RE: [ekonomi-nasional] Re: Sang dermawan tersandung tragedi zakat

2008-09-19 Terurut Topik Bango Samparan
Dari sisi tinjau Islam rasanya ada masalah baik pada pihak yang memberi maupun 
penerima. Apa ya?

BTW, zakat dalam Islam adalah HAK dari 8 pihak. Sayangnya lembaga zakat 
sekarang ini, dengan alasan beri kail jangan ikan, sering MENAHAN HAK tersebut. 
Padahal jika itu HAK, maka jika yang berhak memang butuh ikan, ya mesti 
dikasihkan ikan, bila memang kail yang dibutuhkan ya dikasih kail.

Lembaga zakat, bahkan sering berpikir bagaimana zakat bisa dikembangkan dalam 
bentuk investasi agar dana zakat bisa tumbuh. Aneh, kadang zakat tidak 
diberikan kepada yang berhak, tetapi dijadikan hutang, mestipun bentuknya 
adalah qardhul hasan. Lembaga zakat lupa, zakat sebenarnya selalu tumbuh dalam 
tumbuhnya pendapatan masyarakat yang kekayaan sudah di atas batas nishab.

Soal menunda ini, sering membuat zakat disalurkan sendiri oleh mereka yang 
berzakat. Ada (banyak) yang tidak bermasalah, tapi ada juga yang bermasalah.

Salam hangat
B. Samparan


  


RE: [ekonomi-nasional] Re: Sang dermawan tersandung tragedi zakat

2008-09-16 Terurut Topik Ahmadi Agung
 
Trus coba PERHATIKAN Mbak di TV...
 
Itu para pejabat yg tertangkap BASAH maupun yg tertangkap KERING
menerima SUAP atau KORUPSI malah Cengengesan tanpa ada beban MALU...
 
SARAP.



From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of kusumawati




Betul, namun lagi-lagi mereka membantah peristiwa Pasuruan yang
mengakibatkan 21 korban tewas sebagai bentuk kegagalan pemerintah dalam
menyejahterakan rakyat


.
 
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [ekonomi-nasional] Re: Sang dermawan tersandung tragedi zakat

2008-09-16 Terurut Topik Ahmadi Agung
Oh itu mah BIASA Mbak dalam DUNIA PERSILATAN..
 
Lha wong Pejabat yg TERTANGKAP BASAH menerima SUAP ajah juga NGGA NGAKU kok dan 
juga masih NGGA MALU kok untuk BERKELITdan membuat alasan yg ndak masuk 
akal...oh ini itu kok..ini itu kok...
 
WONG EDAN.



From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
kusumawati
Sent: Wednesday, September 17, 2008 9:39 AM
To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
Subject: [ekonomi-nasional] Re: Sang dermawan tersandung tragedi zakat



Betul, namun lagi-lagi mereka membantah peristiwa Pasuruan yang
mengakibatkan 21 korban tewas sebagai bentuk kegagalan pemerintah dalam
menyejahterakan rakyat

http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/ekonomi-makro/1id79717.ht\
ml <http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/ekonomi-makro/1id79717.html> 
<http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/ekonomi-makro/1id79717.h\
tml 
<http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/ekonomi-makro/1id79717.html> >

salam,
Kusumawati

--- In ekonomi-nasional@yahoogroups.com 
<mailto:ekonomi-nasional%40yahoogroups.com> , "Ahmadi Agung" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Dan peristiwa ini menurut saya adalah BUKTI NYATA akan ke-DUSTA-an
omongan SBY beberapa waktu yg lalu yg mengatakan bahwa tingkat
kemiskinan di Indonesia telah banyak menurun...sebab...
>
> Tragedi pembagian zakat itu di akibatkan oleh semakin mem-MBULDAG-nya
orang yg ingin mendapatkan zakat, hal ini adalah indikasi bahwa ke
MISKIN-nan saat ini semakin meningkat BUKAN semakin MENURUN.
>
> 
>
> From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com 
> <mailto:ekonomi-nasional%40yahoogroups.com> 
[mailto:ekonomi-nasional@yahoogroups.com 
<mailto:ekonomi-nasional%40yahoogroups.com> ] On Behalf Of Ahmadi Agung
>
>
>
>
> itulah BUKTI bahwa dlm ajaran ISLAM, hanya NIAT BAIK saja TIDAK CUKUP
...HARUS punya ILMU nya
>
> Yg BENAR cara pembagian semua zakat ( zakat Mal, zakat Fitrah dll )
adalah.
>
> Si pemberi zakat ( muzaki ) yg se-HARUS-nya MENDATANGI si penerima
zakat ( Mustahik ) satu per satu, ini untuk menjaga HARGA DIRI si
penerima zakat atau si fakir miskin ..dan itulah yg telah di contohkan &
di lakukan oleh Nabi Muhammad saw
>
> Dan inilah salah satu ke KAGUM-man saya terhadap semua hukum Islam yg
benar-benar LUHUR & HEBAT dlm segala hal
>
> sekali lagi..dlm ajaran ISLAM hanya NIAT BAIK saja TIDAK CUKUP
...HARUS punya ILMU nya
>
> Salam
> Agung AL-Pacitan
>
> 
>
> From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com 
> <mailto:ekonomi-nasional%40yahoogroups.com> 
<mailto:ekonomi-nasional%40yahoogroups.com> 
[mailto:ekonomi-nasional@yahoogroups.com 
<mailto:ekonomi-nasional%40yahoogroups.com> 
<mailto:ekonomi-nasional%40yahoogroups.com> ] On Behalf Of Sunarso,
Djayus
>
> Konon kabarnya pak Haji ini sudah bertahun - tahun melakukan hal yang
sama.
> Dan baru kali ini timbul masalah, artinya rakyat yang miskin sudah
> terlampau banyak.
>
> Mungkin kita harus instropeksi kenapa banyak kalangan lebih suka
> menyalurkan bantuan
> secara langsung, padahal ada system. Kalau mau jujur kita sudah
terlanjur
> tidak
> percaya adanya system. Hal ini bukan tanpa alasan. Adanya mental
korupsi
> yang menjadikan
> kita tidak mempercayai system. Jadi jangan salahkan kalau mereka lebih
suka
> memberi secara langsung. Dari pada lewat system yang ujung - ujung
malah
> diselewengkan.
>
> Memang secara syar'i pemberi zakat harus mendatangi mereka yang fakir.
> Tapi ternyata puluhan ribu disekitar kita yang fakir dan kalu
mendatangi
> mereka satu persatu
> malah menimbulkan syak prasangka, bahkan dijaman politik ini bisa -
bisa
> dipolisir.
>
> Tamparan buat pemerintah kemiskinan yang ditutup - tutupi ternyata
> terkuak juga.
>
> Mailto : [EMAIL PROTECTED] <mailto:Djayus.Sunarso%40schott.com> 
<mailto:Djayus.Sunarso%40schott.com>
> http://www.schott.com <http://www.schott.com>  <http://www.schott.com 
> <http://www.schott.com> > <http://www.schott.com <http://www.schott.com> 
<http://www.schott.com <http://www.schott.com> > >
>
> __
>
> Dalam Islam niat saja tidak cukup.
> Caranya harus benar.
> Oleh karena itu dalam hal ibadah ada rukun-rukunnya
> atau tata caranya di mana jika ada rukun yang
> terlewat/tidak sesuai, maka hasilnya tidak sah.
>
> Nah niat untuk membantu/sedekah jika caranya tidak
> benar, hasilnya bukan membantu orang miskin, tapi
> malah bikin susah.
>
> Hasilnya justru membunuh mereka. Berapa banyak anak
> yang kehilangan ibunya karena akhirnya meninggal?
>
> Harusnya zakat dibagikan langsung ke rumah2 orang yang
> memerlukan

[ekonomi-nasional] Re: Sang dermawan tersandung tragedi zakat

2008-09-16 Terurut Topik kusumawati
Betul, namun lagi-lagi mereka membantah peristiwa Pasuruan yang
mengakibatkan 21 korban tewas sebagai bentuk kegagalan pemerintah dalam
menyejahterakan rakyat

 
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/ekonomi-makro/1id79717.ht\
ml



salam,
Kusumawati


--- In ekonomi-nasional@yahoogroups.com, "Ahmadi Agung" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Dan peristiwa ini menurut saya adalah BUKTI NYATA akan ke-DUSTA-an
omongan SBY beberapa waktu yg lalu yg mengatakan bahwa tingkat
kemiskinan di Indonesia telah banyak menurun...sebab...
>
> Tragedi pembagian zakat itu di akibatkan oleh semakin mem-MBULDAG-nya
orang yg ingin mendapatkan zakat, hal ini adalah indikasi bahwa ke
MISKIN-nan saat ini semakin meningkat BUKAN semakin MENURUN.
>
> 
>
> From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ahmadi Agung
>
>
>
>
> itulah BUKTI bahwa dlm ajaran ISLAM, hanya NIAT BAIK saja TIDAK CUKUP
...HARUS punya ILMU nya
>
> Yg BENAR cara pembagian semua zakat ( zakat Mal, zakat Fitrah dll )
adalah.
>
> Si pemberi zakat ( muzaki ) yg se-HARUS-nya MENDATANGI si penerima
zakat ( Mustahik ) satu per satu, ini untuk menjaga HARGA DIRI si
penerima zakat atau si fakir miskin ..dan itulah yg telah di contohkan &
di lakukan oleh Nabi Muhammad saw
>
> Dan inilah salah satu ke KAGUM-man saya terhadap semua hukum Islam yg
benar-benar LUHUR & HEBAT dlm segala hal
>
> sekali lagi..dlm ajaran ISLAM hanya NIAT BAIK saja TIDAK CUKUP
...HARUS punya ILMU nya
>
> Salam
> Agung AL-Pacitan
>
> 
>
> From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
 
[mailto:ekonomi-nasional@yahoogroups.com
 ] On Behalf Of Sunarso,
Djayus
>
> Konon kabarnya pak Haji ini sudah bertahun - tahun melakukan hal yang
sama.
> Dan baru kali ini timbul masalah, artinya rakyat yang miskin sudah
> terlampau banyak.
>
> Mungkin kita harus instropeksi kenapa banyak kalangan lebih suka
> menyalurkan bantuan
> secara langsung, padahal ada system. Kalau mau jujur kita sudah
terlanjur
> tidak
> percaya adanya system. Hal ini bukan tanpa alasan. Adanya mental
korupsi
> yang menjadikan
> kita tidak mempercayai system. Jadi jangan salahkan kalau mereka lebih
suka
> memberi secara langsung. Dari pada lewat system yang ujung - ujung
malah
> diselewengkan.
>
> Memang secara syar'i pemberi zakat harus mendatangi mereka yang fakir.
> Tapi ternyata puluhan ribu disekitar kita yang fakir dan kalu
mendatangi
> mereka satu persatu
> malah menimbulkan syak prasangka, bahkan dijaman politik ini bisa -
bisa
> dipolisir.
>
> Tamparan buat pemerintah kemiskinan yang ditutup - tutupi ternyata
> terkuak juga.
>
> Mailto : [EMAIL PROTECTED]  

> http://www.schott.com    >
>
> __
>
> Dalam Islam niat saja tidak cukup.
> Caranya harus benar.
> Oleh karena itu dalam hal ibadah ada rukun-rukunnya
> atau tata caranya di mana jika ada rukun yang
> terlewat/tidak sesuai, maka hasilnya tidak sah.
>
> Nah niat untuk membantu/sedekah jika caranya tidak
> benar, hasilnya bukan membantu orang miskin, tapi
> malah bikin susah.
>
> Hasilnya justru membunuh mereka. Berapa banyak anak
> yang kehilangan ibunya karena akhirnya meninggal?
>
> Harusnya zakat dibagikan langsung ke rumah2 orang yang
> memerlukan. Jika tidak mau, salurkan lewat lembaga
> amil zakat.
>
> Jangan dibiarkan ribuan orang miskin termasuk orang
> tua dan anak-anak antri berjemur kepanasan kemudian
> akhirnya mati terinjak-injak karena rebutan.
>
> Kejadian ini sebelumnya sudah pernah terjadi.
>
> Oleh karena itu pembagian zakat yang bersifat "Show of
> Force" atau pamer di mana ribuan orang miskin
> menggerombol antri di rumah orang kaya yang tengah
> bersedekah harusnya dilarang karena berbahaya.
>
> --- Anna Rainsakina [EMAIL PROTECTED]  
 > menulis:
>
> > Tragis memang ini membuktikan bahwa, Rakyat
> > Indonesia Masih terhimpit
> > dengan kebutuhan ekonomi mereka sendiri,namun disisi
> > lain masih ada
> > orang yang dermawan, dan dia bukan siapa-siapa hanya
> > seorang pengusaha
> > Haji Syaichon Fikri
> >
>
 >
>
ih%20terhimpit%20dengan%20kebutuhan%20ekonomi%20mereka%20sendiri,namun%2\
\
> >
>
0disisi%20lain%20masih%20ada%20orang%20yang%20dermawan,%20dan%20dia%20bu\
\
> >
>
kan%20siapa-siapa%20hanya%20seorang%20pengusaha%20Haji%20Syaichon%20Fikr\
\
> >
>
i,%20yang%20bukan%20selevel%20Bakrie,%20Abdul%20Latif,%20Ciputra%20dan%2\
\
> >
>
0bukan%20orang%20yang%20gajinya%20tiap%20bulannya%20menerima%20kurang%20\
\
> >
> lebih%2020%20jutaan,tapi%20dia%20mau%20berbagi%20sebagaian%20hartanya>
> >
> > , yang bukan selevel Bakrie, Abdul Latif, Ciputra
> > dan bukan oran