[budaya_tionghua] Re: Tokoh klenteng lokal di pulau Jawa.,

2010-04-18 Terurut Topik David
Loheng yang terhormat,

Kamsia atas Loheng punya pengunjukan nyang sanget berharga, cumah di dalem hati 
owe ada timbul satu pertanyahan nyang tida ternyatahken di dalem itu tulisan. 
Di bilangan mana dari pulo Java ada tempat menetepnya Mbah Jugo? Sebab di dalem 
tekst ada katerangan, ... Tempat ini juga dikunjungi berbarengan oleh umat 
Muslim dan Tionghoa nyang mempercayainya, aken tetapi sayangnya Loheng tida 
jelasken dimana adanya itu tempat nyang sring dapet kunjungan dari berbagi 
bangsa Selam dan Tionghoa…

Lantes, owe ada kaingetan sama satu lagi tokoh nyang juga locaal di Java, 
iyaitulah Tan Tik Sioe SIAN 陳德壽仙 (Tan Tik Sioe 陳德壽 nyang telah 
capei gelar spiritueel SIAN 仙) adanya. Apa Loheng atawa Liatwi 
Sianseng-Hujin-Lisu 列位先çŸå¤«äººå¥³å£« nyang laen bisa tulung ceritaken 
lebi jau perkara ini tokoh, salaennya iya ada sampe bekend kerna iya perna 
bertapah di atas Gunung Wilis, Java Wetan, dan suda tulung banyak orang dengen 
sembuken berbagi-bagi panyakit, serta akhirnya tinggalken ini duniya sewaktu 
iya melancong di P. Pinang, Malaya, pada tahon 1925, di tempat mana, kalu owe 
tida sala denger, di salah satu greja (bio) di itu pulo (Snake Temple di Batu 
Hitam?), iya ada tinggalken satu pringetan dari iyapunya nama nyang wangi? 
(pcmiiw).

Owe punya kiongchiu,
Kian Hauw
Buitenzorg

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ibcindon ibcin...@... wrote:

Mbah Jugo seorang Tionghoa yang mengasingkan diri pada tahun 1876, lalu hidup 
secara Taoist dan meninggal 3 tahun kemudian. Diceritakan bahwa sebenarnya ia 
adalah tokoh pergerakan pemberontakan Taiping, yang dipimpin Hong Xiuquan 
(1813-1864). Ketika Taiping dikalahkan; ia melarikan diri ke pulau Jawa dan 
demi melindungi diri ia tidak pernah memakai nama aslinya lagi. Mbah Jugo juga 
memiliki murid setempat Imam Soedjono dan Chen Yuquan. Tempat ini juga 
dikunjungi berbarengan oleh umat Muslim dan Tionghoa yang mempercayainya.




RE: [budaya_tionghua] Re: Tokoh klenteng lokal dari Jawa ke Malaya ???

2010-04-18 Terurut Topik ibcindon
Suhu  Kian Hauw  y.b.,

 

Setahu oweh ; kalu Mbah Jugo belon melayang pindah pertapaan, agakny  masih di 
dekat kota Malang sekarang yaitu di gunung Kawi.

 

Sualnya TAN TIK SIOE SIAN, belum pernah ketemu dia punya wasiat ato pun catatan 
 jadi  owe tidak bisa cerita banyak……… Kklenteng  ular atau batu item di 
Semenanjung Malaya  kayanya pernah dengar saliwat tapi 

 

owe udah poho dimana …..

 

Soja hormat,

 

Dari Bandoeng yang lagi haredang,

 

Sugiri.

 

 

 

 

 

 

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] 
On Behalf Of David
Sent: Sunday, April 18, 2010 2:22 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Tokoh klenteng lokal di pulau Jawa.,

 

  

Loheng yang terhormat,

Kamsia atas Loheng punya pengunjukan nyang sanget berharga, cumah di dalem hati 
owe ada timbul satu pertanyahan nyang tida ternyatahken di dalem itu tulisan. 
Di bilangan mana dari pulo Java ada tempat menetepnya Mbah Jugo? Sebab di dalem 
tekst ada katerangan, ... Tempat ini juga dikunjungi berbarengan oleh umat 
Muslim dan Tionghoa nyang mempercayainya, aken tetapi sayangnya Loheng tida 
jelasken dimana adanya itu tempat nyang sring dapet kunjungan dari berbagi 
bangsa Selam dan Tionghoa…

Lantes, owe ada kaingetan sama satu lagi tokoh nyang juga locaal di Java, 
iyaitulah Tan Tik Sioe SIAN 陳德壽仙 (Tan Tik Sioe 陳德壽 nyang telah 
capei gelar spiritueel SIAN ä»™) adanya. Apa Loheng atawa Liatwi 
Sianseng-Hujin-Lisu 列位先çŸå¤«äººå¥³å£« nyang laen bisa tulung ceritaken 
lebi jau perkara ini tokoh, salaennya iya ada sampe bekend kerna iya perna 
bertapah di atas Gunung Wilis, Java Wetan, dan suda tulung banyak orang dengen 
sembuken berbagi-bagi panyakit, serta akhirnya tinggalken ini duniya sewaktu 
iya melancong di P. Pinang, Malaya, pada tahon 1925, di tempat mana, kalu owe 
tida sala denger, di salah satu greja (bio) di itu pulo (Snake Temple di Batu 
Hitam?), iya ada tinggalken satu pringetan dari iyapunya nama nyang wangi? 
(pcmiiw).

Owe punya kiongchiu,
Kian Hauw
Buitenzorg

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com 
mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com , ibcindon ibcin...@... wrote:

Mbah Jugo seorang Tionghoa yang mengasingkan diri pada tahun 1876, lalu hidup 
secara Taoist dan meninggal 3 tahun kemudian. Diceritakan bahwa sebenarnya ia 
adalah tokoh pergerakan pemberontakan Taiping, yang dipimpin Hong Xiuquan 
(1813-1864). Ketika Taiping dikalahkan; ia melarikan diri ke pulau Jawa dan 
demi melindungi diri ia tidak pernah memakai nama aslinya lagi. Mbah Jugo juga 
memiliki murid setempat Imam Soedjono dan Chen Yuquan. Tempat ini juga 
dikunjungi berbarengan oleh umat Muslim dan Tionghoa yang mempercayainya.





[budaya_tionghua] Re: Tokoh klenteng lokal dari Jawa ke Malaya ???

2010-04-18 Terurut Topik David

Sarua, Bogor ge hareudang, lamun beurang jeung teu hujan mah, he he he...

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ibcindon ibcin...@... wrote:

 Suhu  Kian Hauw  y.b.,
 
  
 
 Setahu oweh ; kalu Mbah Jugo belon melayang pindah pertapaan, agakny  masih 
 di dekat kota Malang sekarang yaitu di gunung Kawi.
 
  
 
 Sualnya TAN TIK SIOE SIAN, belum pernah ketemu dia punya wasiat ato pun 
 catatan  jadi  owe tidak bisa cerita banyak……… Kklenteng  ular atau 
 batu item di Semenanjung Malaya  kayanya pernah dengar saliwat tapi 
 
  
 
 owe udah poho dimana …..
 
  
 
 Soja hormat,
 
  
 
 Dari Bandoeng yang lagi haredang,
 
  
 
 Sugiri.
 
  
 
  
 
  
 
  
 
  
 
  
 
 From: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of David
 Sent: Sunday, April 18, 2010 2:22 PM
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Tokoh klenteng lokal di pulau Jawa.,
 
  
 
   
 
 Loheng yang terhormat,
 
 Kamsia atas Loheng punya pengunjukan nyang sanget berharga, cumah di dalem 
 hati owe ada timbul satu pertanyahan nyang tida ternyatahken di dalem itu 
 tulisan. Di bilangan mana dari pulo Java ada tempat menetepnya Mbah Jugo? 
 Sebab di dalem tekst ada katerangan, ... Tempat ini juga dikunjungi 
 berbarengan oleh umat Muslim dan Tionghoa nyang mempercayainya, aken tetapi 
 sayangnya Loheng tida jelasken dimana adanya itu tempat nyang sring dapet 
 kunjungan dari berbagi bangsa Selam dan Tionghoa…
 
 Lantes, owe ada kaingetan sama satu lagi tokoh nyang juga locaal di Java, 
 iyaitulah Tan Tik Sioe SIAN 陳德壽仙 (Tan Tik Sioe 
 陳德壽 nyang telah capei gelar spiritueel SIAN 仙) adanya. 
 Apa Loheng atawa Liatwi Sianseng-Hujin-Lisu 
 åˆâ€Ã¤Â½ÂÃ¥â€¦Ë†Ã§Å¸Ã¥Â¤Â«Ã¤ÂºÂºÃ¥Â¥Â³Ã¥Â£Â« nyang laen bisa tulung 
 ceritaken lebi jau perkara ini tokoh, salaennya iya ada sampe bekend kerna 
 iya perna bertapah di atas Gunung Wilis, Java Wetan, dan suda tulung banyak 
 orang dengen sembuken berbagi-bagi panyakit, serta akhirnya tinggalken ini 
 duniya sewaktu iya melancong di P. Pinang, Malaya, pada tahon 1925, di tempat 
 mana, kalu owe tida sala denger, di salah satu greja (bio) di itu pulo (Snake 
 Temple di Batu Hitam?), iya ada tinggalken satu pringetan dari iyapunya nama 
 nyang wangi? (pcmiiw).
 
 Owe punya kiongchiu,
 Kian Hauw
 Buitenzorg
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com , ibcindon ibcindon@ wrote:
 
 Mbah Jugo seorang Tionghoa yang mengasingkan diri pada tahun 1876, lalu hidup 
 secara Taoist dan meninggal 3 tahun kemudian. Diceritakan bahwa sebenarnya ia 
 adalah tokoh pergerakan pemberontakan Taiping, yang dipimpin Hong Xiuquan 
 (1813-1864). Ketika Taiping dikalahkan; ia melarikan diri ke pulau Jawa dan 
 demi melindungi diri ia tidak pernah memakai nama aslinya lagi. Mbah Jugo 
 juga memiliki murid setempat Imam Soedjono dan Chen Yuquan. Tempat ini juga 
 dikunjungi berbarengan oleh umat Muslim dan Tionghoa yang mempercayainya.





RE: [budaya_tionghua] klenteng lokal di JONGGOL pulau Jawa.,

2010-04-18 Terurut Topik ibcindon
Yth. Sdr Hidayat Brata,

 

Apakah ini Jonggol  di  Jawa Barat ? ?  Sayang saya tidak punya  keterangan 
mengenai lokasi ini.

 

Mungkin rekan milis lain ada yang mengetahuinya  dan bisa berbagi keterangan.

 

Ada kemungkinan  bila di  bangunan klenteng itu ada papan nama, papan duay 
lian, prasati pembangunan , akan bisa dijelaskan sejarahnya.

 

Bagaimana dengan pengurusnya mungkin bisa ditanya ??

 

Salam,

 

Sugiri.

 

From: wihan adi [mailto:wiha...@yahoo.com] 
Sent: Sunday, April 18, 2010 1:59 PM
To: ibcindon
Subject: Re: [budaya_tionghua] Tokoh klenteng lokal di pulau Jawa., [1 
Attachment]

 

numpang tanya,apa tahu ttg sejarah klenteng jonggol atau dimana saya bisa 
mencari riwayat klenteng tersebut?terima kasih.salam hidayat brata

 

  _  

From: ibcindon ibcin...@rad.net.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sun, April 18, 2010 11:49:38 AM
Subject: [budaya_tionghua] Tokoh klenteng lokal di pulau Jawa., [1 Attachment]

  

[Attachment(s) from ibcindon included below] 

Tokoh setempat yang dihormati di beberapa klenteng pulau Jawa.
Kwee Lak Kwa menurut hikayatnya seorang pedagang dari Semarang, ketika
sedang berlayar dengan kapal ke Tegal telah dibajak perompak; lalu Kwee
berjalan diatas permukaan laut dengan pengiringnya dan menghilang.
Masyarakat memberi gelar Zehai Zhenren (Orang suci dengan berkat dari
lautan). Ia dipercaya sering menolong para saudagar yang menghormatinya.
Klentengnya terdapat di Pekalongan; Klenteng Bao'an Gong (Klenteng Pelindung
Kedamaian). Zehai Zhenren dihormati bersama dengan Shennong (Sin Long, Dewa
Pertanian). Di Semarang terdapat klenteng Zehai Miao, dibangun sejak 1747
merangkap juga sebagai rumah abu marga Kwee. 
Di Tegal untuk Kwee Lak Kwa terdapat Klenteng Tek Hay Kiong, Zehai
Gong(Berkat Lautan) yang dibangun tahun 1760. Warga setempat memiliki versi
cerita berbeda mengenai tokoh Kwee ini, disebutkan ia mendarat 1737 di Muara
Reja desa di timur Tegal, lalu berdagang. Ketika terjadi huru-hara Batavia
1740 ia turut melawan Belanda bersama warga setempat di daerah Karang
Jeruk; pulau kecil di Timur Tegal dekat Suradadi. Kwee tewas bersama dua
orang suku Jawa pembantunya, mereka lalu menghilang. Beberapa waktu kemudian
mereka terlihat kembali di daerah Keramat. Sebagian warga menyebutkan bahwa
ia hidup hingga 1749. Hingga sekarang warga Muara Reja selalu berperan serta
ke Klenteng Tegal untuk turut merayakan upacara peringatan tahunannya.
Di Indramayu bagi Kwee Lak Kwa juga terdapat Yanqing Miao (Klenteng
Kemurnian dan Ketenangan) yang dibangun sebelum 1829. Di klenteng Tiao Kak
Si; Cirebon terdapat juga altar untuk Kwee sejak 1835. Di Klenteng Jinde
Yuan Jakarta ia disebut sebagai Tik Hai Tjin Djin (lafal Hokian). Disini
terdapat papan berukiran Zehai Yangfeng ( memberkati laut dan memelihara
angin ) bertahun 1767.
Tan Tjin Djin adalah seorang pedagang yang berlayar antara Batavia dan
Bali. Suatu ketika kapalnya kandas di dekat Blambangan. Kemudian Tan
diminta oleh raja setempat untuk membangun istana di Macanputih, Ketika itu
Kerajaan Hindu Blambangan di bawah pengaruh Kerajaan Mengwi Bali.
Setelah itu Tan lalu diminta juga oleh raja Mengwi yang telah mendengar
kemampuannya untuk membangunkan istananya. Saat pembangunan hampir selesai,
karena iri hati beberapa tukang setempat yang membantunya mengusulkan kepada
raja agar membunuh Tan. Ketika dua orang Brahmana yang dititah Raja untuk
membunuh memberitahu Tan mengenai rencana itu, mereka bertiga lalu berjalan
melintas lautan menuju Gunung Sembulungan di Blambangan dan menghilang.
Menurut cerita rakyat setempat dikemudian hari ketika perdagangan budak
berkembang antara Batavia dan Bali kapal pembawa budak seringkali singgah di
Banyualit. Suatu saat sebuah kapal Belanda dari Badung dengan 60 budak
terantai singgah di sana. Ternyata kemudian tertahan selama satu bulan
dengan alasan yang tidak jelas; kapal selalu terhambat dan tidak dapat
berlayar kembali. Ketika seorang di antaranya dilepas dari rantai itu,
ternyata ia adalah Tan Tjin Djin. Dengan seizin kapten kapal dia mohon
diperbolehkan kembali ke gunung Sumbulungan, lalu Tan turun dari kapal dan
berjalan dipermukaan laut diikuti kapal yang telah dapat berlayar kembali.
Ia menemui warga Banyualit yang menyambut dan membangunkan hunian baginya
di Lateng. 
Ketika Blambangan diserahkan pada VOC pada tahun 1765, para penetap
Tionghoa berpindah ke Banyuwangi; di sana didirikan ulang Klenteng Hu Tang
Miao, Hoo Tong Bio untuk memperingati Tan. Penghormatan pada Tan meluas
dengan klenteng di Besuki; yaitu Bao Tang Miao (Po Tong Bio) dibangun
sebelum 1854. Di Probolinggo Klenteng Long Quan Miao (Liong Chuan Bio)
dibangun 1856 oleh kapten Oen Tik Goan. Di Rogojampi Klenteng Tik Liong Tian
yang dibangun oleh Liem Kim Hong tahun 1916 setelah bermimpi bertemu dengan
roh Tan. Di dalam lingkungan klenteng ini dipercayai terdapat dua makam
Brahmana pengikut Tan yang terbunuh ketika dikejar prajurit Bali, di
dekatnya juga ada terdapat dua buah Watu Dodol. Di 

[budaya_tionghua] Kapan org China pertama kali masuk ke Indonesia?

2010-04-18 Terurut Topik robert_w_89
senior2 sekalian ada yg tahu gak kapan pertama kali org china masuk indo ? dan 
membawa kebudayaan ny masuk indo khusus ny kebudayaan hari raya Bacang (pehcun)
saya lagi buat skripsi nih,mohon bantuan nya yah klo ada yg ada data2..TRIMS 



[budaya_tionghua] UNDANGAN diskusi # 9. tanggal 23-4-2010. penayangan film dokumenter. [1 Attachment]

2010-04-18 Terurut Topik ibcindon

++

Undangan  Forum Budaya,  diskusi  ke 9.

Tayangan film dokumenter.  Karya :  ARISMEIYANI 

1./ Arsitektur bangunan Ibadah

2./ Pecinan Bogor

3./ Kebaya Peranakan

  
Waktu :  Jumat  23 April  2009.  Jam 16.00- 18.00.

Terbuka untuk umum.   

Tempat : Ruang  FSRD, UK Maranatha , 

Jl. Suria Sumantri 65 , Bandung.

Pengunjung masuk dari gerbang  no 1.  

Semua peminat ditunggu   kehadirannya.

Biaya gratis .

Salam erat,

CCDACS

Universitas Kristen Maranatha.
Bandung,  Indonesia.

Arsip  presentasi pertemuan yang lalu dapat dilihat pada blog:

http://chinese-diaspora-art-culture.blogspot.com/ 
http://chinesediasporastudy.wordpress.com/  

oo

Invitation from  the Culture Forum, 9th  discussion.

Showing documentation film,  by  Arismeiyani.  

1./ Arsitektur bangunan Ibadah (  Religious  building architecture )

2./ Pecinan Bogor  ( Bogor’s  Chinese-village)

3./ Kebaya Peranakan  ( Peranakan ladies blouse)
 

Time :   Friday  23rd April  2009,  At 4.00 - 6.00  PM.

Premise : Fine Art and Design  dept.  Maranatha Christian University, 

Jl. Suryasumantri 65. Bandung.  

Entrance through the   gate # 1.

Free of charge.

All parties are welcome.

Regards,

CCDACS

Maranatha Christian University,
Bandung. Indonesia.

Archives of past presentations are  available on the blog :

http://chinese-diaspora-art-culture.blogspot.com/
http://chinesediasporastudy.wordpress.com/  




RE: [budaya_tionghua] Kapan dan apa yang masuk ke Indonesia?

2010-04-18 Terurut Topik ibcindon
Wah ini yang ditanyakan subjeknya  kaga jelas, coba lebih terperinci  :

 

1./ Hari raya bachang, pehcun apanya yang ditanyakan ?

 

2./ Bachang = budaya,   apa  buktinya ?

 

3./kebudayaan Tionghoa masuk Indo yang mana dan dimana ?

 

4./ pertama kali orang Tionghoa, siapa ? ??  masuk indo di mana ??

 

5./ bagian budaya yang mana ?

 

6./ apakah yang dimaksud  budaya yang akan diteliti itu ??

 

7./ Bagian Indonesia yang mana yang akan diteliti  dan ditanyakan ??

 

Dimana Sdr Robert studinya ??  jurusan apa ??

 

 

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of robert_w_89
Sent: Sunday, April 18, 2010 2:43 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Kapan org China pertama kali masuk ke Indonesia?

 

  

senior2 sekalian ada yg tahu gak kapan pertama kali org china masuk indo ?
dan membawa kebudayaan ny masuk indo khusus ny kebudayaan hari raya Bacang
(pehcun)
saya lagi buat skripsi nih,mohon bantuan nya yah klo ada yg ada data2..TRIMS






Re: [budaya_tionghua] Kapan dan apa yang masuk ke Indonesia?

2010-04-18 Terurut Topik ???
selain itu maksudnya masuk ke Indonesia (di milis sini ditulis Indo)
versi pasca era budi utomo dan sumpah pemuda yang mendeklarasikan
Indonesia sebagai satu bangsa, atau jaman Nusantara-nya Majapahit di
mana nama Indonesia belum dideklarasikan atau sebelum era Nusantara-nya
Majapahit..

Sebab jika tidak didefinisikan, akan sulit cari jawabannya. Negara kita
dinamakan Indonesia karena berbagai suku dan ras nampun bersatu jadi
serumpun karena kata Indo yang sekarang sudah hampir resmi menggantikan
kata Indonesia sebetulnya artinya kurang lebih adalah peranakan atau
rumpunan

contohnya Laos, Vietnam, dan Kamboja disebut Indochina karena jaman
dahulu mereka masuk dalam rumpun Tiongkok dan banyak peranakan antara
orang Tionghoa Selatan dengan penduduk setempat. Sempat juga dulu ada
Indo-Eropa sebelum akhrinya kata Uni Eropa yang digunakan untuk
melambangkan rumpunan negara2 dan bangsa2 di Eropa.

Jadi mungkin rekan Robert bisa mempersempit eranya supaya masih bisa
dicari perkiraan jawaban yang paling tepat, sebab kata Indonesia atau
indo yang anda sebut itu lebih banyak dikenal setelah Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928 dikumandangkan, sebelum itu negara kita lebih dikenal
dengan nama Hindia-Belanda atau Dutch Indies, sebelumnya dikenal dengan
nama Nusantara ketika Majapahit berkuasa, sebelumnya lagi berupa
kerajaan-kerajaan yang belum bersatu menjadi seperti sekarang.

Salam,

Lauw Ong Bun


ibcindon wrote:
 
 
 Wah ini yang ditanyakan subjeknya  kaga jelas, coba lebih terperinci  :
 
  
 
 1./ Hari raya bachang, pehcun apanya yang ditanyakan ?
 
  
 
 2./ Bachang = budaya,   apa  buktinya ?
 
  
 
 3./kebudayaan Tionghoa masuk Indo yang mana dan dimana ?
 
  
 
 4./ pertama kali orang Tionghoa, siapa ? ??  masuk indo di mana ??
 
  
 
 5./ bagian budaya yang mana ?
 
  
 
 6./ apakah yang dimaksud  budaya yang akan diteliti itu ??
 
  
 
 7./ Bagian Indonesia yang mana yang akan diteliti  dan ditanyakan ??
 
  
 
 Dimana Sdr Robert studinya ??  jurusan apa ??
 
  
 
  
 
 *From:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
 [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *robert_w_89
 *Sent:* Sunday, April 18, 2010 2:43 AM
 *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject:* [budaya_tionghua] Kapan org China pertama kali masuk ke
 Indonesia?
 
  
 
  
 
 senior2 sekalian ada yg tahu gak kapan pertama kali org china masuk indo
 ? dan membawa kebudayaan ny masuk indo khusus ny kebudayaan hari raya
 Bacang (pehcun)
 saya lagi buat skripsi nih,mohon bantuan nya yah klo ada yg ada
 data2..TRIMS
 
 
 
 



Re: [budaya_tionghua] Kapan dan apa yang masuk ke Indonesia?

2010-04-18 Terurut Topik zhoufy
Inilah sekali lagi type anak muda zaman sekarang, maunya dpat jawaban instan 
untuk masalah yg kompleks, tak mau bersusah payah study literatur dulu. 

Jika dia sudah study literatur,pasti jawabannya lebih terarah dan specific, tdk 
ngrambyang seperti itu.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: ??? ayam_o...@yahoo.com.sg
Date: Sun, 18 Apr 2010 19:37:54 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Kapan dan apa yang  masuk ke Indonesia?

selain itu maksudnya masuk ke Indonesia (di milis sini ditulis Indo)
versi pasca era budi utomo dan sumpah pemuda yang mendeklarasikan
Indonesia sebagai satu bangsa, atau jaman Nusantara-nya Majapahit di
mana nama Indonesia belum dideklarasikan atau sebelum era Nusantara-nya
Majapahit..

Sebab jika tidak didefinisikan, akan sulit cari jawabannya. Negara kita
dinamakan Indonesia karena berbagai suku dan ras nampun bersatu jadi
serumpun karena kata Indo yang sekarang sudah hampir resmi menggantikan
kata Indonesia sebetulnya artinya kurang lebih adalah peranakan atau
rumpunan

contohnya Laos, Vietnam, dan Kamboja disebut Indochina karena jaman
dahulu mereka masuk dalam rumpun Tiongkok dan banyak peranakan antara
orang Tionghoa Selatan dengan penduduk setempat. Sempat juga dulu ada
Indo-Eropa sebelum akhrinya kata Uni Eropa yang digunakan untuk
melambangkan rumpunan negara2 dan bangsa2 di Eropa.

Jadi mungkin rekan Robert bisa mempersempit eranya supaya masih bisa
dicari perkiraan jawaban yang paling tepat, sebab kata Indonesia atau
indo yang anda sebut itu lebih banyak dikenal setelah Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928 dikumandangkan, sebelum itu negara kita lebih dikenal
dengan nama Hindia-Belanda atau Dutch Indies, sebelumnya dikenal dengan
nama Nusantara ketika Majapahit berkuasa, sebelumnya lagi berupa
kerajaan-kerajaan yang belum bersatu menjadi seperti sekarang.

Salam,

Lauw Ong Bun


ibcindon wrote:
 
 
 Wah ini yang ditanyakan subjeknya  kaga jelas, coba lebih terperinci  :
 
  
 
 1./ Hari raya bachang, pehcun apanya yang ditanyakan ?
 
  
 
 2./ Bachang = budaya,   apa  buktinya ?
 
  
 
 3./kebudayaan Tionghoa masuk Indo yang mana dan dimana ?
 
  
 
 4./ pertama kali orang Tionghoa, siapa ? ??  masuk indo di mana ??
 
  
 
 5./ bagian budaya yang mana ?
 
  
 
 6./ apakah yang dimaksud  budaya yang akan diteliti itu ??
 
  
 
 7./ Bagian Indonesia yang mana yang akan diteliti  dan ditanyakan ??
 
  
 
 Dimana Sdr Robert studinya ??  jurusan apa ??
 
  
 
  
 
 *From:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
 [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *robert_w_89
 *Sent:* Sunday, April 18, 2010 2:43 AM
 *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject:* [budaya_tionghua] Kapan org China pertama kali masuk ke
 Indonesia?
 
  
 
  
 
 senior2 sekalian ada yg tahu gak kapan pertama kali org china masuk indo
 ? dan membawa kebudayaan ny masuk indo khusus ny kebudayaan hari raya
 Bacang (pehcun)
 saya lagi buat skripsi nih,mohon bantuan nya yah klo ada yg ada
 data2..TRIMS
 
 
 
 




[budaya_tionghua] Re: Kapan org China pertama kali masuk ke Indonesia?

2010-04-18 Terurut Topik akuratan
Bila u/ skripsi, coba baca buku ini:
http://www.selectbooks.com.sg/getTitle.aspx?SBNum=042456

atau cari pkai google: The first time chinese to go Indonesia
atau masuk perpus Indo-AS di wisma metropolitan smanggi lantai 3
di situ gudang ilmu ttg Asia/Asean termsuk chinese di Indo 1x
good luck


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, robert_w_89 robert_w...@... wrote:

 senior2 sekalian ada yg tahu gak kapan pertama kali org china masuk indo ? 
 dan membawa kebudayaan ny masuk indo khusus ny kebudayaan hari raya Bacang 
 (pehcun)
 saya lagi buat skripsi nih,mohon bantuan nya yah klo ada yg ada data2..TRIMS





Re: [budaya_tionghua] Kapan dan apa yang masuk ke Indonesia?

2010-04-18 Terurut Topik Nasir Tan
Wah...saya banyak ketinggalan informasi nich, karena dah lama gak buka2 
email/miling list ini. 
Oh..yah
Saya ingin berpendapat , Kapan Budaya Masuk ke Indonesia. Kalau saya tidak 
keliru ini bisa dibaca di buku berjudul : BUDAYA INDO CINA DI PERSIMPANGAN. 
Sayang saya lupa nama pengarang buku ini ( tapi kalau gak salah dia Orang 
Perancis ). Buku ini membahas kapan dan bagaimana orang2 dari Tiongkok dan 
India menyebar ke kepulauan Nusantara dan sekitarnya. Sayangnya buku ini tidak 
ada di tempat saya sekarang ini. Kebetulan saya sedang diluar Jakarta dan 
bukunya ketinggalan. Atau mungkin bisa ditanyakan ke Gramedia apakah buku ini 
masih diterbitkan. Yah mungkin juga masih banyak buku-buku hasil riset lain 
yang relevan dengan buku ini.
 
 
salam,
 
 
Nasir Tan
Yong Kang City/R.O.C
 
 
salam, 

--- On Sun, 4/18/10, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com wrote:


From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Kapan dan apa yang masuk ke Indonesia?
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, April 18, 2010, 11:35 AM


  



Inilah sekali lagi type anak muda zaman sekarang, maunya dpat jawaban instan 
untuk masalah yg kompleks, tak mau bersusah payah study literatur dulu. 

Jika dia sudah study literatur,pasti jawabannya lebih terarah dan specific, tdk 
ngrambyang seperti itu.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: ??? ayam_o...@yahoo. com.sg 
Date: Sun, 18 Apr 2010 19:37:54 +0700
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Kapan dan apa yang masuk ke Indonesia?

  

selain itu maksudnya masuk ke Indonesia (di milis sini ditulis Indo)
versi pasca era budi utomo dan sumpah pemuda yang mendeklarasikan
Indonesia sebagai satu bangsa, atau jaman Nusantara-nya Majapahit di
mana nama Indonesia belum dideklarasikan atau sebelum era Nusantara-nya
Majapahit..

Sebab jika tidak didefinisikan, akan sulit cari jawabannya. Negara kita
dinamakan Indonesia karena berbagai suku dan ras nampun bersatu jadi
serumpun karena kata Indo yang sekarang sudah hampir resmi menggantikan
kata Indonesia sebetulnya artinya kurang lebih adalah peranakan atau
rumpunan

contohnya Laos, Vietnam, dan Kamboja disebut Indochina karena jaman
dahulu mereka masuk dalam rumpun Tiongkok dan banyak peranakan antara
orang Tionghoa Selatan dengan penduduk setempat. Sempat juga dulu ada
Indo-Eropa sebelum akhrinya kata Uni Eropa yang digunakan untuk
melambangkan rumpunan negara2 dan bangsa2 di Eropa.

Jadi mungkin rekan Robert bisa mempersempit eranya supaya masih bisa
dicari perkiraan jawaban yang paling tepat, sebab kata Indonesia atau
indo yang anda sebut itu lebih banyak dikenal setelah Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928 dikumandangkan, sebelum itu negara kita lebih dikenal
dengan nama Hindia-Belanda atau Dutch Indies, sebelumnya dikenal dengan
nama Nusantara ketika Majapahit berkuasa, sebelumnya lagi berupa
kerajaan-kerajaan yang belum bersatu menjadi seperti sekarang.

Salam,

Lauw Ong Bun

ibcindon wrote:
 
 
 Wah ini yang ditanyakan subjeknya kaga jelas, coba lebih terperinci :
 
 
 
 1./ Hari raya bachang, pehcun apanya yang ditanyakan ?
 
 
 
 2./ Bachang = budaya, apa buktinya ?
 
 
 
 3./kebudayaan Tionghoa masuk Indo yang mana dan dimana ?
 
 
 
 4./ pertama kali orang Tionghoa, siapa ? ?? masuk indo di mana ??
 
 
 
 5./ bagian budaya yang mana ?
 
 
 
 6./ apakah yang dimaksud budaya yang akan diteliti itu ??
 
 
 
 7./ Bagian Indonesia yang mana yang akan diteliti dan ditanyakan ??
 
 
 
 Dimana Sdr Robert studinya ?? jurusan apa ??
 
 
 
 
 
 *From:* budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 [mailto:budaya_tionghua@ yahoogroups. com] *On Behalf Of *robert_w_89
 *Sent:* Sunday, April 18, 2010 2:43 AM
 *To:* budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 *Subject:* [budaya_tionghua] Kapan org China pertama kali masuk ke
 Indonesia?
 
 
 
 
 
 senior2 sekalian ada yg tahu gak kapan pertama kali org china masuk indo
 ? dan membawa kebudayaan ny masuk indo khusus ny kebudayaan hari raya
 Bacang (pehcun)
 saya lagi buat skripsi nih,mohon bantuan nya yah klo ada yg ada
 data2..TRIMS
 
 
 
 









  

RE: [budaya_tionghua] klenteng lokal di JONGGOL pulau Jawa.,

2010-04-18 Terurut Topik Nasir Tan
Jonggol terleatak di Jawa Barat, tepatnya masuk dalam Daerah Tingkat II/Kab. 
Bogor. Kalau kita mengadakan perjalanan dari Jakarta - Bandung, kita bisa 
melewati daerah Jonggol ini.  Sayangnya sekarang dah jarang yang lewat sejak 
tol Cipularang diopersikan. 

--- On Sun, 4/18/10, ibcindon ibcin...@rad.net.id wrote:


From: ibcindon ibcin...@rad.net.id
Subject: RE: [budaya_tionghua] klenteng lokal di JONGGOL pulau Jawa.,
To: 'wihan adi' wiha...@yahoo.com, budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, April 18, 2010, 3:59 AM


  





Yth. Sdr Hidayat Brata,
 
Apakah ini Jonggol  di  Jawa Barat ? ?  Sayang saya tidak punya  keterangan 
mengenai lokasi ini.
 
Mungkin rekan milis lain ada yang mengetahuinya  dan bisa berbagi keterangan.
 
Ada kemungkinan  bila di  bangunan klenteng itu ada papan nama, papan duay 
lian, prasati pembangunan , akan bisa dijelaskan sejarahnya.
 
Bagaimana dengan pengurusnya mungkin bisa ditanya ??
 
Salam,
 
Sugiri.
 


From: wihan adi [mailto:wihan55@ yahoo.com] 
Sent: Sunday, April 18, 2010 1:59 PM
To: ibcindon
Subject: Re: [budaya_tionghua] Tokoh klenteng lokal di pulau Jawa., [1 
Attachment]
 


numpang tanya,apa tahu ttg sejarah klenteng jonggol atau dimana saya bisa 
mencari riwayat klenteng tersebut?terima kasih.salam hidayat brata

 




From: ibcindon ibcin...@rad. net.id
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Sun, April 18, 2010 11:49:38 AM
Subject: [budaya_tionghua] Tokoh klenteng lokal di pulau Jawa., [1 Attachment]

  



[Attachment(s) from ibcindon included below] 
Tokoh setempat yang dihormati di beberapa klenteng pulau Jawa.
Kwee Lak Kwa menurut hikayatnya seorang pedagang dari Semarang, ketika
sedang berlayar dengan kapal ke Tegal telah dibajak perompak; lalu Kwee
berjalan diatas permukaan laut dengan pengiringnya dan menghilang.
Masyarakat memberi gelar Zehai Zhenren (Orang suci dengan berkat dari
lautan). Ia dipercaya sering menolong para saudagar yang menghormatinya.
Klentengnya terdapat di Pekalongan; Klenteng Bao'an Gong (Klenteng Pelindung
Kedamaian). Zehai Zhenren dihormati bersama dengan Shennong (Sin Long, Dewa
Pertanian). Di Semarang terdapat klenteng Zehai Miao, dibangun sejak 1747
merangkap juga sebagai rumah abu marga Kwee. 
Di Tegal untuk Kwee Lak Kwa terdapat Klenteng Tek Hay Kiong, Zehai
Gong(Berkat Lautan) yang dibangun tahun 1760. Warga setempat memiliki versi
cerita berbeda mengenai tokoh Kwee ini, disebutkan ia mendarat 1737 di Muara
Reja desa di timur Tegal, lalu berdagang. Ketika terjadi huru-hara Batavia
1740 ia turut melawan Belanda bersama warga setempat di daerah Karang
Jeruk; pulau kecil di Timur Tegal dekat Suradadi. Kwee tewas bersama dua
orang suku Jawa pembantunya, mereka lalu menghilang. Beberapa waktu kemudian
mereka terlihat kembali di daerah Keramat. Sebagian warga menyebutkan bahwa
ia hidup hingga 1749. Hingga sekarang warga Muara Reja selalu berperan serta
ke Klenteng Tegal untuk turut merayakan upacara peringatan tahunannya.
Di Indramayu bagi Kwee Lak Kwa juga terdapat Yanqing Miao (Klenteng
Kemurnian dan Ketenangan) yang dibangun sebelum 1829. Di klenteng Tiao Kak
Si; Cirebon terdapat juga altar untuk Kwee sejak 1835. Di Klenteng Jinde
Yuan Jakarta ia disebut sebagai Tik Hai Tjin Djin (lafal Hokian). Disini
terdapat papan berukiran Zehai Yangfeng ( memberkati laut dan memelihara
angin ) bertahun 1767.
Tan Tjin Djin adalah seorang pedagang yang berlayar antara Batavia dan
Bali. Suatu ketika kapalnya kandas di dekat Blambangan. Kemudian Tan
diminta oleh raja setempat untuk membangun istana di Macanputih, Ketika itu
Kerajaan Hindu Blambangan di bawah pengaruh Kerajaan Mengwi Bali.
Setelah itu Tan lalu diminta juga oleh raja Mengwi yang telah mendengar
kemampuannya untuk membangunkan istananya. Saat pembangunan hampir selesai,
karena iri hati beberapa tukang setempat yang membantunya mengusulkan kepada
raja agar membunuh Tan. Ketika dua orang Brahmana yang dititah Raja untuk
membunuh memberitahu Tan mengenai rencana itu, mereka bertiga lalu berjalan
melintas lautan menuju Gunung Sembulungan di Blambangan dan menghilang.
Menurut cerita rakyat setempat dikemudian hari ketika perdagangan budak
berkembang antara Batavia dan Bali kapal pembawa budak seringkali singgah di
Banyualit. Suatu saat sebuah kapal Belanda dari Badung dengan 60 budak
terantai singgah di sana. Ternyata kemudian tertahan selama satu bulan
dengan alasan yang tidak jelas; kapal selalu terhambat dan tidak dapat
berlayar kembali. Ketika seorang di antaranya dilepas dari rantai itu,
ternyata ia adalah Tan Tjin Djin. Dengan seizin kapten kapal dia mohon
diperbolehkan kembali ke gunung Sumbulungan, lalu Tan turun dari kapal dan
berjalan dipermukaan laut diikuti kapal yang telah dapat berlayar kembali.
Ia menemui warga Banyualit yang menyambut dan membangunkan hunian baginya
di Lateng. 
Ketika Blambangan diserahkan pada VOC pada tahun 1765, para penetap
Tionghoa berpindah ke Banyuwangi; di sana didirikan ulang Klenteng Hu Tang
Miao, Hoo Tong Bio untuk 

Bls: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin

2010-04-18 Terurut Topik Pingping Erawati






sejujurnya saya menjaddi bingung begitu juga dengan teman saya, sewaktu saya 
menjelaskan kepada teman saya dia bertambah bingung, karena ternyata 
permasalahan yang dia alami cukup sulit. Ternyata ketika teman saya bercerita 
hal yang dialami adalah sebagai berikut :
1. ternyata akte kelahiran yang dia punya hilang ketika pindah rumah
2. nama yang digunakan dalam surat2 seperti KK, KTP, passport dia menggunakan 
nama indonesia
3. nama yang digunakan dalam ijasah sekolahnya adalah nama mandarin
4. dia tidak mengerti kegunaan dari SBKRI dan dia tidak mengetahui apakah dia 
memilikinya atau tidak, karena dia lahir dan besar diindonesia serta tidak 
diperijinkan untuk mengetahui apapun.
5. orang tuanya takut terhadap aparat2 negara yang akan memanfaatkan perbedaan 
nama ini menjadi sumber keuangan aparat2 tersebut, sehingga orang tuanya tidak 
mau melakukan pembenaran atas surat2 tersebut

Tolong saudara2 milis sekalian memberikan solusi agar teman saya tersebut tidak 
mengalami masalah lebih panjang dan tidak semakin bingung. Terima kasih.
Dari: akuratan akura...@yahoo.com
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Jum, 16 April, 2010 08:46:36
Judul: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin


  
Bila hanya mengandalkan surat keterangan dari sekolah/perguruan tinggi maka 
lebih baik dan kuat bila dibawa ke Dinas Pendidikan setempat kemudian ada 
catatan 'Mengetahui : Ka. Sie Legalisir ijazah'. Bila sudah keluar kota, 
lumayan capeh.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Accu Mobil accumo...@. .. wrote:

 kalau saran saya mungkin cukup minta tolong dibikini surat keterangan dari 
 sekolah yang menerbitkan 
 ijazah bahwa nama melissa nama mandarinnya adalah mei lan (sesuai akte 
 kelahiran) dengan materai, stempel sekolah dan tanda tangan kepala sekolah.
 
 --- On Wed, 4/14/10, Pingping Erawati pingandpink@ ... wrote:
 
 
 From: Pingping Erawati pingandpink@ ...
 Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama 
 mandarin
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Date: Wednesday, April 14, 2010, 7:06 AM
 
 
 Â  
 
 
 
 
 
 
 
 terima kasih tapi ini seperti ini
 Â 
 cnth kasus:
 Nama Ktp : Meilissa
 Nama di Ijasah Sekolah  hingga Kuliah : Mei Lan
 dan passport hingga KK : Meilissa
 
 dan teman saya ini bernita berkerja di singapura... dy kebingungan karena 
 orang tua takut bila harus membayar mahal.
 dy lahir tahun 1981...
 bagaimana baiknya yah?
 
 --- Pada Sel, 13/4/10, akuratan akura...@yahoo. com menulis:
 
 
 Dari: akuratan akura...@yahoo. com
 Judul: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin
 Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Tanggal: Selasa, 13 April, 2010, 2:30 AM
 
 
 Â  
 
 
 Solusinya:
 1. Ganti nama seperti yang diingini melalui kantor catatan Sipil kemudian 
 disahkan oleh Hakim Pengadilan Negeri setempat. Misal: wilayah Jakarta Pusat: 
 Catatan Sipil wilayah Jakarta Pusat dan Pengadilan Negeri di samping Gajah 
 Mada Plaza demikian juga wilayah jakarta lainnya (utara/barat/ selatan/timur) 
 .
 2. ganti nama keluarganya: melalui kantor walikota setempat, kemudian 
 diajukan ke Departemen Kehakiman Jalan Rasunan Said Jakarta Selatan.
 atau solusi ketiga yang paling sederhana adalah langsung ganti nama seperti 
 yang dikehendaki melalui kantor Pengadilan Negeri setempat.
 
 Contoh kasus:
 1. Akte lahir namanya: Hadi Kusuma Jaya Makmur
 2. SBKRI: Surat Bukti Kewarganegaraan Tjong A Sam
 3. KTP: Hadi Kusuma Jaya Makmur
 4. Ijazah SMA/Sarjana/ sertifikat: Tjong A Sam
 
 Berdasarkan Hukum RI yang berlaku:
 Berpedoman pada:
 Hukum Tertinggi merevisi hukum/undang- undang di bawahnya: ini standar umum, 
 maka dari contoh kasus di atas yang seharusnya adalah nama berdasarkan Surat 
 Bukti Kewarganegaraan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
 Sebab:
 Orang Tionghua di Indonesia sebelum tahun 1980:
 SBKRI diperoleh melalui beberapa cara: naturalisasi, ikut perang pada tahun 
 1945, warganegara RRC namun pada waktu PP 10 (peraturan pemerintah nomor 10 
 tahun 1959/1960 (mungkin th 1959?). Orang Tionghua yang tidak pulang maka 
 secara otomatis mendapat prioritas untuk menjadi warga negara RI, berikutnya 
 tahun 1965-1965 ada peraturan untuk pilih warga negara dan ganti nama. Saat 
 inilah nama orang Tionghua mendapatkan nama aneh-aneh bin ajaib. Spt: Nona, 
 Noni, Yasin, Yasan, Tamin, Taman, Tamun, dls karena diganti semaunya oleh 
 ketua RT/kepala kampungnya yang kebetulan memang bukan orang Tionghua.
 
 berikut tahun 1970-1979 proses Naturalisasi yang sangat sulit dan membutuhkan 
 biaya yang sangat besar (tahun 1975 sekitar Rp. 1.500.000,- uang sekarang 
 sekitar Rp. 15-30 Juta rupiah).
 
 SBKRI tahun Juni 1980: setiap orang Tionghua mau menjadi warga negara 
 Indonesia di daerah Bangka-Belitung, Medan dan sekitarnya, Kalimantan dan 
 sekitarnya, dan pinggiran Jakarta diberikan secara GRATIS. sekalipun di 
 lapangan perlu mengeluarkan uang cukup untuk membeli sembako selama 

[budaya_tionghua] Fwd: 百鸟朝风.pps [1 Attachment]

2010-04-18 Terurut Topik Winsa Husin



  

Re: [budaya_tionghua] klenteng lokal di JONGGOL pulau Jawa.,

2010-04-18 Terurut Topik Denny Tan
tidak jauh dari taman buah mekar sari, cileungsi,
merupakan pedesaan yg ramai.
untuk yg senang mencari objek kelenteng
cukup menarik dan membuat penasaran
tapi jangan lupa mampir di kelenteng cileungsi
itu juga kelenteng yg cukup tua dan memiliki daya magis yg kuat







From: Nasir Tan hitaci2...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Mon, April 19, 2010 3:51:52 AM
Subject: RE: [budaya_tionghua]  klenteng lokal di JONGGOL  pulau Jawa.,

  
Jonggol terleatak di Jawa Barat, tepatnya masuk dalam Daerah Tingkat II/Kab. 
Bogor. Kalau kita mengadakan perjalanan dari Jakarta - Bandung, kita bisa 
melewati daerah Jonggol ini.  Sayangnya sekarang dah jarang yang lewat sejak 
tol Cipularang diopersikan. 

--- On Sun, 4/18/10, ibcindon ibcin...@rad. net.id wrote:


From: ibcindon ibcin...@rad. net.id
Subject: RE: [budaya_tionghua] klenteng lokal di JONGGOL pulau Jawa.,
To: 'wihan adi' wiha...@yahoo. com, budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Sunday, April 18, 2010, 3:59 AM


  
Yth. Sdr Hidayat Brata,
 
Apakah ini Jonggol  di  Jawa Barat ? ?  Sayang saya tidak punya  keterangan 
mengenai lokasi ini.
 
Mungkin rekan milis lain ada yang mengetahuinya  dan bisa berbagi keterangan. 
  
Ada kemungkinan  bila di  bangunan klenteng itu ada papan nama, papan duay 
lian, prasati pembangunan , akan bisa dijelaskan sejarahnya. 
  
Bagaimana dengan pengurusnya mungkin bisa ditanya ?? 
  
Salam, 
  
Sugiri. 
  
From:wihan adi [mailto:wihan55@ yahoo.com] 
Sent: Sunday, April 18, 2010 1:59 PM
To: ibcindon
Subject: Re: [budaya_tionghua] Tokoh klenteng lokal di pulau Jawa., [1 
Attachment]
 

numpang tanya,apa tahu ttg sejarah klenteng jonggol atau dimana saya bisa 
mencari riwayat klenteng tersebut?terima kasih.salam hidayat brata
 


 
From:ibcindon ibcin...@rad. net.id
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Sun, April 18, 2010 11:49:38 AM
Subject: [budaya_tionghua] Tokoh klenteng lokal di pulau Jawa., [1 Attachment]

  
[Attachment(s) from ibcindon included below] 
Tokoh setempat yang dihormati di beberapa klenteng pulau Jawa.
Kwee Lak Kwa menurut hikayatnya seorang pedagang dari Semarang, ketika
sedang berlayar dengan kapal ke Tegal telah dibajak perompak; lalu Kwee
berjalan diatas permukaan laut dengan pengiringnya dan menghilang.
Masyarakat memberi gelar Zehai Zhenren (Orang suci dengan berkat dari
lautan). Ia dipercaya sering menolong para saudagar yang menghormatinya.
Klentengnya terdapat di Pekalongan; Klenteng Bao'an Gong (Klenteng Pelindung
Kedamaian). Zehai Zhenren dihormati bersama dengan Shennong (Sin Long, Dewa
Pertanian). Di Semarang terdapat klenteng Zehai Miao, dibangun sejak 1747
merangkap juga sebagai rumah abu marga Kwee. 
Di Tegal untuk Kwee Lak Kwa terdapat Klenteng Tek Hay Kiong, Zehai
Gong(Berkat Lautan) yang dibangun tahun 1760. Warga setempat memiliki versi
cerita berbeda mengenai tokoh Kwee ini, disebutkan ia mendarat 1737 di Muara
Reja desa di
 timur Tegal, lalu berdagang. Ketika terjadi huru-hara Batavia
1740 ia turut melawan Belanda bersama warga setempat di daerah Karang
Jeruk; pulau kecil di Timur Tegal dekat Suradadi. Kwee tewas bersama dua
orang suku Jawa pembantunya, mereka lalu menghilang. Beberapa waktu kemudian
mereka terlihat kembali di daerah Keramat. Sebagian warga menyebutkan bahwa
ia hidup hingga 1749. Hingga sekarang warga Muara Reja selalu berperan serta
ke Klenteng Tegal untuk turut merayakan upacara peringatan tahunannya.
Di Indramayu bagi Kwee Lak Kwa juga terdapat Yanqing Miao (Klenteng
Kemurnian dan Ketenangan) yang dibangun sebelum 1829. Di klenteng Tiao Kak
Si; Cirebon terdapat juga altar untuk Kwee sejak 1835. Di Klenteng Jinde
Yuan Jakarta ia disebut sebagai Tik Hai Tjin Djin (lafal Hokian). Disini
terdapat papan berukiran Zehai Yangfeng ( memberkati laut dan memelihara
angin ) bertahun 1767.
Tan Tjin Djin adalah seorang pedagang
 yang berlayar antara Batavia dan
Bali. Suatu ketika kapalnya kandas di dekat Blambangan. Kemudian Tan
diminta oleh raja setempat untuk membangun istana di Macanputih, Ketika itu
Kerajaan Hindu Blambangan di bawah pengaruh Kerajaan Mengwi Bali.
Setelah itu Tan lalu diminta juga oleh raja Mengwi yang telah mendengar
kemampuannya untuk membangunkan istananya. Saat pembangunan hampir selesai,
karena iri hati beberapa tukang setempat yang membantunya mengusulkan kepada
raja agar membunuh Tan. Ketika dua orang Brahmana yang dititah Raja untuk
membunuh memberitahu Tan mengenai rencana itu, mereka bertiga lalu berjalan
melintas lautan menuju Gunung Sembulungan di Blambangan dan menghilang.
Menurut cerita rakyat setempat dikemudian hari ketika perdagangan budak
berkembang antara Batavia dan Bali kapal pembawa budak seringkali singgah di
Banyualit. Suatu saat sebuah kapal Belanda dari Badung dengan 60 budak
terantai singgah
 di sana. Ternyata kemudian tertahan selama satu bulan
dengan alasan yang tidak jelas; kapal selalu terhambat dan tidak dapat
berlayar kembali. Ketika 

[budaya_tionghua] Fwd: 工笔牡丹.pps [1 Attachment]

2010-04-18 Terurut Topik Winsa Husin



  

Re: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin

2010-04-18 Terurut Topik jackson_yahya
Surat2 penting bisa hilang. Jangan2 copy surat nya juga gak punya.

Takut repot dan takut mahal juga mengurus nya.

Sekolah biasanya minta akte lahir dan nama yg diakte lahir yg dipakai resmi 
oleh sekolah.

Kesimpulan:
1. Orangnya tidak teliti akte lahir bisa hilang.

2. Tidak mau repot ngurus kehilangan akte lahir.

3. Cuek aja waktu sekolah nama tidak sesuai dengan diakte lahir.

4. Gak mao keluar duit buat urus surat2 (takut mahal) jelas ada ongkos2 dunk 
buat urus surat2.

Anjuran:
1. Cari biro jasa terdekat.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Pingping Erawati pingandp...@yahoo.com
Date: Mon, 19 Apr 2010 01:15:38 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama 
mandarin







sejujurnya saya menjaddi bingung begitu juga dengan teman saya, sewaktu saya 
menjelaskan kepada teman saya dia bertambah bingung, karena ternyata 
permasalahan yang dia alami cukup sulit. Ternyata ketika teman saya bercerita 
hal yang dialami adalah sebagai berikut :
1. ternyata akte kelahiran yang dia punya hilang ketika pindah rumah
2. nama yang digunakan dalam surat2 seperti KK, KTP, passport dia menggunakan 
nama indonesia
3. nama yang digunakan dalam ijasah sekolahnya adalah nama mandarin
4. dia tidak mengerti kegunaan dari SBKRI dan dia tidak mengetahui apakah dia 
memilikinya atau tidak, karena dia lahir dan besar diindonesia serta tidak 
diperijinkan untuk mengetahui apapun.
5. orang tuanya takut terhadap aparat2 negara yang akan memanfaatkan perbedaan 
nama ini menjadi sumber keuangan aparat2 tersebut, sehingga orang tuanya tidak 
mau melakukan pembenaran atas surat2 tersebut

Tolong saudara2 milis sekalian memberikan solusi agar teman saya tersebut tidak 
mengalami masalah lebih panjang dan tidak semakin bingung. Terima kasih.
Dari: akuratan akura...@yahoo.com
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Jum, 16 April, 2010 08:46:36
Judul: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin


  
Bila hanya mengandalkan surat keterangan dari sekolah/perguruan tinggi maka 
lebih baik dan kuat bila dibawa ke Dinas Pendidikan setempat kemudian ada 
catatan 'Mengetahui : Ka. Sie Legalisir ijazah'. Bila sudah keluar kota, 
lumayan capeh.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Accu Mobil accumo...@. .. wrote:

 kalau saran saya mungkin cukup minta tolong dibikini surat keterangan dari 
 sekolah yang menerbitkan 
 ijazah bahwa nama melissa nama mandarinnya adalah mei lan (sesuai akte 
 kelahiran) dengan materai, stempel sekolah dan tanda tangan kepala sekolah.
 
 --- On Wed, 4/14/10, Pingping Erawati pingandpink@ ... wrote:
 
 
 From: Pingping Erawati pingandpink@ ...
 Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama 
 mandarin
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Date: Wednesday, April 14, 2010, 7:06 AM
 
 
 Â  
 
 
 
 
 
 
 
 terima kasih tapi ini seperti ini
 Â 
 cnth kasus:
 Nama Ktp : Meilissa
 Nama di Ijasah Sekolah  hingga Kuliah : Mei Lan
 dan passport hingga KK : Meilissa
 
 dan teman saya ini bernita berkerja di singapura... dy kebingungan karena 
 orang tua takut bila harus membayar mahal.
 dy lahir tahun 1981...
 bagaimana baiknya yah?
 
 --- Pada Sel, 13/4/10, akuratan akura...@yahoo. com menulis:
 
 
 Dari: akuratan akura...@yahoo. com
 Judul: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin
 Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Tanggal: Selasa, 13 April, 2010, 2:30 AM
 
 
 Â  
 
 
 Solusinya:
 1. Ganti nama seperti yang diingini melalui kantor catatan Sipil kemudian 
 disahkan oleh Hakim Pengadilan Negeri setempat. Misal: wilayah Jakarta Pusat: 
 Catatan Sipil wilayah Jakarta Pusat dan Pengadilan Negeri di samping Gajah 
 Mada Plaza demikian juga wilayah jakarta lainnya (utara/barat/ selatan/timur) 
 .
 2. ganti nama keluarganya: melalui kantor walikota setempat, kemudian 
 diajukan ke Departemen Kehakiman Jalan Rasunan Said Jakarta Selatan.
 atau solusi ketiga yang paling sederhana adalah langsung ganti nama seperti 
 yang dikehendaki melalui kantor Pengadilan Negeri setempat.
 
 Contoh kasus:
 1. Akte lahir namanya: Hadi Kusuma Jaya Makmur
 2. SBKRI: Surat Bukti Kewarganegaraan Tjong A Sam
 3. KTP: Hadi Kusuma Jaya Makmur
 4. Ijazah SMA/Sarjana/ sertifikat: Tjong A Sam
 
 Berdasarkan Hukum RI yang berlaku:
 Berpedoman pada:
 Hukum Tertinggi merevisi hukum/undang- undang di bawahnya: ini standar umum, 
 maka dari contoh kasus di atas yang seharusnya adalah nama berdasarkan Surat 
 Bukti Kewarganegaraan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
 Sebab:
 Orang Tionghua di Indonesia sebelum tahun 1980:
 SBKRI diperoleh melalui beberapa cara: naturalisasi, ikut perang pada tahun 
 1945, warganegara RRC namun pada waktu PP 10 (peraturan pemerintah nomor 10 
 tahun 1959/1960 (mungkin th 1959?). Orang Tionghua yang tidak pulang maka 
 secara otomatis mendapat prioritas 

Re: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin

2010-04-18 Terurut Topik laureate
Solusi yg singkat dan paling pass!! Hahahaha


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Mon, 19 Apr 2010 03:18:12 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama 
mandarin

Surat2 penting bisa hilang. Jangan2 copy surat nya juga gak punya.

Takut repot dan takut mahal juga mengurus nya.

Sekolah biasanya minta akte lahir dan nama yg diakte lahir yg dipakai resmi 
oleh sekolah.

Kesimpulan:
1. Orangnya tidak teliti akte lahir bisa hilang.

2. Tidak mau repot ngurus kehilangan akte lahir.

3. Cuek aja waktu sekolah nama tidak sesuai dengan diakte lahir.

4. Gak mao keluar duit buat urus surat2 (takut mahal) jelas ada ongkos2 dunk 
buat urus surat2.

Anjuran:
1. Cari biro jasa terdekat.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Pingping Erawati pingandp...@yahoo.com
Date: Mon, 19 Apr 2010 01:15:38 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama 
mandarin







sejujurnya saya menjaddi bingung begitu juga dengan teman saya, sewaktu saya 
menjelaskan kepada teman saya dia bertambah bingung, karena ternyata 
permasalahan yang dia alami cukup sulit. Ternyata ketika teman saya bercerita 
hal yang dialami adalah sebagai berikut :
1. ternyata akte kelahiran yang dia punya hilang ketika pindah rumah
2. nama yang digunakan dalam surat2 seperti KK, KTP, passport dia menggunakan 
nama indonesia
3. nama yang digunakan dalam ijasah sekolahnya adalah nama mandarin
4. dia tidak mengerti kegunaan dari SBKRI dan dia tidak mengetahui apakah dia 
memilikinya atau tidak, karena dia lahir dan besar diindonesia serta tidak 
diperijinkan untuk mengetahui apapun.
5. orang tuanya takut terhadap aparat2 negara yang akan memanfaatkan perbedaan 
nama ini menjadi sumber keuangan aparat2 tersebut, sehingga orang tuanya tidak 
mau melakukan pembenaran atas surat2 tersebut

Tolong saudara2 milis sekalian memberikan solusi agar teman saya tersebut tidak 
mengalami masalah lebih panjang dan tidak semakin bingung. Terima kasih.
Dari: akuratan akura...@yahoo.com
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Jum, 16 April, 2010 08:46:36
Judul: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin


  
Bila hanya mengandalkan surat keterangan dari sekolah/perguruan tinggi maka 
lebih baik dan kuat bila dibawa ke Dinas Pendidikan setempat kemudian ada 
catatan 'Mengetahui : Ka. Sie Legalisir ijazah'. Bila sudah keluar kota, 
lumayan capeh.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Accu Mobil accumo...@. .. wrote:

 kalau saran saya mungkin cukup minta tolong dibikini surat keterangan dari 
 sekolah yang menerbitkan 
 ijazah bahwa nama melissa nama mandarinnya adalah mei lan (sesuai akte 
 kelahiran) dengan materai, stempel sekolah dan tanda tangan kepala sekolah.
 
 --- On Wed, 4/14/10, Pingping Erawati pingandpink@ ... wrote:
 
 
 From: Pingping Erawati pingandpink@ ...
 Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama 
 mandarin
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Date: Wednesday, April 14, 2010, 7:06 AM
 
 
 Â  
 
 
 
 
 
 
 
 terima kasih tapi ini seperti ini
 Â 
 cnth kasus:
 Nama Ktp : Meilissa
 Nama di Ijasah Sekolah  hingga Kuliah : Mei Lan
 dan passport hingga KK : Meilissa
 
 dan teman saya ini bernita berkerja di singapura... dy kebingungan karena 
 orang tua takut bila harus membayar mahal.
 dy lahir tahun 1981...
 bagaimana baiknya yah?
 
 --- Pada Sel, 13/4/10, akuratan akura...@yahoo. com menulis:
 
 
 Dari: akuratan akura...@yahoo. com
 Judul: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin
 Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Tanggal: Selasa, 13 April, 2010, 2:30 AM
 
 
 Â  
 
 
 Solusinya:
 1. Ganti nama seperti yang diingini melalui kantor catatan Sipil kemudian 
 disahkan oleh Hakim Pengadilan Negeri setempat. Misal: wilayah Jakarta Pusat: 
 Catatan Sipil wilayah Jakarta Pusat dan Pengadilan Negeri di samping Gajah 
 Mada Plaza demikian juga wilayah jakarta lainnya (utara/barat/ selatan/timur) 
 .
 2. ganti nama keluarganya: melalui kantor walikota setempat, kemudian 
 diajukan ke Departemen Kehakiman Jalan Rasunan Said Jakarta Selatan.
 atau solusi ketiga yang paling sederhana adalah langsung ganti nama seperti 
 yang dikehendaki melalui kantor Pengadilan Negeri setempat.
 
 Contoh kasus:
 1. Akte lahir namanya: Hadi Kusuma Jaya Makmur
 2. SBKRI: Surat Bukti Kewarganegaraan Tjong A Sam
 3. KTP: Hadi Kusuma Jaya Makmur
 4. Ijazah SMA/Sarjana/ sertifikat: Tjong A Sam
 
 Berdasarkan Hukum RI yang berlaku:
 Berpedoman pada:
 Hukum Tertinggi merevisi hukum/undang- undang di bawahnya: ini standar umum, 
 maka dari contoh kasus di atas yang seharusnya adalah nama berdasarkan Surat 
 Bukti Kewarganegaraan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
 Sebab:
 Orang Tionghua di 

[budaya_tionghua] Fw: Menyusuri Kampung Bersejarah Cina Benteng

2010-04-18 Terurut Topik ChanCT

- Original Message - 
From: den suta 
To: tionghoa-...@yahoogroups.com 
Sent: Monday, April 19, 2010 11:21 AM
Subject: [t-net] CIBEN lagi...


[ Jawa Pos, Senin, 19 April 2010 ] 

Menyusuri Kampung Bersejarah Cina Benteng, Tangerang, 
yang Terancam Digusur 
Dupa di Teras Rumah, Kertas Mantra Menempel di Pintu 

Kampung Cina Benteng tampak seperti museum hidup di Kota Tangerang. Kampung itu 
ada sejak ratusan tahun lalu. Masyarakatnya menghuni kawasan di sepanjang 
bantaran Sungai Cisadane. Demi alasan penghijauan, kampung tersebut bakal 
digusur dan warga dipaksa pergi. 

THOMAS KUKUH-IGNA, Jakarta

---

SEKILAS, tak ada yang istimewa dari perkampungan di bantaran Sungai Cisadane, 
Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Tangerang, tersebut. Kondisinya tak 
jauh berbeda dengan kawasan bangunan di pinggir sungai pada umumnya. 
Memprihatinkan dan berdesakan. Selain itu, sempit, kumuh, dan sumpek. 

Sebagian besar rumah di kawasan tersebut dibuat dari gedek. Banyak yang reot. 
Kalaupun ada yang sudah ditembok dengan bata, bangunannya tidak mulus lagi. 
Catnya memudar. Bahkan, banyak rumah yang tidak dicat. Selain itu, mayoritas 
rumah di sana hanya berlantai tanah. 

Kendati begitu, ada yang sedikit berbeda dan unik di kampung tersebut. Di teras 
hampir semua rumah dipasang dupa. Lalu, di atas pintu ditempel kertas berwarna 
kuning. Kertas kecil berukuran sekitar 20 x 6 sentimeter itu bertulisan huruf 
Tiongkok berwarna merah. 

Kata leluhur kami, itu mantra untuk menolak bala. Tapi, saya nggak tahu 
namanya apa. Cuma nurut kata orang tua, kata Loa Sun Yam, 39, warga yang 
tinggal di RT 04/RW 04, saat ditemui Jawa Pos kemarin siang (18/4). 

Ya, hampir semua penghuni kampung di bantaran sungai tersebut adalah warga 
keturunan Tionghoa. Kampung tua yang diperkirakan ada sejak 1830 itu lebih 
dikenal dengan sebutan Kampung Cina Benteng atau disingkat Cinben. Luasnya 
sekitar 10 hektare. 

Meskipun kami keturunan (Tionghoa, Red), nggak ada yang kaya. Semuanya hidup 
susah, keluh wanita yang memiliki nama lain Meliana itu. 

Dia menceritakan, sebagian besar warga kampung tersebut berprofesi sebagai 
pedagang kecil, seperti pembuat roti keliling dan pedagang yang meracang. 
Banyak pula yang menjadi pembantu rumah tangga dan buruh kasar di kampung 
sekitar. Sisanya adalah tukang rongsokan dan penganggur, tutur wanita 
berkulit gelap itu. 

Nah, beberapa hari terakhir, kesusahan warga kampung tersebut menjadi-jadi. 
Kini mereka terus dibayangi perasaan waswas karena permukiman di bantaran 
sungai itu menjadi target penggusuran Pemkot Tangerang.

Puncaknya, Selasa lalu (13/4), ratusan aparat Satpol PP Tangerang membongkar 
dan merobohkan beberapa pabrik serta peternakan babi di sana. Karena para warga 
terus melawan, rumah mereka selamat. Karena ricuh, Pemkot Tangerang menarik 
satpol PP dan menunda pembongkaran itu. 

Pasca pembongkaran, warga meningkatkan keamanan. Kini kami rutin ronda, 
apalagi malam, tutur Ketua RT 04/RW 04 Edi Liem saat ditemui di Wihara Maha 
Bodhi yang berlokasi di sekitar bantaran Sungai Cisadane. 

Pria itu ditunjuk sebagai koordinator warga untuk masalah penggusuran tersebut. 
Dia mengatakan, pembongkaran Selasa lalu dilakukan secara mendadak. Tidak ada 
pemberitahuan lebih dulu. Maka, kami sekarang siaga terus, ucap pria yang 
sehari-hari berprofesi sebagai pedagang ayam keliling tersebut. 

Mewakili warga, Edi berharap Pemkot Tangerang tidak lagi menggusur kampung 
tersebut dengan alasan apa pun. Dia beralasan, Cinben adalah kampung tua yang 
punya nilai sejarah. Seharusnya, papar dia, pemerintah bisa mengelola kampung 
itu sebagai salah satu tujuan wisata, bukan menghilangkan dengan alasan 
menjadikannya lahan hijau dan melebarkan Sungai Cisadane. 

Edi mengakui, warga umumnya tak memiliki surat untuk tanah dan rumah yang 
ditempati. Tapi, menurut dia, dulu warga keturunan Tionghoa di kampung tersebut 
menjadi korban diskriminasi. Karena itu, mereka takut untuk mengajukan 
perizinan tanah dan bangunan. Dulu kami terasing. Maka, tidak ada yang 
berani, ucap dia. 

Dalam wihara megah yang dipenuhi lampion tersebut, Edi berkisah singkat soal 
sejarah kampung itu. Dulu, di dekat sungai (Cisadane, Red) ada benteng 
Belanda, katanya. 

Kisah Cinben dimulai sejak ratusan tahun lalu. Menurut Edi, sejak awal abad 
ke-19 atau 1800-an, sudah ada warga keturunan Tionghoa yang menetap di bantaran 
sungai itu. Keterangan tersebut diperkuat dengan Wihara Maha Bodhi (Tjong Tek 
Bio) yang dibangun pada 1830. 

Tahun pembuatan tempat ibadah tersebut tercetak jelas di atas rangka bangunan. 
Menurut dokumen, wihara itu dibangun tuan tanah bernama Sauw Sian Tee. Wihara 
ini tempat sembahyang banyak orang. Tahun itu, tentu sudah banyak umat yang 
tinggal di sekitar wihara, papar Edi. 

Karena erosi, bantaran Sungai Cisadane yang dulu lebar terkikis. Wihara itu pun 
terancam. Demi alasan keselamatan, wihara dipindahkan ke area yang lebih 
menjorok. Pemindahan tersebut dilakukan pada 1966. Wihara 

[budaya_tionghua] Film baru Dektetif Dee, Dari sejarah, novel

2010-04-18 Terurut Topik east_road
http://www.wu-jing.org/happenings/archives/41-Tsui-Hark-to-Direct-Di-Ren-JieJudge-Dee-Film.html

Kemarin saya jalan jalan, melihat salah satu cuplikan film terbaru yaitu 
berjudul Detective Dee and the Kingdom of the Phantom Flame Di suatu sinema, 
sebagai film terbaru, memang lagi masa post production, Pemainnya adalah Andy 
lau sebagai Detektif dee, dan Carina Lau sebagai Wu Zhe Tian.

Bagi yang pernah membaca buku Detektif Dee yang dijual ditoko buku. Mungkin 
pernah mendengar nama ini, saya juga mengira pertamanya Dektetif dee adalah 
khayalan semata meniru Sherlock Holmes atau meniru HakimBao, Ternyata salah 
dugaan saya selama ini, saya baca,


Coba kita Lihat di wiki
http://en.wikipedia.org/wiki/Di_Renjie
ternyata yang namanya Dektetif Dee itu ada dan pernah hidup. menariknya
beliau ini ternyata penyidik, Saya mengira bahwa jaman dulu ngak ada yang 
namanya polisi, ternyata saya salah, Ternyata pada jaman dinasti Tang sudah 
mengenal adanya Polisi bahkan ahli Forensik, saya kaget, ternyata jaman 
dinastitang tak jauh beda dengan dunia modern sekarang,

saya kurang ahli soal sejarah, btw barusan ngobrol ngobrol bareng kawan kawan 
soal film baru ini, harapan kemungkinan pertengahan tahun 2010 film ini keluar.

Hebatnya ternyata Dektektif dee lebih duluan dari Sherlock Holmes, bahkan 
Sherlock homes jaman dinasti Tang, Kalo kita suka baca Sherlock holmes adalah 
tokoh Fiktif, beda dengan Dektektif dee adalah tokoh asli.

Film ini disutradarai oleh Tsui hark.
Selain itu dalam beberapa minggu lagi adalah Yip Man 2. 
Saya harap ini adalah kebangkitan film Asia kembali setelah lama tidur selama 
dekade Hongkong diambil kembali RRC, hampir film asia Turun penontonnya, memang 
awal Kebangkitan Film asia film yang disutradarai dan pemain utamanya Stephen 
Chow dalam film Kung Fu hustle.

yang jelas film ini salah satu daftar film yang pantas ditonton pada tahun 2010.




Re: [budaya_tionghua] Fw: Menyusuri Kampung Bersejarah Cina Benteng

2010-04-18 Terurut Topik jackson_yahya
Sayang sekali pemukiman bersejarah akan hilang. Padahal kalau di tata dengan 
baik bisa menjadi ke unikan pariwisata. 

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: ChanCT sa...@netvigator.com
Date: Mon, 19 Apr 2010 12:20:22 
To: GELORA_Ingelor...@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Fw: Menyusuri Kampung Bersejarah Cina Benteng


- Original Message - 
From: den suta 
To: tionghoa-...@yahoogroups.com 
Sent: Monday, April 19, 2010 11:21 AM
Subject: [t-net] CIBEN lagi...


[ Jawa Pos, Senin, 19 April 2010 ] 

Menyusuri Kampung Bersejarah Cina Benteng, Tangerang, 
yang Terancam Digusur 
Dupa di Teras Rumah, Kertas Mantra Menempel di Pintu 

Kampung Cina Benteng tampak seperti museum hidup di Kota Tangerang. Kampung itu 
ada sejak ratusan tahun lalu. Masyarakatnya menghuni kawasan di sepanjang 
bantaran Sungai Cisadane. Demi alasan penghijauan, kampung tersebut bakal 
digusur dan warga dipaksa pergi. 

THOMAS KUKUH-IGNA, Jakarta

---

SEKILAS, tak ada yang istimewa dari perkampungan di bantaran Sungai Cisadane, 
Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Tangerang, tersebut. Kondisinya tak 
jauh berbeda dengan kawasan bangunan di pinggir sungai pada umumnya. 
Memprihatinkan dan berdesakan. Selain itu, sempit, kumuh, dan sumpek. 

Sebagian besar rumah di kawasan tersebut dibuat dari gedek. Banyak yang reot. 
Kalaupun ada yang sudah ditembok dengan bata, bangunannya tidak mulus lagi. 
Catnya memudar. Bahkan, banyak rumah yang tidak dicat. Selain itu, mayoritas 
rumah di sana hanya berlantai tanah. 

Kendati begitu, ada yang sedikit berbeda dan unik di kampung tersebut. Di teras 
hampir semua rumah dipasang dupa. Lalu, di atas pintu ditempel kertas berwarna 
kuning. Kertas kecil berukuran sekitar 20 x 6 sentimeter itu bertulisan huruf 
Tiongkok berwarna merah. 

Kata leluhur kami, itu mantra untuk menolak bala. Tapi, saya nggak tahu 
namanya apa. Cuma nurut kata orang tua, kata Loa Sun Yam, 39, warga yang 
tinggal di RT 04/RW 04, saat ditemui Jawa Pos kemarin siang (18/4). 

Ya, hampir semua penghuni kampung di bantaran sungai tersebut adalah warga 
keturunan Tionghoa. Kampung tua yang diperkirakan ada sejak 1830 itu lebih 
dikenal dengan sebutan Kampung Cina Benteng atau disingkat Cinben. Luasnya 
sekitar 10 hektare. 

Meskipun kami keturunan (Tionghoa, Red), nggak ada yang kaya. Semuanya hidup 
susah, keluh wanita yang memiliki nama lain Meliana itu. 

Dia menceritakan, sebagian besar warga kampung tersebut berprofesi sebagai 
pedagang kecil, seperti pembuat roti keliling dan pedagang yang meracang. 
Banyak pula yang menjadi pembantu rumah tangga dan buruh kasar di kampung 
sekitar. Sisanya adalah tukang rongsokan dan penganggur, tutur wanita 
berkulit gelap itu. 

Nah, beberapa hari terakhir, kesusahan warga kampung tersebut menjadi-jadi. 
Kini mereka terus dibayangi perasaan waswas karena permukiman di bantaran 
sungai itu menjadi target penggusuran Pemkot Tangerang.

Puncaknya, Selasa lalu (13/4), ratusan aparat Satpol PP Tangerang membongkar 
dan merobohkan beberapa pabrik serta peternakan babi di sana. Karena para warga 
terus melawan, rumah mereka selamat. Karena ricuh, Pemkot Tangerang menarik 
satpol PP dan menunda pembongkaran itu. 

Pasca pembongkaran, warga meningkatkan keamanan. Kini kami rutin ronda, 
apalagi malam, tutur Ketua RT 04/RW 04 Edi Liem saat ditemui di Wihara Maha 
Bodhi yang berlokasi di sekitar bantaran Sungai Cisadane. 

Pria itu ditunjuk sebagai koordinator warga untuk masalah penggusuran tersebut. 
Dia mengatakan, pembongkaran Selasa lalu dilakukan secara mendadak. Tidak ada 
pemberitahuan lebih dulu. Maka, kami sekarang siaga terus, ucap pria yang 
sehari-hari berprofesi sebagai pedagang ayam keliling tersebut. 

Mewakili warga, Edi berharap Pemkot Tangerang tidak lagi menggusur kampung 
tersebut dengan alasan apa pun. Dia beralasan, Cinben adalah kampung tua yang 
punya nilai sejarah. Seharusnya, papar dia, pemerintah bisa mengelola kampung 
itu sebagai salah satu tujuan wisata, bukan menghilangkan dengan alasan 
menjadikannya lahan hijau dan melebarkan Sungai Cisadane. 

Edi mengakui, warga umumnya tak memiliki surat untuk tanah dan rumah yang 
ditempati. Tapi, menurut dia, dulu warga keturunan Tionghoa di kampung tersebut 
menjadi korban diskriminasi. Karena itu, mereka takut untuk mengajukan 
perizinan tanah dan bangunan. Dulu kami terasing. Maka, tidak ada yang 
berani, ucap dia. 

Dalam wihara megah yang dipenuhi lampion tersebut, Edi berkisah singkat soal 
sejarah kampung itu. Dulu, di dekat sungai (Cisadane, Red) ada benteng 
Belanda, katanya. 

Kisah Cinben dimulai sejak ratusan tahun lalu. Menurut Edi, sejak awal abad 
ke-19 atau 1800-an, sudah ada warga keturunan Tionghoa yang menetap di bantaran 
sungai itu. Keterangan tersebut diperkuat dengan Wihara Maha Bodhi (Tjong Tek 
Bio) yang dibangun pada 1830. 

Tahun pembuatan tempat ibadah tersebut tercetak jelas di atas rangka bangunan.