[ekonomi-nasional] Berita Rilis PKPU: Sabtu, 3 Oktober 2009

2009-10-04 Terurut Topik kang Cepy
 
PRESS RELEASE
LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL PKPU
 
 
Sabtu, 03 Oktober 2009
PEDULI GEMPA NASIONAL
Aksi Kesehatan Monik Indosat-PKPU untuk Korban Gempa
 
 
PADANG - Setelah sebelumnya, aksi layanan kesehatan Mobil Klinik (Monik) 
Indosat-PKPU digelar di Galeri Indosat Jl. Khatib Sulaiman No. 68 Kota Padang, 
Sumatera Barat. Aksi layanan kesehatan Monik kembali menemani warga korban 
gempa, Sabtu (3/10/2009) mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.35 WIB di dua 
lokasi. 
 
Lokasi pertama layanan kesehatan Monik keliling Indosat-PKPU Bengkulu 
berlangsung di Jalan Ampang depan Panti Asuhan Kelurahan Ampang, Kecamatan 
Kuranji, 3 km dari Kota Padang sejak pagi hingga pukul 15.00 WIB melayani 161 
orang pasien.  
 
Di daerah ini rumah yang ikut roboh terkena gempa sebanyak 74 rumah. Aksi 
layanan kesehatan Monik keliling Indosat-PKPU Bengkulu ini mengerahkan 3 
dokter, 2 dokter Universitas Andalas dan 1 dokter dari Jakarta dengan seorang 
perawat. Wilayah ini padat penduduk dengan jumlah 350 KK atau lebih dari 1300 
jiwa.
 
Lokasi kedua layanan kesehatan Monik keliling Indosat-PKPU Padang di Kantor 
Indosat Cabang Padang Jl. Khatib Sudirman hingga pukul 15.00 WIB telah melayani 
sebanyak 200 orang pasien. 
 
Sehari sebelumnya, Jumat (2/10/2009) layanan kesehatan Monik keliling melayani  
230 orang pasien. Di Kantor Indosat Cabang Padang, disiapkan 1 dokter, 1 
perawat dan 1 apoteker yang siap siaga membantu warga korban gempa yang butuh 
layanan kesehatan. 

Pukul 12.20 WIB, tim medis Mobil Klinik (Monik) Indosat dari PKPU Medan dengan 
2 dokter dan perawat 3 orang diberangkatkan dari Medan menuju Padang, Sumatera 
Barat sebagai tambahan untuk membantu tim medis Mobil Klinik (Monik) yang sudah 
ada. 
 
PKPU mengajak partisipasi para mitra, donatur serta para dermawan untuk 
bahu-membahu menolong para korban gempa di Sumatera. Informasi program dan 
kerjasama hubungi Andjar Radite (mitra korporat dan luar negeri, 08111776728, 
02170334640), Eman Sulaeman (individu) 081585513020, 02170334740 atau kontak 
PKPU di nomor 08041002000 (nomor Nasional).

Untuk informasi lapangan kontak Manajer Rescue PKPU, Ir. Muhammad Yasin 
(0818966634, 081394999580), Faridansyah (Kepala Cabang PKPU Sumbar, 
08787125). Transfer rekening melalui BCA Soepomo No. 600.034., Bank 
Mandiri Ps. Minggu No. 126.000.1005.114. (Acep/PKPU Padang)
 
 
Sabtu, 03 Oktober 2009
PEDULI GEMPA NASIONAL
PKPU Medan Kirim Tim Medis Ke Gempa Sumbar
 
MEDAN - Untuk menanggulangi bencana gempa tektonik berkekuatan 7,6 skala 
richter (SR) yang menimpa daerah Sumatera Barat, Rabu (30/9/2009) pukul 17.16 
WIB. Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Sumatera Utara langsung bergerak 
membantu korban bencana di Sumatera Barat (Sumbar).
 
Tim Medis PKPU Sumut yang dipimpin langsung oleh dr. Rony Ade Nova, langsung 
bergerak untuk membantu para korban bencana gempa bumi di Sumbar dengan 
mengirimkan tim medis menggunakan mobil ambulance dan membawa obat-obatan. 
 
Menurut dr. Rony Ade Nova, para pengungsi saat ini membutuhkan bantuan 
perawatan luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan dan banyak juga yang 
mengalami luka patah tulang.
 
Tim medis PKPU Sumut akan berangkat pada Sabtu (3/10/2009) pukul 17.00 WIB 
dengan menggunakan ambulance. Rencananya akan melakukan konvoi kendaraan ke 
Sumatera Barat bersama tim yang membawa bantuan dari PKPU Aceh. 
 
Mitra yang mendukung program “Peduli Gempa Nasional” ini yaitu PT. Indosat, PT. 
PLN, Bank Sumut Syariah, Departemen Keuangan, PT. Telkom, Masjid Al Musabbihin 
Komplek Tasbih dan Masjid Jami Setia Budi juga beberapa donatur individu yang 
datang ke kantor PKPU maupun transfer dana melalui rekening Bank.
 
PKPU Sumut membuka dompet kemanusiaan melalui rekening Bank BNI Syariah 
No.092757938 dan Bank Sumut Syariah No. 610.01.04.000317.0 juga rekening Peduli 
Gempa Nasional Bank BCA No. 600.034. dan Bank Mandiri No. 126.000.1005. 
114. 
 
Bagi dermawan dan donatur yang ingin menyalurkan bantuan untuk meringankan 
beban para korban gempa di Sumbar, Anda bisa menghubungi Lembaga Kemanusiaan 
Nasional PKPU di nomor 08041002000 (nomor Nasional).
  
Untuk informasi lapangan kontak Manajer Rescue PKPU, Ir. Muhammad Yasin 
(0818966634, 081394999580), Faridansyah (Kepala Cabang PKPU Sumbar, 
08787125). (Adi Syahputra/PKPU Medan)
 
 
Sabtu, 03 Oktober 2009
PEDULI GEMPA NASIONAL
Bantuan HAI Australia untuk Korban Gempa Sumbar
 
 
JAKARTA - Aktivitas pengiriman bantuan bagi korban gempa 7,6 Skala Richter (SR) 
terus berdatangan ke Padang, Sumatera Barat. Bantuan itu berasal dari berbagai 
negara, salah satunya dari lembaga Human Appeal International (HAI) Australia
 
HAI Australia mengirimkan dana bantuan untuk korban gempa Sumatera sejumlah AUD 
50,000 atau sekitar Rp 400 juta melalui Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, 
Jumat (2/10/2009).
 
Rencananya, dana tersebut akan didistribusikan dalam bentuk pembuatan rumah 
darurat 6x8 meter, penyediaan makanan dan 

[ekonomi-nasional] Berita Rilis PKPU: Sabtu, 3 Oktober 2009

2009-10-04 Terurut Topik kang Cepy
 
PRESS RELEASE
LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL PKPU
 
 
Sabtu, 03 Oktober 2009
PEDULI GEMPA NASIONAL
Aksi Kesehatan Monik Indosat-PKPU untuk Korban Gempa
 
 
PADANG - Setelah sebelumnya, aksi layanan kesehatan Mobil Klinik (Monik) 
Indosat-PKPU digelar di Galeri Indosat Jl. Khatib Sulaiman No. 68 Kota Padang, 
Sumatera Barat. Aksi layanan kesehatan Monik kembali menemani warga korban 
gempa, Sabtu (3/10/2009) mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.35 WIB di dua 
lokasi. 
 
Lokasi pertama layanan kesehatan Monik keliling Indosat-PKPU Bengkulu 
berlangsung di Jalan Ampang depan Panti Asuhan Kelurahan Ampang, Kecamatan 
Kuranji, 3 km dari Kota Padang sejak pagi hingga pukul 15.00 WIB melayani 161 
orang pasien.  
 
Di daerah ini rumah yang ikut roboh terkena gempa sebanyak 74 rumah. Aksi 
layanan kesehatan Monik keliling Indosat-PKPU Bengkulu ini mengerahkan 3 
dokter, 2 dokter Universitas Andalas dan 1 dokter dari Jakarta dengan seorang 
perawat. Wilayah ini padat penduduk dengan jumlah 350 KK atau lebih dari 1300 
jiwa.
 
Lokasi kedua layanan kesehatan Monik keliling Indosat-PKPU Padang di Kantor 
Indosat Cabang Padang Jl. Khatib Sudirman hingga pukul 15.00 WIB telah melayani 
sebanyak 200 orang pasien. 
 
Sehari sebelumnya, Jumat (2/10/2009) layanan kesehatan Monik keliling melayani  
230 orang pasien. Di Kantor Indosat Cabang Padang, disiapkan 1 dokter, 1 
perawat dan 1 apoteker yang siap siaga membantu warga korban gempa yang butuh 
layanan kesehatan. 

Pukul 12.20 WIB, tim medis Mobil Klinik (Monik) Indosat dari PKPU Medan dengan 
2 dokter dan perawat 3 orang diberangkatkan dari Medan menuju Padang, Sumatera 
Barat sebagai tambahan untuk membantu tim medis Mobil Klinik (Monik) yang sudah 
ada. 
 
PKPU mengajak partisipasi para mitra, donatur serta para dermawan untuk 
bahu-membahu menolong para korban gempa di Sumatera. Informasi program dan 
kerjasama hubungi Andjar Radite (mitra korporat dan luar negeri, 08111776728, 
02170334640), Eman Sulaeman (individu) 081585513020, 02170334740 atau kontak 
PKPU di nomor 08041002000 (nomor Nasional).

Untuk informasi lapangan kontak Manajer Rescue PKPU, Ir. Muhammad Yasin 
(0818966634, 081394999580), Faridansyah (Kepala Cabang PKPU Sumbar, 
08787125). Transfer rekening melalui BCA Soepomo No. 600.034., Bank 
Mandiri Ps. Minggu No. 126.000.1005.114. (Acep/PKPU Padang)
 
 
Sabtu, 03 Oktober 2009
PEDULI GEMPA NASIONAL
PKPU Medan Kirim Tim Medis Ke Gempa Sumbar
 
MEDAN - Untuk menanggulangi bencana gempa tektonik berkekuatan 7,6 skala 
richter (SR) yang menimpa daerah Sumatera Barat, Rabu (30/9/2009) pukul 17.16 
WIB. Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Sumatera Utara langsung bergerak 
membantu korban bencana di Sumatera Barat (Sumbar).
 
Tim Medis PKPU Sumut yang dipimpin langsung oleh dr. Rony Ade Nova, langsung 
bergerak untuk membantu para korban bencana gempa bumi di Sumbar dengan 
mengirimkan tim medis menggunakan mobil ambulance dan membawa obat-obatan. 
 
Menurut dr. Rony Ade Nova, para pengungsi saat ini membutuhkan bantuan 
perawatan luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan dan banyak juga yang 
mengalami luka patah tulang.
 
Tim medis PKPU Sumut akan berangkat pada Sabtu (3/10/2009) pukul 17.00 WIB 
dengan menggunakan ambulance. Rencananya akan melakukan konvoi kendaraan ke 
Sumatera Barat bersama tim yang membawa bantuan dari PKPU Aceh. 
 
Mitra yang mendukung program “Peduli Gempa Nasional” ini yaitu PT. Indosat, PT. 
PLN, Bank Sumut Syariah, Departemen Keuangan, PT. Telkom, Masjid Al Musabbihin 
Komplek Tasbih dan Masjid Jami Setia Budi juga beberapa donatur individu yang 
datang ke kantor PKPU maupun transfer dana melalui rekening Bank.
 
PKPU Sumut membuka dompet kemanusiaan melalui rekening Bank BNI Syariah 
No.092757938 dan Bank Sumut Syariah No. 610.01.04.000317.0 juga rekening Peduli 
Gempa Nasional Bank BCA No. 600.034. dan Bank Mandiri No. 126.000.1005. 
114. 
 
Bagi dermawan dan donatur yang ingin menyalurkan bantuan untuk meringankan 
beban para korban gempa di Sumbar, Anda bisa menghubungi Lembaga Kemanusiaan 
Nasional PKPU di nomor 08041002000 (nomor Nasional).
  
Untuk informasi lapangan kontak Manajer Rescue PKPU, Ir. Muhammad Yasin 
(0818966634, 081394999580), Faridansyah (Kepala Cabang PKPU Sumbar, 
08787125). (Adi Syahputra/PKPU Medan)
 
 
Sabtu, 03 Oktober 2009
PEDULI GEMPA NASIONAL
Bantuan HAI Australia untuk Korban Gempa Sumbar
 
 
JAKARTA - Aktivitas pengiriman bantuan bagi korban gempa 7,6 Skala Richter (SR) 
terus berdatangan ke Padang, Sumatera Barat. Bantuan itu berasal dari berbagai 
negara, salah satunya dari lembaga Human Appeal International (HAI) Australia
 
HAI Australia mengirimkan dana bantuan untuk korban gempa Sumatera sejumlah AUD 
50,000 atau sekitar Rp 400 juta melalui Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, 
Jumat (2/10/2009).
 
Rencananya, dana tersebut akan didistribusikan dalam bentuk pembuatan rumah 
darurat 6x8 meter, penyediaan makanan dan 

[ekonomi-nasional] Berita Rilis PKPU: Minggu, 4 Oktober 2009

2009-10-04 Terurut Topik kang Cepy
 
 
PRESS RELEASE
LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL PKPU
 
 
Ahad, 04 Oktober 2009
PEDULI GEMPA NASIONAL
PKPU Bangun 4.000 Rumah Darurat
 
 
PADANG - Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU memulai pembangunan rumah darurat 
bagi korban gempa Padang, Sumatera Barat, hari ini, Minggu (4/10/2009). 
Pembangunan akan dilakukan secara bertahap selama dua bulan dengan mendirikan 
4.000 unit rumah. 
 
“Kami berharap mereka (korban), bisa tinggal di sana sambil membangun rumah 
mereka kembali,” ujar Manajer Rescue PKPU Muhammad Yasin di Posko Utama PKPU di 
Komplek Pelangi Indah, Blok A3 No 5, Korong Gadang, Kuranji, Padang, Sumbar.
 
Yasin menjelaskan, rumah berukuran 3x6 meter dan tinggi 2,30 meter ini terdiri 
dari ruang tamu, ruang tidur, dan dapur. Untuk membangun satu unit rumah, PKPU 
menganggarkan dana sebesar Rp 4,5 juta dengan memakan waktu 2,5 jam. 
 
Rumah tersebut bisa ditempati selama satu tahun dengan bahan tahan gempar 
lantai dipelur, dinding dari terpal tebal dan kayu, serta ventilasi yang baik. 
“Untuk awal, kita bangun 50 rumah darurat yang lokasinya di pinggir jalan,” 
jelas Yasin.
 
Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan rumah darurat tersebut sebesar Rp18 
miliar yang dihimpun dari sejumlah dermawan dan donatur PKPU serta mitra PKPU 
salah satunya Human Appeal International (HAI) Australia. 
 
Selain itu, PKPU juga mendirikan dapur umum di setiap titik korban gempa. Dapur 
umum tersebut membuat 1.000 paket nasi untuk satu kali makan. “Sehari makan dua 
kali. Biasanya makan siang dan makan malam saja,” pungkas Yasin. 
 
PKPU mengajak partisipasi para mitra, donatur serta para dermawan untuk 
bahu-membahu menolong para korban gempa di Sumatera. Informasi program dan 
kerjasama hubungi Andjar Radite (mitra korporat dan luar negeri, 08111776728, 
02170334640), Eman Sulaeman (individu) 081585513020, 02170334740 atau kontak 
PKPU di nomor 08041002000 (nomor Nasional).

Untuk informasi lapangan kontak Manajer Rescue PKPU, Ir. Muhammad Yasin 
(0818966634, 081394999580), Faridansyah (Kepala Cabang PKPU Sumbar, 
08787125). Transfer rekening melalui BCA Soepomo No. 600.034., Bank 
Mandiri Ps. Minggu No. 126.000.1005.114 (Rosmiyati Dewi Kandi/PKPU)
 
 
Ahad, 04 Oktober 2009
PEDULI GEMPA NASIONAL
Tim Rescue dan Medis PKPU di Pariaman


PADANG - Proses Rescue yang dilakukan Tim Rescue Nasional PKPU pasca gempa yang 
mengguncang Sumatera, Rabu (30/9/2009) terutama di daerah Pariaman dan daerah 
pedesaaan, saat ini masih bersifat sporadis mengingat keterbatasan tenaga 
rescue. 
 
Tim Medis PKPU bersama Tim Medis BSMI, Tim SAR, TNI dan Partai saat ini masih 
berada di Dusun Sungai Jilatang, Nagari Campago, Kecamatan 5 Koto Kampung 
Dalam, Pariaman, Minggu (4/10/2009). 
 
Di daerah ini terdapat 101 pasien yang berasal dari 237 rumah/kk. Di wilayah 
ini hanya tinggal lima rumah yang masih layak dihuni. Warga masyarakat sangat 
membutuhkan tenda, terpal, selimut, dan sembako.

PKPU mengajak partisipasi para mitra, donatur serta para dermawan untuk 
bahu-membahu menolong para korban gempa di Sumatera. Informasi program dan 
kerjasama hubungi Andjar Radite (mitra korporat dan luar negeri, 08111776728, 
02170334640), Eman Sulaeman (individu) 081585513020, 02170334740 atau kontak 
PKPU di nomor 08041002000 (nomor Nasional).

Untuk informasi lapangan kontak Manajer Rescue PKPU, Ir. Muhammad Yasin 
(0818966634, 081394999580), Faridansyah (Kepala Cabang PKPU Sumbar, 
08787125). Transfer rekening melalui BCA Soepomo No. 600.034., Bank 
Mandiri Ps. Minggu No. 126.000.1005.114. (Acep/PKPU)
 
 
Ahad, 04 Oktober 2009
PEDULI GEMPA NASIONAL
Warga Butuh Selimut dan Pakaian Layak Pakai
 
 
PADANG - Pasca gempa berkekuatan 7,6 skala ritcher yang mengguncang Sumatera 
Barat, Tim Medis PKPU melakukan aksi pengobatan gratis. Kegiatan sosial ini 
dilaksanakan di Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji, Sumatera Barat, Sabtu 
(3/10/2009).
 
Aksi kesehatan ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan pengobatan secara 
layak dan gratis.. Mengingat pasca gempa rumah sakit belum beroperasi dengan 
maksimal. Demikian yang disampaikan dokter PKPU, Prayudi.
 
Dokter Prayudi juga menyampaikan, rata-rata penyakit yang menjangkiti para 
korban gempa adalah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), penyakit kulit dan 
diare.
 
“Kalau ISPA diakibatkan karena banyak penduduk yang masih tinggal di 
tenda-tenda luar. Mereka terkena debu dan cuaca. Sedangkan penyakit kulit dan 
diare adalah akibat kurangnya air bersih dan melakukan aktifitas mandi cuci  
kakus (MCK) di kali atau selokan. Alhamdulillah tidak ada yang di rujuk ke 
rumah sakit,” jelas dokter lulusan Universitas Yarsi ini.
 
Peserta pengobatan gratis ini mencapai 230 orang dari 300 kepala keluarga, dan 
70 persen diantaranya adalah perempuan dan anak-anak.
 
Kelurahan Ampang terdiri dari delapan rukun warga. Sedangkan RW yang dipilih 
adalah RW tiga. Pemilihan tempat di Ampang adalah hasil survei tim PKPU dan 
karena di Ampang 70 persen bangunan rusak.
 
Terakhir, dokter Prayudi 

[ekonomi-nasional] RRC belajar ekonomi dari Berkeley Mafia!!! [eks: Ideologi Komunis

2009-10-04 Terurut Topik Ikranagara
Kalau Anda bilang Komunisme tidak pernah mati, itu hanya karena Anda
fanatikus Komunisme yang membuta saja, dan tidak punya pengetahuan yang
cukup tentang apa yang benar-benar terjadi di negara-negara komunis
misalnya yang di RRC itu.

Perayaan RRC kali ini lucu! Kenapa?

Sistem
yang diterapkan di sana sebenarnya bukan komunisme lagi, melainkan
Kepitalisme Neo-liberal juga, sama dengan yang diterapkan oleh Soeharto dan 
kemudian dilanjutkan oleh presiden-presiden kita sampai sekarang.

Dari mana RRC belajar sistem ekoniomi tersebut?

Jawabnya: RRC belajar dari ekonom Berkeley Mafia juga! Sama halnya dengan yang 
dilakukan oleh Soeharto. Deng belajar dari Suharto lah!

Salah seorang profesor ekonomi yang berasal dari Universitas California itu 
diminta untuk mengajarkan ilmu ekonomi oleh pemerintah RRC.

Maaf, Yang Mulya! Saya
tidak faham ilmu ekonomi sosialis ataupun Komunis. Saya hanya menguasai
ilmu ekonomi Kapitalis dengan semua variannya saja. Maaf!, begitulah
jawaban sang profesor kepada petinggi RRC, menolak tawaran mengajar di
RRC.

Justeri ilmu ekonomi yang Anda kuasai itulah yang kami minta Anda 
mengajarkannya di universitas kami. jawab petinggi RRC.

Kira-kira bgitulah dialog yang terjadi.

Maka berangkatlah sang profesor ke RRC. Jelasnya, dia mengajar ilmu ekonomi 
kapitalisme di Universitas Nanjing!.

Wah,
di sana seperti seorang selebriti! Mahasiswa yang ikut kuliah saya
banyak sekali! Memenuhi ruang kuliah yang luas! kata sang profesor
tentang pengalamannya menjadi profesor di Nanjing. Dan mereka memang
sangat menguasai terutama sekali ilmu perdagangan a la kapitalisme
dalam praktiknya. Orang China sejak dulu memang terkenal dalam urusan
dagang ini. Jadi,
bakat terpendam mereka sebagai bangsa selama Mao berkuasa dipendam,
tidak boleh muncul, atas nama faham Komunisme. Tapi sekarang sudah
lain. Sekarang Kapitalisme kembali dipraktikkan di sana. kira-kira
begitulah penjelasan sang professor.

Deng
memang bertolak belakang dengan Mao. Dengar saja ucapan Deng yang
lantang ini: Tidak ada salahnya seseorang indivitu bercita-cita
menjadi porang kaya raya!

Jadi, yang berjasa membangkitkan
kembali ekonomi RRC bukanlah ilmunya Marx dan Mao atau pun Lenin dan
Stalin, melainkan ilmunya Berkeley Mafia dan semangat borjuasinya Deng!

Jadi, apa yang dirayakan oleh RRC kemarin ini? Lucu-lucuan sajalah rupanya, ya? 
Hahahaha!

Sekedar catatan, professor ini adalah mentor Mari Pangestu ketika menteri 
perdagangan kita ini mengambil titel Doktor di Universitas California tempat 
sang professor menjadi dosen.

Ikra.-










--- On Thu, 10/1/09, Dani Kristianto dani.kristia...@yahoo.com
 wrote:

From: Dani Kristianto dani.kristia...@yahoo.com
Subject: Komunisto (Ideologi tidak akan pernah mati kawan. Tunggu hari H jam 
B-nya !)
To: Jejaklangkah jejaklang...@googlegroups.com
Date: Thursday, October 1, 2009, 9:36 PM


Semalam ber sms dengan teman yang cenderung ke-kiri kiri an.
1 Oktober adalah Hari Jadi Republik Rakyat Cina dengan Partai Komunis sebagai 
penguasa atau partai tunggal.
Dan dalam publikasi di media masa, Pemerintah Cina memang mempublikasikan bahwa 
Cina yang digjaya adl karena menerapkan ideologi Komunis.

Teman saya pun berujar, seandainya dulu Komunis menguasai Indonesia,mungkin 
saat ini Indonesia sudah digjaya seperti Cina.

Hari Kamis, 01 Oktober.
Saya menghadiri acara kejahatan di balik G30S, dilihat dari sisi anggota PKI dan
 simpatisannya yang ditahan oleh pemerintah era rezim Orde Baru.
Ada nara sumber mantan anggota Gerwani dan simpatisan paham itu.

Dan tetep saja, yang namanya Ideologi memang tidak pernah mati.
Dari nara sumber ada kesan bahwa mereka memandang tidak ada yang salah dengan 
PKI. PKI hanyalah korban dari skenario Amerika Serikat dan Alm. pak Harto yang 
ingin menumbangkan kekuasaan Bung Karno.
Berbagai
peristiwa sperti Bandar Betsy dimana anggota PKI membunuh anggota
Masyumi (Majelis Syuro Indonesia) adalah hanya propaganda Angkatan
Darat.

Oke diadakan rekonsiliasi,
tapi harus diadakan
rekonsiliasi besar dengan seluruh keluarga besar Masyumi, NU dan
seluruh anggota partai Islam yang pernah dibunuhi oleh anggota PKI.
Sehingga jika itu hanya propaganda maka harus dibuktikan siapa yang melakukan 
propaganda itu.

Andaikan Komunis dulu memenangkan Pemilu sehingga jadi partai penguasa di 
Indonesia. Apa yang akan terjadi ?.
Bila
 PKI direhabilitasi dan kemudian diperbolehkan didirikan kembali dan ikut 
Pemilu 2014 bagaimana ?.

Masih inget perkataan kawan saya, yang tidak setuju komunis maka tidak 
revolusioner.
Lalu
jika Komunis menang Pemilu, maka apakah akan salah, orang2 yang tidak
mendukung Komunis ataukah akan dicap TIDAK REVOLUSIONER.

Ideologi tidak akan pernah mati kawan.

Salam,




      


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ekonomi-nasional] BUKU2 MENGHADAPI BENCANA

2009-10-04 Terurut Topik Ikranagara
Ini ada email penting saya FW-kan dari Andrea Andreas:

Urgensi Hidup di Wilayah Cincin
Api*   

   

Tanpa melupakan
prioritas bagi penanganan korban/tanggap darurat atas rangkaian bencana yang
terjadi di Sumbar, Jambi dan Bengkulu atau tahap rehabilitasi di wilayah
bencana lainnya,  ada urgensi yang tidak
bisa ditunda lagi untuk mempercepat tumbuhnya (atau revitalisasi) masyarakat
sadar bencana dan masyarakat tanggap bencana.  

   

Berikut adalah
kompilasi 20 E-book/Buku Online yang semoga relevan untuk mendorong tumbuhnya
Masyarakat Sadar Bencana dan Masyarakat Tanggap Bencana.  

   

Mohon
kesediaannya untuk menyebarluaskan bacaan-bacaan ini. Selain mohon
bantuannya untuk memberikan referensi buku-buku online atau artikel
yang relevan.
salam solidaritas untuk saudara yang berduka dan berbeban berat serta doa untuk 
yang berpulang. amin
 

   

   

E-Book Manual
Panduan Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PPBM)  

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/e-book-manual-panduan-penanggulangan.html
 

   

E-Book Serial Komik
Panduan Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat  

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/e-book-komik-panduan-penanggulangan.html
 

   

E-Book Publikasi
Untuk Keadaan Darurat 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/masyarakat-sadar-bencana-e-book.html
 

   

E-Book Rencana Aksi
Nasional Pengurangan Resiko Bencana  

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/masyarakat-sadar-bencana-e-book-rencana.html
 

   

E-Book Upaya
Organisasi Masyarakat Sipil dalam Pengurangan Resiko Bencana 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/masyarakat-sadar-bencana-e-book-upaya.html
 

   

E-Book- Prinsip-prinsip Panduan Bagi Pengungsian Internal PBB 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/masyarakat-sadar-bencana-e-book-prinsip.html
 

   

E-Book Partisipasi Anak-Anak Dalam Situasi Konflik
dan Bencana  

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/masyarakat-sadar-bencana-e-book_02.html
 

   

E-Book Pedoman
Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan Gempa 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/10/masyarakat-sadar-bencana-e-book-pedoman.html
 

  




  

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [ekonomi-nasional] Re: )(((' Re: [BUMN] Fw: [harvard-club-indonesia] Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Tukang Sunat?

2009-10-04 Terurut Topik rusli_siri
Bank Sulsel Belum Putuskan Aturan Baru BI

MAKASSAR, Upeks--Keputusan baru yang dikeluarkan Bank Indonesia yang 
mengharuskan semua bank untuk menyimpan dana pihak ketiganya di BI sebesar 7,5% 
dari DPK yang dimiliki atau naik 2,5% dari aturan awal yang hanya mengharuskan 
setiap kantor pusat bank menyimpan dananya sebesar 5%, belum mendapat putusan 
akhir dari bank Sulsel.

Direktur Utama Bank Sulsel, Ellong Tjandra yang dikonfirmasi terkait putusan 
baru tersebut belum lama ini mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan putusan 
resmi atas aturan baru tersebut karena kenaikan dari 5% menjadi 7,5% bukan hal 
yang kecil.

Saya belum bisa memberikan putusan akhir atas aturan baru tersebut karena 
belum melakukan rapat untuk membahas aturan tersebut dengan jajaran saya, yang 
jelas ini harus ada rapat khusus untuk membahasnya karena 2,5% kenaikannya 
bukan hal kecil, jadi kita lihat saja kedepannya, jelasnya.

Sementara itu, akhir-akhir ini bank Sulsel selalu terus melakukan kerjasama 
dengan bank-bank konvensional lainnya yang telah berhasil unggul di kanca 
nasional seperti kerjasama yang dilakukan dengan bank Mandiri baru-baru ini, 
serta bank Sulsel juga gencar melakukan terobosan baru untuk program unggulan 
seperti yang baru ini meluncurkan tabungan umroh dan pundi usaha rakyat. (mg08)

-- pesan asli --
Subjek: [ekonomi-nasional] Re: )(((' Re: [BUMN] Fw: [harvard-club-indonesia] 
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Tukang Sunat?
Dari: Harlizon MBAu harli...@gmail.com
Tanggal: 04-10-2009 03.49

sekedar meneruskan komentar di milis sebelah...

Sunat beginian jelas sangat tidak Islami...
Kalo sunatan kan cuma ujungnya doang...
Kalo sampe 40 s/d 60% mungkin namanya sudah SENATan...
Atau SANTETan...


 --- On Sat, 10/3/09, rah...@ismail.com rah...@ismail.com wrote:

  From: rah...@ismail.com rah...@ismail.com
  Subject: Re: [BUMN] Fw: [harvard-club-indonesia] Perserikatan Bangsa-Bangsa 
  (PBB) mengkoordinasikan bantuan
  To: b...@yahoogroups.com, SMA 2 Pdg Forum fo...@smun2-pdg.sch.id, SMA 
  2 Pdg Google smun2pad...@googlegroups.com, sma2pdg...@yahoogroups.com, 
  minangband...@yahoogroups.com
  Cc: Privatisasi Pertamina privatisasi_pertam...@yahoogroups.com
  Date: Saturday, October 3, 2009, 2:04 PM

  Kenapa harus via PBB sih. Apakah
  tidak bisa diberikan langsung ke Pemerintah Indonesia atau
  Lembaga lain di Indonesia yang credible.
 
  Pengalaman sewaktu bencana di Aceh, Desember 2004, diduga
  PBB memotong tiap bantuan antara 40 s/d 60% dengan alasan
  overhead. Bahkan banyak janji2 yang sudah diberkan oleh
  asing, tidak pernah sampai di Indonesia. Menurut relawan
  asing yang negaranya juga pernah kena bencana, katanya
  organ2 PBB memang memotong tiap bantuan dengan potongan yg
  besar.
 
  Disamping itu, petugas2 PBB datang ke Indonesia dengan
  tiket pesawat 1st Class, Hotel bintang 5, asuransi all-risk
  dan uang saku yang besar. Tapi petugas pribumi yang ikut ke
  lapangan, dititipkan dg pesawat Hercules gratis, TIDAK BOLEH
  diasuransikan, tinggal di-tenda2 atau ruko/rumah penduduk
  dan tidak ada uang saku.
 
  Kalau pengalaman ini benar, PBB tidak lebih dari calo yang
  mengambil keuntungan diatas penderitaan orang lain,
  berselubung audit profesional. Belakangan hari kemudian
  muncul tuduhan bahwa Pemerintah kitalah yang korup. Potongan
  PBB tidak pernah diumumkan. Kasihan sekali bangsa
  ini.
 
  Salam
 
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: harlizon m harli...@yahoo.com
  Date: Fri, 2 Oct 2009 23:05:46
  To: SMA 2 Pdg Forumfo...@smun2-pdg.sch.id;
  SMA 2 Pdg Googlesmun2pad...@googlegroups.com;
  sma2pdg...@yahoogroups.com;
  minangband...@yahoogroups.com
  Cc: b...@yahoogroups.com;
  Privatisasi Pertaminaprivatisasi_pertam...@yahoogroups.com
  Subject: [BUMN] Fw: [harvard-club-indonesia] Perserikatan
  Bangsa-Bangsa (PBB) mengkoordinasikan bantuan
 
  dari milis sebelah...
 
  Putra daerah dan dan rantau serta putra Indonesia
  sebenarnya cukup mampu untuk menghandle masalah ini...
 
  --- On Sat, 10/3/09, Tommy tamtomo ttamt...@yahoo.com
  wrote:
 
 
  From: Tommy tamtomo ttamt...@yahoo.com
  Subject: [harvard-club-indonesia] Perserikatan
  Bangsa-Bangsa (PBB) mengkoordinasikan bantuan
  To: all al-izhar...@yahoogroups.com,
  fair-indone...@yahoogroups.com,
  aliz-fo...@yahoogroups.com,
  riefqi.m...@gmail.com,
  koesnadika...@yahoo.com,
  y...@m-sistem.com,
  Harvard harvard-club-indone...@yahoogroups.com,
  pipit apie...@yahoo.com,
  SMP XII sesepuh12wij...@yahoogroups.com,
  smapl_...@yahoogroups.com
  Date: Saturday, October 3, 2009, 9:45 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  Mb Sri,
 
  Kita dan Hadianto + Pipit (Jakarta Resque) + Rotary kan
  pernah dulu rapat dengan El-Mostafa Benlamlih {(United
  Nations Disaster Assessment and Coordination System (UNDAC)}
  ini ketika dia di jakarta 3 bulan yg lalu, setelah dia
  meeting dengan Basarnas.
 
  Kita tau sekali, kita tidak kurang orang pinter (pinter dan
  smart semua), tapi kurang peralatan yg 

[ekonomi-nasional] **Ringankan Beban Korban Gempa Sumatera Barat Rumah zakat Indonesia

2009-10-04 Terurut Topik Evi
Assalamu'alaikum wr wb 

Apa kabar Bapak/Ibu Semoga kita semua senantiasa ada selalu dalam lindungan 
Allah SWT..amin3x ya rabbal'alamin. Salam kenal saya Evi Myasari ZIS Konsultan 
online Rumah Zakat Indonesia, lembaga yang bergerak dibidang social dalam 
penyaluran dana Zakat, infaq, sodaqoh, serta program-program pemberdayaan ummat.

Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami akan kembali (di hari 
Kiamat). Ya Allah! Berilah pahala kepadaku dan gantilah untukku dengan yang 
lebih baik (dari musibahku).( HR. Muslim 2/632 )
 
Terjadi kembali gempa bumi di Sumatera Barat (Sumbar),gempa yang terjadi pada 
sore hari tadi menimbulkan banyak kerusukan struktural dan menurut lansiran 
berita di televisi bahwa getaran gempa di padang tersebut terasa di Mentawai, 
Jambi, Singapura hingga Malaysia. 

Informasi dari Badan Klimatologi, Meteorologi dan Geofisika, gempa 7,6 SR itu 
terjadi pada pukul 17.16.09 WIB, Rabu, 30 September 2009.Gempa terjadi di 
lokasi 0.84 Lintang Selatan dan 99.65 Bujur Timur. Pusat gempa berada di arah 
57 kilometer barat daya Pariaman, Sumatera Barat

Gempa 7,6 SR telah mengakibatkan rumah-rumah dan bangunan hancur, ratusan jiwa 
meninggal dunia, serta ribuan warga luka-luka dan kehilangan tempat tinggal di 
Padang. 

Rumah Zakat Indonesia menurunkan Tim Siaga Bencana, yang akan mendistribusikan 
bantuan dalam bentuk Siaga Sehat - pemeriksaan kesehatan oleh tim medis, Siaga 
Gizi - paket makanan siap santap  Kornet Superqurban, serta armada ambulans.

Sinergi Sobat Zakat akan meringankan duka semakin banyak korban Gempa Sumatera. 
Segera Salurkan bantuan kemanusiaan bencana Gempa Padang Sumatera Barat melalui 
rekening : 

No.Rek: 132000-481-974-5
Bank Mandiri a.n Yayasan Rumah Zakat Indonesia

No.Rek : 094-301-6001
BCA a.n Yayasan Ummul Quro

Dan selanjutnya mengkonfirmasikan melalui YM atau email saya dibawah ini atau 
melalui website Rumah Zakat Indonesia: 
http://www.rumahzakat.org/konfirmasi_pembayaran.php

Barangsiapa yang memperhatikan kepentingan saudaranya,maka Allah akan 
memperhatikan kepentingannya. Barangsiapa yang melapangkan suatu kesulitan 
sesama muslim,maka Allah akan melapangkan satu kesulitan dari beberapa 
kesulitan dihari kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi kejelekan orang lain 
maka Allah akan menutupi kejelekannya dihari kiamat. (Hadis Riwayat Bukhari dan 
Muslim)

Demikian Bapak/Ibu, semoga kita bisa berbagi untuk saudara-sudara kita yang 
sedang tertimpa musibah dan semoga diberikan kemudahan dalam menjalani cobaan 
ini semua…amin3x ya rabbal'alamin

Jazakillah Khoir Katsiron

Wasslamu'laikum wr wb

Evi Mayasari
ZIS Consultant RZI
Jl. Turangga 25 C Bandung-Indonesia
Phone  : +62 22 733 2407
Fax: +62 22 733 2478
Mobile : +62 815 7859 8877

Mail  : evi_mayas...@rumahzakat.org
ID YM : evi_...@yahoo.com

http://www.rumahzakat.org