Re: CiKEAS> KECEWA DIINTERVENSI MANTAN KAPOLDA JATIM PILIH MUNDUR
Itu berarti pemerintahan sekarang masih bergaya orde baru Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "alfaqirilmi" Date: Tue, 17 Mar 2009 01:15:36 To: Subject: CiKEAS> KECEWA DIINTERVENSI MANTAN KAPOLDA JATIM PILIH MUNDUR Harian Duta Masyarakat Selasa, 17 Maret 2009Kecewa Diintervensi Mantan Kapolda Jatim Pilih MundurJAKARTA-Pemilihan gubernur (pilgub) Jatim yang dimenangkan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf masih menyisakan masalah. Bahkan akibat kisruh Pilgub, mantan Kapolda Jatim Irjen Pol Herman Surjadi Sumawiredja memilih mundur dari kepolisian karena kecewa dengan penghentian kasus dugaan pemalsuan daftar pemilih tetap (DPT) dengan tersangka mantan Ketua KPU Jatim Wahyudi Purnomo. �Saya tahu alasan kenapa saya diganti dan saya kecewa kenapa kasus ini dihentikan,� kata Herman dalam jumpa pers di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Senin (16/3) kemarin. Seperti diketahui, saat menjadi Kapolda, Herman yang banyak membuat gebrakan di jajaran Polda Jatim, telah menetapkan status Ketua KPU Jatim Wahyudi Purnomo sebagai tersangka terkait dugaan pemalsuan daftar pemilih tetap untuk pilgub ulang di Bangkalan dan Sampang. Namun Mabes Polri secara tiba-tiba menganulir penetapan tersangka tersebut. Bahkan, Mabes Polri juga menggantinya. Herman kemudian �dikotak� di Mabes sebagai staf ahli Kapolri. Posisi Kapolda Jatim lalu dijabat Brigjen Pol Anton Bachrul Alam di mana serah terima jabatan dilakukan pada 19 Februari 2009 lalu. Setelah itu Herman mengirimkan surat pengunduran dirinya tapi hingga kini belum mendapatkan jawaban. �Saya mundur hakikatnya ingin menjadi bebas. Kalau saya bebas, saya bebas berbicara. Dan kalau masih menjadi polisi harus melalui saluran Kadiv Humas,� katanya. Herman membantah tudingan bahwa pengajuan pensiun dini dirinya karena telah diganti sebagai Kapolda Jatim dan ingin masuk parpol. Dia mengaku mundur hanya ingin bebas berbicara dalam hal kebenaran. �Kalau masih polisi, harus melalui kadiv dulu. Tapi saya tidak mengatakan bahwa kepolisian juga memihak salah satu pasangan gubernur,� ujarnya. Sedang terkait kasus pemalsuan DPT pada Pilgub Jatim, terutama pada coblosan ulang di Bangkalan dan Sampang, Herman mengaku polisi telah menemukan bukti otentik dugaan kecurangan Pilgub Jatim. Hal itulah yang membuatnya menetapkan Ketua KPU Jatim saat itu Wahyudi Purnomo sebagai tersangka. Bahkan dia mengaku menemukan sekitar 27 ribu suara fiktif. �Tapi waktu penyelidikan berjalan, Dirintel dipanggil (9 Februari 2009) dan diminta pemaparan di Mabes Polri, namun bukan dipuji justru sebaliknya. Kemudian saya diperingatkan agar tidak reaktif,� katanya. Karena itu dia menyebut bahwa ada intervensi dari Mabes Polri terkait kasus Pilgub Jatim. �Ada intervensi dari Bareskrim agar kasus ini dihentikan. Pada hal ini kasus bagus karena bisa membuktikan bahwa polisi bisa dipercaya oleh masyarakat,� kata Herman. Dia juga merasa penggantian dirinya ada kaitan dengan kasus ini. �Hingga kemudian saya diganti, saya juga tidak mengerti mengapa saya diganti. Sebenarnya tidak ada masalah, karena yang penting penyelidikan ini saya sudah serahkan ke Kapolda baru,� katanya. Karena itu, meski telah mengajukan surat pengunduran diri dari kepolisian, mantan Kapolda Jatim ini menuntut agar kasus Pilkada Jatim tetap dilanjutkan. �Saya menuntut kasus tersebut, yang sudah dihentikan, agar dilanjutkan. Ini penting agar jangan terjadi kecurangan lagi ke depan,� katanya. Kasus Pilgub Jatim, kata dia, sebenarnya bisa dijadikan patokan terhadap kecurangan yang terjadi dalam berbagai pilkada di Indonesia. Sebab, tak menutup kemungkinan apa yang terjadi di Jatim juga terjadi di daerah lain. �Siapa desainer pengatur perolehan suara Pilgub Jatim? Saya tidak menuduh atau memihak siapa pun?� katanya. Mabes Polri KagetJAKARTA�Mabes Polri kaget dengan pernyataan blak-blakan dari mantan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Herman Surjadi Sumawiredja terkait dugaan kecurangan pilgub Jatim. Karena itu, Polri akan menggelar jumpa pers untuk menjawab pernyataan yang mencoreng institusi Polri tersebut. �Kasus ini sangat menampar Polri. Apalagi Polri tengah berusaha menunjukkan sikap netralnya dalam pemilu,� kata seorang perwira Polri saat dihubungi di Jakarta tadi malam. �Besok (hari ini) mungkin Kapolri akan memberi penjelasan,� katanya lagi. Namun Badan Reserse Kriminal Mabes Polri (Bareskrim) membantah adanya intervensi dalam kasus Pilkada Jatim. �Yang diintervensi apa? Kasusnya juga tidak ada, di mana?� kata Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duaji saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta, Senin (16/3) tadi malam, menanggapi pernyataan Irjen Pol Herman yang menyebut penyidik Polda Jatim menemukan adanya dugaan pemalsuan daftar pemilih tetap (DPT) dalam kasus Pilkada Jatim di Bangkalan dan Sampang. Atas kasus ini, pihak Polda Jatim telah menetapkan tersangka Ketua KPUD Jatim Wahyudi Purnomo. N
CiKEAS> KECEWA DIINTERVENSI MANTAN KAPOLDA JATIM PILIH MUNDUR
Harian Duta Masyarakat Selasa, 17 Maret 2009Kecewa Diintervensi Mantan Kapolda Jatim Pilih MundurJAKARTA-Pemilihan gubernur (pilgub) Jatim yang dimenangkan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf masih menyisakan masalah. Bahkan akibat kisruh Pilgub, mantan Kapolda Jatim Irjen Pol Herman Surjadi Sumawiredja memilih mundur dari kepolisian karena kecewa dengan penghentian kasus dugaan pemalsuan daftar pemilih tetap (DPT) dengan tersangka mantan Ketua KPU Jatim Wahyudi Purnomo. �Saya tahu alasan kenapa saya diganti dan saya kecewa kenapa kasus ini dihentikan,� kata Herman dalam jumpa pers di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Senin (16/3) kemarin. Seperti diketahui, saat menjadi Kapolda, Herman yang banyak membuat gebrakan di jajaran Polda Jatim, telah menetapkan status Ketua KPU Jatim Wahyudi Purnomo sebagai tersangka terkait dugaan pemalsuan daftar pemilih tetap untuk pilgub ulang di Bangkalan dan Sampang. Namun Mabes Polri secara tiba-tiba menganulir penetapan tersangka tersebut. Bahkan, Mabes Polri juga menggantinya. Herman kemudian �dikotak� di Mabes sebagai staf ahli Kapolri. Posisi Kapolda Jatim lalu dijabat Brigjen Pol Anton Bachrul Alam di mana serah terima jabatan dilakukan pada 19 Februari 2009 lalu. Setelah itu Herman mengirimkan surat pengunduran dirinya tapi hingga kini belum mendapatkan jawaban. �Saya mundur hakikatnya ingin menjadi bebas. Kalau saya bebas, saya bebas berbicara. Dan kalau masih menjadi polisi harus melalui saluran Kadiv Humas,� katanya. Herman membantah tudingan bahwa pengajuan pensiun dini dirinya karena telah diganti sebagai Kapolda Jatim dan ingin masuk parpol. Dia mengaku mundur hanya ingin bebas berbicara dalam hal kebenaran. �Kalau masih polisi, harus melalui kadiv dulu. Tapi saya tidak mengatakan bahwa kepolisian juga memihak salah satu pasangan gubernur,� ujarnya. Sedang terkait kasus pemalsuan DPT pada Pilgub Jatim, terutama pada coblosan ulang di Bangkalan dan Sampang, Herman mengaku polisi telah menemukan bukti otentik dugaan kecurangan Pilgub Jatim. Hal itulah yang membuatnya menetapkan Ketua KPU Jatim saat itu Wahyudi Purnomo sebagai tersangka. Bahkan dia mengaku menemukan sekitar 27 ribu suara fiktif. �Tapi waktu penyelidikan berjalan, Dirintel dipanggil (9 Februari 2009) dan diminta pemaparan di Mabes Polri, namun bukan dipuji justru sebaliknya. Kemudian saya diperingatkan agar tidak reaktif,� katanya. Karena itu dia menyebut bahwa ada intervensi dari Mabes Polri terkait kasus Pilgub Jatim. �Ada intervensi dari Bareskrim agar kasus ini dihentikan. Pada hal ini kasus bagus karena bisa membuktikan bahwa polisi bisa dipercaya oleh masyarakat,� kata Herman. Dia juga merasa penggantian dirinya ada kaitan dengan kasus ini. �Hingga kemudian saya diganti, saya juga tidak mengerti mengapa saya diganti. Sebenarnya tidak ada masalah, karena yang penting penyelidikan ini saya sudah serahkan ke Kapolda baru,� katanya. Karena itu, meski telah mengajukan surat pengunduran diri dari kepolisian, mantan Kapolda Jatim ini menuntut agar kasus Pilkada Jatim tetap dilanjutkan. �Saya menuntut kasus tersebut, yang sudah dihentikan, agar dilanjutkan. Ini penting agar jangan terjadi kecurangan lagi ke depan,� katanya. Kasus Pilgub Jatim, kata dia, sebenarnya bisa dijadikan patokan terhadap kecurangan yang terjadi dalam berbagai pilkada di Indonesia. Sebab, tak menutup kemungkinan apa yang terjadi di Jatim juga terjadi di daerah lain. �Siapa desainer pengatur perolehan suara Pilgub Jatim? Saya tidak menuduh atau memihak siapa pun?� katanya. Mabes Polri KagetJAKARTA�Mabes Polri kaget dengan pernyataan blak-blakan dari mantan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Herman Surjadi Sumawiredja terkait dugaan kecurangan pilgub Jatim. Karena itu, Polri akan menggelar jumpa pers untuk menjawab pernyataan yang mencoreng institusi Polri tersebut. �Kasus ini sangat menampar Polri. Apalagi Polri tengah berusaha menunjukkan sikap netralnya dalam pemilu,� kata seorang perwira Polri saat dihubungi di Jakarta tadi malam. �Besok (hari ini) mungkin Kapolri akan memberi penjelasan,� katanya lagi. Namun Badan Reserse Kriminal Mabes Polri (Bareskrim) membantah adanya intervensi dalam kasus Pilkada Jatim. �Yang diintervensi apa? Kasusnya juga tidak ada, di mana?� kata Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duaji saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta, Senin (16/3) tadi malam, menanggapi pernyataan Irjen Pol Herman yang menyebut penyidik Polda Jatim menemukan adanya dugaan pemalsuan daftar pemilih tetap (DPT) dalam kasus Pilkada Jatim di Bangkalan dan Sampang. Atas kasus ini, pihak Polda Jatim telah menetapkan tersangka Ketua KPUD Jatim Wahyudi Purnomo. Namun kemudian, menurut pengakuan Herman, pihak Bareskrim Mabes Polri melakukan intervensi dan menurunkan derajat kasus ini dari penyidikan ke penyelidikan dan mencabut status tersangka Wahyudi. �Kasus ini sudah pernah dijelaskan. Dan siapa yang lapor kasus ini?� t
Re: CiKEAS> KECEWA ++Mas Bayu
Cahaya itu tak lagi bersinar terangi relung hati Meredup dalam kelemahan lalu terpadam dalam kekosongan Senyum itu kian pergi bersama hari – hari yang terus mati Menghilang bagai senja yang mengatup memeluk awan Dan percikan air mata ini seakan memecah butir – butir embun pagi ….. Memebasahi celah – celah sanubari yang membelah kesedihan Disini aku semakin terluka oleh dia yang memberiku CINTA Disini aku harus kembali terdiam karena kepedihan yang kurasa Disini aku terus mengenang keindahan yang sirna dan telah tiada Hampa semakin merona mempesona Berjalin berkeliling menggenggam duka cita Luka terus menyebar melumpuhkan jiwa Lalu mengendap menelusup bersama asa yang tak tersisa Dan tutur kata bahasa Cinta tak lagi bermakna Terbenam dalam lentera malam yang tak bersuara Blambangan, 25082008 --- On Mon, 8/25/08, vonny vitawati <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: vonny vitawati <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: CiKEAS> KECEWA ++Mas Bayu To: CIKEAS@yahoogroups.com Date: Monday, August 25, 2008, 4:26 AM wahai kakanda ... kenapa kau berteriak lantang .. membahana adakah .. perih yang mendera ,, adakah rasa yang tak tersampaikan ..? hingga kau meradang ...? rgds ivonne --- On Sat, 8/23/08, Lanang Laras wrote: From: Lanang Laras Subject: Re: CiKEAS> KECEWA ++Mas Bayu To: [EMAIL PROTECTED] com Date: Saturday, August 23, 2008, 11:20 AM terlalu membosankan…! !!! ach…. jenuh sudah tak kian mereda berontak pikirku terikat tapi tak bisa menjengkal selangkah jiwa tergugah hakikat sentuhkan pandang menggerakkan begitukah kata apa menyeru kalbu coba berteriak lantang menantang lantas kemanapun arah menuntun tetap terkulai pikiran meracuni diri dalam segenggam jeratan kebosanan kejenuhan ….. tiada arti… kosong tak bernyali….!!! hingga waktu menjemput hari Blambangan, 23082008 --- On Sat, 8/23/08, vonny vitawati <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: From: vonny vitawati <[EMAIL PROTECTED] com> Subject: Re: CiKEAS> KECEWA ++Mas Bayu To: [EMAIL PROTECTED] com Date: Saturday, August 23, 2008, 11:56 AM duhai ... kekasih .. segitu dalamnyakah rasa kecewa menggoyak hatimu meremuk redamkan asamu meluluh lantakkan hari hari mu terasa diabaikan ? terasa diacuhkan ? terasa disisihkan ? coba kau usir kecewa itu coba kau tepis kecewa itu hadapi hari hari dengan tegar by : ivonne 23/08/08 sorry .. moodnya gi terbang . ... semua kata2 ... terburai kamana mana nti klo dah tenang aku bikin puisi yg indah ya mas Bayu --- On Sat, 8/23/08, Lanang Laras wrote: From: Lanang Laras Subject: CiKEAS> KECEWA To: [EMAIL PROTECTED] com Date: Saturday, August 23, 2008, 7:13 AM Pecah berserak luluh hati mengadu Tak tertahan ingin luap meronta Benamkan perih rasa terpatri kecewa Kadang resah harapku terpendam amarah Tinggalkan hilang terjang lara Hanyut hingga terbawa Menepi di perasingan dan tak berarti lagi Terus berulang tak hanya itu Lebih dari ketidakpedulianmu Berpaling bahkan pergi habis kau lukai Seakan tak bersalah cobalah kau adili dirimu sendiri Dan tak akan mampu kau mau mengerti Terkecuali maaf yang berkali sering kau ucap Bukan berarti dapat mengobati luka kau toreh Bahkan merapuhkan hampir berhenti denyut nadi Blambangan, 22082008 Bayu Laras Adji
Re: CiKEAS> KECEWA ++Mas Bayu
wahai kakanda ... kenapa kau berteriak lantang .. membahana adakah .. perih yang mendera ,, adakah rasa yang tak tersampaikan ..? hingga kau meradang ...? rgds ivonne --- On Sat, 8/23/08, Lanang Laras <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Lanang Laras <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: CiKEAS> KECEWA ++Mas Bayu To: CIKEAS@yahoogroups.com Date: Saturday, August 23, 2008, 11:20 AM terlalu membosankan…! !!! ach…. jenuh sudah tak kian mereda berontak pikirku terikat tapi tak bisa menjengkal selangkah jiwa tergugah hakikat sentuhkan pandang menggerakkan begitukah kata apa menyeru kalbu coba berteriak lantang menantang lantas kemanapun arah menuntun tetap terkulai pikiran meracuni diri dalam segenggam jeratan kebosanan kejenuhan ….. tiada arti… kosong tak bernyali….!!! hingga waktu menjemput hari Blambangan, 23082008 --- On Sat, 8/23/08, vonny vitawati <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: From: vonny vitawati <[EMAIL PROTECTED] com> Subject: Re: CiKEAS> KECEWA ++Mas Bayu To: [EMAIL PROTECTED] com Date: Saturday, August 23, 2008, 11:56 AM duhai ... kekasih .. segitu dalamnyakah rasa kecewa menggoyak hatimu meremuk redamkan asamu meluluh lantakkan hari hari mu terasa diabaikan ? terasa diacuhkan ? terasa disisihkan ? coba kau usir kecewa itu coba kau tepis kecewa itu hadapi hari hari dengan tegar by : ivonne 23/08/08 sorry .. moodnya gi terbang . ... semua kata2 ... terburai kamana mana ... nti klo dah tenang aku bikin puisi yg indah ya mas Bayu --- On Sat, 8/23/08, Lanang Laras wrote: From: Lanang Laras Subject: CiKEAS> KECEWA To: [EMAIL PROTECTED] com Date: Saturday, August 23, 2008, 7:13 AM Pecah berserak luluh hati mengadu Tak tertahan ingin luap meronta Benamkan perih rasa terpatri kecewa Kadang resah harapku terpendam amarah Tinggalkan hilang terjang lara Hanyut hingga terbawa Menepi di perasingan dan tak berarti lagi Terus berulang tak hanya itu Lebih dari ketidakpedulianmu Berpaling bahkan pergi habis kau lukai Seakan tak bersalah cobalah kau adili dirimu sendiri Dan tak akan mampu kau mau mengerti Terkecuali maaf yang berkali sering kau ucap Bukan berarti dapat mengobati luka kau toreh Bahkan merapuhkan hampir berhenti denyut nadi Blambangan, 22082008 Bayu Laras Adji
Re: CiKEAS> KECEWA ++Mas Bayu
terlalu membosankan… ach…. jenuh sudah tak kian mereda berontak pikirku terikat tapi tak bisa menjengkal selangkah jiwa tergugah hakikat sentuhkan pandang menggerakkan begitukah kata apa menyeru kalbu coba berteriak lantang menantang lantas kemanapun arah menuntun tetap terkulai pikiran meracuni diri dalam segenggam jeratan kebosanan kejenuhan ….. tiada arti… kosong tak bernyali….!!! hingga waktu menjemput hari Blambangan, 23082008 --- On Sat, 8/23/08, vonny vitawati <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: vonny vitawati <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: CiKEAS> KECEWA ++Mas Bayu To: CIKEAS@yahoogroups.com Date: Saturday, August 23, 2008, 11:56 AM duhai ... kekasih .. segitu dalamnyakah rasa kecewa menggoyak hatimu meremuk redamkan asamu meluluh lantakkan hari hari mu terasa diabaikan ? terasa diacuhkan ? terasa disisihkan ? coba kau usir kecewa itu coba kau tepis kecewa itu hadapi hari hari dengan tegar by : ivonne 23/08/08 sorry .. moodnya gi terbang . ... semua kata2 ... terburai kamana mana nti klo dah tenang aku bikin puisi yg indah ya mas Bayu --- On Sat, 8/23/08, Lanang Laras wrote: From: Lanang Laras Subject: CiKEAS> KECEWA To: [EMAIL PROTECTED] com Date: Saturday, August 23, 2008, 7:13 AM Pecah berserak luluh hati mengadu Tak tertahan ingin luap meronta Benamkan perih rasa terpatri kecewa Kadang resah harapku terpendam amarah Tinggalkan hilang terjang lara Hanyut hingga terbawa Menepi di perasingan dan tak berarti lagi Terus berulang tak hanya itu Lebih dari ketidakpedulianmu Berpaling bahkan pergi habis kau lukai Seakan tak bersalah cobalah kau adili dirimu sendiri Dan tak akan mampu kau mau mengerti Terkecuali maaf yang berkali sering kau ucap Bukan berarti dapat mengobati luka kau toreh Bahkan merapuhkan hampir berhenti denyut nadi Blambangan, 22082008 Bayu Laras Adji
Re: CiKEAS> KECEWA ++Mas Bayu
Mudah2an terbangnya ke Timika akan kugunggu dengan sabaaarrr, yang ini lagi Ge-eR, tuh! --- On Sat, 8/23/08, vonny vitawati <[EMAIL PROTECTED]> wrote: sorry .. moodnya gi terbang . ... semua kata2 ... terburai kamana mana ... nti klo dah tenang aku bikin puisi yg indah ya mas Bayu
Re: CiKEAS> KECEWA ++Mas Bayu
duhai ... kekasih .. segitu dalamnyakah rasa kecewa menggoyak hatimu meremuk redamkan asamu meluluh lantakkan hari hari mu terasa diabaikan ? terasa diacuhkan ? terasa disisihkan ? coba kau usir kecewa itu coba kau tepis kecewa itu hadapi hari hari dengan tegar by : ivonne 23/08/08 sorry .. moodnya gi terbang . ... semua kata2 ... terburai kamana mana ... nti klo dah tenang aku bikin puisi yg indah ya mas Bayu --- On Sat, 8/23/08, Lanang Laras <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Lanang Laras <[EMAIL PROTECTED]> Subject: CiKEAS> KECEWA To: CIKEAS@yahoogroups.com Date: Saturday, August 23, 2008, 7:13 AM Pecah berserak luluh hati mengadu Tak tertahan ingin luap meronta Benamkan perih rasa terpatri kecewa Kadang resah harapku terpendam amarah Tinggalkan hilang terjang lara Hanyut hingga terbawa Menepi di perasingan dan tak berarti lagi Terus berulang tak hanya itu Lebih dari ketidakpedulianmu Berpaling bahkan pergi habis kau lukai Seakan tak bersalah cobalah kau adili dirimu sendiri Dan tak akan mampu kau mau mengerti Terkecuali maaf yang berkali sering kau ucap Bukan berarti dapat mengobati luka kau toreh Bahkan merapuhkan hampir berhenti denyut nadi Blambangan, 22082008 Bayu Laras Adji
CiKEAS> KECEWA
Pecah berserak luluh hati mengadu Tak tertahan ingin luap meronta Benamkan perih rasa terpatri kecewa Kadang resah harapku terpendam amarah Tinggalkan hilang terjang lara Hanyut hingga terbawa Menepi di perasingan dan tak berarti lagi Terus berulang tak hanya itu Lebih dari ketidakpedulianmu Berpaling bahkan pergi habis kau lukai Seakan tak bersalah cobalah kau adili dirimu sendiri Dan tak akan mampu kau mau mengerti Terkecuali maaf yang berkali sering kau ucap Bukan berarti dapat mengobati luka kau toreh Bahkan merapuhkan hampir berhenti denyut nadi Blambangan, 22082008 Bayu Laras Adji
CiKEAS> Kecewa Pernyataan Kepala BIN
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=280091 Rabu, 11 Apr 2007, Kecewa Pernyataan Kepala BIN Banyaknya aksi teror di Indonesia yang mengatasnamakan agama, setidaknya membubuhkan noda hitam pada institusi pendidikan keagamaan, terutama pondok pesantren (ponpes) yang dimiliki agama Islam. Pernyataan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Sigegar saat ceramah di Ponpes Al Fattah, Siman, Sekaran, Lamongan (Jawa Pos, Minggu 8 April 2007) tentang perlunya reposisi di sebuah pesantren menurut saya perlu dicermati. Apa maksud Pak Syamsir? Ada kesan seolah-olah pernyataan kepala BIN dapat diartikan bahwa pelaku aksi teror adalah orang Islam, lulusan pesantren. Benarkah demikian? Setahu saya, selama ini pesantren tidak pernah mengajarkan aksi teror. Jangankan mengajarkan teror, menghasut, berbohong, iri hati, mengganggu ketenangan orang lain saja tidak dibolehkan. Malah santri diwajibkan menjauhi sifat-sifat tercela tersebut. Kita semua berharap di negeri ini benar-benar tercipta ketenteraman, perdamaian, dan kemakmuran. Seperti cita-cita para pendiri dan pejuang negara ini yang tercatat dalam amanat Pancasila dan UUD 1945 -meski sudah banyak yang diamandemen. A. Riyadi Amar; Gedungarum, Kanor, Bojonegoro, Jawa Timur. [Non-text portions of this message have been removed]