[daarut-tauhiid] Mendidik Sholat Semenjak Anak Masih Kecil

2007-10-01 Terurut Topik kurniamail
Oleh : Mohammad Ihsan
(Diambil dari : RumahkuSurgaku.com, Portalnya Keluarga Bahagia)

Pagi ini saya tak kuasa untuk tidak menuliskan catatan ini. Dialog
paska sholat subuh dengan Faris (anak kedua usia 5,5 tahun) tadi pagi,
sungguh mengesankan. "Mas Faris kok rajin sholat. Mengapa? Pasti mau
masuk surga khan?".

"Katanya buku khan begitu". Aih.. aih.. ini jawaban yang amat sangat
saya harapkan sejak beberapa hari terakhir. Tapi, saya tetap saja
terkejut itu keluar dari mulut mungil anak saya yang masih kecil.

Minggu lalu, anak-anak memang dibelikan ibunya buku "Agar Kamu Masuk
Surga". Saya belum baca isinya, jadi lupa kalau ditanya pengarangnya
siapa hehe.. Saya cuma tahu judulnya karena saya yang bayar di kasir.
Malam-malam menjelang tidur, ibunya membacakan buku itu. Saya sungguh
beruntung karena istri saya sangat telaten mendongeng sebelum tidur.
Saya pernah juga diminta mendongeng, tapi cerita saya selalu yang
lucu-lucu.. jadi alih-alih ngantuk, anak-anak mesti tertawa
terbahak-bahak haha...

Saya percaya bahwa dongeng itu powerful. Pengin masukkan ide apa saja
ke anak, dongeng menjelang tidur adalah sarana yang amat efektif.
Setidaknya saya dan istri sudah sering melakukannya.

Dan karena sudah punya maklumat surga dan neraka, tiap kali ngingatkan
waktu sholat kami cuma bilang "Ayo anak muslim calon penghuni
surga... sudah waktunya sholat". Pokoknya apapun tentang kebaikan,
kami mengaitkannya dengan surga. Yang sebaliknya, seperti tidak taat
orang tua, nggak mau sholat, bisa menyebabkan masuk neraka. Dalam
dongeng, kami tak jarang melukiskan neraka itu bagaimana, seperti
penjelasan ayat-ayat Quran tentang neraka.

Dan alhamdulillah, mungkin karena semakin beranjaknya usia, ditambah
pengaruh buku barunya sedemikian kuat, Faris menjadi sangat rajin
sholat. Lima waktu tanpa bolong. Malam hari saat terbangun, dia juga
minta sholat. "Bu, ayo sholat. Aku mimpi buruk. Aku mau berdoa".
Subhanalloh... kami pun bergegas ambilkan sajadah. Sering juga dia
nggak sempat sarungan. Ya sudah pakai baju yang melekat di badan,
langsung sholat. Kami kadang berusaha menahan senyum karena seringkali
Faris tidur hanya dengan celana pendek dan kaos singlet dan dia
langsung sholat dengan pakaian seperti itu. Yah.. namanya anak-anak.

Saya bersyukur, usaha kami berdua sejak kecil membiasakan sholat mulai
menampakkan hasil. Nabi pernah mengingatkan dalam sebuah hadits
riwayat Abu Dawud, "Suruhlah anak kamu sholat bila mereka berumur 7
tahun, dan bila berumur 10 tahun (belum sholat), hendaklah kamu pukul
mereka, dan pisahkanlah tempat tidur di antara mereka (putra dan putri)"
(HR. Abu Dawud).

(RumahkuSurgaku.com,Portalnya Keluarga Bahagia)




[daarut-tauhiid] Kehidupan Setelah Mati (Tahapan Perjalanan Manusia Menuju Akhirat)

2007-10-01 Terurut Topik Irawan Thamrin
Sumber : http://www.taushiyah-online.com

(Tahapan Perjalanan Manusia Menuju Hari  Kebangkitan di Akhirat)
 Setelah manusia  mati akan mengalami tahapan sbb :

 1.Alam Barzakh

Para salaf bersepakat tentang kebenaran adzab dan  nikmat yang ada di alam 
kubur (barzakh) . Nikmat tersebut merupakan nikmat yang  hakiki, begitu pula 
adzabnya, bukan sekedar bayangan atau perasaan sebagaimana  diklaim oleh 
kebanyakan ahli bid’ah. Pertanyaan (fitnah) kubur itu berlaku  terhadap ruh dan 
jasad manusia baik orang mukmin maupun kafir. Dalam sebuah  hadits shahih 
disebutkan Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah SWT dari  siksa kubur. 
Rasulullah SAW menyebutkan sebagian dari pelaku maksiat yang akan  mendapatkan 
adzab kubur, diantaranya mereka yang

a.  Suka mengadu domba
b. Suka berbuat  ghulul
c. Berbuat kebohongan
d. Membaca Al Qur’an tetapi tidak  melaksanakan apa yang diperintahkan dan yang 
dilarang dalam Al’Qur’an
e. Melakukan zina
f. Memakan riba
g. Belum membayar hutang setelah mati (orang yang berhutang akan tertahan  
tidak masuk surga karena hutangnya)
h. Tidak bersuci  setelah buang air kecil, shg masih bernajis
 Adapun yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur adalah Shalat  
wajib, shaum, zakat, dan perbuatan baik berupa kejujuran, menyambung
 silaturahim, segala perbuatan yang ma’ruf dan berbuat baik kepada manusia  , 
juga berlindung kepada Allah SWT dari adzab kubur.


 2. Peniupan Sangkakala
 Sangkakala adalah terompet yang ditiup oleh malaikat Israfil yang  menunggu 
kapan diperintahkan Allah SWT. Tiupan yang pertama akan mengejutkan  manusia 
dan membinasakan mereka dengan kehendak Allah SWT, spt dijelaskan pada  Al 
Qur’an :


 “Dan ditiuplah sangkakala maka matilah semua yang di langit dan di  bumi, 
kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah SWT”( QS. Az Zumar :68  ).


 Tiupan  ini akan mengguncang seluruh alam dengan guncangan yang keras dan 
hebat sehingga  merusak seluruh susunan alam yang sempurna ini. Ia akan membuat 
gunung menjadi  rata, bintang bertabrakan, matahari akan digulung, lalu 
hilanglah cahaya seluruh  benda-benda di alam semesta. Setelah I tu keadaan 
alam semesta kembali seperti  awal penciptaannya.

Allah SWT menggambarkan kedahsyatan  saat kehancuran tersebut sebagaimana 
firman-Nya : “ Hai manusia, bertakwalah  kepada Tuhanmu; sesungguhnya 
kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian  yang sangat besar (dahsyat). 
(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat  kegoncangan itu, lalailah semua 
wanita yang menyusui anaknya dari anak yang  disusuinya dan gugurlah kandungan 
segala wanita yang hamil, dan kamu lihat  manusia dalam keadaan mabuk, padahal 
sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi  adzab Allah itu sangat keras” 
(QS.Al Hajj:1-2).


 Sedangkan pada  tiupan sangkakala yang kedua adalah tiupan untuk membangkitkan 
seluruh manusia ;  “Dan tiupan  sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka 
keluar dengan segera dari kuburnya  (menuju) kepada Rabb mereka.(QS. Yaa Siin : 
51).

Rasulullah SAW  bersabda, “Kemudian ditiuplah sangkakala, dimana tidak 
seorangpun tersisa  kecuali semuanya akan dibinasakan. Lalu Allah SWT 
menurunkan hujan seperti embun  atau bayang-bayang, lalu tumbuhlah jasad 
manusia.Kemudian sangkakala yang kedua  ditiup kembali, dan manusia pun 
bermunculan (bangkit) dan berdiri”.(HR. Muslim).


 3.Hari Berbangkit
 “Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakannya  
kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat)  
perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha menyaksikan  
segala sesuatu”. (QS. Al Mujadilah : 6).


 4.Padang Mahsyar
 “(Yaitu) pada hari  (ketika ) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian 
pula) langit dan  mereka semuanya di padang Mahsyar berkumpul menghadap ke 
hadirat Allah Yang Maha  Esa lagi Maha Perkasa”.(QS. Ibrahim:48).


 Hasr adalah  pengumpulan seluruh mahluk pada hari kiamat untuk dihisap dan 
diambil  keputusannaya. Lamanya di Padang Mahsyar adalah satu hari yang 
berbanding 50.000  tahun di dunia. Allah berfirman:
 “Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabb dalam  sehari yang 
kadarnya 50.000 tahun.(QS. Al Maarij:4).
 Karena amat  lamanya hari itu, manusia merasa hidup mereka di dunia ini hanya 
seperti satu  jam saja.

Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah  mengumpulkan mereka, 
(mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah  berdiam (di dunia) 
kecuali hanya sesaat saja di siang hari.  (QS.Yunus:45).


 “Dan pada hari  terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa, 
bahwa mereka tidak  berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat saja” (QS. 
ArRuum:55).

Adapun  orang yang beriman merasakan lama pada hari itu seperti waktu antara 
dhuhur dan  ashar saja. Subhanallah.

Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana  firman-Nya.”Orang kafir ingin 
seandainya ia dapat menebus dirinya dari adzab  hari itu dengan anak-anaknya, 
dengan istri serta saudaranya, dan kaum familinya  yang m

[daarut-tauhiid] Putraku tercinta meniggal dalam usia 1 tahun 17 hari.... (Tanggapan)

2007-10-01 Terurut Topik Andri
Assalamu'alaikum wr,wb.

Menanggapi email ini (ma'af sebelumnya saya tidak mengikuti) (Orang tua 
yang anaknya meninggal dalam usia 1 tahun 17 hari) Bapak & keluarga 
tidaklah sendiri dalam hal ini, kedua anak saya pun telah meninggalkan 
kami berdua orang tuanya untuk selama-lamanya.
Yang pertama dalam usia kandungan 4-5 bulan sedangkan yang kedua dalam 
usia 1 bulan  22 hari tepatnya tgl 22 Juni 2005 yang lalu (menjelang adzan 
subuh) anak kedua kami meninggalkan kami berdua orang tuanya karena suatu 
sebab, pada saat itu saya tidak bisa mendampingi kepergian anak kami 
karena saya bekerja di kota yang berbeda dengan istri. 
Terus terang sampai saat ini kami berdua masih sering bersedih terutama 
jika mendengar lagu nasyid dan shalawat yang sering kami dengarkan pada 
saat anak kami masih hidup atau mengenang pada saat terakhir istri saya 
memandikan jenazah putra kami atau bahkan tiba-tiba saja kami bersedih 
tanpa sebab karena ingat pada anak kami.
Namun hal itu kami anggap wajar selama kita masih ingat dan bertawakal 
pada Allah swt, 
Kita harus ingat dibalik semua itu pasti ada hikmah yang harus kita ambil, 

Bahwa semua itu telah diatur oleh Yang Maha Kuasa sebagai pemilik alam 
semesta ini.
Allah swt telah memberi teguran  kepada kita melalui caranya (yang tidak 
kita sadari). 
Jika memang sebelumnya tanpa sadar kita sering khilaf pada Allah swt, 
Dengan adanya musibah ini kita harus sadar, teguran apa yang telah Allah 
swt tunjukkan pada kita. 
Hal itu menunjukkan betapa sayangnya Allah swt pada kita, karena belum 
tentu orang lain diberi teguran agar sadar atas kekhilafan yang sering 
dilakukannya.
Semenjak kepergian putra kami saya makin giat beribadah, yang sebelumnya 
belum pernah sekalipun saya khatam Al Qur'an, namun sekarang alhamdulillah 
sampai saat ini sudah beberapa kali saya khatam Qur'an jangan lupa 
sering-sering lah Bapak bershodaqoh dan menyantuni Anak Yatim, Insya Allah 
justru hal itu sebagian dari penghipur lara atas kepergian anak tercinta, 
bimbinglah istri untuk lebih giat beribadah karena sebetulnya istrilah 
yang lebih bersedih, dialah yang telah melahirkan dan merawatnya selama 
ini.

Saya & keluarga turut berduka pada orang tua yang telah ditinggal pergi 
sang anak tercinta untuk selama-lamanya. 
Tapi ingatlah sekali lagi sebenarnya Allah swt sayang pada kita dengan 
memberikan musibah ini.


Wassalamu'alaikum wr,wb,
Andriansyah & keluarga





<[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: daarut-tauhiid@yahoogroups.com
28/09/2007 06:37

To

cc

Subject
RE: [daarut-tauhiid] Re: Putraku tercinta meniggal dalam usia 1 tahun 17 
hari









Assalamualaikum bapak/ibu,

turut berduka dengan ujian diberikan.
keluarga kami pun pernah merasa kehilangan yang sedemikian, tahun 2004 
putri kami yang kedua meninggal dunia dan belum dua bulan yang lalu 
keponakan kami pergi terlebih dahulu meninggalkan semua orang yang 
mencintainya. saat keduanya masih lucu-lucunya

mungkin buku ini dapat membantu - "Biarkan Tuhan Menghiburmu", penerbitnya 
Mizan kalau tidak salah.
sesungguhnya anak-anak yang meninggal dunia sewaktu belum akil baliqh 
adalah penghias taman-taman surga firdaus.
insya Allah mereka menjadi penolong bagi kedua orang tuanya yang muslim, 
di hari yang tidak seorang pun dapat menolong orang lain melainkan amal 
perbuatannya sendiri...

Wassalamualaikum,



-Original Message-
From: daarut-tauhiid@yahoogroups.com [mailto:
[EMAIL PROTECTED] Behalf Of KGS. Amin
Sent: 27 September 2007 14:23
To: daarut-tauhiid@yahoogroups.com
Subject: RE: [daarut-tauhiid] Re: Putraku tercinta meniggal dalam usia 1 
tahun 17 hari

Assalaamu'alaikum wr.wb.

Inna lillahi wa inna ilaihi Roji'un.

Nasihat saya kepada Bapak adalah bersabar atas cobaan ini.

Disamping suri tauladan yang diberikan oleh Rasul kita, coba Bapak 

Buka surah di dalam Al qur'an Al Baqoroh 153 ~ 157, mohon Bapak

Renungi makna dari ayat ini. Semoga Bapak berhasil menghadapi musibah

Ini dan menjadi pemenang. Aamiin.

Saya juga pernah menghadapi musibah ini 5 tahun yang lalu. Umur anak

saya 6 tahun 8 bulan 22 hari..

Wassalaamu'alaikum wr.wb.

Muhammad Amin.

_ 

From: daarut-tauhiid@  
yahoogroups.com [mailto: daarut-tauhiid@ <
mailto:daarut-tauhiid%40yahoogroups.com> yahoogroups.com]
On Behalf Of ute_rid_strc@  
unitedtractors.com
Sent: Thursday, September 27, 2007 9:17 AM
To: daarut-tauhiid@  
yahoogroups.com
Subject: [daarut-tauhiid] Re: Putraku tercinta meniggal dalam usia 1 tahun
17 hari

Assalaamu'alaikum wr.wb.

Inna lillahi wa inna ilaihi Roji'un.

Semoga Alloh SWT karuniakan kebaikan dan pengganti yang lebih baik untuk 
Bapak sekeluarga.

Rosululloh saw - tauladan kita, Rosul kita pun- pernah mengalami hal ini 
bahkan tidak hanya sekali. 

Maka sudah sepantasnya nasehat untuk Bapak adalah seperti nasehat dari 
Rosul kepada seorang ibu yang kematian anaknya: Bersabarlah dan sabar i

[daarut-tauhiid] Kehormatan Menjadi Hamba Allah

2007-10-01 Terurut Topik arief ludiantoro
Kehormatan Menjadi Hamba Allah 
Cyprus, Turky 22 July 2007
Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al Haqqani Al
Qubrusi (q.s)


As-salamu 'alaikum!...Mintalah ampunan kepada Allah
yang Maha Kuasa!...A'udzu bi-llahi mina syaitani
rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim, la haula wa la
quwatta illa bi-llahi-l 'Aliyu-l 'Azhim!

Wahai manusia! Wahai manusia, cukup sudah berada
dijalan yang salah-Madad, ya Sultanu-l Awliya, Madad,
ya Rijalallah- sudah cukuplah kalau kau tetapp
bersikeras berada dijalan yang salah…

Aku meminta Sheikh Hisham Efendi Hazretleri untuk
menuntunmu, tapi dia menolak; malah dia berkata: " Ya
Shaykh Nazim bicaralah! Orang-orang memahami yang saya
kami bicarakan 'bi-l aks' (dengan cara berlawanan)"
... Hahaha... Dia berkata kepadaku: "Wahai Sheikh,
bicaralah!" "Apa yang kami bicarakan?". Hal itu
tidaklah penting. Jika kau berbicara jujur, maka
mereka menanggapinya salah, jika kau bicara bohong
mereka mengatakan: 'Itu benar'…"

Oleh karena Kesucian-Nya… Yang Mulia Sheikh Hisham
Effendi Hazretleri memerintahkan itu: "Wahai Sheikh
Nazim, kau mengerti bahasa mereka, bicaralah dengan
mereka", dan aku berkata: "Ya, Pak, jika kau
memerintahkannya, aku akan melaksanakan… " Marhaban,
Sheikh!... Dia seorang yang sangat serius, tidak
pernah tersenyum…seperti saya, saya juga orang yang
sangat serius, tapi kalian semua membuatku tidak
terlalu serius…Kalian semua juga orang-orang bodoh,
gila, kalian datang padaku dan aku harus menyukai
kalian, maka jangan menjadi serius…

Sheikh Hisham Efendi, beliau memberiku ijin dan aku
bicara…dibawah bumi, melampaui langit. Semoga Allah
memberikan Berkah-berkah- Nya kepadamu! Kami memohon
pengampunan. Ini pertemuan yang rendah hati,
orang-orang datang dari seluruh dunia kesini, dari
Timur, dari Barat…Segala sesuatu yang aku bicarakan,
kalian memahaminya berbeda, jika segala sesuatu yang
aku bicarakan tidak benar, kalian meyakininya itu
benar. Itulah posisi kita sekarang ini- Allah
mengampuni kita, demi kehormatan hamba Allah Maha
Kuasa yang paling terhormat dan mulia, Sayyidina
Muhammad salallahu alayhi wasalam.

Ya. Grandsheikh, sang pilar, pilar utama Thariqah
Naqsybandi, Shah Bahaudin Naqshband, beliau berkata
bahwa: "Pilar Thariqah kita adalah memberikan
orang-orang sesuatu yang dapat mereka pahami dan mudah
bagi mereka." Semua Awliya / Saints mencari jalan yang
mudah bagi orang-orang, karena kau belum mancapai
posisi patuh atau taat. Kita masih belum mencapai
tingkat penghambaan dan penghambaan ini sangat
bermakna dimuka bumi ini. 

Karena penghambaan mempunyai beberapa tingkatan, di
satu waktu kau dapat patuh/taat, dari satu tingkat ke
tingkat lain kau dapat memberikan penghormatan tinggi
kepada Allah yang Maha Kuasa. Penghormatan yang tinggi
adalah sebuah kalimat yang dapat kau pahami.
Penghormatan yang tinggi adalah memuji Nama Allah, dan
memuji adalah sesuatu yang maha dahsyat.. karena jika
kalian tidak memberikan seluruh kekuatanmu untuk
melakukannya, maka kalian tidak bisa mencapai
tujuanmu. 

Tingkatan memuji Allah tidaklah terhitung, tidak
dibatasi. Dan kini kita dimuka bumi ini dan seluruh
Nabi diutus untuk mengajari manusia bagaimana
seharusnya mereka memuji Tuhan yang Maha Kuasa, Allah
swt. Tapi tingkatan memuji ini tidak akan pernah
berakhir, tak terhitung, atau tidak terbatas.

Aku tidak berkata bahwa kita berada di tingkat awal
memuji Tuhan kita, memuji Tuhan Penguasa Surga, karena
kita belum mencapai tingkat itu; kita masih berada
ditingkat patuh/taat bahkan di tingkat terendah dari
kepatuhan dan ketaatan. Kepatuhan yang telah
diperintahkan kepada kita adalah hanya untuk menjadi
"hamba", menjadi hamba-hamba Tuhan Alam Semesta, Tuhan
yang menciptakan semua mahkluk, dan hal ini adalah
pokok mendasar yang tidak bisa berubah bagi semua
manusia, posisi yang tidak dapat berubah bagi manusia
adalah penghambaan. 

Seluruh manusia- harus tahu bahwa itulah tingkat awal
kita dan kalian harus menjaganya dari awal hingga
akhir, misi kita adalah penghambaan. Kalian harus
berusaha mengajari dirimu sendiri seperti juga kau
mengajari generasimu. Pengetahuan pertama yang harus
kau ajarkan kepada anak-anakmu –generasimu- adalah
bahwa mereka hamba bagi Sang Pencipta dan bahwa Tuhan
Penguasa Surga-lah yang memberikan kepada mereka,
mengenakan mereka dengan pakaian penghambaan. Tidak
ada posisi lain bagimu!

Tetapi saat  ini kalian telah ditipu oleh syetan.
Syetan, tidak menyukai penghambaan, itu adalah titik
yang telah dibuang oleh setan dan pengikutnya, apakah
alasannya mereka berbuat itu? Alasannya adalah setan
meminta tingkat melebihi penghambaan. Setan Azazil
lebih terpelajar di Surga, bahkan dia mengajari para
Malaikat dan pengetahuannya juga sangat tinggi.  Tapi
setan tidak senang berada ditingkat penghambaan. Dia
meminta tingkat diatas tingkat yang lainnya. Dia tahu
begitu banyak hal, tapi dia hanya bodoh pada satu hal,
yaitu dia berada ditingkat penghambaan, tapi dia minta
lebih dari tingkat penghambaan ke tingkat lainnya. Hal
itulah yang membuatnya terperosok.

Pengh

[daarut-tauhiid] Ramadhan Pertama di Lereng Senduro

2007-10-01 Terurut Topik kk_heru
Ramadhan Pertama di Lereng Senduro

Sabtu, 29 September 2007

Teh manis dan kopi panas menandai puasa pertama sekitar 227 muallaf
lereng gunung Senduro, Lumajang, Jawa Timur. Bagaimana Ramadhan mereka
ke depan?

Hidayatullah.com--Sore itu, Ahad, 16 September, suasana alam lereng
gunung Senduro begitu cerah. Di lokasi yang terletak di ketinggian
lereng gunung, berjarak sekitar 8 km dari gunung Bromo nampak seperti
biasa. Di ufuk Barat, tak terlihat rona merah mega senja yang berarak
mengiringi mentari. Rona alam Senduro kala itu hanya diselimuti kabut
putih. Sejauh mata memandang hanya hamparan putih yang terlihat.Tak
ketinggalan, hawa dingin pun menyeruak menusuk kulit, seolah-olah tiga
lapis kain pun tak cukup untuk melindungi badan dari sengatanya.

Adzan Magrib segera berkumandang. Beberapa orang tua-muda juga anak-anak
nampak mengelilingi meja kecil dan sebuah tikar. Tepat di dekat meja dan
tikar itu menyala tungku api. Suasa nampak hangat.

"Bismillahirrahmaanirahiim", ujar Natoyo (40), warga Desa
Argosari, Senduro, Lumajang, segera menyeruput teh panas.
"Alhamdulillah," ucapnya. Beberapa orang nampak mengikutinya.
Suasana jadi riuh dan ramai.

Jangan keliru, ini, adalah suasana Ramadhan pertama bagi warga lereng
gunung Senduro. Tepatnya, warga dari tiga desa, yaitu desa Wonocempoko,
desa Argosari, dan desa Burno. Di sinilah, pada tanggal 17 Mei 2007
lalu, sebanyak 227 warga mengucapkan dua kalimat syahadat.

Seperti halnya Natoyo, aktivitas selepas maghrib ini merupakan hal baru.
Sebelumnya Natoyo bersama 226 rekan lainnya beragama Hindu. Meski makan
malam merupakan budaya turun-temurun, namun memulai makam malam sambil
menunggu adzan maghrib, apalagi disertai puasa sehari penuh, baru ia
lalukan kali ini.

Natoyo tahu, konsekwensi syahadat yang ia ucapkan empat bulan lalu,
membuat ia harus melakukan beberapa kewajiban sebagaimana dilakukan kaum
Muslim lainnya. Selain berpuasa, ia –juga diikuti warga dari tiga
desa lainnya--  bahkan telah memperbaharui pernikahannya yang kini telah
dikaruniai tiga putra.

Selain itu, ia bersama warga lain, juga mengganti status mereka yang ada
dalam kartu tanda penduduk dan menggantinya dengan kata "Islam".
Tak sekedar itu, mayoritas warga dewasa, bahkan umurnya sudah
kakek-kakek, terpaksa melakukan khitan.

Suka dan Duka

Walau baru empat bulan mereka memeluk Islam, animo para muallaf Senduro
untuk berpuasa sangat tinggi.  Sebagaimana dituturkan Ust. Ali Farkhu,
salah satu dai Hidayatullah yang juga pembina muallaf Senduro sudah
tujuh puluh persen muallaf berpuasa.

Sikap antusias ini memang sudah nampak jauh hari. Sebelum bulan Ramadhan
tiba, selain diajarkan shalat juga mengenal sarat dan rukun Islam,
mereka juga diajarkan cara berpuasa. Sebelum ini, mereka tak penah
melakukan puasa. Apalagi sampai sebulan penuh.

"Tapi puasa itu asik walau lapar tidak terasa. Tahu-tahu sudah tiba
waktu berbuka," kata Natoyo.  Lain lagi bagi Giman (42), dia memilih
untuk tidak berpuasa, sebab kalau berpuasa maka dia tidak bisa
mencangkul.  "Gak kuat. Lha , siapa yang mau memberi makan
keluarganya kalau puasa?", tuturnya beralasan.

Tak sekedar berpuasa semata. Para muallaf baru ini, juga mengikuti
Shalat tarawih bersama yang dilaksanakan di Musolah Mubarak. Karena
Musolanya terlalu kecil, maka tak mampu menampung jumlah jamaah,
sehingga para jamaah harus Shalat di pelataran Musolah dengan beralaskan
terpal dan karpet.

Ba'da tarawih biasanya ada tausyiah yang disampaikan oleh para
pembina muallaf, materinya tentang dasar-dasar berislam antara lain
rukun iman dan Islam.

Sebelum Islam datang, setiap Magrib terdengar suara bacaan doa dari Pura
tempat peribadatan agama Hindu setempat. Namun sejak warga Senduro
memeluk Islam, kini suara azdhan dan lantunan ayat suci Al-Quran
terdengar membahana di lereng gunung nan indah itu. Apalagi di bulan
Ramadhan ini, banyak anak-anak Senduro tadarusan setiap malam.

Malam harinya, untuk membangunkan masyarakat guna makan sahur, biasanya
jam 2.00 ada pengumuman sahur  dari Musolah lewat alat pengeras suara.
Dulu, sebelum Islam, bukan hal lumrah jika harus bangun mempersiapkan
masakan. Namun, setelah mengenal Islam, ibu-ibu juga harus bangun,
memasak dan mempersiapkan makanan untuk sahur keluarganya.

Suasana baru Ramadhan di lereng Senduro tahun ini, ibarat cahaya di
tengah-tengah gelapnya malam lereng Gunung Bromo.  Senduro berada di
kawasan Taman nasional Bromo, Taman Nasional pegunungan dan lembah
seluas 50.273,3 Hektar.  Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas
permukaan laut.

Semangat para muallaf Senduro ini sungguh membanggakan. Namun tak hanya
sekedar ucapan membanggakan yang dibutuhkan mereka.  Perhatian dan
bantuan para aghiniya' dan perhatian kaum Muslim lainnya. Ibarat
benih yang sedang tumbuh subur, mereka harus disiram dan dijaga dari
hama. Jika tidak, mereka akan menjadi makanan empuk bagi kristensisasi
yang yang sedang gencar-gencarnya membeli akidah mereka dengan sebungkus
mie instan.

Hari ini inim mereka bersuka-ria menik

[daarut-tauhiid] Surat Cinta Dari Sang Kekasih

2007-10-01 Terurut Topik Kang Wawan
*Surat Cinta Dari Sang Kekasih
Oleh: Cecep Yusuf Pramana
*(Sumber: RumahkuSurgaku.com)

Assalamu'alaikum…apa kabar buat calon suamiku. Semoga Allah sentiasa
merahmati dan memberkati dirimu yang tidak pernah kutemui, namun doaku tidak
pernah putus mengiringi setiap langkahmu demi meraih keridhaanNya

Rasulullah SAW pernah bersabda: "Seindah perhiasan dunia adalah wanita yang
solehah,"

Alhamdulillah, itulah anjuran Islam melalui Rasulullah SAW yang kita cintai.
Pilihlah wanita yang mampu menyejukkan pandanganmu dan juga rumah tangga
muslim yang bakal dibina saat menikah nanti.

Wahai calon suamiku,

"Dinikahi seorang wanita karena empat perkara, karena hartanya,
keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Maka pilihlah agamannya, maka
beruntunglah kedua tanganmu".

Itulah sebuah pijakan utama buatmu memilih calon isteri. Sebuah pijakan
utama itu telah menjadi hafalanku sejak aku beranjak dewasa (baca; baligh).

Wahai calon suamiku,

Jika harta yang engkau idamkan, maka ketahuilah diriku bukanlah orang yang
berada. Tiada harta yang dapat kupersembahkan dalam ijab-kabul kita nanti.
Tiada harta sebagai jaminan bahwa engkau akan menikmati sedikit kesenangan
apabila ijab-kabul telah dilafazkan.

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
kaum yang berfikir". (QS Ar Ruum: 21)

Jika keturunan yang engkau dambakan, ketahuilah bahwa aku hanyalah manusia
biasa dari keluarga yang biasa pula. Namun apa yang pasti. Aku adalah
keturunan yang mulia, ayahanda adalah Nabi Adam as dan bunda Siti Hawa as,
sama seperti mu.

"…Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bertawakkal kepada-Nya. Jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang
yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi
pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari
Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin
bertawakkal. (QS. Ali Imran: 159-160)

Kecantikan, itulah pandangan pertama setiap insan. Malah aku meyakini bahwa
engkau juga tidak terlepas seperti manusia yang lainnya. Ketahuilah wahai
calon suamiku, jika kecantikan itu yang engkau inginkan dari diriku, maka
engkau telah salah langkah.

Tiada kecantikan yang terlihat orang lain yang dapat kupertontonkan padamu.
Telah aku hijabkan (baca; jilbab) kecantikan diriku ini dengan amalan
ketaatan kepada tuntutan agama yang kucintai. Engkau hanya akan sia-sia jika
hanya menginginkan kecantikan lahiriah semata.

Dan aku tidak dapat menjanjikan, bahwa aku mampu membahagiakan rumahtangga
kita nantinya, karena aku memerlukan engkau untuk bersamaku untuk menegakkan
dakwah islam ini, dan aku merelakan diri ini menjadi penolongmu untuk
membangunkan sebuah markaz dakwah dan tarbiyah islamiyah ke arah jihad
hambaNya kepada Penciptanya yang agung, Allahu Rabbi.

Mencari ilmu agama secara bersama, marilah kita jadikan pernikahan ini
sebagai risalah demi meneruskan perjuangan Islam. Aku masih kekurangan ilmu
agama, tetapi berbekal ilmu agama yang ada ini, aku ingin menjadi isteri
yang sentiasa mendapat keridhaan dari Allah dan suamiku.

Hal itu tak lain untuk memudahkan aku membentuk rumah tangga muslim antara
aku, engkau dan anak-anak kita nantinya untuk dibina dan diberikan
pendidikan dengan ketaatan kepada Allah SWT. Aku pun hanya akan bercita-cita
untuk bisa bergelar pendamping solehah bagi sang suami, seperti yang
dijanjikan Rasulullah SAW.

"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan
kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan
dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang
banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya
kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu". (QS An Nisa: 1)

Calon Suamiku yang dirahmati Allah

"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah
telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain
(wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari
harta mereka". (QS. An Nisaa: 34.)

Aku yakin bahawa engkau adalah pemimpin untuk diriku dan anak-anakku sebagai
pewaris dakwah Islam. Maka, jadikanlah pernikahan ini nantinya sebagai asas
pembangunan iman, bukannya untuk memuaskan bisikan syaitan yang menjadikan
ikatan pernikahan sebagai hawa nafsu semata.

Semoga diriku dan dirimu sentiasa didampingi rahmat dan keridhaanNya.
Lakukanlah tanggungjawabmu itu dengan nilai kesabaran, dan ketabahan. Semoga
kita akan menjadi salah satu daripada jamaah menuju ke syurga, insya Allah.

Ketahuilah wahai calon suamiku, bahwa aku tidak pernah mendambakan mas
khawin yang hanya akan menyebabkan hatiku 

[daarut-tauhiid] Edisi 361:'Dan Kurindu Hadirmu'

2007-10-01 Terurut Topik rediyans
*STUDIA Edisi 361/Tahun ke-8 (1 Oktober 2007)*

http://studia-online.com


http://gaulislam.com

 

*Dan Kurindu Hadirmu*

Rindu Ramadhan meski kita masih ada di tengah-tengahnya. Merindu 
Ramadhan meski kita belum meninggalkan bulan mulia ini dan harus 
menunggu sebelas bulan ke depan. Ya, Ramadhan memang pantas untuk 
dirindu karena berjuta hikmah terkandung di dalamnya.

Ramadhan, suatu momen penempaan diri untuk menjadi manusia yang lebih 
baik. Bulan puasa untuk menahan diri dari semua hawa nafsu yang 
seringkali dominan pada diri kita. Bukan sekadar hawa nafsu untuk makan, 
minum dan syahwat yang harus ditahan, tapi nafsu-nafsu lain yang negatif 
dan nggak sesuai syariat juga harus dikontrol. Sehingga, selepas bulan 
Ramadhan, ajang latihan ini bisa langsung dipraktikkan dalam kehidupan 
sehari-hari. Manusia akan mencapai derajat muttaqin (orang-orang yang 
bertakwa). Insya Allah.

Namun, kenapa eh kenapa ya, selepas bulan Ramadhan, lepas pula seluruh 
kontrol hawa nafsu tadi? Seakan-akan Idul Fitri yang menjadi penanda 
usainya Ramadhan, menjadi penanda kebebasan hawa nafsu. Bukannya 
(mengharap) bebas dari api neraka, tapi malah semangat kebebasan untuk 
melakukan maksiat seperti bulan-bulan sebelumnya. Duhhh

Lalu, apa dong efek puasa kalau ternyata maksiat masih merajalela di 
bulan-bulan selepas Ramadhan? Terus, kenapa pula bisa terjadi kondisi 
demikian? Fenomena masyarakat jadi suka buah 'tomat' alias Ramadhan 
tobat, selepasnya jadi kumat kembali. Naudzhubillah. Yuk, kita telusuri 
'what dan why' ini semua terjadi.

 

"What" yang terjadi di bulan Ramadhan?

Ramadhan adalah ajang penempaan dan kontrol diri dari segala hawa nafsu 
manusia, itu idealnya. Faktanya ternyata Ramadhan adalah ajang TP alias 
Tebar Pesona selebritis untuk menjadi sedikit lebih alim dan taat. Yang 
termasuk golongan selebritis ini bukan sekedar artis loh, tapi bisa juga 
para pejabat dan politikus yang aji mumpung dengan datangnya Ramadhan. 
Kok bisa?

Para artis, kita semua pasti paham banget kalo mereka sangat gembira 
dengan datangnya Ramadhan. Mau tobat dan insaf? Please deh, mereka malah 
kebanjiran job karena semua saluran TV siaran 24 jam nonstop untuk 
menemani pemirsa buka puasa dan sahur. Alih-alih semakin alim dan taat 
syariat, para selebritis dari kalangan artis ini dengan PD-nya bilang 
kalo mereka 'dengan terpaksa' membatalkan puasa bila memang dibutuhkan 
oleh tuntutan skenario.

Itu dari segi artisnya. Dari segi isi tayangan Ramadhan yang marak di 
TV, sangat jauh panggang dari api. Jauh banget dari mengajak permirsa 
untuk semakin bertakwa. Yang ada malah tayangan-tayangan nggak bermutu 
semacam Tassahur (Pentas Saat Sahur) yang berisi konser lenggok-lenggok 
umbar aurat. Belum lagi kuis yang ada juga sangat nggak mendidik. 
Bukannya memberi pertanyaan yang ada kaitannya dengan wawasan keislaman, 
tapi malah judul lagu-lagu dan nama artis yang jadi bahan kuis. Jadilah 
pemirsa makin hapal nama artis-artis dan lagu-lagunya daripada ayat-ayat 
al-Quran dan maknanya.

Itu dari selebritis kalangan artis. Sekarang coba kita tengok dari 
selebritis kalangan politisi. Tiba-tiba saja banyak di antara mereka 
yang mengadakan buka puasa bareng dengan kaum dhuafa. Bagus sih, tapi 
akan sangat jauh lebih bagus bila hak-hak kaum dhuafa ini juga diberikan 
bukan hanya berupa ajakan buka puasa bersama. Beri dong hak mereka 
berupa penyediaan lahan pekerjaan yang layak, jangan cuma memanjakan 
perusahaan-perusahaan asing seperti Exxon dan Freeport untuk mengeruk 
sumberdaya alam negeri ini. Beri juga mereka hak pendidikan dan 
kesehatan gratis. Itu hak masyarakat yang seharusnya diberikan bukan 
hanya di bulan Ramadhan berupa takjil gratis.

"TUTUP" ditulis dengan huruf besar. "Selama bulan Ramadhan" ditulis 
dengan huruf kecil. Tulisan di atas sangat banyak dijumpai di lokalisasi 
pelacuran terbesar se-Asia Tenggara di daerah Surabaya. Duh...betapa 
inginnya satu hari nanti kita bisa membaca tulisan ini menjadi "TUTUP, 
SELAMANYA".

Ternyata, para pejabat terhormat itu mempunyai kekuatan juga untuk 
menutup lokalisasi pelacuran. Jadi, bukannya tidak bisa tempat-tempat 
semacam itu ditutup selamanya kan? Yang tidak ada cuma satu, KEMAUAN. 
Nah, di momen Ramadhan ini seharusnya kemauan itu harus mulai 
ditumbuhkan. Agar nggak sia-sia kita berpuasa selama satu bulan ini. 
Seperti yang dinyatakan oleh Rasul tercinta bahwa betapa banyak di 
antara kita yang puasanya tidak mendapat apa-apa kecuali lapar dan 
dahaga. Naudzhubillah.

 

"Why" ini terjadi?

Kelakuan para selebritis dari kalangan artis dan politisi, terjadi bukan 
tanpa sebab. Mereka hanya korban saja kok. Loh, kalo mereka korban, 
terus siapa dong biang keroknya?

Sekulerisme. Inilah biang kerok sebenarnya sebagai ide dasar dari 
kapitalisme. Sekularisme yang jelas-jelas memisahkan agama dari 
kehidupan merupakan akar masalah yang menyebabkan Ramadhan kehilangan 
makna. Artis-artis dan para pejabat menjadi saleh dadakan. Mereka jadi 
fasih menyebut lafa

[daarut-tauhiid] Cinta Itu Butuh Bukti

2007-10-01 Terurut Topik agussyafii
Cinta Itu Butuh Bukti 

Jika anda mencintai seseorang, anda butuh bukti bukan janji. Ketika 
orang yang anda cintai bisa terlihat sholeh, salatnya khusyu' rajin 
ke masjid, terlihat sebagai sosok yang sempurna karena apapun sanggup 
dia lakukan agar mendapatkan cinta anda. 

Tapi begitu menikah, segala bisa berubah, tidak lagi rajin shalat, 
tidak lagi pernah ke masjid, tidak lagi nampak sholeh bahkan 
terkadang sedikit saja kesalahan menjadi pemarah karena baginya cinta 
sudah didapat lantas untuk apa semua itu.

Sebelum memilih pasangan, agar tidak menyesal kemudian. Cara yang 
paling mudah untuk membuktikan ketulusan hatinya adalah buatlah 
sesuatu yang bertentangan dengan yang dia harapkan. Jika dia berharap 
tampil cantik, maka tampillah jelek. Buatlah dirinya pada kondisi 
puncak, puncak kekesalan, puncak kekecewaan atau puncak kepedihan. 

Jika orang seperti ini mampu melewati semua itu dengan kesabaran dan 
senyuman maka patutlah dia menjadi teman hidup anda. Orang seperti 
ini akan membuat anda merasa nyaman disisinya karena hatinya yang 
luas dan memahami bahwa setiap orang sedang belajar menjadi lebih 
baik. Jika tidak, ucapkan selamat tinggal untuknya karena dia hanya 
memikirkan dirinya sendiri.

Wassalam,
agussyafii

=
silahkan kirimkan komentar anda http://agussyafii.blogspot.com atau 
sms 0888 176 48 72
=




[daarut-tauhiid] I'tikaf Bersama Forsimpta - Di Masjid BKPM & Bank Indonesia

2007-10-01 Terurut Topik Ukhti Kosi
Assalaamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh,

Dengan ini kami ingin memberitahukan bahwa di bulan Ramadhan 1428 H ini
Forsimpta mendapat amanah untuk menjadi panitia I'tikaf di 2 masjid
perkantoran Jakarta, yaitu :

 *1. Di Masjid Al - Ihsan BKPM, Jl. Gatot Subroto No 44 Jakarta Selatan*
* 2. Masjid Baitul Ihsan - Bank Indonesia, Jl. MH Thamrin No 2 Jakarta
Pusat*

Acara ini terbuka untuk UMUM, *Infaq Ifthor + Sahur : Rp 15.000,- *Informasi
dan pendaftaran bisa menghubungi :

*1. Bapak Junaidi : 021-70775655*
*2. Bapak Abuzar Al - Ghifari : 021-3012*
*3. Bapak Junaidi : 021-70775655*
*4. Bapak Muntohar : 021-71279636
*
*5. Bapak Nanang Tri Junianto :  08128624488*
*6. YM : anak_ngw*

Detail Jadwal Acara : Terlampir di bawah

Mohon informasi ini disebarkan ke rekan, saudara atau milis yang lain. Atas
segala perhatian Bapak & Ibu kami ucapkan jazakumullahu khairan katsiran.

Wassalaamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh,

*FORSIMPTA*

*# Susunan Acara I'tikaf di Masjid Baitul Ihsan - Bank Indonesia :*

1. Tadarus & Tahsin : Ba'da Sholat Tarawih & Qiyamul Lail 1 juz / hari
2. Training Heart Intelegence (Membangun Kecerdasan Hati) bersama Bapak
Nanang Mubarok - 2 Oktober 2007 ba'da Sholat Tarawih
   3. Nuzulul Qur'an bersama Cak Nun & Agus Mustofa - 3 & 4 Oktober 2007
pukul 17.00 - 23.00 wib
   4. Muhasabah : 6 & 8 Oktober 2007
   5. Training Mengurus Jenazah : 6 Oktober 2007 jam 09.00 - 15.00 wib
   6. Malam Renungan & Do'a - I'tikaf Besama Ulama & Para Tokoh Bangsa - 6
Oktober 2007 jam 21.00 - 00.00 wib. Tema : "Ramadhan & Renungan Nasib
Bangsa"

 *# Susunan Acara I'tikaf di Masjid Al - Ihsan BKPM :*

1. Tadarus & Tahsin : Ba'da Sholat Tarawih & Qiyamul Lail 1 juz / hari
2. Program Motivasi : "Jadikan Ramadhan Sebagai Jalan Menuju
Kebahagiaan" bersama Super Trainer Rais Am Majelis An Nubuwwah - Selasa, 2
Oktober 2007 ba'da Sholat Tarawih
3. Pendalaman & Praktek Menterjemah : 8 - 10 Oktober 2007 bersama Ust.
Sholichin, Lc
4. Investasi Training Terjemah Al - Qur'an selama 8 jam : Rp 900.000,-
Fasilitas : Buku Pelatihan, Kamus Arab - Indonesia, Lembar Latihan & CD
Pelatihan


[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Fw: Lailatul Qadr: Malam misteri yang dirindui kedatangannya

2007-10-01 Terurut Topik AhmaD abDuL











  Lailatul Qadr: Malam misteri yang dirindui kedatangannya  
   Ustaz Zainudin Hashim
 Fri | Sep 28, 07 | 10:15:10 am MYT


Tazkirah Ramadan | Umat Islam di seluruh dunia akan memasuki fasa ketiga 
pelaksanaan ibadat puasa serta amal-amal ibadat sunat yang lain pada minggu 
hadapan, ini bermakna sedar atau tidak, Ramadan tetap akan meninggalkan kita 
buat tempoh setahun.


Apa yang perlu sama-sama kita ingatkan antara satu sama lain, ialah kenangan 
positif yang kita kecap sepanjang berada dalam bulan Ramadan, iaitu bulan yang 
dipenuhi dengan segala macam keberkatan, rahmat, keampunan Ilahi serta 
program-program yang dapat membebaskan diri daripada api neraka.


Itulah bulan yang banyak memberi kita peluang untuk mendapatkan rahmat Allah, 
keampunan-Nya dari segala kesalahan yang telah kita lakukan sebelum ini, 
memohon kepada-Nya agar diri kita, keluarga serta anak-anak bebas daripada 
siksaan api neraka.


Masa yang paling sesuai untuk kita lakukan kesemua itu adalah di tengah malam, 
di ketika ramai manusia sedang seronok tidur dan mungkin juga sebahagian mereka 
sedang menonton rancangan kesukaan mereka, kerana pada waktu itu suasana hening 
menyelubungi manusia, justeru waktu itu juga amat berkesan untuk menyatakan 
rasa hati kepada Maha
 Pencipta.


Apatah lagi pada malam akhir-akhir di bulan Ramadan, terdapat satu malam yang 
disebut oleh Allah SWT dengan jelas sebutan namanya yang mulia dalam satu surah 
yang pendek, malam yang diturunkan padanya kitab suci al-Quran sebagai petunjuk 
kepada manusia menuju jalan kebenaran dan keselamatan di dunia dan akhirat, 
iaitulah malam yang sangat dikenali dengan Lailatul Qadr - atau diterjemahkan 
sebagai malam takdir.


Dalam al-Quran, Allah SWT berfirman yang bermaksud: "Sesungguhnya Kami telah 
menurunkan (Al-Quran) ini pada Malam Lailatul-Qadar, Dan apa jalannya engkau 
dapat mengetahui apa dia kebesaran Malam Lailatul-Qadar itu? Malam 
Lailatul-Qadar lebih baik daripada seribu bulan. Pada Malam itu, turun malaikat 
dan Jibril dengan izin Tuhan mereka, kerana membawa segala perkara (yang 
ditakdirkan berlakunya pada tahun yang berikut); Sejahteralah Malam (yang 
berkat) itu hingga terbit fajar!" (Quran, Al-Qadr 97:
 1-5)


 Berdasarkan ayat di atas dapat dilihat bahawa malam al-Qadar disebut juga 
dengan malam yang penuh keberkatan. Sebab pada malam itu Allah mencucuri 
pelbagai rahmat, keampunan dan keberkatan kepada orang yang beramal dengan 
khusyuk dan berdoa dengan penuh keikhlasan.


Kepada mereka Allah memberikan ganjaran kebaikan yang sama nilainya dengan 
beramal seribu bulan. Firman Allah bermaksud: "Malam al-Qadar itu itu lebih 
baik daripada seribu bulan" (Surah al-Qadr, ayat 3) .


 Sebab-sebab Allah adakan Lailatul Qadr
Allah SWT Taala yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, amat menyayangi 
hamba-Nya yang taat beribadat kepada-Nya, ia tidak lain adalah untuk 
menganugerahkan kepadanya pahala-pahal yang banyak, supaya dengannya dia akan 
dapat masuk syurga.


Terdapat beberapa pandangan ulama yang menyebut bahawa, Allah SWT mempunyai 
sebab kenapa Dia mengadakan
 Lailatul Qadr buat umat Nabi Muhammad s.a.w antara lain;


Menurut Imam Malik, Rasulullah melihat bahawa umur umatnya tidak sepanjang umat 
sebelum mereka, baginda bermohon kepada Allah memberikan peluang di mana 
umatnya supaya dapat beramal dengan yang nilainya sama dengan amalan umat 
sebelum mereka.


 Sementara Imam al-Qurtubi pula berpendapat, Rasulullah diperlihatkan kepadanya 
usia umat terdahulu, maka Baginda berasa usia umatnya terlalu pendek hingga 
tidak mungkin dapat mencapai amal seperti yang diraih oleh umat terdahulu yang 
usianya panjang. Purata usia umat Muhammad antara 60 hingga 70 tahun menurut 
maksud satu hadis Rasulullah. Sebab itu Allah menawarkan malam al-Qadar yang 
mempunyai nilai pahala seribu bulan kepada Rasulullah, para sahabat malah 
kepada seluruh umat baginda s.a.w.


 Justeru, malam al-Qadar adalah satu kurniaan Ilahi yang dianugerahkan oleh 
Allah kepada Rasulullah dan umatnya
 sebagai tanda kasih sayang dan rahmat-Nya yang menyeluruh. Amal kebajikan 
seseorang hamba Allah pada malam itu adalah lebih baik daripada amal kebajikan 
selama seribu bulan atau menurut ulama sebagai 83 tahun empat bulan.


 Dorongan Nabi supaya umatnya terus beribadat pada malam tersebut
 Kerana keutamaan ini, Rasulullah menganjurkan umatnya agar mencari dan 
seterusnya mendapatkan malam al-Qadar yang penuh keberkatan itu. Dalam hal ini, 
Rasulullah perlu dijadikan ikutan yang menampilkan teladan terpuji dalam 
menghidupkan malam terakhir Ramadan.


Ini dilakukan dengan melaksanakan iktikaf, membangunkan keluarga agar lebih 
meningkatkan amalan ibadat pada malam hari dan tidak mendekati isterinya dengan 
tujuan memperbanyakkan amal ibadat di masjid seperti solat tahajud, Witir, 
solat Tarawih, membaca dan tadarus al-Quran serta berzikir kepada Allah dan 
amalan solih lain yang dianjurkan Isl

[daarut-tauhiid] Puasa Dan Al-Quran (Oleh: DR. Attabiq Luthfi, MA)

2007-10-01 Terurut Topik Cikiray Ciparay
Sumber: http://www.dakwatuna.com

Tafsir Ayat

25/9/2007 | 13/Ramadhan/1428 H | Hits: 990

Puasa Dan Al-Quran

Oleh: DR. Attabiq Luthfi, MA


(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang
di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara
kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah
ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa),
sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran
bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya
kamu bersyukur. (Al-Baqarah: 185)

Ayat ini adalah ayat ketiga dari rangkaian ayat puasa yang berjumlah 4
ayat dan tersusun secara runtut dalam satu surah, yaitu surah
Al-Baqarah ayat 183-187 (dikurangi ayat 186). Ayat ini menjelaskan
waktu kewajiban berpuasa yaitu bulan Ramadhan yang belum disebutkan
pada dua ayat sebelumnya. Sekaligus ayat ini menghapus keringanan
tidak berpuasa bagi orang yang muqim dan sehat yang disebutkan pada
ayat sebelumnya. Sehingga siapapun yang hadir (di negeri tempat
tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu,
kecuali bagi yang sakit atau dalam perjalanan ia diberi keringanan
untuk tidak berpuasa, tetapi harus menggantinya pada hari-hari yang
lain sebanyak hari yang ditinggalkannya itu. Namun tetap kaidah dasar
syariat Islam adalah Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu.

Makna yang patut digali dari ayat ini adalah keterkaitan yang erat
antara puasa dan Al-Qur'an. Tercatat hanya ayat ini yang
menggandingkan puasa dengan turunnya Al-Qur'an; Bulan Ramadhan, bulan
yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara yang hak dan yang bathil). Ibnu Katsir menyebutkan korelasi
ini dalam tafsirnya: "Allah memuji Ramadhan sebagai bulan yang dipilih
untuk diturunkan kitab suciNya yang agung. Bahkan seluruh kitab-kitab
samawi yang lain juga diturunkan di bulan Ramadhan seperti yang
terungkap dalam riwayat imam Ahmad bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Shahifah Ibrahim diturunkan pada malam pertama bulan Ramadhan, Taurat
diturunkan pada hari (malam) keenam bulan Ramadhan, Injil diturunkan
pada hari (malam) ketiga belas bulan Ramadhan, Zabur diturunkan pada
malam kedelapan belas Ramadhan, sedangkan Al-Qur'an diturunkan pada
malam kedua puluh empat bulan Ramadhan". (Musnad Ahmad, 4/107)

Namun menurut Asy-Syaukani, dalam konteks penurunan Al-Qur'an, ayat
ini masih bersifat umum karena tidak menjelaskan waktu yang pasti
tentang turunnya Al-Qur'an. Surah Al-Qadar ayat 1 dan surah Ad-Dukhan
ayat 3 itulah yang menjadi penjelas bagi ayat ini: "Sesungguhnya Kami
menurunkan Al-Qur'an pada malam yang penuh dengan keberkahan, yaitu
malam Lailatul Qadar".

Penjelasan inipun sebenarnya masih memerlukan penjelasan lebih rinci,
karena kepastian tanggal turunnya Al-Qur'an masih belum disebutkan.
Spesifikasi yang disebutkan Al-Qur'an hanya terbatas pada bulan
diturunkannya Al-Qur'an yaitu bulan Ramadhan yang dispesifikasi
kembali dengan malam Lailatul Qadar. Tapi kapan itu terjadi masih
menjadi perdebatan hangat diantara para ulama. Namun mereka sepakat
bahwa maksud turunnya Al-Qur'an di bulan Ramadhan adalah turunnya
Al-Qur'an dari Lauh Mahfudz ke Baitul Izzah di langit dunia. Sehingga
penurunan Al-Qur'an menurut Imam Suyuthi terjadi dalam dua tahap,
yaitu pertama, turunnya Al-Qur'an dari Lauh Mahfudz ke langit dunia
secara sekaligus dan kedua, turunnya Al-Qur'an kepada Rasulullah
secara berperiodik. Untuk memahami kedua bentuk turunnya Al-Qur'an
tersebut, Al-Qur'an menggunakan redaksi yang berbeda. Redaksi Anzala
(Inzal) untuk menunjukkan turunnya Al-Qur'an secara sekaligus dari
Lauh Mahfudz ke Langit dunia dan redaksi Nazzala (Tanzil) untuk
menunjukkan penurunan Al-Qur'an secara berangsur-angsur.

Dalam pembahasan tanggal turunnya Al-Qur'an, terdapat beberapa riwayat
yang bisa dijadikan acuan. Riwayat Ibnu Abbas seperti yang dinukil
oleh Ibnu katsir menyatakan bahwa Al-Qur'an diturunkan pada malam
pertengahan bulan Ramadhan ke Baitul Izzah di Langit dunia kemudian
diturunkan secara berangsur-angsur kepada nabi Muhammad dalam kurun
waktu 20 tahun. Secara lebih lengkap imam Ahmad meriwayatkan bahwa
Rasulullah saw bersabda: "Shahifah Ibrahim diturunkan pada malam
pertama bulan Ramadhan, Taurat diturunkan pada hari (malam) keenam
bulan Ramadhan, Injil diturunkan pada hari (malam) ketiga belas bulan
Ramadhan, Zabur diturunkan pada malam kedelapan belas Ramadhan,
sedangkan Al-Qur'an diturunkan pada malam kedua puluh empat bulan
Ramadhan". Dalam riwayat Jabir bin Abdullah dibedakan bahwa Zabur

[daarut-tauhiid] Sang Khadijah itu

2007-10-01 Terurut Topik suryati
SANG KHADIJAH Itu..
  Oleh Yon's Revolta
   
   
  Ramadhan yang indah…
  
   
  Alhamdulillah, saya bisa melaksanakan ibadah puasa dengan baik (semoga saja). 
Tentu, kondisi yang menyenangkan ini berkat campur tangan Sang Khalik. Saya 
diberikan nikmat kesehatan, tidak mengalami gangguan sakit sama sekali. 
Padahal, seringkali saya mengidap sariawan pada bibir dan lidah, sehingga untuk 
berbicara, minum dan makan saja terasa sulit. Akibatnya, saya pun malas untuk 
beraktivitas. Sekarang, karena kondisi saya fit dan baik-baik saja, tentu rasa 
syukur perlu dikumandangkan, walau diam-diam dalam hati.
  
   
  Sebagai tanda terimakasih atas nikmat kesehatan dan kesempatan membersamai 
ramadhan kali ini, salah satunya saya isi dengan membaca buku keIslaman. Di 
antaranya, buku berjudul “Spirit Khadijah” karya seorang penulis bernama Ibnu 
Sahid as-Sundy. 
  Bukunya tak tebal, hanya 174 halaman saja. Tapi isinya lumayan menarik bagi 
saya. Yang paling mengesankan, adalah pribadinya sebagai penyemangat hidup 
seorang suami bernama Muhammad. Rasul umat Islam sedunia. Kurang lebih begini 
kesan saya;
  
   
  Adalah Khadijah, seorang pedagang yang sukses, seorang wanita yang hidup dan 
dibesarkan di lingkungan Suku Quraisy. Sebagai pedagang besar, Khadijah 
mempunyai beberapa orang pegawai yang menyertainya. Dari salah seorang 
pegawainya, dan cerita-cerita yang disampaikannya, Khadijah kemudian mengenal 
sosok Muhammad yang membantu perdagangan, khususnya ketika membawa dagangan ke 
negeri Syam. Khadijah lalu penasaran tentang sosok seorang yang jujur itu, 
siapakah dia…?
  
   
  Juga keterangan mengenai hal aneh seperti awan tebal yang selalu menyelimuti 
Muhammad selama perjalanan dagang. Lebih-lebih lagi, keterangan seorang rahib 
bernama Buhairah yang membaca tanda kenabian pada diri Muhammad seperti yang 
dijanjikan dalam Taurat dan Injil. Singkatnya, rasa penasaran pelan-pelan 
berbuah simpati dan datanglah cinta. Mengalirlah bening cinta Khadijah kepada 
Muhammad setelah mengetahui kejujuran, amanah dan cahaya kebenaran melekat pada 
dirinya. Akhir bahagia, menikahlah keduanya. Khadijah (40) dan Muhammad (25). 
Inilah awal sebuah ikrar cinta sejati
  
  
   
  Rupanya, perjalanan cinta selalu penuh liku…
  
   
  Dalam sejarah, keduanya mendapat sorotan tajam masyarakat masa itu yang 
dikenal masih jahiliyah (bodoh), menyembah patung dan sebagainya. Mereka 
memusuhi keduanya. Muhammad gelisah melihat realitas yang terjadi pada 
masyarakatnya. Memang, masyarakat Makkah mengenal sosok Muhammad selaku orang 
yang gemar merenung dan berpikir. Tapi sayang, mereka tidak menyadari, kelakuan 
merekalah yang menyebabkan murungnya Muhammad.
  
   
  Suatu kali dibulan Ramadhan…
  
   
  Muhammad menuju Gua Hira, sebuah gua kecil yang terdapat di bukit cahaya 
(jabal nur) yang terletak di utara Makkah. Ia mencari ketenangan. Orang-orang 
Quraisy juga terbiasa melakukan itu, sesekali mengasingkan diri dari hiruk 
pikuk suasana Makkah dengan meninggalkan aktivitas pedagangan dan juga suasana 
hangat rumah tangga. Ketika mendapati suaminya dalam kecamuk gelisah mencari 
kebenaran sejati, Khadijah tampil utuh sebagai isteri teladan. Ia tahu dan 
mengerti dengan sepenuh hati, kepergian suaminya menyendiri untuk beribadah dan 
mencari hakikat kebenaran sejati.
  
   
  Dengan ketulusan, kesetiaan dan kepatuhannya, Khadijah mendukung sepenuhnya 
suaminya. Ia tak terjebak sifat cengeng dan romantisme murahan seperti 
dilakukan mayoritas wanita Quraisy yang meminta tetap dipelukan daripada 
ditinggalkan. Di situlah kemudian risalah kenabian dideklarasikan. Dan, 
Khadijah adalah orang pertama yang mempercayainya, orang pertama yang memasuki 
gerbang Islam. Kata Ibnu Syihab r. A. 
  “Khadijah adalah orang pertama yang beriman kepada Allah dan membenarkan 
Rasul-Nya sebelum shalat diwajibkan”.
  
   
  Dalam perjalanan menyeru kebenaran membersamai suaminya, tak jarang, 
perlakuan kasar masyarakat dirasakannya. Begitu juga Muhammad sering 
merasakannya. Pada saat seperti itu, Khadijah tampil sebagai pribadi yang 
agung, memberikan motivasi kepada suaminya untuk tetap tegar. Dengan penuh 
cinta, kelembutan dan kasih sayangnya, selalu menampakkan keceriaan. Mengobati 
kegundahan Rasul atas perlakuan kaum Quraisy yang tak mengenakkan.
  
  
  
   
  Kata-kata yang keluar dari bibir Khadijah adalah kelembutan, tutur kata yang 
halus. 
  Pengobat hati, penyejuk jiwa. Seperti katanya “Wahai suamiku, risalah yang 
kau emban adalah kebenaran sejati, pastilah Allah ta’ala tidak akan melupakanmu 
dan akan memberikan arahan serta tuntunan bagi perjalananmu”. Kata-kata semacam 
itu yang membesarkan hati Muhhamad untuk terus berjuang menyerukan kebenaran. 
Bagi Muhammad sendiri, Khadijah adalah keteduhan, seorang wanita penyabar yang 
selalu penuh keceriaan. Tak hanya itu, sebagai pengusaha, Khadijah pun dikenal 
sebagai wanita yang menginfakkan sebagian besar hartanya demi kelancaran 
perjuangan. Ah, Khadijah memang gagah.
  
   

[daarut-tauhiid] Silaturahim Sehati

2007-10-01 Terurut Topik rico atmaka
Assalamu'alaikum,wr.wb.

Sahabat-sahabat, Majelis Sehati Daarut Tauhiid Jakarta mengundang
seluruh anggota, baik yang aktif maupun non-aktif, baik yang sudah
ataupun yang belum menikah, termasuk para aktifis, untuk hadir pada
acara Silaturahim Sehati yang Insya Allah akan diselenggarakan pada


Hari / Tanggal : Ahad, 28 Oktober 2007

Di : Mesjid DT Jakarta, Jl. Cipaku I/43, Jakarta Selatan

Pukul : 10.00 – Selesai

Acara : - Silaturahim dan Tausyiah serta halal bi halal


Demi kepentingan pendataan, dimohon dengan sangat kepada yang
berkesempatan hadir, untuk melakukan pendaftaran melalui :

Telepon / SMS (sebutkan nama lengkap dan angkatannya) dengan Rico Atmaka
– 08158018156 / 021-98603024 atau Riri - 08159998064

E-mail ke : [EMAIL PROTECTED] / [EMAIL PROTECTED] cantumkan nama
lengkap dan angkatannya.

Pendaftaran tidak dipungut biaya apapun alias gratis, namun wajib daftar
terlebih dahulu. Pendaftaran antara 8 - 21 Oktober 2007. Mohon
disebarluaskan kepada alumni Majelis Sehati yang lain. Jazakumullah
khoiron katsiiroo.


Wassalamu'alaikum,wr.wb.

Rico Atmaka – 08158018156 / 98603024

YM ID : daddy_zahirah

Koordinator Majelis Sehati

Daarut Tauhiid Jakarta


Catatan :

Dibuka ladang amal bagi yang ingin menyumbangkan sesuatu demi kelancaran
acara ini. Jazakallah.




[daarut-tauhiid] File - Mitra DT

2007-10-01 Terurut Topik daarut-tauhiid

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

MITRA DT

MITRA DT adalah divisi baru di bawah Yayasan Daarut Tauhiid 
cabang Jakarta yang mempunyai spesialisasi amanah dalam 
bidang fundraising dana atau asset lain untuk keberlangsungan 
kegiatan daksos (dakwah dan sosial) yang diselenggarakan oleh 
Yayasan Daarut Tauhiid cabang Jakarta.
 
MITRA DT adalah kependekan dari Menuju Cinta dan Ridho 
Allah melalui Daarut Tauhiid, diharapkan menjadi club bagi 
jamaah yang mempunyai niat untuk berkontribusi dalam 
kegiatan daksos yang diselenggarakan, dengan target peserta 
adalah jamaah Daarut Tauhiid Jakarta, baik itu Jamaah umum, 
alumni Wisata Rohani, alumni haji dan umroh.
 
Dengan MITRA diharapkan adanya kegiatan yang merupakan 
hasil kemitraan antara Yayasan Daarut Tauhiid 
cabang Jakarta sebagai institusi dakwah dan sosial dengan 
Jamaah, sehingga Jamaah akan dapat berperan aktif 
dalam setiap kegiatan daksos.
 
Kontribusi jamaah dapat berupa donasi rutin bulanan 
yang mana dana donasi tersebut akan digulirkan untuk
pelaksanaan kegiatan-kegiatan dakwah dan sosial.
 
Bentuk pertanggungjawaban MITRA adalah terselenggaranya 
kegiatan dakwah dan sosial yang sesuai dengan kebutuhan 
jamaah dan sesuai perencanaan, dan adanya Laporan kegiatan 
dan laporan keuangan yang transparan kepada jamaah.
 

Bagi sahabat yang mempunyai minat untuk berkontribusi dalam 
kegiatan dakwah dan sosial, bergabunglah bersama kami 
dalam Komunitas MITRA DT!

Dengan donasi sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu 
rupiah)/ bulan, sahabat telah telah turut berperan aktif dalam 
kegiatan dakwah dan sosial yang bermanfaat untuk ummat dan 
diselenggarakan oleh Yayasan Daarut Tauhiid cabang Jakarta 
berupa :

- Penyelenggaraan tabligh akbar
- Berantas buta huruf qur'an
- Pemberdayaan ekonomi usaha kecil
- Daarut Tauhiid peduli korban bencana
- Daarut Tauhiid peduli pendidikan
- Layanan Konsultasi
- Wisata Rohani peduli dhuafa
- Bakti sosial wujudkan lingkungan barokah
- Pembinaan anak yatim & jalanan
- Pesantren kilat dhuafa
- Pembinaan Penghuni Rumah Tahanan
- Pembinaan Pasien Rumah Sakit
- Pembinaan Penghuni Rumah Jompo
- Penyelenggaraan pendidikan gratis
- Penyediaan layanan kesehatan cuma-cuma
- Penyediaan Fasilitas ibadah
 
Untuk donasi dapat dilakukan melalui transfer ke:

Rekening Bank Muamalat
Nomor 301.005.6415
a.n Yayasan Daarut Tauhiid Jakarta
 
Rekening Bank Syariah Mandiri
KPO Hasanuddin
Nomor 001.002.9217
a.n Yayasan Daarut Tauhiid Jakarta
 
Slogan MITRA DT : 
Syukuri Nikmat, Giat Berbuat yang Bermanfaat 

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Mitra Daarut Tauhiid
Menuju Cinta Dan Ridho Allah
Sekretariat Yayasan Daarut Tauhiid Jakarta
Jl. Cipaku I No.43 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
TELP : (021) 7235255. FAX: (021) 7235258
Att:
Mia_Kusmiasari  hp:(0812-8469445)
 


[daarut-tauhiid] File - Disclaimer - DT

2007-10-01 Terurut Topik daarut-tauhiid

Bismillahirrahmaanirrahiim


DISCLAIMER: Mailing list daarut-tauhiid@yahoogroups.com  
adalah mailing list yang terbuka untuk umum; siapa saja 
yang telah memenuhi kriteria tertentu dapat mengirimkan 
email ke mailing list ini; oleh karena itu, isi/materi 
dari email yang terkirim tidak mencerminkan pemikiran,
kebijakan serta bukan merupakan dokumen resmi dari 
Pesantren/Yayasan Daarut Tauhiid, kecuali yang dikirim 
oleh instansi yang berwenang untuk itu. 
 
Materi iklan yang terkirim bersamaan dengan terkirimnya 
email adalah berasal dari para sponsor di Yahoogroups.com 
sebagai penyedia fasilitas mailing list ini, dengan demikian 
materi iklan tersebut tidak ada kaitannya dengan Daarut Tauhiid. 
 
Komputer yang terkena virus dapat menyamarkan, menggandakan 
dan mendistribusikan email secara otomatis, seolah-olah 
email tersebut berasal dari mailing list ini, atau dari 
para pengirim email di milis ini, oleh karenanya selalu 
disarankan untuk mengecek keaslian identitas pengirim dan 
memproteksi komputer dengan antivirus terbaru. 
Kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerusakan 
dan kerugian yang diakibatkan oleh penyebaran virus komputer.
 
Segala sesuatu yang menyangkut korespondensi berkenaan dengan 
isi/materi email, dapat dilakukan dengan menghubungi 
pengirim email yang bersangkutan.