Re: [budaya_tionghua] menyusun buku turunan

2005-09-14 Thread Rinto Jiang






Christine menulis:

Dear Bapak/ibu,

Apakah ada yang tau bagaimana menyusun buku turunan?
Keluarga kami (dari pihak suami) punya buku turunan yang sudah tua
umurnya.
Turunan tsb diawali dari generasi pertama sejak kedatangan nenek moyang
(kalo ga salah ingat) namanya Tantin dari kampung (kalo ga salah ingat)
namanya Kulamtaw tahun berapa yah? saya lupa harus nyontek buku turunan
dulu. 
Tetapi buku tsb tidak diteruskan lagi sejak +/- 30 tahun yang lalu, dan
saya
berniat meneruskannya tetapi tidak tau caranya.

Mohon penjelasan dan pencerahan.

Terima kasih dan salam,
Christine


Rinto Jiang:

Buku silsilah sebenarnya tidak ada bentuk yang tetap atau standar,
artinya tiap keluarga boleh memiliki buku silsilah dengan gaya mereka
sendiri. Untuk kasus seperti Christine-jie yang ingin melanjutkan
catatan buku keturunan ini, saya kira sudah mudah karena tinggal
mengikuti cara pencatatan yang telah ada di dalam buku tersebut.
Kebetulan buku keturunan ini memang di-update beberapa puluh tahun
sekali, jadi 30 tahun lalu tidak termasuk terlalu lama atau jauh untuk
melanjutkannya.

Pertama, mungkin yang paling dasar adalah penguasaan bahasa Mandarin.
Bila generasi kita telah sulit karena ketiadaan waktu mempelajarinya,
mulai dorong anak2 kita untuk belajar bahasa Mandarin, bukan untuk
chauvinis, namun anggap saja itu sama pentingnya dengan bahasa Inggris
di masa depan. Setelah bisa Mandarin, ada 2 opsi untuk melanjutkan buku
keturunan ini, apakah akan ditulis dalam bahasa Mandarin atau
diteruskan dalam bahasa Indonesia saja. Saya kira sedapat2nya
dituliskan dalam 2 bahasa, bila tidak bahasa Indonesia saja juga tak
apa2.

Yang ketiga, pengumpulan informasi dan pencatatan data 2 generasi ke
atas, karena buku keturunan keluarga suami Christine-jie itu baru putus
30 tahun lalu, saya kira generasi kakek-nenek pasti sudah ada tercatat
di sana, jadi tinggal memasukkan saja generasi suami. Mengenai generasi
seterusnya, anak2 karena mungkin masih akan ada penambahan (misalnya
dari generasi suami masih ada yang belum menikah sehingga belum punya
anak) maka cukup dicatat dulu, namun tidak usah dibukukan dahulu.
Pembukuannya tunggu mereka punya generasi selanjutnya baru dibukukan
saja, jadi tidak usah terlalu banyak pengeditan dalam jangka waktu
tertentu.

Data2 yang menurut saya perlu dicatat:
1. Biografi singkat masing2 anggota keluarga, dicatat saja dalam bahasa
Indonesia atau bilingual bila memungkinkan. Singkat saja juga boleh,
nama Tionghoa/Indonesia, tempat/tanggal lahir, pernikahan, tempat
tinggal terakhir, tempat/tanggal meninggal bila telah mendiang.
2. Puisi generasi keluarga, buat nama generasi (karakter kedua dari
nama Tionghoa).
3. Pesan leluhur. Ini kalau perlu saja, karena ada beberapa keluarga
yang leluhurnya punya prestasi tinggi biasanya akan mencantumkan pesan2
moral untuk generasi berikutnya.
4. Letak (peta) lokasi makam atau tempat abu leluhur. Supaya dapat
dengan mudah tercari oleh generasi2 berikutnya.

Sementara ini saja dulu dari saya. Bila ingin referensi atau saran
lebih lanjut mungkin dapat menghubungi Steve-heng yang merupakan
anggota keluarga marga Gan yang juga telah berhasil menyusun buku
silsilah yang memuat 5000-an keturunan Gan Peng (mandarin: Yan Bin)
yang datang dari Hokkian 300 tahun lalu dan sekarang tersebat di
seluruh dunia.


Rinto Jiang






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  










RE: [budaya_tionghua] menyusun buku turunan

2005-09-18 Thread Gouw, Christine (HID)





 

  -Original Message-From: Rinto Jiang 
  [mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Thursday, September 15, 2005 
  12:06 PMTo: budaya_tionghua@yahoogroups.comSubject: Re: 
  [budaya_tionghua] menyusun buku turunanChristine menulis:Dear Bapak/ibu,Apakah ada 
  yang tau bagaimana menyusun buku turunan?Keluarga kami (dari pihak suami) 
  punya buku turunan yang sudah tua umurnya.Turunan tsb diawali dari 
  generasi pertama sejak kedatangan nenek moyang(kalo ga salah ingat) 
  namanya Tantin dari kampung (kalo ga salah ingat)namanya Kulamtaw tahun 
  berapa yah? saya lupa harus nyontek buku turunandulu. Tetapi buku tsb 
  tidak diteruskan lagi sejak +/- 30 tahun yang lalu, dan sayaberniat 
  meneruskannya tetapi tidak tau caranya.Mohon penjelasan dan 
  pencerahan.Terima kasih dan 
  salam,ChristineRinto Jiang:Buku silsilah 
  sebenarnya tidak ada bentuk yang tetap atau standar, artinya tiap keluarga 
  boleh memiliki buku silsilah dengan gaya mereka sendiri. Untuk kasus seperti 
  Christine-jie yang ingin melanjutkan catatan buku keturunan ini, saya kira 
  sudah mudah karena tinggal mengikuti cara pencatatan yang telah ada di dalam 
  buku tersebut. Kebetulan buku keturunan ini memang di-update beberapa puluh 
  tahun sekali, jadi 30 tahun lalu tidak termasuk terlalu lama atau jauh untuk 
  melanjutkannya.Pertama, mungkin yang paling dasar adalah penguasaan 
  bahasa Mandarin. Bila generasi kita telah sulit karena ketiadaan waktu 
  mempelajarinya, mulai dorong anak2 kita untuk belajar bahasa Mandarin, bukan 
  untuk chauvinis, namun anggap saja itu sama pentingnya dengan bahasa Inggris 
  di masa depan. Setelah bisa Mandarin, ada 2 opsi untuk melanjutkan buku 
  keturunan ini, apakah akan ditulis dalam bahasa Mandarin atau diteruskan dalam 
  bahasa Indonesia saja. Saya kira sedapat2nya dituliskan dalam 2 bahasa, bila 
  tidak bahasa Indonesia saja juga tak apa2.Yang ketiga, pengumpulan 
  informasi dan pencatatan data 2 generasi ke atas, karena buku keturunan 
  keluarga suami Christine-jie itu baru putus 30 tahun lalu, saya kira generasi 
  kakek-nenek pasti sudah ada tercatat di sana, jadi tinggal memasukkan saja 
  generasi suami. Mengenai generasi seterusnya, anak2 karena mungkin masih akan 
  ada penambahan (misalnya dari generasi suami masih ada yang belum menikah 
  sehingga belum punya anak) maka cukup dicatat dulu, namun tidak usah dibukukan 
  dahulu. Pembukuannya tunggu mereka punya generasi selanjutnya baru dibukukan 
  saja, jadi tidak usah terlalu banyak pengeditan dalam jangka waktu 
  tertentu.Data2 yang menurut saya perlu dicatat:1. Biografi singkat 
  masing2 anggota keluarga, dicatat saja dalam bahasa Indonesia atau bilingual 
  bila memungkinkan. Singkat saja juga boleh, nama Tionghoa/Indonesia, 
  tempat/tanggal lahir, pernikahan, tempat tinggal terakhir, tempat/tanggal 
  meninggal bila telah mendiang.2. Puisi generasi keluarga, buat nama 
  generasi (karakter kedua dari nama Tionghoa).3. Pesan leluhur. Ini kalau 
  perlu saja, karena ada beberapa keluarga yang leluhurnya punya prestasi tinggi 
  biasanya akan mencantumkan pesan2 moral untuk generasi berikutnya.4. Letak 
  (peta) lokasi makam atau tempat abu leluhur. Supaya dapat dengan mudah tercari 
  oleh generasi2 berikutnya.Sementara ini saja dulu dari saya. Bila 
  ingin referensi atau saran lebih lanjut mungkin dapat menghubungi Steve-heng 
  yang merupakan anggota keluarga marga Gan yang juga telah berhasil menyusun 
  buku silsilah yang memuat 5000-an keturunan Gan Peng (mandarin: Yan Bin) yang 
  datang dari Hokkian 300 tahun lalu dan sekarang tersebat di seluruh 
  dunia.Rinto 
  Jiang





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









RE: [budaya_tionghua] menyusun buku turunan

2005-09-18 Thread Gouw, Christine (HID)





Pak 
Rinto,
Terima 
kasih atas ilmu yang diberikan. Maaf response dari saya agak lama karena ada 
sesuatu hal.
Pak 
Steve juga sudah japri saya dan memberikan 
pencerahan.
Sekali lagi terima 
kasih.
Salam,Christine
 
ps: maaf barusan itu tadi ke klik send. Kesalahan ada 
pada jari saya:( 

  -Original Message-From: Rinto Jiang 
  [mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Thursday, September 15, 2005 
  12:06 PMTo: budaya_tionghua@yahoogroups.comSubject: Re: 
  [budaya_tionghua] menyusun buku turunanChristine menulis:Dear Bapak/ibu,Apakah ada 
  yang tau bagaimana menyusun buku turunan?Keluarga kami (dari pihak suami) 
  punya buku turunan yang sudah tua umurnya.Turunan tsb diawali dari 
  generasi pertama sejak kedatangan nenek moyang(kalo ga salah ingat) 
  namanya Tantin dari kampung (kalo ga salah ingat)namanya Kulamtaw tahun 
  berapa yah? saya lupa harus nyontek buku turunandulu. Tetapi buku tsb 
  tidak diteruskan lagi sejak +/- 30 tahun yang lalu, dan sayaberniat 
  meneruskannya tetapi tidak tau caranya.Mohon penjelasan dan 
  pencerahan.Terima kasih dan 
  salam,ChristineRinto Jiang:Buku silsilah 
  sebenarnya tidak ada bentuk yang tetap atau standar, artinya tiap keluarga 
  boleh memiliki buku silsilah dengan gaya mereka sendiri. Untuk kasus seperti 
  Christine-jie yang ingin melanjutkan catatan buku keturunan ini, saya kira 
  sudah mudah karena tinggal mengikuti cara pencatatan yang telah ada di dalam 
  buku tersebut. Kebetulan buku keturunan ini memang di-update beberapa puluh 
  tahun sekali, jadi 30 tahun lalu tidak termasuk terlalu lama atau jauh untuk 
  melanjutkannya.Pertama, mungkin yang paling dasar adalah penguasaan 
  bahasa Mandarin. Bila generasi kita telah sulit karena ketiadaan waktu 
  mempelajarinya, mulai dorong anak2 kita untuk belajar bahasa Mandarin, bukan 
  untuk chauvinis, namun anggap saja itu sama pentingnya dengan bahasa Inggris 
  di masa depan. Setelah bisa Mandarin, ada 2 opsi untuk melanjutkan buku 
  keturunan ini, apakah akan ditulis dalam bahasa Mandarin atau diteruskan dalam 
  bahasa Indonesia saja. Saya kira sedapat2nya dituliskan dalam 2 bahasa, bila 
  tidak bahasa Indonesia saja juga tak apa2.Yang ketiga, pengumpulan 
  informasi dan pencatatan data 2 generasi ke atas, karena buku keturunan 
  keluarga suami Christine-jie itu baru putus 30 tahun lalu, saya kira generasi 
  kakek-nenek pasti sudah ada tercatat di sana, jadi tinggal memasukkan saja 
  generasi suami. Mengenai generasi seterusnya, anak2 karena mungkin masih akan 
  ada penambahan (misalnya dari generasi suami masih ada yang belum menikah 
  sehingga belum punya anak) maka cukup dicatat dulu, namun tidak usah dibukukan 
  dahulu. Pembukuannya tunggu mereka punya generasi selanjutnya baru dibukukan 
  saja, jadi tidak usah terlalu banyak pengeditan dalam jangka waktu 
  tertentu.Data2 yang menurut saya perlu dicatat:1. Biografi singkat 
  masing2 anggota keluarga, dicatat saja dalam bahasa Indonesia atau bilingual 
  bila memungkinkan. Singkat saja juga boleh, nama Tionghoa/Indonesia, 
  tempat/tanggal lahir, pernikahan, tempat tinggal terakhir, tempat/tanggal 
  meninggal bila telah mendiang.2. Puisi generasi keluarga, buat nama 
  generasi (karakter kedua dari nama Tionghoa).3. Pesan leluhur. Ini kalau 
  perlu saja, karena ada beberapa keluarga yang leluhurnya punya prestasi tinggi 
  biasanya akan mencantumkan pesan2 moral untuk generasi berikutnya.4. Letak 
  (peta) lokasi makam atau tempat abu leluhur. Supaya dapat dengan mudah tercari 
  oleh generasi2 berikutnya.Sementara ini saja dulu dari saya. Bila 
  ingin referensi atau saran lebih lanjut mungkin dapat menghubungi Steve-heng 
  yang merupakan anggota keluarga marga Gan yang juga telah berhasil menyusun 
  buku silsilah yang memuat 5000-an keturunan Gan Peng (mandarin: Yan Bin) yang 
  datang dari Hokkian 300 tahun lalu dan sekarang tersebat di seluruh 
  dunia.Rinto 
Jiang





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] menyusun buku turunan

2005-09-19 Thread Liang Hua



bolehkah saya bertanya? apakah yang dimaksud dengan buku turunan?
karena saya bingung dengan hal tersebut"Gouw, Christine (HID)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Dear Bapak/ibu,Apakah ada yang tau bagaimana menyusun buku turunan?Keluarga kami (dari pihak suami) punya buku turunan yang sudah tua umurnya.Turunan tsb diawali dari generasi pertama sejak kedatangan nenek moyang(kalo ga salah ingat) namanya Tantin dari kampung (kalo ga salah ingat)namanya Kulamtaw tahun berapa yah? saya lupa harus nyontek buku turunandulu. Tetapi buku tsb tidak diteruskan lagi sejak +/- 30 tahun yang lalu, dan sayaberniat meneruskannya tetapi tidak tau caranya.Mohon penjelasan dan pencerahan.Terima kasih dan salam,Christine
		Yahoo! for Good 
Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. 






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.