Re: [budaya_tionghua] Re: Agama Buddha bagian tak terpisahkan dari budaya tionghua
perfect_harmony2000 [EMAIL PROTECTED] wrote: sdr.Vidi,4 raja langit itu adalah Catur Maharajika ,QiaLan PuSa mengambil figur GuanYu dan GuanYin memang jelas pengaruh Buddhism.Tapi ada beberapa perubahan misalnya, GuanYin PuSa yang aslinya berwujud pria menjadi wujud wanita pada dinasti Tang.QiaLan PuSa dan GuanYu pernah dibahas di milist ini, pada prinsipnya adalah bentuk adaptasi budaya dengan mengambil figur GuanYu menjadi QiaLan Pusa.Penggunaan bahasa mandarin itu lumrah saja karena memang hasil terjemahan para bhiksu Mahayana jaman dahulu (cat:misalnya XuanZhang, Kumarajiva dan lain-lain).Tapi ada yang merupakan bahasa Sansekerta yang dimandarinkan, misalnyaLengYan Jing dan DaBei Zhou (maaf jika salah).hormat saya,Xuan Tongnah dari jawaban senoir kan sudah jelas bahwa pada hakekatnya adalah dua hal yang berbeda, namun di padukan melalui sinkritisme budaya.hehe..terima kasih atas pencerahannya senior Xuan Yahoo! Photos Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, whatever. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] Re: Agama Buddha bagian tak terpisahkan dari budaya tionghua
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, vidi samuel [EMAIL PROTECTED] wrote: perfect_harmony2000 [EMAIL PROTECTED] wrote: sdr.Vidi, Penggunaan bahasa mandarin itu lumrah saja karena memang hasil terjemahan para bhiksu Mahayana jaman dahulu (cat:misalnya XuanZhang, Kumarajiva dan lain-lain). Tapi ada yang merupakan bahasa Sansekerta yang dimandarinkan, misalnya LengYan Jing dan DaBei Zhou (maaf jika salah). hormat saya, Xuan Tong Xuan Tong-heng dan Bung Vidi: Permisi, saya ikut nimbrung mengomentari yang satu ini: Lengyan Jing yang aslinya adalah Lankavatara Sutra memang adalah pe- mandarin-an bunyi bahasa Sanskerta. Tetapi apakah Dabei Zhou juga pe-mandarin-an bunyi? Saya kira bukan, tetapi penterjemahan makna. Aslinya Dabei Zhou adalah Maha Karuna Dharani. (Maha = Da; Karuna = Bei; Dharani = Zhou). demikian sedikit urun rembug. Terima kasih atas kesempatannya. Salam, Erik Yahoo! Groups Sponsor ~-- Clean water saves lives. Help make water safe for our children. http://us.click.yahoo.com/CHhStB/VREMAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Agama Buddha bagian tak terpisahkan dari budaya tionghua
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, perfect_harmony2000 [EMAIL PROTECTED] wrote: sdr.Agoeng , Mahayana bukan tercipta atau terbentuk di Tiongkok. Sebenarnya di India sudah ada mahzab Mahayana. Konon aliran Theravada yang pertama masuk ke Tiongkok tapi tidak berkembang. hormat saya, Xuan Tong --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agung setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: kenapa budhisme aliran mahayana terbentuk di tiongkok? mungkin kalo budhisme tidak mau menyatu atau mengadopsi kebudayaan tionghoa maka perkembangannya juga tidak akan sepesat sekarang. lagipula budhisme terlihat sangat flexible kok, alirana trantrayana banyak mengadopsi dan tercampur dengan kebudayaan tibet, agama shinto jepang juga merupakan jelmaan dari akulturasi budhisme dengan kebudayaan jepang. di indonesia juga ada aliran kasogatan yg banyak terdapat di kantung2 tradisional budhisme di sekitar jawa tengah, aliran teravada sendiri juga banyak terpengaruh dengan kebudayaan thailand misalnya pemujaan se mien fo. dan untuk alm bhante ashin saya kira dia bukan mengembangkan aliran theravada tapi aliran budhayana yg banyak mengakomodasi perbedaan mahayana dan teravada. ah,sudahlah dari akarnya kita akan tahu, Buddhisme ada sekitar abad 6 sebelum masehi, sedangkan budaya Tiong-hoa sudah berkembang kurang lebih 10 abad sebelumnya, nah bagaimana ini?jawaban untuk pertanyaan apakah budaya tiong-hoa tak terpisahkan dari Buddhisme?adalah tidak! tetapi jika ada pernyataan apakah Buddhisme terpengaruh budaya tiong-hoa itu bener, dan malahan ada beberapa aliran buddhist yang menggunakan bahasa Tiong-hoa sebagai bahasa induk dan tradisi dewa-dewi (misalnya koan-kong dan empat raja langit)yang di campurkan dengan ajaran buddhistnya(kan jadi tidak taat asas). Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help the victims of the Pakistan/India earthquake rebuild their lives. http://us.click.yahoo.com/it0YpD/leGMAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Agama Buddha bagian tak terpisahkan dari budaya tionghua
sdr.Vidi, 4 raja langit itu adalah Catur Maharajika ,QiaLan PuSa mengambil figur GuanYu dan GuanYin memang jelas pengaruh Buddhism. Tapi ada beberapa perubahan misalnya, GuanYin PuSa yang aslinya berwujud pria menjadi wujud wanita pada dinasti Tang. QiaLan PuSa dan GuanYu pernah dibahas di milist ini, pada prinsipnya adalah bentuk adaptasi budaya dengan mengambil figur GuanYu menjadi QiaLan Pusa. Penggunaan bahasa mandarin itu lumrah saja karena memang hasil terjemahan para bhiksu Mahayana jaman dahulu (cat:misalnya XuanZhang, Kumarajiva dan lain-lain). Tapi ada yang merupakan bahasa Sansekerta yang dimandarinkan, misalnya LengYan Jing dan DaBei Zhou (maaf jika salah). hormat saya, Xuan Tong ah,sudahlah dari akarnya kita akan tahu, Buddhisme ada sekitar abad 6 sebelum masehi, sedangkan budaya Tiong-hoa sudah berkembang kurang lebih 10 abad sebelumnya, nah bagaimana ini?jawaban untuk pertanyaan apakah budaya tiong-hoa tak terpisahkan dari Buddhisme?adalah tidak! tetapi jika ada pernyataan apakah Buddhisme terpengaruh budaya tiong-hoa itu bener, dan malahan ada beberapa aliran buddhist yang menggunakan bahasa Tiong-hoa sebagai bahasa induk dan tradisi dewa-dewi (misalnya koan-kong dan empat raja langit)yang di campurkan dengan ajaran buddhistnya(kan jadi tidak taat asas). Yahoo! Groups Sponsor ~-- For $25, 15 Afghan women can learn to read. Your gift can make a difference. http://us.click.yahoo.com/_smZ4B/SdGMAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Agama Buddha bagian tak terpisahkan dari budaya tionghua
kenapa budhisme aliran mahayana terbentuk di tiongkok? mungkin kalo budhisme tidak mau menyatu atau mengadopsi kebudayaan tionghoa maka perkembangannya juga tidak akan sepesat sekarang. lagipula budhisme terlihat sangat flexible kok, alirana trantrayana banyak mengadopsi dan tercampur dengan kebudayaan tibet, agama shinto jepang juga merupakan jelmaan dari akulturasi budhisme dengan kebudayaan jepang. di indonesia juga ada aliran kasogatan yg banyak terdapat di kantung2 tradisional budhisme di sekitar jawa tengah, aliran teravada sendiri juga banyak terpengaruh dengan kebudayaan thailand misalnya pemujaan se mien fo. dan untuk alm bhante ashin saya kira dia bukan mengembangkan aliran theravada tapi aliran budhayana yg banyak mengakomodasi perbedaan mahayana dan teravada. --- vidi_hermes [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote: Arifin Tanzil menulis: mas Rinto dan kawan2 lain yg baik, menurut saudara sekalian, Seandainya unsur2 agama Buddha dikeluarkan dari kebudayaan tionghoa, apakah masih bisa disebut sebagai kebudayaan tionghoa??? seandainya Shao lin, Tai chi chuan, cerita seperti Sun go kong, Siluman Ular Putih, Sampek Engtai, Bodhidharma, 4 gunung buddhis (omeishan, Jiuhua shan, Putuoshan, Wuthaishan), seni patungdan arsitektur seperti pagoda, pahatan Buddha di bukit Leshan setinggi 71 meter yg dibangun pd abad ke 6 , di Dun Huang, di Long Men terdapat 1352 goa dan 750 lorong dengan 97.306 patung yg dibangun pd abad ke 5, Shaolin, Tai Chi(?) dll. (tolong diperpanjang daftar ini). dikeluarkan dari kebudayaan tionghua ??? Rinto Jiang: Yah, dalam hal ini saya setengah setuju atas pendapat Arifin-heng, setengah tidak setuju karena kita membahas isi ajaran Buddhisme apakah boleh diposting di sini atau tidak. Tentu saja lain dengan pembahasan pengaruh Buddhisme terhadap kebudayaan Tionghoa pada umumnya. Karena kita cuma membahas apakah isi Lun Yu boleh diposting di milis ini atau tidak, maka kembali pada masalah inti ajaran dari ajaran Buddhis dan Konfusianisme dapat ditarik banyak perbedaan mendasar yang menyebabkan isi Dhammapada atau Tri-Pitaka misalnya menurut saya tetap saja tidak baik dipostingkan ke milis. Hal yang sama juga dapat dipasangkan kepada Buddhisme dan Taoisme. Aris-heng misalnya juga sering mengirimkan terjemahannya tentang Daodejing (Tao Tse Tsing), padahal Aris-heng ini bukan pemeluk Taoisme bila Taoisme itu dianggap sebagai agama. Konfusianisme sebenarnya terpaksa dilembagakan sebagai agama di Indonesia karena di Indonesia ada peraturan miring tentang agama yang diakui oleh negara. Padahal, bila mengerti ajaran Konfusianisme, inti ajarannya cuma mengenai tata cara dan aturan interaksi antar manusia. Tidak ada ajaran mengenai surga neraka, kehidupan setelah meninggal dan doktrin sejenisnya. Jadi, mengenai apakah postingan kutipan kitab suci, pandangan saya tetap kembali kepada agama yang diakui secara de-yure di Indonesia. Secara de-facto walaupun nampaknya Konghucu telah ada sebagai lembaga agama di Indonesia, namun secara de-yure tetap saja belum diakui. Departemen Agama masih mencantumkan pemeluk agama selain 5 agama yang diakui sebagai Lainnya. Jadi, menurut saya sesuai dengan pendapat teman2 anggota lainnya, saya kira postingan Lun Yu lebih akan dapat diterima sebagai suatu filsafat universal daripada filsafat Buddhisme di milis ini. Satu lagi, dari sejarah dapat diketahui sebenarnya Buddhisme Mahayana adalah corak Buddhisme di Tiongkok, sangat lain dari Buddhisme Theravada yang mayoritas di Indonesia. Ada sedikit banyak kesan bahwa Buddhisme Theravada di Indonesia menolak kekangan tradisi Tionghoa. Membahas pengaruh Buddhisme di Tiongkok dan kebudayaan Tionghoa secara keseluruhan tentunya tidak dapat dinihilkan begitu saja. Sejarah Buddhisme di Tiongkok tentu saja dapat dibahas, namun saya tetap merasa tidak dengan membahas ajaran Buddhisme itu sendiri. Di zaman Dinasti Han, Konfusianisme pernah dipertentangkan dengan Taoisme, namun karena Konfusianisme lebih universal, maka Konfusianisme kemudian menjadi tata-cara pemerintahan kekaisaran. Setelah itu, zaman Dinasti Sui, Buddhisme juga dipertentangkan dengan Konfusianisme, namun universalisme Konfusianisme tetap menjadi satu point tak tertandingi waktu itu. Walaupun Buddhisme pernah menjadi agama negara pada zaman Dinasti Tang, namun ujian negara dan pemerintahan tetap tidak menguji pengetahuan calon pejabat tentang ajaran Buddhisme, karena bahan ujian tetap adalah nilai2 ajaran Konfusianisme. Orang Mongol juga menerapkan tata cara ujian negara ini. Hal ini bertahan selama ribuan tahun sampai zaman Qing membuktikan ke-elastis-an ajaran Konfusianisme.
[budaya_tionghua] Re: Agama Buddha bagian tak terpisahkan dari budaya tionghua
sdr.Agoeng , Mahayana bukan tercipta atau terbentuk di Tiongkok. Sebenarnya di India sudah ada mahzab Mahayana. Konon aliran Theravada yang pertama masuk ke Tiongkok tapi tidak berkembang. hormat saya, Xuan Tong --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agung setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: kenapa budhisme aliran mahayana terbentuk di tiongkok? mungkin kalo budhisme tidak mau menyatu atau mengadopsi kebudayaan tionghoa maka perkembangannya juga tidak akan sepesat sekarang. lagipula budhisme terlihat sangat flexible kok, alirana trantrayana banyak mengadopsi dan tercampur dengan kebudayaan tibet, agama shinto jepang juga merupakan jelmaan dari akulturasi budhisme dengan kebudayaan jepang. di indonesia juga ada aliran kasogatan yg banyak terdapat di kantung2 tradisional budhisme di sekitar jawa tengah, aliran teravada sendiri juga banyak terpengaruh dengan kebudayaan thailand misalnya pemujaan se mien fo. dan untuk alm bhante ashin saya kira dia bukan mengembangkan aliran theravada tapi aliran budhayana yg banyak mengakomodasi perbedaan mahayana dan teravada. --- vidi_hermes [EMAIL PROTECTED] wrote: Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/f4eSOB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Agama Buddha bagian tak terpisahkan dari budaya tionghua
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote: Satu lagi, dari sejarah dapat diketahui sebenarnya Buddhisme Mahayana adalah corak Buddhisme di Tiongkok, sangat lain dari Buddhisme Theravada yang mayoritas di Indonesia. Ada sedikit banyak kesan bahwa Buddhisme Theravada di Indonesia menolak kekangan tradisi Tionghoa. - Mohon maaf Rinto Heng: Sejauh yang pernah saya baca, agama Buddha yang pernah berkembang di bumi Nusantara dulu adalah dari aliran Tantrayana. Hal tsb.dapat dibuktikan dari peninggalan kitab Sang Hyang Kamahayanikan (Konsep Ketuhanan dalam Ke-Mahayana-an) serta arca Vairocana, Vajrapani dan Avalokitesvara dalam candi Mendut. Umat Buddha pribumi (Jawa) yang masih tersisa di kantong-kantong Buddhis di Jawa-tengah misalnya masih sangat kuat dipengaruhi oleh tradisi mantra yang merupakan warisan ajaran Trantik nenek moyang mereka. Adapun aliran Theravada yang menurut Rinto Heng adalah yang mayoritas di Indonesia, sebetulnya baru masuk ke Indonesia pada era Orde Baru beberapa puluh tahun ini. Selain alm. bhikkhu Ashin Jinarakkhita, yang sangat berjasa dalam menyebarkan ajaran Theravada di Indonesia adalah hikku Vin (Vidhurdhammaborn) yang secara khusus diutus oleh kerajaan Thai ke Indonesia. Rinto Heng mengatakan ada sedikit banyak kesan bahwa Buddhisme Theravada di Indonesia menolak kekangan tradisi Tionghoa, itu memang benar adanya. Saya menduga hal ini memang dibiarkan atau bahkan justru sengaja dirancang oleh rejim Orde Baru dalam rangka pembasmian budaya Tionghoa waktu itu. Sehingga dengan masuknya aliran Theravada, masyarakat Tionghoa yang beragama Buddha dihadapkan pada dua pilihan, tetap menganut aliran Mahayana yang sangat kental corak kecinaannya, atau beralih ke aliran Theravada yang lebih direstui oleh pihak penguasa. Melalui politik stigmatisasi dan marginalisasi yang kenakan pada masyarakat Tionghoa, rasa minder terhadap budaya sendiri membuat masyarakat Tionghoa secara sadar atau tidak sadar berusaha mengingkari identitas budayanya sendiri, dan ini pun berdampak pada pilihan antara kedua aliran agama Buddha tsb. di atas. Pilih Mahayana yang kental aroma budaya Cinanya atau pilih Theravada! Hasil akhir proses pemilihan itu telah dapat kita saksikan sekarang, persis sebagaimana dikatakan Rinto Heng, Theravada sudah menjadi yang mayoritas di Indonesia, mengalahkan Mahayana yang identik dengan budaya Cina!! Salam, Erik Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help the victims of the Pakistan/India earthquake rebuild their lives. http://us.click.yahoo.com/it0YpD/leGMAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/