Re: [budaya_tionghua] cina...cina...cina..........

2009-02-16 Terurut Topik Liquid Yahoo
Solusinya ada, orang cina seperti lu mendingan tinggal aje di China!!!

Moderator ngapain sih lulusin postingan Rasis kasar kaya begini



  - Original Message - 
  From: budi anto 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, 16 February, 2009 12:58
  Subject: Re: [budaya_tionghua] cina...cina...cina..


gemana mau ber baur? belon2 gw uda di ceritain yang sedih2 abis tuh di 
minta duit buat makan, shit ga? kalo urus ktp, gw di mintain duit karena gw 
cina. gemana gw ga jadi benci ma huana n menjaga jarak?
gw makan pake tahu tempe, huana makan pakai ayam, katanya lu ga ngerti 
idup bud
ujung bulan minjam duit buat makan? WTF !!!
ke diskotik gw paling banter minum segelas long island, huana sanggup 
minum jonny walker promo buy 1 get 1.
maen cewe gw selalu pilihnya yang lokal, huana maunya ma ubeks, ma 
panda, 
ckckckkckckckc
gemana coba gw mau berbaur? 
ada solusi 

--- On Sun, 2/15/09, Ning M. Widjaja nmw...@gmail.com wrote:

  From: Ning M. Widjaja nmw...@gmail.com
  Subject: Re: [budaya_tionghua] cina...cina...cina..
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Date: Sunday, February 15, 2009, 9:02 PM


  Terima kasih , Bung buat insightnya,

  Boleh saya tambahkan ya satu hal yang selalu dibuat semdmikian rupa 
olah banyak orang dari berbagai lapisan ( pemerintah - agama - masyarakat - 
formal - nonformal ) dikatakan bahwa : CINA ITU EKSKLUSIF TIDAK MAU BERGAUL DAN 
MEMBAUR DANGAN ORANG PRIBUMI.

  Saya Sudah membuktikan dengan mata kepala sendiri bahwa itu tidak 
benar, beberpa pengalaman saya :



1.. Ketika berlibur di P. Komodo, ternyata ada orang Cina yang 
tinggal di sana dan bekerja sebagai penangkap dan pedagang cumi besar. 
2.. Ketika berjalan di Timor, ditengah hutan di pucuk gunung, 
ternyata orang Cina yang tinggal membudidayakan jeruk So'e yang terkenal itu.
3.. Di Labuhan Bajo, ditempat terpencil, warung-warung semua orang 
Cina juga. 
4.. Di perjalanan di P. Flores di tengah hutan menuju Manggarai, 
restoran satu-satunya orang Cina.
5.. Di Pertokoan di Papua, saya kira toko milik pribumi asli, 
terkejut karean dlm rumah ada meja abu leluhur, ternyata walaupun secara fisik 
mereka Papua, tapi nenek moyang Cina juga. 
6.. Di Aceh ? ga usah dibilang lagi. Harmonis ditengah alam Syariah.
7.. Kalimantan dan di Sulawesi ya ga usah diceritaiin lagi ya.
8.. Jakarta Tempo Doeloe daerah Pat Tee Kwan, dulu masih ada 
didepan rumah orang Cina selalu tersedia 8buah teko air untuk semua orang lewat 
bisa minum. 
9.. Di Cisalak tekenal daerahnya bernama Warung Ke Hong, menurut 
bibi saya memang dulu disana ada warung milik Babah Ke Hong tempat orang-arang 
pribumi menginap menitipkan barang dagangan dalam perjalanan mereka dari daerah 
Kranggan, Cibubur yang mau menuju ke Cililitan dan Jatinegara. 
10.. Di Bekasi Timur ada warung Kong Sen, yg dulu sangat 
dipedalaman letaknya, sekarang jadi KOMSEN.
11.. Waktu berjalan di didalam wilayah tua dalam benteng Jerusalem, 
kok ya diujung seuatu pojok bagian kuno itu ada orang Cina buka restoran dan 
laku banget. 
12.. Kalau ditelusuri - orang Betawi - kalau ditanya pasti ga sulit 
yang mengaku kalo nenek atau ngkongnya orang Cina.
  Nah buktikan kalau orang Cina bisa bergaul dan membaur dangan amat 
sangat baik. Coba sekarang kita tanya ke diri kita sendiri - apakah sesama suku 
pribumi bisa demikian membaur? Juga apakah seperti dari bangsa pendatang lain 
seperti dari India, Arab, Pakistan, Eropa yang menetap ratusan tahun di 
Indonesia, apakah pembauran mereaka bisa seekstensif dari pembauran orang Cina?

  Ya, sekedar berbagi pengalaman aja.

  Masih Belajar Budi Pekerti


  2009/2/15 jackal_w_u_f jackal_w_u_f@ yahoo.com

Tulisan orang ini bener2 bagu Jangan berhenti forward 
ketemen2
yah...

Saya seorang pribumi yg dulunya benci setengah mampus sama WNI
Keturunan Cina. Tetapi setelah hidup di Amerika selama 10 tahun dan
sekarang bekerja di salah satu bank terbesar di dunia berpusat di 
New
York City, pandangan saya berubah dan mengerti mengapa Cina itu
berbeda dengan orang pribumi.

Dan sebenarnya banyak sekali hal-hal yg kita tidak mengerti tentang
cina, dan hal-hal ini sebenarnya harus kita ketahui dan kita 
pikirkan
lagi, karena hal-hal ini adalah sesuatu yg bisa kita pakai untuk
kepentingan bangsa sendiri dan utk memajukan bangsa sendiri. Bukan
saya bilang bahwa kita harus berubah jadi Cina, cuma kalau memang
bagus mengapa tidak ? Dan memang ada juga hal-hal buruknya, tetapi
semua bangsa juga punya.

Marilah saya

[budaya_tionghua] cina...cina...cina..........

2009-02-15 Terurut Topik jackal_w_u_f
Tulisan orang ini bener2 bagu Jangan berhenti forward ketemen2
yah...

Saya seorang pribumi yg dulunya benci setengah mampus sama WNI
Keturunan Cina. Tetapi setelah hidup di Amerika selama 10 tahun dan
sekarang bekerja di salah satu bank terbesar di dunia berpusat di New
York City, pandangan saya berubah dan mengerti mengapa Cina itu
berbeda dengan orang pribumi.

Dan sebenarnya banyak sekali hal-hal yg kita tidak mengerti tentang
cina, dan hal-hal ini sebenarnya harus kita ketahui dan kita pikirkan
lagi, karena hal-hal ini adalah sesuatu yg bisa kita pakai untuk
kepentingan bangsa sendiri dan utk memajukan bangsa sendiri. Bukan
saya bilang bahwa kita harus berubah jadi Cina, cuma kalau memang
bagus mengapa tidak ? Dan memang ada juga hal-hal buruknya, tetapi
semua bangsa juga punya.

Marilah saya mulai pendapat saya tentang perbandingan antara WNI asli
dan keturunan cina :



1. Perbedaan2 nyata Setelah bekerja tiga tahun lebih dan punya teman
dekat orang bule dan orang Cina dari Shanghai di tempat kerja saya,
saya melihat banyak sekali perbedaan-bedaan, diantaranya :

A. DUIT



a) Si bule, kalo gajian langsung ke bar, minum-minum sampe mabuk, beli
baju baru, beli hadiah macam-macam untuk istrinya. Dan sisanya 10% di
simpan di bank. Langsung makan-makan di restoran mahal, apalagi baru
gajian.

b) Si Cina, kalau gajian langsung disimpan di bank, kadang-kadang
diinvest lagi di bank, beli Saham, atau dibungain. Bajunya itu2 saja
sampe butut. Saya pernah tanya sama dia, duitnya yg disimpen ke bank
bisa sampe 75%-80% dari gaji.

c) Saya sendiri. kalo gajian biasanya boleh deh makan-makan sedikit,
apalagi baru gajian, beli baju kalo ada yg on-sale (lagi di discount),
beli barang-barang kebutuhan istri, sisanya kira2 tinggal 15-20% terus
disimpen di bank.

*** Kebanyakan di Amerika, orang Cina yang kerja kantoran (sebenarnya
Korea dan Jepang juga) muda-muda sudah bisa naik mobil bagus dan bisa
mulai beli rumah mewah. walaupun orang tuanya bukan konglomerat dan
bukan mafia di Cinatown. Malah mereka beli barang senangnya cash,
bukan kredit. Soalnya mereka simpan duitnya benar-benar tidak bisa
dikalahkan oleh bangsa lain. kalau bule atau orang hitam musti ngutang
sampe tau baru bisa lunas beli rumah.

B. KERJAAN

a) si bule, abis kerja (biasanya jam kerja jam 8 pagi - 6 sore) hari
Senen sampai hari Jumat (Sabtu dan minggu tidak kerja)) ke bar ato
makan-makan ngabisin gaji. Kalau disuruh lembur tiba-tiba, biasanya
kesel-kesel sendiri di kantor. Biasanya kalo hari Senen, si bule
tampangnya kusut, soalnya masih lama sampe hari Sabtu, pikirannya
weekend melulu. Kalo hari Kamis, si bule males kerja, pikirannya hari
Jumat melulu. Terus jalan-jalan gosip kiri kanan.

b) si Cina, abis kerja langsung pulang ke rumah, masak sendiri, nggak
pernah makan diluar (saya sering ngajak dia makan, cuma tidak pernah
mau, mahal katanya, musti simpan duit, kecuali kalo ada hari-hari
khusus). Kalau disuruh lembur tidak pernah menolak, malah sering
menawarkan diri untuk kerja lembur. Kalau disuruh kerja hari sabtu
atau hari minggu juga pasti mau. Kadang-kadang dia malah kerja
part-time (bukan sebagai pegawai penuh) di perusahaan lain untuk
menambah uangnya.

c) saya sendiri, kalau disuruh lembur, agak malas juga kadang-kadang
karena sudah punya rencana keluar pergi makan sama teman-teman kantor.
Kadang-kadang ingin sekali pulang ke rumah karena di kantor melulu,
cuma mau nggak mau mesti kerja (jadi kesannya terpaksa, nggak seperti
si cina yg rela). Weekend paling malas kalau musti kerja.

*** Bos-bos juga biasanya suka sama orang Cina kalau soal kerjaan.

Mereka soalnya pekerja yg giat dan tidak pernah bilang NO sama boss.



Dapat kerja juga gampang kalau mukanya cina, karena dipandang sebagai
Good Worker. Atau pekerja giat. Jarang sekali, kecuali penting
sekali dia tidak bersedia kerja lembur. Dan kalaupun tidak bersedia
lembur, biasanya dia akan datang sabtu atau minggu, atau kerja lembur
besoknya.



C. RUMAH



a) Apartment si bule, wah bagus sekali. gayanya kontemporari. Penuh
dengan barang-barang perabotan dan furniture mahal. Pokoknya gajinya
pasti abis ngurusin apartment dia.

b) Apartment si cina, wah... kacau. Cuma ranjang satu, dilantai saja.
Meja butut, dan dua kursi butut. TV nya kecil sekali, TV kabel saja
tidak punya. Pokoknya sederhana sekali. Waktu saya tanya, dia bilang
bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. daerahnya pun
bukan didaerah mahal, tempatnya di daerah kumuh dan kurang ada yg mau
tinggal.

c) Apartment saya sendiri, yah lumayan, cuma istri saya suka juga
merias rumah. Jadi apa rtment saya lumayan lah tidak seperti punya si
Cina.

Saya benar-benar salut dia bisa hidup begitu. Padahal duitnya di bank
banyak.

Gaji dia saja lebih tinggi dari saya karena lebih lama di perusahaan
tersebut.

*** Setelah 10 taun, biasanya si bule, orang item, masih tinggal di
apartment atau baru ngutang beli rumah, si cina sudah bisa beli rumah
sendiri. Karena nabung dengan giatnya, dan cuma beli yg 

Re: [budaya_tionghua] cina...cina...cina..........

2009-02-15 Terurut Topik Ning M. Widjaja
Terima kasih , Bung buat insightnya,

Boleh saya tambahkan ya satu hal yang selalu dibuat semdmikian rupa olah
banyak orang dari berbagai lapisan ( pemerintah - agama - masyarakat -
formal - nonformal ) dikatakan bahwa : CINA ITU EKSKLUSIF TIDAK MAU BERGAUL
DAN MEMBAUR DANGAN ORANG PRIBUMI.

Saya Sudah membuktikan dengan mata kepala sendiri bahwa itu tidak benar,
beberpa pengalaman saya :


   1. Ketika berlibur di P. Komodo, ternyata ada orang Cina yang tinggal di
   sana dan bekerja sebagai penangkap dan pedagang cumi besar.
   2. Ketika berjalan di Timor, ditengah hutan di pucuk gunung, ternyata
   orang Cina yang tinggal membudidayakan jeruk So'e yang terkenal itu.
   3. Di Labuhan Bajo, ditempat terpencil, warung-warung semua orang Cina
   juga.
   4. Di perjalanan di P. Flores di tengah hutan menuju Manggarai, restoran
   satu-satunya orang Cina.
   5. Di Pertokoan di Papua, saya kira toko milik pribumi asli, terkejut
   karean dlm rumah ada meja abu leluhur, ternyata walaupun secara fisik mereka
   Papua, tapi nenek moyang Cina juga.
   6. Di Aceh ? ga usah dibilang lagi. Harmonis ditengah alam Syariah.
   7. Kalimantan dan di Sulawesi ya ga usah diceritaiin lagi ya.
   8. Jakarta Tempo Doeloe daerah Pat Tee Kwan, dulu masih ada didepan rumah
   orang Cina selalu tersedia 8buah teko air untuk semua orang lewat bisa
   minum.
   9. Di Cisalak tekenal daerahnya bernama Warung Ke Hong, menurut bibi saya
   memang dulu disana ada warung milik Babah Ke Hong tempat orang-arang pribumi
   menginap menitipkan barang dagangan dalam perjalanan mereka dari daerah
   Kranggan, Cibubur yang mau menuju ke Cililitan dan Jatinegara.
   10. Di Bekasi Timur ada warung Kong Sen, yg dulu sangat dipedalaman
   letaknya, sekarang jadi KOMSEN.
   11. Waktu berjalan di didalam wilayah tua dalam benteng Jerusalem, kok ya
   diujung seuatu pojok bagian kuno itu ada orang Cina buka restoran dan laku
   banget.
   12. Kalau ditelusuri - orang Betawi - kalau ditanya pasti ga sulit yang
   mengaku kalo nenek atau ngkongnya orang Cina.

Nah buktikan kalau orang Cina bisa bergaul dan membaur dangan amat sangat
baik. Coba sekarang kita tanya ke diri kita sendiri - apakah sesama suku
pribumi bisa demikian membaur? Juga apakah seperti dari bangsa pendatang
lain seperti dari India, Arab, Pakistan, Eropa yang menetap ratusan tahun di
Indonesia, apakah pembauran mereaka bisa seekstensif dari pembauran orang
Cina?

Ya, sekedar berbagi pengalaman aja.

Masih Belajar Budi Pekerti

2009/2/15 jackal_w_u_f jackal_w_...@yahoo.com

   Tulisan orang ini bener2 bagu Jangan berhenti forward ketemen2
 yah...

 Saya seorang pribumi yg dulunya benci setengah mampus sama WNI
 Keturunan Cina. Tetapi setelah hidup di Amerika selama 10 tahun dan
 sekarang bekerja di salah satu bank terbesar di dunia berpusat di New
 York City, pandangan saya berubah dan mengerti mengapa Cina itu
 berbeda dengan orang pribumi.

 Dan sebenarnya banyak sekali hal-hal yg kita tidak mengerti tentang
 cina, dan hal-hal ini sebenarnya harus kita ketahui dan kita pikirkan
 lagi, karena hal-hal ini adalah sesuatu yg bisa kita pakai untuk
 kepentingan bangsa sendiri dan utk memajukan bangsa sendiri. Bukan
 saya bilang bahwa kita harus berubah jadi Cina, cuma kalau memang
 bagus mengapa tidak ? Dan memang ada juga hal-hal buruknya, tetapi
 semua bangsa juga punya.

 Marilah saya mulai pendapat saya tentang perbandingan antara WNI asli
 dan keturunan cina :

 1. Perbedaan2 nyata Setelah bekerja tiga tahun lebih dan punya teman
 dekat orang bule dan orang Cina dari Shanghai di tempat kerja saya,
 saya melihat banyak sekali perbedaan-bedaan, diantaranya :

 A. DUIT

 a) Si bule, kalo gajian langsung ke bar, minum-minum sampe mabuk, beli
 baju baru, beli hadiah macam-macam untuk istrinya. Dan sisanya 10% di
 simpan di bank. Langsung makan-makan di restoran mahal, apalagi baru
 gajian.

 b) Si Cina, kalau gajian langsung disimpan di bank, kadang-kadang
 diinvest lagi di bank, beli Saham, atau dibungain. Bajunya itu2 saja
 sampe butut. Saya pernah tanya sama dia, duitnya yg disimpen ke bank
 bisa sampe 75%-80% dari gaji.

 c) Saya sendiri. kalo gajian biasanya boleh deh makan-makan sedikit,
 apalagi baru gajian, beli baju kalo ada yg on-sale (lagi di discount),
 beli barang-barang kebutuhan istri, sisanya kira2 tinggal 15-20% terus
 disimpen di bank.

 *** Kebanyakan di Amerika, orang Cina yang kerja kantoran (sebenarnya
 Korea dan Jepang juga) muda-muda sudah bisa naik mobil bagus dan bisa
 mulai beli rumah mewah. walaupun orang tuanya bukan konglomerat dan
 bukan mafia di Cinatown. Malah mereka beli barang senangnya cash,
 bukan kredit. Soalnya mereka simpan duitnya benar-benar tidak bisa
 dikalahkan oleh bangsa lain. kalau bule atau orang hitam musti ngutang
 sampe tau baru bisa lunas beli rumah.

 B. KERJAAN

 a) si bule, abis kerja (biasanya jam kerja jam 8 pagi - 6 sore) hari
 Senen sampai hari Jumat (Sabtu dan minggu tidak kerja)) ke bar ato
 makan-makan ngabisin gaji. 

Re: [budaya_tionghua] cina...cina...cina..........

2009-02-15 Terurut Topik budi anto
gemana mau ber baur? belon2 gw uda di ceritain yang sedih2 abis tuh di minta 
duit buat makan, shit ga? kalo urus ktp, gw di mintain duit karena gw cina. 
gemana gw ga jadi benci ma huana n menjaga jarak?
gw makan pake tahu tempe, huana makan pakai ayam, katanya lu ga ngerti idup 
bud
ujung bulan minjam duit buat makan? WTF !!!
ke diskotik gw paling banter minum segelas long island, huana sanggup minum 
jonny walker promo buy 1 get 1.
maen cewe gw selalu pilihnya yang lokal, huana maunya ma ubeks, ma panda, 
ckckckkckckckc
gemana coba gw mau berbaur? 
ada solusi 

--- On Sun, 2/15/09, Ning M. Widjaja nmw...@gmail.com wrote:
From: Ning M. Widjaja nmw...@gmail.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] cina...cina...cina..
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, February 15, 2009, 9:02 PM












Terima kasih , Bung buat insightnya,

Boleh saya tambahkan ya satu hal yang selalu dibuat semdmikian rupa olah banyak 
orang dari berbagai lapisan ( pemerintah - agama - masyarakat - formal - 
nonformal ) dikatakan bahwa : CINA ITU EKSKLUSIF TIDAK MAU BERGAUL DAN MEMBAUR 
DANGAN ORANG PRIBUMI.


Saya Sudah membuktikan dengan mata kepala sendiri bahwa itu tidak benar, 
beberpa pengalaman saya :

Ketika berlibur di P. Komodo, ternyata ada orang Cina yang tinggal di sana dan 
bekerja sebagai penangkap dan pedagang cumi besar.
Ketika berjalan di Timor, ditengah hutan di pucuk gunung, ternyata orang Cina 
yang tinggal membudidayakan jeruk So'e yang terkenal itu.Di Labuhan Bajo, 
ditempat terpencil, warung-warung semua orang Cina juga.
Di perjalanan di P. Flores di tengah hutan menuju Manggarai, restoran 
satu-satunya orang Cina.Di Pertokoan di Papua, saya kira toko milik pribumi 
asli, terkejut karean dlm rumah ada meja abu leluhur, ternyata walaupun secara 
fisik mereka Papua, tapi nenek moyang Cina juga.
Di Aceh ? ga usah dibilang lagi. Harmonis ditengah alam Syariah.Kalimantan dan 
di Sulawesi ya ga usah diceritaiin lagi ya.Jakarta Tempo Doeloe daerah Pat Tee 
Kwan, dulu masih ada didepan rumah orang Cina selalu tersedia 8buah teko air 
untuk semua orang lewat bisa minum.
Di Cisalak tekenal daerahnya bernama Warung Ke Hong, menurut bibi saya memang 
dulu disana ada warung milik Babah Ke Hong tempat orang-arang pribumi menginap 
menitipkan barang dagangan dalam perjalanan mereka dari daerah Kranggan, 
Cibubur yang mau menuju ke Cililitan dan Jatinegara.
Di Bekasi Timur ada warung Kong Sen, yg dulu sangat dipedalaman letaknya, 
sekarang jadi KOMSEN.Waktu berjalan di didalam wilayah tua dalam benteng 
Jerusalem, kok ya diujung seuatu pojok bagian kuno itu ada orang Cina buka 
restoran dan laku banget.
Kalau ditelusuri - orang Betawi - kalau ditanya pasti ga sulit yang mengaku 
kalo nenek atau ngkongnya orang Cina.Nah buktikan kalau orang Cina bisa bergaul 
dan membaur dangan amat sangat baik. Coba sekarang kita tanya ke diri kita 
sendiri - apakah sesama suku pribumi bisa demikian membaur? Juga apakah seperti 
dari bangsa pendatang lain seperti dari India, Arab, Pakistan, Eropa yang 
menetap ratusan tahun di Indonesia, apakah pembauran mereaka bisa seekstensif 
dari pembauran orang Cina?


Ya, sekedar berbagi pengalaman aja.

Masih Belajar Budi Pekerti

2009/2/15 jackal_w_u_f jackal_w_u_f@ yahoo.com



















Tulisan orang ini bener2 bagu Jangan berhenti forward 
ketemen2

yah...



Saya seorang pribumi yg dulunya benci setengah mampus sama WNI

Keturunan Cina. Tetapi setelah hidup di Amerika selama 10 tahun dan

sekarang bekerja di salah satu bank terbesar di dunia berpusat di New

York City, pandangan saya berubah dan mengerti mengapa Cina itu

berbeda dengan orang pribumi.



Dan sebenarnya banyak sekali hal-hal yg kita tidak mengerti tentang

cina, dan hal-hal ini sebenarnya harus kita ketahui dan kita pikirkan

lagi, karena hal-hal ini adalah sesuatu yg bisa kita pakai untuk

kepentingan bangsa sendiri dan utk memajukan bangsa sendiri. Bukan

saya bilang bahwa kita harus berubah jadi Cina, cuma kalau memang

bagus mengapa tidak ? Dan memang ada juga hal-hal buruknya, tetapi

semua bangsa juga punya.



Marilah saya mulai pendapat saya tentang perbandingan antara WNI asli

dan keturunan cina :



1. Perbedaan2 nyata Setelah bekerja tiga tahun lebih dan punya teman

dekat orang bule dan orang Cina dari Shanghai di tempat kerja saya,

saya melihat banyak sekali perbedaan-bedaan, diantaranya :



A. DUIT



a) Si bule, kalo gajian langsung ke bar, minum-minum sampe mabuk, beli

baju baru, beli hadiah macam-macam untuk istrinya. Dan sisanya 10% di

simpan di bank. Langsung makan-makan di restoran mahal, apalagi baru

gajian.



b) Si Cina, kalau gajian langsung disimpan di bank, kadang-kadang

diinvest lagi di bank, beli Saham, atau dibungain. Bajunya itu2 saja

sampe butut. Saya pernah tanya sama dia, duitnya yg disimpen ke bank

bisa sampe 75%-80% dari gaji.



c) Saya sendiri. kalo gajian biasanya boleh deh makan-makan sedikit,

apalagi baru