CiKEAS Pengaruh Cinta Dan Kasih Sayang
Pengaruh Cinta Dan Kasih Sayang By: agussyafii Pernah pada pagi ketika saya sedang mandi, Hana ribut dengan ketuk-ketuk kamar mandi sambil berteriak-teriak. 'duit..yah, duit yah..' Tumben pagi-pagi sudah minta duit, biasanya minta beli jajan. pikir saya. Setelah selesai mandi istri saya mengatakan barusan ada orang yang butuh. 'oo..pantesan ribut minta duit mau ngasih orang lain ya...'kata saya. Biasanya mamahnya suka memberi beras atau uang pada orang yang sedang butuh. Itulah anak seiiring pertumbuhannya tampak sikap mereka atau ketertarikan melakukan sesuatu karena dipengaruhi oleh sikap dan perbuatan orang tuanya. pengaruh kasih sayang orang tualah yang paling kuat membentuk kepribadian sang anak. jika kita bersikap lembut dan penuh cinta maka anak akan membentuk cara berpikir anak bahwa semua orang pada dasarnya baik dan penuh cinta. Saya teringat salah satu Hadis dari Ibnu Abas bahwa Rasulullah bersabda, 'Akrabilah anak-anakmu dan didiklah akhlak mereka.' Mendidik akhlak anak-anak buat saya berarti memberikan pengaruh Cinta dan kasih sayang pada anak, namun sesungguhnya cinta bukanlah kita yang menentukan. Cinta datangnya dari Alloh SWT dan hanya untuk Alloh SWT. Buktinya adalah luar biasa menakjubkan cinta, semakin banyak kita memberikan cinta untuk orang lain maka semakin banyak cinta yang kita terima. Orang yang bersikap penuh cinta maka akan mudah baginya untuk mendapatkan cinta dari orang-orang disekelilingnya. Lantas bagaimana kita memberikan pengaruh cinta dan kasih sayang pada anak-anak kita? pengaruh cinta dan kasih sayang pada anak-anak itu terjadi ketika kita sebagai orang tua menghormati orang lain, membantu orang-orang disekeliling kita. Memberi pada orang yang membutuhkan sekalipun hanya Rp.500 akan memiliki makna yang begitu besar bagi anak. kebaikan yang kita lakukan karena rasa cinta dan kasih sayang kita terhadap orang lain, menjadi sesuatu perbuatan yang menyenangkan dan spontanitas sehingga anak-anak ikut merasakan sendiri betapa bahagianya mereka ketika melakukan kebaikan. Anak-anak ikut berempati, merasakan penderitaan orang lain, mereka mau membantu dan melihat kebahagiaan dari wajah orang-orang yang telah dibantunya, anak-anak merasakan kebahagiaan itu. indah dan luar biasa menyenangkan. Itulah nikmatnya memberi. Memberi berarti berempati terhadap penderitaan orang lain. Dan Empati adalah buah dari pengaruh cinta dan kasih sayang kita sebagai orang tua. --- 'Sesungguhnya Allah selalu beserta orang-orang yang taqwa dan orang-orang yang selalu berbuat kebaikan. (Q.S. An-Nahl 128). Wassalam, agussyafii -- Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Cinta Bumi (ACIBU) Minggu, tanggal 17 Mei 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. Program 'Amalia Cinta Bumi (ACIBU)' mengajak. 'Mari, hindari penggunaan kantong plastik berlebihan, bawalah kantong belanja sendiri. Sebab Kantong plastik jenis polimer sintetik sulit terurai- Bila dibakar, menimbulkan senyawa dioksin yang membahayakan- Proses produksinya menimbulkan efek berbahaya bagi lingkungan.' Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Cinta Bumi' (ACIBU) melalui http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12431
CiKEAS Berjamaah (bersama-sama)
Berjamaah (bersama-sama) Tuesday, August 19, 2008 8:14 PM Bangsa kita dikenal sebagai bangsa yg senang berjamaah / bersama-sama dlm hampir segala hal. nenek moyang kita pun dikenal dengan kegotong-royonganny a, misalnya dalam pembuatan jalan, masjid, membangun rumah hal sosial lainnya. Namun kini tradisi gotong royong ini sudah mulai jarang terlihat, apa lagi di kota besar tradisi ini sempat menghilang. Mungkin pengaruh jaman yang sudah smakin modern, atau mungkin juga karena pengaruh makhluk asing yang di sebut gombalisasi. .. Sebenarnya tradisi kebersamaan ini tidak lah sepenuhnya hilang dari keseharian rakyat. Di beberapa desa kadang masih terlihat misalnya gotong-royong kebersihan lingkungan. Namun anehnya justru di kota besar sikap berjamaah ini malah kini semakin sering terlihat. Hanya saja sikap kebersaman ini bukan untuk hal yg positif seperti dulu nenek moyang kita, tapi utk hal yg sangat tercela yaitu korupsi ! karna korupsi berjamaah inilah yg mengantarkan Indonesia di peringkat ke 3 negara terkorup di asia ! lihat aja sekarang satu demi satu anggota / mantan dewan serta pejabat / mantan pejabat yg masuk penjara krn korupsi…. sikap kebersamaan bangsa kita yg juga dikenal oleh bangsa asing adalah dalam hal melancong belanja ! orang Indonesia dikenal senang pergi rame-rame, kemudian borong abis belanjaan ! Mulai dari rakyat ( yg kaya ) sampai ke presiden nya pun sama saja. Pantaslah di Paris yg begitu masyur ke seluruh dunia saja, banyak toko yang rela mempekerjakan pelayan yg bisa berbahasa Indonesia ! sungguh hal yang sangat kontradiktif / ironis sekali mengingat negara kita ini bukanlah sebuah negara makmur karena mayoritas rakyat berpenghasilan jauh dari cukup utk bisa hidup dengan layak. Ya, itulah Indonesia. Negara yg saya lihat penuh dg hal-hal yang kontradiktif. Kita bisa lihat gubuk reot / perkampungan kumuh disamping gedung pencakar langit. Bandingkan dg Kal EL, eh maaf salah, maksud saya KL*, kota dengan gedung yg rapi baik di lihat dari darat maupun dari udara. Padahal kita tahu th 70an malaysia masih mengimpor guru dari indonesia, namun sekarang sudah jauh lebih maju dari kita ! Belum lagi masalah penegakkan hukum. Di negeri jiran Malaysia, pengedar narkotika yang tertangkap akan dihukum mati krn pemerintah sadar narkotika pasti akan menghancurkan generasi muda penerus bangsa. Coba anda bandingkan sendiri bagaimana penegakan hukum di negara kita !Begitu pula dengan masalah kebersihan, sungai dan kali terlihat kotor, sampah berserakan dimana-mana, lalu lintas tetap aja semrawut, polusi udara juga termasuk yg tertinggi di dunia ! dengan manajemen negara yang amburadul seperti itu, pantaslah jika masih banyak rakyat yg miskin,kelaparan dan tidak berkesemapatan mengenyam pendidikan, wong UUD 1945 saja di langgar… Gejala berjamaah ini kalau ditelisik lebih jauh, berasal dari umat islam, yang memang dalam melakukan aktivitasnya selalu dianjurkan oleh agama untuk sholat berjaamah, karena akan mendapat pahala yang lebih besar. dari sisi positifnya kebiasaan berjamaah ini yang membuat indonesia merdeka walau dengan modal bambu runcing. Tetapi kegiatan berjamaah ini saat ini banyak melenceng digunakan untuk hal-hal yang kurang bararti, terjadi tauran yang berjamaah, dari tingkat pelajar, tingkat desa, atau pun tingkat nasional, memang jika segerombolan orang berkumpul bersama dalam jumlah banyak, yang terjadi mereka merasa kuat, dan bisa mengalahkan apapun. Yang menjadi fenomena yang terjadi diindonesia sekarang kejahatan pun di lakukan berjamaah, Korupsi dalam birokrasi pun dilakukan berjamaah dan hasil nya sungguh luar biasa nilai yang hanya menjadi mimpi untuk rakyat kecil, mungkin termaksud juga saya. Hanya berharap, kebiasaan berjamaah yang telah tumbuh di dalam kebiasaan bangsa indonesia ini, dalam kemerdekaan Indonesia yang ke 63, dapat di manfaatkan sebagai sesuatu kekuatan yang positif untuk bisa membangun Indonesia menjadi negara yang sejahtera, bukan hanya pejabat pemerintah atau pun wakil rakyatnya yang sejahtera, tetapi Berharap Rakyat Indonesia menjadi Sejahtera. Majulah Bangsa Ku, Bangsa Indonesia, Semoga kita bisa bangkit dan maju secara jamaah pada usia kemerdekaan yang ke 63, dan kita tidak menyia-nyiakan Nyawa, Darah, Dan keringat para pejuang yang selama ini sudah terlupakan oleh kita (ingatnya pas hari pahlawan/kemerdekaa n aja)... Dan dalam kesempatan ini saya mengucapkan Selamat Ulang Tahun Indonesia yang ke 63 Tahun * KL : Kuala Lumpur, sedang Kal EL adalah nama asli clark kent di planet kripton (Kebanyakan Nonton Smallvile) http://erwin-informasi.blogspot.com My Friendster: arianto_er...@yahoo.com Yahoo messenger: arianto_er...@yahoo.com Faceebook: erwinaria...@gmail.com Multiply: erwinarianto.Multiply.com -- Best Regard Erwin Arianto,SE エルイン アリアント (内部監査事務局) - SINCERITY, SPEED, INOVATION INDEPENDENCY -- Pengharapan itu sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita yang telah
CiKEAS (OOT) Syuraih yang Bijaksana
Syuraih yang Bijaksana(Dari berbagai sumber) Syuraih ditanya, Bagaimanakah caranya Anda mendapatkan Ilmu? Beliau menjawab, Dengan cara diskusi dengan ulama. Saya mendapatkan Ilmu dari mereka dan mereka pun dapat mengambil pelajaran dari saya. (Sufyan al-Awsi). Pada suatu saat, Amirul Mukminin Umar bin Khattab r.a. membeli seekor kuda dari seorang Arab Badui. Setelah beliau membayarnya, langsung menaiki kuda tersebut dan pergi meninggalkan penjualnya. Namun, belum begitu jauh berjalan, beliau mendapatkan suatu aib pada kuda tersebut, akhirnya beliau memutuskan untuk kembali lagi kepada penjualnya untuk membatalkan transaksi dan mengembalikan kuda tersebut. Akan tetapi, si penjual tidak menerima keputusan sepihak tersebut, karena ia telah menjualnya dalam keadaan sehat (tidak ada aib). Akhirnya, keduanya bersepakat untuk menyelesaikan masalah mereka di pengadilan, dan mereka pun memilih Syuraih sebagai penengah (hakim) yang memutuskan perkara mereka berdua. Setelah Syuraih mendengarkan penjelasan dari si penjual, dia bertanya kepada Umar bin Khattab, Bukankah Anda telah menerima kuda tersebut dalam keadaan sehat (tanpa aib)? Umar pun menjawab, Ya, benar. Kemudian Syuraih mengatakan lagi, Kalau begitu Anda harus menerimanya menjadi milik Anda atau Anda harus mengembalikan kuda tersebut dalam keadaan sehat (tanpa aib) sebagaimana Anda menerima dari penjual pada awalnya. Umar pun tercengang keheranan, dan mengatakan, Inikah keputusan anda? Sungguh suatu keputusan yang sangat adil, kalau begitu pergilah Anda ke Kufah dan Anda saya angkat menjadi hakim di sana. Ketika itu Syuraih bukanlah orang asing di kalangan para sahabat dan pembesar Tabiin. Dia adalah orang yang terkenal dengan kecerdasan, akhlak yang mulia, dan pengalamannya yang sangat banyak. Dia dilahirkan di Yaman, dan sebagian hidupnya berada dalam kehidupan Jahiliyah. Ketika Islam menyinari negeri Yaman, dia termasuk orang yang pertama menerima dakwah Islam dan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memahaminya. Dia berharap mudah-mudahan dapat pergi ke Madinah, untuk berjumpa dengan Rasulullah saw., sebelum beliau menghadap Allah, sehingga dia menerima Ilmu langsung dari sumbernya tanpa perantara dan juga mendapat gelar kemuliaan predikat sahabat, sehingga dengan seperti itu berbagai macam kebaikan terkumpul dalam dirinya. Akan tetapi, Allah telah menghendaki hal lain. Keputusan Umar untuk mengangkat Syuraih sebagai hakim di Kufah, bukanlah suatu keputusan yang tergesa-gesa, walaupun pada waktu itu masih banyak sekali para sahabat Rasulullah saw. Realita perjalanan hidupnya membuktikan tajamnya firasat Umar yang telah mengangkat Syuraih sebagai hakim, terbukti Syuraih selanjutnya masih tetap menjadi hakim sampai hampir enam puluh tahun lamanya, yaitu pada masa kepemimpinan Al-Hajjaj, sementara umurnya sudah mencapai seratus tujuh tahun. Sungguh suatu bukti sejarah yang tidak bisa dilupakan dari kehidupan umat Islam, khususnya yang berkaitan dengan masalah peradilan Islam, apa yang telah ditempuh oleh seorang hakim yang bijaksana yaitu Syuraih dalam berbagai macam keputusannya, dalam menyelesaikan masalah yang sesuai dengan apa yang diridai Allah dan Rasul-Nya. Salah satu sejarah yang menunjukkan kebijaksanaan Syuraih adalah ketika suatu saat Khalifah Ali bin Abi Thalib r.a. kehilangan baju perangnya yang sangat berharga baginya, kemudian beliau mendapatkan baju tersebut sedang dijual di pasar Kufah oleh seorang ahlu dzimmah (orang kafir yang dilindungi karena membayar pajak). Setelah mereka berdua saling merasa memiliki baju tersebut akhirnya mereka menghadap kepada hakim Kufah, yang tidak lain adalah Syuraih. Setelah mereka menghadap, Syuraih mempersilahkan Ali r.a. untuk mengemukakan gugatannya yang selanjutnya disusul dengan bantahan ahlu dzimmah terhadap gugatan tersebut. Akhirnya, dalam rangka menegakkan keadilan (bukan karena keraguan terhadap gugatan Ali r.a.) Syuraih meminta Ali r.a. untuk menghadirkan dua saksi yang menguatkan bahwa baju perangnya yang hilang adalah betul-betul yang sekarang berada pada tangan ahlu dzimmah tersebut. Dan, Ali pun menyetujuinya dan menunjuk budaknya yang bernama Qonbar dan anaknya yang bernama Al-Hasan untuk menjadi saksi baginya. Namun, ternyata Syuraih menolak persaksian Al-Hasan (walaupun Al-Hasan adalah orang yang dijamin masuk surga oleh Rasulullah saw.), lagi-lagi bukan karena meragukan persaksian Al-Hasan, namun dalam rangka menegakkan keadilan, karena dalam peradilan Islam seorang anak tidak dapat menjadi saksi untuk memenangkan perkara bapaknya. Akhirnya Ali r.a. pun mengalah, karena beliau tidak mempunyai saksi kcuali dua orang tersebut. Namun, kemudian ahlu dzimah tersebut angkat bicara dan mengataan, Saya yang menjadi saksi akan kebenaran gugatan Anda wahai Amirul Mukminin, dan memang baju perang yang ada pada saya adalah milik Anda. Dan, saya bersaksi bahwa Agama kalian adalah agama yang benar dan saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak untuk
CiKEAS Hingga April 2009 Sudah 7 Pesawat Jatuh di Indonesia !!!
Hingga April 2009 Sudah 7 Pesawat Jatuh di Indonesia !!! Masih segar pernyataan Menhub Desember 2008 bahwa Garuda sudah dipastikan boleh kembali terbang diudara Eropah setelah 15 Januari 2009. Pernyataan Menhub yang sangat meyakinkan sekali ini sehubungan dengan hasil observasi Ketua Assosiasi Penerbangan Seluruh Eropah yang bertugas memberi laporan kepada seluruh anggauta organisasi penerbangan diseluruh Eropah tsb. Menurut ketua assosiasi penerbangan se-Eropah itu telah terjadi perubahan besar dalam penanganan penerbangan di Indonesia ini, perbaikan2 yang dianjurkan sudah semuanya dilaksanakan sehingga menurut sang ketua assosiasi ini sudah tidak ada lagi hambatan2 yang bisa menghalangi Garuda untuk terbang diangkasa Eropah setelah akhir tahun ini. Demikianlah, Menhub RI ini memberi penjelasan kepada pers tentang akan dimulai lagi penerbangan Garuda setelah 15 Januari 2009. Tetapi ternyata sekarang sudah bulan May 2009, dan sampai sekarang Garuda tetap dilarang untuk terbang di Eropah. Yang sangat memalukan adalah bahwa tahun 2009 baru saja berjalan 4 bulan tetapi sudah ada 7 pesawat di Indonesia jatuh hancur lebur dengan korban2 semuanya mati. Celakanya, berita jatuhnya pesawat ini dilarang untuk diekspose ke media masa oleh Menko Info. Namun tiga dari 7 pesawat yang jatuh ini sudah bocor rahasianya dan team peneliti dari Internasional ditolak untuk datang memeriksa sebab2 kecelakaan cukup penyebabnya disampaikan tertulis oleh Menhub kepada pihak penerbangan Internasional. Yang sangat memprihatinkan justru dari semua penumpang2 yang mati ini, tidak ada satupun yang dibayarkan asuransinya padahal sewaktu membeli tiket dikenakan asuransi kecelakaan pesawat yang besar sekali. Menhub RI ini berulangkali mengirimkan surat yang menanyakan kapan dicabutnya larangan penerbangan Garuda ini, namun hingga kini tidak ada jawabannya selain surat belasungkawa atas jatuhnya ketujuh pesawat yang secara terperinci diketahui oleh seluruh anggauta2 assosiasi penerbangan Eropah. Yaaa... memang sudah seharusnya negara2 lain bersikap lebih keras kepada bangsa penipu dan penganut al-taqya ini. Ny. Muslim binti Muskitawati.
CiKEAS Berita Pagi dari Karang Tumaritis
Tuhan ada karena anda sadar bahwa anda ada. Anda tidak tahu kenapa anda ada, yg anda tahu bahwa anda ada karena anda ada, just that. Karena anda sadar bahwa anda ada, maka anda mencari tahu apa yg membuat anda jadi ada. Secara fisik ya orang tua yg membuat anda, melalui proses persenggamaan 17 tahun ke atas, kecuali bagi Syech Puji dan sejenisnya yg doyan dengan anak perempuan pre menstruasi because rasanya sepet, yg juga cuma asumsi saya saja karena saya sendiri belom pernah nyobain dan tidak mao karena takut akan dihukum oleh Tuhan yg saya sebut Allah. Pedahal Allah itu cuma suatu kata bantu saja untuk menyebutkan bahwa saya ada yg menciptakan. Orang tua menciptakan secara fisik, tetapi jelas bukan menciptakan kesadaran. Saya sadar bahwa saya sadar muncul begitu saja, dan itu bukan dari orang tua kita. Kesadaran kita memang ada karena kita ada. Siapakah kau? Jawab: Aku adalah aku. Itu jawaban yg diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa. Dan itulah jawaban asli yg harusnya diberikan oleh kita yg bertanya kepada diri kita sendiri. Siapakah aku? Jawab: Aku adalah aku. Sebagian orang yg memiliki latar belakang Kejawen ternyata di hati kecilnya tetap penasaran, masih ingin mencari tempat yg katanya ada Semar. Nah, in my opinion tempat Semar adalah di Cakra Ajna atau Cakra Mata Ketiga. Semar adalah simbol dari kesadaran tinggi di diri manusia, sama saja seperti Shiva, Kristus, Nur Muhammad, dan Buddha. Karang Tumaritis sebagai desa tempat domisili Semar adalah simbol dari tubuh kita sendiri, dan lurahnya adalah kesadaran kita, yg melihat segalanya dari Cakra Mata Ketiga. Tempat Semar di Cakra Mata Ketiga. Tempat Shiva juga. Tempat Kristus juga. Tempat Nur Muhammad juga. Dan tempat kesadaran Buddha juga. So, Semar = Shiva = Kristus = Nur Muhammad = Kesadaran Buddha. Semar digunakan oleh mereka yg memiliki background Kejawen. Shiva digunakan oleh mereka yg ber-background Hindu. Kristus oleh yg ber-background Kristuen. Nur Muhammad oleh yg ber-background Islam. Sangat sederhana bukan? Truth = Beauty is always simple. Contoh: Presiden RI masa depan adalah yg memiliki visi tentang Indonesia. Visi berarti gambaran tentang apa yg ingin dibawanya bagi Indonesia. Visi itu fungsi dari Cakra Mata Ketiga, Mata Shiva, Semar, Nur Muhammad, Kristus, kesadaran Buddha. Dan pagi ini saya cuma memperoleh bisikan bahwa SBY tidak memiliki visi tentang Indonesia masa depan. Cuma itu saja. Kalau mau mendetail, begini tanya jawabnya: T = Kenapa SBY bisa tidak terpilih lagi sebagai presiden? J = Karena SBY tidak memiliki visi. SBY cuma birokrat belaka, tidak beda dengan PNS biasa yg duduk di belakang meja. So, yg bisa maju adalah seseorang yg memiliki visi. Visi itu diberikan oleh Semar yg adanya di dalam kesadaran. Caranya dengan mengucapkan saja apa visinya. Komunikasi adalah fungsi dari Cakra Mata Ketiga, Mata Shiva atau Semar. Makanya segala visi itu harus dikomunikasikan sejelas mungkin. Biarpun norak, harus dikomunikasikan. Punakawan dan Semar adalah simbol dari kelas bawah. Cara bicaranya gaya ngoko, tetapi orang tetap mendengarkan dan bisa mengerti. Dan SBY is too priyayi untuk menjalani peran Semar as well as tidak punya visi karena dia cuma cari selamat dirinya sendiri saja. Mencari keselamatan diri sendiri saja adalah fungsi dari naluri, dan itu lawan dari cakra mata ketiga. Bisa juga dibilang sebagai pelengkap. So, SBY berperan sebagai pelengkap. Kalau sudah dijalani berarti bisa diabaikan. Sekarang giliran visi untuk berbicara dan bekerja. Dan yg punya visi itu manusia yg sadar bahwa ada Semar di dalam kesadaran dirinya sendiri. Bukan di dada, melainkan di Cakra Ajna, itu tempat Semar. Sekian berita pagi dari Karang Tumaritis. T = Maaf, kalau e-mail yg saya kirimkan jadi bersambung seperti ini. Dari tadi (setelah saya membalas surat Abang), saya terus membaca posting-posting yang masuk ke milis. Membaca mengenai tafsir mimpi, politik, gelombang otak, dll. Entah mengapa, saya jadi merasa pertanyaan saya sebelumnya tidak relevan lagi. Seolah-olah saya telah menemukan jawabnya. Walaupun saya belum bisa merumuskan dalam kata-kata. Terutama setelah saya membaca mengenai simbol dan pemaknaannya. Hanya saja pertanyaannya kemudian berubah. Bila Allah yang dikonsepkan dalam agama-agama itu adalah bentuk olah pikir terus bagamana caranya kita menemukan Allah yang menjadi asal pemikiran itu? Atau memang Allah itu tak tersentuh? Memang Abang sudah menjelaskan bahwa melalui kesadaran kita bisa merasakan Allah. Tapi bagaimana caranya? Meditasikah? Sampai sekarang saya belum mengerti meditasi itu yang bagaimana. Boleh jelaskan/ajari saya? J = Karena latar belakang anda Dayak Katolik, maka saya akan memberikan Doa Bapa Kami sebagai alat bantu untuk meditasi. Caranya dengan diam saja, mata setengah tertutup, dan fokus di titik antara kedua alis mata. Lalu ucapkan saja doanya. Doa is mantera, sama saja, cuma alat bantu agar pikiran anda tidak jalan-jalan kemana-mana. T =