[daarut-tauhiid] Rahasia Infaq

2006-09-29 Thread AL shahida
 
  Rahasia Infaq  
   
   
  Diakui atau tidak, kita dalam hidup sehari-hari masih selalu terserimpung 
dengan perasaan berat untuk menginfakkan sebagian harta kita kepada yang berhak.
   
  Kita sering tidak merasa tersentuh oleh anak-anak kecil yang 
memanggil-manggil dengan menjajakan koran di depan jendela mobil kita, saat 
kita berhenti di
  persimpangan jalan. 
   
  Kita sering perhitungan untukmembantu tetangga yang kelaparan, 
  para pengemis yang terdesak lapar, para fakir miskin yang tidak sanggup
  lagi membiayai anaknya sekolah. Untuk zakat saja yang merupakan kewajiban, 
kita selalu berusaha menghindar dan mencari-cari alasan. Apa yang membuat 
berat? Apakah harta kita akan berkurang? Apakah Infaq dan zakat memang menguras 
harta kekayaan kita?
   
  Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini ada beberapa
  hal yang harus disadari:
   
  Pertama: kurangnya, kalau tidak ingin disebut tidak ada, kesadaran bahwa 
harta yang kita miliki itu sebenarnya milik Allah. Kita bukan pemilik yang
  sebenarnya. Kita hanya pembawa amanat. Suatu saat, sehebat apapun kita 
menjaga dan menyimpannya, kita pasti akan meninggalkannya. Kita pasti akan 
berpisah dengan harta kekayaan, bahkan kita akan diminta pertanggung jawaban 
mengenai sejauh mana kita menggunakan harta yang kita genggam. 
   
  Tidak adanya kesadaran seperti ini, menyebabkan lahirnya pemahaman yang 
salah: bahwa harta itu itu milik kita sepenuhnya, ia adalah hasil keringart dan 
jerih payahnya. Akibatnya ia menjadi pelit dan kikir, padahal kalau ia pikirkan 
secara mendalam, ia akan sampai kepada sebuah jawaban, bahwa yang menentukan 
kaya tidaknya seseorang, bukan karena keringat dan jerih payahnya, melainkan 
Allah.
   
  Lihat kenyataan yang sering ada dalam kehidupan kita, banyak kita menyaksikan 
saudara-saudara kita bekerja keras siang dan malam, tapi ternyata rejekinya 
masih saja hanya cukp dimakan. Di saat yang sama kita juga menyaksikan sejumlah 
orang yang hanya duduk santai, bahkan tidur-tiduran,tapi Allah melimpahkan 
kepadanya kekayaan yang melimpah ruah.
   
  Kedua: kurang mantapnya keyakinan akan janji Allah, bahwa setiap apa yang 
kita infakkan akan mendapatkan ganti tujuh ratus kali lipat. Akibatnya kita 
selalu
  keberatan untuk berinfaq. Sebab kita selalu yakin bila berinfaq hartanya 
pasti akan berkurang, padahal janji Allah pasti dan tidak pernah diingkari. 
Sungguh betapa
  banyak bukti-bukti yang menguatkan betapa Allah melimpahkan harta orang-orang 
yang selalu membayar zakat dan infaq. 
   
  Dalam kisah orang-orang soleh sering kita membaca bahwa mereka begitu kuat 
keyakinanya terhadap janji Allah tersebut, sehingga mereka tidak pernah sama 
sekali terbebani oleh dunia yang ada ditangan mereka. Imam Ahmad bin Hanbal, 
ketika diberi hadiah oleh seorang khalifah sejumlah hadiah, beliau tidak pernah 
berfikir bagaimana menikmati harta tersebut, malainkan beliau segera 
menginfakkannya kepada yang berhak. Itulah kemudian kita menyaksikan kehidupan 
beliau begitu berkah, dinamis dan produktif, tidak terbebani permasalahan dunia 
apapun. Apalagi beliau memang memilih hidup sederhana.
   
  Ketiga: kita selalu dikuasai oleh perasaan ingin dipuji, ingin dibilang bahwa 
kita dermawan. Kalau tidak ada yang menyaksikan atau di depan halayak, kita
  tidak mau bersedekah. Baru kalau kita bisa menunjukkan gengsi sosial kita mau 
bersedekah. Akibatnya infaq yang kita lakukan bukan atas dasar iamn, melainkan
  karena gengsi sosial. Dari sininya hilangnya keberkahan dalam infaq kita. 
Sebab Allah sangat membenci orang yang berinfaq dengan tujuan supaya dipuji 
orang lain. 
   
  Dalam terminology agaam, sikap semacam ini dikategorikan riyak. Suatu sikap 
yang akan menundang dosa. Bahkan riyak disebut juga “Assyirkul Asghar” (syirik 
kecil), sebab dengan sikap tersebut ia lebih menyukai dipuji orang daripada 
dipuji Allah. Tegasnya ia telah mensejajarkan manusia dengan Allah.
   
  Keempat: lemahnya kesadaran bahwa setiap yang kita infaqkan akan menjadi 
tabungan kita di hari akhirat, yaitu kehidupan kita yang kekal kelak. Mencapai
  kebahagiaan dalam kehidupan ini memerlukan bekal khusus yang berkualitas. 
Bekal tersebut harus kita persiapkan dengan nilai-nilai keihlasan sewaktu di
  dunia. Salah satu bekal tersebut adalah berinfaq. 
   
  Tidak harus dengan harta,  namun dengan apa saja yang ia miliki. Mereka yang 
mempunyai ilmu bisa berinfaq dengan ilmu, mereka yang punya harta bisa berinfaq 
dengan hartanya, begitu seterusnya. Satu hal yang perlu kita yakini bersama 
bahwa barang siapa yang berinfaq di jalan Allah dengan tanpa hitungan “bighairi 
hisab” maka Allah akan membalasnya dengan tanpa hitungan pula. Amiin.
   
   
  * Oleh: Amir Faisal Fath, Mahasiswa Paska Sarjana,
  Tafsir al-Qur’an, International Islami Univrsity
  Islamabad.
   
  Sumber : Pesantren Virtual 


"O Allah, I declare inviolable the rights of two 
weak ones: the orphans and women".
[An-Nasa'i]. 











 

[daarut-tauhiid] Tadabbur 07 : Ramadhan dan Limpahan Kasih Sayang

2006-09-29 Thread ghodiy
Assalamu'alaikum wr wb,

Berikut ini ada artikel yang mudah-mudahan menarik untuk dibaca,

Artikel dengan judul : Tadabbur 07 : Ramadhan dan Limpahan Kasih Sayang, 
silahkan klik aja http://www.pks-kab-bekasi.org/?pilih=lihatramadhan&id=99.


Selasa, 26 September 06 - oleh : Redaksi

PKS-Kab.Bekasi OnLine : Kasih sayang dan rahmat Allah swt. berlimpah dalam 
bulan Ramadhan. Pintu-pintu rahmat terbuka lebar dan pintu-pintu kemurkaan-Nya 
tertutup rapat. Syaitan yang menjadi simbol perusak dan pengganggu ketentraman 
dan kasih sayang antara manusia, dibelenggu dengan erat di neraka. Kondisi 
telah dibuat sedemikian rupa, sehingga kaum muslimin dapat menumbuhkan dan 
menyuburkan rasa kasih sayang antara mereka, khususnya orang-orang yang butuh 
bantuan dan ditimpa kemalangan dari orang-orang yang beriman. 

Memang, risalah Ramadhan bukan hanya menumbuhkan kasih sayang antara sesama 
orang-orang yang beriman dan manusia secara umum. Namun, kasih sayang adalah 
salah satu misi dan target pokok dari puasa dan ibadah Ramadhan, yang tersirat 
dalam misi puncak, yaitu agar kaum mukminin bertakwa. Allah swt. berfirman, 
¡¦Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana 
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakw¡¦(Al-Baqarah: 183). 

Kasih sayang antara sesama umat Islam dan orang-orang yang beriman merupakan 
salah satu faktor penting dalam kesempurnaan iman. Diriwayatkan dari Anas bin 
Malik ra. bahwa Rasulullah saw. Bersabda, \" Demi Allah swt. yang jiwa Muhammad 
berada di tangan-Nya, tidak akan beriman seorang dari kalian, hingga dia 
mencintai sesuatu bagi saudaranya (yang beriman) sebagaimana apa yang dicintai 
untuk dirinya sendiri \". (HR. Bukhari dan Muslim). 

Rasulullah saw. memberikan perumpamaan tentang cinta dan kasih sayang antara 
orang beriman laksana sebatang tubuh yang saling bertenggang rasa, saling 
menopang, saling mengasihi, dan berbagi rasa. Rasulullah saw. Bersabda,\" 
perumpamaan orang-orang yang beriman dalam cinta dan kasih sayang mereka adalah 
laksana sebatang tubuh, dimana bila salah satu anggota tubuh merasakan sakit, 
maka seluruh tubuh akan merasakan demam dan \'kesulitan tidur \". (HR. Muslim) 

Bahkan, kasih sayang antara umat Islam merupakan salah satu karakter dan sifat 
pokok atau utama yang ditetapkan Allah swt. atas umat Muhammad saw. Sifat ini 
sangat dipuji oleh Allah swt. sebagaimana firmannya, \" Muhammad itu adalah 
utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang 
kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka ¡¦(Al-Fath:29) 

Dalam bulan Ramadhan, rasa kasih sayang dan cinta antara umat Islam, sangat 
tepat untuk disemai dan dipupuk kembali, sehingga tumbuh subur dan bersemi. 
Kasih sayang itu berupa segala macam bentuk kebaikan dan pembelaan terhadap 
sesama mukmin. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. 
Bersabda, \" barang siapa yang menutup aib saudaranya yang muslim di dunia, 
maka Allah swt. akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat. Dan barang siapa 
yang membantu menyelesaikan masalah yang menghimpit saudaranya (yang beriman) 
di dunia, maka Allah swt. akan menyelesaikan masalah yang menghimpitnya pada 
hari kiamat. Dan Allah swt. pasti menolong seorang hamba, selama hamba itu 
menolong saudaranya (yang beriman) \". (HR. Muslim). 

Membina Sifat Kasih Sayang 

Rasulullah saw. memberikan contoh dan keteladanan berkenaan dengan kasih 
sayang. Rasulullah saw. adalah sosok yang penuh kasih dan sayang. Sifat kasih 
sayang telah terbina dalam diri beliau sejak masih belia. Diantara faktor yang 
sangat berpengaruh dalam menumbuhkan sifat kasih sayang dalam diri beliau 
adalah kecintaan dan kasih sayang terhadap binatang, khususnya terhadap kambing 
yang beliau gembala. 

Rasulullah saw. Menyebutkan bahwa tidak seorang nabi dan rasul pun yang diutus 
oleh Allah swt., melainkan pernah menggembala kambing. Termasuk Rasulullah saw. 
pernah menggembala kambing beberapa tahun, ketika masih remaja. Hikmahnya yang 
tersirat dalam aktivitas menggembala kambing adalah Allah swt. menguji dan 
mendidik mental para nabi dan rasul agar bersabar dan bersifat kasih sayang 
terhadap binatang, sehingga mereka lebih bisa mencintai dan lebih menyayangi 
manusia, umatnya, dan sesama makhluk yang lain. 

Sesungguhnya, kasih sayang terhadap binatang itu sendiri adalah sifat dan 
perilaku yang sangat mulia di sisi Allah swt. dan mendapat imbalan yang agung 
dari-Nya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. berkata; Rasulullah saw. Bersabda, 
\" ketika seorang sedang berjalan-jalan, dia merasakan sangat kehausan. 
Kemudian dia menemukan sebuah sumur, lalu dia turun ke sumur itu dan minum 
sepuas-puasnya. Ketika dia naik, tiba-tiba dia melihat ada seekor anjing yang 
menjulurkan lidahnya menjilat tanah karena kehausan. Dia berkata pada dirinya, 
pasti anjing ini ditimpa kehausan seperti aku tadi mengalami kehausan. Lalu 
diapun kembali turun ke sumur dan memenuhi \'khuff\' (sepatu)nya dengan air, 
memegangnya d

[daarut-tauhiid] Tadabbur 06 : Agar Waktu Tak Menguap Percuma

2006-09-29 Thread ghodiy
Assalamu'alaikum wr wb,

Berikut ini ada artikel yang mudah-mudahan menarik untuk dibaca,

Artikel dengan judul : Tadabbur 06 : Agar Waktu Tak Menguap Percuma, 
silahkan klik aja http://www.pks-kab-bekasi.org/?pilih=lihatramadhan&id=97.


Senin, 25 September 06 - oleh : Redaksi

PKS-Kab.Bekasi OnLine : 

\" Time is Money \" (Waktu adalah uang) 

\" Al-waqtu kas-saif illam-taqtho\'hu qatha\'aka \" (Waktu ibarat pedang, jika 
kamu tidak memotongnya, niscaya pedang itu yang akan memotongmu). 

\" Al-Waqtu huwal-hayaah \" (waktu itu adalah kehidupan itu sendiri). Karenanya 
ada ungkapan lain senada: \" al-waqtu \'amaar au damaar \" (waktu adalah 
keceriaan atau kebinasaan). 

Betapa banyak ungkapan-ungkapan senada yang mengindikasikan keberhargaan dan 
ketinggian nilai waktu bagi kehidupan. 

Penting dan berharganya waktu ditunjukkan Allah swt., sehingga Ia bersumpah 
dengan masa (baca: waktu) dalam firman-Nya, \"Demi masa, sesungguhnya manusia 
itu benar berada dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan 
mengerjakan amal shaleh dan saling menasehati dengan kebenaran dan kesabaran\" 
(Al-\'Ashr: 1-3). 

Demikian juga dalam ayat-ayat yang lain, Allah swt. bersumpah dengan beragam 
waktu dalam sehari semalam, \"Wallaili idzaa yaghsya\" (demi waktu malam saat 
kelam), \"wadh-dhuhaa\" (demi waktu dhuha), \"wal-fajri\" (demi waktu fajar) 
dan seterusnya. 

Secara kontekstual, ayat-ayat Allah swt. di atas mengisyaratkan dengan jelas 
tentang kemuliaan dan ketinggian nilai waktu. Sebagaimana ia juga 
mengisyaratkan bahwa manusia sangat akrab dengan keburukan dan malapetaka, 
karena terlena dari kejapan masa. Juga memberikan pengertian bahwa tidak ada 
yang lebih mahal harganya daripada umur yang dikaruniakan pada manusia. 

Penting dan mahalnya harga waktu, juga dijelaskan dalam teks-teks hadits 
Rasulullah saw., sebagai sumber kedua setelah Al-Qur\'an, antara lain : 
\" Dua nikmat yang banyak orang rugi di dalamnya, yaitu kesehatan dan waktu 
luang \" (al-hadits). 

\" Kedua kaki seorang hamba tidak akan melangkah pada hari Kiamat sehingga ia 
ditanya tentang empat perkara, yaitu: tentang umurnya untuk apa ia habiskan, 
tentang masa mudanya untuk apa ia lewatkan, tentang hartanya dari mana ia 
dapatkan dan kemana ia belanjakan, dan tentang ilmunya untuk apa ia gunakan \" 
(HR. Al-Bazzar dan Ath-Thabrani). 

\" Pergunakan lima perkara sebelum datang lima perkara: masa mudamu sebelum 
masa tua, kekayaanmu sebelum kemiskinan, kesehatanmu sebelum sakit, masa hidup 
sebelum engkau mati \" (Al-Hadits). 

Kesadaran akan penting dan berharganya waktu tersebut, juga dimiliki para 
salafuna shalih (pendahulu kita). Mereka mengungkapkan kesadaran itu dengan 
kata-kata indah, antara lain: 
\" Orang mukmin tidak bergerak melangkah kecuali untuk tiga perkara, yaitu: 
membekali diri untuk akhirat, atau mencari nafkah untuk hidup, atau sekedar 
menikmati hal-hal yang tidak diharamkan \". 

\" Saya (Umar bin Khathab ra.) benci melihat orang punya waktu luang tanpa 
diisi dengan aktivitas berdimensi ukhrawi, tak pula kegiatan duniawi \". 

\" Kewajiban lebih banyak dari pada waktu yang tersedia \". 

\" Peluang adalah emas, kesibukan adalah keberkahan, tidak dapat mengatur waktu 
adalah bencana \". 

\" Malam dan siang adalah modal kekayaan orang mukmin. Keuntungannya adalah 
sorga, sedangkan kerugiannya adalah neraka\". 

Sehingga, kita pun dapat meneladani mereka dengan ungkapan nurani: \"Tiada 
waktu tanpa tilawah dengan al-Qur\'an\", \"Tiada saat-saat, tanpa aktivitas 
yang diridhai-Nya\", ŵiada peluang kecuali bermanfaat\". Itulah ungkapan 
nurani yang bermuara pada firman Sang Pencipta nurani: \"Maka jika engkau 
berpeluang (waktu kosong) hendaknya diisi (dengan yang bermanfaat)\" 
(Al-Insyirah: 7). 

Waktu¡¦. oh waktu¡¦, demikian berharga engkau. Masa¡¦ Oh masa, tiada berguna 
penyesalan atas masa lalu. 

Ramadhan merupakan salah satu masa dan waktu bagi kehidupan kita. Bahkan, Islam 
memandang Ramadhan adalah waktu dan peluang investasi kebajikan untuk kehidupan 
akhirat, saat Allah meminta pertanggungjawaban setiap waktu dan masa yang 
digunakan manusia. Tak terkecuali. 

Investasi yang ditawarkan bukan sekedar sesuatu yang mendatangkan keuntungan 
duniawi belaka. Keuntungannya pun tidak sekedar keuntungan, tetapi keuntungan 
yang berlipat ganda, untung dunia dan akhirat. 

Sebagai ilustrasi, jika ada seseorang kaya raya menawarkan kepada Anda modal 
besar untuk diinvestasikan dalam sebuah bisnis mulia. Bahkan orang kaya itu 
memberikan hibah pemberian kepada Anda dan bukan pinjaman modal. Apa sikap Anda 
dan bagaimana selayaknya Anda lakukan terhadap modal besar tersebut? 
Karena harta modal itu pemberian untuk anda, Anda bebas bersikap dan 
memperlakukannya. Tetapi pantaskah Anda berfoya-foya dengan harta itu? Layakkah 
Anda mensia-siakan hartanya? Bijakkah Anda ketika Anda hanya berucap 
\"syukron\" (terima kasih), tanpa ada upaya bagaimana agar Anda bisa hidup 
wajar dan penuh keceriaan? 

Selaku orang bijak d

[daarut-tauhiid] ZAKAT ON LINE DOMPET PEDULI UMAT DAARUT TAUHIID

2006-09-29 Thread t.suhendra
Informasi:

ZAKAT ONLINE DOMPET PEDULI UMAT DAARUT TAUHIID

Alhamdulillah, sekarang Dompet Peduli Umat Daarut Tauhiid sudah bisa menampung 
Zakat dengan cara yang mudah melalui ATM Bank BNI.
Jangan khawatir, rekening Darut Tauhiid itu ada di BNI Syariah..  (Giro 
Wadi'ah)...
Bagi yang mau menyalurkan zakat profesinya mudah (bisa juga zakat maal 
dll)
Caranya :
- Tentu saja harus punya Tabungan di BNI dengan menggunakan ATM misalnya 
tabungan di BNI Syariah.
- Hitung dulu jumlah zakatnya. untuk zakat profesi 2,5% dari penghasilan / 
gaji yang diterima. Kemudian catat nominalnya.
- Lalu gunakan ATM BNI,  seperti layaknya transaksi menggunakan ATM 
BNI...
- Menu yang dipilih adalah pembayaran pilih jenis pembayaran? Zakat 
Lembaga Penyalur Zakat? pilih Dompet Peduli Daarut Tauhid.
- Lalu input nominal zakat yang akan kita transfer dari tabungan kita (melalui 
ATM).
- Setelah selesai maka nanti akan ada struk bukti transfer. Selesai..

Mudah-mudahan bermanfaat bagi semuanyaInsya Allah






===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[daarut-tauhiid] Jilbab Wanita Muslimah

2006-09-29 Thread Ahmad Bustam
 Assalaamu'alaikum wr. wb.
Oleh karena ada yang bertanya masalah jilbab (beda dengan khimar!) yang
syarÃÊ, berikut ana nukilkan artikelnya karena ana bukan ustadz/daÃÊ:  


Jilbab Wanita Muslimah


Dewasa ini kita melihat banyak kaum muslimah yang tidak berjilbab dan
apabila ada yang berjilbab bukan dengan tujuan untuk menutup aurat-aurat
mereka akan tetapi dengan tujuan mengikuti mode, agar lebih anggun dan
alasan lainnya. Sehingga mereka walaupun berjilbab tetapi masih
memperlihatkan bentuk tubuh mereka dan mereka masih ber-tasyabbuh kepada
orang kafir. Tidak hanya itu mereka menghina wanita muslimah yang mengenakan
jilbab yang syarÃÊ, dengan mengatakan itu pakaian orang kolot, pakaian orang
radikal, dan mereka mengatakan jilbab (yang syarÃÊ) adalah budaya arab yang
sudah ketinggalan zaman, serta banyak lagi ejekan-ejekan yang tidak pantas
keluar dari mulut seorang muslim. Hal ini karena kejahilan dan ketidak
pedulian mereka untuk mencari ilmu tentang pakaian wanita muslimah yang
syarÃÊ. Untuk itu pada edisi ini kami berusaha berbagi ilmu mengenai Jilbab
Wanita Muslimah yang sesuai dengan tuntunan syariÃÂt, artikel ini bukan saja
khusus untuk kaum hawa, namun para ikhwan, bapak, kakek juga berkewajiban
untuk mempelajarinya dan memahami serta mengamalkannya dengan cara mengajak
saudari-saudari kita yang berada dibawah tanggung jawabnya dan sekitarnya. 
MELIPUTI SELURUH BADAN SELAIN YANG DIKECUALIKAN 

Syarat ini terdapat dalam Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam surat
An-Nuur ayat 31, yang artinya: Ŭatakanlah kepada wanita yang beriman
Hendaklah mereka menahan pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka dan
janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak
dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada mereka, dan
janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka atau
ayah mereka atau ayah suami mereka (mertua) atau putra-putra mereka atau
putra-putra suami mereka atau saudara-saudara mereka (kakak dan adiknya)
atau putra-putra saudara laki-laki mereka atau putra-putra saudara perempuan
mereka (keponakan) atau wanita-wanita Islam atau budak-budak yang mereka
miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan
(terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti aurat wanita...¡¦

Juga Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam surat Al-Ahzab ayat 59, yang
artinya: Å©ai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu
dan istri-istri orang mumin: Å©endaklah mereka mengulurkann jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka.¡¦Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal,
karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.¡¦

Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata dalam Tafsirnya: Å«anganlah kaum wanita
menampakkan sedikitpun dari perhiasan mereka kepada pria-pria ajnabi (yang
bukan mahram/halal nikah), kecuali yang tidak mungkin disembunyikan.¡¦Ibnu
Masud berkata : Misalnya selendang dan kain lainnya. Ůaksudnya adalah kain
kudung yang biasa dikenakan oleh wanita Arab di atas pakaiannya serat bagian
bawah pakiannya yang tampak, maka itu bukan dosa baginya, karena tidak
mungkin disembunyikan.¡¦

Al-Qurthubi berkata: Pengecualian itu adalah pada wajah dan telapak tangan.
Yang menunjukkan hal itu adalah apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari
Aisyah bahwa Asma binti Abu Bakr menemui Rasulullah shalallohu 'alahi wa
sallam sedangkan ia memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah berpaling darinya
dan berkata kepadanya : Ÿahai Asma ! Sesungguhnya jika seorang wanita itu
telah mencapai masa haid, tidak baik jika ada bagian tubuhnya yang terlihat,
kecuali ini.¡¦Kemudian beliau menunjuk wajah dan telapak tangannya. Semoga
Allah memberi Taufik dan tidak ada Rabb selain-Nya.¡¦

BUKAN SEBAGAI PERHIASAN

Ini berdasarkan Firman Allah Ta'ala dalam surat An-Nuur ayat 31, yang
artinya: Å¥an janganlah kaum wanita itu menampakkan perhiasan mereka.¡¦Secara 
umum kandungan ayat ini juga mencakup pakaian biasa jika dihiasi
dengan sesuatu, yang menyebabkan kaum laki-laki melirikkan pandangan
kepadanya. 

Hal ini dikuatkan oleh Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam surat Al-Ahzab
ayat 33, yang artinya: ťan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah
kamu berhias dan bertingkah laku seperti oang-orang jahiliyah.¡¦

Juga berdasarkan sabda Nabi shalallohu 'alahi wa sallam: Ţda tida golongan
yang tidak akan ditanya yaitu, seorang laki-laki yang meninggalkan jamaah
kaum muslimin dan mendurhakai imamnya (penguasa) serta meninggal dalam
keadaan durhaka, seorang budak wanita atau laki-laki yang melarikan diri
(dari tuannya) lalu ia mati, serta seorang wanita yang ditinggal oleh
suaminya, padahal suaminya telah mencukupi keperluan duniawinya, namun
setelah itu ia bertabarruj. Ketiganya itu tidak akan ditanya.¡¦(Ahmad VI/19;
Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad). 

Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya
serta segala sesuatu yang wajib ditutup karena dapat membangkitkan syahwat
laki-laki. (Fath

[daarut-tauhiid] Fw: Kerja itu cuma selingan...

2006-09-29 Thread Siti Hadidjah
 
  

  
-
Kerja itu cuma selingan, Untuk menunggu waktu shalat..."

Ketika Pak Heru, atasan saya, memerintahkan untuk mencari klien yang bergerak
di bidang interior, seketika pikiran saya sampai kepada Pak Azis. Meskipun 
hati masih meraba-raba, apa mungkin Pak Azis mampu membuat kios internet, dalam
bentuk serupa dengan anjungan tunai mandiri dan dari kayu pula, dengan segera
saya menuju ke bengkel workshop Pak Azis.

Setelah beberapa kali keliru masuk jalan, akhirnya saya menemukan bengkel Pak
Azis, yang kini ternyata sudah didampingi sebuah masjid. Pak Azispun tampak
awet muda, sama seperti dulu, hanya pakaiannya yang sedikit berubah. Kali ini
dia selalu memakai kopiah putih. Rautnya cerah, fresh, memancarkan kesan tenang
dan lebih santai. Beungeut wudhu-an ( wajah sering
wudhu), kata orang sunda. Selalu bercahaya.

Hidayah Allah ternyata telah sampai sejak lama, jauh sebelum Pak Azis
berkecimpung dalam berbagai dinamika kegiatan Islam. Hidayah itu bermula dari
peristiwa angin puting-beliung, yang tiba-tiba menyapu seluruh atap bengkel
workshop-nya, pada suatu malam kira-kira
lima tahun silam. "Atap rumah saya tertiup angin sampai tak tersisa satupun.
Terbuka semua." cerita Pak Azis."Padahal nggak ada hujan, nggak ada tanda-tanda
bakal ada angin besar. Angin berpusar itupun cuma sebentar saja."

Batin Pak Azis bergolak setelah peristiwa itu. Walau uang dan pekerjaan masih
terus mengalir kepadanya, Pak Azis tetap merasa gelisah, stres & selalu tidak 
tenang. "Seperti orang patah hati, Ndra. Makan tidak enak, tidur juga
susah."cerita Pak Azis lagi.

Lama-kelamaan Pak Azis menjadi tidak betah tinggal di rumah dan stres. 
Padahal, sebelum kejadian angin puting-beliung yang anehnya hanya mengenai
bengkel workshop merangkap rumahnya saja, Pak Azis merasa hidupnya sudah
sempurna. Dari desainer grafis hingga jadi arsitek. Dengan keserbabisaannya itu,
pak Azis merasa puas dan bangga, karena punya penghasilan tinggi. Tapi setelah
peristiwa angin puting-beliung itu, pak Azis kembali bangkrut, beliau bertanya
dalam hati : "apa sih yang kurang" apa salahku " ?

Akhirnya pak Azis menekuni ibadah secara mendalam "Seperti musafir atau
walisongo, saya mendatangi masjid-masjid di malam hari. Semua masjid besar dan
beberapa masjid di pelosok Bandung ini, sudah pernah saya inapi." Setahun lebih
cara tersebut ia jalani, sampai kemudian akhirnya saya bisa tidur normal, bisa
menikmati pekerjaan dan keseharian seperti sediakala.

"Bahkan lebih tenang dan santai daripada sebelumnya."
"Lebih tenang ? Memang Pak Azis dapet hikmah apa dari tidur di masjid itu ?"

"Di masjid itu 'kan tidak sekedar tidur, Ndra. Kalau ada shalat malam, kita
dibangunkan, lalu pergi wudhu dan tahajjud. Karena terbiasa, tahajjud juga jadi
terasa enak.
Malah nggak enak kalau tidak shalat malam, dan shalat-shalat wajib yang lima
itu jadi kurang enaknya, kalau saya lalaikan. Begitu, Ndra."

"Sekarang tidak pernah terlambat atau bolong shalat-nya, Pak Azis ?"

"Alhamdulillah. Sekarang ini saya menganggap bhw yg utama itu adalah shalat.
Jadi, saya dan temen-temen menganggap kerja itu cuma sekedar selingan aja."

"Selingan ?"

"Ya, selingan yang berguna. Untuk menunggu kewajiban shalat, Ndra."

Untuk beberapa lama saya terdiam, sampai kemudian adzan ashar mengalun jelas
dari masjid samping rumah Pak Azis. Pak Azis mengajak saya untuk segera pergi 
mengambil air wudhu, dan saya lihat para pekerjanyapun sudah pada pergi ke
samping rumah, menuju masjid. Bengkel workshop itu menjadi lengang seketika.
Sambil memandang seluruh ruangan bengkel, sambil berjalan menuju masjid di
samping workshop, terus terngiang-ngiang di benak saya : "Kerja itu cuma 
selingan, Ndra. Untuk menunggu waktu shalat..."

Sepulangnya dari tempat workshop, sambil memandang sibuknya lalu lintas di
jalan raya, saya merenungi apa yang tadi dikatakan oleh Pak Azis. Sungguh
trenyuh saya, bahwa setelah perenungan itu, saya merasa sebagai orang yang 
sering berlaku sebaliknya. Ya, saya lebih sering menganggap shalat sebagai
waktu rehat, cuma selingan, malah saya cenderung lebih mementingkan pekerjaan
kantor. Padahal
sholat yang akan bantu kita nantinya...(sungguh saya orang yang merugi..)

Kadang-kadang waktu shalat dilalaikan sebab pekerjaan belum selesai, atau 
rapat dengan klien dirasakan tanggung untuk diakhiri.
Itulah penyebab dari kegersangan hidup saya selama ini. Saya lebih semangat dan
habis-habisan berjuang meraih dunia, daripada mempersiapkan bekal terbaik 
untuk kehidupan kekal di akhirat nanti.
padahal dunia ini akan saya tinggalkan..juga ..kenapa saya begitu
bodoh..

Saya lupa, bahwa shalat adalah yang utama.
Mulai saat itu saya berjanji untuk mulai shalat di awal waktu..

Kalau Anda tidak mengirimkan email ini ke temen Anda..ya ga papa sih. Cuma kalo
dikirim mungkin ada gunanya bagi mereka gitu loh.






===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===

[daarut-tauhiid] Puasa dimulai dengan Niat

2006-09-29 Thread Ahmad Bustam

Assalaamu'alaikum wr. wb.


PUASA DIMULAI DENGAN NIAT
 
Puasa hendaklah dimulai dengan niat. Tanpa niat puasa tidak syah
 Hal ini sejalan dengan apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW yang
berbunyi: Å´esungguhnya segala amal perbuatan itu tergantung niat. Dan
sesungguhnya tiap-tiap orang yang beramal itu ditentukan oleh apa yang ia
niatkan¡¦
 
Niat dalam menjalankan ibadah puasa ini adalah semata-mata
karena Allah. Karena mengharap ridho dan kasih-Nya. Dengan kata lain bukan
dikarenakan malu kepada tetangga atau kepada orang lain, dan bukan pula
karena faktor politis dan sebagainya, akan tetapi dikarenakan oleh Allah
semata. Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam Al-QurÃÂn surat
Al-Bayyinah ayat 5 yang berbunyi: Ůereka tidaklah disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.¡¦
 
Apa itu niat ?
Kalau kita bicara tentang niat, kami kira sudah tidak ada lagi
yang tidak tahu atau mengerti apa itu niat. Sebab niat itu sudah menjadi
bahasa Indonesia dan sudah sering kita pakai sehari-hari.
 
Namun demikian tidak ada salahnya kalau hal ini kita kaji
kembali untuk menyegarkan ingatan. Niat adalah keinginan hati yang kemudian
diiringi dengan perbuatan. Dalam bahasa Arab didefinisikan sebagai berikut:
Å®enyengajakan sesuatu yang dibarengi dengan perbuatan¡¦
 
Umpamanya, kita mempunyai keinginan untuk pergi ke salah satu
tempat. Katakanlah ke Medan atau ke Surabaya. Kemudian keinginan tersebut
kita iringi  atau barengi dengan pelaksanaan, maka itulah yang dikatakan
niat. Tapi andaikata tidak dibarengi dengan perbuatan atau pelaksanaan maka
belum dikatakan niat. Yang demikian ini baru dikatakan angan-angan. Dalam
bahasa Arab disebut dengan ŵamanni¡¦
 
Demikian juga halnya dalam menjalankan ibadah puasa ini. Kalau
kita sudah ada keinginan untuk mengerjakan puasa, kemudian kita laksanakan
keinginan itu, maka sudah termasuk dengan apa yang disebut niat.
 
Menempatkan niat
Ada yang mengatakan niat puasa itu hendaklah dilakukan setiap
malam bulan Ramadhan. Demikian pendapat Imam SyafiÃÊ. Hal ini berdasarkan
kepada salah satu hadist  Nabi yang berbunyi: ţarang siapa yang tidak
berniat puasa pada malam hari, maka tidak ada puasa baginya.¡¦(Riwayat
Malik)
 
Kemudian ada hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Daud,
Tarmidzi dan NasaÃÊ, yang berbunyi: ÅÃarang siapa yang tidak berniat puasa
sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya.¡¦
 
Namun demikian, ada ulama yang mengatakan niat itu cukup sekali
saja waktu awal Ramadhan atau waktu memulai puasa. Demikian pendapat Imam
Maliki dan Imam Ahmad. 
 
Kesimpulannya, niat itu harus ada, sebab tidak syah puasa kalau
tidak pakai niat. Permasalahannya niat itu perlu dilapazdkan atau tidak ?
Niat itu sebaiknya dilafadzkan, seandainya tidak dilafadzkan juga tidak
apa-apa dan tetap syah puasanya. Mengenai waktu memasang niat itu sama saja.
Apakah itu pada awal Ramadhan atau setiap malam mau puasa.
 
Narasumber: Buku űuasa bukan sekedar kewajiban¡¦
 
 
Tambahan:
Niat puasa adanya di dalam hati dan hukumnya wajib, sedangkan melapadzkannya
(mengucapkan niatnya) sunah.
Perbedaan antara puasa sunah dengan puasa wajib adalah pada waktu niatnya.
Kalau puasa sunah lupa niat pada malam hari boleh saja niatnya pada pagi
hari, asalkan belum makan/minum apa-apa, sedangkan puasa wajib pada bulan
Ramadhan diniatkan pada malam hari atau sebelum fajar ketika makan sahur.
Kalau niatnya sudah masuk fajar, menurut ilmu Å®antik¡¦dan kitab Á¶shul
Fiqih ÅÈhoyatul wushul¡¦bukannya tidak ada puasa / puasanya tidak syah.
Puasanya tetap syah, hanya nilainya jadi puasa sunah biasa. Sedangkan
puasanya tetap harus diteruskan sebagaimana biasanya, tidak boleh dibatalkan
 Nanti setelah Ramadhan puasanya harus diQodho (diganti dengan niat membayar
puasa Ramadhan).
Memasang niat sebaiknya pada malam awal Ramadhan kita niatkan puasa satu
bulan penuh, sedangkan pada malam-malam berikutnya tetap kita niatkan setiap
malam.
 
Keterangan:
Niat puasa satu bulan seluruhnya adalah untuk menjaga-jaga takut ada yang
lupa niat pada malam berikutnya.
Niat puasa setiap malam Ramadhan adalah untuk menyegarkan atau memperbaharui
niat kita. Tapi walaupun seumpamanya kita lupa niat, kita tidak usah
mengqodho-nya karena diawal Ramadhan kita sudah niat untuk seluruhnya.
 
Adapun bacaan  niatnya sbb:
- Untuk bacaan niat satu bulan penuh pada awal Ramadhan: ůawaitu
shauma sahri romadhona kullihi¡¦(Saya niat puasa pada bulan Ramadhan satu
bulan seluruhnya).
- Untuk niat puasa pada setiap malam: ůawaitu shauma ghodin ÃÂn
adaai fardhu syahri romadhona hadzihis-sanati lillahi taÃÂla¡¦(Saya niat
puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan karena Allah
TaÃÂla)
 
 
Lebih bagus lagi menurut tata bahasa Arab bacanya di-idhofatkan semua
(kashroh) yaitu :
- Untuk niat puasa pada setiap malam: ůawaitu shauma ghodin ÃÂn
adaai fardhi syahri romadhoni hadz

[daarut-tauhiid] OOT: obat herbal

2006-09-29 Thread aan rakhmayanti
assalamu'alaykum wr wb

mohon bantuan rekan-rekan, saat ini ibu saya sakit kanker, meski
perlahan, kankernya menyusut dengan mengkonsumsi daun benalu dari
pohon kelor. 
problemnya, tidak mudah mendapati benalu di pohon kelor, jika
rekan-rekan ada mengetahui dimana saya bisa mendapatkannya, mohon
dapat informasikan ke saya, sebelumnya diucapkan terima kasih. semoga
Allah meridloi niat baik, ikhtiar kita.  

wassalamu'alaykum wr wb








===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[daarut-tauhiid] Sahur menjelang Fajar

2006-09-29 Thread Ahmad Bustam
AssalaamuÃÂlaikum wr. wb.
 
 
SAHUR MENJELANG FAJAR

Makan sahur tidaklah wajib. Dan tidak pula termasuk dari salah
satu rukun atau syarat syahnya puasa. Tanpa makan sahur puasa akan tetap
syah selama tidak melanggar ketentuan yang membatalkan puasa. Cuma saja,
kalau kita makan sahur, setidaknya akan memperoleh dua keuntungan:
Menambah daya tahan tubuh dalam menjalankan ibadah puasa.
Mendapat pahala sunah karena Rasulullah melakukannya. 
 
Rasulullah kalau berpuasa selalu makan sahur berarti mengikuti apa yang
telah dilakukan Nabi. Barang siapa yang mengikuti perbuatan Nabi akan
mendapat ganjaran pahala. Justru itu, jangan beranggapan orang yang tidak
makan sahur akan memperoleh pahala lebih banyak. Tidak sekali-kali tidak.
 
Å£ersahurlah kamu bahwasanya sahur itu membawa berkah¡¦(MuttafaqaÃÂlaih)
 
Waktu makan sahur
Waktu makan sahur bukan tengah malam dan bukan pula seusai
sholat taraweh. Banyak orang yang makan sahur seusai sholat taraweh atau
menjelang tidur. Dengan tujuan agar tidak perlu bangun lagi lewat tengah
malam. Nampaknya bangun setelah lewat tengah malam, maksudnya sepertiga
malam terakhir, yang lebih dikenal dengan istilah menjelang fajar, terasa
berat. Justru itulah, seusai sholat taraweh atau menjelang tidur langsung
makan dengan niat makan sahur. Dan ada juga yang melakukan makan sahur itu
tengah malam tepat.
 
Semua itu salah dan keliru. Rasulullah tidak pernah melakukan
itu. Orang yang makan sahur tengah malam atau seusai sholat taraweh tidaklah
mendapat pahala sahur. Karena tidak termasuk dalam katagori apa yang
dinamakan dengan sahur.
 
Maka kalau ingin mendapat pahala, ikutilah petunjuk Rasulullah.
Kalau Rasulullah makan sahur, waktunya itu diatur sedemikian rupa. Yaitu
beberapa saat menjelang fajar menyingsing. Biasanya tidak lama seusai
Rasulullah makan sahur, beliau langsung ke Masjid untuk sholat Subuh. Hal
ini dijelaskan oleh Rasul dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
Muslim dan Zait bin Tsabit, yang bunyinya: Ŭami bersahur bersama Rasulullah
Saw, kemudian bangun untuk sembahyang Subuh. Ketika bertanya berapa lama
diantara sahur hingga sembahyang Subuh itu ? Jawabnya, sekitar membaca 50
ayat.¡¦
 
Demikianlah Rasulullah menjelaskan dalam salah satu haditsnya
tentang waktu makan sahur itu. Sementara kalau kita melihat pula ayat
Al-Quran atau firman Allah, memang tidak jauh berbeda. Lapadznya yang tidak
sama, tapi isinya tetap serupa. Untuk lebih jelasnya lihat firman Allah
dalam surat Al-Baqarah  ayat 187 yang artinya: Ůakan dan minumlah kamu
hingga terang bagimu benang yang putih dari benang yang hitam dari fajar.
Kemudian sempurnakanlah puasamu sampai malam hari.¡¦
 
Dengan jalan demikian jelaslah bagi kita bahwa yang namanya
makan sahur waktunya menjelang fajar menyingsing. Dengan kata lain, bukan
tengah malam dan tidak pula seusai sholat taraweh. Barangsiapa yang makan
sahur sesuai dengan garis yang ditentukan akan mendapat pahala. Dan hukumnya
sunah.
 
Narasumber: Buku űuasa bukan sekedar kewajiban¡¦
 





===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[daarut-tauhiid] >>Disunnahkan Memperbanyak Membaca Al-Qur'an<

2006-09-29 Thread Susiana


APA HUKUM MEMBACA AL-QUR'AN

Oleh
Lajnah Da'imah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta


Pertanyaan.
Lajnah Da'imah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta ditanya : Apakah hukum membaca 
Al-Qur'an, wajib atau sunnah, karena kami sering ditanya tentang hukumnya. 
Di antara kami ada yang mengatakan bahwa hukumnya tidak wajib, bila 
membacanya tidak mengapa dan jika tidak membacanya tidak apa-apa. Bila 
pernyataan itu benar tentu banyak orang yang meninggalkan Al-Qur'an, maka 
apa hukum meninggalkannya dan apa pula hukum membacanya ?

Jawaban.
Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga terlipah kepada 
RasulNya, keluarga dan shabatnya, wa ba'du.

Yang disyariatkan sebagai hak bagi orang Islam adalah selalu menjaga untuk 
membaca Al-Qur'an dan melakukannya sesuai kemampuan sebagai pelaksanaan atas

firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab 
(Al-Qur'an)" [Al-Ankabut : 45]

Dan firmanNya.

"Artinya : Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu 
(Al-Qur'an)" [Al-Kahfi : 27]

Juga firmanNya tentang nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam

"Artinya : Dan aku perintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang 
menyerahkan diri. Dan supaya aku membaca Al-Qur'an (kepada manusia)" 
[An-Naml : 91-92]

Dan karena sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Bacalah Al-Qur'an karena sesungguhnya dia datang memberi syafa'at

bagi pembacanya di hari Kiamat" [1]

Seharusnya seorang muslim itu menjauhi dari meninggalkannya dan dari 
memutuskan hubungan dengannya, walau dengan cara apapun bentuk meninggalkan 
itu yang telah disebutkan oleh para ulama dalam menafsirkan makna hajrul 
Qur'an. Imam Ibnu Katsir Rahimahullah berkata di dalam Tafsinya (Tafsir Ibnu

Katsir 6/117) : Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman memberi khabar tentang 
Rasul dan NabiNya, Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau 
berkata.

"Artinya : Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur'an ini 
sesuatu yang tidak diacuhkan" [Al-Furqan : 30]

Itu karena orang-orang musyrik tidak mau diam memperhatikan dan mendengarkan

Al-Qur'an sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Dan orang-orang yang kafir berkata,'Janganlah kamu mendengarkan 
Al-Qur'an dengan sungguh-sungguh dan buatlah hiruk pikuk terhadapnya" 
[Fushishilat : 26]

Bila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka membuat gaduh, hiruk pikuk 
dan perkataan-perkataan lain sehingga tidak mendengarnya, ini termasuk makna

hujran Al-Qur'an. Tidak beriman kepadanya dan tidak membenarkannya termasuk 
makna hujran. Tidak men-tadabburi dan tidak berusaha memahaminya termasuk 
hujran. Tidak mengamalkannya, tidak melaksanakan perintahnya dan tidak 
menjauhi larangan-larangan termasuk makna hujran. Berpaling darinya kepada 
hal lain, baik berupa sya'ir, percakapan, permainan, pembicaraan atau 
tuntunan yang diambil dari selain Al-Qur'an, semua itu termasuk makna 
hujran.

Wabillah at-taufiq wa shallallahu 'ala nabiyyina Muhammad wa aalihi wa 
shahbihi wa sallam.

[Disalin dari buku 70 Fatwa Fii Ihtiraamil Qur'an, edisi Indonesia 70 Fatwa 
Tentang Al-Qur'an, Penyusun Abu Anas Ali bin Husain Abu Luz, hal. 8-11. 
Darul Haq]
_
Foote Note
[1]. Dikeluarkan oleh Muslim no. 804, dalam Shalat Al-Musafirin wa Qashruhu,

bab II dari hadits Abu Umamah Al-Bahili Radhiyallahu 'anhu

DISUNNAHKAN MEMPERBANYAK MEMBACA AL-QUR'AN

Oleh
Lajnah Da'imah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta

Pertanyaan.
Lajnah Da'imah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta ditanya : Apakah membaca 
Al-Qur'an itu wajib atau sunnah ? Dan apa hukum meninggalkannya, apakah 
haram atau makruh ?.

Jawaban.
Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga tercurah kepada 
RasulNya beserta keluarga dan shabatnya, wa ba'du.

Allah telah menurunkan Al-Qur'an untuk diimani, dipelajari, dibaca, 
di-tadabburi, diamalkan, dijadikan sandaran hukum, dijadikan rujukan dan 
untuk dijadikan obat dari berbagai penyakit dan kotoran hati serta untuk 
hikmah-hikmah lain yang Allah kehendaki dari penurunannya. Manusia terkadang

suka meninggalkan Al-Qur'an, dia tidak beriman, tidak mendengarkan dan tidak

memperhatikannya. Terkadang dia mengimaninya, namun tidak mempelajarinya. 
Terkadang dia mempelajarinya, namun tidak membacanya. Terkadang dia 
membacanya, namun tidak men-tadabburinya. Terkadang tadabbur sering ia 
lakukan, namun ia tidak mengamalkannya. Ia tidak menghalalkan apa yang 
dihalalkannya dan tidak mengharamkan apa yang diharamkannya. Dia tidak 
menjadikannya sebagai sandaran dan rujukan hukum. Dia juga tidak berobat 
dengannya dari penyakit-penyakit hati dan jasmani. Maka hajrul Qur'an 
(meninggalkan Al-Qur'an) terjadi dari seseorang sesuai dengan kadar 
keberpalingan dia darinya, sebagaimana yang telah dijelaskan.

Hendaknya seorang hamba bertakwa kepada Allah dalam (rangka menyelamatkan) 
dirinya dan hendaknya dia berkemauan keras untuk mengambil manfaat dari 
Al-Qur'an dalam segala hal yang memungkinkan serta hendaklah dia mengetahui 

[daarut-tauhiid] Khalid Misy��l: Lima Permintaan Hamas untuk Indonesia

2006-09-29 Thread hamiwanto

Wawancara eksklusif kontributor Majalah Hidayatullah  dan Situs
Hidayatullah.com, Dzikrullah W Pramudya  dan Santi W Soekanto, dengan
Khalid Misy'al,  orang nomor satu HAMAS di Suriah.   

Hidayatullah.com
Í£eginilah selalu cara Allah  Subhaanahu wa
Ta'ala memperkuat dan mendewasakan umat Islam, yaitu  dengan memberi
cobaan berat. Palestina dan Masjidil Aqsha yang kini dipimpin 
orang-orang yang shalih, hanif, dan menyayangi rakyat, hari-hari ini
sedang  diuji dengan tiga tekanan besar: Pertama, embargo keuangan 
internasional yang dikompori Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. 
Kedua, sabotase politik yang terus-menerus dilakukan oleh  oknum-oknum
dari rezim Orotitas Palestina yang kalah pemilu dan lebih ingin  hidup
"damai" di bawah Israel. Ketiga, semakin ganasnya  penjajahan
Israel menangkapi para pemimpin Palestina dan memperlakukan rakyatnya 
lebih biadab dari rezim Apartheid Afrika Selatan puluhan tahun  silam.
Khalid Misy'al adalah pusat pusaran ujian bangsa Palestina saat 
ini. Dialah orang nomor satu di Harakah Al-Muqaawamah Al-Islamiyah 
(Hamas: Gerakan Perlawanan Islam). Usianya 50 tahun. Tepat sembilan
tahun yang  lalu ia pernah setengah mati setengah hidup, gara-gara
syaraf di dekat  telinganya diinjeksi gas racun oleh dua agen Mossad di
Yordania. Sepuluh agen  berpaspor Kanada dikirim PM Israel waktu itu
Benjamin Netanyahu untuk membunuh  Misy'al. Walaupun dua agen
berhasil ditaklukkan oleh satu orang pengawal  Misy'al, tapi racun
sudah terlanjur disutikkan. Kedua agen Mossad yang dibekuk  itu lalu
ditukar dengan antidote (penawar racun), dan... dibebaskannya 
Asy-Syahid Syaikh Ahmad Yassin. Alih-alih berhasil membunuh Misy'al,
Israel malah terpaksa melepas ulama mujahid besar itu dari hukuman
penjara  seumur hidup. Allaahu Akbar.Sebagai salah satu pemegang
saham kemenangan Hamas dalam pemilu  enam bulan silam, Misy'al tidak
mentang-mentang. Dia memberi jalan bagi Ismail  Haniyah untuk menjadi
perdana menteri, dan meneruskan kehidupannya yang selalu  di bawah
ancaman di Suriah untuk memimpin organisasi jihad terbesar dewasa  ini.
Alhamdulillah, kontributor majalah Hidayatullah dan  kolumnis situs
Hidayatullah.com, Dzikrullah W. Pramudya  diizinkan Allah bertemu dan
mewawancarai Khalid Misy'al. Wawancara ini  disertai istri
Dzikrullah, Santi W Soekanto, yang  sehari-harinya memegang amanah
sebagai Pemimpin Redaksi  Majalah  Alia.  Permintaan  wawancara sudah
diajukan tiga minggu sebelumnya, saat pasangan suami-istri  tersebut
berada di Libanon Selatan dalam sebuah misi kemanusiaan bersama tim 
dokter MER-C (Medical Emergency Rescue Committee). Sepekan sebelum
wawancara,  penghubung mereka yang juga orang Hamas mengaku diperiksa
habis-habisan oleh  atasannya.Tiga hari menjelang wawancara baru
terjadi kontak via telepon yang  intensif antara Dzikrullah dengan orang
Hamas yang berganti-ganti. Sehari  sebelum mereka pulang ke Jakarta,
baru ada kepastian dari Hamas. Pasti diterima,  tapi waktu dan tempat
masih dimajumundurkan, dirahasiakan.   Jadwal wawancara dimajukan dari
jadwal yang sudah disepakati  sebelumnya.Menjelang wawancara, Dzikru
dan Santi dijemput  dengan hangat dan ramah oleh seorang petinggi Hamas.
Tempat pertemuan di sebuah  masjid sesudah shalat maghrib, di Damaskus,
bekas ibukota Khilafah Bani Umayyah  dan kini ibukota Republik Arab
Suriah. Hari sudah gelap, tapi beberapa orang  berbadan tegap masih
terlihat berdiri dan duduk di tempat yang kurang lazim, di  sekitar
masjid. Mereka berdua diajak masuk ke sebuah sedan yang berkaca sangat 
gelap. "Di dalam mobil  suasana sudah lebih akrab. Kami saling
bertukar salam dan doa. Namun suasana  tegang malah meningkat karena
tiba-tiba saja supir membentangkan tirai  hitam sehingga kami sama
sekali tak bisa melihat jalan di depan.  Keadaan gelap itu hampir-hampir
sama dengan kalau mata kami ditutup kain hitam,"  kenang Dzikru.
Mobil berjalan cukup cepat, melambat di beberapa  belokan, tapi ngebut
sebisa mungkin, sampai akhirnya masuk ke sebuah  garasi. Sebelum mereka
keluar dari mobil, pagar baja tebal berwarna gelap di  belakang mobil
ditutup secara otomatis. Mereka kemudian dibimbing masuk dan
menemukan  beberapa orang yang baru selesai menunaikan shalat Maghrib
berjama'ah. Hampir  semua pria yang ada di ruangan itu menyandang
senjata di dada atau di  pinggangnya. Semuanya menyambut dengan senyum
akrab dan genggaman tangan yang  erat. "Silakan masuk.. silakan
masuk... Ahlan wa  sahlan..""Telepon seluler kami diamankan.
Sebuah mesin  detektor logam untuk barang dan manusia dioperasikan.
Salah seorang pria di  dekat mesin itu tidak tersenyum sama sekali.
Matanya tajam memandangi bola mata  kami satu per satu. Salah seorang
dari kami mengucapkan salam dan tersenyum  kepada pria gagah ini. Di
belahan dunia manapun, kepada bangsa manapun, senyum  selalu ampuh untuk
mencairkan suasana. Kali ini tidak mempan. Matanya tetap  menyorot
tajam. Bibir pria itu hanya bergerak sedikit menjawab salam, tangannya 
mengisyara

[daarut-tauhiid] Melawan Ego dengan Menjadi Rendah Hati

2006-09-29 Thread arief ludiantoro
Melawan Ego dengan Menjadi Rendah Hati
Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani
Dari buku Melawan Ego
 

Bismillah hirRohman nirRohim

Menghormati semua orang adalah tugas kita, ini adalah
ajaran agama kita. Jalan Sufisme yang sejati
memerintahkan kita untuk menghormati semua orang.
Seseorang bisa saja tidak peduli dalam jalannya atau
mempunyai karakter yang buruk dan brutal dan bisa jadi
akan menyerangmu. Tetapi kalian tidak perlu untuk
turun ke tingkatannya dan berkelahi dengannya.

Syaikh Sa'adi Syirazi , seorang penyair Sufi bercerita
dalam suatu kisah. Suatu ketika ada seseorang yang
digigit seekor anjing. Dia tidak bisa tidur semalaman
karena kesakitan. Anaknya bertanya apa yang telah
menimpa dirinya. Dia berkata “Hari ini seekor anjing
menggigitku,” anak itu kemudian bertanya, “Mengapa
engkau tidak menggigitnya kembali?”. Syaikh menjawab,
“Oh anakku, aku bisa saja menahan sakitku, tetapi aku
tidak akan menjadi anjing seperti anjing itu.”

Ketika kita menerima dan menyadari bahwa ego kita
bagaikan binatang buas, maka kalian tidak akan marah
dengan siapa pun. Itu adalah kerendahan hati dan
merupakan dasar bagi pembangunan karakter yang baik.
Grandsyaikh ‘Abdullah Fa’iz ad-Daghestani bercerita
mengenai Grandsyaikhnya Syaikh Abu Ahmad as-Sughuri
yang merupakan seorang Wali Kutub selama 40 tahun. 

Tak seorang pun dapat meraih derajat kewalian sebelum
mencapai derajat manusia yang sangat rendah hati. Hal
ini maksudnya adalah dengan menolak segala jabatan
untuknya. Syaikh tidak mempunyai apapun didalam
hatinya, bagaikan bumi di bawah telapak kaki semua
orang. Jika tidak ada bumi, maka tak seorang pun bisa
berdiri.

Wali membawa semua orang. Syaikh Abu Ahmad pernah
berkata mengenai egonya, “Jika para pengikutku
danorang-orang desa mengenalku seperti aku mengenali 
diriku ini, maka mereka niscaya tidak akan mengizinkan
aku tinggal bersama mereka, bahkan mereka akan
melempariku dengan batu dan mengusirku.” Begitu rendah
hatinya Syaikh Abu Ahmad Sughuri, beliau
melihat dirinya sebagai seorang yang mempunyai ego
terburuk, dan berpikir, “Allah menjaga egoku, tetapi
tetap saja egoku yang terburuk.” Beliau memandang
derajat tinggi yang disandangnya hanya berasal dari
Allah swt semata, bukan dari dirinya sendiri.

Sahabat Nabi sallallahu alaihi wasalam, Abu Bakar
ash-Shiddiq ra mempunyai derajat tertinggi di antara
semua ummat setelah Rasulullah saw. Beliau adalah
orang yang paling benar dan jujur dalam iman dan
keyakinannya. Rasulullah bersabda, “Jika iman seluruh
ummatku ditimbang dengan imannya Abu Bakar , maka
imannya Abu Bakar akan lebih berat.” Tetapi Abu Bakar
berkata kepada dirinya, “Wahai Shiddiq yang tidak
patuh, dalam pandanganku, apapun yang mereka katakan,
kamu harus bertaubat dan memohon ampun.”

Dimana ketika kita ketika memandang rendah diri kita
sendiri, sama dengan keledai, maka derajat terendah
adalah derajat yang tertinggi. Abu Yazid Bistami qs
berkata, “Tak seorang pun dapat mencium realitas iman
kecuali dia memandang level egonya lebih buruk
daripada Fir’aun, Namrud, Setan dan Abu Jahal.”

Kita mungkin akan berkata, “Baiklah, Aku terima. Aku
memang seperti itu, egoku yang terburuk.” Tetapi ada
sejumlah ujian untuk itu. Jika ada yang memanggil kita
dengan sebutan, “Hei Keledai!” kemudian kita merasa
geram kepada mereka dan menyahut, “apa!”, berarti kita
telah membuktikan bahwa kita memang keledai. Bihurmati
habib, Al-Fatihah.

Wa min Allah at Tawfiq

11. Hancurkan Dinding Ego Kalian
Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani
Dari buku Melawan Ego


Bismillah hirRohman nirRohim

Armageddon akan terjadi, bukan karena hukuman Allah
SWT; tetapi karena ego kalian, yang tidak pernah puas.
Satu kata dari Rasulullah sallAllahu alaihi wassalam
memperjelas semua situasi sekarang yang kita hadapi,
"Aku berlindung kepada Allah dari pengetahuan yang
tidak membawa manfaat kepada orang yang bersangkutan,
atau bagi kemanusiaan. Aku juga berlindung kepada
Allah dari kejahatan ego yang hanya menginginkan
kesenangan dan kenikmatan fisik, tidak ada yang lain."
Semoga Allah mengampuni kita. Kata-kata doa ini adalah
sesuatu yang penting.

Oleh sebab itu, Rasulullah saw bersabda, "Aku dating
untuk menghilangkan karakteristik buruk ego manusia.
Aku datang untuk menyandangkan kalian dengan kualitas
terbaik, nilai terbaik, pakaian terbaik kalian,
sehingga kalian akan berada di Hadirat Ilahi dengan
Pakaian Ilahi yang terbaik dan paling berharga." 

Nilai-nilai tersebut adalah pakaian terbaik bagi
kalian. Jika kalian tidak mengenakan pakaian itu,
kalian akan diusir, karena ego kalian tidak pernah
merasa cukup. Dan Neraka juga akan berkata, "Wahai
Tuhanku, jika ada lebih banyak lagi, Aku mohon agar
mereka dikirimkan kepadaku. Kirimkanlah padaku
orang-orang dengan keinginan egonya, mereka akan
temukan bahwa apa yang mereka inginkan ada pada
levelku."

Setelah Revolusi Perancis, tembok besar yang mencegah
orang untuk bersikap patuh menjadi hancur. Jangan
dikira bahwa itu semua terjadi demikian-bahwa mereka
mendobrak pintu B

[daarut-tauhiid] Agenda Bakti Sosial Ramadhan 1427 H

2006-09-29 Thread Kosi
Assalaamu'alaykum warahmatullah wabarakaatuh,

Dear Netters yang dirahmati Allah SWT...

Bagaimana kabar rangkaian ibadah ramadhannya ? Semoga Allah SWT 
senantiasa melimpahkan rahmat dan ridhoNya untuk kita semua, amiin

Dengan ini kami ingin menginformasikan beberapa agenda kegiatan sosial 
yang insyaAllah akan kami lakukan selama Ramadhan 1427 H. Semoga 
dengan informasi ini bisa membuka hati kita, sehingga bisa tergerak 
untuk ikut berpartisipasi dalam mensukseskan acara ini, amiin :)

a). Ahad, 1 Oktober 2006, insyaAllah ada 2 agenda kegiatan sosial, 
yaitu :

1. Baksos Peduli Pemulung di Kalisari, Pasar Rebo, Jaktim. Acara ini 
diselenggarakan oleh MQCC (Manajemen Qalbu Cyber Community) dan Alumni 
SMU 39 Jakarta (angkatan 97). Lokasi acara di Masjid Markaz Qur'an 
(Ust. Abdul 'Azis Abdul Ra'uf, Lc). Acara : Pemberian Santunan (uang), 
sembako, buka bersama dll.

2. Buka Bersama Anak Yatim dan Dhu'afa di Yayasan Yatim Piatu Nurul 
Huda, Rumbut, Pasir Gunung, Cimanggis, Depok. Penyelenggara : 
Komunitas TDA Peduli. Acara : Pemberian Motivasi kepada anak-anak, 
Buka Bersama, Pembagian Bingkisan dll

b). Ahad, 8 Oktober 2006, insyaAllah juga ada 2 kali baksos yaitu di 
Masjid Raihanul Hamim, Mampang - Jaksel dan Penjaringan - Jakut 
(korban kebakaran). Penyelenggara : Komunitas TDA Peduli bekerjasama 
dengan PT. CKP dan Yayasan Fatmawati. Acara : InsyaAllah Pembagian 
Paket Sembako, Sajadah dll

c). Ahad, 22 Oktober 2006, insyaAllah di Kec. Jogorogo Kab. Ngawi - 
Jatim (kampung halaman saya). Penyelenggara : Inisiatif pribadi, 
biasanya dibantu rekan-rekan dari DPD PKS Ngawi. Acara seperti ini 
sudah kami lakukan secara rutin sejak beberapa tahun terakhir. 
Subhanallah, respon dari masyarakat sangat luar biasa, karena mereka 
memang butuh 'sentuhan' empati dan peduli dari kita. Masyarakat di 
kampung saya itu mayoritas berprofesi sebagai petani dan buruh tani. 
Mendapat bantuan sembako senilai Rp 15.000 saja, binar di wajah mereka 
sampai susah diungkapkan dengan kata-kata.

Di Ramadhan tahun ini insyaAllah kami akan mengadakan kegiatan 
Pengobatan Gratis, Pembagian Paket Sembako, dan Pesantren 'Super 
Kilat' untuk anak-anak. Alhamdulillah, beberapa waktu yang lalu 
Unilever memberikan bantuan 30 duz Sunsilk dan Surf. Juga 2 kardus 
buku tulis dari rekan-rekan di PT. Cusson. Sekarang tinggal mencari 
tambahan bantuan untuk pembelian sembako (biasanya beras, gula, 
minyak, dan mie instan) serta untuk biaya pengobatan gratis.

Oleh karenanya, jika para netters saat ini diberikan kelapangan 
rezeki, atau ingin menyalurkan zakat, infaq, shodaqoh serta fidyah, 
tak usah sungkan-sungkan untuk menghubungi saya. InsyaAllah saya akan 
salurkan langsung kepada mereka yang berhak menerimanya. Terlebih saat 
ini adalah bulan Ramadhan, di mana setiap amalan yang kita lakukan 
insyaAllah akan dilipat gandakan pahalanya. Jadi, mari kita terus 
berlomba dalam mengejar amal kebaikan tersebut.

Seperti biasa, bagi para netters di manapun berada yang ingin 
berpartisipasi dalam kegiatan di atas, bisa transfer dana ke rekening 
di bawah ini :

- Bank Syariah Mandiri Cab. Warung Buncit No.Rek.0030035790 an Yayasan 
Portalinfaq
- Bank Mandiri Cab. Kuningan No.Rek.124-0001079798 an Yayasan 
Portalinfaq
- BCA Cab. Arteri Pondok Indah No.Rek.291-300-5244 an Yayasan 
Portalinfaq
- BNI Cab. Bekasi No 00155.875.47 an Kosirotun
- Bank Muammalat No 9000-251-877 an Kosirotun

Untuk transparansi, setelah transfer kami mohon dengan sangat untuk 
konfirmasi ke Kosi via SMS ke 08128510372 atau email [EMAIL PROTECTED]
com atau YM : anak_ngw dengan mengetik : RAMADHAN, Nama Bank dan 
Jumlah Bantuan

Besar harapan kami banyak yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan-
kegiatan di atas. Di dalam rezeki dan kenikmatan yang kita nikmati 
saat ini, sesungguhnya ada hak saudara-saudara kita yang mungkin saat 
ini kondisinya kurang begitu beruntung. Marilah kita bagi kebahagiaan 
tersebut agar terlihat keceriaan di wajah mereka. 

Sekian informasi yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas segala 
kesalahan dan kekhilafan. Selamat Menunaikan Rangkaian Ibadah 
Ramadhan, semoga kita semua kelak bisa menjadi pemenang dan mendapat 
gelar taqwa dari Allah SWT, amiin yaa Rabbal 'alamiin...

Wassalaamu'alaykum warahmatullah wabarakaatuh,

Kosi

# Email ini bisa disebarkan ke rekan atau milis yang lain

# Ruang Berbagi Simpati dan Peduli : http://peduli.multiply.com









===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsu