[daarut-tauhiid] Bahasa Arab Dasar 15: Isim (kata benda) Ma'rifat (khusus) dan Nakirah (umum)

2013-01-22 Terurut Topik Dony Syehnul

Bahasa Arab Dasar 15: Isim (kata benda) Ma'rifat (khusus) dan Nakirah (umum)

Author: Badar Online | Posted: 23-11-2008 | Category: Dasar, Nahwu


ÊóÞúÓöíúãõ ÇáÇöÓúãö ÈöÇáäøóÙóÑö Åöáóì ÊóÚúíöíúäöåö

(Pembagian Isim Ditinjau Dari Segi Kejelasannya)



1. Isim Nakiroh

Isim Nakiroh adalah isim yang belum jelas penunjukannya

Contoh:

ãõÓúáöãñ (Seorang muslim)

ßöÊóÇÈõ ØóÇáöÈò (Buku seorang mahasiswa)



2. Isim Ma’rifat

Isim Ma’rifat adalah isim yang sudah jelas penunjukannya

Contoh:

ÚõãóÑõ (Umar)

ßöÊóÇÈõ ãõÍóãøóÏò (Buku Muhammad)

Macam-macam isim ma’rifat

1. Dhomir (kata ganti orang)

Contoh:

åõæó – ÃóäúÊó – ÃóäóÇ

2. Isim Isyaroh (kata penunjuk)

Contoh:

åóÐóÇ – ÐóÇáößó

3. Isim Maushul (kata sambung)

Contoh:

ÇóáøóÐöíú- ÇóáøóÐöíúäó

4. ‘Alam (nama orang)

Contoh:

ÚõãóÑõ  – ãõÍóãøóÏñ  – ÎóÏöíúÌóÉõ

5. Isim yang ada alif dan lam

Contoh:

ÇóáúÈóíúÊõ -  ÇóáúãöÕúÈóÇÍõ  – ÇóáúãóÓúÌöÏõ

6. Isim yang disandarkan pada isim ma’rifat yang lain

Contoh:

ßöÊóÇÈõ ãõÍóãøóÏò   -  ÕóÇÍöÈõ ÇáÈóíúÊö

Catatan:

1. Isim Nakiroh biasanya mempunyai harokat akhir yang bertanwin

Contoh:

ãõÓúáöãñ – ãöÕúÈóÇÍñ

2. Nama orang walaupun bertanwin tetap dikatakan sebagai isim ma’rifat dan 
bukan sebagai isim nakiroh.

Contoh:

ãõÍóãøóÏñ – ÒóíúÏñ

3. Apabila suatu isim disandarkan pada isim nakiroh, maka dia adalah isim 
nakiroh. Namun apabila disandarkan pada isim ma’rifat, maka dia adalah juga 
sebagai isim ma’rifat.

Contoh:

ßöÊóÇÈõ ØóÇáöÈò -  ßöÊóÇÈõ ãõÍóãøóÏò
* This message may contain confidential and/or privileged information. If 
you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you 
must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any 
information herein. If you have received this communication in error, please 
notify us immediately by responding to this email and then delete it from your 
system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete 
transmission of the information contained in this communication nor for any 
delay in its receipt. *


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] 10 Faidah Tentang Bahasa Arab

2013-01-22 Terurut Topik Dony Syehnul
10 Faidah Tentang Bahasa Arab
Author: Badar Online | Posted: 07-01-2013 | Category: 
Uncategorized


Berikut adalah beberapa faidah yang kami kumpulkan berdasarkan keterbatasan 
ilmu yang ada pada kami.

Pertama

Kaum muslimin sepakat bahwa Al-Qur’an adalah mu’jizat terbesar Nabi Muhammad 
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mu’jizat tersebut berupa keindahan bahasa dan 
balaghahnya sampai-sampai Allah ‘Azza wa Jalla menantang siapapun yang bisa 
mendatangkan semisal Al-Quran. Allah berfirman,


æóÅöä ßõäÊõãú Ýöí ÑóíúÈò ãøöãøóÇ äóÒøóáúäóÇ Úóáóì ÚóÈúÏöäóÇ ÝóÃúÊõæÇú ÈöÓõæÑóÉò 
ãøöä ãøöËúáöåö æóÇÏúÚõæÇú ÔõåóÏóÇÁßõã ãøöä Ïõæäö Çááøåö Åöäú ßõäúÊõãú ÕóÇÏöÞöíäó

“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur’an yang Kami wahyukan 
kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur’an 
itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang 
benar.” (Al-Baqarah: 23)

Bahkan ditantang juga dengan mendatangkan kalimat saja semisal Al-Quran. Allah 
berfirman,

ÝóáúíóÃúÊõæÇ ÈöÍóÏöíËò ãøöËúáöåö Åöä ßóÇäõæÇ ÕóÇÏöÞöíäó

“Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Qur’an itu jika 
mereka orang-orang yang benar.” [Ath-Thuur: 34]

maka sangatlah merugi seorang yang mengaku-ngaku muslim tetapi ia tidak bisa 
menikmati mu’jizat terbesar umat ini.

kedua

Jika ada seorang profesor Ahli dibidang kedokteran modern misalnya, ia menjadi 
rujukan para dokter untuk berkonsultasi, akan tetapi ia tidak bisa berbahasa 
Inggris, maka gelar profesor dan keahliannya diragukan karena sebagian besar 
sumber ilmu kedokteran modern adalah negara barat yang berbahasa Inggris, maka 
bagaimana jika ada ustadz, Gus, Kiayi Haji, Tuan Guru Haji, Habib yang mereka 
menjadi rujukan pertanyaan tentang agama kemudian meraka tidak bisa berbahasa 
Arab?

Akan tetapi kenyataan di masyarakat terutama di zaman ini, banyak orang yang 
belum mempunyai ilmu agama yang mumpuni, langsung menjadi ustadz dadakan dan 
menjadi rujukan pertanyaan agama. Padahal untuk menjadi dai dan rujukan 
pertanyaan juga harus belajar yang lama dan bertahun-tahun sebagaimana juga 
belajar ilmu umum. Ia juga harus mengusai berbagai ilmu ushul sehingga tidak 
menyampaikan atau berfatwa tanpa ilmu.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Åöäøó Çááøóåó áóÇ íóÞúÈöÖõ ÇáúÚöáúãó ÇäúÊöÒóÇÚðÇ íóäúÊóÒöÚõåõ ãöäó ÇáúÚöÈóÇÏö 
æóáóßöäú íóÞúÈöÖõ ÇáúÚöáúãó ÈöÞóÈúÖö ÇáúÚõáóãóÇÁö ÍóÊøóì ÅöÐóÇ áóãú íõÈúÞö 
ÚóÇáöãðÇ ÇÊøóÎóÐó ÇáäøóÇÓõ ÑõÁõæÓðÇ ÌõåøóÇáÇð ÝóÓõÆöáõæÇ ÝóÃóÝúÊóæúÇ ÈöÛóíúÑö 
Úöáúãò ÝóÖóáøõæÇ æóÃóÖóáøõæÇ

“Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu dari hamba-hambaNya sekaligus, 
tetapi Dia akan mencabut ilmu dengan mematikan para ulama’. Sehingga ketika 
Allah tidak menyisakan seorang ‘alim-pun, orang-orang-pun mengangkat 
pemimpin-pemimpin yang bodoh. Lalu para pemimpin itu ditanya, kemudian mereka 
berfatwa tanpa ilmu, sehingga mereka menjadi sesat dan menyesatkan orang lain.” 
(HR. Bukhari no:100)

Ketiga:

Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu adalah yang pertama kali mencetus ilmu 
Bahasa Arab, beliau menyusun pembagian kalimat, bab inna wa akhawatuha, 
idhafah, imalah, ta’ajjub, istifham dan lain-lain, kemudian memerintahkan 
kepada Abul Aswad Ad-Dualiy untuk mengembangkan sambil berkata,

ÇäÍ åÐÇ ÇáäÌæ

“Unhu hadzan nahwa!” (ikutilah yang semisal ini),

maka istilah ilmu Nahwu diambil dari perkataan Ali bin Abi thalib (lihat 
Qowa’idul asasiyah lillughotil arobiyah hal 6, Sayyid Ahmad Al Hasyimi, Darul 
Kutub Al-‘Ilmiyah).

Keempat:

Abul Aswad Ad-Du’aliy rahimahullah dari bani kinanah disebut sebagai bapak 
bahasa Arab. Ialah yang mengembangkan bahasa Arab atas perintah Ali bin Abi 
thalib karena Islam berkembang berbagai negara dan orang ajam banyak yang salah 
berbahasa Arab dan kesulitan memahami Al-Quran, serta masuknya orang ajam ke 
negeri Islam dan mencampur bahasa mereka (lihat Qowa’idul asasiyah lillughotil 
arobiyah hal 5).

Dikisahkan bahwa yang membuat Abul Aswad Ad-Du’aliy semakin semangat 
mengembangkan bahasa Arab adalah suatu malam ia berjalan dengan putrinya, 
kemudian putrinya berkata,

ãÇ ÃÌãá ÇáÓãÇÁ

“Maa ajmalus sama’i” (artinya: Apa yang paling Indah di langit?),

kemudian Abul Aswad Ad-Du’aliy berkata,

äÌæãåÇ

“nujumuha” (artinya: bintang-bintangnya).

kemudian putrinya berkata, “saya bermaksud ta’ajjub/kagum”.

Maka Abul Aswad Ad-Du’aliy berkata membenarkan, katakanlah,

ãÇ ÃÌãá ÇáÓãÇÁ

“Maa Ajmalas sama’a” (artinya: betapa indahnya langit).

NB: Tulisan font Arabnya sama, tetapi cara bacanya berbeda, karena berbeda arti

Anak seorang pakar bahasa Arab saja seperti ini, apalagi masyarakatnya, 
kemudian perhatikan juga hanya berbeda harakat sedikit saja sudah membedakan 
artinya sangat jauh, masihkah kita tidak mau belajar bahasa Arab untuk lebih 
memahami agama kita?

kelima

Sebagaimana fiqh, bahasa Arab juga ada dua mazhab yaitu mazhab Kufiyah dan 
Bashriyah, karena bahasa Arab berkembang di dua kota besar Kufah dan Bashrah. 
(lihat Qowa

[daarut-tauhiid] Air Mata Yang Mengalir

2013-01-22 Terurut Topik muhamad agus syafii
Air Mata Yang Mengalir

By: Muhamad Agus Syafii

Disaat masalah menghampiri dalam hidup, kita simpan dan membesar, kita menjadi 
butuh teman untuk membantu kita, untuk mendengarkan, menghibur, mendoakan dan 
juga mendorong agar kita menjadi kuat. Paling tidak, hadir sebagai teman dalam 
kesendirian. Itulah yang terjadi di Rumah Amalia. Rumah harapan bagi anak-anak 
Amalia. Rumah Amalia hadir menjadi 'tempat berbagi' berbagi dalam suka dan 
duka, berbagi kebahagiaan dan penderitaan bagi siapapun yang telah mengalirkan 
air mata. Ahad pagi di Rumah Amalia ditengah ramai anak-anak Amalia dengan 
aktifitasnya, kami kedatangan seorang tamu, seorang gadis cantik yang berkenan 
'curhat', telah lama menyimpannya sampai hidupnya menjadi tertekan dia 
bertutur. Dirinya dibesarkan oleh sang nenek, ayah dan ibu sudah lama meninggal 
dunia. Dari kecil neneknye selalu menanamkan nilai-nilai agama, belajar 
mengaji, sholat dan puasa. Disekolah dirinya terbilang cerdas, dari SD sampai 
SMA selalu renking 3 besar disekolahnya.
 Sekalipun tidak bisa melanjutkan keperguruan tinggi, dia bersyukur selepas 
lulus SMA bisa melanjutkan dengan kursus akutansi sampai bisa bekerja di 
Jakarta.

Kebahagiaan tiada tara karena bekerja di kantor yang tinggi menjulang merupakan 
impiannya sewaktu kecil. Sampai kemudian ada seorang pria ganteng, teman 
sekantornya yang menyatakan cinta pada dirinya. 'Seumur hidup saya baru kali 
itu Mas Agus ditaksir ama cowok,' ucapnya tersipu malu. Namun karena kehidupan 
kota Jakarta yang menjauhkan dirinya iman, terjatuh dalam pergaulan tanpa 
norma. Dirinya terjerumus pergaulan bebas, dia tidak mampu menolak rayuan sang 
cowok. Semua itu baru disadarinya setelah merasakan tubuhnya yang terasa 
berbeda. Tubuhnya terasa lemas. Hilang sudah impian dan harapan. Hampir saja 
mengakhiri hidupnya. 'Menangis saya seharian Mas Agus,' ucapnya. Matanya 
memerah, air matanya mengalir begitu saja tanpa disadarinya. Cowok itu 
menghilang tanpa jejak, tidak betanggungjawab atas perbuatannya. Ditengah 
kegalauan dan penuh linangan air mata, dirinya memutar radio, 'Saat saya 
memutar radio, saya mendengarkan Radio Jakarta. Malam itu saya
 mendengar Mas Agus menjelaskan bahwa 'Ketaqwaan kepada Allah menyelamatkan 
Hidup Kita' Rasanya penjelasan itu menenteramkan hati saya Mas Agus.' jelasnya. 
Maka hari Ahad pagi dirinya memutuskan ke Rumah Amalia.

Saya kemudian menjelaskan padanya bahwa sekotor apapun perbuatan kita bila kita 
bertaubat dan memohon ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka Allah akan 
mengampuni dosa-dosa kita karena yakinlah Allah senantiasa memiliki rencana 
yang indah untuk hidup kita agar kita semakin mendekatkan diri padaNya. 
Mendengar apa yang saya jelaskan padanya, terdengar isak dan tangisnya. 
'Subhanallah, Maha Suci Allah, Semoga Allah berkenan mengampuni saya ya Mas,' 
ucapnya lirih. Sampai beberapa hari kemudian saya mendapatkan email darinya 
yang mengabarkan sudah memutuskan pulang kampung untuk melahirkan dan 
membesarkan sang buah hatinya bersama sang nenek, neneknya menyambutnya dengan 
tangan terbuka. 'Semua perbuatan yang saya lakukan menyadarkan apa yang saya 
lakukan salah karena jauh dari Allah, air mata saya yang mengalir adalah air 
mata kebahagiaan memohon ampun kepada Allah. Terima kasih Mas Agus atas 
dukungan dan doanya.' Tuturnya dipenghujung email.  Tanpa
 terasa air mata menetes membaca emailnya. Merasakan betapa berat beban yang 
ditanggungnya. 'Ya Allah, Ampunilah dosa-dosa kami.'

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
--
Jadilah pejuang Kehidupan untuk sesama! Kami dari Rumah Amalia mengajak 
teman-teman untuk bergabung menjadi relawan di Rumah Amalia & pada kegiatan 
"Salam Untuk Rumah Amalia" (MULIA) Minggu, 17 Maret 2013. Jam 9.sd 12 siang di 
Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi Baju Baru, paket sembako, peralatan 
sekolah, perlengkapan sholat, buku bacaan, konsumsi. Kirimkan ke Rumah Amalia 
Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. 
Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: 
agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/


[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Allah Maha Pengasih (الرَّحْمَنِ / Ar Rahman)

2013-01-22 Terurut Topik A Nizami
Assalamu'alaikum wr wb,

Allah Maha Pengasih (الرَّحْمَنِ / Ar Rahman)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Begitulah di  setiap 
surat Al Qur’an (kecuali surat At Taubah) dituliskan kalimat Basmallah.

Allah Maha Pengasih.

Kelihatannya begitu ringan. Namun mari kita dalami maknanya.

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui 
sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu 
bersyukur.” (QS. An Nahl: 78)

“Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan 
dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur” [Al Mu’minuun 78]

“Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau 
siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah 
yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari 
yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan 
menjawab: “Allah.” Maka katakanlah “Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?” 
[Yunus 31]

Coba kita renungi diri kita. Siapakah yang telah menciptakan kedua mata kita? 
Kedua telinga kita? Mulut kita? Kaki dan tangan kita? Allah bukan? Mengapakah 
kita tidak mau bersyukur?

Allah yang menurunkan air sehingga kita bisa memakainya untuk minum, mandi, 
mencuci, dan sebagainya:
“Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang 
menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan?” [Al Waqi'ah 68-69]

Setiap hari kita minum sekitar 8 gelas sehari. Jika kita beli Aqua gelas, 
berarti Rp 4 ribu/hari habis untuk minum. Dalam 60 tahun, sebesar Rp 87,6 juta 
(40 ribu dinar) kita habiskan untuk air minum. Jika air PAM per bulannya Rp 240 
ribu, berarti dalam 60 tahun kita menghabiskan Rp 174 juta lebih untuk air PAM. 
Jika tak bayar, anda tak bisa minum dan saluran PAM diputus.

Sedang Allah memberi kita air secara cuma-cuma. Tidakkah Allah itu Maha 
Pengasih?

Allah juga yang menciptakan tanam-tanaman yang kita makan seperti padi, gandum, 
kurma, dan sebagainya:

“Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam? Kamukah yang 
menumbuhkannya ataukah Kami yang menumbuhkannya?” [Al Waqi'ah 63-64]

Bayangkan jika Allah tidak menciptakan tanaman yang menjadi makanan kita 
seperti padi. Bagaimana nasib kita? Masihkan kita meragukan sifat Pengasih 
Allah?

Allah yang menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang ada di situ:
“Dan di antara ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) -Nya ialah menciptakan langit 
dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan 
Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya.” [Asy Syura' 29]

Sebagian binatang itu bisa kita makan seperti sapi, kambing, ayam, ikan, dan 
sebagainya. Sebagian lain seperti unta dan kuda bisa kita tunggangi. Dan banyak 
lagi yang lainnya.

Allah memberikan segalanya untuk kita. Mulai dari bumi, langit, tubuh kita, 
makanan, harta, orang tua, pasangan hidup, dan juga anak cucu. Jika kita coba 
hitung nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, niscaya kita tidak akan 
sanggup!

“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu 
mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu 
menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat lalim dan sangat mengingkari 
(nikmat Allah).” [Ibrahim 34]


“Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Maha Tinggi Allah daripada apa 
yang mereka persekutukan.
Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang 
nyata.
Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang 
menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan.
Dan kamu memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya 
kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan.
Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai 
kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri. 
Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, agar kamu menungganginya 
dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak 
mengetahuinya.
Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan 
ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu 
semuanya (kepada jalan yang benar).
Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya 
menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada 
(tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.
Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma, 
anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu 
benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan 
bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguh

[daarut-tauhiid] Embun Pagi Forsimpta

2013-01-22 Terurut Topik aalghifari
Tertipu Angan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Sahabat seiman..,

hendak diapakan tenaga yang terhimpun kembali. Adakah fikiran jernih mulai 
terkotori. Perkuat benteng iman bila bisik syaitan mulai menghalangi..

Jangan seperti pencuri yang membaca basmalah sebelumnya, atau berdoa agar tak 
terdeteksi, mungkin juga syaitan menggentayangi pikirannya dengan cita-cita 
tinggi berinfaq fii sabilillah dari hasil curiannya..

Sahabat seiman..,

Pantaskah kita berapologi mentoleransi menatap keindahan wajah yang bukan 
muhrim kita hanya dengan alasan karena itu dibolehkan, atau demi memuji 
indahnya ciptaan Allah.. Maka berlindunglah bila kelak syaitan meniup benih 
kecerdasan tuk beralasan bolehnya zina demi meraih kenikmatan agar dapat 
bersyukur..

Sahabat seiman..,

Ingin kuingatkan firman Allah Ta'ala, tentang perkataan Iblis: artinya: "dan 
pasti akan kusesatkan mereka dan akan kubangkitkan angan-angan kosong pada 
mereka.." (Q.S. An Nisaa: 119)

Sahabat seiman..,

Kerugian bukan karena kehilangan materi yang kita punya, tetapi hilangnya 
kebaikan yang diketahui namun berpaling darinya atau berlari menuju kebathilan 
karena mengiranya kebenaran! Selamat beraktifitas! (@_SaiBah, PIN 21D20C2A)




[daarut-tauhiid] Mujahidin Mali dibiarkan Bertempur Sendirian, kala Prancis, PBB, Rusia, AS, Canada Bersekutu Serbu Mujahidin Mali

2013-01-22 Terurut Topik wirawan
Mujahidin Mali dibiarkan Bertempur Sendirian, kala Prancis, PBB, Rusia, AS,
Canada Bersekutu Serbu Mujahidin Mali

Redaksi 1 – Senin, 9 Rabiul Awwal 1434 H / 21 Januari 2013 07:17 WIB
 Jet
tempur Perancis melakukan  serangan terhadap posisi-posisi kekuatan
mujahidin hingga ke Mali utara.

Laporan hari minggu Mujahidin telah meninggalkan beberapa posisi mereka dan
berkumpul di wilayah pegunungan Kidal, benteng utara mereka, 1.500 km dari
Bamako dan dekat perbatasan dengan Aljazair.

“Penyebaran mereka ke arah utara ,  yang dimulai 24 jam yang lalu, tentara
kami sudah berada di dalam kota-kota Niono dan Sevare,” kata Letnan Kolonel
Perancis Emmanuel Dosseur.

Niono terletak 350km dari ibukota Mali dan 60km selatan Diabaly, yang
dikuasai hampir seminggu yang lalu oleh mujahidin dan kemudian dibom oleh
jet tempur Perancis.

Sevare memiliki bandara strategis paling penting yang bisa membantu
melayani serangan udara . Daerah ini sekitar  630km dari Bamako.

Wilayah Sevare juga dekat konna, pekan lalu dikuasai  oleh mujahidin  sejak
tanggal 10 Januari,  memicu intervensi militer Prancis .

“Kami berada dalam fase yang maju,” kata seorang perwira tentara Perancis
yang bertugas operasi di Niono dan kota Diabaly, yang status siapa yang
masih kuasai kota itu  masih belum jelas pada hari Minggu kemarin di tengah
saling klaim yang bertentangan mengenai apakah ada mujahidin sudah keluar
dari kota itu atau belum.

“Di Diabaly, situasinya tidak begitu jelas tetapi tampaknya para pejuang
mujahidin telah meninggalkan kota itu,” katanya, mengidentifikasi dirinya
sebagai Frederic saja.

“Tujuan kami jelas, kami akan lumpuhkan Mali secara total, sehingga tidak
ada lagi kantong perlawanan (militan Islam)”, Jean-Yves Le Drian, Perancis
menteri pertahanan, mengatakan pada televisi France 5.

Dia juga mengatakan tujuh warga Perancis disandera oleh pejuang di Niger
dan Mali dalam beberapa tahun terakhir masih hidup, ia menambahkan telah
ada “kontak dengan penyandera”.

Sebelumnya, Laurent Fabius, Perancis menteri luar negeri, mengatakan Rusia
telah menawarkan untuk membantu pasukan transportasi dan pasokan ke Mali
dan Kanada telah menawarkan bantuan untuk mengangkut tentara Afrika ke
negara itu.

Hanya sekitar 100 tentara dari 5.800 yang direncanakan , sementara Perancis
mengatakan memiliki 2.000 tentara yang sudah di lapangan.

Ditanyakan pada radio Europe 1 pada hari Minggu tentang bagaimana
tentara-tentara Afrika akan diangkut, Fabius mengatakan “ada transportasi
yang akan sebagian digalang oleh militer Afrika sendiri, sebagian oleh
orang Eropa dan sebagian oleh Kanada.”

Dia mengatakan “Rusia telah mengusulkan untuk menyediakan sarana
transportasi untuk Perancis, sehingga cukup beragam bantuannya”.

Pengumuman itu muncul sehari setelah pertemuan puncak darurat di Afrika
Barat ECOWAS blok regional yang disebut di PBB ” untuk segera memberikan
dukungan keuangan dan logistik untuk penyebaran misi  ke Afrika” (Dz-Alj)

http://www4.eramuslim.com/berita/dunia-islam/mujahidin-mali-dibiarkan-sendirian-ketika-prancis-pbb-rusia-as-canada-ikut-bantu-serbu-mujahidin-mali.htm#.UPzX_fLjaSo


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Syaikh Dadu: Membantu Prancis adalah Dosa Tercela dan Hukumnya Haram Menurut Syar’i

2013-01-22 Terurut Topik wirawan
Syaikh Dadu: Membantu Prancis adalah Dosa Tercela dan Hukumnya Haram
Menurut Syar’i

Publikasi: Senin, 9 Rabiul Awwal 1434 H / 21 Januari 2013 09:48
[image: 
syaikh]

Syaikh Muhammad Al Hasan Walad Ad Dadu Asy Syinqithiy, Ketua pusat
konfigurasi ulama

[an-najah.net] – Syaikh Muhammad Al Hasan Walad Ad Dadu Asy Syinqithiy,
Ketua pusat konfigurasi ulama, memperingatkan kepada kaum muslimin yang
ikut serta membantu operasi militer Prancis untuk melawan kaum muslimin di
Mali, seraya menegaskan bahwa membantu Prancis adalah dosa yang tercela dan
hukumnya haram secara Syar’i.

Syaikh Dadu mengatakan dalam khutbah jum’atnya, “Kami tidak membenarkan
terorisme, kami juga tidak menghalalkan darah kaum muslimin, akan tetapi
apa yang dilakukan Prancis saat ini lebih besar dan lebih mengerikan dari
pada kesalahan yang di lakukan sebagian kaum muslimin” tegasnya.

Syaikh Dadu mengungkapkan penolakannya pada penyerangan Prancis ke negara
Muslim. Beliau mengatakan, “Apa yang dilakukan jet-jet tempur Prancis hari
ini di Mali adalah bentuk arogansi dan kedzoliman yang mereka lakukan
terhadap kaum muslimin di setiap tempat” ungkapnya.

Syaikh menuduh orang-orang Barat sedang melakukan aksi terorisme, membunuh
orang yang tidak bersalah dan memaksa masyarakat untuk meinggalkan
rumah-rumah mereka.

Syaikh Dadu, yang merupakah salah satu ulama terkemuka di Mauritania,
menutup khutbahnya dengan memperingatkan bagi siapa saja yang mengulurkan
tangannya untuk membantu Prancis dalam peperangan saat ini, dan beliau
mengajak kepada kaum muslimin untuk mendukung ummat Islam di Mali dan
bergabung dengan mereka dalam menghadapi Prancis.

Sebelumnya, terdapat 39 ulama dan da’i Mauritania mengeluarkan fatwa
tentang keharaman ikut serta dan membantu intervensi Prancis di Mali Utara,
mereka juga menyeru untuk memutuskan hubungan dengan negara-negara yang
ikut serta dalam intervensi Prancis dan mengajak semua orang Islam untuk
membantu Muslim Mali. [hunef]

http://www.an-najah.net/berita/syaikh-dadu-membantu-prancis-adalah-dosa-tercela-dan-hukumnya-haram-menurut-syari/


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Lapesdam NU Bima apresiasi Tim Pencari Fakta dan Rehabilitasi

2013-01-22 Terurut Topik wirawan
Lapesdam NU Bima apresiasi Tim Pencari Fakta dan Rehabilitasi

Bilal

*Ahad, 20 Januari 2013 12:53:01*
   

*BIMA (Arrahmah.com ) - *Lembaga Pengembangan
Sumberdaya Manusia (Lapesdam) Nahdhatul Ulama (NU) Kabupaten Bima,
mengapresiasai kerja Tim Pencari Fakta dan Rehabilitasi (TPFR) Bima.
Diharapkan hasil kerja dan temuan TPFR terus dipublikasikan agar publik
mengetahui apa yang sesuangguhnya terjadi. Apresiasai itu disampaikan
Direktur Lapesdam NU Kabupaten Bima, Asrul Raman, M.Pd, beberapa waktu
lalu, Rabu (16/1).

Dikatakannya, tidak semestinya tindakan antiteror yang dilakukan oleh
institusi Kepolisian juga mengambil jalan kekerasan, membunuh yang yang
berlum pasti keterlibatannya. Asas praduga tidak bersalah harus
dikedepankan  dan terduga harus menjalani proses hukum.

"Saya tidak setuju kalau pola pemberantasan terorisme dengan  jalan
pembunuhan," ungkapnya seperti dilansir Bimakini, beberapa waktu lalu, Rabu
(16/1/2013).

Jika pola pembunuhan ini yang dijadikan jalan dalam pemberantasan
terorisme, kata Asrul, maka tidak ubahnya mengulangi  tindakan pemerintahan
Orde Baru. Dimana mereka yang dianggap preman dan meresahkan masyarakat
dimusnahkan.

"Sehingga muncul istilah saat itu Petrus, penembak misterius. Preman yang
dianggap meresahkan ditembak mati," katanya.

Akibatnya, kata dia,  mereka yang memiliki tato, meski bukan preman resah
dan kuatir. Kini muncul lagi kecurigaan terhadap mereka yang memelihara
jenggot dan rajin beribadah ke masjid sebagai kelompok yang meresahkan dan
dianggap radikal. "Pola-pola seperti ini yang di-setting dari Barat,"
katanya.

Asrul mengatakan Bima bukanlah ladang atau lumbung tumbuh berseminya
teroris. Masyarakat Bima sesungguhnya patuh dan taah pada ketetapan Allah.
Secara kultur, masyarakat Bima juga memiliki rasa persaudaraan tinggi,
sehingga mengeliminasi tumbuhnya terorisme. "Mereka tidak layak ditembak
mati, tanpa menjalani proses hukum," tegasnya.

Akademisi dan pengamat terorisme, Syarif Ahmad, M.Si, mengatakan muncul
dugaan istilah industrialisasi terorisme. Suatu paham yang diimpor atau
diekspor dari Barat. "Terorisme itu bukan gerakan lokal atau regional,
namun  global. Suatu gerakan yang dilakukan oleh kelompok tertentu dengan
tujuan politik dengan mengganggu stabilitas atau memengaruhi kebijakan
pemerintah," ujarnya saat dialog di BimaTV dengan tema Bima dan Cap
Terorisme, Selasa sore.

Indikasi terirosme  sebagai industrialisasi, kata Syarif, dapat dilihat
pula pada kasus isu komunisme di Indonesia. Ketika itu untuk pemberantasan
komunisme, Indonesia mendapat dukungan dana dari luar. "Saya pun punya data
dari hasil penelitian, bahwa pemberantasan terorisme di Indonesia ini
didanai oleh Barat," ungkapnya.

Seperti dilansir Bimakini.com sebelumnya, TPFR Bima sudah mengumumklan
hasil investigasi tahap pertama, tentang klaim Kepolisian Bahtiar salah
satu yang ditembak mati Densus 88  namun hasil investigasi TPFR,
membuktikan bahtiar tidak pernah ke Poso.
Kini TPFR juga memfasilitasi pemulangan jenasah dan pengurusan izin
pemakaman, karena sempat muncul penolakan dari sejumlah masyarakat Desa
Timu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.
(bilal/arrahmah.com
)

http://arrahmah.com/read/2013/01/20/26235-lapesdam-nu-bima-apresiasi-tim-pencari-fakta-dan-rehabilitasi.html


[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] QUANTUM TERJEMAH AL-QUR'AN, Pelatihan Sehari, oleh Ustadz Edi Abu Marwa

2013-01-22 Terurut Topik nashruna

Bismillahirrahmanirrahim

"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur'an untuk pelajaran ..."
Q.S. al-Qomar (54): 17

QUANTUM TERJEMAH AL-QUR'AN, Pelatihan Sehari
(QTA, Metode 8 Jam, Teknik 5 Warna)

As'Salaamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh,
Yang kami hormati, teman sekalian,
Ikatan Alumni QTA (iaqta) mengundang Anda untuk ikut serta dalam acara
pelatihan sehari QTA yang MUDAH & INSPIRATIF.

Pelatihan secara praktis menuntun peserta untuk menguasai 50% lebih kosa
kata Al-Quran tanpa menghafal.

INSTRUKTUR:
H. Edi Abu Marwa, S.Ag
Ketua Manajemen Masjid Daarut Tauhid, Sarua, Ciputat
(Penggagas QTA, Metode 8 Jam, Teknik 5 Warna)

TEMPAT:
Masjid As'Salam, Kementerian PU, Jalan Pattimura No. 20,
Jakarta Selatan (dekat Al'Azhar dan Blok M)

WAKTU:
Hari Ahad, 27 Januari 2013
Jam 08.00-17.00 w.i.b.

MATERI PELATIHAN:
• Menguasai perhitungan jumlah kata dalam Al Qur'an
• Memahami cara membaca Al Qur'an 5 warna
• Teknik membuka kamus bahasa arab
• Menguasai komponen bahasa & perubahan kata dlm ayat Al Qur'an
• Merangkai kata-kata dalam kalimat terjemahan

PESERTA:
• Terbuka untuk umum
• Minimal dapat membaca Al Qur'an (termasuk mereka yang baru belajar
membaca Al Quran)

BIAYA:
Rp 100.000,-

FASILITAS:
• Ruang sholat masjid sebagai tempat acara pelatihan
• Buku panduan menterjemahkan al-Qur'an teknik 5 Warna
• Alat tulis (pensil, penghapus, buku notes)
• Makan siang
• Snack/coffee break pagi & sore

INFO/PENDAFTARAN
• Nina (021-2625-9545)
• Tini (021-9242-1260, 081511383198)
• Dewi (0877-8821-1091)
• Tarno (0813-8642-1732)
• Roni (0817-8960-77)
• Nashrun (0858-9016-1585)

http://iaqta.blogspot.com/  
http://iaqta.blogspot.com/   > Kegiatan ini
terselenggarakan atas kerjasama antara:
IAQTA dan Manajemen Masjid As'Salam - Kementerian PU





[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Kiat-Kiat Agar Mudah Mengerjakan Shalat Malam

2013-01-22 Terurut Topik Dedy Iskandar
Kiat-Kiat Agar Mudah Mengerjakan Shalat Malam 

Berikut beberapa kiat yang, insya Allah, sangat memudahkan seorang hamba untuk 
melaksanakan shalat malam.

Pertama, mengikhlashkan amalan hanya untuk Allah sebagaimana Dia telah 
memerintahkan dalam firman-Nya,

“Padahal mereka tidak disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan 
ketaatan kepada-Nya dalam (hal menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka 
mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Yang demikian itulah agama yang lurus.” 
[Al-Bayyinah: 5]

Kedua, mengetahui keutamaan qiyamul lail dan kedudukan orang-orang yang 
mengerjakan ibadah tersebut di sisi Allah Ta’âlâ.

Hal tersebut karena siapa saja yang mengetahui keutamaan ibadah shalat malam, 
dia akan bersemangat untuk bermunajat kepada Rabb-nya dan bersimpuh dengan 
penuh penghambaan kepada-Nya. Hal ini tentunya dengan mengingat semua keutamaan 
yang telah diterangkan dalam banyak ayat dan hadits.

Ketiga, meninggalkan dosa dan maksiat karena dosa dan maksiat akan memalingkan 
hamba dari kebaikan.

Al-Fudhail bin ‘Iyadh berkata, “Apabila tidak mampu mengerjakan shalat malam 
dan puasa pada siang hari, engkau adalah orang yang terhalang dari (kebaikan) 
lagi terbelenggu. Dosa-dosamu telah membelenggumu.”[1]

Keempat, menghadirkan di dalam diri bahwa Allah yang menyuruhya untuk 
menegakkan shalat malam itu. 

Bila seorang hamba menyadari bahwa Rabb-nya, yang Maha Kaya lagi tidak 
memerlukan sesuatu apapun dari hamba, telah memerintahnya untuk mengerjakan 
shalat malam itu, hal itu tentu menunjukkan anjuran yang sangat penting bagi 
hamba guna mendapatkan kebaikan untuk dirinya sendiri. Bukankah Allah telah 
menyeru Nabi n dan umat beliau dalam firman-Nya,

 “Wahai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk mengerjakan shalat) 
pada malam hari, kecuali sedikit (dari malam itu), (yaitu) seperduanya atau 
kurangilah sedikit dari seperdua itu, atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah 
Al- Qur`ân itu dengan perlahan-lahan.” [Al-Muzzammil: 1-4]

Kelima, memperhatikan keadaan kaum salaf dan orang-orang shalih terdahulu, dari 
kalangan shahabat, tabi’in, dan setelahnya, tentang keseriusan mereka dalam hal 
mendulang pahala shalat malam ini.

Abu Dzar Al-Ghifary berkata, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku adalah 
penasihat untuk kalian lagi orang yang sangat mengasihi kalian, kerjakanlah 
shalat oleh kalian pada kegelapan malam guna kengerian (alam) kuburan, 
berpuasalah di dunia untuk terik panas hari kebangkitan, dan bersedekahlah 
sebagai rasa takut terhadap hari yang penuh dengan kesulitan. Wahai sekalian 
manusia, sesungguhnya aku adalah penasihat untuk kalian lagi orang yang sangat 
mengasihi kalian.”[2]

Tsabit bin Aslam Al-Bunany berkata, “Tidak ada hal lezat yang saya temukan 
dalam hatiku melebihi qiyamul lail.”[3]

Sufyân Ats-Tsaury berkata, “Apabila malam hari datang, saya pun bergembira. 
Bila siang hari datang, saya bersedih.”[4]

Hisyam bin Abi Abdillah Ad-Dastuwa`iy berkata, “Sesungguhnya Allah mempunyai 
hamba-hamba yang menolak tidur pada malam hari karena mengkhawatirkan kematian 
saat mereka tidur.”[5]

Abu Sulaiman Ad-Dârâny berkata, “Ahli ketaatan merasa lebih lezat dengan malam 
hari mereka daripada orang yang lalai dengan kelalaiannya. Andaikata bukan 
karena malam hari, niscaya saya tidak suka tetap hidup di dunia.”[6]

Ketika Yazîd Ar-Raqasiy mendekati ajalnya, tampak tangisan dari beliau. Saat 
ditanya, “Apa yang membuatmu menangis?” Beliau menjawab, “Demi Allah, saya 
menangisi segala hal yang telah saya telantarkan berupa shalat lail dan puasa 
pada siang hari.” Beliau juga berkata, “… Wahai saudara-saudaraku, janganlah 
kalian tertipu dengan waktu muda kalian. Sungguh, bila sesuatu yang menimpaku, 
berupa kedahsyatan perkara (kematian) dan
beratnya kepedihan maut, telah menimpa kalian, pastilah (kalian) hanya (akan 
berpikir) untuk keselamatan dan keselamatan, untuk kehati-hatian dan 
kehati-hatian. Bersegeralah, wahai saudara-saudaraku –semoga Allah merahmati 
kalian”[7]

Ishaq bin Suwaid Al-Bashry berkata, “Mereka (para Salaf) memandang bahwa 
tamasya (itu) adalah dengan berpuasa pada siang hari dan mengerjakan
shalat pada malam hari.”[8]

Adalah Malik bin Dînar tidak tidur pada malam hari. Ketika ditanya, “Mengapa 
saya melihat manusia tidur pada malam hari, sedangkan engkau tidak?” Beliau 
menjawab, “Ingatan tentang neraka Jahannam tidak membiarkan aku untuk tidur.”[9]

Mu’âdzah bintu Abdillah rahimahallâh -yang menghidupkan malamnya dengan 
mengerjakan ibadah- berkata, “Saya takjub kepada mata (seseorang) yang 
tertidur, sedang dia mengetahui akan panjangnya tidur pada kegelapan kubur.”[10]

Keenam, mengenal semangat syaithan untuk memalingkan manusia dari qiyamul lail. 
Dalam hadits Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,

“Syaithan mengikat tengkuk kepala salah seorang dari kalian sebanyak tiga 
ikatan ketika orang itu sedang tidur. Dia memukul setiap tempat ikatan (seraya 
berkata), ‘Malam yang panjang atas engkau, maka tidurlah.’ Apabila orang 

[daarut-tauhiid] Agar Bacaan Lebih Menyentuh Hati Al-Qur'an

2013-01-22 Terurut Topik Dedy Iskandar
Agar Bacaan Lebih Menyentuh Hati Al-Qur'an

Allah memerintahkan Nabi Muhammad sebagaimana dalam firman-Nya,

“Dan bacakanlah apa-apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Rabb-mu 
(Al-Qur`an). Tiada (seorang pun) yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan 
engkau tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain Dia.” [Al-Kahf: 27]

Juga dalam firman-Nya,

“Aku hanya diperintah untuk menyembah Rabb negeri (Makkah) ini Yang telah 
menjadikan (negeri) itu suci, dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu. Serta, aku 
diperintah agar aku tergolong sebagai orang-orang yang berserah diri, dan 
supaya aku membacakan Al-Qur`an (kepada manusia).” [An-Naml: 91-92]

Kepada kaum mukminin, Allah menganjurkan,

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca (tilawah) kitab Allah, mendirikan 
shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka 
secara diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang 
tidak akan merugi. (Yakni) agar Dia menyempurnakan pahala untuk mereka dan 
menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi 
Maha Mensyukuri.” [Fathir: 29-30]

Tidak diragukan bahwa membaca Al-Qur`an adalah salah satu tugas pokok seorang 
muslim dan muslimah serta sumber kebaikan dan kebahagiaan yang dia tidak bisa 
terlepas dari kehidupannya. Membaca Al-Qur`an sesuai dengan perintah Allah akan 
mewariskan keimanan yang sangat agung di dalam Allah dan akan menambah 
keyakinan, ketenangan, dan kelembutan.[1] Allah berfirman,

“Dan dari Al-Qur`an, Kami menurunkan sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat 
bagi orang-orang yang beriman, sedang Al-Qur`an itu tidaklah menambah (sesuatu) 
kepada orangorang zhalim, kecuali kerugian.” [Al-Isra`: 82]

Keutamaan dan manfaat membaca Al-Qur`an tentunya sangatlah banyak. Namun, yang 
menjadi masalah pada sebagian kaum muslimin pembaca Al-Qur`an adalah kurangnya 
pengaruh pada jiwa dalam membaca Al-Qur`an Al-Karim. Oleh karena itu, pada 
tulisan ini, kami akan menjelaskan beberapa kiat yang bisa membantu seorang 
muslim dan muslimah agar hati dan jiwanya lebih tersentuh serta lebih membuat 
dia bisa cinta dan mengagungkan Al-Qur`an. Berikut penjelasan beberapa kiat 
tersebut dengan memohon pertolongan kepada Allah.

Pertama, mengetahui keutamaan, keagungan derajat, dan ketinggian kedudukan 
Al-Qur`an sehingga seseorang membaca Al-Qur`an dengan penuh kegembiraan dan 
rasa harap, serta penuh penghormatan, pengagungan, dan rasa takut kepada Allah, 
Yang menurunkan Al-Qur`an tersebut. Allah berfirman,

“Wahai manusia, sesungguhnya telah dating pelajaran dari Rabb kalian kepada 
kalian, penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada, serta 
petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Katakanlah, ‘Dengan karunia 
Allah dan rahmat-Nya, hendaklah mereka bergembira dengan itu. (Karunia Allah 
dan rahmat-Nya) itu adalah lebih baik daripada apa-apa yang mereka kumpulkan. ” 
[Yunus: 57-58]

Kedua, pengetahuan seorang hamba bahwa Al-Qur`an adalah kalamullah (firman 
Allah) yang merupakan sebaik-baik pembicaraan dan ucapan jujur yang teragung 
dan terbenar. Mencermati bahwa Al-Qur`an adalah kalamullah akan membuat pembaca 
Al-Qur`an merasakan bahwa seakan-akan Allah berbicara kepadanya. Tentunya, 
pengagungan seperti ini akan berpengaruh kepada hati seorang hamba. Allah 
berfirman,

“Demikianlah (perintah Allah),dan barangsiapa yang mengagungkan syiar-syiar 
Allah, sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” [Al-Hajj: 32]

Ketiga, membaca Al-Qur`an dengan menadabburi dan mencermati kandungannya. 
Karena, maksud utama penurunan Al-Qur`an adalah agar kita menadabburi 
ayat-ayat-Nya sebagaimana yang dijelaskan dalam firman-Nya,

“Ini adalah sebuah kitab penuh berkah yang Kami turunkan kepadamu supaya mereka 
memperhatikan ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang mempunyai pikiran mendapat 
pelajaran.” [Shad: 29]

Meninggalkan tadabbur terhadap Al-Qur`an akan menimbulkan kekerasan dalam hati. 
Allah menegaskan,

“Maka apakah mereka tidak menadabburi Al-Qur`an, ataukah hati mereka terkunci?” 
[Muhammad: 24]

Hendaknya diketahui bahwa menadabburi dan mencermati Al-Qur`an adalah lebih 
baik daripada sekadar membaca Al-Qur`an. Oleh karena itu, Ibnu Hajar 
Al-Asqalâny berkata, “Siapa saja yang membaca (Al-Qur`an) dengan tartil dan 
mencermati (Al-Qur`an), dia bagaikan orang yang bersedekah dengan suatu permata 
yang sangat mahal.”[2]

Ibnul Qayyim berkata, “Barangsiapa yang membaca Al-Qur`an dengan tafakkur 
(memikirkan dan merenunginya) hingga, jika melalui sebuah ayat yang dia 
perlukan dalam mengobati hatinya, dia mengulangi walaupun seratus kali, bahkan 
semalam penuh, karena membaca satu ayat dengan tafakkur dan memahami (ayat) itu 
adalah lebih baik daripada bacaan khatam tanpa tadabbur dan memahami. (Hal 
tersebut) juga lebih bermanfaat bagi hati dan lebih mengajak untuk memperoleh 
keimanan dan merasakan kemanisan Al-Qur`an.”[3]

Keempat, membaca Al-Qur`an dengan memohon perlindungan kepada Allah Ta’âlâ dari 
ganggu