[budaya_tionghua] Re: Film baru Dektetif Dee, Dari sejarah, novel

2010-04-19 Terurut Topik bu_ren_zi
Di Huaiying memang tokoh sejarah dan perdana menteri di jaman Tang.

Tapi kisah detektif itu hanya rekaan dan legenda. Di Gong An itu ditulis jaman 
Qing dan mungkin kisah-kisahnya sudah ada sejak jaman Ming. Karena latar 
budayanya adalah jaman Ming, berbeda dengan latar budaya jaman Tang.

Kemudian satu orang asing juga menulis novel Detektif Di, menyambung kisah Di 
Gong An.

Kalau mengenai forensik, yang lebih terdokumentasi adalah Song Ci. Seorang 
pejabat kehakiman di masa Song.

wddt

wuming xiaozu,
burenzi

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, east_road east_r...@... wrote:

 http://www.wu-jing.org/happenings/archives/41-Tsui-Hark-to-Direct-Di-Ren-JieJudge-Dee-Film.html
 
 Kemarin saya jalan jalan, melihat salah satu cuplikan film terbaru yaitu 
 berjudul Detective Dee and the Kingdom of the Phantom Flame Di suatu sinema, 
 sebagai film terbaru, memang lagi masa post production, Pemainnya adalah Andy 
 lau sebagai Detektif dee, dan Carina Lau sebagai Wu Zhe Tian.
 
 Bagi yang pernah membaca buku Detektif Dee yang dijual ditoko buku. Mungkin 
 pernah mendengar nama ini, saya juga mengira pertamanya Dektetif dee adalah 
 khayalan semata meniru Sherlock Holmes atau meniru HakimBao, Ternyata salah 
 dugaan saya selama ini, saya baca,
 
 
 Coba kita Lihat di wiki
 http://en.wikipedia.org/wiki/Di_Renjie
 ternyata yang namanya Dektetif Dee itu ada dan pernah hidup. menariknya
 beliau ini ternyata penyidik, Saya mengira bahwa jaman dulu ngak ada yang 
 namanya polisi, ternyata saya salah, Ternyata pada jaman dinasti Tang sudah 
 mengenal adanya Polisi bahkan ahli Forensik, saya kaget, ternyata jaman 
 dinastitang tak jauh beda dengan dunia modern sekarang,
 
 saya kurang ahli soal sejarah, btw barusan ngobrol ngobrol bareng kawan kawan 
 soal film baru ini, harapan kemungkinan pertengahan tahun 2010 film ini 
 keluar.
 
 Hebatnya ternyata Dektektif dee lebih duluan dari Sherlock Holmes, bahkan 
 Sherlock homes jaman dinasti Tang, Kalo kita suka baca Sherlock holmes adalah 
 tokoh Fiktif, beda dengan Dektektif dee adalah tokoh asli.
 
 Film ini disutradarai oleh Tsui hark.
 Selain itu dalam beberapa minggu lagi adalah Yip Man 2. 
 Saya harap ini adalah kebangkitan film Asia kembali setelah lama tidur selama 
 dekade Hongkong diambil kembali RRC, hampir film asia Turun penontonnya, 
 memang awal Kebangkitan Film asia film yang disutradarai dan pemain utamanya 
 Stephen Chow dalam film Kung Fu hustle.
 
 yang jelas film ini salah satu daftar film yang pantas ditonton pada tahun 
 2010.





[budaya_tionghua] Re: Fw: Menyusuri Kampung Bersejarah Cina Benteng

2010-04-19 Terurut Topik David Kwa
Liatwi,
Dari tulisan ini sepertinya si wartawan salah paham dengan yang namanya CINA 
BENTENG. CINA BENTENG―disingkat CINBENG―BUKAN nama kampung atau daerah, seperti 
yang berkali-kali dia tuliskan, melainkan “(orang) CINA (yang tinggal di dekat) 
BENTENG.” BENTENG adalah nama lain dari KOTA TANGERANG, sebelum akhirnya meluas 
ke mana-mana seperti sekarang.
Dari mana asal nama BENTENG yang dilekatkan pada KOTA TANGERANG? Dari sebuah 
benteng yang didirikan Belanda di TIMUR kali Cisadane untuk mempertahankan diri 
dari serangan Banten yang ingin merebut kembali wilayah sebelah timur kali 
Cisadane, termasuk Tangerang, yang dikuasai VOC. Benteng yang sudah tidak ada 
lagi itu―sudah menjadi pertokoan Plaza Tangerang―di kalangan penduduk Tangerang 
dikenal sebagai BENTENG MAKASSAR, sebab Belanda banyak menggunakan tenaga orang 
Makassar sebagai tentara bayaran untuk menghadapi serangan orang Banten. 
Pemukiman Tionghoa terawal berdiri di Pasar Lama, terkenal dengan nama Petak 
Sembilan, tidak jauh dari Benteng. Pemukiman itu ditandai dengan tetenger 
Kelenteng Boen Tek Bio. Nah, orang Tionghoa yang bermukim di dekat Benteng 
itulah dinamakan dan menamakan diri CINA BENTENG dan sejatinya hanya meliputi 
mereka yang berasal dari kawasan Pasar Lama, sebelum meluas ke Pasar Baru dan 
Pasar Anyar, setelah dibukanya
 kawasan-kawasan tersebut.
Namun, selain di Tangerang―aka Benteng---orang Tionghoa juga tersebar di 
wilayah pedesaan yang terletak antara Batavia dan Tangerang. Setelah memperoleh 
izin dari VOC sebagai penguasa, orang Tionghoa berbondong-bondong datang dari 
Tiongkok ke wilayah-wilayah antara Batavia dan wilayah sebelah timur kali 
Cisadane, untuk membuka hutan-belantara yang masih dihuni binatang buas untuk 
dijadikan lahan perkebunan tebu dan mendirikan pabrik gula. Hal itu terutama 
terjadi secara besar-besaran pada masa setelah 1682 (tahun dilakukannya 
perjanjian damai antara VOC dan Banten), pada waktu industri gula sedang 
booming di pasaran Eropa, sebelum akhirnya gula turun harga pada 1730-an, yang 
berakibat terjadinya pengangguran hingga menyebabkan terjadinya TRAGEDI 
PEMBANTAIAN ANGKE 1740. Setelah pertanian tebu menyurut, para pekerja industri 
gula beralih ke pertanian padi sampai sekarang, sehingga, yang owe dengar, 
petani yang beretnis Tionghoa hanya diketemukan di dua
 daerah di Indonesia, Kalimantan Barat dan Tangerang. Karena lapangan pekerjaan 
yang mereka geluti sejak kakek-moyang mereka yang pertama datang adalah 
bertani, maka tak heran bila sebagian dari mereka masih bertani sampai 
sekarang, bukan berdagang seperti saudara-saudara mereka di daerah-daerah lain. 
Sebagai pembuka lahan, mereka inilah sebenarnya yang menjadi pemukim 
terawal―atau berhak dikatakan sebagai PENDUDUK “ASLI”―di wilayah tersebut, 
sebelum datangnya para pemukim lain dari daerah Cirebon, Tegal dan sekitarnya 
untuk mengisi lapangan pekerjaan sebagai buruh di kilang-kilang tebu di wilayah 
tersebut. Adalah menjadi suatu hal yang wajar bila orang Tionghoa yang datang 
duluan kemudian bercampur darah dengan para pendatang baru yang datang 
belakangan itu. Itulah pula sebabnya mengapa bahasa yang dipakai sebagai LINGUA 
FRANCA antar berbagai kelompok etnik itu bahasa Melayu dengan pengaruh bahasa 
Sunda Tangerang yang kental, bukan Sunda atau Jawa. Itulah pula sebabnya, 
sebagai kebanyakan orang Tionghoa PERANAKAN dari bagian manapun dari negeri 
ini, wajar kiranya apabila mereka berbahasa Melayu, bukan bahasa Hokkian (BUKAN 
Mandarin!!!) seperti kakek-moyang mereka generasi pertama yang PERTAMA KALI 
datang dari Fujian dan Guangdong, dan
 sebagian dari mereka malah berkulit gelap atau bermata belo seperti mereka 
yang non-Cina. Di Jawa-Madura-Bali, mayoritas orang Tionghoa Peranakan memang 
berbahasa Melayu, dan/atau bahasa lokal: Sunda, Jawa, Madura, dan Bali, dan 
rasanya hampir tidak ada Peranakan yang berbahasa Hokkian atau Hakka dalam 
kehidupan sehari-hari. Bukankah keberadaan mereka di wilayah Tangerang sudah 
SANGAT LAMA―sejak akhir abad 17 dan awal abad 18, terbukti dari banyaknya alat 
menggiling tebu dari batu yang diketemukan di beberapa wilayah di Tangerang. 
Jadi wajarkah bila mereka masih saja menjadi korban diskriminasi oleh aparat 
pemerintah, semata-mata karena mereka CINA, padahal bukankah mereka sebenarnya 
adalah PENDUDUK “ASLI” yang membuka rimba-belantara yang masih dihuni berbagai 
binatang buas menjadi lahan pertanian tebu?
Orang Tionghoa yang tinggalnya di luar KOTA Tangerang ini lazimnya disebut CINA 
UDIK (SELATAN) bagi mereka yang tinggal di SELATAN KOTA Tangerang, termasuk 
Serpong, Curug, Tigaraksa, Legok; dan CINA ILIR (UTARA) bagi mereka yang 
tinggal di UTARA KOTA Tangerang, termasuk Sewan, Kedawung Wetan, Selapajang 
(BUKAN Selapanjang), Bojong Renged, Kajangan, Kampung Melayu, Pangkalan, 
Tanjung Burung, Tegal Angus, Lemo, dsb. Patut diketahui, ILIR dan UDIK adalah 
istilah dalam bahasa MELAYU Betawi―dan Tangerang―bagi arah UTARA dan SELATAN, 
selain KULON dan WETAN 

[budaya_tionghua] FIELD TRIP # 1 . Arsitektur dan akulturasi budaya Tionghoa sekitar Cirebon. [1 Attachment]

2010-04-19 Terurut Topik ibcindon
 


[budaya_tionghua] FIELD TRIP # 1 . Arsitektur dan akulturasi budaya Tionghoa sekitar Cirebon. [1 Attachment]

2010-04-19 Terurut Topik ibcindon
 


[budaya_tionghua] FIELD TRIP # 1 . Arsitektur dan akulturasi budaya Tionghoa sekitar Cirebon. [1 Attachment]

2010-04-19 Terurut Topik ibcindon
 


[budaya_tionghua] FIELD TRIP # 1 . Arsitektur dan akulturasi budaya Tionghoa sekitar Cirebon. [1 Attachment]

2010-04-19 Terurut Topik ibcindon
 


[budaya_tionghua] FIELD TRIP # 1 . Arsitektur dan akulturasi budaya Tionghoa sekitar Cirebon. [1 Attachment]

2010-04-19 Terurut Topik ibcindon
 


[budaya_tionghua] FIELD TRIP # 1 . Arsitektur dan akulturasi budaya Tionghoa sekitar Cirebon. [1 Attachment]

2010-04-19 Terurut Topik ibcindon
 


[budaya_tionghua] FIELD TRIP # 1 . Arsitektur dan akulturasi budaya Tionghoa sekitar Cirebon. [1 Attachment]

2010-04-19 Terurut Topik ibcindon
 


[budaya_tionghua] FIELD TRIP # 1 . Arsitektur dan akulturasi budaya Tionghoa sekitar Cirebon. [1 Attachment]

2010-04-19 Terurut Topik ibcindon
 


[budaya_tionghua] FIELD TRIP # 1 . Arsitektur dan akulturasi budaya Tionghoa sekitar Cirebon. [1 Attachment]

2010-04-19 Terurut Topik ibcindon
 


[budaya_tionghua] FIELD TRIP # 1 . Arsitektur dan akulturasi budaya Tionghoa sekitar Cirebon. [1 Attachment]

2010-04-19 Terurut Topik ibcindon
 


[budaya_tionghua] FIELD TRIP # 1 . Arsitektur dan akulturasi budaya Tionghoa sekitar Cirebon. [1 Attachment]

2010-04-19 Terurut Topik ibcindon
 


[budaya_tionghua] FIELD TRIP # 1 . Arsitektur dan akulturasi budaya Tionghoa sekitar Cirebon. [1 Attachment]

2010-04-19 Terurut Topik ibcindon
 


[budaya_tionghua] FIELD TRIP # 1 . Arsitektur dan akulturasi budaya Tionghoa sekitar Cirebon. [1 Attachment]

2010-04-19 Terurut Topik ibcindon
 


[budaya_tionghua] maaf ada yang salah dengan komputer ku.

2010-04-19 Terurut Topik ibcindon
Rekan-rekan milis,

 

Maaf sebesar-besarnya. Agaknya ada kesalahan dari computer saya, entah
mengapa terkirim email yang tidak  jelas. Tanpa isi, padahal saya tidak
mengirim  pesan.

 

Maaf untuk  mengganggu semua rekan.

 

Salam  hormat,

 

Sugiri.



Re: [budaya_tionghua] maaf ada yang salah dengan komputer ku.

2010-04-19 Terurut Topik ChanCT
Nampaknya terjangkit virus? Atau ada orang yang jail berhasil gunakan alamat 
email bung untuk sebar virus, ...

Beruntung saat saya mau buka attachment file, perhatikan lebih dahulu format 
dat, yang entah apa itu, jadi tidak jadi buka, untuk amannya. Pertanyaan saya, 
kenapa attachment file itu berada di Web BT?

Salam,
ChanCT

  - Original Message - 
  From: ibcindon 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, April 19, 2010 10:39 PM
  Subject: [budaya_tionghua] maaf ada yang salah dengan komputer ku.





  Rekan-rekan milis,

   

  Maaf sebesar-besarnya. Agaknya ada kesalahan dari computer saya, entah 
mengapa terkirim email yang tidak  jelas. Tanpa isi, padahal saya tidak 
mengirim  pesan.

   

  Maaf untuk  mengganggu semua rekan.

   

  Salam  hormat,

   

  Sugiri.




  

[budaya_tionghua] klenteng dengan/ untuk tokoh lokal di pulau Jawa. [1 Attachment]

2010-04-19 Terurut Topik ibcindon
Dari kalangan masyarakat Tionghoa setempat di Jawa juga terdapat beberapa
tokoh lokal setempat yang dihormati di dalam klenteng, tokoh yang tidak
pernah ada di Tiongkok.
 Di pantura Jawa ada tokoh Kwee Lak Kwa (Guo Liuguan) klentengnya
terdapat di Semarang, Tegal, Pekalongan, Indramayu, dan Jakarta. 
 
http://3.bp.blogspot.com/_6Qy4RnYct3c/RcAvvCTkrtI/ABI/Q-b_ZuLB2iQ/s
1600-h/tek+hay+kiong+2.jpg   
Klenteng Tak Hay Kiong, peringatan pada Kwee Lak Kwa. Tegal.
 Klenteng Jin De Yuen Jakarta . Patung Kwe Lak Kwa dan 2 pengiringnya.
 Tokoh lokal lain adalah  Tan Tjin Djin. Disebut juga Kongco Banyuwangi.
Klentengnya terdapat di Banyuwangi, Besuki, Probolinggo, Rongojampi. Di Bali
: Bulelng, Tabanan, Mengwi, Bangli, Gianyar, Klungkung , Karang Asem dan
Ampenan.
  Di daerah Lasem  ada tokoh Oei Ing Kiat dan Tan Ke Wi diperingati
dengan klenteng Tan Oei Jie Sian Seng.
 
http://3.bp.blogspot.com/_Mpmz7O3nPkw/SYb4V8Dz2GI/AOU/X3ABWEPmlsU/s
1600-h/hoo+tong+bio.jpg  
 Klenteng Hoo Tong Bio , Banyuwangi. Peringatan Tan Tjin Djin. 
   Mengenai bentuk bangunan klenteng bagi para tokoh lokal
ini arsitektur bangunannya mirip sekali dengan klenteng untuk tokoh-tokoh
asli import dari Tiongkok. Tidak ada perubahan atau perbedaan sedikit pun.
Secara tapak, denah, pembagian ruang, hirarki, sirkulasi dan organisasinya
tidak ada perbedaan sama sekali. 



[budaya_tionghua] klenteng dengan/ untuk tokoh lokal di pulau Jawa. [1 Attachment]

2010-04-19 Terurut Topik ibcindon
Dari kalangan masyarakat Tionghoa setempat di Jawa juga terdapat beberapa
tokoh lokal setempat yang dihormati di dalam klenteng, tokoh yang tidak
pernah ada di Tiongkok.
 Di pantura Jawa ada tokoh Kwee Lak Kwa (Guo Liuguan) klentengnya
terdapat di Semarang, Tegal, Pekalongan, Indramayu, dan Jakarta. 
 
http://3.bp.blogspot.com/_6Qy4RnYct3c/RcAvvCTkrtI/ABI/Q-b_ZuLB2iQ/s
1600-h/tek+hay+kiong+2.jpg   
Klenteng Tak Hay Kiong, peringatan pada Kwee Lak Kwa. Tegal.
 Klenteng Jin De Yuen Jakarta . Patung Kwe Lak Kwa dan 2 pengiringnya.
 Tokoh lokal lain adalah  Tan Tjin Djin. Disebut juga Kongco Banyuwangi.
Klentengnya terdapat di Banyuwangi, Besuki, Probolinggo, Rongojampi. Di Bali
: Bulelng, Tabanan, Mengwi, Bangli, Gianyar, Klungkung , Karang Asem dan
Ampenan.
  Di daerah Lasem  ada tokoh Oei Ing Kiat dan Tan Ke Wi diperingati
dengan klenteng Tan Oei Jie Sian Seng.
 
http://3.bp.blogspot.com/_Mpmz7O3nPkw/SYb4V8Dz2GI/AOU/X3ABWEPmlsU/s
1600-h/hoo+tong+bio.jpg  
 Klenteng Hoo Tong Bio , Banyuwangi. Peringatan Tan Tjin Djin. 
   Mengenai bentuk bangunan klenteng bagi para tokoh lokal
ini arsitektur bangunannya mirip sekali dengan klenteng untuk tokoh-tokoh
asli import dari Tiongkok. Tidak ada perubahan atau perbedaan sedikit pun.
Secara tapak, denah, pembagian ruang, hirarki, sirkulasi dan organisasinya
tidak ada perbedaan sama sekali. 



[budaya_tionghua] klenteng dengan/ untuk tokoh lokal di pulau Jawa. [1 Attachment]

2010-04-19 Terurut Topik ibcindon
Dari kalangan masyarakat Tionghoa setempat di Jawa juga terdapat beberapa
tokoh lokal setempat yang dihormati di dalam klenteng, tokoh yang tidak
pernah ada di Tiongkok.
 Di pantura Jawa ada tokoh Kwee Lak Kwa (Guo Liuguan) klentengnya
terdapat di Semarang, Tegal, Pekalongan, Indramayu, dan Jakarta. 
 
http://3.bp.blogspot.com/_6Qy4RnYct3c/RcAvvCTkrtI/ABI/Q-b_ZuLB2iQ/s
1600-h/tek+hay+kiong+2.jpg   
Klenteng Tak Hay Kiong, peringatan pada Kwee Lak Kwa. Tegal.
 Klenteng Jin De Yuen Jakarta . Patung Kwe Lak Kwa dan 2 pengiringnya.
 Tokoh lokal lain adalah  Tan Tjin Djin. Disebut juga Kongco Banyuwangi.
Klentengnya terdapat di Banyuwangi, Besuki, Probolinggo, Rongojampi. Di Bali
: Bulelng, Tabanan, Mengwi, Bangli, Gianyar, Klungkung , Karang Asem dan
Ampenan.
  Di daerah Lasem  ada tokoh Oei Ing Kiat dan Tan Ke Wi diperingati
dengan klenteng Tan Oei Jie Sian Seng.
 
http://3.bp.blogspot.com/_Mpmz7O3nPkw/SYb4V8Dz2GI/AOU/X3ABWEPmlsU/s
1600-h/hoo+tong+bio.jpg  
 Klenteng Hoo Tong Bio , Banyuwangi. Peringatan Tan Tjin Djin. 
   Mengenai bentuk bangunan klenteng bagi para tokoh lokal
ini arsitektur bangunannya mirip sekali dengan klenteng untuk tokoh-tokoh
asli import dari Tiongkok. Tidak ada perubahan atau perbedaan sedikit pun.
Secara tapak, denah, pembagian ruang, hirarki, sirkulasi dan organisasinya
tidak ada perbedaan sama sekali. 



[budaya_tionghua] MELANTJONG PETJINAN SOERABAIA 3

2010-04-19 Terurut Topik paulina maya
MELANTJONG PETJINAN SOERABAIA 3
Rek ayo rek, mlaku-mlaku keliling Suroboyo 
bareng
grup Jejak Petjinan…!!!
Saiki koen bakal diajak kenalan karo Ceng Beng. Wih sopo iku rek? Bolone beng
beng tah? Hus, ngawur kok terus. Sek sek talah, lhek gak salah Ceng Beng
iku lak acara nyekar ning kuburan.. Heh? Lha laoporek… melantjong kok nang
kuburan, mbok nang mal suejuk tur adem sriwing-sriwing.
 
Sek
talah, sakjane koen iki temenan wes ngerti tah Ceng Beng kuwi opo? 
Lantes opo
crita-critane, opo penganane khusus? Ambek wes tau tah awakmu nyambangi
krematorium Kembang Kuning? Persemayaman Adi Jasa? Eh tapi sampeyan iki 
sakjane
ngerti ga bongpay iku opo seh ? Opo
koen yo weruh opo’o
akeh bekas kuburan teng klecek nang gang-gang sakSuroboyo? 
 
Lha lek
koen tertarik karo pengen weruh luwih akeh ngono-ngenene Ceng Beng iki, 
yok
rentang-renteng melu acara ’Melantjong Petjinan Soerabaia’. Temon 
pelantjongan
nglumpuk ning Bibis. Teko Bibis langsung bablas nang Bunguran,  maringono nang 
Dinoyo. Lantes nglumpuk ning
krematorium Kembang Kuning, ngerteni yok opo seh jasad iku dadi abu. mangan 
awan ning tengah 
kuburan Simo
Kwagean, mampir ndek Demak, trus bali ning Bibis. Seru tenan toh???
 
Wes
talah, yok rame-rame melu acara ’Melantjong Petjinan Soerabaia’. Jo' 
kuwatir
pelanjtongan dipandu guide sing paham Petjinan Soerabaia lho…!!! Ayo
rentang-renteng cepetan daftar rame-rame, sakdurunge ditutup yo…!!! 
Pendaftaran
bakale ditutup, lek peserta wes nyampek 50 wong. Nek arep gabung jo' 
lali
tulisen biodata singkat yo karo nomor HP sing iso dikontak rek, iso 
kirim mail
po pesan via Fesbuk.
http://www.facebook.com/pitics?v=wallstory_fbid=110484222321998#!/?ref=logo
- Hide quoted text -
Berikut
inpo lengkape:
 
Waktu  : Minggu,
25 April 2010
Jam : 07.00-14.45 wib (makan siang
disediakan)
Lokasi  : jalan 
Bibis-Blauran-Dinoyo-Kembang
Kuning-Simo Kwagean- Demak-Bibis
Biaya: Rp 55.000,00 (bakpau, 
bihun bungkus, snack enteng, air mineral,
nametag, jas ujan plastik, pin, ongkos bemo)
 
Biaya
melantjong + kaos = Rp 100.000 saja (kaos terbatas)
Biaya
melantjong + tas = Rp 125.000 saja (tas juga terbatas)
Kaos
saja = Rp 70.000
Tas saja
= Rp 100.000
Kontak  : Maya
(08123047311 atau 0660357)

Kerpekan acara :
Pukul 7.00 – 7.45 
Berkumpul di jalan Bibis
no 3
Pendaftaran
Pembukaan  Peraturan
bagi snack 
*Peserta dibagi menjadi 2 kelompok dengan lokasi
tujuan yang berbeda.
 
Pukul 8.00 - 8.30 
Pembuat BongPay: Nisan
Praloyo, Bunguran (kelompok A switch lokasi dengan Ario)*
Peserta akan mendengar cerita mengenai bongpay, macam
bahannya, cara pembuatan dan makna beberapa ornamen
 
Pukul 9.00 - 9.45 
Pembuat petimati: Ario,
Dinoyo (kelompok B switch lokasi dengan Bongpay)*
Disini kita akan melihat berbagai macam peti mati,
mendapat gambaran cara pembuatannya. lalu diceritakan mengenai ceng beng di 
Indonesia dan membandingkan dengan ceng beng di Taiwan. 
 
Pukul 10.15 - 11.00
Kuburan Kembang Kuning,
krematorium Eka Praya 
Disini peserta diajak melihat sebuah makam kuno yang
sudah dijadikan beranda rumah, karena keluarganya sudah tidak ada yang
mengunjungi (pindah ke luar negeri). Kita juga akan melihat beberapa 
makam yang kuno
maupun yang modern baik yang terawat maupun yang tidak terawat.
 
Pukul 11.15 - 13.00
Kuburan Simo Kwagean 
Kita akan menikmati makan siang di pendopo yang ada
di tengah pekuburan.
Sambil mendengarkan crita tentang makanan
sembahyangan waktu CengBeng.
 
Pukul 13.30 - 14.15
Tempat persemayaman dan
rumah abu Adi Jasa, Demak
Disini peserta diajak melihat tempat penyimpanan abu,
dan ruang persemayaman, kemudian dijelaskan mengenai tatacara orang
melayat/memberi penghormatan terakhir kepada almarhum.
Pukul 14.15 - 14.45
Kembali ke Bibis no 3
 
Ketentuan dan Cara daftar:
1. Minta nomer pendaftaran 
dengan cara email pit...@gmail.com atau sms/telp ke 08123047311.
2. Setelah Anda dapat nomer 
urut, yang disertai dengan info no. rek, diminta untuk transfer sesuai dengan 
intruksi yang diterima. Misalnya dapat nomer urut 12, maka diminta 
untuk transfer sebesar 55.012. Ini supaya kami tahu peserta dengan nomer 
urut berapa yang sudah bayar.
3. Pendaftaran ditutup hari 
Rabu, tanggal 21 April 2010, peserta yang sudah dapat nomer urut namun sampai 
penutupan belum transfer dianggap batal.
4. Uang pendaftaran yang 
sudah ditransfer tidak dapat dikembalikan, namun bisa digantikan orang lain.
5. Peserta acara ini tidak diasuransikan.


  

[budaya_tionghua] 10 Dalih Menolak Penggusuran China Benteng

2010-04-19 Terurut Topik F Alexander FW
Senin, 19/04/2010 11:34 WIB
10 Dalih Menolak Penggusuran China Benteng
Andi Saputra - detikNews
 Jakarta - Pekan kemarin, Satpol PP Kota Tangerang nyaris menggusur
pemukiman warga China Benteng yang tinggal di Kampung Wangi, Mekar
Sari, Kota Tengarang. Meski tak berhasil meluluhlantakan pemukiman,
tapi dua bangunan yaitu pabrik roti dan peternakan babi berhasil
diambrukkan Satpol PP.

Seakan tak gentar menghadapi Satpol PP, 1007 warga akan terus bertahan
di tanah yang telah ditempati sejak abad ke-17 M tersebut. Apalagi,
pengusiran paksa oleh Satpol PP mengintai sewaktu-waktu.

Kami punya 10 dalih menolak penggusuran tersebut. 10 Dalih ini
menghadapi 10 tudingan pemerintah sebagai alasan menggusur, ujar
kuasa hukum warga, Nurkholis Hidayat dari LBH Jakarta kepada detikcom,
Senin, (19/4/2010).

Dalih pertama yaitu warga China Benteng telah menghuni pinggiran Kali
Cisadane sejak sebelum
Indonesia merdeka. Ketiadaan sertifikat tanah dikarenakan politik
agraria penguasa yang tidak berpihak pada masyarakat miskin.

Warga juga membayar pajak tanah dan memiliki adminsitrasi
pemerintahan (RT/RW) resmi, ujarnya.

Kedua, fakta bangunan sederhana sudah ada sejak dahulu kala dan
ketiadaan IMB karena administrasi pemerintah kota yang diskriminatif
dan tidak berpihak pada masyarakat miskin.

Warga justru menjadi korban pungli oknum pemerintahan kota, tambahnya.

Ketiga, warga bersedia untuk menjaga kebersihan dan menata ulang
pinggiran kali. Namun tanggungjawab kebersihan kota juga seharusnya
sebanding dengan pelayanan dan penyediaan infrastruktur kebersihan
oleh Pemkot terhadap warga.

Lagipula kontribusi sampah warga tidak sebanyak sampah dan limbah
berbagai perusahaan dan pabrik yang mengalir ke Kali Cisadane,
terangnya.

Dalih keempat yaitu warga tidak mengokupasi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Kelima China Benteng merupakan situs sejarah dan budaya masyarakat
yang hidup hingga saat ini sehingga seyogyanya dilestarikan.

Jadi tidak benar jika warga menduduki bantaran kali sungai melanggar
UU Pengairan, jelasnya.

Keenam, warga tidak ada solusi apapun untuk tempat tinggal alternatif
bagi warga. Warga berhak atas penggantian tempat tinggal, relokasi
atau bahkan kerugian bangunan dan harta benda jika seandainya
tergusur.

Dalih ketujuh yaitu penyebab banjir utama adalah pelanggaran tata
ruang di sektor hulu dan lebih banyak lagi penguasaan bibir sungai
oleh bangunan pabrik dan gedung dibanding oleh warga. Kontribusi warga
China Benteng terhadap  banjir kecil, kisahnya.

Kedelapan, LBH berdalih jika warga China Benteng bersedia untuk
membenahi kampungnya agar lebih
baik. Dalih ini menyikapi tudingan warga China Benteng sebagai tukang
judi dan tempat kejahatan warga China Benteng bersedia membongkar
sendiri bangunan.

Dalih kesembilan, sebagaian besar warga atau hampir 99 persen  masih
bertahan dan tidak mau digusur. Sedang yang terakhir, warga tidak
pernah diajak dialog. Yang ada hanya pemaksaan menggunakan Satpol PP
untuk menggusur, pungkasnya


please follow link

http://lh4.ggpht.com/_S7F_lEuj46o/S8hduwYINmI/AEU/DxNn2RkD9wQ/s800/IMG00796-20100414-2122.jpg

http://lh4.ggpht.com/_S7F_lEuj46o/S8heAlu18GI/AFc/p0A5dy5Uvh8/IMG00818-20100416-1644.jpg

-- 
Best Regards,
F Alexander FW
YM: alexv4n...@yahoo.com
BB: 2110D1EF
GC: alexfe...@gmail.com
HP: 08121909697
-

Kami adalah kamu, muda, beda,berani dan berbahaya
@@superman is dead@@
send from my mind, peace on earth


[budaya_tionghua] Terjemahan: MELANTJONG PETJINAN SOERABAIA 3

2010-04-19 Terurut Topik paulina maya
MELANTJONG PETJINAN SOERABAIA 3
Jek, nyok kita jalan-jalan keliling Surabaya bersama komunitas Jejak 
Petjinan…!!!
Sekarang lu bakal dikenalin ama Ceng Beng. Wih sapa itu ya? Gerombolan si
beng beng tah? Hus, ngawur kok terus. Bentar.. bentar, kalo gak
salah Ceng Beng itu kan acara ziarah ke kuburan, jek... Hahhh?? La ngapain 
melantjong kok ke kuburan,
mendingan gw ke mal yang sejuk dan adem sriwing-sriwing.
 
Lho tunggu
dulu, sebetulnya lu itu ngerti beneran gak seh Ceng Beng itu apa? Apa lu tau
begimana crita-critanya, makanan-makanan khusus untuk Ceng Beng? Trus apa lu 
pernah
ngunjungin krematorium Kembang Kuning? Persemayaman Adi Jasa? Eh tapi lu ini
sebetulnya tahu gak sih bongpay itu apa? Apa lu gak pengen tahu kenapa banyak
bekas kuburan tersebar di gang-gang kecil seluruh Surabaya? 
 
Nah,
kalo lu tertarik dan pengen tau lebih banyak tentang gini-gitunya Ceng Beng,
yuk rame-rame ikutan acara ’Melantjong Petjinan Soerabaia’. Ngumpulnya
melantjong di Bibis, dari sana langsung menuju Bunguran, lalu ke Dinoyo. 
Kemudian ngumpul di krematorium
Kembang Kuning, mencaritahu bagaimana proses jasad menjadi abu. Makan siang di
pendapa tengah kuburanSimo
Kwagean, mampir di Demak, dan kembali ning Bibis. Seru banget kan???
 
Sudah
deh, yok rame-rame ikutan acara ’Melantjong Petjinan Soerabaia’. Jangan kuatir
pelanjtongan dipandu guide yang faham Petjinan Soerabaia lho…!!! Ayo
cepet-cepet daftar rame-rame, jangan sampe ketinggalan ya…!!! Kalo mo gabung
jangan lupa tulis biodata singkat dan nomor Hp yang bisa dikontak jek, lewat
email atau lewat fesbuk. 
http://www.facebook.com/pitics?v=wallstory_fbid=110484222321998#!/notifications.php
 
Berikut
info lengkapnya:
 
Waktu  : Minggu,
25 April 2010
Jam : 07.00-14.45 wib (makan siang
disediakan)
Lokasi  : jalan Bibis-Blauran-Dinoyo-Kembang
Kuning-Simo Kwagean- Demak-Bibis
Biaya: Rp 55.000,00 (bakpau, bihun bungkus, snack enteng, air 
mineral,
nametag, jas ujan plastik, pin, ongkos bemo)
 
Biaya
melantjong + kaos = Rp 100.000 saja (kaos terbatas)
Biaya
melantjong + tas = Rp 125.000 saja (tas juga terbatas)
Kaos
saja = Rp 70.000
Tas saja
= Rp 100.000
Kontak  : Maya
(08123047311 atau 0660357)
Kerpekan acara :
Pukul 7.00 – 7.45 
Berkumpul di jalan Bibis
no 3
Pendaftaran
Pembukaan  Peraturan
bagi snack 
*Peserta dibagi menjadi 2 kelompok dengan lokasi
tujuan yang berbeda.
 
Pukul 8.00 - 8.30 
Pembuat BongPay: Nisan
Praloyo, Bunguran (kelompok A switch lokasi dengan Ario)*
Peserta akan mendengar cerita mengenai bongpay, macam
bahannya, cara pembuatan dan makna beberapa ornamen
 
Pukul 9.00 - 9.45 
Pembuat petimati: Ario,
Dinoyo (kelompok B switch lokasi dengan Bongpay)*
Disini kita akan melihat berbagai macam peti mati,
mendapat gambaran cara pembuatannya. lalu diceritakan mengenai ceng beng di 
Indonesia dan membandingkan dengan ceng beng di Taiwan. 
 
Pukul 10.15 - 11.00
Kuburan Kembang Kuning,
krematorium Eka Praya 
Disini peserta diajak melihat sebuah makam kuno yang
sudah dijadikan beranda rumah, karena keluarganya sudah tidak ada yang
mengunjungi (pindah ke luar negeri).
Kita juga akan melihat beberapa makam yang kuno
maupun yang modern baik yang terawat maupun yang tidak terawat.
 
Pukul 11.15 - 13.00
Kuburan Simo Kwagean 
Kita akan menikmati makan siang di pendopo yang ada
di tengah pekuburan.
Sambil mendengarkan crita tentang makanan
sembahyangan waktu CengBeng.
 
Pukul 13.30 - 14.15
Tempat persemayaman dan
rumah abu Adi Jasa, Demak
Disini peserta diajak melihat tempat penyimpanan abu,
dan ruang persemayaman, kemudian dijelaskan mengenai tatacara orang
melayat/memberi penghormatan terakhir kepada almarhum.
 
Pukul 14.15 - 14.45
Kembali ke Bibis no 3
 
Ketentuan dan Cara daftar:
1. Minta nomer pendaftaran dengan cara email pit...@gmail.com atau 
sms/telp ke 08123047311.
2. Setelah Anda dapat nomer urut, yang disertai dengan info no. rek, 
diminta untuk transfer sesuai dengan intruksi yang diterima. Misalnya dapat 
nomer urut 12, maka diminta untuk transfer sebesar 35.012. Ini supaya kami tahu 
peserta dengan nomer urut berapa yang sudah bayar.
3. Pendaftaran ditutup hari Rabu, tanggal 21 April 2010, peserta yang 
sudah dapat nomer urut namun sampai penutupan belum transfer dianggap batal.
4. Uang pendaftaran yang sudah ditransfer tidak dapat dikembalikan, 
namun bisa digantikan orang lain.
5. Peserta acara ini tidak diasuransikan.


  

[budaya_tionghua] OOT: The Man Who Loved Book To Much [Kisah Nyata Tentang Seorang Pencuri, Detektif, dan Obsesi pada Dunia Kesusastraan]

2010-04-19 Terurut Topik Pustaka Alvabet
HTML clipboard



   

   




  The


  MAN WHO
  LOVED BOOK TO MUCH

   

   
   
 

SINOPSIS

 

Apa yang
sanggup kaulakukan demi cintamu pada buku?

Bagi John
Charles Gilkey, jawabannya: masuk penjara.

 

Gilkey, si pencuri
buku yang tak pernah bertobat, telah mencuri buku-buku langka dari seluruh
penjuru negeri. Namun, tak seperti kebanyakan pencuri yang mencuri demi
keuntungan, Gilkey mencuri demi cinta: cinta pada buku. Barangkali, sama
obsesifnya dengan Gilkey adalah Ken Sanders, seseorang yang menyebut dirinya 
“bibliodick”
(penjual buku yang merangkap sebagai detektif) dan sangat ingin menangkap si
pencuri. Sanders—seumur hidup menjadi kolektor dan penjual buku langka berubah
menjadi detektif amatir—tak akan berhenti memburu si pencuri yang mengacaukan
perdagangannya.

 

Mengikuti kedua karakter eksentrik ini,
jurnalis Allison Hoover Bartlett terjun ke dalam gairah dunia buku yang fanatis,
hingga akhirnya mendapati dirinya terjebak di antara orang-orang yang tertarik
menemukan harta kekayaan yang dicuri Gilkey dan seorang lelaki yang ingin tetap
menyembunyikan harta kekayaan itu: sang pencuri itu sendiri. Dengan perpaduan
ketegangan, wawasan, dan humor, Bartlett merangkai permainan kejar-kejaran ala
kucing dan tikus menjadi narasi yang sangat memukau dan memacu adrenalin: tidak
saja menunjukkan bagaimana Gilkey melakukan kejahatannya dan bagaimana Sanders
akhirnya menangkapnya, tapi juga mengeksplorasi romansa buku, keinginan untuk
mengoleksinya, dan godaan untuk mencurinya. Semua kolektor punya cerita tentang
bagaimana mereka bisa jatuh cinta pada buku, begitu juga dengan Gilkey dan
Sanders. Dan, Bartlett meletakkan cerita mereka ke dalam konteks yang lebih
besar dari gairah terhadap buku, pengoleksian, dan pencurian selama
berabad-abad. 



Mengantarkan pembaca ke dalam dunia obsesi kesusastraan yang luas dan kaya,
The Man Who Loved Books Too Much menunjukkan peran besar buku dalam
kehidupan kita, penghormatan yang menjadikan buku-buku itu tetap dipertahankan,
dan keinginan yang membuat sebagian orang mempertaruhkan apa saja demi memiliki
buku yang mereka sukai.

 

 

ENDORSEMENT

 

“Buku ini mengejutkan saya. Saya
membaca paragraf pertama dan langsung terserap. Narasinya memukau….”

—Erik Larson,
penulis laris The Devil in the White City



 

John Gilkey ingin memiliki
perpustakaan orang kaya dengan cara paling buruk: mencuri. The Man Who Loved
Books Too Much adalah kisah memikat mengenai seniman penipu yang gila dan
tentang tipuan-kartu-kreditnya. Buku ini juga merupakan perenungan akan
pentingnya mengoleksi buku dan pengenalan yang dahsyat ke dunia para penjual
buku antik.”

—Michael Dirda,
kritikus buku pemenang Pulitzer Prize dan penulis
Classics for Pleasure

 

Allison Hoover Bartlett menulis buku
yang sangat cermat dan menarik tentang seorang pencuri buku dan sang detektif
gigih yang mengikutinya selama bertahun-tahun dan akhirnya berhasil menangkap
sang pencuri. Buku ini lebih menarik lagi khususnya bagi mereka yang menjual
buku-buku kuno, yang berutang banyak pada kegigihan Ken Sanders. Bacaan yang
bagus.”

—Larry McMurtry,
penulis bestseller Books: A Memoir dan pemenang Pulitser Prize
Lonesome Dove

 

Dengan detail yang amat teliti, humor
jenaka, dan plot yang menggetarkan, narasi Bartlett menarik saya jauh ke dunia
obsesif seorang pencuri buku dan sang pengedar buku yang akan menghentikannya.
Buku ini adalah eksplorasi yang memukau tentang mengapa orang begitu mencintai
buku. Jika Anda menyukai The Orchid Thief, Anda akan menyukai The Man
Who Loved Books Too Much.

—Julia Flynn Siler,
penulis The House of Mondavi

 

“Cerita Bartlett mengenai intrik
sastra membuat Anda jatuh cinta lagi dan lagi pada buku. Dari deskripsinya yang
memukau mengenai manuskrip-manuskrip hingga penggambarannya tentang seorang
lelaki yang terobsesi terlalu jauh, kisah dalam buku ini akan membuat Anda
berhasrat membaca lebih banyak lagi.”

—Julia Scheeres,
penulis Jesus Land

 

“Dalam bacaan
hebat mengenai obsesi seorang kolektor yang salah arah, Bartlett memberi kita
kilasan-kilasan menarik berbagai buku langka dunia, pikiran kriminal dan
batasan-batasan keterlibatan jurnalistik. Siapa pun yang tak bisa menahan diri
untuk masuk ke toko buku-bekas ketika lewat di depannya akan menyukai buku ini.”

—Lynn
H. Nicholas,
penulis The Rape of Europa

 

“Sebuah perjalanan menarik ke dunia
obsesif yang aneh di mana kecintaan pada buku kadang-kadang bisa menjadi daya
tarik yang fatal.”

—Simon Worrall,
penulis The Poet and the Murderer

 
 

PENULIS

 

Allison Hoover Bartlett telah menulis
dalam berbagai topik, termasuk mengenai perjalanan, seni, ilmu pengetahuan dan
pendidikan, untuk New York Times,
Washington Post, Salon.com, San
Francisco Chronicle Magazine, San Francisco Magazine,
dan media-media lainnya. Artikelnya mengenai John Gilkey dimasukkan dalam
Best American Crime Reporting 2007.

 

Bartlett adalah seorang anggota pendiri kelompok menulis
North 24th dan bekerja di

San Francisco Writers' 

Bls: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin

2010-04-19 Terurut Topik Pingping Erawati
kalo solusihanya sebatas pergi ke biro jasa mah...
tdk usah anda bilang
saya aja udah bilang...
saya pikir kalo saya bertanya pada milis ada yg bisa berbagi kalo jawaban ke 
biro jasa mah gak usah tanya pada milis..
itupun saya sudah tau.
terima kasih atas sarannya... yang paling penting mah udah kasih saran berarti 
sdh memberikan perndapat dan masukan.
terima kasih




Dari: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Sen, 19 April, 2010 10:18:12
Judul: Re: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama 
mandarin

  
Surat2 penting bisa hilang. Jangan2 copy surat nya juga gak punya.

Takut repot dan takut mahal juga mengurus nya.

Sekolah biasanya minta akte lahir dan nama yg diakte lahir yg dipakai resmi 
oleh sekolah.

Kesimpulan:
1. Orangnya tidak teliti akte lahir bisa hilang.

2. Tidak mau repot ngurus kehilangan akte lahir.

3. Cuek aja waktu sekolah nama tidak sesuai dengan diakte lahir.

4. Gak mao keluar duit buat urus surat2 (takut mahal) jelas ada ongkos2 dunk 
buat urus surat2.

Anjuran:
1. Cari biro jasa terdekat.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!


From:  Pingping Erawati pingandpink@ yahoo.com 
Date: Mon, 19 Apr 2010 01:15:38 +0800 (SGT)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama 
mandarin
  






sejujurnya saya menjaddi bingung begitu juga dengan teman saya, sewaktu saya 
menjelaskan kepada teman saya dia bertambah bingung, karena ternyata 
permasalahan yang dia alami cukup sulit. Ternyata ketika teman saya bercerita 
hal yang dialami adalah sebagai berikut :
1. ternyata akte kelahiran yang dia punya hilang ketika pindah rumah
2. nama yang digunakan dalam surat2 seperti KK, KTP, passport dia menggunakan 
nama indonesia
3. nama yang digunakan dalam ijasah sekolahnya adalah nama mandarin
4. dia tidak mengerti kegunaan dari SBKRI dan dia tidak mengetahui apakah dia 
memilikinya atau tidak, karena dia lahir dan besar diindonesia serta tidak 
diperijinkan untuk mengetahui apapun.
5. orang tuanya takut terhadap aparat2 negara yang akan memanfaatkan perbedaan 
nama ini menjadi sumber keuangan aparat2 tersebut, sehingga orang tuanya tidak 
mau melakukan pembenaran atas surat2 tersebut

Tolong saudara2 milis sekalian memberikan solusi agar teman saya tersebut tidak 
mengalami masalah lebih panjang dan tidak semakin bingung. Terima kasih.
Dari: akuratan akura...@yahoo. com
Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Terkirim: Jum, 16 April, 2010 08:46:36
Judul: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin


  
Bila hanya mengandalkan surat keterangan dari sekolah/perguruan tinggi maka 
lebih baik dan kuat bila dibawa ke Dinas Pendidikan setempat kemudian ada 
catatan 'Mengetahui : Ka. Sie Legalisir ijazah'. Bila sudah keluar kota, 
lumayan capeh.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Accu Mobil accumo...@. .. wrote:

 kalau saran saya mungkin cukup minta tolong dibikini surat keterangan dari 
 sekolah yang menerbitkan 
 ijazah bahwa nama melissa nama mandarinnya adalah mei lan (sesuai akte 
 kelahiran) dengan materai, stempel sekolah dan tanda tangan kepala sekolah.
 
 --- On Wed, 4/14/10, Pingping Erawati pingandpink@ ... wrote:
 
 
 From: Pingping Erawati pingandpink@ ...
 Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama 
 mandarin
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Date: Wednesday, April 14, 2010, 7:06 AM
 
 
 Â  
 
 
 
 
 
 
 
 terima kasih tapi ini seperti ini
 Â 
 cnth kasus:
 Nama Ktp : Meilissa
 Nama di Ijasah Sekolah  hingga Kuliah : Mei Lan
 dan passport hingga KK : Meilissa
 
 dan teman saya ini bernita berkerja di singapura... dy kebingungan karena 
 orang tua takut bila harus membayar mahal.
 dy lahir tahun 1981...
 bagaimana baiknya yah?
 
 --- Pada Sel, 13/4/10, akuratan akura...@yahoo. com menulis:
 
 
 Dari: akuratan akura...@yahoo. com
 Judul: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin
 Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Tanggal: Selasa, 13 April, 2010, 2:30 AM
 
 
 Â  
 
 
 Solusinya:
 1. Ganti nama seperti yang diingini melalui kantor catatan Sipil kemudian 
 disahkan oleh Hakim Pengadilan Negeri setempat. Misal: wilayah Jakarta Pusat: 
 Catatan Sipil wilayah Jakarta Pusat dan Pengadilan Negeri di samping Gajah 
 Mada Plaza demikian juga wilayah jakarta lainnya (utara/barat/ selatan/timur) 
 .
 2. ganti nama keluarganya: melalui kantor walikota setempat, kemudian 
 diajukan ke Departemen Kehakiman Jalan Rasunan Said Jakarta Selatan.
 atau solusi ketiga yang paling sederhana adalah langsung ganti nama seperti 
 yang dikehendaki melalui kantor Pengadilan Negeri setempat.
 
 Contoh kasus:
 1. Akte lahir namanya: Hadi Kusuma Jaya Makmur
 2. SBKRI: Surat Bukti Kewarganegaraan Tjong A Sam
 3. KTP: Hadi Kusuma 

Re: [budaya_tionghua] Kapan dan apa yang masuk ke Indonesia?

2010-04-19 Terurut Topik Narpati Pradana
Menambahkan daftar referensi

*Early Kingdoms of The Indonesian Archipelago and Malay Peninsula*, *Munoz,
Paul Michel.*
Sudah terbit pula versi Indonesianya...

Dan kalau ngintip sekilas, orang Tionghoa sudah masuk Indonesia sebelum
kerajaan pertama Indonesia membawa beberapa kebiasaan seperti makan nasi.
Makanya, seperti yang disebut rekan-rekan sebelumnya, bahasannya terlalu
luas kalau cuma 'kapan budaya Tionghoa masuk ke Indonesia'.



2010/4/19 Nasir Tan hitaci2...@yahoo.com



 Wah...saya banyak ketinggalan informasi nich, karena dah lama gak buka2
 email/miling list ini.
 Oh..yah
 Saya ingin berpendapat , Kapan Budaya Masuk ke Indonesia. Kalau saya tidak
 keliru ini bisa dibaca di buku berjudul : *BUDAYA INDO CINA DI
 PERSIMPANGAN*. Sayang saya lupa nama pengarang buku ini ( tapi kalau gak
 salah dia Orang Perancis ). Buku ini membahas kapan dan bagaimana orang2
 dari Tiongkok dan India menyebar ke kepulauan Nusantara dan sekitarnya.
 Sayangnya buku ini tidak ada di tempat saya sekarang ini. Kebetulan saya
 sedang diluar Jakarta dan bukunya ketinggalan. Atau mungkin bisa ditanyakan
 ke Gramedia apakah buku ini masih diterbitkan. Yah mungkin juga masih banyak
 buku-buku hasil riset lain yang relevan dengan buku ini.


 salam,


 Nasir Tan
 Yong Kang City/R.O.C


 salam,

 --- On *Sun, 4/18/10, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com* wrote:


 From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com

 Subject: Re: [budaya_tionghua] Kapan dan apa yang masuk ke Indonesia?
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Date: Sunday, April 18, 2010, 11:35 AM



 Inilah sekali lagi type anak muda zaman sekarang, maunya dpat jawaban
 instan untuk masalah yg kompleks, tak mau bersusah payah study literatur
 dulu.

 Jika dia sudah study literatur,pasti jawabannya lebih terarah dan specific,
 tdk ngrambyang seperti itu.
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 --
 *From: *??? ayam_o...@yahoo. com.sg
 *Date: *Sun, 18 Apr 2010 19:37:54 +0700
 *To: *budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Kapan dan apa yang masuk ke Indonesia?


 selain itu maksudnya masuk ke Indonesia (di milis sini ditulis Indo)
 versi pasca era budi utomo dan sumpah pemuda yang mendeklarasikan
 Indonesia sebagai satu bangsa, atau jaman Nusantara-nya Majapahit di
 mana nama Indonesia belum dideklarasikan atau sebelum era Nusantara-nya
 Majapahit..

 Sebab jika tidak didefinisikan, akan sulit cari jawabannya. Negara kita
 dinamakan Indonesia karena berbagai suku dan ras nampun bersatu jadi
 serumpun karena kata Indo yang sekarang sudah hampir resmi menggantikan
 kata Indonesia sebetulnya artinya kurang lebih adalah peranakan atau
 rumpunan

 contohnya Laos, Vietnam, dan Kamboja disebut Indochina karena jaman
 dahulu mereka masuk dalam rumpun Tiongkok dan banyak peranakan antara
 orang Tionghoa Selatan dengan penduduk setempat. Sempat juga dulu ada
 Indo-Eropa sebelum akhrinya kata Uni Eropa yang digunakan untuk
 melambangkan rumpunan negara2 dan bangsa2 di Eropa.

 Jadi mungkin rekan Robert bisa mempersempit eranya supaya masih bisa
 dicari perkiraan jawaban yang paling tepat, sebab kata Indonesia atau
 indo yang anda sebut itu lebih banyak dikenal setelah Sumpah Pemuda 28
 Oktober 1928 dikumandangkan, sebelum itu negara kita lebih dikenal
 dengan nama Hindia-Belanda atau Dutch Indies, sebelumnya dikenal dengan
 nama Nusantara ketika Majapahit berkuasa, sebelumnya lagi berupa
 kerajaan-kerajaan yang belum bersatu menjadi seperti sekarang.

 Salam,

 Lauw Ong Bun

 ibcindon wrote:
 
 
  Wah ini yang ditanyakan subjeknya kaga jelas, coba lebih terperinci :
 
 
 
  1./ Hari raya bachang, pehcun apanya yang ditanyakan ?
 
 
 
  2./ Bachang = budaya, apa buktinya ?
 
 
 
  3./kebudayaan Tionghoa masuk Indo yang mana dan dimana ?
 
 
 
  4./ pertama kali orang Tionghoa, siapa ? ?? masuk indo di mana ??
 
 
 
  5./ bagian budaya yang mana ?
 
 
 
  6./ apakah yang dimaksud budaya yang akan diteliti itu ??
 
 
 
  7./ Bagian Indonesia yang mana yang akan diteliti dan ditanyakan ??
 
 
 
  Dimana Sdr Robert studinya ?? jurusan apa ??
 
 
 
 
 
  *From:* budaya_tionghua@ yahoogroups. 
  comhttp://us.mc1103.mail.yahoo.com/mc/compose?to=budaya_tionghua%40yahoogroups.com
  [mailto:budaya_tionghua@ yahoogroups. 
  comhttp://us.mc1103.mail.yahoo.com/mc/compose?to=budaya_tionghua%40yahoogroups.com]
 *On Behalf Of *robert_w_89
  *Sent:* Sunday, April 18, 2010 2:43 AM
  *To:* budaya_tionghua@ yahoogroups. 
  comhttp://us.mc1103.mail.yahoo.com/mc/compose?to=budaya_tionghua%40yahoogroups.com
  *Subject:* [budaya_tionghua] Kapan org China pertama kali masuk ke
  Indonesia?
 
 
 
 
 
  senior2 sekalian ada yg tahu gak kapan pertama kali org china masuk indo
  ? dan membawa kebudayaan ny masuk indo khusus ny kebudayaan hari raya
  Bacang (pehcun)
  saya lagi buat skripsi nih,mohon bantuan nya yah klo ada yg ada
  data2..TRIMS
 
 
 
 


  




-- 


--
Mereka bilang kita apatis. Mereka SALAH! Kita apatis dan manja!
Tetapi anak 

Bls: [budaya_tionghua] 10 Dalih Menolak Penggusuran China Benteng

2010-04-19 Terurut Topik John Siswanto
Jujur saja, saya sangat mengagumi aktivis semodel Alex ini, rajin, energik, 
visioner, berjuang untuk keadilan dan kebenaran tanpa pamrih,
 
Saya berharap beliau akan menjadi pemimpin/tokoh besar di masa yang akan datang.
 
Lanjutkan bung perjuangannya !

John Siswanto

--- Pada Sen, 19/4/10, F Alexander FW alexfe...@gmail.com menulis:


Dari: F Alexander FW alexfe...@gmail.com
Judul: [budaya_tionghua] 10 Dalih Menolak Penggusuran China Benteng
Kepada: tionghoa-net tionghoa-...@yahoogroups.com, budaya_tionghua 
budaya_tionghua@yahoogroups.com, tionghoa-muda 
tionghoa-m...@yahoogroups.com, ip_psmti ip_ps...@yahoogroups.com, 
mediacare mediac...@yahoogroups.com, Forum-Pembaca-Kompas 
forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 19 April, 2010, 2:49 AM


  



Senin, 19/04/2010 11:34 WIB
10 Dalih Menolak Penggusuran China Benteng
Andi Saputra - detikNews
Jakarta - Pekan kemarin, Satpol PP Kota Tangerang nyaris menggusur
pemukiman warga China Benteng yang tinggal di Kampung Wangi, Mekar
Sari, Kota Tengarang. Meski tak berhasil meluluhlantakan pemukiman,
tapi dua bangunan yaitu pabrik roti dan peternakan babi berhasil
diambrukkan Satpol PP.

Seakan tak gentar menghadapi Satpol PP, 1007 warga akan terus bertahan
di tanah yang telah ditempati sejak abad ke-17 M tersebut. Apalagi,
pengusiran paksa oleh Satpol PP mengintai sewaktu-waktu.

Kami punya 10 dalih menolak penggusuran tersebut. 10 Dalih ini
menghadapi 10 tudingan pemerintah sebagai alasan menggusur, ujar
kuasa hukum warga, Nurkholis Hidayat dari LBH Jakarta kepada detikcom,
Senin, (19/4/2010).

Dalih pertama yaitu warga China Benteng telah menghuni pinggiran Kali
Cisadane sejak sebelum
Indonesia merdeka. Ketiadaan sertifikat tanah dikarenakan politik
agraria penguasa yang tidak berpihak pada masyarakat miskin.

Warga juga membayar pajak tanah dan memiliki adminsitrasi
pemerintahan (RT/RW) resmi, ujarnya.

Kedua, fakta bangunan sederhana sudah ada sejak dahulu kala dan
ketiadaan IMB karena administrasi pemerintah kota yang diskriminatif
dan tidak berpihak pada masyarakat miskin.

Warga justru menjadi korban pungli oknum pemerintahan kota, tambahnya.

Ketiga, warga bersedia untuk menjaga kebersihan dan menata ulang
pinggiran kali. Namun tanggungjawab kebersihan kota juga seharusnya
sebanding dengan pelayanan dan penyediaan infrastruktur kebersihan
oleh Pemkot terhadap warga.

Lagipula kontribusi sampah warga tidak sebanyak sampah dan limbah
berbagai perusahaan dan pabrik yang mengalir ke Kali Cisadane,
terangnya.

Dalih keempat yaitu warga tidak mengokupasi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Kelima China Benteng merupakan situs sejarah dan budaya masyarakat
yang hidup hingga saat ini sehingga seyogyanya dilestarikan.

Jadi tidak benar jika warga menduduki bantaran kali sungai melanggar
UU Pengairan, jelasnya.

Keenam, warga tidak ada solusi apapun untuk tempat tinggal alternatif
bagi warga. Warga berhak atas penggantian tempat tinggal, relokasi
atau bahkan kerugian bangunan dan harta benda jika seandainya
tergusur.

Dalih ketujuh yaitu penyebab banjir utama adalah pelanggaran tata
ruang di sektor hulu dan lebih banyak lagi penguasaan bibir sungai
oleh bangunan pabrik dan gedung dibanding oleh warga. Kontribusi warga
China Benteng terhadap banjir kecil, kisahnya.

Kedelapan, LBH berdalih jika warga China Benteng bersedia untuk
membenahi kampungnya agar lebih
baik. Dalih ini menyikapi tudingan warga China Benteng sebagai tukang
judi dan tempat kejahatan warga China Benteng bersedia membongkar
sendiri bangunan.

Dalih kesembilan, sebagaian besar warga atau hampir 99 persen masih
bertahan dan tidak mau digusur. Sedang yang terakhir, warga tidak
pernah diajak dialog. Yang ada hanya pemaksaan menggunakan Satpol PP
untuk menggusur, pungkasnya

please follow link

http://lh4.ggpht. com/_S7F_ lEuj46o/S8hduwYI NmI/AEU/ DxNn2RkD9wQ/ 
s800/IMG00796- 20100414- 2122.jpg

http://lh4.ggpht. com/_S7F_ lEuj46o/S8heAlu1 8GI/AFc/ p0A5dy5Uvh8/ 
IMG00818- 20100416- 1644.jpg

-- 
Best Regards,
F Alexander FW
YM: alexv4n...@yahoo. com
BB: 2110D1EF
GC: alexfe...@gmail. com
HP: 08121909697
 -

Kami adalah kamu, muda, beda,berani dan berbahaya
@@superman is dead@@
send from my mind, peace on earth









Re: Bls: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin

2010-04-19 Terurut Topik jackson_yahya
Semoga puas dengan jawaban dari anggota milis BUDAYA  tionghoa ini :) 

Mungkin kalau kurang puas anda bisa tanya ke milis yang ber hubungan dengan 
HUKUM.

Salam untuk temannya

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Pingping Erawati pingandp...@yahoo.com
Date: Tue, 20 Apr 2010 01:08:15 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Bls: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas 
nama mandarin

kalo solusihanya sebatas pergi ke biro jasa mah...
tdk usah anda bilang
saya aja udah bilang...
saya pikir kalo saya bertanya pada milis ada yg bisa berbagi kalo jawaban ke 
biro jasa mah gak usah tanya pada milis..
itupun saya sudah tau.
terima kasih atas sarannya... yang paling penting mah udah kasih saran berarti 
sdh memberikan perndapat dan masukan.
terima kasih




Dari: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Sen, 19 April, 2010 10:18:12
Judul: Re: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama 
mandarin

  
Surat2 penting bisa hilang. Jangan2 copy surat nya juga gak punya.

Takut repot dan takut mahal juga mengurus nya.

Sekolah biasanya minta akte lahir dan nama yg diakte lahir yg dipakai resmi 
oleh sekolah.

Kesimpulan:
1. Orangnya tidak teliti akte lahir bisa hilang.

2. Tidak mau repot ngurus kehilangan akte lahir.

3. Cuek aja waktu sekolah nama tidak sesuai dengan diakte lahir.

4. Gak mao keluar duit buat urus surat2 (takut mahal) jelas ada ongkos2 dunk 
buat urus surat2.

Anjuran:
1. Cari biro jasa terdekat.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!


From:  Pingping Erawati pingandpink@ yahoo.com 
Date: Mon, 19 Apr 2010 01:15:38 +0800 (SGT)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Bls: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama 
mandarin
  






sejujurnya saya menjaddi bingung begitu juga dengan teman saya, sewaktu saya 
menjelaskan kepada teman saya dia bertambah bingung, karena ternyata 
permasalahan yang dia alami cukup sulit. Ternyata ketika teman saya bercerita 
hal yang dialami adalah sebagai berikut :
1. ternyata akte kelahiran yang dia punya hilang ketika pindah rumah
2. nama yang digunakan dalam surat2 seperti KK, KTP, passport dia menggunakan 
nama indonesia
3. nama yang digunakan dalam ijasah sekolahnya adalah nama mandarin
4. dia tidak mengerti kegunaan dari SBKRI dan dia tidak mengetahui apakah dia 
memilikinya atau tidak, karena dia lahir dan besar diindonesia serta tidak 
diperijinkan untuk mengetahui apapun.
5. orang tuanya takut terhadap aparat2 negara yang akan memanfaatkan perbedaan 
nama ini menjadi sumber keuangan aparat2 tersebut, sehingga orang tuanya tidak 
mau melakukan pembenaran atas surat2 tersebut

Tolong saudara2 milis sekalian memberikan solusi agar teman saya tersebut tidak 
mengalami masalah lebih panjang dan tidak semakin bingung. Terima kasih.
Dari: akuratan akura...@yahoo. com
Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Terkirim: Jum, 16 April, 2010 08:46:36
Judul: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin


  
Bila hanya mengandalkan surat keterangan dari sekolah/perguruan tinggi maka 
lebih baik dan kuat bila dibawa ke Dinas Pendidikan setempat kemudian ada 
catatan 'Mengetahui : Ka. Sie Legalisir ijazah'. Bila sudah keluar kota, 
lumayan capeh.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Accu Mobil accumo...@. .. wrote:

 kalau saran saya mungkin cukup minta tolong dibikini surat keterangan dari 
 sekolah yang menerbitkan 
 ijazah bahwa nama melissa nama mandarinnya adalah mei lan (sesuai akte 
 kelahiran) dengan materai, stempel sekolah dan tanda tangan kepala sekolah.
 
 --- On Wed, 4/14/10, Pingping Erawati pingandpink@ ... wrote:
 
 
 From: Pingping Erawati pingandpink@ ...
 Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama 
 mandarin
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Date: Wednesday, April 14, 2010, 7:06 AM
 
 
 Â  
 
 
 
 
 
 
 
 terima kasih tapi ini seperti ini
 Â 
 cnth kasus:
 Nama Ktp : Meilissa
 Nama di Ijasah Sekolah  hingga Kuliah : Mei Lan
 dan passport hingga KK : Meilissa
 
 dan teman saya ini bernita berkerja di singapura... dy kebingungan karena 
 orang tua takut bila harus membayar mahal.
 dy lahir tahun 1981...
 bagaimana baiknya yah?
 
 --- Pada Sel, 13/4/10, akuratan akura...@yahoo. com menulis:
 
 
 Dari: akuratan akura...@yahoo. com
 Judul: [budaya_tionghua] Re: pembuatan surat2 penting atas nama mandarin
 Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Tanggal: Selasa, 13 April, 2010, 2:30 AM
 
 
 Â  
 
 
 Solusinya:
 1. Ganti nama seperti yang diingini melalui kantor catatan Sipil kemudian 
 disahkan oleh Hakim Pengadilan Negeri setempat. Misal: wilayah Jakarta Pusat: 
 Catatan Sipil wilayah Jakarta Pusat dan Pengadilan Negeri di samping Gajah 
 Mada