Bls: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world war II (MUST KNOW......)
Bro..Doolitle raid itu baru dilaksanakan jauh setelah Jepang menginvasi Cina terlebih dahulu, jadi pembantaian orang-orang Cina di Nanking dan Shanghai tidak ada hubungannya dengan pemboman Tokyo oleh Skuadron Kolonel Doolitle. Pembantaian tersebut lebih didasarkan oleh ketakutan tentara Jepang atas tentara Nasionalis yang menyamar menjadi rakyat biasa. Mereka Jepang takut serangan balik secara gerilya. Terlebih lagi tentara Nasionalis telah mundur teratur meninggalkan Shanghai dan Nanking, sehingga timbul ketakutan tentara Kekaisaran Jepang adanya tentara balik dengan cara menyelundupkan tentara Nasionalis dengan cara menyamar jadi rakyat biasa, sehingga mereka membabi buta. Kebanyakan para pelaku pembantaian tersebut telah diadili dalam Pengadilan Kejahatan Perang terkecuali salah satu jendral berbintang satu yang masih kerabat Kekaisaran Jepaang (seorang Pengeran), yang tidak ikut diadili tapi dijatuhi pencobotan jabatan militer dan gelar bangsawan juga dicopot dan tidak boleh ikut dalam pemerintahan Jepang alias jadi rakyat biasa dan tidak boleh jadi pegawai negeri. Selain itu telah dibangun patung untuk memperingati kejadian tersebut di Nanking, cuma yang saya sesalkan Pemerintah Jepang sampai saat ini belum menyatakan penyesalannya atas pembantaian tersebut. Peace. Joe --- Pada Rab, 11/8/10, Dada wrw@gmail.com menulis: Dari: Dada wrw@gmail.com Judul: Bls: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world war II (MUST KNOW..) Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 11 Agustus, 2010, 2:15 PM Kalau dalam bahasa chaos Kepakan sayap Doolitle di Tokyo , menyebabkan badai di Tiongkok Apa Chiang Kai Sek tidak pernah memikirkan hal ini sebelumnya, tidak memikirkan ratusan ribu rakyatnya bakal di bantai Jepang ? Mau2 ajah , meladeni operasi populis macam Doolitle Raid Amerika mah bener2 coan dua sisi , demi prestis mereka serang Tokyo , yang kena mah rakyat Tiongkok , giliran menang , Shiro Ishii gembong unit 731 malah di comot sama amerika --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung heny...@... wrote: Sori, harusnya Zhejiang-Jiangxi, bagi yang penasaran silahkan gugel (lagi2 gugel) dengan kata kunci Zhejiang Jiangxi campaign. hy --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung henyung@ wrote: Oh yah om, sebagai bonus tambahan buat elu. Si Doolitle kan 15 pesawatnya mendarat di Tiongkok. Mereka mendarat tidak dengan mulus dan dibantu rakyat en tentara KMT di sono. Akibatnya.. Jepun ngamuk dan memulai operasi Zhejing-Jiangxi dengan memakan korban... 250 000 / dua ratus lima puluh ribu korban SIPIL, belum terhitung yang militer. Hebat gak tuh Jepun om ??? Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung henyung@ wrote: Doolittle's Raid maksud lu om ? Korbannya seiprit lar. Lagian kalo tentara perang mati puluhan atau ratusan ribu itu dah biasa di sejarah. Lagian emangnya pas lagi ngebom tokyo Doolittle itu sudah jendral ? Yang gak biasa kan pembantaian ke rakyat sipil. Kayak kerjaan si manzhu yang akhirnya bikin orang hokkian kudu pay pay sama tebu. Sama kayak si jepun yang bunuh2 jarah2 pekosa2 selama 1 bulanan. Anehnya si Matsui katanya selama 1 bulanan itu lagi sakit. Yang perintah bunuh2 itu si pangeran pendamping atau bos nya Matsui. Dan si pangeran malah di pengadilan perang diberikan imunitas sebagai anggota keluarga kekaisaran. Makanya yang menang perang (ameriki) juga sama wae. Waktu tentara mereka occupy honshu, berapa banyak wanita jepun baik2 yang juga dilibas ? Unit 731 aja diambil alih dan dikasih posisi riset. Kalao di budaya cinaisme, katanya itu istilah Hantu Gebuk Hantu, yang kalah yang menang sama2 hantu, kita manusia cuman bisa menghindar lari aja atau nonton dan jadi objek penderita. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda Extrim_bluesky@ wrote: Hmm...Jenderal Iwami bermental tempe. Korban Nanking sama banyaknya sewaktu Jenderal Doolittle menghancurkan Tokyo. 200 ribu korban adalah angka biasa dalam perang. 22% tentara Jepang mati di Tiongkok selama PD 2. Dalam 1 pertempuran di Changsa, tentara Jepang mati 50 ribu. Â Soal perempuan diperkosa juga biasa. Itulah kelakuan tentara. Banyak perempuan di daerah konflik menyerahkan diri diembat oleh tentara. Ada yg macarin tentara untuk membeli keselamatan. Â Sayangnya memang, Tionghoa perang saudara saat itu. Harusnya perang tidak sedemikian lama. Â Â --- Pada Sel, 10/8/10, henyung henyung@ menulis: Dari: henyung henyung@ Judul: [budaya_tionghua] Re: Fw: The work of Japanese soldiers in world war II (MUST KNOW..) Kepada:
[budaya_tionghua] Hanya sebagai masukan dan perbandingan
Rabu, 02 Juni 2010 [Koran-Digital] 2.000 WNI Jadi Warga Malaysia .fullpost{display:inline;} 2.000 WNI Jadi Warga Malaysia Terkait Infrastruktur Jalan dan Fasilitas Umum Kamis, 3 Juni 2010 | 04:37 WIB Entikong, Kompas - Sejak tahun 1997 sekitar 2.000 warga Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Bengkayang yang tinggal di daerah perbatasan Kalimantan Barat-Serawak memilih berganti kewarganegaraan menjadi warga negara Malaysia. Ini akibat kesenjangan infrastruktur dan fasilitas umum di perbatasan Indonesia-Malaysia tersebut. Ketua Himpunan Kesejahteraan Masyarakat Perbatasan HR Thalib, Rabu (2/6), mengatakan, warga Kalimantan Barat yang berpindah wilayah dan kewarganegaraan itu sebagian besar berasal dari Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Sebagian lagi berasal dari beberapa desa di Kabupaten Bengkayang. ”Warga yang akan berpindah wilayah negara dan pindah kewarganegaraan jadi warga negara Malaysia kemungkinan masih akan terus bertambah. Sebab, sampai sekarang infrastruktur dan fasilitas umum di desa-desa itu masih sangat minim,” kata Thalib seraya mengingatkan, desa-desa yang disebutkannya di atas berbatasan langsung dengan Negara Bagian Serawak. Menurut Thalib, beberapa kampung di Suruh Tembawang saat ini hanya bisa dijangkau dengan menggunakan alat transportasi sungai. ”Perjalanan dari Entikong (pintu lintas batas Kalimantan Barat-Serawak) ke sana lebih dari enam jam. Itu pun masih harus dilanjutkan dengan berjalan kaki tiga jam lebih,” ujarnya. Fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dan sekolah, juga memprihatinkan. ”Sebagian kampung kini makin sedikit penghuninya. Yang tinggal pun umumnya generasi tua. Generasi mudanya lebih memilih menja- di warga negara Malaysia,” kata Thalib. Tak jauh dari kawasan perbatasan Kalimantan Barat-Serawak, di Malaysia hampir semua fasilitas umum dan infrastruktur tersedia dengan baik. ”Melihat infrastruktur yang seperti itu, mereka (penduduk Kalimantan Barat) pun akhirnya cenderung memilih pindah wilayah. Apalagi, daerah yang disasar tidak terlalu jauh dari kampung mereka,” kata Thalib. Ironis Kepala Bagian Humas Provinsi Kalimantan Barat Numsuan Madsun mengakui, warga Kalimantan Barat yang berpindah wilayah dan kewarganegaraan itu terkait tuntutan perbaikan infrastruktur dan fasilitas umum. ”Pemerintah Kalimantan Barat sudah berkali-kali, bahkan dalam setiap kesempatan, meminta pemerintah pusat segera merealisasikan jalan paralel di wilayah perbatasan sepanjang sekitar 800 kilometer. Sayangnya, sampai hari ini permintaan itu belum terealisasi. Ironis memang,” kata Numsuan. Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sangat bergantung pada kebijakan pemerintah pusat terkait masalah perbatasan mengingat hal itu menyangkut hubungan dua negara. ”Kami juga sudah berkali-kali meminta penambahan puskesmas. Tetapi, karena satu puskesmas minimal harus melayani 2.500 warga, sampai hari ini permintaan itu juga belum dipenuhi. Padahal, jumlah penduduk di satu lokasi yang berdekatan (dengan Serawak) tidak sampai 2.500 orang,” ujar Numsuan Madsun. (AHA) http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/06/03/04373441/2.000.wni.jadi.warga.malaysia Menara Petronas (dailymail.co.uk) Kuala Lumpur - Hubungan Indonesia-Malaysia yang pasang surut selama 5 tahun terakhir tidak menyurutkan niat banyak warga negara Indonesia untuk mengajukan permohonan menjadi warga negara Malaysia. Setidaknya selama lima tahun terakhir tercatat lebih dari 3 ribu WNI mengajukan kewarganegaraan di negeri Petronas tersebut. Artinya, sekitar 600 lebih WNI setiap tahunnya mengajukan kewarganegaraan ke pemerintah Malaysia. Hal tersebut diungkapkan Deputi Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Wira Abu Seman. Dia mengungkapkan, sebanyak 11.770 warga negara asing memohon status kewarganegaraan Malaysia dalam tempo lima tahun dari 2005 hingga September 2009. Abu Seman merincikan, dari total tersebut sebanyak 3.405 warga negara asing berasal dari Indonesia, 1.115 (Kamboja), 501 (China), 494 (India), 461 (Filipina), 392 (Thailand), dan 4.547 (lain-lain). Permohonan status kewarganegaraan Malaysia yang diajukan oleh orang asing ini berdasarkan UU Federal pasal 15 (1), 15 (2), 15A dan 19 (1). Permohonan-permohonan ini tidak berarti semuanya mesti diluluskan. Sebaliknya mereka harus memenuhi syarat-syarat atau kriteria yang telah ditetapkan dan melalui tahap-tahap penyaringan, kata AbuSeman sebagaimana dilansir kantor berita Bernama, Senin (14/12/2009). Dia mengatakan, hanya pemohon yang betul-betul layak yang akan diberikan status kewarganegaraan Malaysia. Salah satu kriteria yang ditetapkan adalah berkelakuan baik dan tidak melanggar undang-undang negara, mempunyai pengetahuan yang memadai dalam Bahasa Melayu, serta menumpahkan ketaatan dan kesetiaan kepada negara. Dalam keadaan tertentu, lanjut Abu Seman, keahlian dan kontribusi positif pemohon terhadap negara dan rakyat Malaysia menjadi
[budaya_tionghua] For Mr. Andreas Again
-Terima kasih Mr. Andreas atas tambahan pencerahannya, terus terang dalam kehidupan sehari-hari saya menggunakan filsafat hidup dari nenek moyang kita dan budaya Tjeng Lie (kalau tidak salah tulis) dan menerapkan falsafah Pancasila dan Cinta Kasih. Cuman yang menjadi tantangan sekarang adalah bagaimana kita mengenalkan identitas kita sebagai Tionghoa dapat diterima dikalangan mayoritas. Mengenai kehidupan WNI keturunan Cina di luar negeri saya rasa harus belajar banyak kepada anda. Salam, Joe.
Bls: [budaya_tionghua] For Mr. Andreas Again
Setuju Mr. John. Peace. Joe --- Pada Ming, 1/8/10, John Siswanto johnsiswa...@yahoo.com menulis: Dari: John Siswanto johnsiswa...@yahoo.com Judul: Bls: [budaya_tionghua] For Mr. Andreas Again Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 1 Agustus, 2010, 4:25 PM Dear bung Joe yang baik, saya pikir cara-cara anda membaur dalam kelompok-kelompok mainstream/mayorita s sudah tepat/baik, jangan dibuat-dibuat atau berlebihan.. . Pencerahan bung Andreas, bisa saja cocok di komunitas dan negara lain, tapi belum tentu cocok di komunitas dan negara kita, jangan khan konteks negara, konteks kewilayahan saja bisa berbeda-beda, sebagai contoh model pembauran di Medan belum tentu cocok di kota Jakarta atau yang lain-lain... Saran saya, asilimilasi dalam arti pembaruan lebih pas dilakukan secara alamiah (natural), tidak diatur-atur apalagi dibuat-buat. .. John Siswanto --- Pada Sab, 31/7/10, Joe Sinatra joe_sinatra3@ yahoo.co. id menulis: Dari: Joe Sinatra joe_sinatra3@ yahoo.co. id Judul: [budaya_tionghua] For Mr. Andreas Again Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Tanggal: Sabtu, 31 Juli, 2010, 10:22 PM -Terima kasih Mr. Andreas atas tambahan pencerahannya, terus terang dalam kehidupan sehari-hari saya menggunakan filsafat hidup dari nenek moyang kita dan budaya Tjeng Lie (kalau tidak salah tulis) dan menerapkan falsafah Pancasila dan Cinta Kasih. Cuman yang menjadi tantangan sekarang adalah bagaimana kita mengenalkan identitas kita sebagai Tionghoa dapat diterima dikalangan mayoritas. Mengenai kehidupan WNI keturunan Cina di luar negeri saya rasa harus belajar banyak kepada anda. Salam, Joe.
[budaya_tionghua] Buat Mr. Andreas (Jawaban Asimilasi)
Dear Mr. Andreas. I would give a simple note for your article about asimilasi Warga negara keturunan Cina atau lebih bagus disebut sebagai suku Tionghoa, menurut saya ada dua bagian : 1. Yang merasa masih merasa sebagai orang Cina. 2. Yang merasa sudah sebagai Citizen Of Republic Of Indonesia tetapi masih mengakui dirinya sebagai keturunan dari orang tua atau nenek moyang yang berasal dari Cina. Sekarang mereka lebih disebut sebagai Tionghoa. Karena bagaimanapun kita ngomong saya ini orang Indonesia (ya memang benar ketika diluar negeri orang akan mengenal sebagai orang Indonesia) tetapi ketika pulang di Indonesia kita masih kental dengan unsur keCinaannya kadang kadang orang-orang Bumiputera (saya lebih senang menyebut Bumiputera ketimbang Pribumi sebagai penghormatan terhadap sesama saudara yang ada di Indonesia, seperti yang pertama kali di populerkan oleh Koran Sin Po) masih rancu dalam hal menanggapi keberadaan kita di sekitarnya. Hal ini diakibatkan asimilasi yang salah era Rezim Orde Baru. Oleh karena itu saya lebih suka disebut sebagai sebagai orang Tionghoa dan ketika saya mengisikan formulir yang menyatakan kewarganegaraan saya akan menulis Tionghoa ketimbang Warga Negara Keturunan China, hal ini saya ingin menunjukkan bahwa saya adalah orang Indonesia yang dilahirkan oleh Orang Tua yang juga dilahirkan di Indonesia cuman ada darah Turunan Orang Cina karena kakek saya adalah Orang Asli dari Daratan Cina atau Tiongkok. Mengenai asimiliasi jaman Soeharto saya tidak setuju dan malah saya mengecam karena saya akhirnya tidak bisa berbahasa mandarin gara-gara dia. Asimilasi jaman Soeharto bersifat menghapus suatu kebudayaan dan adat Istiadat suatu Suku Bangsa, jadi secara tidak langsung ada unsur Pembunuhan Massal secara halus. Asimilasi yang benar adalah memberikan ruang dan tempat budaya Cina sehingga memberikan pengenalan yang secara bagus kepada budaya Bumiputera yang ada sehingga dapat diterima secara damai atau malah terjadi alkuturasi atau pengggabungan budaya yang menghasilkan budaya baru misalnya Budaya Betawi yang muncul dari gabungan budaya Cina, budaya Sunda, Budaya Jawa dan Budaya Belanda. Saya sangat berterima kasih kepada Almarhum Gus Dur yang telah mencabut Keppres buatan Rezim Orde Baru sehingga akhirnya ada keberanian dari masyarakat Tionghoa untuk menunjukan jati dirinya dalam pembangunan Bangsa dan Negara. Mungkin secara pribadi saya menilai Bapak Andreas belum tahu seluk belum suku Tionghoa dan Bapak Andreas masih mencampur adukkan dengan anggapan Aku Orang Cina, jadi masalah Nasionalisme tolong dilihat secara Pribadi dan selektif jangan di generalisir. Kakek saya juga seorang Pejuang yang sering membantu perjuangan para sukarelawan kemerdekaan bahkan sampai sekarang masih disimpan oleh keluarga saya yaitu bayonet yang dirampas kakek saya dari tentara jepang dalam usaha merebut senjata tentara Jepang untuk keperluan perjuangan kemerdekaan RI. Demikian semoga dapat menjawab tulisan Mr. Andreas. Salam damai, Joe Sinatra. --- Pada Rab, 28/7/10, Fy Zhou zho...@yahoo.com menulis: Dari: Fy Zhou zho...@yahoo.com Judul: Re: [budaya_tionghua] Re: Tentang asimilasi Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 28 Juli, 2010, 9:08 PM Lantas bagaimana nasib orang jawa yang pindah ke amerika karena pekerjaan dan akhirnya mengambil warga negara amerika? apakah harus dimushi oleh bapak ibunya yang masih tinggal di jawa? From: Hariadi Tjahjono hariadi.tjahjono@ yahoo.com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Wed, July 28, 2010 10:44:19 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tentang asimilasi Salah satu alasan kalangan non indonesian chinese meragukan ketulusan nasionalisme kaum indonesian chinese ya kerna banyak yg mudah pindah ln dan ganti kewarga negaraan. Ini yg menyusahkan chinese indon. Untuk dapat pengakuan dari kalangan non chinese indon Saudara saya yg beruntung dapat mengambil s3 dinegaranya p Andreas crita kesaya kalo dia tetap mau balik indo gak mau menetap diamrik, kerna diuniv tempat dia kerja (dia dpsen disalah satu univ diindo), para dosen indon chinese dapet stigma buruk sekali sebagai opportunis yg kalo dikirim keln gak mau kembali untuk memajukan bgs sendiri. Jadi adik saya memilih tetap kembali dan bekerja diindo agar stigma itu bisa pupus. Sent from my iPhone On 28-Jul-2010, at 11:24, Dada wrw@gmail. com wrote: ahura mazda tunjukkan budaya tionghoa indonesia itu baik dan berkualitas (tidak sengawur filsafat chinese indo yang di katakan kungkung andreas) hormati lawan bicara anda yang lebih tua terlebih2 , hormati diri anda sendiri sebagai tionghoa .. tentu tidak pantas klo ada anak kecil juga mengatakan itu kepada anda yang lebih tua --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Azura-Mazda Extrim_bluesky@ ... wrote: Dia
Bls: [budaya_tionghua] pertanyaan: buku strategi militet sun tzu
Banyak , terjemahannya sudah banyak diterbitkan cuman itu versi yang sadur oleh Cao-Cao (kalau tidak salah), coba cari di Gramedia biasanya ada. Peace Hanto --- Pada Ming, 29/11/09, jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com menulis: Dari: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com Judul: [budaya_tionghua] pertanyaan: buku strategi militet sun tzu Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 29 November, 2009, 11:19 PM Dear all, ada yang tahu buku yang bagus membahas tentang strategi militer sun tzu dalam bahasa indonesia? Mohon pencerahannya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
[budaya_tionghua] Cerita dari Pojok Pondok Cina
/Kisah dari Pojok Pecinan/ Hampir 90 persen bangunan di kawasan pecinan di Jalan Pondok, Padang, itu rata dengan tanah. Selain sebuah kelenteng, rumah toko yang tersisa bisa dihitung dengan jari. Padahal, sebelumnya, sekitar 300 rumah toko berjejal di salah satu pusat niaga ini. Saat /Tempo/ menyambangi kawasan ini kemarin, sebagian besar penghuninya telah pergi. Umumnya mereka mengungsi ke rumah kerabat di luar Padang. Sedikit yang tersisa bertahan di posko-posko penampungan, termasuk di bangunan kelenteng yang tampak masih kukuh berdiri. Tapi tanda-tanda kehidupan mulai menggeliat di sini. Sylvia termasuk salah seorang warga kompleks itu yang bangkit. Perempuan 30 tahun ini mulai membuka toko kelontong miliknya sejak hari kedua setelah gempa. Sejak itu pula warga sekitar yang selama ini menjadi pelanggan toko Sylvia berdatangan. Jadilah toko Sylvia paling ramai di antara toko-toko kelontong lain yang telah buka. Apalagi, lokasi toko berukuran 4 x 5 meter itu pun memang terbilang strategis: persis di persimpangan jalan tempat orang lalu lalang. Beberapa hari yang lalu, dari wilayah ini tersiar kabar telah terjadi perlakuan diskriminatif oleh oknum aparat penyalur bantuan. Titik di jantung Kota Padang ini seperti dilewatkan begitu saja. Bantuan tak datang. Tim evakuasi yang melintas pun meminta bayaran. Begitulah kabar burung yang tersiar. Andrea Sofiandi, Koordinator Bantuan Gempa dari Himpunan Bersatu Teguh (organisasi warga keturunan Tionghoa), seperti meluruskan kabar tersebut. Menurut dia, begitu bencana melanda, warga kawasan pecinan langsung berupaya bangkit. Mereka tidak menunggu bantuan dari pemerintah, tapi menggalang bantuan dari sesama warga. Bantuan dikumpulkan di kelenteng yang sejak gempa difungsikan sebagai gudang. Setelah itu, bantuan dibagikan sendiri kepada warga di sekitar kawasan pecinan itu. “Kami langsung bergerak memberikan bantuan, baik bantuan medis maupun bahan makanan, ujar Andrea. Hasilnya, menurut Andrea, warga di kawasan pecinan kini telah tercukupi oleh bantuan dari Himpunan Bersatu Teguh. Bahkan Andrea dan kawan-kawan telah menyalurkan bantuan ke wilayah Padang Barat dan Padang Selatan. Kami tidak meminta bantuan dari posko pusat, karena pasti lambat, kata dia. Warga kawasan pecinan memang sempat kesulitan membersihkan puing-puing bangunan karena keterbatasan tenaga dan peralatan. Namun, pada hari keempat setelah gempa, bantuan tenaga dari TNI tiba. Hingga kemarin, aparat berbaju loreng terus menyiangi kawasan ini dari reruntuhan. *ISMI WAHID * *http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/10/07/headline/krn.20091007.178318.id.html * Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
Bls: [budaya_tionghua] Nama Cina dalam Cin(T)a!
Setuju, asal kedua belah pihak saling toleransi dan memahami keyakinan masing-masing pasangan.Peace Joe--- Pada Rab, 19/8/09, Yan Widjaja yan_widj...@yahoo.com.sg menulis: Dari: Yan Widjaja yan_widj...@yahoo.com.sg Judul: [budaya_tionghua] Nama Cina dalam Cin(T)a! Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 19 Agustus, 2009, 8:38 PM Nama Cina dalam Cin(T)a! Film drama indie “Cin(T)a” karya Samaria Simanjuntak, lulusan ITB, adalah sebuah film Indonesia terbaik masa kini menurut saya pribadi! Jauh lebih baik dibanding film-film dakwah semisal “Ketika Cinta Bertasbih” yang digembar-gemborkan itu. Lagi pula dbuat dengan biaya teramat murah, mungkin berkisar hanya 20 persen dari bujet standar film bioskop Indonesia masakini. Kalau mau disbanding dengan “KCB” yang konon Rp 20 M maka “Cin(T)a” hanya menghabiskan 2,5 persennya! Tapi saya mau membahas mengenai nama Cina (yang dihayati dengan baik sekali oleh Sunny Soon). Mengenai nama ini ada ceritanya tersendiri. Begini, ketika ia lahir, ayahnya datang ke petugas Akte Pencatat Kelahiran, ia bilang, “Kalau saya memberi nama Cina pada bayi saya boleh tidak?” (Tahu kan maksud si ayah, beliau kepingin memberi nama dengan tiga huruf seperti misalnya Liem Siu Liong, Liem Swie King, Nyo Han Siang, Tan Yu Hok, dlsbnya). Tapi si petugas (bego) langsung saja menjawab, “Boleh, boleh!” dan terus saja menuliskan kata Cina di kolom nama! Saya tertawa geli ketika Cina menuturkan tentang asal-usul namanya yang unik ini kepada si cantik Anissa (Saira Jihan). Mengenai pasangan beda agama di Indonesia yang saya kenal, dari kalangan top selebriti saja lebih dari 100 pasang teman saya yang hidup berbahagia selama bertahun-tahun sampai beranak-pinak tanpa pernah mengenal kata kawin-cerai! Kalau saya tulis nama pasangan tersebut satu-persatu bisa sampai berhalaman-halaman… Jadi beda agama yang dimasalahkan Pemerintah memang aneh. Daripada ribet ngurusnya, lebih baik terbang sebentar ke Singapura, Hong Kong, atau Australia, nikah di sana, lalu minta diresmikan, beres! Agama apa pun, keyakinan apa pun, Tuhan kan tetap satu, Dia juga! Begitu! Importing contacts has never been easier.. Bring your friends over to Yahoo! Mail today! Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
RE: [budaya_tionghua] Re: Istilah Usang Nonpri-Pri (Was: Kedoknya Tersingkap Juga)
Sekedar mau nanya artikel tersebut siapa yang buat ya! Bukannya saya promosi kebetulan saya seorang yang berkecimpung di dunia peradilan dan seringkali menangani perkara-perkara yang berhubungan dengan keluarga (Warisan, Perceraian, pengangkatan anak dll).Saya prihatin dengan kejadian yang dialami oleh ibu tersebut, sejujurnya saya tidak bermaksud untuk membedakan etnis (kebetulan saya Tionghoa), seringkali saya menangani perkara peceraian baik di Pengadilan Umum dan Pengadilan Agama. Banyak sekali penyebabnya akan tetapi ketika membaca cerita dari Ibu tersebut saya teringat dengan kasus-kasus yang saya tangani, banyak kejadian yang mirip dengan cerita ibu tersebut. Memang diperlukan suatu ketabahan dan kesabaran ketika menghadapi perceraian karena masalah itu dikatakan gampang-gampang susah! (tapi termasuk berat), secara pribadi saya siap memberikan nasihat hukum secara cuma-cuma karena saya juga merasa simpati dengan penderitaan ibu tersebut.Salam,Joe Sinatra --- Pada Rab, 24/6/09, Lim Wiss lim.w...@sea.sojitz.com menulis: Dari: Lim Wiss lim.w...@sea.sojitz.com Topik: RE: [budaya_tionghua] Re: Istilah Usang Nonpri-Pri (Was: Kedoknya Tersingkap Juga) Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 24 Juni, 2009, 12:54 PM Jika kita baca dengan teliti artikel dari Suara Pembaruan ini. W anita ini meminta bantuan secara hukum bagaimana proses perceraian dimana harta yang ia kumpulkan dengan susah payah dapat ia peroleh. Kisah ini banyak terjadi di sekeliling kita. Tidak hanya terjadi suku yang berbeda tetapi terjadi pula pada suku yang sama. Dimana generasi muda terbuai dengan kata-kata “CINTA”. Apa yang dinasehati oleh orang tua dianggap tidak sepaham akhirnya generasi muda yang merasa diri mereka benar menjalani kehidupan nyata. Saya membaca cerita ini terkesan w anita ini meminta bantuan secara hukum bagaimana proses perceraian, dimana ia sudah tidak bahagia terhadap perkawinannya. Mungkin kalian kaum laki-laki menganggap w anita harus terima perlakuan suami sehingga kalian bisa menulis kalimat “Sebenarnya ini artikel tujuannya apa ? Masa masalah suami selingkuh dimasukin dikoran ?” Kalau anak anda mengalami kejadian ini apa yang anda lakukan? Apa kalian sebagai bapak bisa berkata “Kamu harus terima perlakuan suami kamu. Itu nasib yang harus kamu jalani” Saya yakin jika anak anda mengalami kejadian ini, dipastikan anda akan cari pengacara hebat untuk memperjuangkan hak anak anda. Berbeda jika istri anda yang mengalami J Tiap manusia memiliki sifat mau cubit orang tapi tidak mau dicubit orang lain J Rgds, Lim Wiss From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_tionghua@ yahoogroups. com ] On Behalf Of dipodipo Sent: Wednesday, June 24, 2009 12:07 PM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Istilah Usang Nonpri-Pri (Was: Kedoknya Tersingkap Juga) Tepat sekali ko David. Disatu sisi kita mengeluhkan diskriminasi, disisi lain kita eh malah ikut melestarikan. Di artikel ditulis kalau si perempuan dari keluarga yang kaya, punya usaha keluarga dan tidak suka anaknya menikah dengan kelompok lain. Sebenarnya ini artikel tujuannya apa ? Masa masalah suami selingkuh dimasukin dikoran ? Salam --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, David Kwa david_kwa2003@ ... wrote: Maaf, owe mau tak mau terpaksa berkomentar juga. Gatal rasanya kalau tidak. Rasanya janggal ya, istilah yang dipakai koq masih istilah diskriminatif “nonpri-pri†hasil rekayasa rezim orde babe yang sudah usang seh...? Koq si perempuan yang satu ini mau-maunya menyebut dirinya “w anita nonpri†seh...? Jangan mau diasing-asingkan dan jangan suka“mengasing-asingkan diri†lah! Kalau owe seh, terus-terang, oga be'eng...! Owe ngga pernah merasa diri “asing†dan “menumpang†di negeri ini. Seandainya negeri ini bukan tanah tumpah-darah owe dan owe lantas disuruh “pulangâ€, mau disuruh “pulang†ke mana? Ke Amrik, ke Ostrali, atau ke Kanada? Lalu kenapa kalimatnya bukan “saya seorang perempuan Cina/Tionghoa†aja, yang kawin dengan “seorang Jawa†bernama Joko , kan enak kalau begitu! Daripada “nonpri†lah, “WNI keturunan†lah, “warga keturunan†lah (emangnya “keturunan†apa?), kan terasa lebih “sedap†dan “nyaman†di mata-kuping- hati disebut “Cina/Tionghoaâ€.. Disebut Cina/Tionghoa, siapa takut? Biasa aja tuh... Kita emang orang Indonesia dari kelompok etnik Cina/Tionghoa. Cina/Tionghoa so what gitu loh. Pede aja lah, jangan minder disebut Cina/Tionghoa, orang juga maklum. Mereka yang tetep pake nama Cina/Tionghoa seperti Liem Swie King, Kwik Kian Gie juga pada pede aja tuh. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, “HKSIS†sa...@...: 17 Juni 2009 | 07:08 wib Kedoknya Tersingkap Juga “Kutinggalkan keluarga demi cinta. Hasilnya? Kesia-siaan.â
Re: [budaya_tionghua] Re: Istilah Usang Nonpri-Pri (Was: Kedoknya Tersingkap Juga)
Ada beberapa aspek hukum yang harus diperhatikan dalam menyelesaikan masalah perceraian yaitu :1. Aspek harta bersama (harta gono gini). 2. Masalah status pengasuhan anak.Seseorang dapat mengajukan gugatan cerai atau permohonan talak dengan catatan alasan-alasan tersebut tidak menyimpang dari UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, di dalam UU tersebut sudah diatur mengenai alasan-alasan seseorang untuk dibenarkan melakukan perceraian. Untuk lebih jelasnya dapat melihat Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 khususnya pasal 19.Mengenai status pengasuhan anak, karena perkawinan tersebut tunduk pada hukum Islam maka yang digunakan adalah Kompilasi Hukum Islam yang berlaku, yang mana pengasuhan anak di bawah umur 12 tahun jatuh pada Ibu.Mengenai harta bersama (gono-gini) dapat diusahakan adanya sita jaminan marital agar tidak dialihkan kepada pihak lain mengingat harta tersebut atas nama Si Suami.Demikian sedikit penjelasan saya.PeaceJoe Sinatra --- Pada Rab, 24/6/09, sunny am...@tele2.se menulis: Dari: sunny am...@tele2.se Topik: Re: [budaya_tionghua] Re: Istilah Usang Nonpri-Pri (Was: Kedoknya Tersingkap Juga) Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 24 Juni, 2009, 2:18 PM Bagi yang beragama krsiten Katholik kalau mau bercerai harus mendapat persetujuan Paus di Vatikan, dan keputusan izin perceraian sangat sulit diperoleh dari Paus, mungkin Paus berpegang pada apa yang diucapkan dalam Al Kitab : Yang telah dijodohkan oleh Tuhan, janganlah diceraikan oleh manunisa. Tetapi, bagi Kristen Protestan cuckup dengan putusan pengadilan, tidak dibutuhkan gereja. Yang sudah masuk Islam kalau mau ceri itu gampang, teristimewa bagi orang laki, orang laki bilang saya cerai kamu (talak), bisa langsung cerai. Tetapi agak sedikit sulit bagi wanita menceraikan suaminya, disebab adanya pandangan bahwa kedudukan wanita lebih rendah dari orang laki-laki. Sama halnya bagi anak wanita menerima warisan orang orang tua. Menurut peraturan agama Islam, mereka menerima lebih sedikit dari yang laki-laki. Untuk lebih jelas, antara lain lihat Al Quran 4:176. - Original Message - From: Lim Wiss To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Wednesday, June 24, 2009 8:50 AM Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Istilah Usang Nonpri-Pri (Was: Kedoknya Tersingkap Juga) Ini menurut kesimpulan dari saya yach. Bisa jadi artikel ini ditulis di millis ini dengan tujuan di dalam millis ini ada orang hukum yang bisa memberi bantuan pada w anita ini. Kita ambil sisi positifnya J Seperti yang kita ketahui masalah perceraian di tiap agama berbeda caranya. Agama Kristen / Katolik, orang yang bercerai harus mengajukan ke gereja dimana mereka melakukan pemberkatan. Agama Budha, orang yang bercerai harus mengajukan ke vihara dimana mereka melakukan pemberkatan. Sedangkan w anita ini sudah masuk agama suami, Islam bagaimana proses perceraiannya? Kita bisa melihat tulisan dari w anita ini “Apakah ada lembaga yang mau membantu perempuan seperti saya ini?” Bisa jadi w anita ini sudah tidak memiliki uang karena uang sudah dipegang semua oleh suaminya. From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_tionghua@ yahoogroups. com ] On Behalf Of zho...@yahoo. com Sent: Wednesday, June 24, 2009 1:28 PM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Istilah Usang Nonpri-Pri (Was: Kedoknya Tersingkap Juga) Kisah semacam ini sih boleh diungkap, yg terasa janggal adalah menekankan masalah etnisitas, dan yg lebih janggal adalah mengapa hal2 semacam ini diposting ke millis budaya Tionghoa? Apa suami selingkuh ada hubungan dng ketionghoaan? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Lim Wiss Date: Wed, 24 Jun 2009 12:54:13 +0700 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Istilah Usang Nonpri-Pri (Was: Kedoknya Tersingkap Juga) Jika kita baca dengan teliti artikel dari Suara Pembaruan ini. W anita ini meminta bantuan secara hukum bagaimana proses perceraian dimana harta yang ia kumpulkan dengan susah payah dapat ia peroleh. Kisah ini banyak terjadi di sekeliling kita. Tidak hanya terjadi suku yang berbeda tetapi terjadi pula pada suku yang sama. Dimana generasi muda terbuai dengan kata-kata “CINTA”. Apa yang dinasehati oleh orang tua dianggap tidak sepaham akhirnya generasi muda yang merasa diri mereka benar menjalani kehidupan nyata. Saya membaca cerita ini terkesan w anita ini meminta bantuan secara hukum bagaimana proses perceraian, dimana ia sudah tidak bahagia terhadap perkawinannya. Mungkin kalian kaum laki-laki
Balasan: FW: [budaya_tionghua] Perkenalan dan minta saran
Dear Beby, Secara garis besar saya sependapat dengan saudara Lim, akan tetapi tidak tertutup kemungkinan kalau dengan adanya perbedaan bisa juga terjadinya suatu persatuan yang harmonis. Saya mempunyai pengalaman pribadi, yaitu adik ipar saya menikah dengan seorang wanita bumiputera yang juga beragama Islam. Dalam kehidupan pernikahannya seringkali terjadi gesekan-gesekan karena perbedaannya sangat mencolok dan perbedaan itu secara kasat mata sudah terlalu banyak (yaitu beda agama dan ras). Bahkan seringkali tiada hari tidak dilewatkan dengan adanya pertengkaran, satu-satunya yang mencegah terjadi perceraian adalah karena perkawinan mereka sudah memiliki dua anak. Secara garis besar saya berkesimpulan bahwa walaupun adanya terjadi perbedaan ras dan agama, hal itu dapat di jalani dengan harmonis asalkan ada kesepakatan berdua yang harus jelas, karena seringkali setelah mempunyai anak pasti akan ada perdebatan, anak itu nanti ikut agama siapa? Akan tetapi kalau perbedaan masalah adat istiadat, hal itu dapat diatasi karena filosofi budaya Tionghoa pada dasarnya bersifat universal dan kalau dibandingkan dengan adat istiadat dari suku lain seringkali kita temukan persamaan filosofi (khususnya adat budaya Jawa yang lebih menjunjung pada budi pekerti dan tata krama, hal ini dapat juga kita temukan pada budaya Tionghoa). Jadi kesimpulan saya adalah permasalahan pokok pada sdri. Beby adalah masalah agama yang sangat sensitif, kalaupun masalah adat istiadat dapat diambil jalan tengah asalkan ada pengertian bersama. Salam, Sugiarto --- Lim Wiss lim.w...@sea.sojitz.com menulis: Sdri. Beby, Setahu saya, kita sebagai wanita harus ikut suami bukan sebaliknya :-) Jika anda benar-benar sayang dengan pasangan anda, seharusnya anda ikut pacar anda bukan sebaliknya. Namun jika anda memaksa pasangan anda ikut anda, saya pikir lebih baik anda mencari pasangan yang sepaham dengan anda. Kadang kita sebagai anak muda suka berpikir tidak masalah dalam suatu hubungan apabila beda agam, beda tradisi, beda ras, beda suku. Namun saat menjelang pernikahan, mulailah kita egois memaksa pasangan kita ikut kita entah itu agama, tradisi kebiasaan. Sebelum terlanjur, alangkah baiknya kita sebagai anak muda mencari pasangan yang sepaham dengan diri kita entah agama, tradisi, ras, suku kebiasaan kita daripada buang waktu percuma. Rgds, Lim Wiss _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of beby debear Sent: Wednesday, December 17, 2008 1:54 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Perkenalan dan minta saran Salam, Perkenalkan saya anggota baru milis ini. nama saya Beby, saya sekarang sedang tinggal di Malaysia, meneruskan S2, hampir selesai. Di Indonesia saya berdomisili di Bandung. Sudah lama saya mencari milis yang membahas kehidupan dan serba serbi budaya tionghoa. Sebagai cwerita awal, sudah 5 tahun ini saya berpacaran dengan seorang keturunan Tionghoa. Dia beragama Keristen dan di dalam keluarganya terdapat anggota keluarga yang beragama Budha (orang tua) dan Kristen Ortodoks juga Islam, hindu, katolik namun tiga agama terakhir tidak banyak jumlahnya. Hubungan saya dengan keluarganya sudah sangat dekat, namun ketika meminta restu kami tidak diijinkan. Satu yang harus berubah adalah pacar saya akan masuk Islam, seperti agama saya, namun dia sudah menyetujuinya dari awal hubungan kami. sayangnya pacar saya tidak mendiskusikan dengan keluarganya sampai kami berpacaran selama ini. dan saat ini saya sangat terpuruk. saya sudah terlanjur sayang dengan keluarganya, mencoba memahami adat budaya dan kebiasaan yang ada di keluarganya. memahami ritual2 yang ada. sejauh ini kami saling menghormati. apakah hanya karena saya pribumi dan saya ini Islam maka tidak boleh? Saya ingin bertanya, memangnya pernikahan warga Tionghoa dengan pribumi itu dilarang kah? atau bagaimana? Kalau boleh teman2 milis kasih saya masukan dan saran, apapun itu saya terima. Saya masih belum luas berwawasan mengenai budaya Tionghoa ini. Saya sangat memohon teman2 boleh membantu saya. Terima kasih. Salam. ___ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Balasan: [budaya_tionghua] Re: OOT: Hobby : Games Samkok 11
Dear Mas Purnama Kalau memang bisa dibantu mohon kiranya dapat dikirimkan file romance of three kingdom 11, karena saya juga penggemar permainan ini. Saya sudah bermain dari Romance Three Kingdom versi pertama sampai versi IV. Terima kasih mas atas bantuannya. Salam, Hanto --- Purnama Sucipto Gunawan [EMAIL PROTECTED] menulis: Maaf Disundul lagi. Karena Sudah Ada Romance Three Kingdom Versi Bahasa Inggris sudah di Release. Kepastian itu Saya sudah pastikan terlebih dahulu kebenaran beritanya. Maka Anda bisa Cari Games ini tanpa Patch, Hanya Cracknya saja, Jadi tidak perlu Patch bahasa inggris untuk games ini, Saya ingin menambahkan sedikit info minimum Requarment untuk game ini 1. Pentium 3 1000 MHZ. 3. Vga Card 32 Mb 4. Hardisk 1,3 mega. Terimakasih; Kalau anda mengingin kan download sendiri anda bisa meminta saya file u torentnya. nanti saya kirim. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Purnama Sucipto Gunawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Temen -temen semilis; yang sehobi sama g. Boleh boleh aja dikusi hoby kita disinikan. Kebetulan KOEI perusahaan games dari jepang mengeluarkan Romance three kingdom 11 versi bahasa inggris nanti bulan 7. Sebagai kita ketahui KOEI dengan Produk unggulannya Samkok ini membooming kemana -mana. Kenapa saya bahas ke 11. Karena saya lebih senang games strategy berasal di pc. Karena samkok Linggis versi sebelumnya di PS (dan dimonopoli PS doang; yang ini bikin g keki; kalo ada di PC itu juga bahasa Jepun, hik kayak musti les bahasa jepun). Sekian lamenye dari Versi samkok 4 di PC si KOEI ngak keluarin lanjutannya sampai ke 11 baru muncul (Rese emang padahal g juga mau nyobain, maklum g kgk beli PS2, Karena g trauma ama konsole, beli ngak bisa dijual ulang, he...he...). Buat temen temen pengen beli ini game jangan beli sekarang punya kalo bilang ada samkok 11 pake linggis punya. BOOONG!. Kalo dibilang ada patchnya itu mengubah dari jepang ke linggis Jangan coba -coba compie loe bisa - bisa eror gara-gara nyoba sebarangan patch. Mendingan loe nunggu bulan 7. Kalo bulan 7 punya itu udah beneran linggis. KOEI sangat dominan dengan produknya yang satu ini sampe - sampe Ke produk Internasional. Doeloe KOEI keluarain produknya bernama Bandit king yang diambil dari kisah 108 pendekar liang shan pada tahun 80-an. Sayangnya gak dilajutkan versi lingisnya (g main itu juga jaman g masih sma tahu 90an, gembel sih dibanding ps1, tapi gembel gembel g juga suka, g taunya dari kk yang suka games strategy). KOEI jgao banget bikin game kalo dari sejarah timur khususnya. Produknya koei yang membooming lainya adalah Dynasty Warior dan dinasti empire. Game ini buat loe orang stress terutama yang abis debat kusir bikin loe gila. Obatnya game dynasty warior cocok buat pelampiasan stress loe =)). Bantai orang di game kan lebih asik ilang stress. (g bercanda, tapi coba boleh juga :)). Selain itu KOEI juga keluarin namanya Nobunaga Ambition nah ini die. Yang ini produk ke dua unggulan KOEI, G juga suka ama ini game, Basic cerita diambil dari buku Taiko (kebetulan g juga suka ama nih buku). Dan sangat lucunya ada games judulnya Dynasty warior Orochi. Kacau Guy's Masak Jaman samkok ketemu Jaman Shogun kebayang ngak ?. Kalo mao coba silakan ceritanye ngayal punya :)). KOEI juga keluarain yang namanya Gengis Kahn lokh tapi ngak pernah di lanjutin lagi :((. (sedih g). Nah kalo Temen -temen suka games strategy kayak g boleh deh bahas. Dulu mantan modie BT juga suka main games strategy bahas di BT. Gamesnya namenye Emperor ( g dah main). Postingannya masih nyangkut disini kok :)) ___ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Balasan: [budaya_tionghua] Nama China
Sebetulnya bisa-bisa aja, hal ini melalui proses pengadilan. Artinya harus mengajukan permohonan penetapan ke Pengadilan setempat atau di wilayah kelahiran anda. salam, Joe --- novi2529 [EMAIL PROTECTED] menulis: Perkenalkan nama Saya Novi, saya WNI keturunan China. Saya tertarik dengan proses naturalisasi dan pengubahan nama China menjadi nama Indonesia. Adakah yang bisa memberikan informasi mengenai hal ini ? terima kasih sebelumnya Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga. http://id.toolbar.yahoo.com/