Re: [budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian
Aduh2, Bu Marthajan emang bikin ulah terus2an, --- marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Petrus Gunadi Omas [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Fellas, Numpang nimbrung makin seru ini :D, Kok saya melihat Marthajan seperti membela kaum hawa tapi sayang sekali pengetahuan tentang makna makna di dalam Kebudayaannya minim sekali sehingga terlihat dari tulisan tulisannya TIDAK TAHU ADAT, atau ini PEMBAHARUAN ADAT yang katanya adat lama yang sudah karatan. Melihat cara menulis anda yang TIDAK TAHU ADAT atau PEMBAHARUAN ADAT versi dirinya saya berkeyakinan orang ini memang TIDAK TAHU ADAT :D. --- MJ: adat apa yang anda maksud? adat jaman purbakala? saya memang tidak tertarik mempelajari adat/budaya jaman sudah lalu. saya leibh tertarik sama masa kini atau yang akan datang. saya lebih suka ke Paris kalo mau lihat mode daripada bongkar kuburan ngorek2 tengkorak untuk diliat model bajunya untuk ditiru. hehehe niru kok dari kuburan... ngeri banget, Saya kira didalam kebudayaan Tionghoa yang yang berlaku tetap prinsip Yin Yang, dalam arti Kesetaraan. So jangan teriak teriak Emansipasi kalo genteng bocor, listrik korsleting teriak teriak ke suami anda, kerjakan sendiri kalo bisa. -- MJ: hahaha kalo genteng bocor ya panggil tukang genteng. ngapain naek2 sendiri. lah suami gue juga enggak mau kok. Jangan menuntut hak dan dengan alasan feminism menampik kewajiban. Saya kira didunia Yin Yang berjalan dengan baik tanpa perlu teriak teriak emansipasi, semua ada porsinya sendiri sendiri. Yang perlu diteriakin adalah masalah pelecehan, dll terhadap wanita yang beradat :-). --- MJ: emansipasi? hihihihi... nih orang sudah ketinggalan jaman buanget. nih tak kasih tau ya, peranan lelaki didunia itu sudah hampir habis. nanti kalo cloning manusia sudah membudaya, lelaki itu perannya hanya memenuhi kebutuhan sex perempuan aja. Inipun bisa digantikan dengan alat2 hehehe perempuan bisa mengkloning diri untuk membuat dunia tetap diisi manusia. lelaki mana bisa? makanya, baik2lah sama perempuan. Untuk kerjaan yang berat2 bisa digantikan robot. hehehe.. I'm not married yet. Someday kayaknya kalo pake acara Chinese Classic Ceremony, exotics juga kali yah. Menarik untuk dipertimbangkan dibandingkan pakai Jas kayaknya dah jadi adat yang biasa :D BTW beberapa tahun lalu Design back to 60's ngetrend, kalo anda cewe saya yakin pasti ngikutin gaya itu hehhhe. Jadi yang mana adat yang tua yah :D. Salam Beradab dan Beradat Petrus Gunadi Omas PS. Sorry Admin, agak jail dikit :D. Ngak tahan kali ini melihat orang TIDAK BERADAT teriak teriak BERADAT [Non-text portions of this message have been removed] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: WARGA KETURUNAN DISANDERA MAHASISWA UIN MAKASSAR
sempit pikiran lo --- Alvin Daniel [EMAIL PROTECTED] wrote: jangan... jangan... orang2 pribumi yg jahat itu harusnya kita maklumi, karena selain miskin harta, mereka jg miskin edukasi dan miskin moral... akibatnya mereka jadi sirik mulu sm orang cina. bersyukulah jadi orang cina, dengan jumlah yg sedikit di indonesia si cina2 ini merajalela menguasai segala sektor bisnis... toh si pribumi2 itu juga cari duit sm orang cina, dibayar sm orang cina... kalo ada pribumi nodong, jangan disandera lah...kasihan. bener deh saya sih kasian sm mereka...karena mereka2 itu adalah hasil evolusi monyet yg belum sempurna, apa boleh buat jadinya manusia2 dungu bin munafik. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agung setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: gimana kalo setiap kali ada pribumi yg nodong kita, trus culik 1 org dari mereka n sandera aja??? --- marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya setuju untuk menyeret dan menghukum mati saja majikan kejam seperti ini. Kalau perlu saya akan ikut nandatangani kalau ada petisinya supaya menghukum mati pelakunya. Selain rasa kemanusiaan terhadap pembantu itu, juga majikan keturunan tionghoa (?) seperti ini terlalu berbahaya dibiarkan hidup. Berbahaya untuk tionghoa2 lainnya yang tidak salah apa2. Maka marilah kita tionghoa2 jangan merasa kasihan dan solider pada sipelaku penganiayaan ini. Tegakkan hukum. Tolak beramai-ramai kalau sampai keluarganya nyogok pejabat untuk pembebasannya. Tapi saya mengecam tindakan mahasiswa yang menyandera itu. Sudah mahasiswa tapi masih cupet saja otaknya. Bukannya menyeret pelaku malah orang enggak tau apa2 diciduk. Apa mereka bisa bertanggung jawab kalau nanti ada provokator yang menyusup dan membunuh si sandera itu supaya terjadi lagi gegeran seperti th.1998? __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: WARGA KETURUNAN DISANDERA MAHASISWA UIN MAKASSAR
Negara kita ini negara hukum dibawah UUD'45, bukan asal hukum mati gitu doang. Makassar daerah konflik yg mudah disulut jd harusnya liat bener2 dulu kebenarannya bukan asal seret dan hukum mati nanti bisa2 kejadian massa senam aerobik yg protes di china sana terjadi di indonesia. --- marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya setuju untuk menyeret dan menghukum mati saja majikan kejam seperti ini. Kalau perlu saya akan ikut nandatangani kalau ada petisinya supaya menghukum mati pelakunya. Selain rasa kemanusiaan terhadap pembantu itu, juga majikan keturunan tionghoa (?) seperti ini terlalu berbahaya dibiarkan hidup. Berbahaya untuk tionghoa2 lainnya yang tidak salah apa2. Maka marilah kita tionghoa2 jangan merasa kasihan dan solider pada sipelaku penganiayaan ini. Tegakkan hukum. Tolak beramai-ramai kalau sampai keluarganya nyogok pejabat untuk pembebasannya. Tapi saya mengecam tindakan mahasiswa yang menyandera itu. Sudah mahasiswa tapi masih cupet saja otaknya. Bukannya menyeret pelaku malah orang enggak tau apa2 diciduk. Apa mereka bisa bertanggung jawab kalau nanti ada provokator yang menyusup dan membunuh si sandera itu supaya terjadi lagi gegeran seperti th.1998? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Golden Horde [EMAIL PROTECTED] wrote: Metrotvnews.com, Makassar: Puluhan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menggelar unjuk rasa menyusul kabar tewasnya seorang pembantu rumah tangga di tangan majikannya. Sambil berorasi, mahasiswa juga menggelar razia terhadap kendaraan yang melintas di depan kampus UIN Makassar untuk mencari warga keturunan. Dalam aksi itu, dua kendaraan sempat dicegat oleh puluhan mahasiswa. Saat insiden itu terjadi, sempat terjadi kericuhan. Seorang warga keturunan dipaksa turun dari mobilnya dan langsung digiring oleh mahasiswa ke gedung rektorat. Kemudian warga keturunan bernama Frans itu dilepas setelah sebelumnya dipaksa untuk mengecam pembunuhan terhadap pembantu rumah tangga oleh majikannya tersebut. Frans mengucapkan hal itu sambil berdiri di atas kursi yang disediakan mahasiswa di depan kampus UIN Makassar. Selain itu, mahasiswa juga sempat menyandera satu unit mobil. Sementara itu, seribu personel kepolisian yang merupakan gabungan dari empat kepolisian resor di Sulawesi Selatan dikerahkan untuk mengamankan kawasan di sekitar Jalan Gunung Lati Mojong, Kota Makassar. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, polisi mengisolasi serta mensterilkan kawasan Jalan Gunung Lati Mojong. Sementara itu, berdasarkan pantauan Metro TV, pusat-pusat perbelanjaan maupun pertokoan di Kota Makassar sejak pukul 12.00 WITA hingga saat ini masih ditutup oleh para pemiliknya. Mereka khawatir akan terjadi kerusuhan di Kota Makassar setelah terjadi kerumunan sekitar seribuan massa di kawasan Jalan Gunung Lati Mojong. (AMR) http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=16331 __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: cikal bakal kerusuhan lagi ?
Lo kalo ngomong FLG hebat bgt, seolah2 sgt perhatian sampe rela/maunya disakitin/dijahatin gitu, giliran masalah anak bangsa sendiri aja omong nya biarin aja, kita bersih2 diri - ANDRI --- marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurut saya, kita tidak usah lagi mempersoalkan ethnis lain. Kita bebenah saja diri kita sendiri. Ada kejahatan, kesadisan terhadap orang lain, siapapun dia harus dihukum. Biarkan saja kalau mereka rela disiksa ethnis lain selain tionghoa. Itu urusan mereka sendiri. Kita bersihkan diri kita sajalah. Baik buat kita sendiri juga kan? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Edy Wijaya [EMAIL PROTECTED] wrote: Duh baru pulang stel metro TV, ada berita ttg meninggalnya PRT di makassar yang heboh. Setelah di ikutin, sepertinya tebakan saya tidak meleset, yang dimaksud majikan(pelaku) adalah etnis Tionghoa. http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/05/tgl /09/time/181938/idnews/591424/idkanal/10 http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/05/tgl /09/time/174642/idnews/591398/idkanal/10 emang susah kalo sudah diajarin kesirikan yang mutasi menjadi dendam terhadap etnis Tionghoa. Coba kalo majikannya orang arab sbg pelaku yang hidup di ruko yang sama, apa berani mereka??? goblok kok gak ilang-ilang - Get amazing travel prices for air and hotel in one click on Yahoo! FareChase [Non-text portions of this message have been removed] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: Millis FAlungong ?
Siapa bilang FLG tercipta krn budaya tiongkok, kamu sendiri yg bilang kali, aku sendiri tidak benci dengan FLG tetapi malah kasihan dengan orang2nya(jujur aku sangat2 jarang omongin orang kasihan, setahun cuma beberapa kata doang)), ngapain repot2 ngebela tuh LHZ, orangnya di USA, seharusnya kalo mau baik ya balik ke China atau tenangin massa yg telah berhasil dia kumpulkan agar masalah ini tidak berlanjut. ini malah manas2in terus nga ada habis2nya, malah memperparah keadaan, segala cara bukti dicari2 utk mencari kesalaham , ingat China berpenduduk 1.2Miliar, emang gampang apa kasih makan orang sebanyak itu, justru pemerintahannya sudah melakukan yg benar(tegas), ini malah sok2nya mau menasehati bangsa lain, urus dulu bangsa kita yg bobrok dulu, nga usah sumbang2 utk memperbanyak buku2 atau artikel2 nga mutu - duitnya mending buat lo bikin usaha utk cari karyawan2 biar mereka bisa makan. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya setuju dengan Hendri Irawan, bahwa flg pantas dibahas di milis ini sebab flg tercipta di Tiongkok yang tentunya tercipta dari budaya orang tionghoa/tiongkok. Tak usah ada polling segala. yang saya amati, yang tidak setuju flg dibicarakan dimilis adalah yang sangat benci pada flg. Mengapa pembicaraan minta dihentikan? saya pikir karena sudah tidak bisa lagi menyangkal kebenaran berita penyiksaan itu. Saya heran sama orang2 yang suka bela pemerintah yang korup atau se- wenang2 pada rakyatnya sendiri. Tidak pemerintah Indo maupun Tiongkok atau Amerika. Kalau pemerintah kita salah dan seluruh dunia sudah membicarakannya, apakah akan menolong moral bangsa kita dengan cara membela dan menyembunyikannya? Bukankah dengan mengakui, meminta maaf dan berusaha menyadarkan pemerintah kita yang salah itu malahan kita mengurangi pandangan negatif bangsa lain terhadap bangsa kita? Dengan menyangkal, bukannya memperbaiki malah memperburuk pandangan negatif orang terhadap ethnis Tionghoa. Think! --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hendri Irawan hendriirawan@ wrote: Zhou cianpwee, Saya kira moderator berupaya se-netral mungkin. Kalau mau ditelaah lagi beberapa moderator juga memberikan pendapat di milis mengenai flg dalam kapasitas pribadi. Dan karena memang flg kurang lebih berhubungan dengan budaya tionghua, masalah flg relevan untuk dibahas. Di milis ini udah berkali-kali masalah flg diperdebatkan dan ini adalah refleksi di dunia nyata di mana flg memang menjadi sebuah kontroversi. Dan mengenai kampanye terselubung, marilah kita menyerahkan itu kepada pihak moderator yang berwenang. Di dalam sejarah budaya tionghua, aliran-aliran kepercayaan selalu timbul silih berganti, ada yang memberikan kontribusi positif, ada juga yang negatif. Dulu ada bai lian jiao, tai ping tian guo, dan sebagainya. Sekarang yang kontroversial adalah flg. Mengenai flg, saya kira kita harus menghormati kebebasan berpendapat dan kebebasan memilih para praktisi flg. NAMUN, praktisi flg juga harus menghormati kebebasan orang lain dengan tidak memaksakan agendanya kepada mereka-mereka yang jelas menolaknya. Juga kalau dikatakan adanya rekayasa fakta, memang itulah yang terjadi di dunia ini. Kedua belah pihak yang bertentangan pasti berusaha semaksimal mungkin untuk memanipulasi fakta demi kepentingannya sendiri. Dan itu harusnya masalah di zhongguo bukan di negeri kita !!! Saran saya kepada praktisi flg agar tidak menghabiskan sumber daya untuk berupaya menggalang dukungan dengan kampanye politik yang menyangkut negeri antah berantah, lebih baik melakukan upaya yang memberikan kontribusi positif bagi kehidupan rakyat negeri ini. Terakhir demi menghormati kebebasan berpendapat kedua belah pihak, bagaimana kalau pihak moderator melakukan polling untuk memastikan bahwa postingan yang menyangkut flg apakah mau diteruskan dimuat di milis ? Saya kira cara ini lebih beradab untuk mengakhiri polemik flg yang terus berulang di milis ini. Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, skalaras@ wrote: SETUJU! saya tak habis mengerti, mengapa moderator selalu berbaik hati meloloskan kampanye terselubung sebuah sekte agama? janganlah terjebak oleh kedok HAM dan seruan anti penindasan. karena di dunia maya, fakta mudah direkayasa! ZFy - dipotong --- __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL
Re: [budaya_tionghua] OOT: HARGAILAH NYAWA SESEORANG- TRUE STORY
rumah sakit, dokter2 sekarang nga ada hati nurani lg, maunya duit2 mulu, sistem administrasi rs juga diribet2in, mau darah aja harus lewat PMI, padahal lewat rs itu sendiri harusnya diperbolehkan, seluruhnya direbet2in, mau tunggu orang itu mati dulu baru mau kasih darah, mending minta ke PMI lgs dikasih, ini harus tungu2 lagi, dasar, maunya duit2 mulu, hati nurani para pengelola negara ini gimana kok dibiarin aja. Hal ini terjadi berulang2 kali, nga terhitung orang yg ninggal krn tunggu darah doang. bener2 mengecewakan, Oknum2 yg berada dibalik drama kematian sialan lo oknum --- Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote: HARGAILAH NYAWA SESEORANG- TRUE STORY Edy limin [EMAIL PROTECTED] HAL YANG MASIH BISA TERJADI DI ERA MILENIUM!!! Kepada Redaksi/Pembaca yang budiman, baik dan terhormat, saya berharap surat ini dapat disebarluaskan dan diketahui oleh masyarakat luas agar kejadian yang menimpa saya tidak terulang/terjadi lagi kepada orang/keluarga lain. Perlu diketahui saya menulis surat ini bukan bertujuan untuk menjelekkan atau merendahkan siapapun. Saya menulis surat ini karena hati saya tergerak dan ingin membagi pengalaman pahit yang saya dapatkan untuk para pembaca agar dikemudian hari diharapkan tidak terjadi lagi kejadian yang sama terhadap siapapun dimanapun yang akan melakukan persalinan terutama di Medan (SUMUT). Saat saya menulis surat ini, saya sedang berduka karena istri saya tercinta sudah meninggal akibat pendarahan sewaktu melahirkan. Sebagai informasi, istri saya selalu cek up rutin dengan dokter bersalin dan mengikuti program senam hamil di RS Gleneagles. Istri saya melahirkan secara normal dan dibantu dengan alat Vacuum di RS Gleneagles, Medan. Anak saya saat ini sehat-sehat saja. Menurut pihak rumah sakit, dalam hal ini adalah dokter, Pendarahan tersebut terjadi karena darah istri saya terlalu encer dan tidak bisa beku disebabkan karena kadar trombosit didalam darah terlalu rendah. Dugaan dokter, kadar Trombositnya rendah karena mengkonsumsi Jamur (Hio-ko) dan Io-som (Ginseng). Tetapi dokter tidak menjelaskan seberapa besar konsumsi yang dapat membahayakan kesehatan ibu hamil. Jujur saja, saya tidak bermaksud untuk menyalahkan siapapun (Dokter/Rumah Sakit) dan apapun (Prosedur persalinan atau Undang-undang). Akan tetapi, ada beberapa hal yang sangat mengganjal dihati saya yang perlu saya sampaikan kepada para pembaca. Pertama, istri saya harus menunggu waktu sampai 2 jam untuk menerima transfusi darah dari RS. Waktu itu pihak RS bilang harus mengambil darah dari PMI. Saat itu saya heran dan bertanya kenapa kok RS yang terkenal di medan ini tidak ada stok darah sama sekali. Kemudian, pihak RS mengatakan kalau peraturan pemerintah sudah menerapkan bahwa RS tidak boleh ada stok darah. Apa benar? Sampai sekarang, hal ini masih menjadi tanda tanya besar bagi saya karena kalau harus mengambil darah lagi di PMI dan pasien sedang sekarat, waktu 2 jam itu sangat berarti. Saya rasa kita sebagai orang awam tahu kalau darah yang mengalir dalam waktu 2 jam itu sudah seberapa banyak dan seberapa besar efeknya terhadap pasien. Sesaat sebelum istri saya menerima transfusi darah, dia masih dalam keadaan sadar dan memberitahukan kepada saya, Kenapa darah belum datang? Kenapa darah belum datang? Kok lama sekali? Tuuubbuuuh ssaayaa seemuanyaa sudah keeebbaaas/mati rasa (lidah sudah kaku). Kamu ada dimana? Kok tidak kelihatan?? Saat itu pandangan matanya pun sudah gelap. Setelah itu dia menerima transfusi darah, akan tetapi istri saya memberitahukan kepada saya bahwa darah tersebut tidak masuk kedalam tubuh, karena masuk dari tangan keluar dari daerah persalinan/selangkangan (alias numpang lewat). Selanjutnya, istri saya tidak sadarkan diri dan dioperasi untuk diangkat rahimnya (atas saran dokter). Tiga hari kemudian istri saya meninggal karena kondisinya tidak stabil (tensi naik turun). Perlu anda ketahui bahwa istri saya total menerima lebih 40 bags/10 liter transfusi darah (1 bag = 250 cc). Selama tiga hari itu, saya harus mati-matian mencari pendonor darah karena stok di PMI tidak banyak. Kebetulan, banyak sanak keluarga dan teman-teman yang datang untuk menyumbangkan darah setelah mendengar kasus istri saya. Ada hal aneh lagi, para pendonor darah harus ke PMI dulu untuk mendonor karena pihak RS tidak ada tempat/kantong darah. Kedua, jikalau darah istri saya saat itu memang encer atau trombositnya rendah, kenapa pihak RS tidak mengecek darah istri saya terlebih dahulu sebelum terjadinya persalinan? Apakah dianggap tidak penting atau tidak ada prosedur tetap/baku? Setahu saya, pendarahan ini tidak hanya terjadi pada istri saya alias tidak hanya terjadi kali ini saja tetapi juga sudah pernah terjadi terhadap pasien-pasien sebelumnya. Tetapi kenapa pihak RS tidak ada ide inovatif untuk mencegah hal tersebut terjadi/tidakterulang kembali? Ketiga, sewaktu saya mau mengambil
Re: [budaya_tionghua] Re:semoga saya salah baca [was: Hukuman Mati Sekeluarga]
pertama kali membaca tulisan Jim aku juga bingung, semakin kupikir semakin aku bingung, apa pula... hubungan korupsi dengan pasar bebas ? Menurutku, apabila pemerintah tidak ikut campur dalam bidang ekonomi, maka tahu sendirilah, kacau balau meta, andri --- dewa mabuk [EMAIL PROTECTED] wrote: Ehm... Semoga saya salah membaca tulisan di bawah ini. Tjoei Sian Jim Hubby [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang jadi masalah bukan korupsi. Yang jadi masalah adalah campur tangan pemerintah di ekonomi. Yang mustinya dihukum mati adalah semua orang yang menentang pasar bebas. Dunia ini emang kejam. Ya habis mau gimana? Jim - Yahoo! for Good Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. __ Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] pemberontakan boxer
--- Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote: ABS menulis: Dalam waktu bersamaan, Cixi yang bodoh dan tak cakap memerintah juga memaklumatkan perang terhadap seluruh kekuatan asing di Tiongkok. Setahu saya Empress Dowager Tzu Sie tidak sampai memaklumkan perang, dia hanya secara terbuka mendukung Gie Hoo Toan (Boxer). Jaman dulu itu, suatu maklumat perang (declaration of war) konsekwensinya panjang, dan yang menang umumnya lalu memerintah yang kalah. Tidak akan cukup selesai dengan lari ke Xian. Rinto Jiang: ABS-heng, Setelah membolak-balik buku sejarah, saya temukan Cixi ada memaklumatkan perang terhadap seluruh kekuatan asing di Tiongkok, tepatnya pada tanggal 21 Juni 1900. Ini dia lakukan karena ia memang sangat benci terhadap kehadiran kekuatan asing di Tiongkok, yang ia anggap terlalu jauh mencampuri urusan internal pemerintah Qing. Dalam pada ini, kekuatan asing memang menyatakan dukungan terang2an terhadap Kaisar Guangxu yang waktu itu menjadi kaisar bonekanya Cixi. Kaisar Guangxu ingin mengadakan reformasi, namun ditentang oleh Cixi dan kasim2 besar lainnya yang takut kekuasaan mereka akan hilang. Dalam kesempatan ini saya juga ingin mengoreksi sedikit posting saya yang menyatakan bahwa Beijing jatuh tanggal 15 Juli 1900, sebenarnya adalah Tianjin jatuh pada tanggal 14 Juli 1900, kemudian 1 bulan kemudian pada tanggal 15 Agustus 1900, Beijing berhasil direbut oleh kekuatan asing ditandai dengan pemboman istana terlarang dengan meriam. Para boxer hanya bertahan selama 2 hari di dalam kota Beijing, tentara Qing sudah lari duluan dan inilah kemudian yang disebut orang2 dengan pengkhianatan Cixi terhadap para boxer. Karena ini adalah perang resmi, maka sebagai kompensasi atas eksistensi pemerintah Qing ada Traktat Boxer atau disebut Traktat Xin Chou dalam bahasa Tionghoa. Traktat ini memuat konsekuensi yang harus ditanggung Qing karena kalah perang. Isinya secara singkat adalah: 1. Ganti rugi kepada seluruh kekuatan asing (10 negara, 8 negara ditambah Belgia dan Belanda yang datang terakhir) sebesar 450.000.000 tael perak. Karena Qing tidak ada uang pada saat itu, maka dibagi menjadi 39 tahun dengan bunga sebesar 4% setahun. Jumlah keseluruhan adalah 980.000.000 tael perak diambil dari pajak impor dan cukai garam. 2. Tiongkok dilarang mengimpor senjata perang selama 2 tahun. 3. Mengadakan komisi penyelidikan untuk menghukum seluruh pejabat yang mendukung Boxer. 4. Mengutus pangeran ke Jerman dan Jepang untuk meminta maaf. 5. Mengadakan Kementerian Luar Negeri. 6. Membatalkan seluruh peraturan yang tidak menguntungkan orang asing. 7. Beberapa pos militer daerah pantai akan dijaga oleh pasukan asing. 8. Mengadakan satu lokasi konsentrasi kedutaan besar asing di Beijing. Traktat ini kemudian mempercepat keruntuhan Qing karena rakyat menganggap Qing tidak mampu menjaga kedaulatan negara Tiongkok, ditandai dengan Revolusi Xinhai tahun 1911 oleh Sun Yat-sen mendirikan Republik China. Rinto Jiang Andri : Maaf aku bukan ahli dalam hal ini, tetapi seperti apa yang aku baca, bahwa Cixi memang ada menyatakan perang secara terbuka terhadap orang asing. __ Yahoo! Music Unlimited Access over 1 million songs. Try it free. http://music.yahoo.com/unlimited/ Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] pemberontakan boxer
Bro Rinto numpang tanya neh, ada sedikit yg aku bingung, mengenai perang boxer yg terjadi pada tahun 1900, sebenarnya apakah kekalahan pemberontak boxer ada kaitannya dengan keterlibatan ibu suri Tzu Zi yg berkhianat kepada mereka(pemberontak boxer), karena dari apa yang aku baca bahwa ada salah satu pemimpin pemberontakan yang mengatakan bahwa selain mereka kalah teknologi senjata dengan pihak tentara asing, mereka juga menyatakan bahwa mereka sebenarnya kalah karena ada pengkhianatan terhadap mereka. Dan menurutku juga, rasanya tidak mungkin pemberontak yang berjumlah puluhan ribu bisa dapat dengan mudah diredam oleh kekuatan asing, emang tentara asing mempunyai teknologi yang lebih canggih, tetapi yang aku herankan adalah kenapa pemberontakan yg mempunyai masa begitu banyak bisa tiba2 dapat diredam?, knp pemberontak tidak menggunakan cara gerilya melawan penjajah asing? Dan setelah pemberontakan tersebut berhasil diredam, ibunda suci yg menurutku mempunyai andil yang cukup besar dalam pemberontakan ini dibebaskan tanpa adanya hukuman kepadanya (kecuali syarat2 kekalahan yg diajukan oleh pihak asing ya), sehingga membuatku bertanya2 apakah yg dimaksud pengkhianat oleh pemimpin pemberontak itu adalah ibunda suri Tzu Zi atau bukan ? mohon pencerahanne Terima kasih, Andri __ Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Laporan Diskusi Bulanan NIM: Mitos Ceng Ho
Intermezo dikit ye, Aku baca2 diskusi teman2, aku jadi berpikir spt ini, Agenda Zheng he : 1. Pameran armada laut 2. Tangkap Chen tsu yi Hidden Agenda : Islamisasi hehehehe, selalu setiap tanggal peringatan kedatangan Zheng he di indonesia, aku selalu berpikir bahwa Zeng he sebaiknya nga penah singgah di Indonesia saja(jgn diprotes ya, ada alasan sendiri) meta, --- perfect_harmony2000 [EMAIL PROTECTED] wrote: sdr.Joe , Saya dapat katakan bahwa perjalanan ZhengHe ini menjadi bahan diskusi sejarah yang menarik , tahun ke tahun data-data perjalanannya bertambah terus dan selalu dirangkai. Saya tadi hanya memberikan 1 point perbedaan antara catatan Gedung Batu atau yang bisa dikatakan menjadi acuan Portman dengan catatan Ma Huan sendiri mengenai kampung halaman Chen ZhuYi. Juga point kejadian di Ceylon sendiri ada 2 point yang didapat dari sumber-sumber saya. Yang satu adalah kejadian perampasan dan pembunuhan duta besar dan yang satu lagi adalah masalah internal di tanah Ceylon itu sendiri. Seandainya mau menuliskan sejarah , coba tuliskan lebih baik lagi dan refleksi sejarah bisa bias tergantung dari penulis itu sendiri. Bagi mereka yang hanya membaca SanGuo YanYi dan menganggap bahwa buku itu adalah refleksi sejarah tentunya salah. Ada bahkan yang beranggapan Xin Shi dianggap refleksi sejarah jaman Samkok. Jadi dalam menata sejarah atau menuliskan refleksi sejarah diperlukan kearifan dan sumber data serta analisa yang baik. Kami disini hanya mencoba sebagai penyeimbang informasi. Jika ada yang dianggap tidak tepat , silahkan bantah. Jika diperlukan mari kita menggunakan buku-buku acuan yang menjadi bahan pembahasan. Dan ketika mengulas ini , saya tidak berdasarkan 1 acuan saja. Saya juga mengutip tulisan Sterling Seagrave ketika menjawab tulisan anda dan membandingkan dengan tulisan Ma Huan. hormat saya , Xuan Tong --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, joeb0905 [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Bpk. Xuan Tong, Buku Indonesia Jaya karangan Bapak Anand Krishna, memuat banyak jawaban dan analisa beliau mengenai sejarah bangsa Indonesia seperti yang tertulis di buku ini bersumber dari beberapa buku yang telah saya sebutkan di posting sebelumnya. Mungkin beberapa jawaban Bpk. bisa terjawab bisa juga tidak. Kebetulan saja, saya sudah membaca buku setebal 358 halaman ini dan apa yang tertera di laporan diskusi juga terdapat di dalam Buku Indonesi Jaya ini, sekali lagi merupakan sebuah refleksi Sejarah. Namaste, joeb __ Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today! http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Fw: [budaya_tionghua] Mengapa harus mengharamkah istilah Pribumi dan Non Pribumi?
Bung Asahan yang saya hormati, Ah... pepatah, padi semakin tua/berisi maka semakin merunduk pantas saya sandangkan kepada anda, senang rasanya dapat mengenal anda yang berpandangan luas dan semoga saya dapat belajar banyak dari anda. terima kasih, Andri --- BISAI [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Andri Yang bijaksana, Komentar bung selalu singkat tapi padat. Saya belajar dari bung. Semua kita sesungguhnya masih belajar, tapi ada yang lebih cepat majunya dan ada yang kurang cepat. Saya termasuk yang kurang cepat itu. Tapi sungguh-sungguh saya juga ingin belajar dari siapapun. Tapi disamping belajar kita juga berusaha berbuat sungguh-sungguh. Pribumi , Non Pribumi, Asli , Bukan asli Pendatang , Peranakan , Totok CINA, dsb, dsb-nya, CUMALAH sebuah kata atau nama. Dan apalah artinya sebuah nama. Tapi kita memang akan bersungguh-sungguh bila sebuah kata atau nama ditunggangi atau dimanipulasi seseorang atau penguasa, atau rezim atau siapa saja, untuk mengambil keuntungan tertentu dan merugikan orang banyak, apalagi merugikan seluruh rakyat. Tapi seperti juga pemikiran bung, kalau kata yang telah menjadi coreng moreng itu lalu rame-rame kita sikat dari muka bumi, dari kamus, disapu bersih, tapi bukan dibersihkan nodanya untuk kita miliki kembali sebagai kekayaan kita sendiri, perbuatan yang demikian bukanlah perbuataan yang produktif bahkan anti produktif. Secara berkelakar, bila umpamanya bung ditanya seseorang apakah pribumi atau non pribumi, lalu bung jawab: Saya pribumi!. Lalu bung sendiri, umpamanya merasa lucu karena mata yang sipit, kulit yang lebih putih dari pribumi dsb,dsb. Juga yang menanyai yang tampak pribumi asli atau pribumi totok, juga berpikir seperti bung. Apakah ini lucu?. Ya, memang itu lucu. Tapi juga di sana terkandung satu keseriusan. Bung telah berani menggunakan hak bung, merasa pribumi dan memang pribumi. Soal yang bung anggap halangan karena mata sipit dan semua ciri-ciri husus yang bersifat biologis lainnya itu, kita anggap sebagai pergurauan yang membuat kita gembira, sebuah humor yang sehat. Saya menyaksikan sendiri meskipun hanya dalam sebuah film dokumenter, film ilmiah, bahwa DNA seorang warga Kirgistan yang ciri biologisnya sangat Cina, tapi ternyata dia masih mermiliki DNA nenek moyang asal muasal manusia, yanga sama dengan DNA-nya nenek moyang kita yang dari benua Afrika (ketika itu tentu saja belum ada yang namanya bangsa Afrika, cuma nama geografis saja) yang puluhan ribu tahun lalu. Dalam film itu juga tampak lucu, seorang yang berwajah Cina tapi punya DNA Afrika dan berkebangsaan Kirgistan. Dia tertawa, sang doktor(penyelidik) juga tertawa bahkan saya sendiri sebagai penonton TV itu turut tertawa. Tapi yang terserius adalah bahwa telah terbuktikan secara ilmiah yang tidak mungkin dibantah lagi bahwa kita umat manusia ini berasal dari nenek moyang yang sama. Semua kita dari Afrika. Tapi manusia telah terlanjur mengkotak-kotakkan dirinya menjadi puak-puak, suku-suku dan lalu bangsa-bangsa. Itu juga suatu yang wajar saja dalam perkembangan sejarah kehidupan manusia sebagai mahluk sosial dan mahluk dinamis. Tapi yang tidak wajar adalah, ketika sekelompok manusia merasa dirinya lebih tinggi, lebih berhak dari kelompok atau bangsa yang lain dengan dirinya. Ketidak wajaran inilah yang kita lawan sepanjang masa. Tapi bagaima cara melawannya?. Tentu saja dengan bermacam cara yang sesuai dan juga mestinya efektif agar mendapatkan hasil yang kita inginkan. Di sinilah pentingnya kita saling bertukar pikiran dan saling belajar dan bukan hanya menuruti instruksi, perintah, apalagi pemaksaan mutlak dari para diktator bangsa yang bila perlu kita lawan, harus kita lawan dengan berbagai cara. Salam sebangsa dan setanah air. asahan aidit - Original Message - From: andri halim [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, September 17, 2005 5:31 AM Subject: Re: Fw: [budaya_tionghua] Mengapa harus mengharamkah istilah Pribumi dan Non Pribumi? Salam hangatku utk Bung Asahan, Apa yang salah dengan kata Pribumi dan Non pribumi, jawabanku adalah tidak ada yang salah dengan kata-kata tersebut, tetapi kata-kata tersebut dilihat oleh sebagian orang seolah-olah sangat bersalah hanya karena digunakan sebagai senjata oleh ORBA. Andaikata benar kalau kata pribumi dan non-pribumi sangat begitu bersalah terhadap terjadinya diskriminasi, dan kata-kata tersebut harus dihapuskan(tidak boleh disebut2 lagi) maka yang terjadi hanyalah mengurangi perbendaharaan kata saja, dan dilain pihak hanya membiarkan diskriminasi(permasalahan utama) terus berjalan. Inti, Apa yang Anda pikirkan menurutku benar adanya, buat apa mengharamkan istilah Pribumi dan Non-pribumi, karena itu hanya sebagai alat ORBA, yang seharusnya dipikirkan dan didiskusikan adalah bagaimana cara menghilangkan diskriminasi yang terjadi bukan
Re: Fw: [budaya_tionghua] Mengapa harus mengharamkah istilah Pribumi dan Non Pribumi?
Salam hangatku utk Bung Asahan, Apa yang salah dengan kata Pribumi dan Non pribumi, jawabanku adalah tidak ada yang salah dengan kata-kata tersebut, tetapi kata-kata tersebut dilihat oleh sebagian orang seolah-olah sangat bersalah hanya karena digunakan sebagai senjata oleh ORBA. Andaikata benar kalau kata pribumi dan non-pribumi sangat begitu bersalah terhadap terjadinya diskriminasi, dan kata-kata tersebut harus dihapuskan(tidak boleh disebut2 lagi) maka yang terjadi hanyalah mengurangi perbendaharaan kata saja, dan dilain pihak hanya membiarkan diskriminasi(permasalahan utama) terus berjalan. Inti, Apa yang Anda pikirkan menurutku benar adanya, buat apa mengharamkan istilah Pribumi dan Non-pribumi, karena itu hanya sebagai alat ORBA, yang seharusnya dipikirkan dan didiskusikan adalah bagaimana cara menghilangkan diskriminasi yang terjadi bukan mempermasalahkan kata Pribumi dan Non-pribumi, mungkin yang dipikirkan oleh sebagian orang adalah kalo kata tersebut diharamkan maka etnis China bisa diterima oleh masyarakat asli Indonesia(pribumi), heheheheheheee, kalo segampang itu seharusnya Indonesia tidak lagi terjadi diskriminasi donk, karena Habibie sendiri telah melarang penggunaan kata tersebut pada saat dilantik menjadi presiden tetapi hasilnya = nihil. Salam persahabatan, Andri --- BISAI [EMAIL PROTECTED] wrote: Saudara Andri Halim yang saya hormati, Komentar anda saya baca kata perkata, kalimat perkalimat. Saya merasakan kejernihan pikiran anda, langsung menangkap masaalah yang sedang dibicarakan dan menangkap hakekat atau inti masaalah tanpa berpanjang panjang atau berprasangka buruk. Tepat sungguh seperti yang anda bilang: ...bagaimana cara menghilangkanDISKRIMINASI dengan tidak adanya diskriminasi lagi maka secara langsung efek dari Pribumi dan non Pribumi akan pupus dengan sendirinya, menurutku inilah inti jawaban dari Pribumi dan non pribumi. Menurut saya inilah kesimpulan terbaik dari seluruh diskusi yang anda temukan dengan kepala dingin dan pikiran yang terang. Memang kita tidak melawan kata tapi melawan setiap pikiran, tindakan maupun naluri diskriminasi. Hanya dengan pikiran demikian kita bisa mendekati atau manangkap hakekat melawan diskriminasi secara benar dan terfokus. Mem-phoby-kan kata pribumi yang hanya karena adanya instruksi seorang Presiden yang kelanjutan dari seorang Presiden diktator yang terguling sebelumnya, cumalah perbuatan sia-sia dan juga terlalu sentris untuk semata disangkutkan kepada satu etnis, sedangkan sebagian terbesar etnis lainnya harus manut begitu saja, seolah mereka tidak setetespun menderita racun diskriminasi. Pandangan sentris yang begini patut kita tentang justru karena kita menghendaki bangunan masyarakat yang pluralis seperti yang juga anda dan saya menghendakinya. Melawan diskriminasi ataupum diskriminasi rasial bukan berarti semua etnis harus dihilangkan identitas etnis-nya, tidak ada lagi Jawa, tidak ada lagi Sunda, tidak ada lagi Melayu, Batak dsb, dan yang ada hanya Indonesia, Indonesia dan Indonesia. Itu tentu sangat indah kedengarannya. Dan ketika dua orang Indonesia yang baru berkenalan di Jakarta umpamanya, yang satu tanya : Saudara berasal dari mana?.Lalu yang ditanya menjawab: Saya berasal dari Indonesia. Dan lalu terjadilah dialog dan tanya jawab sbb: Di mana kampung halaman saudara? Kampung halaman saya di Indonesia Dan saudara tinggal di mana? Saya tinggal di Indonesia. Saudara berasal dari suku mana Saya berasal dari suku Indonesia Bisakah saya mengetahui alamat Saudara? Alamat saya di Indonesia Di manakah saudara bekerja? Saya bekerja di Indonesia Apakah pekerjaan Saudara? Pekerjaan saya Indonesia. Apakah saudara Bangsa Indonesia? Bukan, saya peranakan Cina. Jadi saudara bukan pribumi??? Ah, jangan sebut kata itu, najis! , haramejadah! Nah beginilah kalau kita ingin menghilangkan identitas etnis orang lain tapi cuma menjaga identitas etnis sendiri dengan maksud berjuang melawan diskriminasi hanya melalui kata-kata, perang kata dan pemalsuan kata. Dalam kehidupan, tidak semua benda bisa dijadikan benda politik, demikian pula bahasa. Tidak semua kata bisa bisa dimanipulasi untuk kepentingan politik. Dan bila sudah begini, orang(bila dia adalah penguasa) mulai dengan memperbudak kata dan lalu menjadi budak kata (yang dikuasai). Saya sendiri tidak gandrung apalagi fanatik dengan kata pribumi, tapi saya mempertanyakan, mengapa kata itu harus diharamkan dan hingga ini hanya anda yang bisa menjawab dan meyakinkan saya bahwa pengharaman kata pribumi sama sekali bukan hakekat terjadinya diskriminasi tapi justru politik diskriminasi Orba-lah yang telah mendiskriminasi semua etnis, termasuk etnis Cina dan bukan kata pribumi yang dijadikan kambing hitam.Tapi pertanyaan saya dalam bentuk tulisan yang juga menjadi pemikiran saya telah dipertajam dan dijerumuskan ke jurang fitnah besar, bahwa saya seorang rasialist, anti Cina
Re: [budaya_tionghua] Re: Mengapa harus mengharamkah istilah Pribumi dan Non Pribumi?
Salam kenal Bung Dana, Menurutku yang menjadi akar permasalahan bukan di kata Pribumi dan Non-Pribumi, tetapi diskriminasi yang terjadi begitu hebatlah sehingga membuat seolah-olah kata-kata tersebut sebagai senjata yang mematikan, andaikata benar kata-kata tersebut dihilangkan dari kamus Indonesia, maka pasti juga akan timbul kata-kata atau masalah baru karena yang hanya dipikirkan/dipermasalahkan kata-kata tersebut saja, tetapi akar dari permasalahan tersebut hanya dibiarkan saja. Satu negara yang menurutku kejadiaannya hampir sama dengan dengan kejadiaan di Indonesia, yaitu negara Afrika selatan, yang ada orang kulit hitam sebagai Pribumi dan orang kulit putih sebagai Non-pribumi, tahun 1960'an dibuatlah Hukum Apartheid yang digunakan untuk mengatur sistem ekonomi dan sistem sosial masyarakat, seperti yang diketahui pahlawan Afika Nelson mandela yang akhirnya menang dalam memperjuangkan hak-hak mereka agar mereka tidak didiskriminasikan sebagai warga no.2. Apa yang mereka(pribumi) minta pada saat 1980an adalah agar mereka tidak dianggap sebagai manusia-manusia no. akhir dan hak-hak mereka dihormati, bukan meminta agar menghapuskan kata negro. Nah..., setelah diskriminasi kepada kulit hitam berhasil diredam, maka mereka baru mempersoalkan/memikirkan bagaimana dengan nasib orang-orang kulit hitam yang telah tinggal di USA, yang akhirnya disepakatilah agar digunakan nama : afro-american(non pribumi) kepada mereka, walaupun pada kenyataannya kata-kata negro masih kadang digunakan utk menghina orang-orang kulit hitam, tetapi setidaknya diskriminasi terhadap mereka telah dapat lebih diredam, cth : orang-orang kulit hitam telah dapat kerja dipemerintahan dengan jabatan tinggi. NB : Sampai sekarang kata Negro pun masih ada krn apa?, krn kata tersebut menunjukan bahwa orang tersebut adalah orang niger(non pribumi). Disetiap negara pasti terjadi yang saya namakan : permasalahan sosial, hanya bagaimana cara suatu negara menyelesaikannya itulah yang sangat berharga, bukan melihat bahwa negara ini nga rasialis, nga membeda-bedakan etnis, karena pasti dahulunya negara tersebut menghadapi permasalahan yang sama, Cth : di Singapura, banyak orang bilang bahwa negara itu aman sekali , tidak ada namanya rasial walaupun dinegara tersebut ada beberapa etnis, memang benar, tatapi tahukah kita bagaimana cara Lee Kuan Yeuw menyelesaikan masalah tersebut(krn itulah yang seharusnya bangsa ini pelajari, dari sejarah cara penyelesaian masalah sosial oleh suatu negara), krn nga mungkin Mr. Lee menyelesaikannya dengan hanya membuat undang2 agar diharamkannya kata melayu kepada orang2 melayu, dan juga mengharamkan kata Cina kepada orang2 pendatang tiong hua, karena kalo Mr. Lee hanya begitu gampangnya menyelesaikan masalah sosial/etnis pada tahun 1960an, nga mungkin singapura semaju ini, iya kan. Salam hangat kepada teman-teman yang nimbrung di diskusi ini, Andri --- RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebuah masyarakat yang madani (Civil Society) dan maju tak akan menggunakan istilah pri dan bukan pri, walau disetiap bahasa, ada istilah ini. Indigeneous dalam bahasa Inggris, Einheimische(r) dalam bahasa Jerman. Namun, di Jerman, Austria, kita tak pernah mendengar pemakaian bahasa ini dalam kehidupan se-hari hari. Tidak dikantor, tidak dijalan, atau dimanapun. Puluhan tahun saya hidup di Austria ini, dimana banyak kaum pendatang, namun tak dipakai istilah ini. Andaipun ada istilah yang setengah resmi seperti Zugereiste(r), yang berarti yang baru datang, ini hanya merujuk pada kelompok penduduk yang belum benar benar terintegrasikan, terutama dari sisi bahasa. Tetapi pemakaian resmi, seperti dinegeri kita. Ini harus ditolak tegas. Orang Jawa bagi saya, adalah orang Jawa yang turun temurun, maupun mereka keturunan Arab, India, Tionghoa, Indo atau manapun, yang telah membudaya di Jawa. Hal yang sama terlihat di Minahasa. Mereka hanya membedakan Kawanua yakni warga Minahasa, ataupun bukan. Yang bukan adalah yang belum membudaya. Pengunjung. Otherwise mereka tak bedakan agama, ataupun etnis. Kawanua ya Kawanua. Kalau kita belum juga mampu menyingkirkan hal ini, maka kita tak akan mampu menyongsong haridepan kita. Pembedaan ini selain tak ada faedahnya dari sisi apapun, malah hanya memperrsulit nation building yang benar yang kita butuhkan. Atau, kalau kita memang mau mendirikan negara kecil kecil berdasarkan ethnis. Maka jangan heran, kalau kelak di Bagan Si Api Api atau Pontianak ada negara kecil yang warganya adalah Tionghoa. Mirip Singapura. Tetapi, jangan bicara Bhineka Tunggal Ika, lalu memakai istilah pri dan non pri. Salam RM Danardono HADINOTO Yahoo! Groups Sponsor ~-- 1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery. http://us.click.yahoo.com/X3SVTD/izNLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
RE: [budaya_tionghua] Re: Mengapa harus mengharamkah istilah Pribumi dan Non Pribumi?
jangan mau kalau dibilang non-pri, kalau ada yang bilang kamu non-pri yah? langsung aja jawab, saya pribumi koq --- mana aku percaya, mata lo sipit begitu - heheheheheheee (kiding) salam kenal, ngejawabnya pake otak yang dingin bgt, jd nga ada panas2nya lagi --- ulysee [EMAIL PROTECTED] wrote: Pertanyaan Bung Chan CT untuk menghilangkan noda kotor pada istilah pribumi itu membuat saya kepingin nimbrung nih. Saya setuju sama Bung Asahan. Bahwa istilah itu sendiri yang arti harfiahnya tidak berkonotasi jelek, tidak perlu dihilangkan. Terlalu banyak buang tenaga untuk menghilangkan suatu istilah. Lebih gampang mengubah 'kesan' yang tersampaikan. Bahwa sebelumnya istilah itu digunakan untuk kepentingan politik / dipolitisir untuk memisahkan atau membedakan kita/kami dari mereka sepertinya bisa dilawan lagi dengan cara politisir KONTRADIKTIF (heheheh ini istilah beken dari perguruan sebelah) Usul 'gila' saya adalah : tionghua lawan dengan cara politisir lagi, jangan mau kalau dibilang non-pri, kalau ada yang bilang kamu non-pri yah? langsung aja jawab, saya pribumi koq dengan demikian label jelek pri- dan non-pri akan luntur sendiri. Dengan demikian tionghua sendiri yang mendobrak pengkotak-kotakkan itu. Jangan mau dikotak-kotakin lagi. (maap, saya bilang usul gila, abisnya waktu saya cetuskan diantara teman dan kerabat, mereka komentarnya gila luh sambil ketawa-ketiwi dan diskusi berhenti) catatan: pengertian pribumi menurut KBBI = penghuni asli, berasal dari tempat yang bersangkutan. {Dan tio-in berasal dari Indonesia, jadi berhak untuk menyandang sebutan pribumi juga toh?} Tapi kalau buka KBBI mencari pengertian asli.. kya! Hehehehe. -Original Message- From: ChanCT [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, September 16, 2005 3:22 PM To: HKSIS-Group; budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Mengapa harus mengharamkah istilah Pribumi dan Non Pribumi? Bung Asahan yang budiman, Penegasan bung untuk mempertahankan penggunaan istilah Pribumi cukup menarik, kita harus membuang segala pengertian kotor yang telah menodai istilah Pribumi itu. Kata bung: Kita bersihkan kata pribumi dari semua noda dan kotoran yang diberikan oleh penguasa dan diktator bangsa di masa lalu. Semua kita adalah pribumi-pribumi dari segala macam ras dan suku, sama derajat dan semua kita adalah bangsa Indonesia yang mencintai keadilan dan melawan semua bentuk diskriminasi politik, ekonomi, kebudayaan maupun ras. Setuju! Saya juga sangat setuju dengan pengertian bung itu. Tapi, pernahkah bung pikirkan bagaimana cara menghilangkan noda dan begitu kotornya, jahatnya pengertian yang selama ini melekat keras pada istilah Pribumi itu? Bukankah salah satu cara yang dekat, adalah menghentikan penggunaan istilah Pribumi dan Non-Pribumi itu, yang jelas selama ini digunakan untuk mengkotak-kotak warga negara Indonesia ini menjadi, Pribumi dan Non-Pribumi untuk sekelompok yang etnis Tionghoa. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help Sudanese refugees rebuild their lives through GlobalGiving. http://us.click.yahoo.com/V8WM1C/EbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Mengapa harus mengharamkah istilah Pribumi dan Non Pribumi?
Salam saudara sekalian, Ingin rasanya mengungkapkan rasa di hati ini, Seperti yg diketahui telah beberapa ratus tahun Chung hua tinggal di Indonesia, sebelum kedatangan VOC pertama kali tahun 1600an pun orang-orang chung hua telah tinggal bersama orang-orang asli di indonesia untuk berdagang, pada saat pertama kali yang datang hanya mereka yg berkelamin lelaki, karena pada sekitar jaman dinasti Ming (kira2 1300an) ada larangan perempuan tidak boleh ke luar negri, sehingga lelaki chung hua perantauan menikah dengan penduduk asli sekitar, dan ini berjalan dengan baik sampai akhir diterbitkannya devide et empera oleh pihak Belanda, semua mulai berjalan dengan tidak nyaman Nah yang jadi permasalahan yang dihadapi sekarang lebih berat lagi, karena masyarakat Indonesia tidak lagi menerima pluralisme, negara terdiri dari beberapa macam suku, agama, ras, dll. dan seharusnya pemerintah menggalakkan pluralisme agar masyarakatnya dapat menerima semua apa yang disebut sebagai Perbedaan, tetapi yang terjadi dilapangan adalah Pemerintah tidak mempunyai kekuatan untuk mengatur negara ini, jadi begitu gampangnya dipermainkan oleh pihak2 yang bertujuan, dan satu hal yang sangat-sangat membuatku prihatin adalah : OOT : Negara ini adalah negara mayoritas Islam terbanyak, bahkan masjid terbanyak juga berada di Indonesia, jauh lebih banyak dari asal agama itu sendiri, tetapi, yang menjadi masalah adalah, islam ada yang Fund dan Liberal, dan pemerintah terkesan sangat tidak berkutik menghadapi masalah ini, karena sangat terlihat apabila ada Is-Fund yang mengerakkan massa, maka pemerintah hanya bisa bengong melihat, ini sudah terlalu sering, yang akhirnya membuatku berpikir bahwa peranan yang paling penting di Negara ini adalah agama mayoritasnya nya dari pada pemerintah itu sendiri, yang akhirnya membuat masyarakat tidak bisa menerima apa yang namanya pluralisme, dan mengakibatkan diskriminasi terus berjalan sampai sekarang, (dalam hati aku berterima kasih kepada Gus dur, yg sangat Pluralisme dan Liberal, masih mau melihat minoritas2 dan menahan gerakan Fund) --- bukankan seharusnya pemerintah yang melihat kejadian seperti ini dapat membuat ancang2 untuk membatasi ruang gerak organisasi2 yang terlalu fund seperti ini, agar terciptanya pluralisme Hah..., kadang aku sedih melihat yang terjadi di negara ini, aku seorang Chung hua generasi ketiga dari kakek aku yang tinggal di Indonesia, darah aku darah China, tetapi aku lahir di negara Indonesia ini, sehingga membuat aku sayang kepada tanah air ini, dengan lantang aku bisa berteriak aku Orang Indonesia, aku Nasionalis, tetapi di dalam hati kecil aku menangis, apakah benar aku orang Indonesia, kalau iya kenapa terasa telak diskriminasi yang terjadi di negara ini seolah-olah aku bukan orang Indonesia, ataukah aku hanya menumpang tinggal disini, mencari makan disini, apakah hanya sekedar itu?, Back on topic, What is in a name, pernah juga diucapkan oleh Sukarno pada saat rapat Baperki kedua, beliau mengatakan bahwa apa lah arti sebuah nama, aceng kek, acong kek, terserah kamu, suka-suka kamu, nah yang aku ingin ungkapkan adalah kenapa mau repot-repot mempersoalkan masalah pribumi dan Non-pribumi, wong kita sama saja kok sebagai warga negara Indonesia, negara ini sedang banyak2nya menghadapi masalah yg lebih penting, masalah pribumi ataupun bukan pribumi itu masalah belakang, tetapi yg harus dipersoalkan adalah bagaimana cara menghilangkan DISKRIMINASI, dengan tidak adanya diskriminasi lagi maka secara langsung efek dari Pribumi dan Non-pribumi akan pupus dengan sendirinya, menurutku inilah inti jawaban dari Pribumi dan Non-pribumi. Negara ini terdiri dari berbagai suku, agama, ras, maka itu marilah kita berpikir ulang, sebenarnya apa yang salah, kenapa suku tiong hua saja yang selalu bermasalah, bukan maksud aku membela2 native, karena menurutku native juga ada yang baik dan yang tidak, sama seperti orang2 tiong hua dan orang2 suku lainnya, pasti ada yang baik dan tidak, nah yang seharusnya dilakukan adalah bagaimana cara mengedukasi orang2 yang rasialis/yang suka mendiskriminasikan dapat menerima perbedaan, sehingga kita yang dari berbagai macam itu dapat bekerjasama dalam membangun negara ini jauh lebih baik NB : emai ini benar2 dari yang aku pikirkan selama ini, memang dalam hati aku secara jujur banyak setuju dengan apa yang diungkapan Bung Asahan, jadi aku nga mau panjang2 cerita lagi, karena inti yang aku pikirkan rata2 sama, dan walau aku bukan jago politik ttp mohon intelektual pribadi aku jgn dihina ya :-, kalo aku salah mohon tolong dikoreksi Rgds, Andri __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com To: BUDAYA TIONGHUA budaya_tionghua@yahoogroups.com, WAHANA [EMAIL PROTECTED] From: BISAI [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 13 Sep 2005 21:18:15 +0200 Subject: [budaya_tionghua] Fw: [Politik_Tionghoa] Re: Mengapa harus mengharamkah istilah