[budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2010-01-04 Terurut Topik David Kwa
, tetapi menghormatinya sebagai tokoh yang berjasa, 
  terutama bagi masyarakat Tionghoa Indonesia. So, why not?
  
  Gus Dur secara terbuka pernah menyatakan bahwa ia memiliki darah Tionghoa. 
  Abdurrahman Wahid mengaku bahwa ia adalah keturunan dari Tan Kim Han yang 
  menikah dengan Tan A Lok, saudara kandung Raden Patah (Tan Eng Hwa), 
  pendiri Kesultanan Demak.Tan A Lok dan Tan Eng Hwa ini merupakan anak dari 
  Putri Campa, puteri Tiongkok yang merupakan selir Raden Brawijaya V.
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
  
  Gus Dur pernah ngaku keturunan marga Tan klo gak salah, gimana perkumpulan 
  marga Tan? Bisa masuk ke altar leluhur marga Tan gak?
  
  -Original Message-
  From: Ong Bun ayam_obat@
  Date: Fri, 01 Jan 2010 13:37:25 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur: BERI JALAN 
  ORANG CINA
  
  wah...
  setuju 100%!!!
  kalau sampai nggak kesampaian ya saya bikin sendiri di rumah hehehehehe. 
  almarhum Gus Dur adalah benar-benar pahlawan bangsa.
  
  zhoufy@ wrote:
  
  Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong 
  organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya!
  Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng 
  caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa 
  terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi 
  pelajaran ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 
  berjasa.
 





Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2010-01-04 Terurut Topik shinmen takezo
jadi siapa yang menurut anda pantas jadi panutan ?
soekarno ? soeharto ?

2010/1/1 Denny Tan dennyta...@yahoo.com



 Gus Dur memang sangat berjasa pada bangsa ini
 tapi untuk dibuat altar Gus Dur di Kelenteng adalah suatu ide yg konyol
 apakah secara moral beliau bisa dijadikan panutan ?

 Wassalam.

  --
 *From:* a...@cbn.net.id a...@cbn.net.id
 *To:* Yuzar Rangga yuzar_ran...@yahoo.com; Zhou Fu Yen zho...@yahoo.com;
 budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Sent:* Fri, January 1, 2010 1:01:19 PM

 *Subject:* Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI
 JALAN ORANG CINA



 Fakta yg dikemukakan oleh Sdr.Yusar ini seharusnya menjadi semacam renungan
 bahwa Gus Dur itu adalah milik bangsa Indonesia yang terdiri atas
 bermacam-macam suku bangsa dan berbagai sistem kepercayaan. Upaya tulus hati
 kita untuk menghormati alm Gus Dur jangan sampai menjadi bumerang yg akan
 menghantam diri kita sendiri pada khususnya dan etnis dan budaya Tionghoa
 pada umumnya.

 Andy L.S.

 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss... !
 --
 *From: *Yuzar Rangga yuzar_rangga@ yahoo.com
 *Date: *Fri, 1 Jan 2010 04:12:15 +
 *To: *zho...@yahoo. com; budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI
 JALAN ORANG CINA





 Maaf hanya mau membenarkan Muslim tidak menyembah tokoh berjasa.. Muslim
 hanya menyembah tuhan...
 Koreksi apabila saya salah

 Terima kasih..

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 --
 *From: *zho...@yahoo. com
 *Date: *Fri, 1 Jan 2010 04:05:43 +
 *To: *budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI
 JALAN ORANG CINA



 Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong
 organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya!
 Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng
 caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa
 terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi
 pelajaran ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2
 berjasa.

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 --
 *From: *budi anto budic...@yahoo. com
 *Date: *Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 -0800 (PST)
 *To: *budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI
 JALAN ORANG CINA



  kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma
 orang tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng
 di indonesia?
 seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya,
 kek di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon
 bimbingan dari senior2 di sini

  --
 *From:* Ivan ivan_taniputera@ yahoo.com
 *To:* budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 *Sent:* Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM
 *Subject:* [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN
 ORANG CINA



 Salam,

 Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa
 teman sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau
 perayaan tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang
 Beliau. Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia.

 Salam hormat,

 IT.

 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 agoeng_...@. . .. wrote:
 
  Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg
 memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat
 ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya
 yaitu TIONGHOA indonesia. Tq.
  -Original Message-
  From: jackson_yahya@ ...
  Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups.com
 
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN
 ORANG CINA
 
  Selamat jalan Gus Dur
  Surga telah menanti mu
  Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus
 sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
 
  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss... !
 
  -Original Message-
  From: east_road east_r...@. ..
  Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups.com
 
  Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG
 CINA
 
  oleh: Abdurrahman Wahid
 
  Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah.
 Walaupun sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau
 mendaftarkan anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena
 memang nama yang digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama
 Nagaria. Biasanya naga menggambarkan kemarahan dan keganasan

Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2010-01-04 Terurut Topik shinmen takezo
Menurut saya pahlawan ,

menurut anda ?

bahkan konteks kepahlawanan beliau dalam kerangka yang lebih universal ,
humanisme , pluralisme

sebagai suksesor wahid hasyim dia mengemudikan NU secara bijak dalam tekanan
orde baru
sebagai seorang gentlement dia juga berani mengakui kesalahan NU di masa
lampau pada era PKI

dan masih banyak lagi ?

2010/1/4 Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id



 
 Saya tidak merasa sebegitu pentingnya pemujaan Gus Dur di kelenteng.
 Apa sampai sebegitu pahlawannya dia itu?





Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2010-01-03 Terurut Topik Khow Kim Hak
Saya kira ide menempatkan Gus Dur di kelenteng akan mndapat tentangan dari Umat 
Islam Khususnya, takutnya menjadi syirik, sesuatu yang sangat di hindari dalam 
agama Islam. Lebih baik, jangan masih banyak cara menghormati beliauSoja,

--- Pada Sab, 2/1/10, Denny Tan dennyta...@yahoo.com menulis:

Dari: Denny Tan dennyta...@yahoo.com
Judul: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
CINA
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 2 Januari, 2010, 2:47 PM















 
 



  



  
  
  kalo hanya untuk menghormati Gus Dur
tidak usah dibuat altar
tolong pikir hati2
 
wassalam.





From: liang u lian...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Sat, January 2, 2010 11:36:58 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

  



Usulan yang bagus dan berguna. Semoga mendapat perhatian semua lapisan. 
Golongan Tionghoa mampu jadi pelopor?

 




From: zho...@yahoo. com zho...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Fri, January 1, 2010 12:05:05 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

  

Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi 
Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! 
Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya 
sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, 
saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke 
masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: budi anto budic...@yahoo. com 
Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 -0800 (PST)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

  



kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang 
tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di 
indonesia? 
seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek 
di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan 
dari senior2 di sini





From: Ivan ivan_taniputera@ yahoo.com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
CINA

  

Salam,

Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman 
sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan 
tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. 
Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia.

Salam hormat,

IT.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. . .. wrote:

 Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg 
 memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat 
 ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya 
 yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. 
 -Original Message-
 From: jackson_yahya@ ...
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
 CINA
 
 Selamat jalan Gus Dur
 Surga telah menanti mu
 Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus 
 sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss... !
 
 -Original Message-
 From: east_road east_r...@. ...
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI
 JALAN ORANG CINA
 
 oleh: Abdurrahman Wahid
 
 Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun 
 sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan 
 anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang 
 digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya 
 naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira 
 ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena tidak klop antara 
 kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata.
 
 Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di 
 telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang 
 Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam 
 bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa?
 
 Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga
 dikhawatirkan akan meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! 
terkenal dalam hal kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan 
kemampuan lain yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh 
melebihi orang lain dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan

Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2010-01-03 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Saya tidak merasa sebegitu pentingnya pemujaan Gus Dur di kelenteng.
Apa sampai sebegitu pahlawannya dia itu?

Tetapi saya juga tidak menentang.
Urusan ibadah adalah urusan pemeluk kepercayaan ybs.
Kalau hal itu bermanfaat bagi keimanan dan kemaslahatannya ybs. sendiri, tentu 
saja silahkan.

Tetapi yang pasti saya tidak setuju kalau sebagai alasan bagi penentangan 
terhadap hal ini adalah kemungkinan syiriknya ummat Islam.

Syirik (menduakan Tuhan) kan berlaku buat orang Islamnya.

Itu pun kalau suatu relik, katakanlah patung Gus Dur, atau patung Kwan Kong, 
atau patung Siti Maryam (Bunda Maria), disembah/dipuja dalam ritualnya seorang 
Islam, barulah si orang Islam itu dikatakan syirik.

Kalau cuma foto sesuatu atau seseorang, bahkan patungnya sekalipun, ditaruh 
sebagai, misalnya, hiasan rumah, itu juga tidak syirik.

Kalau sesuatu disembahyangi (dipuja secara ritual) di kelenteng, atau, 
katakanlah, juga di pura, atau di gereja, apa urusannya buat orang Islam untuk 
bilang hal itu syirik??

Paling-paling dia (si orang Islam) akan bilang kepada sesamanya (orang Islam 
juga) bahwa orang-orang yang di kelenteng atau gereja memuja patung itu sedang 
memuja berhala, yang sebaiknya tidak ditiru oleh si sesama Islam tsb. Tetapi 
tanpa harus mempersoalkan, apalagi meributkan, yang dilakukan orang di 
kelenteng atau di gereja ybs.

Yang begini inilah yang diamalkan dan diteladankan oleh Gus Dur!

Wasalam.

==

  - Original Message - 
  From: Khow Kim Hak 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, January 03, 2010 9:46 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA


Saya kira ide menempatkan Gus Dur di kelenteng akan mndapat tentangan 
dari Umat Islam Khususnya, takutnya menjadi syirik, sesuatu yang sangat di 
hindari dalam agama Islam. 
Lebih baik, jangan masih banyak cara menghormati beliau
Soja,


--- Pada Sab, 2/1/10, Denny Tan dennyta...@yahoo.com menulis:


  Dari: Denny Tan dennyta...@yahoo.com
  Judul: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI 
JALAN ORANG CINA
  Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Tanggal: Sabtu, 2 Januari, 2010, 2:47 PM



  kalo hanya untuk menghormati Gus Dur
  tidak usah dibuat altar
  tolong pikir hati2

  wassalam.




--
  From: liang u lian...@yahoo. com
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Sent: Sat, January 2, 2010 11:36:58 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI 
JALAN ORANG CINA



  Usulan yang bagus dan berguna. Semoga mendapat perhatian semua 
lapisan. Golongan Tionghoa mampu jadi pelopor?
   



--
  From: zho...@yahoo. com zho...@yahoo. com
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Sent: Fri, January 1, 2010 12:05:05 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI 
JALAN ORANG CINA


  Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong 
organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! 
  Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya 
dng caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa 
terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran 
ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.


  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT


--

  From: budi anto budic...@yahoo. com 
  Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 -0800 (PST)
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI 
JALAN ORANG CINA



  kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma 
orang tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di 
indonesia? 
  seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo 
nya, kek di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon 
bimbingan dari senior2 di sini 



[budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2010-01-03 Terurut Topik east_road

Saya rasa pembuatan patung perlu.
Kalau soal pemujaan urusan kepribadian anda masing masing.
Saya bukannya mendewakan Gus Dur atau apa, pembuatan klenteng dengan nama 
Beliau wajar, nama masjid pakai nama Beliau wajar, mau gimanapun semua 
tergantung konsep pikiran anda, anda merasa itu niatnya baik ngak masalah.

Soal masalah mau disembah, saya rasa kita bisa belajar dari Laksamana Cheng Ho 
dia muslim, Kalo kita liat kasus disemarang kalo tidak salah dulu mitos 
klenteng tersebut sebelahnya masjid malahan, sekarang entah kemana apakah itu 
mitos atau tidak terserah, saya rasa kalo Tempat ibadah seseorang bersebelahan 
dengan kelenteng ngak masalah, bahkan Bisa liat kasus dari Gedung batu, atau 
tidak toa sebio, Tidak sealiran bisa sejalan. Bahkan mitos banyak orang Islam 
di semarang suka nyekar disana.

Saya rasa kalau anda dikusikan formatnya dan disetujui PBNU tidak apa apakah 
mengunakan figur Gus dur disamakan dengan Laksamana Cheng Ho, kalo tidak 
disetujui umat islam, yah buat patung memorial wajar, dan itu harus malahan.

Saya rasa ahmad bisa melihat beberapa kasus seperti menyekar makam wali songo, 
kebanyakan umat islam mengunakan dupa, Kasus ini menandakan tidak semua aliran 
islam menganggap itu syirik. Saya rasa apa bisa mengunakan kasus kasus seperti 
ini, jika tidak ngak masalah, daripada banyak pertentangan pemhaman ajaran 
ujung2nya nanti ribut besar, sebaiknya kembali ke awal yaitu pembuatan patung 
memorial, saya rasa.



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... 
wrote:

 Saya tidak merasa sebegitu pentingnya pemujaan Gus Dur di kelenteng.
 Apa sampai sebegitu pahlawannya dia itu?
 
 Tetapi saya juga tidak menentang.
 Urusan ibadah adalah urusan pemeluk kepercayaan ybs.
 Kalau hal itu bermanfaat bagi keimanan dan kemaslahatannya ybs. sendiri, 
 tentu saja silahkan.
 
 Tetapi yang pasti saya tidak setuju kalau sebagai alasan bagi penentangan 
 terhadap hal ini adalah kemungkinan syiriknya ummat Islam.
 
 Syirik (menduakan Tuhan) kan berlaku buat orang Islamnya.
 
 Itu pun kalau suatu relik, katakanlah patung Gus Dur, atau patung Kwan Kong, 
 atau patung Siti Maryam (Bunda Maria), disembah/dipuja dalam ritualnya 
 seorang Islam, barulah si orang Islam itu dikatakan syirik.
 
 Kalau cuma foto sesuatu atau seseorang, bahkan patungnya sekalipun, ditaruh 
 sebagai, misalnya, hiasan rumah, itu juga tidak syirik.
 
 Kalau sesuatu disembahyangi (dipuja secara ritual) di kelenteng, atau, 
 katakanlah, juga di pura, atau di gereja, apa urusannya buat orang Islam 
 untuk bilang hal itu syirik??
 
 Paling-paling dia (si orang Islam) akan bilang kepada sesamanya (orang Islam 
 juga) bahwa orang-orang yang di kelenteng atau gereja memuja patung itu 
 sedang memuja berhala, yang sebaiknya tidak ditiru oleh si sesama Islam tsb. 
 Tetapi tanpa harus mempersoalkan, apalagi meributkan, yang dilakukan orang di 
 kelenteng atau di gereja ybs.
 
 Yang begini inilah yang diamalkan dan diteladankan oleh Gus Dur!
 
 Wasalam.
 
 ==
 
   - Original Message - 
   From: Khow Kim Hak 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   Sent: Sunday, January 03, 2010 9:46 PM
   Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
 ORANG CINA
 
 
 Saya kira ide menempatkan Gus Dur di kelenteng akan mndapat tentangan 
 dari Umat Islam Khususnya, takutnya menjadi syirik, sesuatu yang sangat di 
 hindari dalam agama Islam. 
 Lebih baik, jangan masih banyak cara menghormati beliau
 Soja,
 
 
 --- Pada Sab, 2/1/10, Denny Tan dennyta...@... menulis:
 
 
   Dari: Denny Tan dennyta...@...
   Judul: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI 
 JALAN ORANG CINA
   Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Tanggal: Sabtu, 2 Januari, 2010, 2:47 PM
 
 
 
   kalo hanya untuk menghormati Gus Dur
   tidak usah dibuat altar
   tolong pikir hati2
 
   wassalam.
 
 
 
 
 --
   From: liang u lian...@yahoo. com
   To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
   Sent: Sat, January 2, 2010 11:36:58 AM
   Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : 
 BERI JALAN ORANG CINA
 
 
 
   Usulan yang bagus dan berguna. Semoga mendapat perhatian semua 
 lapisan. Golongan Tionghoa mampu jadi pelopor?

 
 
 
 --
   From: zho...@yahoo. com zho...@yahoo. com
   To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
   Sent: Fri, January 1, 2010 12:05:05 PM
   Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : 
 BERI JALAN ORANG CINA
 
 
   Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong 
 organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! 
   Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam

Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2010-01-02 Terurut Topik Denny Tan
kalo hanya untuk menghormati Gus Dur
tidak usah dibuat altar
tolong pikir hati2

wassalam.





From: liang u lian...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sat, January 2, 2010 11:36:58 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

  
Usulan yang bagus dan berguna. Semoga mendapat perhatian semua lapisan. 
Golongan Tionghoa mampu jadi pelopor?

 




From: zho...@yahoo. com zho...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Fri, January 1, 2010 12:05:05 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

  
Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi 
Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! 
Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya 
sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, 
saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke 
masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: budi anto budic...@yahoo. com 
Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 -0800 (PST)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA
  
kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang 
tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di 
indonesia? 
seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek 
di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan 
dari senior2 di sini





From: Ivan ivan_taniputera@ yahoo.com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
CINA

  
Salam,

Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman 
sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan 
tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. 
Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia.

Salam hormat,

IT.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. . .. wrote:

 Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg 
 memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat 
 ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya 
 yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. 
 -Original Message-
 From: jackson_yahya@ ...
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
 CINA
 
 Selamat jalan Gus Dur
 Surga telah menanti mu
 Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus 
 sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss... !
 
 -Original Message-
 From: east_road east_r...@. ...
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
 
 oleh: Abdurrahman Wahid
 
 Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun 
 sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan 
 anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang 
 digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya 
 naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira 
 ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena tidak klop antara 
 kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata.
 
 Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di 
 telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang 
 Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam 
 bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa?
 
 Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan 
 meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal 
 kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain 
 yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang lain 
 dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan meluas itu akhirnya 
 mengambil bentuk pembatasan bagi ruang gerak orang Cina. Mau jadi tentara? 
 Boleh masuk AKABRI, lulus jadi perwira. Tetapi harus siap menerima kenyataan, 
 tidak akan dapat naik pangkat lebih dari kolonel. Mau jadi dokter? Silakan, 
 namun jangan mimpi dapat meniti karier hingga menjadi kepala rumah sakit 
 umum. Mau masuk dunia politik? Bagus, tetapi jangan menduduki jabatan kunci. 
 Di birokrasi? Jadi pejabat

Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2010-01-01 Terurut Topik Denny Tan
Gus Dur memang sangat berjasa pada bangsa ini
tapi untuk dibuat altar Gus Dur di Kelenteng adalah suatu ide yg konyol
apakah secara moral beliau bisa dijadikan panutan ?

Wassalam.





From: a...@cbn.net.id a...@cbn.net.id
To: Yuzar Rangga yuzar_ran...@yahoo.com; Zhou Fu Yen zho...@yahoo.com; 
budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 1, 2010 1:01:19 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

  
Fakta yg dikemukakan oleh Sdr.Yusar ini seharusnya menjadi semacam renungan 
bahwa Gus Dur itu adalah milik bangsa Indonesia yang terdiri atas 
bermacam-macam suku bangsa dan berbagai sistem kepercayaan. Upaya tulus hati 
kita untuk menghormati alm Gus Dur jangan sampai menjadi bumerang yg akan 
menghantam diri kita sendiri pada khususnya dan etnis dan budaya Tionghoa pada 
umumnya.

Andy L.S. 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!


From: Yuzar Rangga yuzar_rangga@ yahoo.com 
Date: Fri, 1 Jan 2010 04:12:15 +
To: zho...@yahoo. com; budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA
  


Maaf hanya mau membenarkan Muslim tidak menyembah tokoh berjasa.. Muslim hanya 
menyembah tuhan... 
Koreksi apabila saya salah

Terima kasih..


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: zho...@yahoo. com 
Date: Fri, 1 Jan 2010 04:05:43 +
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA
  
Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi 
Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! 
Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya 
sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, 
saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke 
masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: budi anto budic...@yahoo. com 
Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 -0800 (PST)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA
  
kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang 
tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di 
indonesia? 
seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek 
di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan 
dari senior2 di sini





From: Ivan ivan_taniputera@ yahoo.com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
CINA

  
Salam,

Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman 
sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan 
tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. 
Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia.

Salam hormat,

IT.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. . .. wrote:

 Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg 
 memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat 
 ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya 
 yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. 
 -Original Message-
 From: jackson_yahya@ ...
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
 CINA
 
 Selamat jalan Gus Dur
 Surga telah menanti mu
 Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus 
 sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss... !
 
 -Original Message-
 From: east_road east_r...@. ..
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
 
 oleh: Abdurrahman Wahid
 
 Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun 
 sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan 
 anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang 
 digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya 
 naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira 
 ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena tidak klop antara 
 kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata.
 
 Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di 
 telinga orang lain. Tetapi karena keputusan

Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2010-01-01 Terurut Topik zhoufy
Siapa yg pakai istilah menyembah?
Menghormati lain dng menyembah lho!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: a...@cbn.net.id
Date: Fri, 1 Jan 2010 06:01:19 
To: Yuzar Ranggayuzar_ran...@yahoo.com; Zhou Fu Yenzho...@yahoo.com; 
budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

Fakta yg dikemukakan oleh Sdr.Yusar ini seharusnya menjadi semacam renungan 
bahwa Gus Dur itu adalah milik bangsa Indonesia yang terdiri atas 
bermacam-macam suku bangsa dan berbagai sistem kepercayaan. Upaya tulus hati 
kita untuk menghormati alm Gus Dur jangan sampai menjadi bumerang yg akan 
menghantam diri kita sendiri pada khususnya dan etnis dan budaya Tionghoa pada 
umumnya.

Andy L.S.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Yuzar Rangga yuzar_ran...@yahoo.com
Date: Fri, 1 Jan 2010 04:12:15 
To: zho...@yahoo.com; budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA



Maaf hanya mau membenarkan Muslim tidak menyembah tokoh berjasa.. Muslim hanya 
menyembah tuhan... 
Koreksi apabila saya salah

Terima kasih..


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Fri, 1 Jan 2010 04:05:43 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi 
Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! 
Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya 
sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, 
saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke 
masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: budi anto budic...@yahoo.com
Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang 
tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di 
indonesia? 
seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek 
di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan 
dari senior2 di sini





From: Ivan ivan_taniput...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
CINA

  
Salam,

Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman 
sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan 
tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. 
Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia.

Salam hormat,

IT.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. .. wrote:

 Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg 
 memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat 
 ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya 
 yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. 
 -Original Message-
 From: jackson_yahya@ ...
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
 CINA
 
 Selamat jalan Gus Dur
 Surga telah menanti mu
 Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus 
 sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss... !
 
 -Original Message-
 From: east_road east_r...@. ..
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
 
 oleh: Abdurrahman Wahid
 
 Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun 
 sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan 
 anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang 
 digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya 
 naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira 
 ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena  tidak klop antara 
 kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata.
 
 Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di 
 telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang 
 Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam 
 bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina

Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2010-01-01 Terurut Topik Yuzar Rangga
Barisan terakhir pada tulisan yang anda tulis

Mohon maaf bila saya salah mengartikan
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Fri, 1 Jan 2010 12:14:17 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

Siapa yg pakai istilah menyembah?
Menghormati lain dng menyembah lho!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: a...@cbn.net.id
Date: Fri, 1 Jan 2010 06:01:19 
To: Yuzar Ranggayuzar_ran...@yahoo.com; Zhou Fu Yenzho...@yahoo.com; 
budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

Fakta yg dikemukakan oleh Sdr.Yusar ini seharusnya menjadi semacam renungan 
bahwa Gus Dur itu adalah milik bangsa Indonesia yang terdiri atas 
bermacam-macam suku bangsa dan berbagai sistem kepercayaan. Upaya tulus hati 
kita untuk menghormati alm Gus Dur jangan sampai menjadi bumerang yg akan 
menghantam diri kita sendiri pada khususnya dan etnis dan budaya Tionghoa pada 
umumnya.

Andy L.S.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Yuzar Rangga yuzar_ran...@yahoo.com
Date: Fri, 1 Jan 2010 04:12:15 
To: zho...@yahoo.com; budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA



Maaf hanya mau membenarkan Muslim tidak menyembah tokoh berjasa.. Muslim hanya 
menyembah tuhan... 
Koreksi apabila saya salah

Terima kasih..


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Fri, 1 Jan 2010 04:05:43 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi 
Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! 
Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya 
sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, 
saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke 
masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: budi anto budic...@yahoo.com
Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang 
tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di 
indonesia? 
seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek 
di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan 
dari senior2 di sini





From: Ivan ivan_taniput...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
CINA

  
Salam,

Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman 
sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan 
tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. 
Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia.

Salam hormat,

IT.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. .. wrote:

 Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg 
 memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat 
 ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya 
 yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. 
 -Original Message-
 From: jackson_yahya@ ...
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
 CINA
 
 Selamat jalan Gus Dur
 Surga telah menanti mu
 Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus 
 sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss... !
 
 -Original Message-
 From: east_road east_r...@. ..
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
 
 oleh: Abdurrahman Wahid
 
 Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun 
 sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan 
 anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang 
 digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya 
 naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira 
 ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena  tidak

Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2010-01-01 Terurut Topik liang u
Usulan yang bagus dan berguna. Semoga mendapat perhatian semua lapisan. 
Golongan Tionghoa mampu jadi pelopor?

 




From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 1, 2010 12:05:05 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

  
Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi 
Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! 
Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya 
sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, 
saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke 
masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: budi anto budic...@yahoo. com 
Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 -0800 (PST)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA
  
kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang 
tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di 
indonesia? 
seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek 
di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan 
dari senior2 di sini





From: Ivan ivan_taniputera@ yahoo.com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
CINA

  
Salam,

Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman 
sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan 
tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. 
Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia.

Salam hormat,

IT.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. . .. wrote:

 Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg 
 memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat 
 ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya 
 yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. 
 -Original Message-
 From: jackson_yahya@ ...
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
 CINA
 
 Selamat jalan Gus Dur
 Surga telah menanti mu
 Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus 
 sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss... !
 
 -Original Message-
 From: east_road east_r...@. ..
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
 
 oleh: Abdurrahman Wahid
 
 Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun 
 sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan 
 anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang 
 digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya 
 naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira 
 ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena tidak klop antara 
 kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata.
 
 Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di 
 telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang 
 Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam 
 bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa?
 
 Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan 
 meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal 
 kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain 
 yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang lain 
 dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan meluas itu akhirnya 
 mengambil bentuk pembatasan bagi ruang gerak orang Cina. Mau jadi tentara? 
 Boleh masuk AKABRI, lulus jadi perwira. Tetapi harus siap menerima kenyataan, 
 tidak akan dapat naik pangkat lebih dari kolonel. Mau jadi dokter? Silakan, 
 namun jangan mimpi dapat meniti karier hingga menjadi kepala rumah sakit 
 umum. Mau masuk dunia politik? Bagus, tetapi jangan menduduki jabatan kunci. 
 Di birokrasi? Jadi pejabat urusan teknis sajalah, jangan jadi eselon satu. 
 Apalagi jadi menteri.
 
 Sialnya lagi, jalan buntu itu ternyata tidak membawakan alternatif yang 
 memuaskan. Jalan terbuka satu-satunya adalah mencari uang. Dan itu sesuai 
 pula dengan kecenderungan sosiologis mereka sejak masa lampau, karena dimasa 
 kolonial pun mereka hanya boleh

Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2010-01-01 Terurut Topik budi anto
wui, kalo ada kek getu mah pasti lah gusdur seneng banget dah
berarti apa yang di inginkannya tercapai





From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com
To: zho...@yahoo.com; budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 1, 2010 12:08:16 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

  
Ide bagus di tahun baru ini. Saya mau ikutan 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!


From:  zho...@yahoo. com 
Date: Fri, 1 Jan 2010 04:05:05 +
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA
  
Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi 
Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! 
Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya 
sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, 
saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke 
masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  budi anto budic...@yahoo. com 
Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 -0800 (PST)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA
  
kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang 
tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di 
indonesia? 
seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek 
di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan 
dari senior2 di sini





From: Ivan ivan_taniputera@ yahoo.com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
CINA

  
Salam,

Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman 
sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan 
tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. 
Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia.

Salam hormat,

IT.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. . .. wrote:

 Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg 
 memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat 
 ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya 
 yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. 
 -Original Message-
 From: jackson_yahya@ ...
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
 CINA
 
 Selamat jalan Gus Dur
 Surga telah menanti mu
 Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus 
 sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss... !
 
 -Original Message-
 From: east_road east_r...@. ..
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
 
 oleh: Abdurrahman Wahid
 
 Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun 
 sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan 
 anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang 
 digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya 
 naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira 
 ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena  tidak klop antara 
 kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata.
 
 Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di 
 telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang 
 Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam 
 bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa?
 
 Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan 
 meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal 
 kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain 
 yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang lain 
 dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan meluas itu akhirnya 
 mengambil bentuk pembatasan bagi ruang gerak orang Cina. Mau jadi tentara? 
 Boleh masuk AKABRI, lulus jadi perwira. Tetapi harus siap menerima kenyataan, 
 tidak akan dapat naik pangkat lebih dari kolonel. Mau jadi dokter? Silakan, 
 namun jangan mimpi dapat meniti karier hingga menjadi kepala rumah sakit 
 umum. Mau masuk dunia politik? Bagus, tetapi jangan

[budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2009-12-31 Terurut Topik Erik
Thn baru udah depan mata pak, ga sampeh 24 jam!  Salam   Erik
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, henyung heny...@... wrote:

 Tahun baru masih lama pak.
 Sekitar 44 hari lagi.

 Hormat saya,

 Yongde




Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2009-12-31 Terurut Topik budi anto
kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang 
tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di 
indonesia? 
seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek 
di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan 
dari senior2 di sini





From: Ivan ivan_taniput...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
CINA

  
Salam,

Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman 
sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan 
tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. 
Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia.

Salam hormat,

IT.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. .. wrote:

 Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg 
 memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat 
 ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya 
 yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. 
 -Original Message-
 From: jackson_yahya@ ...
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
 CINA
 
 Selamat jalan Gus Dur
 Surga telah menanti mu
 Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus 
 sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss... !
 
 -Original Message-
 From: east_road east_r...@. ..
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
 
 oleh: Abdurrahman Wahid
 
 Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun 
 sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan 
 anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang 
 digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya 
 naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira 
 ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena  tidak klop antara 
 kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata.
 
 Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di 
 telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang 
 Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam 
 bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa?
 
 Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan 
 meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal 
 kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain 
 yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang lain 
 dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan meluas itu akhirnya 
 mengambil bentuk pembatasan bagi ruang gerak orang Cina. Mau jadi tentara? 
 Boleh masuk AKABRI, lulus jadi perwira. Tetapi harus siap menerima kenyataan, 
 tidak akan dapat naik pangkat lebih dari kolonel. Mau jadi dokter? Silakan, 
 namun jangan mimpi dapat meniti karier hingga menjadi kepala rumah sakit 
 umum. Mau masuk dunia politik? Bagus, tetapi jangan menduduki jabatan kunci. 
 Di birokrasi? Jadi pejabat urusan teknis sajalah, jangan jadi eselon satu. 
 Apalagi jadi menteri.
 
 Sialnya lagi, jalan buntu itu ternyata tidak membawakan alternatif yang 
 memuaskan. Jalan terbuka satu-satunya adalah mencari uang. Dan itu sesuai  
 pula dengan kecenderungan sosiologis mereka sejak masa lampau, karena dimasa 
 kolonial pun mereka hanya boleh cari uang!. Usaha berhasil, uang masuk 
 berlimpah-limpah, kekayaan makin bertambah. Celakanya, justru karena itu 
 mereka disalahkan pula: penyebab kesenjangan sosial.
 
 Akumulasi modal dan bertambahnya kekayaan ternyata tidak membawa  
 keberuntungan. Cara mereka menggunakan uang dinilai sebagai penyebab 
 kecenderungan hedonistik di kalangan generasi muda kita, padahal 
 permasalahannya sangat kompleks. Kekayaan mereka dianggap diperoleh melalui 
 pengisapan si kecil, padahal orang Cina hanyalah satu saja dari sekian banyak 
 faktor kemiskinan. Dengan kata lain, orang Cina dipersalahkan bagi kebanyakan 
 hal yang dirasakan tidak benar dalam kehidupan kita.
 
 Salah satu hukum kehidupan masyarakat adalah pentingnya kemampuan bertahan. 
 Potensi untuk survive ini dimiliki orang Cina, di manapun mereka berada dan 
 potensi itu diwujudkan di negeri kita oleh mereka, dengan memanfaatkan 
 satu-satunya 'jalur kolektif' yang masih terbuka bidang ekonomi. Segala 
 tenaga dan daya dicurahkan untuk mencari kekayaan. Perkecualiannya hanyalah 
 sedikit orang Cina yang

[budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2009-12-31 Terurut Topik east_road
Judul Tidak di ubah karena sesuai dengan penulis judul buku. Tulisan ini untuk 
memoriam kita kepada Gus Dur. Tidak ada sedikit pun saya mau mengedit kalimat 
tulisan Gus Dur dengan alasan Biarkan seperti aslinya. 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, budi anto budic...@... wrote:

 kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang 
 tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di 
 indonesia? 
 seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, 
 kek di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon 
 bimbingan dari senior2 di sini
 
 
 
 
 
 From: Ivan ivan_taniput...@...
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
 CINA
 
   
 Salam,
 
 Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman 
 sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau 
 perayaan tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang 
 Beliau. Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia.
 
 Salam hormat,
 
 IT.
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_set@ .. wrote:
 
  Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg 
  memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat 
  ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya 
  yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. 
  -Original Message-
  From: jackson_yahya@ ...
  Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
  ORANG CINA
  
  Selamat jalan Gus Dur
  Surga telah menanti mu
  Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus 
  sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
  
  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
  Teruuusss... !
  
  -Original Message-
  From: east_road east_road@ ..
  Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
  CINA
  
  oleh: Abdurrahman Wahid
  
  Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. 
  Walaupun sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau 
  mendaftarkan anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena 
  memang nama yang digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama 
  Nagaria. Biasanya naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si 
  naga yang riang gembira ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, 
  karena  tidak klop antara kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan 
  nata.
  
  Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di 
  telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang 
  Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam 
  bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa?
  
  Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan 
  meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal 
  kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain 
  yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang 
  lain dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan meluas itu akhirnya 
  mengambil bentuk pembatasan bagi ruang gerak orang Cina. Mau jadi tentara? 
  Boleh masuk AKABRI, lulus jadi perwira. Tetapi harus siap menerima 
  kenyataan, tidak akan dapat naik pangkat lebih dari kolonel. Mau jadi 
  dokter? Silakan, namun jangan mimpi dapat meniti karier hingga menjadi 
  kepala rumah sakit umum. Mau masuk dunia politik? Bagus, tetapi jangan 
  menduduki jabatan kunci. Di birokrasi? Jadi pejabat urusan teknis sajalah, 
  jangan jadi eselon satu. Apalagi jadi menteri.
  
  Sialnya lagi, jalan buntu itu ternyata tidak membawakan alternatif yang 
  memuaskan. Jalan terbuka satu-satunya adalah mencari uang. Dan itu sesuai  
  pula dengan kecenderungan sosiologis mereka sejak masa lampau, karena 
  dimasa kolonial pun mereka hanya boleh cari uang!. Usaha berhasil, uang 
  masuk berlimpah-limpah, kekayaan makin bertambah. Celakanya, justru karena 
  itu mereka disalahkan pula: penyebab kesenjangan sosial.
  
  Akumulasi modal dan bertambahnya kekayaan ternyata tidak membawa  
  keberuntungan. Cara mereka menggunakan uang dinilai sebagai penyebab 
  kecenderungan hedonistik di kalangan generasi muda kita, padahal 
  permasalahannya sangat kompleks. Kekayaan mereka dianggap diperoleh melalui 
  pengisapan si kecil, padahal orang Cina hanyalah satu saja dari sekian 
  banyak faktor kemiskinan. Dengan kata lain, orang Cina dipersalahkan bagi 
  kebanyakan hal yang dirasakan tidak benar dalam kehidupan kita.
  
  Salah satu hukum

Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2009-12-31 Terurut Topik zhoufy
Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi 
Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! 
Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya 
sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, 
saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke 
masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: budi anto budic...@yahoo.com
Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang 
tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di 
indonesia? 
seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek 
di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan 
dari senior2 di sini





From: Ivan ivan_taniput...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
CINA

  
Salam,

Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman 
sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan 
tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. 
Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia.

Salam hormat,

IT.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. .. wrote:

 Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg 
 memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat 
 ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya 
 yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. 
 -Original Message-
 From: jackson_yahya@ ...
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
 CINA
 
 Selamat jalan Gus Dur
 Surga telah menanti mu
 Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus 
 sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss... !
 
 -Original Message-
 From: east_road east_r...@. ..
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
 
 oleh: Abdurrahman Wahid
 
 Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun 
 sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan 
 anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang 
 digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya 
 naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira 
 ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena  tidak klop antara 
 kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata.
 
 Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di 
 telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang 
 Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam 
 bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa?
 
 Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan 
 meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal 
 kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain 
 yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang lain 
 dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan meluas itu akhirnya 
 mengambil bentuk pembatasan bagi ruang gerak orang Cina. Mau jadi tentara? 
 Boleh masuk AKABRI, lulus jadi perwira. Tetapi harus siap menerima kenyataan, 
 tidak akan dapat naik pangkat lebih dari kolonel. Mau jadi dokter? Silakan, 
 namun jangan mimpi dapat meniti karier hingga menjadi kepala rumah sakit 
 umum. Mau masuk dunia politik? Bagus, tetapi jangan menduduki jabatan kunci. 
 Di birokrasi? Jadi pejabat urusan teknis sajalah, jangan jadi eselon satu. 
 Apalagi jadi menteri.
 
 Sialnya lagi, jalan buntu itu ternyata tidak membawakan alternatif yang 
 memuaskan. Jalan terbuka satu-satunya adalah mencari uang. Dan itu sesuai  
 pula dengan kecenderungan sosiologis mereka sejak masa lampau, karena dimasa 
 kolonial pun mereka hanya boleh cari uang!. Usaha berhasil, uang masuk 
 berlimpah-limpah, kekayaan makin bertambah. Celakanya, justru karena itu 
 mereka disalahkan pula: penyebab kesenjangan sosial.
 
 Akumulasi modal dan bertambahnya kekayaan ternyata tidak membawa  
 keberuntungan. Cara mereka menggunakan uang dinilai sebagai penyebab 
 kecenderungan hedonistik di kalangan generasi muda kita, padahal

Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2009-12-31 Terurut Topik zhoufy
Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi 
Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! 
Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya 
sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, 
saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke 
masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: budi anto budic...@yahoo.com
Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang 
tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di 
indonesia? 
seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek 
di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan 
dari senior2 di sini





From: Ivan ivan_taniput...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
CINA

  
Salam,

Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman 
sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan 
tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. 
Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia.

Salam hormat,

IT.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. .. wrote:

 Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg 
 memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat 
 ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya 
 yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. 
 -Original Message-
 From: jackson_yahya@ ...
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
 CINA
 
 Selamat jalan Gus Dur
 Surga telah menanti mu
 Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus 
 sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss... !
 
 -Original Message-
 From: east_road east_r...@. ..
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
 
 oleh: Abdurrahman Wahid
 
 Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun 
 sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan 
 anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang 
 digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya 
 naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira 
 ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena  tidak klop antara 
 kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata.
 
 Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di 
 telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang 
 Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam 
 bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa?
 
 Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan 
 meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal 
 kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain 
 yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang lain 
 dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan meluas itu akhirnya 
 mengambil bentuk pembatasan bagi ruang gerak orang Cina. Mau jadi tentara? 
 Boleh masuk AKABRI, lulus jadi perwira. Tetapi harus siap menerima kenyataan, 
 tidak akan dapat naik pangkat lebih dari kolonel. Mau jadi dokter? Silakan, 
 namun jangan mimpi dapat meniti karier hingga menjadi kepala rumah sakit 
 umum. Mau masuk dunia politik? Bagus, tetapi jangan menduduki jabatan kunci. 
 Di birokrasi? Jadi pejabat urusan teknis sajalah, jangan jadi eselon satu. 
 Apalagi jadi menteri.
 
 Sialnya lagi, jalan buntu itu ternyata tidak membawakan alternatif yang 
 memuaskan. Jalan terbuka satu-satunya adalah mencari uang. Dan itu sesuai  
 pula dengan kecenderungan sosiologis mereka sejak masa lampau, karena dimasa 
 kolonial pun mereka hanya boleh cari uang!. Usaha berhasil, uang masuk 
 berlimpah-limpah, kekayaan makin bertambah. Celakanya, justru karena itu 
 mereka disalahkan pula: penyebab kesenjangan sosial.
 
 Akumulasi modal dan bertambahnya kekayaan ternyata tidak membawa  
 keberuntungan. Cara mereka menggunakan uang dinilai sebagai penyebab 
 kecenderungan hedonistik di kalangan generasi muda kita, padahal

Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2009-12-31 Terurut Topik jackson_yahya
Ide bagus di tahun baru ini. Saya mau ikutan 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Fri, 1 Jan 2010 04:05:05 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi 
Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! 
Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya 
sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, 
saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke 
masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: budi anto budic...@yahoo.com
Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang 
tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di 
indonesia? 
seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek 
di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan 
dari senior2 di sini





From: Ivan ivan_taniput...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
CINA

  
Salam,

Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman 
sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan 
tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. 
Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia.

Salam hormat,

IT.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. .. wrote:

 Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg 
 memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat 
 ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya 
 yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. 
 -Original Message-
 From: jackson_yahya@ ...
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
 CINA
 
 Selamat jalan Gus Dur
 Surga telah menanti mu
 Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus 
 sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss... !
 
 -Original Message-
 From: east_road east_r...@. ..
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
 
 oleh: Abdurrahman Wahid
 
 Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun 
 sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan 
 anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang 
 digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya 
 naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira 
 ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena  tidak klop antara 
 kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata.
 
 Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di 
 telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang 
 Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam 
 bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa?
 
 Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan 
 meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal 
 kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain 
 yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang lain 
 dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan meluas itu akhirnya 
 mengambil bentuk pembatasan bagi ruang gerak orang Cina. Mau jadi tentara? 
 Boleh masuk AKABRI, lulus jadi perwira. Tetapi harus siap menerima kenyataan, 
 tidak akan dapat naik pangkat lebih dari kolonel. Mau jadi dokter? Silakan, 
 namun jangan mimpi dapat meniti karier hingga menjadi kepala rumah sakit 
 umum. Mau masuk dunia politik? Bagus, tetapi jangan menduduki jabatan kunci. 
 Di birokrasi? Jadi pejabat urusan teknis sajalah, jangan jadi eselon satu. 
 Apalagi jadi menteri.
 
 Sialnya lagi, jalan buntu itu ternyata tidak membawakan alternatif yang 
 memuaskan. Jalan terbuka satu-satunya adalah mencari uang. Dan itu sesuai  
 pula dengan kecenderungan sosiologis mereka sejak masa lampau, karena dimasa 
 kolonial pun mereka hanya boleh cari uang!. Usaha berhasil, uang masuk

Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2009-12-31 Terurut Topik jackson_yahya
Kalau ga salah Gus Dur ada keturunan Tionghoa ya?
Ini sekedar usul. Bagaimana kalau kita perbolehkan istilah cina dimilis 
budaya tionghoa ini. demi menghormati istilah yang Gus Dur pakai. 
Mengingat jasa beliau yang sangat besar ke orang tionghoa di indonesia. 

Bagaimana tanggapan teman2 sekalian?
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: east_road east_r...@yahoo.com
Date: Fri, 01 Jan 2010 03:06:12 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
CINA

Judul Tidak di ubah karena sesuai dengan penulis judul buku. Tulisan ini untuk 
memoriam kita kepada Gus Dur. Tidak ada sedikit pun saya mau mengedit kalimat 
tulisan Gus Dur dengan alasan Biarkan seperti aslinya. 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, budi anto budic...@... wrote:

 kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang 
 tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di 
 indonesia? 
 seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, 
 kek di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon 
 bimbingan dari senior2 di sini
 
 
 
 

 From: Ivan ivan_taniput...@...
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
 CINA
 
   
 Salam,
 
 Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman 
 sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau 
 perayaan tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang 
 Beliau. Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia.
 
 Salam hormat,
 
 IT.
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_set@ .. wrote:
 
  Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg 
  memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat 
  ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya 
  yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. 
  -Original Message-
  From: jackson_yahya@ ...
  Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
  ORANG CINA
  
  Selamat jalan Gus Dur
  Surga telah menanti mu
  Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus 
  sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
  
  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
  Teruuusss... !
  
  -Original Message-
  From: east_road east_road@ ..
  Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
  CINA
  
  oleh: Abdurrahman Wahid
  
  Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. 
  Walaupun sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau 
  mendaftarkan anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena 
  memang nama yang digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama 
  Nagaria. Biasanya naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si 
  naga yang riang gembira ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, 
  karena  tidak klop antara kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan 
  nata.
  
  Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di 
  telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang 
  Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam 
  bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa?
  
  Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan 
  meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal 
  kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain 
  yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang 
  lain dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan meluas itu akhirnya 
  mengambil bentuk pembatasan bagi ruang gerak orang Cina. Mau jadi tentara? 
  Boleh masuk AKABRI, lulus jadi perwira. Tetapi harus siap menerima 
  kenyataan, tidak akan dapat naik pangkat lebih dari kolonel. Mau jadi 
  dokter? Silakan, namun jangan mimpi dapat meniti karier hingga menjadi 
  kepala rumah sakit umum. Mau masuk dunia politik? Bagus, tetapi jangan 
  menduduki jabatan kunci. Di birokrasi? Jadi pejabat urusan teknis sajalah, 
  jangan jadi eselon satu. Apalagi jadi menteri.
  
  Sialnya lagi, jalan buntu itu ternyata tidak membawakan alternatif yang 
  memuaskan. Jalan terbuka satu-satunya adalah mencari uang. Dan itu sesuai  
  pula dengan kecenderungan sosiologis mereka sejak masa lampau, karena 
  dimasa kolonial pun mereka hanya boleh cari uang!. Usaha berhasil, uang 
  masuk berlimpah-limpah, kekayaan makin bertambah. Celakanya, justru

Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2009-12-31 Terurut Topik Yuzar Rangga


Maaf hanya mau membenarkan Muslim tidak menyembah tokoh berjasa.. Muslim hanya 
menyembah tuhan... 
Koreksi apabila saya salah

Terima kasih..


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Fri, 1 Jan 2010 04:05:43 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi 
Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! 
Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya 
sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, 
saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke 
masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: budi anto budic...@yahoo.com
Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang 
tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di 
indonesia? 
seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek 
di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan 
dari senior2 di sini





From: Ivan ivan_taniput...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
CINA

  
Salam,

Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman 
sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan 
tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. 
Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia.

Salam hormat,

IT.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. .. wrote:

 Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg 
 memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat 
 ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya 
 yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. 
 -Original Message-
 From: jackson_yahya@ ...
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
 CINA
 
 Selamat jalan Gus Dur
 Surga telah menanti mu
 Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus 
 sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss... !
 
 -Original Message-
 From: east_road east_r...@. ..
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
 
 oleh: Abdurrahman Wahid
 
 Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun 
 sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan 
 anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang 
 digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya 
 naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira 
 ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena  tidak klop antara 
 kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata.
 
 Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di 
 telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang 
 Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam 
 bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa?
 
 Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan 
 meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal 
 kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain 
 yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang lain 
 dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan meluas itu akhirnya 
 mengambil bentuk pembatasan bagi ruang gerak orang Cina. Mau jadi tentara? 
 Boleh masuk AKABRI, lulus jadi perwira. Tetapi harus siap menerima kenyataan, 
 tidak akan dapat naik pangkat lebih dari kolonel. Mau jadi dokter? Silakan, 
 namun jangan mimpi dapat meniti karier hingga menjadi kepala rumah sakit 
 umum. Mau masuk dunia politik? Bagus, tetapi jangan menduduki jabatan kunci. 
 Di birokrasi? Jadi pejabat urusan teknis sajalah, jangan jadi eselon satu. 
 Apalagi jadi menteri.
 
 Sialnya lagi, jalan buntu itu ternyata tidak membawakan alternatif yang 
 memuaskan. Jalan terbuka satu-satunya adalah mencari uang. Dan itu sesuai  
 pula dengan kecenderungan sosiologis mereka sejak masa lampau, karena dimasa

Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2009-12-31 Terurut Topik als
Fakta yg dikemukakan oleh Sdr.Yusar ini seharusnya menjadi semacam renungan 
bahwa Gus Dur itu adalah milik bangsa Indonesia yang terdiri atas 
bermacam-macam suku bangsa dan berbagai sistem kepercayaan. Upaya tulus hati 
kita untuk menghormati alm Gus Dur jangan sampai menjadi bumerang yg akan 
menghantam diri kita sendiri pada khususnya dan etnis dan budaya Tionghoa pada 
umumnya.

Andy L.S.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Yuzar Rangga yuzar_ran...@yahoo.com
Date: Fri, 1 Jan 2010 04:12:15 
To: zho...@yahoo.com; budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA



Maaf hanya mau membenarkan Muslim tidak menyembah tokoh berjasa.. Muslim hanya 
menyembah tuhan... 
Koreksi apabila saya salah

Terima kasih..


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Fri, 1 Jan 2010 04:05:43 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi 
Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! 
Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya 
sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, 
saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke 
masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: budi anto budic...@yahoo.com
Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang 
tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di 
indonesia? 
seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek 
di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan 
dari senior2 di sini





From: Ivan ivan_taniput...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
CINA

  
Salam,

Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman 
sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan 
tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. 
Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia.

Salam hormat,

IT.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. .. wrote:

 Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg 
 memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat 
 ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya 
 yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. 
 -Original Message-
 From: jackson_yahya@ ...
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
 CINA
 
 Selamat jalan Gus Dur
 Surga telah menanti mu
 Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus 
 sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss... !
 
 -Original Message-
 From: east_road east_r...@. ..
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
 
 oleh: Abdurrahman Wahid
 
 Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun 
 sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan 
 anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang 
 digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya 
 naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira 
 ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena  tidak klop antara 
 kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata.
 
 Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di 
 telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang 
 Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam 
 bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa?
 
 Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan 
 meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal 
 kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain 
 yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang lain 
 dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan meluas itu akhirnya

Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2009-12-31 Terurut Topik als
Fakta yg dikemukakan oleh Sdr.Yusar ini seharusnya menjadi semacam renungan 
bahwa Gus Dur itu adalah milik bangsa Indonesia yang terdiri atas 
bermacam-macam suku bangsa dan berbagai sistem kepercayaan. Upaya tulus hati 
kita untuk menghormati alm Gus Dur jangan sampai menjadi bumerang yg akan 
menghantam diri kita sendiri pada khususnya dan etnis dan budaya Tionghoa pada 
umumnya.

Andy L.S.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Yuzar Rangga yuzar_ran...@yahoo.com
Date: Fri, 1 Jan 2010 04:12:15 
To: zho...@yahoo.com; budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA



Maaf hanya mau membenarkan Muslim tidak menyembah tokoh berjasa.. Muslim hanya 
menyembah tuhan... 
Koreksi apabila saya salah

Terima kasih..


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Fri, 1 Jan 2010 04:05:43 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi 
Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! 
Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya 
sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, 
saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke 
masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: budi anto budic...@yahoo.com
Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN 
ORANG CINA

kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang 
tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di 
indonesia? 
seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek 
di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan 
dari senior2 di sini





From: Ivan ivan_taniput...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
CINA

  
Salam,

Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman 
sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan 
tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. 
Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia.

Salam hormat,

IT.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. .. wrote:

 Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg 
 memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat 
 ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya 
 yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. 
 -Original Message-
 From: jackson_yahya@ ...
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
 CINA
 
 Selamat jalan Gus Dur
 Surga telah menanti mu
 Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus 
 sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss... !
 
 -Original Message-
 From: east_road east_r...@. ..
 Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
 
 oleh: Abdurrahman Wahid
 
 Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun 
 sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan 
 anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang 
 digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya 
 naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira 
 ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena  tidak klop antara 
 kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata.
 
 Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di 
 telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang 
 Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam 
 bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa?
 
 Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan 
 meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal 
 kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain 
 yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang lain 
 dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan meluas itu akhirnya

Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2009-12-31 Terurut Topik Ong Bun
wah...
setuju 100%!!!
kalau sampai nggak kesampaian ya saya bikin sendiri di rumah hehehehehe
almarhum Gus Dur adalah benar-benar pahlawan bangsa

zho...@yahoo.com wrote:
 
 
 Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong
 organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya!
 Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng
 caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini
 bisa terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus
 memberi pelajaran ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan,
 tapi tokoh2 berjasa.
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT


[budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2009-12-30 Terurut Topik David Kwa
Kalu ngga ada Gus Dur, mana bisa sekarang kita “bekoar-koar” dengen bebas 
tentang budaya Tionghoa di sini..? Bisa-bisa... Selamet jalan Gus Dur yang 
demokratis, pluralis dan humanis. Kau punya jasa-jasa terhadep kitaorang punya 
diri kitaorang nanti inget terus di dalem ati. Gus Dur Ban Sue, Ban Sue, Ban 
Ban Sue 萬歲,萬歲,萬萬嵗!

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, shinmen takezo 
hisashi.mits...@...wrote:

daripada vaitcan memberi gelar santo pada penjahat2 perang di boxer era mending 
angkat gus dur jadi santo. santo subito gus dur.

2009/12/31 jackson_ya...@...

Selamat jalan Gus Dur. Surga telah menantimu. Saya orang CINA indonesia 
berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus sehingga kebudayaan CINA bisa 
dilakukan lagi setelah 32th terkubur.