[ekonomi-nasional] Berita Rilis PKPU: Sabtu, 3 Oktober 2009
PRESS RELEASE LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL PKPU Sabtu, 03 Oktober 2009 PEDULI GEMPA NASIONAL Aksi Kesehatan Monik Indosat-PKPU untuk Korban Gempa PADANG - Setelah sebelumnya, aksi layanan kesehatan Mobil Klinik (Monik) Indosat-PKPU digelar di Galeri Indosat Jl. Khatib Sulaiman No. 68 Kota Padang, Sumatera Barat. Aksi layanan kesehatan Monik kembali menemani warga korban gempa, Sabtu (3/10/2009) mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.35 WIB di dua lokasi. Lokasi pertama layanan kesehatan Monik keliling Indosat-PKPU Bengkulu berlangsung di Jalan Ampang depan Panti Asuhan Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji, 3 km dari Kota Padang sejak pagi hingga pukul 15.00 WIB melayani 161 orang pasien. Di daerah ini rumah yang ikut roboh terkena gempa sebanyak 74 rumah. Aksi layanan kesehatan Monik keliling Indosat-PKPU Bengkulu ini mengerahkan 3 dokter, 2 dokter Universitas Andalas dan 1 dokter dari Jakarta dengan seorang perawat. Wilayah ini padat penduduk dengan jumlah 350 KK atau lebih dari 1300 jiwa. Lokasi kedua layanan kesehatan Monik keliling Indosat-PKPU Padang di Kantor Indosat Cabang Padang Jl. Khatib Sudirman hingga pukul 15.00 WIB telah melayani sebanyak 200 orang pasien. Sehari sebelumnya, Jumat (2/10/2009) layanan kesehatan Monik keliling melayani 230 orang pasien. Di Kantor Indosat Cabang Padang, disiapkan 1 dokter, 1 perawat dan 1 apoteker yang siap siaga membantu warga korban gempa yang butuh layanan kesehatan. Pukul 12.20 WIB, tim medis Mobil Klinik (Monik) Indosat dari PKPU Medan dengan 2 dokter dan perawat 3 orang diberangkatkan dari Medan menuju Padang, Sumatera Barat sebagai tambahan untuk membantu tim medis Mobil Klinik (Monik) yang sudah ada. PKPU mengajak partisipasi para mitra, donatur serta para dermawan untuk bahu-membahu menolong para korban gempa di Sumatera. Informasi program dan kerjasama hubungi Andjar Radite (mitra korporat dan luar negeri, 08111776728, 02170334640), Eman Sulaeman (individu) 081585513020, 02170334740 atau kontak PKPU di nomor 08041002000 (nomor Nasional). Untuk informasi lapangan kontak Manajer Rescue PKPU, Ir. Muhammad Yasin (0818966634, 081394999580), Faridansyah (Kepala Cabang PKPU Sumbar, 08787125). Transfer rekening melalui BCA Soepomo No. 600.034., Bank Mandiri Ps. Minggu No. 126.000.1005.114. (Acep/PKPU Padang) Sabtu, 03 Oktober 2009 PEDULI GEMPA NASIONAL PKPU Medan Kirim Tim Medis Ke Gempa Sumbar MEDAN - Untuk menanggulangi bencana gempa tektonik berkekuatan 7,6 skala richter (SR) yang menimpa daerah Sumatera Barat, Rabu (30/9/2009) pukul 17.16 WIB. Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Sumatera Utara langsung bergerak membantu korban bencana di Sumatera Barat (Sumbar). Tim Medis PKPU Sumut yang dipimpin langsung oleh dr. Rony Ade Nova, langsung bergerak untuk membantu para korban bencana gempa bumi di Sumbar dengan mengirimkan tim medis menggunakan mobil ambulance dan membawa obat-obatan. Menurut dr. Rony Ade Nova, para pengungsi saat ini membutuhkan bantuan perawatan luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan dan banyak juga yang mengalami luka patah tulang. Tim medis PKPU Sumut akan berangkat pada Sabtu (3/10/2009) pukul 17.00 WIB dengan menggunakan ambulance. Rencananya akan melakukan konvoi kendaraan ke Sumatera Barat bersama tim yang membawa bantuan dari PKPU Aceh. Mitra yang mendukung program “Peduli Gempa Nasional” ini yaitu PT. Indosat, PT. PLN, Bank Sumut Syariah, Departemen Keuangan, PT. Telkom, Masjid Al Musabbihin Komplek Tasbih dan Masjid Jami Setia Budi juga beberapa donatur individu yang datang ke kantor PKPU maupun transfer dana melalui rekening Bank. PKPU Sumut membuka dompet kemanusiaan melalui rekening Bank BNI Syariah No.092757938 dan Bank Sumut Syariah No. 610.01.04.000317.0 juga rekening Peduli Gempa Nasional Bank BCA No. 600.034. dan Bank Mandiri No. 126.000.1005. 114. Bagi dermawan dan donatur yang ingin menyalurkan bantuan untuk meringankan beban para korban gempa di Sumbar, Anda bisa menghubungi Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU di nomor 08041002000 (nomor Nasional). Untuk informasi lapangan kontak Manajer Rescue PKPU, Ir. Muhammad Yasin (0818966634, 081394999580), Faridansyah (Kepala Cabang PKPU Sumbar, 08787125). (Adi Syahputra/PKPU Medan) Sabtu, 03 Oktober 2009 PEDULI GEMPA NASIONAL Bantuan HAI Australia untuk Korban Gempa Sumbar JAKARTA - Aktivitas pengiriman bantuan bagi korban gempa 7,6 Skala Richter (SR) terus berdatangan ke Padang, Sumatera Barat. Bantuan itu berasal dari berbagai negara, salah satunya dari lembaga Human Appeal International (HAI) Australia HAI Australia mengirimkan dana bantuan untuk korban gempa Sumatera sejumlah AUD 50,000 atau sekitar Rp 400 juta melalui Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, Jumat (2/10/2009). Rencananya, dana tersebut akan didistribusikan dalam bentuk pembuatan rumah darurat 6x8 meter, penyediaan makanan dan
[ekonomi-nasional] Berita Rilis PKPU: Sabtu, 3 Oktober 2009
PRESS RELEASE LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL PKPU Sabtu, 03 Oktober 2009 PEDULI GEMPA NASIONAL Aksi Kesehatan Monik Indosat-PKPU untuk Korban Gempa PADANG - Setelah sebelumnya, aksi layanan kesehatan Mobil Klinik (Monik) Indosat-PKPU digelar di Galeri Indosat Jl. Khatib Sulaiman No. 68 Kota Padang, Sumatera Barat. Aksi layanan kesehatan Monik kembali menemani warga korban gempa, Sabtu (3/10/2009) mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.35 WIB di dua lokasi. Lokasi pertama layanan kesehatan Monik keliling Indosat-PKPU Bengkulu berlangsung di Jalan Ampang depan Panti Asuhan Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji, 3 km dari Kota Padang sejak pagi hingga pukul 15.00 WIB melayani 161 orang pasien. Di daerah ini rumah yang ikut roboh terkena gempa sebanyak 74 rumah. Aksi layanan kesehatan Monik keliling Indosat-PKPU Bengkulu ini mengerahkan 3 dokter, 2 dokter Universitas Andalas dan 1 dokter dari Jakarta dengan seorang perawat. Wilayah ini padat penduduk dengan jumlah 350 KK atau lebih dari 1300 jiwa. Lokasi kedua layanan kesehatan Monik keliling Indosat-PKPU Padang di Kantor Indosat Cabang Padang Jl. Khatib Sudirman hingga pukul 15.00 WIB telah melayani sebanyak 200 orang pasien. Sehari sebelumnya, Jumat (2/10/2009) layanan kesehatan Monik keliling melayani 230 orang pasien. Di Kantor Indosat Cabang Padang, disiapkan 1 dokter, 1 perawat dan 1 apoteker yang siap siaga membantu warga korban gempa yang butuh layanan kesehatan. Pukul 12.20 WIB, tim medis Mobil Klinik (Monik) Indosat dari PKPU Medan dengan 2 dokter dan perawat 3 orang diberangkatkan dari Medan menuju Padang, Sumatera Barat sebagai tambahan untuk membantu tim medis Mobil Klinik (Monik) yang sudah ada. PKPU mengajak partisipasi para mitra, donatur serta para dermawan untuk bahu-membahu menolong para korban gempa di Sumatera. Informasi program dan kerjasama hubungi Andjar Radite (mitra korporat dan luar negeri, 08111776728, 02170334640), Eman Sulaeman (individu) 081585513020, 02170334740 atau kontak PKPU di nomor 08041002000 (nomor Nasional). Untuk informasi lapangan kontak Manajer Rescue PKPU, Ir. Muhammad Yasin (0818966634, 081394999580), Faridansyah (Kepala Cabang PKPU Sumbar, 08787125). Transfer rekening melalui BCA Soepomo No. 600.034., Bank Mandiri Ps. Minggu No. 126.000.1005.114. (Acep/PKPU Padang) Sabtu, 03 Oktober 2009 PEDULI GEMPA NASIONAL PKPU Medan Kirim Tim Medis Ke Gempa Sumbar MEDAN - Untuk menanggulangi bencana gempa tektonik berkekuatan 7,6 skala richter (SR) yang menimpa daerah Sumatera Barat, Rabu (30/9/2009) pukul 17.16 WIB. Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Sumatera Utara langsung bergerak membantu korban bencana di Sumatera Barat (Sumbar). Tim Medis PKPU Sumut yang dipimpin langsung oleh dr. Rony Ade Nova, langsung bergerak untuk membantu para korban bencana gempa bumi di Sumbar dengan mengirimkan tim medis menggunakan mobil ambulance dan membawa obat-obatan. Menurut dr. Rony Ade Nova, para pengungsi saat ini membutuhkan bantuan perawatan luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan dan banyak juga yang mengalami luka patah tulang. Tim medis PKPU Sumut akan berangkat pada Sabtu (3/10/2009) pukul 17.00 WIB dengan menggunakan ambulance. Rencananya akan melakukan konvoi kendaraan ke Sumatera Barat bersama tim yang membawa bantuan dari PKPU Aceh. Mitra yang mendukung program “Peduli Gempa Nasional” ini yaitu PT. Indosat, PT. PLN, Bank Sumut Syariah, Departemen Keuangan, PT. Telkom, Masjid Al Musabbihin Komplek Tasbih dan Masjid Jami Setia Budi juga beberapa donatur individu yang datang ke kantor PKPU maupun transfer dana melalui rekening Bank. PKPU Sumut membuka dompet kemanusiaan melalui rekening Bank BNI Syariah No.092757938 dan Bank Sumut Syariah No. 610.01.04.000317.0 juga rekening Peduli Gempa Nasional Bank BCA No. 600.034. dan Bank Mandiri No. 126.000.1005. 114. Bagi dermawan dan donatur yang ingin menyalurkan bantuan untuk meringankan beban para korban gempa di Sumbar, Anda bisa menghubungi Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU di nomor 08041002000 (nomor Nasional). Untuk informasi lapangan kontak Manajer Rescue PKPU, Ir. Muhammad Yasin (0818966634, 081394999580), Faridansyah (Kepala Cabang PKPU Sumbar, 08787125). (Adi Syahputra/PKPU Medan) Sabtu, 03 Oktober 2009 PEDULI GEMPA NASIONAL Bantuan HAI Australia untuk Korban Gempa Sumbar JAKARTA - Aktivitas pengiriman bantuan bagi korban gempa 7,6 Skala Richter (SR) terus berdatangan ke Padang, Sumatera Barat. Bantuan itu berasal dari berbagai negara, salah satunya dari lembaga Human Appeal International (HAI) Australia HAI Australia mengirimkan dana bantuan untuk korban gempa Sumatera sejumlah AUD 50,000 atau sekitar Rp 400 juta melalui Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, Jumat (2/10/2009). Rencananya, dana tersebut akan didistribusikan dalam bentuk pembuatan rumah darurat 6x8 meter, penyediaan makanan dan
[ekonomi-nasional] Berita Rilis PKPU: Minggu, 4 Oktober 2009
PRESS RELEASE LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL PKPU Ahad, 04 Oktober 2009 PEDULI GEMPA NASIONAL PKPU Bangun 4.000 Rumah Darurat PADANG - Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU memulai pembangunan rumah darurat bagi korban gempa Padang, Sumatera Barat, hari ini, Minggu (4/10/2009). Pembangunan akan dilakukan secara bertahap selama dua bulan dengan mendirikan 4.000 unit rumah. “Kami berharap mereka (korban), bisa tinggal di sana sambil membangun rumah mereka kembali,” ujar Manajer Rescue PKPU Muhammad Yasin di Posko Utama PKPU di Komplek Pelangi Indah, Blok A3 No 5, Korong Gadang, Kuranji, Padang, Sumbar. Yasin menjelaskan, rumah berukuran 3x6 meter dan tinggi 2,30 meter ini terdiri dari ruang tamu, ruang tidur, dan dapur. Untuk membangun satu unit rumah, PKPU menganggarkan dana sebesar Rp 4,5 juta dengan memakan waktu 2,5 jam. Rumah tersebut bisa ditempati selama satu tahun dengan bahan tahan gempar lantai dipelur, dinding dari terpal tebal dan kayu, serta ventilasi yang baik. “Untuk awal, kita bangun 50 rumah darurat yang lokasinya di pinggir jalan,” jelas Yasin. Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan rumah darurat tersebut sebesar Rp18 miliar yang dihimpun dari sejumlah dermawan dan donatur PKPU serta mitra PKPU salah satunya Human Appeal International (HAI) Australia. Selain itu, PKPU juga mendirikan dapur umum di setiap titik korban gempa. Dapur umum tersebut membuat 1.000 paket nasi untuk satu kali makan. “Sehari makan dua kali. Biasanya makan siang dan makan malam saja,” pungkas Yasin. PKPU mengajak partisipasi para mitra, donatur serta para dermawan untuk bahu-membahu menolong para korban gempa di Sumatera. Informasi program dan kerjasama hubungi Andjar Radite (mitra korporat dan luar negeri, 08111776728, 02170334640), Eman Sulaeman (individu) 081585513020, 02170334740 atau kontak PKPU di nomor 08041002000 (nomor Nasional). Untuk informasi lapangan kontak Manajer Rescue PKPU, Ir. Muhammad Yasin (0818966634, 081394999580), Faridansyah (Kepala Cabang PKPU Sumbar, 08787125). Transfer rekening melalui BCA Soepomo No. 600.034., Bank Mandiri Ps. Minggu No. 126.000.1005.114 (Rosmiyati Dewi Kandi/PKPU) Ahad, 04 Oktober 2009 PEDULI GEMPA NASIONAL Tim Rescue dan Medis PKPU di Pariaman PADANG - Proses Rescue yang dilakukan Tim Rescue Nasional PKPU pasca gempa yang mengguncang Sumatera, Rabu (30/9/2009) terutama di daerah Pariaman dan daerah pedesaaan, saat ini masih bersifat sporadis mengingat keterbatasan tenaga rescue. Tim Medis PKPU bersama Tim Medis BSMI, Tim SAR, TNI dan Partai saat ini masih berada di Dusun Sungai Jilatang, Nagari Campago, Kecamatan 5 Koto Kampung Dalam, Pariaman, Minggu (4/10/2009). Di daerah ini terdapat 101 pasien yang berasal dari 237 rumah/kk. Di wilayah ini hanya tinggal lima rumah yang masih layak dihuni. Warga masyarakat sangat membutuhkan tenda, terpal, selimut, dan sembako. PKPU mengajak partisipasi para mitra, donatur serta para dermawan untuk bahu-membahu menolong para korban gempa di Sumatera. Informasi program dan kerjasama hubungi Andjar Radite (mitra korporat dan luar negeri, 08111776728, 02170334640), Eman Sulaeman (individu) 081585513020, 02170334740 atau kontak PKPU di nomor 08041002000 (nomor Nasional). Untuk informasi lapangan kontak Manajer Rescue PKPU, Ir. Muhammad Yasin (0818966634, 081394999580), Faridansyah (Kepala Cabang PKPU Sumbar, 08787125). Transfer rekening melalui BCA Soepomo No. 600.034., Bank Mandiri Ps. Minggu No. 126.000.1005.114. (Acep/PKPU) Ahad, 04 Oktober 2009 PEDULI GEMPA NASIONAL Warga Butuh Selimut dan Pakaian Layak Pakai PADANG - Pasca gempa berkekuatan 7,6 skala ritcher yang mengguncang Sumatera Barat, Tim Medis PKPU melakukan aksi pengobatan gratis. Kegiatan sosial ini dilaksanakan di Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji, Sumatera Barat, Sabtu (3/10/2009). Aksi kesehatan ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan pengobatan secara layak dan gratis.. Mengingat pasca gempa rumah sakit belum beroperasi dengan maksimal. Demikian yang disampaikan dokter PKPU, Prayudi. Dokter Prayudi juga menyampaikan, rata-rata penyakit yang menjangkiti para korban gempa adalah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), penyakit kulit dan diare. “Kalau ISPA diakibatkan karena banyak penduduk yang masih tinggal di tenda-tenda luar. Mereka terkena debu dan cuaca. Sedangkan penyakit kulit dan diare adalah akibat kurangnya air bersih dan melakukan aktifitas mandi cuci kakus (MCK) di kali atau selokan. Alhamdulillah tidak ada yang di rujuk ke rumah sakit,” jelas dokter lulusan Universitas Yarsi ini. Peserta pengobatan gratis ini mencapai 230 orang dari 300 kepala keluarga, dan 70 persen diantaranya adalah perempuan dan anak-anak. Kelurahan Ampang terdiri dari delapan rukun warga. Sedangkan RW yang dipilih adalah RW tiga. Pemilihan tempat di Ampang adalah hasil survei tim PKPU dan karena di Ampang 70 persen bangunan rusak. Terakhir, dokter Prayudi
[ekonomi-nasional] RRC belajar ekonomi dari Berkeley Mafia!!! [eks: Ideologi Komunis
Kalau Anda bilang Komunisme tidak pernah mati, itu hanya karena Anda fanatikus Komunisme yang membuta saja, dan tidak punya pengetahuan yang cukup tentang apa yang benar-benar terjadi di negara-negara komunis misalnya yang di RRC itu. Perayaan RRC kali ini lucu! Kenapa? Sistem yang diterapkan di sana sebenarnya bukan komunisme lagi, melainkan Kepitalisme Neo-liberal juga, sama dengan yang diterapkan oleh Soeharto dan kemudian dilanjutkan oleh presiden-presiden kita sampai sekarang. Dari mana RRC belajar sistem ekoniomi tersebut? Jawabnya: RRC belajar dari ekonom Berkeley Mafia juga! Sama halnya dengan yang dilakukan oleh Soeharto. Deng belajar dari Suharto lah! Salah seorang profesor ekonomi yang berasal dari Universitas California itu diminta untuk mengajarkan ilmu ekonomi oleh pemerintah RRC. Maaf, Yang Mulya! Saya tidak faham ilmu ekonomi sosialis ataupun Komunis. Saya hanya menguasai ilmu ekonomi Kapitalis dengan semua variannya saja. Maaf!, begitulah jawaban sang profesor kepada petinggi RRC, menolak tawaran mengajar di RRC. Justeri ilmu ekonomi yang Anda kuasai itulah yang kami minta Anda mengajarkannya di universitas kami. jawab petinggi RRC. Kira-kira bgitulah dialog yang terjadi. Maka berangkatlah sang profesor ke RRC. Jelasnya, dia mengajar ilmu ekonomi kapitalisme di Universitas Nanjing!. Wah, di sana seperti seorang selebriti! Mahasiswa yang ikut kuliah saya banyak sekali! Memenuhi ruang kuliah yang luas! kata sang profesor tentang pengalamannya menjadi profesor di Nanjing. Dan mereka memang sangat menguasai terutama sekali ilmu perdagangan a la kapitalisme dalam praktiknya. Orang China sejak dulu memang terkenal dalam urusan dagang ini. Jadi, bakat terpendam mereka sebagai bangsa selama Mao berkuasa dipendam, tidak boleh muncul, atas nama faham Komunisme. Tapi sekarang sudah lain. Sekarang Kapitalisme kembali dipraktikkan di sana. kira-kira begitulah penjelasan sang professor. Deng memang bertolak belakang dengan Mao. Dengar saja ucapan Deng yang lantang ini: Tidak ada salahnya seseorang indivitu bercita-cita menjadi porang kaya raya! Jadi, yang berjasa membangkitkan kembali ekonomi RRC bukanlah ilmunya Marx dan Mao atau pun Lenin dan Stalin, melainkan ilmunya Berkeley Mafia dan semangat borjuasinya Deng! Jadi, apa yang dirayakan oleh RRC kemarin ini? Lucu-lucuan sajalah rupanya, ya? Hahahaha! Sekedar catatan, professor ini adalah mentor Mari Pangestu ketika menteri perdagangan kita ini mengambil titel Doktor di Universitas California tempat sang professor menjadi dosen. Ikra.- --- On Thu, 10/1/09, Dani Kristianto dani.kristia...@yahoo.com wrote: From: Dani Kristianto dani.kristia...@yahoo.com Subject: Komunisto (Ideologi tidak akan pernah mati kawan. Tunggu hari H jam B-nya !) To: Jejaklangkah jejaklang...@googlegroups.com Date: Thursday, October 1, 2009, 9:36 PM Semalam ber sms dengan teman yang cenderung ke-kiri kiri an. 1 Oktober adalah Hari Jadi Republik Rakyat Cina dengan Partai Komunis sebagai penguasa atau partai tunggal. Dan dalam publikasi di media masa, Pemerintah Cina memang mempublikasikan bahwa Cina yang digjaya adl karena menerapkan ideologi Komunis. Teman saya pun berujar, seandainya dulu Komunis menguasai Indonesia,mungkin saat ini Indonesia sudah digjaya seperti Cina. Hari Kamis, 01 Oktober. Saya menghadiri acara kejahatan di balik G30S, dilihat dari sisi anggota PKI dan simpatisannya yang ditahan oleh pemerintah era rezim Orde Baru. Ada nara sumber mantan anggota Gerwani dan simpatisan paham itu. Dan tetep saja, yang namanya Ideologi memang tidak pernah mati. Dari nara sumber ada kesan bahwa mereka memandang tidak ada yang salah dengan PKI. PKI hanyalah korban dari skenario Amerika Serikat dan Alm. pak Harto yang ingin menumbangkan kekuasaan Bung Karno. Berbagai peristiwa sperti Bandar Betsy dimana anggota PKI membunuh anggota Masyumi (Majelis Syuro Indonesia) adalah hanya propaganda Angkatan Darat. Oke diadakan rekonsiliasi, tapi harus diadakan rekonsiliasi besar dengan seluruh keluarga besar Masyumi, NU dan seluruh anggota partai Islam yang pernah dibunuhi oleh anggota PKI. Sehingga jika itu hanya propaganda maka harus dibuktikan siapa yang melakukan propaganda itu. Andaikan Komunis dulu memenangkan Pemilu sehingga jadi partai penguasa di Indonesia. Apa yang akan terjadi ?. Bila PKI direhabilitasi dan kemudian diperbolehkan didirikan kembali dan ikut Pemilu 2014 bagaimana ?. Masih inget perkataan kawan saya, yang tidak setuju komunis maka tidak revolusioner. Lalu jika Komunis menang Pemilu, maka apakah akan salah, orang2 yang tidak mendukung Komunis ataukah akan dicap TIDAK REVOLUSIONER. Ideologi tidak akan pernah mati kawan. Salam, [Non-text portions of this message have been removed]
[ekonomi-nasional] BUKU2 MENGHADAPI BENCANA
Ini ada email penting saya FW-kan dari Andrea Andreas: Urgensi Hidup di Wilayah Cincin Api* Tanpa melupakan prioritas bagi penanganan korban/tanggap darurat atas rangkaian bencana yang terjadi di Sumbar, Jambi dan Bengkulu atau tahap rehabilitasi di wilayah bencana lainnya, ada urgensi yang tidak bisa ditunda lagi untuk mempercepat tumbuhnya (atau revitalisasi) masyarakat sadar bencana dan masyarakat tanggap bencana. Berikut adalah kompilasi 20 E-book/Buku Online yang semoga relevan untuk mendorong tumbuhnya Masyarakat Sadar Bencana dan Masyarakat Tanggap Bencana. Mohon kesediaannya untuk menyebarluaskan bacaan-bacaan ini. Selain mohon bantuannya untuk memberikan referensi buku-buku online atau artikel yang relevan. salam solidaritas untuk saudara yang berduka dan berbeban berat serta doa untuk yang berpulang. amin E-Book Manual Panduan Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PPBM) http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/e-book-manual-panduan-penanggulangan.html E-Book Serial Komik Panduan Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/e-book-komik-panduan-penanggulangan.html E-Book Publikasi Untuk Keadaan Darurat http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/masyarakat-sadar-bencana-e-book.html E-Book Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko Bencana http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/masyarakat-sadar-bencana-e-book-rencana.html E-Book Upaya Organisasi Masyarakat Sipil dalam Pengurangan Resiko Bencana http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/masyarakat-sadar-bencana-e-book-upaya.html E-Book- Prinsip-prinsip Panduan Bagi Pengungsian Internal PBB http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/masyarakat-sadar-bencana-e-book-prinsip.html E-Book Partisipasi Anak-Anak Dalam Situasi Konflik dan Bencana http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/masyarakat-sadar-bencana-e-book_02.html E-Book Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan Gempa http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/masyarakat-sadar-bencana-e-book-pedoman.html [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [ekonomi-nasional] Re: )(((' Re: [BUMN] Fw: [harvard-club-indonesia] Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Tukang Sunat?
Bank Sulsel Belum Putuskan Aturan Baru BI MAKASSAR, Upeks--Keputusan baru yang dikeluarkan Bank Indonesia yang mengharuskan semua bank untuk menyimpan dana pihak ketiganya di BI sebesar 7,5% dari DPK yang dimiliki atau naik 2,5% dari aturan awal yang hanya mengharuskan setiap kantor pusat bank menyimpan dananya sebesar 5%, belum mendapat putusan akhir dari bank Sulsel. Direktur Utama Bank Sulsel, Ellong Tjandra yang dikonfirmasi terkait putusan baru tersebut belum lama ini mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan putusan resmi atas aturan baru tersebut karena kenaikan dari 5% menjadi 7,5% bukan hal yang kecil. Saya belum bisa memberikan putusan akhir atas aturan baru tersebut karena belum melakukan rapat untuk membahas aturan tersebut dengan jajaran saya, yang jelas ini harus ada rapat khusus untuk membahasnya karena 2,5% kenaikannya bukan hal kecil, jadi kita lihat saja kedepannya, jelasnya. Sementara itu, akhir-akhir ini bank Sulsel selalu terus melakukan kerjasama dengan bank-bank konvensional lainnya yang telah berhasil unggul di kanca nasional seperti kerjasama yang dilakukan dengan bank Mandiri baru-baru ini, serta bank Sulsel juga gencar melakukan terobosan baru untuk program unggulan seperti yang baru ini meluncurkan tabungan umroh dan pundi usaha rakyat. (mg08) -- pesan asli -- Subjek: [ekonomi-nasional] Re: )(((' Re: [BUMN] Fw: [harvard-club-indonesia] Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Tukang Sunat? Dari: Harlizon MBAu harli...@gmail.com Tanggal: 04-10-2009 03.49 sekedar meneruskan komentar di milis sebelah... Sunat beginian jelas sangat tidak Islami... Kalo sunatan kan cuma ujungnya doang... Kalo sampe 40 s/d 60% mungkin namanya sudah SENATan... Atau SANTETan... --- On Sat, 10/3/09, rah...@ismail.com rah...@ismail.com wrote: From: rah...@ismail.com rah...@ismail.com Subject: Re: [BUMN] Fw: [harvard-club-indonesia] Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkoordinasikan bantuan To: b...@yahoogroups.com, SMA 2 Pdg Forum fo...@smun2-pdg.sch.id, SMA 2 Pdg Google smun2pad...@googlegroups.com, sma2pdg...@yahoogroups.com, minangband...@yahoogroups.com Cc: Privatisasi Pertamina privatisasi_pertam...@yahoogroups.com Date: Saturday, October 3, 2009, 2:04 PM Kenapa harus via PBB sih. Apakah tidak bisa diberikan langsung ke Pemerintah Indonesia atau Lembaga lain di Indonesia yang credible. Pengalaman sewaktu bencana di Aceh, Desember 2004, diduga PBB memotong tiap bantuan antara 40 s/d 60% dengan alasan overhead. Bahkan banyak janji2 yang sudah diberkan oleh asing, tidak pernah sampai di Indonesia. Menurut relawan asing yang negaranya juga pernah kena bencana, katanya organ2 PBB memang memotong tiap bantuan dengan potongan yg besar. Disamping itu, petugas2 PBB datang ke Indonesia dengan tiket pesawat 1st Class, Hotel bintang 5, asuransi all-risk dan uang saku yang besar. Tapi petugas pribumi yang ikut ke lapangan, dititipkan dg pesawat Hercules gratis, TIDAK BOLEH diasuransikan, tinggal di-tenda2 atau ruko/rumah penduduk dan tidak ada uang saku. Kalau pengalaman ini benar, PBB tidak lebih dari calo yang mengambil keuntungan diatas penderitaan orang lain, berselubung audit profesional. Belakangan hari kemudian muncul tuduhan bahwa Pemerintah kitalah yang korup. Potongan PBB tidak pernah diumumkan. Kasihan sekali bangsa ini. Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: harlizon m harli...@yahoo.com Date: Fri, 2 Oct 2009 23:05:46 To: SMA 2 Pdg Forumfo...@smun2-pdg.sch.id; SMA 2 Pdg Googlesmun2pad...@googlegroups.com; sma2pdg...@yahoogroups.com; minangband...@yahoogroups.com Cc: b...@yahoogroups.com; Privatisasi Pertaminaprivatisasi_pertam...@yahoogroups.com Subject: [BUMN] Fw: [harvard-club-indonesia] Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkoordinasikan bantuan dari milis sebelah... Putra daerah dan dan rantau serta putra Indonesia sebenarnya cukup mampu untuk menghandle masalah ini... --- On Sat, 10/3/09, Tommy tamtomo ttamt...@yahoo.com wrote: From: Tommy tamtomo ttamt...@yahoo.com Subject: [harvard-club-indonesia] Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkoordinasikan bantuan To: all al-izhar...@yahoogroups.com, fair-indone...@yahoogroups.com, aliz-fo...@yahoogroups.com, riefqi.m...@gmail.com, koesnadika...@yahoo.com, y...@m-sistem.com, Harvard harvard-club-indone...@yahoogroups.com, pipit apie...@yahoo.com, SMP XII sesepuh12wij...@yahoogroups.com, smapl_...@yahoogroups.com Date: Saturday, October 3, 2009, 9:45 AM Mb Sri, Kita dan Hadianto + Pipit (Jakarta Resque) + Rotary kan pernah dulu rapat dengan El-Mostafa Benlamlih {(United Nations Disaster Assessment and Coordination System (UNDAC)} ini ketika dia di jakarta 3 bulan yg lalu, setelah dia meeting dengan Basarnas. Kita tau sekali, kita tidak kurang orang pinter (pinter dan smart semua), tapi kurang peralatan yg
[ekonomi-nasional] **Ringankan Beban Korban Gempa Sumatera Barat Rumah zakat Indonesia
Assalamu'alaikum wr wb Apa kabar Bapak/Ibu Semoga kita semua senantiasa ada selalu dalam lindungan Allah SWT..amin3x ya rabbal'alamin. Salam kenal saya Evi Myasari ZIS Konsultan online Rumah Zakat Indonesia, lembaga yang bergerak dibidang social dalam penyaluran dana Zakat, infaq, sodaqoh, serta program-program pemberdayaan ummat. Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami akan kembali (di hari Kiamat). Ya Allah! Berilah pahala kepadaku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik (dari musibahku).( HR. Muslim 2/632 ) Terjadi kembali gempa bumi di Sumatera Barat (Sumbar),gempa yang terjadi pada sore hari tadi menimbulkan banyak kerusukan struktural dan menurut lansiran berita di televisi bahwa getaran gempa di padang tersebut terasa di Mentawai, Jambi, Singapura hingga Malaysia. Informasi dari Badan Klimatologi, Meteorologi dan Geofisika, gempa 7,6 SR itu terjadi pada pukul 17.16.09 WIB, Rabu, 30 September 2009.Gempa terjadi di lokasi 0.84 Lintang Selatan dan 99.65 Bujur Timur. Pusat gempa berada di arah 57 kilometer barat daya Pariaman, Sumatera Barat Gempa 7,6 SR telah mengakibatkan rumah-rumah dan bangunan hancur, ratusan jiwa meninggal dunia, serta ribuan warga luka-luka dan kehilangan tempat tinggal di Padang. Rumah Zakat Indonesia menurunkan Tim Siaga Bencana, yang akan mendistribusikan bantuan dalam bentuk Siaga Sehat - pemeriksaan kesehatan oleh tim medis, Siaga Gizi - paket makanan siap santap Kornet Superqurban, serta armada ambulans. Sinergi Sobat Zakat akan meringankan duka semakin banyak korban Gempa Sumatera. Segera Salurkan bantuan kemanusiaan bencana Gempa Padang Sumatera Barat melalui rekening : No.Rek: 132000-481-974-5 Bank Mandiri a.n Yayasan Rumah Zakat Indonesia No.Rek : 094-301-6001 BCA a.n Yayasan Ummul Quro Dan selanjutnya mengkonfirmasikan melalui YM atau email saya dibawah ini atau melalui website Rumah Zakat Indonesia: http://www.rumahzakat.org/konfirmasi_pembayaran.php Barangsiapa yang memperhatikan kepentingan saudaranya,maka Allah akan memperhatikan kepentingannya. Barangsiapa yang melapangkan suatu kesulitan sesama muslim,maka Allah akan melapangkan satu kesulitan dari beberapa kesulitan dihari kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi kejelekan orang lain maka Allah akan menutupi kejelekannya dihari kiamat. (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim) Demikian Bapak/Ibu, semoga kita bisa berbagi untuk saudara-sudara kita yang sedang tertimpa musibah dan semoga diberikan kemudahan dalam menjalani cobaan ini semua amin3x ya rabbal'alamin Jazakillah Khoir Katsiron Wasslamu'laikum wr wb Evi Mayasari ZIS Consultant RZI Jl. Turangga 25 C Bandung-Indonesia Phone : +62 22 733 2407 Fax: +62 22 733 2478 Mobile : +62 815 7859 8877 Mail : evi_mayas...@rumahzakat.org ID YM : evi_...@yahoo.com http://www.rumahzakat.org