CiKEAS Saudi women open fire and punch virtue police

2010-05-23 Terurut Topik sunny
http://www.smh.com.au/world/saudi-women-open-fire-and-punch-virtue-police-20100523-w3dr.html

Saudi women open fire and punch virtue police 
May 23, 2010 - 9:24AM 
Women are reportedly fighting back against Saudi Arabia's so-called virtue 
police, with one married woman opening fire and another punching an officer.

The incident involving the married woman happened when she was caught in an 
illegal seclusion with another man in Ha'il last week, reported The Los 
Angeles Times.

She shot at the officers to distract them and allow the man to escape instant 
detention, Sheik Mutlak al Nabet, a spokesman for Commission for the Promotion 
of Virtue and Prevention of Vice, known as the religious police, told the Times.

The woman's husband has asked the police to punish his wife and strip of her 
Saudi nationality, as it is illegal for women to socialise with unrelated men 
or walk in public without a male guardian.

A few days earlier a young woman had reportedly punched an officer of the 
religious police in Al Mubarrazz so badly he had to go to hospital to be 
treated for bruising.

Saudi newspaper Okaz wrote that the woman lashed out when the policeman 
challenged on the relationship she had with a man she was with in a public 
park. She now could face jail or the lash.

The Los Angeles Times reported Saudi human rights activist Wajiha Huwaidar as 
saying: People are so fed up with these religious police, and now they have to 
pay the price for the humiliation they put people through for years and years.

This is just the beginning and there will be more resistance.

smh.com.au


CiKEAS Iringgame Tabuni : Kami Serang Mereka Yang Bantai Rakyat!

2010-05-23 Terurut Topik Francis Kati
*Oleh : WPToday *

*Mulia, WPToday* – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Satuan Tugas Pamrahwan
Yonif 753/AVT yang bertugas di Pos TNI di Distrik Yambi, Kabupaten Puncak
Jaya Papua, Jumat (21/5) malam, diserang gerilyawan Tentara Pembebasan
Nasional Papua Barat (TPN-PB) dibawah Komando Tertinggi Militer Revolusi
Nasional Papua Barat (KTMRNPB) pimpinan Jenderal Goliath Tabuni. Mereka yang
ditembak adalah Komandan Pos (Danpos) Lettu Inf Agung Setia dan anggotanya
bernama Pratu Arfianto Iskandar.

Kedua korban tersebut sudah dievakuasi dari tempat kejadian dan direncanakan
akan diterbangkan hari ini, Sabtu (22/5) ke Jayapura untuk memperoleh
perawatan medis. Satu diantara korban tersebut sedang dalam keadaan kritis
dan dari informasi yang diterima media ini, hampir semua masyarakat Puncak
Jaya mendoakan kematiannya. Baca
Selengkapnyahttp://wptoday.wordpress.com/2010/05/22/iringgame-tabuni-kami-serang-mereka-yang-bantai-rakyat/
_
Francis Kati
E-Mail : katifran...@gmail.com
Blog : http://francis-kati.blogspot.com


CiKEAS Ketika Gajah Terpaksa Keluar dari Habitat

2010-05-23 Terurut Topik sunny
http://www.antaranews.com/berita/1274026152/ketika-gajah-terpaksa-keluar-dari-habitat

Ketika Gajah Terpaksa Keluar dari Habitat
Minggu, 16 Mei 2010 23:09 WIB | Warta Bumi | Masalah Lingkungan | 
Fazar Muhardi
Bengkalis (ANTARA News) - Hewan bongsor itu keluar dengan bergerombolan. Mereka 
bukan tengah berekreasi, namun terpaksa ke luar dari habitat aslinya karena 
kelaparan dan kian menyempitnya lahan hutan hunian mereka akibat maraknya 
perambahan. 

Begitulah peristiwa yang kerap terjadi di Kecamatan Pinggir, Kabupaten 
Bengkalis, Riau. Akibatnya adalah kerusakan rumah, tanaman kebun, dan kecemasan 
warga untuk tinggal di pedesaan setempat. 

Korban luka-luka bahkan meninggal dunia pun tak terelakkan. Peristiwa ini 
terjadi berulangkali dalam beberapa tahun terakhir di sebuah desa yang berada 
tepat di bibir hutan Kabupaten Bengkalis atau di kawasan konservasi SM Balai 
Raja yang kini hanya tersisa sekitar 500 hektare dari belasan ribu hektare 
sebelumnya. 

Namun demikian, pada perkembangan terakhir di bulan Mei 2010 ini, seekor anak 
gajah yang tertangkap di perkebunan sawit oleh pihak berwajib (pemerintah-red), 
oleh masyarakat setempat diminta untuk dibebaskan karena dia tidak mengganggu 
dan tidak membahayakan warga. Justru menurut warga di sana, apabila anak gajah 
itu ditangkap dan induk gajah itu mencarinya di sekitar permukiman maka akan 
lebih membahayakan keselamatan warga setempat. 

Penjelasan dan pemahaman yang sangat sederhana yang teruraikan dari pemikiran 
masyarakat bila kawanan gajah liar sudah keluar dari habitatnya adalah 
disebabkan oleh dua realita. 

Yang pertama, karena habitatnya sudah tidak layak untuk hidup akibat dirusak 
oleh manusia dengan penebangan hutan dan bahkan pembalakan liar secara 
besar-besaran. Realita yang kedua adalah karena manusia dengan sengaja 
membangun gedung industri dan permukiman di kawasan tempat di mana rombongan 
gajah itu melintas untuk mencari makan dalam siklus hidupnya. 

Realita ini menimbulkan berbagai pertanyaan, di antara kedua sebab tersebut, 
apa sebenarnya yang terjadi dengan hewan yang dilindungi negara itu? Mengapa 
gajah keluar dari habitatnya menuju ke perkebunan bahkan melintasi permukiman 
manusia?

Berdasarkan penelusuran ANTARA, pada masa kerajaan Sultan Iskandar Muda di 
tahun 1607 sampai degan 1636, gajah sangat bermanfaat dan mempunyai nilai 
ekonomis yang tinggi. Selain menjadi kendaraan kehormatan raja, pasukan darat 
Sultan Iskandar Muda juga mengandalkan kekuatan pasukan gajah untuk menaklukkan 
lawan perangnya. 

Bahkan ekspansi penguasaan atas wilayah semenanjung Malaya seperti Johor dan 
sekitarnya dilakukan dengan pasukan gajah ini, dan telah membuat pasukan asing 
dari Spanyol dan Portugis gentar. Pasukan gajah pada masa itu siap tempur 
menghadapi letusan senjata api dan meriam yang kerap membuat kebanyakan mereka 
teluka hingga tewas. 

Kala itu gajah diperlakukan hampir sama seperti manusia oleh bangsa kerajaan. 
Sebagai contoh, pada zaman itu, gajah jantan yang memiliki tubuh dan bulu yang 
ideal yang dapat memenangkan sebuah pertempuran, akan mendapatkan imbalan 
seekor gajah betina yang molek pula untuk dijadikan selir. Sedangkan bila gajah 
itu kembali dengan kegagalan ditambah dengan kondisi tubuh yang kurang ideal, 
maka gajah itu akan diperlakukan sebaliknya, dan akan mendapatkan hukuman. 

Pada zaman kerjaan itu, gajah bukanlah hewan liar yang ganas. Justru 
sebaliknya, berdasarkan cerita kuno yang dikutip dari sebuah buku `traciusang` 
berjudul `kerajaan gajah`, kawanan gajah pada zaman itu merupakan hewan raksasa 
yang paling dekat dengan manusia. Pemanfaatan gajah dilakukan masyarakat pada 
zaman itu untuk bertani, berkebun, dan yang paling handal, gajah yang 
sebelumnya telah dijinakkan biasanya digukan sebagai transportasi angkut barang 
dan manusia. 

Pada masa itu kebanyakan gajah liar, atau gajah yang belum pernah bersentuhan 
langsung dengan manusia bukan hanya dilindungi secara hukum, namun perlindungan 
gajah liar pada waktu itu juga cenderung ke pelestariannya dengan menjaga 
keutuhan habitat hewan belalai itu mulai dari pelestarian hutan dan mengawasi 
gerak-gerik gajah liar agar tetap nyaman di habitat aslinya. 

Cerita tersebut berbeda dengan yang terjadi terhadap hewan balalai itu saat 
ini. Di zaman modern sekarang, kebanyakan manusia memilih untuk melakukan 
perburuan gelap terhadap gajah liar yang dilindungi negara itu. Perlahan, sejak 
perburuan manusia yang dilakukan secara terus menerus itu, gajah-gajah kini 
mulai berkurang, dan bahkan terancam punah. 

Sebagai contoh, pada pertengahan April-Mei 2010, di Desa Petani, Kecamatan 
Pinggir, Bengkalis, kawanan gajah liar masuk keperkebunan warga dan 
mengobrak-abrik tanaman masyarakat di sana. 

Kedatangan segerombolan gajah itu mengakibatkan sedikitnya seribuan hektare 
perebunan milik warga rusak. Beberapa warga Desa Petani pada saat itu mengalami 
luka-luka akibat diterjang kawanan hewan bertubuh bongsor itu saat (warga) 
melakukan 

CiKEAS Tiap Tahun 1,8 Juta Hektare Hutan Indonesia Hancur

2010-05-23 Terurut Topik sunny


http://www.antaranews.com/berita/1274525348/tiap-tahun-1-8-juta-hektare-hutan-indonesia-hancur

Tiap Tahun 1,8 Juta Hektare Hutan Indonesia Hancur
Sabtu, 22 Mei 2010 17:49 WIB | Warta Bumi | Masalah Lingkungan | 
Cibinong (ANTARA News) - Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Prof Dr Umar 
Anggara Jenie, M.Sc, Apt mengungkapkan bahwa kondisi hutan di Indonesia sudah 
mengkhawatirkan karena 1,8 juta hektare hutan hancur per tahun.

Pada edisi 2008 Guinness Books of Record melansir bahwa Indonesia merupakan 
negara yang hutannya mengalami kerusakan paling cepat di antara 44 negara yang 
masih memiliki hutan, yakni 1,8 juta hektare hutan hancur per tahun, katanya 
pada peringatan hari Keanekaragaman Hayati se-Dunia dan Tahun Keanekaragaman 
Hayati di Pusat Penelitian (Puslit) Biologi, Cibinong Science Center (CSC), 
Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Sabtu.

Umar mengatakan, data tersebut berdasarkan pengamatan dari tahun 2002 hingga 
2005, artinya tingkat kehancuran hutan mencapai dua persen setiap tahun atau 
setara dengan 51 kilometer persegi per hari.

Bahkan, kata dia, di Jawa dan Bali lebih kurang 91 persen dari hutan alam yang 
pernah ada kini telah berubah musnah dan beralih fungsi.

Selain itu, kata dia, Indonesia juga akan kehilangan beragam hewan dan tumbuhan 
yang selama ini menjadi kebanggaan bangsa Indonesia dan modal pembangunan utama 
yang dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat.

Melihat kenyataan tersebut, penyelamatan tumbuhan asli Indonesia menjadi suatu 
keniscayaan dan harus memacu kita untuk mencegah punahnya tumbuhan sebagai aset 
yang tidak ternilai harganya untuk modal pembangunan dan masa depan bangsa, 
jelasnya.

Ia mengatakan, keanekaragaman hayati merupakan salah satu pilar utama dalam 
pembangunan nasional dan modal strategis dalam meningkatkan kemandirian dan 
daya saing bangsa.

Indonesia, katanya, memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang melimpah 
sehingga dijuluki sebagai Megadiversity Country. 

Dalam hal keanekaragaman tumbuhan, katanya, Indonesia menduduki peringkat lima 
besar di dunia, memiliki lebih dari 38.000 jenis tumbuhan, di mana 55 persen 
diantaranya merupakan jenis endemik.

Untuk Pulau Jawa saja, kata dia, sejumlah jenis setiap 10.000 kilometer persegi 
mencapai 2.000-3.000 jenis.

Sedangkan di Kalimantan dan Papua mencapai lebih dari 5.000 jenis, dan masih 
banyak keanekaragaman hayati lainnya yang berpotensi dan memiliki prospek 
secara ekonomis maupun keilmuan.

Namun, fakta di lapangan menunjukkan degradasi habitat yang berimplikasikan 
pada penurunan keanekaragaman ekosistem, kenis dan genetik memperlihatkan 
`trend` yang semakin mengkhawatirkan, katanya.

Sementara itu, Sekretaris Utama LIPI Prof Rochadi Abdul Hadi mengatakan, 
penanaman yang dilakukan tidak hanya penanaman semata, tapi jenis pohon yang 
ditanam adalah jenis tanaman endemik di Indonesia yang populasinya terancam 
punah.

Ini bukan asal menanam saja, tapi yang kita tanam adalah tanaman jenis endemik 
Indonesia yang sudah mau punah, ada 17 jenis dengan jumlah 2010 pohon, katanya.

Rochadi mengatakan, selama ini banyak yang melakukan penanaman pohon tidak 
diperhatikan jenis pohon yang ditanam, sehingga nilai pohon yang ditanam tidak 
bermanfaat.

Ia mencotohkan banyak kalangan melakukan penanaman pohon jenis Akasia yang 
bukan asli Indonesia, ternyata pohon tersebut merusak ekosistem yang lain.
(KR-LR/A035)
Baca Juga
  a.. Menhut: Kondisi Hutan di Sumsel Cukup Parah


CiKEAS Norwegia Ingin Danai Penyelamatan Hutan Indonesia

2010-05-23 Terurut Topik sunny
Refleksi :  Dirusakan dan orang lain bikin betul? Apakah ini artinya mereka, 
merdeka untuk mersak dan merampok? Assalamailaikum, silahkan sekaligus dicukur 
bikin gurun pasir!

http://www.antaranews.com/berita/1273825346/norwegia-ingin-danai-penyelamatan-hutan-indonesia

Norwegia Ingin Danai Penyelamatan Hutan Indonesia
Jumat, 14 Mei 2010 15:22 WIB | Warta Bumi | Konservasi/Pelestarian | 
Jakarta (ANTARA News) - Norwegia ingin dana perubahan iklim dari mereka 
digunakan untuk program pencegahan dan konservasi kawasan hutan di Indonesia, 
kata Direktur WWF Fitrian yang dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat, menanggapi 
peluang Indonesia mendapatkan dana perubahan iklim dari Norwegia.

Dari berbagai diskusi, Norwegia ingin dana perubahan iklimnya digunakan untuk 
pencegahan deforestasi dan degradasi hutan, termasuk pencegahan kebakaran hutan 
dan pembukaan hutan gambut, katanya. 

Norwegia telah memberikan dana perubahan iklim sebesar 1 miliar dolar AS untuk 
penyelamatan dan konservasi hutan Amazon di Brazil. Norwegia dan Brazil 
sepakat untuk mengamankan, mempertahankan dan menjaga hutan Amazon yang 
tersisa, katanya.

Mengutip data Kementerian Kehutanan, Fitrian mengatakan laju kerusakan hutan 
dan gambut di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan laju penanaman.

Pada kisaran tahun 1990-2000, laju kerusakan hutan mencapai 2 juta hektar per 
tahunnya. Pada 2000-2005, laju pembukaan hutan menurun meski masih tinggi yaitu 
sejuta hektar per tahunnya, jelasnya.

Sedangkan laju penanaman saat ini mencapai kisaran 300 ribu hektar per tahun.

Oleh karena itu, lanjutnya, Norwegia memandang lebih penting penyelamatan hutan 
dibandingkan program penanaman satu juta pohon yang ditawarkan pemerintah 
Indonesia untuk dibiayai dengan dana perubahan iklim Norwegia.

Program penanaman penting, tetapi kalau pembukaan hutan gambut tidak dicegah, 
maka emisi gas rumah kaca lebih besar, katanya.

Sebelumnya, Ketua Harian Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI), Rachmat 
Witoelar mengatakan Indonesia akan mendapatkan bantuan dana internasional 
sampai tiga miliar dolar AS untuk menanggulangi perubahan iklim. (*)

CiKEAS New mosque opens in Berlin

2010-05-23 Terurut Topik sunny
http://www.kuwaittimes.net/read_news.php?newsid=MzU2OTE5NzI1

Headline News
New mosque opens in Berlin
Published Date: May 22, 2010 

BERLIN: A new mosque that is one of the largest in Germany was officially 
opened yesterday in Berlin's Kreuzberg quarter, which has a strong Turkish 
presence. The mosque, which can hold around 1,000 people, is part of a complex 
that media reports said cost around ?10 million ($12.5 million) to build and 
was entirely financed by private Lebanese and Palestinian donors.

The mosque is topped by a glass dome and four small minarets, and is part of a 
six-storey, 5,000-sq-m building that includes commercial and social centres and 
a library. Germany's largest mosque can accommodate 2,500 people and is in the 
city of Mannheim in the west of the country. The construction of mosques in 
Germany has prompted debate - as it has in other European countries - notably 
among the extreme right. - AFP

CiKEAS Medics Save Man with Elephant's Nose

2010-05-23 Terurut Topik sunny
http://english.pravda.ru/society/stories/22-05-2010/113458-elephant_man-0

Medics Save Man with Elephant's Nose
22.05.2010

Medical professionals conducted a unique operation on a patient whose nose was 
turning into a trunk. 

Doctors of the Moscow regional scientific clinical institute named after 
Vladimirsky operated on a man whose nose tissues grew to gigantic size. 

The rare disease is called rhinophyma and it has been known for a while, yet it 
is the first case in the world when the growth reached this size. 

A 63-year old resident of a city in Moscow region was admitted to the hospital 
when the growth on his nose reached his chin. 

The man was experiencing certain difficulties eating and breathing, let alone 
his appearance. The huge tumor was completely covering his mouth, and the man 
had to eat lifting his tumor with one hand and holding a spoon with the other. 

The only way to treat rhinophyma is surgical. During this procedure 
anesthesiologists encountered an unexpected issue when it was difficult to fix 
an oxygen mask on his face. The doctors found the way out and everything went 
smoothly. 

The operation was conducted with the application of cold plasma. This is a 
relatively new method first used in 2005. Extra tissue is cut off with a 
special device . The advantage of the method is reduced blood loss, control 
over all removed tissue, absence of pain and fast healing. The causes of the 
diseases are not known. Usually it is men who suffer from it, rarely women. It 
is interesting that Afro-Americans never suffer from it, the doctor explains. 

Smoking, alcohol, high blood pressure, diabetes may cause the disease. The 
first symptom is alteration of skin color. If you develop redness, blue color 
and uneven skin surface on your nose you should consult a doctor. Timely 
treatment will prevent further growth, said the doctor. 

Life News
nose-5.jpg

CiKEAS Every Food-Making Company Has Its Own Cemetery of Customers

2010-05-23 Terurut Topik sunny
http://english.pravda.ru/science/health/18-05-2010/113402-food_additives-0

18.05.2010

Every Food-Making Company Has Its Own Cemetery of Customers 

It is very hard to buy food without any additives today. Coloring agents, 
fillers, conservatives and other chemicals indicated as E with digits can be 
found in practically everything that we eat today. Where do they all come from 
and why do we have to eat those chemicals? 

Food makers will not like the answer to this question. They are fond of making 
consumers believe that we all use food additives all the time: salt, sugar, 
soda, vinegar, etc. Indeed, sodium bicarbonate and vinegar are included on the 
list of additives as E500 and E260. All other E-additives - thousands of them - 
can not be found in our kitchens. 

The massive use of additives with the E prefix was launched between the 18th 
and the 19th centuries, although their production was a crime. This chemistry 
became legal many years afterwards. It is an open secret that coloring agents 
make your food look a lot nicer. Red aniline dye or carmine from cochineal 
(made from green-flies) can be added to improve the color appearance of minced 
or chopped meat. This technology was described in a book published in 1907 in 
New York. 

Afterwards, the chemicals were described as food additives. Aniline dyes were 
banned for posing health hazard, whereas cochineal - a substance made from bugs 
- is still used. The chemical industry produced thousands of other substances 
to give sausage products a nice meat color instead of their natural grey. 

Starch is also used during the production of sausages. It is used as a filler 
to inhibit water and supersede expensive meat. The use of starch makes the 
production technology cheaper, whereas the final product looks very nice and 
edible. Nowadays, the food industry uses genetically modified starch for it 
triggers a much better reaction in the production of sausage products. 
Stabilizers, vegetable albumens and the albumens made of processed inedible 
parts of animals and birds work a lot better with genetically modified starch. 
All these chemicals reduce the price and produce the effect of meat of the 
virtually meatless product. 

In the past, makers of candy would often add dangerous substances in the 
products made for children. For example, they used coloring agents containing 
copper and lead. It was even rumored that every food maker, like every surgeon, 
had their own cemeteries. 

It is hard to believe these stories, but one may recollect the recent scandal 
with toxic melamine added in baby food in China. Formaldehyde, a highly toxic 
and carcinogenic substance produced from melamine, had been used as a food 
conservative for years. Moreover, the E239 additive - hexamethylenetetramine - 
which turns into formaldehyde - is still legally allowed in Russia. It is used 
as a conservative for fish and caviar. 

They tried to establish control over the production of food in the beginning of 
the 20th century. It became clear that it was already impossible to root out 
falsified food. Officials had to conduct complicated talks with food makers to 
legalize many chemicals used in their recipes. 

The control over the use of additives in the food industry was launched during 
the 1950s, when the UN established a special department of food and health 
experts. Some chemicals were banned after a series of poisonings and deaths. 
The most outstanding scandal at this point is connected with the use of 
cobalt-containing additives. They would make beer foam nice and puffy but 
trigger the development of a serious heart disease with beer fans. Numerous 
deaths were reported during 1964-1966 in Belgium, the USA and Canada. The 
cobalt-containing additives were quickly banned. 

The most recent scandal is connected with six synthetic coloring agents for 
sweets and drinks produced for children. The agents develop the syndrome of 
hyperactivity. EU officials decided not to ban the chemicals, but simply asked 
food-making companies to stop using them and change their recipes. It means 
that the European makers will be making safe and high-quality candy in Europe, 
but export dangerous products where the additives are legally allowed. 

In conclusion, we would like to remind you that the tests of food additives are 
imperfect. Many of them are considered harmless only relatively. They are 
legally allowed only temporarily. 

Arguments and Facts 


CiKEAS Jumlah Penduduk Papua 146 Ribu Orang

2010-05-23 Terurut Topik sunny
Refleksi : Kalau jumlah penduduk Papua 146 ribu orang sesuai hasil sensus 56% 
sekarang, jadi kalau 100% bisa diperkirakan akan mencapai 1.5 juta atau mungkin 
sedikit lebih dari angka ini. Angka sebelumnya menunjukan 2,2 juta. .Dengan 
demikian mungkin bisa dipertanyakan berapa banyak jumlah transmigrasi yang 
dikirim sejak tahun 1966 hingga kini? Apakah mereka sudah kembali ke tempat 
asal mereka? Jangan-jangan orang Papua pelan-pelan dihabiskan oleh tenaga gaib 
nan jahat, maka oleh karena itu angka jumlah penduduk rendah. 



http://www.cenderawasihpos.com/detail.php?id=102


21 Mei 2010 18:35:39





Jumlah Penduduk Papua 146 Ribu Orang





Hasil Data Sementara BPS
JAYAPURA-Sensus penduduk yang dijadwalkan bakal rampung akhir bulan ini sudah 
mulai menunjukkan hasil. Dari data sementara yang telah dihimpun Badan Pusat 
Statistik (BPS) Provinsi Papua, jumlah penduduk Papua sebanyak 146 ribu 
orang.Demikian ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Ir. 
Djarot Soetanto,MM Jumat (21/5) kemarin. Dikatakan, dalam pelaksanaan Sensus 
Penduduk (SP) hingga saat ini telah mencapai 56% dan diharapkan dalam satu atau 
dua hari ini sudah ada perkembangan yang lebih banyak lagi.


Menurutnya, daerah yang sudah rampung hasilnya yaitu Keerom dan Nabire ,yang 
mana untuk L1 telah selesai datanya hanya tinggal membereskan L1, C1 dan 
Pendataan Rumah Tangga untuk daerah-daerah yang belum masuk di BPS Provinsi. 
Badan Pusat Statistik (BPS) RI akan memberikan apresiasi kepada anggota BPS 
yang ditempatkan di wilayah paling timur Indonesia ini. Dimana BPS Pusat 
berjanji akan memberikan bantuan motor bagi Koordinator Statistik Kecamatan 
(KSK) untuk Papua, namun belum tau pasti jumlah motor yang akan diberikan untuk 
Papua tersebut.


Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Jayapura Muchlis M. 
Sotting, B,St mengatakan, data sementara jumlah penduduk Kota Jayapura sebanyak 
109.591 jiwa. Dikatakan, data tersebut merupakan data akhir tertanggal 18 Mei 
lalu, Memang proses sensus dari lapangan telah rampung kami lakukan, akan 
tetapi mengingat sejumlah data masih perlu di kroscek kebenarannya, jadi kami 
baru berani mengumumkan data yang benar, setelah semua proses selesai, katanya.


Menurut Kepala BPS kota, jumlah 109.591 jiwa itu merupakan data penduduk dari 
575 blok sensus yang telah selesai dikerjakan sedang 53 Blok sensus lainnya 
saat ini masih dalam tahap finishing. Dijelaskan, ada sejumlah kendala yang 
dihadapi petugas di lapangan, selain penduduk yang sebelumnya berada di Kota 
Jayapura, namun saat di temui di alamat tempat tinggalnya, ternyata telah 
pindah tempat, namun tidak jarang pula ada sejumlah masyarakat yang tidak mau 
disensus, dengan alasan kekecewaan terhadap pemerintah.  Meski begitu, pihaknya 
akan tetap mengusahakan data yang seakurat mungkin, hingga batas waktu 31 Mei 
mendatang. Kami yakin sensus penduduk 2010 akan rampung akhir bulan ini, 
tandasnya. (cr-161/rik/fud) 
(scorpions)


CiKEAS Telepon Bandara Cengkareng Mati 6 Jam

2010-05-23 Terurut Topik sunny
Refleksi : 6 jam telepon Bandar mati, apakah  situasinya mirip cerita dalam 
film  klasik berjudul 6 Jam di Jokja.

Apakah sebelumnya tidak dipikirkan akan ada kemungkinan kejadian ini dan oleh 
karena itu harus ada cadangan agar komunikasi tidak terputuskan? Ataukah pihak 
petinggi perusahaan telopon kurang tidak diberikan gula-gula, jadi diminta 
dengan cara halus?.


http://www.surabayapost.co.id/?mnu=beritaact=viewid=860fa0a2331017c10d37a13691f6041cjenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862cPHPSESSID=93f0ef3bef516783bccd2ec5ec8ad297


Telepon Bandara Cengkareng Mati 6 Jam 
Jumat, 21 Mei 2010 | 14:01 WIB 
Jakarta - Saluran telepon di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, mati selama 6 
jam. Akibat kasus ini bandara tidak bisa menerima panggilan telepon. Untungnya 
insiden matinya telepon itu tidak mengakibatkan kecelakaan pesawat.

Ya, saluran telepon mati sejak pukul 01.00 WIB dan baru normal pukul 07.00 
WIB, kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura II, Sudaryanto, Jumat (21/5).

Akibat insiden ini bandara sama sekali tidak bisa mendengar suara dari lawan 
bicara alias mati sama sekali. Pada dasarnya operasional tidak masalah, tapi 
seharusnya tidak boleh terjadi di bandara. Bandara itu kan seperti istana, 
VVIP, imbuhnya.

Meski tidak terjadi suatu insiden akibat matinya telepon ini, dia berharap 
peristiwa ini tidak terjadi lagi. Harusnya tidak boleh mati, ini menyangkut 
penerbangan, katanya.

Pendapat senada disampaikan pengamat perhubungan, Agus Pambagio.

Insiden ini sangat disayangkan karena perlakuan terhadap bandara sama seperti 
objek vital lainnya seperti Istana Negara. Telekomunikasi ini terkait jaringan 
navigasi, traffic penerbangan dan keselamatan penerbangan, kata Agus, Jumat 
(21/5).

Menurut dia, matinya saluran telepon berkait juga dengan keselamatan pendaratan 
dan keberangkatan pesawat yang melibatkan nyawa ribuan penumpang.

Kalau sampai mati bisa ribet. Bagaimana mengatur lalu lintas penerbangan? Kita 
bisa kena larangan terbang, katanya.

Menurut Agus, bandara merupakan objek vital yang sudah sepantasnya dijaga 
secara luar biasa hingga saluran komunikasinya tidak terganggu. Bandara 
seperti istana negara, tidak boleh sarana seperti telepon mati. Bagaimana nanti 
radar di bandara bisa berfungsi? tanyanya.

Akibat insiden ini, PT Angkasa Pura II melayangkan protes ke PT Telkom. 
Alasannya insiden itu dikhawatirkan bisa mengakibatkan peristiwa fatal seperti 
kecelakaan pesawat.

Kami melayangkan surat meminta penjelasan. Seharusnya tidak boleh pelayanan di 
Bandara mati, kata Sudaryanto.

Sudaryanto juga menepis tudingan kalau matinya sambungan telepon itu karena 
pihak bandara belum membayar tagihan telepon. Kami sudah bayar, tegasnya.

Dia memastikan bahwa matinya sambungan telepon itu sepenuhnya bukan kesalahan 
pihak bandara. Itu kesalahan Telkom, secara teknis ada di Telkom, katanya. 

Sementara itu Vice President Public and Marketing Communication, PT Telkom, 
Eddy Kurnia ketika dihubungi pukul 11.00 tadi mengaku belum mendapat laporan 
insiden itu. 

Saya belum mendapat laporan mengenai informasi itu. Akan saya laporkan segera 
setelah ada data akurat yang masuk, ujarnya.dtc


CiKEAS Better eating, wearing habits help preserve biodiversity

2010-05-23 Terurut Topik sunny
http://www.thejakartapost.com/news/2010/05/23/better-eating-wearing-habits-help-preserve-biodiversity.html


Better eating, wearing habits help preserve biodiversity 
Ika Krismantari, The Jakarta Post, Jakarta | Sun, 05/23/2010 11:44 AM | 
Headlines 


Adopting the habit of eating food and wearing clothes made from natural 
materials can help preserve biodiversity, the Indonesian Biodiversity 
Foundation (Kehati) says.

Kehati program director Anida Haryatmo said Saturday that stimulating interest 
for traditional food and nature-based clothes could make people see that saving 
the environment and preserving biodiversity were not necessarily expensive.

Kehati has done the same for preserving traditional plants used for dyes by 
creating demand for fabrics made from natural dyes, Anida said after a tree 
planting event to celebrate International Biodiversity Day.

The foundation considers the stimulation strategy an alternative way to help 
preserving biodiversity in developing countries, where the level of awareness 
of environmental protection was still low.

Indonesia is one of the developing countries experiencing massive natural 
destruction as people choose to damage the planet for economic gains. People 
still consider efforts to save the environment expensive because it sometimes 
involves high-end technology.

Indonesia is home to 40,000 plant species and 1,531 bird species, 515 mammal 
species and 240 endangered species. The country is believed to host 17 percent 
of the world's species and has the world's richest biodiversity after Brazil. 

This year has been declared the year of International Biodiversity by the UN in 
an attempt to fight global warming and destructive human activities that have 
put 30 percent of the world's species on the brink of extinction.

The Green Wave, an annual global campaign involving youth around the world 
planting trees, is also celebrated on the same day this year.

A number of schools in Jakarta held tree planting events on Saturday as part of 
the Green Wave movement and to celebrate International Biodiversity Day.

We can start preserving the environment by doing simple things such as 
planting a tree, Adeline Tiffanie, the founder of environmental protection 
group Sahabat Alam, said. 

Adeline attended the Green Wave program at her Jubilee school in Kemayoran, 
Central Jakarta, which was hosted by Kehati and aircraft manufacturer Airbus.

Kehati ran a similar event in a high school in Cibinong, Bogor, on the same day


CiKEAS 'Stick to politics and leave religion alone' + Cartoon gets Zapiro death threats

2010-05-23 Terurut Topik sunny
http://www.capetimes.co.za/?fSectionId=3531fArticleId=nw20100523134205434C943143

'Stick to politics and leave religion alone'
23 May 2010, 13:44

The National Press Club (NPC) on Sunday called for a meeting between Jonathan 
Shapiro, the Mail and Guardian and Muslim leaders to discuss a controversial 
cartoon that has angered the Muslim community.

The media needs to be sensitive to religious beliefs and must not marginalize 
any community. We need to act responsibly, said NPC chairman Yusuf Abramjee.

The Zapiro cartoon which was published in the Mail and Guardian on Thursday 
depicts Muhammad lying on a couch and complaining to a psychologist that other 
prophets have followers with a sense of humour.

As a Muslim myself, I find it offensive and provocative, said Abramjee.

We promote freedom of speech and expression. But, let's not forget that it is 
not absolute. In this case, it must be weighed against religious tolerance.

Muslims across the country had taken offence to the characterisation of the 
Prophet Muhammad and expressed their anger at the cartoon on social networking 
sites such as Facebook and Twitter.

One comment posted on Facebook by Zainub Milan-Ming said:  Zapiro stick to 
politics and leave religion alone. Do you even have one?

Abramjee called on the Muslim community to be calm and not to respond with 
anger, abuse or threat.

According to media reports, staff at the Mail and Guardian spent Friday 
fielding threatening phone calls from offended Muslims.

Callers told staffers: You've got to watch your back, and This will cost him 
his life, reported The Guardian newspaper website in the United Kingdom. 

Meanwhile, the Witness said Jonathan 'Zapiro' Shapiro defended his work as 
freedom of expression.

Abramjee said he would meet with Muslim leaders in Johannesburg on Sunday 
afternoon to encourage a meeting between the community, editor of the Mail and 
Guardian, Nic Dawes and Shapiro.

I will call on them to engage Dawes and Shapiro and find a solution, said 
Abramjee. - Sapa 

+
http://www.capetimes.co.za/index.php?fSectionId=3531fArticleId=vn20100522073111640C965241

Cartoon gets Zapiro death threats
22 May 2010, 08:06

By Bianca Capazorio, SAPA and Reuters

Days after an alleged al-Qaeda operative detailed sketchy plans to attack World 
Cup teams over cartoons of the Muslim Prophet Muhammad, the Mail  Guardian 
newspaper has made waves locally and internationally by also publishing a 
cartoon of the Prophet.

A cartoon by award-winning satirist Jonathan Shapiro, known as Zapiro, in the 
MG yesterday depicts the Prophet grumbling to a psychiatrist about the furore 
in the Muslim world created by a Facebook page called Everybody Draw Muhammad 
Day.

Other prophets have followers with a sense of humour! complains the 
turbanned, bearded figure, stretched out on the psychiatrist's couch.

Muslims consider any depiction of the founder of Islam to be offensive. 

On Thursday night, the Council of Muslim Theologians lost an 11th hour court 
bid to bar the publication of the cartoon in the MG.

The council had warned of a possible violent backlash and said the timing was 
bad, given the alleged threat to the World Cup.

My view is no cartoon is as insulting to Islam as the assumption Muslims will 
react with violence, the newspaper's editor Nic Dawes said in defence of the 
drawing.

Dawes said in an online statement yesterday: When I first saw the image, and 
approved it for publication, it was clear to me that it was Zapiro's 
contribution to the global debate around representations of the Prophet. This 
is an enormously complex and sensitive subject, but I felt that Zapiro had 
attempted to handle it with care. Unlike some other cartoonists who have 
tackled the same subject, he had not used Islamophobic imagery, nor had he 
mocked the Prophet.

Yesterday, the paper reported it was receiving a flood of calls about the 
cartoon, and had even received death threats against the cartoonist.

Phone ringing off the hook. Making the point that I have faith in Muslim South 
Africans' tolerance and openness to debate, Dawes tweeted yesterday.

The debate raged online too, with hundreds of comments appearing on stories 
about the cartoon, either defending freedom of speech or expressing disgust. 

Several blogs also had the cartoon as a topic. International news media such as 
Reuters, the BBC and the Guardian were also reporting the story widely 
yesterday.

Blogger Khadija Pattel wrote: Waking up to news that an interdict against the 
Mail  Guardian publishing a Zapiro cartoon depicting the Prophet Muhammad 
(Peace be upon him) had failed left me a little unsettled. 

I only believed it once I saw it. And when I did see it, it was disappointment 
I felt most acutely.

City Press editor and former Mail  Guardian editor Ferial Haffajee tweeted: 
Draw Muhammad Day is as much about free expression as the Youth League is 
about advancing young people.

She however defended Zapiro's right to 

CiKEAS Gay couple sentenced to 14 years hard labour

2010-05-23 Terurut Topik sunny
Refleksi : Bagi yang suka sejenis, jangan main ke Malawi, hukumannya bisa 
sangat berat.

http://www.capetimes.co.za/?fArticleId=5479351

Gay couple sentenced to 14 years hard labour
May 21, 2010 Edition 1 

RAPHAEL TENTHANI Sapa-AP 

BLANTYRE: A magistrate sentenced a couple to the maximum 14 years in prison 
with hard labour under Malawi's anti-gay legislation, and crowds jeered the two 
men as they were driven to jail yesterday. 

The harsh sentence for unnatural acts and gross indecency had been expected 
after the same magistrate convicted Tiwonge Chimbalanga and Steven Monjeza 
earlier this week under laws dating from the colonial era. 

The case has drawn international condemnation and sparked a debate on human 
rights in this conservative southern African country. 

Chimbalanga, a 20-year-old hotel janitor, and his unemployed partner were 
arrested on December 27, the day after they celebrated their engagement at the 
hotel where Chimbalanga worked - an apparent first in Malawi. 

Maximum sentences are intended for use for worst cases, magistrate Nyakwawa 
Usiwa Usiwa said as he delivered his sentence. We are sitting here to 
represent the Malawi society which I do not believe is ready at this point in 
time to see its sons getting married to other sons or conducting engagement 
ceremonies. 

The lawyer for the two, Mauya Msuku, said they would appeal. 

Chimbalanga was composed as police officers handcuffed him to Monjeza. I am 
not worried, he told reporters as they were taken to a police vehicle. 

Monjeza broke down upon hearing the ruling and was still sobbing as he was 
helped into the van. Hundreds of onlookers inside and outside the court house 
showed little sympathy. 

Many shouts of You got what you deserve! were heard. 

Michelle Kagari, deputy Africa director of Amnesty International, called the 
sentence an outrage. 


CiKEAS Jemaat Mengadu ke Komnas HAM

2010-05-23 Terurut Topik sunny
Refleksi : Apa yang dibisa dilakukan oleh Komnas HAM ialah tidak lain dari 
memasukan pengaduan ke dalam arkif saja. Komnas HAM tidak mempunyai kekuatan 
hukum apa-apa, ibarat anjing penjaga pintu yang dirantai lagi tanpa gigi. 
Mengonggong pun tak kuat suaranya. Inilah dilemanya.

http://www.sinarharapan.co.id/cetak/berita/read/jemaat-mengadu-ke-komnas-ham/

Sabtu, 22 Mei 2010 12:17 
Penyegelan GKI Taman Yasmin Bogor 

Jemaat Mengadu ke Komnas HAM
OLEH: HERU GUNTORO



Jakarta - Penyegelan rumah ibadah yang dilakukan oleh pemerintah kota ­kembali 
terjadi. Kali ini menimpa Gereja Kristen Indonesia (GKI) Taman Yasmin, Bogor, 
Jawa Barat. Mereka harus ­beribadah di trotoar karena gedung yang selama ini 
digunakan untuk beribadah ­disegel Pemerintah Kota Bogor tanpa alasan jelas.

 

Demikian keluhan dari puluhan jemaat GKI Taman Yasmin, Bogor, ketika mengadukan 
nasibnya ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Jakarta, Jumat 
(21/5). Pengaduan tersebut diterima oleh Komisioner Bidang Pemantauan dan 
Investigasi Komnas HAM Johny Nelson Simanjuntak.


Johny mengungkapkan bahwa berbagai langkah hukum telah dilalui GKI Taman Yasmin 
dalam mendirikan rumah ibadah dan tidak ada satu pun yang dilanggarnya. Bahkan, 
kepada tokoh masyarakat yang keberatan akan pembangunan gereja pun telah 
disosialisasikan. Hal ini terbukti pada 14 Januari 2006, di mana 24 orang tokoh 
masyarakat Kelurahan Curug Mekar menandatangani surat keterangan tidak 
keberatan akan pembangunan rumah ibadah. Selain itu, sepanjang tahun 2006, 
proses memperoleh Izin Mendirikan Bangunan (IMB) juga telah dilalui melalui 
Wali Kota Bogor, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bogor, serta Kantor 
Pertanahan Kota Bogor yang menyatakan tidak keberatan akan pembangunan rumah 
ibadah.


Namun, pada 10 Februari 2008, ada demonstrasi di DPRD yang memaksa IMB gereja 
tersebut dicabut. Lantas, pada 25 Februari 2008, rekomendasi Wali Kota Bogor 
Diani Budiarto No 503/367/Huk yang berisikan adanya sikap keberatan dan protes 
dari masyarakat kepada Pemerintah Kota Bogor terhadap pembangunan gereja. 
Alasan seperti ini tidak bisa dipertanggung jawabkan, tegas Johny. 


Pihak Gereja kemudian mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) 
dan Ketua PTUN Bandung memenangkan perkara bahwa pembangunan gereja bisa terus 
berlangsung. Tapi, pada 8 Maret 2010, datang surat dari kepala Dinas Cipta 
Karya dan Tata ruang Kota Bogor perihal permohonan agar kegiatan pembangunan 
gereja dihentikan. Tanggal 10 Maret 2010 ada pemasangan tulisan disegel, serta 
pemasangan gembok tanpa melalui prosedur hukum yang jelas.
Jhony berpendapat, jika Pemerintah Kota Bogor menyegel rumah ibadah, harus 
disertai dengan alasan yang jelas dan logis. Kalau pun dilarang beribadah di 
sana, semestinya pemerintah kota merelokasi jemaat gereja agar dapat terus 
beribadah dengan tenang dan nyaman.


Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom 
mengungkapkan, kejadian ini akan terus berulang karena terus akan ada 
pihak-pihak yang mengacaukan kebebasan untuk beribadah dan berkeyakinan. Kasus 
seperti ini membuktikan tidak adanya jaminan kebebasan beribadah dan 
berkeyakinan. Jika ada yang menganggunya, sudah pasti itu bentuk pelanggaran. 
Dengan kejadian ini, Gomar mempertanyakan peran pemerintah. Undang-Undang 1945 
sudah memberikan kepastian bahwa warga negara bisa beribadah, tetapi nyatanya 
masih banyak orang yang melanggar hak orang lain utnuk beribadah sesuai 
keyakinan dan keimanan yang ia miliki.


Gomar mencatat, sepanjang tahun 2010 saja, ada delapan kasus serupa, yakni 
penolakan pembangunan rumah ibadah, padahal sudah melalui proses hukum. Yang 
terakhir terjadi di HKBP Cinere, Depok, Jawa Barat. PTUN Bandung akhirnya 
memenangkan HKBP Cinere sehingga dapat terus membangun gereja.


CiKEAS Otda Munculkan Oligarki Kekuasaan Baru

2010-05-23 Terurut Topik sunny
Refleksi : Sudah puluhan tahun diciptakan daerah istimewa dan otonomi 
etc.Faedah dari ciptaan ini kepada rakyat tidak terbukti ada, tidak ada 
perubahan perbaikan tingkat hidup signifikan bagi penduduk setempat, selain 
bertambah miskin. Pemerintahan daerah istimewa atau  otonomi itu tidak lain 
dari alat penjilat ke atas dan penginjak ke bawah, yang dijilat ke atas ialah 
penguasa berkedudukan lebih tinggi, dan yang diinjak-injak ialah rakyat jelata, 
inilah oligari kekuasaan baru  atau a la kekuasaan kerajaan Mojopahit zaman 
bahula.

http://www.sinarharapan.co.id/cetak/berita/read/otda-munculkan-oligarki-kekuasaan-baru/

Sabtu, 22 Mei 2010 12:33 
Otda Munculkan Oligarki Kekuasaan Baru


Jakarta - Otonomi daerah (otda) di sisi lain telah memunculkan oligarki 
kekuasaan baru di daerah yang menguntungkan sekolompok kecil orang yang dekat 
dengan pe­nguasa di daerah saja. Hal ini dilakukan dengan cara adanya transfer 
korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di daerah.

 

Pendapat tersebut disampaikan Guru Besar FISIP Uni-versitas Airlangga, Kacung 
Marijan, dalam Seminar Oto­nomi Daerah dan Kesejah­te-raan Rakyat, di 
Jakarta, Ju­mat (21/5). Kacung menga­takan, implikasi langsung dari adanya 
oligarki kekuasaan akibat dari otda adalah munculnya kekuatan-kekuatan yang 
menguasai sektor ekonomi dan politik di daerah sehingga ha­nya berputar dalam 
ling­karan kekuasaan tersebut.Saat ini, otda telah me­lahirkan oligarki baru 
di dae­rah. Dengan oligarki tersebut, hanya sekelompok kecil orang saja yang 
diuntungkan, termasuk di dalamnya adalah adanya transfer korupsi di daerah. 
Kemudian, menimbulkan sha­dow economic and politic power yang menguasai daerah 
tersebut, kata Kacung.


Kacung mengungkapkan, kebijakan desentralisasi de­ngan bentuk otda telah 
menambah kesenjangan yang terjadi antara satu daerah de­ngan daerah lainnya. 
Hal ini disebabkan karena otda yang dilakukan saat ini tidak disertai dengan 
desentralisasi sektor ekonomi dan fiskal yang baik. Dengan demikian 
mengakibatkan keuangan daerah tetap sangat bergantung pada pusat.
Kegagalan kebijakan de­sen­­tralisasi dengan melaku-kan otda di Indonesia, 
menurut Ka­cung, adalah karena ku­rangnya komitmen dan duku­ngan elite politik 
nasional yang takut kehilangan kekua­saan dan otoritasnya di daerah. Penyebab 
lainya adalah karena miskinnya sumber daya sebagai akibat menumpuknya 
me­numpuknya sumber daya yang berkualitas dipusat saat sentralisasi.


Tidak jarang para elite politik nasional enggan melaksanakan kebijakan 
desentralisasi karena takut kehilangan kekuasaannya. Kalaupun ada, biasanya 
mereka enggan me­wujudkannya dalam sebuah realitas. Di samping itu, pelaksanaan 
desentralisasi juga teradang masalah sumber daya yang menumpuk di pusat akibat 
dari sentralisasi, ujar Kacung.

Partisipasi
Sementara itu, peneliti utama Lembaga Ilmu Penge­tahuan Indonesia (LIPI), Siti 
Zuhro, mengatakan, dampak nyata dari dilakukannya de­sen­tralisasi dengan 
bentuk otda adalah meningkatnya par­tisipasi masyarakat dalam pemerintahan dan 
munculnya inovasi kebijakan daerah da­lam mengurus daerahnya.


Dengan otda, daerah mulai menggeliat, baik secara politik maupun ekonomi, yang 
ditandai dengan munculnya best practice di sektor penting, seperti pelayanan 
publik, investasi, dan pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut dapat terlihat dari 
banyaknya penghargaan yang diberikan pe­merintah pusat maupun lembaga lain 
kepada daerah, ung­kap Siti Zuhro.


Namun pada kenyataannya, menurut Siti Zuhro, pe­nyerahan urusan pemerintahan 
dalam otda menjadi tidak jelas karena pertimbangan politis. Masih ada 
keengganan pe­merintah pusat menye­rahkan urusan pemerintahan yang lebih banyak 
kepada daerah, dengan alasan bisa memunculkan separatisme serta persaingan 
antardaerah dan pusat. Selain itu, dapat me­le-mahkan kontrol pusat terhadap 
daerah, tutur Siti Zuhro.(cr-10)



CiKEAS Komnas HAM Hanya Melindungi Islam Habib !!!

2010-05-23 Terurut Topik muskitawati
Komnas HAM Hanya Melindungi Islam Habib !!!
 
Penyegelan rumah ibadah menimpa Gereja Kristen Indonesia (GKI) Taman Yasmin, 
Bogor, Jawa Barat. Mereka harus ­beribadah di trotoar karena gedung yang selama 
ini digunakan untuk beribadah ­disegel Pemerintah Kota Bogor tanpa alasan jelas.

 sunny am...@... wrote:
 Refleksi : Apa yang dibisa dilakukan
 oleh Komnas HAM ialah tidak lain dari
 memasukan pengaduan ke dalam arkif
 saja. Komnas HAM tidak mempunyai
 kekuatan hukum apa-apa, ibarat anjing
 penjaga pintu yang dirantai lagi
 tanpa gigi. Mengonggong pun tak kuat
 suaranya. Inilah dilemanya.
 

Komnas HAM di Indonesia beranggautakan para pendukung terorist Jihad Islam 
bahkan ketuanya juga berasal dari partai2 Islam yang mendukung Syariah.

Pembakaran Gereja dan penyegelan Gereja juga bukan pelanggaran HAM karena 
justru Gereja itu sendiri yang melanggar HAM dengan mempertuhankan Jesus yang 
cuma manusia untuk disembahnya sebagai Allah, ini jelas menghina dan melecehkan 
agama Islam maupun nabi Muhammad sebagai utusan Allah.  Padahal dalam Islam 
diajarkan bahwa Allah itu bukan manusia sehingga dilarang menyembah manusia 
apalagi sebagai Allah.  Oleh HAM hal ini dianggap sebagai pelecehan agama yang 
melanggar HAM.

Komnas HAM sendiri sudah melanggar HAM karena menghalalkan pembantaian umat 
Ahmadiah dan tidak dianggap melanggar HAM karena dianggapnya agama Islam 
Ahmadiah lah yang melanggar akidah Islam sehingga Islam Ahmadiah tidak dianggap 
sebagai korban pelanggaran HAM tetapi dituduh sebagai pelanggar HAM.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





CiKEAS Cegah Terorisme Masuk Kampus

2010-05-23 Terurut Topik sunny
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=19022

2010-05-22
Cegah Terorisme Masuk Kampus 



[BOGOR] Paham-paham radikalisasi yang mengarah ke terorisme terus bertumbuh di 
dalam kampus, karena merupakan lahan strategis dan leluasa untuk menyebarkan 
gagasan radikalisme. 


Karena itu, kampus harus mampu mencegah jaringan radikalisme yang menyusup dan 
melakukan doktrinisasi kepada para mahasiswa. Para teroris memilih target 
mahasiswa yang pintar dan memiliki idealisme tinggi serta memiliki pemikiran 
radikal dan revolusioner. Demikian rangkuman pendapat dari Staf Khusus Bidang 
Komunikasi dan Media Kementerian Pendidikan Nasional Sukemi dan Sosiolog 
Universitas Indonesia Johannes Frederik Warouw di sela-sela lokakarya 
implementasi reformasi birokrasi Kemdiknas di Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/5).


Berkaitan dengan itu kata Sukemi, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) 
mendorong pelaksanaan deradikalisasi di kampus-kampus. Deradikalisasi merupakan 
usaha untuk mengembalikan paham radikal dari orang yang terkena paham itu. 
Kampus dan sekolah melakukan deradikalisasi melalui pelajaran agama dan 
kewarganegaraan. Dalam Kementerian Agama juga ada divisi khusus 
deradikalisasi. Dan deradikalisasi di kampus sekarang sudah diterapkan masuk 
dalam akademik, kata Sukemi. 
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Syamsul Hadi menyatakan, deradikalisasi 
dan pencegahan masuknya paham radikalisme terus dilakukan di dalam kampus. Di 
UNS dosen-dosen pengajar agama memberikan paham keislaman yang mampu mencairkan 
paham radikalisme yang eksklusif dan sempit. Di UNS para dosen dan pengajian 
diminta diisi dengan pengajaran dan dakwah yang sejuk. Kami menekankan kepada 
para dosen dan pengajar agama untuk menekankan agama Islam yang sejuk, 
bijaksana dan lemah lembut serta tidak menggunakan kekerasan, ujarnya.  
Menurutnya, mahasiswa mudah terdoktrinasi, karena kondisi psikologinya belum 
stabil. Mahasiswa cenderung agresif menyangkut perjuangan sehingga mereka mudah 
terpancing untuk melakukan kekerasan.

Konseling
Ditegaskannya, apabila ada seseorang mahasiswa atau sekelompok siswa yang 
terlihat memiliki paham radikalisme atau perlawanan, pihak kampus segera 
melakukan konseling. Namun, diakuinya, sulit mendeteksi keberadaan mereka 
karena kelompok tersebut cenderung sifatnya tertutup. 


Sosiolog Universitas Indonesia Johannes Frederik Warouw mengungkapkan, kampus 
adalah tempat strategis dan leluasa untuk menyebarkan gagasan radikalisme, 
karena kebebasan berekspresi dan berpendapat terbuka luas. Para mahasiswa mudah 
disusupi oleh paham-paham radikalisme karena mereka memiliki idealisme sangat 
tinggi. Para terorisme memilih target mahasiswa yang pintar dan memiliki 
idealisme tinggi serta memiliki pemikiran radikal dan revolusioner. Solusinya 
adalah harus dilakukan pendekatan, peran pemerintah untuk menghapus kemiskinan, 
ketidakadilan dan keterbelakangan, katanya. 


Senada dengan itu, Sekretaris Fraksi Partai Hanura DPR, Sarifuddin Sudding, 
Sabtu (22/5) mengatakan, pemerintah harus memiliki terobosan konkret, bagaimana 
memprioritaskan peningkatan kesejahteraan rakyat. Di samping itu, pembangunan 
infrastruktur di daerah harus jadi perhatian pula, sehingga memacu pembangunan 
secara merata.
Para kepala daerah (gubernur/bupati/wali kota) pun harus mempunyai program yang 
jelas untuk mencegah meluasnya paham terorisme dan radikalisme tersebut. Pola 
sistem keamanan lingkungan (siskamling) dulu, perlu diterapkan lagi sekarang, 
sehingga setiap ada perkembangan mencurigakan dalam masyarakat bisa diketahui 
dan segera dilaporkan ke aparat terdekat. [D-11/M-15]


CiKEAS Mantera Lebih Kuat Daripada Doa !!!

2010-05-23 Terurut Topik muskitawati
Mantera Lebih Kuat Daripada Doa !!!
 
Doa = memohon kekuatan spiritual mengabulkan harapan2 tanpa usaha
Mantera = Doa + Usaha (kekuatan)

Para pelaku teror jihad sewaktu in-action selalu menyebut mantera bismillah, 
karena mereka memohon kekuatan spiritual untuk bisa menang sambil juga berusaha.

Tetapi para muslimin yang bershalat di mesjid, meskipun menyebut mantera 
bismillah tetapi karena tanpa usaha pada saat itu, maka bisa termasuk yang 
dinamakan berdoa.

Naaah... para ulama dalam Islam selalu berkhotbah bahwa berdoa saja tidak cukup 
tanpa berusaha demikian juga yang diajarkan nabi Muhammad.  Demikianlah dalam 
prakteknya, memenggal kepala musuh selalu dengan baca mantera bismillah 
terlebih dulu yang merupakan doa + action.

Lain lagi dengan umat Kristen yang sedang merenungi gerejanya dibakar muslimin 
didepan matanya, cuma bisa berdoa tanpa bisa berusaha mencegahnya  naaah 
ini cuma doa tanpa usaha kita namakan Doa yang artinya cuma harapan.

Agama Kristen sampai sekarang belum ada mantera yang bisa digunakan bersama 
doa2nya meskipun mereka juga menganggap sia2 kalo cuma doa saja tanpa usaha, 
sehingga tanpa manterapun mereka cuma bisa mengharap dengan berbagai kata2 
sebagai excuse yang biasanya digunakan hanya dalam cari kerja bukan dalam 
berperang membela agamanya.

Pendeta Buddha sering menggunakan amitaba juga sebagai doa harapan tanpa 
usaha.  Belum pernah ada pendeta Buddha yang memotong ayam sambil membaca 
amitaba.  Justru semua muslimin sewaktu memotong ayam selalu membaca 
manteranya bismillah.

Berbeda dizaman dulu, para tukang sihir sambil menebarkan racun mereka membaca 
mantera meminta kekuatan membunuh mereka yang mau dibunuhnya.  Jadi paling 
terkenal kata2 mantera ini digunakan mereka dalam dunia sihir menyihir, dan 
hal inilah yang digunakan dalam Islam, namun mereka tidak menamakannya sebagai 
sihir tetapi dinamakannya sebagai ke mujizat an.

Silahkan siapapun boleh berusaha mendefinisikannya secara lain kalo memang ada 
yang lebih tepat dari ulasan yang saya jelaskan secara terperinci diatas.

Ny. Muslim binti Muskitawati.







CiKEAS Indonesia Pionir dalam Pemetaan

2010-05-23 Terurut Topik sunny
Refleksi : Siapa sebenarnya Zandavlit, cartograf atau georgaf?  Dari sumber 
mana dipakai untuk menyatakan adanya pemetaan ini ??  

http://www.sinarharapan.co.id/cetak/berita/read/indonesia-pionir-dalam-pemetaan/

abtu, 22 Mei 2010 12:16 
Indonesia Pionir dalam Pemetaan


Jakarta - Ternyata, sejak zaman Kerajaan Kediri, Indonesia telah memliki 
kegiatan survei dan pemetaan letak geografis setiap kepulauan yang ada di 
Nusantara. Ini menunjukkan bahwa Indonesia selangkah lebih maju dalam pemetaan 
sejak delapan abad lalu.

 

Demikian dikemukakan peneliti penginderaan jarak jauh dan sistem informasi 
Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) Sri Lestari 
Munajati dalam peluncuran buku survei dan pemetaan dalam rangka perayaan ke-40 
tahun Bakosurtanal di Jakarta, Kamis (20/5).Hal ini juga dibuktikan melalui 
tulisan CJ Zandvlit, seorang warga negara Belanda, pada 1994, di jurnal Holland 
Horizon yang mengatakan bahwa sejarah mencatat kegiatan survei pertama dan 
pemetaan di dunia justru dilakukan di Indonesia. Ini merupakan kebanggaan 
untuk bangsa kita, tandas Sri.


Kini, Bakosurtanal terus berupaya untuk memberikan yang terbaik dalam pemetaan. 
Dikatakan Sri, selama empat dasawarsa terakhir, Bakosurtanal telah melakukan 
banyak kegiatan survei dan pemetaan karena pada masa kini teknologi informasi 
sangat menunjang keakuratan data.


Pakar sejarah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warwan Adam 
mengungkapkan bahwa sebagian masyarakat masih belum paham akan letak geografis 
negaranya.  Hal ini terbukti ketika sengketa Ambalat muncul, baru masyarakat 
menolak apa yang dilakukan oleh negara tetangga. Padahal, jika masyarakat paham 
akan letak geografis negaranya, hal-hal demikian bisa dihindari. 


Dalam kesempatan itu, diluncurkan pula sistem informasi geoparsial nasional 
yang merupakan integrasi sistem informasi spasial nasional dari berbagai sektor 
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses pengambilan 
keputusan. Selain itu, diluncurkan pula aplikasi Indonesia 30 yang merupakan 
aplikasi dengan basis Web-GIS. Aplikasi ini menyajikan informasi wilayah pada 
setiap perpotongan bujur dan lintang untuk setiap 30 menit atau setengah 
derajat (utara-selatan, barat-timur). (heru guntoro)


CiKEAS Putra Bungsu SBY Calon Kuat Sekjen Demokrat

2010-05-23 Terurut Topik sunny
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/politik/10/05/23/116822-putra-bungsu-sby-calon-kuat-sekjen-demokrat


Putra Bungsu SBY Calon Kuat Sekjen Demokrat
Ahad, 23 Mei 2010, 21:21 WIB

 


Edhie Baskoro Yudhoyono
REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Meski kalah di putaran pertama pemilihan Ketua Umum 
Partai Demokrat, namun kubu Andi Mallarangeng kemungkinan kuat tetap mendapat 
posisi strategis di kepengurusan partai periode mendatang.
 
Kubu Andi merupakan calon kuat pengisi posisi Sekjen. Posisi itu bisa diisi 
Andi sendiri atau Edhie Baskoro Yudhoyono.

''Siapa yang akan diutus dan didorong kita serahkan, Andi atau Ibas. Untuk kubu 
Pak Marzuki pun kita sediakan tempat,'' kata anggota tim sukses Anas 
Urbaningrum, Saan Mustopa, di sela-sela kongres, Ahad (23/5). 

Kubu Anas memang sejak awal sudah menawarkan posisi sekjen kepada kubu Andi. 
Bahkan, posisi sekjen ini dijadikan alat lobi. Lobi dilakukan untuk menarik 
suara pendukung Andi ke Anas.

Red: Budi Raharjoedhie_baskoro_yudhoyono_100523212047.jpg

CiKEAS Takut Tua dan Kulit Berkerut?

2010-05-23 Terurut Topik sunny
Refleksi : Hidup petani cokelat!

http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/10/05/22/116675-takut-tua-dan-kulit-berkerut-gampang-makanlah-cokelat-antioksidan

Sabtu, 22 Mei 2010, 07:38 WIB

Takut Tua dan Kulit Berkerut? Coba Deh..Makan Cokelat Antioksidan

REPUBLIKA.CO.ID,Pembuat cokelat terbesar di dunia mengatakan perusahaannya 
mungkin telah tampil dengan batangan cokelat yang dapat melawan kerut-merut dan 
memperlambat proses penuaan, sehingga membuatnya jadi kelompok makanan mutakhir 
untuk menyentuh nafsu makan bagi hidup yang lebih sehat. Mengkonsumsi 20 gram 
cokelat yang dibuat secara khusus dan dikemas dengan antioksidan, atau 
flavanol, setiap hari mungkin membantu mencegah kerut-merut dan membuat kulit 
lebih bersinar dengan mendorong kelenturannya dan meningkatkan hidrasi, 
demikian hasil studi yang dilakukan oleh Barry Callebaut.


Konsumen menjadi kian sadar mengenai nilai gizi dari apa yang mereka makan, dan 
pernyataan Barry Callebaut disampaikan saat perusahaan raksasa makanan seperti 
Nestle dan Danone juga memasuki kancah makanan sehat. Cokelat yang berwarna 
gelap sudah dikaitkan dengan manfaat tertentu kesehatan, seperti membantu 
menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko stroke berkat tingginya 
kandungan antioksidannya.


Kelompok perusahaan Swiss tersebut telah mengembangkan cara memelihara flavanol 
yang terdapat pada biji cokelat selama proses pembuatan cokelat, sehingga 
memungkinkan mereka menghasilkan satu batang cokelat yang kaya akan flavanol, 
kata Kepala Pejabat Inovasi Barry Callebaut Hans Vriens dalam satu wawancara. 
Cokelat dan kesehatan tampaknya tak bisa bersatu. Tapi itu adalah masalah yang 
sangat menarik: jika saya dapat makan sesuatu yang saya suka dan itu baik buat 
saya, itu luar biasa, kata Vrien sebagaimana dikutip wartawan kantor berita 
Inggris, Reuters.


Cokelat barangkali berada di bagian paling bawah daftar ketika orang 
memikirkan makanan yang lebih sehat, tambahnya. Merokok, polusi, kafein dan 
kurang tidur membuat sumbangan bagi terciptanya radikal bebas yang dapat 
merusak sel kesehatan di dalam tubuh dan mempercepat proses penuaan. Ada 
sangat banyak bukti yang memperlihatkan flavanol memperlambat kerusakan yang 
ditimbulkan oleh radikal bebas, kata pengulas Pasar Modal Kepler Jon Cox.


Perusahaan pembuat makanan mengungkit kesehatan dan kesejahteraan ke dalam 
bermacam produk dan tentu saja ada pasar buat cokelat pada kesehatan dan 
kesejahteraan. Kami sudah melihat bagaimana ini telah bekerja pada produk susu, 
dengan produk seperti Antimel dari Danone dan Bencol dari Unilever, kata Cox.
Pasar cokelat fungsional, yang meliputi cokelat organik dan diet, menyaksikan 
pertumbuhan dua-poin, dengan mudah melewati pertumbuhan 1-2 persen yang saat 
ini terlihat di bagian lain pasar cokelat, kata Cox.


Namun beberapa ahli ragu mengenai dampak positif flavano pada kulit. Ada 
sangat banyak bukti bahwa flavanol cokelat memiliki dampak positif pada aliran 
darah. Flavanol dapat mengurangi tekanan darah sehingga dapat memiliki dampak 
positif pada penyakit jantung dan pembuluh darah, kata Richard Hurrell, 
Profesor mengenai Gizi Manusia di Swiss Federal Institute of Technology.


Dampak yang mungkin pada kulit dan penampilan kognitif kurang kuat. Ada bukti, 
tapi itu sangat kurang konsisten. Yang mungkin adalah dampak pada aliran darah 
adalah juga apa yang meningkatkan daya ingat atau kesehatan kulit pada beberapa 
studi, kata Hurrell.


CiKEAS Siti Hajar Kapok Jadi TKI

2010-05-23 Terurut Topik sunny
Refleksi : Siti kapok, tetapi ratusan ribu lainnya terpaksa tidak kapok, karena 
didorong  hasrat untuk berkewajiban membantu kehidupan keluarga.

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/10/05/23/116760-siti-hajar-kapok-jadi-tki

Siti Hajar Kapok Jadi TKI
Ahad, 23 Mei 2010, 12:37 WIB


REPUBLIKA.CO.ID, GARUT-- Bekas TKW di Malaysia, Siti Hajar (33), warga Kampung 
Lio RT 02/05, Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengaku masih trauma 
akibat penyiksaan oleh majikannya, sehingga dia tidak mau lagi bekerja di luar 
negeri. Saya akan teringat terus sampai mati, kata Siti Hajar, saat ditemui 
di rumahnya, di Limbangan Garut, Minggu.

Siti Hajar disiksa majikannya di Malaysia, Michele, pada 7 Juni 2009, hingga 
luka parah. Dalam proses pengadilan di negeri jiran itu Michele terbukti 
menyiram Siti dengan air panas, menyiksa dengan martil dan gunting hingga 
menyebabkan cacat permanen pada tubuh Siti.

Michele dihukum delapan tahun penjara dengan sejumlah denda. Siti mengaku tidak 
puas dengan putusan Pengadilan di Kuala Lumpur tersebut, karena tidak sebanding 
dengan akibat yang diderita oleh dirinya.

Akibat traumanya itu, dia mengaku berupaya mendapatkan pekerjaan sebagai 
pembantu rumah tangga di Bandung atau Jakarta untuk membiayai pendidikan dua 
anaknya. Seorang anak Siti kini duduk di kelas 1 SMA, dan seorang lagi masih 
berusia empat tahun.

Siti Hajar, Sabtu (22/5) siang, tiba di kampung halamannya setelah pesawat yang 
ditumpanginya mendarat di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, sekitar 
pukul 10.40 WIB. Kedatangan kembali Siti Hajar di Tanah Air itu setelah dia 
mengikuti proses persidangan Michele di Pengadilan Kuala Lumpur.

Wakil Bupati Garut Rd Diky Candra menyatakan puas atas vonis hukuman penjara 
selama delapan tahun yang diberikan kepada Michele, meski menurutnya, santunan 
yang diperoleh Siti Hajar dinilai tak sesuai dengan penderitaannya akibat 
mengalami penyiksaan berat.


CiKEAS Mahfud: Indonesia Jangan Tiru Majapahit

2010-05-23 Terurut Topik sunny
Refleksi : Sekarang neo-Majapahit, lebih banyak pahitnya.

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/10/02/18/104371-mahfud-indonesia-jangan-tiru-majapahit

Mahfud: Indonesia Jangan Tiru Majapahit
Kamis, 18 Februari 2010, 14:35 WIB


JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh Mahfud MD mengatakan, Indonesia 
jangan menjadi seperti Kerajaan Majapahit. Majapahit hancur karena 
ketidakadilan dan kesewenang-wenangan, kata Mahfud dalam pidato pembukaan 
dialog publik bertajuk Akar Mafia Peradilan di Tanah Air di Jakarta, Kamis. 

Katanya, saat Majapahit runtuh sedikit sekali bahkan hampir tidak ada rakyat 
yang menangis. Hal itu, ujar dia, berbeda dengan saat Majapahit berada pada 
masa kejayaannya di mana banyak warga yang menjadi pembela kerajaan yang 
berkuasa di kawasan Asia Tenggara itu.

Ia berpendapat bahwa masih terdapat tindakan kesewenang-wenangan pada era 
reformasi ini karena masih banyak pejabat yang tersandera dengan dosa-dosa pada 
masa dahulu. Untuk itu, ujar dia, diperlukan reformasi hukum yang berjalan 
secara menyeluruh dan tidak berhenti di tengah jalan terhadap berbagai instansi 
yang didalamnya banyak terdapat para pejabat yang terperangkap dosa masa lalu.

Ketua MK mencontohkan, di Cina seorang Kepala Kejaksaan Tinggi bisa dihukum 
mati hanya karena kasus bepergian keluar negeri atas biaya negara yang tidak 
melalui prosedur yang semestinya. Kalau di sini, pejabat seperti itu paling 
dihukum hanya empat tahun, katanya.


CiKEAS With Fidel, you cannot lie

2010-05-23 Terurut Topik sunny
http://www.granma.cu/ingles/cuba-i/20mentir-mayo.html

Havana.  May 21, 2010


With Fidel, you cannot lie

Manuel E. Yepe

FIFTY years ago, when I was chief of protocol for the Foreign Ministry, I 
witnessed an incident which, while not very important, did involve important 
people: Ahmed Sukarno, the former president of Indonesia; Ernest Hemingway, the 
great U.S. author; and the maximum leader of the Cuban Revolution, Fidel Castro.

On that Sunday in May 1960 the plan for the official visit of the Indonesian 
president, the first head of state to visit Cuba following the revolutionary 
victory was the following: lunch and a day at Jibacoa beach, which is around 40 
km outside of Havana, as Fidel Castro's guest. 

A lack of organization due to leadership inexperience, which frequently caused 
problems, led us to change our rendezvous to Santa Cruz del Norte, a small 
fishing village a little closer to the capital, but also on the same coastal 
route.

There, right on the highway, we had to stop the convoy which was taking 
President Sukarno to Jibacoa, on the same road that we had just taken to bring 
in the musicians by bus.

From Santa Cruz del Norte we got word to Havana to let the Prime Minister 
Fidel Castro know that the meeting place had been changed.

Everything appeared to be happily resolved when drinks and hors d'oeuvres were 
served to the guests and the musicians began to play.

But, a half hour later, the prime minister had not arrived and we were worried 
that Sukarno would get impatient with the absence of his host.

Then we got a short wave radio message from the leader of the Cuban Revolution.

He was competing in the Marlin Fishing Tournament with Ernest Hemingway for 
whom this annual tournament is now named. He asked to be excused for being 
late. In a short while he hoped to join his guest, and he suggested that we not 
wait for him to have lunch.

I conveyed his apology to the president but lied about the reason, ..serious 
issues of government were preventing the prime minister from joining us at the 
appointed time, but he was already on his way.

Another half hour passed. I received another message from the prime minister. 
He was winning, and so he could not leave the fishing tournament. Once again he 
asked to be excused and suggested that lunch be served without him.

It seems that the prime minister has had to call a very urgent government 
meeting and he ask you to wait for him and that he will not be delayed for 
long, was the false message that I gave to Sukarno.

After another 30 minutes had gone by, the distinguished foreign dignitary could 
no longer hide his displeasure.

The thing is that there is a very tense situation with the United States and 
surely something extremely serious has arisen, I tried to calm him.

The foreign leader went ahead and ate lunch without waiting for his host. He 
seemed to enjoy the food and the artists' performance. But after the dessert he 
arose and asked to leave.

While Sukarno and his party got into their cars, I was convinced that I had 
just witnessed a serious incident in diplomatic relations between our two 
nations.

But 10 minutes later, when the convoy had taken the broad Via Blanca highway 
headed for the capital, it came to an abrupt halt.

The car carrying Comandante en Jefe Fidel Castro in the opposite direction had 
intercepted it. Fidel got out and personally opened the left rear door of the 
car carrying President Sukarno. He entered and I gave him my seat next to the 
president.

Did they tell you that I was competing against Ernest Hemingway in the fishing 
contest? I couldn't leave because I was winning. I won the first prize without 
any doubt! was the cheerful greeting from the leader of the Revolution.

Yes, I knew that. I am very happy. Congratulations. I am very glad that you 
were able to come, said Sukarno.

And they embraced smiling while I, acting as interpreter, was sweating 
profusely. And from that experience, I learned one lesson, with Fidel, you 
cannot lie.
 


CiKEAS Genetically modified Cuban corn.....

2010-05-23 Terurut Topik sunny
http://www.granma.cu/ingles/cuba-i/20maiz-mayo.html

Havana.  May 21, 2010


Genetically modified Cuban
corn receives license for planting and consumption
. The new variety, developed by scientists at Havana's Genetic Engineering and 
Biotechnology Center and the Liliana Dimitrova Horticultural Research 
Institute, is resistant to the main plague that attacks that grain on the island

Lilliam Riera

GENETICALLY modified corn developed by Cuban scientists has been planted on a 
large scale since last year in six of the country's 14 provinces: La Habana, 
Matanzas, Villa Clara, Sancti Spíritus, Ciego de Avila and Camagüey.

Doctor Carlos Borroto, deputy director of Havana's Genetic Engineering and 
Biotechnology Center (CIGB), who spoke with Granma International, noted that 
the crop now covers a total area of more than 1,000 hectares, and it was later 
decided that the new variety (FR-Bt1) would receive three essential licenses 
for continuing to assess its safety and efficiency.

In early 2009, licenses were granted for its consumption (by the Institute of 
Food Hygiene and Safety of the Ministry of Public Health), large-scale planting 
(by the National Center of Biological Safety attached to the Ministry of 
Science, Technology and the Environment), and the registration of the variety, 
by the Ministry of Agriculture (MINAGRI). 

The new variety is the fruit of a Cuban project begun in the year 2000, 
developed from the outset by a team from the CIGB plant division and 
specialists with the Liliana Dimitroval Institute of Horticultural Research. 
Its objective: the development of a variety of corn resistant to the main 
plague that attacks this grain on the island (the palomilla moth) and a certain 
type of weed-killer. 

The CIGB deputy director said that it was developed under strict measures of 
biosecurity and subjected to rigorous eco-toxologic studies (to measure its 
impact on other species in its habitat) related to food security.

He said that comparative analyses had shown that the nutritional content was 
the same for the FR-Bt1 and the original, non-modified variety. 

With respect to yields, he said that they were superior, and that the original, 
non-modified variety usually obtained from an average of one hectare (ha), the 
equivalent of no more than one ton (t) of dry corn (grains only). With the 
FR-Bt1, however, the average obtained from one hectare was 2.5t. In fact, in 
areas where recommended agricultural techniques were applied (irrigation, 
on-time harvesting.), more than 4t had been obtained.

The genetically modified corn eliminated the damage caused by the palomilla and 
facilitated weed control without using pesticides. 

Currently, according to the requirements of the licenses obtained, a detailed 
monitoring process is being followed, both for the medium and long terms, to 
determine the effects on biodiversity. Up until now, the findings have been 
positive, Borroto said. 

Cuba has scientists at the highest level in this area; equipment for modern 
biotechnology; strong regulatory bodies for ensuring safety in the use of these 
crops (both for the environment and for human and animal consumption), and an 
enormous amount of political will for support, he told reporters during a 
conference on this specialty in Havana, when the FR-Bt1 variety was still in 
field trials. 

CERTIFIED SYSTEM FOR SEED PRODUCTION 

Borroto also reported that last year, a certified system was established for 
producing FR-Bt1 seeds, with the goal of ensuring that this is done in a 
controlled manner, under strict measures of security. 

He explained that the original seed is being produced at the CIGB in very small 
quantities (20 kg). The first multiplication takes place in the Institute of 
Animal Science, to obtain 2t of the basic high-quality seed, and the second and 
final multiplication is done on specialized MINAGRI farms, to obtain the 200t 
of registered seed, which will be the source for commercial planting this year. 
Its harvest, he said, will be allocated for feeding poultry and hogs, and it 
would thus begin replacing part of the country's importations of this grain. 

Addressing the latest research, the scientist said that CIGB specialists and 
the Liliana Dimitrova Horticultural Research Institute were immersed in 
obtaining genetically modified pure lines from the FR-Bt1, with the goal of 
crossing them with other non-modified pure Cuban lines with excellent 
characteristics, in order to obtain hybrids whose yields in practice could be 
more than 8t per hectare. 

While the subject of genetically modified crops is controversial, renowned 
experts believe they can contribute to solving the problem of hunger in a world 
whose population - 70% of which is rural and poor - continues to grow, while at 
the same time, prices continue to rise for rice, wheat and corn, essential 
foods in the diets of many nations. 

Doctor Clive James, founder and president of the ISAAA, an organization 

CiKEAS Bogor, Bekasi Churchgoers Still Locked Out of Worship

2010-05-23 Terurut Topik sunny
http://www.thejakartaglobe.com/city/bogor-bekasi-churchgoers-still-locked-out-of-worship/376686

May 23, 2010 
Ulma Haryanto

Bogor, Bekasi Churchgoers Still Locked Out of Worship

For yet another Sunday, two congregations in Bogor and Bekasi had to hold Mass 
on the street in the absence of local permits to use their churches. 

The Bogor administration has not removed the seal from the church door. This 
is the fourth time we have had to hold prayers outside, Jayadi Demanik, a 
member of the GKI Yasmin congregation, told the Jakarta Globe on Sunday. 

He also said that nearly 100 Bogor Police officers had come to the location to 
secure the area. 

It was different from the last time they came. They said they did not come to 
prevent us from praying, but instead told us that they wanted to keep the area 
safe in case there's an attack, he said. 

Jayadi said that on Saturday, Bogor Police Adj. Comr. Irwansyah called a member 
of the congregation and told him to cancel the Mass. Nobody should prevent 
anyone from praying, Jayadi said. 

Irwansyah declined to comment on the matter. 

He said that the last time they tried to hold a service, officers from the 
public order agency, or Satpol PP, tried to stop them from praying on the 
street. 

In February 2008 the Bogor administration suspended the church's permit after a 
group of people calling themselves the Communication Forum for Indonesian 
Muslims (Forkami) protested in front of the Bogor Legislative Council. The city 
placed an administrative seal on the church notifying the public of the 
suspended license, but worshipers were still able to pray there. Last month, 
the city locked the church doors. 

Despite three administrative court rulings in Jakarta and Bandung favored the 
church, the seal has not been removed. 

Members of HKBP Filadelfia face a similar obstacle in Bekasi. They waited two 
years for a permit to build a church, only to be told by the city 
administration in December that they could not conduct worship at the church's 
proposed location. 

We are still holding our prayers on the street, the Rev. Palti Panjaitan 
said. 

The plot of land where the church was to be built contains a temporary chapel 
made of plywood and covered by a tarp. 

[The Bekasi authorities] cited the law governing homes and other structures, 
not on religious activities, Palti said. 

He said that his church had also received threats from Forkami, which had 
staged noisy protests outside the proposed church site twice in 2008 and 2009. 

The members of the church are currently waiting for their case to be heard at 
the State Administration Court (PTUN), where a secretary told the church's 
lawyer, Parasian Hutasoit, that the hearing would likely be held on Thursday or 
May 31.


CiKEAS Moral Story dari Sri Mulyani

2010-05-23 Terurut Topik Al Faqir Ilmi
Moral Story dari Sri Mulyani

Dua hari lalu Bapak menerima rekaman pernyataan Sri Mulyani di Hotel
Ritz Carlton dan mendengarkan secara seksama ungkapan-ungkapan
keprihatinan dan perjuangan dalam memperbaiki perekonomian nasional
Indonesia. Berikut ini catatan dari Bapak:

Intelijen Indonesia
termasuk minoritas elemen bangsa Indonesia tanpa kepentingan pribadi
yang berusaha menjaga stabilitas ekonomi Indonesia melalui upaya-upaya
mendorong dan memelihara proses reformasi sistem ekonomi nasional
termasuk dalam masalah etika. Sebagaimana sahabat Blog I-I perhatikan
isi dari ratusan artikel Blog I-I umumnya adalah bagaimana intelijen
sebagai salah satu unsur penting dari penyelenggaraan negara dapat
memberikan masukan yang tepat bagi Presiden, termasuk ketika akhirnya
Presiden terjepit dalam membela Sri Mulyani atau mengalah kepada
tekanan pengusaha hitam dan politisi haus kekuasaan.


Dunia
dalam sejarahnya bergerak dari sejumlah sebab dan menjadi akibat.
Secara ideologi, Blog I-I menganjurkan posisi Indonesia yang pragmatis
dan senantiasa fleksibel dalam melakukan adjustment dengan dinamika
global, bukan terserap ke dalam arus ekonomi dunia sebagaimana
dituduhkan sebagian kalangan yang sok-sokan mengaku pembela ekonomi
rakyat namun tidak mengerti mekanisme dan sistem yang tepat. Apa yang
dilakukan Sri Mulyani selama ini jauh dari tuduhan neolib karena
Intelijen Indonesia tahu persis siapa-siapa yang dibayar untuk membunuh
karakter Sri Mulyani dengan tuduhan Neolib, mudahnya perhatikan
siapa-siapa yang teriak-teriak tentang Neolib...mereka semua bayaran
bukan?

Namun Blog I-I tetap memperhatikan petingnya proteksi
dalam pengertian kepedulian terhadap angka kemiskinan dan pengangguran
yang masih tinggi di Indonesia, dimana perlu ada semacam program
pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program-program yang tepat
termasuk dalam memperkuat industri kecil dan menengah. Namun hal itu
seyogyanya bersih dari unsur kepentingan kelompok yang akan diuntungkan
dari sebuah kebijakan publik, hal ini terkait dengan etika yang
dikemukakan Sri Mulyani.

Kebenaran adalah kebenaran dan tidak
dapat dipalsukan oleh propaganda murahan untuk menjadikan kebenaran itu
sebagai sesuatu yang salah. Sehingga tidak perlu kita ambil pusing
karena pada saat pihak-pihak yang senang memalsukan kebenaran bercerita
tentang kebohongan, kita harus tetap teguh menceritakan tentang
kebenaran dengan ketulusan. Walaupun sepintas waktu kita melihat bahwa
Indonesia masih akan diliputi awan gelap angkara murka kepalsuan dan
kepentingan individu dan kelompok, namun cahaya pencerahan Republik
Indonesia yang kita cita-citakan masih ada di ujung lorong yang sedang
kita lalui saat ini.

Pernyataan Sri Mulyani tentang kemenangan
sangat dipahami dan sejalan dengan semangat Blog I-I. Ada hal menarik
yang dapat sahabat Blog I-I renungkan dan jadikan pegangan dalam
menjalankan tugas membela Republik Indonesia, sbb;

Pertama,
tidak menghianati kebenaran. Hal ini merupakan jati diri reformasi
Intelijen Indonesia untuk memperbaiki diri dengan berpegang teguh pada
kebenaran. Walaupun banyak pihak menyatakan bahwa kebenaran bersifat
relatif dan sangat dipengaruhi oleh cara pandang dan keyakinan, namun
dapat saya garis bawahi disini yaitu pada saat hati nurani kita
berteriak ada yang salah maka hal itu sudah melanggar keyakinan kita
pada kebenaran. Sampaikanlah kebenaran walaupun hal itu akan
mengorbankan diri kita sebagai abdi negara. Sudah waktunya kita berdiri
tegak demi kemajuan Republik Indonesia dan demi masa depan bangsa
Indonesia.

Kedua, tidak mengingkari nurani diri sendiri.
Menyambung pada poin nomor pertama diatas, nurani atau hati nurani
adalah suara dalam diri kita sendiri yang akan segera berteriak ketika
kita melangkah pada hal-hal yang tidak benar menurut cara pandang dan
keyakinan kita. Manakala dilanggar kita telah mengiris hati nurani kita
sendiri. Mudahnya demikian: pada suatu ketika seorang petugas akan
dihadapi oleh kesempatan untuk mencuri uang negara, apapun alasannya
ketika kita akan mencuri akan terdengar suara lirih di hati kita
.jangan ! Membunuh nurani kita sendiri rasanya akan sama dengan
membunuh jiwa, sekali...dua kali...tiga kali, maka kita akan terbiasa
dan akhirnya nurani kita bungkam terbungkus oleh pembenaran perilaku
nafsu.

Ketiga, menjaga martabat dan harga diri. Hal ini identik
dengan jati diri manusia dan bukan refleksi kesombongan karena
berbangga-bangga dengan martabat. Jatuhnya martabat seseorang bukan
disebabkan oleh apa yang disebutkan orang lain, kita boleh saja senang
berpakaian sederhana, namun akan ada orang lain yang menilainya
kampungan. Sedangkan harga diri terkait dengan prinsip-prinsip dasar
yang diyakini seseorang dan menjadi pegangan dalam perjalanan hidupnya.
Pada saat prinsip tersebut dilanggar, maka harga dirinya lenyap, hancur
atau menguap dan akhirnya menjadi olok-olok manusia yang berjiwa rendah
karena sama-sama tidak memiliki apa yang disebut harga diri. Salah satu
contoh sederhana manusia yang