Re: [budaya_tionghua] Candi Borobudur akan digugat ke Mahkamah Konstitusi
Selamat datang di MTV 100 persen komedi "konyol"
Re: [budaya_tionghua] Re: Kuburan Ber-basement.
Selamat siang bapak Ophoeng, Betul pak, saya memang cah Solo pak. Ketika saya mengenal UNS pertama kali, lokasi tersebut sudah menjadi seperti sekarang ini. Walaupun semasa SMA saya, kira-kira tahun 2001, saya hampir setiap hari menghabiskan waktu saya di UPT Bahasa UNS, tetapi, belum sekalipun mengenal kuburan ini. :D Malahan, saya tahu mengenai kuburan ini pertama kali ya dari bapak Ophoeng :D 2010/8/5 Ophoeng > > > Bung Dipo, Bung Eko dan TTM BT semuah, > > Hai, apakabar? Sudah makan? > > Hehehe sorry, semulajadi saya mau tarok foto-fotonya di album milis > kita. Tapi entah mengapa saya tidak melihat ada tombol 'create' album atau > 'upload' foto - mungkin memang tombol itu diset khusus untuk mods ajah ya. > > Jadi, kalau mau lihat foto-fotonya, sila masuk ke link ini ajah: > > http://ophoeng.multiply.com/photos/album/474 > > Bung Eko, rupanya anda asli Cah Solo tah? Saya sih bukan Cah Solo, tapi > beberapa kali saya pernah ke Solo dan pernah mukim sebentar di sana, tapi ya > baru minggu lalu itu saya diberkahi kesempatan melihat sisa-sisa kuburan > mBah Cerewet aka mBah Bawel itu. Waktu lokasi UNS masih berupa kuburan, > sekitar tahun 1965-an, atau sekitar 1974-1976-an(?), ketika saya masih > sering ke Solo, mestinya tu kuburan masih utuh, saya juga gak berkesempatan > melihatnya. > > Memang sayang sekali bahwa kuburan itu sudah dibongkar, sisa bangunan itu > saja. Itu pun ndak dibongkar karena adanya 'kesaktian' yang dipercaya > penduduk setempat. Kalau anda mudik nanti, cobalah anda iseng-iseng selidiki > siapa ahli warisnya dan tanyakan bagaimana sejarahnya kuburan itu diberi > basement. > > Bung Dipo, ternyata benar ada kuburan ber-basement juga di Petamburan ya? > Waktu itu saya pernah dengar dari satu teman bahwa ada satu kuburan yang > bisa turun ke dalam tanah (basement?), tapi teman saya bilang itu kuburan > orang Belanda. Rencananya besok saya mau ke sana bersama teman saya untuk > melihat dan memotreknya kalau sempat. > > Saya gak tahu persis apakah kuburan mBah Cerewet itu disebutnya maoseleum > atau apa. Tapi, bukannya maoseleum itu berupa ruang berpendingin yang peti > matinya ditarok begitu saja dalam ruang tsb., dengan bahan kaca transparan > supaya orang bisa melihat jasad mendiang yang dibalsem itu? > > Terima kasih atas tambahan info anda, tapi masih saja belum terjawab ttg > adat kebiasaan 'memaksa' generasi muda untuk posisinya berada di 'bawah' > mendiang - bahkan setelah dikubur sekalipun. Malahan sekarang topik-nya > bercabang ke pembahasan ttg Belanda tun-pnoa seperti dilontarkan oleh Bung > David Kwa tuh ya. > > Begitu saja kira-kira ya. > > > Salam makan enak dan sehat, > Ophoeng >
Re: [budaya_tionghua] Kejahatan rasial di bis kota di Jakarta
Kejahatan ini adalah sesuatu hal yang sangat menyedihkan. Karena, saya sendiri pernah mengalaminya secara langsung, dan ini adalah beberapa kejahatan yang terjadi di bis ibu kota yang pernah saya alami baik rasial maupun bukan: 1. pada waktu saya naik bis dari depan kampus saya Atmajaya tahun 2002, ada satu orang yang memberikan satu lembar kertas kecil yang berisi promosi jasa pemijatan. Dan orang tersebut, juga tanpa diminta, langsung serta merta memijat kaki saya, sampai ke paha bagian atas. Saya sendiri sudah menolak, tetapi orang tersebut tetap saja memaksa melakukan nya. Kemudian, tidak berapa lama, dia selesai dan turun dari bis. Satu orang di bis tersebut bertanya kepada saya, "mas, HP-nya hilang gak?", dan ternyata setelah saya cek kantong celana, HP saya ternyata sudah raib. Tetapi untuk kasus yang satu ini, sebenarnya saya kagum dengan keahliannya, karena bagaimana pun juga, saya pada waktu itu memakai celana jeans yang cukup ketat sehingga mengharuskan saya untuk berdiri bilamana saya mau mengambil HP tersebut, tetapi orang tersebut bisa mengambilnya tanpa terasa ketika saya sedang duduk! 2. Saya bersama kekasih saya tercinta yang mana dia adalah seorang Hokkian, naik bis dari Karet menuju Ratu Plaza. Beberapa waktu sebelumnya harga BBM naik, dan ongkos bis dinaikkan 500 perak. Kemudian, pada waktu kami berdua naik bis, harga BBM sudah turun, dan harusnya ongkos bis kota juga sudah turun. Kekasih saya membayar ongkos kami berdua dengan harga sebelum BBM naik. Sang kondektur memaksakan kurang 1000 rupiah, dan kekasih saya berkata bahwa BBM sudah turun. Kemudian kondektur tersebut ngotot bahwa setorannya dia belum diturunin. Kekasih saya ngotot bahwa itu adalah urusannya dia dan BBM sudah turun berarti ongkos sudah turun juga. Karena si kondektur tidak mau mengalah, akhirnya dia berkata "dasar Cina gak tahu diri". Saya kemudian marah karena kekasih saya dihina begitu rupa langsung berkata kasar kepada kondektur tersebut(yang mana tampaknya perkataan saya tidak usah saya tulis karena bahasanya yang teramat sangat kasar) dan hampir berkelahi dengan dia andaikata kekasih saya tidak berusaha untuk menenangkan saya dan kemudian mengajak saya turun dari bis tersebut. 2. pemaksaan untuk memberikan uang(dan tidak mau hanya seratus atau lima ratus perak, paling tidak harus seribu) dengan terlebih dahulu memberikan pidato bahwa mereka baru keluar dari penjara, blablablabla. Saya sendiri pernah mengalaminya di daerah Roxy Grogol. 3. seperti yang dulu pernah saya alami dua kali, dari blok M menuju ke Ciledug, dan dari arah Hotel Mulia Senayan menuju ke Plaza Senayan, ada beberapa orang masuk ke dalam bis yang saya naiki(dan dalam kasus di depan Hotel Mulia, orang-orang tersebut sudah ada di dalam bis sebelum saya naik), kemudian salah satunya mengambil tempat duduk di sebelah saya. Mereka kemudian langsung menuduh saya panjang lebar kalau saya asalnya dari mana dan juga kemudian saya dituduh telah menusuk teman mereka. Yang kasus Blok M terjadi sekitar tahun 2003, mereka meminta tas saya untuk mereka periksa apakah ada senjata tajam yang digunakan untuk menusuk tersebut, dan karena saya teramat sangat takut pada saat itu, tas tersebut saya serahkan begitu saja, dan mereka, mengambil uang 300 ribu dari tas itu, yang mana, saya juga tidak berani berbuat apa-apa. Setelah puas "menggeledah" tas saya, mereka langsung berkata bahwa ternyata bukan saya yang menusuk temannya, dan akhirnya mereka turun dari bis begitu saja. Kalau kasus Hotel Mulia yang terjadi tahun 2007, mereka juga menuduh saya hal yang serupa, tetapi karena saya lebih berani, saya langsung berdiri dan menantang mereka, dan mungkin juga karena tampang saya yang pada waktu itu cukup beringas dan badan saya yang tinggi besar, akhirnya mereka surut sendiri dan diem. Padahal kalau mereka nekat mengeroyok saya, sudah pasti saya kalah dan mungkin hanya tinggal nama. Syukurnya mereka tidak melakukannya. hehehe 2010/8/4 > > > > http://www.indonesiamedia.com/2010/07/31/kejahatan-rasial-di-bis-kota-di-jakarta/ > > Kejahatan rasial di bis kota di Jakarta > Posted on July 31 2010 by Esther Jusuf SH. > > Berikut penjelasan saya tentang peristiwa pemanggilan saya ke Polda Metro > Jaya pada hari Senin, 19 Juli 2010. Pemanggilan ini dilatarbelakangi dengan > beberapa peristiwa pengancaman kepada orang etnis Tionghoa di bis-bis kota > di daerah Jakarta Pusat oleh sekelompok pengamen. Kebanyakan korban tidak > mau melapor. Namun salah satu korban yang adalah mahasiswi S2 Fakultas Hukum > UI memberanikan diri melaporkan peristiwa kejahatan rasial yang dialaminya > ke Polres Jakarta Pusat. > > Mahasiswi ini mengalami kejahatan rasial tepat pada hari yang amat > bersejarah bagi bangsa Indonesia: Peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober > 2009. Ia naik bis kota dari daerah Harmoni menuju ke Pasar Baru. Dua orang > pengamen naik dan mulai memintai penumpang uang. Begitu si mahasiswi tidak > memberi uang kedua pengamen ini langsung mencaci maki dengan kata-kata > a
[budaya_tionghua] sedikit unek-unek mengenai politik
Kalau misalnya seluruh asumsi-asumsi dibawah ini berlaku di suatu negara, maka, bagaimana kiranya kondisi sebuah negara tersebut? ASUMSI-ASUMSI DASAR --- 1. Warganegara bertugas untuk membentuk parlemen 2. Warganegara mempunyai hak untuk membentuk partai politik 3. Warganegara bersama dengan parlemen bertugas untuk membentuk pemerintahan 4. Parlemen selain membentuk pemerintahan, juga bertugas untuk membentuk peradilan bersama dengan pemerintah(departemen Interior) 5. Posisi pemerintahan tertinggi haruslah membentuk dewan menteri, yang terdiri dari 4 bidang utama(pertahanan, interior, luar negri, dan sekretaris negara) dan bidang-bidang sekunder 6. Departemen pertahanan haruslah membentuk badan intelijen, dan militer 7. Departemen interior haruslah membentuk kepolisian 8. Baik departemen interior, luar Negri, sekretaris negara haruslah para ahli politik kelas satu dari partai politik. Khusus untuk departemen luar negri, haruslah ahli dalam soal diplomasi 9. Kementrian pertahanan haruslah ahli strategi dan ahli logistik kemiliteran yang telah lulus dari dunia militer 10. produk intelijen haruslah diketahui oleh kementrian pertahanan(dan dengan ini pemerintah) dan parlemen 12. Kesemuanya diatur dalam hukum yang berlaku 12. Hukum adalah produk dari parlemen dengan kementrian peradilan BERBAGAI BENTUK PEMERINTAHAN -- Deklarasi pemerintahan baru selalu berkaitan dengan: 1. peperangan 2. menguatnya satu individu/institusi(seperti partai politik atau militer atau sekelompok pedagang) dalam sebuah negara yang sudah ada sebelumnya Didalam kehidupan kenegaraan, ada satu komponen yang sangat berkuasa: 1. pemerintah, Bila ini, maka pastilah ada satu kelas penguasa hereditary yang terdiri dari nobility dan mereka ini yang memiliki kekuasaan mutlak atas seluruh negara. Kelas ini biasanya terintegrasi dengan militer atau perdagangan atau keagamaan 2. warganegara, dan bila ini yang berkuasa, maka, praktislah parlemen yang paling berkuasa Contoh pemerintahan yang terintegrasi dengan militer: 1. kekaisaran Romawi Kuno 2. kekaisaran Perancis dibawah Napoleon Bonaparte 3. kekaisaran Jepang pada jaman Taira atau Heike(diawali oleh Heike Kiyomori), Genji, Ashikaga, Azuchi-Momoyama(Oda Nobunaga dan Toyotomi Hideyoshi), dan Tokugawa(diawali oleh Tokugawa Ieyasu) 4. atau juga negara-negara yang menjadikan dirinya masyarakat militer, seperti Sparta, Prussia, dan Jerman dibawah Nazi Contoh pemerintahan yang terintegrasi dengan perdagangan 1. Florence dibawah pemerintahan Cosimo Medici dan dalam skala terbatas juga Lorenzo il Magnifico Contoh pemerintahan yang terintegrasi dengan keagamaan 1. Vatican 2. Mesir Kuno dalam skala terbatas Sebuah hukum yang sempurna dengan berbagai lembaga kenegaraan yang saling menyeimbangkan satu sama lain. Otoritas yang terlampau besar pada suatu lembaga adalah sesuatu hal yang tidak elegan sama sekali dan akan menjadi sebuah problem tersendiri, yaitu ketidakseimbangan dalam kekuasaan. Maka, oleh karena itu beberapa hal menjadi teramat penting: 1. konsep kekuasaan dan kelembagaan yang jelas 2. produk hukum yang bagus 3. orang-orang yang terdidik dengan baik yang menduduki posisi-posisi dalam berbagai lembaga tersebut BENTUK-BENTUK PEMERINTAHAN DI INDONESIA DULU - Pemerintahan militer, partai komunis, kuil keagamaan, dan pedagang adalah 4 macam bentuk pemerintahan yang mana pemegang kekuasaannya adalah pemerintah. Pemerintahan Suharto adalah pemerintahan militer. Pemerintahan Sukarno adalah pemerintahan diktator sipil. Dalam konteks demokrasi kerakyatan, parlemen-lah yang berkuasa, sedangkan dalam pemerintahan demokrasi terpimpin Sukarno, dialah yang berkuasa dengan mengatasnamakan warganegara. Bagiku pemerintahan Suharto adalah pemerintahan diktator militer yang teramat kejam, sedangkan pemerintahan Sukarno adalah sesuatu bentuk pemerintahan yang teramat sangat aneh. MENGENAI PARTAI POLITIK --- Partai politik -> ideologi politik dan ekonomi, seluruhnya harus bebas berkembang karena warganegaralah yang menentukan untuk memilih mereka atau tidak, bila mayoritas warganegara memilih yang satu maka inilah yang akan berkuasa, sebaliknya, mungkin akan mati. Namun, bila yang ternyata dipilih oleh mayoritas warganegara bukanlah yang mendukung demokrasi kerakyatan, maka warganegara akan kehilangan kekuasaannya dan digantikan oleh kekuasaan mutlak pemerintah. Partai politik berkaitan erat dengan kekuasaan warganegara atas negara. Karena itu sendiri adalah upaya bagian dari warganegara untuk mendapatkan dukungan dari warganegara lain dan dukungan ini adalah berupa kekuasaan politik aktif di parlemen. MENGENAI JURNALISME DAN PARLEMEN -- Jurnalisme bertugas menyelidiki seluruh kegiatan kenegaraan dan mewartakan kepada seluruh bangsa. Sedan
[budaya_tionghua] Mengenai tanggung jawab seorang pemuda terhadap dunia
Tanggung jawab seorang anak muda terhadap dunia: 1. Memupuk kemakmuran Dengan kemakmuran yang terakumulasi, seorang anak muda mampu memperbaiki seluruh konstelasi sosial keluarganya, misalnya saja, peningkatan pengetahuan dengan pendidikan, dan juga, pengarahan, memberi petunjuk, memberi permodalan, terhadap keluarga akan bagaimana menciptakan sesuatu sumber pendapatan. 2. Dia harus membantu orang yang sudah berumur yang hidup sengsara karena hari muda yang disia-siakan dengan pengarahan dan petunjuk akan bagaimana menciptakan suatu sumber pendapatan yang baik. 3. Dia wajib belajar kebijaksanaan hidup(mungkin poetry adalah sumber yang baik, apalagi kebijaksanaan hidup tersebut diutarakan dalam kata-kata yang demikian indahnya) dan berpikir, dan karena itu, dia akan memperoleh yang terbaik. 4. Dia wajib untuk: * Tidak mengeluh karena mendapatkan permasalahan dalam kehidupan ini, melainkan, berusaha berpikir untuk menemukan solusinya * untuk berproduktif guna mencapai kesejahteraan hidup * menyelami segala ragam pengetahuan tentang hakekat dan makna kehidupan * menjauhi segala ragam kemalasan yang nyata-nyata terbentuk dalam pola keinginan untuk makmur tetapi malas untuk berusaha mewujudkannya dan hanya mau gampangnya saja 5. Seorang anak muda harus mempelajari bagaimana tata cara bercakap-cakap dengan orang lain: Seluruh argumen disusun dalam bentuk-bentuk yang paling mudah dimengerti oleh khalayak pendengar dan diungkapkan dengan berbagai hiasan dan kelembutan yang memukau. Dalam setiap pembicaraan, selalu katakan hal-hal yang berbobot dan bermakna dalam. Jangan pernah mengutarakan hal-hal yang tiada bermakna. Argumen yang begitu indah dan memukau haruslah disusun dalam komposisi yang memberikan penghargaan terhadap teman maupun lawan bercakap-cakap kita. Karena bagaimanapun juga, banyak sekali pengetahuan yang bisa kita timba dan reguk dari setiap pembicaraan teman bercakap kita. Oleh karena itu, dalam setiap diskusi, hormatilah teman maupun lawan diskusimu sebagaimana engkau menghormati orang tuamu dan dewata-mu.
[budaya_tionghua] Mengenai kesopanan
Ini adalah sebuah opini pribadi saya mengenai kesopanan sebuah pribadi manusia terhadap pribadi manusia lainnya. Dikarenakan ini adalah sebuah opini pribadi, maka, oleh karena itu, tulisan ini tidak lebih dan tidak kurang hanyalah sebuah upaya mengerti, bagaimanakah diriku sebaiknya berhubungan dengan orang lain. Tentu saja, orang lain, bisa saja memiliki tata cara yang berbeda, dan itu sepenuhnya legal. Sebuah standar kesopanan adalah diupayakan bagi masing-masing orang untuk menghormati hak, kewajiban, dan perasaan hati orang lain. Aku sendiri tidak mengerti apakah standar ini hanyalah satu pada dasarnya, dan diakui oleh seluruh masyarakat manusia. Secara pribadi, aku sendiri adalah salah satu orang yang tiada peka terhadap kesopanan umum. Aku memiliki kecenderungan untuk berbuat semauku sendiri terhadap semua orang, sedangkan aku menuntut penghormatan terhadap harkat dan martabatku dari orang lain, dan ini, adalah sesuatu hal yang buruk. Ada beberapa pondasi utama dalam kesopanan umum yang dikelompokkan dalam tutur kata dan sikap: 1. sapaan yang sopan 2. kata-kata yang santun 3. budi yang ditunjukkan dalam ungkapan maaf dan terima kasih 4. sikap yang sesuai dalam kontek atau bersikap semestinya/sepatutnya Seorang anak manusia(ya, bahkan dewata sekalipun) harus mampu men-formulasikan seluruh pemikiran dengan argumen-argumen yang dibungkus dengan sopan santun ini. Seluruh konstelasi kesopanan ini disebut sebagai sebuah sikap "gentle". Sikap itu sendiri tergantung kepada siapa dan acara apa: 1. orang tua => paling sopan dan juga paling formal 2. teman sebaya dan istri ataupun kekasih hati kita => paling bebas dari semua dengan tetap memberikan penghargaan yang semestinya 3. orang tak dikenal => formal dan sopan 4. orang lain yang bukan orang tua, bukan teman sebaya, dan juga tidak termasuk dalam nomor 3 => biasanya formal atau semi formal Untuk nomor 2, walaupun begitu bebasnya, tetapi wibawa tentunya masih perlu ditegakkan, tetapi wibawa ini sebatas pada kejujuran, kepercayaan, dan sikap tolong menolong tentunya. Tetapi, dalam hubungan antara manusia, susah sekali menjaga kepercayaan, kejujuran, tepat janji, dan juga, tepat waktu tentunya, walaupun tentu saja ketidak tepatan ini bisa jadi dikarenakan faktor eksternal, tetapi bisa jadi dikarenakan ketidakpedulian terhadap janji atau orang atau acara. Oleh karena itu, ungkapan pemikiran adalah baik dalam konteks tertentu(mengungkapkan pemikiran, membuat komposisi argumen baik dalam percakapan, diskusi, maupun tulisan buat umum, harus dipikirkan masak-masak. selain itu, tindakan kita yang berhubungan dengan masyarakat umum juga harus dipikirkan masak-masak), tetapi ungkapan tentang perbuatan yang akan dilakukan di masa depan(dengan kata lain adalah sebuah janji), eits, tunggu dulu, engkau harus berpikir beberapa kali mengenai soal yang satu ini, apakah bisa atau tidak, kalau kemungkinan besar tidak bisa, ya jangan dijanjikan.
Re: [budaya_tionghua] Kuburan Ber-basement.
Waduh, ternyata saya sendiri yang notabene menghabiskan 18 tahun hidup pertama saya di daerah Solo tidak tahu menahu mengenai kuburan ini. Saya tadi menelpon orang tua saya, tetapi, baik ibu maupun ayah saya juga sama sekali tidak tahu mengenai kuburan ini. Entah dengan kakek saya karena saya belum berkesempatan untuk menelepon beliau.
[budaya_tionghua] Mengenai pemikiran, rasa, dan kerja
Tulisan saya ini hanyalah sebuah tulisan ala kadarnya dan tidak memiliki maksud menjadi sebuah tulisan yang "correct" secara historis, politik, maupun ekonomi. Dengan kata lain, ini hanyalah opini saya pribadi, yaitu ungkapan hati saya. Oleh karena itu sudah semestinya terdapat kesalahan di sana sini. Saya sendiri juga tidak berusaha mengajarkan kebijaksanaan atau pun sesuatu pengetahuan, karena, tulisan ini lebih menyerupai sebuah dongengan yang tiada bermakna daripada sebuah pemikiran mendalam yang diungkapkan dengan kata-kata yang indah dan memikat hati para pembaca nya. Pada mulanya, saya menulis di atas kertas, kemudian tanpa saya edit, saya menuliskannya di komputer dan mengirimkannya ke khalayak ramai dengan melewati medium email. Apa yang saya tulis pada dasarnya terdapat banyak sekali garis-garis penghubung antara berbagai argumen dan bagan-bagan pendukungnya. Tetapi karena keterbatasan kemampuan saya menulis email, maka, beginilah jadinya. 1. OVERTURE Kehidupan seorang manusia adalah satu bentuk pengalaman akan berpikir dan merasa, juga tentunya pengalaman akan mengalami, yaitu mengalami kehidupan itu sendiri yang mana sesudah kehidupan, hanya kehampaan yang ada(tentu saja, setelah manusia meninggal, ada banyak sekali pemikiran mengenai adanya kehidupan setelahnya atau tidak, tetapi, saya sendiri secara pribadi, lebih memilih kehampaan, dan tentunya orang lain sangat bebas untuk memilih sebuah pilihan bagi dirinya sendiri). Pada saatnya, setiap orang akan menuju kehampaan, oleh karena itu hidup ini adalah sebuah permata yang tiada bisa diukur nilai harganya. Oleh karena itu, hidup ini harus diisi dengan nilai-nilai kebijaksanaan dan filsafat yang tinggi maknanya. Janganlah diisi dengan kejahatan, intrik, dan suap karena dengan hal-hal tersebut, nilai hidup jadi berkurang. Dengan kata lain, kehidupan adalah gabungan dari pemikiran dan rasa dan juga kerja. Kenapa begitu? Karena pemikiran dan rasa secara ajaib di transfer menjadi keinginan dan kebutuhan yang mana akan menjadi kenyataan/rasa puas bila dilakukan(tanpa dilakukan bagaimana menjadi kenyataan?) dan di berikan dana(tanpa ada sumber pendanaan, bagaimana bisa menjadi kenyataan?). Melakukan dan dana/uang itu sendiri mempunyai makna kerja(bukankah uang, secara mendasar diperoleh dengan suatu kerja, atau dengan kata lain sebagai hasil daripada kerja itu sendiri?). 2. HUBUNGAN BERPIKIR, MERASA, DENGAN KERJA PADA MASA TANPA PERTUKARAN Kegiatan berpikir dan merasa akan menghasilkan suatu keinginan dan kebutuhan. Misalkan : Seorang anak muda seperti diriku adalah bijak untuk bertanggung jawab terhadap orang tua dan keluarga. Salah satu wujud dari tanggung jawab tersebut adalah dalam bentuk perlindungan, yaitu perlindungan fisik(hukum) dan material(bahan makanan, kain, dan kayu). Impact : Nah, dalam konteks seperti ini adalah bijak bagiku untuk 1. menanam jagung Yah, bahkan menanam padi adalah sebuah kebijaksanaan hidup karena dengan itu aku dan keluargaku akan selalu mempunyai beras untuk dimasak sehingga tiada kelaparan menghampiri rumah dan keluargaku. 2. memproduksi kain Kain terutama diolah guna dijadikan pakaian dan berbagai bentuk keindahan dan kegunaan yang lainnya 3. menumbuhkan tanaman keras seperti kayu jati) Rumah dan berbagai peralatan hidup memerlukan kayu sebagai bahan bakunya. Jadi, pada masa-masa yang lebih kuno, manusia bergumul dengan kehidupannya jauh lebih dekat dan intim. Mungkin hal ini membuat hidup mereka atau lebih tepatnya diri mereka lebih mengenal diri dan kehidupannya dengan lebih dekat. Walaupun tata cara hidup seperti ini sungguh teramat sangat sederhana dan terbatas tetapi si manusia tersebut tidak menganggap adanya suatu perbedaan antara apa yang dikerjakan dengan hidupnya sendiri. Oleh karena itu, tiada alienasi dalam dirinya. Apa yang dikerjakan, itulah hakekat hidupnya, karena itulah yang dia rasakan dan pikirkan. Kehidupan dan bekerja adalah satu. Rasa lapar -> menanam padi, memancing ikan, memelihara binatang -> dimasak, dimakan -> lapar hilang Ini adalah satu, karena itulah, bekerja adalah makna kehidupan, albeit limited. Tiada pemisahan antara jiwa dan bekerja(bahkan mungkin bekerja adalah konsep yang terlalu luas). Setiap kegiatan dalam bekerja itu sendiri adalah satu bentuk kebijaksanaan. Ini adalah sebuah hal yang sangat indah karena seluruh kehidupan umat manusia bersatu padu, tiada yang teralienasi, dan saling berhubungan erat satu sama lain. Pikiran, rasa, dan kerja saling mendukung satu sama lain dalam kaitan yang teramat sangat erat. Apakah ini berarti pikiran selalu rasa? Rasa selalu pikiran? Pikiran selalu kerja? Kerja selalu pikiran? Rasa selalu kerja? Kerja selalu rasa? Tentu saja tidak, tetapi bilamana iya, maka akan langsung bergandengan tangan dengan erat dan tiada lepas satu sama lain. Kenapa manusia selalu merasa, berpikir, dan bekerja sepanjang waktu? Karena itu adalah hakekat dari kehidupan. Oleh karenanya, pikiran dan rasa menjadi kenyataan, yaitu dengan pertolongan sang ker
Re: [budaya_tionghua] UFO MENGINTAI TIONGKOK
UFO itu memang sungguh ada. Karena UFO mengacu kepada objek dengan kemampuan terbang yang belum teridentifikasi. Dan ini tidak mengacu kepada extraterrestrial intelligence karena sebuah pesawat yang belum diketahui jenisnya, pada dasarnya adalah UFO. Misalnya adalah sebuah pesawat milik negara A yang memasuki wilayah udara negara B dan jenis pesawat tidak diketahui oleh pihak militer negara B, maka pesawat itu adalah UFO karena belum atau tidak terindentifikasi. 2010/7/19 hermawati wiriadinata > > > Ternyata ada yang tertarik dengan UFO juga nih ha8. > Sekitar 2 minggu lalu ada yg melihat ufo di singkiang (klo ga salah di > google), dan katanya di metro tv jg ada berita tentang ufo di bandara > guangchou baru baru ini saja(kebetulan saya ga liat berita ini tapi > dikabarin temen?? > > ufo yg terlihat di china bukan baru muncul belakangan ini ...tapi sudah > lam dan di china memang sudah ada department yang khusus meneliti kasus2 > tentang ufo . >