Re: [budaya_tionghua] Larangan Pencantuman Nama Marga di Akta Kelahiran Langgar HAM

2006-04-05 Terurut Topik Hendra Onang Wijaya
Saya juga mengalami hal yang sama... yah saat ini masih seperti itu.. mungkin 
ada yang tahu mengenai UU mengenai hal ini... biar bisa diargumentasi oknum 
catatan sipilnya...
  - Original Message - 
  From: Jimmy Okberto 
  To: Jimmy Friends 
  Sent: Thursday, April 06, 2006 7:47 AM
  Subject: [budaya_tionghua] Larangan Pencantuman Nama Marga di Akta Kelahiran 
Langgar HAM


  Bagaimana menurut anda semua ???

  Salam,

  Jimmy 


  -Original Message-
  On Behalf Of crunchy pineapple girl

  lagi-lagi orang Indonesia bikin kebodohan baru. yakni pelarangan adanya
  nama marga buat akta kelahiran. dan ini sudah dibuktikan oleh pengalaman
  teman dekat saya, VP. pamannya mendaftarkan anaknya di dalam akta
  kelahiran,
  namun petugas tidak membolehkan memasukkan nama marga keluarganya.
  sehingga
  jadilah nama anaknya yg tercantum hanya nama depan.

  kebodohan RUU APP belum selesai, sudah datang kebodohan baru. masa
  menyantumkan nama marga, nama fam tidak diperbolehkan lagi. emangnya
  merugikan apa untuk negara? itu kan hak asasi masing-masing warga
  negara.
  kayanya slogan 'Bhineka Tunggal Ika' jadi cuma bullshit belaka?
  sebenrnya
  mau dibawa kemana negara kita. hukum dan undang2 aja ngga jelas
  juntrungannya. mungkin yang lain ada yang tahu soal ini dan ingin
  komentar?
  atau ini adalah sesuatu yang wajar dan cuma saya aja yg 'ketinggalan
  info'?


  read this:

  Larangan Pencantuman Nama Marga di Akta Kelahiran Langgar HAM

  *http://www.kompas.com/kompas-cetak/0305/10/nasional/304666.htm*http://
  www.kompas.com/kompas-cetak/0305/10/nasional/304666.htm


  Jakarta, Kompas - Kebijakan pemerintah melarang pencantuman nama
  marga/fam/klan pada akta kelahiran anak dianggap melanggar hak asasi
  manusia. Selain itu, kebijakan tersebut merugikan sejumlah penduduk yang
  berasal dari daerah yang mempunyai identitas kultural untuk menggunakan
  nama
  keluarga di belakang nama anaknya. Demikian pendapat yang mengemuka
  dalam
  dialog publik Hak Anak Atas  Identitas Kultural yang diselenggarakan
  Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP), Jumat (9/5). Dialog diikuti
  sejumlah lembaga swadaya masyarakat itu menghadirkan beberapa pembicara,
  seperti Rasyid Saleh (Direktur Pencatatan Sipil, Depdagri), Lies Sugondo
  (Ketua Konsorsium Catatan Sipil), Syamsuddin Manan Sinaga (Direktur
  Perdata,
  Depkeh HAM), M Farid (Komnas HAM) dan Dian P (Koalisi Perempuan
  Indonesia).

  Dalam dialog tersebut terungkap, praktik pelarangan pencantuman nama
  keluarga dalam akta kelahiran yang selama ini terjadi di DKI Jakarta.
  *Dari
  penelitian yang dilakukan LSPP periode Januari-Maret 2003, ternyata
  hampir
  semua catatan sipil melarang warganya menggunakan nama marga/fam pada
  akta
  kelahiran*. Larangan tersebut diberlakukan, meskipun warga tersebut
  berasal
  dari daerah yang kulturnya menggunakan fam/marga, seperti Batak, Nias,
  Flores, Toraja, Maluku, Papua serta Tionghoa.

  Praktik seperti ini telah berlaku sejak tahun 1974. Dasar larangan
  tersebut
  Reglemen tentang Catatan Sipil pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda
  (Staatsblad/Stbld), yakni Stbld 1849 Nomor 25, Stbld 1917 Nomor 130,
  Stbld
  1920 Nomor 751, dan Stbld 1933 Nomor 75. Reglemen tersebut ditafsirkan
  oleh
  petugas pencatatan sipil sebagai aturan yang tidak perlu mencantumkan
  nama
  keluarga di belakang nama anak. Hal itu dikukuhkan oleh surat
  dariDepartemen
  Kehakiman (Depkeh) tanggal 21 Maret 1974 dalam bentuk pendapat hukum
  (legal
  opinion). Sejak saat itu, Pemda DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan yang
  dianggap melanggar HAM tersebut.

  Ini melanggar HAM, karena dalam Staatsblad tak ada aturan yang tegas
  melarang pencantuman nama,ujar Utama P Sandjaja, Koordinator Program
  Hak
  Anak Atas Identitas Kultural. (SON)



  *regards*
  piny





  [Non-text portions of this message have been removed]



  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

a..  Visit your group budaya_tionghua on the web.
  
b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--



[Non-text portions of this message have been removed]






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To 

Re: [budaya_tionghua] Fw: Han hWie Song: Sebutan Tionghoa dan Cina revisited 2

2006-02-14 Terurut Topik Hendra Onang Wijaya
Soeharto mantan pemimpin ORBA, rumors nya punya darah keturunan Cina. kalo 
benar ironis yah mudah2an salah. 
  - Original Message - 
  From: HKSIS 
  To: HKSIS-Group 
  Sent: Tuesday, February 14, 2006 2:06 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Fw: Han hWie Song: Sebutan Tionghoa dan Cina 
revisited 2


  Sebutan Tionghoa dan Cina revisited
  - Original Message - 
  From: Han Hwie Song 
  To: Tionghoa-net ; C.T. Chan ; Jonathan Goeij ; K. Prawira ; Nasional-list 
  Sent: Tuesday, February 14, 2006 1:12 PM
  Subject: Re: Han hWie Song: Sebutan Tionghoa dan Cina revisited 2


  Sebutan Tionghoa dan Cina revisited



Saya pulang dari kunjungan ke Indonesia, saya membaca di HKSIS 
polemik mengenai sebutan Tionghoa dan Cina yang sejak lama sudah 
di-diduskusikan, dan saya pernah menulis dua essai tentang masalah ini. 
Persoalan ini adalah kompleks dan ternyata adalah sala satu persoalan mengenai 
masalah etnis Tionghoa. Kompleks karena doeloe pengantian nama Tionghoa 
menjadi Cina oleh Orba adalah tindakan politis.

Zhuang Zi, sala seorang Taoist yang besar mengatakan:apabila dari 
semula kita menyebut heaven sebagi kuda dan earth sebagi macan, maka heaven dan 
earth masing masing bernama kuda dan macan. Namun kalau sudah diberi nama 
orang harus memanggil nama yang benar untuk menghindari salah pengertian. 

Confucius adalah filosof yang pertama yang menghubungan nama dengan 
fungsi, karenanya nama sangat penting bagi beliau. Beliau tentu tidak setuju 
apabila bunga mawar diberi nama anggrek, karena ini memberi pada pendengar 
persepsi pada bunga  yang lain. Seorang yang disbut ayah,  harus memenuhi 
fungsinya sebagai ayah: dia harus bekerja untuk dapat memelihara penghidupan 
keluarganya dan pendidikan anak anaknya etc.. Demikian pula orang yang disebut 
sebagai raja, menteri dsb.-nya, harus berfungsi sebgai raja atau menteri, kalau 
tidak orang itu tidak sesuai dengan sebutan yang diberikan padanya. Confucius 
berlawanan pendapat dengan Shakespeare yang mengatakan:apakah nama itu ? Anda 
dapat menyebutnya bunga mawar dengan nama apa saja, bunga mawar tetap bunga 
mawar.

Tiongkok diluar negeri dari semula sejak negara-negara Barat 
mengenal negara ini disebut China dan orang Tionghoa disebut Chinese, karenanya 
tidak dipersoalkan lagi tentang sebutan China dan Chinese. Mungkin asal usul 
nama China dari Qin (Chin) dinasti, yg mempersatukan Tiongkok, karenanya oleh 
orang-orang Barat dinamakan China.

Sebetulnya nama Tionghoa ini dipandang penting oleh rakyat Tiongkok 
serta pemimpinnya, betapa tidak, Sun Yat-Sen, bapak revolusi Tiongkok menamakan 
negara yang didirikan sebagai Zhong Hua Ming-Guo atau Republik Zhonghua ( 
Zhonghua atau Tionghoa). Mao Ze-Dong menamakan negara yang didirikan Zhong Hua 
Renming Gonghe Guo atau Republik Rakyat Zhonghua.  

Orang Tionghoa di Indonesia sedari dahulu, sebelum masa Orba, baik 
oleh pemerintah maupun media massa disebut Tionghoa. Sebutan ini dihargai oleh 
masyarakat Tionghoa di Indonesia sebelum jaman Orba. Mereka senang dengan 
panggilan Tionghoa, karena kata Cina pada Tempo Doeloe adalah sebutan ejekan 
terhadap mereka. 

Pemerintah umumnya merobah peraturan/hukum dengan maksud tertentu  
ialah untuk kepentingan rakyat pada umumnya. Karena itu yang penting ialah 
sejarah, asal usul dan tujuan  mengapa penggantian sebutan ini? Kita mengetahui 
bahwa penggantian sebutan ini bersamaan waktunya dengan berbagai aturan-aturan 
yang discriminatif, sekolah sekolah Tionghoa ditutup, koran-koran Tionghoa 
ditutup, kebudayaan Tionghoa  dan bahasa Tionghoa dilarang di tontonkan di 
umum. Dapat dimengerti bahwa bagi orang Tionghoa terutama golongan seniornya 
pengantian nama ini dipaksakan jelas tidak democratis dan apalagi sebutan 
tersebut dahulu adalah suatu ejekan. 

Kalau WNI keturunan Tionghoa dianggap sebagai penduduk integral 
dari masyarakat Indonesia bukankah perlu saling menghormat dan toleran? Saya 
rasa persoalannya perlu didiskusikan mendalam agar semua golongan yang 
bersangkutan bisa saling menerima dan memberi sehingga masing masing bisa 
menerima sebutan mana yang dapat ditrima oleh golongan yang bersangkutan. 
Bukankah ini suatu tindakan uluran tangan yang baik, simpatik dan dapat ditrima 
oleh chalayak ramai demi persatuan bangsa?! Saya dapat mengerti bahwa generasi 
muda tidak keberatan dengan sebutan ini karena mereka tidak mengenal sejarahnya 
dan mereka sudah biasa dengan sebutan Cina.

  Dr. Han Hwie-Song

  Breda, 12-2-2006 (Holland)





 




  [Non-text portions of this message have been removed]






  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



  SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  



Re: [budaya_tionghua] Jadi Zhong Yi

2006-02-13 Terurut Topik Hendra Onang Wijaya
Mungkin bisa dicoba di buka di Indonesia... spertinya banyak yang minat  
bagaimana apakah ada yang mau merintis?
  - Original Message - 
  From: Rinto Jiang 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, February 13, 2006 10:26 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Jadi Zhong Yi


  Frederik,

  Jadi herbalis itu sekarang harus paling kurang menjalani pendidikan 
  setingkat S1 di universitas khusus pendidikan ini atau di universitas 
  yang mempunyai fakultas kedokteran dengan jurusan kedokteran Tiongkok. 
  Tentunya, tujuan utama untuk ini adalah universitas di RRC sono, di 
  Taiwan sendiri ada fakultas beginian, namun dosen pengajarnya tetap saja 
  didatangkan dari RRC.

  Pendidikan setingkat S1 untuk kedokteran Tiongkok ini biasanya 6-7 
  tahun, ditambah praktek kerja 1-2 tahun. Namun akhir2 ini saya dengar 
  ada program S1 internasional, artinya untuk pelajar LN non-RRC yang lama 
  pendidikannya sekitar 5-6 tahun. Kurang tahu apakah perlu praktek kerja 
  atau tidak, soalnya kan tidak diperbolehkan buka praktek di RRC sana. 
  Program ini lebih ditujukan untuk pelajar yang setelah tamat kemudian 
  pulang ke negaranya masing2 dan buka praktek di sana.

  Jadi, lamanya untuk menjalani pendidikan kedokteran Tiongkok sama saja 
  dengan kedokteran Barat.


  Rinto Jiang




  rockit_launcha wrote:
   to all member,
  
   Saya mau bertanya bagi yang sudah berpengalaman atau tahu tentang ilmu
   herbal china.Saya ebrcita-cita untuk menjadi herbalist timur,untuk
   belajar ilmu herbal china kira-kira dibutuhkan berapa tahun?
  
   terima kasih.
  


  [Non-text portions of this message have been removed]



  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



  SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  


--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

a..  Visit your group budaya_tionghua on the web.
  
b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--



[Non-text portions of this message have been removed]





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [budaya_tionghua] Re: [nasional-list] Fw: Pandu Re: istilah TIONGHOA

2006-02-13 Terurut Topik Hendra Onang Wijaya
Cap Go Meh itu perayaan apaan sih? Sejak kecil udah tahu tapi belum ngerti. 
Tolong dong diceritain...

Salam,

Hendra OW
  - Original Message - 
  From: FBY 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, February 13, 2006 9:47 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [nasional-list] Fw: Pandu Re: istilah 
TIONGHOA


  Kalau pakai gabungan dgn pinyin apa jadi Qina?
  Sekarang kan dinasti Chin = Qin kalau nggak salah?

  On 2/12/06, D.O.C 107 [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Kalau mau menghapus kata/istilah china sebaiknya tak hanya Indonesia saja
   yang ditekan, PBB juga harus ditekan... Bukankah penamaan china kita
   digunakan tuk sebagai nama internasional. Soo, jika PBB bisa pasti banyak
   negara akan mengikuti dengan sendirinya...
  
   Jika dikancah internasional namanya berubah jadi apa ya?
  
   Cathay? Mainland? Midland? Zhung Guo?
  
   Sekian saja...
  
   DOC
  
  
   On 2/10/06, ChanCT [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
   
- Original Message - *From:* Pandu [EMAIL PROTECTED]
*To:* tionghoa-net@yahoogroups.com
*Sent:* Thursday, February 09, 2006 6:54 PM
*Subject:* Re: [t-net] Re: Prometheus - istilah TIONGHOA
   
   
   
   
   
   
   
  
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  
  
  
   .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
  
   .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
  
   .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
  
   .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.
   Yahoo! Groups Links
  
  
  
  
  
  
  
  


  --
  Jual foto digital anda di internet!
  http://submit.shutterstock.com/?ref=6953


  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



  SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  


--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

a..  Visit your group budaya_tionghua on the web.
  
b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--



[Non-text portions of this message have been removed]





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/