RE: [budaya_tionghua] Re: SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA

2010-04-06 Terurut Topik Eko Widjajanto
OK Pak Jackson

Salam,

Eko

 

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of
jackson_ya...@yahoo.com
Sent: Tuesday, April 06, 2010 2:30 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA

 



Pak saya salah. Setelah saya tanya lagi patung singa.

Sent from my BlackBerryR smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

  _  

From: "Eko Widjajanto"  

Date: Tue, 6 Apr 2010 14:15:54 +0700

To: 

Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA

 

  

Setahu saya, beberapa kali ke gereja Toasebio, tidak ada patung dewa-dewa.
Mungkin pak Jackson bisa menunjukkan di mana persisnya patung itu berada?.
Walaupun ada toleransi sangat besar di bidang kebudayaan, rasanya gereja
katolik tidak akan bertoleransi dalam hal iman. 
Salam, 
Eko

-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
<mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
[mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com
<mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> ] On Behalf Of ardian_c
Sent: Tuesday, April 06, 2010 1:48 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
<mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> 
Subject: [budaya_tionghua] Re: SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA

gw ke gereja fatima gak liat ada dewa2 konghucu , emang ditaro dimana ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com
<mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> , jackson_ya...@... wrote:
>
> Benar, bisa dibuktikan di gereja katolik di dekat cinteyen / toa sebio.
Gerejanya mirip klenteng dan ada patung dewa2 konghucu juga.
> 
> Gereja katolik juga sembayang menggunakan lilin, dupa (kemenyan) dan
sembayang di depan patung juga. mungkin harus di bedakan antara
katolik,protestan dan protestan kharismatik (cirinya berbahasa roh)
> Sent from my BlackBerryR smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!
> 
> -Original Message-
> From: Tjandra Ghozalli 
> Date: Mon, 5 Apr 2010 23:14:55 
> To: mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> >
> Subject: [budaya_tionghua] SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA
> 
> 
> 
> 
> 
> Dear member,
> Agama Katholik adalah agama yang paling toleran terhadap budaya tempat
berpijak. Bila Anda ingin tahu pandangan agama Katholik terhadap budaya
Tionghoa ikutilah seminar ini: 
> 
> SEMINAR PANDANGAN IMAN KATHOLIK TERHADAP TRADISI & ADAT ISTIADAT TIONGHOA
> 
> Dibawakan oleh: -Pastur Yandhie Buntoro, CDD
>  - Edwardus Kristofani
> 
> Mengupas tentang:
>  - Apa itu hoe, kwepang boleh dilakukan oleh umat Katholik?
>  - Apakah sembahyang Ceng Beng, Peh Chun, pegang hio boleh untuk  umat
Katholik?
>  - Apakah boleh memelihara abu dan sembahyang leluhur?
>  - Apakah boleh makan sajian sembahyang?
>  - Dan beragam topik menarik lainnya.
> 
> Diadakan: Sabtu, 24 April 2010, pukul 9.30 (pagi) hingga selesai
> Bertempat di aula Keluarga Nazareth, Gereja Regina Caeli, 
> Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk (masuk dari pintu gerbang air
mancur Kuda Laut). Hubungi Sekretariat Regina Caeli, telp (021) 55964379. 
> Biaya Rp 50.000 /orang termasuk snack & minuman dan hadiah 10 handphone.
> Terbuka untuk warga Tionghoa Katholik atau non Katholik.
> Penyelenggara: Seksi H.A.K Regina Caeli.
>



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links










RE: [budaya_tionghua] Re: SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA

2010-04-06 Terurut Topik Eko Widjajanto
Setahu saya, beberapa kali ke gereja Toasebio, tidak ada patung dewa-dewa.
Mungkin pak Jackson bisa menunjukkan di mana persisnya patung itu berada?.
Walaupun ada toleransi sangat besar di bidang kebudayaan, rasanya gereja
katolik tidak akan bertoleransi dalam hal iman. 
Salam, 
Eko

-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of ardian_c
Sent: Tuesday, April 06, 2010 1:48 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA


gw ke gereja fatima gak liat ada dewa2 konghucu , emang ditaro dimana ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote:
>
> Benar, bisa dibuktikan di gereja katolik di dekat cinteyen / toa sebio.
Gerejanya mirip klenteng dan ada patung dewa2 konghucu juga.
> 
> Gereja katolik juga sembayang menggunakan lilin, dupa (kemenyan) dan
sembayang di depan patung juga. mungkin harus di bedakan antara
katolik,protestan dan protestan kharismatik (cirinya berbahasa roh)
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!
> 
> -Original Message-
> From: Tjandra Ghozalli 
> Date: Mon, 5 Apr 2010 23:14:55 
> To: 
> Subject: [budaya_tionghua] SEMINAR IMAN KATHOLIK THD BUDAYA TIONGHUA
> 
> 
> 
> 
> 
> Dear member,
> Agama Katholik adalah agama yang paling toleran terhadap budaya tempat
berpijak. Bila Anda ingin tahu pandangan agama Katholik terhadap budaya
Tionghoa ikutilah seminar ini: 
> 
> SEMINAR PANDANGAN IMAN KATHOLIK TERHADAP TRADISI & ADAT ISTIADAT TIONGHOA
> 
> Dibawakan oleh: -Pastur Yandhie Buntoro, CDD
>      - Edwardus Kristofani
> 
> Mengupas tentang:
>  - Apa itu hoe, kwepang boleh dilakukan oleh umat Katholik?
>  - Apakah sembahyang Ceng Beng, Peh Chun, pegang hio boleh untuk  umat
Katholik?
>  - Apakah boleh memelihara abu dan sembahyang leluhur?
>  - Apakah boleh makan sajian sembahyang?
>  - Dan beragam topik menarik lainnya.
> 
> Diadakan: Sabtu, 24 April 2010, pukul 9.30 (pagi) hingga selesai
> Bertempat di aula Keluarga Nazareth, Gereja Regina Caeli, 
> Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk (masuk dari pintu gerbang air
mancur Kuda Laut). Hubungi Sekretariat Regina Caeli, telp (021) 55964379. 
> Biaya Rp 50.000 /orang termasuk snack & minuman dan hadiah 10 handphone.
> Terbuka untuk warga Tionghoa Katholik atau non Katholik.
> Penyelenggara: Seksi H.A.K Regina Caeli.
>






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links





RE: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-01 Terurut Topik Eko Widjajanto
Seingat saya di Jawa Tengah, umat katolik mengadakan Misa Satu Suro (Tahun
Baru Jawa ?) dengan mengenakan busana Jawa lengkap dengan blangkon dan
kerisnya. Kalau tidak salah ada beberapa busana kelengkapan Misa minimal
yang harus dikenakan oleh pastor (CMIIW : stola ?), busana lainnya bisa
bervariasi sesuai dengan suasana perayaan. Jadi jubah naga mungkin boleh.
Ijin Vatikan? Rasanya terlalu berlebihan untuk masalah busana. Konsili
Vatikan II sudah banyak sekali mengadopt budaya lokal.

Salam,

Eko

 

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of ANDREAS MIHARDJA
Sent: Tuesday, March 02, 2010 12:51 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

 






Untuk yg tidak tahu;

Hari raya lunar atau tet newyear - dikota Los Angeles dirayakan oleh
Cardinal Mahony sendiri diCathedral LA.  Menurut peraturan gereja setiap
perayaan hari Raya ada warna yg dipakai utk misa.  Dari photo yg saya terima
warna Misa adalah merah. Jadi Cardinal, dan pembantu dia, para Uskup², para
Romo² yg harus melayani Cardinal melakukan upacara sembayang, mereka semua
memakai jubah merah.  Cardinalnya yg posisinya adalah dibawah Paus juga
pakai sulaman naga.  Meja sembayang atau altar mereka juga ditutupi taplak
merah dan semacem saji-an ada diatasnya. Menurut gereja catholic Lunar
newyear atau Tet Newyear tidak ada hubungannya dgn agama - tetapi
berhubungan dgn calendar dan tradisi. Didalam cathedral juga dragon dan
barong dan tari²an diperlihatkan. Mereka juga membagikan jeruk dan angpao.

 

Kemarin adalah perayaan capgomeh dikota SanFrancisco dgn pawai yg terpanjang
diUSA dan munkin juga didunia. Pengikutnya adalah 140 group dari China,
Hongkong, Macao, Taiwan,Canada dan dari banyak tempat di California dan USA.
Turut dlm pawai juga menteri² dan wakil kita ket chinese dari pemerintah
USA. Walikota kota San Francisco -Kevin Newsom membagikan angpao kepada
anak² sambil lewat.  Partisipan pawai memang majority asian tetapi semua
bangsa turut main barong, Liong dsb. Symbol kota SF golden dragon yg
kepalanya adalah 50 lbs dgn badan 220 ft turut ada, bersama dgn barong emas
LiuPei yg demikian berat dan besarnya sampai  kepalanya harus dimainkan oleh
2-3 orang. Ini barong dan Liong adalah milik kota SF. --- disini kita lihat
perayaan Lunar newyear bukan milik satu agama tertentu tetapi milik setiap
orang.

 

Andreas

 

  _  

From: Kawaii_no_Shogetsu 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sun, February 28, 2010 11:55:46 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah
keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli 
wrote:
>
> Dear member,
> Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan
sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa
mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak mungkin
suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada
ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita
yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami
menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja
Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk
yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan
dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami
(Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu,
>  banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.
Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur
kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG  
>






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links












RE: [budaya_tionghua] Re: Selayang pandang, seminar Rumah Peranakan Cina di Jakarta (1)

2008-06-12 Terurut Topik Eko Widjajanto
Mohon maaf juga: Setahu saya Romo Heuken SJ (Jerman) bukan ahli musik dan
rasanya tidak pernah bertugas di Loyola, beliau menyukai sejarah. Ahli musik
dengan gamelan Supra dari Loyola Semarang adalah Romo van Deinse SJ
(Belanda). Romo Heuken relatif lebih muda (penampilannya). Kalau Romo van
Deinse masih hidup tentu beliau sudah sangat sepuh, beliau sudah meninggal
bertahun-tahun yang lalu.
Salam,
Eko

-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of sbudhi
Sent: 13 Juni 2008 9:58
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Selayang pandang, seminar Rumah Peranakan
Cina di Jakarta (1)

Mohon ma'af;
Apakah ada yang punya MAKALAH/ rangkuman  dari seminar ini yang bisa 
di DOWN-LOAD/ attachment ke e-mail ??
Sebelumnya banyak terima kasih !
Ingat saya; Romo Heuken itu pakar dalam banyak hal !!
Tentunya sudah SEPUH - karena dia pernah menjabat : DIREKTUR SMA 
LOYOLA/ Semarang - dan kalau ngga salah : BUNG KARNO yang kasih dia 
jadi WARGA NEGHARA !! (Ketika beliau ditanya : waktu memimpin Paduan 
Suara di Istana Negara : Apa yang diinginkan ? Dia omong : Mau jadi 
WNI !!
Mudah2an sedikit BREAK utk para milis;
Salam
Tony S


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> ya wis kapan atuh nti tanya ngkoh Dapit en tempatnya ya di pangjay 
aje
> kale ya.
> 
> lu atur harinye aje dah yg penting jgn hari kerja boe
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ulysee"  
wrote:
> >
> > Hihihihi,  rasain! 
> > Biar pada sirik deh yang enggak dateng! 
> > wakakakakakaaka. 
> >  
> > Jadi gimana? Mau bikin versi kecil-kecilan untuk mengobati yang 
nggak
> > sempet dateng?
> >  
> >  
> > 
> > -Original Message-
> > From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ardian_c
> > Sent: Wednesday, June 11, 2008 10:39 AM
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Subject: [budaya_tionghua] Re: Selayang pandang, seminar Rumah 
Peranakan
> > Cina di Jakarta (1)
> > 
> > 
> > 
> > sayangnya gw gak isa dateng yul,abis mepet waktunya,pdhal pengen 
dtg
> > tuh.hiks
> > 
> > --- In HYPERLINK
> > "mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED]
yahoogroups.-
> > com, "Ulysee"  wrote:
> > >
> > > Kemarin, beruntung banget gue dapet kesempatan untuk hadir di 
seminar
> > > yang bertajuk rumah peranakan Cina...
> > > eh peranakan cina apa peranakan tionghoa ya gue
> > lupa...hehehe.-..keknya
> > > peranakan cina deh. 
> > > 
> > > Dalam seminar yang di adakan di gedung museum Bank Indonesia 
itu
> > > pembicaranya ada 3, 
> > > Yang pertama Adolf Heuken, yang sebetulnya pastor, tapi juga 
tahu
> > banyak
> > > soal gedung2 antik dan sejarah Jakarta.
> > > Pembicara kedua, David Kwa, yang enggak mau dibilang ahli 
budaya
> > > tionghoa, maunya disebut sebagai pengamat budaya tionghoa.
> > > Yang terakhir... yang sebetulnya bintang seminar ini deh 
keknya,
> > adalah
> > > Ronald. G. Knapp, yang sebetulnya geolog, tapi kemudian jatuh 
cinta
> > pada
> > > chinese heritage, sampe ngotot keliling tiongkok untuk cari 
rumah
> > rumah
> > > antik, dan jembatan antik, di-foto2-in lalu dijadikan buku. 
> > > 
> > > Tujuan seminar : ( ini yang paling penting ) Adalah untuk 
menularkan
> > > kecintaan kepada warisan-warisan budaya di masing-masing 
tempat.
> > > ( kalau cinta berarti mau keluar effort untuk berjuang 
melestarikannya
> > > donk )
> > > 
> > > 
> > > Dibuka oleh ADOLF HEUKEN pembicara pertama yang kebagian 
membahas
> > > tentang sejarah gedung2 Tionghoa di Jakarta. 
> > > Melihat kulit putih dan rambut pirang, tadinya gue pikir ini 
turunan
> > > kumpeni nih, tapi setelah beberapa kali denger jokes sinis 
soal VOC ;
> > > gue berasumsi..ini orang Jerman kali nihhihihihihihi-. Mana
> > namanya
> > > Adolf lageh, jadi inget Hitler. 
> > > Salut banget sama bahasa Indonesianya yang lancar, dan 
pengetahuannya
> > > soal Batavia. 
> > > 
> > > Beliau ada sempat menyebutkan beberapa hal sejarah yang belum 
pernah
> > gue
> > > dengar. Misalnya pada tahun 1614 pernah ada penggusuran rumah
> > tionghoa.
> > > Jadi pada saat itu Belanda minta Pangeran Jayakarta untuk 
menggusur
> > > rumah-rumah tionghoa yang dekat dengan gudang, soalnya kalau 
banyak
> > > rumah tinggal di sana, kuatir rawan terjadi kebakaran yang akan
> > merembet
> > > sampai ke gudang, getoh. 
> > > Ada lagi disebut bahwa kalau mau cari rumah tionghoa yang 
orisinil,
> > > jangan cari di daerah KOTA. Sebab pada Oktober 1740 waktu itu 
Hindia
> > > Belanda dengar gossip Tjina2 mau berontak, maka semua rumah 
tionghoa
> > di
> > > daerah kota di bakar. Maka rumah tionghoa di daerah Kota itu
> > dibangunnya
> > > sesudah tahun 1740 itu lah. 
> > > Berikutnya ada disebut soal Kelenteng Ancol yang umurnya 
kurang lebih
> > > sama dengan kelenteng Cin De Yuan ( bener gak nih nulisnya), 
ada
> > disebut
> > > juga Gereja Toa Se Bio yang pembangunannya pakai pakem rumah 
tionghoa,
> > 
> > > 
> > > Ada 

RE: [budaya_tionghua] Re: Joy of Sex ala Tao ->KT

2006-10-02 Terurut Topik Eko Widjajanto
Mang Ucup?? He is not the first but the best. He he he he

 

Salam,

Eko

 

  _  

From: abdi christ [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, October 01, 2006 4:14 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Joy of Sex ala Tao ->KT

 

Nimbrung ya. Saya terus terang jarang baca tulisan ManG Ucup. Apalagi
nickname emailnya waktu itu ada embel-embel Drunken Priest (Rahib
Mabok) segala. Saya pikir, Mang Ucup (yang ternyata sepupunya Soe Hok
Gie) itu sejenis anak muda yang haus perhatian sehingga sering buat
sensasi dengan tulisan-tulisan yang ngalor ngidul (rada Narsis).

Ternyata Mang Ucup ini sudah senior, usianya mungkin diatas usia ayah
saya. Sehingga saya kemudian berusaha memaklumi, "mungkin saya saja
yang kurang wawasan, sehingga kurang menyukai tulisan2 beliau."
Mungkin MAng Ucup ini orang yang sangat berpengalaman, sehingga
tulisan2 nya tidak begitu saya mengerti.

Saya jadi agak 'hormat' setelah mengetahui beliau lebih tua jauh dari
saya. Jadi saya kira bukan orang iseng dan narsis. Cuma agak lucu
juga, kalau membaca tulisannya. Jarang saya ketemu orang berumur yang
tulisannya jenaka dan vulgar, apalagi yang nulis (katanya) pendeta.

Salam
AC


--- In budaya_tionghua@ 
yahoogroups.com, "extrim_bluesky"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mang Ucup adalah seorang begundal kristen
> yang melanglang buana cyber membawa misi
> protestan. hobi ngomong sembarang dengan kedok
> ajaran injil. 
> 
> Mang Ucup jelas hendak melegalkan prostisusi.
> entah apa alasan anda, semoga bukan dari ajaran
> kristen. 
> 
> 
> Lie Mei Fang
> 

 



[Non-text portions of this message have been removed]






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/