[daarut-tauhiid] Ratusan anak-anak menjadi korban pembantaian senjata kimia rezim Suriah

2013-08-23 Terurut Topik wirawan
Ratusan anak-anak menjadi korban pembantaian senjata kimia rezim Suriah
Banan Jum'at, 16 Syawwal 1434 H / 23 Agustus 2013 11:00
 [image: Ratusan anak-anak menjadi korban pembantaian senjata kimia rezim
Suriah] 

*DAMASKUS (Arrahmah.com ) – *Lebih dari 1.400 warga
sipil Muslim Suriah, termasuk ratusan anak-anak, telah gugur dalam serangan
senjata kimia oleh rezim Nushairiyah Suriah di distrik Ghautah, Damaskus.

Informasi tentang penggunaan senjata kimia oleh rezim diktator Assad telah
dikonfirmasi oleh petugas medis, lansir *KC* pada Kamis (22/8/2013).

Saksi mata melaporkan bahwa rudal-rudal dengan zat beracun diluncurkan dari
punggung bukit Qassiouns, titik pandang Divisi Tentara ke-4 loyalis Assad pada
malam 21 Agustus.

Puluhan video dan foto yang mengkonfirmasikan pembantaian dengan senjata
kimia ini telah diposting di Internet. Namun, media barat terus
menutupi pembantaian
ini dalam bahasa skeptis.

Sementara itu, dokter mengatakan kepada wartawan bahwa gejala utama, terutama
di kalangan anak-anak, ialah tersedak, serta air liur berlebihan dan
penglihatan
kabur.

Video, yang diposting di Internet, dengan jelas mendokumentasikan
kondisi korban
serangan senjata kimia tersebut. Banyak dari mereka, termasuk
anak-anak,yang mengalami
kejang-kejang, sementara yang lain terbaring diam, seperti tercekik
ataumati lemas
. Para korban tidak memiliki luka yang terlihat.

Sementara itu, rezim Assad mencoba untuk menyangkal fakta-fakta yang ada
dengan mengklaim bahwa penggunaan senjata kimia itu diduga dilakukan oleh
oposisi.

Beberapa negara, termasuk Rusia, juga secara aktif turut serta dalam
perang informasi,
mencoba menutupi kebiadaban rezim Assad. Mereka “mengkonfirmasi” fakta serangan
rudal dan penggunaan senjata kimia ini, namun malah menuding Mujahidin yang
melakukannya.

Perlu diingat, pada musim gugur tahun 1999, sebuah taktis serangan rudal
darat di pasar sentral di ibukota Chechnya dilakukan atas perintah Vladimir
Putin. Akibat serangan itu, lebih dari 200 pedagang, sebagian besar
perempuan, gugur dan ratusan orang terluka.

Namun Putin malah mengklaim bahwa ledakan itu merupakan konflik antara
pedagang senjata di pasar Grozny.

(banan/arrahmah.com
)
http://www.arrahmah.com/news/2013/08/23/ratusan-anak-anak-korban-pembantaian-senjata-kimia-rezim-suriah10.html


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Berpangku Tangan dari Jihad

2013-08-23 Terurut Topik wirawan
Berpangku Tangan dari Jihad

Berpangku
tangan dari jihad, tidak melakukan apapun dalam jihad merupakan penyebab
datangnya kehinaan dan kehancuran, serta berkuasanya musuh atas diri kaum
muslimin. Allah SWT berfirman
[image: 9:42]

“Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh
dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu,
tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka. Mereka akan
bersumpah dengan nama Allah: ‘Jikalau kami sanggup, tentulah kami berangkat
bersamamu.’ Mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui
bahwa sesungguhnya mereka benar- benar orang yang berdusta. “(QS. At-
Taubah [9]:42)

Ibnu Umar RA berkata, “Rasulullah bersabda: ‘Jika kalian berjual beli
dengan sistem inah (sejenis riba) , kalian memegang ekor-ekor sapi, kalian
senang dengan cocok tanam kemudian kalian meninggalkan jihad, Allah akan
timpakan kehinaan kepada kalian yang kehinaan itu tidak akan Dia cabut dari
kalian hingga kalian kembali kepada agama kalian.’.” (HR. Abu Dawud dan
Tirmidzi)

Aslam abu Imran berkata, “Ketika kami berperang melawan pasukan Romawi,
dalam pasukan kami terdapat Abdurahman bin Khalid Bin Walid. Sementar itu
saat tentara Romawi terus mendobrak benteng kota Madinah, serta-merta
seorang lelaki merangsek ke dalam barisan tentara Romawi. Orang – Orang ini
berkata, “Mah, Mah, Laa Ilaaha Ilallah, orang ini menjerumuskan diri ke
dalam kebinasaan.” Mendengar itu Abu Ayyub berkata. “Sessunguhnya ayat
tentang ini (larangan menjerumuskan diri ke dalam kebinasaan,-) turun
berkenaan dengan kami orang- orang Anshar, ketika Allah menolong Nabi-Nya
dan memenangkan Islam. Ketika itu kami mengatakan , ‘Mari kita tinggal di
tengah harta benda kita dan mengelolanya. ‘ Maka, Allah SWT menurunkan
ayat-Nya

‘Dan belanjakanlah harta bendamu di jalan Allah dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaaan,’ (QS.  Al- Baqarah [2]:195)

Jadi, yang dimaksud dengan menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan adalah pada
saat kami tinggal di tengah harta benda kami dan mengelolanya, serta
meninggalkan jihad.”

Abu Imran berkata, “Abu Ayyub terus berjihad di jalan Allah hingga akhirnya
dia dimakamkan di Konstantinopel.” (HR. Abu Dawud)

Tsauban berkata.”Rasulullah bersabda:

‘Sebentar lagi bangsa-bangsa akan mengeroyok kalian sebagaimana orang-orang
makan mengelilingi nampannya’

Ada seseorang yang bertanya,’ Apakah jumlah kami sedikit ketika itu?’
Beliau Bersabda:

‘Bahkan ketika itu jumlah kalian banyak. Akan tetapi, kalian seperti buih
di lautan, Sungguh, Allah akan mencabut rasa takut dari dada musuh-musuh
kalian terhadap kalian dan Allah benar-benar akan melekatkan sifat wahn di
dalam hati-hati kalian.’

Ada seseorang yang bertanya lagi, ‘Wahai Rasulullah. Apakah wahn itu?’
Beliau Bersabda:

‘Cinta dunia dan takut mati.’.’ (HR. Abu Dawud)

Dalam riwayat Ahmad: “…Kecintaaan kalian kepada dunia dan kebencian kalian
terhadap perang.”

Setelah kaum Muslimin mengambil sumpah setia (bai’at) dari Abu Bakar
Ash-Shiddiq RA untuk menjabat sebagai khalifah, Abu Bakar kemudian
berpidato yang diawali dengan memuji Allah dan menyanjung-Nya. Setelah itu
dia berkata:

“Amma ba’du, wahai umat manusia, saya telah diangkat sebagai pemimpin
kalian padahal saya bukanlah yang terbaik di antara kalian. Jikalau saya
berbuat baik, maka bantulah saya dn jikalau saya berbuat buruk, luruskanlah
saya. Kejujuran adalah amanah. Dusta adalah pengkhianatan. Orang lemah di
antara kalian adalah kuat bagi saya hingga saya kembalikan hak yang menjadi
miliknya, Insya Allah. Orang Kuat di antar kalian adalah lemah bagi saya
hingga saya mengambil hak yang harus dia tunaikan, Insya Allah. Tidaklah
suatu kaum meninggalkan jihad di jalan Allah, melainkan Allah akan
menelantarkan mereka dengan kehinaan dan tidaklah perbuatan maksiat
merajalela, melainkan Allah akan meratakan musibah kepada mereka, Taatilah
saya selama saya menaati Allah dan Rasul-Nya. Jikalau saya bermaksiat
kepada Allah dan Rasul-Nya, Maka bagi kalian tidak ada kewajiban taat
kepada saya,” (HR. Abu Ishaq. Ibnu Katsir berkata, “ini isnad-nya shahih.”)

http://www.eramuslim.com/editorial/berpangku-tangan-dari-jihad.htm#.UhYrND875dI


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig..

[daarut-tauhiid] Bagaimana Menyikapi Orang-orang Kafir yang “Mengganggu” Muslim?

2013-07-07 Terurut Topik wirawan
Keutamaan-Keutamaan Syahid.



*Wallahu a’lam.*



Kalau ada kesalahan, itu semua datangnya dari saya dan setan. Allah dan
rasul-Nya berlepas diri dari hal itu. Dan apabila ada kebenaran, maka semua
itu datangnya dari Allah SWT, segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam...



Wassalamu ‘alaikum wr. wb.



Wirawan


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Belajar Memaafkan dari Buya Hamka

2013-07-04 Terurut Topik wirawan
Belajar Memaafkan dari Buya Hamka
Sebagai ulama yang teguh pendirian, tentu ada pihak yang tak suka
dengan sikap HAMKA

Selasa, 02 Juli 2013

Oleh: *Artawijaya
*

*"Janganlah pandang hina musuhmu,
karena jika ia menghinamu,
itu ujian tersendiri bagimu.*."(Syair Imam Syafi'i)



*HAJI *Abdul Malik Karim Amrullah atau bisa dikenal dengan Buya Hamka
adalah ulama besar yang meninggalkan jejak kebaikan bagi umat dan bangsa
ini. Semasa hidup, ulama kelahiran Maninjau, Sumatera Barat, 17 Februari
1908, ini dikenal sebagai sosok ulama yang santun dalam bermuamalah, namun
tegas dalam akidah. “Kita sebagai ulama telah menjual diri kita kepada
Allah, tidak bisa dijual lagi kepada pihak manapun,”demikian tegasnya
ketika dilantik sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Hamka salah seorang ulama yang mendapat gelar Doktor Honouris Causa dari
Universitas Al-Azhar, Mesir, karena kiprah dakwahnya dalam membina umat. Ia
dikenal dengan fatwanya ketika menjabat sebagai Ketua MUI, yang
mengeluarkan fatwa haram bagi umat untuk Islam mengikuti “Perayaan Natal
Bersama”. Ia juga yang menolak undangan untuk bertemu Paus, pemimpin
Katholik dunia, ketika datang berkunjung ke Istana Negara pada masa
Presiden Soeharto. Dengan tegas, Buya Hamka mengatakan perihal penolakannya
bertemu Paus tersebut, “Bagaimana saya bisa bersilaturrahmi dengan beliau,
sedangkan umat Islam dengan berbagai cara, bujukan dan rayuan, uang, beras,
dimurtadkan oleh perintahnya?”

Demikian ketegasan Buya Hamka dalam soal akidah. Namun dalam bermuamalah,
ia  santun dan lembut, sikapnya mencerminkan pribadinya. Ia sosok pemaaf,
tak pernah menaruh dendam...

Baru-baru ini, anak kelima dari Buya Hamka, Irfan Hamka, merilis ulang
sebuah buku yang menggambarkan tentang sosok dan pribadi ulama tersebut.
Buku berjudul “Ayah” itu menceritakan pengalaman hidup Irfan Hamka bersama
sang ayah, dan suka duka perjalanan hidup ayah tercintanya, baik sebagai
tokoh agama, politisi, sastrawan, dan kepala rumah tangga. Sebelumnya,
putra kedua Buya Hamka, Rusjdi Hamka, juga pernah menulis buku yang
mengisahkan tentang sosok sang ayah, yang berjudul “Pribadi dan Martabat
Buya Hamka.”

Ada hal menarik yang diceritakan dalam buku “Ayah” tersebut. Terutama
tentang bagaimana sosok pribadi Buya Hamka ketika menghadapi orang-orang
yang pernah memfitnah, membenci, dan memusuhinya. Sebagai ulama yang teguh
pendirian, tentu ada pihak yang tak suka dengan sikapnya. Irfan Hamka
menceritakan bagaimana sikap Buya Hamka terhadap tiga orang tokoh yang dulu
pernah berseberangan secara ideologi, memusuhi, membenci, bahkan
memfitnahnya. Ketiga tokoh tersebut adalah Soekarno (Presiden Pertama RI),
Mohammad Yamin (tokoh perumus lambang dan dasar negara), dan Pramoedya
Ananta Toer (Budayawan Lekra/Lembaga Kebudayaan Rakyat, organisasi seni dan
budaya yang berafiliasi pada Partai Komunis Indonesia).

Betapapun ketiga tokoh itu membenci dan memusuhi Buya Hamka, namun akhir
dari kesudahan hidupnya mereka justru begitu menghormati dan menghargai
pribadi dan martabat Buya Hamka.

Soekarno ketika menjabat sebagai Presiden RI dan memaksakan ideologi
Nasakom (Nasionalis, Agama, Komunis), menahan Buya Hamka selama dua tahun
empat  bulan dengan tuduhan yang tidak main-main: terlibat dalam rencana
pembunuhan Presiden Soekarno. Pada 28 Agustus 1964, Buya Hamka ditangkap
dan dijerat dengan tuduhan melanggar Undang-Undang Anti Subversif Pempres
No.11.  Hamka ditahan tanpa proses persidangan dan tanpa diberikan hak
sedikitpun untuk melakukan pembelaaan. Tak hanya itu, buku-buku karyanya
pun bahkan dilarang untuk diedarkan. Hamka dijebloskan ke penjara,
diperlakukan bak penjahat yang mengancam negara. Begitu zalimnya sikap
Soekarno terhadap ulama tersebut.

Namun apa yang terjadi, setelah bebas dari penjara, dan Buya Hamka sudah
mulai beraktivitas kembali, sementara kekuasaan Soekarno sudah terjungkal,
peristiwa mengharukan terjadi. Soekarno yang mulai hidup terasing dan
sakit-sakitan, di akhir hayatnya kemudian menitipkan pesan kepada orang
yang dulu pernah dizaliminya. Pesan tersebut disampaikan kepada Buya Hamka
lewat ajudan Presiden Soeharto, Mayjen Soeryo, pada 16 Juni 1970. Isi pesan
tersebut berbunyi, “Bila aku mati kelak, minta kesediaan Hamka untuk
menjadi imam shalat jenazahku..”

Hamka terkejut, pesan tersebut ternyata datang seiring dengan kabar
kematian Soekarno. Tanpa pikir panjang, ia kemudian melayat ke Wisma Yaso,
tempat jenazah Bung Karno disemayamkan. Sesuai wasiat Soekarno, Buya Hamka
pun memimpin shalat jenazah tokoh yang pernah menjebloskannya ke penjara
itu. Dengan ikhlas ia menunaikan wasiat itu, mereka yang hadir pun terharu.
Lalu, apakah Buya Hamka tidak menaruh dendam pada Soekarno. Dengan
ketulusan ia mengatakan, “Saya tidak pernah dendam kepada orang yang pernah
menyakiti saya. Dendam itu termasuk dosa. Selama dua tahun empat bulan saya
ditahan, saya merasa itu semua merupakan anugerah yang tiada terhingga dari
Allah kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan kitab tafsir Al-Qu

[daarut-tauhiid] Inilah Hak-hak Anak yang Wajib Dipahami Calon Suami

2013-07-04 Terurut Topik wirawan
Inilah Hak-hak Anak yang Wajib Dipahami Calon Suami
(Foto: zawaj.com)

Rabu, 26 Juni 2013

*SATU *hal yang tidak boleh dilupakan oleh setiap individu yang ingin
mengarungi bahtera rumah tangga adalah mengetahui sejak dini apa yang
menjadi hak anak kepada orangtua. Pekara ini sangat penting untuk
diperhatikan, agar biduk rumah tangga dapat berjalan dengan baik dan penuh
keberkahan.

Dr. Abdul Aziz Al-Fauzan dalam bukunya *Fiqh At-Ta’amul Ma’a An-Nas
*mengatakan,
di antara hak seorang anak atas ayahnya adalah bagaimana seorang ayah bisa
memilihkan ibu yang baik baginya. Karena pada perjalanan rumah tangga
nanti, mental dan sikap anak akan banyak dibentuk oleh watak dan
kepribadian sang ibu.

Seorang anak punya hak untuk memiliki ibu yang sholehah, yang bisa membina
akhlak mereka, menjaga kekuatan iman di hati mereka, membangkitka takwa
kepada Allah, serta menjaga dan memperhatikan hak-hak Allah dan hak-hak
hamba-Nya.

Maka dalam konteks ini, Dr. Abdul Aziz Al-Fauzan mengambil ilustrasi yang
Allah tegaskan di dalam firman-Nya,

æóÇáúÈóáóÏõ ÇáØøóíøöÈõ íóÎúÑõÌõ äóÈóÇÊõåõ ÈöÅöÐúäö ÑóÈøöåö æóÇáøóÐöí ÎóÈõËó
áÇó íóÎúÑõÌõ ÅöáÇøó äóßöÏÇð ßóÐóáößó äõÕóÑøöÝõ ÇáÂíóÇÊö áöÞóæúãò íóÔúßõÑõæäó

*“Dan tanah yang baik; tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan sizin Allah;
dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana."* (QS.
al A’raf [7]: 58).
Karena itu, wajib hukumnya bagi seorang pria untuk memilih calon istri yang
sholehah. Karena itu sama dengan tanah yang subur yang sangat kita butuhkan
untuk masa depan, iman dan ketakwaan keturunan kita sendiiri.

Dalam perkara ini, patut kita belajar dari apa yang telah dilakukan oleh
Abu Aswad Ad-Du’ali, seorang alim yang juga berkontribusi merumuskan kaidah
ilmu nahwu. Ia berkata kepada anak laki-lakinya, “Wahai anak-anakku, aku
telah berlaku baik terhadap kalian pada saat kalian masih kecil sampai
besar, bahkan sebelum kalian dilahirkan”.

Anak-anaknya pun berkata, “Bagaimana ayah berbuat baik sebelum kami lahir?
Ad-Duali menjawab, “Aku telah mencarikan untukmu sosok seorang wanita yang
dapat merawat, menjaga dan tidak membuat kesulitan bagimu”.

Oleh karena itu, Rasulullah mewasiatkan agar setiap Muslim memilih Muslimah
Shalehah yang sepadan, cerdas, dan berakhlak, berasal dari keluarga yang
terpuji, keturunan yang baik dan berakhlak mulia. Karena semua itu akan
sangat berpengaruh terhadap kesuksesan seorang anak dalam segala hal.
Termasuk keistiqomahan dalam agama, mulianya etika dan akhlak.
Sayyidah Aisyah meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu Alayhi Wasallam
bersabda,* “Pilihlah wanita yang tepat untuk menanm benihmu, maka nikahilah
wanita-wanita yang sepadan dan hendaklah kalian menikahkan mereka.”* (HR.
Abu Daud).

Jadi betapa sangat pentingnya seorang Muslim menikah dengan Muslimah
Sholehah. Orang berkata, “Ibu adalah ibarat sekolah, apabila engkau
ersiapkan dengan baik, maka ia akan mencetak murid-murid yang teladan dan
baik perangainya”.

Kisah Ayah Durhaka

Dalam kitab *Tanbih Al-Ghafilin *dikisahkan. Suatu saat, datang seorang
lelaki kepada Umar bin Khattab Radhiyallahu anhu. Orang itu mengadukan
perihal kedurhakaan anaknya. Umar pun langsung menghadirkan anak dimaksud
dan memperingatkan bahwa dia telah durhaka terhadap ayahnya.

Tapi kemudian si anak berkata, “Wahai amirul mu’minin, bukankah seorang
anak memiliki hak atas ayahnya?” Umar menjawab, “Benar”. Anak itu lalu
berkata, “Hak apakah itu, wahai amirul mu’minin?” Umar menjawab, “Ia harus
mencarikan seorang ibu yang shalehah untuknya, memberikan nama yang bagus
dan mengajarkannya al-Qur’an”.

Anak lelaki itu berkata lagi, “Wahai amirul mu’minin, sesungguhnya ayahku
tidak pernah mengerjakan satu pun dari hal-hal yang engkau sebutkan tadi.
Ibuku adalah seorang keturunan Afrika yang beragama Majusi, dia memberiku
satu nama yang buruk, dia juga tidak pernah mengajarkan al-Qur’an walau
satu huruf”.

Umar pun berpaling kepada sang ayah dan berkata kepadanya, “Engkau datang
kepadaku mengadukan anakmu yang durhaka, padahal engkau telah
mendurhakainya sebelum dia mendurhakaimu, engkau telah berbuat keburukan
keapdanya sebelum dia melakukan keburukan itu kepadamu”.

Jadi, perkara mencari pasangan bukanlah perkara yang bisa dianggap remeh.
Alhamdulillah di Pesantren Hidayatullah ada tradisi "Nikah Mubarokah" yang
menuntun para santri untuk menikah dalam dakwah, untuk dakwah, dan demi
dakwah.

Hak-Hak Lainnya

Seorang anak, selain berhak mendapat ibu yang sholehah, ia juga berhak atas
nama yang bagus. Dalam kitab *Nashihah Al-Muluk, *Imam Mawardi berkata,
“Apabila seorang anak dilahirkan, maka penghormatan dan kebaikan pertama
baginya adalah menghiasi dirinya dengan nama yang bagus, lembut dan mulia.
Sesungguhnya nama yang baik akan terkesan sesuai dengan kondisi diri saat
pertama kali nama tersebut didengar”.

Setelah memberi nama yang baik, hak berikutnya adalah menyembelih hewan
aqiqah. Dua kambing untuk anak lelaki dan satu kambing untuk anak
perempuan. Hukum aqiqah ini, menurut jumhur ulama adalah sunna

[daarut-tauhiid] Wikileaks Bocorkan Hubungan Nasir Abbas dengan Dubes AS & Gories Mere

2013-07-01 Terurut Topik wirawan
Wikileaks Bocorkan Hubungan Nasir Abbas dengan Dubes AS & Gories Mere

*JAKARTA (voa-islam.com) -* Situs WikiLeaks kembali membocorkan informasi
rahasia Amerika Serikat (AS) mengenai Indonesia. Kali ini, yang dibocorkan
adalah kawat diplomatik Kedubes AS di Jakarta dengan beberapa lembaga
negara di AS mengenai Mohammad Nasir Abbas alias Khaeruddin, mantan Ketua
Mantiqi III Jamaah Islamiyah (JI).

 Isi kawat tersebut adalah permintaan Dubes AS untuk Indonesia Lynn Pascoe
untuk menghapuskan nama Nasir Abas dari daftar keuangan teroris di AS dan
PBB. Dalam kawat tertanggal 12 Juni 2006 itu tertulis status “Rahasia”.
Judulnya, “ REMOVING FORMER JI-LEADER NASIR ABAS FROM TERRORIST FINANCE
LISTS” demikian seperti dikutip *inilah.com,* Kamis (27/6/2013).

 Sebelumnya, nama Nasir Abas memang masuk dalam daftar yang patut
diwaspadai oleh AS dan PBB dalam hal keuangan jaringan terorisme. Dalam
daftar itu, nama Nasir Abas tertulis Sulaiman bin Abas alias Moh Nasir bin
Abas.

 Permintaan itu disampaikan kepada Departemen Kehakiman, Departemen
Keuangan, Menteri Luar Negeri, FBI, dan Dewan Keamanan Nasional. Alasan
pencabutan itu karena Nasir Abas sudah dijadikan aset bagi Polri dalam hal
tindakan kontra-terorisme.

 Permintaan Pascoe itu disampaikan menanggapi surat yang disampikan Nasir
kepadanya. Nasir sebelumnya mengirim surat yang intinya menyatakan bahwa ia
adalah “orang baik”. Nasir menyatakan ia pernah ditahan di Indonesia pada
April 2003. Namun selama penahanan itu ia kooperatif dengan kepolisian
karena tidak pernah setuju dengan tindakan serangan yang dilakukan oleh
Jemaah Islamiyah.

 Pascoe juga mengakui pernah bertemu Nasir dan membicarakan posisi dirinya.
Saat itu, Nasir menceritakan latar belakang, pandangan soal terorisme, dan
rencana di masa mendatang.

 *Ansyaad Mbai, Gories Mere dan Sidney Jones Dukung Nasir Abbas*

 Amerika Serikat (AS) menilai mantan Ketua Mantiqi III Jamaah Islamiyah
(JI) Nasir Abas sudah kooperatif dengan pihaknya dan Polri dalam
pemberantasan terorisme. Karena itulah Kedubes bersedia membantu mencabut
nama Nasir dari daftar teroris milik pemerintah AS dan PBB.

 Hal tersebut terungkap dari bocoran kawat diplomatik Kedubes AS dengan
sejumlah lembaga pemerintah AS yang diungkap situs WikiLeaks belum lama
ini. Dalam kawatnya yang bocor itu itu, Dubes AS untuk Indonesia Lynn
Pascoe menyatakan Nasir kini sudah menjadi aset penting bagi Polri.

 Karena itulah, saat Nasir meminta namanya dicabut dari daftar teroris
versi AS dan PBB, Pascoe merasa berkepentingan untuk memberitahu siapa
Nasir kepada sejumlah lembaga terkait di AS. Bahkan, untuk mendukung
pencabutan itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
Ansyaad Mbai, Komandan Densus 88 Gories Mere dan Bekto Suprapto menemui
Pascoe secara langsung.

 Dalam kawat itu, disebutkan Ansyaad Mbai melobi langsung kepada Pascoe
pada 21 Februari 2006 sedangkan Gories Mere dan Bekto bertemu Pascoe pada 1
Juni 2006. Bekto mengungkapkan kepada Pascoe bahwa Nasir sudah memberikan
kontribusi penting bagi kegiatan kontra terorisme Polri, baik dalam hal
investigasi maupun deprogramisasi teroris.

 Untuk menguatkannya, Gories Mere menyerahkan surat internal Polri kepada
Menkopolhukam Widodo AS yang isinya merekomendasikan pemerintah untuk
mencabut Nasir Abas dari daftar E.O 13224 dan UNSCR 1267.

 Bukan hanya itu, Pascoe juga berdiskusi dengan pakar terorisme Sidney
Jones yang kerap berkomunikasi dengan Nasir maupun Polri. Sidney
merekomendasikan hal serupa, mencabut Nasir dari daftar hitam itu.
[Widad/inl]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/06/28/25529/wikileaks-bocorkan-hubungan-nasir-abbas-dengan-dubes-as-gories-mere/


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Warga Kentingan Baru Solo Kecewa Pemberitaan Media yang Tidak Jujur

2013-06-29 Terurut Topik wirawan
Warga Kentingan Baru Solo Kecewa Pemberitaan Media yang Tidak Jujur

*SOLO (voa-islam.com) – *Para warga* *kampung Kentingan Baru, Jebres, Solo,
Jawa Tengah merasa kecewa dengan pemberitaan di media massa pasca
penyerangan dan perusakan rumah mereka yang di lakukan ratusan preman pada
Sabtu (22/6/2013) siang.

Pak Parjo, salah satu warga Kentingan Baru mengatakan jika setelah para
preman merusak dan merobohkan rumah warga yang mengakibatkan hampir 50
rumah rusak parah dan 50 lebih rumah roboh dan rata dengan tanah, para
wartawan langsung datang ke TKP.

Banyak warga yang menceritakan kronologi kejadian dengan sangat detail
kepada para awak media yang ada. Mulai dari waktu kejadian, siapa saja
warga yang ada di kampung Kentingan Baru, hingga jumlah dan nama-nama para
preman pelaku anarkisme tersebut.

...Bar kejadian kuwi okeh wartawan mas. Nanging beritane esok iki mou kok
ra pas karo sing diceritakke warga (habis peristiwa itu, banyak wartawan
mas. Tapi beritanya pagi tadi ini kok tidak sesuai dengan apa yang
diceritakan warga -red)...

Namun keesokan harinya, mereka mendapati kabar dan berita di media cetak
lokal yang ada di Solo, ternyata tidak sesuai dengan fakta dan realita yang
ada dan apa yang mereka ceritakan kepada para wartawan itu.

“Bar kejadian kuwi okeh wartawan mas. Nanging beritane esok iki mou kok ra
pas karo sing diceritakke warga (habis peristiwa itu, banyak wartawan mas.
Tapi beritanya pagi tadi ini kok tidak sesuai dengan apa yang diceritakan
warga -red),” ucapnya kepada voa-islam.com pada Minggu (23/6/2013).

Sejumlah nama preman dan otak yang terlibat dalam aksi pengrusakan yang
sudah disampaikan para warga seperti Wiwik, Acuk, Dodo, Bomby, Yosep,
Iblis, Popeye ternyata tidak ada satupun yang dimuat media yang
mewawancarai mereka.

Bahkan yang membuat mereka sangat kecewa dan geram, dalam berita tersebut
malah ditulis jika yang menyerang, merusak dan merobohkan rumah mereka
adalah “kelompok misterius atau gerombolan orang tak dikenal”.

...Koyok wong-wong sing terlibat kuwi sopo wae wingi iku yoo disampekke
karo wartawan, ning kok yoo ora metu jeneng-jeneng kuwi. Beritane malah
sing ngrusak dan ngrobohke omah neng kene kelompok misterius...

“Koyok wong-wong sing terlibat kuwi sopo wae wingi iku yoo disampekke karo
wartawan, ning kok yoo ora metu jeneng-jeneng kuwi. Beritane malah sing
ngrusak dan ngrobohke omah neng kene kelompok misterius (Seperti
orang-orang yang terlibat pengrusakan itu siapa saja kemarin juga sudah
disampaikaan sama wartawan, tapi kok yaa tidak keluar nama-nama itu.
Beritanya itu malah yang merusak dan merobohkan rumah disini kelompok
misterius -red),” tandasnya.

Seperti dikabarkan sebelumnya bahwa pada Sabtu (22/6/2013) siang, *ratusan
preman mendatangi pemukiman warga di kampung Kentingan Baru, Jebres, Solo,
Jawa Tengah dan langsung merusak dan merobohkan rumah
warga
* tanpa melakukan pembicaraan terlebih dahulu.

...(Seperti orang-orang yang terlibat pengrusakan itu siapa saja kemarin
juga sudah disampaikaan sama wartawan, tapi kok yaa tidak keluar nama-nama
itu. Beritanya itu malah yang merusak dan merobohkan rumah disini kelompok
misterius -red)...

Akibat aksi anarkis dan brutal para preman tersebut, lima puluhan rumah
rusak parah dan lima puluh lebih telah rata dengan tanah. Bahkan hingga
saat ini, wanita dan anak-anak masih trauma dengan aksi kekerasan para
preman tersebut.

Para warga juga kecewa dengan sikap *aparat kepolisian yang hanya diam saja
saat para preman merusak dan merobohkan rumah
warga
* tanpa adanya upaya untuk mencegah hal tersebut.

Meski pada Sabtu sorenya para warga sudah melakukan pengaduan ke Polresta
Solo, mereka tetap berusaha menggalang dukungan dari warga Solo lainnya
untuk *bersama-sama memberantas preman*
dan
aksi premanisme. *[Khalid Khalifah]*

*
http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/06/25/25448/warga-kentingan-baru-solo-kecewa-pemberitaan-media-yang-tidak-jujur/
*


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/joi

[daarut-tauhiid] Sekelompok Kecil Mu’min dalam Timbangan Neraca Allah

2013-06-28 Terurut Topik wirawan
Sekelompok Kecil Mu’min dalam Timbangan Neraca Allah





[image: timbangan]
Sesungguhnya
kelompok Muslim  yang menjadi pengikut Nabi Nuh alaihissalam disebutkan
dalam beberapa riwayat , jumlah mereka hanyalah ada dua belas orang.
Mereka adalah hasil dakwah Nabi Nuh alaihis salam selama seribu tahun
kurang lima puluh tahun, seperti yang dinyatakan oleh satu-satunya
referensi yang bisa dipercaya tentang masalah ini yaitu : Al Qur’an.

Sesungguhnya kelompok Muslilm ini, yang merupakan buah umur yang panjang
dan jerih payah yang lama itu, berhak menjadi alasan Allah untuk mengubah
fenomena alam semesta yang biasa dikenal! Ia juga berhak menjadi alasanNya
menjadikan kelompok Muslim ini satu-satunya pewaris bumi ! Walau hanya 12
Orang ! benih kemakmuran, serta pemimpin yang baru di sana.

Ini adalah perihal yang penting !

Sesungguhnya para pionir kebangkitan Islam  yang tengah menghadapi
jahiliyah universal diseluruh muka bumi, yang sedang merasakan keterasingan
dan kesendirian ditengah-tengah jahiliyah ini, rasa sakit, pengusiran
penyiksaan dan pemusnahan..maka mereka harus wajib berhenti untuk
memfokuskan diri untuk memahami peristiwa  yang urgen ini

Sesungguhnya adanya benih muslim (walau sedikit) di bumi ini adalah sesuatu
yang begitu berarti di neraca Allah, sesuatu yang menjadikan Allah *Subhanahu
waTa’ala* layak untuk menghancurkan jahiliyah, negerinya, kemakmurannya,
akar-akarnya, kekuatan-kekuatannya, dan simpanan-simpanannya ; sebagaimana
ia juga menjadikanNya layak untuk memelihara benih ini dan merawatnya agar
ia tetap sehat , berkembang mewarisi bumi dan memakmurkannya kembali.

Nabi Nuh *‘alaihi ssalam  *telah membuat bahtera di bawah pengawasan Allah
dan wahyuNya seperti yang difirmankan Allah Subhanahu wata’ala

*“ Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan
janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zallilm itu;
sesungguhnya mereka akan ditenggelamkan *“* (QS Hud ;37)*

Ketika itu Nuh *‘alaihissalam *mengadu kepada Tuhan-Nya memberitahukan
bahwa dirinya adalah “orang yang dikalahkan” dan ketika menyeru Tuhan-Nya
“Menangkanlah aku sebab Rasul-Nya telah dikalahkan”.

Ketika itulah Allah melepaskan kekuatan-kekuatan tentara alam yang maha
dasyat agar ia membantu hambaNya yang kalah itu

……

*“Maka kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang
tercurah. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air maka
berkumpulah air-air itu untuk  satu urusan yang sungguh telah
ditetapkan…”**(QS AL Qamar :11-12)
*

Tatkala kekuatan tentara alam yang maha dahsyat itu memainkan peranannya di
seluruh semesta dengan peran yang menyeramkan dan mengerikan itu, Allah
Subhanahu wa ta’ala denagn dzatNya yang Mahatinggi bersama  hambaNya  yang
dikalahkan itu.

*“ Dan Kami angkat Nuh ‘alaihissalam ke ats (bahtera) yang terbuat dari
papan dan paku, yang berlayar dengan pemeliharaan Kami…sebagai balasan bagi
orang-orang yang diingkari(Nuh)* ..*: QS Al qamar 13-14*

Inilah gambaran menyeramkan yang  para pionir kebangkitan Islam di seluruh
tempat  dan semua masa wajib memahami kejadian ini kala ia dimusuhi oleh
jahiliyah dan ketika ia dikalahkan oleh jahiliyah !

Sungguh tidak sepatutnya bagi orang mukmin yang menghadapi jahiliyah
berprasangka bahwa Allah akan membiarkannya menjadi mangsa jahiliyah
sehingga ia berprasangka  bahwa  Allah akan membiarkannya menjadi  mangsa
jahiliyah padahal dirinya menyerukan pentauhidan Allah *Subhanahu
waTa’ala *dengan
ketuhannanNya. Sebagaimana ia juga tidak patut untuk membandingkan kekuatan
pribadinya dengan kekuatan-kekuatan jahiliyah sehingga ia berprasangka
bahwa Allah akan membiarkannya menjadi mangsa padahal ia adalah hambaNya
yang meminta pertolongan kepadaNya ketika ia kalah.

Kekuatan itu pada hakikatnya tidaklah berimbang ; jahiliyah memiliki
seluruh kekuatan, tetapi orang yang menyeru kepada Allah bersandar kepada
kekuatan Allah, dan Allah Mahakuasa untuk menundukkan sebagian kekuatan
alam untuk hambaNya, kapan dan bagaimanapun ia menghendaki. Kekuatan
palling remeh pun dari kekuatan-kekuatan ini bisa menghancurkan jahiliyah
dari arah yang tidak disangka-sangka.

Fase ujian adakalanya berlangsung lama karena suatu hal yang dikehendaki
Allah . Nuh *‘alaihissalam* telah tinggal dikaumnya selama seribu tahun
kurang lima puluh tahun, sebelum tiba ketetapan yang telah ditakdirkan
Allah, bahkan hasil yang panjang ini pun hanyalah tersisa duabelas orang
Islam, tetapi sekelompok kecil manusia ini di neraca Allah sama dengan
penaklukan kekuatan-kekuatan maha dasyat itu, pembinaan seluruh manusia
yang   sesat  dan pewarisan bumi kepada sekelompok manusia yang baik itu ,
yang akan memakmurkan bumi untuk kedua kalinya dan yang akan menjadi
khalifah disana!

Orang-orang yang menempuh jalan menuju Allah Subhanahu wata’ala tidak punya
kewajiban apapun selain menunaikan kewajiban merek

[daarut-tauhiid] Ketika Berada Di Surga, Para Penghuninya Bernostalgia Kehidupan Dunia

2013-06-28 Terurut Topik wirawan
Ketika Berada Di Surga, Para Penghuninya Bernostalgia Kehidupan Dunia



 [image: surgaaa] Allahu
Ta’ala berfirman.
ÝóÃóÞúÈóáó ÈóÚúÖõåõãú Úóáóì ÈóÚúÖò íóÊóÓóÇÁáõæäó ÞóÇáó ÞóÇÆöáñ ãöøäúåõãú
Åöäöøí ßóÇäó áöí ÞóÑöíäñ

“Lalu sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain sambil bercakap
cakap. Berkatalah salah seorang di antara mereka,” Sesungguhnya aku dahulu
(di dunia) mempunyai seorang teman…” (Ash Shaffat 50-51)

 “Dan sebagian mereka menghadap sebagian yang lain, saling tanya menanya.
Mereka berkata,” Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah tengah
keluarga kami merasa takut akan di azhab. Maka Allah memberikan karunia
kepada kami dan memelihara kami dari azhab neraka.” (Ath Thur 25-27)

Ibnu Abu Dunya menyebutkan hadits dari Rabi’ bin Shabih dari Hasan dari
Anas bin Malik yang meneruskannya dari Rasulullah SAW,

“Jika penghuni Surga telah memasuki Surga, maka setiap orang dari mereka
merindukan pertemuan dengan saudaranya yang lain. Maka ranjang si Fulan
berjalan menuju ranjang si Fulan. Ranjang si Fulan berjalan menuju ranjang
si Fulan hingga keduanya berkumpul dan si Fulan ini bersandar di pundak si
Fulan. Salah seorang bertanya kepada sahabatnya,”tahukah engkau, kapan
Allah memberi ampunan kepada kita?” Sahabatnya menjawab,’ Pada hari ini dan
itu di tempat ini dan itu, kita berdoa kepada Allah lalu Allah memberi
ampunan kepada kita.”

Sumber : Ibnu Qayyim  Al Jauziah dalam Hadil Arwaah ila Bilaadil Afraah

http://www.eramuslim.com/hadits/ketika-berada-di-surga-para-penghuninya-bernostalgia-kehidupan-dunia.htm#.Ucm5Zpw75dI


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] RUU Ormas Mengancam, Jika Disahkan Muhammadiyah akan Judicial Review

2013-06-28 Terurut Topik wirawan
RUU Ormas Mengancam, Jika Disahkan Muhammadiyah akan Judicial Review *JAKARTA
(voa-islam.com) - *Pengurus Pusat Muhammadiyah berencana melakukan
peninjauan kembali atau "judicial review" apabila Rancangan Undang-Undang
Organisasi Kemasyarakatan disetujui DPR dan disahkan Presiden SBY.

"Kami sudah menyuarakan untuk menolak RUU Ormas, namun kami memiliki jalan
terakhir yaitu `judicila review` karena merupakan hak konstitusional," kata
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di Jakarta, Senin.

Din mengatakan Muhammadiyah dan ormas keagamaan yang lain akan menempuh
jalur hukum untuk membatalkan RUU itu apabila disahkan menjadi
undang-undang. Menurut dia, RUU Ormas bertentangan dengan Pasal 28
Undang-Undang Dasar 1945 mengenai kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan.

"Ancaman nyata ketika negara mengatur terlalu dalam eksistensi ormas.
Karena ormas bermasalah karena kerancuan nalar," ujarnya.

Menurut Din apabila tetap RUU itu tetap dipaksakan untuk disahkan maka
pemerintah dan DPR buta mata hatinya.

Sebelumnya Din menegaskan Rancangan Undang-Undang Organisasi bisa
membalikkan sejarah Indonesia ke rezim otoritarian dan represif.

"Pada intinya mengapa RUU Ormas ditolak karena dilihat dari tiga acuan
utama. Pertama, reformasi Indonesia perlu dikawal dalam perubahan dari
otoritarian ke demokrasi maka jangan sampai ada pembalikan jarum sejarah ke
otoritarian dan represif," kata Din Syamsuddin dalam konferensi pers di
Jakarta, Senin (24/6).

Kedua, menurut dia konsolidasi demokrasi Indonesia yang sudah berjalan
harus terus dikonsolidasikan di semua lapisan masyarakat. Dia menjelaskan
salah satu caranya memberi kebebasan masyarakat untuk eksis dalam
berkontribusi bagi bangsa Indonesia dengan mendirikan ormas.

Poin ketiga, dia mengatakan dalam pasal 28 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945
negara menjamin kebebasan warga negara untuk berkumpul dan berserikat.
Menurut dia kebebasan itu melekat dengan diri warga negara sehingga negara
tidak dapat mengintervensi dan mengatur masyarakat untuk mendirikan
organisasi.

Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan DPR berencana menyetujui RUU Ormas
menjadi undang-undang pada Selasa (25/6/2013).

"Pada rapat pimpinan DPR RI pekan lalu kami meminta pandangan dari Pansus
RUU Ormas dan mereka mengatakan secara keseluruhan keberatan ormas-ormas
telah diakomodasi, sehingga RUU itu siap untuk disahkan," katanya di Gedung
MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin (24/6).

Menurut Pramono, jika masih ada pihak-pihak yang keberatan atas pengesahan
RUU Ormas, masih ada ruang untuk membahasnya secara hukum di Mahkamah
Konstitusi (MK). [Widad/ant]
http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/06/25/25447/ruu-ormas-mengancam-jika-disahkan-muhammadiyah-akan-judicial-review/


[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Perda anti Miras disahkan di kota Cirebon, perjuangan tak berhenti

2013-06-28 Terurut Topik wirawan
Perda anti Miras disahkan di kota Cirebon, perjuangan tak berhenti
A. Z. Muttaqin Senin, 16 Sya'ban 1434 H / 24 Juni 2013 19:53
 [image: Perda anti Miras disahkan di kota Cirebon, perjuangan tak berhenti]

*JAKARTA (Arrahmah.com ) – *Pemerintah
Kota (Pemkot) Cirebon melalui Walikota dan DPRD akhirnya menetapkan
Perda anti peredaran minuman keras di kota Cirebon pada 11 Juni 2013 lalu.
Setelah melalui perjuangan panjang melalui berbagai lobby politik,
pendekatan keagamaan, sampai berbagai razia jalanan yang dilakukan
oleh ormas-ormas Islam yang didukung sebagian besar masyarakat kota Cirebon.

Dengan adanya Perda anti peredaran minuman keras ini, maka di semua tempat
di kota Cirebon termasuk hotel berbintang dan tempat hiburan tidak boleh
menjual minuman keras.

Walikota Cirebon Ano Sutrisno mengatakan bahwa Perda anti predaran Miras
ini adalah kehendak rakyat, yang menginginkan Kota Cirebon bebas dari
minuman keras, maka Perda ini disahkan.”Perda ini adalah kehendak rakyat,
agama apapun melarang orang minum minuman keras, minuman keras merusak
moral dan menimbulkan kejahatan, dan kontribusi untuk pendapatan daerah
dari minuman keras pun sangat tidak berarti.” Ujar sang Walikota.

Dia juga menyatakan siap untuk menghadapi tekanan dari Jakarta. Jika Perda
itu dianggap bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi, dia meminta
pemerintah pusat supaya bijak dan obyektif melihat persoalan ini.

*Respon Forum Ukhuwah Islamiyah Cirebon dan Almanar*

Prof Dr Salim Badjri, ketua umum Forum Ukhuwah Islamiyah mengemukakan,
“Yang dikhawatirkan adalah adanya permainan dari pengusaha dan oknum
tertentu untuk tetap melanggengkan peredaran minuman keras. Karena saat ini
saja, baru beberapa hari perda itu disahkan para pengusaha hiburan
dan bandar miras sudah bereaksi keras. Mereka pasti akan melakukan berbagai
lobby, karena celah untuk membatalkan perda itu ada. Sehingga nanti,
menurut Salim Badjri, bisa saja perda itu kemudian dicabut dan diganti
perda lain.” Ujarnya kepada *arrahmah.com * Senin
(24/6/2013).

Dia juga menambahkan “Pada titik inilah menurutnya perjuangan umat Islam
untuk mewujudkan Cirebon sebagai kota wali akan semakin berat, karena
perlawanan ahli maksiyat akan semakin besar.” Kata Prof Salim.

Perda ini memang sudah menuai perlawanan, bahkan beberapa oknum aparat
negara mengatakan, jika perda ini diterapkan, maka kota Cirebon akan
menjadi kota mati, karena daya tarik hiburan itu disertai minuman keras.

Sementara itu ustadz Andi Mulya, Ketua Gerakan Anti Pemurtadan dan Aliran
Sesat (GAPAS) mengungkapkan, “Pihaknya beserta semua Ormas Islam yang
tergabung dalam Almanar (Aliansi Amar Ma’ruf Nahi Munkar), siap mengawal
perda ini untuk diterapkan di lapangan.” Ujar ustadz.

Dia juga memaparkan temuan terakhir dari para aktifis Almanar, “Dalam
beberapa bulan ini memang Almanar gencar melakukan berbagai razia lapangan,
hasil terbesar adalah mengungkap adanya gudang miras besar di Panongan
kecamatan Palimanan, kabupaten Cirebon.” Katanya

Perda ini sepertinya juga akan memicu perubahan besar di Cirebon, jika
peredaran miras di kota terhambat, maka otomatis peredaran miras akan
beralih ke kabupaten Cirebon, terutama di perbatasan dengan kota yang
jaraknya hanya beberapa ratus meter saja dari kota, dan pengusaha miras
dan hiburan akan membuat sentra baru peredaran di kabupaten. Karena itu,
Almanar dan masyarakat akan memantau hal ini, hingga dipastikan disahkannya
perda ini bukan akhir perjuangan, justru perjuangan akan semakin berat.

(azmuttaqin/arrahmah.com
)
http://www.arrahmah.com/news/2013/06/24/perda-anti-miras-disahkan-di-kota-cirebon-perjuangan-tak-berhenti.html


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Memilukan, Anak Ustadz Nudin Masih Setia Menunggu Kedatangan Abinya

2013-06-20 Terurut Topik wirawan
Memilukan, Anak Ustadz Nudin Masih Setia Menunggu Kedatangan Abinya

*Jakarta (voa-islam.com)* - Peristiwa pembunuhan Ustadz Ahmad Nudin oleh
Densus 88 menyisakan kisah pilu. Anak Ustadz Nudin masih setia menunggu
kedatangan Abinya. Anak yang masih balita tersebut belum tahu kalau
Bapaknya sudah wafat. Demikian yang dituturkan Farhat Al Bughizi yang
melihat langsung perilaku anak Ustad Nudin.

“Seorang anak kecil lagi memegang payung yang lagi menantikan kedatangan
Abinya tapi semua itu hanyalah keinginan yang takkan pernah terjadi lagi
karena Abi dari anak kecil yang polos tersebut belum mengetahui kalau
Abinya sudah menghadap kepada Allah,” tulisnya di fan page Face Book
Gashibu,  Selasa, 18 Juni 2013.

Ustadz Nudin telah syahid –kama nahsabuh- ditembak mati Densus 88 di jalan
Pulau Irian, dekat dengan pertigaan SMA 3 Poso pada Senin (10/6/2013) sore.
Baru diduga sebagai teroris dan dikait-kaitkan dengan sejumlah aksi
terorisme di Indonesia Ustad Nudin sudah ditembak mati tanpa perlawanan.

Menurut penuturan Ibunda ustad Nudin, Zainab, ustad yang cukup aktif
dikegiatan keislaman di Poso tersebut ditembak Densus 88 seusai
melaksanakan shalat Ashar berjama’ah dari masjid Muhajirin. Beliau ditembak
setelah sebelumnya ditabrak oleh mobil yang mengikutinya. Setelah di
tembak, Ahmad Nudin bukannya segera dibawa ke rumah sakit, namun oleh
Densus 88 Nudin malah di injak-injak dan disiksa dengan cara ditendang dan
dipukuli.

“Semoga Anak Dari As syahid insyaAlloh menjadi pengganti dan penerus sang
Abinya,” tutup Farhat Al Bughizi dalam kalimatnya.[PurWD/voa-islam.com]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/06/18/25326/memilukan-anak-ustadz-nudin-masih-setia-menunggu-kedatangan-abinya/


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Media Sekuler Telah Berdusta Terkait Berita Terbunuhnya Ahmad Nudin

2013-06-18 Terurut Topik wirawan
Media Sekuler Telah Berdusta Terkait Berita Terbunuhnya Ahmad Nudin

*POSO (voa-islam.com) – *Masyarakat Poso* *menyayangkan pemberitaan di
media massa, baik cetak maupun elektronik yang tidak berimbang dan terlebih
tidak mendekati kebenaran terkait aksi demo warga Poso sesaat setelah Ahmad
Nudin dibunuh Densus 88 pada Senin (10/6/2013) sore di jalan Pulau Irian,
kota Poso, Sulawesi Tengah.

Sedangkan dari pihak keluarga, lebih sangat menyesalkan lagi. Pasalnya,
mereka yang merasakan secara langsung, betapa media massa tidak bisa
bersikap obyektif saat memberitakan kematian Ahmad Nudin. Mereka
menjelaskan bahwa masyarakat Poso, banyak sekali yang melihat langsung
peristiwa dibunuhnya Nudin oleh Densus 88.

Namun media massa sekuler kelihatannya lebih “asyik dan menguntungkan”,
jika mengambil sumber berita yang terkait dengan kasus terorisme dari satu
pihak saja, yakni kepolisian. Warga dan keluarga pun menyeru masyarakat
untuk tidak percaya lagi terhadap media massa yang hanya menjadi corong
Densus 88.

...Itu media itu pak, jangan bapak percaya, yang bapak percaya (orang-orang
-red) di sini. Karena kita orang banyak informasi yang lihat dengan mata
kepala sendiri...

“Itu media itu pak, jangan bapak percaya, yang bapak percaya (orang-orang
-red) di sini. Karena kita orang banyak informasi yang lihat dengan mata
kepala sendiri,” kata bu Zainab, *ibunda Ahmad
Nudin
* kepada voa-islam.com pada Jum’at (14/6/2013) di Poso.

Bu Zainab menegaskan jika media massa khususnya media televisi seperti TV
One dan Metro TV yang selama ini selalu setia mengabarkan setiap peristiwa
yang terkait terorisme secara live, tak lebih hanya sebagai media pendusta
saja.

Dan terkait berita kematian Ahmad Nudin yang dibunuh Densus 88, bu Zainab
mengatakan jika sumber yang lebih falid dan bisa dijadikan rujukan sumber
berita yang otentik lebih banyak, akan tetapi kenapa media massa tidak
mencari sumber berita tersebut?

...Nah itulah, media itu memang media pendusta semua itu. Ndak ada yang
dipercaya itu. Karena kenyataannya kita orang di sini (warga masyarakat
Poso -red) yang tau kejadian yang sesungguhnya di sini...

“Nah itulah, media itu memang media pendusta semua itu. Ndak ada yang
dipercaya itu. Karena kenyataannya kita orang di sini (warga *masyarakat
Poso -red) yang tau kejadian yang
sesungguhnya*di
sini,” jelasnya.

Ibu yang mempunyai lima orang anak dan dua diantara anaknya sudah meninggal
karena dibunuh Densus 88 inipun berpesan dan mengingatkan masyarakat
Indonesia agar tidak mempercayai media massa sekuler yang penuh dengan
kedustaan dalam mengabarkan berita-berita terkait kasus terorisme.

Media yang harusnya menjadi balance atau penyeimbang dalam sebuah peristiwa
yang terjadi, menurutnya  sudah kehilangan kontrol sosialnya dan tak ada
gunanya lagi. Lebih dari itu, media massa yang sudah “berubah kelamin”
seperti itu menurut bu Zainab sudah tak pantas lagi disebut sebagai media
“terpercaya dan terdepan dalam mengabarkan”.

...Makanya kalau ada kejadian (pembunuhan Densus 88 terhadap warga -red)
begitu, jangan percaya dengan media-media (sekuler -red) yang tidak
berguna, tidak berfungsi, tidak jelas seperti itu. Saya mohon sama bapak
dan warga masyarakat lainnya, jangan percaya itu...

“Makanya kalau ada kejadian (pembunuhan Densus 88 terhadap warga -red)
begitu, jangan percaya dengan media-media (sekuler -red) yang tidak
berguna, tidak berfungsi, tidak jelas seperti itu. Saya mohon sama bapak
dan warga masyarakat lainnya, jangan percaya itu,” serunya.

Sedangkan Ummu Hasyim, istri dari Ahmad Nudin juga mengungkap hal yang
serupa. Perempuan yang sekarang menjadi janda dan mengasuh satu anak yatim
lantaran suaminya dibunuh Densus 88 ini menyatakan jika media massa,
khususnya media televisi telah berdusta semua terkait berita kematian
suaminya.

“Iya itu pak, saya tidak mau Densus di bilang menembak, dia (Densus 88
-red) itu pembunuh. Tolong ini berita di kabarkan pak. Pendusta semua media
(sekuler -red) itu yaa Allah,” ujar Ummu Hasyim sambil menangis. *[UD]*

*
http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/06/17/25314/media-sekuler-telah-berdusta-terkait-berita-terbunuhnya-ahmad-nudin/
*


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
  

[daarut-tauhiid] Lembaga Dakwah Kemuliaan Islam Dideklarasikan di Universitas Indonesia

2013-06-14 Terurut Topik wirawan
Lembaga Dakwah Kemuliaan Islam Dideklarasikan di Universitas Indonesia

Diposting Senin, 10-06-2013 | 22:01:10 WIB

*DEPOK, muslimdaily.net -* Lembaga Dakwah Kemuliaan Indonesia (LDKI) pada
Ahad pagi, 9 Juni, resmi di luncurkan di UI, Depok. Peluncuran LDKI
dihadiri oleh tokoh-tokoh Islam nasional yang terkenal gigih dalam
memperjuangankan dakwah Islam pada era Orde Baru seperti Mashadi
(deklarator Partai Keadilan), Sigit Pranowo Lc, Saiful Islam Mubarak (dai
Bandung).

Salah satu tokoh nasional yang tidak hadir Prof. Dr. KH. Didin
Hafidhuddin,MS. Ia hanya mengirim pesannya kepada LDKI yang dibacakan oleh
ustadz Muhammad Setiawan. Setelah mengucapkan selamat atas berdirinya LDKI
Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin,MS. berharap LDKI agar menjadi lembaga yang
bisa mengadvokasi kepentingan umat Islam yang sering kali menjadi
bulan-bulanan musuh Islam. Ia juga berharap LDKI hadir bukan menjadi
pesaing lembaga-lembaga dakwah yang sudah ada dan berharap LDKI istiqomah
dalam dakwah fi sabilillah.

“LDKI harus memberikan informasi yang benar kepada umat Islam”, salah satu
pesannya kepada LDKI.

Informasi tentang LDKI ini bisa dibuka website resminya di
http://radiokemuliaanislam. com/.

http://muslimdaily.net/berita/lokal/lembaga-dakwah-kemuliaan-islam-dideklarasikan-di-universitas-indonesia.html#.UbbXQZzeecI


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Anak Bangsa Luncurkan Biro TV Indonesia yang Bermarkas di Jalur Gaza

2013-06-14 Terurut Topik wirawan
Anak Bangsa Luncurkan Biro TV Indonesia yang Bermarkas di Jalur Gaza

*GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - *Seluruh dunia sangat mengetahui bahwa
hingga saat ini, tanah Palestina, bumi Al Quds, masih terbelenggudari
cengkeraman Zionis Israel dan dengan rasa ketidakamanan yang menyelimuti
para penduduknya dari kaum muslimin.

“Sampe sekarang ini, di Gaza Palestina masih terjadi pembunuhan,
perampasan, penindasan, penggusuran lahan dan rumah warga, bahkan
pelanggaran hak asasi manusia terbesar didunia adalah di Palestina. Siapa
yang melakukannya? Dunia sangat mengetahuinya,” kata relawan Indonesia
untuk Palestina yang menetap di Jalur Gaza, Abdillah Onim kepada
voa-islam.com, Senin (10/6/2013).

Kondisi tersebut diperparah dengan pemberitaan yang berkembang dan kemudian
disebarkan, tapi kadangkala tidak sesuai dengan realita yang ada atau tidak
sesuai dengan kejadian yang sebenarnya dilapangan. Hal itu mengakibatkan
publik menelan secara mentah-mentah informasi yang ada dan kebanyakan media
yang dikuasai oleh Zionis Israel, tanpa melakukan kroscek atau *tabayyun*.

Contoh kecil adalah ketika para tahanan yang baru bebas dari penjara
Israel, dikucilkan dilingkungan mereka sendiri bahkan dilakukan oleh warga
Palestina sendiri. Informasi ini tidaklah valid. Ada lagi informasi yang
saya dengar langsung bahwa di Palestina, mayoritasnya adalah warga Yahudi.
Bahkan statemen ini dikatakan langsung oleh warga Palestina yang ada di
Indonesia, ini juga tidak benar.

...Sampe sekarang ini, di Gaza Palestina masih terjadi pembunuhan,
perampasan, penindasan, penggusuran lahan dan rumah warga, bahkan
pelanggaran hak asasi manusia terbesar didunia adalah di Palestina. Siapa
yang melakukannya? Dunia sangat mengetahuinya...

Dengan banyaknya pemberitaan miring yang sering muncul dan disiarkan oleh
media barat yang kesemuanya dikuasai oleh Zionis Israel, tentu sepihak dan
sangat merugikan bagi rakyat Palestina. Kenapa tidak dirugikan? Karena
rakyat Palestina masih di jajah oleh Israel ditambah dengan informasi yang
sering dimanfaatkan oleh pihak pro Israel. Tentu hal ini sangat merugikan
dan menyengsarakan warga Palestina.

Pria asli Galilea tersebut berada di Gaza sejak akhir 2008. Dan hingga saat
ini, tentu saja dirinya sangat mengetahui informasi yang berkembang, baik
politik, ekonomi, keamanan, pendidikan dan kebudayaan di Palestina. Israel
memberlakukan blokade terhadap sebuah wilayah yang sangat kecil, wilayah
bagian dari Palestina yaitu Jalur Gaza atau yang kita kenal dengan Gaza
Strip.

Dengan kondisi terblokade, bahan makanan sulit, kehidupan mereka pun
terhimpit ekonomi. Tentu mereka tidak ingin terpaku atau termenung dengan
kondisi yang ada. Tak berbuat apa-apa, resikonya ditimpa kelapan. Mereka
terpaksa berkarya dengan resiko taruhan nyawa yaitu dengan membuat jalur
alternatif yang bagi Israel adalah jalur ilegal, yaitu terowongan.

Terowongan yang tadinya hanya terdapat satu unit yang berukuran sangat
kecil dimana satu terowongan ini untuk menghidupi 1,5 juta jiwa warga Gaza
ditahun 2008. Namun saat ini, ratusan terowongan tersebar sepanjang Gaza
dan Mesir dan bisa dikatakan 95 persen dari kehidupan warga Gaza dengan
mengandalkan terowongan tersebut.

Hasil dari berkarya dengan resiko nyawa tersebut dengan sendirinya terjadi
kemajuan di wilayah Gaza khususnya dari segi pembangunan. Tentu tidak salah
jika mereka ingin hidup yang layak, ingin memiliki masa depan yang cerah
seperti harapan rakyat di belahan dunia lain. Walau sangat terlihat
pembangunan dimana-mana, akan tetapi kondisi wilayah Gaza masih diblokade
oleh Israel.

...Bagaimana mau tahu kondisi Gaza yang sebenarnya? Ingat, bahwa blokade
terhadap wilayah Gaza yang dilakukan oleh Israel tidak hanya dari segi
makanan, akan tetapi yang lebih penting adalah akses dan penyebaran
informasi...

Oleh karena itu, banyak para aktivis yang masuk ke Gaza dan melihat
perkembangan di Gaza seakan-akan heran. Kemudian muncul pertanyaan : “Kok
tidak seperti yang ada dalam benak saya, bahwa Gaza itu kota kecil yang
porak poranda akibat diterpa bom Israel? Kok gak terlihat ada kemiskinan
dan kelaparan seperti yang tersebar diberita? kok kok kok, ribuan
pertanyaan kok yang muncul.”

Terus senang jika masuk ke Gaza dengan melihat kondisi porak poranda?
Bangga melihat fakir miskin yang kadang makanpun susah? Tentu warga Gaza
pun memiliki skill dan kemampuan untuk merubah dan berubah. Ingin melihat
fakir miskin di Gaza? Ya tidak cukup 3 hari berada di Gaza dan langsung
tahu dimana fakir miskin, apalagi selama berada di Gaza hanya bersama
rombongan yang kemana-mana diantar dan dikawal.

"Bagaimana mau tahu kondisi Gaza yang sebenarnya? Ingat, bahwa blokade
terhadap wilayah Gaza yang dilakukan oleh Israel tidak hanya dari segi
makanan, akan tetapi yang lebih penting adalah akses dan penyebaran
informasi," tambah Bang Onim.

Kita kembali ke pembicaraan sebelumnya. Belahan dunia tahu tentang konflik
Palestina dan Israel. Tapi sangat disayangkan, bangsa Indonesia yang sangat
terkenal d

[daarut-tauhiid] Resah Isu Kristenisasi, MUI Sumbar Tolak Pembangunan RS. Siloam

2013-06-09 Terurut Topik wirawan
Resah Isu Kristenisasi, MUI Sumbar Tolak Pembangunan RS. Siloam
Rencana proyek Lippo Grup di Sumbar

Jum'at, 07 Juni 2013

*Hidayatullah.com--*MUI Sumatera Barat telah menandatangani kesepakatan
bersama dengan Ormas-ormas Islam untuk menolak pembangunan Rumah Sakit (RS)
Siloam yang akan dibangun di Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang.

“MUI sudah membuat pernyataan tertulis dan hari Senin kemarin sudah
ditandatangani oleh dua puluhan Ormas Islam”, terang Ketua Bidang Komisi
Fatwa MUI Sumatera barat, Gusrizal Gazahar saat, Rabu, (05/06/2013).

Ia melanjutkan, nantinya pernyataan tertulis itu akan disampaikan kepada
pemerintah Kota Padang dan kepada berbagai pihak yang terkait dengan
masalah tersebut.

Sebelumnya, 16 Ormas Islam itu menyampaikan pernyataan penolakan mereka
secara tertulis dan lisan atas rencana pendirian RS Siloam di Ranah Minang.
Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Ketua MUI Sumbar Prof Dr H Syamsul
Bahri Khatib.

Ormas Islam yang hadir rapat dan menyatakan penolakan mereka adalah PW
Muhammadiyah Sum­bar, Dewan Dakwah Islamiyah (DDI),  Hizbur Tahrir
Indonesia (HTI), Majelis Mujahidin, Nahdatul Ulama (NU), Aisyah, dan ormas
islam lainnya. Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar serta
ormas Paga Nagari dan sejumlah cendikiawan muslim Sumbar juga hadir.

Pembangunan RS. Siloam menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Sumatera
Barat (Sumbar) terkait adanya isu keterlibatan misionaris internasional
(baca: kristenisasi, red) dalam proyek tersebut.

Seperti diketahui, mega proyek senilai 1,3 triliun rupiah tersebut terkait
dengan owner Lippo Group James T Riady yang juga anggota beberapa lembaga
Kristen internasional.

Namun kepada *Harian Singgalang, *CEO Lippo Grup tersebut membantah jika
proyeknya ini dikaitkan dengan isu kristenisasi. Baginya, proyek ini adalah
murni soaial.

“Saya memang Kristen tapi di dalam agama saya banyak aliran dan kebetulan
aliran yang saya anut, tidak mempercayai kristenisasi,” katanya dikutip
laman Hariansinggalang.co.id, Rabu (05/06/2013).

Sementara itu Gusrizal menilai, meski mega proyek beralasan untuk bisa
mengurangi pengangguran di Sumbar, ia berharap untuk  urusan penyelesaian
pengangguran tidak perlu  mempengaruh akidah, apalagi harus bertolak
belakang dengan nilai agama Islam yang dianut oleh masyarakat Minangkabau.*/
*Ahwazy Anhar
*

*
http://hidayatullah.com/read/28887/07/06/2013/resah-isu-kristenisasi,-mui-sumbar-tolak-pembangunan-rs.-siloam.html
*


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Polwan Ingin Menggunakan Jilbab Seperti Polwan Aceh

2013-06-05 Terurut Topik wirawan
Polwan Ingin Menggunakan Jilbab Seperti Polwan Aceh
Polwan di Aceh sedang bertugas membantu anak-anak sekolah.

Selasa, 04 Juni 2013

*Hidayatullah.com*--Cukup banyak anggota Korps Polisi Wanita (Polwan) di
Tanah Air, khususnya di lingkup Polda Jawa Tengah, yang ingin berseragam
sambil memakai hijab.

Sayangnya, keinginan para Polwan tersebut terbentur belum adanya peraturan
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) tentang penggunakan seragam
Polwan berjilbab di luar Kepolisian Daerah (Polda) Nangroe Aceh Darussalam
(NAD).

Polwan di Jawa Timur pernah diizinkan menggunakan hijab saat Polda Jawa
Timur dipimpin Irjen Anton Bachrul Alam pada 20 Februari 2009 hingga 30
Oktober 2009, tetapi setelah itu izin penggunaan hijab surut kembali. Di
Sumatera Selatan belum lama ini Kapolda Irjen Iskandar Hasan mengeluarkan
Telegram Rahasia (TR) yang isinya memperbolehkan polisi wanita (polwan)
memakai jilbab saat berbaju dinas.

''Sudah lebih dari tiga tahun hati nurani saya menjerit karena sepulang
dari menunaikan ibadah haji, saya berkeinginan besar mengenakan seragam
Polri dengan berhijab,'' kata seorang perwira Polwan yang pernah bertugas
di jajaran Polda Jawa Tengah kepada Ustaz Wahfiudin, Selasa (4/6/2013).

Ustaz Wahfiudin mengungkapkan, banyak sekali Polwan yang mencurahkan
hatinya ingin memperoleh izin memakai hijab. Bahkan, para Polwan yang
bertugas di Polda Jawa Tengah sudah pernah membuat surat kepada Kapolri
agar mendapat izin berseragam Polri sambil memakai hijab, tapi tidak
dikabulkan.

Justru keluar surat edaran Kapolri yang menegaskan bahwa yang boleh
berseragam Polri dengan mengenakan hijab hanya Polwan yang bertugas di
Polda NAD.

''Ini sudah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) kami sebagai wanita muslimah
yang ingin melaksanakan perintah Allah SWT. Bagi saya yang terpenting
adalah mendapat izin mengenakan jilbab, karena sekarang ketika saya berbaju
dinas tanpa mengenakan jilbab saya risih dengan terlihat aurat kepala,
lengan, dan kaki,'' ujar perwira polwan tersebut kepada Ustaz Wahfiudin.

Masih menurut pengakuan seorang perwira Polwan itu kepada Ustaz Wahfiudin,
sebagaimana diberitakan laman The Globe Jounal, ada niatan perwira Polwan
tersebut mengajukan pensiun dini jika tidak diizinkan berhijab.

''Jeritan hati perwira Polwan tersebut juga telah disampaikan ke MUI, para
ulama, dan DPR RI,'' kata Ustaz Wahfiudin.*

http://hidayatullah.com/read/28860/04/06/2013/polwan-ingin-menggunakan-jilbab-seperti-polwan-aceh.html


[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Rakyat Afghanistan gelar protes besar-besaran melawan pasukan penjajah AS setelah penemuan tiga mayat yang dimutilasi

2013-06-05 Terurut Topik wirawan
Rakyat Afghanistan gelar protes besar-besaran melawan pasukan penjajah AS
setelah penemuan tiga mayat yang dimutilasi
Hanin Mazaya Rabu, 26 Rajab 1434 H / 5 Juni 2013 07:12
 [image: Rakyat Afghanistan gelar protes besar-besaran melawan pasukan
penjajah AS setelah penemuan tiga mayat yang dimutilasi]

*WARDAK (Arrahmah.com )* – Ketika kerabat
berhasil mengidentifikasi tiga mayat termutilasi yang ditemukan di dekat
bekas pangkalan pasukan khusus AS sebagai anggota keluarga mereka yang
hilang, mereka memutuskan untuk membawa mayat-mayat tersebut ke ibukota
provinsi Wardak dan mengatur protes untuk menyebarkan berita kehilangan
mereka, lapor *Guardian.*

Pada Selasa (4/6/2013) sekitar tengah hari, ratusan orang membanjiri
jalan-jalan di kota Maidan Shar, memblokir jalan utama menuju Kandahar dan
Kabul dan meneriakkan “kematian untuk Amerika” serta “kematian untuk
pasukan khusus”.  Sore harinya dua orang lebih tewas dan satu terluka parah
setelah polisi boneka Afghan melepaskan tembakan dengan klaim untuk
mengendalikan apa yang mereka katakan sebagai massa yang mengganas.

Tiga mayat tersebut adalah penemuan mengerikan terbaru di distrik Nerkh, di
mana penduduk setempat mengatakan serangkaian penduduk sipil menghilang
setelah memasuki basis militer yang menjadi rumah bagi pasukan khusus AS.
Warga setempat menyalahkan pasukan AS tetapi juru bicara AS membantah keras
adanya pelanggaran oleh pasukan asing walaupun ia tidak bisa memberikan
bukti untuk memperkuat pernyataannya.

Masyarakat setempat terus menyalahkan pasukan AS.  “Kami menemukan 10 mayat
orang yang tewas oleh Amerika, tujuh sebelumnya dan tiga hari ini, di sisi
barat basis AS,” ujar Sediqullah, seorang penduduk setempat yang adiknya
merupakan salah satu korban dari tiga mayat yang ditemukan pada Senin (2/6).

“Namanya Atiqullah, dia berusia 38 tahun dan seorang pemilik toko di Maidan
Shar,” ujar pria berusia 42 tahun tersebut sebelum mendaftar nama-nama
korban dan pekerjaan mereka.

Di antara korban termasuk seorang guru, supir taksi, pegawai pemerintah dan
buruh harian lepas.  Dia menambahkan bahwa di tubuh mereka ditemukan
tanda-tanda penyiksaan.

“Mereka memotong jari-jari korban dan memukul perut dan kepala dengan
batu,” ujarnya melalui telepon dari rumahnya di luar Maidan Shar.  “Mereka
adalah orang-orang miskin yang hanya memiliki bisnis biasa dan bekerja
untuk menghidupi keluarga mereka.”

Seorang politikus senior Wardak mengatakan 10 orang hilang pada akhir tahun
lalu dan keluarga mereka terus mencari-cari kabar mereka selama
berbulan-bulan.

“Ketika ada banyak salju, sekitar 10 orang hilang di Nerkh dan sudah
sekitar satu setengah bulan yang lalu tujuh mayat ditemukan.  Bagian
terakhir dari proses itu adalah hari ini, di mana tiga mayat ditemukan,”
ujar Hazrat Mohammad Janan, wakil kepala dewan provinsi.  “Tidak jelas
siapa yang membunuh mereka meskipun pendemo menuduh tentara AS.”

Wardak merupakan jantung konfrontasi antara Afghanistan dengan pasukan AS
awal tahun ini.  Karzai memerintahkan semua pasukan asing meninggalkan
provinsi setelah menerima laporan yang mengatakan bahwa unit elit AS
terlibat dalam hilangnya warga sipil di Nerkh.
(haninmazaya/arrahmah.com
)

http://www.arrahmah.com/news/2013/06/05/rakyat-afghanistan-gelar-protes-besar-besaran-melawan-pasukan-penjajah-as-setelah-penemuan-tiga-mayat-yang-dimutilasi.html


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Eks Produser TVOne Luncurkan Buku Kezaliman Media Massa Thd Umat Islam

2013-06-04 Terurut Topik wirawan
Eks Produser TVOne Luncurkan Buku Kezaliman Media Massa Thd Umat Islam

*JAKARTA (voa-islam.com) – **“Revolusi media tidak akan pernah terjadi di
media arus utama. Mereka lebih sibuk dengan popularitas, rating dan uang.
Revolusi media lahir dari pinggir, dan dilakukan oleh sekelompok orang yang
dianggap tidak ada. Siapakah mereka? Mereka adalah jurnalis Muslim yang
senantiasa membela Agama Kebenaran, penuh dedikasi dan keikhlasan meski
dihadapkan pada banyak keterbatasan..”*

Demikian kalimat pembuka dalam buku yang berjudul *“Kezaliman Media Massa
terhadap Umat Islam” * yang ditulis oleh Mohamad Fadhilah Zein, diterbitkan
oleh Pustaka Al-Kautsar.

Belum lama ini, buku yang mendapat kata pengantar dari Wartawan Senior
Herry Mohammad (Redaktur Pelaksana Majalah Gatra) ini, diluncurkan bersama
sejumlah jurnalis muslim yang tergabung dalam Jurnalis Islam Bersatu (JITU)
di Warung Teko, Poins Square, Lebak Bulus, Jakarta.

Fadhil – begitu ia disapa – adalah seorang Jurnalis televisi yang paham
betul tentang jagad dunia jurnalisme. Ia merasa prihatin dengan media massa
di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam
di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti
kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.

Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi
pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan
selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka
akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam
di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.

Terdapat lima bab yang dibahas buku ini. Bab I membahas tentang Kebebasan
Pers Pasca Tumbangnya Orde Baru. Bab II: Kezaliman Media Massa Dunia
Terhadap Umat Islam, Bab III: Jurnalis dan Harga Sebuah Idealisme, Bab IV:
Saatnya Umat Islam Melawat Lewat Media Massa, Bab V: Resolusi Umat islam di
Bidang Komunikasi.

Yang menarik dalam buku ini dalam mengkritisi setiap kezaliman media
terhadap umat Islam, mulai dari pemberitaan terorisme, pemberitaan miring
soal Front Pembela Islam, pemberitaan Sunni-Syiah, pemberitaan kerusuhan
Ambon dan Poso, pemberitaan HKBP Ciketing Bekasi dan Gereja Yasmin.

Kezaliman media massa dunia terhadap umat islam juga disinggung dalam buku
ini, mulai dari kezaliman media memberitakan Perang Irak, kezaliman media
dalam pemberitaan 11 September 2001, dan sebagainya.

Fadhil menegaskan, meskipun umat islam mayoritas di negeri ini, namun tidak
memiliki kekuatan untuk membangun opini public yang positif tentang dirinya
sendiri. Jika kita telaah dan telusuri, begitu banyak pemberitaan yang
menyudutkan Islam.

Saat menulis buku ini, Fadhil masih bekerja sebagai News Produser TVOne
yang selama ini zalim terhadap umat islam, terutama pemberitaan seputar
terorisme. Perang batin yang dirasakan Fadhil atas kebijakan redaksi,
tempat ia bekerja sebelumnya, menjatuhkan pilihannya untuk hengkang  dari
TV One. Karena sudah tidak ada lagi kecocokan.

Dalam bukunya, Fadhil menulis: *"Pada level global, beberapa jurnalis
kawakan pun memilih keluar dari tempatnya bekerja, karena bertentangan
dengan hati nurani, saat kepentingan politik praktis dan tugas jurnalistik
yang mengedepankan kebenaran, bertabrakan."*

Ia memberi contoh, Helene Thomas dari Heart Newspaper, mengundurkan diri
dari posisinya sebagai jurnalis senior di Gedung Putih. Dia dikecam oleh
Pemerintah George W. Bush karena mengkritik Israel dan kebijakan politik
luar negeri AS yang mengivansi Irak dan Afghanistan.

Adapula Yvonne Ridley, jurnalis Inggris yang pernah disekap Taliban, saat
melakukan tugas jurnalistik pada tahun 2002. Dia kemudian masuk Islam dan
melakukan kampanye Islam ke seluruh dunia. Bahkan bersama sejumlah
koleganya, jurnalis muslimah yang kini berjilbab ini membangun Islamic
Channel. Sepertinya Fadhilah Zein terinspirasi dengan jurnalis Barat yang
kini sadar dengan kezaliman media massa dunia terhadap umat islam. Buku
yang ditulisnya adalah sebuah ilmu, gagasan dan pengalaman yang sangat
berharga bagi jurnalis muslim dimanapun berada. *[desastian]*

*
http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/06/03/24975/eks-produser-tvone-luncurkan-buku-kezaliman-media-massa-thd-umat-islam/
*


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To cha

[daarut-tauhiid] Wajar Suka Dunia, Tak Wajar Dunia Jadi Tujuan Hidupnya

2013-06-04 Terurut Topik wirawan
Wajar Suka Dunia, Tak Wajar Dunia Jadi Tujuan Hidupnya

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, segala puji milik Allah. Shalawat
dan salam untuk Rasulullah, Muhammad bin Abdullah, keluarga dan para
sahabatnya.

Allah mengabarkan, Dia telah jadikan syahwat duniawi indah di mata manusia;
berupa wanita, anak-anak, harta benda yang banyak, dan lainnya. Jika hati
manusia ada rasa suka kepada kenikmatan dunia itu sesuatu yang manusiawi.
Masih wajar jika manusia cenderung untuk memiliki, menguasai, dan merasakan
kenikmatan-kenikmatannya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

Òõíøöäó áöáäøóÇÓö ÍõÈøõ ÇáÔøóåóæóÇÊö ãöäó ÇáäøöÓóÇÁö æóÇáúÈóäöíäó
æóÇáúÞóäóÇØöíÑö ÇáúãõÞóäúØóÑóÉö ãöäó ÇáÐøóåóÈö æóÇáúÝöÖøóÉö æóÇáúÎóíúáö
ÇáúãõÓóæøóãóÉö æóÇáúÃóäúÚóÇãö æóÇáúÍóÑúËö

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis
emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang.” (QS.
Ali Imran: 14)

Namun perlu diingat, bahwa semua itu adalah kesenangan hidup di dunia.
Artinya, kenikmatannya tidaklah kekal dan abadi. Kenikmatannya hanya
sementara dan sedikit. Berbeda dengan akhirat, kenikmatannya melimpah tak
bisa dibayangkan dan kekal abadi. Karenanya, seseorang tidak boleh mengejar
dunia lalu lupa akhirat.

Ðóáößó ãóÊóÇÚõ ÇáúÍóíóÇÉö ÇáÏøõäúíóÇ æóÇááøóåõ ÚöäúÏóåõ ÍõÓúäõ ÇáúãóÂóÈö

“Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali
yang baik (surga).” (QS. Ali Imran: 14)

Syaikh Abdurrahman bin Nashir al-Sa’di dalam tafsirnya (Taisir al-Karim
al-Rahman) membagi manusia dalam menyikapi dunia ini kepada dua kelompok.
Pertama, manusia yang menjadikan dunia sebagai tujuan. Sehingga pikiran,
cita-cita, harapan, dan segala perbuatannya hanya untuk dunia. Akibatnya,
mereka lalai dari tujuan penciptaannya, yakni ibadah. Mereka menyikapi
dunia sebagaimana binatang; menikmati kelezatannya dan memuaskan
syahwatnya. Mereka tak peduli dengan cara apa mendapatkan dunia dan untuk
apa menggunakannya. Hakikatnya, mereka menjadikan dunia ini sebagai bekal
menuju kesengsaraan dan adzab di akhirat.

Kelompok kedua, mereka yang mengetahui tujuan hidupnya dan maksud Allah
menjadikan dunia ini; yakni sebagai ujian dan cobaan kepada
hamba-hamba-Nya. Supaya jelas, siapa yang mengutamakan ketaatan kepada
Allah dan mencari ridha-Nya dan siapa yang lebih suka memperturutkan nafsu
untuk menikmati kesenangan dunia dan menuruti syahwatnya. Mereka menjadikan
dunia sebagai sarana dan jalan untuk menyiapkan bekal akhirat. Mereka
menikmati dunia sebagai sarana untuk mencari ridha Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. Mereka menjadikan  dunia sebagai jembatan menuju akhirat. Mereka
menjadikan dunia sebagai barang dagangan yang dijual untuk mendapatkan
keuntungan akhirat. Hakikatnya, mereka menjadikan dunia sebagai bekal
menuju Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Kelompok kedua ini akan rela kehilangan dunia -bahkan yang paling berharga
sekalipun- untuk mendapatkan kehidupan yang bahagia di akhirat. Mereka rela
mengorbankan jiwa dan harta bendanya untuk ditukar dengan surga.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

Åöäøó Çááøóåó ÇÔúÊóÑóì ãöäó ÇáúãõÄúãöäöíäó ÃóäúÝõÓóåõãú æóÃóãúæóÇáóåõãú
ÈöÃóäøó áóåõãõ ÇáúÌóäøóÉó íõÞóÇÊöáõæäó Ýöí ÓóÈöíáö Çááøóåö ÝóíóÞúÊõáõæäó
æóíõÞúÊóáõæäó æóÚúÏðÇ Úóáóíúåö ÍóÞøðÇ Ýöí ÇáÊøóæúÑóÇÉö æóÇáúÅöäúÌöíáö
æóÇáúÞõÑúÂóäö

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta
mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan
Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang
benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran.” (QS. Al-Taubah: 111)

ÝóáúíõÞóÇÊöáú Ýöí ÓóÈöíáö Çááøóåö ÇáøóÐöíäó íóÔúÑõæäó ÇáúÍóíóÇÉó ÇáÏøõäúíóÇ
ÈöÇáúÂóÎöÑóÉö

“Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan
kehidupan akhirat berperang di jalan Allah.” (QS. Al-Nisa’: 74)

Penutup

Wajar jika manusia suka kepada dunia, baik dia orang awam maupun ulamanya.
Semuanya yang namanya manusia memandang indah wanita, anak-anak, harta
benda dan kekayaan yang melimpah. Namun yang tidak wajar jika dunia
dijadikan sebagai tujuan hidup dan pucak cita-cita. Sehingga apapun
dilakukan untuk memperolehnya dan merengguh kenikmatannya. Jika demikian
maka manusia telah gagal dalam menghadapi ujian dunia ini.

Setelah Allah terangkan tentang kedudukan dunia di mata manusia, Allah
terangkan bahwa dunia dan segala kemewahannya adalah kenikmatan yang
sementara dan fana. Allah menjadikannya sebagai ujian kepada
hamba-hamba-Nya. Tidak boleh kenikmatan dunia dan kemewahannya menjadi
tujuan hidup sehingga halalkan segala cara memperolehnya. Sebaliknya dunia
harus dijadikan sebagai sarana dan jalan menuju kehidupan akhirat. Dunia
dijadikan sebagai negeri berbekal untuk meraih kehidupan kekal abadi lagi
sangat nikmat di akhirat. Wallahu Ta’ala A’lam. [PurWD/voa-islam.com]


[Non-text portions of this message have been removed]





=

[daarut-tauhiid] Rezeki Mencari Kita

2013-06-04 Terurut Topik wirawan
Rezeki Mencari Kita
 By Admin Islampos on May 30, 2013

[image: burung] 

“*Sesungguhnya rezeki itu mencari seorang hamba lebih kerap daripada apa
yang dicari oleh ajalnya,*” (Riwayat Thabrani melalui Abu Daud).

SUNGGUH luar biasa Allah SWT menjamin hamba-hambaNya di alam semesta ini.
Dalam hadist ini jelas, rezeki pasti datang lebih banyak ketimbang maut
yang datang hanya sekali. Ada hal menarik dari redaksional “rezeki mencari
seorang hamba”, jika kita telusuri ini kebalikan dari pemikiran awam, bahwa
selama ini banyak yang menggunakan ungkapan: carilah rezeki yang bertebaran
di muka bumi. Artinya, kita harus aktif menjemput rezeki, yang dijanjikan
Allah bisa datang dari mana saja, yang tidak kita sangka. “*Dan memberinya
rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya
Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.*” (Q.S At Thalaaq
: 3)

Hadist itu menegaskan bahwa “rezeki juga mencari seorang hamba”, bukan
hanya luar biasa, tapibisa juga menjadi semakin sulit. Dalam hal ini
kesulitannya rezeki tak pernah mengatakan akan turun di mana, rezeki juga
tak bilang kapan dan akan datang. Memang ada rezeki yang sudah jelas
mengatakan turun di mana dan kapan, yakni gaji bulanan kita—itu pun jika
kita bekerja tetap dan dibayar bulanan.

Harus kita yakini pula bahwa rezeki kita dalam satu rumah tak akan
dikurangi oleh Allah SWT, walaupun yang bekerja hanya satu orang saja
misalnya. Dan juga dalam setiap rezeki yang kita terima ada sebagian
merupakan haknya istri, anak-anak, kerabat, anak yatim piatu, dan fakir
miskin. Haknya orang lain itu bisa berupa nafkah buat anak istri,
selebihnya bisa infak, sedekah, atau hadiah. Wajib hukumnya kita menjaga
rezeki kita agar tak hilang atau jatuh kepada yang tidak berhak.

Bukannya tak bersyukur dengan rezeki “pasti” yang Allah berikan melalui
gaji bulanan, seringkali kita tak cukup dengan gaji bulanan. Sehingga masih
harus mencari rezeki selain gaji. Rezeki selain gaji bisa juga ada yang
pasti, misalnya mereka yang bekerja part time, atau bekerja berdasar
pesanan per pekerjaan atau lewat perniagaan. Seringkali lebih banyak rezeki
yang tak pasti, seperti dari hasil usaha. Siapa yang bisa menjamin setiap
bulan usaha kita memberikan rezeki yang sama dengan bulan lalu?

Rasulullah SAW bersabda “*Janganlah kamu merasa bahwa rezekimu terlambat
datangnya, kerana sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga
telah datang kepadanya rezeki terakhir (yang telah ditentukan) untuknya,
maka tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, iaitu dengan mengambil
yang halal dan meninggalkan yang haram.*” (Riwayat Ibnu Majah). Hadist itu
menegaskan bahwa Allah jelas akan memberikan rezeki kepada setiap orang
tanpa menguranginya hingga  ajal datang, yang disebutkan hadist ini sebagai
“rezeki terakhir”.

Upaya untuk menjemput rezeki “yang belum pasti” itu adalah dengan ikhtiar
yang baik, agar rezeki yang datang pun halal. Selain itu juga didukung
dengan doa. Amalan lain yang dituntun Nabi adalah shalat Dhuha, yang di
antara fadhilahnya adalah untuk membuka pintu rezeki kita. Doa dan salat
Dhuha ibarat ponsel, menelepon “sang rezeki” untuk janjian di mana kita
bertemu. Percaya atau tidak, sering kali panggilan rezeki dari ponsel doa
dan Dhuha itu, lebih sering terjawab daripada tidak.

Inilah hikmah bahwa “rezeki” tidak bisa dilihat dengan wadag, utamanya agar
kita selalu bersyukur, selalu berikhtiar dan selalu ingat bahwa di antara
rezeki kita ada bagian atau hak orang lain. Sejatinya, rezeki itu ada
pintunya di langit. Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a., bahwa Nabi
Muhammad SAW bersabda, *“Seorang hamba memiliki dua pintu di langit. Pintu
yang menjadi keluarnya rezeki dan pintu yang menjadi masuknya amal dan
perkataan baiknya. Jika ia meninggal dunia, dua pintu langit itu akan
merasa kehilangan dan akan menangisinya.” Kemudian SAW membaca ayat, ‘Maka
langit dan bumi tidak menangisi mereka.’ Disebutkan demikian, kerana mereka
tidak memiliki amal soleh di atas muka bumi yang membuat bumi menangisi
kematian mereka (Fir’aun dan bala tentaranya). Dan mereka juga tidak
memiliki amalan dan perkataan yang baik, yang naik ke langit sehingga
langit itu tidak merasa kehilangan dan tidak pula menangisi
mereka”,.”* (Riwayat
Abu Ya’la dan At-Tirmidzi).

Subhanallah. Marilah kita perbanyak doa dan salat dhuha agar kita bisa
selalu berkomunikasi dengan “sang rezeki”, agar pintu rezeki di langit
mudah dibukakan kepada kita. Doa dan Dhuha akan mempermudah “rezeki mencari
kita”. Agar rezeki tak kesulitan mencari kita, apalagi sampai pintu rezeki
menangis. Bisa jadi selama ini pintu rezeki selalu melihat kita, sementara
kita tak melihatnya. Wa’allahu alam bi shawab. [spesies]

http://islampos.com/rezeki-mencari-kita-60777/


[Non-text portions of this message have been

[daarut-tauhiid] Mari Mengenal Aceh (bagian 8)

2013-05-31 Terurut Topik wirawan
8

Assalamu ‘alaikum wr. wb.


 Semoga rangkaian artikel ini bisa menyadarkan kita bahwa…Aceh duluuunya
sekali merupakan bagian dari sistem khilafah, dan masyarakatnya sudah biasa
hidup dibawah naungan syariat Islam. Sebagaimana yang biasa dikatakan oleh
generasi salaf yang sudah merasakan manisnya iman, *bagaimana mungkin Aceh
meninggalkan syariat Islam yang bisa membawanya agar bisa merasakan
manisnya iman?*


 Kalau dalam artikel-artikel lalu mengisahkan Aceh di abad-abad yang
lampau, kemudian “Harga Mahal Negara Islam” yang settingnya di pra
kemerdekaan NKRI. Lalu “Wawancara Bersama Teungku Hasan Tiro” yang
settingnya pasca kemerdekaan. Aceh di zaman Soeharto (tidak berperasaan dan
sungguh kejam orang – orang yang ingin menjadikannya *Guru Bangsa*,
atau *Pahlawan
Nasional*) yaitu antara lain dengan Daerah Operasi Militer / DOM
(1989-1998).


 Maka kini kita kembali melakukan *flash back, *melintasi waktu dan kembali
ke...Mei 1873!


 Selamat menyimak!



 Mei 1873. Kota Banda Aceh dipenuhi ratusan ribu Mujahidin yang mengalir
dari segenap penjuru. Mereka bersiap menghadapi serangan kedua
*kape*[1]* *Belanda
yang baru saja dipukul mundur Mujahidin Aceh di akhir April 1873. Para
mujahidin tersebut tidak saja datang dari pedalaman Aceh, namun juga dari
seberang lautan. Dari Singapura, dua perwira artileri Turki menyeberang ke
Aceh bergabung dengan ratusan tentara Turki Utsmani yang sudah lebih dahulu
tinggal di Aceh.


 Seorang Muslim Jerman bernama Luhrig juga bergabung. Dua orang
berkewarganegaraan Amerika yang baru dari Mekkah, F.J. Sheppard dan Thomas
Car juga menyeberang ke Aceh dan bergabung dengan mujahidin lainnya. [2] Di
antara ribuan tenda, terdapat pula tenda-tenda Mujahidin Malabar yang telah
bersiap perang. Perang Aceh (1873-1942) bukanlah perang antara Muslim Aceh
melawan Belanda, namun perang antara Mujahidin Dunia Islam melawan kekuatan
Salib Belanda yang juga didukung oleh sekutu-sekutunya di Eropa.


 Tahun 1931, pemimpin Muslim Libya, Omar Mokhtar, dihukum gantung oleh
tentara fasis Italia Benito Mussolini yang tengah menjajah Libya. Hal ini
membuat Dunia Islam marah dan bersama-sama mengutuk serta memboikot semua
produk Italia. Aksi demo pecah di berbagai negara. Di Indonesia, aksi demo
mengecam Italia meletus di berbagai kota digerakkan oleh para pemuda dan
kiai. Bahkan Haji Karim Oei yang saat itu memiliki mobil Fiat, *made in
italy, *membakar mobilnya hingga habis sebagai bentuk protesnya dan
solidaritas boikot produk Italia. [3]


 Tahun 1937-1938. Ketika pecah perang Arab-Israel, seorang wartawan perang
AS bernama Abdulkarim McDonald mengisahkan kesaksiannya bertemu dan
berkenalan dengan tiga pemuda Indonesia yang bergabung dengan Mujahidin
Palestina di Trans Yordania. Ketiganya adalah Sapulete, Salimin, dan Sultan
Ibrahim. "Suatu hari di bulan September 1938, ketiganya syahid terkena
ledakan mortir. Seorang syahid di tempat, sedangkan dua lainnya di rumah
sakit."[4]


 Dalam Perang Arab-Israel ini, ribuan mujahidin dari seluruh dunia
berkumpul di negeri-negeri Arab untuk ikut bertempur melawan Zionis-Israel.
Fenomena yang sama terjadi pula dalam :

Perang Bosnia (1980-an),

Perang Afghanistan-Soviet (akhir 1980- an),

Perang Checnya (1994-sekarang),

Perang Irak-AS (2003-sekarang),

Perang Afganistan-AS (2001-sekarang), dan berbagai perang antara Muslim
dengan kafir di berbagai belahan dunia lain seperti di Philipina Selatan
(Moro) dan juga Thailand Selatan (Patani).


 Bahkan dalam Tragedi Muslim Ambon di tahun 2000-an, ada sepasukan
Mujahidin Arab yang bergabung dengan Mujahidin Ambon guna melawan pasukan
Salib yang juga mendapat bantuan dari kekuatan salib dunia (Belanda dan
AS).


 Islam adalah agama tauhid. Dalam Islam semua manusia sama dan yang
membedakannya hanyalah ketakwaannya. Alangkah indahnya dunia jika kaum
Muslimin dunia bisa merasakan indahnya Islam dalam ukhuwah Islamiyah yang
sejati dan tidak tersekat-sekat dalam batas-batas geografis yang memecah
umatan tauhid ini.


 Pan Islamisme merupakan suatu keharusan dan harus menjadi tujuan dari
perjuangan umat Islam dunia. Bentuk akhir dari perjuangan ini adalah suatu
sistem kekhalifahan, seperti halnya yang pernah dicontohkan Rasulullah SAW
dan para sahabatnya. Buang semua bendera partai dan kelompok. Yang ada
hanya Partai Allah SWT dan Islam yang bagaikan satu tubuh: di mana satu
bagian sakit maka seluruh tubuh akan turut merasakannya.


 Islam yang satu adalah Islam yang dicontohkan Rasululah SAW dan para
sahabatnya. Tidak ada kesenjangan sosial antara qiyadah dengan umat di
bawah. Tidak ada qiyadah yang tidur dengan perut penuh sesak, sedangkan
umat di bawah tidak bisa memejamkan mata karena tangis anak-anaknya yang
kelaparan. Tidak ada qiyadah yang memiliki rumah bagaikan istana penguasa
Romawi dengan pagar tembok setinggi jerapah sedangkan umat di bawahnya
tidur di emperan toko dan hanya beralaskan koran. Semua itu tidak
dicontohkan Rasulullah SAW dan para sahabatnya.


 Islam yang satu adalah Islam yang qiyadahn

[daarut-tauhiid] Sesungguhnya, Ilmu Agama Sangat Dibutuhkan Para Orangtua

2013-05-30 Terurut Topik wirawan
Sesungguhnya, Ilmu Agama Sangat Dibutuhkan Para Orangtua



Jum'at, 24 Mei 2013 *
*

*
*

*ORANGTUA *mana yang tidak sedih, melihat putri kesayangan yang dibesarkan
dengan sekuat tenaga, dengan penuh perhatian, harus meregang nyawa dalam
kondisi yang tidak terbayangkan setelah diperkosa beberapa pria. Tentu, ini
musibah yang sangat memberatkan jiwa-raga. Semoga Allah memberikan
ketabahan hati dan keteguhan jiwa kepada keluarga yang kehilangan. Demikian
kisah memilukan seorang gadis 17 tahun yang dibakar hidup-hidup setelah
diperkosa secara bergilir oleh beberapa pria baru-baru ini.

Kasus serupa juga dialami gadis 13 tahun di Lampung yang digilir tiga orang
pria setelah sebelumnya dicekoki minuman keras dan akhirnya dibunuh. Kasus
pemerkosaan disertai pembunuhan kini mulai ramai terjadi di negeri ini.
Ironisnya, sebagian pelaku adalah kalangan pelajar.

Patut muncul sebuah pertanyaan, apa yang sebenarnya terjadi, mengapa
kejadian memilukan seperti ini kerap melanda?

Mungkin banyak aspek yang akan dikemukakan, tetapi kali ini mari kita
melihat diri sendiri, melihat kebiasaan hari-hari, untuk kemudian kita ubah
menjadi lebih baik sebagaimana tuntunan agama yang kita yakini.

Pendidikan Agama

Materialisme telah membutakan sebagian besar mata orangtua terhadap makna
masa depan. Masa depan tereduksi hanya pada usia tua, padahal hidup di
dunia ini hanyalah satu episode kehidupan untuk sampai pada kehidupan yang
sesungguhnya yakni akhirat.

Akibatnya, banyak orangtua yang lupa akan pentingnya pendidikan agama bagi
anak-anak mereka yang sebenarnya adalah kunci kebahagiaan para orangtua
sendiri, termasuk anak-anaknya. Kelupaan ini membuat benteng budaya yang
sudah bagus secara norma sosial dan agama hancur berserakan.

Lihat saja, bagaimana orangtua tidak bereaksi apa-apa ketika anaknya tidak
mendirikan sholat di rumahnya, menggunakan busana yang tidak semestinya
bahkan ketika terang-terangan anak-anak mereka tidak menutup aurat.
Bandingkan dengan reaksi para orangtua tatkala anaknya tidak mau masuk
sekolah atau ketika nilai sekolah anaknya turun.

Padahal, Allah telah memberikan kode-kode penting terkait perlunya orangtua
memberikan pendidikan agama kepada putra-putrinya. Sebagai contoh, Nabi
Ya’kub, menjelang wafatnya, beliau kumpulkan seluruh keluarga dan
anak-anaknya.

Ãóãú ßõäÊõãú ÔõåóÏóÇÁ ÅöÐú ÍóÖóÑó íóÚúÞõæÈó ÇáúãóæúÊõ ÅöÐú ÞóÇáó áöÈóäöíåö
ãóÇ ÊóÚúÈõÏõæäó ãöä ÈóÚúÏöí ÞóÇáõæÇú äóÚúÈõÏõ ÅöáóÜåóßó æóÅöáóÜåó ÂÈóÇÆößó
ÅöÈúÑóÇåöíãó æóÅöÓúãóÇÚöíáó æóÅöÓúÍóÇÞó ÅöáóÜåÇð æóÇÍöÏÇð æóäóÍúäõ áóåõ
ãõÓúáöãõæäó

*“Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia
berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka
menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim,
Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh
kepada-Nya." *(QS. al-Baqarah [2]: 133).

Artinya, pendidikan aqidah yang harus diutamakan di atas segala macam jenis
pendidikan. Kisah itu masih Allah lanjutkan dengan kisah betapa seriusnya
hamba Allah yang bernama Luqman Al-Hakim dalam membina aqidah anaknya.

æóÅöÐú ÞóÇáó áõÞúãóÇäõ áöÇÈúäöåö æóåõæó íóÚöÙõåõ íóÇ Èõäóíøó áóÇ ÊõÔúÑößú
ÈöÇááøóåö Åöäøó ÇáÔøöÑúßó áóÙõáúãñ ÚóÙöíãñ

*“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,
sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang
besar."* (QS. Luqman [31]: 13).

Dengan pendidikan aqidah itulah anak akan tumbuh dengan iman yang kuat
terhadap kebenaran syariat, sehingga mereka tumbuh menjadi Muslim yang
kaffah. Ketika aqidah sudah kuat maka ilmu-ilmu yang lain akan semakin
memperkokoh aqidahnya.

Lihat saja para ulama terdahulu, sebut saja misalnya Fakhrudin Al-Razi,
beliau tidak saja hafal Al-Qur’an tetapi juga pakar matematika, sastra, dan
filsafat. Jadi, jangan salah kaprah, seolah-olah pendidikan agama
menghambat kemajuan anak dalam hal keduniawian. Justru pendidikan agama
itulah yang akan mengantarkan anak-anak kita tumbuh menjadi manusia cerdas
dan beradab.

Ajak Untuk Menegakkan Agama

Kebanyakan orangtua zaman sekarang memang tertinggal jauh dalam hal
teknologi, utamanya peralatan dan wawasan dunia modern. Tetapi, orangtua
tidak boleh inferior, kemudian membebaskan anaknya karena menganggap
anaknya pasti benar dan mengerti. Tetap harus dipantau, diawasi dan
dikontrol. Lebih dari itu, orangtua tetap harus superior dalam
urusan-urusan agama.

Orangtua jangan malu, jangan ragu dan jangan tidak enak untuk bertanya
kepada anak-anaknya apakah sudah sholat atau belum, sudah membaca al-Qur’an
atau belum, termasuk menegur gaya berpakaian anak jika dianggap tidak
sesuai aturan agama. Soal pakaian, orangtua harus ketat, karena dari
pakaian inilah sebenarnya anak membentuk pola pikir, pola hidup dan
akhirnya pola pergaulan. Tentu, semua itu dilakukan dengan cara yang tepat
dan bijaksana.

Jika hal semacam ini dilakukan sejak kecil, insya Allah orangtua tidak akan
te

[daarut-tauhiid] Pembunuhan Beruntun Sejumlah Tokoh Muslim Nepal

2013-05-30 Terurut Topik wirawan
Pembunuhan Beruntun Sejumlah Tokoh Muslim Nepal

Diposting Kamis, 23-05-2013 | 07:05:11 WIB


KATHMANDU, muslimdaily.net - Seorang anggota parlemen Muslim ditemukan
tewas dibunuh pada Selasa pagi (21/05). Sadrul Miya Haque (55) merupakan
anggota Majelis Konstituante Muslim di Nepal. Dia ditemukan tewas digorok
di rumahnya.

Polisi setempat mengatakan bahwa anggota Majelis Konstitusi ini tewas
digorok oleh penyerang yang belum diketahui identitasnya. Menurut seorang
anggota Biro Investigasi, Kresh Bahadur Shahi mengungkapkan, "Untuk saat
ini, kami tidak berpikir bahwa pembunuhan itu terkait alasan moneter."
“Tapi kami berpikir pembunuh merupakan seorang yang dikenal korban."
imbuhnya.

Pembunuhan sadis ini memicu kemarahan dan protes dari Komunitas Muslim di
Negara yang mayoritas penduduknya Hindu. Pemrotes meminta pemerintah
menyelidiki pembunuhan ini dengan serius dan menyeret pelakunya ke
pengadilan.

Pasalnya pembunuhan serupa telah terjadi berulang kali. Dimana target
pembunuhan adalah Muslim yang memiliki pengaruh di Negara Sekuler tersebut.
"Tampaknya setiap kali seorang Muslim menjadi populer atau mencapai posisi
tinggi di Negara ini. Maka nasib mereka akan berakhir pada pembunuhan,"
ungkap Mohammad Nizamuddin, Wakil ketua Asosiasi Muslim Nepal (Muslim
Association of Nepal) (22/05).

NMAA (The National Muslim Agitation Alliance) pada Selasa (21/05) mengutuk
keras atas pembunuhan yang terjadi pada salah seorang koordinator NMAA
tersebut.
NMAA mengungkapkan bahwa, "Pembunuhan beruntun terencana terhadap
tokoh-tokoh Muslim Nepal ini membuat 'shock' masyarakat."

Para pemimpin Muslim di Nepal mengatakan bahwa Muslim Nepal mendapat imbas
dari konflik yang terjadi antara Muslim Pakistan dengan Hindu di India.
"Muslim Nepal membayar harga konflik antara India dan Pakistan," kata
Nizamuddin.

Pembunuhan serupa terhadap Muslim di Nepal telah terjadi berulang kali.
Setidaknya dalam beberapa kurun waktu terakhir telah terjadi beberapa
pembunuhan terhadap tokoh-tokoh Muslim sentral di sana.

Sebelumnya Faizel Ahmed, seorang Sekjen dari Islamic Sangh Nepal. Dibunuh
di siang bolong di jantung ibukota. Insiden ini diikuti oleh pembunuhan
seorang tokoh pengusaha media, Jamim Shah.

Namun pihak kepolisian setempat menolak menghubungkan rangkaian pembunuhan
tersebut. "Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pembunuhan Mr. Haque
dengan pembunuhan sebelumnya," terang pihak kepolisian setempat. [Fq]

http://muslimdaily.net/berita/internasional/pembunuhan-beruntun-sejumlah-tokoh-muslim-nepal.html#.UZ2NwNjjZUw


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Pengakuan Pengikut Sekte Seks Bebas:Pemimpin Ritualnya Seorang Pendeta

2013-05-30 Terurut Topik wirawan
Pengakuan Pengikut Sekte Seks Bebas:Pemimpin Ritualnya Seorang Pendeta

Bandung (voa-islam.com) -  Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Jawa Barat
menerima laporan dari Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung
Muhammad Anwar terkait keberadaan sekte seks bebas di Kota Kembang itu.

Seperti diberitakan Metro TVNews, Selain Anwar yang diperiksa, polisi juga
telah meminta keterangan Gilang yang mengaku sebagai salah seorang pengikut
sekte seks bebas. Menurut Gilang, pemimpin sekte bernama Andreas. Andreas,
menurut Gilang, adalah seorang pendeta. Para pengikut sekte ini, jelas
Gilang, selain pegawai negeri sipil tak sedikit pula artis dan kalangan
mahasiswa. Salah satu ritual sekte adalah melakukan seks bebas dan
tukar-tukaran pasangan. Jika si perempuan hamil, janin akan digugurkan di
rumah pendeta Andreas.

Selain melakukan seks bebas, sekte juga melakukan pemujaan terhadap
binatang-binatang. Seperti yang akan mereka lakukan Kamis (30/5) hari ini
di sebuah hutan di kawasan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Seperti dilansir Harian Terbit, Sekum MUI Jabar Rafani Achyar membeberkan,
aliran atau sekte bebas ini pernah ada di Kota Bandung pada kisaran tahun
2000-2005 silam. “Tapi saat kita telusuri mendadak menghilang,” ucapnya
kepada wartawan.

Meski demikian, pihaknya belum mengetahui secara pasti apakah sekte atau
aliran tersebut benar-benar ada atau tidak. Pasalnya hingga kini belum ada
bukti konkrit. “Belum ada bukti sampai sekarang. Kita juga perlu pengkajain
lagi,” bebernya.

Rafani yang juga menjabat sebagai Wakil Sekum Forum Kerukunan Umat Beragama
(FKUB) Jabar ini berharap masyarakat tidak perlu khawatir akan isu yang
kini berhembus. Pihaknya beraharap, masyarakat tidak melakukan sebuah
tindakan yang bisa berakibat melanggar hukum. “Jangan ada tindakan fisik
dalam menanggapinya. Karena belum dipastikan semua itu benar,” tegasnya.

Rafani miminta kepada masyarakat yang memiliki atau menemukan info mengenai
adanya aliran sesat, sebaiknya segera melaporkan kepada pihak berwenang
seperti MUI, Polisi, atau Badan Koodinasi Pengawas Aliran Kepercayaan
Masyaraka

Sementara itu, Koordinator Tim Investigasi Aliran Sesat (Tias), Heddy
Gunawan mengungkapkan, sekira 1965 hingga 1970 ada kelompok yang bernama
Hakekot tumbuh di Jawa Barat. Kelompok ini berzinah dengan dalil agama.
“Mereka ngakunya Islam, ngaji di tempat terang tapi lama-lama lampunya
digelapkan kemudian berzinah,” kata Heddy.

Dalam ajaran kelompok Hakekot, bila manusia sudah mencapai tingkatan
hakikat maka tidak perlu lagi melaksanakan syariat. “Bagi mereka zina bukan
dosa lagi karena mereka sudah bersatu dengan tuhan, tidak lagi kenal baik
buruk. Itu yang tradisional,” terangnya.

Selain itu, lanjutnya, ada juga kelompok modern yang rasional. Mereka
memuja hawa nafsu tapi munafik. Kelompok ini berbeda dengan masyarakat
liberal seperti di Amerika, yang juga memuja hawa nafsu tapi sudah lebih
terang-terangan.

Terkait adanya surat edaran perintah seks bebas di lingkungan Pemkot
Bandung, Heddy yakin tak ada kaitan dengan kelompok yang mengatasnamakan
agama. Kalaupun ada, lanjutnya, hanya menggunakan dalil agama untuk merusak
moral saja. “Setiap gerakan seks bebas baik kalangan Kristiani atau yang
mengaku Islam atau kelompok lain sebenanrnya itu hanya alasan yang dibuat
untuk hawa nafsu saja,” cetusnya.

Tidak mustahil kelompok yang menyimpang dibuat kalangan tertentu untuk
menjebak kalangan beragama dengan alasan keagamaan. “Dulu di Bandung pada
80-an ada sekte Children of God, ngakunya Kristen tapi seks bebas,” pungkas
Heddy.

Dia menambahkan, kelompok aliran sesat di Tanah Air seperti timbul
tenggelam dan biasanya digunakan kelompok tertentu untuk kepentingan
politik. “Kelompok aliran sesat diduga pernah digunakan untuk kepentingan
politik pada 2007 hingga 2008. Saat itu, masyarakat geger dengan adanya Lia
Eden atau Lia Aminudin yang mengaku sebagai Malaikat Jibril. Ada juga
kelompok Millah Abraham,” katanya.

Lima tahun lalu, tambahnya, tiba-tiba marak aliran sesat dan sangat banyak.
Itu bisa untuk kepentingan politik. “Analisa kami itu bukan kebetulan, tapi
ada rekayasa di baliknya,” katanya. [desastian/dbs]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/05/30/24897/pengakuan-pengikut-sekte-seks-bebaspemimpin-ritualnya-pendeta/


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(

[daarut-tauhiid] Cerita seorang relawan Indonesia dalam menyampaikan amanah di Jalur Gaza

2013-05-30 Terurut Topik wirawan
Cerita seorang relawan Indonesia dalam menyampaikan amanah di Jalur Gaza
Siraaj Selasa, 12 Rajab 1434 H / 21 Mei 2013 16:48
 [image: Cerita seorang relawan Indonesia dalam menyampaikan amanah di
Jalur Gaza]
Abdillah Onim bersama istri dan anaknya

*(Arrahmah.com )* – Abdullah Onim, seorang
relawan dari Indonesia yang tinggal di Jalur Gaza untuk menjalankan amanah
menceritakan kisahnya kepada* arrahmah.com* tentang perjuangannya
menyampaikan amanah infak kepada rakyat Muslim Gaza dan mengisahkan tentang
apa yang ia saksikan di sana. Berikut ia mengisahkan:

***

Menjalankan misi dan berjuang di wilayah konflik tak semudah berdakwah dan
berbicara atau menyampaikan tentang perjuangan dihadapan ribuan jamaah, tak
semudah membalikkan telapak tangan dan tak cukup hanya dengan dakwah teori,
perjuangan berada di wilayah konflik sangat berat apalagi berada di Jalur
Gaza-Palestina. Yang mana wilayah konflik yang satu ini sangat jauh berbeda
dengan Negara-negara konflik lainnya seperti Irak, Afghanistan. Dimanakah
perbedaanya? Jika di Afghan dan Irak atau di Libya konfliknya dapat reda
dan kembali aman, sedangkan di Palestina konflik ini berkepanjangan tidak
ada tanda-tanda damai, sejak yahudi bahkan sebagian besar dari para ulama
Palestina mengatakan bahwa konflik antara Israel dan Palestina ini hingga
akhir zaman, warga yahudi pun sadar akan hal tersebut sehingga warga yahudi
menanam sebuah pohon yang dikenal dengan pohon Gorgot dimana diakhir zaman
nanti warga yahudi akan bernaung dan berlindung dibalik pohon yang dianggap
oleh orang yahudi sebagai pohon penyelamat.

Berada di Jalur Gaza sejak tahun 2009 saat agresi Israel ke Jalur Gaza
secara besar-besaran yang menewaskan kurang lebih 1.400 orang warga Jalur
Gaza dan melukai belasan ribu warga Jalur Gaza tentunya yang menjadi korban
selalu saja didominasi oleh anak-anak dan wanita, bahkan senjata kimia yang
dimiliki oleh Israel yang notabene dilarang oleh Jenewa pun digunakan oleh
Israel yaitu bom fosfor, bom fosfor adalah mengandung bahan kimia yang
mematikan jika diledakkan maka keluar bentuk gumpalan kapas, dari gumpalan
bentuk kapas tersebut mengeluarkan asap yang sangat berbahaya jika dihirup,
gumpalan bentuk seperti asap tersebut tidak akan padam berbulan-bulan
lamanya, jika bagian tubuh terkena bom fosfor maka kulit akan terbakar dan
reaksinya akan menjalar kebagian bagian daging hingga kelihatan tulang dari
korban tersebut.
[image: abdillah onim di
gaza]

*History korban pemuda bom fosfor Israel*

Ada satu korban bom fosfor yang pernah saya temui dan berikan bantuan
berupa uang cash kepada pemuda tersebut, saya temui pemuda tersebut kurang
lebih 1 tahun setelah beliau terkena bom fosfor, beliau terkena bom fosfor
saat mengantarkan temannya yang syahid ke pemakaman, tiba-tiba tentara
israel melepaskan bom fosfor kekerumunan di makam syuhada tersebut di
daerah yang namanya Syeikh Ridwan Gaza City, kedua telapak tangannya
terdapat beberapa luka seperti lubang kecil yang hampir menembus
kepermukaan tulang, pemuda tersebut mengatakan luka tersebut semakin hari
semakin besar tak pernah kering seperti luka yang masih baru, tidak hanya
bagian telapak tangan dan bagian permukaan tubuh lainnya terkena fosfor
akan tetapi pada saat israel melontakan bom fosfor beliau terkepung
diantara asap bom fosfor dan beliau sempat menghirup asap dari bom fosfor,
akibatnya darah pemuda tersebut tertular (kata dokter saat memeriksa
beliau), pemuda tersebut terpaksa harus melakukan cuci darah 3 kali dalam
seminggu.
[image: abdillah onim di
gaza4]

Bayangkan wahai pembaca yang insya Allah dirahmati Allah swt, bahkan untuk
cuci darahpun harus berharap bantuan dari sanak saudaranya, Alhamdulillah
penulis memberikan uang pribadi kepada pemuda tersebut untuk cuci darah 2
kali.
[image: abdillah onim di
gaza3]

Bukan hampir setiap hari tentara Israel mengganggu warga Jalur Gaza akan
tetapi benar-benar setiap hari tentara zionis Israel selalu melakukan
initimidasi, kedzaliman, operasi pembunuhan terhadap warga sipil Palestina
di Jalur Gaza, lahan zaitun dan lahan kurma milik petani Jalur Gaza ludas
tak tersisa digusur oleh bulldozer tentara israel.

*History petani lahannya digusur oleh tentara Israel*

Penulis pernah melakukan liputan di wilayah Khuza’ah Gaza bagian selatan
dan melakukan wawancara, wilayah Khuza’ah ini hanya berjarak kurang dari
500 meter dengan pos sniper Israel. Ummu Al-Najjar namanya, rumah keluarga
Ummu Al-Najjar berdekatan dengan kawat pembatas antara israel dan Jalur
Gaza. Di sekitar rumah beliau terdapat ratusan pohon zaitun yang sudah
berusia 40 tahun yang selama ini sebagai sumber penghasilan mereka, selain
pohon zaitun juga terdapat 20 kotak ternak lebah penghasil madu. Suatu hari
bulldozer dan mobil tank milik Israel m

[daarut-tauhiid] Jadikan Ujian sebagai Hiasan Kehidupan

2013-05-30 Terurut Topik wirawan
Jadikan Ujian sebagai Hiasan Kehidupan

Oleh: Mohammad In’ami



ßõáøõ äóÝúÓò ÐóÇÆöÞóÉõ ÇúáãóæúÊö æóäóÈúáõæúßõãú ÈöÇáÔøóÑöø æóÇúáÎóíúÑö
ÝöÊúúäóÉñ æóÅöáóíúäóÇ ÊõÑúÌóÚõæúäó

“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang
sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (QS.
Al-Anbiya’: 35)

TIDAK akan ada habisnya memperbincangkan masalah-masalah kehidupan yang ada
di sekitar kita. Setiap kita memiliki pengalaman yang berbeda-beda dalam
menghadapi setiap persoalan yang datang silih berganti. Hidup selalu
bergandengan dengan masalahnya, dan kita berusaha sekuat tenaga
menyelesaikannya dengan memohon pertolongan dari Allah Ta'ala.

Setiap yang diberi hidup pasti akan mendapatkan bagiannya dalam hal ujian.
Apapun ujian yang dihadapi, baik itu masalah pribadi, problem keluarga,
perjuangan untuk kemaslahatan umat atau menegakkan agama Allah, kesemuanya
membutuhkan sikap cermat dan kesabaran yang utuh.

Pun tidak ada kesempatan untuk mengelak dari apa yang sudah ditetapkan.
Tidak juga dapat menghindar dari apa yang telah ditakdirkan. Masing-masing
di antara manusia mendapatkannya secara adil dan merata.

Jika terdapat seorang makhluk yang mampu berbuat baik secara sempurna dalam
beribadah kepada Allah dan ‘mumpuni’ dalam memberikan manfaat bagi
hamba-hamba-Nya yang lain, maka baginya bagian yang besar berupa rahmat
dari sisi Allah Ta’ala.

Sifat Manusia

Allah Ta'ala senantiasa memberikan yang terbaik kepada makhluk-Nya. Potensi
dan kelebihan melekat pada diri manusia. Meski demikian, manusia memiliki
kesempatan untuk menjadi dirinya sendiri.

Setiap orang, saat dihadapkan pada masalah hidup, menjadi nyata dan nampak
sifat kemanusiaannya. Terhadap persoalan hidup yang susah dan rumit orang
cenderung mengeluh dan berkecil hati, seakan hidup ini tidak adil. Orang
menjadi beranggapan negatif terhadap Tuhan. "Mengapa kesusahan hidup selalu
menimpaku?", atau dengan ungkapan lain "Kapan hidup keluargaku sejahtera
dan berkecukupan?". Pertanyaan semacam itu sangat mungkin muncul dalam
kehidupan setiap orang.

Berkenaan dengan sifat manusia, Allah memberikan penjelasan

ÝÅÐÇ ãÓø ÇáÅäÓÇä ÖÑø ÏÚÇäÇ Ëãø ÅÐÇ ÎæøáäÇå äÚãÉ ãäøÇ ÞÇá ÅäøãÇ ÃæÊíÊå Úáì
Úáã Èá åì ÝÊäÉ æáßäø ÃßËÑåã áÇ íÚáãæä

"Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami
berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata: "Sesungguhnya aku diberi
nikmat itu hanyalah karena kepintaranku". Sebenarnya itu adalah ujian,
tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui.” (QS: Az-Zumar ayat 49)

Terhadap segala macam nikmat dan ujian yang datang, manusia memiliki
pilihannya sendiri. Siapapun bisa melakukannya, antara bersyukur, mengeluh,
hingga kufur. Setiap pilihan membawa konsekuensi tersendiri bagi pelakunya.

Kecenderungan sifat manusia hendaknya mendapat perhatian khusus. Sifat
manusia yang fluktuatif hendaknya dikelola, dikendalikan, dan diarahkan
kepada hal-hal positif yang menjadikan pribadi manusia mampu menghadapi
setiap tantangan yang dihadapi, ujian yang menghadang dan cobaan yang
menimpa. Bukan untuk memupuk rasa egoisme dan merasa diri lebih baik atau
lebih kuat dari yang lain.

Belajar dari Ujian

Di manapun dan kapanpun manusia akan menemukan ujian sesuai dengan apa yang
telah Allah Ta'ala tetapkan. Ketentuan-Nya berlaku bagi siapapun tanpa
terkecuali. Terhadap ujian yang diberikan itu hendaknya manusia berpikir
dan merenungi akan hikmah dan pelajaran berharga di balik setiap ujian yang
datang. Adakah itu peringatan, cobaan atau malah hukuman?

Allah telah mensinyalir keadaan manusia terhadap ujian yang dihadapi,
firman-Nya:

ÝÃãøÇ ÇáÅäÓÇäõ ÅÐÇ ãÇ ÇÈÊáÇåõ ÑÈøå ÝÃßÑãå æäÚøãå ÝíÞæá ÑÈøí ÃßÑãäí

“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan
diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah
memuliakanku".” (QS: Al-Fajr: 15)

Untuk itulah, sikap kita adalah pilihan kita. Menghadapi setiap ujian itu
dengan sebentuk kesadaran akan kekuasaan Allah Ta'ala, dan pemaknaan
ketidakberdayaan kita pada titik klimaks, dengan ujian tersebut menjadi
wahana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Dengan pengertian ini
konsekuensinya setiap yang diuji dengan berbagai macam kesulitan dan
kesusahan, sikap sabar menjadi penguat kepribadiannya. Pun jika diuji
dengan berbagai macam keberlimpahan harta dan kemudahan, sikap syukur
dengan tidak melupakan bahwa apapun yang diterima adalah pemberian dan
rahmat dari Allah Ta'ala, kemudian ada kepuasan dalam berbagi dengan sesama.

Namun jika perasaan prasangka negatif manusia cenderung dominan, maka
akibatnya adalah sebagaimana firman-Nya:

æóÃãøÇ ÅÐóÇ ãÇ ÇÈÊáÇåõ ÝÞÏÑó Úáíåö ÑÒÞåõ ÝíÞæáõ ÑÈøí ÃåÇääö

“Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata:
"Tuhanku menghinakanku".” (QS: Al-Fajr: 16)

Maksud ayat di atas adalah Allah menyalahkan orang-orang yang mengatakan
bahwa kekayaan itu adalah suatu kemuliaan dan kemiskinan adalah suatu
kehinaan seperti yang tersebut pada ayat 15 dan 16. Tetapi sebenarnya
kekayaan

[daarut-tauhiid] Rendahkan Wanita dan Jadi Budaya Kapitalis, Ketua MUI Tolak Miss World

2013-05-30 Terurut Topik wirawan
Rendahkan Wanita dan Jadi Budaya Kapitalis, Ketua MUI Tolak Miss World

JAKARTA (voa-islam.com) - Ketua MUI Pusat Bidang Seni dan Budaya, KH. A.
Cholil Ridwan menegaskan penolakannya terhadap penyelenggaraan Miss World
di Indonesia.

Kyai Cholil, sapaan akrabnya mengatakan mseki MUI secara kelembagaan tidak
mengeluarkan rekomendasi, namun mempersilahkan kepada pimpinan komisi untuk
menyampaikan penolakan tersebut.

“MUI secara kelembagaan tidak mengeluarkan rekomendasi apa pun, tetapi MUI
mempersilahkan pimpinan komisi-komisi MUI secara pribadi,” kata KH. Cholil
Ridwan dari ujung telepon kepada voa-islam.com, Selasa (28/5/2013).

...Sudah sering saya sampaikan penolakan Miss World. Karena tidak
sesuai budaya ketimuran, tidak sesuai dengan akhlak syariah Islam...

Alasan bahwa Miss World harus ditolak karena acara tersebut budaya
jahiliyah yang kini menjadi budaya kaum kapitalis dan tidak sesuai dengan
syariah Islam.

“Sudah sering saya sampaikan penolakan Miss World. Karena tidak sesuai
budaya ketimuran, tidak sesuai dengan akhlak syariah Islam dimana Indonesia
mayoritas Muslim. Kemudian itu juga merupakan tradisi jahiliyah zaman dulu
sebelum Islam dan sekarang menjadi budaya kalangan kapitalis,” jelasnya.

Selain itu, ajang Miss World hanya merendahkan martabat kaum wanita
lantaran dijadikan sebagai komoditi industri kaum kapitalis.

“Merendahkan kaum wanita dan menjadikan wanita itu komoditi industri.
Apakah bisnis pakaian bikini, industri kosmetika dan lain sebagainya. Itu
berarti merendahkan derajat wanita,” tandasnya. [Ahmed Widad]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/05/29/24890/rendahkan-wanita-dan-jadi-budaya-kapitalis-ketua-mui-tolak-miss-world/


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Puluhan Ribu Warga Prancis Tolak UU Pernikahan Sejenis

2013-05-29 Terurut Topik wirawan
NB:
Pernikahan itu persilangan dua jenis yang berbeda. Kalau sejenis namanya
bukan pernikahan. Negara muslim harus putus hubungan dengan negara yang
melegalkan hubungan sejenis. Anda mau sedang di tempat wisata bertemu
dengan turis asing sejenis lagi bermesraan?

Puluhan Ribu Warga Prancis Tolak UU Pernikahan Sejenis



*PARIS, muslimdaily.net -* Penentangan terhadap penetapan Undang-Undang
pernikahan sejenis di Paris, Prancis berkahir ricuh. Sekitar 150 ribu
masyarakat turun ke jalanan untuk menentang UU tersebut pada hari Ahad
(26/05). Setelah berkeliling demonstran berkumpul di Pusat kota.

Aksi berakhir dengan bentrok antara para pendemo dan aparat keamanan yang
menjaga aksi. Bentrokan terjadi setelah pawai aktivis sayap kanan.

Polisi setidaknya mengamankan sekitar 100 orang pengunjuk rasa yang diduga
menjadi provokator bentrokan. Pengunjuk rasa melempari barikade Polisi
menggunakan botol dan batu. Bahkan, pengunjuk rasa juga menyerang para
wartawan yang sedang meliput aksi.

Penetapan UU kontroversi ini ditentang oleh mayoritas masyarakat di Jerman.
Dimana Undang-undang ini selain melegalkan pernikahan sejenis juga
memperbolehkan pengadopsian anak.

Sebelumnya acara penetapan UU itu dijaga ribuan aparat keamanan untuk
mengendalikan situasi di luar. UU ini diresmikan oleh Presiden Prancis,
Francois Hollande pekan lalu.

Di sisi lain, salah seorang anggota parlemen Prancis, Jacques Myard sangat
menyayangkan penetapan UU ini. Dia mengatakan bahwa UU tersebut telah
disahkan oleh partai yang memerintah dengan kekerasan.

Menurutnya, kaum gay tidak akan berhenti pada pernikahan, tetapi juga akan
mengadopsi anak. "Ini adalah sesuatu yang kita tidak dapat terima karena
berkaitan dengan nasib anak-anak ," ujarnya.

"Kita akan memiliki anak dalam keluarga dimana tidak ada ayah atau ibu,"
katanya mengakhiri. (Faqih)
http://muslimdaily.net/berita/internasional/puluhan-ribu-warga-prancis-tolak-uu-pernikahan-sejenis.html#.UaTDndjjZUw


[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Tolak Miss World! Budaya Kafir, Ajang Maksiat Eksploitasi Wanita

2013-05-29 Terurut Topik wirawan
Tolak Miss World! Budaya Kafir, Ajang Maksiat Eksploitasi Wanita

*Demokrasi Bicara: “Miss World Bagian Dari Kebebasan Berekspresi”*

 *Oleh : Siti Shofia*

*VOA-ISLAM.COM -* Kontes kecantikan Miss World yang rencananya akan
diselenggarakan pada 28 September mendatang di Sentul International
Convention Center (SICC) Bogor Jawa Barat, mengundang pro dan kontra bagi
masyarakat. Sebagian pihak yang pro menilai  bahwa dengan diadakannya ajang
kontes kecantikan itu di Indonesia akan meningkatkan potensi pariwisata
dalam negeri.

 Hal tersebut tentu didukung oleh pejabat daerah dan para pengusaha
terutama yang berkaitan dengan kontes kecantikan ini sebagai peluang untuk
mempromosikan produk mereka. Di pihak lain menilai dengan
diselenggarakannya acara tersebut justru akan merusak nilai-nilai moral
masyarakat karena sarat kemaksiatan. Penolakan tesebut disampaikan terutama
oleh ormas-ormas Islam.

 Jika sebagian pihak menilai kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk
sumber pendapatan (baik APBN/APBD atau kantung para pengusaha) misalnya
untuk menarik para wisatawan lokal dan asing, maka ini dikatakan sebagai
bentuk penghalalan segala cara demi keuntungan sebesar-besarnya tanpa
memperhatikan substansi dari Miss World ini. Sebenarnya masih banyak cara
lain yang lebih intelek untuk mempromosikan pariwisata kita.

 Sebagaimana yang kita ketahui bahwa dalam pemilihan ratu dunia/sejagat itu
(baik Miss World, Miss Universe, Putri Indonesia, Miss Indonesia, dll)
terdapat serangkaian kegiatan untuk memamerkan kecantikan dan penampilan
fisik tubuh wanita meski dalam perkembangannya diselipkan ide 3B (*Brain,
Beauty, and Behavior*).

 Mereka (para kontestan ini) berlomba-lomba untuk menjadi wanita yang
tercantik, dan terkadang mereka harus melakukan oprasi tubuh mereka. Para
wanita lainnya seolah tak mau ketinggalan ingin tampil cantik seperti
model-model ratu kecantikan idolanya.

 Bukankah ini sebagai bentuk ‘eksploitasi wanita’ yang berbalut kemolekan?
Wanita seolah dijadikan sebagai alat komoditi ekonomi. Kaum wanita yang
seharusnya menjadi kaum yang terjaga dan terhormat, malah rela menggadaikan
harga dirinya.

 Di alam demokrasi ini orang-orang diharuskan untuk mengikuti ide
westernisasi/globalisasi atas nama kebebasan berekspresi. Karena di dalam
ide demokrasi terdapat 4 pilar kebebasan individu, yakni kebebasan
berpendapat, kebebasan beragama, kebebasan kepemilikan, dan kebebasan
berperilaku.

 Dalam sistem ini setiap orang diberikan kesempatan untuk melakukan apapun
sesuai keinginannya meski harus melanggar norma-norma agama dan moral. Maka
tak heran segala macam bentuk kontes kecantikan dari mulai kontes
kecantikan binatang, wanita, waria, sampai kemacho-an pria pun disukai
orang-orang sekuler.

 Kembali pada persoalan Miss World bahwa ajang kecantikan ini tidaklah
patut diselenggarakan di negeri ini. Bagaimana mungkin penduduk yang
mayoritas muslim ini menerima kontes yang sarat akan kemaksiatan? Miss
World bukan budaya kita. Ini adalah budaya orang-orang Barat (kafir) untuk
menanamkan ide kebebasan mereka yang disuntikan ke negeri-negeri muslim
agar dapat diterima.

 Bukankah Rasulullah saw sudah mengingatkan kita lewat sabdanya, dari
Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘Anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam bersabda: *“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka
dia termasuk darinya”.* (HR. Abu Daud no. 4031, shahih). Sebagai seorang
muslim hendaknya kita harus menyeleksi setiap budaya asing yang masuk ke
negeri kita yang tidak sesuai dengan aturan dan prinsip-prinsip Islam.

 Selama sistem kapitalisme-demokrasi masih berlangsung, maka selama itu
pula orang-orang kafir dan sekuler akan mencari segala cara untuk mengubah
pola pikir orang  agar menjadi liberal tanpa aturan. Sehingga efeknya
adalah kaum muslim menjadi semakin enggan untuk diatur oleh syariat Islam.
Ini berbahaya bagi keberlangsungan Islam dan umatnya.

 Untuk itu, ajang Miss World ini harus ditolak disamping perlu upaya dari
kita sebagai bagian dari kaum muslimin yang peduli untuk menyadarkan
orang-orang akan bahaya diterapkannya aturan demokrasi ini. Sebagai
solusinya adalah mengubah sistem yang rusak ini (demokrasi) dengan sistem
Islam yang komprehensif yang mampu menjaga umat dari pola pikir
liberalisme. [Widad]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/05/27/24842/tolak-miss-world-budaya-kafir-ajang-maksiat-eksploitasi-wanita/


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Indivi

[daarut-tauhiid] Belajar Bertani dari Negeri Perang

2013-05-29 Terurut Topik wirawan
Belajar Bertani dari Negeri Perang
Kebun kurma dan zaitun di Nuseirat, Gaza Tengah, yang kemarin kita
kunjungi. foto: Gerai Dinar

Senin, 27 Mei 2013

Oleh: *Muhaimin Iqbal
*

*DALAM *berbagai tulisan sebelumnya telah banyak saya ulas mengenai kurma,
zaitun, anggur, delima, tin dan berbagai tanaman lain dalam al-Qur’an.
Tetapi dimana kita bisa belajar langsung tanaman-tanaman ini di habitat
aslinya? Di mana lagi kalau bukan di tempat-tempat yang juga disebutkan
dalam al-Qur’an! Sayangnya negeri-negeri Syam yang secara khusus disebutkan
keberkahannya ini lagi dalam kondisi perang, bisakah kita belajar bertani
dari mereka? InsyaAlah sangat bisa!

Belajar Bertani Sampai Negeri Syam…

Maka di sela-sela mendampingi para sukarelawan Indonesia mengunjungi
saudara-saudara kita di Gaza beberapa hari ini, kami menyempatkan diri juga
untuk belajar dari para petani di negeri yang terdholimi secara luar biasa
ini. Meskipun kondisi alamnya sangat berbeda, insyaAllah sangat banyak yang
bisa kita pelajari.

Untuk kurma misalnya, menurut publikasinya FAO pohon kurma bisa bertahan di
cuaca dingin dengan suhu dibawah 0 derajat Celcius. *Zero vegetation
point *(suhu
di mana kurma berhenti tumbuh) adalah 7 derajat Celcius, artinya dibawah
suhu tersebut pohon kurma bisa bertahan hidup tetapi berhenti tumbuh. Di
atas 7 derajat Celcius kurma tumbuh normal, sampai mencapai suhu 40 derajat
Celcius - kemudian mulai menurun daya tumbuhnya pada suhu di atas ini.

Kurma juga terbukti tumbuh di belahan bumi utara di Asia, Afrika dan
Amerika, maupun di belahan bumi selatan seperti Australia. Jadi dari sisi
geografis maupun iklim, Indonesia mestinya berada pada posisi yang cukup
ideal untuk pertumbuhan kurma – apa yang bisa kita pelajari di Gaza,
insyaallah juga bisa kita aplikasikan di Indonesia.

Untuk anggur, wilayah Indonesia yang umumnya cenderung panas dan lebih
banyak dataran rendahnya ketimbang yang di dataran tinggi – maka anggur
dataran rendah lebih berpeluang besar untuk dibudi-dayakan secara masif
mendampingi budi daya kurma. Anggur di Gaza juga anggur dataran rendah
karena lokasi Gaza yang pas di pinggir pantai.

Pekan lalu sebelum berangkat ke Gaza ini saya lebih dahulu mengunjungi
suatu pusat pengembangan tanaman Anggur di Jawa Timur, yang telah memiliki
sejumlah besar varietas tanaman Anggur yang cocok untuk dikembangkan di
Indonesia. Konon tempat ini sudah ada sejak jaman Belanda, jadi mestinya
kita sudah sedari dahulu dapat menjadi produsen Anggur – minimal cukup
untuk mengisi pasar kita sendiri.

Mengapa Anggur ini penting untuk menjadi perhatian? Anggur adalah tanaman
kedua terbanyak yang disebut di al-Qur’an setelah kurma. Anggur juga
menjadi tanaman terbanyak di al-Qur’an yang disebutkan secara berdampingan
dengan kurma.

Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam *Ath-Thibbun Nabawi *menerangkan manfaat
Anggur sebagai berikut: “Anggur merupakan buah yang paling baik dan paling
banyak manfaatnya. Dapat dimakan dalam keadaan basah dan kering, masih
hijau maupun masak. Anggur adalah buah di antara buah-buahan yang lain,
makanan pokok di antara makanan pokok yang lain, sebagai obat bila
dibandingkan dengan obat-obatan yang lain, dan minuman apabila digabungkan
dengan aneka minuman lainnya.”

Secara ilmiah Anggur juga terbukti berperan dalam berbagai pengobatan
jantung, obat anti lelah dan anti virus, mengikis kanker, menangkal *stroke,
*mencegah *insomnia, *mencegah kerusakan gigi dan gusi dlsb.

Secara ekonomi anggur berpotensi tinggi, meskipun diusahakan di pekarangan
yang sempit sekalipun. Saya menyaksikan sendiri bagaimana di atap-atap
rumah penduduk Gaza, mereka banyak menanam buah yang satu ini.

Selain rumah menjadi tambah asri, menurunkan suhu di musim panas – juga
ikut meningkatkan kemampuan bertahan penduduk Gaza yang sudah
di-*blockade *atau
lebih miripnya dipenjarakan oleh Zionis Israel lebih dari lima tahun
terakhir.

Di negeri Muslim yang terdholimi secara luar biasa ini, saya menyaksikan
atau lebih tepatnya belajar – bagaimana pertanian mereka hidup dengan
kebun-kebun kurmanya, kebun zaitunnya dan juga anggur-anggurnya yang mudah
dijumpai di sepanjang jalan sampai atap-atap rumah mereka tersebut di atas.

Pelajarannya bukan hanya sekedar bagaimana bertanam kurma, zaitun dan
anggur – tetapi lebih dari itu adalah pelajaran untuk mensyukuri nikmatNya
yang tidak terhingga. Bahwa di bumi yang gersang-pun barakah itu melimpah
manakala penduduknya beriman dan bertaqwa.

Kondisi Tanah Gaza

Lihat dari tanah yang saya genggam dalam foto disamping, tidak nampak
tanda-tanda kesuburan di tanah ini, dan ini berada di dalam penjara
terbesar di dunia – yaitu negeri yang (berusaha) diisolir oleh Zionis
melalui blockade-nya. Kok bisa menghasilkan produk pertanian khususnya
buah-buahan secara cukup?

Nampaknya bukan karena petani-petani mereka lebih pinter, karena ketika
kami coba bertanya ke mereka tentang bagaimana membedakan pohon kurma
jantan dan betina – hanya satu dari tiga petani yang bisa menjawabnya
dengan baik.

Lantas 

[daarut-tauhiid] Mari Mengenal Aceh (bagian 7/)

2013-05-21 Terurut Topik wirawan
7

Ketika Habibie menggantikan Suharto dan menyempatkan diri ke Aceh,
Bantaqiah dibebaskan. Namun hal ini rupanya tidak berkenan di hati tentara
hasil didikan rezim Suharto.


 Di mata tentara, Bantaqiah adalah sama saja dengan kelompok-kelompok
bersenjata Aceh yang tidak mau menerima Pancasila. Sebab itu keberadaannya
harus dienyahkan dari negeri Pancasila ini. Para tentara Suharto itu lupa,
berabad-abad sebelum Pancasila lahir, berabad-abad sebelum Negara Kesatuan
Republik Indonesia lahir, Nanggroe Aceh Darussalam sudah menjadi sebuah
negeri merdeka dan berdaulat lengkap dengan *Kanun Meukota Alam*, sebuah
konstitusi yang sangat lengkap. Bahkan jauh lebih lengkap ketimbang UUD
1945 yang diamandemen di tahun 2002.


 Sebab itu, pada Kamis, 22 Juli 1999, pasukan TNI yang terdiri dari
berbagai kesatuan seperti angkatan darat dan Brimob mendirikan banyak tenda
di sekitar pegunungan Beutong Ateuh. Walau warga setempat curiga, karena
pengalaman membuktikan, di mana aparat bersenjata hadir dalam jumlah
banyak, maka pasti darah rakyat tumpah, namun warga tidak bisa berbuat
apa-apa. Firasat warga sipil terbukti. Tiba-tiba di hari itu juga terjadi
insiden penembakan terhadap warga yang tengah mencari udang. Satu luka dan
yang satu lagi berhasil menyelamatkan diri masuk hutan. Teror ini
meresahkan warga.


 Sedari subuh keesokan harinya, Jumat pagi, 23 Juli 1999, TNI dan Brimob
sudah bergerak diam-diam mendekati pesantren dengan perlengkapan tempur
garis pertama, yang berarti senjata api sudah terisi amunisi siap tembak.
Pukul 08.00 tentara dan Bribom sudah berada di seberang sungai dekat
pesantren. Dengan alasan mencari GAM, pada pukul 09.00 mereka membakar
rumah penduduk yang letaknya hanya 100 meter di timur pesantren. Satu jam
kemudian, pasukan tersebut mulai bergerak ke pesantren. Dengan seragam
tempur lengkap dengan senjata serbu laras panjang, wajah dipulas dengan cat
kamuflase berwarna hijau dan hitam, mereka mengepung pesantren dan
berteriak-teriak mencaci-maki Tengku Bantaqiah dan memintanya segera
menemui mereka.


 Menjelang waktu sholat Jumat, para santri biasa berkumpul dengan Tengku
Bantaqiah guna mendengar segala nasehat dan ilmu agama. Mendengar teriakan
dari tentara yang menyebut-nyebut namanya, Bantaqiah pun datang bersama
seorang muridnya. Aparat bersenjata itu tidak sabaran. Mereka merangsek ke
dalam dan memerintahkan semua santri laki-laki untuk berkumpul di lapangan
dengan berjongkok menghadap sungai.


 Aparat dengan suara keras dan mengancam meminta agar Bantaqiah menyerahkan
senjata apinya. Tengku Bantaqiah bingung karena memang tidak punya senjata
apa pun, kecuali hanya pacul dan parang yang sehari-hari digunakan untuk
berkebun dan membuka hutan. Aparat tidak percaya dengan semua keterangan
Bantaqiah. Sebuah antena radio pemancar yang terpasang di atap pesantren
dijadikan bukti oleh aparat jika selama ini Bantaqiah menjalin komunikasi
dengan GAM. Padahal itu antene radio biasa.


 “Komandan pasukan memerintahkan agar antena tersebut dicopot, dengan
menyuruh putra Bantaqiah yang bernama Usman untuk menaiki atap pesantren.
Usman langsung berjalan  menuju rumahnya untuk mengambil peralatan, namun
sebelum ia mencapai rumah yang jaraknya hanya tujuh meter dari tempat
tentara mengumpulkan para santri, seorang anggota pasukan memukul Usman
dengan popor senapan,” tulis Feri Kusuma, aktivis Kontras Aceh, berjudul
“Jubah Putih di Beutong Ateuh”.


 Melihat anaknya terjatuh, secara refleks Bantaqiah berlari mendekatnya
hendak menolong. Tiba-tiba tentara memberondongnya dengan senjata yang
dilengkapi pelontar bom. Bantaqiah dan puteranya syahid. Dengan
membabi-buta, aparat murid dari Jenderal Suharto ini mengalihkan tembakan
ke arah kumpulan santri. Lima puluh enam santri langsung syahid
bertumbangan. Tanah Aceh kembali disiram darah para syuhadanya. Santri yang
terluka dinaikkan ke truk dengan alasan akan diberi pengobatan dan yang
masih hidup diminta berbaris lalu naik ke truk yang sama. Truk ini bergerak
menuju Takengon, Aceh Tengah, yang berada di tengah rimba.


 Di tengah perjalanan menuju Takengon, para santri diturunkan di Kilometer
Tujuh. Mereka diperintahkan berjongkok di tepi jurang. Tiba-tiba salah
seorang santri langsung terjun ke jurang dan menghilang dalam rimbunan
hutan lebat di bawah sana. Para tentara mengguyur jurang itu dengan
tembakan. Nasib para santri yang tersisa tak diketahui sampai kini. Kuat
dugaan, para santri ini dibantai aparat Suharto dan dibuang ke jurang.


 Sore hari, tentara memerintahkan warga setempat untuk menguburkan jasad
yang ada. Para perempuan digiring menuju mushola yang ada di seberang
sungai dan dilarang melihat prosesi penguburan. Aparat bersenjata ini
kemudian mengamuk di pesantren. Mereka merusak dan menghancurkan semua yang
ada, mereka membakar kitab-kitab agama termasuk kitab suci al-Quran dan
surat Yasin yang ada di pesantren. Setelah puas membakar ayat-ayat Allah,
aparat bersenjata didikan Suharto ini, kemudian kembali ke barak dengan
sejumlah truk

[daarut-tauhiid] Doa ''Perbaiki Semua Urusanku''

2013-05-19 Terurut Topik wirawan
 Doa ''Perbaiki Semua Urusanku''

Oleh: Badrul Tamam

“Wahai Dzat Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri dengan sendiri-Nya, dengan
rahmat-Mu aku mohon pertolongan. Perbaikilah urusanku seluruhnya dan jangan
Engkau serahkan aku kepada diriku walau hanya sekejap mata.”

*Sumber Doa*

Dari Anas bin Malik *Radhiyallahu 'Anhu* berkata: Rasulullah *Shallallahu
'Alaihi Wasallam* bersabda kepada Fathimah *Radhiyallahu 'Anha*,

ãóÇ íóãúäóÚõßö Ãóäú ÊóÓúãóÚöí ãóÇ ÃõæúÕöíúßö Èöåö¡ Ãóäú ÊóÞõæúáöí ÅöÐóÇ
ÃóÕúÈóÍúÊö æóÅöÐóÇ ÃóãúÓóíúÊö: íóÇ Íóíõø íóÇ Þóíõøæúãõ¡ íöÑóÍúãóÊößó
ÃóÓúÊóÛöíúËõ¡ ÃóÕúáöÍú áöí ÔóÃúäöí ßõáóøåõ æóáÇó Êóßöáúäöí Åöáóì äóÝúÓöí
ØóÑúÝóÉó Úóíúäò

"*Apa yang menghalangimu untuk mendengar apa yang aku wasiatkan kepadamu?
Hendaknya saat berada di pagi dan sore hari engkau mengucapkan, ‘Wahai Dzat
Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri dengan sendiri-Nya, dengan rahmat-Mu aku
mohon pertolongan. Perbaikilah urusanku seluruhnya dan jangan Engkau
serahkan aku kepada diriku walau hanya sekejap mata’.*” (HR. Al-Nasai dalam
al-Sunan al-Kubra, Al-Bazzar, dan Al-Hakim dan ia menyatakan sahih sesuai
syarat muslim. Dishahihkan Al-Albani dalam al-Silsilah al-Shahihah, no. 227)

Terdapat redaksi serupa dari hadits Abu Bakrah *Radhiyallahu 'Anhu*,
Rasulullah *Shallallahu 'Alaihi Wasallam* bersabda: Doa saat tertimpa
kesahan:

Çááøóåõãøó ÑóÍúãóÊóßó ÃóÑúÌõæ ÝóáóÇ Êóßöáúäöí Åöáóì äóÝúÓöí ØóÑúÝóÉó Úóíúäò
ÃóÕúáöÍú áöí ÔóÃúäöí ßõáøóåõ áóÇ Åöáóåó ÅöáøóÇ ÃóäúÊó

"*Ya Allah, hanya rahmat-Mu yang aku harapkan, maka janganlah Engkau
menyerahkan aku kepada diriku sendiri meski hanya sekejap mata dan
perbaikilah seluruh urusanku. Tiada Ilah Yang berhak disembah selain Engkau.
*" (HR. Abu Dawud no. 5090, Ahmad no. 27898 Ibnu Hibban. Dihassankan oleh
Syaikh Syuaib Al-Arnauth dan Al-Albani dalam Shahih al-Jami' no. 3388)

*Keutamaan dan Kandungannya*

Do'a di atas adalah satu satu bacaan zikir pagi dan sore hari. Ini dapat
dilihat dari perkataan Rasulullah *Shallallahu 'Alaihi Wasallam* kepada
putrinya Fathimah *Radhiyallahu 'Anha*, "*Apa yang menghalangimu untuk
mendengar apa yang aku wasiatkan kepadamu? Hendaknya saat berada di pagi
dan sore hari engkau mengucapkan . .*"

Ia termasuk doa yang sangat agung. Mengandung pernyataan ubudiyah kepada
Allah dan tawassul kepada Allah dengan nama-nama dan sifat-sifat-Nya, yaitu
al-Hayyu dan al-Qayyum. Di mana seorang hamba berharap bantuan dan
dukungan-Nya serta meminta pertolongan dengan rahmat-Nya yang meliputi
segala sesuatu. Harapannya, ia mendapatkan sesuatu yang membuatnya bahagia
dunia-akhirat.

Kemudian ia meminta kepada Allah *Subhanahu wa Ta'ala* agar memperbaiki
segala urusan dan hal-ihwalnya. Ia berdoa, "Perbaikilah urusanku
seluruhnya," maksudnya: segala urusanku yang ada dalam rumahku, keluargaku,
tetanggaku, sahabatku, pekerjaanku, studiku, jiwaku, hatiku, kesehatanku,
dan segala sesuatu yang berhubungan denganku. Jadikanlah semua itu baik dan
menyenangkan untukku.

Di sana ada keyakinan bahwa baiknya urusan seorang hamba adalah karunia
Allah Ta'ala. Bukan semata hasil usaha hamba dan kemahirannya. Karenanya,
doa tersebut ditutup dengan pengakuan akan kefakiran dan kelemahan diri di
hadapan Allah *Subhanahu wa Ta'ala*. Sehingga seorang hamba benar-benar
tunduk dan berserah diri kepada keagungan Allah *'Azza wa Jalla. * Ia
berkata,

 æóáÇó Êóßöáúäöí Åöáóì äóÝúÓöí ØóÑúÝóÉó Úóíúäò

"*Jangan Engkau serahkan aku kepada diriku walau hanya sekejap mata.*”
Maksudnya: jangan Engkau tinggalkan aku bersama kelemahanku sekejap saja,
tapi sertailah aku dengan kesejahteraan selama-lamanya serta tolonglah aku
dengan kekuatan dan kuasa-Mu. Karena siapa yang bertawakkal kepada Allah
maka Dia akan mencukupkannya. Siapa yang memohon pertolongan kepada Allah,
maka Dia akan menolongnya. Sesungguhnya seorang hamba senantiasa butuh
kepada Allah setiap saat. tak sedetikpun ia mampu lepas dari
pertolongan-Nya.

*Celaan Merasa Tidak Butuh Kepada Allah*

Sesungguhnya Allah telah mencela orang-orang yang tertipu dengan kekayaan
dan kekuasaannya sampai ia lupa diri dan lupa akan kefakiran dan butuhnya
kepada Allah; sehingga ia melampaui batas dan menyombongkan diri, maka ia
menjadi orang celaka.

Allah *Subhanahu wa Ta'ala* berfirman,

ßóáøóÇ Åöäøó ÇáúÅöäúÓóÇäó áóíóØúÛóì Ãóäú ÑóÂåõ ÇÓúÊóÛúäóì

"*Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia
melihat dirinya serba cukup.*" (QS. Al-'Alaq: 6-7)

æóÃóãøóÇ ãóäú ÈóÎöáó æóÇÓúÊóÛúäóì æóßóÐøóÈó ÈöÇáúÍõÓúäóì ÝóÓóäõíóÓøöÑõåõ
áöáúÚõÓúÑóì

"*Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta
mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya
(jalan) yang sukar.*" (QS. Al-Lail: 8-10)

*Letak Kesempurnaan Hamba*

Sesungguhnya kesempurnaan hamba ditentukan oleh ubudiyahnya, pengakuannya
terhadap kefakiran diri di hadapan Rabb-nya dan sangat-sangat butuh
kepada-Nya, dan tidak bisa lepas dari pertolongan Allah walau sekejap mata.
Karenanya, ia senantiasa berdoa,

ÃóÕúáöÍú áöí ÔóÃúäöí ßõáóøåõ æóáÇó Êóßöáúäöí Åöáóì äóÝúÓöí ØóÑúÝ

[daarut-tauhiid] Mari Mengenal Aceh (bagian 6)

2013-05-19 Terurut Topik wirawan
Selain menguras habis kekayaan alam Aceh, rezim Suharto juga melancarkan
genosida atas Muslim Aceh. Yang terkenal adalah masa DOM atau Operasi
Jaring Merah (1989-1998). Banyak peneliti DOM sepakat jika kekejaman rezim
ini terhadap Muslim Aceh bisa disetarakan dengan kekejaman yang dilakukan
Milisi Serbia terhadap Muslim Bosnia di era 1990-an. Wilayah NAD yang
sangat luas, sekujur tanahnya dijadikan kuburan massal di sana-sini. Muslim
Aceh yang berabad-abad hidup dalam izzah Islam, dihinakan oleh rezim fasis
Suharto serendah-rendahnya.

Al-Chaidar, putera Aceh yang menjadi peneliti sejarah tanah kelahirannya,
menyatakan, “Jika Kamboja di bawah rezim Pol Pot dikenal memiliki *The
Killing Fields *atau Ladang pembantaian, maka di Aceh dikenal pula Bukit
Tengkorak. Di Aceh, jumlah ladang pembantaian yang besar ada 35 titik, ini
jauh lebih banyak ketimbang ladang pembantaian yang ada di Kamboja.”

Begitu banyak pameran kekejaman dan kebiadaban yang ditimpakan terhadap
Muslim Aceh oleh rezim Suharto, sehingga jika dijadikan buku maka bukan
mustahil, riwayat Tragedi Aceh akan menyamai tebalnya jumlah halaman
koleksi perpustakaan Iskandariyah sebelum dibakar habis pasukan Mongol.

Dari jutaan kasus kejahatan HAM di Aceh, salah satunya adalah tragedi yang
menimpa Tengku Bantaqiah, pemimpin Dayah (Pondok Pesantren) Babul Nurillah
di Beutong Ateuh pada 23 Juli 1999. Ironisnya, walau secara resmi DOM sudah
dicabut, namun kekejaman dan kebiadaban yang menimpa Muslim Aceh tidaklah
surut. Tragedi yang menimpa Tengku Bantaqiah dan santrinya merupakan bukti.

Lengsernya Suharto pada Mei 1998 tidak berarti lengsernya sistem dan tabiat
kekuasaan represif ala Orde Baru. Para presiden setelah Suharto seperti
Habbie, Abdurrahman Wahid, Megawati, dan Susilo Bambang Yudhoyono, semuanya
pada kenyataannya malah melestarikan sistem Orde Baru ini. Salah satu
buktinya adalah KKN yang di era reformasi ini bukannya hilang namun malah
tetap abadi dan berkembang penuh inovasi.

Sebab itulah, dicabutnya status DOM di Aceh pada 1998 tidak serta-merta
tercerabutnya teror dan kebiadaban yang selama ini bergentayangan di Aceh.
Feri Kusuma, salah seorang aktivis Komisi untuk Orang Hilang dan Korban
Tindak Kekerasan Aceh menulis secara khusus tentang Tragedi Tengku
Bantaqiah ini. Dalam artikel berjudul ‘Jubah Putih di Beutong Ateuh’, Feri
mengawali dengan kalimat, “Beutong Ateuh memiliki sejarah yang cukup
panjang. Daerah ini dibangun sejak masa kolonial Belanda, begitu orang
Beutong bersaksi. Kecamatan Beutong Ateuh terdiri dari empat desa yaitu
Blang Meurandeh, Blang Pu’uk, Kuta Teungoh dan Babak Suak. Kondisi
geografisnya cocok untuk bersantai sambil menikmati panorama alam yang
indah.  Di daerah yang terletak di antara dua gunung ini mengalir sungai
Beutong yang sejuk dan jernih. Pegunungannya yang mengelilingi Beutong
Ateuh termasuk gugusan Bukit Barisan…”

Eramuslim yang pernah mengunjungi hutan belantara ini di tahun 2001, dua
tahun setelah tragedi, menjumpai kondisi yang sangat mengenaskan. Bukan
saja di Beutong Ateuh, namun juga nyaris di seluruh wilayah NAD. Kemiskinan
ada di mana-mana, padahal tanah Aceh adalah tanah yang sangat kaya raya
dengan sumber daya alamnya. Jakarta telah menghisap habis kekayaan Aceh!

Beutong Ateuh terletak di perbatasan Aceh Tengah dan Aceh Barat. Dari Ule
Jalan ke Beutong Ateuh, kita akan melewati  pos kompi Batalyon 113/Jaya
Sakti yang terletak di areal kebun kelapa sawit. Di areal kompi ini,
tepatnya di gapura, terpasang  papan pengumuman  berisi tulisan “TEMPAT
LATIHAN PERANG TNI”. Sekitar 10 kilometer dari kompi itu terpancang sebuah
petunjuk jalan yang bertuliskan “SIMPANG CAMAT”; tanda menuju ke sebuah
pemukiman. Namun tidak ada sebuah rumah pun di daerah ini. Sejauh mata
memandang hanya tampak rerimbunan pohon besar di atas bukit dan jurang yang
menganga. Tak heran jika hutan Cut Nyak Dien dan pasukannya memilih hutan
ini sebagai pertahanan terakhir.

Walau berjarak lebih kurang 15 kilometer dari hutan ini, namun Kecamatan
Beutong Ateuh tidak berbeda dengan hutan Simpang Camat. Di tengah-tengah
hutan, kain putih usang terlihat berkibaran di areal Dayah. Kubah mushola,
atap beberapa rumah, dan bilik pengajian yang berhadapan langsung dengan
sungai Beutong terlihat jelas.

Tengku Bantaqiah mendirikan pesantren di desa Blang Meurandeh pada 1982 dan
memberinya nama Babul Al Nurillah. Abu Bantaqiah, begitu para murid
memanggilnya, adalah alim ulama yang disegani dan dihormati. Disini, Dayah
Babul Al Nurillah mengajarkan ilmu agama, seni bela diri, dan juga berkebun
dengan menanam berbagai macam sayuran untuk digunakan sendiri.

Kegiatan di Dayah ini tidak berbeda dengan pesantren lainnya di berbagai
daerah di Indonesia. Selain mereka yang menetap di Dayah, ada pula
orang-orang yang sengaja datang dan belajar agama untuk mengisi libur kerja
atau sekolah. Jumlahnya lebih banyak daripada santri yang tinggal di
pesantren.

Di Dayah ini, para santrinya kebanyakan adalah mereka yang pernah melakukan
tindakan-ti

[daarut-tauhiid] Antara Marocco, California dan Jonggol

2013-05-03 Terurut Topik wirawan
Antara Marocco, California dan Jonggol


Selasa, 30 April 2013

Oleh: *Muhaimin Iqbal
*

*DI TENGAH *kegersangan Marocco ada hutan tanaman pangan (*food forest*)
yang konon telah berusia 2000 tahun dan hingga kini masih lestari dan terus
menghidupi sekitar 800-an penghuninya. Di padang pasir California ada suatu
daerah *desert resort *yang disebut *Palm Springs *- dahulunya adalah
*reservation
*bagi suku Indian Cahuilla yang telah hidup di daerah tersebut selama 500
tahun. Di Jonggol ada sejengkal lahan yang kami jadikan ajang untuk belajar
merekonstruksi ekosistem. Apa hubungan ketiganya?

Hutan tanaman pangan yang lestari selama ribuan tahun di Marocco tersebut
memiliki tanaman pelindung dari kurma (*Phoenix dactylifera*), kemudian
tanaman yang hidup dibawahnya adalah hampir seluruh jenis tanaman buah yang
disebut di al-Qur’an seperti zaitun, tin, delima, pisang, anggur dlsb.

Daerah asli suku Indian Cahuilla di California tersebut di atas, oleh para
penjajah barat hingga kini disebut *Palm Springs *– karena di tempat teduh
di tengah padang pasir ini banyak dinaungi pepohonan Fan Palm dari keluarga
palma yang dalam bahasa latin disebut Washingtonia filifera. Di daerah ini
juga banyak memancar sumber-sumber mata air – maka daerah ini disebut *Palm
Springs, *yang terjemahan bebasnya adalah mata air- mata air dari pohon
palma!

Washingtonia filifera - Menjaga Mata Air di Palm Springs

Di daerah Jonggol yang kami coba pakai untuk belajar me-rekonstruksi
ecosystem adalah suatu dusun yang disebut Rawagede. Sesuai namanya dahulu
ada rawa besar di tempat ini, namun rawa besar tersebut telah mengering
sejak beberapa puluh tahun terakhir. Tinggalah sedikit sisa mata air
ditempat ini – yaitu di tempat yang ditumbuhi pohon aren (*Arenga piñnata*)
atau masyarakat setempat menyebutnya pohon atep (karena daunnya biasa
dipakai untuk membuat atap).

Marocco, California dan Jonggol adalah tiga tempat yang sangat berjauhan
dari sisi geografis, sangat berbeda dari sisi budaya dan sangat jauh
terpisah dari sisi waktu mulai peradabannya. Namun ketiganya ada yang
menguhubungkan satu sama lain, ketiganya berkeluarga dalam keluarga besar
tanaman – yaitu yang disebut keluarga palma atau *family Aracaceae. *Keluarga
palma atau *family Aracaceae *inilah yang diciptakan Allah untuk
memancarkan mata air di masing-masing tempat tersebut.

Suku Indian Cahuilla kecil sekali kemungkinannya bisa belajar dari orang
Marocco, demikian pula Suku Sunda yang menanam pohon atep kecil sekali
kemungkinannya mereka belajar dari Suku Indian Cahuilla atau dari orang
Marocco – namun ketiganya memiliki ke-‘arifan lokal’ yang sama untuk
menanam tanaman dari kaluarga Palma tertentu – yang mereka yakini dan
buktikan dengan berlalunya waktu bahwa pohon-pohon ini mampu menghadirkan
atau setidaknya mempertahankan keberadaan mata air.

Tiga fenomena di tempat yang berjauhan dari sisi waktu dan geografis
tersebut mestinya dapat menambah pelajaran  keimanan bagi kita bahwa Allah
- Tuhan yang menciptakan tanaman Kurma untuk orang Marocco, adalah Allah
yang sama yang menciptakan Washingtonia filifera untuk masyarakat Suku
Indian Cahuilla, Allah – Tuhan yang sama pula yang menciptakan pohon atep
bagi Suku Sunda.

Tanda-tanda kekuasaanNya yang tertulis dengan begitu jelas di alam tersebut
ternyata sejalan pula dengan ayat-ayatNya yang tertulis di KitabNya:


وَجَعَلْنَا فِيهَا جَنَّاتٍ مِن نَّخِيلٍ وَأَعْنَابٍ وَفَجَّرْنَا فِيهَا
مِنْ الْعُيُونِ

*“Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan
padanya beberapa mata air.” *(QS: yaasin [36]:34).

Pohon Atep - Menjaga Mata Air di Jonggol

Bila orang Marocco perlu waktu ribuan tahun melalui hutan tanaman pangannya
untuk membuktikan bahwa pohon kurma dapat menjadi tanaman ideal untuk
menghadirkan dan mempertahankan mata air, Suku Indian perlu waktu ratusan
tahun untuk mengenali manfaat Washingtonia filifera, demikian pula orang
Sunda perlu bergenerasi untuk membangun ke-‘arifan lokal’ tentang manfaat
pohon atep – maka petunjuk melalui wahyu itu memberik kita ilmu yang
melompati ruang dan waktu.

Dengan petunjuk wahyu dan ilmuNya kita tidak harus melakukan perjalanan
jauh ke Marocco atau ke California, tidak perlu membuktikan beribu tahun -
kita cukup mentadaburi ayat-ayatNya di Jonggol – kemudian mengamalkannya
saat ini juga – maka insyaAllah kita akan bisa membangun hutan tanaman
pangan dan sekaligus mengamankan cadangan mata air kita sendiri sekarang
dan nanti. Blue print yang sama dari Sang Maha Pencipta yang sama, kita
hanya tinggal mengimplementasikannya saja.

Hutan tanaman pangan di Marocco yang saya ceritakan dalam tulisan ini -
atas kebaikan salah satu pembaca situs ini - Anda bisa saksikan videonya
melalui link ini.  *Food Forest *ini juga dapat menjadi contoh nyata
tentang suatu konsep pertanian/perkebunan yang berkesinambungan atau yang
disebut *permaculture *- dengannya insyaAllah kita dapat mengamankan
kebutuhan pangan kita sekaligus juga mengamankan lingkungan dalam jangka
panja

[daarut-tauhiid] Mari Mengenal Aceh (bagian 5)

2013-05-02 Terurut Topik wirawan
Assalamu ‘alaikum wr. wb.


 Tentunya kurang afdol kalau melupakan membahas Aceh di zaman keemasan
Soeharto (tidak berperasaan, dan sungguh kejam orang – orang yang ingin
menjadikan si *Smilling General* menjadi *Guru Bangsa*, atau *Pahlawan
Nasional*) yaitu mengenai Nasib Aceh yang tak jauh dari lingkaran militer.
Sejak tahun 1977, selang 27 hari setelah Hasan Tiro mendirikan Aceh Merdeka
(AM)—cikal bakal GAM pada Sabtu 4 Desember 1976 di Bukit Halimon Kabupaten
Pidie—mulailah panggung militer diatur di Bumi Iskandar Muda. Diawali
dengan Operasi Sadar dan Siwah (1977-1982), Operasi Jaring Merah (Mei
1989-7 Agustus 1998).


 Al-Chaidar, putera Aceh yang menjadi peneliti sejarah tanah kelahirannya,
menyatakan, "Jika Kamboja di bawah rezim Pol Pot dikenal memiliki The
Killing Fields atau Ladang pembantaian, maka di Aceh dikenal pula Bukit
Tengkorak. Di Aceh, jumlah ladang pembantaian yang besar ada 35 titik, ini
jauh lebih banyak ketimbang ladang pembantaian yang ada di Kamboja."


 Catatan atas kejahatan HAM rezim Suharto akan dimulai dari wilayah paling
timur negeri ini, yakni Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).


 Kejahatan HAM atas Muslim Aceh diawali oleh VOC Belanda,

diteruskan oleh rezim Orde Lama Soekarno,

dan ditindas lebih kejam lagi di masa kekuasaan Suharto.


 Bahkan di zaman Jenderal Suharto-lah, NAD yang sangat berjasa dalam
merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI—terutama dari segi finansial,
sebab itu NAD juga disebut sebagai ‘Lumbung Uang RI’—malah dijadikan
lapangan tembak dengan nama Daerah Operasi Militer (DOM), 1989-1998.


 NAD merupakan daerah yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya, yakni
minyak dan gas bumi. Sampai dengan akhir dasawarsa 1980-an, Aceh telah
menyumbang lebih dari 30% total produksi ekspor migas Indonesia. Pada 1971
di Aceh Utara ditemukan cadangan gas alam cair (LNG) yang sangat besar.


 *Mobil Oil*, perusahaan tambang AS, diberi hak untuk mengekploitasinya dan
dalam enam tahun kemudian kompleks penyulingan KNG sudah beroperasi di
dalam areal yang dinamakan Zona Industri Lhokseumauwe (ZIL). Di tempat yang
sama, berabad lalu, di sinilah Kerajaan Islam pertama Samudera Pase
berdiri, dan kini oleh Suharto diserahkan kekayaan alam negeri ini yang
sungguh besar kepada AS.


 Sebelumnya, di Aceh Timur, dalam waktu 30 tahun sejak 1961, *Asamera*,
suatu perusahaan minyak Kanada, telah menggali tak kurang dari 450 sumur
minyak. Sumber gas alam yang ditemukan di sekitar sumur-sumur itu lebih
kaya dari persediaan gas alam di Aceh Utara. Produksi Pabrik Pupuk ASEAN di
Aceh hampir 90 persen diekspor, dan dari kompleks petrokimia diharapkan
penjualan kimia aromatik sebesar US$200 juta setahun. Pabrik Kertas Kraft
Aceh juga sudah mulai memproduksi kertas karung semen sejak 1989. Dari
penghematan impor pembungkus semen saja pemerintah sudah memperoleh laba
US$89 juta setahun, sedang ekspor kertas semen menghasilkan US$43 juta.
Pada 1983 Aceh menyumbang 11 persen dari seluruh ekspor Indonesia.


 Suharto sangat tahu jika kekayaan alam Aceh sungguh luar biasa. Sebab itu,
dengan amat rakus rezim Orde Baru terus-menerus menguras kekayaan alam ini.
Ironisnya, nyaris semua keuntungan yang diperoleh dari eksploitasi kekayaan
alam Aceh ini dibawa kabur ke Jakarta. Rakyat Aceh tidak mendapatkan
apa-apa. Mereka tetap tinggal dalam kemiskinan dan kemelaratan. Pemerintah
Jakarta bukannya mengembalikan uang Aceh ke rakyat Aceh sebagai pemilik
yang sah, tapi malah mengirim ribuan tentara untuk memerangi rakyat Aceh
yang sudah tidak berdaya.


 Dalam dasawarsa 1990-an, dari 27 provinsi di Indonesia, Aceh menempati
posisi provinsi ke-7 termiskin di seluruh Indonesia. Lebih dari 40 persen
dari 5.643 desa di Aceh telah jatuh ke bawah garis kemiskinan. Hanya 10
persen pedesaan Aceh menikmati aliran listrik. Di kawasan ZIL hanya 20%
penduduk yang mendapat saluran air bersih. Yang lain mendapat pasok air
dari sumur galian yang sering tercemar oleh limbah zona industri.


 Peneliti AS, Tim Kell, dalam laporannya menulis, “Friksi dan perbenturan
nilai pun terjadi antara penduduk asli dan pendatang. Para migran menenggak
bir, berdansa-dansi, melambungkan harga-harga di pasar. Mereka hidup mewah
di kolam kemiskinan rakyat Aceh. Limbah industri mencemari tanah dan masuk
ke sumur-sumur penduduk asli. Polusi meluas ke laut, merusak lahan nelayan.
Pengangguran meningkat. Pemiskinan berlanjut. Industrialisasi gagal
merombak struktur perekonomian rakyat Aceh secara fundamental, karena ia
memang tak pernah menjadi bagian dari perekonomian asli rakyat Aceh”.
Inilah salah satu “hasil” pembangunan rezim Suharto di Aceh.


 Secara obyektif Tim Kell melanjutkan, “Pada tahun-tahun 1940-an para ulama
PUSA sudah kecewa atas tak diterapkannya hukum Islam di seluruh Indonesia.
Pada 1950, status Aceh sebagai provinsi dicabut dan dilebur ke dalam
Provinsi Sumatera Utara. Pemerintahan sipil, pertahanan, dan perekonomian,
diambil dari ruang lingkup pengaruh PUSA. Kekecewaan atas perlakuan semacam
ini, dan kecemasan akan ke

[daarut-tauhiid] FUI: Umat Islam Wajib Tolong Rohingya Dengan Doa Hingga Jihad

2013-05-02 Terurut Topik wirawan
FUI: Umat Islam Wajib Tolong Rohingya Dengan Doa Hingga Jihad

Publikasi: Kamis, 21 Jumadil Akhir 1434 H / 2 Mei 2013 16:51
[image: Sekjen FUI Ustadz Muhammad Al
Khaththath]

Sekjen FUI Ustadz Muhammad Al Khaththath

Jakarta (An-Najah.net) – Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Ustadz Muhammad Al
Khaththath mengatakan kaum kafir, apapun agama dan ideologi mereka,
manakala mereka berkuasa, mereka akan menindas dan membantai kaum muslim
untuk membersihkan etnis muslim dari wilayah kekuasaan mereka sebagaimana
terjadi pada kaum Muslimin Rohingya, Arakan yang dibantai umat Budah
Myanmar.
 Berita Terkait

   - Sehari Jelang Aksi Peduli Rohingya, Polda Metro Fasilitasi Pertemuan
   dengan Kedubes
Myanmar
   - TPM: Mengapa Firman Dituding Berbohong, Atas Perbuatan Yang Tidak
   Dilakukannya
?
   - PUSHAMI: Problem Buruh Akibat Paradigma Ekonomi Liberal, Solusinya
   Ganti Sistem Dengan
Islam

 “Kecuali kaum muslim itu murtad, alias kembali kepada kekufuran seperti
mereka,” Katany kepada an-najah.net, Jakarta, Kamis (2/5/2013).

Hal tersebut menurutnya, termaktub di dalam al-Qur’an surat Al Baqarah 217
yang menyatakan ‘*mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka
(dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya
mereka sanggup’.*

“Ayat di atas turun terkait dengan peperangan yang dilakukan oleh kaum
kafir Quraisy kepada kaum muslimin generasi pertama. Kaum muslim di
Andalusia setelah berjaya di sana selama delapan abad dan memberikan
warisan budaya tiada tara hingga menjadi bekal pencerahan bagi Eropa,
justru dibantai habis oleh penguasa Nasrani pada saat mereka berhasil
mengambil kekuasaan atas Andalusia dari kaum muslimin.” Papar Ustadz Al
Khaththath.

Demikian juga, lanjutnya, di Philipina. Manila adalah kota yang didirikan
oleh Sultan Sulaiman.  Namun kaum Katolik dari Spanyol Andalusia telah
menguasai Manila dan seluruh Philipina, hingga kaum muslimin terdesak di
Selatan Pihilipina dan mereka perangi hingga hari ini.  Tragedi Bosnia
tahun 1993 telah membuka mata kita bahwa kaum kafir Serbia Yugoslavia tidak
ingin muslim Bosnia lahir sebagai negara merdeka.

“Seperti itulah nasib kaum muslim Rohingya di Arakan Myanmar saat ini,”
cetus ustadz Al Khaththath.

Kata Ustad Khaththath, kekerasan anti-Muslim dengan kualitas dan kuantitas
yang semakin kuat dan luas di Myanmar terhitung sebagai Kejahatan terhadap
Kemanusiaan (Crimes against Humanity) dan Pembersihan etnis (Ethnic
Cleansing) terhadap kaum muslim Rohingya dan Kaman  sebagaimana dilaporkan
oleh  Human Rights Watch (HRW) baru-baru ini.

Ustadz Khaththath pun menyerukan kepada kaum Muslimin dimanapun berada
untuk memberikan pertolongan dalam bentuk apapun kepada muslim Rohingya
sebagai bentuk ukhuwah islamiyah serta panggilan Allah SWT yang termaktub
dalam al-Qur’an surat Al Baqarah 193 ‘*Dan perangilah mereka itu, sehingga
tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu Hanya semata-mata untuk
Allah. jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), Maka tidak ada permusuhan
(lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.*’

“Wajib bagi umat Islam di seluruh dunia memberikan solidaritas dari doa
hingga jihad untuk menolong menyelamatkan mereka dari fitnah kekejaman,
penindasan, pemerkosaan, dan perampasan hak mereka oleh kaum ekstrimis
Budha dan Rezim Myanmar,” pungkasnya. (qathrunnada/an-najah.net)

http://www.an-najah.net/berita/nasional/fui-umat-islam-wajib-tolong-rohingya-dengan-doa-hingga-jihad/


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Survei Pew Research Center, 72 % Masyarakat Indonesia Inginkan Syariat Islam

2013-05-02 Terurut Topik wirawan
Survei Pew Research Center, 72 % Masyarakat Indonesia Inginkan Syariat Islam

Diposting Kamis, 02-05-2013 | 15:43:40 WIB
*MuslimDaily.net -* Meskipun disebut sebagai negara demokrasi terbesar di
dunia Muslim. Namun survei terbaru yang dirilis oleh Pew Research Center
(Pusat Penelitian Pew) pada Selasa mengungkapkan bahwa 72 persen masyarakat
Indonesia mendukung Syariah Islam sebagai "hukum resmi negara" jika
diberikan pilihan.

Pew Research Center melakukan survei di 39 negara dan mewawawancarai 38.000
orang dan menemukan bahwa kebanyakan pemeluk agama terbesar kedua di dunia
ini ingin Islam tidak hanya diterapkan pada kehidupan pribadi mereka, tapi
juga pada hubungan sosial dan politik.

Berdasar CIA World Factbook, Indonesia adalah rumah bagi sekitara 216 juta
Muslim, atau 86,1 persen dari total populasi di negeri ini.

"Kebanyakan Muslim percaya bahwa Syariah Islam adalah kata yang diwahyukan
Allah daripada hukum yang dikembangkan oleh orang-orang berdasarkan firman
Allah," isi salah satu laporan dari lembaga riset itu Pew.

Dalam survei itu disebutkan, di Indonesia setengah dari mereka yang ingin
Syariah diberlakukan di Nusantara mengatakan bahwa Syariah harus diterapkan
kepada Muslim dan non-Muslim, dan ada 18 persen yang menyatakan bahwa
seseorang yang meninggalkan Islam (murtad) harus dihukum mati.

Menurut riset Pew, umat Islam khususnya di Indonesia mengaku lebih nyaman
menerapkan Syariah di kehidupan keluarga mereka daripada di ruang publik.

*Setara Institute Tidak Percaya Survei Pew*
Survei dari Pew ini tidak serta merta diterima kalangan di Indonesia.
Setara Institute, sebagai salah satu LSM pengusung ide liberalis tidak
meyakini kebenaran survei dari Pew Research Center.

Seperti dilaporkan The Jakarta Globe, Ismail Hasani, peneliti senior di
Setara Institute untuk Demokrasi dan Perubahan mengaku skeptis terhadap
survei itu.

Ia mengatakan bahwa meskipun survei itu dilakukan oleh organisasi
bergengsi, ia percaya bahwa hal itu tidak benar-benar mewakili pendapat
sejati Indonesia.

Bahkan klaim Ismail, jika survei domestik dilakukan, maka tidak lebih dari
setengah penduduk Indonesia yang akan setuju pelaksanaan hukum Syariah.

*MUI Sambut Baik Survei Pew*
Sementara itu, seperti dilansir The Jakarta Globe, Ketua Majelis Ulama
Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin menyambut baik hasil survei dari Pew
Research Center.

KH Ma'ruf Amin mengatakan bahwa banyak aspek Syariah saat ini telah
dilaksanakan oleh pemerintah pusat dalam hukum umum negara, seperti UU Haji
dan berbagai tindakan anti-Pornografi.

"Sebagian besar penduduk adalah Muslim, jadi saya pikir itu merupakan
keinginan sebagian besar orang Indonesia memiliki Hukum Syariah," katanya
kepada Jakarta Globe pada hari Rabu.

selengkapnya di :
http://muslimdaily.net/berita/lokal/survei-pew-research-center-72-masyarakat-indonesia-inginkan-syariat-islam.html#.UYJpXkrjaSo


[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Mari Mengenal Aceh (bagian 4)

2013-05-02 Terurut Topik wirawan
Assalamu ‘alaikum wr. wb.

** **

Semoga rangkaian artikel ini bisa menyadarkan kita bahwa…Aceh duluuunya
sekali merupakan bagian dari sistem khilafah, dan masyarakatnya sudah biasa
hidup dibawah naungan syariat Islam. Sebagaimana yang biasa dikatakan oleh
generasi salaf yang sudah merasakan manisnya iman, bagaimana mungkin Aceh
meninggalkan syariat Islam yang bisa membawanya agar bisa merasakan
manisnya iman?

** **

Kalau dalam artikel-artikel lalu mengisahkan Aceh di abad-abad yang lampau,
kemudian “Harga Mahal Negara Islam” yang settingnya di pra kemerdekaan
NKRI. 

** **

Kini sampailah kita di “Wawancara Bersama Hasan Tiro” yang settingnya pasca
kemerdekaan. 

** **

Dan tentunya kurang afdol kalau melupakan membahas Aceh di zaman keemasan
Soeharto (tega, tidak berperasaan, dan sungguh kejam orang – orang yang
ingin menjadikan si *Smilling General* menjadi *Guru Bangsa*, atau *Pahlawan
Nasional*) yaitu mengenai Operasi Jaring Merah atau biasa dikenal dengan
Daerah Operasi Militer / DOM (1989-1998). 

** **

Al-Chaidar, putera Aceh yang menjadi peneliti sejarah tanah kelahirannya,
menyatakan, "Jika Kamboja di bawah rezim Pol Pot dikenal memiliki The
Killing Fields atau Ladang pembantaian, maka di Aceh dikenal pula Bukit
Tengkorak. Di Aceh, jumlah ladang pembantaian yang besar ada 35 titik, ini
jauh lebih banyak ketimbang ladang pembantaian yang ada di Kamboja."
Tentunya pada artikel mendatang di milis ini. Insyaallah…

** **

Selamat menyimak!

** **

*Teungku Hasan di Tiro dan Pemikirannya*

 

KOMPAS/PRIYOMBODO

Minggu, 19 Oktober 2008 | 03:00 WIB 

Maruli Tobing

** **

Baru beberapa tahun kemerdekaan diproklamasikan, perang saudara melanda
Indonesia. Pemimpin tertinggi Darul Islam/Tentara Islam Indonesia, SM
Kartosoewirjo, menolak mengakui keberadaan RI. Sementara Soekarno menuding
Kartosoewirjo membentuk negara dalam negara.

** **

Atas perintah PM Ali Sastroamidjojo yang nasionalis sekuler, tahun 1954
angkatan udara mulai melancarkan pengeboman secara membabi buta atas
desa-desa yang dikuasai Tentara Islam Indonesia (TII). Pasukan dari Pulau
Jawa kemudian diterjunkan dari udara dan membakari rumah-rumah penduduk.

** **

Ribuan penduduk tewas dan ribuan lainnya cedera. Isak tangis terdengar di
sana-sini. 

** **

Pada saat itulah seorang mahasiswa Indonesia asal Aceh yang belajar ilmu
hukum internasional di University of Colombia (AS) dan bekerja sebagai staf
perwakilan Indonesia di PBB, New York, mengirim surat kepada PM Ali
Sastroamidjojo.

** **

New York, 1 September 1954 

Kepada Tuan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo Jakarta Dengan hormat,

** **

Sampai hari ini sudah lebih setahun lamanya Tuan memegang kendali
pemerintahan atas

tanah air dan bangsa kita.

** **

 … Tuan tidak mempergunakan kekuasaan yang telah diletakkan di tangan Tuan
itu untuk membawa kemakmuran, ketertiban, keamanan, keadilan dan persatuan
di kalangan bangsa Indonesia. Sebaliknya Tuan telah dan sedang terus
menyeret bangsa Indonesia ke lembah keruntuhan ekonomi dan politik,
kemelaratan, perpecahan, dan perang saudara.

** **

Belum pernah selama dunia berkembang, tidak walaupun di masa penjajahan,
rakyat Indonesia dipaksa bunuh membunuh antara sesama saudaranya secara
yang begitu meluas sekali sebagaimana sekarang sedang Tuan paksakan di
Aceh, di Jawa Barat, di Jawa Tengah, di Sulawesi Selatan, di Sulawesi
Tengah dan Kalimantan.

**.**..

Dan Tuan mengatakan bahwa Tuan telah memperbuat semua ini atas nama
persatuan nasional dan patriotisme. Rasanya tidak ada suatu contoh yang
lebih tepat dari pepatah yang mengatakan bahwa patriotisme itu adalah
tempat perlindungan yang terakhir bagi seorang penjahat.

** **

Sampai hari ini sembilan tahun sesudah tercapainya kemerdekaan bangsa,
sebagian besar bumi Indonesia masih terus digenangi darah dan air mata…
yang kesemuanya terjadi karena Tuan ingin melakukan pembunuhan terhadap
lawan-lawan politik Tuan. Seluruh rakyat Indonesia menghendaki penghentian
pertumpahan darah yang maha kejam ini

** **

Persoalan yang dihadapi Indonesia bukan tidak bisa dipecahkan, tetapi
Tuanlah yang mencoba membuatnya menjadi sukar. Sebenarnya jika Tuan
mengambil keputusan buat menyelesaikan pertikaian politik ini dengan jalan
semestinya, yakni perundingan, maka besok hari juga keamanan dan
ketenteraman akan meliputi seluruh tanah air kita.

** **

Oleh karena itu, demi kepentingan rakyat Indonesia, saya menganjurkan Tuan
mengambil tindakan berikut:

1. Hentikan agresi terhadap rakyat Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan.

** **

2. Lepaskan semua tawanan-tawanan politik dari Aceh, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan.

** **

3. Berunding dengan Teungku Muhammad Daud Beureuh, SM Kartosoewirjo, Abdul
Kahar Muzakar, dan Ibnu Hajar.

** **

Jika sampai tanggal 20 September 19

[daarut-tauhiid] Berlomba-lomba Memuliakan Pasangan

2013-04-29 Terurut Topik wirawan
Berlomba-lomba Memuliakan Pasangan
Adalah idaman siapapun, pernikahannya menjadi pernikahan yang berkah
dunia akhirat

Selasa, 09 April 2013

*JIKA *ada yang bertanya, siapakah pasangan suami istri paling bahagia,
maka jawabnya adalah Rasulullah Shallallahu Alayhi Wasallam bersama
Sayyidah Khadijah radhiyallahu anha.
Sekalipun Muhammad ketika itu lebih muda, mantan karyawannya, dan tidak
memiliki kekayaan seperti dirinya, Khadijah tetap memuliakan, menghormati
bahkan mentaati Muhammad sebagai suaminya dengan sepenuh hati.

Khadijah sering sekali meneguhkan pendirian Muhammad, menghibur dan
memuliakannya. “Engkau adalah manusia yang paling jujur di bumi ini wahai
suamiku, engkau tidak pernah membalas kecuali kebaikan, meskipun engkau
menerima keburukan dan penderitaan. Bahkan, engkau tidak pernah memutus
tali persaudaraan. Sungguh aku yakin, engkau adalah suamiku yang akan
menerangi kehidupan ini,” demikianlah ungkap Khadijah dalam suatu
kesempatan.
Demikian pula Muhammad, sekalipun istrinya jauh lebih tua dan janda dari
beberapa suami, Muhammad sangat-sangat memuliakan Khadijah sebagai
istrinya. Pernah suatu ketika, Aisyah cemburu tidak suka Nabi menyebut nama
Khadijah, Nabi pun menjelaskan bahwa Khadijah adalah istri yang paling
dimuliakannya.

“Dia menerimaku pada saat orang mendustakanku. Dia yang memuliakanku pada
saat semua orang menghinakanku. Dia telah menyerahkan seluruh hartanya demi
dakwah ini. Bahkan dia pula yang melahirkan anak-anakku,” demikian kenang
Nabi sebagai bentuk hormat dan kasih yang mendalam beliau yang mulia kepada
istri pertamanya Khadijah *radhiyallahu anha.*

Khadijah menemani hidup Nabi selama 25 tahun sampai dirinya berpulang 3
tahun sebelum Nabi hijrah ke Madinah. Meninggalnya Khadijah membuat Nabi
berduka sehingga tahun wafatnyanya dinamai oleh Nabi dengan* ‘Am
Al-huzni' *(tahun
duka cita). Khadijah adalah istri yang paling di cintai Nabi sehingga
sampai sekian lama setelah ketiadaannya Nabi senantiasa menyebut namanya,
hal itu pernah membuat ‘Aisyah cemburu.

*Akar Kebahagiaan
*

Sikap saling memuliakan adalah akar kebahagiaan. Sikap tersebut tidak akan
muncul kecuali suami istri benar-benar mengamalkan ajaran Islam. Oleh
karena itu, sudah seharusnya, seluruh rumah tangga Muslim bersegera untuk
memperbaiki kondisi keluarganya dengan bersegera untuk saling memuliakan
antara suami dan istri.

Ibn Abbas radhiyallahu anhu adalah sosok sahabat yang sangat mengerti
bagaimana cara memuliakan istrinya. Dia berkata, “Aku sungguh senang
berdandan untuk istriku, sebagaimana aku senang jika dia berdandan untukku,
karena Allah Ta’ala berfirman;

æóáóåõäøó ãöËúáõ ÇáøóÐöí Úóáóíúåöäøó ÈöÇáúãóÚúÑõæÝö

*“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut
cara yang ma’ruf.” *(QS: al Baqarah [2]: 228).

Sungguh tak elok, jika seorang suami hanya menuntut istrinya berdandan,
sementara dirinya tidak memperhatikan dandanannya. Adalah suatu kebaikan
suami istri saling bersikap ramah, lemah lembut, penuh kasih, melayaninya
dengan sebaik-baik pelayanan dan saling memuji serta saling mendoakan.

Dengan cara seperti itu, Insya Allah istri akan bangga kepada suami begitu
juga sebaliknya. Bahkan jika sang istri menemui ajal lebih dahulu dari
suami, sementara suami ridha dengan sikap dan perilaku istrinya selama
bersamanya, maka surga sudah siap menjemputnya.

Rasulullah bersabda, *“Setiap istri yang meninggal, dan suaminya ridha,
maka dia akan masuk surga.” *(HR:Tirmidzi).

Dengan demikian, jika suami istri ingin langgeng pernikahannya, berhasil
mewujudkan keluarga *sakinah, mawaddah wa rahmah, *bahkan bisa melahirkan
generasi kebanggaan, maka sudah seharusnya setiap pasangan menanam
dalam-dalam akar kebahagiaan ini, yaitu saling memuliakan antara istri dan
suami.

Seperti itulah yang juga dicontohkan oleh Ashim bin Umar bin Khaththab
ketika menikah dengan gadis miskin penjual susu. Ashim tidak melihat
istrinya dari status sosialnya, tetapi dari ketakwaannya yang telah
mempesona sang ayah, sehingga memerintahkan Ashim untuk menikah dengannya.

Ashim pun memuliakan istrinya dengan sebaik-baiknya hingga akhirnya
lahirlah putri mereka yang diberi nama Laila yang kemudian dikenal sebagai
Ummu Ashim. Ummu Ashim pun kemudian dinikahi oleh Abdul Aziz bin Marwan,
sampai akhirnya lahirlah seorang cucu yang ketika besarnya menjadi
kebanggaan umat Islam, Umar bin Abdul Aziz.

*Resep Kebahagiaan
*

Adalah idaman siapapun, pernikahannya menjadi pernikahan yang berkah dunia
akhirat. Dan, saling memuliakan antara suami dan istri adalah akar dari
terwujudnya dambaan tersebut.
Atas halitu Asma ibn Kharijah memberi nasehat yang sangat bagus kepada
putrinya pada saat melangsungkan pernikahannya.

*“Wahai anakku, sesungguhnya engkau telah keluar dari kehidupan yang engkau
jalani menuju ke peraduan yang tidak engkau kenali sebelumnya dan hidup
bersama dengan orang yang sebelumnya tidak engkau kenal.
*

*Maka jadilah engkau sebagai bumi bagi suami niscaya dia akan menjadi
langit bagimu, jadilah engka

[daarut-tauhiid] Mendidik Keimanan Anak Ala Nabi Ya’qub

2013-04-25 Terurut Topik wirawan
Mendidik Keimanan Anak Ala Nabi Ya’qub
Dengan iman, Abu Bakar Ash-Shiddiq menyerahkan semua hartanya di jalan
Allah

Kamis, 28 Maret 2013

Oleh: *Ali Akbar bin Agil

DEWASA *ini, tantangan dan rintangan yang harus dihadapi oleh orangtua
dalam mendidik putra-putrinya terasa berat. Beban ujian dan godaan datang
bertubi-tubi dari segala penjuru. Jika tidak pandai mendidik anak, bisa
saja mereka masuk dalam generasi gagal. Anak kita tidak dilahirkan selaras
dengan zaman kita.

Belajar dari seorang Wali Allah, Luqman, kita bisa belajar tentang mendidik
anak. Beliau membekali anaknya dengan iman, tauhid dan akidah yang kokoh.
Luqman mengajarkan putranya agar menjadi insan beriman, memiliki kekokohan
akidah, tidak menyekutukan Allah Subhanahu Wata’aladengan apapun juga.

Luqman mengenalkan kepada putranya siapa yang telah menciptakannya,
menghidupkan, mematikan, dan memberi rezeki. Iman merupakan sumber
inspirasi, pembuka wawasan, dan ide-ide cemerlang. Sebagai inspirasi, iman
dapat membuat seseorang tergerak melakukan kebaikan dan menjauhi kejahatan.
Dengan inspirasi iman, seseorang akan memilki motivasi dalam memenuhi
seruan-seruan kebajikan.

Sejarah mengukir kisah orang-orang yang terdidik dengan pendekatan iman.

Dengan iman, Abu Bakar Ash-Shiddiq menyerahkan semua hartanya di jalan
Allah. Dengan iman pula, Umar bin Khattab sebagai Kepala Negara siap sedia
membawa gandum di pundaknya, ia serahkan kepada seorang wanita yang papa.
Dengan inspirasi iman, Ali bin Abi Thalib rela tidur di pembaringan Sang
Nabi di waktu rumahnya dikepung musuh.

Dengan inspirasi iman, seseorang akan mampu bangun di waktu malam,
bermunajah kepada Allah, di musim dingin sekalipun. Dengan kekuatan iman
juga, Sumayyah tetap berkomitmen menjaga tauhidnya meski harus merelakan
nyawa satu-satunya. Semuanya karena iman kepada Allah.

Dengan iman yang kuat, seseorang akan berusaha menghiasi diri dengan akhlak
yang mulia.

Akhlak sangat penting dihadirkan dalam segala situasi dan kondisi.
Kemuliaan akhlak ada pada dorongan iman yang kuat. Kekuatan iman membuat
seorang anak selalu beretika dalam tiap tindak tanduknya, menghindari
perilaku-perilaku tercela. Dengan iman yang mantap, seorang anak yang didik
dengan metode ini, akan memilki rasa malu. Malu dalam melakukan kejahatan.

Rasa malu nyaris lenyap dalam kehidupan kita. Ada seorang anak tidak
malu-malu membuat malu keluarga dengan perbuatan nistanya. Tanpa rasa malu
ia berbuat keji. Tanpa iman, seseorang akan ringan-ringan saja melangkahkan
kaki dalam perbuatan yang dimurkai Allah Subhanahu Wata’ala.

Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam  memprioritaskan
pendidikan iman dalam dakwahnya. Beliau  mengajarkan cara beriman dan
bertauhid kepada para sahabatnya yang kemudian ditularkan kepada anak-anak
mereka. Sebagai salah satu contoh kesuksesan orang tua memberi asupan iman
dan akidah yang kokoh kepada anaknya adalah Ali bin Abi Thalib.

Akkisah, dalam suatu kesempatan, Zainab duduk bersama ayahnya di dalam
kamar.
Sambil membelai-belai putrinya, sang ayah, Imam Ali, bertanya, “Dapatkah
engkau mengucapkan kata ‘satu’ ?”
“Dapat…”, jawab Zainab dengan gaya kekanak-kanakan.
“Cobalah,” lanjut Imam Ali.
“Sa-tu.”
“Coba ucapkan lagi dua…”
Zainab diam, tidak menjawab.
“Cobalah, ucapkan sayang…!”, ayahnya mengulang pertanyaannya.
“Ayah,” kata Zainab, “aku tidak sanggup mengucapkan ‘dua’ dengan lidah yang
sudah terbiasa mengucapkan “satu.”

Dalam kesempatan yang lain, pada suatu hari Zainab bertanya kepada ayahnya,
“Ayah, benarkah ayah mencintai diriku?”

“Bagaimana tidak, bukankah engkau kesayanganku?”

Mendengar jawaban ayahnya seperti itu Zainab menyahut, “Seharusnya cinta
itu ditujukan kepada Allah, sedangkan diriku cukuplah kasih sayang.”

Lihatlah bagaimana seorang anak di bawah umur sudah memahami iman kepada
Allah Subhanahu Wata’aladengan begitu dalam. Bandingkan dengan kenyataan
yang dialami anak-anak kita hari ini. Mungkin anak-anak kita memiliki
kecerdasan intelektual namun nihil kecerdasan spiritual. Pendidikan yang
bersendikan iman dan tauhid kepada Allah, akan menjadikan anak-anak tahu
mana yang baik dan buruk, mana yang diridhai oleh Allah Subhanahu Wata’ala
dan dimurkai-Nya, dan berusaha untuk melakukan tindakan-tindakan yang baik,
di mana pun ia berada, ke mana pun ia melangkahkan kakinya.

Pada detik-detik kemangkatannya Nabi Ya`qub A`laihis Salaam tidak bertanya
tentang materi yang akan diperoleh oleh anak-anaknya. Beliau menanyakan
iman.

Allah Subhanahu Wata’ala merekam dengan sangat indah momen dialog Nabi
Ya`qub dengan anak-anaknya.

Ãóãú ßõäÊõãú ÔõåóÏóÇÁ ÅöÐú ÍóÖóÑó íóÚúÞõæÈó ÇáúãóæúÊõ ÅöÐú ÞóÇáó áöÈóäöíåö
ãóÇ ÊóÚúÈõÏõæäó ãöä ÈóÚúÏöí ÞóÇáõæÇú äóÚúÈõÏõ ÅöáóÜåóßó æóÅöáóÜåó ÂÈóÇÆößó
ÅöÈúÑóÇåöíãó æóÅöÓúãóÇÚöíáó æóÅöÓúÍóÇÞó ÅöáóÜåÇð æóÇÍöÏÇð æóäóÍúäõ áóåõ
ãõÓúáöãõæäó

*“Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia
berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka
menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek

[daarut-tauhiid] Mari Mengenal Aceh (bagian 3)

2013-04-25 Terurut Topik wirawan
Assalamu ‘alaikum wr. wb.

** **

Kalau di pengantar postingan yang lalu saya mengatakan “*Sebagaimana yang
biasa dikatakan oleh generasi salaf yang sudah merasakan manisnya iman,
bagaimana mungkin Aceh meninggalkan syariat Islam yang bisa membawanya agar
bisa merasakan manisnya iman*?” 

Ternyata ini juga ada sejarahnya sendiri! Kalaulah mau dibahas semua
seperti dihilangkannya tujuh kata dari Piagam Jakarta (yang dijadikan
sebagai *Muqaddimah* UUD 45 versi *original*). Tentunya terlalu panjang,
jadi kita bahas lagi lain waktu saja. Insyaallah.

** **

Kembali ke Aceh, sebelum bergabung dengan NKRI Aceh merupakan bagian dari
khilafah Islam. Karena khilafah saat ini sudah runtuh (1924), maka
sebagaimana pepatah Cina, “*Burung bebas memilih pohon untuk sarangnya*”
Aceh memilih NKRI sebagai pohon barunya atas janji – janji Soekarno. Namun
seiring berlalunya waktu dan sepeninggal Daud Beureueh maka Aceh berubah
dari burung yang bebas memilih pohon, menjadi burung yang terkurung di
dalam sangkar. Sebagaimana bisa kita lihat pada surat yang ditulis oleh
Teungku Hasan di Tiro kepada pemerintah NKRI ketika ia masih muda perkasa. *
***

** **

Tentunya di artikel mendatang. Insyaallah.

** **

** **

*Daud Beureueh : Membangun Negara di Atas Gunung *

* *

“*Wallah, billah, daerah Aceh nanti akan diberi hak untuk menyusun rumah
tangganya sendiri sesuai syari’at Islam. Akan saya pergunakan pengaruh saya
agar rakyat Aceh benar-benar dapat melaksanakan syari’at Islam. Apakah
Kakak masih ragu*?” 

** **

Kata-kata di atas diucapkan oleh Soekarno sambil terisak di bahu seseorang
yang ia panggil Kakak. Sang kakak, tidak lain adalah Daud Beureueh.
Akhirnya, berbekal iba dan isak tangis, Soekarno berhasil meluluhkan hati
sang Abu Jihad, demikian panggilan Daud Beureueh.

** **

Soekarno mengucapkan janjinya untuk meyakinkan Daud Beureueh, bahwa jika
Aceh bersedia membantu perjuangan kemerdekaan, syari’at Islam akan
diterapkan di tanah Rencong ini. Maka urung niat Daud Beureu’eh meminta
perjanjian hitam di atas putih.

** **

Tapi ternyata janji tinggal janji, penerapan syariat Islam di Aceh pun
tinggal mimpi. Air mata yang diteteskan Soekarno ternyata hanya pelengkap
sandiwara. 

** **

Siapakah Daud Beureueh? Ia adalah cikal bakal semua gerakan kemederkaan
Aceh. Lahir 17 September 1899, dengan nama asli Muhammad Daud di sebuah
dusun kecil bernama Beureu’eh di Aceh Pidie. Nama dusun itulah yang kelak
yang lebih dikenal sebagai namanya. la bukan dari kalangan bangsawan Aceh
yang bergelar Teuku, ia seorang rakyat biasanya saja. Gelar Tengku di depan
namanya menandakan ia termasuk salah seorang yang diperhitungkan sebagai
ulama di masyarakat sekitarnya. Selain Abu Jihad, orang-orang di sekitarnya
biasa memangilnya dengan sebutan Abu Daud atau Abu Beureueh.

** **

Pada zamannya, Daud Beureueh dikenal sebagai seorang ulama yang tegas dan
keras pendiriannya. la tak segan-segan menjatuhkan vonis haram atau kafir
bagi setiap orang yang telah melanggar aturan agama. Menurut beberapa
catatan dan keterangan orang-orang yang dekat dengan Abu Daud, ia termasuk
salah seorang yang buta huruf (tapi akhimya ia bisa juga baca dan tulis
huruf latin). Ia hanya bisa membaca aksara Arab. Tapi jangan ditanya soal
kemampuannya dalam masalah agama dan siasat perang. 

** **

Pendidikan yang ia jalani adalah pendidikan dari beberapa pesantren di
daerahnya. Beberapa pesantren yang pernah menempa tokoh yang satu ini
adalah Pesantren Titeue dan Pesantren Leumbeue. Kedua pesantren itu
terkenal sebagai “pabrik” yang melahirkan pribadi-pribadi dengan militansi
tinggi di bumi Serambi Makkah.

** **

Abu Daud terkenal sebagai orator dan seorang yang pemurah hati.
Kepeduliannya pada pendidikan rakyat Aceh pun sangat tinggi. Kepedulian
pada pendidikan itu pula yang membuatnya pada tahun 1930 mendirikan
Madrasah Sa’adah Adabiyah, di Sigli.

** **

Sembilan tahun kemudian, bersama seorang sahabatnya, Daud Beureueh
mendirikan sebuah organisasi sebagai wadah para ulama Aceh. Persatuan Ulama
Seluruh Aceh (PUSA), begitu ia memberi nama organisasi tersebut. PUSA
inilah yang kelak menjadi motor perjuangan melawan penjajah Belanda.

** **

Selain itu, PUSA didirikan untuk mempersatukan visi para ulama Aceh
terhadap syariat Islam dan memperbaiki program-program sekolah agama di
Aceh. Meski pada awalnya didirikan dengan latar keagamaan, tak urung PUSA
akhirnya dimusuhi Belanda. Itu semua karena gerakan PUSA berhasil
mencerdaskan rakyat Aceh dan menanamkan semangat jihad yang tinggi untuk
melawan penjajah. Hal ini menjadikannya sebagai tokoh PUSA yang paling
diincar oleh pemerintah kolonial Belanda. Pengejaran yang dilakukan Belanda
itulah yang membuat PUSA menjadi gerakan bawah tanah.

** **

Kabar kemerdekaan yang diproklamirkan oleh Soekarno dan Hatta, terlambat
sampai di Aceh. Kabar merdeka baru diterima pada 15 Oktober 1945. Mendengar
kemerdekaan yang sudah mutlak, semangat perjuangan Abu Daud kian meledak.

[daarut-tauhiid] Cintai Anakmu untuk Selamanya

2013-04-25 Terurut Topik wirawan
Cintai Anakmu untuk Selamanya


Rabu, 24 April 2013

Oleh: *Mohammad Fauzil Adhim

PADA *saatnya anak-anak akan pergi, meninggalkan kita, sepi... Mereka
bertebaran di muka bumi untuk melaksanakan tugas hidupnya; berpencar,
berjauhan. Sebagian di antara mereka mungkin ada yang memilih untuk
berkarya dan tinggal di dekat kita agar berkhidmat kepada kita. Mereka
merelakan terlepasnya sebagian kesempatan untuk meraih dunia karena ingin
meraih kemuliaan akhirat dengan menemani dan melayani kita. Tetapi pada
saatnya, kita pun akan pergi meninggalkan mereka. Entah kapan. Pergi dan
tak pernah kembali lagi ke dunia ini

Sebagian di antara kematian adalah perpisahan yang sesungguhnya; berpisah
dan tak pernah lagi berkumpul dalam kemesraan penuh cinta. Orangtua dan
anak hanya berjumpa di hadapan Mahkamah Allah Ta'ala, saling menjadi musuh
satu sama lain, saling menjatuhkan. Anak-anak yang terjungkal ke dalam
neraka itu tak mau menerima dirinya tercampakkan sehingga menuntut
tanggung-jawab orangtua yang telah mengabaikan kewajibannya mengajarkan
agama.

Adakah itu termasuk kita? Alangkah besar kerugian di hari itu jika anak dan
orangtua saling menuntut di hadapan Mahkamah Allah Ta'ala.

Inilah hari ketika kita tak dapat membela pengacara, dan para pengacara tak
dapat membela diri mereka sendiri. Lalu apakah yang sudah kita persiapkan
untuk mengantarkan anak-anak pulang ke kampung akhirat? Dan dunia ini
adalah ladangnya...

Sebagian di antara kematian itu adalah perpisahan sesaat; amat panjang masa
itu kita rasakan di dunia, tapi amat pendek bagi yang mati. Mereka berpisah
untuk kemudian dikumpulkan kembali oleh Allah Jalla wa 'Ala. Tingkatan amal
mereka boleh jadi tak sebanding. Tapi Allah Ta'ala saling susulkan di
antara mereka kepada yang amalnya lebih tinggi.

Allah Ta'ala berfirman:


"æÇáÐíä ÂãäæÇ æÇÊÈÚÊåã ÐÑíÊåã ÈÅíãÇä ÃáÍÞäÇ Èåã ÐÑíÊåã æãÇ ÃáÊäÇåã ãä Úãáåã
ãä ÔíÁ ßá ÇãÑÆ ÈãÇ ßÓÈ Ñåíä"

*"Dan orang-orang yang beriman dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka
dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami
tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia
terikat dengan apa yang dikerjakannya."* (QS. Ath-Thuur, 52: 21).

Diam-diam bertanya, adakah kita termasuk yang demikian ini? Saling
disusulkan kepada yang amalnya lebih tinggi. Termasuk kitakah?

Adakah kita benar-benar mencintai anak kita? Kita usap anak-anak kita saat
mereka sakit. Kita tangisi mereka saat terluka. Tapi adakah kita juga
khawatiri nasib mereka di akhirat? Kita bersibuk menyiapkan masa depan
mereka. Bila perlu sampai letih badan kita. Tapi adakah kita berlaku sama
untuk "masa depan" mereka yang sesungguhnya di kampung akhirat?

Tengoklah sejenak anakmu. Tataplah wajahnya. Adakah engkau relakan wajahnya
tersulut api nereka hingga melepuh kulitnya? Ingatlah sejenak ketika engkau
merasa risau melihat mereka bertengkar dengan saudaranya. Adakah engkau
bayangkan ia bertengkar denganmu di hadapan Mahkamah Allah Ta'ala karena
lalai menanamkan tauhid dalam dirinya?

Ada hari yang pasti ketika tak ada pilihan untuk kembali. Adakah ketika itu
kita saling disusulkan ke dalam surga atau saling bertikai?

Maka, cintai anakmu untuk selamanya! Bukan hanya untuk hidupnya di dunia.
Cintai mereka sepenuh hati untuk suatu masa ketika tak ada sedikit pun
pertolongan yang dapat kita harap kecuali pertolongan Allah Ta'ala. Cintai
mereka dengan pengharapan agar tak sekedar bersama saat dunia, lebih dari
itu dapat berkumpul bersama di surga. Cintai mereka seraya berusaha
mengantarkan mereka meraih kejayaan, bukan hanya untuk kariernya di dunia
yang sesaat. Lebih dari itu untuk kejayaannya di masa yang jauh lebih
panjang. Masa yang tak bertepi.*

*Penulis buku-buku parenting, kolumnis Majalah Suara Hidayatullah. FB:
Mohammad Fauzil Adhim, twitter: @kupinang*
http://hidayatullah.com/read/28274/24/04/2013/cintai-anakmu-untuk-selamanya.html


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Antara “Sekolah Hati” dan “Sekolah Bergengsi”

2013-04-25 Terurut Topik wirawan
Antara “Sekolah Hati” dan “Sekolah Bergengsi”
Yang kita butuhkan nilai yang diajarkan atau karena gengsi nya?

Rabu, 24 April 2013

oleh: *Adi Nurcahyo
*
*ALHAMDULILLAH*, awal Mei ini anak-anak sudah melewati Ujian Nasional
(UNAS/UN), yang diakhiri untuk tingkat Sekolah Dasar. Pada saat yang sama,
orangtua bergeliat mencari sekolah bagi putra-putrinya. Bahkan beberapa
sekolah menyatakan telah menutup pendaftaran, karena kapasitas ruang sudah
terpenuhi, tanpa menyediakan tempat untuk cadangan.

Upaya memburu sekolah pilihan, bukan suatu tindakan reflek tanpa adanya
kesadaran. Ada harapan besar dalam hati setiap orangtua agar putra-putrinya
dapat meraih sukses di masa depan, dan sekolah dianggap sebagai gerbang
awal menuju kesuksesan tersebut.

Pada tataran ini, memilih sekolah ibarat memilih investasi, sekolah adalah
masa depan.
Sayangnya, persepsi orangtua terhadap kesuksesan sering dibatasi pada
prestasi-prestasi yang sifatnya duniawi materialistik. Nilai tertinggi,
juara olimpiade, seragam yang mewah, hingga kelengkapan belajar yang serba
canggih.

Karenanya, keselarasan terhadap suatu sekolah, biasanya terlahir bersamaan
dengan kemegahan fasilitas sekolah, atau deretan piala yang tampak indah.

Lantas, kewaspadaan seperti apa yang harus kita persiapkan dalam memilih
sekolah terbaik bagi anak kita? Jika fasilitas lengkap dan prestasi tidak
selalu pantas menjadi pilihan, bagaimana lagi dengan kondisi kebalikannya,
yang seringkali ditolak akal pikiran yang memang menyukai kemapanan?

Sebelum menjawab pertanyaan ini, perlu kita pahami, bahwa anak-anak kita
yang akan sekolah, sekarang berada pada masa remaja. Pada usia ini, hasrat
seksual mulai tumbuh, seiring perubahan pada fisik dan mental. Masa remaja
adalah masa yang penuh dengan keinginan akan kebebasan diri, pandangan akan
masa depan, masa pembentukan diri, masa yang dipenuhi dengan semangat,
cinta, harapan, aktivitas, imajinasi, usaha dan rasa ingin tahu.

Dalam periode yang menentukan dan penuh tantangan ini, remaja sangat
membutuhkan seorang pembimbing yang tulus dan penuh kasih, yang dapat
memahami dengan baik segala perasaan dan keinginannya. Kemudian bersedia
menceritakan berbagai hasil pengalamannya, yang menjadi tempat konsultasi
baginya. Di waktu yang lain, bersedia menolong berbagai kesulitan yang
dihadapinya, serta menjauhkannya dari berbagai penyimpangan.

Karenanya, lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang benar-benar penting
bagi anak. Dengan memperoleh pengetahuan-pengetahuan baru dan menyaksikan
perilaku anggota masyarakat barunya, ia mulai mengkaji ulang semua
pelajarannya dan perilaku yang diperolehnya di lingkungan sekolah, untuk
kemudian memilih bentuk yang tepat bagi dirinya.

Nah, jika tempat remaja menyemai kedewasaannya telah roboh dari sendi-sendi
agama, disebabkan dominasi ilmu pengetahuan dengan corak sekuler,
menjadikan pengaruh agama lemah bahkan hilang dalam kehidupan remaja.
Kemudian tergantikan dengan ilmu pengetahuan, sehingga dalam hati remaja,
keselamatan, kesuksesan, kemajuan dan peradaban manusia takkan sempurna
kecuali dengannya.

Adanya pensakralan ilmu pengetahuan, akan terus berlanjut dalam
masalah-masalah perasaan dan kepribadian, yaitu ketika ilmu pengetahuan
telah menguasai pikiran dan tindakan.

Dari sinilah mulai tumbuh sebuah generasi yang banyak kehilangan sisi-sisi
ruhani dan kemanusiaannya. Egoisme dan materialistik Barat telah menggerus
sisi-sisi ruhani dan kemanusiaan. Hingga seorang anak mulai enggan untuk
patuh kepada orangtuanya, berbuat menurut keinginan nafsu semata.

Maka jangan heran, kita sering melihat pemandangan yang menyayat hati.
Orangtua yang mengasihi anaknya sepanjang masa dan telah banyak berkorban,
namun dibalas dengan perilaku durhaka dari anaknya, bahkan berharap agar
orangtuanya sering sakit-sakitan yang berujung tutup usia, karena merasa
jantungan atau terepotkan olehnya.

Siapa mau memiliki anak seperti ini?  Tentunya bukan seperti itu tujuan
anak disekolahkan.

Bahkan berbagai ketaatan, adanya pengertian dan perhatian, ditambah rasa
cinta dan kasih sayang, merupakan bentuk prestasi tersendiri, selain
raihan-raihan materi. Sebab, dalam menjalani dinamika kehidupan, hal-hal
seperti inilah yang menjadikan hati kita terasa nyaman.

Layaknya membeli suatu barang, tentunya bukan hadiahnya yang menjadi fokus
perhatian kita, tetapi kualitas barang yang hendak kita beli yang menjadi
perhatian. Maka, prestasi materi adalah sejumput bonus yang Allah titipkan
kepada anak-anak kita, dan Allah berhak mengambilnya kapan saja.

Sedangkan akhlak mulia adalah barang yang sejatinya harus kita bawa. Maka
membiarkannya begitu saja, bahkan sampai lupa tak terbawa, merupakan bentuk
ketidak pekaan orangtua terhadap penjagaan putra putrinya. Pertanda
orangtua telah terbuai oleh angan-angan kosong tentang arti kesuksesan.

Padahal Rasulullah telah bersabda, *“Cukuplah seseorang disebut ‘berdosa’
jika dia  menelantarkan orang-orang yang menjadi tanggungannya.” *(HR.
Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Hibb

[daarut-tauhiid] Mari Mengenal Aceh (bagian 2)

2013-04-25 Terurut Topik wirawan
*HUKUM RAJAM*

Sejumlah kerajaan Islam di Nusantara sejak lama telah menerapkan syariat
Islam secara kaffah dan syumuliyah. AC. Milner mencatat jika Kerajaan Aceh
Darussalam dan Kerajaan Islam Banten merupakan dua kerajaan Nusantara yang
ketat di dalam pelaksanaan hukum Islam.[1]



Pada 1651-1681 di bawah kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa, Benten telah
memberlakukan hukum potong tangan, kaki kiri, tangan kiri, dan seterusnya,
bagi pencurian senilai 1 gram emas dan kelipatannya.[2]



Yang paling fenomenal, Sultan Iskandar Muda di saat berkuasa dengan penuh
keadilan menerapkan hukum rajam bagi puteranya sendiri, Meurah Pupok, yang
terbukti berzina dengan isteri seorang perwira kerajaan. Hal ini sesuai
dengan konstitusi Kerajaan Aceh Darussalam "Qanun Meukuta Alam" yang
bersumberkan dari Al-Qur'an dan Hadist Rasulullah SAW.[3] Ketika ditanya
mengapa Sultan Iskandar Muda begitu tega memberlakukan rajam hingga mati
kepada anaknya sendiri yang notabene putera mahkota, Sultan iskandar Muda
dengan tegas berkata, "Mate aneuk na jirat, mate adat ho tamita” (Mati anak
ada makamnya, tetapi jika hukum yang mati, hendak kemana akan dicari?")[4]



Kerajaan Islam Mataram sejak Sultan Agung juga telah memberlakukan hukum
Qisas yang diambil dari Kitab Qisas.[5] Menurut kuncen Keraton Yogyakarta,
alun-alun Yogya di masa dahulu merupakan lapangan tempat pelaksanaan hukum
rajam dan potong tangan bagi pezina atau pencuri yang terbukti bersalah
setelah melewati proses pengadilan yang adil. (fz)

* *

*(Footnotes)*

*1. M. Sunanto; Sejarah Peradaban Islam Indonesia; Rajaali Press, 2005, h.
133-134.*

*2 Ibid; h. 135, 142.*

3 *lbid, h.138.*

*4 A. Hasjmy; 59 Tahun Aceh Merdeka Di Bawah pemerintahan Ratu; Bulan
Bintang, 1977; h.45.*

*5. M. Sunanto; h. 153, 157, 158.*

* *

*Sumber : eramuslim digest Edisi Koleksi 9 THE UNTOLD HISTORY : Konspirasi
Penggelapan Sejarah di Indonesia (Pra Islam hingga abad 19)*



 





Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Jeritan Muslimah Aafia Siddiqui, Kepada Umat Muslim dimanapun Berada (1)

2013-04-24 Terurut Topik wirawan
Jeritan Muslimah Aafia Siddiqui, Kepada Umat Muslim dimanapun Berada (1)



Redaksi – Senin, 11 Jumadil Akhir 1434 H / 22 April 2013 18:42 WIB

Redaksi kembali menuangkan kisah Dr Aafia Siddique , jeritan seorang
muslimah yang teraniaya, tetapi jutaan muslim dan puluhan negeri Islam
terdiam… jeritan ini terus berulang hingga sekarang….dan jeritan ini kami
sampaikan kepada umat Islam agar mengetahui banyak saudara dan saudari yang
mengalami penganiayaan yang sama dari kaum kafirin yang terjadi saat ini,
dimana kita semua umat Islam masih tetap duduk terdiam terhadap kejadian
saudara saudari seiman  di belahan bumi lainnya…

Berikut tulisan yang di sampaikan Dr Aafia Siddiqui yang kami tuliskan
secara bersambung…

Namaku Dr. Aafia,
pendidikan dari Massachussets Institute of Technology (AS) dengan tiga
orang anak dan cita-cita untuk menolong umatku dengan pendidikan tinggi
yang kumiliki adalah tidak ada kaitannya dengan  pertolongan kalian.
Aku diculik dari negaraku sendiri oleh saudara-saudaraku sendiri dan dijual
ke Amerika.
Aku diperlakukan amat kejam, diperkosa, disiksa, lagi dan lagi, dan dinamai
tahanan 650.
Aku berdoa untuk Muhammad bin Qasim-ku di setiap detik dalam tahun-tahunku
di penjara di sebuah negara Muslim, Afghanistan.

Aku adalah saudari dari 1/5 populasi Muslim di dunia. Menurut sejarah,
umatku terkenal dalam membela dan melindungi hak-hak warga-warganya dari
awal. Umar r.a berkata, jika saja seekor anjing mati didekat sungai Eufrat,
Umar lah yang akan bertanggungjawab atasnya di hari pembalasan.

Di saat aku tidak lagi bisa berjalan sendiri,
dengan satu ginjalku yang sudah diangkat,
luka tembakan peluru di perutku,
tidak mendapatkan pertolongan legal dan medis apapun,
dan tidak tahu pasti akankah aku hidup atau tidak.

Aku ingin mencabut statusku sebagai saudari.
Aku bangga menjadi seorang Muslim,
pengikut Rasulullah Muhammad SAW,
anak dari Abu Bakar ra, Umar ra, Usman ra, dan Ali ra, serta para sahabat
dan pengikutnya yang setia.
Aku tidak ingin menjadi saudari kalian.

Merekalah penjagaku, dan aku akan mencari pertolongan Allah,
bukan pertolongan kalian.

Aku tidak ingin menjadi orang Pakistan,
yang memiliki 600.000 tentara dan pasukan khusus SSG yang gagal
melindungiku,
mereka telah bersumpah untuk melindungiku,
namun mereka berpaling ketika aku menatap mereka mengharap pertolongan.

Yang aku sebut-sebut sebagai Umat Muslim-ku, memiliki jutaan tentara,
senapan, tank-tank, senjata otomatis, pesawat tempur, kapal selam, mereka
pun gagal untuk menyelamatkanku.

Jangan mengkhawatirkan hari pembalasan kelak, kalian tidak akan
dipersalahkan, karena kalian bukanlah saudara-saudaraku dalam Islam. Kalian
adalah orang Arab, Persi, Palestin, Afrika, Malaysia, Indonesia, Asia
Selatan, tetapi bukan orang Muslim.

Maafkan aku jika melukai kalian, tapi kalian tidak bisa membayangkan betapa
sakitnya diriku.

Aafia Siddiqui.. (bersambung)

http://www.eramuslim.com/akhwat/muslimah/jeritan-muslimah-aafia-siddiqui-kepada-umat-muslim-dimanapun-berada-1.htm#.UXW2OsreecI


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Jangan Tinggalkan Dunia Pertanian, Ya Ikhwah!

2013-04-24 Terurut Topik wirawan
Jangan Tinggalkan Dunia Pertanian, Ya Ikhwah!
 By Pizaro on April 4, 2013

[image: 
petani]

*Oleh: Abu Muhammad Waskito*

Akhi wa Ukhti rahimkumullah..

Tahukah Anda, saat kapan dunia pertanian di Indonesia serasa mengalami
pesta besar yang sangat meriah? Ketika itu, semua mata dan akal manusia
memuji dan mengelu-elukan dunia pertanian. Ia terjadi tidak lama setelah
meledak Krisis Moneter tahun 1997-1998 lalu.

Pasca Krisis Moneter banyak orang mengutuk dunia perbankan, pasar valas,
bursa saham, investasi, dll. Mereka menganggap semua itu sebagai biang
Krisis Moneter. Lalu pandangan mereka dialihkan ke dunia agrobisnis dan
agroindustri. Ketika itu dunia pertanian dipuji-puji. Bahkan saya masih
ingat, waktu itu banyak karyawan sektor keuangan di-PHK, lalu mereka
banting setir menjadi petani. Ada yang menanam sayuran, jamur, bunga,
memelihara ikan hias, sampai membudi-dayakan kodok, cacing, jangkrik, dan
lain-lain.

Harumnya tanah pertanian… Hayo!

Namun saat ini, kekaguman kepada dunia pertanian sudah amblas. Seperti
ungkapan, “Hangat-hangat tai ayam.” Minat masyarakat kita kepada dunia
pertanian bersifat temporer. Hanya kalau terpaksa saja, mereka peduli dunia
pertanian. Kalau dunia industri sudah pulih, pasar uang menggeliat, dunia
pabrik marak lagi, mereka pun kembali ke dunia semula. Pertanian hanya
dibutuhkan, kalau terdesak. Jika situasi lapang, mereka akan memandang
dunia pertanian dengan tatapan sinis, sentimen, bahkan membenci. “Apaan
dunia pertanian? Dapat apa dari dunia macam begitu? Apa bisa dunia
pertanian ngongkosi selera dugem?”

Sungguh, dunia pertanian ini sangat penting bagi kita. Dr. Aida Vitalaya,
seorang pakar pertanian dari IPB (mungkin saat ini beliau sudah menjadi
guru besar). Ketika di Indonesia lagi marak-maraknya popularitas IPTN yang
sukses memproduksi pesawat, beliau pernah mengatakan, “Meskipun bangsa kita
mampu membuat pesawat, tetap saja kita makan nasi.” Begitu kurang lebih
ungkapan Dr. Aida.

Ungkapan itu maknanya dalam. Biarpun teknologi telah maju setinggi apapun,
sebagai makhluk biologis kita tetap membutuhkan makanan dari bahan-bahan
organik. Kita tidak mungkin makan dari bahan-bahan anorganik (non makanan).
Artinya, nasib manusia tidak bisa dipisahkan dari dunia pertanian, sebab
dunia inilah yang memproduksi makanan untuk manusia.

Dalam film *Abad 21* yang dibintai para penyanyi dari grup nasyid Raihan,
disana digambarkan suatu komunitas Muslim yang mendiami suatu area tertentu
yang sarat dengan teknologi. Bukan hanya teknologi digital, tetapi sampai
cuaca di daerah itu pun bisa dimanipulasi. Kalau melihat film ini, betapa
kagumnya kita dengan dunia kecanggihan teknologi. Tetapi satu hal yang
tidak disentuh dari film tersebut, yaitu penyediaan suplai makanan. Dari
mana mereka bisa bertahan tanpa suplai makanan? Mungkinkah mereka akan
makan dari bahan kardus, plastik, karet, logam, bahan karbon, sisa-sisa IC,
RAM, hard disk, dll.? Jelas tidak mungkin.

Tubuh manusia hanya ramah dengan bahan-bahan organik yang sehat. Jika tubuh
kita kemasukan zat-zat anorganik, organ-organ tubuh kita akan rusak. Salah
satu buktinya, ada puluhan ribu bayi-bayi di China mengalami gangguan
ginjal, setelah ditemukan skandal “susu berbahan melamin” di negara
tersebut. Hanya bahan organik yang ramah bagi tubuh.

Secara perhitungan bisnis, usaha di bidang pertanian tidak mengenal kata
TAMAT. Bisnis pertanian selalu memiliki prospek cerah, sebab selamanya
manusia selalu membutuhkan bahan pangan. Jika ada masalah utama dalam
bisnis ini, ialah harga produk pertanian yang bersifat fluktuatif. Jika
panen raya, harga turun; jika masa paceklik, harga meroket. Kemudian,
tentang masalah pembusukan produk pertanian. Jika produk itu tidak cepat
dijual, ia akan membusuk. Kecuali kalau dilakukan usaha-usaha pengawetan.
Itulah dua problem tradisional yang dihadapi para petani. Sementara di
dunia bisnis lain, problemnya jauh lebih banyak.

Prospek dunia pertanian sangat kuat. Apalagi jika kita bisa menjangkau
pasar ekspor. Dunia pertanian bisa menjadi andalan penghasilan yang mapan.
Sebagai contoh, produk CPO (Crude Palm Oil) dari kelapa sawit sangat besar
bagi Grup Bakrie. Bahkan bisa dikatakan, bisnis minyak sawit inilah yang
telah menyelamatkan bisnis Grup Bakrie. Akbar Tandjung dan keluarga
Megawati juga memiliki basis bisnis yang besar di bidang kelapa sawit ini.

Mengapa hal ini saya tekankan? Sebab, ada sebuah FAKTA yang sangat membuat
hati kita miris. Saat ini, banyak usaha-usaha agrobisnis yang dimiliki
orang-orang China. Mereka memiliki perkebunan, persawahan padi, usaha
perikanan, peternakan, penangkapan ikan laut, dll.

Seorang kawan pernah mengatakan, bahwa di daerah agrobisnis Lembang, banyak
tanah-tanah yang dimiliki orang China. Mereka tidak terjun menjadi petani,
tetapi cukup memakai tangan-tangan warga lokal untuk mengelola usaha
pertanian itu. Kawan yang lain juga mengatakan, bahwa pengepulan bambu pun
banyak

[daarut-tauhiid] Bisnis yang Tak Akan Pernah Merugi, Berbisnis dengan Allah

2013-04-24 Terurut Topik wirawan
Bisnis yang Tak Akan Pernah Merugi, Berbisnis dengan Allah


Senin, 22 April 2013

*SEBAGAI *orang beriman tentu kita tahu dan sadar bahwa diri kita dan
apapun yang ada di dunia ini milik Allah. Apalagi Allah telah menegaskan
hal ini dalam kitab sucinya:

Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.
Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu
menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu
tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya
dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.  (Al-Baqarah [2]: 284)

Karena itu, sesungguhnya Allah memiliki kuasa penuh atas semua yang
dimilikinya, termasuk terhadap diri kita. Apakah Allah mau menghidupkan,
mematikan, melapangkan rizki atau menyempitkannya, memberi nikmat atau
mengazab; semuanya terserah Dia.

Dengan demikian sesungguhnya manusia sangat tergantung kepada kehendak
Allah. Seandainya ada banyak orang hendak membunuh si fulan, tapi kalau
Allah berkehendak menghidupkan dia, maka dia akan tetap hidup, sebagaimana
Allah telah menyelamatkan dan membiarkan Nabi Ibrahim tetap hidup meskipun
dia dihukum bakar oleh rezim Raja Namruz.

Begitu pula sebaliknya, meskipun si fulan dijaga kesehatannya oleh sebuah
tim yang terdiri dari puluhan dokter yang sangat ahli, namun kalau Allah
berkehendak mematikannya, maka tak ada seorang pun yang dapat menyelamatkan
nyawanya.

Karena begitu mutlaknya kekuasaan Allah terhadap manusia, maka sepatutnya
manusia takluk dan menyerah kepada Allah. Seharusnya dia tunduk dan patuh
atas apa saja yang Allah perintahkan kepada-Nya. Kalau ada sepasukan
tentara yang menyerah kalah kepada lawannya lalu menjadi tawanannya, maka
di bawah todongan senjata, tentara itu akan mengikuti apa saja yang
diperintahkan oleh musuhnya. Begitu pula para budak kerajaan, akan selalu
mematuhi apa saja perintah raja, meskipun raja tidak memberikan upah
sepeser pun kepada mereka.

Kita sadari, Allah jauh lebih berkuasa daripada raja ataupun musuh tentara
itu. Allah tidak hanya dapat mematikan sepasukan tentara manusia, tetapi
Dia dapat mematikan semua tentara yang ada di muka bumi secara serentak.
Semua itu mudah bagi Allah. Karena itu seharusnya perintah Allah lebih
dipatuhi daripada perintah siapapun yang ada di bumi ini.

Menariknya, meskipun kekuasaannya begitu mutlak, meski kita semua adalah
ciptaan-Nya dan budak-Nya, namun karena Allah memiliki sifat asy-Syakur
(Maha Balas Jasa) dan  al-Haliim (Maha Penyantun), Dia tidak memerintahkan
sesuatu kecuali Dia akan memberikan balas jasa kepada hamba yang Dia
perintahkan. Perintah-Nya tidak gratis, tapi ada bayaran-Nya.

وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ ۖ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ
نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

*“Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu
itu kamu semua dikembalikan kepada Allah, kemudian masing-masing diri
diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang
mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).”* (QS Al-Baqarah [2]: 281)

Yang lebih menarik lagi, bayaran yang Allah tawarkan bukan dalam kerangka
kesepakatan kerja majikan-buruh, karena biasanya buruh digaji lebih kecil
daripada jerih payahnya. Yang Allah tawarkan dalam al-Qur`an adalah
kerangka kesepakatan bisnis, berupa pinjam-meminjam dengan bunga pinjaman
yang berlipat ganda serta jual-beli dengan nilai tukar yang sangat tidak
sebanding; ibarat meminjam seekor nyamuk lalu mengembalikan dalam bentuk
seekor kuda atau membeli seekor lalat dengan bayaran seekor unta.

Berikut ini transaksi pinjam meminjam yang Allah tawarkan:

إِن تُقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً يُضَاعِفْهُ لَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ
وَاللَّهُ شَكُورٌ حَلِيمٌ

*“Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah
melipatgandakan (pembalasannya) kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah
Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun.“* (QS: At-Taghabun [64]:17).

Adapun transaksi kedua yang Allah tawarkan adalah transaksi jual-beli atau
perdagangan:

إِنَّ اللّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُم
بِأَنَّ لَهُمُ الجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللّهِ فَيَقْتُلُونَ
وَيُقْتَلُونَ وَعْداً عَلَيْهِ حَقّاً فِي التَّوْرَاةِ وَالإِنجِيلِ
وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللّهِ فَاسْتَبْشِرُواْ
بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُم بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

*“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta
mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan
Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang
benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang
lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan
jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar.” *(QS
At-Taubah [9]: 111)

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ
وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرّ

[daarut-tauhiid] 3 Bekal Mengasuh Anak

2013-04-21 Terurut Topik wirawan
 3 Bekal Mengasuh Anak

 oleh Mohammad Fauzil Adhim

Apakah do’a-do’a kita telah cukup untuk mengantar anak-anak menuju masa
depan yang menenteramkan? Apakah nasehat-nasehat yang kita berikan telah
cukup untuk membawa mereka pada kehidupan yang mulia? Ataukah kita justru
merasa telah cukup memberi bekal kepada anak-anak kita dengan mengirim
mereka ke sekolah-sekolah terbaik dan fasilitas yang lengkap? Kita telah
merasa sempurna sebagai orangtua karena bekal ilmu telah melekat kuat dalam
diri kita.

Hari-hari ini, ada yang perlu kita renungkan. Betapa banyak ahli yang
‘ibadah yang keturunannya jauh dari munajat kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
Tak ada anak yang mendo’akannya sesudah kematian datang. Begitu pula,
alangkah banyak orangtua yang nasehatnya diingat dan petuahnya
dinanti-nanti ribuan manusia. Tetapi sedikit sekali yang berbekas dalam
diri anak. Padahal tak ada niatannya untuk melalaikan anak sehingga lupa
memberi nasehat. Ia bahkan memenuhi setiap pertemuannya dengan anak dengan
nasehat-nasehat disebabkan sedikitnya waktu untuk bertemu. Tetapi justru
karena itulah, tak ada lagi kerinduan dalam diri anak. Sebab pertemuan tak
lagi indah. Nyaris tak ada bedanya bertemu orangtua dengan mendengar kaset
ceramah.

Lalu apakah yang sanggup menaklukkan hati anak sehingga kata-kata kita
selalu bertuah? Apakah kedalaman ilmu kita yang bisa membuat mereka hanyut
mendengar nasehat-nasehat kita? Ataukah besarnya wibawa kita yang akan
membuat mereka senantiasa terarah jalan hidupnya? Atau kehebatan kita dalam
ilmu komunikasi yang menyebabkan mereka selalu menerima ucapan-ucapan kita?
Sebab tidaklah kita berbicara kecuali secara terukur, baik pilihan kata
maupun ketepatan waktu dalam berbicara.

Ah, rasanya kita masih banyak menemukan paradoks yang susah untuk dibantah.
Ada orang-orang yang tampaknya kurang sekali kemampuannya dalam memilih
kata, tetapi anak-anaknya mendengarkan nasehatnya dengan segenap rasa
hormat. Ada orangtua yang tampak sekali betapa kurang ilmunya dalam
pengasuhan, tetapi ia mampu mengantarkan anak-anaknya menuju masa depan
yang terarah dan bahagia. Tak ada yang ia miliki selain pengharapan yang
besar kepada Allah ‘Azza wa Jalla seraya harap-harap cemas dikarenakan
kurangnya ilmu yang ia miliki dalam mengasuh anak. Sebaliknya, ada orangtua
yang begitu yakinnya bisa mendidik anak secara sempurna. Tapi tak ada yang
bisa ia banggakan dari anak-anak itu di masa dewasa kecuali kenangan masa
kecilnya yang lucu menggemaskan.

Agaknya…, ada yang perlu kita tengok kembali dalam diri kita, sudahkah kita
memiliki bekal untuk mengasuh anak-anak itu menuju masa dewasa? Tanpa
menafikan bekal lain yang kita perlukan dalam mengasuh anak, terutama yang
berkait dengan ilmu, kita perlu merenungi sejenak firman Allah Ta’ala dalam
surat An-Nisa’ ayat 9:

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan
di belakang mereka
anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap mereka. Oleh sebab itu
hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang
benar.” (QS. An-Nisaa’,
4: 9).

Mujahid menjelaskan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan permintaan
Sa’ad bin Abi Waqash tatkala sedang sakit keras. Pada saat Rasulullah saw.
datang menjenguk, Sa’ad berkata, “Ya Rasulallah, aku tidak memiliki ahli
waris kecuali seorang anak perempuan. Apakah aku boleh menginfakkan dua
pertiga dari hartaku?”

Rasulullah saw. bersabda, “Tidak boleh.”

“Separo, ya Rasul?”

“Tidak,” jawab Rasul lagi.

“Jika sepertiga, ya Rasul?”

Rasul mengizinkan, “Ya, sepertiga juga sudah banyak.” Rasulullah saw.
bersabda, “Lebih baik kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan
berkecukupan daripada dalam keadaan miskin yang meminta-minta kepada orang
lain.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Berpijak pada ayat ini, ada tiga pelajaran penting yang perlu kita catat.
Betapa pun inginnya kita membelanjakan sebagian besar harta kita untuk
kepentingan dakwah ilaLlah, ada yang harus kita perhatikan atas anak-anak
kita. Betapa pun besar keinginan kita untuk menghabiskan umur di
jalan dakwah, ada yang harus kita periksa terkait kesiapan anak-anak dan
keluarga kita. Sangat berbeda keluarga Umar bin Khaththab dan Abu Bakar
Ash-Shiddiq radhiyallahu anhuma dengan keluarga sebagian sahabat Nabi
lainnya. Umar bin Khaththab menyedekahkan separo dari hartanya,
sedangkan Abu Bakar Ash-Shiddiq tidak meninggalkan untuk keluarganya
kecuali Allah dan Rasul-Nya. Abu Bakar menginfakkan seluruh hartanya. Dan
Rasulullah shallaLlahu ‘alaihi wa sallam mengizinkan sekaligus menyambut
baik amal shalih keduanya.

Lalu…, bagaimanakah dengan keluarga kita?

Kembali kepada pada perbincangan awal kita. Ada tiga bekal yang perlu kita
miliki dalam mengasuh anak-anak kita. Pertama, rasa takut terhadap masa
depan mereka. Berbekal rasa takut, kita siapkan mereka agar tidak menjadi
generasi yang lemah. Kita pantau perkembangan mereka kalau-kalau ada bagian
dari hidup mereka saat ini yang menjadi penyebab datangnya kesulitan di
masa mendat

[daarut-tauhiid] Dahsyatnya 3 Unsur Kekuatan

2013-04-21 Terurut Topik wirawan
Dahsyatnya 3 Unsur Kekuatan


 [image: Dahsyatnya 3 Unsur
Kekuatan]

Ada kalimat indah yang saya dapatkan di kitab al-Fawa’id, karya fenomenal
dari ulama besar Ibnu Qayyim al-Jauziyah. Di mana beliau menulis, *”idza
thala’a najmul himmah fii lailil bathaalah, wa radafahu qamarul ’aziimah,
asyraqat ardhul qalbi binuuri Rabbiha.”*

Saya  bisa merasakan keindahan bahasanya, namun terus terang, saya
kesulitan untuk memilih diksi yang tepat untuk menerjemahkan. Pendekatan
makna dari ungkapan beliau kurang lebih begini, ”Bila bintang kemauan
terbit di malam keberanian, bertepatan pula dengan hadirnya bulan tekad
yang bulat, niscaya bumi hati akan terpancari oleh cahaya Ilahi.”

*Tiga Unsur Kesuksesan*

Hati yang terpancari oleh cahaya Ilahi adalah hati  yang mengenali
Pencipta-Nya secara tepat, mampu membedakan antara yag haq dan yang bathil
secara akurat, dan lebih mengutamakan kebenaran daripada kebathilan, hawa
nafsu dan bujukan setan dan juga syahwat. Dan ini hanya bisa dilakukan oleh
hati yang mengandungi tiga unsur; ada kemauan, ada keberanian dan ada tekad
yang bulat. Lemahnya satu dari ketiga unsur tersebut, memengaruhi redupnya
cahaya hati, terlantarnya sebagian kewajiban dan terjamahnya sebagian
pantangan.

Unsur itu juga menyebabkan hati menjadi tegar berjalan di atas hidayah,
fokus terhadap cita-citanya yang luhur dan gigih dalam menghalau segala
rintangan yang menghalangi perjalanan. Maka, dengan modal tiga hal itu,
orang-orang sebelum kita mampu meraih derajat yang tinggi di mata manusia
dan yang terpenting mereka mulia di sisi Alloh. Mari kita hayati lebih
dalam tiga unsur utama itu, dan bagaimana ketiganya mampu memengaruhi
kesuksesan seseorang.

Perolehan suatu kedudukan maupun kemanfaatan, bermula dari terbitnya
kemauan. Ia ibarat induk yang pada gilirannya melahirkan segala aktivitas
yang hendak dikerjakan manusia. Tak ada kemauan, tak akan ada perjuangan
dan pengorbanan. Tanpa cita-cita, tak akan ada dorongan untuk berusaha.
Maka tingginya derajat kemuliaan harus diawali dengan cita-cita dan
kemauan. Dan rekomendasi paling penting terkait cita-cita adalah; meraih
kedudukan ’*lil mutttaqiina imama*’ (menjadi imam bagi orang-orangyang
bertakwa), golongan saabiqun bil khairat (berlomba dalam kebaikan), masuk
jannah tanpa hisab, meniti shirath secepat kilat dan mendamba Firdaus,
jannah yang paling tinggi dan paling tengah. Meskipun dengan unggulan amal
yang tidak sama antara satu dengan lainnya.

Namun, kemauan bisa saja redup atau bahkan padam. Karena saat kemauan
terbit, perlahan ia akan menyaksikan betapa banyak rintangan menghadang di
hadapan, betapa banyak bahaya mengancam di perjalanan.

Jalan menuju cita-cita itu memang mahal. Banyak bukit ujian yang harus
didaki, banyak bekal yang haru dikumpulkan, sangat sedikit teman
perjalanan, dan rela menjauhi kemauan syahwati yang diharamkan. Dan untuk
menjamin konsistensi pada cita-cita ini dibutuhkan keberanian. Kemauan
adalah langkah awal, lalu keberanian sebagai pengawal.

Ketika kemauan semakin mantap, keberanian juga telah tertancap,maka
hadirlah tekad dan kesungguhan. Dan ketika tekad telah tertanam, jalanpun
terlihat jelas di depan mata. Seperti dikatakan, ”*idza shadaqal ’azmu
wadhahas sabiil*”, Jika tekad telah bulat, maka jalan akan jelas terlihat.
Alloh memberikan jaminan,

æóÇáøóÐöíäó ÌóÇåóÏõæÇ ÝöíäóÇ áóäóåúÏöíóäøóåõãú ÓõÈõáóäóÇ æóÅöäøó Çááåó
áóãóÚó ÇáúãõÍúÓöäöíäó

*”Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar
akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” *(QS. al-Ankabuut: 69)

*Nabi *n* Sebagai Teladan*

Orang-orang pilihan sepanjang zaman, hanya diisi oleh orang-orang yang
memiliki tiga kriteria itu. Dari tingkatan paling tinggi adalah para Nabi,
shiddiqin, syuhada’ kemudian shalihin.

Nabi Muhammad n adalah orang yang memiliki kemauan yang tinggi. Sebagai
seorang Rasul, beliau memiliki harapan besar akan kebaikan umat.
Kepedulian  beliau terhadap umatnya dipuji oleh Alloh dalam firman-Nya,

áóÞóÏú ÌóÇÁóßõãú ÑóÓõæáñ ãöøäú ÃóäÝõÓößõãú ÚóÒöíÒñ Úóáóíúåö ãóÇ ÚóäöÊøõãú
ÍóÑöíÕñ Úóáóíúßõã ÈöÇáúãõÄúãöäöíäó ÑóÁõæÝñ ÑøóÍöíãñ

*”Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri,
berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan
keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang
mukmin.”* (QS. at-Taubah: 128)

Beliau juga seorang pemberani dalam menegakkan kebenaran di segala lini.
Menghadapi tribulasi dakwah, menerima resiko amar ma’ruf nahi munkar hingga
sangat ketara pula keberanian beliau di medan laga.

Al-Barra’ berkata, ”Ketika perang dahsyat berkecamuk, kami berlindung
dengannya (di belakang Nabi), dan sesungguhnya orang-orang yang paling
pemberani dari kami, posisinya sejajar dengan beliau.” Yakni berada di
barisan pasukan yang paling depan. Karena rasul adalah pemimpin ummat. Dan
pemimpin ummat

[daarut-tauhiid] Wewangian menambah Keharmonisan

2013-04-21 Terurut Topik wirawan
Wewangian menambah Keharmonisan


 [image: Wewangian menambah
Keharmonisan]

Úóäö ÃóÈöí ãõæúÓóì ÇáÃóÔúÚóÑöìöø ÞóÇáó: ÞóÇáó ÑóÓõæáõ Çááåö Õáì Çááå Úáíå
æÓáã: ÃóíøõãóÇ ÇãúÑóÃóÉò ÇÓúÊóÚúØóÑóÊú ÝóãóÑøóÊú Úóáóì Þóæúãò áöíóÌöÏõæÇ
ãöäú ÑöíÍöåóÇ Ýóåöìó ÒóÇäöíóÉñ.

Dari Abu Musa al Asy’ari berkata, Rasulullah bersabda, “ Wanita manapun
yang memakai wewangian lalu lewat di hadapan orang banyak agar mereka
mencium baunya, maka dia adalah pezina.” (HR an Nasa’i. dinilai hasan oleh
Syaikh al Albani).

Jangan dikira, tulisan ini akan membahas kerasnya larangan bagi wanita
memakai harum-haruman. Sebaliknya, tulisan ini justru mengajak wanita untuk
melakukan hal sebaliknya, memakai minyak wangi. Lho kok bisa? Bisa.
Makanya, simak dan jangan berhenti sebelum bertemu tulisan “wallahua’lam”.

Islam benar-benar menyumbat segala celah yang memungkinkan terjadinya zina.
Interaksi pria-wanita diatur dalam tatanan paling beradab dan paling mulia.
Menyumbat hingga celah-celah kecil yang dapat mengundang syahwat. Salah
satunya, melarang wanita memakai minyak wangi di hadapan lelaki ajnabi
(bukan mahram, bukan suami) sebagaimana hadits di atas. Pasalnya, memakai
wewangian akan menambah daya goda wanita menjadi jauh lebih dahsyat. Imam
Muhammad al Mabarkafuri dalam Tuhfatul Ahwadzi menjelaskan, “Wanita yang
memakai minyak wangi -dihadapan lelaki ajnabi- disebut pezina karena
wewangian dapat menyulut gejolak syahwat para lelaki, menarik perhatian dan
pandangan mereka. Sedang yang terpancing melihatnya, maka dia telah berzina
mata. Wanita itu menyebabkan terjadinya zina dan karenanyalah dia berdosa.”
(VII/95).

Namun, apabila persoalan ini kita masukkan dalam frame pernikahan, frame
suami dan isteri, hasilnya akan 180 derajat berbeda. Bingkai ini memang
luarbiasa.  Ada sekian banyak hal terlarang dalam agama, dosa besar dan
bahkan bisa menyebabkan vonis mati terkait hubungan pria-wanita, bisa
berubah menjadi sesuatu yang dianjurkan bahkan berpahala. Luar biasa bukan?

Salah satu contohnya berhubungan intim. Sama-sama nikmat, tapi yang satu
dilaknat yang satu mendapat rahmat. Saat sahahabat keheranan, apakah
melakukan hubungan intim dengan isteri berpahala? Pertanyaan ini dapat
dimengerti karena biasanya pahala itu didapatkan dari sesuatu yang ada
kaitanya dengan pengabdian kepada Allah atau pengorbanan harta dan jasa.
Jarang-jarang ada amal yang sedemikian nikmat tapi juga berpahala.
Rasulullah menjawab, bukankah jika dilakukan dengan pasangan yang tidak sah
hasilnya dosa? Demikian pula jika dilakukan dengan pasangan sah, hasilnya
adalah pahala.

Meski bukan bermaksud mengqiyaskan, tapi memakai minyak wangi juga
demikian. Memanjakan hidung para lelaki dengan wewangian dan kecantikan
hukumnya haram. Tapi menanjakan suami dengan keharuman hukumnya bukan cuma
halal, tapi berpahala jika suami suka karenanya .

Apa yang disampaikan Imam Muhammad al Mabarkafuri tersebut memang benar dan
terbukti secara ilmiyah. The Smell and Taste Treatment and Research
Foundation, sebuah lembaga di Amerika yang meneliti tentang berbagai
wewangian menyatakan bahwa sebagian besar pria akan mencari sumber wangi
yang dihirupnya. Bahkan ada jenis wewangian tertentu yang sifatnya
afrodisiak (perangsang) alami. Dengannya, wanita akan menjadi terkesan
lebih sensual.

Sebenarnya tak usah susah-susah meneliti pun, semua orang juga faham bahwa
secara naluri, wewangian memang akan menambah daya tarik wanita, bahkan
juga pria. Bukankah kosmetik alias dandanan adalah perpaduan dari unsur
rupa, raba dan aroma? Jika ketiganya padu, wanita akan semakin memesona.
Sesempurna apapun dandanan wajah bisa runtuh jika setelah mendekat bau yang
menyebar tidak sedap.

Tidak salahkan jika isteri mencoba menjadi sosok yang keharuman baunya
menjadikan suami selalu berusaha memburunya?

Berdandan dan menggunakan wewangian akan menambah keromantisan dan
kebahagiaan. Karenanya, jangan sampai di kamar anda tidak terdapat satupun
botol wewangian. Pilih dan belilah wewangian yang menurut anda cocok dan
cobalah minta pendapat suami mengenai parfum pilihan anda agar anda dan
suami cocok baunya. Jangan sampai menurut anda baunya enak, tapi suami
menganggap baunya bikin eneg. Ajak juga suami untuk melakukan hal sama agar
seimbang.

Tapi bagaimana jika anda alergi pada parfum? Jawabnya, air adalah parfum
anda. Artinya dengan senantiasa menjaga kebersihan diri dan menghilangkan
bau, hal itu bisa memberi efek yang kurang lebih sama dengan parfum.
Seperti salah satu nasihat Umamah binti al harits pada putrinya yang akan
menikah;  dan jangan sampai hidungnya membaui bau yang tidak sedap dari
tubuhmu, dan ketahuilah putriku, air adalah parfum terbaik yang hilang.”
(al Masuliyah fil Islam, DR. Abdullah Qadiri al Ahdal).

Meski berpahala, tapi perlu diingat pula bahwa memakai parfum secara
berlebihan juga tidak bagus. Pakailah dalam momen-momen yang memang 

[daarut-tauhiid] Jadilah Imam yang Baik Bagi Keluarga

2013-04-18 Terurut Topik wirawan
Jadilah Imam yang Baik Bagi Keluarga
jadilah imam yang baik bagi keluarga

Senin, 15 April 2013

*BIDUK *rumah tangga bak bahtera yang berlayar di tengah lautan. Lautan
tentu tak selamanya tenang dan nyaman, kadang kala harus menghadapi badai,
ombak, angin kencang, atau cuaca yang tidak bersahabat. Itulah mengapa
dalam Islam suami dinobatkan sebagai kepala rumah tangga atau pemimpin
(imam) bagi keluarganya.

Bahkan tanggung jawab seorang imam keluarga tidak saja terbatas di dunia
semata, tetapi berlanjut hingga ke akhirat. Di sini para suami sangat
penting mengetahui bagaimana menjadi imam yang baik bagi keluarganya.

*Lebih dari Istri
*

Lebih di sini tiada lain adalah lebih dalam segala sifat positif. Seperti
lebih ikhlas, lebih sabar, lebih dewasa, dan lebih yang lainnya. Kompetisi
dalam hal ini sangat-sangat positif. Seperti kompetisi antara Abu Bakar dan
Umar dalam hal amal shaleh.

Hal ini tiada lain karena seorang suami telah menjadi tumpuan, harapan, dan
masa depan istri serta anak-anaknya. Suami adalah kekayaan paling nyata
bagi seorang istri. Selain itu, masa depan suami juga ditentukan oleh baik
tidaknya keluarga yang dipimpinnya.

Oleh karena itu, tidak patut seorang suami tidak menghargai, tidak
menghormati dan tidak memuliakan istrinya. Suami harus mampu memuliakan
istrinya, menasehati sekaligus membimbingnnya agar tidak keliru dalam
kehidupan.

Namun demikian, ada cara yang mesti ditaati oleh para suami dalam
menasehati, membimbing atau pun membina istrinya. Hal ini karena wanita
adalah sosok perasa, mungkin ada yang sangat sensitif, sehingga perlu seni
dan kehati-hatian dalam membimbing mereka.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “*Nasehatilah para wanita
dengan baik, sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk (laki-laki)
sebelah kanan, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya,
maka seandainya engkau berusaha meluruskannya, niscaya dia akan patah dan
kalau engkau biarkan, ia akan tetap bengkok. Nasehatilah para wanita dengan
baik.” *(HR. Bukhari Muslim).

*Bijaksana
*

Kebijaksanaan seorang suami itu hanya bisa diwujudkan manakala dirinya
memang lebih dari istri. Dengan kata lain, seorang suami harus lebih
peduli, lebih peka, dan lebih memahami mana yang terbaik bagi istri dan
keluarganya sesuai dengan tuntunan syari’ah-Nya.

Kebijaksanaan akan menjadikan suami lebih tepat dalam mengambil keputusan,
lebih arif dalam perkataan dan lebih hati-hati dalam menjaga perasaan
istri, sehingga tidak mudah terbawa emosi manakala dirinya melihat ada
kekurangan atau pun kesalahan dari sang istri.

Hal ini tidak lain karena dibalik kekurangan atau sesuatu yang dianggap
kurang dari istri pasti tetap ada sisi lain yang menjadi keunggulan seorang
istri. Itulah mengapa Rasulullah mengingatkan para suami agar tidak
terjebak emosi dan buta mata hati ketika melihat kesalahan atau kekurangan
seorang istri.

Beliau bersabda, *“Tidaklah seorang mukmin marah kepada wanita yang
beriman, jika dia membenci darinya satu sifat, dia akan menyukainya karena
sifatnya yang lain.”* (HR. Muslim).

Maka dari itu, sudah seharsunya bagi suami untuk mengingat-ingat kebaikan
dan kelebihan istrinya. Menimbang-nimbang apa yang tidak disukainya dengan
hal yang disukai. Dengan begitu, Insya Allah, dia akan menemukan kebaikan
yang sangat besar. Dan, kebaikan besar tidak akan dimiliki kecuali oleh
pemimpin yang bijaksana.

*Menjamin Kehalalan Nafkah
*

Selain mencari nafkah, satu kewajiban yang tidak boleh dianggap ringan oleh
seorang suami adalah menjamin kehalalan nafkah yang diperoleh dan
dikonsumsi atau digunakan istri dan keluarga. Di sini peran suami sebagai
seorang pemimpin sangat menentukan masa depan kehidupan keluarganya
dunia-akhirat.

Allah Ta’ala berfirman;

وَعلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ

*“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara
yang ma’ruf.” *(QS. Al-Baqarah [2]: 233). Ma’ruf dalam ayat tersebut
bermakna cukup, tidak berlebihan apalagi kekurangan.

Namun demikian, apabila ternyata takdir belum memberikan kelapangan rizki
sehingga harus hidup dalam keadaan kekurangan, maka seorang suami harus
tetap sabar dan tawakkal sembari terus berusaha memperbaiki kondisi
ekonominya dengan cara yang halal.

Jangan sampai, karena dorongan membahagiakan keluarga, seorang suami nekat
melakukan perbuatan curang, sehingga harta yang diperoleh dan makanan yang
dikonsumsi istri dan keluarganya adalah makanan yang haram. Cara seperti
ini tentu tidak bijaksana dan bisa berakibat fatal dunia-akhirat.

Oleh karena itu, setiap suami wajib hukumnya mengetahui apa yang halal dan
apa yang haram. Jangan sampai karena alasan ekonomi dan kebutuhan keluarga,
seorang suami mengabaikan aturan halal-haram yang sesungguhnya sangat
berpengaruh bagi kehidupan diri dan keluarganya.

*Bersama Bangun Keteguhan
*

Suami yang bisa menjadi imam yang baik adalah suami yang senantiasa
mengajak istri dan keluarganya memiliki keteguhan hati, sehingga lahirlah

[daarut-tauhiid] Agar Pernikahan Berlimpah Barakah

2013-04-18 Terurut Topik wirawan
Agar Pernikahan Berlimpah Barakah


Rabu, 03 April 2013

Oleh: *Mohammad Fauzil Adhim
*

*TAK *ada yang lebih berharga dalam rumah-tangga kecuali pernikahan yang
penuh barakah. Tak ada yang lebih patut kita harapkan dalam pernikahan
melebihi barakah. Inilah yang Rasulullah shallaLlahu 'alaihi wa sallam
tuntunkan kepada kita. Sesungguhnya, barakah adalah kebaikan yang sangat
banyak, kebaikan yang berlimpah, kebaikan yang bertambah-tambah. Jika
pernikahan kita berlimpah barakah, maka bahagia pasti akan menyertai.
Sebaliknya, pernikahan yang bahagia, belum tentu ada barakah di dalamnya.

Jika Allah Ta'ala berikan barakah, maka apa yang tampaknya merupakan
kesulitan, maka ia akan menjadi jalan kebaikan. Apa yang tampaknya berat,
mendatangkan kebaikan. Sebaliknya, jika Allah Ta'ala mencabut barakah dari
pernikahan, maka apa yang saat ini mendatangkan kesenangan dan kebahagiaan
akan menjadi jalan datangnya keburukan di kemudian hari. Itu sebabnya, kita
harus senantiasa mengharap barakah Allah 'Azza wa Jalla dan berusaha untuk
menempuh jalan yang penuh barakah.

Semoga Allah Ta'ala berikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua. Kita
memohon petunjuk dan kekuatan kepada Allah subhanahu wa ta'ala untuk mampu
melaksanakan apa yang telah ditunjukkan-Nya.

Sesungguhnya nilai setiap amal sangat tergantung kepada niatnya. Jika niat
kita benar dan mulia, maka hal-hal mubah yang kita kerjakan dalam rangka
meraih kemuliaan tersebut, akan terhitung sebagai kemuliaan juga.
Sebaliknya, apa-apa yang diwajibkan maupun disunnahkan dalam agama ini,
jika melakukannya bukan karena niat yang benar, maka kebaikan tersebut tak
berharga di hadapan Allah subhanahu wa ta'ala.

Nikah merupakan salah satu sunnah Nabi shallaLlahu 'alaihi wa sallam. Yang
dimaksud sunnah dalam hal ini adalah sesuatu yang dicontohkan dan sekaligus
diperintahkan dengan perintah yang jelas dari Rasulullah shallaLlahu
'alaihi wa sallam. Jika kita menikah karena ingin memuliakan sunnah, maka
Allah Ta'ala akan limpahi barakah dalam pernikahan kita. Karena itu, kita
perlu membenahi niat, terutama saat menjelang nikah agar niat kita lurus.
Kita menikah karena ingin mengikuti sunnah Nabi shallaLlahu 'alaihi wa
sallam. Bukan sekedar karena sudah sangat ingin menikah.

Mari kita ingat sejenak sabda Nabi shallaLlahu 'alaihi wa sallam:

ÇóáäöøßóÇÍõ ãöäú ÓõäøóÊöí Ýóãóäú áóãú íóÚúãóáú ÈöÓõäøóÊöí ÝóáóíúÓó ãöäöøí¡
æóÊóÒóæøóÌõæúÇ¡ ÝóÅöäöøí ãõßóÇËöÑñ Èößõãõ ÇúáÃõãóãó¡ æóãóäú ßóÇäó ÐóÇ
Øóæúáò ÝóáúíóäúßöÍú¡ æóãóäú áóãú íóÌöÏú ÝóÚóáóíúåö ÈöÇáÕöøíóÇãö ÝóÅöäøó
ÇáÕøóæúãó áóåõ æöÌóÇÁñ

*“Menikah adalah sunnahku. Barangsiapa yang enggan melaksanakan sunnahku,
maka ia bukan dari golonganku. Menikahlah kalian! Karena sesungguhnya aku
berbangga dengan banyaknya jumlah kalian di hadapan seluruh ummat.
Barangsiapa memiliki kemampuan (untuk menikah), maka menikahlah. Dan
barangsiapa yang belum mampu, hendaklah ia berpuasa karena puasa itu adalah
perisai baginya (dari berbagai syahwat)*.” (HR. Ibnu Majah).

Maka, niat perlu ditata, tujuan perlu dibenahi. Selebihnya, kita perhatikan
apa-apa yang dituntunkan oleh Rasulullah shallaLlahu 'alaihi wa sallam
terkait dengan nikah, utamanya pada masa pengantin baru. Saya hanya
membahas apa-apa yang jarang dibahas, tetapi sangat penting bagi
kebarakahan pernikahan. Artinya, ada banyak hal lain yang perlu dipelajari
dan tidak saya sampaikan pada kesempatan kali ini mengingat sempitnya waktu
serta mempertimbangkan apa yang paling penting berkait dengan barakahnya
pernikahan.

Yang pertama, disunnahkan bagi kedua mempelai berdo'a memohon barakah bagi
pernikahannya serta meminta do'a kebaikan dan kebarakahan kepada kaum
muslimin. Sesungguhnya selain untuk mengumumkan kepada masyarakat dan
berbagi kegembiraan, walimah juga merupakan sarana untuk meminta do'a
kepada kaum muslimin. Dan tidak ada do'a yang lebih utama untuk orang yang
baru menikah, melebihi do'a barakah sebagaimana yang dituntunkan oleh
Rasulullah shallaLlahu 'alaihi wa sallam:

 ÈóÇÑóßó Çááåõ áóßó¡ æóÈóÇÑóßó Úóáóíúßó¡ æóÌóãóÚó ÈóíúäóßõãóÇ Ýöí ÇáúÎóíúÑö

*"Semoga Allah memberkahimu, dan semoga memberkahi atasmu, serta
mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.*" (HR. At-Tirmidzi).

Inilah do'a yang dituntunkan oleh Rasulullah shallaLlahu 'alaihi wa sallam:
ringkas, padat dan mencakup semua yang terbaik dalam pernikahan. Sebagian
orang menyusun do'a yang lebih panjang, tetapi kurang tepat dari segi
kesiapan kita untuk menjalani andaikata dikabulkan sepenuhnya, disamping
kurang mencakup segala kebaikan yang kita harapkan. Ini misalnya dapat kita
temukan pada do'a yang mulai kerap diucapkan dalam beberapa perhelatan
pernikahan belakangan ini. Sepanjang pemahaman saya, do'a yang dituntunkan
Nabi shallaLlahu 'alaihi wa sallam merupakan contoh terbaik. Bukan
terlarang berdo'a dengan kalimat sendiri, tetapi hendaknya tidak sampai
berlebihan dalam berdo'a.

Tentang berlebihan dalam berdo'a, berkenanlah untuk membaca catatan lain
bertajuk Bahkan Ia Masuk Ke Jantung Kita di *Facebook page *ini juga.

[daarut-tauhiid] Perturutkan Nafsu di Dunia, Terhalang Keinginan di Akhirat

2013-04-18 Terurut Topik wirawan
Perturutkan Nafsu di Dunia, Terhalang Keinginan di Akhirat
Oleh Abu Umar Abdillah

 [image: Perturutkan Nafsu di Dunia, Terhalang Keinginan di
Akhirat]

æóÍöíáó Èóíúäóåõãú æóÈóíúäó ãóÇ íóÔúÊóåõæäó ßóãóÇ ÝõÚöáó ÈöÃóÔúíóÇÚöåöã
ãöøä ÞóÈúáõ

 Åöäøóåõãú ßóÇäõæÇ Ýöí Ôóßòø ãøõÑöíÈò

*“Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini  sebagai mana
yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka pada masa
dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) dalam keraguan yang mendalam.”
* (QS. Saba’: 54)

Suatu kali, Abdullah bin Umar h minum air yang dingin dan segar. Tiba-tiba
beliau menangis. Beliau ditanya, “Apakah gerangan yang menyebabkan Anda
menangis?” Beliau menjawab, “Aku teringat akan firman Allah, “Dan dihalangi
antara mereka dengan apa yang mereka ingini…” (QS Saba’ 54)

Saya tahu, bahwa penduduk neraka tidaklah menginginkan sesuatu melebihi
keinginan mereka untuk mendapatkan air yang dingin.”

Keinginan Penghuni Neraka

Benar apa yang dikatakan Ibnu Umar h, betapa bernafsunya mereka ingin
mendapatkan air. Hingga mereka mengemis kepada penduduk jannah agar sudi
memberikan air kepada mereka, Alloh mengisahkan dalam firman-Nya,

*“Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga, “Limpahkanlah kepada kami
sedikit air atau makanan yang telah direzkikan Alloh kepadamu”. Mereka
(penghuni surga) menjawab: “Sesungguhnya Alloh telah mengharamkan keduanya
di atas orang-orang kafir,”* (QS. al-A’raf: 50)

Tidak saja kandas apa yang mereka minta, yang terjadi bahkan sebaliknya.
Saat mereka sangat mendambakan minuman yang segar, justru yang didapatkan
adalah ‘hamim’, air yang panasnya mencapai puncaknya. Allah berfirman,

*“Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat)
minuman,*” (QS. an-Naba’ : 24-25)

Begitupun tatkala mereka menginginkan makanan lezat untuk mengusir rasa
lapar dan memenuhi hasrat lidahnya, justru yang mereka dapati adalah duri,
yang justru merusak jasad dan membuat hasrat minum makin kuat.

Apa yang dialami oleh penghuni neraka itu sebagai balasan sepadan atas apa
yang mereka lakukan di dunia. Dahulu mereka mengumbar syahwatnya, mengambil
setiap apa yang diinginkannya dan berbuat sesuai dengan kehendak hawa
nafsunya, meskipun dalam hal yang jelas-jelas Alloh melarangnya. Maka
sebagai balasannya, merekapun terhalang untuk memenuhi setiap keinginannya
di akhirat.

Qatadah v juga menjelaskan maksud firman Alloh, “Dan dihalangi antara
mereka dengan apa yang mereka ingini..” Maksudnya adalah, “Tatkala mereka
mernyaksikan adzab dihadapan mereka, merekapun ingin dikembalikan lagi ke
dunia, agar ia bia ataat kepada Allah Azza wa Jalla dan menyudahi hidupnya
dengan apa-apa yang diperintahkan Alloh. Namun Alloh menghalangi keinginan
mereka untuk itu, karena masa di dunia telah berlalu.”

Makna ini tidaklah bertentangan dengan makna yang pertama. Mereka terhalang
mendapatkan kenikmatan di akhirat, mereka juga terhalang dari keinginan
ingin kembali lagi ke dunia. Betapa banyak al-Qur’an mengisahkan perihal
angan-angan orang mati yang ingin dikembalikan ke dunia lagi, untuk memulai
hidup baru, tidak sebagaimana cara hidup yang telah dijalaninya dahulu.
Sebagaimana firman-Nya,

*“Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata:
“Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang shalih
terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak.”* (QS. al-Mukminun:
99-100)

Dan masih ada lagi keinginan mereka yang lain. Tatkala penghuni neraka
berputus asa untuk terbebas dari siksa, apalagi untuk mendapatkan
kenikmatan dan kelezatan, maka merekapun ingin sekiranya mereka dimatikan
saja. Agar siksa tak lagi mereka rasakan. Namun, lagi-lagi keinginan
tersebut tidak dikabulkan,

*“Mereka berseru: “Hai Malik (penjaga neraka-pen), biarlah Rabbmu membunuh
kami saja”. Dia menjawab: “Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).*”(QS.
az-Zukhruf: 77)

Begitulah, tak ada keinginan sekecil apapun yang mereka inginkan lalu
dikabulkan. Apalagi keinginan yang besar. Maka siksa mana yang lebih
dahsyat dari kenyataan yang berkebalikan dengan keinginan? Apalagi,
keinginan yang remeh di akhirat, akan diganti dengan sesuatu yang paling
dibenci dan dihindari, berupa siksa tak terperi.

Agar tercapai Segala Hasrat di Akhirat

Merenungkan ayat ini, semoga meningkatkan kesabaran kita untuk menahan
keinginan syahwat dari yang haram. Meskipun begitu kuat desakan nafsu
merajuk dan betapa setan gigih merayu. Jika kita berharap keinginan kita
tidak terhalang di akhirat, maka keharusan bagi kita untuk menghalangi
nafsu kita dari yang haram.

Ayat ini pula yang diajarkan kita oleh Syaqiiq al-Balkhi, sebagai jawaban
dari hembusan setan yang menggiring kita kepada syahwat. Beliau berkata,
“Tiada suatu pagi pun melainkan setan telah mengincarku dari empat penjuru.
Dari depan dan 

[daarut-tauhiid] Duh Bahagianya! Bisa Berkumpul Bersama Keluarga di Surga

2013-04-18 Terurut Topik wirawan
Duh Bahagianya! Bisa Berkumpul Bersama Keluarga di Surga

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan
salam teruntuk Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para
sahabatnya.

Masuk surga harus menjadi cita-cita dan harapan tertinggi setiap mukmin. Di
sana semua kebahagiaan dan nikmat yang diinginkannya tersedia. Tidak ada
kenikmatan yang melebihi nikmat-nikmat di sana. Karenanya, ia merasa ringan
dan senang dalam mengemban perintah dan menjauhi larangan dalam Islam.

Kebahagiaan di surga semakin sempurna dengan dikumpulkannya seorang mukmin
bersama keluarga besarnya dari kalangan bapak-bapak, pasangan, dan anak
turun mereka. Derajat mereka yang lebih rendah akan dinaikkan sehingga
menyamai yang lebih tinggi agar bisa berada di satu tempat.

Allah *Subhanahu wa Ta'ala* berfirman,

æóÇáøóÐöíäó ÕóÈóÑõæÇ ÇÈúÊöÛóÇÁó æóÌúåö ÑóÈøöåöãú æóÃóÞóÇãõæÇ ÇáÕøóáóÇÉó
æóÃóäúÝóÞõæÇ ãöãøóÇ ÑóÒóÞúäóÇåõãú ÓöÑøðÇ æóÚóáóÇäöíóÉð æóíóÏúÑóÁõæäó
ÈöÇáúÍóÓóäóÉö ÇáÓøóíøöÆóÉó ÃõæáóÆößó áóåõãú ÚõÞúÈóì ÇáÏøóÇÑö  ÌóäøóÇÊõ
ÚóÏúäò íóÏúÎõáõæäóåóÇ æóãóäú ÕóáóÍó ãöäú ÂÈóÇÆöåöãú æóÃóÒúæóÇÌöåöãú
æóÐõÑøöíøóÇÊöåöãú æóÇáúãóáóÇÆößóÉõ íóÏúÎõáõæäó Úóáóíúåöãú ãöäú ßõáøö ÈóÇÈò

"*Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridaan Tuhannya, mendirikan
salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka,
secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan
kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),
(yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan
orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak
cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua
pintu*." (QS. Al-Ra'du: 22-23)

Al-Imam Ibnu Katsir *rahimahullah* berkata dalam menafsirkan "*Yang mereka
masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari
bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya,*" maksudnya: Allah
mengumpulkan mereka bersama orang-orang yang mereka cintai di dalamnya
(surga 'Adn); yaitu bapak-bapak, istri-istri, dan anak-anak mereka dari
kalangan orang-orang beriman yang berhak masuk surga. Supaya hati mereka
bahagia karena dapat berkumpul dengan mereka. Sehingga diangkatlah derajat
mereka yang lebih rendah kepada derajat yang lebih tinggi sebagai pemberian
dan kebaikan dari Allah, tanpa dikurangi derajat orang yang lebih tinggi.
Sebagaimana firman Allah,

æóÇáøóÐöíäó ÂãóäõæÇ æóÇÊøóÈóÚóÊúåõãú ÐõÑøöíøóÊõåõãú ÈöÅöíãóÇäò ÃóáúÍóÞúäóÇ
Èöåöãú ÐõÑøöíøóÊóåõãú æóãóÇ ÃóáóÊúäóÇåõãú ãöäú Úóãóáöåöãú ãöäú ÔöíúÁò ßõáøõ
ÇãúÑöÆò ÈöãóÇ ßóÓóÈó Ñóåöíäñ

"*Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka
dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami
tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka.  Tiap-tiap manusia
terikat dengan apa yang dikerjakannya.*" (QS. Al-Thuur: 21)

Ibnu Abbas berkata dalam menafsirkan ayat ini, "Sesungguhnya Allah akan
mengangkat (meninggikan derajat) anak-anak seorang mukmin pada tingkatannya
walau amal mereka ada di bawahnya supaya gembira hatinya." Kemudian beliau
membaca,

æóÇáøóÐöíäó ÂãóäõæÇ æóÇÊøóÈóÚóÊúåõãú ÐõÑøöíøóÊõåõãú ÈöÅöíãóÇäò ÃóáúÍóÞúäóÇ
Èöåöãú ÐõÑøöíøóÊóåõãú æóãóÇ ÃóáóÊúäóÇåõãú ãöäú Úóãóáöåöãú ãöäú ÔöíúÁò ßõáøõ
ÇãúÑöÆò ÈöãóÇ ßóÓóÈó Ñóåöíäñ

"*Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka
dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami
tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka.  Tiap-tiap manusia
terikat dengan apa yang dikerjakannya.*" (QS. Al-Thuur: 21)

Kesimpulan ini dikuatkan ayat lain dari doa malaikat untuk hamba-hamba
beriman, agar kaum mukminin dimasukkan ke dalam surga bersama orang-orang
shalih dari bapak-bapak mereka, pasangan-pasangan mereka, dan
keturunan-keturunan mereka.

Allah *Subhanahu wa Ta'ala* berfirman,

ÑóÈøóäóÇ æóÃóÏúÎöáúåõãú ÌóäøóÇÊö ÚóÏúäò ÇáøóÊöí æóÚóÏúÊóåõãú æóãóäú ÕóáóÍó
ãöäú ÂÈóÇÆöåöãú æóÃóÒúæóÇÌöåöãú æóÐõÑøöíøóÇÊöåöãú Åöäøóßó ÃóäúÊó ÇáúÚóÒöíÒõ
ÇáúÍóßöíãõ

"*Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga Adn yang telah
Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara
bapak-bapak mereka, dan istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua.
Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana*." (QS.
Ghaafir: 8)

Ibnu Katsir menjelaskan tentang maksudnya: "Kumpulkan mereka semua agar
bahagia hati mereka dengan berkumpul di tempat yang bersebelahan.
Sebagaimana firman Allah, "*Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak
cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu
mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala
amal mereka.  Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.*"
(QS. Al-Thuur: 21) yakni: kami samakan (kumpulkan;-pent) setiap mereka di
satu tempat, supaya mereka bahagia. Kami tidak kurangi yang derajatnya
tinggi sehingga sama dengan yang derajatnya rendah, tetapi kami angkat yang
amalnya kurang lalu kami samakan ia dengan yang

[daarut-tauhiid] Hari yang Lamanya Lima Puluh Ribu Tahun (oleh Ihsan Tandjung)

2013-04-18 Terurut Topik wirawan
Hari yang Lamanya Lima Puluh Ribu Tahun



Oleh Ihsan Tandjung

 

Tokoh penuh hikmah *Luqmanul Hakim* pernah menasihati anaknya. *”Anakku,
hiduplah untuk duniamu sesuai porsi yang Allah berikan. Dan hiduplah untuk
akhiratmu sesuai porsi yang Allah berikan.”* Tak seorangpun tahu berapa
lama jatah hidupnya di dunia fana ini. Ada yang mencapai 60, 70 atau 80-an
tahun. Ada yang bahkan berumur pendek. Wafat saat masih muda beliau. Yang
pasti tak seorangpun bisa memastikan porsi umurnya di dunia. Pendek
kata *Wallahu
a’lam*, Allah saja yang Maha Tahu.

Adapun jatah hidup kita kelak di akhirat adalah *tidak terhingga*. Kita
insyaAllah bakal hidup kekal selamanya di sana.

ÎóÇáöÏöíäó ÝöíåóÇ ÃóÈóÏðÇ

Alangkah senangnya bila hidup kekal tersebut dipenuhi dengan kenikmatan
surga. Namun, sebaliknya, alangkah celakanya bila kehidupan abadi tersebut
diisi dengan siksa neraka yang menyala-nyala.* ”Ya Allah, kami mohon
kepadaMu surgaMu dan apa-apa yang mendekatkan kami kepadanya, baik ucapan
maupun perbuatan. Ya Allah, kami berlindung kepadaMu dari siksa nerakaMu
dan apa-apa yang mendekatkan kami kepadanya, baik ucapan maupun perbuatan.”*

Artinya, jika kita bandingkan lama hidup di dunia dengan di akhirat, maka
jatah hidup di dunia sangatlah sedikit. Sedangkan hidup manusia di akhirat
sangat luar biasa lamanya. Praktis, hidup manusia di dunia seolah *zero time
* (nol masa waktu) dibandingkan hidup di akhirat kelak. Wajar bila Nabi
Muhammad *shollallahu ’alaih wa sallam* sampai mengibaratkan dunia bagai
sebelah sayap seekor nyamuk. Artinya sangat tidak signifikan. Dunia sangat
tidak signifikan untuk dijadikan barang rebutan.

Orang beriman kalaupun turut berkompetisi atau berjuang di dunia hanyalah
sebatas mengikuti secara disiplin aturan main yang telah Allah *subhaanahu
wa ta’aala* gariskan. Mereka tidak mengharuskan apalagi memaksakan hasil.
Sehingga bukanlah menang atau kalah yang menjadi isyu sentral, melainkan *
konsistensi* (baca: istiqomah) di atas jalan Allah. Berbeda dengan
orang-orang kafir dan para hamba dunia lainnya. Mereka tidak pernah peduli
dengan aturan main Allah *subhaanahu wa ta’aala*. Yang penting harus
menang. Prinsip hidup mereka adalah *It’s now or never* (Kalau tidak
sekarang, kapan lagi…?!). Sedangkan prinsip hidup orang beriman adalah *If
it’s not now then it will be in the Hereafter* (Kalaupun tidak sekarang,
maka masih ada nanti di akhirat). Sehingga orang beriman akan selalu tampil
*elegan*, tidak norak ketika terlibat dalam permainan kehidupan dunia.
Sebab kalaupun ia kalah di dunia, ia sadar dan berharap segala usahanya
yang bersih tersebut tidak menyebabkan kekalahan di akhirat. Sementara
kalau ia menang di dunia ia sadar dan berharap segala amal ikhlasnya bakal
menyebabkan kemenangan di akhirat yang jauh lebih menyenangkan.

Di antara perkara yang selalu membuat orang beriman berlaku wajar di dunia
adalah ingatannya akan hari ketika manusia dibangkitkan. Saat mana setiap
kita bakal dihidupkan kembali dari kubur masing-masing lalu dikumpulkan di
Padang Mahsyar. Tanpa pakaian apapun di badan dengan matahari yang jaraknya
sangat dekat dengan kepala manusia. Seluruh manusia bakal hadir semua sejak
manusia pertama, Adam *alaihis-salaam*, hingga manusia terakhir. Semua
menunggu giliran diperiksa dan diadili orang per orang. Sebuah proses
panjang serta rangkaian episode harus dilalui sebelum akhirnya tahu apakah
ia bakal senang selamanya di akhirat dalam surga Allah ataukah sengsara
berkepanjangan di dalam api neraka. Proses panjang tersebut akan
berlangsung lima puluh ribu tahun sebelum jelas bertempat tinggal abadi di
surgakah atau neraka. *Laa haula wa laa quwwata illa billah…!* Begitulah
gambaran yang diberikan oleh Nabi Muhammad *shollallahu ’alaih wa sallam:*
* *

**

Úóäú ÃóÈöí åõÑóíúÑóÉó ÞóÇáó ÞóÇáó ÑóÓõæáõ Çááóøåö Õóáóøì Çááóøåõ Úóáóíúåö
æóÓóáóøãó ãóÇ ãöäú ÕóÇÍöÈö ßóäúÒò áóÇ íõÄóÏöøí ÍóÞóøåõ ÅöáóøÇ ÌõÚöáó
ÕóÝóÇÆöÍó íõÍúãóì ÚóáóíúåóÇ Ýöí äóÇÑö Ìóåóäóøãó ÝóÊõßúæóì ÈöåóÇ ÌóÈúåóÊõåõ
æóÌóäúÈõåõ æóÙóåúÑõåõ ÍóÊóøì íóÍúßõãó Çááóøåõ ÚóÒóø æóÌóáóø Èóíúäó
ÚöÈóÇÏöåö Ýöí *íóæúãò ßóÇäó ãöÞúÏóÇÑõåõ ÎóãúÓöíäó ÃóáúÝó* *ÓóäóÉò* ãöãóøÇ
ÊóÚõÏõøæäó Ëõãóø íõÑóì ÓóÈöíáóåõ ÅöãóøÇ Åöáóì ÇáúÌóäóøÉö æóÅöãóøÇ Åöáóì
ÇáäóøÇÑö (ÃÍãÏ)

*Abu Hurairah r.a.berkata bahwa, Rasulullah saw. bersabda, “Tidak seorang
pun pemilik simpanan yang tidak menunaikan haknya (mengeluarkan hak harta
tersebut untuk dizakatkan) kecuali Allah akan menjadikannya
lempengan-lempengan timah yang dipanaskan di neraka jahanam, kemudian
kening dan dahi serta punggungnya disetrika dengannya hingga Allah SWT
berkenan menetapkan keputusan di antara hamba-hambaNya pada hari yang
lamanya mencapai lima puluh ribu tahun yang kalian perhitungkan
(berdasarkan tahun dunia). (Baru) setelah itu ia akan melihat jalannya,
mungkin ke surga dan mungkin juga ke neraka.” (HR Ahmad 15/288)*

Sungguh, suatu har

[daarut-tauhiid] Bertekad Mengakses Nasihat dan Kisah Para Ulama

2013-04-17 Terurut Topik wirawan
Bertekad Mengakses Nasihat dan Kisah Para Ulama


Senin, 08 April 2013

DALAM bahasa Arab, hati disebut *“al-qalbu”, *artinya berbolak-balik, tidak
menetap pada satu keadaan. Demikianlah kenyataan hati manusia. Ia bisa
menjadi sangat lembut dan mudah diarahkan, tetapi bisa juga menjadi lebih
keras dari batu. Sejenak trenyuh dan berduka, kemudian melonjak kegirangan.
Pada dua keadaan ini, sebenarnya hati punya kebutuhan yang sama, yaitu
nasihat. Dengannya maka berbolak-baliknya hati senantiasa terarah kepada
kebaikan, tidak liar dan menyeretnya ke jurang kebinasaan.

Oleh karenanya, di dalam khazanah literatur Islam berkembang satu jenis
kitab yang disebut raqa’iq atau riqaq. Istilah ini dapat dimaknai sebagai
cerita ringan, atau kisah pelembut hati. Karya seperti ini umumnya pendek,
dan di dalamnya banyak disitir kisah-kisah singkat yang menarik, juga
nasihat-nasihat ringkas yang penuh makna. Wejangan dan wasiat para ulama
besar dapat kita jumpai dengan mudah dalam karya-karya seperti ini, apalagi
dalam karya-karya yang lebih detil dan panjang.

Mengapa nasihat ulama itu penting?

Sebab – menurut Syeikh ‘Abdul Qadir al-Jilani – ia merupakan saripati
pengalaman dan interaksi mereka dengan al-Qur’an dan Sunnah. Selain itu,
sepanjang hidupnya mereka hanya mengabdikan diri kepada Allah, bukan kepada
materi dan kenikmatan duniawi.

Tentu saja, mata air hikmah akan mengalir deras dari hati dan lisan mereka.
Adapun kata-kata orang yang tidak beriman kepada Allah, apalagi yang
memusuhi-Nya, jelas tidak akan steril dari polusi keyakinan mereka.
Bukankah keyakinan yang mewarnai setiap hati pasti terefleksikan melalui
kata-kata dan tindakan pemiliknya? Maka, kita harus hati-hati memilih
nasihat, sebelum teracuni tanpa sadar.

Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda; *“Sesungguhnya para ulama adalah pewaris Nabi-nabi.
Sesungguhnya para Nabi itu tidak mewariskan dinar maupun dirham, akan
tetapi mereka mewariskan ilmu. Maka, barangsiapa yang mengambilnya, dia
telah mengambil bagian yang banyak.” *(Riwayat Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan
Ibnu Majah, dari Abu Darda’).

Pertanyaannya adalah: jika kita ingin mendengar nasihat ulama, maka
siapakah mereka? Sebab, di zaman ini, kita sering dibuat kecewa oleh
perilaku tokoh-tokoh yang dikenal sebagai ulama. Di media massa sebagian
dari mereka tampil sangat menawan dan sempurna. Namun, tiba-tiba hati kita
menjadi miris manakala mengetahui fakta sebagian dari mereka yang
sesungguhnya. Maka, ada baiknya kita mendahulukan untuk merujuk pada ulama
generasi awal kaum Muslimin, yakni Salafus Shalih, sebelum ulama dari
generasi lebih akhir. Mereka adalah generasi yang telah menyelesaikan misi
serta perannya di dunia ini, dan kita pun telah melihat prestasi mereka.
Sampainya dakwah dan ajaran Islam ke negeri dan zaman kita secara utuh
merupakan salah satu bukti amal mereka. Selain itu, Rasulullah Muhammad
Shallallahu ‘alaihi Wassalam sendiri telah menyatakan mereka sebagai
generasi terbaik (*khairun qurun*).

‘Imran bin Hushain bercerita: bahwa Nabi bersabda, *“Yang terbaik Di antara
kalian adalah generasiku, kemudian yang datang setelah mereka, kemudian
yang datang setelah mereka.” – ‘Imran berkata, “Aku tidak tahu, apakah Nabi
menyebut setelah generasi beliau dua generasi lagi ataukah tiga.” – Nabi
bersabda, “Sesungguhnya setelah kalian akan ada kaum yang suka berkhianat
dan tidak bisa dipercaya, suka memberikan persaksian padahal tidak diminta
bersaksi, suka bernadzar namun tidak dipenuhi, dan kegemukan merajalela di
tengah-tengah mereka.”* (Riwayat Bukhari dan Muslim).

Hadits ini menyatakan tiga lapisan generasi terbaik tersebut, yaitu
Sahabat, Tabi’in, dan Atba’ Tabi’in. Kepada merekalah semestinya kita
merujuk dan mencari nasihat, supaya hati kita senantiasa terbimbing.
Masalah pilihan sumber ini penting. Sebab, di zaman sekarang, ketika media
massa dan buku-buku beredar sangat bebas di masyarakat, tentu tidak sulit
untuk mengakses nasihat dari sumber mana pun. Apalagi bagi pengguna
piranti-piranti telekomunikasi yang telah dimuati fitur-fitur untuk *sharing
*(berbagi), semisal *SMS, MMS, chatting, email, BBM, twitter, Facebook,
Skype, Youtube, Wikipedia, *dsb.

Di saat bersamaan, buku-buku digital juga semakin lazim dipergunakan,
termasuk audiobook (buku bersuara). Maka, yang sangat dibutuhkan adalah
filter diri yang mantap, juga kecerdasan untuk memilih.

Sayangnya, kita menyaksikan banyak orang rela merogoh koceknya dalam-dalam
hanya untuk membeli novel dan komik, bahkan mengoleksi serial lengkapnya
dari awal sampai akhir.

Padahal isinya belum tentu penting dan hanya khayalan. Tidak sedikit pula
orang yang berulangkali menonton film tertentu, padahal seluruhnya hanya
ilusi. Sebagian orang juga sangat sibuk menghibur diri dari waktu ke waktu,
bersenang-senang, dan berusaha melupakan masalah-masalah. Padahal, di depan
kita semua ada masalah sangat besar yang pasti datang, tanpa seorang pun
bisa menghindar, yakni kehidupan akhirat. Sebe

[daarut-tauhiid] Pembantaian Sadis Salibis Latar Belakang Gejolak di Poso

2013-04-15 Terurut Topik wirawan
Pembantaian Sadis Salibis Latar Belakang Gejolak di Poso

*JAKARTA (voa-islam.com) -* Tokoh masyarakat Poso, ustadz Adnan Arsal
mengungkap akar masalah, mengapa Poso kerap bergojak dan banyak darah kaum
Muslimin tertumpah.

 Menurutnya, hal itu tak lepas dari latar belakang konflik Islam-Kristen di
Poso antara tahun 1998 hingga 2000-an silam.

 Waktu itu, umat Islam di Poso berkali-kali dikhianati pihak Kristen dalam
perjanjian damai. Setiap kali usai menandatangani perjanjian damai, umat
Islam lalu diserang pihak Kristen.

...sempat kami berdamai yang ditandatangani ratusan tokoh Islam-Kristen.
Setiap kali habis menandatangani perdamaian, malam hari umat Islam diserang

 Menyikapi hal itu, ustadz Adnan Arsal pun mengambil inisiatif dengan
menyerukan perlawanan jihad. Uniknya, seruan jihad itu ia kumandangkan
setelah disetujui oleh Gubernur karena situasi dan kondisi tak memungkinkan
kecuali melakukan perlawanan.

 “Pada waktu itu sempat kami berdamai yang ditandatangani ratusan tokoh
Islam-Kristen. Setiap kali habis menandatangani perdamaian, malam hari umat
Islam diserang beramai-ramai dari atas empat kali. Akhirnya saya berfikir,
apa yang harus saya lakukan? Maka pada waktu itu saya telepon Gubernur,
karena pada waktu itu kami sudah diserang; “pak Gubernur kami sudah
berdamai empat kali dan semua tokoh sudah bertanda tangan, tapi kami
diserang lagi dan anak-anak sudah berdarah-darah. Saya mau komandokan jihad
pak Gubernur, tidak ada jalan lain. Beliau menjawab; ya okelah kalau
begitu,” kata ustadz Adnan Arsal saat menjadi pembicara Diskusi Publik di
PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2013).

 Ustadz Adnan melanjutkan, sejak awal konflik, aparat telah menunjukkan
sikap diskrimantif dan tidak adil terhadap umat Islam.

 “Pada waktu itu umat Islam diserang, lewat di muka Kompi 711 tapi mereka
tidak dilarang, dibiarkan. Kemudian apabila umat Islam melakukan perlawanan
ditahan di muka Kompi dan tidak bisa lewat di situ, ini ketidakadilan,”
imbuhnya.

...apabila umat Islam melakukan perlawanan ditahan di muka Kompi dan tidak
bisa lewat di situ, ini ketidakadilan

 Selain itu, ustadz Adnan Arsal juga menceritakan kebiadaban yang tak akan
pernah bisa dilupakan umat Islam Poso. Pada bulan Mei 2000, ratusan santri
dan para ustadz Pondok Pesantren Muhammadiyah, Walisongo di Poso menjadi
korban pembantaian kaum Salibis.

 “Inilah latar belakang terjadinya pembantaian Pondok Pesantren Walisongo
dimana pimpinan Muhammadiyah pak Marlan sudah meninggal dunia,
santri-santri pada waktu itu dikumpul di masjid, anak-anak kecil sampai
yang dewasa awalnya mereka dijamin aman oleh Camat, Kapolsek kemudian
Danramil. Setelah dijamin aman datang penyerang ribuan, ada yang mengatakan
lima ribu, dibantai anak-anak di masjid itu seperti batang pisang, inilah
latar belakang kekerasan melebihi para teroris. Sesudah itu dihanyutkanlah
bangkai-bangkai umat Islam di sungai Poso. Menurut perhitungan orang yang
lewat di laut dari Poso ke Parigi ditemukan ada lebih dari empat puluh
mayat tanpa kepala, ini latar belakang kekerasan yang terjadi terhadap umat
Islam, di sinilah umat Islam mulai melakukan perlawanan,” kisahnya.

...penyerang ribuan, ada yang mengatakan lima ribu, dibantai anak-anak di
masjid itu seperti batang pisang, inilah latar belakang kekerasan melebihi
para teroris

 Setelah itu, konflik pun kian meluas. Umat Islam mulai bangkit berjihad
dan merebut kembali wilayah-wilayah Muslim yang dikuasai Kristen.

 “Terjadilah perlawanan pada waktu itu, dan wilayah-wilayah Islam yang
dikuasai mereka (Kristen, red.) direbut kembali dan terjadilah perang
antara Islam dengan Kristen,” ujarnya.

 Pasca deklarasi Malino, ada diantara kaum Muslimin yang merasa tak puas
dengan kesepakatan tersebut. Mereka pun melakukan aksi pembalasan atas
pembantaian yang pernah menimpa kaum Muslimin.

 Hingga ketika Undang Undang Terorisme disahkan, mereka pun dijadikan DPO
dengan tuduhan terlibat aksi terorisme. [Ahmed Widad]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/04/13/24002/pembantaian-sadis-salibis-latar-belakang-gejolak-di-poso/


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, sen

[daarut-tauhiid] Orang yang Takut Miskin justru akan Menjadi Miskin Hakiki

2013-04-04 Terurut Topik wirawan
Orang yang Takut Miskin justru akan Menjadi Miskin Hakiki

Dalam
kehidupan di zaman modern penuh fitnah dewasa ini, kita jumpai banyak
sekali manusia yang hidup dipenuhi kegelisahan berkepanjangan. Dan salah
satu kegelisahan tersebut bersumber dari kekhawatirannya akan jatuh miskin.
Inilah fenomena nyata yang membuktikan betapa faham materialisme telah
mendominasi mayoritas penduduk planet bumi. Kebanyakan orang saat ini jauh
lebih takut akan kehilangan harta daripada kehilangan iman dan keyakinannya
akan Allah Sang Pencipta jagat raya. Banyak orang telah menjadikan
kesuksesan dalam kehidupan dunia sebagai tujuan utamanya. Padahal Nabi
Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam memperingatkan kita bahwa jika dunia
telah menjadi fokus perhatian utama, maka hidup seseorang bakal berantakan
dan kemiskinan bakal menghantui dirinya terus-menerus.

“Barangsiapa yang menjadikan dunia ambisinya, niscaya Allah cerai-beraikan
urusannya dan dijadikan kefakiran (kemiskinan) menghantui kedua matanya dan
Allah tidak memberinya harta dunia kecuali apa yang telah ditetapkan
untuknya.” (HR Ibnu Majah 4095)
Dan sebaliknya, Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menegaskan bahwa
hanya orang yang niat utamanya ialah kehidupan akhirat, maka hidupnya bakal
berada dalam penataan yang rapih dan hidupnya akan dihiasi dengan kekayaan
hakiki, yakni kekayaan hati. Bahkan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa
sallam menjamin orang tersebut bakal memperoleh dunia dengan jalan dunia
yang datang kepada dirnya secara tunduk bahkan hina, bukan sebaliknya, ia
yang harus mengejar dunia dengan hina sehingga merendahkan martabat diri.

“Dan barangsiapa menjadikan akhirat keinginan (utamanya), niscaya Allah
kumpulkan baginya urusan hidupnya dan dijadikan kekayaan di dalam hatinya
dan didatangkan kepadanya dunia bagaimanapun keadaannya (dengan tunduk).”
(HR Ibnu Majah 4095)

Apa yang dapat kita simpulkan dari hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih
wa sallam di atas? Kesimpulannya ialah jika seorang hamba hidup dengan
senantiasa sadar dan yakin bahwa Allah adalah Pemberi Rezeki sesungguhnya
dan bahwa tugasnya sebagai orang beriman ialah terus-menerus mengokohkan
keyakinan akan hidup yang sesungguhnya ialah di kampung akhirat nan kekal,
bukan di negeri dunia nan fana ini, maka dengan sendirinya Allah-pun akan
membalas keyakinannya yang mulia dan benar itu dengan balasan yang
selayaknya sebagaimana Allah sendiri janjikan di dalam KitabNya:

”Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka
dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS
An-Nahl ayat 97)

Barangsiapa ber’amal sholeh, maka Allah jamin kehidupannya bakal baik di
dunia dan Allah bakal balas dengan yang jauh lebih baik dari ’amal
sholehnya di akhirat kelak. Namun, saudaraku, itu semua dengan syarat yang
sangat fundamental, yaitu ”dalam keadaan beriman.” Dan iman yang paling
pokok ialah ber-tauhid. Termasuk di dalamnya ialah hanya bergantung kepada
Allah Yang Maha Ahad (Esa), tidak bergantung kepada apapun atau siapapun
selain Allah.

Oleh karenanya, Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam memberikan kabar
gembira kepada setiap muwahhid (ahli tauhid). Bahwa hidup mereka bakal
dijauhkan dari kemiskinan. Dan untuk memperoleh jaminan tersebut ternyata
cukup dengan setiap kali pulang ke rumah membaca ayat pertama surah
Al-Ikhlas sebelum masuk ke dalam rumah. Tentunya itu semua dilakukan bukan
sekedar sebagai mantera berupa komat-kamit di bibir belaka. Namun ia
mestilah diiringi dengan keyakinan penuh akan makna dari ucapan kalimat
tersebut: “Qul huw-Allahu Ahad” (Katakanlah: Allah itu Maha Esa). Artinya,
ucapkanlah sambil meyakini sedalam mungkin di dalam hati bahwa tidak ada
tempat selain Allah untuk memohon dan mengharapkan datangnya rezeki berkah
yang bakal mencukupi hidup kita plus hidup anak-istri plus biaya kita untuk
beribadah, ber’amal, berda’wah dan berjihad di jalan Allah Ta’aala.

Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Barangsiapa membaca “Qul
huw-Allahu Ahad” (surah Al-Iklash ayat pertama) ketika masuk ke dalam
rumahnya, maka kefakiran (kemiskinan) bakal tertolak dari penghuni rumah
tersebut dan kedua tetangganya.” (HR Thabrani)

”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan
sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung
kepada Engkau dari sifat pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada
Engkau dari tekanan hutang dan kesewenang-wenangan manusia .”

- Pencinta Quran -

http://www.eramuslim.com/hikmah/bisnis-jihad/orang-yang-takut-miskin-justru-akan-menjadi-miskin-hakiki.htm#.UVv9mDfjaSo


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daa

[daarut-tauhiid] Bantah Anaknya Ditangkap di Semarang

2013-04-04 Terurut Topik wirawan
Bantah Anaknya Ditangkap di Semarang, Ayah Fajar: Boy Rafli Amar Bloon

*TASIKMALAYA (voa-islam.com) -* Orang tua Fajar Sidiq membantah keterangan
Mabes Polri bahwa Fajar ditangkap di Semarang. Menurut Khoir, ayah Fajar,
anaknya ditangkap hendak mencari informasi biaya pengiriman barang ke
konter logistik Dakota.

 Fajar Sidiq, pemuda kelahiran Tasikmalaya, 1984 ini tinggal di Jl. Leuwi
Anyar RT. 05, RW. 021, Cipedes, Tasikmalaya. Sehari-hari kegiatannya
berdagang busana muslim dan rumahnya berdekatan dengan orang tuanya.

 Menurut sang ayah, Fajar diculik Densus 88 saat pergi mengendarai motor
Suzuki Shogun warna oranye, ketika menuju konter pengiriman barang Dakota
Jl. Muhammad Hatta, Kalangsari, Tasikmalaya, yang tak jauh dari rumahnya,
pada hari Rabu (27/3/2013).

 “Kejadiannya ada penyergapan orang, yang disergap itu motornya oranye. Itu
pas, anak saya pakai motor Shogun oranye. Katanya dia ditendang dari motor,
dicekik, terus dimasukkan ke mobil Avanza. Banyak orang di sana yang
melihat di dalam mobil itu senjata laras panjang semua,” tuturnya kepada
voa-islam.com, Rabu (3/4/2013).

...Setelah Fajar ditangkap, kemarin Boy Rafli Amar mengatakan Fajar Sidiq
ditangkap di Simpang Lima Semarang  pada tanggal 28, itu blooon!

 Khoir kesal dan membantah ketika mendengar keterangan Mabes Polri yang
menyatakan anaknya ditangkap di Simpang Lima, Semarang pada Kamis
(28/3/2013). Padahal, Fajar ditangkap di Tasikmalaya pada Rabu (27/3/2013).

 “Setelah Fajar ditangkap, kemarin Boy Rafli Amar mengatakan Fajar Sidiq
ditangkap di Simpang Lima Semarang  pada tanggal 28, itu blooon!” tegasnya.

 Untuk diketahui, dalam konferensi persnya pada Selasa (2/4/2013) kemarin,
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjenpol Boy Rafli Amar
mengatakan, Fajar yang dituduh terlibat dalam perampokan toko emas di
Tambora ditangkap di Simpang Lima, Semarang.

 "Hari ini ada penahanan terhadap terduga teroris, dilakukan penangkapan
pada 28 Maret 2013, di Simpang Lima, Semarang," ungkap Boy Rafli Amar di
Mabes Polri, Jakarta Selatan.

 Boy juga menuding Fajar adalah pelaku perampokan toko emas di Tambora yang
diungkap Polda Metro Jaya.

 "Fajar Sidik alias Jejen alias Usep. Ditangkap setelah dilakukan
pengembangan terhadap empat orang tersangka yang sebelumnya tertangkap
Polda Metro," ungkap Boy.  [Ahmed Widad]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/04/03/23886/bantah-anaknya-ditangkap-di-semarang-ayah-fajar-boy-rafli-amar-bloon/


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Guru ngaji & pengusaha busana Muslim diculik Densus 88, ribuan umat Islam Tasik gelar aksi protes!

2013-04-04 Terurut Topik wirawan
Guru ngaji & pengusaha busana Muslim diculik Densus 88, ribuan umat Islam
Tasik gelar aksi protes!

Saif Al Battar Rabu, 22 Jumadil Awwal 1434 H / 3 April 2013 11:01


TASIKMALAYA (Arrahmah.com) – Guru ngaji dan pengusaha busana muslim itu
diculik Densus 88 dengan cara keji. Adalah Fajar Sidiq (25) disergap ketika
akan pulang ke rumahnya, setelah mendatangi jasa penitipan barang.

Penculikan Detasemen Khusus 88 (Densus 88) terhadap guru ngaji itu membuat
warga Tasikmalaya gempar.

Fajar Sidiq, warga Leuwianyar, Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota
Tasikmalaya, Jawa Barat, hilang pada Rabu, 27 Maret 2013. Pihak keluarga
menduga Fajar menjadi korban penculikan.

Ternyata Fajar ditangkap Densus 88 di sekitar Jalan Juanda Karangsari Kota
Tasikmalaya pada 27 Maret 2013 lalu, sekitar pukul 10.00 WIB. Keluarga baru
mengetahui Fajar ditangkap pada Senin, 1 April 2013, setelah ada surat
pemberitahuan dari polisi, Senin (1 April 2013).

Guru ngaji itu ditangkap anggota Densus 88 ketika akan pulang ke rumahnya
setelah  mendatangi jasa penitipan barang Dakota Cargo di Jalan Kalangsari,
Cipedes, Kota Tasikmalaya. Ketika itu, Fajar yang mempunyai usaha pembuatan
kerudung itu, akan menanyakan ongkos kirim barang ke Sulawesi.

Fajar langsung disergap dari arah belakang oleh enam orang yang diketahui
sebagai anggota Densus 88 dengan mengendarai dua unit motor dan satu unit
mobil.

Fajar terjatuh, setelah Densus sempat mengarahkan pistol kepadanya. Tanpa
perlawanan, Fajar dibawa ke dalam mobil Toyota Avanza warna hitam. Begitu
pun kendaraan motor milik Fajar dibawa anggota Densus menuju arah Bandung.

Orang tua Fajar, Khoerudin, di kediamannnya di Tasik, mengaku, pihak
keluarga sudah mendapat kabar bahwa putranya ditahan di rutan Brimob Kelapa
dua, Depok.

Khoerudin, sangat menyesalkan atas penangkapan anaknya oleh Densus 88 yang
terkesan arogan, karena puteranya tidak pernah terlibat dan melakukan aksi
“terorisme”. Pihak keluarga berharap agar Densus 88 secepatnya memulangkan
Fajar Sidiq.

Masyarakat Tasik Protes

Sementara itu, ribuan massa yang terdiri dari sejumlah ormas, himpunan
mahasiswa, pelajar dan santri dari berbagai wilayah di Tasikmalaya, Ciamis
dan Banjar melakukan aksi, Selasa 2 April 2013 di Institusi Polri melalui
Polresta Tasikmalaya dan DPRD Kab Tasikmalaya.

Dalam surat undangan yang dikeluarkan Majelis Mujahidin Lajnah Perwakilan
Daerah Tasikmalaya, nomor 017/MM/IV/2013, mengundang aksi solidaritas
Muslim Tasikmalaya, menyampaikan orasi di Mapolresta Tasikmalaya dan DPRD
KOta Tasikmalaya. Mereka menyampaikan aspirasi masyarakat atas pelanggaran
HAM Densus 88 terhadap penangkapan terduga teroris.

Di mata keluarga, Fajar dikenal sebagai kepala rumah tangga yang baik dan
guru mengaji di masjid, serta memiliki usaha busana Muslim.

Di mata warga orang Tasikmalaya, Fajar dikenal baik, rendah hati, penyayang
dan tidak pernah melakukan tindakan criminal.

Warga Tasik menuntut keadilan dari pemerintah, jangan bertindak semena-mena
terhadap warga negaranya, junjung tinggi Hak Asasi Manusia. Warga Tasik
juga mendesak pemerintah agar membubarkan Densus 88

(voa-islam/arrahmah.com)

http://www.arrahmah.com/news/2013/04/03/guru-ngaji-pengusaha-busana-muslim-diculik-densus-88-ribuan-umat-islam-tasik-gelar-aksi-protes.html


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Fwd: Allahu Akbar! Selain Densus 88, Din Syamsudin Desak BNPT Dibubarkan

2013-04-04 Terurut Topik wirawan
Allahu Akbar! Selain Densus 88, Din Syamsudin Desak BNPT Dibubarkan

*JAKARTA (voa-islam.com) - *Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H.M. Din
Syamsuddin, MA, mendesak agar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
(BNPT) diaudit aliran dananya dan dibubarkan.

Sebelumnya, Din Syamsudin bersama MUI dan pimpinan ormas-ormas Islam telah
sepakat meminta Densus 88 harus dievaluasi, bahkan jika perlu
dibubarkan
.

 “Kalau dari kami, ormas-ormas Islam, MUI kita sepakat saya kira Densus 88
itu harus dievaluasi, bila perlu dibubarkan. Tapi diganti dengan sebuah
lembaga dengan pendekatan baru untuk bersama-sama untuk memberantas
terorisme,” kata Din Syamsudin kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis
(28/2/2012).

...Sekaligus kita katakan tidak professional Densus 88 itu. BNPT itu tidak
ada gunanya, dibubarkan saja

 Ternyata, selain Densus 88, Din Syamsudin juga mendesak BNPT dibubarkan
lantaran menurutnya institusi tersebut tak ada gunanya.

 “Sekaligus kita katakan tidak professional Densus 88 itu. BNPT itu tidak
ada gunanya, dibubarkan saja dan apalagi harus diaudit dananya, kemungkinan
mendapat sumbangan dari luar negeri,” ungkap Din Syamsudin kepada wartawan
di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2013).

 Lebih lanjut kata Din Syamsudin, BNPT kerap menyalahkan dan menyinggung
perasaan umat Islam.

 “Apa kerjanya BNPT itu? Hanya selalu ngomong, menyalahkan dan menyinggung
perasaan umat Islam,” ujarnya.

...Apa kerjanya BNPT itu? Hanya selalu ngomong, menyalahkan dan menyinggung
perasaan umat Islam

 Selain menuntut pembubaran BNPT, ia juga meminta agar institusi yang
bertanggung jawab kepada presiden melalui koordinasi Menkopolhukam itu
diaselidiki aliran dananya.

 “Dana-dananya itu patut diselidiki itu dari luar negeri. Jangan demi untuk
melanggengkan terorisme dilakukan pendekatan-pendekatan seperti itu,”
tandasnya.

 Untuk diketahui, Komnas HAM, Senin (18/3/2013), dalam rekomendasinya saat
konferensi pers hasil investigasi video penyiksaan yang diduga dilakukan
Densus 88 juga pernah mendesak DPR agar mengaudit aliran dana yang
digunakan dalam penanggulangan terorisme.

 “Meminta DPR melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana, baik yang dari
APBN maupun dana bantuan luar negeri, yang digunakan dalam program
penanggulangan terorisme” demikian rilis Komnas HAM yang ditandatangani
Siane Indriani  selaku Ketua Tim Pemantauan dan Penyelidikan Penanganan
Tindak Pidana Terorisme. [Ahmed Widad]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/03/30/23806/allahu-akbar-selain-densus-88-din-syamsudin-desak-bnpt-dibubarkan/


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Fwd: Nikmat bersikap tawadhu'

2013-04-04 Terurut Topik wirawan
Nikmat bersikap tawadhu'


Oleh: Syaikhul Mujahid Dr. Abdullah Azzam (rahimahullah)
Serial Tarbiyah Jihadiyah jilid 2

(Arrahmah.com) – Diantara hikmah dan nikmat Allah adalah bahwasanya :

“Tiada seorangpun yang berlaku tawadhu’ karena Allah melainkan Allah akan
meninggikan kedudukannya.  Dan tiada seorangpun yang ambisi terhadap
ketinggian di dunia, melainkan Allah pasti akan menghinakan dan
merendahkannya.” (Al Hadits)

Adapun peristiwa yang melatarbelakangi sabda Rasulullah Shallallahu Alayhi
Wa Sallam  di atas ialah : Suatu ketika unta Rasulullah Shallallahu Alayhi
Wa Sallam  yang bernama Al ‘Adhaba dapat didahului oleh unta milik seorang
Badui.  Padahal sebelum itu, tak pernah sekalipun unta tersebut dapat
didahului.  Hal itu menyebabkan para sahabat menjadi jengkel,  lalu
Rasulullah Shallallahu Alayhi Wa Sallam  bersabda seperti hadits di atas.

Karena itu, berlakulah tawadhu’, niscaya  Allah akan meninggikanmu.
Jika engkau menghendaki ketinggian, maka Allah akan merendahkanmu.
Hiduplah kamu diantara manusia secara bersahaja dan jangan menonjolkan
dirimu di tengah-tengah mereka.

“Cukuplah seseorang itu disebut berbuat jahat, apabila ia meremehkan
saudaranya sesama muslim.” (HR. Muslim).

Dalam hadits lain juga disebutkan:

“Janganlah kalian bersikap sombong terhadap manusia dan janganlah kalian
meremehkan mereka. Cukuplah seseorang itu telah berbuat dosa apabila
meremehkan saudaranya sesama muslim”.

Boleh jadi orang yang kau remehkan di hadapanmu adalah singa perkasa
yang sebanding dengan sepenuh bumi orang seperti kamu.  Sebagaimana sabda
Rasulullah Shallallahu Alayhi Wa Sallam  :“Orang itu lebih baik dari
sepenuh bumi semisal orang tadi”.

Ketika itu beliau bertanya kepada sahabat di sampingnya tentang seorang
laki-laki yang lewat di hadapannya : “Apa pendapatmu tentang orang itu“.

Mereka menjawab ; “Orang itu layak, apabila meminang diterima pinangannya.
Apabila berkata didengar perkataannya.  Apabila memerintah, ditaati
perintahnya“.  Kemudian ada seorang lain yang lewat,  bajunya lusuh,
penampilannya tidak menarik perhatian.  Lalu beliau bertanya : “Apa
pendapat kalian tentang orang yang ini?“  Mereka menjawab : “Orang itu
pantas jika berbicara tidak didengar perkataannya.“  Kemudian sesudah itu
beliau bersabda : “Orang yang ini lebih baik dari sepenuh bumi orang yang
seperti tadi”.

Berkata para ulama dan fuqaha : “Tidak ada dua jenis sesuatu yang salah
satunya sebanding dengan seribu atau beribu-ribu dengan yang lain kecuali
pada manusia.  Terkadang seorang manusia bisa sebanding dengan sepenuh bumi
orang yang sejenisnya“.

Wahai saudara-saudaraku!

Sesungguhnya nafsu ingin berkuasa dan berlaku sombong di muka bumi
menjadikan segelintir manusia mengaku-aku hak ketuhanan.  Lalu mereka
menetapkan hukum bagi manusia dengan selain hukum yang telah ditetapkan
Allah.

“Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyari’atkan
untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?.” (QS. Asy Syuura : 21)

Mereka merubah hukum Allah, merubah Kitabullah dan menentang sunnah
Rasulullah Shallallahu Alayhi Wa Sallam, dengan mensyari’atkan sesuatu
menurut apa yang didiktekan syetan kepada diri mereka, serta menurut apa
yang dinampakkan baik oleh hawa nafsu mereka.

Tasyri’ (menetapkan hukum) adalah hak Allah semata. Ulama ushul telah
bersepakat bahwa Syaari’(pembuat undang-undang/hukum) adalah Allah ‘Azza wa
Jalla saja.  Sedangkan Rasulullah Shallallahu Alayhi Wa Sallam  hanya
mengambil izin dari Allah dalam hal penetapan hukum.  Hak menetapkan hukum
tetap berada di tangan Allah saja.  Maka dari itu, barangsiapa menetapkan
hukum bagi manusia dengan selain apa yang diturunkan Allah, maka dia telah
mengaku-aku hak ketuhanan.  Sama saja dia mengucapkan hal tersebut atau
tidak.  Dan barangsiapa mematuhi hukum yang dibuat manusia, maka dia telah
menjadi hamba bagi manusia.  Sama saja apakah dia mengucapkan penghambaan
itu atau tidak mengucapkannya.

Tatkala Hulaghu Khan mengajukan undang-undang Jenghis Khan yang bernama
“Ilyasiq” kepada umat Islam untuk diterapkan.  Maka para ulama berdiri dan
mengangkat kitab “Ilyasiq”, serata berkata : “Barangsiapa memutuskan hukum
dengan kitab ini, maka dia telah kafir.  Dan barangsiapa berhukum dengan
kitab ini, maka dia telah kafir“.

Berkata Ibnu Katsir dalam kitabnya “Al Bidayah wan Nihayah”, tentang
Ilyasiq : “Barangsiapa meninggalkan hukum yang muhkam (terang dan tegas),
yang diturunkan kepada Muhammad bin Abdullah penutup para Nabi, lalu dia
berhukum dengan syariat lain yang telah dihapuskan, maka sungguh dia telah
kafir.   Lalu bagaimana halnya dengan mereka yang berhukum dengan Ilyasiq,
yakni undang-undang buatan Jenghis Khas yang dikumpulkan dari ajaran
Yahudi, Nasrani dan Islam, dan mendahulukannya atas hukum Islam.  Maka tak
pelak lagi, orang seperti itu kafir menurut ijma’ kaum muslimin.
Barangsiapa menetapkan hukum dengan selain apa yang diturunkan olah Allah
meski hanya dengan ketetapan hukum saja, maka sesungguhnya dia telah keluar
dari a

[daarut-tauhiid] Din Syamsudin: RUU Ormas Jangan Buka Luka Lama Asas Tunggal Pancasila

2013-03-31 Terurut Topik wirawan
Din Syamsudin: RUU Ormas Jangan Buka Luka Lama Asas Tunggal Pancasila

*JAKARTA (voa-islam.com) -* Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H.M. Din
Syamsuddin, MA, menegaskan agar jangan membuka luka lama di masa Orde Baru,
terkait RUU Ormas yang mengarah pada asas tunggal Pancasila.

 Dalam draft RUU Ormas, pasal 2 disebutkan; Asas Ormas adalah Pancasila dan
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta dapat
mencantumkan asas lainnya yang tidak bertentangan dengan Pancasila dan
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

 Tanggapan PP Muhammadiyah atas RUU Ormas sebagaimana tertuang dalam poin
kedua, menyatakan asas (Pasal 2), substansi dan semangatnya akan mengarah
pada pengaturan pada asas yang bersifat tunggal, yakni Pancasila.

 Kalaupun dibolehkan adanya ciri tertentu (Pasal 3) asal tidak bertentangan
dengan Pancasila dan UUD 45. Padahal selama ormas Islam khususnya tidak
permasalahan dimana letak pertentanggannya, karena itu mestinya pembuat UU
berpikir jernih, yakni tidak perlu mengungkap persoalan lama yang
mempertentangkan pancasila dan agama, karena masalahnya sudah jelas dan
final.

...Janganlah kita kembali membuka luka lama. Betapa lelah dan energi
terkuras ketika Undang Undang Ormas tahun 1985 dulu diajukan dan ada
pendesakan untuk menerapkan asas tunggal Pancasila.

 Din Syamsudin menyayangkan isi dari pasal 2 jika nantinya RUU Ormas
disahkan karena dinilai bisa membuka luka lama dampak pemberlakuan asas
tunggal Pancasila di masa Orde Baru.

 “Janganlah kita kembali membuka luka lama. Betapa lelah dan energi
terkuras ketika Undang Undang Ormas tahun 1985 dulu diajukan dan ada
pendesakan untuk menerapkan asas tunggal Pancasila. Muhammadiyah sampai
mengundurkan muktamarnya dan apalagi waktu itu muncul upaya
mempertentangkan Pancasila dengan Islam,” kata Din Syamsudin di depan
wartawan, dalam konferensi pers di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta
Pusat, pada Kamis (28/3/2013).

 Ia menambahkan, jika RUU Ormas bermaksud menggantikan Undang Undang Ormas
tahun 1985 yang menetapkan asas tunggal Pancasila justru akan menjadi
kontraproduktif.

 “Kalau itu nuansa pada Undang Undang tahun 1985, lalu RUU ini ingin
menggantikannya, justru RUU baru ini mengungkit luka lama itu yang tidak
produktif bahkan menjadi kontraproduktif,” imbuhnya.

 Untuk itu, Din Syamsudin menegaskan jika nanti Ormas Islam ingin
menampilkan asas Islam, seharusnya diapresiasi sebagai bentuk kemajemukan.

 “Jadi kalau ada yang mau menampilkan asas Islam itu harusnya dianggap
tidak bertentangan dengan Pancasila dan itulah kemajemukan. Kalau ada
Ketuhanan Yang Maha Esa, maka atheisme itu bertentangan dengan Pancasila,
itu yang tidak boleh,” tegasnya. [Ahmed Widad]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/03/29/23785/din-syamsudin-ruu-ormas-jangan-buka-luka-lama-asas-tunggal-pancasila/


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Sekjen PBNU Pertanyakan Tujuan Penolakan RUU Ormas

2013-03-28 Terurut Topik wirawan
Sekjen PBNU Pertanyakan Tujuan Penolakan RUU Ormas

Publikasi: Kamis, 16 Jumadil Awwal 1434 H / 28 Maret 2013 14:07

[image: sultan 
fathoni]<http://www.an-najah.net/media/2013/03/sultan-fathoni.jpg>
[an-najah.net] — Saat ormas-ormas Islam seperti HTI, DDI, Persis dan
lainnya beramai-ramai menyatakan sikap penolakan terhadap RUU Ormas, sikap
berbeda ditunjukkan oleh PBNU. Wakil Sekjen PBNU, Sulton Fatoni justru
mempertayakan ormas-ormas yang menolak RUU ormas.

“Kalau tidak mau Pancasila sebagai asas berbangsa dan bernegara,
agenda/tujuan apa lagi yang sedang disusun untuk masa depan negara ini?”
ucapnya, mempertanyakan.

Ia berharap pada saat RUU Ormas disahkan nanti tidak ada yang menolak
rumusan asas Pancasila bagi ormas.

“Negeri ini butuh energi besar untuk kerja-kerja masa depan, jangan
dihabiskan untuk persoalan lama yang sebenarnya sudah dituntaskan para
`founding fathers` kita,” ujar Sulton.

Sementara Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengatakan
pencantuman asas Pancasila merupakan hal mutlak yang tidak bisa ditawar.
Namun, ormas pun dipersilakan untuk mencantumkan asas ciri organisasi itu
asal bukan ideologi komunis maupun atheis.

Pasal 2 RUU Ormas menyebutkan asas ormas adalah Pancasila dan UUD 1945
serta dapat mencantumkan asas ciri lainnya yang tidak bertentangan dengan
Pancasila dan UUD 1945. (Anshor/ant)


2012/6/2 wirawan 

>  NB:
>
> Berikut ini adalah contoh surat perjanjian antara muslimin dengan kafir.
> Hubungan muslim & non muslim bukanlah hubungan yang setara. Orang kafir
> tidak boleh dijadikan pemimpin bagi kaum muslim, maka aneh sekali kalau ada
> aturan yang mengatakan bahwa semua warganya sama kedudukan dalam hukum &
> pemerintahan. Bahkan dalam hal kuburan pun muslim dan kafir pun harus
> dipisah.
>
>
>
> Satu hal lagi, pajak hari ini, sebagian dibayarkan ke LN sebagai
> pembayaran hutang ribawi. Maka sekarang boleh dibilang kaum muslimin
> membayar “*jizyah”* ke LN, meskipun bukan dengan nama *jizyah*, tapi atas
> nama hutang LN.
>
>
>
>
>
> *Surat** perdamaian atas jizyah *
>
>
>
> *Bismillahirrahmanirrahim*
>
>
>
> Surat ini ditulis oleh seorang hamba Allah, fulan sebagai amirul mukminin,
> pada dua malam yang lalu dari bulan Rabi'ul Awal tahun sekian dan sekian
> untuk fulan bin fulan yang beragama Nasrani dari suku fulan yang tinggal di
> negeri fulan, dan penduduk Nasrani dari penduduk negeri fulan.
>
>
>
> Engkau memintaku menjamin keamanan bagimu dan penduduk Nasrani dari
> penduduk negeri fulan. Aku adakan perjanjian bagimu dan bagi mereka
> sebagaimana perjanjian dengan penduduk kafir *dzimmi*, sesuai dengan apa
> yang engkau berikan kepadaku. Aku mensyaratkan bagimu dan bagi mereka, maka
> aku perkenankan mengikat perjanjian bagimu dan mereka atas diriku dan
> sekalian kaum muslimin berupa keamanan dan apa yang engkau dan mereka
> luruskan dengan semua (apapun) yang kami ambil darimu.
>
>
>
> Berlaku bagimu hukum Islam, bukan hukum yang menyalahinya dengan alasan
> apapun, engkau harus (taat) pada hukum itu.
>
>
>
> Kalian tidak diperbolehkan melarang sesuatu yang kami lihat melainkan
> kalian harus melaksanakannya. Jika salah seorang dari kalian menyebutkan
> Muhammad *shallallahu ailaihi wasallam*, Kitabullah atau dien-Nya dengan
> tidak sepatutnya, maka lepaslah tanggungan Allah darinya, tanggungan Amirul
> Mukininin dan semua kaum muslimin.
>
>
>
> Batallah keamanan yang diberikan kepadanya dan halallah harta dan darahnya
> bagi Amirul Mukminin, sebagaimana halal harta benda orang-orang yang
> berperang dan juga darah mereka.
>
>
>
> Jika seseorang dari kaum lelaki berbuat zina dengan scorang muslimah, atau
> dengan nama perkawinan, merampok seorang muslimah, berbuat fitnah kepada
> agama seorang muslim, memberi pertolongan kepada orang-orang yang memerangi
> kaum muslim, atau menunjuk kepada sesuatu yang memalukan bagi kaum muslimin
> dan memperlihatkannya di depan mata mereka, maka batallah perjanjian dan
> halallah darah dan hartanya.
>
>
>
> Apabila ia berbuat kurang baik terhadap harta dan kehormatan kaum
> muslimin, atau didapati berbuat sesuatu – di luar perjanjian –  kepada
> seseorang yang seharusnya dijaga oleh Islam dari orang kafir yang ada
> perjanjian keamanan, maka harus diberlakukan hukum padanya. Kami mengikuti
> segala perbuatanmu, pada setiap yang terjadi di antaramu dan muslim itu.
>
>
>
> Apa saja yang ada, yang tidak halal bagi muslim dari apa saja yang engkau
> dapat perbuat padanya, maka kami kembalikan dan kami berlakukan hukum
> terhadapnya, yaitu engkau menjual apa yang ada pada kami kepada seorang
> muslim dengan penjualan mereka; dari *khamar*, babi, darah, bangkai atau
> yang lainnya. Kemudian kami mengambil harga darimu jika ia membayar
>

[daarut-tauhiid] Muhammadiyah: Tolak RUU Ormas dan Hentikan Proses Pembuatannya di DPR

2013-03-28 Terurut Topik wirawan
Muhammadiyah: Tolak RUU Ormas dan Hentikan Proses Pembuatannya di DPR

*JAKARTA (voa-islam.com) – *Konferensi pers yang digelar Pengurus Pusat
Muhammadiyah, menyampaikan pernyataan sikap mendesak DPR untuk menghentikan
seluruh proses pembuatan Undang-undang Ormas.

 Selain banyaknya kerancuan nalar yang merugikan Ormas, Ketua Umum PP
Muhammadiyah, Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin, MA, menilai RUU Ormas justru
semakin represif.

 “RUU Ormas yang baru ini, walaupun maksudnya ingin mengubah Undang Undang
No. 8 Tahun 1985 tapi justru semakin represif, semakin membawa negara
kepada orientasi otoritarianisme dan ini kami katakan sangat bertentangan
dengan substansi Undang Undang Dasar 1945,” kata Din Syamsudin, kepada
wartawan di Kantor PP Muhammadiyah, Kamis (28/3/2013).

 Untuk itu, dengan tegas PP Muhammadiyah menolak pengesahan RUU Ormas
sebagaimana tertuang dalam tiga poin penting pernyataan sikap Muhammdiyah.


   1. Draft RUU Ormas yang dibahas DPR, potensial membatasi kebebasan
   berserikat, memperlemah kreativitas dan perilaku represif dari aparatur
   pemerintahyang bertentangan dengan UUD 1945 dan Deklarasi Universal Hak
   Asasi Manusia (DUHAM).
   2. Muhammadiyah mendesak kepada DPR untuk menghentikan seluruh proses
   pembuatan Undang-undang Ormas. Pembahasan UU Ormas potensial menimbulkan
   kegaduhan dan instabilitas politi, terutama menjelang pemilu 2014 yang
   memerlukan suasana yang kondusif, stabil dan dinamis.
   3. Dalam rangka menjaga ketertiban dan kerukunan masyarakat, pemerintah
   hendaknya berusaha melaksanakan Undang-undang Yayasan,sebagaimana
   mestinyadan memprioritaskan penyelesaian RUU Perkumpulan. Pembahasan RUU
   Ormas tidak urgent dan tidak diperlukan oleh masyarakat.

 Apabila, DPR dan pemerintah memaksakan diri, Din Syamsudin menyatakan PP
Muhammadiyah bersama Ormas-ormas lain akan memprakarsai judicial revew
terhadap UU Ormas ke Mahkamah Konstitusi.

 “Jadi kalau DPR, pemerintah memaksakan diri tanpa mendengar suara
masyarakat untuk mengesahkan Undang Undang ini, Muhammadiyah akan
memprakarsai bersama semua Ormas yang lain untuk melakukan judicial revew
kepada Mahkamah Konstitusi,” tegasnya. [Ahmed Widad]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/03/28/23778/muhammadiyah-tolak-ruu-ormas-dan-hentikan-proses-pembuatannya-di-dpr/


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Mengapa Polri Enggan Sebut Penyerangan Lapas Cebongan Terorisme?

2013-03-28 Terurut Topik wirawan
Mengapa Polri Enggan Sebut Penyerangan Lapas Cebongan Terorisme?

*JAKARTA (voa-islam.com) -* Pihak aparat kepolisian enggan menyatakan bahwa
aksi penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta yang menewaskan 4 orang
tahanan dikatakan sebagai aksi terorisme.

 Hal itu disampaikan Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar saat
ditemui di Hotel Maharaja, Mampang, Jaksel.

 "Belum bisa, itu kan baru kemungkinan-kemungkinan. Nanti kita lihat dari
fakta-fakta yang ada. Tentu kita belum sampai pada kapasitas bilang bahwa
itu jaringan teroris atau siapa itu merupakan bagian analisis yang dibangun
berdasarkan fakta yang kita peroleh," kata Brigjen Pol. Boy Rafli Amar
seperti dikutip *detik.com*, Rabu (27/3/2013).

 Menanggapi pernyataan Polri tersebut, Direktur Kontra Terorisme dan Kontra
Sparatisme Pusat HAM Islam Indonesia (PUSHAMI), Muhammad Yusuf Sembiring,
SH mengungkapkan tudingan terorisme seperti yang selama ini disampaikan
BNPT hanya mengarah kepada kelompok Islam.

 “Kalau pakai paradigma BNPT atau Densus 88, yang dikatakan terorisme itu
ketika bicara agama tertentu yang dikatakan akan merusak kedaulatan NKRI.
Arahnya kepada organisasi keagamaan ormas-ormas Islam. Jadi kalau mereka,
umat Islam yang bergerak langsung dikatakan sebagai terorisme. Padahal
Islam adalah agama *rahmatan lil ‘alamin*,” kata Yusuf Sembiring, Rabu
(27/3/2013).

 Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa selama ini pada kenyataannya OPM yang
melakukan gerakan bersenjata tak pernah dikatakan sebagai teroris.

 Demikian pula penyerangan bersenjata yang membunuh 4 orang tahanan di
Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta juga tak akan dikatakan sebagai tindakan
terorisme karena tidak ada embel-embel agama atau ormas Islam di dalamnya.

 “OPM di Papua, meski sudah jelas-jelas dalam pemberitaan malakukan gerakan
bersenjata itu tidak dikatakan terorisme. Padahal itu sudah membuat tidak
nyaman kedaulatan NKRI. Nah, penyerangan ke Lapas juga sama, ini sudah
membuat tidak nyaman NKRI. Ini pun aparat kepolisian di negeri kita tidak
berani menyatakan ini tindakan terorisme. Karena tidak mengikutkan agama
atau ormas Islam yang sering difitnah, itulah kebiasaan Densus 88 dan
BNPT,” jelasnya.

 Padahal, menurut Yusuf, aksi bersenjata tersebut telah menyerang
kedaulatan negara, sebab Lembaga Pemasyarakatan berada di bawah Kementerian
Hukum dan HAM dan para tahanan di dalamnya dilindungi oleh negara.

 “Penyerangan Lapas ini jelas-jelas teror yang menyerang kedaulatan negara.
Sebab orang-orang di Lapas itu meski ada orang-orang yang bersalah atau
atau korban fitnah, mereka dilindungi negara. ini jelas terorisme siapa pun
itu yang melakukannya!” tegasnya.

 Oleh sebab itu, Yusuf menilai sudah seharusnya BNPT dan Densus 88 sebab di
sinilah peran kedua institusi itu sebenarnya.

 “Kalau menurut saya, apakah ini yang melakukan Kopassus atau siapa pun
itu, seharusnya BNPT dan Densus 88 untuk turun langsung, ada apa ini?
Karena kan ini peran mereka yang dibutuhkan di negeri ini,” tandasnya.
[Ahmed Widad]

Baca: FUI: Penembakan di LP Cebongan itu Terorisme, Mengapa Densus 88
Diam?

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/03/27/23763/mengapa-polri-enggan-sebut-penyerangan-lapas-cebongan-terorisme/


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Majelis Mudzakarah Ulama ASWAJA Se-Jabodetabek Tolak RUU Ormas

2013-03-27 Terurut Topik wirawan
Majelis Mudzakarah Ulama ASWAJA Se-Jabodetabek Tolak RUU Ormas

*JAKARTA (voa-islam.com) – *Sejumlah ulama dan pimpinan pondok pesantren
yang menamakan dirinya Majelis Mudzakarah Ulama Ahlu Sunnah Wal Jama’ah
Se-Jabodetabek,* *Rabu (27/3) pagi berkumpul di Rumah Makan Suharti, Jl.
Dewi Sartika, Jakarta Timur untuk membacakan pernyataan sikap atas RUU
Ormas yang kabarnya akan digolkan DPR dalam waktu dekat ini.

Ulama yang hadir diantaranya: KH. Shoffar Mawardi (Pimpinan Ma’had Daarul
Muwahhid), KH. Muhyiddin (Pimpinan  Ponpes An-Nur Pamijahan Bogor), KH.
Ahmad Zainuddin, KH. Abah Hideung (Pimpinan Ponpes An-Nidzomiyah,
Sukabumi), KH. Abdy Idris (MUI Depok), dan sebagainya.

Dalam  pernyataan sikapnya, ada beberapa point yang dikritisi dalam RUU
Ormas tersebut.  Dikatakan, sudah menjadi kewajiban para ulama untuk
melakukan aktivotas amar ma’ruf nahi munkar dan mengoreksi penguasa,
membongkar persekongkolan para penguasa dengan orang-orang kafir dan
antek-anteknya, serta berkewajiban untuk memperhatikan urusan kaum muslimin.

Adanya pasal-pasal krusial dalam RUU Ormas yang sekarang sedang digodok
oleh DPR yang berpotensi, dikhawatirkan para ulama, dapat menghambat kaum
muslimin dalam menunaikan kewajiban asasi mereka, yaitu amar maruf nahi
munkar.  RUU Ormas ini dapat mengembalikan negeri ini ke era represif Orde
Baru.

Maka, para ulama menyatakan: Menolak disahkannya RUU Ormas dalam waktu
dekat ini, menyerukan pada DPR dan pemerintah untuk membatalkan RUU Ormas
tersebut. Para ulama juga mengajak seluruh komponen umat Islam, khususnya
penguasa dan politisi, partai, ormas, khususnya MUI, serta elemen-elemen
umat Ilsm lainnya, untuk bersama-sama menolak rencana pengesahan RUU Ormas.

“Kami mengajak seluruh komponen umat, khususnya ulama, untuk berada di
garda terdepan dalam menjaga dan melindungi kepentingan Islam dan kaum
muslimin,” ungkap Shoffar Mawardi.

Sementara itu dikatakan KH. Ahmad Zainuddin, RUU Ormas ini dapat menghambat
para pendakwah untuk menyampaikan amar maruf nahi munkar. “Kita menolak UU
thagut ini. Kami khawatir jika RUU ini jadi digolkan, akan mengulangi
peristiwa Tanjung Priok yang merugikan umat Islam,” ujarnya.

Rencananya, sejumlah ulama ini akan melakukan aksi unjuk rasa di Bunderan
HI Jakarta dan melakukan audiensi dengan anggota DPR, setelah acara ini. *
[desastian]*

*
http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/03/27/23760/majelis-mudzakarah-ulama-aswaja-sejabodetabek-tolak-ruu-ormas/
*


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Majelis Az Zikra dicatut dukung azas tunggal, Ustadz Arifin Ilham tegaskan Syariat Islam harga mati

2013-03-27 Terurut Topik wirawan
Majelis Az Zikra dicatut dukung azas tunggal, Ustadz Arifin Ilham tegaskan
Syariat Islam harga mati


JAKARTA (Arrahmah.com) – Keterlibatan Majelis Azzikra dalam barisan Lembaga
Persahabatan Ormas Islam (LPOI) pimpinan Said Aqil Siradj (Ketua Umum PBNU)
ternyata hanyalah klaim sepihak saja yang aliansi ormas tersebut. Pimpinan
Majelis Azzikra, Sentul, Bogor, Ustadz Arifin Ilham membantah terlibat
dalam barisan yang mendukung asas Pancasila untuk ormas.

“Itu mencatut nama Azzikra,” ujarnya saat dihubungi salam-online, Senin
(25/3/2013).

Seperti diberitakan di harian Republika hari ini (25/3/2013), Mendagri
Gamawan Fauzi menyatakan mendapat dukungan dari 13 ormas Islam yang
tergabung dalam LPOI perihal pancasila yang ‘wajib’ jadi asas ormas
sebagaimana di era Orde Baru.

Disebutkan, 13 ormas Islam yang tergabung dalam LPOI adalah NU, Persis,
Al-Irsyad al-Islamiyah, al-Ittihadiyah, Matlaul Anwar, Ar-Rabithah
al-Alawiyah, al-Washliyah,  Az-Zikra, Syarikat Islam Indonesia, Persatuan
Islam Tionghoa Indonesia (PITI), IKADI, Perti, dan Dewan Dakwah Islamiyah
Indonesia (DDII).

Merespon hal itu, termasuk pencatutan nama Azzikra, da’i muda asal
Kalimantan Selatan ini menegaskan bahwa Syariat Islam adalah ‘harga mati’.
“Saya sudah berkali-kali menyatakan syariat Islam harga mati,” katanya.

Bantahan serupa ditegaskan Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia
(DDII) Ustadz Syuhada Bahri saat diklarifikasi Ketua Komite Indonesia untuk
Solidaritas Palestina (KISPA) Ustadz Ferry Nur.

“Kami tidak ikut dan kita tidak memberi mandat kepada siapapun untuk itu,”
bantah Ustadz Syuhada melalui pesan singkatnya, Senin (25/3/2013).

Sebelumnya Said Aqil Siradj lewat gerbong LPOI melakukan manuver kunjungan
ke istana, Kamis (14/3/2013) untuk memberikan dukungannya kepada Presiden
SBY. (bilal/salam/arrahmah.com)

http://www.arrahmah.com/news/2013/03/25/majelis-az-zikra-dicatut-dukung-azas-tunggal-ustadz-arifin-ilham-tegaskan-syariat-islam-harga-mati.html


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Ribuan massa ormas Islam demo tolak RUU Ormas

2013-03-27 Terurut Topik wirawan
Ribuan massa ormas Islam demo tolak RUU Ormas


MEDAN (Arrahmah.com) - Gelombang aksi penolakan terhadap Rancangan
Undang-Undang (RUU) Organisasi Masyarakat terus berlanjut. Kini  Sekitar 2
ribu orang berdemo di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Mereka mendesak
legislatif dan pemerintah untuk tidak mengesahkan produk hukum tersebut.

Massa berasal dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Pelajar Islam
Indonesia (PII) Sumut. Sebelumnya, mereka berkumpul di Lapangan Merdeka,
Jalan Pulau Pinang, Rabu (27/3/2013). Seterusnya longmarch dengan tertib ke
gedung DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol, Medan dan memfokuskan aksinya di
tempat itu.

Dalam orasinya, massa menyatakan RUU Ormas akan menjadi alat untuk
bertindak represif terhadap rakyat. RUU ini justru jauh dari semangat
reformasi dan tak ubahnya ingin mengembalikan zaman Orde Baru.

“Kami menolak RUU Ormas karena RUU ini menjadi pintu yang sangat nyata bagi
kembalinya rezim represif ala Orde Baru. RUU ini juga berpotensi sangat
besar membungkam suara kritis masyarakat terhadap pemerintah dengan
berbagai dalih,” kata Ketua PII Sumut, Sofian seperti dilansir detikcom.

RUU ini dinilai masih banyak kekurangan dan butuh penyempurnaan karena
masalah-masalah pengekangan tersebut. Maka, mereka mendesak DPR untuk
menunda pengesahan RUU Ormas menjadi UU.

Demonstrasi ini sempat menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan,
terutama jalan yang dilewati massa. Selain itu, sebagian ruas Jalan Imam
Bonjol juga sempat ditutup selama durasi demo yang berakhir sekitar pukul
12.00 WIB. (bilal/dtk/arrahmah.com)

http://www.arrahmah.com/news/2013/03/27/ribuan-massa-ormas-islam-demo-tolak-ruu-ormas.html


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Kefakiran Mendekatkan Kepada Kekufuran

2013-03-27 Terurut Topik wirawan
Kefakiran Mendekatkan Kepada Kekufuran

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah. Shalawat dan salam teruntuk
Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya.

Kefakiran terkadang mendorong seseorang melakukan tindakan-tindakan yang
tak dibenarkan agama. Kefakiran juga memaksanya untuk melakukan tindakan
haram; seperti mencuri, mencopet, merampok, menipu, dan melacur dan
sebagainya. Karenanya, tidak bisa disalahkan jika ada ungkapan bahwa
kefakiran atau kemiskinan mendekatkan kepada kekufuran.

Rasulullah *Shallallahu 'Alaihi Wasallam* bersabda,

ßóÇÏó ÇáúÝóÞúÑõ Ãóäú íóßõæúäó ßõÝúÑðÇ æó ßóÇÏó ÇáúÍóÓóÏõ Ãóäú íóÓúÈöÞó
ÇáúÞóÏóÑó

"*Hampir-hampir saja kefakiran akan menjadi kekufuran dan hampir saja hasad
mendahului takdir.*" (Didhaifkan oleh Syaikh Al-Albani dan lainnya)

Al-Munawi dalam Faidhul Qadir mengutip perkataan Imam al-Ghazali yang
menerangkan bahwa kefakiran mendekatkan untuk terjerumus ke dalam
kekufuran, "Karena kefakiran (kemiskinan) menyebabkan orang untuk hasud
kepada orang kaya. Sedangkan hasud akan memakan kebaikan. Juga karena
kemiskinan mendorongnya untuk tunduk kepada mereka dengan sesuatu yang
merusak kehormatannya dan membuat cacat agamanya, dan membuatnya tidak
ridha kepada qadha' (ketetapan Allah) dan membenci rizki. Yang demikian itu
jika tidak menjadikannya kufur maka itu mendorongnya ke sana. Karenanya
Al-Musthafa *Shallallahu 'Alaihi Wasallam* berlindung dari kefakiran."

Ini dikuatkan perkataan Sufyan al-Tsauri, "Aku mengumpulkan 40 ribu dinar
di sisiku sehingga aku mati meninggalkannya lebih aku sukai daripada fakir
satu hari dan kehinaan diri dalam meminta kepada manusia."

Dalam perkataan beliau yang lain, "Demi Allah aku tidak tahu apa yang
terjadi padaku kalau aku diuji dengan satu ujian berupa kefakiran atau
sakit, bisa jadi aku kufur sedangkan aku tidak sadar."

Karenanya dikatakan bahwa kefakiran mendekatkan kepada kakufuran; karena
seseorang yang mengalami kesulitan dan kehinaan bisa menyebabkan dirinya
berpaling dari Allah dan mengingkati kekuasaan-Nya.

Oleh sebab itu, terdapat beberapa hadits yang menggabungkan keduanya dalam
isti'adzah (doa memohon perlindungan). Seperti doa Nabi *Shallallahu
'Alaihi Wasallam*,

Çááøóåõãøó Åöäøöí ÃóÚõæÐõ Èößó ãöäú ÇáúßõÝúÑö æóÇáúÝóÞúÑö æóÚóÐóÇÈö
ÇáúÞóÈúÑö

"*Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kefakiran dan
kekufuran serta adzab kubur.*" (HR. Abu Dawud, Al-Nasai, dan Ahmad.
Dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam dan Syu'aib al-Arnauth, beliau berkata:
sanadnya kuat sesuai syarat Muslim)

Al-Munawi dalam Faudh al-Qadir berkata: "Digabungkannya kefakiran dengan
kekufuran karena kefakiran terkadang menyeret kepada kekufuran."

Ini bukan berarti bahwa fakir (miskin) adalah buruk dan tercela. Karena
sesungguhnya kaya-miskin merupakan ketentuan Allah. Dia melapangkan rizki
kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Begitu juga sebaliknya, menyempitkan
rizki dan membatasinya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dia sengaja membuat
perbedaan itu dengan hikmah yang Dia ketahui.

Allah Ta’ala berfirman,

æóåõæó ÇáøóÐöí ÌóÚóáóßõãú ÎóáóÇÆöÝó ÇáúÃóÑúÖö æóÑóÝóÚó ÈóÚúÖóßõãú ÝóæúÞó
ÈóÚúÖò ÏóÑóÌóÇÊò áöíóÈúáõæóßõãú Ýöí ãóÇ ÂóÊóÇßõãú

"*Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia
meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat,
untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.*” (QS. Al-An’am:
165)

Dalam firman-Nya yang lain,

äóÍúäõ ÞóÓóãúäóÇ Èóíúäóåõãú ãóÚöíÔóÊóåõãú Ýöí ÇáúÍóíóÇÉö ÇáÏøõäúíóÇ
æóÑóÝóÚúäóÇ ÈóÚúÖóåõãú ÝóæúÞó ÈóÚúÖò ÏóÑóÌóÇÊò áöíóÊøóÎöÐó ÈóÚúÖõåõãú
ÈóÚúÖðÇ ÓõÎúÑöíøðÇ

"*Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan
dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebahagian yang
lain beberapa derajat, agar sebahagian mereka dapat mempergunakan
sebahagian yang lain.*” (QS. Al-zukhruf: 32)

Ibnu Hazm al-Andulisy dalam kitabnya, al-Ushul wa al-Furu’ (1/108)
menyinggung tentang kaya dan miskin, mana yang lebih utama?.

Menurut beliau, bahwa kaya dan miskin tidak menentukan kemuliaan. Kemuliaan
orang kaya dan orang miskin ditentukan oleh amal mereka. Jika amal keduanya
sama, maka kemuliaannya pun juga sama. Jika yang kaya lebih banyak
beramalnya, maka ia lebih mulia dari orang miskin, begitu juga sebaliknya.

Kemudian beliau menjelaskan tentang hadits tentang orang-orang fakir 40
tahun lebih dulu masuk surga dibandingkan dengan orang kaya, bahwa secara
umum para fuqara’ muhajirin lebih dahulu masuk surga daripada orang kaya
mereka. Karena orang-orang miskin muhajirin lebih banyak amal shalihnya
dibandingkan dengan orang kaya mereka.

Jadi, jika miskin tapi seseorang bisa bersabar dan ridha dengan ketetapan
Allah dan tidak sampai lalai dari ketaatan kepada-Nya, maka miskin yang
seperti ini mulia dan tidak tercela. Wallahu A'lam. [PurWD/voa-islam.com]

http://www.voa-islam.com/islamia/tsaqofah/2013/03/25/23721/kefakiran-mendekatkan-kepada-kekufuran/


[Non-text portions of this message have been removed]





===

[daarut-tauhiid] Densus 88 diminta buru kelompok bersenjata penyerang LP Sleman

2013-03-27 Terurut Topik wirawan
Densus 88 diminta buru kelompok bersenjata penyerang LP Sleman

JAKARTA (Arrahmahh.com) – Indonesian Police Watch (IPW) meminta Tim
Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri untuk ikut dalam
perburuan pelaku para penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta.

“Polri perlu segera menugaskan Densus 88 dalam menangani kasus LP Sleman,”
kata Ketua IPW, Neta S Pane, Jakarata, Selasa (26/03).

Menurut Neta, Densus 88 selama ini sangat piawai dalam memburu, menangkap,
dan mengungkap kasus-kasus terorisme. Neta meyakini, jika Densus ikut serta
maka pengungkapan kasus ini tidak akan memakan waktu yang lama.

“Sikap profesional Densus 88 tentu dipertaruhkan dalam menuntaskan kasus
yang sudah mendapat perhatian internasional ini,” cetus Neta.

Apabila kasus penyerbuan Lapas Cebongan bisa segera dituntaskan dan
pelakunya diseret ke ranah hukum, maka akan meminimalisir berulangnya
kejadian serupa di kemudian hari.

“Kecepatan mengungkap kasus ini menjamin kepastian hukum di negeri ini,
sehingga pihak-pihak tertentu tidak bisa sewenang-wenang lagi dalam
menghabisi nyawa orang yang tidak disukainya,” ujar Pane.

Soal spekulasi adanya oknum TNI yang terlibat dalam kasus ini, IPW meminta
Polri tidak segan mengungkap apapun fakta yang ada. “Elit-elit TNI sudah
mengatakan tidak ada oknum TNI yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Dengan demikian Polri tidak perlu segan lagi untuk memburu dan menangkap
pelaku penyerangan,” kata dia.

Keempat tahanan yang tewas diberondong peluru di Lapas Cebongan oleh
kelompok bersenjata itu merupakan tersangka kasus pengeroyokan yang
menewaskan anggota Detasemen Pelaksana Intelijen Kodam IV Diponegoro, Serka
Heru Santosa. Kini jenazah keempatnya telah dimakamkan di kampung halaman
mereka di Nusa Tenggara Timur. (bilal/dbs/arrahmah.com)

http://www.arrahmah.com/news/2013/03/26/densus-88-diminta-buru-kelompok-bersenjata-penyerang-lp-sleman.html


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Kedudukan Orang Kafir di bawah Muslim

2013-03-25 Terurut Topik wirawan
NB:

Berikut ini adalah contoh surat perjanjian antara muslimin dengan kafir.
Hubungan muslim & non muslim bukanlah hubungan yang setara. Orang kafir
tidak boleh dijadikan pemimpin bagi kaum muslim, maka aneh sekali kalau ada
aturan yang mengatakan bahwa semua warganya sama kedudukan dalam hukum &
pemerintahan. Bahkan dalam hal kuburan pun muslim dan kafir pun harus
dipisah.



Satu hal lagi, pajak hari ini, sebagian dibayarkan ke LN sebagai pembayaran
hutang ribawi. Maka sekarang boleh dibilang kaum muslimin membayar “*jizyah”
* ke LN, meskipun bukan dengan nama *jizyah*, tapi atas nama hutang LN.





*Surat** perdamaian atas jizyah *



*Bismillahirrahmanirrahim*



Surat ini ditulis oleh seorang hamba Allah, fulan sebagai amirul mukminin,
pada dua malam yang lalu dari bulan Rabi'ul Awal tahun sekian dan sekian
untuk fulan bin fulan yang beragama Nasrani dari suku fulan yang tinggal di
negeri fulan, dan penduduk Nasrani dari penduduk negeri fulan.



Engkau memintaku menjamin keamanan bagimu dan penduduk Nasrani dari
penduduk negeri fulan. Aku adakan perjanjian bagimu dan bagi mereka
sebagaimana perjanjian dengan penduduk kafir *dzimmi*, sesuai dengan apa
yang engkau berikan kepadaku. Aku mensyaratkan bagimu dan bagi mereka, maka
aku perkenankan mengikat perjanjian bagimu dan mereka atas diriku dan
sekalian kaum muslimin berupa keamanan dan apa yang engkau dan mereka
luruskan dengan semua (apapun) yang kami ambil darimu.



Berlaku bagimu hukum Islam, bukan hukum yang menyalahinya dengan alasan
apapun, engkau harus (taat) pada hukum itu.



Kalian tidak diperbolehkan melarang sesuatu yang kami lihat melainkan
kalian harus melaksanakannya. Jika salah seorang dari kalian menyebutkan
Muhammad *shallallahu ailaihi wasallam*, Kitabullah atau dien-Nya dengan
tidak sepatutnya, maka lepaslah tanggungan Allah darinya, tanggungan Amirul
Mukininin dan semua kaum muslimin.



Batallah keamanan yang diberikan kepadanya dan halallah harta dan darahnya
bagi Amirul Mukminin, sebagaimana halal harta benda orang-orang yang
berperang dan juga darah mereka.



Jika seseorang dari kaum lelaki berbuat zina dengan scorang muslimah, atau
dengan nama perkawinan, merampok seorang muslimah, berbuat fitnah kepada
agama seorang muslim, memberi pertolongan kepada orang-orang yang memerangi
kaum muslim, atau menunjuk kepada sesuatu yang memalukan bagi kaum muslimin
dan memperlihatkannya di depan mata mereka, maka batallah perjanjian dan
halallah darah dan hartanya.



Apabila ia berbuat kurang baik terhadap harta dan kehormatan kaum muslimin,
atau didapati berbuat sesuatu – di luar perjanjian –  kepada seseorang yang
seharusnya dijaga oleh Islam dari orang kafir yang ada perjanjian keamanan,
maka harus diberlakukan hukum padanya. Kami mengikuti segala perbuatanmu,
pada setiap yang terjadi di antaramu dan muslim itu.



Apa saja yang ada, yang tidak halal bagi muslim dari apa saja yang engkau
dapat perbuat padanya, maka kami kembalikan dan kami berlakukan hukum
terhadapnya, yaitu engkau menjual apa yang ada pada kami kepada seorang
muslim dengan penjualan mereka; dari *khamar*, babi, darah, bangkai atau
yang lainnya. Kemudian kami mengambil harga darimu jika ia membayar
kepadamu dengan harta itu, dan kami tidak mengembalikannya kepadamu jika
itu masih ada. Akan kami tumpahkan khamar atau darah itu, dan kami bakar
jika itu bangkai. Apabila barang itu sudah rusak, maka tidak kami tetapkan
sesuatu padanya. Kami menghukummu atas yang demikian.



Janganlah memberikan minuman atau makanan yang diharamkan kepada seorang
muslim, atau mengawinkannya dengan saksi-saksi darimu atau dengan
perkawinan yang batal menurut kami. Janganlah mengadakan *baiat* (sumpah
setia) dengan seorang kafir dari kaummu, atau dari selain kaummu, kami
tidak akan mengikutkanmu padanya. Kami tidak menanyakanmu atas apa yang
kamu olok-olokkan. Apabila seorang penjual dan pembeli darimu mengurangi
penjualan dan datang kepada kami untuk menuntutnya, dan menurut kami
penjualan itu batal, maka kami batalkan penjualan itu. Jika penjualan itu
diperbolehkan. maka kami akan membolehkan; kecuali apabila telah diterima
barang penjualan itu dan hilang. Maka ia tidak (diperbolehkan untuk)
mengembalikannya, karena itu adalah penjualan di antara dua orang musyrik
yang telah berlalu. Orang-orang kafir dari kaummu atau bukan dari kaummu
yang datang kepada kami guna meminta (diberlakukan) hukuman terhadapmu,
maka kami berlakukan atasmu hukum Islam.



Barangsiapa tidak datang kepada kami, maka kami memberitahukannya mengenai
apa yang ada di antaramu dan orang itu.



Apabila kamu membunuh muslim atau seseorang yang mengadakan perjanjian
damai antara kamu dan orang lain, dengan pembunuhan tak sengaja, maka *diyat
* itu berlaku pada 'aqilah-‘aqilah-mu. Sebagaimana pada 'aqilah-'aqilah
kaum muslimin. 'Aqilah-'aqilah-mu itu adalah kaum kerabatmu dari pihak
bapak. Jika orang Islam itu dibunuh oleh seseorang dari kaummu yang tidak
mempunyai kerabat, maka *diyat* itu ditetapkan pada harta ora

[daarut-tauhiid] Dunia Bukanlah Surga dan Bukan Juga Neraka

2013-03-25 Terurut Topik wirawan
Dunia Bukanlah Surga dan Bukan Juga Neraka

* Oleh: Syaripudin
Zuhri*

*Banyak manusia di dunia, masih hidup, tapi sudah begitu banyak ketakutan
yang dideranya, seakan dunia ini sudah benar-benar menjadi neraka. Dan
sebagian manusia lainnya berpestapora tanpa henti, karena bergelimangan
harta benda, sehingga lupa diri, seakan sudah merasa di syurga, padahal
hidupnya penuh kemaksiatan dan lupa diri bahwa usianya semakin tua.*

*Lupa juga bahwa  hari berlalu demikian cepat**, **dari kelahiran menuju
kematian**, **dari masa anak-anak,muda, dewasa, tua dan maut sedang menanti*
*. *Lupa juga bahwa manusia *tak jauh-jauh dari kematian**, **tak bisa
belari  atau mengghindar dari maut**, **tak bisa menolak kedatangan sang
maut**. **Dihindari dan di sambut kedatangannya, sama aja bagi sang maut.***
* *

***Dia datang bukan atas permintaanmu**, **dia belum hadir bukan atas
kemauanmu**, **datang atau tidaknya sang maut**, **ada dalam catatanNya **,
**ada dalam genggamanNya**, **dan bila saatnya tiba**, **dia datang tanpa
kau pinta**, **dia hadir tanpa kau sadari**, **dan tiba-tiba kau mati,
ingat itu wahai manusia-manusia yang lupa diri.***
* *

***Lalu kuburan ada di hadapanmu**, **jasadmu akan berada di
dalamnya**, **jasadmu
akan menjadi santapan cacing-caning tanah** *a*tau belantung-belatung yang
berpesta memakan dagingmu** **hingga tak bersisa sedikitpun**, **lalu
tulang belulangmu hancur satu demi satu dan kemudian lenyap bersama tanah,
lalu masihkah kau tetap bermandikan kemaksiatan?***
* *

***Kuburan menjadi tempatmu bersinggah sementara**, **sebelum kiamat tiba**,
**akankah kau dapat nikmat kubur atau azab kubur? Dunialah tempat
persemaianya**, **dunialah ladang amalnya**, **dunialah tempat menabung
segala amal perbuatanmu**, **jika tidak**, **azab kubur akan kau dapatkan
tanpa kau kehendaki**, **azab kubur akan menghancurleburkan tubuhmu**, **azab
kubur akan menjadi tempat awal penyiksaan yang teramat pedih sebelum di
siksa di neraka, sudah kau siapakan dirimu menghadapi azab kubur wahai para
pendosa?***
* *

***Di Kuburan** **kau akan sendirian, jika tak punya amal**. **Di Kuburan **
 **kau akan di azab, jika tak beriman dan tak beramal sholeh**. **Di Kuburan
** **kau akan di siksa, jika hidupmu penuh dengan kemaksiatan**, **Jangan
ceritakan neraka, di kuburan sudah cukup buat peringatan, bagi yang mau
mengambil peringatan dan pelajaran.***
* *

***Neraka bagi pembuat maksiat bukan apa-apa**, **neraka bagi orang kapir
bukan sesuatu yang menakutkan**. **Neraka bagi penggelimang dosa bukan
sesuatu yang perlu ditakuti**
**Apa itu neraka?** **Bagi mereka neraka hanya cerita-cerita kosong **, **Mati,
selesai!** **itu keyakinan orang-orang kapir.***
* *

***Bagi yang beriman**, **jangankan neraka, siksa kubur sudah membuatnya
ketakutan luar biasa**, **apa lagi azab neraka**. **Ya Allah lindungi hamba
dari azab kubur dan azab neraka**. **Jangankan api neraka, apa di duniapun
sudah dapat mengancur leburkan daging dan tulang belulang manusia!*

Betapapun banyak amal yang kita lakukan, tak sebanding dengan umur yang
telah diberikan Allah SWT pada kita, Menurut perkiraan kita, kita sudah
beramal banyak, nyatanya jika dihitung secara cermat, ibadah kita hanya
sedikit sekali. Dari umur yang diberikan, waktu untuk tidur lebih banyak
dibandingkan waktu ibadah. Minim sekali ibadah kita pada Allah, itupun
belum tentu diterima Allah, apa lagi kalau dibarengi dengan riya, maka
ibadah kita terbenilai apapun, nilai ibadah kita nol, kalau dibarengi
dengan riya.

Jadi, kalau mau dihitung-hitung, rasanya tak pantas kita mendapat syurga,
tak pantas kita dimasukan ke dalam syurga di akherat nanti, pantasnya malah
masuk neraka, mengapa ? Karena ibadah kita sedikit sekali, sedangkan dosa
kita banyak sekali, hampir tiap hari dosa kita lakukan, ada aja dosa yang
kita lakukan, entah dosa kecil yang tidak kita merasa melakukan sampai dosa
yang sengaja dilakukan.

Maka jika di akherat nanti kita masuk syurga, itu semata-mata hanya karunia
Allah, bukan karena amalan kita, amalan kita tak cukup untuk memasuk kita
ke dalam syurga, amalan kita tak pantas memasukan kita ke syurga, lagi-lagi
itu hanya karunia Allah pada kita, itu hanya karena Allah Maha Pengasih dan
Maha Penyayang pada kita, kalau tidak karena karunia Allah, maka kita
pantasnya dimasukan ke neraka.

Dunia bukan Syurga, maka jangan mengharap yang muluk-muluk terhadap apapun,
terimalah hidup ini apa adanya. Kebahagiaan hakiki tidak akan pernah kamu
temukan di dunia ini, kebahagiaan di dunia ini hanya semu, hanya bayangan.
Jangan mengharap terlalu tinggi, pada apapun yang bersamamu, kepada siapa
saja, ya istrimu, ya anakmu, ya muridmu, ya kepada teman dan sahabatmu
serta kepada orang-orang yang ada disekelilingmu.

Dunia ini bukan syurga, terlalu banyak apa yang kamu terima tidak sesuai
dengan yang kamu harapkan, jadi di dunia yang bukan syurga ini harus selalu
siap kecewa. Harus siap menerima yang bukan kamu harapkan, haru

[daarut-tauhiid] GARIS: Densus 88 dan BNPT Itu Jongos AS, Cepat Bubarkan!

2013-03-25 Terurut Topik wirawan
GARIS: Densus 88 dan BNPT Itu Jongos AS, Cepat Bubarkan!

*JAKARTA (voa-islam.com) - *Penangkapan, penyiksaan dan penembakan
kepolisian yang melibatkan Densus 88 terhadap umat Islam Indonesia adalah
karena adanya kepentingan dan tekanan dari Amerika Serikat (AS). Gerakan
Reformis Islam (GARIS) yang dipimpin oleh H. Chep Hermawan mengecam keras
tindakan Densus 88 yang semena-mena melakukan penangkapan dan penembakan
terhadap aktvis dakwah. Terlebih ketika polisi menyimpan jenazah selama 3
bulan dengan dalih untu keperluan otopsi.

Dalam pernyataan sikapnya,GARIS mengutuk Densus 88 dan BNPT yang diketuai
oleh Ansyad Mbai seraya mendoakan agar Allah mengutus burung Ababil untuk
menghancurkan kedua institusi biadab tersebut (Densus 88 dan BNPT).

“Harusnya Densus 88 itu menindak OPM dan RMS yang telah membunuh beberapa
anggota TNI di Papua, dan hendak memisahkan diri dari NKRI, ” kata Pimpinan
GARIS H. Chep Hermawan dalam diskusi kebangsaan bertajuk “Densus 88 Milik
Siapa?” yang berlangsung Rabu siang kemarin (20/3/2013) di kantor Syarikat
Islam, Jakarta.

Dikatakan GARIS, Densus 88 dan BNPT tak lebih babu alias jongos AS
laknatullah yang ingin menjadikan target umat Islam untuk dibantai. Chep
Hermawan mendesak pemerintah (Presiden, Mabes Polri, Mabes TNI) untuk
berlaku adil terhadap umat Islam. “Kami mendesak agar pemerintah tidak
membiarkan OPM dan RMS. Kami juga mendesak agar DPR RI dan Presidn segera
membubarkan Densus 88 dan BNPT. Kita tidak ingin kembali di zaman Petrus
dulu, yang membunuh orang tanpa proses pengadilan.”

Chep menilai tindakan aparat kepolisian, khususnya Densus 88 main pukul
rata.  Semua orang dituduh teroris hanya gara-gara pernah berhubungan
dengan salah satu terduga teroris. “Tidak semua orang yang masuk rumah
sakit itu sakit dan tidak semua orang yang distempel teroris oleh polisi
dan orang yang membelanya dianggap bagian jaringan teroris,” tegas Chep.

Chep meminta polisi untuk tidak lagi menayangkan pernyataan-pernyataan
Nasir Abbas dan Al-Chaidar terkait kasus terorisme dan jika ada kasus-kasus
seperti itu harusnya polisi meminta masukan dari GARIS. Bagi H. Chep
Hermawan, Nasir Abbas adalah pengkhianat umat Islam. “Pernyataan Nasir
Abbas sering menyudutkan umat Islam dan bagi kami dia adalah pengkhianat
umat Islam,’ pungkasnya. *[Desastian]*

*
http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/03/21/23681/garis-densus-88-dan-bnpt-itu-jongos-as-cepat-bubarkan/
*


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Roma, Tunggulah Kaum Muslimin Menuju Kota Anda

2013-03-21 Terurut Topik wirawan
Roma, Tunggulah Kaum Muslimin Menuju Kota Anda

Gaung *
pembebasan* Konstantinopel telah bergema di kalangan kaum muslimin semenjak
Rasulullah SAW menyampaikan sabdanya,* *dari Abu Qubail, ia berkata: “Kami
pernah berada di sisi Abdullah bin Amr bin al-Ash, ia ditanya: “Yang
manakah diantara dua kota yang akan ditaklukan lebih dahulu, Konstantinopel
atau Roma?”,* *
kemudian Abdullah meminta peti kitabnya yang masih tertutup. Abu Qubail
berkata: “Kemudian ia mengeluarkan sebuah kitab dari padanya. Lalu Abdullah
berkata: ‘Ketika kami sedang menulis di sekeliling Rasulullah SAW tiba-tiba
beliau ditanya: ‘Yang manakah diantara dua kota yang akan ditaklukkan
terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma?” Kemudian Rasulullah menjawab:
“Kota Heraklius akan ditaklukkan terlebih dahulu, yakni Konstantinopel.”

Menurut Husain *hadits* ini dikeluarkan oleh Ahmad *dan* terdapat di dalam *
Al-Mustadrak* di beberapa tempat. Dishahihkan oleh Al-Hakim
*dan*disepakati oleh Adz-Dzahabi, juga disepakati oleh Al-Bani di
dalam
*Silsilah Al-haditsish Shahihah 1/8.*

*Pembebasan* Konstantinopel seperti yang diprediksikan Rasulullah di atas,
terjadi setelah melewati masa yang amat panjang, yakni 8 abad sejak
Rasulullah menyampaikan sabdanya. Berikut kami sajikan kepada para
pembaca *time
line* *pembebasan* Konstantinopel yang mudah-mudahan semakin mengokohkan
keimanan kepada Rasulullah SAW; memunculkan sifat optimisme memandang masa
depan walaupun saat berada dalam kesulitan; *dan* menjadi inspirasi bagi
gerakan Islam untuk mematangkan perencanaan *dan* konsisten pada sebuah
program.
**

*627 M:*
Rasulullah SAW melayangkan surat dakwah pada kaisar *Romawi*, Heraklius.
**

*629 M:*
Terjadi perang Mu’tah yang dilatarbelakangi pembunuhan da’i-da’i Islam oleh
orang-orang Ghasasanah (negara satelit *Romawi*). Dalam perang ini
*Romawi*mengirim bantuan 100.000 orang pasukan
*dan* dibantu oleh sekutunya orang-orang Qadha’ah  sebanyak 100.000 orang,
sehingga total pasukan berjumlah 200.000 orang, sedangkan jumlah pasukan
kaum muslimin adalah 3.000 orang. Pertempuran dalam perang ini berlangsung
imbang selama 7 hari. Pasukan muslim yang dipimpin Khalid bin Walid
kemudian mundur teratur, langkah ini dipuji Rasulullah SAW.
**

*630 M:*
Terjadi perang Tabuk, karena terdengar kabar bahwa *Romawi* telah
memobilisasi pasukannya untuk menyerang Madinah. Jumlah pasukan kaum
muslimin saat itu antara 30.000 sampai 50.000 orang, mereka keluar dari
Madinah menuju Tabuk yang berjarak 600 km dari Madinah. Namun ketika
pasukan sampai di Tabuk, pasukan *Romawi* telah mundur.
**

*648 M:*
Pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan, atas usulan Mu’awwiyah kaum
muslimin membangun armada angkatan laut sebanyak 1600 kapal. Hal ini
dibutuhkan untuk pengamanan wilayah Afrika Utara yang telah dikuasai kaum
muslimin, *dan* juga dibutuhkan untuk *pembebasan* *Romawi*. Karena tidak
seperti *Persia* yang terkonsentrasi dalam suatu wilayah daratan,
*Romawi*wilayahnya terletak di tiga benua yang dibatasi oleh Laut
Tengah
*dan* ibukotanya, Konstantinopel, terletak di selat yang mengantarai Laut
Tengah dengan Laut Mati. Dari manapun arahnya, penyerangan ke arah
Konstantinopel lewat Asia atau Afrika harus melewati laut. Oleh karena itu
selain diperlukan angkatan darat yang kuat, angkatan laut akan sangat
menentukan.
**

*650 M: *
Armada Islam yang dipimpin Abdullah bin Abu Sarah bertemu Armada
*Romawi*di Mount Phoenix yang dipimpin Kaisar Konstantin II. Armada
*Romawi* hancur lebur, konon 20.000 orang pasukannya tewas. Pertempuran ini
sangat menentukan. Selangkah lagi kaum muslimin akan menghampiri ibukota *
Romawi*. Namun sayang, kemelut yang terjadi di Madinah akibat timbulnya
fitnah terhadap Khalifah Utsman bin Affan membuat Mu’awiyah lebih tertarik
mengurus persoalan dalam negeri.
**

*668 M:*
Pada masa kekhalifahan Mu’awiyah, kaum muslimin menyerang *Romawi* dengan
menggunakan dua jalur, laut *dan* darat. Dari laut armada Islam dikerahkan
ke Hellespont menuju Laut Marmara sampai ke Selat Bosporus. Dari darat,
mereka menerobos Asia kecil menuju kota Chalcedon yang berada di selat
Bosporus. Pasukan darat kemudian dijemput armada laut *dan* diseberangkan
ke pantai kota benteng Konstantinopel. Namun sayang, kekuatan benteng
Konstantinopel diluar perhitungan Muawiyah. Benteng itu sukar ditembus.
Kesulitan lebih besar lagi ketika pasukan *Romawi* menggunakan senjata
terbarunya yang disebut Greek Fire atau Wet Fire. Senjata ini berupa
bola-bola berisi cairan naftha yang dilontarkan *dan* pecah sehingga
bertebaran di permukaan laut. Kemudian dari atas benteng pasukan
*Romawi*menembakkan panah api ke laut, sehingga laut pun terbakar.
Pasukan muslim
hancur dalam penyerbuan ini. Salah seorang sahabat yang rumahnya pertama
kali dikunjungi Rasulullah ketika hijrah, Abu Ayyub Al-Anshary, syahid
*dan*dikubur di balik dinding Konstantinopel yang kokoh itu.
Berikutnya kaum
muslimin menghindari pengepungan langsung terhadap i

[daarut-tauhiid] Tak Kenal Mesir & Palestina, Ahok Ngawur Sebut Vatikan yang Pertama Akui Kemerdekaan RI

2013-03-21 Terurut Topik wirawan
Tak Kenal Mesir & Palestina, Ahok Ngawur Sebut Vatikan yang Pertama Akui
Kemerdekaan RI
--

Redaksi Salam-Online – Sabtu, 4 Jumadil Awwal 1434 H / 16 Maret 2013 18:46
[image: Kemerdekaan RI-atas dukungan Ikhwan, Mesir menjadi negara pertama
mengakui kemerdekaan RI-Hasan Al Banna & St
Syahrir-jpeg.image]

*Atas dukungan Ikhwanul Muslimin lewat pemimpinnya, Hasan Al Banna, Mesir
menjadi negara yang pertama mengakui kemerdekaan RI, namun setahun sebelum
kemerdekaan, Palestina memberikan dukungannya terlebih dulu. Tampak dalam
foto Sutan Syahrir & Hasan Al Banna, pendiri & pemimpin pertama Ikhwanul
Muslimin Mesir*

*JAKARTA (SALAM-ONLINE):* Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok) boleh dibilang melakukan blunder jika tak ingin dikatakan ngawur.

Entah buku sejarah Indonesia versi mana yang dibacanya. Pasalnya, usai
bertemu dengan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Antonio Guido Filipazzi,
Jumat (15/3/2013), Ahok mengatakan bahwa Vatikan adalah negara pertama yang
mengakui kemerdekaan Indonesia.

Ketika itu Ahok menjawab pertanyaan wartawan, apakah ada pembahasan kerja
sama dalam kunjungan Dubes Vatikan itu ke Balaikota?

“Tidak ada. Tadi dikasih kenang-kenangan medali Paus, tapi cetakan lama,
belum ada cetakan baru. Dikasih buku sejarah Paus keuskupan dari 1947. Kan
Vatikan itu negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia,” jawab
Ahok.

Benarkah Vatikan adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Republik
Indonesia? Tentu saja untuk menjawabnya mudah sekali, cukup membuka
literatur sejarah.

Nah, berdasarkan penelusuran literatur sejarah, negara pertama yang
mengakui kemerdekaan Republik Indonesia adalah Mesir, bukan Vatikan.

Mesir secara *de facto *mengakui kemerdekaan RI pada 22 Maret 1946, disusul
oleh Liga Arab (Arab Saudi, Qatar, dan lain-lain) pada 18 November 1946.
Setelah itu diikuti Suriah pada 3 Juli 1947, Lebanon dan Irak pada 9 Juli
1947.

Pengakuan kemerdekaan RI secara *de facto* oleh Mesir pada 22 Maret 1946
itu dilakukan dengan mengakhiri kepengurusan WNI dari kedutaan Belanda di
Mesir.

Bahkan, pada tanggal 13 hingga 16 Maret 1947, Konsul Jenderal Mesir untuk
India (di Mumbay) yang bernama Muhammad Abdul Mun’im bersama Muriel Pearson
(nama samarannya adalah Ketut Tantri, seorang perempuan Amerika yang pro
kemerdekaan sejak masa revolusi), datang ke Yogyakarta (Ibukota RI saat
itu).

Pada 15 Maret 1947 bertepatan dengan HUT Mesir ke 23, keduanya menghadap
Presiden Soekarno untuk mewakili pemerintah Mesir sekaligus utusan Liga
Arab guna menjelaskan posisi dukungan mereka terhadap kedaulatan RI.

Pengakuan secara de jure (hukum) oleh Mesir ditandatangani pada 10 Juni
1947, ditandai perjanjian Persahabatan RI-Mesir dan sekaligus mendirikan
Kedutaan RI pertama di luar negeri.[image: Kemerdekaan RI-bahkan Palestina
setahun seblmnya sdh mendukung kemerdekaan-Mufti Palestina & KH
Agussalim-jpeg.image]

Sementara alasan Liga Arab menganjurkan kepada semua negara anggotanya
supaya mengakui Indonesia sebagai negara merdeka yang berdaulat karena
didasarkan pada ikatan akidah Islamiyah, ukhuwah Islamiyah dan kekeluargaan.

Bahkan yang menarik, justru dukungan Palestina lebih awal setahun sebelum
proklamasi. Palestina diwakili oleh Mufti Besarnya, Syaikh Muhammad Amin
Al-Husaini. Pada 6 September 1944, Radio Berlin berbahasa Arab menyiarkan
‘ucapan selamat’ dari Syaikh Amin Al-Husaini ke seluruh dunia Islam untuk
dukungannya pada kemerdekaan Indonesia.

Sedangkan Vatikan baru mengakui kemerdekaan Indonesia hampir empat bulan
setelah pengakuan de facto Mesir atau satu bulan pasca pengakuan de jure
negeri piramid tersebut. Yakni, pada 6 Juli 1947 ditandai dengan pembukaan
kedutaan yang disebut “Apostolic Delegate” dan menugaskan
Georges-Marie-Joseph – Hubert-Ghislain de Jonghe d’Ardoye, M.E.P sebagai
Duta Besar Vatikan pertama di Jakarta untuk masa 1947 hingga 1955.

Menyimak literatur tersebut, kiranya pemahaman sejarah Ahok perlu dikoreksi.
**

Pimpinan Taruna Muslim Alfian Tanjung menambahkan, fakta sejarah
menunjukkan negara-negara Muslim yang pertama kali mengakui kemerdekaan
Indonesia.

“Tidak ada dalam sejarahnya Vatikan pertama kali mengakui kemerdekaan
Indonesia,” ujar Alfian seperti dikutip itoday, Sabtu (16/3/2013).

Menurut Alfian, dalam sejarah justru Vatikan bekerjasama dengan Belanda
untuk menekan pemerintah Indonesia.

“Vatikan mengambil manfaat adanya penjajahan Belanda dengan menyebarkan
agama Katolik di Indonesia. Justru Islam yang menjadi ujung tombak
perlawanan terhadap penjajah Belanda,” papar Alfian.

Alfian tidak terkejut dengan pernyataan Ahok itu karena ada keingin

[daarut-tauhiid] Din Syamsudin Tantang Polri Buktikan Keaslian Video Penyiksaan

2013-03-21 Terurut Topik wirawan
Din Syamsudin Tantang Polri Buktikan Keaslian Video Penyiksaan

*JAKARTA (voa-islam.com) -* Ketua Umum PP Muhammadiyah bersama MUI dan para
pimpinan ormas Islam telah berupaya mengadukan adanya bukti berupa video
penyiksaan yang dilakukan aparat kepolisian kepada Kapolri Jenderal Timur
Pradopo di Mabes Polri.

 Bahkan, saat itu Din Syamsudin bersama MUI dan ormas Islam sepakat
menyatakan agar Densus 88 dibubarkan.

 “Kalau dari kami, ormas-ormas Islam, MUI kita sepakat saya kira Densus 88
itu harus dievaluasi, bila perlu dibubarkan. Tapi diganti dengan sebuah
lembaga dengan pendekatan baru untuk bersama-sama untuk memberantas
terorisme,” kata Din Syamsudin kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis
(28/2/2012).

 Sikap Din Syamsudin bersama MUI dan Ormas Islam ini ternyata mendapat
sambutan positif. Komnas HAM yang juga memiliki bukti video penyiksaan yang
sama melakukan investigasi lapangan.

 Hasilnya, Komnas HAM menyatakan setelah melakukan pemantauan dan
penyelidikan melalui wawancara dengan para saksi serta tinjauan langsung ke
lapangan diperoleh data, fakta dan informasi bahwa, peristiwa yang terekam
dalam video kekerasan yang diduga dilakukan oleh Densus 88 adalah
benar-benar terjadi pada 22 Januari 2007 di Tanah Runtuh, Kelurahan Gebang
Rejo, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso.

 Kesimpulan ini diperoleh setelah Komnas HAM mendapatkan fakta tersebut
berdasarkan pengakuan dari para korban, serta para saksi mata.  Selain itu
Komnas HAM juga secara langsung melakukan rekonstruksi di titik lokasi TKP
yang persis sama dengan yang terekam di video tersebut.

 Namun, sayangnya Kepala Biro (Kabiro) Penerangan Masyarakat Brigjen Boy
Rafi Amar, Mabes Polri tidak mengakui adanya pelanggaran HAM dalam video
tersebut.

 "Letak melanggar HAM-nya dimana? Silakan dikomunikasikan. Sebab, Polri
saat itu dalam rangka melakukan tugas dan penegakan hukum," kata Boy Rafi
Amar di Mabes Polri, Senin (18/3/2013).

 Lebih dari itu, Boy menuduh video yang jelas-jelas menggambarkan
penyiksaan oleh aparat kepolisian dan Densus 88 itu telah diedit.

 "Namanya video pasti diedit. Tidak dalam satu momen peristiwa. Ada
rangkaiannya," ujarnya.

 Menanggapi hal itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta
Mabes Polri untuk tidak berapologi (melakukan pembelaan) dalam menyikapi
peredaran video Densus 88 saat menangani terorisme sebegaiamana dikutip *
republika.*

 Usai meresmikan Taman Pustaka Muhammadiyah di Kompleks SD Muhammadiyah
Wirobrajan Yogyakarta, Selasa (19/3/2013), Din meminta Mabes Polri tidak
menutup-nutupi hal tersebut dan mengusut serta menindak tegas pelaku yang
ada.

 "Video itu jelas asli tidak direkayasa. Kalau tidak percaya mari kita
buktikan. Undang para ahli. Jelas ada Densus di dalamnya. Kecuali ada yang
meminjam baju Densus," ungkapnya. [Widad/dbs]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/03/19/23652/din-syamsudin-tantang-polri-buktikan-keaslian-video-penyiksaan/


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Densus 88 Sadis & Tidak Manusiawi, 13 Ditembak Ternyata Bukan DPO

2013-03-21 Terurut Topik wirawan
Densus 88 Sadis & Tidak Manusiawi, 13 Ditembak Ternyata Bukan DPO

*JAKARTA (voa-islam.com) – *Dalam konferensi pers, Kamis (18/3) pagi di
Jakarta, Komnas HAM mengecam pengerahan ratusan aparat dalam tim Gabungan
Polri dan Densus 88 secara besar-besaran di Tanah Runtuh-Poso, dalam sebuah
operasi yang dilengkapi peralatan berstandar tempur, dengan tujuan
menangkap 29 DPO di sebuah wilayah pemukiman padat.

“Tindakan itu sangat berlebihan. Terlebih serangan ini membuat kepanikan
warga, sehingga menyebabkan sejumlah korban luka, akibat serangan tiba-tiba
dari pihak aparat, hingga tewasnya 13 korban jiwa yang justru bukan DPO
yang dicari," ungkap Ketua Tim Pemantauan dan Penyelidikan Penanganan
Tindak Pidana Terorisme Komnas HAM, Siane Indriani.

Komnas HAM juga mendapatkan fakta yang terjadi di Poso, sebagian korban
sebenarnya masih bernyawa dan memungkinkan bisa diselamatkan, namun
sayangnya tidak ada upaya melakukan tindakan pertolongan, bahkan terkesan
sengaja dibiarkan hingga akhirnya tewas.

“Komnas HAM mengecam tindakan kejam yang tidak manusiawi ini, yang sengaja
dilakukan justru oleh aparat kepolisian. Apalagi diperoleh fakta sebagian
besar korban tewas dalam kondisi jenazah yang sangat mengenaskan,” ungkap
Siane Indriani.

Atas peristiwa penembakan Densus 88 kepada terduga tindak pidana terorisme
di  Tanah Runtuh yang sampai mengakibatkan meninggal dunia tanpa proses
hukum, dinilai Komnas HAM telah melakukan pelanggaran hak untuk hidup.

Komnas HAM menyebut, hak atas hidup dijamin dalam berbagai peraturan
perundang-undangan, antara lain: Pasal 28 ayat (1) Undang-undang Dasar
1945, Pasal 4 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Pasal 9 UU
Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan Pasal 6 ayat (1)
Konvenan Hak-hak Sipil dan Politik yang telah diratifikasi melalui UU No.
12 Tahun 2005.

*Abaikan TPF*

Peristiwa 22 Januari 2007 merupakan tindakan berlebihan, karena pihak
aparat kepolisian justru sama sekali tidak mengindahkan rekomendasi Tim
Pencari Fakta (TPF) yang dibentuk oleh Menko Polhukam.

Dalam rekomendasinya, TPF justru meminta Polri melakukan pendekatan kepada
tokoh-tokoh masyarakat Islam, sekaligus menunjukkan rasa simpati dan
keprihatinan atas insiden yang menimbulkan korban di kalangan masyarakat
pada peristiwa bentrok aparat dengan warga 22 Oktober 2006 yang menyebabkan
tewasnya seorang warga (Syafrudin) dan melukai beberapa warga.

Tim TPF juga merekomendasikan agar Polri meminta permohonan maaf kepada
umat Islam di Poso yang saat itu sedang dalam suasana menghadapi Idul
Fitri, khususnya kepada keluarga korban sekaligus sebagai upaya silaturahim
untuk saling memaafkan.

Dalam rekomendasinya pada 20 November 2006, TPF menyatakan bahwa yang
menjadi pemicu konflik antara warga dengan aparat, karena masih adanya
dampak dari kerusuhan SARA masa lalu yang masih menyisakan dendam di
kalangan umat Islam di Poso. *[desastian]*

*
http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/03/18/23633/densus-88-sadis-tidak-manusiawi-13-ditembak-ternyata-bukan-dpo/
*


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Runtuhnya Uang Kertas

2013-03-17 Terurut Topik wirawan
NB: mana yang lebih "berasa" sesuai fitrah? Melihat tumpukan uang kertas
atau melihat kilauan emas & perak? Hasil dari membanting tulang & memeras
keringat bertahun-tahun dari bekerja...

Runtuhnya Uang Kertas
Zaim Saidi - Direktur Wakala Induk Nusantara



Pernyataan ini mengacu pada sistem uang kertas, yang telah menggantikan
uang emas (Dinar) dan uang perak (Dirham), yang kini memperlihatkan
keruntuhannya. Hadis ini mendapatkan realitasnya dalam kurun empat puluh
tahun terakhir ini.

Runtuhnya uang kertas terjadi pada hakekatnya yakni nilainya yang semakin
susut. Uang kertas adalah pengkhianatan atas takaran nilai atau harga, yang
diwujudkan sebagai alat tukar, dari fitrahnya semula berupa komoditas
bernilai menjadi semata-mata simbol numerik. Akibatnya transaksi yang
semula tunai bukan saja jadi tertunda tapi juga menggelembung semu.
Keduanya, penundaan dan penggelembungan, adalah dua pilar riba. Dalam
Qur'an sudah ditegaskan "Allah, subhanahu wa ta'ala akan meruntuhkan riba."

* Metamorfosa Uang Kertas*
Untuk memahami substansi dan posisi hukumnya sebagai riba perlu dimengerti
asal muasal uang kertas. Untuk sampai pada bentuk yang kita kenal hari ini
uang kertas bermetamorfosa seiring zaman. Setidaknya ada tiga tahap.

Pertama, uang kertas lahir sebagai kuitansi (bukti utang), yang dikeluarkan
para pandai emas dan perak, dan dapat ditebuskan kembali oleh pemiliknya.
Dalam syariat Islam janji utang ini dikenal sebagai *dayn*, yang haram
dipakai sebagai alat jual-beli, karena pembayaran dengannya berarti tidak
kontan. Pada satu titik pemerintah memberikan hak monopoli penerbitan surat
utang itu kepada satu pihak saja yaitu bank sentral. Maka, janji utang yang
semula bersifat privat (antara pemilik harta dan pihak yang dititipinya)
kini menjadi publik, dan dipaksakan berlaku umum. Ini terjadi pada abad
ke-17.

Kedua, para bankir yang sekarang memonopoli itu secara sepihak mengubah
uang kertas tadi dari janji utang (promissory note) menjadi bank note,
yaitu uang kertas tadi tidak lagi bisa ditebuskan jadi koin emas atau perak
oleh pemiliknya. Meski setiap kali mencetaknya para bankir tetap
menjaminnya dengan emas atau perak batangan. Ini disebut sebagai sistem
standar emas, berlaku pada abad ke-20.

Di Amerika perubahan itu terjadi pada 1933, pasca depresi hebat. Rakyat
Amerika dilarang memiliki emas dan harus menyerahkannya kepada The Federal
Reserve, perusahaan swasta pemegang monopoli dolar AS. Rakyat boleh kembali
memiliki emas dengan cara membelinya sebagai batangan, tapi dengan harga
lebih mahal. Ketika dirampas oleh bank sentral AS (1933) emas dibeli 20
dolar AS/oz, setelah uang kertas dolar AS yang baru diterbitkan (1934),
hanya bisa dimiliki kembali seharga 35 dolar AS/oz. Artinya dolar AS
didevaluasi (40%). Emas tak lagi sebagai uang, tapi jadi komoditi.

Kemudian sejak 1944 Sistem Bretton Wood berhasil dipaksakan sebagai sistem
internasioal. Intinya satu-satunya uang kertas yang didukung emas hanya
dolar AS (kurs 35 dolar AS/oz), seluruh mata uang kertas lain dikurs tetap
terhadap dolar AS. Perubahan kurs hanya bisa dilakukan oleh pemerintah
nasional atas izin IMF (international Monetary Fund) yang didirikan bersama
berlakunya sistem ini. Ini juga bermakna dolar AS ditetapkan sebagai
standar dan berlaku internasional. Ini berlangsung sampai 1971.

Ketiga, pada Agustus 1971, Richard Nixon, Presiden AS yang hampir bangkrut
karena Perang Vietnam, secara sepihak mengakhiri Bretton Wood, mencabut
ikatan emas atas dolar AS. Maka, bank sentral dapat mencetak uang kertas
sekehendaknya. Uang kertas bernilai dan diterima sebagai alat tukar
sepenuhnya atas dasar paksaan undang-undang. Kurs antarauang kertas pun
tidak lagi ditetapkan oleh pemerintah, melainkan oleh para pedagang uang.
Uang kertas jadi komoditas dan seluruh sistem moneter sepenuhnya
dikendalikan oleh spekulan.

* Kisah Rupiah*
Lahir sebagai negara fiskal baru, 1946, Republik Indonesia mengadopsi model
yang sama. BNI 46 ditetapkan sebagai Bank Sentral, menerbitkan Oeang
Repoeblik Indonesia (ORI), dengan janji tiap Rp 2 bernilai satu gram emas.
Bankir internasonal menolaknya. Setelah menyerah dalam Konferensi Meja
Bundar (1949), sebagai syarat pengakuan atas RI, BNI 46 diganti oleh De
Javasche Bank (mulai 1951 diubah jadi Bank Indonesia), ORI diganti dengan
UBI (Uang Bank Indonesia).

Begitu diakui (1949) rupiah dipatok Rp 3.8 per dolar AS. Saat ORI jadi UBI
(1952) rupiah melorot ke Rp 11.4 per dolar. Sepanjang waktu kemudian rupiah
terus melorot sampai Rp 45 (1959), sempat melesat ke Rp 0,25 (1965), berkat
sanering (Rp 1000 menjadi Rp 1) oleh Presiden Soekarno. Selama Orde Baru
atas order IMF dan Bank Dunia rupiah berkali-kali didevaluasi. Pada 1970
jadi Rp 378, 1971 jadi Rp 415, 1978 merosot lagi 55%, jadi Rp 625;
didevaluasi lagi pada September 1983, 45%, jadi Rp 970 per dolar AS. Pada
1986 bertengger di Rp 1.660/dolar AS.

Dari waktu ke waktu nilai tukar rupiah terus terdepresiasi, mencapai Rp
2.200 per dolar AS sebelum "Krismon" 1997. Ru

[daarut-tauhiid] INSISTS: Ali Ra Hampir Saja Bakar Orang yang Menuhankan Dirinya

2013-03-17 Terurut Topik wirawan
NB :
Ahlus sunnah wal jama'ah sepakat mengangkat Abu Bakar r.a. sebagai khalifah
setelah Rasulullah SAW wafat, Syi'ah menganggap seharusnya bukan Abu Bakar
r.a., tetapi Ali bin Abi Thalib r.a dan anak-keturunannya Ali bin Abi
Thalib r.a. (mereka menurut syi'ah adalah orang-orang maksum). Baik Ahlus
sunnah maupun syi'ah ingin ada khalifah selepas wafatnya Rasulullah SAW,
namun setelah zaman penjajahan, banyak yang lebih mementingkan
suku-bangsanya masing-masing atau nasionalisme. Bahkan ada yang mengaku
muslim tetapi tidak setuju sistem khilafah. Padahal yang tidak setuju
adanya sistem khilafah, maka ia bukan sunni maupun syi'ah...lalu apa ya?

INSISTS: Ali Ra Hampir Saja Bakar Orang yang Menuhankan Dirinya

*SOLO (voa-islam.com) – *Kelompok Syi’ah hanyalah sebuah kelompok kecil
yang menginginkan agar kekhalifahan pasca Rasulullah Saw diberikan kepada
Ali bin Abi Thalib. Mereka, tidak pernah mencaci, bahkan mengkafirkan
sahabat-sahabat lainnya seperti Abu Bakar, Umar dan Utsman.

Namun dalam perkembangannya, ada sebagian oknum dalam kelompok Syi’ah yang
“main mata” dengan Yahudi yang ada disekitar Madinah untuk memecah belah
persatuan para sahabat dengan mengkultuskan dan mengagungkan, bahkan sampai
menuhankan Ali bin Abi Thalib, sebagaimana yang dilakukan oleh Abdullah bin
Saba’. Saat itu, Ali langsung marah dan hendak membakar Abdullah bin Saba’,
tapi kemudian Ali dicegah oleh sahabat lainnya untuk tidak membakar orang
yang menuhankan sosok dirinya (Ali ra).

Demikian diungkapkan oleh Ketua INSISTS Dr. Hamid Fahmy Zarkasy saat
menjadi keynote speaker dalam Seminar dan Kajian ilmiyah “Problematika
Pemikiran Syi’ah”, Rabu (13/3) di gedung pertemuan masjid Istiqlal Sumber,
Krajan, Surakarta. Acara yang diadakan oleh Pusat Studi Pemikiran dan
Peradaban Islam (PSPI) Surakarta ini, diikuti oleh puluhan peserta, baik
dari kalangan masyarakat, aktivis islam dan kalangan akademisi.

Hadir sebagai pemateri dalam kajian ilmiyah kali ini:  alumni ke-VI
Pendidikan Kaderisasi Ulama (PKU) dan Institut Study Islam Darussalam
(ISID) Gontor, Ponorogo, Jawa Timur yang bekerjasama dengan Majelis Ulama
Indonesia (MUI).  Pembicara yang dihadirkan antara lain: Budhi Setyawan,
S.Th.I, Muhammad Irfanuddin Kurniawan, S.Th.I, Jaenal Abidin Siregar, Lc,
Agus Yasin, S.Th.I.

Menurut Hamid, hingga saat ini, Syi’ah terus berkembang bahkan tidak
sedikit jumlahnya, seperti Syi’ah Zaidiyah, Isma’iliyah, Imamiyah,
Kasainiyah, Rafidhoh, Ja’fariyah, Nushoiriyyah, dan lain-lain. Maka,
menurut pria yang juga Ketua Umum MIUMI, solusi yang tepat untuk
menghindari konflik Syi’ah-Sunni di Indonesia, adalah orang-orang Syiah
harus keluar dari Indonesia. “Jika Indonesia sekarang dan kedepan ingin
aman, maka pemerintah harus mengusir orang-orang Syi’ah dan agar mereka
cari pulau diluar Indonesia,” tegasnya.

Berbeda dengan Hamid, Irfanuddin Kurniawan dalam makalahnya berjudul
“Problem Cara Pandang Syi’ah Imamah Terhadap Sahabat Nabi SAW” menjelaskan,
pandangan mereka(kaum Syiah) yang sering dan suka mencaci, bahkan
mengkafir-kafirkan para sahabat Nabi Muhammad Saw tidak penah berubah,
sejak  Syi’ah zaman dulu hingga sekarang tidak ada bedanya. “Realitanya,
tren para ulama Syi’ah yang dulu dengan sekarang nampaknya sama. Sehingga
sulit sekali untuk menyatakan bahwa Syi’ah yang ada sekarang ini bukanlah
Syi’ah yang dulu,” tuturnya.

Berberbagai bentuk penyimpangan dan kesesatan syiah, antara lain:
orang-orang Syi’ah berpandangan, bahwa selain orang Syi’ah adalah
terlaknat, sesat, menyesatkan, halal harta dan darahnya. Lebih parah lagi,
 kaum muslimin ahlu sunah lebih kafir daripada Yahudi dan Nashrani.

Sementara itu dipaparkan Budhi Setyawan, para ulama Syi’ah seperti Muhammad
bin Ya’qub Al-Kulainy didalam *Al-**K**aafi**,* *Kitab a**l**-Hujja**h* dan
Muhammad Baqir Al-Majisy didalam *Bihar a**l**-Anwar* menyatakan, siapa
saja yang tidak percaya terhadap Imamah Syi’ah maka dia telah kafir. Konsep
Imamah inilah yang menjadi dasar dan mendesain seluruh ajaran dan konsep
Syi’ah. Maka, barangsiapa yang tidak percaya kepada Imamah, berarti dia
telah kafir. *[Bekti]*


**

*
http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/03/15/23594/insists-ali-ra-hampir-saja-bakar-orang-yang-menuhankan-dirinya/
*


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via e

[daarut-tauhiid] Analisa video kekerasan aparat di Poso: 17 kali kemunculan sosok densus

2013-03-17 Terurut Topik wirawan
Analisa video kekerasan aparat di Poso: 17 kali kemunculan sosok densus

Saif Al Battar Jum'at, 3 Jumadil Awwal 1434 H / 15 Maret 2013 13:50


Oleh:Harits Abu Ulya

Pemerhati Kontra-Terorisme & Direktur CIIA (The Community Of Ideological
Islamic Analyst)

(Arrahmah.com) – Boleh saja pihak Mabes Polri atau pihak lainnya membantah
tentang keterlibatan Densus 88 dalam aksi kekerasan di Poso, sebagaimana
yang terekam dalam sebuah video berdurasi 13.54′. Namun jika mau jujur dan
obyektif menganalisa isi video tersebut maka siapapun tidak akan bisa
mengelak kalau Densus 88 benar-benar terlibat bahkan pengendali dari
operasi saat itu (Sabtu, 22 Januari 2007 di Poso). Dari penelitian
dilapangan atas video tersebut ditemukan jawaban krusial; yakni kebenaran
isi video. Artinya isi video bukanlah hasil rekayasa, tapi sebuah peristiwa
real yang terjadi di Poso pada hari Sabtu tanggal 22 Januari 2007 sekitar
selepas dzuhur, di depan halaman rumah seorang warga.Kejadian di wilayah
Tanah Runtuh, tepatnya di kawasan Gunung Jati eks Lorong Pembantu Gubernur
Kelurahan Gebang Rejo Poso. Dan korban yang ada dalam video terkonfirmasi
mereka adalah; Wiwin alias Tomo alias Rahman Kalahe, Tugiran, Rasiman,
Ridlwan, dan Facrudin Alias Udin.

Kemudian bagaimana dengan keterlibatan Densus88 yang disangkal oleh
pihak-pihak tertentu?.Kalau kita teliti video yang berdurasi 13.54′ (tiga
belas menit lima puluh empat detik), maka kita akan temukan 17 kali lebih
kemunculan aparat yang di duga kuat adalah Densus88 berdasarkan indikasi
ciri khas seragam, perlengkapan dan tradisi operasi mereka dilapangan.
Berikut detik-detik kemunculan sosok-sosok Densus88 dari menit ke menit
seperti yang tampak dalam video:

01.57   :Terlihat laki-laki dengan celana jean/levis, rambut gondrong
dan menenteng senjata Steyr dan pistol Glock.
02.01   :Sosok Densus dengan seragam lengkap, posisi disebelah kiri.
03.11   :Tampak melintas dengan  tampak bagian kaki bawah yang
menggunakan pelindung (decker) lutut yang biasa digunakan Densus88.
03.43   :Tampak 2 aparat Densus dan satu yang lain posisi dibelakang
(sebelah kanan tampak pada detik berikutnya).
03.53   :Terlihat  kaki aparat yang menginjak-injak korban dengan
sepatu cats dan celana jean/levis.
04.03   :Terlihat kaki dengan celana tidak dimasukkan ke sepatu (dengan
sepatu cats).
04.49   :Melintas dan terlihat bagian bawah badan dengan celana
jean/levis, bersepatu cats dan senjata menggantung nempel dibagian paha
kanan.
05.07   :Seseorang dengan posisi duduk jongkok, membelakangi kamera
dengan mengenakan ransel khusus yang biasa di pakai Densus88, dan orang
tersebut berambut gondrong.
07.00   :Muncul dan tampak orang melintas dengan helm dan kacamata merk
Oakley, ini khas dikenakan oleh aparat Densus88.
07.03   :Tampak aparat Densus 88 dengan senjata Steyr plus alat
komunikasi yang nempel dibagian samping kepala.
07.34   : Terlihat aparat Densus88 dengan senjata Steyr dan Glock nya.
07.37   :Sosok salah satu anggota Densus 88 yang dikenal akrab dengan
panggilan “BOY”.Dia berambut gonrong tampa helm.
08.32   :2 orang Densus88 menggelandang Wiwin paska Wiwin di tembak
tembus dada kearah punggung.
11.21   :Terlihat kaki lutut Densus dengan pelindung kaki (decker)
khasnya.
11.39   :Sososk Densus88 dengan senjata Steyr, Glock dan helm yang di
tenteng.
13.23   :Sosok Densus88 dengan posisi jongkok dan bercelana jean/levis
dan memegang senjata Steyr tanpa helm.
13.52   :Bisa dilihat dua sosok aparat dengan seragam yang berbeda dan
perlengkapan yang berbeda.Yang membedakan mana aparat Densus88 dan aparat
Brimob yang di perbantukan dalam operasi.

Dari indikator diatas, sulit rasanya berkelit jika dikatakan Densus88 tidak
terlibat. Jika tetap bertahan dengan ketidak jujuran dan keobyektifan dari
para “petinggi” maka akan muncul kecenderungan kedustaan berikutnya. Yakni
tidak menutup kemungkinan ada “kambing hitam” dalam kasus ini, hanya demi
terlindunginya eksistensi Densus88.

Posisi terpojok terkadang dengan mudahnya mengabaikan etika kejujuran dan
rasa tanggungjawab. Bahkan terkadang logika orang terpojok termanefestasi
dalam retorika-retorika split. Misalkan sebuah ucapan; “kalau Densus88
dibubarkan apakah ada yang berani jamin teroris tidak akan ada lagi di
Indonesia?”, retorika seperti ini melahirkan  logika terbalik di banyak
benak orang; “Apakah dengan kehadiran Densus88 terorisme makin reda?atau
kemudian hilang?” sama-sama terjebak dalam jawaban ambigu.

Dan retorika-retorika yang berkembang sebagai pembelaan telah mengkaburkan
esensi persoalan. Yaitu, ada perilaku aparat PENEGAK HUKUM yang mengabaikan
semua kaidah-kaidah hukum dalam penegakkan hukum.Sebuah potret penegakkan
hukum yang jauh dari keadaban dan perikemanusiaan. Sebuah pelanggaran
serius terhadap HAM bagi setiap warga negera di negeri tercinta ini.Perlu
kiranya kasus 2007 ini menjadi titik balik untuk menghentikan semua bentuk
kedzaliman yang berkedok atas nama hukum. Kalau pe

[daarut-tauhiid] Tokoh-tokoh Islam Deklarasikan Dewan Syariah Kota Solo

2013-03-17 Terurut Topik wirawan
Tokoh-tokoh Islam Deklarasikan Dewan Syariah Kota Solo

Diposting Sabtu, 09-03-2013 | 00:59:29 WIB
*SOLO, muslimdaily.net -* Sejumlah tokoh pada Jum'at 08/03 siang
mendeklarasikan Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS). Deklarasi ini
bertempat di Masjid Mujahidin, Banyuanyar. Dalam deklarasi yang dilakukan
usai sholat Jum'at ini, sejumlah tokoh umat Islam, perwakilan kepolisian
dan TNI juga hadir.

Sebelum dideklarasikan di masjid Mujahidin, dilaksanakan acara Iftitaahul
Ula [Soft Launching]  yang dimulai pukul 10.30 WIB dengan kegiatan Ramah
Tamah di Gedung Syariah yang dilanjutkan dengan sholat Jumat dihadiri
ribuan umat Islam.
Beberapa elemen hadir seperti MUI, Muhammadiyah, Nahdatul Ulama. DDII, HTI,
JAT, MMI, FPI, FKAM, LUIS, ABI, FUJAMAS, Hisbullah Sunan Bonang, MT Al
Islah, Isykarima, TPM, ISAC, Ponpes Salman Al Farisy, FPIS serta hadir dari
utusan dari Muspida Surakarta.

Dalam acara ini Ketua MUI Solo Prof. Zaenal Arifin Adnan memberikan
sambutan, dilanjutkan dengan orasi syariah dari anggota Dewan Pakar DSKS
Dr. Aidul Fitri Ciada dan Dari Ketua DSKS Dr. Muinudinillah Basri, MA.

Ketua DSKS Dr Muhammad Muinudinillah Basri MA mengtakan, dideklarasikannya
DSKS agar umat Islam memiliki rujukan dalam menyelesaikan
persoalan-persoalan umat. “Kami bersinergi dengan MUI, dengan hadirnya DSKS
bisa menjadi lembaga rujukan umat Islam yang kredibel. Artinya, umat punya
referensi dalam bertanya persoalan secara syariah,” terang Muinudin di
depan wartawan.

DSKS, kata Muindinillah, juga menjalin kerjasama dengan pihak kepolisian.
Kerjasama itu dilakukan dalam upaya amar makruf nahi mungkar. “Kami
menangkal kemaksiatan dengan melibatkan kepolisian. Kita berikan petanya,
agar polisi bertindak. Jika tidak bertindak ya jangan salahkan jika kita
melakukan sweeping,” ungkap Direktur Pondok Pesantren Ibnu Abbas Klaten ini
lebih lanjut.

DSKS  dipimpin oleh ulama intelek muda yang Insya Allah dapat diterima
dikalangan umat Islam dan kredibel.

Dalam mencapai visi dan misi tersebut diatas maka diperlukan organisasi
yang solid yang terdiri dari Dewan Riasah Tanfidzi yang beranggotakan
Ustadz Aris Munandar Al Fattah dan Ustadz Shihabuddin Al Hafidz  yang akan
melaksanakan program-program yang telah direncanakan.

http://muslimdaily.net/berita/lokal/tokoh-tokoh-islam-deklarasikan-dewan-syariah-kota-solo.html


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Komnas HAM di Poso, Aksi Brutal Densus 88 Benar Terjadi

2013-03-17 Terurut Topik wirawan
Komnas HAM di Poso, Aksi Brutal Densus 88 Benar Terjadi

Diposting Sabtu, 09-03-2013 | 23:34:01 WIB
 **   *Lasiman melakukan rekontruksi*  *POSO, muslimdaily.net -* Komisioner
Komnas HAM, bersama perwakilan dari MUI Pusat, elemen dari Nahdlatul Ulama
(NU) dan insan media nasional maupun internasional seperti Aljazeera, sejak
Kamis 07/03 tiba di Poso, Sulawesi Tengah untuk melakukan investigasi,
terkait video kebrutalan Detasemen 88 pada tahun 2007.

Dalam keterangannya, Sianne Andriane dari Komisioner Komnas HAM menyatakan
bahwa peristiwa yang terjadi dalam video yang beredar di internet tentang
kebrutalan Densus 88 adalah benar terjadi dan patut diduga termasuk dalam
pelanggaran HAM berat.

Keterangan Komnas HAM ini diperkuat dengan pernyataan saksi mata sekaligus
korban kekerasan Densus 88 pada saat itu, Lasiman dan Wiwin. Wiwin sendiri
saat ini masih ditahan di Polda Sulawesi Tengah dengan tuduhan terlibat
kegiatan terorisme.

Selain Komnas HAM, MUI Pusat dan perwakilan NU, Tim Pembela Muslim yang
diwakili Son Hadi bersama  Direktur CIIA (The Community Of Ideological
Islamic Analyst), Haris Abu Ulya.

Kepada *MuslimDaily*, Son Hadi menjelaskan mulai Jum'at 08/03 siang Komnas
HAM dan MUI Pusat turun ke Desa Gebangrejo di Tanah Runtuh, tempat
peristiwa kebrutalan Densus 88 terjadi pada 2007 seperti yang beredar pada
video yang diserahkan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin ke Mabes Polri
beberapa hari lalu.

Di Tanah Runtuh, rombongan Komnas HAM bertemu dengan Lasiman, pria yang
menjadi saksi sekaligus korban tindakan kekerasan Densus 88 saat itu.
"Lasiman menceritakan detil peristiwa itu," kata Son Hadi. Tak hanya
bercerita, Lasiman merekontruksi ulang peristiwa itu disaksikan sejumlah
wartawan.

Selain ke Tanah Runtuh, sebelumnya pada Kamis 07/03 Komnas HAM terlebih
dahulu mendatangi Lembaga Pemasyarakatan (LP) di Palu. Di LP mereka bertemu
dengan Wiwin, salah satu korban yang ditembak Densus 88 meski sudah
menyerah. Kepada Ibu Sianne, Wiwin membenarkan peristiwa pada 2007 dan
bahwa Densus 88 terlibat dalam kejadian itu.

"Yang menarik tentang peristiwa penembakan Wiwin, Lasiman menyatakan bahwa
si Wiwin ini sudah dalam keadaan menyerah (kepada Densus 88) tapi tetap
ditembak dia," ungkap Son Hadi.  Setelah menyerah, Wiwin ditembak di bagian
kaki hingga jatuh, setelah jatuh Wiwin kembali ditembak di bagian dada.

*Bahruddin Ditangkap Hidup, Dikembalikan Dalam Keadaan Meninggal Dengan
Wajah Hancur*
Menurut Son Hadi ada informasi menarik lainnya, yakni tentang seseorang
bernama Bahruddin. "Bahruddin ini ditangkap dalam keadaan sehat dalam waktu
yang sama, ketika  kemudian dibawa ke Polda Sulawesi Tengah, dia ditemukan
kondisinya sudah dalam keadaan meninggal dan wajah yang hancur," ungkap Son
Hadi.

*Jumpa Pers di Radio Matahari*
Sementara pada Jum'at sore kemarin, Komnas HAM, bersama tokoh Poso seperti
Ustadz Adnan Arsal, Majelis Ulama setempat dan mantan Ketua Sinode Pendeta
Damanik mengadakan jumpa pers di Radio Matahari. Dalam jumpa pers tersebut,
Sianne Andriane dari Komnas HAM menyatakan bahwa peristiwa 2007 di Tanah
Runtuh adalah pelanggaran HAM. Komnas HAM dalam kesempatan ini menyatakan
akan berusaha mengajukan masalah ini ke Pengadilan HAM.

Sementara pandangan dari tokoh lokal ustadz Adnan Arsal, bahwa sebenarnya
yang perlu diperhatikan adalah undang-undang terorisme selama ini perlu
untuk dikaji ulang.

"Yang menarik adalah pernyataan dari Pendeta Damanik," kata Son Hadi. Dalam
jumpa pers kemarin, Pendeta Damanik menyatakan bahwa Densus 88 sangat
brutal.

*Video Asli*
Sebelumnya pihak Polri menyatakan bahwa video yang beredar tentang aksi
brutal Densus 88 di Poso sudah diedit, dengan menggabungkan peristiwa tahun
2007 dan 2012, namun berdasarkan keterangan saksi hidup Lasiman dan Wiwin,
video tersebut asli dan tanpa diedit.

http://muslimdaily.net/berita/lokal/komnas-ham-di-poso-aksi-brutal-densus-88-benar-terjadi.html


[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Bukti Kebencian Kafir Kepada Islam & Bukti Sekarang Masih Berlangsung Perang Salib

2013-03-17 Terurut Topik wirawan
 CAIR asks Pentagon not to use target of Muslim woman, Quran in
SEAL 
training
[image: Date]Friday, June 29, 2012

A prominent national Muslim civil rights and advocacy organization today
called on Pentagon officials not to use a target depicting a Muslim woman
wearing a religious head scarf (hijab) and verses from the Quran in combat
scenarios for training Navy SEALs at the new close quarters combat range at
Joint Base Fort Story in Virginia Beach, Va.

The Washington-based Council on American-Islamic Relations (CAIR) said that
military facility, referred to as a "kill house," features a number of
combat scenarios, including a mosque and a movable target of a Muslim woman
wearing hijab and aiming a handgun. Verses from the Quran, Islam's revealed
text, are also displayed behind the target.

"Using a Muslim woman wearing a religious head scarf with [verses from the]
Quran behind her as a target for our nation's military personnel is
offensive and sends a negative and counterproductive message to trainees
and to the Muslim-majority nations to which they may be deployed," wrote
CAIR National Executive Director Nihad Awad in a letter to Secretary of
Defense Leon Panetta. "This is yet another example of why the Department of
Defense needs to fix what appears to be an ongoing problem by consulting
credible scholars and experts to review all training and training materials
related to Islam or Muslims."

CAIR press release, 29 June
2012

See "Fort Story range creates combat scenarios for SEALs", Virginian-Pilot,
26 June 
2012

And "Group criticizes image of Muslim woman on SEAL range", Virginian-Pilot,
29 June 
2012

* Update:*  See Sheila Musaji, "What do Navy Seals 'learn' by shooting at a
target depicting a Muslim woman?", The American Muslim, 29 June
2012

*Update 2:*  See "SEAL training range won't show woman as target",
Virginian-Pilot,
30 June 
2012

And "CAIR welcomes Navy decision to remove target of Muslim woman, Quran", CAIR
press release, 30 June
2012

http://www.islamophobia-watch.com/islamophobia-watch/2012/6/29/cair-asks-pentagon-not-to-use-target-of-muslim-woman-quran-i.html



[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Dukung MUI, Gelombang Pembubaran Densus 88 Sampai Ke Sumatera Barat

2013-03-17 Terurut Topik wirawan
Dukung MUI, Gelombang Pembubaran Densus 88 Sampai Ke Sumatera Barat

*PADANG (voa-islam.com)* - Sejumlah Ormas Islam di Sumatera Barat mendukung
langkah MUI dan Muhammadiyah yang melaporkan tindakan kekerasan yang
dilakukan Densus 88 Anti Teror serta mendesak lembaga tersebut untuk
dibubarkan. Mereka menilai, Densus 88 telah melakukan banyak pelanggaran di
Indonesia.

Diantara Ormas tersebut adalah Komite Penegakkan Syariat Islam (KPSI) yang
diwakili Novendri, Forum Libas Sumbar yang diwakili Khairul Amri, dan Paga
Nagari Sumbar yang diwakili Ibnu Aqil D Ghani dan Ketua Majelis Tinggi
Kerapatan Adat Alam Minangkabau (MTKAAM) Irfianda Abidin.

Irvianda Abidin yang juga pengurus Majelis Mujahidin Indonesia mengatakan,
selama ini apa yang dilakukan Densus untuk menegakkan kebenaran, tidak
sesuai dengan asas kemanusian dan telah masuk dalam kategori pelanggaran
HAM Berat, dan lebih kejam dari apa yang telah dilakukan PKI.

“Dalam menegakkan kebenaran, seharusnya Densus 88 dapat mengutamakan
langkah persuasif dan tidak melakukan penganiayaan ataupun penyiksaan, pada
orang-orang yang ditangkap dan belum jelas kesalahannya,” katanya.

Irfianda juga berpendapat, kesewenangan Densus 88 juga terlihat dari
tindakan yang menangkap warga yang sedang salat di masjid, sedang bersama
anak-anak, dan lainnya. Hal ini jelas menimbulkan efek traumatik bagi orang
sekitar.

Dirinya pun menduga, Densus 88 ini sudah membawa kepentingan Amerika yang
berniat menghancurkan umat Islam. Untuk itu, Irfianda meminta Presiden SBY,
DPR dan Kapolri bertanggung jawab terhadap permasalahan ini. “Termasuk
mendesak Komnas HAM membubarkan Densus 88,” jelasnya.

Irvianda juga menambahkan, pihak-pihak yang selama ini telah mendukung
berdirinya Densus 88, juga diminta bertanggung jawab. Menurutnya, Densus 88
harus ditetapkan segera sebagai organisasi/lembaga terlarang yang
membahayakan negara.

Selain itu, ia juga menyayangkan dengan tindakan yang dilakukan oleh Densus
88, yang selalu menganggap islam sebagai pelaku aksi-aksi teror di
Indonesia. Untuk itu, ormas islam Sumbar mendesak DPRD,Pemprov Sumbar dan
pihak terkait lainnya, untuk ikut mendukung menyuarakan pembubaran Densus
88 tersebut. *[Desastian/dbs]*

*
http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/03/07/23521/dukung-mui-gelombang-pembubaran-densus-88-sampai-ke-sumatera-barat/
*


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Bahaya Merasa Aman dari Makar Allah

2013-03-17 Terurut Topik wirawan
Bahaya Merasa Aman dari Makar Allah

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah yang kita senantiasa memuji-Nya,
memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Shalawat dan salam atas hamba
dan utusan-Nya, Nabi Muhammad –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan
papa sahabatnya.

Merasa aman dari makar Allah adalah salah satu perusak akidah dan
mengurangi kesempurnaan tauhid. Yakni merasa sok tahu tentang rahasia Allah
terhadap dirinya. Sehingga ia menjamin keselamatan dirinya di akhirat;
semua amalnya diterima, semua dosanya diampuni, dan mati di atas husnul
khatimah. Ini bisa terjadi disebabkan karena kejahilan atau tertipu oleh
amal-amal baik yang telah dikerjakannya.

Makar adalah rencana buruk tersembunyi yang ditimpakan kepada seseorang
yang menjadi objek tanpa sepengetahuannya. Maka makar Allah adalah rencana
buruk yang Allah jalankan terhadap manusia tanpa mereka sadari. Makar ini
sebagai realisasi terhadap kekuasaan-Nya di alam raya dan kesempurnaan
hikmah-Nya. Hakikatnya ini baik dan terpuji bagi Allah sebagai kesempurnaan
kekuasaan dan keadilan-Nya, walaupun buruk atas orang yang tertimpa.

Ibnul Qayyim dalam al-Fawaid (hal. 160) berkata: Adapun makar yang Allah
sifatkan pada diri-Nya adalah balasan dari-nya kepada orang-orang yang
berbuat jahat kepada para wali dan utusan-Nya, lalu Allah membalas makar
mereka yang buruk dengan Makar-Nya yang bagus. Sehingga makar mereka adalah
seburuk-buruknya makar, sedangkan makar dari Allah adalah sebagus-bagusnya
makar, karena ia bentuk keadilan dan balasan."

Beliau menambahkan, bahwa para wali Allah harus takut terhadap makar-Nya.
Mereka takut kalau Allah meninggalkan mereka karena sebab dosa dan
kesalahan yang diperbuat sehingga mereka akan binasa. Mereka takut terhadap
doa-dosa mereka dan berharap terhadap rahmat-Nya.

Syaikh Ibnu Bazz berkata, "Merasa aman dari makar Allah bentuknya seseorang
hatinya tenang-tenang saja dan tidak takut kepada hukuman Allah. Bahkan
saat ia bermaksiat dan berbuat buruk merasa aman dari hukuman Allah dengan
cuek dan tidak takut hukuman Allah, ini bisa terjadi disebabkan
kejahilannya atau tertipu karena merasa dirinya muwahhid (seorang ahli
tauhid) sementara maksiat tidak berpengaruh sedikitpun padanya; atau karena
sebab lain yang memperdayakannya (berbuat durhaka) terhadap Allah sehingga
gampang sekali berbuat maksiat dan merasa aman dari hukuman Allah, tidak
takut kepada hukuman terebut."

Jika dirinci ada empat macam bentuk merasa aman dari makar Allah ini: *
Pertama*, tenang-tenang saja dalam menjalani hidup dan tidak takut terhadap
hukuman Allah. Jika tidak mau shalat maka ringan ia tinggalkan, jika mau
maksiat gampang ia jalankan tanpa beban. Ini biasanya disebabkan kejahilan.

*Kedua*, tertipu; merasa dirinya orang yang akidahnya kuat, ibadahnya
benar, dan manhajnya lurus sehingga ia merasa semua ibadahnya diterima dan
dosa-dosanya terampuni sehingga saat ia bermaksiat tak terlalu mengganggu
keimanannya.

*Ketiga*, menggampangkan Allah *Subhanahu wa Ta'ala*; ia bermaksiat dengan
niatan untuk taubat sesudahnya. Sehingga ringan berbuat durhaka dan
menggampangkan taubatnya.

Ismail bin Rafi' berkata, "Termasuk merasa aman dari makar Allah adalah
seorang hamba mengerjakan dosa dengan berharap ampunan kepada Allah."
(Riwayat Ibnu Abi Hatim)

*Keempat*, istidraj; seseorang mendapat dunia yang melimpah dengan
bermaksiat kepada Allah dan jauh dari ajaran agama-Nya. Ia merasa sebagai
orang yang baik dan berada di atas kebenaran dengan banyaknya dunia
tersebut. Sehingga enggan menyambut seruan dakwah Islam dan menerapkan
syariatnya.

*Hukum Merasa Aman dari Makar Allah*

Merasa aman dari makar Allah termasuk dosa besar yang akan merusak
kesempurnaan tauhid. Terdapat ancaman cukup keras terhadap perbuatan ini,
karena dampaknya sangat hebat, yaitu seseorang akan terus menerus dalam
kesesatan dan maksiatnya. Atau terlalu berbangga dengan amalnya sehingga ia
lupa kepada Allah (kuasa-Nya) dan tidak bersandar kepada-Nya. Akibatnya, ia
yang sombong dan tidak sopan kepada Allah serta tidak merendahkan diri
kepada-Nya.

Allah Ta'ala berfirman,

ÃóÝóÃóãöäõæÇ ãóßúÑó Çááøóåö ÝóáÇ íóÃúãóäõ ãóßúÑó Çááøóåö ÅöáÇøó ÇáúÞóæúãõ
ÇáúÎóÇÓöÑõæäó

"*Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)?
Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.*"
(QS. Al-A'raf: 99)

Disebutkannya ayat ini sesudah ayat yang menerangkan kaum yang mendustakan
Allah menunjukkan bahwa yang mendorong mereka untuk melakukan itu adalah
merasa aman dari makar Allah *Subhanahu wa Ta'ala* dan tidak takut
kepada-Nya. "*Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari
kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang
tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan
siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika
mereka sedang bermain?Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang
tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dar

[daarut-tauhiid] Didesak Bubarkan Densus 88 BNPT Mulai Cari Muka

2013-03-14 Terurut Topik wirawan
Didesak Bubarkan Densus 88 BNPT Mulai Cari Muka

*BNPT** Hipokrit** **Di** **T**engah **D**esakan Bubarkan Densus 88*

 *Oleh : Abu Zahro *

*(Aktivis **Islamic Revivalis** di Indonesia)*

 *VOA-ISLAM.COM -* Pernyataan Ansyaad Mbai (BNPT) tentang UU Terorisme bisa
juga diberlakukan di Papua, terkesan sebagai “bargaining” dan “carmuk”
(baca = cari muka). Setelah sebelumnya muncul banyak desakan yang
mempertanyakan ketidakadilan penyebutan “kelompok separatis” atau kelompok
bersenjata di Papua bukan sebagai “teroris”. Di tengah tampilan kesalahan
paradigma (definisi teroris), prosedur maupun tindakan yang biadab oleh
densus 88, karena sebagian yang disebut teroris sebenarnya masih diduga
teroris.

 Meski sudah terbukti banyak korban yang berjatuhan baik dari TNI maupun
Polri dalam kurun waktu yang lama dan beruntun tetapi penanganan kasus
penembakan di Papua terkesan sangat hati-hati. Padahal secara faktual sudah
jelas-jelas penembakan di Papua terindikasi ada kaitan erat dengan
perjuangan untuk memisahkan diri dari wilayah RI. Ada Asing (AS) yang
bermain pada kasus Papua. AS melakukan intervensi politik dengan halus. AS
telah memberikan ruang gerak kepada para aktivis pendukung Papua merdeka
(pro-M) seperti Herman Wainggai yang saat ini telah menetap di AS. Meski AS
terkenal dengan negara superketat terkait kedatangan orang asing.

 Dalam kasus Papua, AS tidak berdiri sendiri. AS berkolaborasi dengan
Inggris, Belanda dan Australia. Hillary Clinton (Menlu AS) yang pada
November 2 tahun lalu di Hawai (sebagaimana dilansir AFP 11/11/2011)
mengatakan bahwa Pemerintah AS telah khawatir atas kekerasan dan
pelanggaran HAM di Papua, sehingga pihaknya akan mendorong adanya dialog
dan reformasi politik berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan legal rakyat
Papua ? (*www.hankam.kompasiana.com*). AS sering bermuka dua. AS bekerja
sama dengan Australia untuk mengontrol separatis. Selain itu juga untuk
melindungi kepentingan AS seperti Freeport. Lamban dan hati-hatinya sikap
RI terhadap kasus Papua bisa dipahami karena bersinggungan dengan
kepentingan Teroris Internasional/Teroris Dunia –Amerika Serikat dan
sekutu-sekutunya – yang telah menumpahkan darah kaum muslimin di berbagai
negara.

 Pernyataan Ansyaad Mbai bahwa kasus Papua itu bisa jadi dijerat dengan UU
Terorisme bertentangan dengan apa yang dia sampaikan sebelumnya. Kepala
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu memastikan tindakan
kekacauan di Papua secara objektif dinilai sebagai aksi teror. Meski
demikian, ia menegaskan *“teror tersebut tak terkait dengan terorisme
internasional”* seperti yang dihadapi dunia saat ini. *(Sinar Harapan.com)*.
Juga bertolak belakang dengan yang disampaikan oleh Kepala Badan Intelijen
Nasional (BIN) Letjen Marciano Norman yang menyebut sebagai “*kelompok
separatis bersenjata”* pada kasus penembakan di Kabupaten Puncak, Papua
beberapa waktu yang lalu.* *(*Jumat, 22/02/2013 15:45 WIB, detik News*).
Sembilan orang yang ditangkap di Wamena akhirnya memang hanya dikenakan UU
Darurat 12/1951 tentang kepemilikan bahan peledak dan senjata api. (*Berita
Satu. Com, Selasa, 02 Oktober 2012 | 16:22*). Juga berseberangan dengan apa
yang disampaikan oleh Menkopolhukam Djoko Suyanto yang menyatakan, tak
perlu Instruksi Presiden (Inpres) Keamanan Nasional seperti yang
dikemukakan SBY beberapa waktu lalu untuk menuntaskan “*masalah penembakan
sekelompok orang bersenjata di Papua”* . (*Rabu, 27/2/2013,** Liputan6.com,
Jakarta).*

 *Pengakuan rencana perubahan penerapan hukum atas kasus Papua dengan UU
Terorisme yang pada akhirnya akan memberikan label kelompok separatis Papua
sebagai Teroris oleh BNPT mengundang pertanyaan besar berbagai kalangan
tentang apa maksud di balik pernyataan Ansyaad Mbai di tengah menguatnya
desakan pembubaran Densus 88?.*

 *Motivasi di balik **sikap hipokrit** BNPT*

 *Ibarat sebuah permainan maka akan benar-benar diperhitungkan dengan
teliti dan seksama siapa menyerang, kapan dan dengan strategi apa. Tetapi
itu semua tidak merubah pemahaman dasar tentang bagaimana sebenarnya
konteks perang melawan terorisme yang dimaksud oleh AS dan sekutu-sekutunya
termasuk pemerintah Indonesia. Dalam konteks Indonesia **dengan** sistem
thogut – Demokrasi – maka penting mendalami beberapa faktor dasar sebagai
berikut :*

 *Pertama,** dokumen Badan Intelijen Nasional AS mendefinisikan terorisme
adalah paham yang bercita-cita atau berkeinginan untuk merealisasikan Islam
secara formal. Siapapun baik di dalam parlemen maupun di luar parlemen yang
berkeinginan untuk menerapkan Islam kaffah secara formal maka termasuk
kategori “teroris”. Ini sesuai dengan mindset yang disampaikan oleh Ansyaad
Mbai baru-baru ini di Makassar, Rabu 06/03/3013 **(Antara News)**, saat *Badan
Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menilai bahwa UU Nomor 15 Tahun
2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme masih lemah dan belum
mengikat sepenuhnya. Diantaranya menurut Ansyaad Mbai ajaran “Jihad” yang
disinyalir telah menginspirasi dan menjadi keg

[daarut-tauhiid] Ulama se-Solo Raya Desak & Tuntut Pemerintah Bubarkan Densus 88

2013-03-14 Terurut Topik wirawan
Ulama se-Solo Raya Desak & Tuntut Pemerintah Bubarkan Densus 88

*SOLO (voa-islam.com) –* Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS)  yang baru
saja dideklarasikan di Masjid Mujahidin Banyuanyar Surakarta Jawa Tengah,
mendesak pemerintah untuk segera mengevaluasi kinerja Densus 88. DSKS juga
menutut pemerintah agar Densus 88 dibubarkan.

Hal ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Muhammad Mu’inudinillah Basri, MA,
selaku Ketua *Riasah Tanfidziyah* DSKS kepada wartawan.“Kami sepakat dengan
desakan para pimpinan ormas Islam di Jakarta, khususnya yang dipelopori
oleh Ketua PP. Muhammadiyah Din Syamsuddin untuk membubarkan Densus,” kata
Ustadz Mu’in.

Desakan dan tuntutan itu muncul, karena faktanya Densus 88 dengan sengaja
melakukan pembunuhan terencana terhadap para pelaku terduga terorisme. Jika
Densus 88 ingin menegakkan hukum, tentunya tidak akan membunuh para terduga
teroris itu diluar jalur pengadilan. Sebab, untuk menvonis seseorang
bersalah atau tidak adalah wewenang pengadilan. “Realitanya di lapangan
banyak ditemukan kesalahan *(Densus 88)* dalam penanganan kasus terorisme,”
terangnya.

Dosen Pasca Sarjana Studi Pemikiran Islam Universitas Muhammadiyah
Surakarta ini menegaskan, dirinya maupun DSKS telah sepakat dan sejalan
dengan masyarakat dan tokoh-tokoh islam yang menuntut pembubaran Densus 88.
Dengan dibubarkannya Densus 88, bangsa Indonesia akan lebih aman.

Sementara itu, pengamat hukum Dr. Aidul Fitri Ciada, SH. MH menegaskan,
Densus 88 dalam menindak para pelaku terduga “teroris” justru melanggar
hukum dan HAM. Karena itu harus dievaluasi dan dikritisi. Pelanggaran HAM
dan hukum yang dimaksud Anggota Dewan Khubaro DSKSK ini adalah tindakan
Densus 88 yang membunuh diluar proses peradilan. Bahkan tak jarang, para
terduga teroris sudah dinyatakan bersalah oleh media, dimana narasumbernya
hanya dari pihak Kepolisian semata.

“Densus 88 telah melakukan *Extra judicial killing*, pembunuhan diluar
proses pengadilan. Jelas itu melanggar HAM. Seseorang tidak bisa dituduh
bersalah sampai dinyatakan bersalah oleh pengadilan. Lha ini belum dibawa
kepengadilan, belum dinyatakan bersalah oleh pengadilan, tapi sudah
ditembak mati, ini jelas pelanggaran HAM,” jelasnya.  *[Bekti]*

*
http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/03/13/23576/ulama-sesolo-raya-desak-tuntut-pemerintah-bubarkan-densus-88/
*


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Ustadz Ahmad Yani: Tidak Sah Menikah Beda Agama

2013-03-14 Terurut Topik wirawan
Ustadz Ahmad Yani: Tidak Sah Menikah Beda Agama

*JAKARTA (voa-islam.com) *- Dalam Islam, pernikahan merupakan salah satu
pelaksanaan dari syariat Islam, menjalankan sunnah nabi dan sebagai tahap
awal pembentukan keluarga Islami untuk selanjutnya membentuk masyarakat
yang Islami. Dengan demikian, pernikahan tidak semata-mata mempertemukan
seorang laki-laki dengan seorang wanita, tapi memiliki tujuan jangka
panjang, tidak hanya di dunia ini saja, tapi sampai ke akhirat nanti.

“Karena visi besar pernikahan begitu agung, maka diperlukan lelaki dan
wanita yang kelak menjadi suami dan isteri yang satu visi dengannya. Karena
itu, ketika seseorang masih memiliki komitmen keislaman, rasanya tidak
mungkin ia menikah dengan non muslim, sebab dalam Islam, jangankan memilih
non muslim, memilih yang muslim saja harus yang shaleh atau shalehah.”
Demikian dikatakan Ketua Lembaga Dakwah Khairu Ummah, Drs. H. Ahmad Yani
kepada voa-islam di Jakarta.

Rasulullah saw bersabda: *Wanita dinikahi karena empat hal, yaitu karena
hartanya, kemuliaannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka, pilihlah karena
agamanya maka engkau akan beruntung.“ ( HR Bukhari dan Muslim ).*

Berdasarkan hadits tersebut, faktor yang amat mendasar dalam Islam adalah
aqidah atau tauhid (yakni mengakui Allah swt sebagai Tuhan, beriman dan
taat kepada-Nya). Bila seseorang menikah dengan orang kafir, musyrik atau
non muslim, bagaimana hal ini bisa berjalan menurut syariat Islam. Sebab,
tidak mungkin ada titik temu antara akidah tauhid murni dan akidah musyrik,
penyembah berhala, atau yang tidak mempercayai adanya Tuhan sama sekali.
Karena itu, Allah swt tidak membenarkan adanya pernikahan antara muslim dan
non muslim sehingga bila itu tetap dilakukan menjadi tidak sah.

Allah swt berfirman: *“Dan, janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik
sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang Mukmin lebih baik
dari wanita musyrik walaupun dia menarik hatimu. Dan, janganlah kamu
menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita Mukmin) sebelum mereka
beriman. Sesungguhnya budak yang Mukmin lebih baik dari orang musyrik
walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka sedangkan Allah
mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan, Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka
mengambil pelajaran.“ ( QS al-Baqarah [2]: 221) .*

Namun muncul pertanyaan berikutnya, bagaimana dengan dibolehkannya menikah
dengan wanita ahli kitab? Allah swt berfirman: *“Pada hari ini dihalalkan
bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Alkitab
itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan
mangawini) wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita-wanita yang
beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang
yang diberi Alkitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka
dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak ( pula)
menjadikannya gundik-gundik. Barang siapa yang kafir sesudah beriman (tidak
menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat
termasuk orang-orang merugi.“ (QS al-Maidah [5]: 5).***

Dikatakan Ahmad Yani, pada dasarnya laki-laki muslim memang dibolehkan
menikah dengan wanita Ahli Kitab yang memang beriman kepada Allah swt
sebagai Tuhan.  Namun, itupun harus memperhatikan syarat-syarat yang mesti
dipenuhi agar ia dapat menikahi. Ia harus perempuan baik-baik yang menjaga
kehormatannya bukan perempuan yang memerangi dan memusuhi Islam dan tidak
ada fitnah.

Dalam konteks sekarang, kata Ahmad Yani, menjadi perdebatan besar apakah
orang kristen yang sekarang benar-benar ahli kitab yang tidak kafir kepada
Allah swt, ataukah mereka itu memang kafir dari kalangan ahli kitab.  Maka,
agar selamat dan demi kehati-hatian, lebih baik seorang Muslim tidak
menikahi perempuan ahli kitab karena sulitnya untuk memenuhi
syarat-syaratnya dan karena banyaknya mudarat yang akan timbul karena
perkawinan beda keyakinan tersebut. Karena itu, Rasulullah saw dalam hadits
di atas menekankan menikahi Muslimah saja yang baik agamanya dan shalihah.

“Karena  itu, pernikahan orang yang berbeda agama haram hukumnya dan tidak
sah. Hal itu juga sesuai dengan fatwa MUI dalam Musyawarah Nasional II pada
1980 yang mengharamkan pernikahan beda agama karena mafsadah (keburukan)
nya lebih besar dari manfaatnya.”

Bila orang kafir mau menikah dengan orang Islam, hendaknya didahului dengan
masuk Islam terlebih dahulu, maka nikahnya sah yang memang dilakukan secara
Islam, namun bila ternyata ia murtad, pernikahannya itupun menjadi batal
demi hukum, sebagaimana anak yang murtad tidak mendapat hak waris dari ayah
muslim yang meninggal. Begitu juga suami yang wafat otomatis pernikahannya
menjadi cerai dan sang janda boleh menikah dengan lelaki lain sesudah habis
masa iddahnya, meskipun suaminya tidak menceraikannya.  *Wallahu a’lam bish
shawab* ■ *desastian*

*
http://www.voa-islam.com/news/undercover/2013/03/12/23564/ustadz

[daarut-tauhiid] Peran Islam Banyak Dipinggirkan Dalam Penulisan Sejarah di Indonesia

2013-03-14 Terurut Topik wirawan
Peran Islam Banyak Dipinggirkan Dalam Penulisan Sejarah di Indonesia


*Muslimdaily.net -* Mencermati peminggiran peran Islam dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara dewasa ini mendorong Adab Institute Jogja, sebuah
lembaga pengkajian ilmiah non-profit yang berdedikasi kepada umat dalam
bidang dakwah dan penelitian khazanah pemikiran dan peradaban Islam dari
perspektif framework pemikiran Islam yang tidak terkontaminasi dengan
paradigma liberal-sekuler, mengadakan seminar bertajuk “Pendidikan Sejarah
Nasional Indonesia dalam Perspektif Islam". Bekerjasama dengan Lembaga
Pendidikan Bahasa Arab & Studi Islam Ma’had Ali bin Abi Thalib Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), acara yang dihelat di Ruang Sidang Fakultas
Teknik UMY ini menghadirkan pakar sejarah Islam, yang juga peneliti Insist
Jakarta dan ketua umum Pimpinan Pusat Pemuda Persis, Tiar Anwar Bachtiar,
M.A.


Dalam sambutannya, Direktur Adab Institute Jogja, Fathurraham Kamal,
menegaskan, di antara problem penting yang dihadapi oleh umat Islam saat
ini adalah pudarnya semangat mengkaji, memahami dan menyadari kejayaan masa
lalu Islam yang gemilang, khusunya di nusantara. Generasi muda kehilangan
kesadaran yang baik dan kebanggaan tentang sejarahnya sendiri, yang
kemudian menimbulkan sikap inferiority complex dalam mengaktualisasikan
peran keIndonesiaan mereka. Menyitir pandangan Mohammad Asad, (Leopold
Weiss) dalam bukunya, Islam at the Crossroads,: “Tidak ada peradaban yang
bisa makmur - atau bahkan eksis, setelah kehilangan kebanggaan dan hubungan
dengan masa lalu mereka sendiri” (No civilization can prosper – or even
exist, after having lost this pride and the connection with its own past…).


Kegalauan kesejarahan ini dimanfaatkan betul oleh pihak-pihak yang tidak
menyukai Islam melalui upaya pendistorsian sejarah perjuangan umat Islam.
Untuk konteks Indonesia, wacana digiring kepada “Islam merupakan pendatang
yang seharusnya harus menyesuaikan diri dengan ‘budaya asli’ bangsa
Indonesia. Ingat, Nusantara dan Republik ini eksis meraih kemerdekaannya
karena cucuran keringat dan banjir darah para syuhada’!”, ungkap alumni
Fakultas Dakwah & Ushuluddin Universitas Islam Madinah Saudi Arabia ini.


Alih-alih melakukan konsolidasi, para aktivis Islam baik yang di dataran
elite maupun para mahasiswa masih sibuk dengan kampanye membesarkan
kelompoknya masing-masing. “Sehingga diperlukan perubahan mendasar untuk
menyatukan umat Islam Indonesia dalam konsep keummatan yang tidak cukup
dengan jalinan psikologis-emosional silaturahim semata, tapi harus
mengedepankan jalinan keilmuan, silatul ‘ilmi.” tutur Fathurrahman.


Tampil sebagai pembicara tunggal, Tiar Anwar Bachtiar, M.A. memulai
presentasinya dengan menampilkan foto Candi Borobudur. Sudah menjadi
kemahfuman bagi masyarakat internasional bahwa Indonesia adalah negara
dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. “Tetapi ikon yang ditonjolkan dan
selalu ditampilkan ke luar negeri adalah Candi Borobudur?” kritik kandidat
doktor bidang Sejarah Universitas Indonesia ini.


Keindonesiaan yang direpresentasikan melalui Borobudur termasuk satu
kesadaran sejarah yang dipaksakan. Padahal banyak bangunan lain yang bisa
ditampilkan. Banyak masjid-masjid kuno dengan arsitektur berfilosofi tinggi
yang bisa dijadikan ikon dan juga dibuat oleh “nenek moyang orang
Indonesia”.


Situasi ini bukan sekedar karena Borobudur telah diakui sebagai salah satu
keajaiban dunia, tetapi ada kolonialisasi paradigma dimana peran umat Islam
yang begitu besar coba untuk dihilangkan. “Banyak yang terjadi di masa
lalu. Tidak semua bisa dituliskan. Sejarawan memilihkan untuk kita, mana
yang perlu diingat dan mana yang dilupakan. Sebagaimana Voltaire menukil,
yang menang peranglah yang menulis sejarah,” ujar Tiar.


Riset yang dilakukan oleh Tiar terhadap konten Buku Pelajaran Sejarah
Nasional Indonesia, untuk siswa-siswi SMA mempertegas penegasian peran umat
Islam dan bahkan Islam ditempatkan sebagai pemecah belah.
Salah satunya adalah teks yang menyatakan Kerajaan Majapahit sebagai
pemersatu Indonesia. Majapahit dianggap memainkan peran dalam menyatukan
Indonesia, baik secara politik maupun ekonomi. “Sumpah Palapa” yang
diikrarkan Patih Gadjah Mada disebut sebagai tonggak bersejarah penyatuan
Nusantara.

“Seharusnya kita mempertanyakan, apakah yang dilakukan Majapahit menjajah
atau mempersatukan? Jika kemudian proses ‘penyatuan’ itu dilakukan dengan
peperangan dan bersimbah darah, kemudian daerah yang mampu ditaklukkan
diwajibkan memberikan upeti dan dijadikan daerah koloni, apakah masih
rasional jika kita mengatakan Majapahit sebagai pemersatu?”, timpal Tiar.


Tidak sampai hanya di situ. Islam juga dikambing-hitamkan sebagai penyebab
keruntuhan Majapahit. “Setelah Wikramawardhana meninggal (1429) takhtanya
digantikan oleh Suhita yang memerintah hingga 1447. Sampai dengan akhir
abad ke-15 masih ada raja-raja yang memerintah sebagai keturunan Majapahit
, namun telah suram karena tidak ada persatuan dan kesatuan sehingga
daerah-daerah 

[daarut-tauhiid] Para Jurnalis Berdakwahlah untuk Kemuliaan Islam

2013-03-06 Terurut Topik wirawan
Para Jurnalis Berdakwahlah untuk Kemuliaan Islam
Benarkah semua itu akan membantu kita lebih memudahkan hisab kita di
yaumul qiyamah?

Senin, 04 Maret 2013

*SUDAH *bukan rahasia lagi bahwa dunia media, baik di tanah air maupun di
dunia internasional umumnya cukup sering menggambarkan Islam  secara
sepihak. Akibatnya umat Islam menjadi komunitas yang selalu mendapat
sorotan yang tidak semestinya.

Jika itu terjadi pada dunia internasional, mungkin masih bisa dimaklumi,
karena hegemoni Amerika dan Eropa terhadap pemberitaan sungguh sangat kuat.
Tetapi, jika hal serupa terjadi di tanah air, maka di sini ada satu
pertanyaan besar, mengapa bisa terjadi? Padahal, para jurnalis di tanah
air, sebagian besar juga beragama Islam.

Tentu ini suatu kecerobohan. Sebab setiap Muslim pada hakikatnya
berkewajiban mendakwahkan kebenaran Islam bukan malah menjatuhkannya,
apalagi hanya atas nama profesi dan ambisi. Karena dakwah di zaman modern
tidak saja melalui mimbar Masjid, tetapi yang lebih massif adalah melalui
media.

Rasulullah telah memberikan perintah kepada setiap Muslim untuk
menyampaikan kebenaran walau satu ayat. Jadi, dakwah tidak saja tugas para
da’i, ustadz atau ulama semata, tetapi juga para jurnalis dan pegiat media.

Berarti, seorang jurnalis terkena kewajiban mendakwahkan Islam meski hanya
satu ayat. Apalagi, tulisan seorang jurnalis akan dibaca oleh ribuan bahkan
mungkin jutaan mata. Jika benar yang ditulisnya, maka pahala besar telah
menantinya. Sebaliknya, jika salah dengan disengaja, maka neraka siap
melahapnya.

Rasulullah bersabda, *“Siapa saja yang menyeru pada kebaikan di dalam
Islam, baginya pahala atas perbuatan baiknya itu dan pahala dari
orang-orang yang mengikuti jejak kebaikannya itu tanpa mengurangi
sedikitpun pahala mereka. Siapa saja yang menyeru pada keburukan di dalam
Islam, baginya dosa atas perbuatan buruknya itu dan dosa dari orang-orang
yang mengikuti jejak keburukannya itu tanpa mengurangi sedikitpun dosa
mereka.”* (HR Muslim).

*Menyeru Kepada Kebenaran
*

Dengan demikian, dakwah (apalagi di zaman modern seperti sekarang) juga
menjadi tanggung jawab para jurnalis Muslim. Oleh karena itu, sangat
penting dan mendesak bagi setiap jurnalis Muslim untuk benar-benar
menjadikan profesi jurnalisnya sabagai media untuk meraih keridhoan-Nya.
Apalagi, ganjaran bagi jurnalis yang mendakwahkan Islam sungguh sangat luar
biasa.

Pernah suatu ketika, Rasulullah shallahu alayhi wasallam bersabda, "*Wahai
Ali, sungguh sekiranya Allah memberi hidayah kepada seseorang karena
dakwahmu, itu lebih baik bagimu daripada unta merah."* (HR. Bukhari-Muslim).

Unta merah kala itu adalah unta yang paling didamba masyarakat Arab.
Mungkin di zaman sekarang, unta merah sama dengan kendaraan terbaik dan
termahal kelas dunia. Tetapi, kemewahan kendaraan itu sama sekali tidak
berarti jika dibanding dengan nikmat hidayah.

Artinya, menuliskan kebenaran tentang Islam kemudian banyak orang yang
tersadarkan dengan tulisan tersebut sungguh sangat mulia. Jadi, sudah
semestinya setiap jurnalis memanfaatkan profesinya untuk meraih kemuliaan
tersebut.

Di dalam al-Qur’an Allah Ta’ala berfirman;

íóÇ Èõäóíøó ÃóÞöãö ÇáÕøóáóÇÉó æóÃúãõÑú ÈöÇáúãóÚúÑõæÝö æóÇäúåó Úóäö
ÇáúãõäßóÑö æóÇÕúÈöÑú Úóáóì ãóÇ ÃóÕóÇÈóßó Åöäøó Ðóáößó ãöäú ÚóÒúãö ÇáúÃõãõæÑö

*"Hai anakku, dirikanlah shalat, dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang
baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah
terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk
hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” *(QS. Luqman [31]: 17).

Ayat tersebut secara gamblang memerintahkan setiap Muslim unguk *amar
ma’ruf nahi mungkar. *Di sini jurnalis tentu termasuk di dalamnya, karena
pekerjaannya adalah menulis yang tulisannya akan dibaca banyak orang. Jadi,
seorang jurnalis secara langsung berkewajiban untuk mengajak manusia pada
kebaikan dan menjauh dari kemunkaran. Bukan sebaliknya.

Tugas para jurnalis (atau da’i pena) adalah meluruskan segala macam bentuk
pemberitaan yang tidak benar yang dituduhkan terhadap Islam dan umat Islam.
Tugas ini harus diperhatikan betul oleh para jurnalis Muslim.

Identitas seorang jurnalis Muslim itu melekat di setap dada
wartawan/redaktur/penulis dan jajaran pengelola media selama dirinya
beridentitas seorang Muslim. Enteh medianya umum --bahkan media sekuler--
sekalipun. Sebab sebagai seorang Muslim, kemuslimannya akan ditanya di
akherat, bukan di media mana dia bekerja.

Bahkan, menurut pakar peradaban itu, menulis atau *dakwah bil qolam *adalah
bagian dari bentuk *jihad fi sabilillah. *Jadi, betapa ruginya jika ada
seorang Muslim berprofesi sebagai jurnalis, tetapi tidak mau tahu (tidak
peduli) terhadap segala macam tuduhan miring yang ditimpakan kepada umat
Islam dan Islam itu sendiri.

*Amar ma’ruf nahi munkar *adalah amanah Allah Subhanahu Wata’ala kepada
seluruh umat Islam (QS. 3 : 110). Jika tidak, maka akan diharamkan
keberkahan wahyu (al-Qur’an) dalam kehidupan kita.

Tentu ini bukan perkara tanpa rintang

[daarut-tauhiid] Hamid Fahmi Zarkasi: ‘Negara Ini Akan Hancur Jika Dipisahkan Dari Islam’

2013-03-06 Terurut Topik wirawan
Hamid Fahmi Zarkasi: ‘Negara Ini Akan Hancur Jika Dipisahkan Dari Islam’
 By Pizaro on March 4, 2013

[image: hamid 
fahmi]

PERAN ulama harus dimasukkan dalam praktek ketatanegaraan. Banyak masalah
yang diberikan solusi Islam, maka masalah itu akan selesai. Demikian
dikatakan Ketua Majelis Pimpinan Majelis Intelektual dan Ulama Muda
Indonesia (MIUMI), Dr. Hamid Fahmi Zarkasy dalam talk show I*mplementasi
Ulama Sebagai Waratsatul Anbiya dalam Ketatanegaraan Indonesia* di Islamic
Book Fair 2013, Ahad (3/3/2013).

Ia mencontohkan berbagai masalah pidana di Indonesia yang sudah dijelaskan
di dalam Islam. “Perda minuman keras sudah diatur dalam Islam. Bagaimana
hukum zina itu ada di dalam Islam. Karena itu ulama harus memberikan
kontribusi dalam aspek moral,” katanya.

Pria yang kini akrab disapa Gus Hamid ini menekankan bahwa perkataan ulama
tidak bisa disepelekan. Kalau ulama berkata haram, pasti perkara itu sudah
masuk tindak pidana. Menipu, misalnya, tidak dibolehkan dalam Islam, dan
ini selaras dengan hukum positif yang menempatkan korupsi dalam ranah
pidana.

“Makanya saya sepakat jika negeri ini dipisahkan dari Islam dan umat Islam,
maka negara ini akan hancur,” katanya.

Sementara itu Cendekiawan Muslim Adian Husaini mengatakan penegakan Syariat
Islam di Indonesia bukanlah omong kosong belaka. Dalam sejarah Indonesia,
Aceh, Banten, Jawa dan tempat lainnya sudah terbukti pernah menerapkan
Syariat Islam. Adalah tidak relevan mengatakan Syariat Islam adalah gagasan
asing.

“Diponegoro berperang melawan VOC, untuk menegakkan Syariat Islam di Tanah
Jawa,” ujarnya.

Ulama, kata Adian, secara moral martabatnya lebih tinggi dari Umara. Ulama
adalah pewaris nabi. Rusak dan baiknya di negara ini bergantung dari ulama.

“Maka kalau ulamanya korupsi, apalagi masyarakat yang lain,” katanya.
(Pz/Islampos)

http://islampos.com/hamid-fahmi-zarkasi-negara-ini-akan-hancur-jika-dipisahkan-dari-islam-46253/


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Aktivis JAT Difitnah sebagai DPO Buktikan Polisi Teroris Sebenarnya

2013-03-06 Terurut Topik wirawan
Aktivis JAT Difitnah sebagai DPO Buktikan Polisi Teroris Sebenarnya

SURABAYA (voa-islam.com) - Direktur JAT Media Center (JMC) ustadz Son
Hadi mengecam aparat kepolisian yang menyebarkan selebaran foto dan
identitas kedua aktvis JAT; Ya’qub Budiono dan Bramantyo sebagai DPO
teroris.

Ia pun menuding aparat kepolisian tidak profesional, bahkan telah
bertindak sebagai teroris yang sebenarnya karena telah memfitnah dan
meneror umat Islam.

“Sangat tidak professional, polisi sudah menjadi teroris bagi umat
Islam. Kita khawatir kedua orang yang di daftar ini langsung diburu
saja nantinya,” kata ustadz Son Hadi, Selasa (5/3/2013).

Menurut ustadz Son Hadi, wajar jika umat Islam geram dengan sikap
aparat kepolisian selama ini bahkan meminta Densus 88 dibubarkan,
karena faktanya memang aparat kepolisian sendiri yang tidak
profesional.

“wajar umat Islam khawatir ketidakprofessionalan aparat kepolisian ini
akan menambah korban dari kebiadaban Densus 88,” ujarnya.

Ya’qub Budiono dan Bramantyo diakui ustadz Son Hadi sebagai anggota
JAT, keduanya beraktivitas dengan jelas sehari-hari dan sebagai warga
negara yang baik tidak pernah melakukan perkara melanggar hukum.

“Kedua orang ini ada, mereka anggota JAT, aktivitasnya jelas apa yang
dikerjakan sehari-hari. Dia juga sebagai warga negara yang baik, tidak
pernah melakukan perkara yang melanggar hukum,” jelasnya.

Terkait kasus tersebut, JAT telah meminta pertanggungjawaban aparat
kepolisian di Polsek Gayung Sari dan Polresta Surabaya.

Namun di sinilah terkuak sikap tidak profesional aparat dengan saling
melempar tanggung jawab bahkan mengelak.

“Kita sudah meminta pertanggung jawaban, kemarin sudah mendatangi
Polsek Gayung Sari dan Polresta Suarabaya. Dari sinilah terbuka
ketidakprofesionalan aparat, sebab aparat di Polsek menyatakan itu
perintah dari Polres, tetapi ketika dikonfirmasi ke Polres aparat
mengelak tidak pernah memerintahkan seperti itu. Jadi ini jelas
menunjukkan ketidakprofesionalan aparat, sebab bagaimana mungkin
bawahan tidak bisa menjalankan order dari atasan dengan baik,”
bebernya.

Menurut ustadz Son Hadi, kejadian ini bukanlah yang pertama namun
sudah kedua kalinya. Sebelumnya, Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan
Pelabuhan (KPPP) atau KP3 juga pernah memuat sejumlah daftar anggota
JAT termasuk dirinya. Saat itu pihak KP3 meminta maaf dan mengaku
bahwa ini adalah kesalahan intel. [Ahmed Widad]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/03/05/23487/aktivis-jat-difitnah-sebagai-dpo-buktikan-polisi-teroris-sebenarnya/





Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Jatuhnya Granada & Awal Mula Penindasan Kristen Terhadap Umat Islam di Andalusia

2013-02-24 Terurut Topik wirawan
Jatuhnya Granada & Awal Mula Penindasan Kristen Terhadap Umat Islam di
Andalusia

*Muslimdaily.net -* Dalam beberapa episode ke depan, insya Allah akan
ditulis sejarah runtuhnya peradaban Islam di Andalusia (Spanyol). Secara
tidak bersambung, akan disampaikan tema-tema masa gelap kekuasaan Islam di
Andalusia setelah berhasil dikuasai kembali oleh kaum Kristen. Kita juga
akan membaca beberapa fakta sejarah kelam kekejaman kaum Kristen terhadap
umat Islam di Andalusia pasca *Reconquista *(Penaklukan oleh kaum Kristen
Katolik). Dan semua kegelapan umat Islam Andalusia itu dimulai pada saat
jatuhnya Granada oleh kekuatan kaum Kristen Katolik di bawah Raja Ferdinand
II dari Aragon dan Ratu Isabella I dari Castilla.

Benteng terakhir kekuasaan Islam di Andalusia (Spanyol) setelah seluruh
wilayah jatuh ke tangan kaum Kristen Katolik berada di Granada. Pada akhir
kekuasaan Islam di Andalusia, Granada berada di bawah kuasa Bani Ahmar
(referensi lain menyebut Bani Nashri). Penguasa Granada saat itu berada di
bawah kepemimpinan Sultan Abu Abdullah bin Abil Hasan (atau disebut dengan
Boabdil dalam aksen Eropa). Ia juga disebut dengan Sultan Muhammad XII.

Kondisi umat Islam pada saat itu benar-benar sangat memilukan. Hampir
seluruh umat Islam di Andalusia mengungsi ke wilayah Granada karena di sini
lah satu-satunya wilayah yang masih berada dalam kekuasaan Islam.

Pada mulanya, dengan kekuatan umat Islam yang cukup besar di wilayah
Granada, umat Islam bisa mempertahankan wilayah ini dari serangan kaum
Kristen Katolik. Namun kekuatan umat Islam pada akhirnya melemah saat
terjadi perselisihan -yang seharusnya tidak perlu terjadi- antara penguasa
Granada Abu Abdullah bin Abil Hasan dengan pamannya, Azzaghel. Keduanya
berselisih di saat umat Islam tengah dikepung oleh kekuatan kaum Kristen
Katolik yang sudah sangat siap menyerang Granada. Dalam posisi itu, umat
Islam pada saat itu berikhtiar dengan mengajukan solusi kepada kedua
pemimpin yang berselisih itu dengan saran agar membagi daerah kekuasaan
menjadi dua. Saran itu dimaksudkan agar kekuatan musuh tidak dapat
mengambil peluang mengadakan serangan.

Namun ternyata kekuatan Kristen Katolik di bawah Raja Ferdinand II dari
Aragon dan Isabella I dari Castilla lebih cerdas melihat peluang itu.
Kekuatan Kristen Katolik memanfaatkan perselisihan itu dengan terus
menghembuskan isu dan fitnah untuk mengadu domba dua sisa kekuatan umat
Islam di Spanyol itu. Pada saat itu, Azzaghel mengusasi lembah Aash,
sedangkan Abu Abdullah Muhammad berada di Granada. Strategi Kristen Katolik
mulai menuai hasil. Azzaghel tewas dibunuh oleh salah seorang pengkhianat
dari Bani Ahmar yang bernama Yahya. Pada akhirnya, Yahya kemudian murtad
dari Islam menjadi Nasrani dan hidup di Sevilla.

Yahya tak segan-segan menyerahkan Lembah Aash (yang sebelumnya dikuasai
Azzaghel) kepada kekuasaan Raja Ferdinand II dari Aragon dan Isabella I
dari Castilla. Atas penyerahan daerah penting ini, ia memperoleh imbalan
yang demikian melimpah berupa harta benda. Ia juga diperkenankan pergi ke
Maghrib (Maroko). Tetapi sesampainya Yahya di Fez, ia ditangkap oleh
penguasa muslim setempat. Ia secara nyata telah melakukan pengkhianatan
dengan membantu pasukan Salibis, maka pantaslah bila harta bendanya
dirampas kemudian dipenjara hingga mati. (Muhammd Quthub, 1993: 38)

Selanjutnya, Abu Abdullah Muhammad masih terus berusaha mempertahankan
Granada sampai kemudian ia menyerah damai. Ia menerima perjanjian damai
yang berarti kekalahan baginya. Pada tanggal 2 Rabi'ul Awal tahun 897 H (2
Januari 1492 M), Abu Abdullah Muhammad, penguasa Islam terakhir di Granada
dan Andalusia menyerahkan kunci Granada kepada Raja Ferdinand. Inilah hari
berakhirnya kekuasaan Islam di Andalusia. Hari keruntuhan kekuasaan Islam
setelah selama delapan abad Islam berkuasa sejak tahun 92 H. Saat
meninggalkan istananya, Abu Abdullah menangis. Tentang ini ibunya
berkomentar, “Kamu menangis seperti perempuan untuk sesuatu yang tak pernah
kamu pertahankan selaiknya laki-laki!”

Setelah penyerahan itu, Abu Abdullah diasingkan ke Alpujarras. Ia lalu
pindah ke Maghrib (Maroko) dan berdiam di Fez. Ia menjalani sisa hidup di
sana sebagai rakyat biasa hingga wafat pada tahun 1037 H / 1533 M.
Sedangkan keturunannya hidup hingga tahun 1037 H. Mereka bekerja sebagai
petugas amil di Lembaga Wakaf Islam yang mengurusi kaum fakir miskin.

Perjanjian untuk penyerahan Granada terdiri dari 67 Pasal. Pasal ini
meliputi jaminan keselamatan jiwa, agama, dan harta benda. Jaminan untuk
kehormatan, pemikiran, dan kebebasan. Pasal-pasal lain juga menjamin untuk
tiap muslim bebas melakukan ritualnya; menghormati rumah peribadatannya,
membebaskan para tawanan, memberi kebebasan seluas-luasnya bagi mereka yang
ingin hijrah ke Maghrib (Maroko), bebas dari upeti dan pajak untuk beberapa
tahun.

Namun kenyataannya, semua butir-butir perjanjian itu tak satupun dipatuhi
setelah kaum Salibis berkuasa sepenuhnya. Bahkan mereka secara resmi
membatalkannya secara sepihak dengan dasa

[daarut-tauhiid] Ustad Abu Rusydan: Pengesahan UU Anti-Pendanaan Terorisme Justru Menguntungkan AS

2013-02-24 Terurut Topik wirawan
Ustad Abu Rusydan: Pengesahan UU Anti-Pendanaan Terorisme Justru
Menguntungkan AS

Publikasi: Senin, 7 Rabiul Akhir 1434 H / 18 Februari 2013 23:07
[image: Ustad Abu
Rusydan]

Ustad Abu Rusydan

Solo [an-najah.net] – Selasa (12/2/2013) DPR akhirnya mengesahkan Rancangan
Undang-Undang tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan
Terorisme menjadi UU Anti-Pendanaan Terorisme. Pengesahan ini merupakan
hasil kesepakatan DPR dan pemerintah guna memperjelas posisi Indonesia
dalam memerangi terorisme.
 Berita Terkait

   - Catatan Tim Hasi V: Khansa-Khansa dari
Suriah
   - Mengkhawatirkan, 30 Ribu Anak Belum Bisa Baca
Al-Quran
   - Staf Medis Myanmar Perlakukan Warga Rohingya Dengan
Kasar

 Namun, menurut Ustad Abu Rusdan, UU tersebut justru menguntungkan AS dan
merugikan RI. Pernyataan ini disampaikan oleh beliau setelah acara bedah
buku “Menjadi Ahlut Tauhid Di Akhir Zaman” Ahad (17/2) di masjid Al
Hidayah, Klodran, Solo.

“UU tersebut menguntungkan AS dalam rangka melancarkan misi mereka
memerangi Islam. Di sisi lain, UU terorisme ini merugikan RI dan umat Islam
karena bisa jadi dana bantuan untuk membantu kaum muslimin yang berada di
Palestina, Suriah, Rohingnya dan yang lainnya bisa dirampas dengan legal,”
ungkap beliau.

Pengesahan UU tersebut sekaligus memperjelas posisi dan loyalitas Indonesia
terhadap Amerika yang memerangi umat Islam.

“UU terorisme ini berarti memperjelas di mana posisi RI bahwa mereka
mendukung AS dalam memerangi umat Islam,” tegasnya.

Sebenarnya, menurut beliau, ada dan tidak adanya UU terorisme, musuh-musuh
Allah tetap terus memerangi umat Islam.

“UU terorisme ini cuma sebagai payung hukum untuk melegalkan misi mereka
dalam rangka memerangi kaum muslimin.”

Untuk menghadapi ada UU terorisme terbaru ini dai yang pernah kuliah di
Fakultas Sosial Politik UNS mengingatkan pentingnya sinergi umat ini dalam
memandulkannya. Jalan yang ditempuh umat bagi mereka yang punya keahlian
dalam bidang hukum menempuh jalur hukum. Bagi mereka yang punya kemampuan
menggalang masa, mereka mengumpulkan masa kemudian melakukan gerakan
penolakan UU pendanaan terorisme ini. Dan bagi mereka para dai menjelaskan
bahaya dan dampak  UU terorisme ini   agar umat ini tahu.

Seperti diberitakan an-najah.net sebelumnya, negara-negara Barat pada
umumnya dan Amerika pada khususnya, telah melakukan studi terhadap sektor
kegiatan sosial umat Islam secara mendalam. Mereka telah membuat daftar
semua aspek amal islami tersebut.

Langkah ini mereka lakukan untuk menekan peran sektor amal sosial umat
Islam yang mendukung solidaritas di kalangan umat Islam dan penyebaran
Islam di daerah miskin, secara umum, dan terutama untuk menghentikan
pendanaan untuk jihad *fi sabilillah.*

Langkah barat untuk menghapus kegiatan sosial umat Islam secara total telah
diimplementasikan. Francis Taylor, Duta Besar AS yang khusus menangani
masalah terorisme, mengatakan, “Organisasi teroris telah berupaya mengubah
cara mendapatkan dukungan dana, melalui kegiatan yang sah,  yaitu kegiatan
sosial.”

“Tantangan yang kita hadapi dan yang menjadi perhatian institusi global,
adalah mengingatkan risiko kanker yang mulai berkembang ini, yang
bersembunyi di balik kedok kegiatan sosial. Kita harus membasmi kanker
ini,” tambahnya.

Kenneth W. Dam, Deputi Menteri Keuangan AS, mengatakan, “Yayasan-yayasan
sosial akan menjadi fokus perhatian yang lebih besar bagi kami. Ini adalah
masalah penting dan sensitif. Seperti yang kalian ketahui, zakat adalah
salah satu dari lima rukun [Islam]. Dan tidak menutup kemungkinan bahwa
beberapa yayasan sosial telah disusupi oleh teroris atau pendukung teroris.
Selain itu, ada lembaga yang terorganisir dan diarahkan secara khusus
dengan kegiatan sosial secara tidak benar untuk kepentingan teroris.”

Pernyataan Amerika tersebut sebenarnya tidak lepas dari upaya mereka untuk:

*1. Membasmi yayasan-yayasan sosial umat Islam*

Kegiatan sosial tidak ada hubungannya dengan terorisme. Tetapi, dari sudut
pandang musuh, dana amal sosial itu sebagian besar berasal dari zakat
[karena teroris adalah kaum muslimin], sehingga menurut mereka ada hubungan
antara pengumpulan zakat dan terorisme. Karena itulah, ini harus diberantas
menurut mereka.

*2. Pembasmian sedekah dan donasi kaum muslimin*

Rencana Amerika tersebut di sisi lain adalah upaya untuk membasmi amal atau
sedekah umat Islam yang tersembunyi. Seperti diketahui, yayasan biasanya
dituntut transparansi siapa saja donatur dan nominal donasinya. Bila suatu
yayasan disebut terlibat dalam pendanaan terorisme, hal ini tentu saja
menjadi teror di hati para donatur dan dermawan itu sendiri. Apalagi bagi
mereka yang lemah keyakinan dan imannya.

*3. Membuka pelu

[daarut-tauhiid] Ustad Abu Rusydan: Pengesahan UU Anti-Pendanaan Terorisme Justru Menguntungkan AS

2013-02-21 Terurut Topik wirawan
Ustad Abu Rusydan: Pengesahan UU Anti-Pendanaan Terorisme Justru
Menguntungkan AS

Publikasi: Senin, 7 Rabiul Akhir 1434 H / 18 Februari 2013 23:07
[image: Ustad Abu
Rusydan]

Ustad Abu Rusydan

Solo [an-najah.net] – Selasa (12/2/2013) DPR akhirnya mengesahkan Rancangan
Undang-Undang tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan
Terorisme menjadi UU Anti-Pendanaan Terorisme. Pengesahan ini merupakan
hasil kesepakatan DPR dan pemerintah guna memperjelas posisi Indonesia
dalam memerangi terorisme.
 Berita Terkait

   - Catatan Tim Hasi V: Khansa-Khansa dari
Suriah
   - Mengkhawatirkan, 30 Ribu Anak Belum Bisa Baca
Al-Quran
   - Staf Medis Myanmar Perlakukan Warga Rohingya Dengan
Kasar

 Namun, menurut Ustad Abu Rusdan, UU tersebut justru menguntungkan AS dan
merugikan RI. Pernyataan ini disampaikan oleh beliau setelah acara bedah
buku “Menjadi Ahlut Tauhid Di Akhir Zaman” Ahad (17/2) di masjid Al
Hidayah, Klodran, Solo.

“UU tersebut menguntungkan AS dalam rangka melancarkan misi mereka
memerangi Islam. Di sisi lain, UU terorisme ini merugikan RI dan umat Islam
karena bisa jadi dana bantuan untuk membantu kaum muslimin yang berada di
Palestina, Suriah, Rohingnya dan yang lainnya bisa dirampas dengan legal,”
ungkap beliau.

Pengesahan UU tersebut sekaligus memperjelas posisi dan loyalitas Indonesia
terhadap Amerika yang memerangi umat Islam.

“UU terorisme ini berarti memperjelas di mana posisi RI bahwa mereka
mendukung AS dalam memerangi umat Islam,” tegasnya.

Sebenarnya, menurut beliau, ada dan tidak adanya UU terorisme, musuh-musuh
Allah tetap terus memerangi umat Islam.

“UU terorisme ini cuma sebagai payung hukum untuk melegalkan misi mereka
dalam rangka memerangi kaum muslimin.”

Untuk menghadapi ada UU terorisme terbaru ini dai yang pernah kuliah di
Fakultas Sosial Politik UNS mengingatkan pentingnya sinergi umat ini dalam
memandulkannya. Jalan yang ditempuh umat bagi mereka yang punya keahlian
dalam bidang hukum menempuh jalur hukum. Bagi mereka yang punya kemampuan
menggalang masa, mereka mengumpulkan masa kemudian melakukan gerakan
penolakan UU pendanaan terorisme ini. Dan bagi mereka para dai menjelaskan
bahaya dan dampak  UU terorisme ini   agar umat ini tahu.

Seperti diberitakan an-najah.net sebelumnya, negara-negara Barat pada
umumnya dan Amerika pada khususnya, telah melakukan studi terhadap sektor
kegiatan sosial umat Islam secara mendalam. Mereka telah membuat daftar
semua aspek amal islami tersebut.

Langkah ini mereka lakukan untuk menekan peran sektor amal sosial umat
Islam yang mendukung solidaritas di kalangan umat Islam dan penyebaran
Islam di daerah miskin, secara umum, dan terutama untuk menghentikan
pendanaan untuk jihad *fi sabilillah.*

Langkah barat untuk menghapus kegiatan sosial umat Islam secara total telah
diimplementasikan. Francis Taylor, Duta Besar AS yang khusus menangani
masalah terorisme, mengatakan, “Organisasi teroris telah berupaya mengubah
cara mendapatkan dukungan dana, melalui kegiatan yang sah,  yaitu kegiatan
sosial.”

“Tantangan yang kita hadapi dan yang menjadi perhatian institusi global,
adalah mengingatkan risiko kanker yang mulai berkembang ini, yang
bersembunyi di balik kedok kegiatan sosial. Kita harus membasmi kanker
ini,” tambahnya.

Kenneth W. Dam, Deputi Menteri Keuangan AS, mengatakan, “Yayasan-yayasan
sosial akan menjadi fokus perhatian yang lebih besar bagi kami. Ini adalah
masalah penting dan sensitif. Seperti yang kalian ketahui, zakat adalah
salah satu dari lima rukun [Islam]. Dan tidak menutup kemungkinan bahwa
beberapa yayasan sosial telah disusupi oleh teroris atau pendukung teroris.
Selain itu, ada lembaga yang terorganisir dan diarahkan secara khusus
dengan kegiatan sosial secara tidak benar untuk kepentingan teroris.”

Pernyataan Amerika tersebut sebenarnya tidak lepas dari upaya mereka untuk:

*1. Membasmi yayasan-yayasan sosial umat Islam*

Kegiatan sosial tidak ada hubungannya dengan terorisme. Tetapi, dari sudut
pandang musuh, dana amal sosial itu sebagian besar berasal dari zakat
[karena teroris adalah kaum muslimin], sehingga menurut mereka ada hubungan
antara pengumpulan zakat dan terorisme. Karena itulah, ini harus diberantas
menurut mereka.

*2. Pembasmian sedekah dan donasi kaum muslimin*

Rencana Amerika tersebut di sisi lain adalah upaya untuk membasmi amal atau
sedekah umat Islam yang tersembunyi. Seperti diketahui, yayasan biasanya
dituntut transparansi siapa saja donatur dan nominal donasinya. Bila suatu
yayasan disebut terlibat dalam pendanaan terorisme, hal ini tentu saja
menjadi teror di hati para donatur dan dermawan itu sendiri. Apalagi bagi
mereka yang lemah keyakinan dan imannya.

*3. Membuka pelu

[daarut-tauhiid] Inilah Mujahidin Mali, Mohonkan Doa Untuk Mereka

2013-02-21 Terurut Topik wirawan
Home » Video » *Inilah Mujahidin Mali, Mohonkan Doa Untuk Mereka*
Inilah Mujahidin Mali, Mohonkan Doa Untuk MerekaThe Islamist of Mali: Good
Men Fighting for Islam

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=JYvrzA2pi14

http://www.eramuslim.com/video/inilah-mujahidin-mali-mohonkan-doa-untuk-mereka.htm#.USCjz2fEJdJ


[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Beritakan terorisme, media diminta jangan melulu dari sudut pandang Pemerintah

2013-02-21 Terurut Topik wirawan
 Beritakan terorisme, media diminta jangan melulu dari sudut pandang
Pemerintah
Oleh Bilal Ahad, 6 Rabiul Akhir 1434 H / 17 Februari 2013 11:25
 [image: Beritakan terorisme, media diminta jangan melulu dari sudut
pandang Pemerintah]

*YOGYAKARTA (Arrahmah.com ) – *Terorisme yang
sejak dulu dipahami sebagai tindakan kriminal, kini berubah wajah yang
seolah hanya identik dengan perbuatan Islam militan, padahal Islam jauh
dari teroris dan kekerasan, kata seorang akademisi Universitas Tadulako
Palu.

“Tidak semua umat Islam bisa dikatakan teroris, begitu pula yang memiliki
kebiasaan berbeda dengan masyarakat sekitarnya,” kata dosen Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako Dr Muhammad
Khairil di Yogyakarta, Jumat (15/2/2013) seperti dilansir *Antara*.

Menurut dia pada kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY),
tidak selamanya umat Islam yang cara ibadahnya berbeda, memakai celana di
atas telapak kaki, berjenggot, dan yang berbeda dengan masyarakat
sekitarnya dikategorikan sebagai teroris.

“Kita harus mengubah cara pandang tersebut karena penyebutan kata ‘teroris’
itu bukan hanya tertuju pada satu kelompok umat tertentu saja,” katanya.

Ia mengklaim aksi terorisme itu sebenarnya bertujuan untuk melumpuhkan
otoritas pemerintahan yang tidak mereka sukai, sehingga kelompok tersebut
dapat menerapkan mazhab atau aliran yang mereka anut.

“Terpidana teroris itu lebih pada mereka yang menjadi korban atas resolusi
konflik yang kurang mereka setujui dan tidak sesuai dengan keinginan serta
belum membuahkan hasil damai,” katanya.

Menurut dia, media juga tidak harus memberitakan tentang terorisme dari
satu sudut pandang seperti pemerintah atau Detasemen Khusus (Densus) 88.
Media harus “cover both side”.

Sumber berita juga harus digali dari terpidana teroris agar masyarakat juga
mendapat pengetahuan dari dua sisi sudut pandang.

“Bahkan salah satu terpidana teroris yang pernah saya wawancarai, pernah
mengatakan untuk mengajak wartawan juga agar mereka tahu tentang teroris
itu dari sudut pandang pelaku atau kelompok-kelompok tersebut,” katanya.
(bilal/arrahmah.com
)

http://www.arrahmah.com/news/2013/02/17/beritakan-terorisme-media-diminta-jangan-melulu-dari-sudut-pandang-pemerintah.html#.USCgs2fEJdI


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Kisah Hidup Seorang Muslim Di Bawah Penjajahan Penguasa Kristen Spanyol

2013-02-21 Terurut Topik wirawan
Kisah Hidup Seorang Muslim Di Bawah Penjajahan Penguasa Kristen Spanyol


*Muslimdaily.net -* Sebuah nostalgia. Andalusia, suatu daerah di Spanyol
pernah cemerlang gemerlapan disinari oleh nur Islam. Pada saat itu
benar-benar tumbuh nilai-nilai budaya dan peradaban dunia insani. Andalusia
menjadi pusat sumber segala sumber ilmu pengetahuan. Filosof dan ilmuwan
silih berganti bermunculan mewarnai kesegaran nafas Islami. Ilmu, budaya,
dan iman tumbuh dalam simbiosa mutualistis (saling menghidupi dan saling
mengisi). Semua itu tumbuh segar dari keaslian akar Islam yang menyinari
Andalusia yang tercinta ini.

Akan tetapi apa lacur? Entah bagaimana ceritanya, umat Islam
berangsur-angsur meninggalkan prinsip-prinsip yang digariskan oleh
ketentuan Islam, dan mulai pudarlah sinar Islam sampai titik kulminasi yang
paling kritis. Hari demi hari umat Islam mulai meninggalkan Andalusia dan
tertinggal menjadi bulan-bulanan kebiadaban kaum kristiani yang ada di
Spanyol.

Situasi kehidupan umat Islam yang tertinggal makin hari makin tragis,
dikoyak-koyak oleh kekejaman kaum kristiani. Penguasa Kristen di Spanyol
muncul dalalm kekejaman dan kebengisan sepeti kesetanan. Setiap muslim
mulai orok sampai tua bangka dikejar, diteror, disiksa, dan dibunuh dengan
semena-mena tiada taranya. Diantara umat Islam yang dikepung oleh
kebengisan penguasa Kristen itu adalah satu rumah tangga yang terdiri dari
ayah, ibu dan anaknya laki-laki yang masih kecil. Si anak itu, yang
sekarang sudah menjadi ulama besar, sempat mengungkapkan tragedi yang
dialami oleh keluarga sebagai berikut :

Saat itu aku masih kecil, dan masuk sekolah Kristen. Tanpa kusadari, apa
yang kuperoleh dari sekolah kuceritakan kepada ayahku. Banyak ayat dari
kitab Injil aku hafal. Dengan bangga hal itu pun aku laporkan kepada ayah.
Setelah mendengar ini, tiba-tiba kulihat wajah ayahku menjadi pucat dan
sekujur badannya gemetar. Secepatnya ia meninggalkan aku menuju sebuah
kamar pribadinya yang terletak paling ujung. Ayah melarang keras siapa saja
memasuki kamar pribadinya itu. Mendekati saja tidak boleh. Termasuk ibu dan
aku sendiri. Jadi aku sendiri tidak tahu apa yang diperbuat ayah dikamarnya
itu. Agak lama ia membenamkan dirinya di dalam kamar. Beberapa jam kemudian
setelah keluar dari kamarnya, kulihat kedua matanya merah seperti menangis
sedu. Terhadap pertanyaankau, ia selalu mengelak. Sejak saat itu, ia suka
memandang aku agak lama dengan wajah sayu yang penuh duka, sambil
menggerakkan bibirnya seperti membaca sesuatu dengan suara halus. Kalau aku
mendekati untuk mendengar apa yang ia baca, secepatnya ia berpaling dan
pergi tanpa mengucap sedikit pun. Aku membaca sesuatu yang aneh di raut
wajah ayahku.

Setiap pagi saat aku hendak berangkat ke sekolah, ibuku seperti berat
melepaskan aku. Wajahnya begitu murung, dan sambil mencucurkan air mata
dipeluknya aku dan dicium berkali-kali.

Baru saja aku dilepas dan kakiku melangkah kecil, ditariknya kembali dan
dihujani peluk-cium lagi, sampai cucuran air matanya yang hangat membasahi
mukaku. Aneh bin ajaib. Aku heran tak habis-habisnya, dan tidak faham latar
belakang semua itu. Kalau aku pulang dr sekolah, ibuku menyambutku dengan
penuh mesra dan kerinduan, seolah-olah puluan tahun berpisah dengan
anaknya. Setiap otakku dipenuhi oleh teka-teki yang sukar dijawab.

Ditengah-tengah kelesuan keluarga, sejak itu sering kali kulihat kedua
orang tua suka duduk berduaan seperti menghindari aku. Mereka suka
berbicara perlahan dan berbisik, tapi bukan dengan bahasa spanyol. Aku
menjadi bingung dan resah. Bahasa mereka tak kukenal. Setiap kali aku
mendekati, mereka alihkan pembicaraannya dengan bahasa Spanyol. Dalam
hatiku timbul prasangka dan dugaan, jangan-jangan aku ini hanya anak angkat
dan bukan anak mereka sendiri. Hatiku kesal, wajahku murung tak pernah
cerah. Aku suka menyendiri di suatu pojok, dan sering pula mengangis
sendirian memikirkan semua teka-teki yang menyelimuti keluargaku ini. Semua
itu menimbulkan stigma (vlek) dalam hatiku. Mungkin itu disebut ‘stress’
ataukah neurosa? Entahlah yang jelas, sejak itu terasa ada kelainan dalam
diriku, yang berbeda dari anak-anak sebaya denganku. Aku lebih suka
menyendiri, tidak ikut main-main dengan anak lainnya. Aku suka duduk
merenung sambil menutup wajahku dengan kedua tangan. Aku ingin rasanya
segera bisa menjawab teka-teki yang menyelimuti keluargaku. Pernah kualami,
tiba-tiba saja pak guru menegur dan menggiring aku ke gereja. Aku jadi
bengong.

Pada suatu hari ibuku melahrkan seorang bayi. Aku lari-lari memberitakan
kepada ayah. Ayahku tidak tampak gembira, walau yang lahir itu seorang bayi
laki-laki. Bahkan wajahnya terlihat sedih. Ketika ia melangkah hendak
mengabari rahib tentang kelahiran anaknya itu. Ia kembali membawa rahib ke
rumah dengan wajah merunduk ke bawah. Wajahnya diliputi putus asa
penyesalan.

Kian hari kulihat wajahnya makin muram dan sorot matanya makin redup
melayu. Hatiku makin tersayat pilu memikirkan penderitaan ayah ini. Aku
tidak tahu apa ya

  1   2   3   4   5   >