Re: [budaya_tionghua] [ASM 10] Rubrik ASM: Sebuah kilas balik

2005-09-16 Terurut Topik hong yenyen




Dear Moderator,

Saya anggota baru, baru join kira-kira satu setengah bulan yang lalu. Kebetulan pada saat saya join, waktu itu lagi terjadi diskusi yang pelik dan 'panas', saya kaget benar karena suasananya sangat panas dan menyinggung masalah diskriminasi. Wah, waktu itu saya hampir sudah mau unsubcribe karena tidak tahan membacanya, ha ha...
tapi tidak tahu kenapa hati nurani ini bilang, 
"Yen, bersabarlah... coba jalani dulu beberapa waktu lagi baru ambil keputusan..."

Sekarang, saya mulai menyadari banyak sekali info dan pengetahuan yang bisa peroleh, apalagiada tambahanrubrik ASM. Sekarang malah bersyukur waktu itu tidak langsung unsubcribe, he he Banyakinsight berharga yang bisasaya peroleh, tapi yang sangat berharga bagi saya adalah demokrasisasi dalam mengemukakan pendapat dan tanggapan dari 'beberapa' anggota milis termasuk moderator yang tenang dan toleran.

Thanks.


Salam semangat terus,
YennyRinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote:
Rubrik "Apa Siapa Mengapa" disingkat ASM yang mulai dibuka pada tanggal 22 Juli 2005 lalu telah sampai pada tulisan ke-10. Saya rencanakan 10 artikel sekali akan diadakan kilas balik 9 artikel ASM sebelumnya. ASM-8 dan ASM-9 saya ajukan hari ini karena selama 2 minggu ke depan saya akan absen dari forum karena sesuatu dan lain hal. Kerjaan moderasi akan dilaksanakan anggota tim moderator lainnya yang berpiket.Pertama, ASM rencananya saya ajukan ke forum seminggu sekali, namun dikarenakan kesibukan sehingga saya sendiri tidak berani mensyaratkan pra-kondisi ini. Bila ada waktu dan bahan tentunya ASM akan muncul lebih sering. Namun bila waktu sibuk dan ketradaan bahan, maka frekuensi ASM akan jarang. Mohon maklumnya dari anggota-anggota penyimak semua.ASM-1 sampai ASM-9 adalah sebagai berikut:ASM-1 Kuncir (Taucang) http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/13512Mengenai sejarah berkuncir di kalangan lelaki Tionghoa, ditulis sebagai jawaban atas pertanyaan salah satu anggota. (Sejarah)ASM-2 Apakah benar Kwan Kong bermuka merah?http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/13657Mengenai pertanyaan mengapa Kwan Kong selalu digambarkan bermuka merah padam. Ilham pribadi setelah melihat iklan minuman di TV tentang Kwan Kong, Liu Bei dan Zhang Fei. (Tokoh)ASM-3 Tradisi bakar2an dalam kebudayaan Tionghoahttp://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/13911Ritual bakar2an yang sering dilakukan namun tidak dimengerti maknanya.(Adat
 tradisi)ASM-4 Istilah Konghuhttp://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/14037Mengenai pertanyaan mengapa orang Kanton di Indonesia disebut sebagai orang Konghu.(Etnisitas Tionghoa)ASM-5 Tentang Triadhttp://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/14105Triad, hubungannya dengan Sun Yat-sen, Chiang Kai-shek dan perkembangan mutakhir Triad. Menjawab pertanyaan seorang anggota yang heran Chiang Kai-shek pernah menjadi anggota Triad.(Sejarah)ASM-6 Lun Gwee: Bulan kabisat dalam kalender Imlekhttp://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/14268Sudah sering dibahas, namun masih banyak yang belum mengetahui adanya
 bulan kabisat di dalam kalender Tionghoa.(Adat tradisi)ASM-7 Tentang vampire Tiongkokhttp://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/14477Vampire Tiongkok, diilhami oleh tulisan Julie tentang mayat yang digiring untuk berjalan sendiri ke makamnya. Juga ada penjelasan mengenai vampire di film2 HK.(Serba-serbi)ASM-8 Sun Go Kong dan Hanomanhttp://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/14533Benang merah persamaan Sun Go Kong dan Hanoman. Apakah karakter Sun Go Kong Tionghoa diilhami dari karakter Hanoman India?(Tokoh)ASM-9 Asal mula kata Chinahttp://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/14534Kata China
 sering disinyalir berasal dari kata Chin dari Dinasti Qin, namun sebenarnya tidak demikian halnya. Darimanakah asal mula kata China itu?(Sejarah)Komposisi dari 9 artikel ini adalah 3 artikel berkaitan dengan sejarah, 2 artikel tentang adat tradisi, 2 artikel berkaitan dengan karakter tokoh Tionghoa, 1 artikel etnisitas Tionghoa. Dari 9 artikel juga, cuma 2 artikel yang tidak ada hubungan secara langsung dengan ke-Tionghoa-an di Indonesia. Mudah2an ASM tetap akan dapat saya lanjutkan dengan dukungan anggota sekalian dan dengan ini dapat memperkaya khazanah Forum Budaya Tionghua sebagai forum guna revitalisasi kebudayaan Tionghoa sebagai bagian integral dari kebudayaan nasional Indonesia.Rinto Jiang__Do You Yahoo!?Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com 





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  

   

Re: [budaya_tionghua] Re: Festival Hantu, 8/19/2005, 12:00 am

2005-08-22 Terurut Topik hong yenyen



Correct me if I am wrong...

Izinkansayaberkomentar mengenai festival hantu yang dikaitkan dengan Ulambana.

Suatu ketika, siswa pertama Sang Buddha (Moggallana) melakukan meditasi dan beliau melihat salah satu saudaranya (kalau tidak salah 'Ibu', pada salah satu kehidupan beliau) kesakitan, kelaparan dan memohon bantuan kepada Moggalana. Moggallana dengan welas asih ingin membantu dengan memberikan makanan melalui kekuatan bathinnya, tapi setiap 'makanan' dan bantuan yang diberikan tidak mampu diterima dengan baik oleh sang 'Ibu' walaupun Moggallana pada saat itu telah mencapai suatu tingkat kesucian tertentu. 

Lalu, beliau mendatangkan Sang Buddha dan bertanya mengapa bisa demikian. 
Sang Buddha lalu menjelaskan bahwa cara yang benar untuk menolong mereka yang ada di alam penderitaan itu adalah melakukan kebajikan (misalnya: berdana, sumbang makanan, dll) agar jasa kebajikan itu bisa dilimpahkan dan diterima oleh mereka.

Saya rasa hikmah dari Festival hantu ini sama saja,
pada saat bulan 7 tanggal 15 penanggalan bulan, pintu Neraka terbuka dan semua makhluk yang ada di alam tersebut keluar dan mencari makanan atau bantuan. Beruntung sekali mereka yang bisa ketemu siapa saja (termasuk sanak saudara) darikita-kita yang melakukan kebajikan atau mempraktekkan dhamma sehingga mereka bisa mendengarkan sedikit kebenaran dan bisa memiliki kesempatan untuk meninggalkan alam tersebut.

Ehm Itu dulu

Salam,
Yen


Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote:
Harry Alim menulis:festival hantu dilingkungan komunitas tionghoa di jawa tengah dan jawa timurbiasa disebut sembahyang rebutan.disebut demikian karena pada saat sembahyang ini, komunitas tionghoa sekitarkelenteng tertentu biasanya akan menyumbang kue ke kelenteng seharisebelumnya , dan kue kue hasil sumbangan komunitas pada malam harinya iniakan disusun menjadi gunungan gunungan kue. besoknya pada sekitar jam 12siang gunungan kue ini akan dipersembahkan melalui ritual tertentu.setelah selesai disembahyangi di kelenteng akan diperebutkan oleh yanghadir.[deleted]menurut saya pribadi acara ritual seperti ini bukan berasal dari agamabuddha, tetapi sudah ada terlebih dahulu sebelum datangnya agama buddha ketiongkok, ritual ini menurut saya mungkin lebih berkaitan
 dengan satu cycleritual penduduk yang agraris, pada bulan ketujuh ini banyak panenan yangpertama dilakukan dan ritual ini seperti bentuk ucapan terima kasih yangpertama dari satu cycle agraris.sebab jika berasal dari agama buddha tentunya ritual ini juga ada di indiaataupun negara yang beragama buddha lainnya.atau bisa juga bahwa ritual inipun di india juga sudah ada sebelum adanyaagama buddha dan kemudian mendapat arti yang baru kemudian. Rinto Jiang:Sembahyang rebutan sebenarnya dalam kepercayaan tradisional Tionghoa sebenarnya ada sedikit menyimpang dari makna sebenarnya. Pada prakteknya, sering yang merebut makanan persembahan itu adalah orang2 kaya yang sebenarnya tidak perlu dan tidak kurang akan makanan tadi. Inti dari sembahyang rebutan ini sebenarnya adalah makanan yang setelah dibuat sebagai perembahan disediakan buat di-"rebut" oleh para fakir miskin, yang tidak berkecukupan, dalam arti dibagi2-kan. Ini lumrah
 di zaman Dinasti Song dan seterusnya. Masih ingat Kay-pang yang sering disinggung dalam novel cerita silat, walau Kay-pang sendiri adalah fiktif namun memang ada organisasi pengemis kecil2an dan bersifat lokal di Tiongkok di zaman dahulu. Pengemis2 inilah yang kemudian menjadi subjek makanan persembahan tadi.Praktek merebut makanan persembahan yang kemudian ada adalah dipengaruhi oleh kepercayaan bahwa makan makanan persembahan tadi akan terberkati selama setahun berikutnya. Alhasil, para fakir miskin yang seyogyanya menjadi subjek makanan persembahan jadi tambah kelaparan dan esensi dari peringatan bulan 7 ini menjadi pudar.Pengaruh Buddhisme kemudian memang ada di dalam peringatan festival hantu ini, ditandai dengan adanya kepercayaan tentang hantu2 kelaparan yang memang bersumber dari upacara Ulambana di dalam Buddhisme. Mengapa? Karena sebelumnya, festival hantu ini cuma sebuah upacara penghormatan buat leluhur. Jadi, memang benar bahwa festival hantu bukan
 berasal dari Buddhisme, namun ia sendiri ada dipengaruhi oleh Buddhisme di kemudian hari.Satu lagi, banyaknya perayaan (festival) di dalam kebudayaan Tionghoa tidak berarti bahwa kebudayaan Tionghoa itu sarat dengan nilai2 religius. Saya akhir2 ini membaca bahwa banyak tradisi pernak-pernik di dalam kebudayaan Tionghoa mempunyai kontribusi perputaran roda ekonomi yang tidak kecil di zaman dulu bagi Tiongkok selain daripada memberikan suasana hiburan psikologis. Lupa baca di mana tapi masih ingat buku berbahasa Inggris yang artinya bukan ditulis oleh orang Tionghoa, GDP Tiongkok sampai akhir zaman Ming masih 1/3 GDP dunia. Nilai ini kemudian turun seiring kebangkitan Eropa dari renaissance.Rinto Jiang
		 Start your day with Yahoo! - make it your home page 





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi