hmmm gw sebenernya males tanggepin ini satu zombie yg mestinye
dipanggil org maoshan buat tempelin hu dijidatnya.
tapi ya buat bikin zombie bisa belajar ngomong gak asal loncat2, gw
ajarin BAHASA MANDARIN !!!
TULISAN GUO ataw negara itoe isinye radikal WEI ataw TEMBOK ataw YG
MENGELILINGI trus yi alias 1, khou mulut , ge ataw tombak berkait.
S yg namanya bela negara itu ada ditulisan GUO en itoe
artinye TEMPAT ataw BATASAN ATAW LINGKARAN TEMPAT LU IDUP or tinggal
mesti lu pertahanin.
Nah djaman doeloe sekali khan batasan GUO itoe dimana seh ? Tjoba
tjari peta Tiongkok jaman Zhoulah sono.
lha kalu penyerangan pribadi mah gw bosen dengernye, die tjoema bisa
tjoeap2 ama ngomel2.
Tjoba sapa disini yg gak pernah kena kepretan die ?
Ada gak ?
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Dada [EMAIL PROTECTED] wrote:
- Original Message -
From: extrim_bluesky
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Friday, February 22, 2008 11:43 AM
Subject: [budaya_tionghua] OOT: Jimmy, kenapa anti RRT sekali...??
Ataukah Jimmy sulit menerima bahwa sistem
sosialis RRT itu ternyata lebih baik dari
sistem liberal demokrasi ala Western Power?
ketahuilah Jim, bahwa Cerita Sukses Tiongkok
itu bukan tantangan baru bagi liberal demokrasi
pasca rezim Fasis 1930-an.
Dada :
saudara jimmy mengajukan pentingnya wni membela kepentingan negara
RI ,
bukan berarti menegaskan dirinya anti RRT...
Tidak ada system yang terbaik , yang ada system yang paling tepat
untuk
setiap negara..
sosialis berhasil di tiongkok , lum tentu berhasil di barat ,
vice versa...demokrasi dibarat pun nyatanya tidak berhasil di
negara
berkembang
Dari kalimat bahwa sistem sosialis RRT itu ternyata LEBIH BAIK
dari sistem
liberal demokrasi ala Western Power?
saja sudah dibangun secara tidak rasional
=
anda pasti mengira bahwa peran agama yg bebas
dari intervensi negara adalah pondasi dari liberal
demokrasi.
Tapi mari kita liat contoh Amerika deh.
Jimmy Carter, dalam bukunya yg berjudul
Our Endangered Values, berkata: One of
the most bizarre admixtures of religion and
government is the strong influence of some
Christian fundamentalists on US policy
in the Middle East.
Dada :
Jimmy Carter pun mencantumkan kata fundamentalist sebagai
penegas , yang
semestinya anda cermati.
Xie Xie
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Jimmy Tanaya
tanaya.geo@ wrote:
Pak Thio,
Sekalian didiskusikan 2 email anda ya. Yg pertama seperti judul
diatas. Yg kedua soal org tionghoa indonesia harus membela yg
mana
misal perang RRC-NKRI. Saya pandang, 2 hal ini saling terkait.
Utk awal, daripada salah paham, mungkin bisa anda jelaskan
kriteria
baihua itu seperti apa? siapa yg anda 'tuding' sebagai baihua?
lalu
apakah harus bisa baca aksara (bukannya orang dulu juga banyak
yg
buta huruf)?
Oh ya, btw, yg menggencet 'tionghoa' bukan cuma Suharto lho.
Kroninya
(yg tidak sedikit ber-etnis tionghoa) juga punya peran besar.
Kita
yg
(sadar maupun tidak) lebih memilih 'menyogok' daripada susah
payah
mengurus, juga ikut mengamini segala macam pemerasan (jadi ada
salah
kita juga, yg mungkin bahkan lebih besar).
Himbauan anda, yg meneruskan dorongan kawan pak Thio, itu bagus.
Sayangnya Pak Thio, himbauan tersebut mungkin hanya masuk telinga
kiri
keluar kanan. Toh 'terbukti' sedikit sekali org tionghoa yg masuk
ke
TNI, polri, dll. Bo cwan katanya hahahahhaa. Tapi lagu lama yg
selalu
diulang yaitu kami didiskriminasi uwoh.. uwoh Ada kata
dalam
bahasa jawa yg cocok menggambarkan perilaku ini yaitu kelakuan.
Soal bila perang harus bela mana,
Ya jelas tergantung kewarganegaraannya ybs. Bila dia WNI (ras
apapun)
ya jelas bela NKRI (kita kesampingkan dulu soal kenapa perang,
dll).
kalau dia WN PRC, ya silahkan mudik ke mainland, dan mo jadi
tentara
apa tidak, itu urusan PRC dengan WN PRC.
Betul nenek moyang kita datang dari tiongkok. Tapi kita semua yg
MEMILIH berwarganegara Indonesia, ya jelas disanalah loyalitas
dan
'pengabdian' diberikan dan nasionalisme kita berada. Kalau tidak
mau
loyal kepada NKRI, ya simply lepaskan kewarganegaraan RI gitu
lho.
Ini
bukan soal nasionalisme sempit, ataupun ultra nasionalist,
melainkan
soal hukum bela negara.
Nah posisi pak Thio sendiri gimana?
salam,
jimmy