CiKEAS Begini yang harus kita lakukan setelah 17 Agustus 2009
Yehezkiel 22:23-31 23Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku: 24Hai anak manusia, katakanlah kepadanya: Engkau adalah tanah yang tidak menerima hujan, tidak mendapat air pada masa kegeraman, 25yang pemimpin-pemimpinny a di tengah-tengahnya seperti singa yang mengaum, yang menerkam mangsanya: manusia ditelan, harta benda dan barang-barang yang berharga dirampas, janda-janda dibuat bertambah-tambah di tengah-tengahnya. 26Imam-imamnya memperkosa hukum Taurat-Ku dan menajiskan hal-hal yang kudus bagi-Ku, mereka tidak membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, tidak mengajarkan perbedaan yang najis dengan yang tahir, mereka menutup mata terhadap hari-hari Sabat-Ku. Demikianlah Aku dinajiskan di tengah-tengah mereka. 27Pemuka-pemukanya di tengah-tengahnya adalah seperti serigala-serigala yang menerkam mangsanya dalam kehausan akan darah, yang membinasakan orang-orang untuk menguntungkan diri sendiri secara haram. 28Dan nabi-nabinya mengoles mereka dengan kapur dengan melihat penglihatan yang menipu dan memberi tenungan bohong bagi mereka; nabi-nabi itu berkata: Beginilah firman Tuhan ALLAH! --tetapi TUHAN tidak berfirman. 29Penduduk negeri melakukan pemerasan dan perampasan, menindas orang sengsara dan miskin dan mereka melakukan pemerasan terhadap orang asing bertentangan dengan hukum. 30Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya. 31Maka Aku mencurahkan geram-Ku atas mereka dan membinasakan mereka dengan api kemurkaan-Ku; kelakuan mereka Kutimpakan atas kepala mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH. = = = = = Mengapa sebuah bangsa bisa sangat jahat dan penuh amoralitas? Siapa yang paling bertanggung jawab atas kejahatan masyarakat? Setiap orang dalam masyarakat akan mempertanggungjawab kan perbuatannya kepada Tuhan. Namun peran pemimpin sangat penting dan menentukan. Sudah dua khotbah yang menuding dosa Yehuda (ayat 1-16; 17-22). Di khotbah ketiga ini (ayat 23-31), Tuhan melalui Yehezkiel menuding para pemimpin Yehuda sebagai penyebab kebobrokan moral dan perilaku masyarakatnya. Di sini Yehezkiel (ayat 25-28) memakai dan mengembangkan khotbah Zefanya satu abad sebelumnya (Zef. 3:3-4). Secara sistematis ia mengungkapkan peran jahat para pemimpin Yehuda. Pemimpin politik memeras rakyatnya yang lemah demi memperkaya diri (ayat 25); Para imam bertindak menyalahi Taurat dan kekudusan Allah dalam ibadah-ibadah yang mereka selenggarakan (ayat 26); para penguasa menindas dan mencurahkan darah orang kecil demi keuntungan diri (ayat 27); nabi-nabi tak ketinggalan berkolaborasi dengan para pemimpin jahat lainnya dengan bernubuat palsu demi kepentingan mereka (ayat 28). Tidak heran penduduk negeri pun berperilaku sama, saling menindas dan memeras sesama mereka yang lebih lemah (ayat 29). Menyedihkan kesimpulan yang diambil Yehezkiel: Tuhan mencari dan tidak mendapatkan seorang pun yang peduli dan bersyafaat bagi kondisi amburadul umat-Nya (ayat 30). Maka Tuhan memutuskan bahwa Yehuda harus dihukum (ayat 31). Setiap pemimpin harus mempertanggungjawab kan kepemimpinannya satu hari kelak di hadapan Allah yang adalah otoritas tertinggi. Tak ada dalih yang dapat membenarkan perilaku pemimpin yang tak peduli dengan keadaan mereka yang dipimpin. Apalagi pemimpin yang berperilaku ibarat gembala yang menyembelih dan melahap daging domba gembalaannya (band. 34:3). Jika Anda pemimpin seperti itu, bertobatlah! Jika bukan, mulailah berdoa bagi pemimpin yang ada dalam berbagai jenjang dan aspek kehidupan, baik itu pemimpin politik, masyarakat, atau gereja. DO NOT BE OVERCOME BY EVIL, BUT OVERCOME EVIL WITH GOOD (ROMANS 12:21) JANGANLAH KAMU KALAH TERHADAP KEJAHATAN, TETAPI KALAHKANLAH KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN ! (ROMA 12:21) FirmanMU itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum hukumMU yang adil (Mazmur 119:105 -106) Your word is a lamp to my feet and a light for my path. I have taken an oath and confirmed it, that I will follow your righteous laws (Psalm 119: 105 - 106)
CiKEAS Akar Gerakan Islam Radikal
http://www.ambonekspres.com/index.php?act=newsnewsid=26853 Rabu, 29 Jul 2009, | 68 Akar Gerakan Islam Radikal Said Aqil Siradj Akar Gerakan Islam Radikal RADIKALISME telah menjadi gejala umum di dunia Islam, termasuk di Indonesia. Insiden bom di JW Marriott dan Riz-Carlton 17 Juli lalu membuktikan masih bercokolnya radikalisme atas nama agama. Islam radikal, tampaknya, terus mencoba melawan. Perlawanan itu muncul dalam bentuk melawan kembali kelompok yang mengancam keberadaan mereka atau identitas yang menjadi taruhan hidup. Mereka berjuang untuk menegakkan cita-cita yang mencakup persoalan hidup secara umum, seperti keluarga atau institusi sosial lain. Mereka berjuang dengan kerangka nilai atau identitas tertentu yang diambil dari warisan masa lalu maupun konstruksi baru. Dan, berjuang melawan musuh-musuh tertentu yang muncul dalam bentuk komunitas atau tata sosial keagamaan yang dipandang menyimpang. Mereka yakin bahwa perjuangan mereka diridai Tuhan. Pengaruh keagamaan dan politik dari Timur Tengah ke Indonesia bisa menjadi pemicu. Sejak Islam masuk ke Nusantara, hubungan masyarakat Indonesia dengan Timur Tengah sangat kental. Transmisi itu dimungkinkan karena posisi Timur Tengah sebagai sentrum yang selalu menjadi rujukan umat Islam, baik untuk berhaji, ziarah, maupun belajar. Dari aktivitas tersebut, lalu muncul berbagai bentuk jaringan, baik jaringan keulamaan, jaringan gerakan dakwah, maupun jaringan gerakan politik. Kini, gerakan radikal Islam telah terfragmentasi dalam beragam organisasi. Namun, ada sejumlah benang merah yang bisa ditarik dari berbagai kelompok Islam radikal. Yaitu, pemahaman yang sangat literal terhadap ajaran Islam, keyakinan yang sangat kuat bahwa Islam adalah satu-satunya solusi untuk menyelesaikan berbagai krisis di negeri ini, perjuangan yang tak kenal lelah menegakkan syariat Islam, resistensi terhadap kelompok yang berbeda pemahaman dan keyakinan, serta penolakan dan kebencian yang nyaris tanpa cadangan terhadap segala sesuatu yang berbau Barat. Duka Sejarah Jauh sebelum opini dunia tentang terorisme Islam muncul ke permukaan, kita pernah mendengar sebutan fundamentalisme Islam. Dalam bahasa Arab, fundamentalisme atau al-ushuliyyah berarti mendasar atau disiplin dalam menjalankan kewajiban agama. Muslim fundamental adalah seorang muslim yang sangat disiplin dalam menjalankan ajaran Islam, seperti salat lima waktu secara berjamaah atau menghindari sesuatu yang tidak jelas kehalalannya. Dalam konteks itu, umat Islam diserukan untuk melaksanakan ajaran agamanya secara fundamental. Radikalisme dalam bahasa Arab disebut syiddah al-tanatu. Artinya keras, eksklusif, berpikiran sempit, rigid, serta memonopoli kebenaran. Muslim radikal adalah orang Islam yang berpikiran sempit, kaku dalam memahami Islam, serta bersifat eksklusif dalam memandang agama-agama lainnya. Kelompok Islam radikal muncul sejak terbunuhnya Khalifah Usman bin Affan, menyusul kemudian Ali bin Abi Thalib yang dilakukan oleh umat Islam sendiri. Saat itu, Islam radikal diwakili oleh kelompok Khawarij. Sementara itu, Islam yang harmonis dapat dibuktikan dari peristiwa Fath Makkah (pembebasan Kota Makkah) oleh umat Islam yang dipimpin langsung Rasulullah Muhammad. Kota Makkah dibebaskan setelah puluhan tahun dijadikan markas kegiatan orang-orang musyrik. Saat umat Islam mengalami suasana euforia atas keberhasilannya menguasai kota tersebut, ada sekelompok kecil sahabat Rasulullah yang berpawai dalam kota dengan meneriakkan slogan al-yaum yaumul malhamah (hari ini adalah hari pertumpahan darah). Slogan itu dimaksudkan sebagai upaya balas dendam mereka atas kekejaman orang-orang musyrik Makkah kepada umat Islam selama puluhan tahun. Gejala tidak sehat tersebut dengan cepat diantisipasi oleh Rasulullah Muhammad SAW dengan melarang beredarnya slogan itu dan menggantinya dengan slogan yang lebih ramah dan penuh kasih: al-yaum yaumul marhamah (hari ini adalah hari penuh belas kasih). Akhirnya, peristiwa pembebasan Kota Makkah dapat terwujud tanpa insiden berdarah. Gejala kemunculan radikalisme Islam sesungguhnya ditengarai ada sejak Rasulullah Muhammad SAW masih hidup. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dikisahkan, ketika di daerah Ja'ranah Rasulullah Muhammad membagikan fai' atau harta rampasan perang dari wilayah Thaif dan Hunain, tiba-tiba seorang sahabat yang bernama Dzul-Khuwaishirah dari Bani Tamim melayangkan protes kepada beliau. Bersikap adillah, wahai Muhammad! Rasulullah Muhammad pun dengan tegas menjawab, Celaka kamu! Tidak ada orang yang lebih adil dari aku. Karena apa yang kami lakukan berdasar petunjuk Allah! Setelah Dzul-Khuwaishirah pergi, Rasulullah Muhammad bersabda, Suatu saat akan muncul sekelompok kecil dari umatku yang membaca Alquran, namun tidak mendapatkan substansinya. Mereka itu sejelek-jeleknya makhluk di dunia ini. Hadis sahih di atas kemudian terbukti setelah Rasulullah Muhammad wafat.
CiKEAS Di dalam Muhammadiyah Muncul Kristen-Muhammadiyah
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/08/11/02442593/di.dalam.muhammadiyah.muncul.kristen-muhammadiyah Di dalam Muhammadiyah Muncul Kristen-Muhammadiyah FRANS AGUNG / Selasa, 11 Agustus 2009 | 02:44 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi teror tidak hanya mengguncang tata keamanan nasional, tapi juga wajah Islam ikut terbawa. Pelaku teror yang mengatasnamakan Islam cukup mengundang reaksi dari banyak pihak. Di tengah situasi demikian, saat proses hukum pascapeledakan bom Mega Kuningan masih berlangsung, duet intelektual Muhammadiyah menerbitkan buku Kristen Muhammadiyah Konvergensi Muslim dan Kristen dalam Pendidikan. Kelahirannya sangat tepat, soalnya ekstremisme dan terorisme sedang berkembang. Itu merupakan bentuk intolerisme, komentar Suyanto, Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, dalam peluncuran buku terbitan Al-Wasat Publishing House di Gedung Muhammadiyah Jakarta, Senin (10/8). Buku karangan Abdul Mu'ti dan Fajar Riza Ul Haq ini memang mengisahkan toleransi antara minoritas Islam dengan mayoritas Kristen baik Katolik maupun Protestan dalam wadah pendidikan Muhammadiyah. Buku yang merupakan bagian dari desertasi Mu'ti ini memaparkan bagaimana SMA Muhammadiyah di Ende diterima baik oleh masyarakat yang mayoritas beragama Katolik. Bahkan 2/3 muridnya beragama Katolik. Bagi mereka ini disediakan guru agama Katolik secara tersendiri. Bagitu pula dengan SMP Muhammadiyah di Serui Teluk Cenderawasih Papua dan SMA Muhammadiyah di Putussibau Kalimantan Barat. Selain di Putussibau perguruan yang dirintis Kyai Haji Ahmad Dahlan itu, menyediakan guru Kristen atau Katolik dan tidak mewajibkan memakai jilbab bagi yang non-Muslim. Dengan demikian, menurut Suyanto, melalui buku ini orang bisa mengembangkan pendidikan partisipatif yang menjamin toleransi. Pada prinsipnya orang akan cepat belajar kalau ada contoh-contohnya. Ini contoh baik untuk mengajari anak-anak dalam toleransi keberagaman, tuturnya. Adapun menurut Abdul Malik Fadjar, mantan Menteri Pendidikan Nasional pada Kabinet Gotong Royong, buku setebal 269 halaman ini menarik karena mampu menggugah kita bersama, bahwa bumi nusantara ini memerlukan upaya konvergensi untuk mencari titik temu kemajemukan dalam menyongsong Indonesia baru. Oleh karena itu, saya yakin Indonesia mampu menjadi juru bicara perdamaian dunia, lontarnya. Lain lagi pendapat Bambang Pranowo. Ia berpendapat karya paduan mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah dan direktur program Ma'arif Institute ini menepis paradigma Muhammadiyah yang puritan, tidak toleran dan tidak bersahabat dengan tradisi lokal. Dari awalnya Muhammadiyah lekat dengan anti TBC (takhayul, bid'ah dan khurafat), namun akhirnya dikembalikan pada lambang matahari. Sinarnya memancar pada siapapun di manapun. Menyinari dengan amal karyanya terutama melalui pendidikan, papar Bambang. Sinar itu kini memacar di Ende, Serui dan Putussibu. Mereka hadir karena mereka melihat titik temu kepentingan dakwah dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini terbukti, dengan melihat 2 alasan tertinggi kenapa banyak anak Katolik dan Protestan bersekolah di Muhammadiyah, yakni karena bagus dan murah. Musuh kita sebagai musuh bersama adalah kemiskinan. Siapapun yang concern pada hal ini akan diterima, ucap Bambang. Saat ini, Fadjar menambahkan bahwa Muhammadiyah yang katanya puritan ternyata telah berintegrasi dengan lahirnya Muhammadiyah-Nahdlatul Ulama (MuNU) dan Marhaenisme-Muhammadiya (Marmud). Namun sekarang sudah tambah satu lagi, Krismuha atau Kristen-Muhammadiyah. Krismuha adalah orang Kristen yang sangat memahami, menjiwai dan mendukung Muhammadiyah, tandasnya. 2040363p.jpg
CiKEAS Terrorists who fought U.S. in Iraq make way to Gaza
http://www.haaretz.com/hasen/spages/1106689.html Last update - 02:44 11/08/2009 Terrorists who fought U.S. in Iraq make way to Gaza By Amos Harel Tags: Israel News, IDF, Hamas, Gaza Dozens of Islamic terrorists have entered the Gaza Strip over the past year and are operating there in the framework of extremist organizations identified with the Worldwide Jihad. The terrorists are Sunni Muslims, many of whom have taken part in the fighting against American forces in Iraq. So far, as much as is known, these terrorists have been involved in a relatively small number of attacks. Various groups inspired by Al-Qaida and other similar organizations are responsible for the relatively recent attempts to launch terror attacks from Gaza. Two months ago the Israel Defense Forces and Shin Bet security service prevented an attempted attack which involved sending booby-trapped horses to the Erez crossing point. An extremist splinter group was behind the failed terror attack, but despite the reports in the Palestinian press, Israel did not identify the involvement of any foreign terrorists in the attack. T he flow of foreign terrorists to Gaza will gradually increase, defense officials forecast, as the friction between the extremist Sunni groups and U.S. forces in Iraq diminishes in advance of the expected American withdrawal. Israeli officials are of the opinion that Hamas is not particularly interested in having these foreigners enter the Strip since they do not act under Hamas instructions and are identified with even more extremist and uncompromising ideologies than Hamas itself. Hamas has a relatively high level of control over the actions of established groups such as Islamic Jihad and the Popular Front for the Liberation of Palestine. But Hamas is finding it difficult to rein in the smaller and newer groups, which are identified with Al-Qaida and Worldwide Jihad, and are made up primarily of former Hamas activists. The months of quiet since the IDF's Operation Cast Lead in Gaza this past winter have increased the number of those deserting Hamas in favor of Worldwide Jihad, as front-line Hamas military activists have increased their criticism of what they view as the impotence of the organization's leadership against Israel. Senior Israeli defense officials confirmed that Hamas in Gaza is not presently involved in attacks against Israel. The organization is not initiating terror attacks and in many cases is even preventing such attempts by the smaller organizations. A senior IDF officer claimed Hamas has moved from just holding back the groups to actually preventing attacks. He said this was due to Hamas' temporary interest in quiet and not from any sudden love for Israel, but those are the facts for now. Hamas is interested in a long time-out, say defense officials, in order to rebuild its military capabilities and strengthen its control of Gaza. Even when the IDF sends small forces inside the Strip - usually to defuse bombs or clear areas it suspects are booby-trapped - Hamas prefers to show self-restraint, even though it feels it has a legitimate cause for a military response against Israel. At the same time, Hamas is continuing its intensive efforts to smuggle arms into Gaza. The Islamic Jihad is also organizing its own arms smuggling, but on a much smaller basis. Since January, the smuggling has faced more and more difficulties. Israel attributes much of this to increasing Egyptian motivation to stop the smuggling, but also to preventative steps taken by other countries. Hamas' main efforts are focused on smuggling in munitions that will give it a concrete advantage in a conflict with Israel: medium-range rockets, anti-aircraft missiles and advanced anti-tank missiles. Israeli intelligence has no exact information on the missiles that have already been smuggled in, but the assumption is that Hamas has managed to receive very few of the advanced missiles. Due to the difficulties in smuggling arms, the Gazan weapons industry is making great efforts to improve its capabilities, and in particular to extend the range of its homemade rockets. Hamas seems to have succeeded in stockpiling a similar number of rockets, in addition to what it had on hand before Cast Lead. Hamas continues to send dozens of activists for military training in foreign countries, particularly in Iran and Lebanon. They travel via Rafa and Egypt. 0.gif
CiKEAS Bubarkan Libanon, Yordania, dan Syria untuk Negara Palestina
Bubarkan Libanon, Yordania, dan Syria untuk Negara Palestina Sebelum perang dunia kedua, kerajaan Palestina merupakan jajahan Inggris, dan oleh penjajah Inggris seorang Arab didudukkan sebagai rajanya sebagai bonekanya. Tapi dalam perang dunia kedua, Inggris hancur lebur oleh Jerman, dan setelah perang dunia kedua berakhir, Amerika mendukung gerakan2 kemerdekaan disemua wilayah bekas jajahan Inggris ini sehingga Inggris bersedia melepaskan bekas jajahannya ini melalu referendum dibawah pengawasan United Nation (UN). Dibawah pengawasan UN inilah wilayah bekas kerajaan Palestina ini akhirnya dipecah menjadi empat negara, yaitu: Syria, Libanon, Yordania, dan Israel. Jadi kalo memang mau adil, apabila orang2 Arab Islam menuntut kembalinya negara Palestina yang dulu, maka seharusnya juga Syria, Libanon dan Yordania dibubarkan bukan cuma Israel. Lalu atas dasar apa orang2 Arab Islam ini cuma menuntut pembubaran Israel untuk diberikan kepada orang2 Arab Palestina mendirikan negara Palestina yang berdasarkan Syariah Islam Kalo memang mau hidup berdasarkan cara2 yang Islami, silahkan saja pindah ke-negara2 Yordania, Syria, atau Libanon. Bukan memaksakan negara Israel yang demokratik sekuler pluralistik untuk dijadikan negara Islam Palestina. Palestina aselinya adalah penduduk yang menyembah dewa Filistine yang sudah dibantai habis oleh muslimin yang beragama Islam. Oleh karena itu mereka yang sekarang mengaku sebagai orang Palestina sebenarnya sama sekali bukan orang Palestina melainkan orang Arab Palestina, yaitu orang2 Arab yang bertransmigrasi dari Arab ke Palestina. Penduduk aselinya yang menyembah berhala disebut penduduk Palestine, dan penduduk aselinya yang menyembah Yahweh disebut penduduk Yahudi. Israel sendiri bukanlah negara Yahudi karena system negaranya Demokratik sekuler dimana penduduknya pluralistik tidak mem-beda2kan agamanya maupun rasnya sehingga warganegara Yahudi merupakan campuran berbagai etnik bangsa termasuk Arab, Caucasian, Asia, maupun Armenian. Namun karena orang2 Arab Palestina yang beragama Islam ini sangat eksklusif anti-Yahudi, maka mereka ingin memisahkan diri membentuk negara terpisah yang mereka namakan negara Palestina yang berdasarkan Syariah Islam. Karena tekanan politik Amerika dan Internasional kepada Israel untuk mengakui hak orang2 Arab Palestina dalam mendirikan negara sendiri yang disebutnya Negara Palestina, maka wajar kalo negara Palestina yang akan berdiri ini juga harus mengakui hak orang2 Yahudi Palestina untuk mendirikan negara Israel baru sebagai Negara Yahudi. Negara Palestina yang berdasarkan Syariah Islam melarang semua umat agama lainnya selain Islam. Negara Yahudi yang berdasarkan Syariah Yahudi juga berhak melarang umat Islam untuk menjadi warganegaranya. Seharusnya mengakui hak orang Arab Palestina untuk mendirikan negaranya sendiri bersamaan dengan mengakui hak orang Yahudi Palestina untuk mendirikan negaranya sendiri. Karena Arab Palestina menolak hak Yahudi Palestina untuk juga mendirikan negara Yahudi, mana bisa memaksakan orang Yahudi Palestina untuk mengakui haknya orang2 Arab Palestina untuk mendirikan negara Palestina !!! Demikianlah, akhirnya Amerika dan dunia Internasional tidak mampu lagi mendukung berdirinya negara Palestina oleh rakyat Arab Palestina karena mereka sendiri menolak rakyat Yahudi Palestina untuk mendirikan negara Yahudi. Ingat, negara Israel BUKAN NEGARA YAHUDI, dan apabila dipaksakan dimana orang2 Arab Palestina dibolehkan mendirikan negara Palestina, maka hak yang sama juga harus diberikan kepada orang2 Yahudi Palestina untuk menjadikan negara Israel menjadi negara Yahudi. Hingga kini, dunia berprinsip bahwa apabila kita harus mengakui hak satu pihak, maka kita harus juga mengakui hak pihak lainnya. Hak Arab Palestina untuk mendirikan negara Islam Palestina di Israel harus sejajar dengan hak Yahudi Palestina dalam mendirikan negara Yahudi Palestina di Israel. Kalo hak orang Yahudi ini kita tolak, maka juga hak orang Arab Islam ini juga harus sama2 ditolak, dan mereka Yahudi dan islam harus bersedia tinggal dan hidup bersama dalam satu negara Demokratik sekuler pluralistik yang sekarang bernama Israel. Ny. Muslim binti Muskitawati.
CiKEAS JANGAN PAKAI ILMU YANG ANEH ANEH, PERCAYAKAN 100% KEPADA TUHAN YESUS KRISTUS!
Minta Dalam Iman, Harapkan Jawaban!! Semua orang ingin apa yang menjadi kerinduan hati mereka dapat digenapi oleh Tuhan. Inilah lima tahapan langkah untuk masuk dalam kehidupan doa yang berkuasa untuk mendatangkan jawaban 1. Bertahan : Jangan kehilangan harap. Terus memuji Tuhan untuk kebaikanNya (Yakobus 1:1-4) Yakobus mendorong kita untuk memandang itu semua dengan sukacita ketika kita memasuki pencobaan yang menguji iman kita. Itu kedengarannya sulit. Namun kala kita bertahan atas semua pencobaan itu, memberi tekanan pada iman kita dan percaya bahwa Tuhan mempunyai kerinduan terbaik yang ada dalam hati kita, dalam diri kita akan muncul pengalaman ini : sempurna dan utuh, tidak kekurangan suatu apapun. Seringkali Tuhan mengijinkan kita berjalan melalui tantangan kesulitan karena pengalaman itu membentuk kita untuk menerima jawaban yang Dia telah janjikan. Meski di tengah rasa sakit, jika kita terus bertekad dalam doa, berdiri diatas janjiNya dan percaya pada janji-janjiNya - kita akan melihat kebaikan Tuhan yang membawa kita ke tempat yang lebih baik. Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan. Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. (Yakobus 1:1-4) 2. Berhenti kuatir : Mintalah hikmat Tuhan berkaitan dengan situasi anda (Yakobus 1:5) Tuhan memberikan hikmat pada setiap orang yang meminta padaNya. Dia meminta itu dengan murah hati. Dia tidak keberatan kala kita meminta padaNya. Pada kenyataannya, Dia suka ketika kita datang padaNya dengan segala kebutuhan kita. Namun yang harus dipegang adalah, kita harus meminta hikmat untuk mendapat apa yng kita minta. Terlalu banyak dari kita punya alasan atas masalah kita dan kembali dengan solusi dari kita sendiri dan datang pada Tuhan hanya sebagai alternatif terakhir. Tuhan mengatakan dalam Yeremia 33:3 : Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui. Jika kita datang pada Tuhan segera setelah kita memasuki kesulitan, Dia berjanji akan memberikan pada kita pespektif Illahi atas situasi kita. Dia dapat menunjukkan pada kita jalan menanggapi pencobaan yang mungkin tidak pernah terjadi dalam kehidupan kita. Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya. (Yakobus 1:5) 3. Berurusan tanpa sangsi : datang pada Tuhan dalam iman - dan harapkan suatu jawaban (Yakobus 1:6-8) Ketika anda meminta pertolongan Tuhan, ingat bahwa Dia dapat dipercaya. Ketika Yesus mengundang Petrus untuk berjalan bersamanya diatas air, Petrus dapat melakukannya - selama dia terus menatap pada Yesus, dan ketika dia berfokus pada sekeliling - melihat gelombang sekeliling dia dan air yang bergelora, dia menjadi goyah. Ketika anda meminta pertolongan pada Tuhan, fokuslah pada FirmanNya dan apa yang Dia katakan pada hati anda untuk anda percayai daripada membiarkan keyakinan anda dikuasai oleh keadaan. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya. (Yakobus 1:6-8) 4. Ingatlah : Tuhan tidak dibatasi oleh keadaan (Yakobus 1:9-11) Dengan standar dunia, melalui kekayaan seseorang akan memiliki paling banyak kesempatan karena mereka punya sumber daya untuk membuat mimpinya menjadi kenyataan. Mereka dapat memberikan yang terbaik yang dunia ini tawarkan dan dapat mengumpulkan kuasa dan pengaruh melalui kekayaan mereka. Namun kontras sekali, Tuhan tidak terkesan dengan kekayaan manusia, namun lebih pada kesediaan kita untuk percaya padaNya dan melalui ketaatan dalam apa yang Tuhan sudah katakan agar kita lakukan. Jika kita kaya dalam iman, tidak ada batasan untuk apa yang Tuhan dapat genapi melalui kehidupan kita. Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukannya yang tinggi, dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap seperti bunga rumput. Karena matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap. (Yakobus 1:9-11) 5. Ketekunan : Terus arahkan mata pada Tuhan, dan berterimakasih atas kemenangan dariNya (Yakobus 1:12) Melalui ketekunan dalam
CiKEAS Berbikini Tak Islami
Selasa,11/08/2009 22:45 WIB Berbikini, Yana Julio Nilai Puteri Indonesia Tak Islami zizi-luar-oks.jpg
CiKEAS Yuddy: Golkar Butuh Orang Idealis
Refleksi : Dapat dimenegerti Golkar kekurangan orang-orang idealis. http://www.gatra.com/artikel.php?id=129154 Yuddy: Golkar Butuh Orang Idealis Jakarta, 11 Agustus 2009 15:42 Calon Ketua Umum Partai Golkar Yuddy Chrisnandi mengatakan, partai berlambang beringin ini membutuhkan orang-orang yang memiliki idealisme, untuk kembali membesarkan partai tersebut. Tim sukses saya terdiri dari 65 orang yang memiliki idealisme tinggi, yang mampu membawa Golkar kembali kepada masa kejayaannya, katanya, kepada sejumlah wartawan di Jakarta, Selasa (11/8). Yuddy mengatakan, ke-65 orang tersebut merupakan pejuang Golkar yang memiliki integritas tinggi dan tidak mengharapkan imbalan atas perjuangannya, serta memiliki prinsip dasar Golkar dalam dirinya, yaitu semangat gotong royong dan kesetiakawanan sosial. Menurut Yuddy, Golkar membutuhkan pemimpin yang berasal dari kalangan muda agar tidak mengalami keruntuhan. Jika tidak ada gerakan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki idealisme di Partai Golkar, maka Golkar tidak lama lagi akan berada di jurang keruntuhannya, katanya. Politisi muda Golkar itu menegaskan, dirinya maju mencalonkan menjadi Ketua Umum Golkar untuk memenuhi kriteria yang mengharapkan 70 persen pergerakannya dilakukan oleh kalangan muda, walaupun saat ini persentase tersebut telah mengalami perubahan. Ia menilai, jika di Golkar tidak ada regenerasi, maka pada 2014 mendatang Golkar akan mengalami krisis kepemimpinan yang kemungkinan tidak akan dapat bersaing dengan partai lainnya. Sebagai kader Golkar, kita juga perlu mengetahui jati diri Golkar sesungguhnya agar misi yang dilakukan tidak mengubah visi didirikannya Golkar, jelasnya. Selain itu, anggota tim sukses Yuddy Chrisnandi, Siyus Pahur mengharapkan, Musyawarah Nasional (Munas) yang akan dilakukan Golkar tidak hanya membahas masalah Ketua Umum Golkar. Saya harap Munas tidak hanya fokus pada lima tahun mendatang, tetapi juga untuk kehidupan selanjutnya, katanya. Siyus juga mengatakan, sebaiknya persoalan aplikasi prinsip Golkar dikaji kembali di Munas agar Golkar dapat kembali berguna bagi negara. [TMA, Ant]
CiKEAS Mohon Bantuan Pakar Multi media
Dear Teman-teman Milist Semuanya Saat ini saya mencari seseorang yang mem[unyai keahlian Multi Media, untuk dapat membantu memperjelas gambar CCTV rekaman dari Bank, jika ada yang tahu caranya atau mempunyai keahlian itu dapat menghubungi saya di email ini, karena saya masih mengusut kasus kehilangan Tas Istri saya yang ada di dalam kantor, saya telah mendapat bukti CCTV dari bank Danamon, tapi hasilnya tidak jelas, jadi jika ada yang mempunyai keahlian dalam multi media, saya mohon bantuanya atau jika punya info no telp pakar Multi Media yang dapat di hubungi saya sangat berterimakasih -- Best Regard Erwin Arianto,SE エルイン アリアント (内部監査事務局) - SINCERITY, SPEED, INOVATION INDEPENDENCY -- Pengharapan itu sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita yang telah dilabuhkan sampai kebelakang tabir. - Terus mengharapkan yang terbaik, maka kita akan menghasilkan yang terbaik. - Jangan bersungut-sungut tetapi mengucap syukurlah senantiasa.