Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa Puasa 2 : Berpuasa Berserial Animasi Malaysia
Saran saya sebaiknya, Seluruh Purnariawan TNI & Polri segera bertemu Presiden SBY guna menyampaikan uneg2nya tentang perilaku Malaysia terhadap Indonesia selama ini serta sikap pemerintah Indonesia yang tidak tegas. Begitu pula para prajurit TNI, mereka harus menyuarakan isi hatinya terhadap perilaku pongah dan sok jagoan Malaysia terhadap Indonesia. Tegaskan kepada Presiden, bahwa TNI tak ingin perang dengan Malaysia, tapi Malaysia sesekali perlu ditampar agar dia mengerti ! Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: iwan piliang To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com ; jurnali...@yahoogroups.com ; mediac...@yahoogroups.com ; presst...@yahoogroups.com Sent: Monday, August 16, 2010 2:44 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa Puasa 2 : Berpuasa Berserial Animasi Malaysia Serial Upin Ipin, diputar berulang di TPI. Ceritanya kuat, walaupun secara teknis animasi, visual tokoh utamanya hanyalah dua bocah kembar plontos, minimalis; bersekolah, bermain, berkehidupan di kampung. Literair penggalan pengalaman saya di industri animasi, berupaya lalu patah di tengah jalan mengindustrikan animasi di Indonesia. Padahal kemampuan animator kita, jauh lebih baik dari Malaysia. Sama dengan lebih unggulnya skill anak Indonesiadi industri perminyakan. Setidaknya Dt. Noor M. Chalid, kartunis Kampong Boy, pernah ingin mengorder animasi ke saya. Pada13 Agustus lalu rasa keindonesiaan kita seakan ditampar oleh ditembaknya kapal Patroli Departemen Kelautan RI diwilayah RI, oleh Polisi Perairan Diraja Malaysia. Mereka menangkap tiga petugas kita. Saya menyebut langgam Malaysia ini bagaikan Orang Kaya Baru (OKB) di Indonesia . Kata orang kampung saya, mereka ongeh - - setingkat di atas congkak. Tarian Randai Sungai Geringging, tanah kelahiran saya, pernah pula diaku Malaysia sebagai keseniannya. Namun Upin dan Ipin tetaplah menghibur! Mana serial animasi kita? TIGA anak saya lelaki. Mereka sepuluh, delapan dan tiga tahun. Dua anak tertua kini sudah menjalankan ibadah puasa penuh. Hiburan utama kami di saat makan sahur bersama keluarga di Ramadan kali ini menyimak penggelan serial animasi Upin-Ipin, produksi Malaysia disiarkan oleh TPI. Di sebuah serialnya, Ipin membayangkan berbuka puasa melahap ayam goreng. Lalu kakaknya, Ros, mengajaknya berbelanja ke pasar. Kak Ros memberikan lembaran ringgit, sedianya dibelikan untuk dua tiga potong ayam sahaja. Namun Upin dan Ipin, justeru merasa dapat angin. Mereka membelanjakan semua ringgit ke aneka ayam; ayam golek, ayam madu, ayam goreng, ayam bakar, ayam pandan. Di pasar mereka melihat Mail, teman sekelas, menjual ayam goreng kegemaran Ipin. "Kau belilah ayamaku ni 'Pin, emak aku buat, enaklah!" Mail berpromosi. Si kembar itu pun sepakat membeli. Tak tanggung-tanggung, semua ayam goreng dagangan Mail bersisa,mereka borong.Visual Upin dan Ipin menenteng beragam bungkusan serba ayam dengan riang pulang. Tinggallah Kak Ros manyun terperangah, segenap ringgit telah berganti ayam. Di meja makan berbuka puasa. Meja penuh dengan hamparan piring berisi aneka penganan serba ayam. "Kau habiskan itu semua," ujar Ros ke Upin dan Ipin. Wajah Ros dongkol. "Tak lah Kak, tak kuat lagi kami makannya." suara Upin dan Ipin memelas. Susana di ruang makan di kampung melayu, Malaysia, itu. Opa- - nenek - - lalu menasehati Upin dan Ipin dengan suara khas, bijak, bahwa kalau lagi berpuasa, di siang hari, memang serasa semua makanan seakan terlahap,namun nyatanya di saat berbuka, sedikit sahaja dimakan, perut sudah berasa kenyang. Khas duniakanak-kanak, khas Melayu. "Betul, betul,betul!" ungkapan khas Ipin. Ia acap mengulang ucapan lema betul, bentuk persetujuannya akan sesuatu. Lalu anak Indonesia mengenallah budaya Malaysia melalui animasi. Berlanjut membanjirlah merchandising Upin Ipin, termasuk mewabah mainan tangkai es krim, diantaranya. Lantas pertanyaannya, mana budaya kita, mana industrianimasi Indonesia? PANTASKAH saya bertanya ? Setelah mencoba berbisnis di jasa iklan sejak berhenti jadi wartawan dari majalah SWA pada 1989, dari 1993 hingga 1995, saya fokus memproduksiserial animasi. Alasan saya ketika itu sederhana saja. Bahwa menjadi pengusaha haruslah punya produk dan atau jasa yang masuk ke pasaran. Itu pengusaha! Kalimat itu terus saya sosialisasikan di setiap menulis mengupas kewirausahaan hingga kini. Konon, kemajuan Cina dahsyat kini, tiada lain karena kegigihan membanjiri dunia dengan manca-ragam produk. Nah setelah "capai" di jasa yang saya rasakan lebih banyak tangan "di bawah", saya memilih industri tak dilirik orang ramai. Yakni serial animasi. Pilihan saya kala itu animasi wayang, dengan membuat karakter anak-anak, ada yang plontos macam Upin Ipin, namun berbaju wayang. Saya memilih judul Bu
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia...
"Aku bangga terhadap Indonesia, Karena Indonesia punya potensi (semua syarat yang diperlukan untuk sebuah negara yang besar dimiliki oleh Indonesia, hanya satu saja yang belum dimiliki oleh Indonesia yaitu pemimpin besar yang mampu menggerakkan seluruh potensi negerinya sehingga menjadi negara yang besar) bahkan mampu mengalahkan kedikdayaan Amerika Serikat" Salam hangat, Suahimi - Original Message - From: T o T o T To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, August 16, 2010 10:51 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia... Kawans, besok adalah HUT ke-65 Republik Indonesia. Bangsa dan negara kita. Saya tergelitik untuk melemparkan pertanyaan setelah menyimak aneka dialog dan diskusi mengenai keburukan dan keanehan di negara kita ini. Masa sih tidak ada kebaikan atau kebanggaan sama sekali? Apakah yang dapat anda banggakan dari RI sebagai bangsa, negara, dan tanah air anda? Mohon dijawab dengan satu kebanggaan beserta alasannya. Hanya kebanggaan sebagai rakyat dan bangsa Indonesia, bukan keburukan atau kekecewaan. Silahkan Salam, Totot [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hati-hati Mengelola Utang
Menurut saya secara bodoh, saya lebih memilih menggunakan syair lagu dangdutnya Rhoma Irama yang berbunyi sbb : "Gali lobang tutup lobang, Pinjam uang bayar hutang" Cicilan utang plus bunga yang dibayar saat ini merupakan utang yang dibuat dimasa "ORBA" Karena itulah kalau bangsa ini mau kesatria, jalan keluarnya adalah : 1. Stop utang baru ! 2. Bagai mana/dari mana uang untuk bayar cicilan plus bunga utang sebelumnya ? ya harus ditanggung renten oleh seluruh pengelolah negara ini dari masa Orba hingga saat ini dari mulai : ~ Seluruh Presiden; mantan Presiden; Wakil Presiden dan mantang Wakil Presiden dan atau ahli warisnya ~Seluruh Menteri sampai dengan pejabat eselon IV dibawahnya; mantan menteri sampai dengan mantan pejabat eselon IV dibawahnya; pejabat setingkat menteri dan mantan pejabat setingkat menteri dan atau ahli warisnya ~Seluruh pimpinan dan anggota lembaga tinggi negara/lembaga-lembaga tinggi pemerintah non departemen; seluruh mantan pimpinan dan mantan anggota lembaga tinggi negara/lembaga-lembaga tinggi pemerintah non departemen dan atau ahli warisnya. ~Seluruh guberbur dan wakil gubernur sampai dengan pejabat eselon IV dibawahnya; mantan gubernur dan wakil gubernur beserta mantan pejabat sampai dengan eselon IV dibawahnya dan atau ahli warisnya. ~Seluruh bupati dan wakil bupati sampai dengan pejabat eselon IV dibawahnya; mantan bupati dan wakil bupati beserta mantan pejabat sampai dengan eselon IV dibawahnya dan atau ahli warisnya. ~Seluruh walikota dan wakil walikota sampai dengan pejabat eselon IV dibawahnya; mantan walikota dan wakil walikota beserta mantan pejabat sampai dengan eselon IV dibawahnya dan atau ahli warisnya. ~Seluruh anggota komisaris; mantan komisaris; direksi; mantan direksi sampai dengan setingkat kabag BUMN dan BUMD dan atau ahliwarisnya. ~Seluruh Jaksa dan mantan Jaksa dari tingkat Kejaksaan Agung sampai dengan Kejaksaan negeri dan atau ahli warisnya. ~Seluruh Hakim dan mantan Hakim dari tingkat Mahkama Agung sampai dengan Pengadilan negeri dan atau ahli warisnya. ~Seluruh anggota TNI yang berpangkat Letkol ke atas baik yang masih aktip maupun sudah pensiun dan atau ahli warisnya. ~Seluruh anggota POLRI yang berpangkat AKBP ke atas baik yang masih aktip maupun sudah pensiun dan atu ahli warisnya. Mereka itu semua wajib menyerahkan 70% dari total kekayaannya untuk diserahkan ke kas negara guna membayar utang luar negeri pemerintah/negara. Revisi undang-undang tindak pidana korupsi, dimana ancaman hukuman maksimal bagi seseorang yang terbukti korupsi lebih dari 5 juta Rupiah adalah hukuman mati. Kalau kita ingin menjadikan Indonesia maju dan sejahtera itu caranya, Merdeka ! Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Alex Simanjuntak Sent: Friday, August 13, 2010 5:03 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hati-hati Mengelola Utang Dengan "banjir bandang" hot money, Indonesia disanjung oleh media Barat (siapa lagi) sebagai ekonomi yang mantap, tentu sesuai tolok ukur neoliberalisme yang predatoris. Sekejap hot money bisa disedot, imbasnya bukan pada yang super kaya, pada semua yang kian melarat. Kita sungguh perlu pemerintah yang pro rakyat. Status quo pelestarian kemiskinan 2004-2014 teramat panjang! Hati-Hati Mengelola Utang Suryopratomo METROTVNEWS Kamis, 12 Agustus 2010 19:09 WIB EKSPOSE utang luar negeri kita yang melewati angka Rp1.600 triliun memang bisa dilihat dari dua sisi yang berbeda. Dilihat dari perbandingannya terhadap produk domestik bruto yang tercatat 25 persen, utang itu masih dalam tingkatan yang aman. Namun dilihat dari sisi nominalnya, angka itu tergolong menakutkan. Mengapa kita katakan seperti itu? Karena dilihat dari sisi perbandingannya terhadap PDB masih dalam batasan wajar. Utang-utang negara lain ada yang di atas 60 persen, bahkan banyak yang di atas 100 persen. Namun melihat kewajiban pembayaran pokok dan bunga yang mencapai Rp110 triliun per tahun, kita pantas untuk berhati-hati. Belum lagi pembayaran bunga obligasi peninggalan krisis keuangan 1998 yang mencapai Rp60 triliun per tahun, artinya hampir 20 persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara habis untuk membayar utang. Hal yang harus kita perhatikan dari utang itu adalah bagaimana penggunaannya. Untuk apa semua utang itu dipergunakan? Apakah utang itu dipakai untuk kepentingan yang produktif ataukah dipakai untuk konsumtif. Menarik penjelasan yang disampaikan Menteri Keuangan Agus Martowardojo pada rapat kerja di Istana Bogor pekan lalu. Menurut Menkeu, APBN yang ada sekarang sekitar 91 persen habis untuk biaya rutin. Anggaran yang tersedia untuk pembangunan hanya sekitar sembilan persen dari APBN sekitar Rp1.000 triliun atau sekitar Rp90 triliun saja. Artinya, APBN yang kita siapkan setiap tahun itu lebih banyak dipakai untuk membayar utang daripada untuk membangun. Lalu dengan kondisi seperti itu, dari mana kita mendapatka
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re : Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan.
Dear, teman-teman FPK. Saya ucapkan "Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan" Kumaha carana ya..agar puasa ramadhan ini mampu membuat orang Islam meninggalkan : 1. Perbuatan Koruptip/Korupsi dalam bentuk apapun. 2. Perbuatan/budaya kekerasan/anarkis/premanisme atas nama agama. 3. Perbuatan/budaya Munafik/basa-basi/kepura-puraan. Sayangnya, sebagian besar umat Islam dah kadung dijejalin pemahaman yang keliru/tidak clear yaitu : Setelah seseorang berpuasa sebulan penuh di bulan ramadhan, maka saat lebaran idul fitri 01 Syawal nanti ia bak bayi yang baru dilahirkan (putih bersih/tanpa dosa) !? Kenapa saya katakan pemahaman tsb diatas keliru/tidak clear ? Sebab yang dimaksudkan putih bersih/tanpa dosa tsb itu Dosa terhadap AllahWajallah, sedang dosa kepada sesama manusia gimana ? ya.. tetap aja Coy ! Ora iso dibayar dengan hanya puasa sebulan penuh dibulan ramadhan, sepanjang yang bersangkutan belum meminta maap kepada orang-orang yang telah ia zolimi serta si terzolimi juga memaapkannya. Kenapa saya katakan demikian ? sebab kalau ga ya..Allah Wajallah itu ga Adil Doong ? sebab bagai mana tidak, enak tenan doong para koruptor ! abiz korupsi setahun penuh trus puasa dech sebulan penuh dibulan ramadhan, maka terhapuslah ia dari segala dosa, he he he..uuuedan tenan rek ! jangan2 itu sebabnya para koruptor ora takut dosa ? Enak tenan doong para pelanggar ham, misale si pembunuh alm Munir, bis ngeracunin alm Munir trus puasa dech sebulan penuh dibulan ramadhan, maka bersihlah segala dosanya bak bayi yang baru dilahirkan, ah ! ngaco aja itu para juru dakwa (Ust; habib; ulama; kyai; da'i dll) memberikan pemahaman ! Sekali lagi, Selamat menjalankan Ibadah Ramadhan pada kawan-kawan sekalian, mohon maap serta mohon dimaapkan atas segala kekeliruan maupun kesalahan yang mungkin pernah saya perbuat, dalam forum ini. Salam hangat, Suhaimi [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mana yang haram: Kopi Luwak atau Vaksin Meningitis?
Dear Dr Evi, Sepengamatan saya, MUI itu merupakan lembaga/institusi yang sama halnya dg AMPI, KNPI dll yang merupakan hasil ciptaan Pak Harto yang dia design paling tidak dengan tujuan pokok dalam 2 hal : 1. Sebagai stempel legalitas. 2. Sebagai batu loncatan sekaligus sebagai filter sebelum loncat/mencapai lingkungan Cendana. Namun para pengurus MUI dalam perjalanan perubahan negeri ini ternyata memiliki kelihaian lebih dari para pengurus/pengelolah saudara-saudara kandungnya yain lain (AMPI; KNPI dll) yang mati gaya, sehingga lama-kelamaan kurang darah dan kurang peminatnya lage... Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: evi douren To: FPK Milist Sent: Saturday, July 31, 2010 5:43 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mana yang haram: Kopi Luwak atau Vaksin Meningitis? Uang yg masuk u/apa, ya? ED Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: rahardjo mustadjab Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Fri, 23 Jul 2010 00:28:05 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mana yang haram: Kopi Luwak atau Vaksin Meningitis? Saya juga curiga sama curiganya dengan dokter KM. Sejak MUInya Pak Din menyatakan Ajinomoto haram dulu itu. Siapapun tahu bahwa enzym (babi) hanya berfungsi sebagai katalisator, dan tak ada dalam produk akhirnya yaitu MSG. Untung MUI akhirnya menyatakan kopi luwak halal. Meskipun kelihatan dalam konperensi pers, penjelasannya kurang mantap. Saya jadi bertanya-tanya, kalau saja MUI ini PT penjual jasa berapa pemasukan uangnya dari label halal itu? Kalau banyak pemasukannya, layak kalau MUI jadi wajib pajak. RM [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiblat, dimanakah kau berada ?
Oh begitu toh Pak'e !? kini MUI sedang mengadakan Munasnya, dalam sambutannya (Ketua MUI KH Sahal Mahfuz dan Presiden SBY) sama-sama mengakui terjadinya penurunan Moral dan Jati diri bangsa, karena itu Presiden meminta para Ulama untuk membantu memperbaiki ahlak bangsa ini. Pengakuan tersebut meskipun sebenarnya sudah terlambat, namun tetap harus dihargai "ASAL" Pengakuan tersebut "BUKAN" basa-basi "TETAPI" pengakuan yang Jujur dan Tulus sehingga akan melahirkan "TINDAKAN NYATA" ga usah muluk-muluk, Presiden SBY duduk bareng bersama MUI bentuk Tim Khusus guna membersihkan dan membenahi 4 institusi pemerintah/negara yaitu : Kepolisian; Kejaksaan Mahkamah Agung & Departeman Agama dari aroma dan perbuatan Korupsi mulai sejak tahun 1998 aja dech..dan jadikan itu sebagai pilot proyek pemberantasan Korupsi sekaligus perbaikan ahlak para pegawai-birokrat-pejabat dari ke 4 institusi tersebut. Dalam teknis pelaksanaannya ga usah pake proses konvensional selama ini (Penyelidikan-Penyidikan-Penuntutan-Pengadilan) lah wong mereka itu ahli-ahlinya semua koq ! tar yang ada malah kayak kasus Yusril bukannya diperiksa malah ngajak beramtem Jaksa Agungnya. Tetapi dengan pendekatan Ahlak ! Kembalikan uang negara/rakyat yang sudah mereka tilep kemudian mereka meminta maap pada seluruh rakyat Indonesia (tu kaya si Cut Tari !) selanjutnya dengan bimbingan MUI melakukan TAUBAT ! memohon ampun kepada Tuhan (Illahi Robbi) Jika Bapak Presiden SBY lakukan itu semua, maka Insya'allah Bapak SBY akan mendapatkan Kemuliaan baik disisi Allah Subhanahuwata'allah maupun dimata dan hati seluruh rakyat Indonesia, Amiin Allahumma Amiin. Cukup 4 institusi itu aja Pak, Bapak bersihkan dan benahi ! ga perlu semuanya, TAPI benar bersih dari aroma dan perbuatan korupsi serta berahlak mulia, sisanya biarlah nanti Presiden penerus Bapak yang membereskannya. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, July 23, 2010 12:02 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiblat, dimanakah kau berada ? Mase Suhaimi, Pak Wal ini guyon. Dia menyindir orang-orang yang dikit-dikit gampang banget menghakimi kadar kemusliman orang lain dan lalu membungkam mereka. Gayanya Pak Wal memang sengaja begitu: super lebay.Mudah-mudahan saja yang dituju ngerasa :) manneke --- On Wed, 7/21/10, Suhaimi wrote: From: Suhaimi Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kiblat, dimanakah kau berada ? To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Wednesday, July 21, 2010, 1:07 AM Dear Pakde Wal Suparmo, Saya setuju dengan pendapat dengan posting diatas, karena memang terlalu berlebihan jika masalah perubahan arah kiblat diributkan dah gitu pake acara fatwa segala ! bukan berarti kami menganggap perubahan arah kiblat itu tidak penting loh pakde ! TETAPI ada yang lebih penting dari arah kiblat itu sendiri YAITU "Hasil alias Output" dari SHOLAT yang merupakan inti dari ajaran Islam itu sendiri. Maapkan saya yang hanya sedikit tau tentang Islam, Namun yang pasti adalah : 1. Saya menamakan diri saya sebagai Islam Aliran Gus Dur. 2. Pemahaman yang sedikit tentang Islam itu saya amali serta implementasikan dalam kehidupan keseharian saya selama 24 jam. Pakde Wal Suparmo, adapun pemahaman sedikit saya tentang Islam itu adalah sbb : Menurut ku Inti dari Ajaran Islam itu adalah "Ibadah Sholat" kenapa sholat ? karena menurut saya sholat itu merupakan satu-satunya dari ke 5 rukun Islam (1. Dua Kalima sahadat; 2. Sholat 5 waktu sehari semalam; 3. Puasa di bulan Ramadhan; 4. Membayar Zakat dan 5. Naik Haji ke tanah suci jika mampu) yang paling banyak referensinya, sebab paling tidak ada 4 referensi utama yaitu sbb : 1. Perintah Sholat, satu-satunya perintah Tuhan yang Tuhan langsung sendiri (Tanpa Perentara) menyampaikannya kepada Baginda Rosulillah Muhammad SAW, sementara perintah2 nya yang lain disampaikan melalui perantara malaikat jibril. 2. Tuhan juga katakan, nanti diakhirat, ibadah yang pertama kali akan dihisap adalah ibadah Sholat, jika sholat mu baik, maka seluruh amal mu lainnya akan ikut baik. NAMUN jika nilai sholat mu buruk, maka akan buruk pulalah seluruh amal mu yang lainnya. 3. Tuhan juga katakan, Sholat itu merupakan tiangnya agama/Islam, barang siapa meninggalkan Sholat, maka artinya ia telah meruntuhkan agama/Islam. 4. Tuhan katakan pula, Tujuan Sholat itu adalah untuk mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar. ~ Lantas apa seh perbuatan Keji ? dan apa pula itu Perbuatan Mungkar ? ~ Trus kenapa pula redaksionalnya kata Keji dilanjutkan dengan kata Mungkar ? Perbuatan "Keji" itu adalah perbuatan dosa antar manusia dengan manusia lainnya, terlepas siapapun manuasia itu, mo dia orang Kristen kek; mo dia orang Yahudi kek; mo dia orang Ahmadiyah kek dan lain-lain, intinya
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Tidak ada cara laen kecuali Lawan Mereka ! semangkin kalian kalian ketakutan, maka mereka akan semangkin merajalela ! sekali lagi lawan mereka ! mereka adalah premana-preman yang mengatasnamakan serta menyalahgunakan simbol-simbol "Islam" Jangan takut saudara-saudara ku, Tetaplah beribadah sesuai dengan keyakinan dan keimanan mu ! Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: "evi douren" To: "FPK Milist" Sent: Thursday, July 22, 2010 4:47 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR > Agus yang baik, > > Mohon numpang dimasukin ke milis FPK, ya, meski bukan berita dari KOMPAS > tapi isu ini sangat penting karena sudah terus menerus terjadi tapi > senantiasa didiamkan o/pemerintah. > > Terima kasih u/kebaikanmu, Agus. > > > ED > > Di era Presiden SBY kelompok Kristen dan Non-Islam lainnya seakan2 bak > pengemis u/memperoleh hak mendasarnya sebagai warga negara u/beribadah! > > Jika urusan 'sepele' video porno Ariel dg beberapa perempuan Presiden SBY > bisa segera mengelurakan sabdanya namun dia dan para pembantunya 'seakan > membisu' u/kejadian sejenis kejadian Bekasii ini. Kebisuan tersebut > sangatlah memilukan sekaligus memalukan! Kemajemukan bangsa Indonesia > memang benar2 nyaris mendekati titik nadir > > = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kiblat, dimanakah kau berada ?
sebagai penerus Nabi telah "GATOT" alias gagal total dalam menjalankan peran dan kewajiban mereka menjalankan "Amal Ma'ruf Nahi Mungkar" terhadap negeri ini, bisanya cuman sweeping; serbu sana-serbu sini; bakar sana-bakar sini, sementara kekejian; kemunafikan; kemungkaran tetap saja berlanjut. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Wal Suparmo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: inspirasinyabundablogs...@yahoo.com Sent: Tuesday, July 20, 2010 9:24 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kiblat, dimanakah kau berada ? Salam, Maaf Anda rupanya bukan orang Muslim atau kurang serius sebagai orang Muslim dengan menganggap kurang penting atau berharga dipersoalkan tentang kebenaran Kiblat.Saya sarankan untuk tidak berkomentar saja. Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Sen, 19/7/10, Inspirasinyabunda Blogspot menulis: Dari: Inspirasinyabunda Blogspot Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kiblat, dimanakah kau berada ? Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 19 Juli, 2010, 8:48 PM Daripada kita perdebatkan, apalagi dengan prasangka yang kurang baik, nurut aja lah... Toh mereka kan ahlinya. Dan dimanapun kita berada, menghadap ke manapun, pasti kan Allah SWT dengar.. Ya kan?? ;-) Herni-bunda kerja dari rumah??? biiia... http://www.beautyandbusiness.co.cc- [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Amuk Satpol PP
Yang Mulia Sulaeman_H, Kuliahnya terlalu panjang Mas.. Yang rakyat kebanyakan lihat serta pahami sederhana koq, aparatur negara dan aparatur pemerintah beraninya (tegasnya) hanya kepada rakyat ! coba kalo kepada orang yang berduit/orang yang berpangkat (para koruptor) ? Jadi jangan pula anda samar-samar para pembuat keputusan pengerahan ribuan satpol pp dengan mempersoalkan ketidakdewasaan massa dan opas satpol pp ! apa iya yg paling bertanggungjawab terhadap pengerahan ribuan satpol pp itu hanya sebatas komandan satpol pp si haryanto badjuri ? bagai mana tanggungjawab si pemberi perintah kepada si haryanto badjuri ? mikir dikit dong bung ? Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Sulaeman_H. To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, April 19, 2010 7:01 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Amuk Satpol PP Saya harus menyeimbangkan opini supaya jangan ada anggapan keliru dimasyarakat awam bahwa apa yang dilakukan demonstran dalam kerusuhan Mbah Priuk dianggap cara-cara yang benar dan lazim.Saya khawatir akan marak kasus demo anarkis ditanah air. Karena dihembuskan dibalik dalih membela kepentingan dan kemulyaan agama maka dukungan masyarakat yang terjun berdemo dan ambil peran aktif "berjihad" melawan menghabisi dan membunuh Satpol PP menjadi kian gencar walau mereka mungkin banyak yang tidak tahu persis apa duduk persoalannya dan apa itu makam mbah priuk. Saya kira dari track recordnya Satpol PP (dulu disebut Tibum) memang tidak disukai banyak orang terutama bagi mereka yang sering menjadi sasaran gusur dan penertiban. Mereka bekerja macam robot tempur yang sudah diprogram sipemilik robot menjalankan tugasnya dengan kekerasan dan bukan dengan pendekatan-pendekatan smart dan luwes yang bisa mengurangi bentrokan fisik. Tapi walaupun demikian bukan berarti rakyat bisa menghalalkan bisa membunuh satpol dan mengusirnya sampai lari kocar-kacir membakari mobil yang dibiayai APBD. Ketika rakyat sudah liar dalam berdemo dan berani mengeluarkan senjata tajam dan berani terang-terangan menghancurkan benda apapun yang ada dihadapannya dalam berdemo itu sudah tidak ada bedanya lagi antara kemuliaan moral satpol dan demonstran. Dua duanya merugikan rakyat banyak. Bagaimana kita begitu permisif membasmi kekeliruan dengan kekeliruan yang lebih besar, memperbaiki kerusakan dengan menciptakan kerusakan yang lebih besar? Mereka yang sudah mati dalam kerusuhan ini tidak bisa lagi dihidupkan. Suatu kematian yang tidak perlu terjadi kalau semua pihak bisa mengawal diri dan mengedepankan dialog/negosiasi dengan sabar dan tertib, bukan main hajar dan selesai seolah tidak bisa mulur penyelesaiannya sampai hari esok supaya bentrokan yang tak terkendali bisa dihindarkan dan tidak memakan korban! SH
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PKI
Bung Kicky, Ya ampuun...kacau balau betul jalan pikiran nak ! Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Kicky To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 02, 2010 9:16 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur PahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional! Pak Suhaimi, > > 2. Tolong Jawab pertanyaan mendasar saya ini, Apakah PKI yang telah > menyebabkan negeri ini menjadi : > - Hutangnya ga ketulungan > - Hutan dah pada gundul > - Kekayaan alam (aneka tambang yg hampir habis) > - Sementara rakyatnya masih pada melarat > - Moral dan ahlak para pemimpin yg ngaco > - Penegakan hukum yang melempem > - Egoisme kelompok dan gelongan yg mangkin menggila > Saya jawab ya... Kenapa? Mungkin saja kalau waktu itu tidak ada PKI, maka tidak muncul HMS. > > 3. Emang stigma/label PKI bisa anda hapus tanpa mencabut TAP MPRS dan UU > yang mengharamkan PKI dibumi Pertiwi ini ? > Pertanyaan saya, apakah seorang Narapidana yang mau sukses harus dicabut dulu status narapidananya? Apakah seorang duda yang mau kawin lagi harus dihapus status dudanya? Apakah seorang yang perawannya hilang harus dioperasi lagi untuk kawin lagi? Itu hanya histori pak Yang penting perlakuan dari masyarakat > > 4. Apa konsep anda/Skema perbaikan macam apa yan anda tawarkan, coba kau > jelaskan disini, agar aku tau yang kau mau ! > Aku tidak berharap kau menawarkan "Konsep Basi" Rekonsiliasi dengan hanya > memaapkan HMS+Rezimnya tanpa ada kepastian hukum yang menyatakan bahwa > mereka bertanggungjawab atas pembantaian/pelanggaran ham berat pasca G30S > PKI dan karena itu harus ada pemulihan hak dan martabat korban. > Pak Suhaimi, saya termasuk orang yang tidak percaya dengan apa yang namanya Rekonsiliasi. Pertanyaannya apakah dengan menghapus TAP MPRS tersebut segala masalah akan selesai? saya kok nggak yakin Justru penghapusan Tap MPRS itu akan mengukuhkan bahwa Indonesia suka akan PKI. > > 5. Komunisme itu adalah salah satu idiologi yang pernah ada dimuka bumi ini > bung ! karena itu saya tidak mengharamkan idiologi Komunis, meskipun "Saya > adalah seorang Muslim yang Kaffah" karena itu dalam keseharian saya saya > juga menghujat saudara-saudara saya yang mengkafirkan saudara-saudara saya > yang lain yang kebetulan tidak sepahama. > Benar pak komunisme ada suatu idiologi. Idiologi yang dalam perkembangannya menjadi banyak faksi. Saya nggak tau faksi yang di Indonesia apakah masih lurus terhadap faham anti kapitalisme atau sudah menuju faksi yang atheis. Yang tidak layak hidup di negara ini adalah faksi yang atheis. > > > Salam
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PRESIDEN SBY MEMBUKA TOPENG SANDIWARANYA
Kangmas Ignas Iryanto, Percuma, buang-buang energi aja Mas...orang-orang macam Opung kita ini atawa macam kawan kita seperti Adyanto Aditomo atawa pengamat macam Efendi Ghazali ato Kwiek Kian Gie, mereka itu baru akan puas pabila satu diantara 2 hal dibawah ini menjadi kenyataan : 1. SBY terpancing memecat Sri Mulyani dan Boediono. 2. DPR melanjutkan proses pansus ke tahapan pemakzulan SBY. Sepanjang kedua hal tersebut tidak terjadi, maka mereka akan terus-menerus dengan segala cara dan kesempatan melakukan provokasi disertai ngedumel. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Ignas Iryanto Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PRESIDEN SBY MEMBUKA TOPENG SANDIWARANYA Ini orang tua yang seharusnya kita hormati..namun kok lama lama makin aneh saja. Apa saja sih yang sudah dilakukan oleh Opung ini untuk negara, selain nyalah-nyalahin orang ? Opung, coba cek pemberitaan di seluruh media kita antara tanggal 1 Oktober hingga tanggal 21 november untuk bisa melihat apa sebenarnya yang waktu itu menjadi pikiran dan kekhawatiran baik publik, ekonom, politisi (bahkan beberapa diantaranya adalah anggota pansus), kalangan perbankan (perbanas dan Himbara). Saat itu Opung...saat itu. Pansus, dengan bantuan media memang telah berhasil membuat "publik" hanya melihat soal ini dari sisi "yang diinginkan oleh Pansus' saja dan orang orang SBY di Pansus terlalu bebal untuk mengimbanginya, kecuali pembelaan gaya preman tanpa substansi dari Ruhut. DPR ingin membentuk tim pengawas khusus untuk mengawal rekomendasi pansus..he he , lalu apa fungsi komisi tiga ? Bukankah seluruh lembaga hukum tersebut dalah mitra komisi 3 ? Biarkan saja komisi 3 yang membentuk tim khusus untuk itu ? Jika tidak mau demokrat yang jadi ketua tim, pilih saja orang PDIP yang ada disana. Rupanya mereka belum puas jadi bintang TV selama ini dan ingin agar sinetronnya diperpanjang penayangannya kalau ini dengan episode TIM PENGAWAS DARI SENAYAN. Fokuslah pada pengejaran asset yang masih ada di LN serta pemidanaan kejahatan korporasi lainnya. (Mau ngejar dana ke Demokrat atau ke tim sukses SBY kok ceknya dari data transaksi antar Bank..he he. jika sekiranya memang itu pernah dilakukan, tidak akan dilakukan dengan modus transfer lah. jadi ngejarnya bukan dengan hanya dengan data dari PPATK...namun sudah lewat masa itu). Kalau soal kejahatan kebijakan..rasanya jauh sekali bahwa KPK mampu merubah informasi dan rekomendasi menjadi bukti legal. Sudah saatnya bekerja saat inidan 4 tahun 7 bulan lagi. Kita tumbuh positip bersama China dan India dimasa krisis lalu, momentum itu harus dimanfaatkan untuk melesat ke depan. Dibawah ini ada tulisan saya versi asli, sebelum diedit oleh harian nasional lain dan dimuat sebulan yang lalu (beberapa hari sebelum kesimpulan akhir). Fakta yang luput dalam rekonstruksi oleh Pansus Ignas Iryanto. Masa kerja pansus sudah mendekati akhir. Pemandangan awal, dengan skor 7 – 2, sudah disampaikan serta kini pansus berlomba dengan waktu untuk menyelesaikan agenda terakhir: menelusuri kemana larinya dana 6.7 Triliun rupiah. Walaupun ada beberapa catatan kritis atas kinerjanya, seperti misalnya perilaku etis yang memprihatinkan, rendahnya mutu substansi kompetensi dialektis yang dimiliki oleh beberapa anggota, (terkadang) tergesernya substansi “angket” yang pada prinsipnya merupakan hak untuk bertanya dan mengumpulkan informasi menjadi proses pemeriksaan, interogasi dengan gaya seorang penyidik, secara umum hasil kerja Pansus layak mendapat apresiasi seluruh rakyat. Berbagai misteri akhirnya terkuak oleh langkah-langkah taktis dari Pansus. Menyongsong adanya kesimpulan akhir, penulis dengan rendah hati memberanikan diri untuk mengingatkan adanya fakta yang luput dari pertimbangan dan berharap agar arah dari hasil kerja Pansus benar-benar bermanfaat bagi perkembangan demokrasi serta kesejahteraan seluruh komponen bangsa. Fakta yang luput dari rekonstruksi Terdapat rangkaian fakta yang ditemukan dan menjadi pertimbangan fraksi-fraksi dalam pansus yang membawanya kepada kesimpulan bahwa telah terjadi pelanggaran dalam pengambilan keputusan oleh KSSK pada tanggal 21 November 2008 dinihari. Pansus lalu melakukan rekonstruksi dua rapat penting yaitu di Bank Indonesia dan rapat KSSK di gedung Kementerian Keuangan. Rekonstruksi didasarkan pada fakta dalam dua rapat yang telah berhasil digali oleh pansus: peserta rapat, pembicaraan, debat, dokumen yang menjadi dasar pengambilan keputusan dan mekanisme pengambilan keputusan itu sendiri. Seluruh fakta itu lalu diuji legalitasnya, tertib administrasinya dengan mengacu pada berbagai regulasi yang berlaku saat itu. Tidak ada yang salah dalam seluruh kerangka kerja tersebut kecuali satu. Ada fakta penting yang luput dalam seluruh pola rekonstruksi yang dibuat. Fakta yang luput tersebut adalah konteks situasi ekonomi baik nasional maupun global ya
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PKI
Nah kalo saya malah dadi penasaran karo orang-orang antik macam si Kicky ini Pak'e so, mangkane melalui posting saya ini ta' tantang dia tuk kopdar dengan saya "Ayo Kicky wani ora kowe ketemu langsung karo aku, kapan dan dimana silahkan kau yang tentukan, aku tunggu mau mu" Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 02, 2010 1:30 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur PahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional! Si Kicky ini pake "strategi aniaya", supaya dikasihani. Selalu mengaku dihujat, diejek, dikasari, dsb. Setelah kehabisan argumentasi, kini dia pura-pura tampil "memelas". manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Politik jahat penguasa
Lea Bungaran, Sorry saya tanggapi postingnya ya.. Menurut saya kelemahan pansus angket century diantaranya adalah : 1. Pansus hingga hari ini tidak dapat membuktikan secara sah dan meyakinkan bahwa kebijakan bail out yang diributkan itu melanggar UU dan UUD, sehingga SBY-BOEDIONO harus lengser keprabon, pada hal sedari awal para inisiatornya dah meyakini SBY terlibat dan kudu bertanggungjawab. Pansus hanya mampu membuktikan bahwa kebijakan bail out tsb berdasarkan perpu maseh ngegantung posisinya sebab "ditolak ga diterima juga ga" oleh DPR periode 2004~2009, serta BI melanggar aturannya sendiri dalam proses pengucuran FPJP ke bank century tentang standard minimum CAR bank ybs dan pelanggaran ini pun masih sangat terbuka peluang debat yang berkepanjangan, sebab berhubung BI itu lembaga independen termasuk dalam hal membuat aturan internalnya sendiri, makanya ga heran waktu Gusdur mo nangkap mantan mantan Gub BI Syahrir Sabirin, do'i berlindung dibalik independensi BI bo' makanya munculah ungkapan Gusdur bilang BI itu bak negara dalam negara, dan jangan lupa pula saat itu DPR ikut menjadi pagar betisnya BI dalam menghadapi Gusdur loh...he he he lupa ya para anggota pansus itu ame senior-seniornya...? 2. Dari kasus "Century" ini, Pansus tidak mampu memunculkan "Tokoh Alternatip" guna dijadikan "Idola" guna menandingi "Kharisma SBY" Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: bungaran To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 17, 2010 3:18 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Politik jahat penguasa Skandal Bank Century memainkan percaturan politik yang sangat keras dan skandal ini bisa menjungkalkan SBY dari kursi kepresidenan. Penguasa tidak mau kalah dengan Pansus Century dimana saat ini kemudian penguasa memainkan isu jahat terhadap terhadap partai politik yang tidak sejalan dengan penguasa. Tekanan penguasa dilakukan untuk menekan Pansus agar tidak bisa kritis terhadap pembongkaran skandal Century. Apa yang terjadi kemudian dimana Partai Golkar dan PKS, sebagai mitra dari pemerintah dan partai koalisi Demokrat, tak gentar menghadapi ancaman penguasa. Tekanan terhadap Golkar: Saya sendiri tidak akan gentar terhadap ancaman apapun. Bahkan Ditembak matipun saya siap menghadapinya," ujar Aburizal Bakrie Anggota Pansus Angket Bank Century DPR RI Akbar Faizal mendapat teror dari pejabat. Vokalis Pansus Century yang terbilang cukup idealis ini diancam karena bersikap kritis dan benar-benar serius mengungkap skandal Bank Century Tekanan terhadap Partai Hanura: === Akbar mengatakan teror dan intimidasi tidak akan pernah bisa mengalahkan kebenaran itu sendiri. "Saya menyerahkan semuanya kepada rakyat Indonesia dan khususnya kepada Tuhan Yang Maha Esa Tekanan melalui Ruhut Sitompul: === Melalui Ruhut Sitompul, Presiden SBY sengaja memelihara `preman' untuk membuat gaduh atau mengacaukan Pansus Angket Century DPR RI. Tekanan terhadap Ketua BPK: Kemudian SBY melakukan tekanan melalui Komisi Pemberantasan Korupsi untuk (KPK) memverifikasi harta hibah Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo yang dianggap mencurigakan. Hadi mengakui adanya hibah tersebut. Ia tidak habis pikir mengapa harta dari hibah dipersoalkan stelah BI melakukan audit terhadap Century, BI dan Departemen Keuangan. Kalau kita mau jujur sebaiknya tidak hanya Ketua BPK yang harus diverivikasi hartanya juga SBY, Boediono dan seluruh pejabat pun harus diverifikasi soal harta kekayaannya. Tekanan terhadap Benteng Demokrasi Rakyat: == Setelah diserbu oleh MS anggota "sebuah LSM dari kubu SBY" kemudian dua aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) Ferdy Semaun dan Mustar Bonaventura ditangkap tim gabungan Polda Jabar dan Polda Metro Jaya. Dan setelah ditangkap di suatu tempat, keduanya segera diangkut ke Jakarta. Pemerintahan yang mengklaim diri sebagai golongan penjunjung tinggi demokrasi dan pengecam segala bentuk anarkis, kini menggunakan politik jahat untuk melangengkan kekuasaan. Bila memang ada aliran dana yang masuk ke Partai Demokrat terkait dengan skandal Century, sudah saatnya harus dibuktikan dan diproses secara hukum. Hendaknya kasus ini janganlah dijadikan sebagai alat politik untuk menekan atau membelokkan kasus skandal Century. Pemerintahan saat ini, janganlah membuat suatu kebohongan publik yang terus-menerus. Jangan gunakan rekayasa politik untuk melakukan kejahatan politik. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RPM Konten
Maap sebelumnya (tanpa bermaksud menyibir), sapa tahu kawan kita (Bung Budiman Soedjatmiko) bisa merobahnya dari dalam sistim ? pan do'i berada dalam sistim toh ! Trenyuh hati saya membaca posting anda ini, sebab kenyataannya emang begitulah adanya. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Indra J Piliang To: FPK Sent: Wednesday, February 17, 2010 9:57 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RPM Konten Ini gagasan lama, Mas Tom. Tataran operasionalisasinya sy kira yg layak dilakukan. Seberapa byk gerai buku di sebuah kampung, dibanding gerai jualan pulsa? Seberapa murah harga buku? India menggunakan kertas2 daur ulang utk buku2nya, lalu dijual dgn harga murah. Kita? Mana ada penulis buku yg bisa bertahan hidup, kalau tdk menahan mati? Pabrik kertas ada di negara2 lain, dgn mengambil kayu dari bumi nusantara. Hutan rusak, gajah2 mati, buaya menyerang penduduk, sementara buku2 mahal. Perpustakaan sekolah isinya diktat2 atau buku2 yg berubah bab dan halaman, diganti setiap tahun. Tdk bisa diwariskan. Mafia buku bekerja sejak dulu kala di kawasan2 dingin pegunungan, dgn omset trilyunan, menggunakan dana negara. Buku2 terjemahan juga sedikit, dgn mutu terjemahan yg kurang diaudit oleh ahli2 bahasa. Mulai dari penulis spt Soedjatmoko, Soe Hok Gie, sampai Soeryo Pratomo meneriakan ini dengan nada parau dan perih. Mas Gita mestinya bikin kompartemen khusus bernama Badan Koordinasi Penanaman Modal Ilmu. Adakah investor gila mau nanam modalnya di dunia yg begitu menyedihkan itu? IJP
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur PahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional!
Bung Kicky, 1. Saya ihklas menerima azab Allah Robbul Izzati, jika dimata Allah Illahi Robby saya dianggap menghujat anda (menzolimi anda) 2. Tolong Jawab pertanyaan mendasar saya ini, Apakah PKI yang telah menyebabkan negeri ini menjadi : - Hutangnya ga ketulungan - Hutan dah pada gundul - Kekayaan alam (aneka tambang yg hampir habis) - Sementara rakyatnya masih pada melarat - Moral dan ahlak para pemimpin yg ngaco - Penegakan hukum yang melempem - Egoisme kelompok dan gelongan yg mangkin menggila 3. Emang stigma/label PKI bisa anda hapus tanpa mencabut TAP MPRS dan UU yang mengharamkan PKI dibumi Pertiwi ini ? 4. Apa konsep anda/Skema perbaikan macam apa yan anda tawarkan, coba kau jelaskan disini, agar aku tau yang kau mau ! Aku tidak berharap kau menawarkan "Konsep Basi" Rekonsiliasi dengan hanya memaapkan HMS+Rezimnya tanpa ada kepastian hukum yang menyatakan bahwa mereka bertanggungjawab atas pembantaian/pelanggaran ham berat pasca G30S PKI dan karena itu harus ada pemulihan hak dan martabat korban. 5. Komunisme itu adalah salah satu idiologi yang pernah ada dimuka bumi ini bung ! karena itu saya tidak mengharamkan idiologi Komunis, meskipun "Saya adalah seorang Muslim yang Kaffah" karena itu dalam keseharian saya saya juga menghujat saudara-saudara saya yang mengkafirkan saudara-saudara saya yang lain yang kebetulan tidak sepahama. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Kicky To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, February 01, 2010 9:11 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur PahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional! Pertama, terima kasih atas hujatan bapak. Mudah-mudahan hujatan bapak dicatat oleh yang kuasa. Pak Suhaimi, bapak kan merasakan ekses dari "Operasi Penumpasan G30S PKI", pertanyaan saya berarti bapak setuju dong PKI terus tumbuh. Pak, saya cinta Gus Dur, saya tahu Gus Dur saat masih di Surabaya. Dimana beliau kalau naik pesawat masih di kelas ekonomi dan selalu menunggu di Executive Lounge Garuda di Juanda lama. Cukup sering saya satu meja dengan beliau, saya ingat betul saat itu beliau masih bisa memakai HP sendiri, walau dengan kaca mata tebal. Sejak saat itu saya sering mengikuti kisah kasih Gus Dur. Tapi saya termasuk orang yang menolak cara-cara menganulir keputusan pendahulu. Seharusnya kita perbaiki saja. Perbaiki bukan dengan cara menganulir. Kepahitan PKI yang saat ini masih terasa adalah label PKI buat anak dan cucu mereka. Nah inilah yang sepatutnya diperbaiki. Salam Kicky
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur PahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional!
Bung Kicky. Sorry saya ikut nimbrung, Korban dari apa yang disebut dengan "Operasi Penumpasan G30S PKI" itu masih dirasakan hingga hari ini (Paripurna : pisik; harta benda; nyawa; air mata; mental; politik & ekonomi) dan saya adalah satu diantara jutaan orang korban itu yang meskipun saya ini dilahirkan jauh setelah peristiwa itu terjadi tepatnya, 12 Juni 1966. Apakah HMS tidak terbukti bersalah ? Masya'allah ! karena HMS tidak pernah doperiksa, karena jangankan menyentuh HMS terkait dengan "Operasi Penumpasan G30S PKI" lah wong Gus Dur mo mencabut TAP MPRS No. 25 aja dihujat dan didemo habis-habisan oleh manusia-manusia seperti anda dengan kembali mengeluarkan POCONG DI SIANG BOLONG (Pocong peliharaan manusia-manusia macam anda) "Bahaya Laten PKI" so, jangankan mo periksa keterlibatan HMS ! Jadi janganlah anda maen ambil kesimpulan sendiri dengan berlindung dibalik kalimat sakti "Azas Praduga Tak Bersalah" bung ! Jadi kaca yang seimbang macam apa yang kau mau Kicky ? Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Kicky To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 28, 2010 6:38 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur PahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional! hehehe.. saya hanya mau realistis saja pak. tidak menuduh orang dan tidak menghakimi orang tanpa bukti toh apa yang bapak tuduhkan terhadap HMS, semua hanya cerita dan hasil penelitian. apakah bapak pernah dengar korban PKI? warga yang disiksa dan dirampas hartanya agar mendukung PKI? mari kita lihat dari kaca mata yang seimbang... bila ada bukti dan fakta mari bicara kalau buktinya hanya cerita, artikel media massa, hasil penelitian, itu masih jauh dari bukti pak bukan fans HMS Kicky
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dimana Sistemik Bank Century ya?
Huuuaa ha hajadi ingat ledekan teman kantor saya neh ! dia bilang gini : Gaji eloe pan included diomelin mi... Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: lusimayang To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 26, 2010 8:25 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dimana Sistemik Bank Century ya? Yang disetujui klo gak salah sekitar Rp.2,5 M. Kalau dibagi 30 ya per orang kira2 80 jt. Tapi ngga ngerti juga sih sebetulnya perlu biayanya untuk apa, kalau hanya untuk makan minum pas rapat ya ngga perlu sebesar itu. Mungkin karena sidang khusus jadi uang sidangnya juga khusus barangkali ya. Lha apa artinya gaji gueeede, klo tiap kali rapat masih menerima uang rapat, bukankah seharusnya biaya rapat itu include ke gaji juga. Terus klo kemarin konon berada di Puncak untuk membahas hasil "pemeriksaan", mengapa juga harus ke Puncak ya, memangnya ruang rapat di DPR tidak ada?
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Impian, Tekad dan Kebanggaan Anak Negeri
Pakde KK yth. Apa kabar ? kapan ya Pakde & Lae AH bisa bikin rencana kumpul-kumpul lagi ?, rindu rasanya mendengar patuah-patuah Pakde, masih terngiang ditelinga ini analogi menara gading yang Pakde sampaikan saat buka puasa bersama di ristek tahun lalu, tersanjung rasanya hati saya saat disapa oleh Pakde meskipun hanya berupa sapaan halo Mitsubishi silahkan santap bakso lapangan golfnya... Anyway, mungkin paparan e-mail inilah yang diramalkan oleh Prabu Joyoboyo pada sekitar 500-an tahun lalu bahwa suatu saat Indonesia akan menjadi mercuar dunia, meskipun untuk menuju itu ada ongkos yang harus kita bayar cukup mahal dan saya yakin sudah lebih dari separoh ongkosnya telah kita bayar lunas berupa diantaranya yang termahal adalah : pembantaian pasca G30S; pembantaian/pemerkosaan/pengrusakan Mei'98; Cak Munir; Marsinah; Udin; dll. Kini dan sampai 5 tahun kedepan kemudi bangsa ini ada ditangan SBY-Boediono, semoga beliau berdua benar adanya "Satu kata dengan perbuatan" sehingga sisa ongkos yang belum terbayarkan itu tidak harus kita tebus kembali dengan Munir/Marsinah/Udin lainnya apalagi harus sampai mengulang kembali pembantaian ala pasca G30S atau Mei'98, amiin. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Agus Hamonangan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, January 22, 2010 1:18 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Impian, Tekad dan Kebanggaan Anak Negeri Oleh Kusmayanto Kadiman http://teknologi.kompasiana.com/2010/01/22/impian-tekad-dan-kebanggaan-anak-negeri/ Artikel ini disalin dari sebuah email yang beredar di milis (mail-list). Saya tampilkan email ini di Kompasiana dengan niat untuk membangunkan semangat anak negeri : imuwan, teknolog, ekonom, sosiolog, politikus, pelaku bisnis (industri dan dagang) besar sampai UMKM dan tidak kalah pentingnya sobat-sobat Kompasiana. Ini bukan sekedar mimpi disiang bolong, bukan pula isapan jempol, bukan proyek mercu suar dan bukan pula niat mencemooh. Mari kita kaitkan artikel dan foto impian dibawah ini dengan penggalan pidato Bapak Bangsa cum Orator Ulung yang kita banggakan. "Kami menggoyangkan langit, menggemparkan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2.5 sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita" Presiden Soekarno -- MEGA PROYEK INDONESIA YANG SIAP DAN AKAN MENAKJUBKAN DUNIA Indonesia merupakan anggota G-20 yang merupakan kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Indonesia juga merupakan salah satu negara besar di dunia dengan jumlah penduduk yang besar dan kekayaan alam melimpah. Walau didera krisis ekonomi, Indonesia mulai bangkit. Kini pembangunan di Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain. Indonesia bahkan memiliki mega proyek kelas dunia. Beberapa mega proyek yang sudah jadi adalah jembatan Suramadu dan Indoor Theme Park terbesar di dunia, Trans studio. Beberapa proyek akan menyusul. Ada yang masih dalam perencanaan dan ada juga yang sudah dalam tahap penyelesaian. Diantara mega proyek tersebut, yaitu: Surabaya Sport Center (SSC) Surabaya segera akan memiliki kompleks olahraga supermegah dengan fasilitas superlengkap. Proyek bernama Surabaya Sport Center (SSC), yang memakan dana Rp 440,2 miliar, dijadwalkan selesai paling lambat Desember 2009 ini. Berlokasi di kawasan Benowo, Surabaya Barat, kompleks itu terdiri atas sebuah stadion utama berkapasitas 50 ribu penonton, sebuah stadion indoor berkapasitas 10 ribu penonton, dan sebuah masjid. Nanti kompleks tersebut juga direncanakan memiliki stadion atletik dan sirkuit. Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) Indonesia akan memiliki perpustakaan termodern, terbesar dan terindah di dunia yang akan berlokasi Universitas Indonesia (UI) Depok di areal seluas 2,5 hektar. Lokasi bangunan berada di tepi danau Kenanga Universitas Indonesia dan berjarak sekitar 100 meter dari gedung rektorat. Gedung perpustakaan ini akan memiliki luas bangunan 30.000 m2 serta terdiri atas delapan lantai. Gedung berlantai delapan ini dirancang tahan gempa dan ramah lingkungan. Kebutuhan energi menggunakan sumber terbarukan yakni energi matahari (solar energy) selain itu di dalam gedung tidak diperbolehkan menggunakan plastik. Pembangunan gedung delapan lantai ini ditargetkan selesai Desember 2009 dengan anggaran sekitar Rp 100 miliar. Januari tahun depan diharapkan perpustakaan ini sudah bisa dibuka untuk civitas UI dan juga masyarakat umum. Pembangunan perpustakaan ini merupakan salah satu upaya UI menuju World Class University dan masuk ranking 100 besar perguruan tinggi terbaik di dunia. Menara Jakarta Jakarta akan segera memiliki salah satu menara tertinggi di dunia yang dinamakan "menara Jakarta ". Proyek Menara Jakarta yang sebelumnya terhenti akibat badai kris
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SISTEMik? SURVEY AJA
ya gak lah atu dik Achmad Jauzi...asli idenya cemerlang koq cuman "timingnya" aja...ga tepat gituloh ! Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Achmad Jauzi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, January 22, 2010 11:36 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SISTEMik? SURVEY AJA ini sih namanya ngangkat terus ngebanting...awalnya bilang cemerlang tapi belakangan bilang gak applicable ... he he he... bisa aja surveynya dimodif...pasca bail out, tinggal pertanyaaanya aja disesuaikan... --- On Thu, 1/21/10, Suhaimi wrote: From: Suhaimi Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SISTEMik? SURVEY AJA To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, January 21, 2010, 8:25 PM Dik Achmad Jauzi, 1. Menurut saya ide mu cukup cemerlang, namun.. 2. Kalau ide cemerlang tersebut dilakukan saat ini menurut saya menjadi tidak fair lagi ! karena 2 hal (krisis keuangan global & adanya perasaan was-was deposan terhadap keamanan uangnya di bank sudah berlalu) yang menjadi dasar kebijakan bail-out century itu diambil sudah berlalu, akan menjadi fair jika ide cemerlang tersebut dilakukan pada saat bail-out century tersebut diambil. Salam hangat, Suhaimi [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SISTEMik? SURVEY AJA
Dik Achmad Jauzi, 1. Menurut saya ide mu cukup cemerlang, namun.. 2. Kalau ide cemerlang tersebut dilakukan saat ini menurut saya menjadi tidak fair lagi ! karena 2 hal (krisis keuangan global & adanya perasaan was-was deposan terhadap keamanan uangnya di bank sudah berlalu) yang menjadi dasar kebijakan bail-out century itu diambil sudah berlalu, akan menjadi fair jika ide cemerlang tersebut dilakukan pada saat bail-out century tersebut diambil. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Achmad Jauzi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 20, 2010 10:34 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SISTEMik? SURVEY AJA Salah satu titik kritis dalam kasus century adalah perdebatan mengenai sistemik atau tidaknya...Kubu fans Sri Mulyani akan mengatakan dampaknya sistemik, kalau tidak di bailout maka akan terjadi rush, krisis kepercayaan terhadap perbankan akan bubar dan dampak terhadap perekonomian sangat mengerikanKubu fans Jusuf Kalla akan mengatakan century dirampok, lagian cuma secuil dibandingkan kapitalisasi pasar perbankan, sehingga, mau dirampok atau tidak, century bubar juga nggak ngepek ... Menurut saya untuk membuktikannya, bikin survey aja...Gunakan LSI, Indobarometer atau lembaga-lembaga sejenis yang telah terbukti bisa memprediksi pilkada dan pilpres dengan akurat... Surveynya gampang Dari 100 % tabungan anda berapa yang anda simpan di century sebelum kasus ini ngetop ? 1. Tidak ada sama sekali 2. 10 % - 25 % 3. 25 % - 50 % 4. 50 % - 75 % 5. 75 % - 100 % Setelah century disehatkan LPS berapa dana anda yang disimpan di bank century 1. Tidak ada sama sekali 2. 10 % - 25 % 3. 25 % - 50 % 4. 50 % - 75 % 5. 75 % - 100 % Jika pada akhir tahun 09 century ditutup apa reaksi anda : 1. Nyantai aja, emang gue pikirin 2. Panik, dan memindahkan semua dana saya ke bank BUMN 3. Panik dan menarik semua dana dari bank saya untuk disimpan di bawah bantal 4. Memindahkan semua dana saya ke bank asing 5. Beli $ 6. Waspada, baca koran dan media on line, setiap saat siap tarik dana Silahkan ditambah dengan pertanyaan-pertanyaan lain, biar kesannya lebih ilmiah...Dari sini kan akan ketahuan apakah akan terjadi rush yang menakutkan atau tidak...
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro
Pak'e HS yang ngerasa dirinya huuebat, 1. Saya berkomentar karena saya nonton dari seri awalnya (acara perdebatan mereka berdua yang difasilitasi Metro TV dg dipandu oleh Kania itu dah beberapa kali lho...so, Pak'e HS nonton semuanya ?) 2. Inti materi perdebatan mereka itu hanya sekitar : a). CW -> Kebijakan bailout century itu dah benar, demi menyelamatkan sistim perbankan pada kondisi saat itu so, apa dasarnya ? Saat itu ada krisis keuangan global meskipun belon secara langsung menyentuh sistim perbankan Indonesia, namun pastilah para pemilik uang yang mendepositokan uangnya di bank pada pasang kuping guna menguping sekecil apapun desas-desus mengenai hal-hal yang berkaitan dengan bank, betul bank century itu kecil dan bereputasi ga bener (semua orang mengakui hal itu termasuk KKG) tapi sekecil apapun century itu kalao sampai ditutup akan menimbulkan desas-desus dan desas desus itu diperkirakan dapat memancing para pemilik uang di bank-bank lain yang sesungguhnya sehat serta ga ada hubungannya dengan bank century akan terkena dampaknya kesulitan likuiditas akibat terjadinya penarikan uang besar-besaran karena krisis kepercayaan pada bank (trauma 98) KKG -> Kebijakan bailout salah, karena century itu kecil hanya bernasabah kurang dari 16 ribu orang sehingga ga akan berdampak pada sistim perbankan secara keseluruhan sehingga KKG berpendapat bailout century itu mengada-ada dan penuh dengan rekayasa sehingga pansus harus mengusut rekayasa tsb. CW -> tetap berpendapat bahwa kebijakan bailoutnya itu dah bener, Ok proses turunan dari kebijakan bailout itu ternyata ada penyimpangan atau rekayasa misalnya masalah jumlah talangannya dari awal cuman 632 M membengkak menjadi 2,3 T dan selanjutnya menjadi 6,7 T so, silahkan diusut secara tuntas dan dihukum seberat-beratnya. b). KKG -> berpendapat bailout century itu sudah menimbulkan kerugian keuangan negara, karena modal awal LPS berasal dari APBN. CW -> berpendapat belum ada kerugian negara yang ditimbulkan oleh kebijakan bailout century tsb, sebab bank century yang kini bernama mutiara itu masih tetap jalan dan bahkan sudah mulai menghasilkan laba dan selanjutnya jika asset mutiara saat ini ternyata kurang dari 6,7 T maka tugas pemerintah untuk mengejar asset para pemilik lama century dimanapun berada guna dikembalikan ke LPS dan menurut informasi terakhir dari polri sudah ada sekitar 11 T asset para pemilik century diluar negeri yang sudah berhasil dibekukan dan kini sedang berproses dengan pihak luar negeri untuk ditransfer balik ke tanah air. Nah...sekarang saya tunggu argumen Pak'e HS yang bermutu itu monggo... Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Haniwar Syarif To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 19, 2010 9:01 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro gak tahu dee apa definsi punya cara bicara yg beda yg saya bilang sih CW melantur gak membicarakan ttg data data soal kasus century ,, tapi hal lain misal.., nanti kita bahas kasus ini ber tahun tahun kapan membangunya , bgt CW nanya ke JK .., pertanyaan atau pernyataan lain dr CW misal lagi "lha kita ini kan presidential , kok spt kumpul kebo anata presidential dan parlementer."., ,lha jelas sdh terlalujauhmelebar, dan sedii nya mudah di patahkan ( lha siapa juga ygmau bhas ber tahun tahu, wongpansus ada target waktunya, disamping, siapa juga yg melarangmengerjakan pekerjaan lain ) ., kalau KKG ya bahas data dan menganalisa nya nah bbrp posting di FPK sptnya sependapat dgn saya kalau yg dukung CW iya dee sptnya betul cuma bela jagoannya , padahal mungkin lihat acara itu aja juga nggak ( maksud sy khususnya pak Godlip dan Suhaimi ) abis argumennya keluar dr masalah , spt misal saya men dewakan KKG atau dulu KKG begini..begitu.. ( apa hubungannya dgnmateri debat KKG dan CW ? ) jadi betul sih kesimpulan akhir baik acara nya gak mutu diskusi disini juga gak mutu , krn bukan membahas materi perdabetan HD
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro
Pak'e HS yang ngerasa dirinya huuebat, 1. Saya berkomentar karena saya nonton dari seri awalnya (acara perdebatan mereka berdua yang difasilitasi Metro TV dg dipandu oleh Kania itu dah beberapa kali lho...so, Pak'e HS nonton semuanya ?) 2. Inti materi perdebatan mereka itu hanya sekitar : a). CW -> Kebijakan bailout century itu dah benar, demi menyelamatkan sistim perbankan pada kondisi saat itu so, apa dasarnya ? Saat itu ada krisis keuangan global meskipun belon secara langsung menyentuh sistim perbankan Indonesia, namun pastilah para pemilik uang yang mendepositokan uangnya di bank pada pasang kuping guna menguping sekecil apapun desas-desus mengenai hal-hal yang berkaitan dengan bank, betul bank century itu kecil dan bereputasi ga bener (semua orang mengakui hal itu termasuk KKG) tapi sekecil apapun century itu kalao sampai ditutup akan menimbulkan desas-desus dan desas desus itu diperkirakan dapat memancing para pemilik uang di bank-bank lain yang sesungguhnya sehat serta ga ada hubungannya dengan bank century akan terkena dampaknya kesulitan likuiditas akibat terjadinya penarikan uang besar-besaran karena krisis kepercayaan pada bank (trauma 98) KKG -> Kebijakan bailout salah, karena century itu kecil hanya bernasabah kurang dari 16 ribu orang sehingga ga akan berdampak pada sistim perbankan secara keseluruhan sehingga KKG berpendapat bailout century itu mengada-ada dan penuh dengan rekayasa sehingga pansus harus mengusut rekayasa tsb. CW -> tetap berpendapat bahwa kebijakan bailoutnya itu dah bener, Ok proses turunan dari kebijakan bailout itu ternyata ada penyimpangan atau rekayasa misalnya masalah jumlah talangannya dari awal cuman 632 M membengkak menjadi 2,3 T dan selanjutnya menjadi 6,7 T so, silahkan diusut secara tuntas dan dihukum seberat-beratnya. b). KKG -> berpendapat bailout century itu sudah menimbulkan kerugian keuangan negara, karena modal awal LPS berasal dari APBN. CW -> berpendapat belum ada kerugian negara yang ditimbulkan oleh kebijakan bailout century tsb, sebab bank century yang kini bernama mutiara itu masih tetap jalan dan bahkan sudah mulai menghasilkan laba dan selanjutnya jika asset mutiara saat ini ternyata kurang dari 6,7 T maka tugas pemerintah untuk mengejar asset para pemilik lama century dimanapun berada guna dikembalikan ke LPS dan menurut informasi terakhir dari polri sudah ada sekitar 11 T asset para pemilik century diluar negeri yang sudah berhasil dibekukan dan kini sedang berproses dengan pihak luar negeri untuk ditransfer balik ke tanah air. Nah...sekarang saya tunggu argumen Pak'e HS yang bermutu itu monggo... Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Haniwar Syarif To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 19, 2010 9:01 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro gak tahu dee apa definsi punya cara bicara yg beda yg saya bilang sih CW melantur gak membicarakan ttg data data soal kasus century ,, tapi hal lain misal.., nanti kita bahas kasus ini ber tahun tahun kapan membangunya , bgt CW nanya ke JK .., pertanyaan atau pernyataan lain dr CW misal lagi "lha kita ini kan presidential , kok spt kumpul kebo anata presidential dan parlementer."., ,lha jelas sdh terlalujauhmelebar, dan sedii nya mudah di patahkan ( lha siapa juga ygmau bhas ber tahun tahu, wongpansus ada target waktunya, disamping, siapa juga yg melarangmengerjakan pekerjaan lain ) ., kalau KKG ya bahas data dan menganalisa nya nah bbrp posting di FPK sptnya sependapat dgn saya kalau yg dukung CW iya dee sptnya betul cuma bela jagoannya , padahal mungkin lihat acara itu aja juga nggak ( maksud sy khususnya pak Godlip dan Suhaimi ) abis argumennya keluar dr masalah , spt misal saya men dewakan KKG atau dulu KKG begini..begitu.. ( apa hubungannya dgnmateri debat KKG dan CW ? ) jadi betul sih kesimpulan akhir baik acara nya gak mutu diskusi disini juga gak mutu , krn bukan membahas materi perdabetan HD
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Telunjuk JK Mengarah ke Golkar?
Cucok Mas Hendro ! saya nonton ampe palu penutupan diketok oleh ketua rapat so, yang saya lihat dan rasakan ada dua hal yaitu : 1. Anggota pansus nyaris semuanya keteter menyusun pertanyaan pada Pak Marsilam. 2. Sangat terbuka dengan jelas gimana genitnya anggota pansus "Memaksakan" keterkaitan SBY dalam masalah bailout century serta telah terjadinya kerugian negara atas bailout tersebut, sehingga pansus tidak bisa lagi berkelit bahwa sasaran tembak pansus adalah SBY. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: To: "FPK" Sent: Tuesday, January 19, 2010 7:11 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Telunjuk JK Mengarah ke Golkar? > Sepengalaman saya, jika mau berdebat dengan Pak Marsillam, mesti "isi" > otak dulu... Dan itu dibuktikan kemarin ketika sebagian anggota Pansus > (saya hanya lihat sampai Melchias-PG) "ditekuk-tekuk" oleh MS yg cerdas, > ketat dalam berbahasa dan tertib/konsisten dg logika. > > Salam, > Hendro. > Powered by Telkomsel BlackBerry� = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro
Pak'e HS, berikut tanggapan saya ya saya mulai dari...: 1. Rujukan bapak bahwa beberapa orang dalam forum ini sependapat dengan bapak tidak bisa dijadikan ukuran bahwa bapak benar loh ! anggota FPK saat ini mungking dah melampui angka 10 ribu orang loh...pede bangat ya bapak... 2. Emang bapak ada argumennya so, yang mana seh argumen bapak itu? saya cari-cari koq ora ketemu ya... 3. Bapak pan bilang KKG itu lebih bermutu dari CW, nah saya tanya dech ke bapak apa seh reputasi gemilang si KKG selain reputasi buruk berupa kegagalan demi kegagalan dalam mengemban amanah yang pernah ia terima baik dimasa Gus Dur maupun Megawati sehingga bapak bisa mengukur KKG itu lebih bermutu dari CW ? sementara itu disisi yang lain si CW tidak memiliki reputasi buruk meskipun juga belum pernah juga memiliki reputasi gemilang juga, karena belum pernah mendapat kesempatan ampe dua kali bo' kaya si KKG yang bapak bangga-banggakan itu. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: "Haniwar Syarif" To: Cc: "suhaimi" ; "Suhaimi" Sent: Tuesday, January 19, 2010 7:50 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro dua dua nya gak nyambung ya Suhaimi ya GP yg diomongi ttg diskusi itu , lal uyg di argumenkan soal saya mendewakan ada lagi soal KKG dulu sediii dee lihat diskusi begini dgn anda berdua mestinya bikin argumen bantahan dgn memperlihat kan apa yg di omongkan Christianto Wibisono itu bagus waktu didiskusi itu beberapa imil lain jelas sependapat dgn saya bhw argumen , pernyataan atau pertanyaan CW disaat diskusi itu payah .. ayoo ah diskusi dgn argumen yg lebih bagus HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro
Dalam hal ini saya sependapat dengan Lae Godlip Pasaribu, Sory ya Pak'e HS dlm hal ini kita jauh beda... KKG hanya teks book buanget so, buktinya opo ? Di era Gus Gur maupun era Megawati dia ga mampu mempraktekkan teorinya, malah terus menyalakan orang lain dari kegagalannya itu . Maseh ingin gimana sibuknya ia ngoceh dimana-mana (membela diri/cuci diri) saat penjualan kepemilikan saham pemerintah pada BCA yang diduga maseh dibeli balik oleh Liem Sie Lion dimana harga jualnya sangat dibawah jumlah (BLBI + Biaya rekapitulasi yang telah dikeluarkan oleh pemerinta dalam penyehatan BCA) so, pada hal saat itu do'i adalah orang dekat Megawati dan sekaligus salah satu anggota kabinet gotong royongnya. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: "Godlip Pasaribu" To: Sent: Friday, January 15, 2010 9:25 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro Karena anda sudah menganggap KKG bagaikan dewa sehingga semua omongannya tinggal ditelan saja bulat2. Powered by Telkomsel BlackBerry® = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi
Nah kalo nyang ni niii...daku sa7 karo Pak'e Haniwar Syarif. Saya kenal Ayu Azhari, dia adik kelas saya saat di SMAN6 Jakarta angkatan 85 lalu so, kalo dia nanti berhasil kepilih jadi wakil bupati Sukamimi maka salah satu atasannya nanti (wagub Jabar) Dede Yusuf itu adalah juga sekaligus kakak kelasnya sewaktu di SMA. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Haniwar Syarif To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 14, 2010 7:25 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi Yang saya tahu Ayu pernah dpt citra utk pemerna pembantu terbaik , jug abest actress di festival film Asia danbukannya yg suka adegan panas itu adik adiknya kalau dia mah tampak .."sweet " lihat aja deh wajahnya tenang tenag anwei calon itu gak perlu dipilih oleh yg gak suka milih dia kok..masih ada calon lain kok lain lagi kalau calon tunggal...sebel deee HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nge-kost gaya Artalita
Bung Syamsul Anwar. Terima kasih atas komentarnya, Selanjutnya dari saya sebagai berikut : 1. Mafia hukum itu integrasi alias sitemik dari hulu hingga hilirnya. Hulunya adalah penyidik (bisa di Polri; KPK; Dirjen Pajak; Dirjen Bea Cukai; Dirjen Imigrasi atau instansi lainnya yang oleh UU diberi kewenangan penyidikan. Nah...pada proses ini bertebaranlah sindikat mafia tsb. Tengah hulu nya adalah penuntutan yang hanya dimiliki oleh Kejaksaan & KPK, pada proses ini juga sindikat mafia tsb juga bermain. Tengah hilirnya adalah proses pengadilan dari tingkat pengadilan negeri-pengadilan tinggi hingga mahkamah agung, podo wae sindikat juga bergentayangan dalam proses tsb. Hilirnya adalah LP; RT ato sebangsanya, dan disini juga sindikatnya juga gentayangan bercampur baur antara sindikat dengan premanisme antar sesama napi. Saya seh sa7 sa7 aja tentang metodelogi yang akan digunakan oleh satgat mafia hukum, "YANG PENTING BAGI SAYA HARUS KONSISTEN; MENYELURUH DAN TERUS-MENERUS TIDAK PANAS-PANAS TAHI AYAM" Sedangkan untuk Menkumham, saran saya contohilah perilaku; sikap dan perbuatan Almarhum Prof Dr Baharudin Lopa SH, dalam mengelolah Depkumham, Insya Allah anda akan dikenang sepanjang masa dalam tinta emas sejarah penegakan hukum negeri tercinta NKRI ini. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: syamsuan...@yahoo.com To: Suhaimi ; Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 14, 2010 7:52 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nge-kost gaya Artalita Bung Suhaimi Menkumham kebakaran jenggot adalah gara-gara beredarnya video amatir yang merekam kehidupan di Lapas Tanjung Gusta Medan, kemudian Bung Patrialis sibuk sidak segala dengan kunker/sidak ke LP WANITA PONDOK BAMBU, Sidak Bung Patrialis sukses mengambil perhatian publik, sehingga kita terfokus kemasalah FASILITAS YANG DIPEROLEH AYIN DI LP. Sehingga sekali gus mengalihkan perhatian kita terhadap MASALAH MAFIA PERADILAN, bagaimana kelanjutannya, karena TIM PEMBERANTAS MAFIA PERADILAN tersedot perhatiaannya ke AYIN sehigga hampir melupakan ANGGODO sebagai simbol MAFIA PERADILAN YANG BERGENTAYANGAN DISEKITAR PENGUASA DAN APARAT PENEGAK HUKUM. Saya melihat kesuksesan Bung Patrialis adalah MENGALIHKAN PERHATIAN PUBLIK terhadap tugas TIM PEMBERANTASAN MAFIA PERADILAN UNTUK MENCARI ANGGODO-ANGGODO YANG LAIN menjadi sorotan kehidupan di LP YANG MERUPAKAN KEGAGALAN MENKUMHAM DALAM MEMBINA LP SENDIRI. Untuk membina dan menertibkan kehidupan dalam LP cukup kebijakan INSTANSI MENKUMHAM sendiri tidak perlu melibatkan TIM PEMBERANTASAN MAFIA PERADILAN. Sukses untuk Bung Patrialis yang telah berhasil mengalihkan pandangan publik dari PEMBERANTASAN MAFIA PERADILAN MENJADI MENATA KEHIDUPAN LP. Salam dari Syamsu Anwar Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur
Lea Godlip Pasaribu, Itulah salah satu bukti "Kebejatan Moral dan Akhlak" para pengelolah negeri ini ! -Bangga bahwa dirinya mampu "Ngakali" pimpinan ! -Bangga pernah niduri artis ! -dll. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: "Godlip Pasaribu" To: Sent: Wednesday, January 13, 2010 3:44 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur Mungkin JK merasa bangga bisa menipu GD, tetapi menurut saya hal ini tidak layak untuk diceritakan saat tahlilan GD bahkan sampai kapan pun. Powered by Telkomsel BlackBerry® = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nge-kost gaya Artalita
Dan yang dilakukan oleh Menkumham berikut jajarannya atas temuan tersebut hanyalah sebatas "menonaktipkan" Ka Rutan Pondok Bambu. Menurut tindakan Menkumham tsb (Hanya menonaktipkan" Ka Rutan nya doang merupakan tindakan "Pengecut dan Tidak Adil" sebab saya yakin yang menikmati "Uang Tips dari Ayin Cs" tidak hanya si Ka Rutan doangan, tapi semua jajaran Rutan Pondok Bambu bahkan tidak tertutup kemungkinan hingga sampai ke tingkat Dirjen Pemasyarakatan. Karena itu kalau emang si Menkumham "Mengaku dan Merasa seorang Pemimpin" sebagai mana yang ia katakan dengan bangga pada beberapa penampilannya dibeberapa media tv nasional selama ini, maka tindakan yang pantas ia lakukan adalah mengganti seluruh petugas dan pejabat Rutan Pondok Bambu ! caranya gimana ? bila perlu jadikan para napi yang berkelakuan baik dijadikan petugas honorer Rutan. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Budi Dharma To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Cc: mediac...@yahoogroups.com Sent: Monday, January 11, 2010 10:17 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nge-kost gaya Artalita Gambar pojok bawah halaman pertama Kompas sunggu mengiris hati. Ketika napi kasus copet berada di penjara ala kandang ayam, eh terpidana kasus korupsi malah seperti disuguhi penginapan bintang 5+. Bagaimana tidak, interior kamar sudah mirip apartement dengan fasilitas mentereng. Nonton tipi, dapat komunikasi blackberry, dan pastinya tiap hari makan bukan model menu nasi bungkus kelas murahan. Padahal kita kira suasana penjara bakal sekeras dan sekumuh yang digambarkan serial “Prison Break”, ternyata ? Bandar narkoba saja bisa bermarkas disana karena sarana handphone begitu mudah sliweran didalam tahanan. Terus para sipir mendapat gaji tambahan lewat “upeti” kecil-kecilan, baik dari napi maupun tamu penjenguk. Pantesan aja korupsi terus merajalela, hukuman dipenjaranya pun bisa leha-leha. Apa kata dunia ? NB : Apa karena tergiur fasilitas hotel diatas, maka Susno 2G berani “melawan prosedur” atasan ?
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Dan itu disebabkan diantaranya karena "Ketidaksabaran Mbak Mega Menunggu Giliran, so akhirnya dia hanya kebagian 2,5 tahun saja" Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Haniwar Syarif To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, January 08, 2010 10:37 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown menarik tulisan sobatku Suhaimi ternyata benar ramalannya ya skrg orba mengambil alih kendali negeri ini :) jadi kita tahu di jaman apa sekarang HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
He he he...lah de jure en de factonya emang do'i presiden ku presiden mu en presiden kita pan Denmas Riyanto...? Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Y.B. Riyanto To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 07, 2010 9:35 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Tetephanya SBY presidenku, kata Kangmas Suhaimi♓έђë riyanto
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Udah IJP, Sorry ya...panggilan udah tsb hanya bentuk penghormatan saja, sebab secara usia saya yakin tuaan saya (saya berusia tepat 44 th pada 12 Juni 2010 yad) Dulu saat Gus Dur akan dilengserkan saya berkirim surat kepada Mbak Mega (terlepas apakah surat itu nyampe ato ga ya ke ybs, yang pasti surat tsb saya kirimkan via pos kilat dan tidak pernah balik ke alamat pengirim/saya) Adapun isi surat saya ke Mbak Mega tsb intinya sbb : Mbak Mega, mohon tidak terpancing untuk melengserkan Gus Dur, sebab kalo sampe Mbak Mega terpancing melengserkan Gus Dur dan ternyata Mbak Mega nanti tidak mampu memperbaiki keadaan menjadi lebih baik, maka orba akan mengambil alih kembali kendali negeri ini dengan alasan, kita telah memberikan kesempatan dua kali pada tokoh reformasi yaitu Gus Dur dan Megawati dan ternyata mereka ga mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik. Entahlah apakah menurut orang lain kekewatiran saya tsb telah menjadi kenyataan ? Wallahualam bissawab. Tapi yang pasti hemat saya, SBY endegeng adalah bagian dari orba yang relatip lebih bersih ketimbang geng-geng lainnya didalam orba, itu sebabnya saya contreng dia saat pilpres 2009 dan saya golput saat pilpres 2004. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: "Indra J Piliang" To: "FPK" Sent: Thursday, January 07, 2010 7:07 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown > Dan ketiga presiden kita ini pernah bekerjasama dalam waktu yg lama, > khususnya Gus Dur dgn Mega sebelum Soeharto lengser dan setelah Soeharto > lengser dan setelah Gus Dur dan Mega tdk lagi jadi presiden. > > Fakta yg paling penting adalah SBY menjadi satu2nya Presiden yg pernah > menjadi anak buah dari 4 presiden: Soeharto, Habibie, Gus Dur dan Mega. > Habibie mengaku Soeharto adalah gurunya dan menulis dgn melankolis ttg > Soeharto dlm bukunya yg heboh itu dan dibalas dgn buku oleh Prabowo, > Wiranto, Sintong Panjaitan, dll. > > Mega mengakui Gus Dur kakaknya dan dgn lucu menceritakan kisah2nya dgn Gus > Dur di acara Kick Andy. Gus Dur juga selalu lucu kalau menceritakan Mega. > > Kisah anak2 manusia, dlm piramida sosial tertinggi. > > SBY? Jarang cerita soal mantan ke-4 bossnya itu... > > IJP = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ..Suhaimi & Godlip - si kere Pakai Kijang, si kaya pakai Bale
Budi Satria, Kalau anda ingin tau reaksi ato komentar saya dan Lae Godlip Pasaribu, anda tinggal simak alias baca aja posting saya dan Lae godlip tentang hal ini, disitu dah sangat jelas and gamblang posisi saya and Lae Godlip koq ! NB : Kumaha gedung pencakar langitan yang baru diresmikan di kota Abu Dhabi, huuuebat ya orang Arab itu, sementara itu saudaranya di palestine saya hidup dalam kemelaratan akibat dari zionis israel. Salam hangat dari tanah air, Suhaimi - Original Message - From: budi satria To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 06, 2010 6:17 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ..Suhaimi & Godlip - si kere Pakai Kijang, si kaya pakai Bale kira2 Mas Suhaimi & Pak Godlip mau komen apa ya? Kere Munggah Bale Oleh : SuryaPratomo Kenapa Harus Merusak Legitimasi Hari Senin merupakan hal kerja resmi pertama tahun 2010. Setelah liburan panjang, semua orang pasti segera bergegas. Kita memang harus langsung tancap gas karena momentum kebangkitan ekonomi di dunia ada di depan mata. Kita tidak boleh menjadi bangsa yang tertinggal memanfaatkan momentum itu. Sanggupkah kita langsung bertindak untuk mempercepat proses pembangunan? Tidak ada alasan untuk tidak sanggup. Apalagi pemerintah sekarang memiliki legitimasi yang kuat untuk mengajak semua komponen bangsa bahu membahu membangun negeri tercinta ini. Sungguh sayang apabila pemerintah merasa tidak kredibel untuk melakukan itu. Pemerintah harus merasa kehilangan legitimasi dari apa yang seharusnya mereka miliki. Sayangnya pemerintah sendiri yang membuat dirinya tidak kredibel di mata masyarakat. Pemerintah tidak pandai untuk membangun simpati dari rakyat. Secara sadar mereka justru membangun antipati yang akhirnya menggerogoti kredibilitas mereka sendiri. Salah satu yang memancing antipati masyarakat adalah putusan pemerintah untuk mengganti kendaraan dinas para pejabat negara. Di pengujung tahun, pemerintah membeli sekitar 90 mobil baru untuk menggantikan mobil yang sebelumnya. Kalau kita simak suasana batin yang ada di tengah masyarakat, mereka mempertanyakan keperluan untuk menggantikan kendaraan dinas tersebut. Masyarakat juga mempertanyakan, apakah harus menggunakan sedan dengan silinder yang besar sampai 3.000 cc dan semewah mobil Toyota Crown Royal Saloon. Pertanyaan itu wajar karena dalam upaya penghematan energi, pemerintah berulangkali mengajak masyarakat untuk tidak boros. Salah satunya dengan menggunakan kendaraan yang lebih kecil silindernya. Untuk memaksa masyarakat tidak menggunakan mesin dengan silinder besar, pemerintah mengenakan pajak yang tinggi untuk kendaraan 3.000 cc ke atas. Ternyata pejabat pemerintah tidak melaksanakan komitmennya sendiri. Mereka justru dengan sadar memilih kendaraan dengan silinder 3.000 cc untuk kendaraan dinas para pejabat negara. Kedua, pemerintah selalu mengajak masyarakat untuk hidup bersahaja. Bukan berarti harus seperti orang miskin, tetapi masyarakat diajak untuk bisa berhemat. Bangsa yang maju memang adalah bangsa yang pandai berhemat. Orang Inggris selalu mengatakan, "frugality is mother of investment", sikap hemat itu pangkal kita bisa berinvestasi. Banyak bangsa di dunia menempatkan jabatan politik bukan sebagai sesuatu keistimewaan. Kekuasaan bukanlah sebuah hak istimewa, power is not privilege. Kekuasaan itu adalah amanah, tanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Di India misalnya, pejabat negara setingkat Perdana Menteri sekali pun tidak harus menjadi rendah diri karena menggunakan kendaraan buatan bangsa sendiri. Ketika menyambut tamu negara, bangsa India menyediakan kendaraan Mercedes Limousine untuk menjamu tamunya. Tetapi Perdana Menteri India sendiri tetap menggunakan mobil buatan India, Ambassador. Sikap itu bukan hanya menunjukkan kepada masyarakat India bahwa para pejabat negara tidak harus hidup dalam kemewahan, tetapi juga bangga kepada produk bangsa sendiri. Sikap asketis itu tidak juga harus membuat pejabat di India merasa direndahkan. Sikap asketis itulah yang tidak dimiliki oleh para pejabat kita. Mereka masih melihat kekuasaan itu sebagai sebuah keistimewaan. Mereka bangga dengan semua tontonan kemewahan karena dianggap sebagai kehormatan. Padahal di mata rakyat, itu justru kebalikan. Perilaku para pejabat negara itu dilihat sebagai kere munggah bale. Ada dua hal setidaknya yang kita khawatirkan dari sikap tidak peduli dari para pejabat negara ini. Pertama, para pejabat negara itu secara sengaja merusak kredibilitas mereka sendiri. Bedanya antara ucapan dan tindakan akan membuat masyarakat kehilangan rasa hormat kepada para pejabat negara. Mereka tidak akan peduli dengan apa yang disampaikan para pejabat negara dalam konteks membangun negeri ini. Kedua, sikap pemerintah akan menjauhkan sikap cinta pada produk bangsa sendiri.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Kangmas Adyanto Aditomo, Anggota DPR yang menjadi sumber informasi kangmas itu pasti ngaco bin ngawur. Anggaran yang diajukan pemerintah ke DPR finalnya itu bernama APBN, APBN itu setara dengan UU kangmas ! so, dari mana ceritanya permen bisa mengalahkan UU, pantas aja tambah kaco ! Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Adyanto Aditomo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 06, 2010 1:34 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Bung Suhaimi, Soal pembelian Mobil Mewah, menurut saya sepenuhnya merupakan kesalahan pemerintah. Untuk Pembelian Mobil Dinas Pejabat Tinggi, sudah ada aturan dari Departemen Keuangan bahwa harga mobil termasuk pajak (informasi dari Ketua Anggaran DPR di Metro TV) maksimal Rp. 400 juta sudah termasuk pajak. Saat Pemerintah mengajukan anggaran, asumsi para wakil rakyat adalah Pemerintah seharusnya tunduk pada aturan yang sudah dikeluarkannya sendiri melalui Mentri Keuangan. Sampai hari ini, peraturan tersebut belum pernah dicabut.. Persoalan Pembelian Mobil Mewah menjadi sangat rumit ketika ada silang pendapat: 1. Presiden SBY menyatakan tidak mengetahui pembelian Mobil Mewah untuk Mentri dan Pejabat Tinggi lainnya (berita dari Metro TV). Tidak dijelaskan, mengapa proses pembelian Mobil Mewah tersebut tidak melalui persetujuan Presiden. 2. Patrialis Akbar sebagai Mentri Hukum dan HAM di Kompas menyatakan bahwa: Pembelian Mobil Mewah seharga Rp. 800 juta tanpa pajak atau Rp. 1,3 milyar termasuk pajak, ini lebih murah dibandingkan jika Para Mentri menggunakan Mobil Yang Kualitasnya Tidak Sesuai untuk Pejabat Tinggi sehingga memunculkan hak bagi para Mentri dan Pejabat Tinggi lainnya Uang Transport sebesar Rp. 10 - 15 juta/ bulan atau Rp. 900 juta/ 5 tahun. Setelah 5 tahun, mobil mewah masih bisa dijual dan uangnya bisa masuk ke Kas Negara. Tidak dijelaskan berapa biaya perawatan mobil mewah tersebut, atas tanggungan siapa dan mengapa kalau tidak pakai mobil mewah para Mentri dan Pejabat Tinggi Negara bisa punya hak untuk mendapatkan Uang Transport Rp. 10 - 15 juta/ bulan??? 3. Sebagian pendukung SBY bilang bahwa: karena mobil sudah terlanjur dibeli, ya sudah, dipakai saja. Jadi ada upaya untuk melakukan fait accompli terhadap kebijakan pengadaan mobil mewah ini. Tidak dijelaskan, bagaimana konsekuensi hukum terhadap peraturan Mentri Keuangan yang menyatakan bahwa Pembelian Mobil Pejabat Tinggi Negara maksimum Rp. 400 juta sudah termasuk pajak. 4. Ketua Anggaran DPR menyatakan: Pemerintah harus tegas, berapa banyak mobil mewah yang dibeli. Semula dikatakan bahwa jumlahnya 150 unit, sehingga harga mobil per unit berdasarkan anggaran yang diminta oleh Pemerintah menjadi Rp. 830 juta sudah termasuk pajak. Tetapi belakangan dikoreksi menjadi 79 unit. Bila jumlahnya benar 79 unit, maka harga satuannya menjadi Rp. 1,6 milyar sudah termasuk pajak, sedangkan harga di dealer Rp. 1,3 milyar sudah termasuk pajak. Artinya ada kelebihan anggaran pembelian mobil sebesar Rp. 300 juta untuk setiap mobilnya. Lha kelebihannya lari kemana??? Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Dear Andryansyah, 1. Begitulah adanya, nyaris semua pemimpin negeri ini dah pada bobrok moralitas alias akhlak and keimanannya. 2. Pemimpin itu meliputi baik formal maupun non formal disemua tingkatan. 3. Itu sebabnya kenapa berulangkali negeri ini melakukan, taubat nasionallah, do'a bersamalah, zdikir bersamalah, takbir akbarlah dengan linangan air mata entoh hampir semuanya hanya menguap keudara, toh kenyataannya musibah demi musibah terus berkelanjutan menimpa anak negeri ini. 4. Point saya dalam masalah mobil mewah untuk para pejabat tsb adalah mereka mempersoalkannya setelah mobil tsb dibeli serta telah diserahterimakan dan rakyat meributkannya so, saya melihatnya itu merupakan perilaku cuci tangan, taroklah mobil tsb semua dikembalikan dan selanjutnya dijual kembali, maka itu adalah penyelesaian yang ngawur karena bukan akar masalahnya yang dibenahi. 5. Entah beberapa tahun yang lalu melalui forum ini saya pernah mengusulkan agar "Mobil Dinas" para pejabat tinggi negara menggunakan mobil "Mazda MR90" sebab mobil tsb adalah mobil minimalis yang merupakan proyek mobnas pertama kali dicanangkan oleh negeri ini sebelum akhirnya mengalami sakratulmaut dan wafat akibat ditabrak oleh mobnas Timor. (Note : MR90 itu merupakan singkatan dari, M -> secara nama merupakan singkatan dari Mobil dan secara brand singkatan dari Mazda, sedangkan R nya merupakan singkatan dari Rakyat, sementara angka 90 itu merupakan tahun perakitan/pembuatannya) Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: andryansyah To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 06, 2010 12:11 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Artinya pemimpin negeri ini emang sudah rusak parah cara pikirnya ya? Saling tolong-menolong demi enaknya diri sang pemimpin. Pantesan negaranya sulit maju, pemimpinnya rusak rupanya. Terlepas dari itu, kalau memang pemimpin itu merasakan sebagian rakyatnya masih menderita, ya akan lebih bijak kalau dijual saja mobil itu untuk bantu rakyat miskin, rugi sekali ini karena menjual mobil gak apa lah, yang penting perawatan dan pajaknya jadi kecil juga. Sekalian beliin mobil yang 1500 cc saja biar ngirit bensin, kata mereka kita suruh berhemat bukan??
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Disitulah perbedaan mendasar diantara 3 Presiden RI selama era reformasi ini (Gus Dur - Megawati - SBY) : - Gus Dur siap "Berakrobatik" dengan mempertaruhkan Jabatan Presidennya, demi menjungkirbalikkan para raja-raja kecil yang Pak Kukuh Kumara maksudkan itu yang berserakan dimana-mana itu agar kembali ke khittohnya membangun negeri ini. - Megawati malah merelakan dirinya guna dijadikan "Alat Akrobatik" oleh para raja-raja kecil yang telah dijungkir balikkan oleh Gus Dur itu sehingga menjadi sebuah kekuatan guna balik menjungkirbalikkan Gus Dur. - SBY mencoba "Mengambil Hikmah" dari kedua pendahulunya guna mencoba menerapkan kata bijak yang berbunyi "Orang baik adalah Orang yang belajar serta dapat mengambil hikmah dari kesalahan/kegagalannya, Orang bijak adalah Orang yang dapat mengambil pelajaran serta hikmah dari kesalahan/kegagalan orang lain dan dalam kenyataannya orang baik seringkali menjadi santapan orang bijak" Saya masih tetap optimis, Pak SBY dalam 5 tahun masa jabatan keduanya ini akan lebih condong ke Gus Dur ketimbang ke Megawati. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: "Kukuh Kumara" To: Sent: Wednesday, January 06, 2010 8:20 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Kayaknya kalau soal pemimpin, yg banyak memang pemimpin fasilitas, giliran bagi2 fasilitas atau ada informasi A1 soal fasilitas dan mereka kebagian ya diam2 ajakan pemimpin berhak dapat fasilitas lebih Giliran tanggung jawab pemimpin koq yang di kuyo2, diobok itu lagi-itu lagi. Lha raja2 kecil itu berserakan dimana2.yayasan juga sami-mawon. Powered by Telkomsel BlackBerry® = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Bung Irwan Kurniawan. Sepertinya anda dech yang telmi dalam menangkap penjelasan sang ketua Badan Anggaran DPR saat dengar pendapat dengan Menkeu pada 03 Nopember 2009 lalu. Ya jelas aja yang dimunculkan oleh Menkeu pada saat itu mata anggaran pajaknya doang sebesar 62,5 milyar, sebab anggaran itu lah sedang dimintakan/dibahas bersama Badan anggaran DPR, sedangkan mata anggaran pembelian mobilnya pan dah dibahan pada periode sebelumnya jadi...bego aja kalo Menkeu memunculkannya, gitu aja kok repot ! Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Irwan Kurniawan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 05, 2010 10:15 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Quote: ".. > Ada juga kalo emang niatnya tulus mah menolak saat anggaran untuk pembelian > mobil dinas itu diajukan pemerintah ! .. "Saat rapat Badan Anggaran DPR dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, 3 November 2009 lalu, Menkeu hanya memunculkan pajak saja sebesar Rp62,5 milyar. Itu diajukan Menteri Keuangan dalam rapat November 2009. Itu hanya pajak untuk pembelian mobil pejabat negara. Belum harga mobilnya," kata Harry Azhar Azis, di Jakarta, Selasa (29/12). .." Pak Suhaimi (baca: pendukung pak susilo) sotoy, asal ngejeplak nih.. (belum/pura") gak baca dulu penjelasan Harry Azhar Azis.. menghina mereka yang menolak kendaraan mewah pejabat publik.. ".. Pengembalian mobil dinas yg sudah ada menurut saya adalah basa basi saja, cari muka, oportunitis dan pintar memanfaatkan momentum (tentunya untuk kepentingan pribadinya saja biar dikira punya empati) .. Namun menurut Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Haryono Umar, selayaknya para pejabat lebih bijak. Haryono sendiri mengungkapkan bahwa kendaraan dinas para pimpinan KPK hanya Toyota Kijang jenis Innova. .." Satu lagi, apa memang seperti ini ya, kebiasaan para pendukung pak susilo, termasuk melecehkan (sikap) pimpinan KPK.. http://www.facebook.com/pages/Tolak-Kendaraan-Dinas-Mewah-Pejabat-NegaraPublik/247873865934 CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K "Better team works could lead us to better results" http://irwank.blogspot.com
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Bank Tony Piter. Salam kenal Bank, Saya tidak meributkan fasilitasnya Bank ! yang saya ributkan itu masalah "Tindakan Pengembalian mobil tsb" lah taroklah semua pejabat yang mendapatkan mobil tsb sejumlah 100 pejabat dan semuanya ngikutin langkah ybs, maka mobilnya akan berjumlah 100 units dengan bandroll 1,3 milyar per units. Selanjutnya mobil-mobil tsb dijokul kembali maka, paling banter lakunya 1 milyar per unit itu pun ga serta merta semudah kaya jual terompet tahun baru, butuh waktu dan biaya perawatan dll sebelon 100% sampe ke tangan pembeli. Artinya kalo demikian secara riil tindakan tsb banyakan mudhorat atau manfaatnya Bank Tony Piter ? Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Tony Piter To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 05, 2010 10:48 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Masalah begituan knp diributin? Sah2 saja pejabat negara mendapat fasilitas Yg penting mah kinerja menteri tersebut Dgn mengembalikan mobil mewah bukan berarti kinerjanya bagus Seharusnya setiap menteri yg telah ditetapkan di pos masing2 memberikan tanggung jawab dgn bekerja yg bener Jangan sibuk dgn kontroversi2 politik terus2an.. Yg saya harapkan bapak RI1 kita boleh lebih bertangan besi 1 org gak bisa memuaskan 250jt rakyat Indonesia Jgn terus2an bermulut manis Tp kinerja masi terseok2.. Pemberian fasilitas kpd menteri itu sah2 saja Tp pak RI1.. kontrol kinerja para menteri yg telah anda pilih pribadi.. Kalo ga becus.. Babat aja gantikan dgn yg laen... No offense... Cuman kasian banget RI yg tercinta ini ga maju2... Uda saatnya utk Indonesia unjuk gigi... Thanks
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Iqbal Muhammad, Untuk nanggapi posting antum, dibawah ana copy paste posting saya menanggapi postingan Bung Subhan Toba. "Bung Subhan Toba. Terima kasih atas tanggapannya, Selanjutnya tanggapan saya sebagai berikut : 1. Harusnya kalau memang peduli dengan nasib bangsa ini, maka seharusnya saat anggaran pembelian mobil tsb diajukan oleh pemerintah ke dewan nah...disitulah harusnya dipersoalkan. 2. Bisa saja sang wakil ketua DPD RI tsb ngeles, habis DPD pan tidak masuk dalam domain masalah anggaran loh...is OK saya paham, namun bukankah DPD RI & DPR RI itu ngantor dalam satu komplek sehingga apapun informasi yang terjadi saling mengetahui ! 3. Begitu pula dengan para anggota DPR RI saat ini misale mereka pasti juga akan ngeles persetujuan atas anggaran pembelian mobil tsb pan disahkan oleh DPR RI periode lalu so, kami ga tahu apa-apa koq ! 4. Begitu pula kalau dipersoalkan ke sekretariat negara, mereka juga pasti akan ngeles juga, abis anggarannya dah disetujui sehigga kami cuma melaksanakan doangan so, kalo kami ga laksanakan, maka kami akan dipermasalahkan dll dll dll. 5. Lah kalau seperti itu pola pikir para pemimpin negeri ini, Masya'allah ! gimana mo benar, para pemimpin negara ini bukan hanya sebatas SBY-Boediono-Sri Mulyani loh..., para anggota DPR; DPD; Menteri juga adalah bagian dari pemimpin negeri ini ! Demikian Bung Subhan Toba, semoga dapat dimengerti apa yang ingin saya sampaikan. Salam hangat, Suhaimi" Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Iqbal Muhammad To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 05, 2010 9:47 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Gimana mau menolak, DPD saja (Laode Ida adalah wakil ketua DPD) tidak terlibat membahas APBN. DPD enggak punya fungsi penganggaran seperti halnya DPR. Tugas dan wewenang DPD ada di sini: http://www.dpd.go.id/profil.php?c=fungsi_tugas_wewenang Salam.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Bung Subhan Toba. Terima kasih atas tanggapannya, Selanjutnya tanggapan saya sebagai berikut : 1. Harusnya kalau memang peduli dengan nasib bangsa ini, maka seharusnya saat anggaran pembelian mobil tsb diajukan oleh pemerintah ke dewan nah...disitulah harusnya dipersoalkan. 2. Bisa saja sang wakil ketua DPD RI tsb ngeles, habis DPD pan tidak masuk dalam domain masalah anggaran loh...is OK saya paham, namun bukankah DPD RI & DPR RI itu ngantor dalam satu komplek sehingga apapun informasi yang terjadi saling mengetahui ! 3. Begitu pula dengan para anggota DPR RI saat ini misale mereka pasti juga akan ngeles persetujuan atas anggaran pembelian mobil tsb pan disahkan oleh DPR RI periode lalu so, kami ga tahu apa-apa koq ! 4. Begitu pula kalau dipersoalkan ke sekretariat negara, mereka juga pasti akan ngeles juga, abis anggarannya dah disetujui sehigga kami cuma melaksanakan doangan so, kalo kami ga laksanakan, maka kami akan dipermasalahkan dll dll dll. 5. Lah kalau seperti itu pola pikir para pemimpin negeri ini, Masya'allah ! gimana mo benar, para pemimpin negara ini bukan hanya sebatas SBY-Boediono-Sri Mulyani loh..., para anggota DPR; DPD; Menteri juga adalah bagian dari pemimpin negeri ini ! Demikian Bung Subhan Toba, semoga dapat dimengerti apa yang ingin saya sampaikan. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Subhan Toba To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 05, 2010 10:38 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Bung suhaemi, jangan menebak pola pikir pemilik (yang beli sendiri, bukan difasilitasin) mobil ekslusif dengan pola pikir pemilik mobil pasaran. Udah jauh beda pastinya. Dan jangan pula terjebak mikir kalo dijual lagi, laku cuma 1M lantas negara rugi, mending rugi sekali, daripada terus2an 5 taun bayarin pajak yang katanya sampe 62 milyar. Pemerintahan lagi goyang, betul, karena tingkah polah mereka sendiri. Dan apakah mereka harus meraih legitimasi dengan cara menunjukkan kemewahan, cara kuno, jaman kerajaan feodal yang pake model gitu.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Lae Godlip Pasaribu yth, Sebelonnya saya ucapkan "Selamat Hari Natal 25 Desember 2009 serta Tahun Baru 01 Januari 2010" semoga Tuhan senantiasa memberkati kita semua, amiin. Pada prinsipnya saya setuju, para menteri yang kurang dari 50 dari 250 juta orang penduduk Indonesia itu diberikan fasilitas dll dan begitu pula halnya dengan para pejabat tinggi negara semisal wakil ketua DPD RI yang sedang kita bahas ini. Masalah dan atau yang kami (Saya dan Mas Teguh Santoso) persoalkan itu adalah : 1. Meminjam analogi wong Palembang "Lah meseing baru nak nyari lobang" Barangnya dah dibeliin serta dah diserahin pula dan...dah muncul cemohoan dari rakyat, eh...baru dah ribut dikembaliin, so saya percaya Insya Allah tidak ada niatan dari ybs. 2. Jika barang yang dah kelanjur dibeli itu nantinya harus dijual kembali dan uangnya balik lagi ke kas negara, maka nilai jualnya akan jauh turun Lae ! lah kalo demikian nantinya bukankah malah menimbulkan kerugian pada keuangan negara ! 3. Antara fasilitas yang mereka terima dengan feedback yang mereka berikan untuk negeri ini bagaikan panggang dari api ! coba bandingkan dengan fasilitas yang Lae berikan kepada para pegawai/karyawan Lae dengan estimasi feedback yang Lae harapkan dari mereka menjadi bagaikan panggang dari api bukan ? Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: "Godlip Pasaribu" To: Sent: Tuesday, January 05, 2010 3:14 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Yang jelas kalau dibelikan mobil dinas itu adalah aset negara. Mobil lama dijual, hasil penjualannya masuk ke kas negara. Daripada pura2 tidak mau terima mobil dinas tetapi minta uang transport, kan habis begitu saja, atau dibelilkan mobil walaupun tidak semewah mobil dinas tetapi kan jadi milik sendiri? Jadi menurut saya yang mengembalikan mobil tsb hanya mau cari sensasi dan popularitas. Sebagai seorang menteri yang hanya berapa gelintir dari jutaan orang menurut saya wajarlah mendapat fasilitas. Powered by Telkomsel BlackBerry® = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Ada juga kalo emang niatnya tulus mah menolak saat anggaran untuk pembelian mobil dinas itu diajukan pemerintah ! lah kalo dah dibeli trus dikembaliin buat apa ? dijual kembali gitu ? weleh ! berapa negara ini kudu menanggung kerugian ? taroklah harga bandroll mobil tsb 1,3 milyar rupiah, lah kalo dijual kembali paling banter lakunya cuman 1 milyar doangan, itu pun jualnya ga mudah, sebab peminatnya jarang, kenapa karena servise purnajualnya susah(ga semua bengkel/tehcnisi bisa), spare partnya susah sebab mobil tsb builup, ngawur itu orang ! Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: kuncaraning sari To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 05, 2010 2:25 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown semoga tindakan beliau menginspirasi dan menyadarkan anggota DPR lainnya... Semoga...semoga...semoga --- On Mon, 1/4/10, Agus Hamonangan wrote: From: Agus Hamonangan Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, January 4, 2010, 1:50 AM JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Laode Ida mengembalikan mobil dinas pejabat negara, Toyota Crown Royal Saloon, yang mulai digunakan para pejabat sejak pekan lalu. Laode mengatakan, pengembalian mobil itu dilakukannya atas kesadaran sendiri. "Lebih baik uang untuk mobil itu digunakan untuk menyekolahkan anak-anak yang tidak mampu. Pejabat sudah ada tunjangan-tunjangan dan fasilitas lainnya. Sangat tidak logis anggaran digunakan secara konsumtif, memberi kenikmatan pada pejabat," kata Laode kepada wartawan di Ruang Pimpinan DPD, Jakarta, Senin (4/1/2010). Dengan dikembalikannya mobil dinas tersebut, Laode menggunakan mobil pribadinya, Toyota Kijang. "Saya pakai Kijang saja, mobil pribadi cicilan," ujarnya sambil tertawa. Ia melanjutkan, kebijakan pembelian mobil dinas yang konon mencapai Rp 1,3 miliar per unit harus dipertanyakan. Menurutnya, tidak pada tempatnya menghamburkan u Lebih baik uang untuk mobil itu digunakan untuk menyekolahkan anak-anak yang tidak mampu. ang negara di tengah kondisi masyarakat yang tengah sulit. Ia membantah pengembalian mobil tersebut hanya untuk mendapatkan popularitas. "Untuk apa saya mengejar populer. Semua saya lakukan secara sadar karena tidak ingin menikmati fasilitas mewah dengan uang negara. Saya hanya mengingatkan diri saya," kata Laode. Ia berharap, mobil "jatah" yang dikembalikannya itu bisa segera dilelang oleh negara. "Terserah, mau dilelang pejabat atau siapa, uangnya dikembalikan pada negara daripada buat bayar pajak yang katanya mencapai Rp 62 miliar per tahun," ujar wakil rakyat dari Sulawesi Tenggara ini. Laode tak menyatakan dengan lugas, apakah ia berharap langkahnya akan diikuti pejabat negara lain. "Itu terserah masing-masing saja," ujarnya. Editor: mbonk http://nasional. kompas.com/ read/2010/ 01/04/13091985/ Pilih.Pakai. Kijang.Laode. Ida.Kembalikan. Crown [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gus Dur, Sang Nomor Satu...
Udah IJP, Satu hal yang sangat mengkwatirkan saya dengan kepulangan Gus Dur menghadap keribaan Sang Maha Pencipta adalah Tidak ada lagi tokoh yang secara konsisten; berani serta disegani baik kawan maupun kawan dalam menghadapi gerakan-gerakan Islam setengah radikal so, kalau yang radikal sich...ya saya tidak kwatir sebab ada aparat keamanan, namun kalau yang setengah radikal itu loh ! selama ini Gus Dur lah yang selalu berdiri paling depan guna meluruskannya atau paling tidak mengerem mereka agar tidak bablas ! Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Indra Jaya Piliang Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gus Dur, Sang Nomor Satu... Gus Dur, Sang Nomor Satu Oleh Indra J. Piliang The Indonesian Institute Gus Dur telah tiada. Ketika hendak menjalani operasi gigi, keadaannya memburuk. Keterangan dokter kepresidenan menyebut Gus Dur mengalami komplikasi. Komplikasi yang memang menjadi bagian dalam hidupnya. Sakit gigi yang sulit disembuhkan di usianya yang sepuh. Gus Dur, dunia menyambut kepergiannya dengan banyak diskusi dan testimoni. Serta tentu tahlilan di kalangan ummat Nahdliyin dan upacara keagamaan lain. Apa yang bisa dipersembahkan untuknya selain catatan? Tahun ini, bangsa Indonesia kehilangan sosok-sosok raksasa di dunianya. Tiga yang memiliki karakter tak biasa adalah WS Rendra, Mbah Surip dan Gus Dur. Dari ketiga sosok itu, Gus Dur yang nomor satu di berbagai bidang: politik, pemerintahan, opini, buku, seni, budaya dan bahkan sepakbola. WS Rendra juga nomor satu di dunia puisi. Mbah Surip menjadi sosok yang juga nomor satu di bidang tarik suara dengan nuansa seni yang kental dengan ketidakbiasaan. Saya tidak mengenal Gus Dur secara pribadi. Hanya termasuk dalam kerumunan orang yang pernah menjumpainya, baik secara sengaja, maupun tidak sengaja. Pertama kali saya bertemu muka adalah sekitar tahun 1994. Waktu itu, Fahri Hamzah – kini politisi PKS di DPR RI – mengajak saya ke rumah Gus Dur. Kami naik bis kota ke sana dari kostan di Jalan Margonda Raya, Depok. Fahri bertubuh kurus dan kusam, sebagaimana saya. Di Ciganjur itu, kami melihat Gus Dur dan kolega dekatnya bersendagurau, antara lain Mohammad Sobary. Sepulang dari sana, saya tidur di kost-an Fahri. Saya di kasur, Fahri di tikar. Ketertarikan itulah yang membuat saya mencari buku-buku Gus Dur. Yang paling saya ingat adalah pembelaannya tentang kultur demokrasi di tingkat lokal. Terus terang, saya tidak tertarik kepada pandangan-pandangan keagamaannya. Yang justru memunculkan ketertarikan itu adalah pandangannya atas tribalisme di Indonesia, sesuatu yang kemudian juga menjadi ketertarikan saya ketika bekerja di CSIS. Pengetahuannya yang luas tentang Aceh, Papua, Bali dan lain-lainnya, barangkali turut masuk ke dalam sel-sel pikiran saya untuk juga menjadi terpengaruh. Untuk hal-hal yang berkaitan dengan humanisme, Gus Dur jagonya. Ia adalah seorang penabrak pakem apapun di dunia politik. Jelang pemilu 1997, Gus Dur ikut menjadi “juru bicara” kehadiran Siti Hardiyanti Indra Rukmana di panggung politik. Tetapi dengan kemampuan untuk bisa diterima semua orang, Gus Dur juga menjadi sosok yang memberikan semangat kepada kehadiran Megawati Soekarnoputri, sekalipun banyak dengan sentilan-sentilan. *** Semua orang bisa dengan mudah menelusuri jejak-jejaknya yang begitu kuat. Ia mengubah nama Irian Jaya menjadi Papua. Ketika saya datang dalam Sidang Dewan Adat Papua Pertama di Sentani, Jayapura, pada 2002, Gus Dur begitu banyak disebut. Theys Hiyo Eluay waktu itu baru saja terbunuh dan saya menapaktilasi dari tempat Theys diculik, sampai tempat Theys ditemukan tewas. Saya berkenalan dengan Victor Kaisiepo, Thom Beanal, Thaha Al Hamid dan pimpinan PDP lainnya dalam acara yang bergemuruh itu. Suku-suku dari pegunungan turun di tengah penjagaan aparat keamanan yang super-ketat. Gus Dur dielu-elukan dalam kesempatan itu, sekalipun sudah disingkirkan dari panggung politik. Ketika menjadi Presiden RI dalam fase singkat, 1999-2001, Gus Dur melakukan tindakan-tindakan fenomenal. Status Daerah Operasi Militer di Aceh dicabut. Sekalipun begitu, di masa Gus Dur juga muncul konflik berdarah di Sambas, Poso dan Ambon. Pikiran kalangan masyarakat sipil waktu itu adalah konflik itu muncul dari pergerakan kepentingan di kalangan militer. Beragam spekulasi muncul, seiring dengan pernyataan-pernyataan kontraversial Gus Dur yang diucapkan setiap hari Jumat atau setiap pergi ke luar negeri. Demonstrasi oleh kalangan Islam begitu sering ketika Gus Dur menjadi presiden, bahkan sampai di Istana Negara. Istana memang berubah menjadi pesantren tidak resmi, yakni dengan banyaknya kalangan yang menggunakan kain sarung di dalamnya. Gus Dur memang dikelilingi oleh kawan-kawan dekatnya yang membentuk Forum Demokrasi pada waktu Orde Baru. Mereka antara lain Marsilam Simanjuntak, Bondan Gunawan, Djohan Effendi dan Mohammad Sobari. Tentu Gus Dur juga dikelilingi oleh
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Press rilis ip psmti
Kangmas Eko Kertajaya, Komentar saya tentang Pansus Angket Bank Century sbb : 1. Pansus tsb kehilangan ruhnya begitu FPD ikut menyetujui setelah keluarnya LHA (Laporan Hasil Audit) BPK, belum pernah terjadi dalam sejarah republik ini partai pemerintah ikut serta menyetujui "Angket" 2. Saat rapat konsultasi antara Pansus dg BPK terungkap sedikit lebih detail disampaikan oleh BPK bahwa Bank Century itu sesungguhnya sudah "Cacat" sejak dari dalam kandungan dan pernyataan tsb sama sekali tidak disinggung dalam Rekomendasi LHA BPK sebelumnya. 3. Saat Pansus meminta keterangan dari PPATK, PPATK menyampaikan sekian transaksi dg nominal sekian ratus milyar yang patut dicurigai karena nama-nama ybs mirip-mirip dengan petinggi parpol so, maka kecewalah sebagian para anggota pansus plus para pengamat yang selama ini kadung gembar-gembor bahwa dana century dicurigai mengalir ke Partai Demokrat plus tim sukses SBY-Boediono, karena itulah untuk menutupi rasa kekecewaannya mereka menggiring agar SBY menonaktipkan Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani bahkan sampe pada tawaran terakhir mereka non aktipnya cukup ampe tanggal 04 Januari doang koq abis itu boleh aktip kembali, he he he lar biasa ! 4. Kini Pansus menjadi tambah lebih luas meluncur ke hulunya sebagai mana keterangan BPK (dah cacat sejak dari kandungan) he he he...kini para mat comblangnya; penghulunya; saksi nikahnya; kuaanya; bidannya; dokter kandungannya dst...rame-ruuuame dipanggil ke Pansus serta ruuuame-ruuuame pula saling melempar tanggungjawab so, makanya jangan heran kenapa jauh-jauh hari Presiden SBY dah pukul canang "Mari kita buka-bukaan tentang kasus Century ini" 5. Dari awal terkuaknya kasus Century ini yang dipicu oleh kasus virus R4Ni yang terinfeksi pada tubuh mantan ketua KPK, berlanjut pada penyadapan mantan Kabareskrim Polri oleh KPK, berlanjut pada tuduhan Penyuapan terhadap Bibit-Chandra, haruslah tuntas setuntas-tuntasnya sesuai dengan hukum ! tidak sampe berujung sebagai mana kasus "Aliran Dana DKP saat menjelang perhelatan Pemilu 2004 lalu" yang puncaknya diselesaikan melalui pertemuan tidak lebih dari 30 menit antara Presiden SBY dengan Amien Rais di ruang VVIP Bandara Halim Perdanakusumah. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: EKO KERTAJAYA To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, December 21, 2009 12:32 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Press rilis ip psmti hare gene percaya ichsanuddin noorsy. lihat rekam jejaknya minimal lima tahun belakangan, pasti mafhum.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perlawanan ala Srikandi Menkeu Sri Mulyani
Kangmas Hendro and Udah IJP, 1. Apa saja bisa dijadikan alasan oleh si kalah untuk pembenaran atas dirinya kenapa ia kalah, maka ga heran orang bijak bilang banyak orang maju bertarung dalam posisi siap menang namun tidak siap kalah. 2. Mas Budiman Sudjatmiko, bisa menjadikan keprihatinan Udah IJP guna melakukan perubahan system dari dalam, agar rakyat kecil alias wong cilik tidak terus menerus menjadi santapan para kapitalis-borjuis tsb. 3. Oiya tadi malam saya sempat liat acara sidang Kabinet Indonesia Muda (KIM) so, sepertinya formatnya krang gitu dech...karena ga jelas apakah komedian politik ? ato apa ga jelas. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: To: "FPK" Sent: Thursday, December 17, 2009 7:58 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perlawanan ala Srikandi Menkeu Sri Mulyani Good point... Setuju banget Bung Indra. Pada awal tahun 2009 lalu, saya iseng membeli buku peruntungan shio-shio... Dan tepat saat membaca bab ramalan politik isinya tentang SBY melulu. Segera saja saya curiga dengan model kampanye terselubung semacam ini... Kecurigaanpun bertambah ketika beberapa buku tentang ramal-meramal 2009 memuat hal yang sama. Salam, Hendro. Powered by Telkomsel BlackBerry® = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perlawanan ala Srikandi Menkeu Sri Mulyani
Lae Dharma Hutauruk, Saya usul, nara sumbernya ditambahin dg mengundang juga : Ki Gendheng Pamungkas; Ki Joko Bodoh and Mama Lourent so, saya jamin pasti seru ! trus agar lebih seruh lage, sebagai selingan tampilkan pula kwartet : "Manneke Budiman-Suahimi-Haniwar Syarif-Ajeg" he he he... Salam hangat, Suhaimi Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: "Dharma Hutauruk" To: Sent: Wednesday, December 16, 2009 9:08 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perlawanan ala Srikandi Menkeu Sri Mulyani Kalau sudah menyangkut GORO-GORO, mestinya kita mengundang pak Permadi untuk turun gunung. Saya masih ingat ceramah beliau tentang GORO-GORO beberapa tahun lalu sesuai dengan ramalan para Pandita beberapa abad lalu dh = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:"Teori Konspirasi" Century
Lah kita disokin mah ora keder atuh Pak'e ! pan sampean beberapa waktu lalu bilang sendiri di forum ini, SBY hanya punya 2 pilihan koq : 1. Berbuat baik secara all out sehingga nanti namanya akan harum dalam sejarah NKRI ini yang berdiri tegak karena dibackup oleh nyonya Meener yang dah duluan berdiri sejak 1918 ato... 2. Berbuat seenak udhelnya, toh dia ga akan kepilih kembali pada pilpres 2014 nanti, karena UUD'45 tidak memungkinkan dia mencalonkan diri kembali. Apapun pilihan SBY terhadap keduanya, maka di era serba terbuka ini, dia tidak akan bisa merekayasanya sehingga "Terasa tidak akan bisa direkasa menjadi terasa Tempoyak, palagi direkayasa menjadi terasa Lempok" Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 15, 2009 9:52 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:"Teori Konspirasi" Century Maklum aja yah kalo saya curiga kali ini. Bisa saja yang saya kira bau terasi kaga taunya bau kentut :) Tak usah heran, belakangan ini kan banyak rekayasa, siapa tau sambel terasi pun direkayasa. Hehehe. Sori kalo bikin Anda jadi keder ya :) Baru pembukaan kok udah keder, gimana bisa survive sampai ke babak penutup? Oooo iya, lupa sih. Ada back-up dari 60 juta orang yang siap meledak ya. Hahahaha! manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perlawanan ala Srikandi Menkeu Sri Mulyani
Sri Mulyani berpotensi serta punya kans jadi Presiden periode 2014~2019 yad. Kasus Bank Century adalah training alam/outbond gratis bagi dia guna mengasah jiwa dan sikap kenegarawannya agar mateng, sehingga nanti rakyat akan ngeliat dia kah sang Presiden Indonesia yang ke 7 ? Tetap istiqomah bu Ani ! Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: soedardjo batan To: WARTABATAN Sent: Tuesday, December 15, 2009 8:06 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perlawanan ala Srikandi Menkeu Sri Mulyani Bagaimana tanggapan anda? Maaf dari luar kompas http://www.jawapos.com/halaman/index.php?act=detail&nid=105026 [ Sabtu, 12 Desember 2009 ] Perlawanan ala Srikandi Menkeu Sri Mulyani SETELAH kasus dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit-Chandra mencapai klimaks, angin pemberitaan media kini sedang bertiup ke arah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Seretan pusaran kasus pemberian dana talangan (bailout) kepada Bank Century yang semakin kuat membuat salah satu menteri terbaik di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) itu tiba-tiba bersuara lantang. Seperti tengah menabuh genderang perang, Ani -panggilan Sri Mulyani- lewat artikel berjudul Indonesian Minister Defends Bailout di harian ekonomi Wall Street Journal edisi Kamis (10/12) menyatakan terang-terangan. "Aburizal Bakrie is not happy with me." Semua tersentak. Sebab, pernyataan itu terasa berbeda dengan penyataan-pernyataan Ani sebelumnya di berbagai media lokal. Kini Ani berani terang-terangan membela diri. Pernyataan terbaru Ani juga mengungkap ke publik bahwa perseteruannya dengan Ical -panggilan Aburizal- yang sudah berlangsung lama ternyata masih berlanjut. Dalam konteks Bank Century, pernyataan Ani juga berpotensi memicu komplikasi. Sebab, kini Ical bukan hanya pengusaha kakap sekaligus orang terkaya di Indonesia, namun juga ketua umum Partai Golkar. Partai yang kini menempatkan Sekjennya, Idrus Marham, sebagai ketua Pansus Angket Century di DPR. Pernyataaan Ani bagai menyiram bensin ke rerumputan kering di naungan beringin. Petinggi Golkar meminta mantan Plt Menko Perekonomian itu berhati-hati dalam berbicara. Gentarkah Ani dengan penentangan keras tersebut? Alih-alih melunak, saat dicegat wartawan kemarin, penerima gelar menteri keuangan terbaik di Asia pada 2006 dan 2008 itu malah tegas-tegas menolak meralat statemennya di Wall Street Journal. Seminggu sebelumnya, Ani juga menghadiri undangan pertemuan dengan petinggi PPP untuk membeberkan apa yang telah dia lakukan dalam penyelematan Bank Century. Langkah menteri yang sebelumnya dikelompokkan dari kubu profesional itu memang semakin politis. Dengan menghimpun simpati, Ani seakan membuka lebar-lebar pintu konfrontasi dengan pihak mana pun yang menurut dia hendak menghancurkan kredibilitasnya sebagai salah seorang menteri perempuan terpandang di dunia. Sulit juga ditutupi bahwa langkah itu juga merupakan bentuk ungkapan kegelisahan atas tekanan yang dialami. Saat demo peringatan hari antikorupsi sedunia tiga hari lalu, Ani menjadi sasaran demonstran dengan simbol pembakaran foto. Ani juga kecewa karena sang atasan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menunjukkan sikap mendua. Terhadap tuduhan bahwa tim sukses dan sang anak -Edi Baskoro Yudhoyono (Ibas)- menerima aliran dana Bank Century, SBY dengan tegas menganggapnya fitnah kejam dan disampaikan secara resmi berkali-kali di depan publik. Namun, tentang tuduhan terhadap keterlibatan Sri Mulyani, yang notabene orang terpenting di kabinetnya, sama sekali tidak terdengar pernyataan SBY. Sri Mulyani selama ini konsisten meminta skandal aliran dana Bank Century dibuka seluas-luasnya. Pernyataan itu juga mungkin isyarat bahwa dia tidak mau dikorbankan begitu saja oleh Istana. Ani hanyalah pelaku kebijakan. Namun, secara moral, tanggung jawab Presiden SBY mesti ada pula di dalamnya. Dalam hal ini, dengan jelas terlihat, Sri Mulyani dengan sadar sepenuhnya atas kodrat sebagai perempuan memilih "berteriak", bukan hanya "bernyanyi merdu". Dengan membuka front, Ani tidak cuma ingin dikenal sebagai sosok anggun sebagai wanita. Tapi, seperti tokoh idolanya di dunia wayang, Srikandi, Ani juga figur yang sanggup bersikap tegas, lugas, juga lantang manakala berbicara terhadap sesuatu yang menyudutkan dirinya. (*) Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century
Makanya Bapake...kalo ga tahu masalah sebaiknya ga usah ikutan, palagi ikutanya ditengah jalan pulak ! Saya jelasin kembali ya...biar mudheng : 1. Bukannya sampean merindukan si Suhaimi yang revolusioner so, itu artinya apa ? apa bukan suatu tanda sampean kebelet pengen revolusi so, kalo ga ya buat apa sampean merindukannya. 2. 60 juta orang marah itu dimana dan kapan ? yang saya bilang itu adalah SBY itu dipilih oleh lebih dari 60 juta orang loh ! dan selama ini mereka/kami dia aja, meskipun SBY dikuyo-kuyo terus menerus dan jangan salahkan SBY jika suatu saat ngamuk dan murka ! nah disitu Pak'e Mannake Budiman nanggapin...kapan seh mase Suhaimi meledaknya ? pengen tau ajan sedahsyat apa, jangan-jangan bla bla bla...so saya jawab pada dasarnya para pemilih/pendukung/relawan SBY itu ga mau koq ribut, karena mereka tak ingin negeri ini kembali terpuruk. Nah kemudian Pak'e Manneke Budiman jawab balik kurang lebihnya ye...itu mah sama juga cuman gertak sambal terasi dst... Nah...ditengah arus perbincangan inilah sampean nimbrung ! itu asal sambel terasi, reti ora son ? 3. Jade...sing ngaco ki sopo ? Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Haniwar Syarif To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 15, 2009 8:31 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century ngaco lagi yang biasa ajak revolusi kan Suhaimi lalu saya lihat berubah.., malah balik arah masih mending kalau cuma berubah soal cara mencapai tujuan ...:) terus 60 juta orang marah dianggap sambel terasi ..apa gak ngaco juga tuuh ?? HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century
Pada prinsipnya saya satuju dengan penjelasan/pemikiran Lae, cuman yang ingin saya pertegas adalah dengan adanya UU Otda, maka kewenangan/Otoritas Presiden baik selaku "Kepala Pemerintahan maupun Selaku Kepala Negara" sudah sangat dibatasi. Sementara itu disisi lainnya, dengan adanya Pilkada Langsung, maka para "Kepala Daerah" yang suka disebut-sebut "raja-raja kecil" itu berasal dari berbagai parpol (umumnya berasal dari PG;PDIP;PKS;PD ato koalisi diantara mereka) Karena itulah jangan heran misale ditataran Nasional PDIP memposisikan diri sebagai "OPOSISI" tapi disekian banyak daerah justru PDIP adalah penguasa daerahnya, sementara itu PD adalah oposannya. Karena itu jugalah beberapa teman saya bilang begini : dalam beberapa sisi Otda menyebabkan terjadinya "KORUPSI BERJAMAAH" menyebar diberbagai daerah serta melahirkan "Raja-Raja kecil didaerah" yang kuasanya luar biasa ! Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: ingan apul sitepu To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, December 11, 2009 6:47 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century Mas Suhaimi, masallah BC jelas indikasi pidananya dan dilakukan dipejabat ring 1 yang langsung dibawah sby.kasus lain menyusul. semua aparat pemerintahan (para birokrat) mulai pusat sampai daerah yang paling terpencil itu dibawah sby sebagai kepala pemerintahan dan dapat didisplinkan jika pengawasan internal berjalan baik dan institusi penegak hukum bekerja dengan baik. perbaikan prilaku aparat penegak hukum dikatakan berjalan ? sangat jelas terbantahkan dengan munculnya bukti bagaimana aparat hukum telah tercemar sampai tingkat paling tinggi. kalau ditingkat paling bawah lebih brutal dan inilah biangnya kegagalan sby sebagai kepala pemerintahan. PEMBUSUKAN ITU AWALNYA DARI KEPALA. JIKA DARI KAKI MUDAH DIOBATI.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ABG - Asli Indonesia
Ya gitu dechPak'e, para pengambil keputusannya pada ga punya visi jauh kedepan, eh..dah gitu para pengusahanya juga pengennya cepat untung so, kaitan dengan lingkaran setan ini, seringkali saya mendengar ungkapan yang saya pikir merupakan hasil dari penalaran sederhana pula dari masyarakat paling bawah negeri ini saat terjadi tawar menawar antara pedagang dengan ibu-ibu (IRT) sbb : IRT : Sbraha saikatnya bang ? (Rambutan) ATB : Murah atu ibu, 3 ikaynya sapuluh ribu' IRT: Mahal amat atu abang ! 5 lima ribu aja ah ! ATB : Wah ga dapat atu ibu, ya 7 satengah wae lah ! IRT : Ga ah ! kalo boleh atu saya ambil 3 ikat. ATB : Ya biar balik modal aja.. genap ribulah atu Ibu ! IRT : Ga ah ! kalo ya segitu ! ATB : Aduh genap ribu mah murah atu Ibudari pada Ibu mesti Nanam sendiri ! IRT : Ibu Rumah Tangga. ATB : Abang Tukang Buah. Ini adalah potret hidup ! BUMN-BUMN yang seharusnya menjadi pelopor dalam rekayasa Industri baik dalam bidang Manufacture maupun pertambangan & Energi, eh...malah menampilkan dirinya tidak lebih dari pedagang warung semata ! pala mereka/ para pejabatnya pada botak-botak bukan karena mikirin gimana perusahaan yang dia pimpin dapat memberikan nilai tambah sebanyak mungkin bagi bangsa ini, MELAINKAN mikirin gimana memanfaat subsidi dari negara pada perusahaan yang ia pimpin demi kepentingan pribadi dan kelompoknya. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Kusmayanto Kadiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, December 11, 2009 11:33 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ABG - Asli Indonesia Sami-sami. Hasrat cari jalan pintas yang menjadi penyebab. Kita masih menjebakkan diri pada perangkap gali bahan alam kemudian ekspor. jabat erat, KK 2009/12/10 Suhaimi > > > Pak'e KK, matur nuwun atas pencerahannya so, hemat saya sampean emang lebih > produktip dalam komunitas punakawan. > > Anyway, Luar biasa paragrap yang menjelaskan "Relasi komponen A dengan B" > saya jadi teringat obrolan saya (obrolan bisik-bisik loh...maklum banyak > intelnya, he3) dengan beberapa alumnus ITB angkatan,kalo ga salah 90' > specifikasi electro arus lemah, topiknya mengenai, kenapa > perusahaan-perusahaan kita sangat lemah dalam hal Riset & Training Centernya > ? > > Singkat cerita, saat itu kami sepakat berkesimpulan sementara bahwa hal itu > terjadi karena latar belakang dari para pengusaha kita yang sering kita > bilang "Konglomerat" itu disamping mayoritas adalah warga keturunan juga > berlatar belakang "Traiding, bukan Industriawan" karena itulah mereka > menganggap "Riset & Training" merupakan loss cost, disisi lain kenapa itu > terjadi ? asumsi kami saat itu emang itulah yang diingini alias visi-misinya > sang smailing general, beda halnya dengan para pengusaha-pengusaha yang > muncul di era Bung Karno diantaranya ada Soedarpo; ada pardede; ada Achmad > Bakrie; ada Hasyim Ning dll. > > Saya berharap, di masa SBY ini akan muncul/lahir pengusaha-pengusaha yang > berkriteria sebagai mana yang diingini dari tulisan Pak'e KK ini, amiin. > > Salam hangat, > Suhaimi [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ralat: Ode utk Orba
Hua ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha.sa7 !!! kaya acara di teve asuhan Bung Helmy Yahya "TUKAR NASIB" Kita mulai dari "Bung Budiman Sudjatmiko; Maruar Sirait & Efendi Simbolon" untuk PDIP, kemudian dari PD "Edy Baskoro; Ruhut Sitompul & Sutan Bathugana" kemudian dari PG "Bambang Susatyo; Priyo Budi Santoso & Idrus matham, Dari PKS "Anis Matta; Fachry Hamzah, dari PAN "Putranya Amien Rais saya lupa namanya" dll. Siapa aja salah satu dari mereka tukaran ame saya juga boleh ! Kita tunggu konfirmasi dari mereka (DPR RI Senayan sana, ini ide gila namun masuk akal dan patut dilaksanakan !) Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Kukuh Kumara To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com ; angk...@yahoogroups.com ; koral-aup-...@yahoogroups.com Sent: Sunday, December 13, 2009 1:25 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ralat: Ode utk Orba Mumpung anggota DPR (wakil rakyat) yg baru kepilih (walaupun saya nggak milih merekasumprit)saya usul setelah lewat satu semester, kenapa nggak dicoba ganti peranwakil rakyat ini berperan jadi rakyat biasa di tempat/daerah yg mereka wakili tanpa membawa embel2 jabatan dan hak2 mereka sebagai wakil rakyat...nggak usah lama2 3 bulan aja. Ibarat KKN (Kuliah Kerja Nyata) bisa saja mereka bekerja sebagai buruh, pedagang atau petani, nelayan, guru atau karyawan biasa di sebuah perusahaan. Kalau melihat latar belakang pendidikan sebagian besar dari anggota DPR kita harusnya mereka mampulah mengerjakan tukar peran iniya selama masa tukar peran ini mereka ya harus hidup persis seperti sebagian besar rakyat yg mereka wakili.tak ada itu hak2 previlese wakil rakyat yg terhormat Ada yg berani memulainya Mungkin bisa diawali oleh anggota DPR yg ikut di milis ini?? Sebaliknya anggota milis ini bisa juga selama kurun waktu itu bertukar peran sbg anggota DPR beneran dengan segala hak dan kewajibannya.saya juga yakin banyak anggota milis ini yg mampu melakukan tukar peran ini. Apapun bidangnya saya yakin ada ahlinya (expert)nya Mungkin 2x putaran mungkin negara kita akan berubah kearah yg lebih baiksaya yakin... Salam Kukuh Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century
Loh...piye toh Pak'e ? katanya dah kebelet ngajak revolusi ! lah koq karo sambel terasi aja dah serem, hik hik hi... Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Haniwar Syarif To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, December 11, 2009 5:26 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century nama sih gak pernah gak mutu yg gak mutu itu argumennya kalau yg kukomenrai sekarang gak ada argumen cuma seremnya itu lho HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century
Wuah ha ha ha... piye toh pak'e ? lah wong awalnya yang ngendus sambel terasi iku sampean koq, lah koq balik curiga ga ada terasinya ! Ntar tempoyaknya akan dijadikan menu penutup aja biar pada ngeh bedanya antara rasa terasi ame rasa tempoyak, ntar terasi dibilang tempoyak, tempoyak dibilang lempok, jadi keder sendiri loh... Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, December 11, 2009 4:17 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century Benul! Eh, maksudnya, betul! Uenak tenan, asal betula ada terasinya ya? jangan cuma gembor-gembor ada terasinya, ternyata cuma omdo doang. Ini nanti sama ceritanya ama gertakan 60 juta massa mau meledak, eh, taunya cuma kaya ban kempes:) Pada ngibrit? Hehehe, kayanya justru yang sekarang lagi panik tuh juragan yang di istana sono. Lha wong nggertak tapi kok keder dhewe? Ayo, sambil disambi tempoyaknya! manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OBITUARI, Bersetia hingga Maut Menjemput
Secara Pribadi saya tak mengenal almarhumah, namun sekelumit kisah perjalanan beliau melalui tulisan ini membuat saya merasa berkewajiban turut mendo'akan semoga arwah almarhumah diterima disisinya serta segala amal kebajikan beliau mendapatkan imbilan yang setimpal dari Allah Swt dan selanjutnya segala kesalahn beliau Allah Swt ampuni, Amiin Allahummah Amiin. Salam hormat saya, Suhaimi - Original Message - From: Agus Hamonangan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, December 12, 2009 8:49 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OBITUARI, Bersetia hingga Maut Menjemput Malam kian larut. Waktu berlalu, tak terasa, hari sudah berganti. Dan, Vin (36), panggilan Vincentia Hanni Sulistianingtyas, masih setia duduk di sudut Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi lama yang terletak di Jalan Veteran, Jakarta. Sangat tidak nyaman. Selain nyamuk, pintu belakang gedung itu juga dekat dengan kamar mandi. Namun, begitulah Vin, ia tetap bertahan hingga narasumber, entah itu komisioner KPK, saksi, tersangka, atau pengacara, yang ditunggunya muncul dan ia mulai mengorek informasi. Jika ia telah mengantongi informasi penting tentang satu kasus dugaan korupsi, waktu dan jarak tidak menjadi hambatan baginya. Begitulah Vin dikenal. Namun, Vin, yang bergabung dengan harian Kompas, Maret 2000, kini tak lagi hadir di antara kita. Pada hari Jumat (11/12) pukul 11.20, ia mengembuskan napasnya yang terakhir di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, karena penyakit kanker yang menderanya satu tahun terakhir ini. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka, Jalan Pancoran Barat VIII Nomor 5 RT 09 RW 03, Pancoran. Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan pada Sabtu ini pukul 11.00 di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan. Misa arwah akan diadakan di rumah duka pukul 09.00. Bekerja lebih Komitmen Vin pada pekerjaannya berimbas kepada rekan- rekan wartawan lainnya. Jika Ketua KPK kala itu, Taufiequrachman Ruki, mengatakan, ia bersama komisioner lainnya bekerja untuk meletakkan dasar-dasar lembaga baru itu, dalam ranah media Vin adalah salah satu batu sendinya. "Ia adalah salah satu orang yang telah ikut meletakkan dasar perjuangan antikorupsi di negeri ini dengan catatan jurnalistiknya. Bertahun-tahun begitu tekun nongkrong di KPK dan ICW," tulis Sandyawan Sumardi, penggiat HAM, seusai mengikuti rapat dengan koalisi masyarakat antikorupsi. Mendengar berita kematian Vin, anggota DPR dari Fraksi PDI-P, Gayus Lumbuun-yang tengah mengikuti pertemuan dengan para wartawan terkait kasus Bank Century di DPR- mengajak semua yang hadir mengheningkan cipta. Kesetiaannya sebagai wartawan dan tugas-tugas yang dipercayakan kepadanya telah menempatkannya pada bagian utama perjuangan antikorupsi. Kesetiaan itu pula yang membuatnya teguh hingga akhir. Selamat jalan Vin (jos) http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/12/12/03202656/bersetia.hingga.maut.menjemput [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century
Lae Sitepu, Yang berhak men-judgement SBY itu terlibat ato ga terhadap kasus bank century ki sopo ? para deklarator "GIB" gitu ? Terus masalah efisieansi birokrasi, jumlah PNS seluruh Indonesia ki nerasa seh ? tarollah 3,5 juta orang, yang berstatus pegawai negeri pusat (yang merupalan/under control by SBY) berapa banyak ? selebihnyanya under kontrol by Gub/Bupati/Walikota bukan dan dalam hal ini SBY ga ada kewenangan jangkau kesana karena otda. Belon lagi coba akan ada berapa ratus pilkada pada taon 2010 ini ? berapa duit yang akan dihamburkan untuk itu ? Trus masalah aparat penegak hukum (Polri & Kejaksaan) pan sedang berproses, ya kita tinggal tunggu aja...tapi disisi lain kita juga jangan munafik bahwa perbaikan perilaku mereka juga terjadi koq meskipun tidak secepat yang kita harapkan, kalo mo cepat ya kita pake ide gilannya Gus Dur yaitu Buka kran import Jaksa & Polisi dari luar. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: ingan apul sitepu To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, December 11, 2009 9:43 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century tidak ingin terpuruk ? bukankah lembaga lembaga hukum sangat terpuruk oleh pemerintahan saat ini ? itukah maksud "lanjutkan" ? apa gunanya ekonomi jika hanya dikuasai,dibagi bagi dan dimiliki penguasa dan kroni ? saat itu mungkin masyarakat menilai sby dan pd lebih baik,tetapi setelah kedoknya secara perlahan tapi pasti mulai terkuak,masihkah menjadi yang terbaik ? masihkah berharap pada orang yang menutupi kebenaran ? sangat banyak yang bisa dilakukan dalam kurun waktu 5 th,terutama pelaksanaan amanah reformasi dalam hal efesiensi birokrasi yang sangat korup,mental aparat yang arogansi (bukan melayani) yang mengarah kembali kemasa orde baru. jangan bicara masa lalu,tapi mari memandang masa depan. jangan mengatakan benar jika salah hanya karena rasa simpati. Salam Perjuangan.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century
Ga malu neh nyenggol-nyenggol nama saya yang ga mutu ini Pak'e Haniwar Syarif ? Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Haniwar Syarif To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, December 11, 2009 7:46 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century seremm ya Suhaimi ini... yg mau marah , murka lalu "meledak" Saya jauh lebih appreciate Pak Godlip yg jauh lebih cool dan objektip HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century
Sambal terasi itu uuuenak palagi ditambahin edikit tempoyak, wow uuuenak tenan Pak'e ! Yang cuap-cuap nyalahin SBY beserta pemilihnya itu pan olang itu-itu juga koq, mereka juga yang dulu cuap-cuap mempersoalkan dpt toh ! Jadi olang-olang kaya gitu mah ya cukup digertak ama sambel terasi minus tempoyak juga dah pade ngibrit koq, sayang sayangin tempoyak aje.. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, December 11, 2009 8:41 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century Halah. Mbulet aja. Abis ngancam, lalu waktu ancamannya diladeni, puter haluan. Inilah namanya gertak sambal terasi, hehehe. Baik tidak baiknya seorang pemimpin tidak dtentukan saat Pemilu doang, tapi terus-menerus dari waktu ke waktu. Gitu aja kok repot-repot. manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century
Kangmas Adyanto Aditomo, 1. Sing belain LSM Bendara ki sopo...? pan sampean mengutip pernyataan mas Adi Massardi (mantan jubir Gus Dur) yang kata sampean peryataannya itu di talk show Metro TV, nah...saya bilang kenapa do'i ga tanya langsung aja pentolan Bendera (Andrian Napitupulu) dia itu suruhan SBY ato bukan ? tanpa kudu gembar-gembor kemana-mana, jadi ga ada case saya membela Bendera disitu. 2. oh gitu toh..., selamat dech ! semoga selalu sukses me-manage gerakannya yang mulia itu. 3. Laporan pan dah dilakukan sehari setelah LSM Bendera melakukan jumpa persnya dan laporan itu sedang berproses oleh pihak polri, kita tunggu aja...so, kalo saya tetap konsisten, harus berujung di pengadilan. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Adyanto Aditomo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Friday, December 11, 2009 12:01 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century Bung Suhaimi, Lho kok malah belain LSM Bendera sih??? LSM Bendera ini bukan bagian dari KOMPAK dan bukan juga anggota koalisi Masyarakat Anti Korupsi yang melibatkan banyak tokoh di Indonesia, baik dari NU, Muhammadiah, MUI, HMI dan sebagainya. Lha kalau Koalisi Masyarakat Anti Korupsi saja sudah gak percaya dengan data yang disampaikan oleh LSM Bendera karena sumbernya gak jelas, mengapa malah diributkan oleh para pendukung SBY??? Kalau soal ini tidak mau dibilang paranoid, ya terserah apalah namanya. Yang penting kalau ada data ngawur, sebaiknya jangan digubris. Filosofi Dasar Koalisi Masyarakat Anti Korupsi itu adalah : Jujur, Anti Fitnah dan berjuang dengan damai. Jadi semua data yang akan digunakan untuk menggugat pihak yang bersalah adalah data resmi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dan bukan yang berasal dari gosip yang gak jelas sumbernya, misalnya data dari BPK, PPATK dan sebagainya. Tapi kalau mau tetap ngotot ya gak masalah betul. Laporan ke Polisi sudah dibuat kan ??? Ya desak saja agar Polisi segera memproses kasus ini ke Kejaksaan dan Kejaksaan mengajukannya ke Pengadilan. Kalau pemberkasannya bisa selesai dalam 2 minggu, mengapa perkaranya harus diulur - ulur??? Rasanya Koalisi Masyarakat Anti Korupsi tidak ada yang keberatan, bahkan ikut bersyukur kalau perkara ini cepat disidangkan di Pengadilan. Bukti fitnahnya sudah jelas kan??? Jadi tunggu apalagi??? Masyarakat ingin mendengarkan penjelasan dari Partai Demokrat tentang sumber dana kampanye pada Pileg dan Pilpres 2009 kemarin. Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century
Oh...tentu Pak'e, kami tidak menginginkan itu meleduk, karena kami tidak ingin negeri ini (Republik Indonesia loh..bukan Republik Impian yang Pak'e pimpin) kembali terpuruk, melainkan negeri ini menjadi lebih baik, tentu memang ga akan semua bisa digapai semuanya selama 2 periode kepemimpinan SBY, tapi kami meyakini SBY maseh lebih baik ketimbang yang lain (saingannya saat itu) Ngeyel itu kadang kalanya perlu koq, terutama dalam menghadapi orang-orang yang super ngeyel sing penting ga ampe koit, lah wong kulo disokin apik-apik ae..koq. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 10, 2009 2:58 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century Ya kami tunggu saja meledaknya 60 juta pendukung SBY itu kapan. jangan-jangan sekarang jumlahnya udah menyusut jauh gara-gara sikap SBY terhadap kasus B&C serta kasus Century. Yang sisa cuma tinggal sekumpulan die-hard aja yang ngeyel sampe koit untuk membela juragan. Kapan tanggal maennya, Mase Suhaimi? pengen liat nih ledakannya sedahsyat apa. Hehehe. manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ralat: Ode utk Orba
Alhamdulillah kalo gicu...so, kalo boleh tau apa ya program kerja 100 harinya Kabinet Indonesia Muda ? sapa tahu posisi kepala BIN nya maseh lowong, boleh juga seh... Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Indra J Piliang To: FPK Sent: Thursday, December 10, 2009 9:20 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ralat: Ode utk Orba Maaf, koreksi aja. Sy gak pindah habitat. Sejak dulu gak kemana2, tetap bersama Budiman S. Pernah sama2 makan Indomie di kawasan dekat kampus Univ Pancasila, tempat kost sy, th 1993-1994. Sbg wakil rakyat di dapilnya, Budiman sudah berbuat byk. Dia bangun rumah aspirasi, kendalikan dg manajemen baik, seluruh gajinya dikerahkan di dapilnya itu. Sementara, di JKT, bbrp urusan Budiman sy jg yg urus. Lha wong dia Presiden sy. Sbg Mensesneg, urusan ketatanegaraan di Kabinet Indonesia Muda sy yg urus, bersama Menteri Sekretaris Kabinet. Kalau Budiman terlihat tdk terlibat dlm masalah2 "besar" dewasa ini, bukan berarti Budiman tdk kerja keras setiap hari. Nulis di milis inipun dia kesulitan, krn kesibukan itu. Salam merdeka. IJP
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ABG - Asli Indonesia
Pak'e KK, matur nuwun atas pencerahannya so, hemat saya sampean emang lebih produktip dalam komunitas punakawan. Anyway, Luar biasa paragrap yang menjelaskan "Relasi komponen A dengan B" saya jadi teringat obrolan saya (obrolan bisik-bisik loh...maklum banyak intelnya, he3) dengan beberapa alumnus ITB angkatan,kalo ga salah 90' specifikasi electro arus lemah, topiknya mengenai, kenapa perusahaan-perusahaan kita sangat lemah dalam hal Riset & Training Centernya ? Singkat cerita, saat itu kami sepakat berkesimpulan sementara bahwa hal itu terjadi karena latar belakang dari para pengusaha kita yang sering kita bilang "Konglomerat" itu disamping mayoritas adalah warga keturunan juga berlatar belakang "Traiding, bukan Industriawan" karena itulah mereka menganggap "Riset & Training" merupakan loss cost, disisi lain kenapa itu terjadi ? asumsi kami saat itu emang itulah yang diingini alias visi-misinya sang smailing general, beda halnya dengan para pengusaha-pengusaha yang muncul di era Bung Karno diantaranya ada Soedarpo; ada pardede; ada Achmad Bakrie; ada Hasyim Ning dll. Saya berharap, di masa SBY ini akan muncul/lahir pengusaha-pengusaha yang berkriteria sebagai mana yang diingini dari tulisan Pak'e KK ini, amiin. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Agus Hamonangan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, December 09, 2009 10:39 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ABG - Asli Indonesia Oleh Kusmayanto Kadiman http://umum.kompasiana.com/2009/11/12/abg-asli-indonesia/ Sudah sejak awal terjadinya revolusi industri yang ditandai dengan invensi dan penggunaan mesin uap sebagai penggerak mula (prime mover) telah dirasakan pentingnya kerjasama harmonis antara kaum akademik (A = Academics), para pebisnis (B = Business) dan penentu kebijakan alias pemerintah (G = Government). Sejak itu mulailah The Triple Helix dengan trio ABG menjadi tema sentral mulai dari ranah konsep sampai pada realisasi dalam keseharian. Kata helix diambil dari kata dalam bahasa Inggris yang menjelaskan bentuk geometri berupa rantai spiral berbentuk dua maupun tiga dimensi. Pemilihan kata helix dalam trio ABG adalah inspirasi dari keharmonisan dalam The Double Helix Deoxyribo Nucleic Acid (DNA). Kita paham bahwa DNA adalah komponen dasar dan utama hampir setiap makhluk hidup. Wujud fisik dari DNA ini geometri tiga dimensi berupa helix kembar yang secara harmonis terhubung satu dengan yang lain dan membawa informasi genetika orisinil makhluk hidup. Trio ABG dipercaya akan memberi dampak positif jika dapat diarahkan membentuk sebuah trio helix yang menggambarkan keserasian masing-masing helix A, B dengan G, yaitu terajut (inter-twined) membentuk sebuah jejaring kuat. Belajar Dari Anak Baru Gede Sehari-hari kita lebih mengenal istilah ABG sebagai akronim dari Anak Baru Gede yaitu anak-anak dalam masa akil-balik (adolescent) yaitu yang berada pada masa transisi dari status anak-anak ke orang dewasa. Dalam perspektif psikologi individu dan organisasi, masa transisi ini selalu menjadi fokus pengamatan yang membutuhkan pengawalan ketat. Bahkan dalam strategi dan kiat mengelola masa perubahan (change management) diingatkan bahwa ini adalah perioda yang kritis karena berifat labil. Kondisi yang lama (the old comfort zone) belum lagi sepenuhnya ditinggalkan. Disisi lain, kondisi yang baru (the promised new comfort zone) belum dipahami apalagi dirasakan lebih nyaman ketimbang kondisi yang akan dan sedang ditinggalkan. Banyak ciri khas bahkan sikap ABG yang menarik perhatian, diantaranya adalah a. Lebih suka disebut orang dewasa muda ketimbang anak besar. b. Tidak mudah diberitahu atau menerima usulan, kritik dan perintah dari generasi yang lebih tua termasuk dari or-tu. c. Tampil beda bahkan tak jarang jadi trend-setter, eg pamer puser, celana mlorot d. Berkelompok dan kompak e. Senantiasa berbagi dan bertukar harta benda dengan sesama Jangan cepat loncat pada kesimpulan bahwa keunikan kaum ABG itu lebih berpotensi bikin pusing ketimbang memberi manfaat. Apalagi jika kita memasukkan faktor generasi penerus dalam penilaian. Dalam konteks The Triple Helix (THC), perilaku esa dari kaum ABG banyak memberi pelajaran. Tengok misalnya sifat berbagi dengan seksama. Ini yang dalam konsep manajemen organisasi modern dikenal dengan istilah resource sharing. Tanpa ada sikap ini, tidak akan terjadi pertukaran informasi diantara masing-masing helix. Lebih lanjut, cita rajut THC bagaikan jauh panggang dari api. Tanpa sifat ini akan tetap berdiri kokoh tembok-tembok tinggi yang ujung-ujungnya bukan membentuk THC melainkan tiga komponen A, B dan G yang saling eksklusif. Begitu juga dengan sikap berkelompok dan kompak. Bukankah kedua hal ini yang menjadi ruh dari kerja-tim (team work)? Idem ditto dengan keutamaan ABG tampil beda. Ini yang menjadi ker
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century
Kangmas Adyanto Aditomo, 1. Sampean aja yang lebay...ga ada yang paranoid, justru sampean-sampean oranglah yang pade paranoid. 2. LSM Bedera itu jelas ada bentuk; ada penanggungjawabnya ada alamatnya jelas so, kenapa si Mas Adi Massardi tanya/tunjukin idungnya langsung aja...ke Andrian Napitupulu, eh ! eloe suruhan SBY ya so, ga usah pake gembar-gembor kemana-mana ta' gendong kemana-mana. 3. Duluan mana yang bilang data LSM Bendera itu ga mengandung fakta dan kebenaran antara Tim Sukses SBY ke Polda Metro atawa Adi Massardi ? 4. Mas, pendukung SBY itu lebih dari 60 juta orang loh dan selama ini mereka ga pernah atas apa yang menimpa SBY, kami para pemilih; simpatisa serta relawan SBY ga pernah bereaksi dan jangan salahkan SBY jika suatu saat kemarahan & kemurkahan kami meledak ! karena dah overload menahan tudingan membela koruptor lah; membela mafia peradilanlah; pembela anggodolah dll.. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Adyanto Aditomo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 08, 2009 10:49 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century Bung Suhaimi, Sebaiknya jangan terlalu berburuk sangka dengan masyarakat Anti Korupsi yang menuntut penuntasan Skandal Bank Century yang bertujuan untuk melengserkan SBY. Sebaiknya para pendukung SBY tidak ikutan menjadi paranoid seperti SBY yang ketika mendengar gerakan massa Anti Korupsi yang menuntut penuntasan skandal Bank Century langsung menuduh yang macam - macam. Soal tuduhan LSM Bendera yang sudah dinyatakan sebagai Data Fitnah oleh Adi M Massardi, sebagai Juru Bicara Masyarakat Anti Korupsi di Metro TV, eeeh malah dipercaya oleh para pendukung SBY. Sumber data LSM Bendera itu sangat tidak jelas. Reputasi LSM Bendera selama ini juga gak jelas. Kelompok Gerakan Masyarakat Anti Korupsi justru mencurigai para pendukung SBY lah yang merekayasa data fitnah tersebut untuk mendiskreditkan masyarakat Anti Korupsi sebagai Tukang Fitnah dan bertujuan untuk menjatuhkan SBY dari kursi kepresidenan. Dasar dari gerakan Massa Anti Korupsi adalah : Kejujuran, Anti Fitnah dan Perjuangan Secara Damai. Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ralat: Ode utk Orba
Kangmas Eko Kertajaya, Itu pilihannya Mas Budiman Sudjatmiko dan Udah IJP loh...saat berdebat sengit dengan saya menjelang pileg lalu, dimana saya menyayangkan keputusan mereka berdua memilih bergabung dengan PDIP dan Golkar menuju kursi empuk parlemen Senayan, nah dapam perjalanannya ternyata Mas Budiman Sudjatmiko kebagian kursi empuknya, sementara itu Udah IJP ya...mohon maap cape dech...so, kini Udah IJP sepertinya mo kembali ke habitatnya dan Mas Budiman Sudjatmiko sepertinya agak sedikit ga enak hati, nah disitulah saya sentil...bukankah pilihan mu merobah dari dalam alias masuk sistim ? ya kudu konsisten doong... Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: "EKO KERTAJAYA" To: Sent: Tuesday, December 08, 2009 9:59 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ralat: Ode utk Orba > tentu bukan masalah enak gak enaknya dong. > terbukti melakukan perubahan dr dlm banyak sekali pembusukannya. > oleh krn itu perlu dilakukan kontrol lewat gerakan2 luar parlemen. > soal panas hujan water kanon, masih blom apa2, dulu berjuang > melawan penjajah saja nyawa siap setor, smua demi negeri ini. > sekarang masa cuma diancam pake water kanon aja dah ngibrit. > mohon maaf saja sy dukung mahasiswa atau siapa saja yg turun > kejalan, demi kebaikan negara ini. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ralat: Ode utk Orba
Jangan !!! uuuenakan melakukan perubahan dari dalam alias masuk sistim, ketimbang teriak-teriak; berpanas-panasan campur semprotan water canon didepan pagar dan tembok tinggi gedung parlemen bo' Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: "Budiman Sudjatmiko" Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ralat: Ode utk Orba > Luar biasa, temanku Indra Piliang ini. Inginnya aku dibangkitkan nyaliku > > > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: "Indra J Piliang" > > > Ode utk Orba > (Indra J Piliang) > > Ya, Orba, Ya, Orba. > Kami mohon padamu, sbg generasi yg menumbangkanmu, janganlah bangkit lagi. > > Kasihanilah bangsa yg kusut ini. > Berilah kami harapan, bukan tuduhan, apalagi keluhan. > > Ya, Orba, Ya, Orba. > Tujuh pelita hendak kau lalui. > Lewat tujuh ratus ribu lebih kematian. > Tujuh juta rupiah hutang pada setiap kepala, tmsk bayi2. > Tujuh keajaiban gelembung sabun. > > Kami patahkan tujuanmu itu. > Kami tenggelamkan engkau ke samudera waktu. > Terkubur dijaga tujuh iblis di pusaramu. > > Kini, lihatlah, lihatlah! > Kau spt menggeliat. > Para pewarismu memakai lagi bahasa2 tipu, bahasa2 picik, bodoh dan kosong. > > "Hati2 penumpang gelap!" > "Selamat datang penunggang gerakan mahasiswa!" > "Ada skenario jatuhkan saya lewat pertemuan Dharmawangsa!" > "Saya sudah memegang dalang dibalik semua ini!" > > Bahasa apa itu, wahai Orba, kalau bukan warisan jahannammu? > Kenapa mereka yg mengatakannya tidak mengutuk anak2 reformasi dipukuli > oleh polisi? > Kenapa mereka tidak sedih melihat petani ditembaki? > Kenapa mereka benamkan paku ke tangan para narapidana di Sulawesi? > Kenapa uang begitu mudah hilang di tangan mereka? > > Ya, Orba! > Hanya kepadamu kami minta tolong, karena warisanmu muncul kembali. > Disuarakan oleh para PhD, bahkan yg gelarnya berderet2 saking rakusnya. > > Apakah kami harus membenamkanmu dua kali? > > Percayalah, kami mampu. > Percayalah! > > Jakarta, 07122009 = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century
1. Emange Uge Basar sama sekali ga punya lage rasa curiga pada siapa; apa serta kapan pun ? wah ! kalo seperti itu, uge basar menurut saya dah masuk katagori "Seorang Sufi" 2. Saya tidak mengatakan "Rasa Saling Curiga adalah anunegah Tuhan" yang saya katakan "Rasa Curiga" itu merupakan anugerah Tuhan, jadi jangan dipelintir dong Jack ! 3. Saya juga tidak mengatakan "Rasa Saling Curiga merupakan bawaan Orok" yang saya katakan adalah "Rasa Curiga" itu dah/merupakan bawaan orok, Jadi sekali lage jangan dipelintir doong boss ! Keanehan yang ente rasakan itu sampean buat sendiri...karena sampean pelintir kalimat saya, maseh untung situ cuman bingung doang, coba kalo sampean ampe puyeng 7 keliling ? sebab biasanya seh orang yang suka pelintar-pelintir kalimat saya, biasanya benyak-bonyok sendiri loh... Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: uge basar To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, December 07, 2009 10:15 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century Membiarkan rasa saling curiga? sungguh pemikiran yang aneh! Rasa saling curiga bawaan orok? Lebih aneh lagi Rasa saling curiga merupakan anugrah tuhan? weleh..weleh... kok saya jadi merasa aneh...he...he... mungkin saya sendiri yang aneh
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century
Uge basar, Rasa curiga itu bukan budaya, karena dah bawaan orok, bahwa dalam perjalanannya para penjajah memanfaatkan insting curiga kumunal dalam artian bisa suku, ras, agama dan golongan untuk memperdaya bangsa kita (dengan politik adu-dombanya) itu tidak hanya terjadi pada bangsa kita aja, bahkan hal semacam itu hingga kini masih berlangsung diberbagai belahan dunia seperti di Iraq; Afganistan; Palestina dll. Jadi biarkan rasa curiga itu tumbuh karena itu merupakan bagian dari anugerah Tuhan yang penting ga bablas sampe menimbulkan Fitnah. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: uge basar To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, December 07, 2009 10:16 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century Budaya yang dikembangkan di nehgeri kita adalah budaya saling curiga, ini adalah budaya warisan penjajahan dulu, para pemimpin turut mengembangkannya, juga para anggota milist. Kenapa kita tidak "lurus-lurus" aja. kalau memang tidak terlibat, buka aja secara transparan, bosan rasanya akan istilah "ditunggangi", "agenda tersembunyi", "pihak ketiga" dll. Ini juga berkaitan dengan budaya mnenakut-nakuti masyarakat. rakyat selalu ditakut-takuti, kapan kita bisa menjadi bangsa yang maju kalau para pemimpin dan kita sendiri gemar menakut-nakuti, pantas kita takut berubah meski susah. Salam.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Membaca Politik SBY
Membaca posting ini, saya teringat dengan petuah Pak Prof Dr Ir Kumayanto Kadiman (mantan Menristek KIB-1) pada bubar FPK dikantor ristek Puasa lalu. Beliau bilang, "Orang yang baik adalah orang yang bisa belajar dari kesalahan dirinya, sedangkan Orang yang bijak adalah orang yang mendapatkan pelajaran dari kesalahan orang lain, nah, dalam kenyataan hidup didunia ini ternyata Orang baik itu sering menjadi makanan Orang Bijak" Menurut saya, SBY begitu banyak mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan para pendahulunya(Soeharto,Habibie Gus Dur & Megawati) yang ia lihat dan alami langsung dari mereka-mereka itu. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Nugrasius - W73 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, December 05, 2009 9:33 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Membaca Politik SBY Membaca Politik SBY Sebagai mantan intelijen yang woro wiri di luar negeri, SBY sangat mengerti pentingnya menjadi sosok tak terbaca. Jauh hari Sun Tzu ribuan tahun lalu bertutur bahwa jika Anda ingin menang, maka Anda harus kondisimu sendiri dan kondisi lawanmu. Jika engkau hanya mengetahui perihal dirimu saja atau perihal lawanmu saja maka kemenanganmu 50 persen. Dan jika kamu tidak mengetahui situasi dirimu dan lawanmu, kamu pasti kalah. Membuat bingung musuh adalah salah satu taktik perang jitu yang hampir selalu berhasil mengalahkan musuh. Tumbuh dalam dunia militer yang penuh dengan pembejalaran taktik perang lantas ditransformasikan SBY dalam karakter politiknya, menjadi tak terbaca kawan dan lawan. Dalam posisi sebagai sentral politik RI-1, SBY semakin digdaya mengambil posisi yang membuat lawan politiknya kesulitan bersikap cepat apalagi gegabah. Menghulur waktu dalam memutuskan waktu sudah menjadi tabiat SBY. Lihat saja ketika SBY menetapkan calon Wakil Presiden, Ketua MPR, penyikapan kasus Bibit-Chandra. Kesan lamban dan ragu yang ditangkap lawan dan kawan politik hingga menjadi senjata untuk mendegradasi citra SBYterus meningkat. SBY dalam novel TAIKO mirip Tokugawa yang memiliki sifat sabar, hati-hati dan menunggu saat yang tepat sehingga lawan tidak dapat memperkirakan rencananya. Kontras dengan JK yang bertindak cepat dan terkesan terburu-buru, mirip dengan Nobunaga dalam novel TAIKO. Dengan keputusan dan sikap yang jelas, membuat JK mudah terbaca musuh sehingga langkah-langkahnya dalam papan catur sudah dapat diprediksi lawan dan kawan. Maka JK pun kalah. SBY rela dicerca sebagai peragu dan lamban pada beberapa sisi. Ia lamban menyikapi Bibit-Chanda, namun begitu cepat merespon tembakan Bendera dalam kasus Century. Kasus Bibit-Chandra barangkali ibarat catur yang masih membutuhkan tiga langkah men-skak sang raja (RI-1), namun tembakan Bendera ibarat benteng lawan menskak langsung RI-1 sehingga SBY pun langsung menghindar cepat dengan sumpahnya di media. Namun keseleruhan dari penampilan SBY, menjadi tak terbaca hingga menciptakan ribuan spekulasi adalah watak politik SBY untuk membingungkan kawan dan lawannya. Pengaruh kultur Jawa pun cukup kuat dalam karakter SBY seperti halnya Soeharto. Wajah tersenyum, tangan menodongkan pistol di balik baju. Berbeda dengan Soekarno yang hidup dalam banyak masa-masa genting sehingga ia harus selalu cepat mengambil keputusan dan bersikap tegas. Apakah angket dan isu people power sudah cukup genting untuk menekan SBY untuk segera bersikap? Kita lihat kecerdasan SBY dan timnya dalam permainan politik dan intelijennya. Nugra S.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century
Saya setuju dengan posting ini, karena/alasan saya sbb : 1. Boediono & Sri Mulyani hanyalah sasaran antara, sasaran utamanya adalah SBY. 2. Tokoh-tokoh yang cuap-cuap ke berbagai media itu juga merupakan tokoh-tokoh yang beberapa bulan lalu juga cuap-cuap masalah DPT. 3. Saya miris hati saya saat ngeliat aktivis BENDERA (Andrian Napitupulu) yang pada gerakan 98 lalu berada digerda terdepan, namun hingga kini ia tetap konsisten dg idealismenya, semoga ia tetap istiqomah dan tidak kembali dikibulin oleh buaya-buata politik yang coba memancing diair keruh kasus bank century, namun demikian, ia juga kudu jantan mempertanggungjawabkan data penerima aliran dana bailout bank century yang ia lansir ke media massa dengan menyebutkan nama penerima berikut nominalnya. Salam hangat, - Original Message - From: liman PAP To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, December 05, 2009 1:06 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century Aroma untuk 'membidik' Boediono, seperti yang disuarakan Faisal B, memang sangat kental dan terasa dipaksakan. Sedikit kutipan dari tulisan Dandhy di bawah ini : 1. Bank Century tak layak merger, tapi dipaksakan (Desember 2004). 2. Pengawasan atas bank hasil merger tak maksimal dan Bank Indonesia mestinya sudah memasukkan bank ini dalam kategori Bank Dalam Pengawasan Khusus (Oktober 2005). Pada saat itu Boediono belum menjabat Gubernur BI dan pada Oktober 2005 baru ditunjuk sebagai Menko Perekonomian. Tidak tertutup kemungkinan ada teori konspirasi, termasuk teori bargaining power dan deal-deal politik baru dari SBY yang mungkin didapat jika skandal ini diupayakan dipolitisir terus. Mungkin KOMPAK tidak menyadari bahwa ada yang menunggangi ataupun mendapatkan manfaat dari ger-ger an Centurygate, sama seperti suksesi 1998 yang dipelopori mahasiswa tetapi yang mendapatkan keuntungan pertama kalinya adalah pihak yang sudah lama menunggu Soeharto lengser. Wass, LM
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Monggo... Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 03, 2009 6:14 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi Ya deh. Boleh seribu kali bilang "saya bukan pembela Anggoro-Anggodo. Biar makin lucu. Saya sih tak perlu repot-repot mesti pake tendensius segala. Lha baca psoting-posting sampeyan aja udah jelas dengan sendirinya kok. Hehehe. manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Harus ! untuk pembelajaran bagi bangsa ini. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: akhyar_diansyah To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, December 02, 2009 1:59 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi Saya ada sedikit pertanyaan niyy..buat yg lg polemik masalah polisi, menurut bapak-bapak/ibu-ibu sekalian..apkh kasus century layak diusut tuntas oleh dpr,bpk,kpk,polri dsb hgga sampe ke pengadilan? Terimakasih :)
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
2. Ngiler toh ? oh...ai jadi tahu sekarng, pantesan. 3. Saran kembali ditolak. Sorry, kalo dalam dunia intel, sesama intel tidak saling mengenal, jadi salamnya tak dapat disampaikan, tapi ngemeng-ngemeng bukankah sampean pernah mengatakan keyakinannya bahwa di FPK ini buuuanyak intel ? jadi titapan salamnya saya kembalikan. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 03, 2009 6:12 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi 1. Makasih kembali. 2. Oooo, pantesan, bukan cuma ngiler, tapi juga sampe berbusa-busa bela bajiangan. 3. Nanti bilang-bilang ya gimana rasanya Titip salam ya buat para intel :) manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Pak'e Haniwar Syarif yang ngerasa Huuebat, 1. Kita membicarakan kasus Bibit-Chandra dan dalam kasus Bibit-Chandra ini, Saya inginnya kasusnya sampe ke Pengadilan, sampean yang ngerasa luar biasa huuebat & pintar itu nimbrung belakangan menyatakan diri setuju kasus Bibit-Chandra dihentikan. Nah, kini kasus Bibit-Chandra itu dihentikan dg cara SKPP, SKPP itu saya bilang baru sepihak sepihak dari Polri plus Kejaksaan, dimana dari kaca mata Polri dan Kejaksaan, kasus Bibit-Chandra itu memiliki bukti makanya melahirkan P21, harusnya setelah P21 proses selanjutnya masuk ke Pengadilan, cuman karena intruksi Presiden, makanya dihentikan sehingga keluarlah SKPP, dari situ sampean ngelebarin dg bawa teori kesejajaran antara pengacara dg jpu, kalo dalam konteks Bibit-Chandra ini ga bisa disejajarkan, karena YANG BERPERAN BARU SEBATAS POLRI & KEJAKSAAN, yang sampean itu benar bila kasusnya sampe ke pengadilan. 2. Kalo sampean merasa malu berdebat dg saya, itu urusan mu ! lagi pula anda pan nimbrung ditengah jalan, bukan atas ajakan saya, ingat !!! saya tidak pernah membalas ejekan anda yang anda sampaikan dalam setiap posting anda pada saya. 3. Anda ga usah bawa-bawa orang lain, pd doong pada diri sendiri, katanya huubet & pintar. 4. Masalah sebelon anda posting, anda yakini dulu diri anda, itu urusan anda, tapi kalo saya, saya ga malu diketawain karena saya salah pendapat karena saya bodoh, SAYA AKAN MALU KALO SAYA MELANGGAR HUKUM, BAIK HUKUM POSITIP; HUKUM AGAMA MAUPUN HUKUM ADAT so, dalam urusan diskusi di FPK ini tidak ada hukum apapun yang saya langgar, paham ! Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Haniwar Syarif To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, December 02, 2009 11:04 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi udah jelas kita bicarakan konsep pengadilan secara umum ( mau Minah mau siapa juga yg diadili) soal level nya pembela dan jaksa disatu pihak dan hakim di satu pihak yg kemarin gak disetujui oleh Suhaimi saya mulai malu nih ngeladeni Suhaimi kirain tadinya bisa diskusi bermutu minjam istlah Irwank argumennya suhaimi salto melulu saya kalau gak yakin , gak mau posting pendapat saya , takut diketawain pembaca FPK HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi --> Irwan K
1. Oh...dah sejak kapan neh dadi pengamat ? 2. Oh..itu alamiah, terkadang seseorang itu ga menyadari kalo ternyata memiliki talenta tertentu, he he he... Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Irwan Kurniawan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 01, 2009 9:05 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi --> Irwan K Kesimpulan tersebut bukan baru dibuat.. tapi berdasarkan pengamatan yang seksama.. :-p Mungkin ini termasuk kuadran yang orang lain tahu, tetapi yang punya sendiri gak tahu/berasa.. :-) -- Wassalam, Irwan.K "Better team works could lead us to better results" http://irwank.blogspot.com
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Kapolri republik impian kale..., kalo Kapolri Republik Indonesia bilangnya : bab pertama si ari muladi bilang dia kasih langsung ke pejabat kpk, trus kemudian dia mencabut bab tsb kemudian membuat bab kedua dengan menambahkan bahwa uang suap dia serahkan ke yulianto dan yuliantolah yang menyerahkan ke pejabat kpk, karena itulah menurut Kapolri penyidik menggunakan alat tes kebohongan guna memastikan keterangan pertama ato keterangan kedua yang benar ? dan keterangan pertama yang benar. oh...kalo saya koran setelah saya baca saya kumpulin dan kemudian setelah terkumpul sekian banyak saya kasih ke para bakul sayur sebagai bentuk sedekah saya, MOHON MAAP SARAN PAK'E UNTUK MENGGUNAKAN KORAN BUAT CEBOK TIDAK DITERIMA, kalo cebok enakan pake tisu gulung koq lebih halus dan nyaman. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 01, 2009 6:50 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi O, bukan saya. Itu kata kapolri. Mbok dibaca korannya, Mase, jangan dipake buat cebok. Tuh kan keliru lagi. Muladi tidak bilang dikasih langsung ke pejabat KPK, melainkan dikasih ke Yulianto. Ini pengakuannya yang resmi. Kalo BAP rekayasa yang dipertahankan oleh pulisi itu ya sesuai namanya, Mase: BAP Rekayasa. Lha kok mau dipake? Ini toh maksud sampeyan dengan "pengadilan" itu? Ngakak deh. Ya sudah, ngimpi saya ganti sama ngelindur. Tetep perlu obat nyamuk, biar pas ngelindur nggak makan nyamuk, dikira kuaci. manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Proses penyidikan yang dilakukan oleh polri dan proses penghentian penuntutan yang dilakukan oleh kejaksaan itu teh mata hukum bukan seh pak'e haniwar syarif yang ngerasa kepintaran ? Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Haniwar Syarif To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 01, 2009 3:17 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi aduuh susah banget ngajarinnya nya :) semua orang yg belum dinyatakan bersalah oleh putusan pengadilan yg berkekuatan tetap harus dianggap tidak bersalah dimata hukum begitu aturan hukumnya susah amat ngertinya itu bukan soal pangkat saya ... tapi ya begitu aturannya HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Oiya doong pasti, saya bukan pembela anggoro-anggodo, sampean aja yang tendensius pada yang berpedapat agar kasus Bibit-Chandra diselesaikan sampai ke pengadilan dianggap pembela anggoro-anggodo. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 01, 2009 7:02 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi Ho ho ho ho ho, bukan pembela Anggoro-Anggodo, ya Mase? Nah ini dia, acara ngelindurnya sudah dimulai. Tinggal menyalakan obat nyamuk :) Tapi biasa kok. mana ada sih jeruk makan jeruk? Hehehehe. Salam dari Yosua Bolo-Bolo. manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
1. Oiya makasih atas tambahan daftar nama-namanya yang lain. 2. Oh..owe dapat banyak koq, ngiler ya ? 3. Keset saya pake hasil home industri dekat perumahan t4 tinggal saya, mereka buat dari bekas potongan-potongan kain dari limbah perusahaan garmen, koran bekas saya sedekahin ke para bakul sayur, tapi ngemeng-ngemeng koq sampean ampe dua kali nyaranin saya tentang koran, pertama disuruh pake cebok, trus kedua disuruh pake keset, emang ga ada yain ape ? Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 01, 2009 6:59 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi Kok Anggoro, Anggodo, Susno, Ritonga, itu semua gak Anda sebut-sebut dalam kategori maling, Mase? udah terlanjur sayang ya ama mereka? Cinta mati? Mereka ini lho yang keenakan sampai detik ini masih keluyuran bebas. Ada yang dapet doku, ada yang dapet 'duren". Mase Suhaimi kecipratan apa nih, kok hot banget? Kalo maling kakao, maling setrum, maling kapas, maling semangka, itu semua udah kena hukum, Mase. Koran dibaca, Mase, jangan dipakai buat keset :) manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Ye, pan kasusnya ga nyampe ke pengadilan Pak'e ! emange pengadilan siape neh yang lage pak'e omongin ini...pengadilannye Mak Minah ? Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Haniwar Syarif To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 01, 2009 3:09 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi aduh gimana nih pemahaman Suhaimi di pengadilan itu ada tiga pihak pembela dan jaksa satu level nanti misal jaksa bilang terbukti bersalah nuntut 10 thn penjara lalu pembela bilang gak terbukti minta di bebaskan lalu hakim yg mutuskan dimata hukum/pembela jaksa dan pembela setingkat sama sama attorney kalau kata orang Inggris, yg satu nuntut yang satu membela..nah hakim yg mengadili .. sediii dee.. debat dgn Suhaimi :( gak bikin aku nambah pintar iseng iseng baca dong bukunya Erle Stanley Garner dgn tokohnya Perry Mason ntar jadi pinteran dikit dee. HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Lah iyalah, wong saya cuman nanya udah baca ato belon ? trus kalo udah dan ga mau ngasih ya itu seh hak sampean koq dan saya hormati. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 01, 2009 6:47 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi Sudah saya baca, dan bukan cuma saya di milis ini yang sudah baca. Tinggal sampeyan rajin dikit aja cari pake Google. Lha kok enak betul saya yang disuruh ublek-ublek internet buat sampeyan? Yang tidak percaya, itulah yang mesti cari. Ini caranya supaya "tidak ke mana-mana, apalagi sampai mundur ke tahun 1966 segala :) manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Ha ha ha...saya menjawab perntanyaan sampean, kata ditakutkan itu didapat dari mana ? ya saya copy postingan sampean sebelumnya, oh tentu saya ga akan berkelat-kelit dg apa yang pernah saya ucapkan/tuliskan. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 01, 2009 6:38 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi Hahahahaha, lha kok yang dipakai yang konteksnya tahun 1966?? Ini konteksnya 30 tahun yang lalu, Mase. Ini komentar saya buat keluhan sampeyan yang konon keluarganya jadikorban ketidakadilan semasa pengganyangan PKI. Makanya di situ saya tulis jangan sampai terjadi pengulanagn atas tragedi tahun 1966. Awalnya kan juga dari postingan sampeyan sendiri yang ngeluh soal PKI. Kaalo saya sih lebih senengnya ya fokus aja ke masa kini. Mari kembalikan ke konteksnya. Ambil mikroskop: yang ketakutan itu sampeyan toh, Mase? Kan situ yang ngaku takut terjadi seperti zaman 1966 dulu jika Chandra dan Bibit tak masuk pengadilan. Saya malah bilang: justru peghentian kasus Bibit dan Chandra itu diperlukan agar zaman gelap tahun 1966 tak terulang lagi, dan ketakutan sampeyan tidak jadi terwujud. Lha kok malah saya yang dibilang ketakutan? Hahahahahahahaha! manneke --- On Tue, 12/1/09, Suhaimi wrote: From: Suhaimi Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Tuesday, December 1, 2009, 2:14 AM Neh tak copy paste Pak'e dari mana kata ditakutkan itu, ga usah pake misroskop koq Pak'e, cukup teratur minum jamu cap Nyonya Meneer, dijamin kuat berdiri seperti do'i berdiri sejak 1918 M. Salam hangat, Suhaimi [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Oh...saya udah posting yang Pak'e sebutin itu sejak jam 07:52 tadi pagi pak'e...dah bangun kesiangan, e..pake pukul canang pula... Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 01, 2009 9:12 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi Lha, datanya jadul sih. pantesan :) Data terbaru adalah: polisi sudah lepas, jaksa juga sudah lepas. Artinya apa? Chandra dan Bibit sudah bebas. Beres toh? Beres la yaw. manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Neh tak copy paste Pak'e dari mana kata ditakutkan itu, ga usah pake misroskop koq Pak'e, cukup teratur minum jamu cap Nyonya Meneer, dijamin kuat berdiri seperti do'i berdiri sejak 1918 M. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 26, 2009 10:43 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi Nggak kok, Mase Suhaimi. Yangs ekarang ini kasusnya adalah orang mau dihukum semena-mena, dan justru diperjuangkan untuk bisa dibebaskan. Jadi tak pas jika dibandingkan dengan penangkapan dan eksekusi semena-mena oleh aparat negara terhadap orang tidak bersalah seperti tahun 1966. Justru kalo kasus KPK diteruskan ke pengadilan, yang ditakutkan akan terjadi adalah pengadilan rekayasa. Terdakwa diupayakan sedemikian rupa sehingga jadi bersalah dan bisa dihukum. Maka itulah pengulangan terhadap tragedi 1966. Justru mestinya kaalo Anda sudah punya pengalaman pribadi dengan ketifdakadilan, dan sangat ocnern dengan isu keadilan, mestinya berbicara mendukung Bibit-Chandra, bukan malah kebalik mendewa-dewakan proses pengadilan yang awalnya saja sudah bobrok dan penuh rekayasa. Kok ngotot supaya dilanjutkan? Kontradiktif banget pikiran Anda. manneke [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
yaa...die balik maning, dari sejak sebelon perang dunia kedua saya juga dah bilang negara kita ini negara hukum bo' nah polri dan kejaksaan lembaga resmi negara ada dalam uud'45 sehingga setiap jaksa maupun setiap polri itu mewakili negara, lah kalo pengacara emange mewakili negara ? cam mana pulak Pak'e bisa sejajarkan itu Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Haniwar Syarif To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 01, 2009 8:09 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi artinya siapapun yg belum dianggap bersalah oleh sebuah keputusan hakim berkekuatan tetap dianggap tidak bersalah kalau jaksa anggap bersalah lalu tersangka dianggap bersalah ..buat apa ada pengadilan dgnhakim.. udah aja berhenti di kejaksaan suruh mrk putuskan sendiri gak perlu juga ada pengacara dan semua perkara yg diakukan ke pengadilan pastinya tentu jaksa anggap ada bukti dan kita tahu cukup banyak yg kemudian di bebaskan , atau paling sedikit hanya sebagian dr dakwaan jaksa terbukti , artinmya ada dakwaan jaksa yang gak terbukti walau jaksanya merasa cukup bukti artinya apa ? ya dakwaan jaksa yg katanya buktinya cukup itu belum tentu benar di mata keadilan/hakim apalagi yg belum pernah diajukan ke pengadilan... mesti dianggap bukan bukti bhw tersangka bersalah. tahu pre assumption of innocence nggak ? pra duga awal tidak bersalah ini dianut dinegara hukum spt negara kita lho.. OH Suhaimi Oh Suhaimi HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Gantian ya...Apa Hak Pak'e Haniwar Syarif dan Apa Pangkat Pak'e Haniwar Syarif untuk bisa mengatakan "Harus dianggap tidak Bersalah" Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Haniwar Syarif To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 01, 2009 8:02 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi Suhaimi itu rupanya anggap orang yg dianggap jaksa bersalah pasti bersalah padahal dimana juga adegiumnya siapapun dianggap tidak bersalah sampai keputusan hakim yg berkekuatan tetap menyatakan bersalah udah biasa nyong jaksa bilang salah pengacara bilang gak salah mereka berdua setingkat dalam proses pengadilan... lalu siapa yg benar ?? ya tunggu keputusan hakim ygberkekuatan hukum pasti lalu siapapun yg gak pertnah dapat keputusan hakim yg berkekuatan tetap yg menyatakan dia bersalah harus dianggap gak bersalah jadi dgn tidak pernah sampainya perkara Bibit Chandra ke pengadilan , maka mrk berdua harus dianggap tidak bersalah gitu ilmu nya belajar lagii dee , oo Suhaimi oh Suhaimi HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Lah iyalah wong saya nanya, Pak'e Manneke dah baca surat cekal anggoro yang ditanda tangani oleh Bibit-Chandra belon ? kalo udah tolong lemparin ke forum ini, eh...sampean khan ga menjawabnya belon ato udah..gitu loh, lah koq malah kemana-mana seh ? Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 01, 2009 9:00 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi Pers harus dibawa sebab ini milisnya FORUM PEMBACA KOMPAS, Mase. Lhooo, kaga nyadar toh selama ini? Segala isu yang diperdebatkan di sini bersmber dari pers dan media. Lha kalo sampeyan tak suka, saya yang justru heran kenapa ada di milis ini? Ya dicari dong! Itu kantugas polisi?! Mosok tugasnya mbah dukun? kalo Ary Muladi bilang ada Yulianto, cari Yulianto sampe ketemu, biar kaga ada missing link yang malu-maluin itu! Yuliantonya tidak dicari, Chandra-Bibitnya yang dibui. Halah! Ini polisi atau ronda kampung sih, kok kaga becus amat? manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Yang jejalin bukti : koneksi Cak Nur-Chandra-MS Kaban; karcis parkir itu sampean lho...saya ga pernah menyebutkan alat bukti. Polri tetap memakai bab awal dari ari muladi, yang mengaku menyerahkan langsung pada pejabat KPK. Sopo sing ngimpi ? biarpun saya mantan kepala bin republik impian, namun saya bukan pemimpi, jadul amat maseh pake obat nyamuk Pak'e ? Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 01, 2009 8:56 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi Hehehe. paparan polisi+jaksa yang mana yang Anda percayai, Mase? Bahwa ada koneksi antara Chandra, keluarag Nurcholish Madjid dan MS Kaban? Lha kapolrinya aja udah ngaku salah, kok sampeyan masih metenteng? Bahwa penyuapan KPK bisa dibuktikan dengan karcis parkir? Wuahahaha. itu sudah jadi dagelan orang sedunia, Mase. Kok sampeyan basih serius banget ama karcis parkir? Bahwa ada orang namanya Yulianto menyerahkan duit ke KPK? Lha Yuliantonya batang idungnya mana, Mase? Apa itu sebangsa jin? Lho kok malah dipercayai? Gubrak!!! Jangan ngimpi ada proses pengadilanlah. Saatnya bangun dan cuci muka. Presiden sampeyan sudah pidato bahwa tak ada proses penyelesaian pengadilan. Dan itu tujuannya menyelamatkan muka polisi dan jaksa sendiri, bukan demi KPK. Tapi kalo masih mau nunggu, monggo. Kalo perlu obat nyamuk, nanti saya kirimi satu truk :) manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Oh...Insya Allah saya ga perlu time-out koq Pak'e, sampean bilang karena pengadilannya ga becus, maka keenakan malingnya doong, Nah loh...kalo gityu korban-korban yang dituduh pencuri 3 butir kakao; pencuri listrik diapartemen roxy mas dan pencuri 2 kg kapas keenakan doong...? kontadiktfifin mana ya..? Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 01, 2009 8:52 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi Lho? Wakakakak! Mana bisa ada "kepastian hukum" kalo pengadilannya kaga benar? Nggak bisa Mase, seenaknya dibilang "terlepas pengadilannya bener ato ga". Ya keenakan malingnya dong. Wadauw kayanya sampeyan perlu time-out bentar buat menyusun lagi jalan pikiran biar tak "kontradiktif" mulu gini :) manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Oh..kejepit pojokan mana pak'e ? lah wong t4nya luas kaya gene koq, emange kejepit ame siapa ? ame diantara kedua orang (Pak'e Manneke & Pak'e Haniwar Syarif geto ?) He he he, makan sekolahan niye...tapi yang pasti saya bukan pembela anggoro-anggodo dkk, yang saya inginkan adalah kasus Bibit-Chandra diselesaikan lewat pengadilan, dalam perjalanannya ternyata SBY mengambil sikap mengintruksikan pada Kapolri dan Jaksa Agung guna menyelesaikannya/menghentika kasus tsb diluar pengadilan dg tetap dalam koridor hukum (melalui SKPP) ya monggo-monggo saja dan itu tidak harus membuat pendapat awal saya jadi berubah. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 01, 2009 8:49 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi Hehehe, hebat banget polesan skenario Mase Suhaimi ini :) Surat cegah itu bunyinya jelas dan tegas, Mase. Tak mungkin bisa pencegaha ke luar negeri diartikan penangkalan masuk ke dalam negeri. Ini dua kategori yang jauh berbeda, dan lulusan kejar paket A saja juga ngerti isinya. Kalo ada yang salah mengartikannya, berarti dia cupet pikiran, gak pernah makan sekolahan, dan sengaja menafsirkan miring demi menutupi kejahatannya. Ini jelas banget. Tak ada ambiguitas di sini. Tapi saya doakan situ masih bisa nemu cara lain untuk memelintir persoalan surat perintah cegah ini demi membela Anggoro-Anggodo dkk. Hehehe. Tapi kayanya Anda makin kejepit di pojokan ruangan nih, Mase, dan tak banyak ruang gerak tersisa. Hehehe. manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi --> Irwan K
Cepat kali dikau membuat kesimpulan kawan ! hua ha ha..alhamdulillah, saya dibilang pikirannya salto huuebat khan... Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Irwan Kurniawan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com ; Suhaimi Sent: Tuesday, December 01, 2009 5:52 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi --> Pak'e HS hehehe.. jadi dapat kesimpulan baru nih.. pendukung pak susilo = pendukung anggodo/anggoro.. :-) gile bener.. logika Pak Suhaimi saja sudah 'salto' berkali" jadinya.. membela anggodo dkk dan MENYALAHKAH KPK.. -- Wassalam, Irwan.K "Better team works could lead us to better results" http://irwank.blogspot.com
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Kangmas Adyanto Aditomo, Dalam minggu ini direncanakan akan ada 2 keputusan yang berkaitan dengan kasus Bibit-Chandra yaitu : 1. SKPP dari Kejaksaan. 2. Kepres pengembalian Bibit-Chandra ke KPK. Silahkan sampean memaknainya. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Adyanto Aditomo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, November 30, 2009 2:24 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi Bung Suhaimi, Sasaran utama Kepolisian, Kejaksaan Agung dan masyarakat pendukung SBY untuk tetap mengajukan Bibit dan Chandra ke Pengadilan adalah agar Bibit dan Chandra bisa dipecat sebagai Wakil Ketua KPK, sesuai Undang - Undang KPK. Sayangnya MK membatalkan pasal tersebut, sehingga Presiden SBY terpaksa setuju agar kasus tersebut diselesaikan diluar pengadilan. Tetapi para pendukung Kepolisian, pendukung Kejaksaan Agung dan pendukung SBY kelihatannya pantang menyerah dalam melakukan upaya untuk memecat Bibit dan Chandra sebagai Wakil Ketua KPK. Dalam undang - undang KPK, ada pasal yang menyatakan bahwa: Bila Ketua atau Wakil Ketua tidak aktif selama 3 bulan berturut - turut, maka yang bersangkutan akan diberhentikan dari KPK. Bila Bibit dan Chandra maju ke sidang pengadilan, dimana sidang pengadilan akan dibuat sedemikian rupa supaya memenuhi syarat 3 bulan tersebut, SBY punya alasan kuat untuk memecat Bibit dan Chandra. Jadi alasan Bung Suhaimi, yang pendukung setia SBY, Kepolisian dan Kejaksaan Agung, pernyataannya soal Penegakan Hukum, menurut saya cuma sekedar untuk menutupi niat jahat Presiden SBY dalam mengkebiri KPK. Hal ini sudah diakui oleh Staf Khusus Presiden SBY di Metro TV ketika menjawab pertanyaan : 1. Mengapa Kejaksaan Agung memerlukan waktu sampai 2 minggu untuk menghentikan kasus Bibit dan Chandra??? 2. Apakah ada upaya Kejaksaan Agung menggunakan pasal tersebut sehingga upayanya untuk memecat Bibit dan Chandra tetap bisa terlaksana??? Jawaban Staf Khuisus Presiden adalah : Bila benar Kejaksaan memerlukan waktu 2 minggu serta diperlukannya beberapa hari lagi untuk membuat Perpu mengaktifan kembali Bibit dan Chandra sebagai wakil Ketua KPK, dan itu artinya melampaui waktu 3 bulan sejak Bibit dan Chandra di Non Aktifkan, semoga Presiden SBY tidak menggunakan kesempatan dalam kesempitan untuk memecat Bibit dan Chandra. Tapi ini masih harapan dari Staf Khusus Presiden, bukan merupakan Keputusan Presiden. Ketua MK, Machfud MD memang bilang bahwa begitu perkara Bibit dan Chandra dihentikan, otomatis yang bersangkutan bisa aktif lagi sebagai Wakil Ketua KPK. Tetapi Presiden SBY berpendapat bahwa aktifnya Bibit dan Chandra harus dengan Perpu, tidak bila langsung. Jadi secara teknis Presiden SBY memang bisa bermain waktu di Kejaksaan Agung dan penerbitan Perpu. Jadi mari kita tunggu saja, bagaimana kelanjutan perkara ini. Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Pak'e Haniwar Syarif, Hari ini Selasa 01 Desember 2009, Kejaksaan direncanakan mengeluarkan SKPP berkas perkara atas nama Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah. Silahkan aja sampean mo mengartikan apa itu SKPP ! Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Haniwar Syarif To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, November 30, 2009 1:43 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi salah lagi Suahimi ini semua orang tidak bersalah sampai ada keputusan pengadilan berkekuatan tetap ( udahgak ada nading lagi ) jadi ya Bibt Chandra tanpa keputusnan hakimberkekuatan tetap ya harus dianggap gak bersalah HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Sederhana koq Pak'e HS, saya hanya nerusin ungkapan Pak'e sendiri lho...yang kalimat sampean "paling jauh jaksa menganggap ada bukti .." 1. Bukti apa seh Pak'e yang sampean maksudkan ? 2. Jaksa itu Mewakili negara ato ngewakili HS seh Pak'e ? Njelimet-njimet amir kalee... Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Haniwar Syarif To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, November 30, 2009 1:49 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi daingap bersalah oleh siapa ? oleh kejaksaan ?? oleh suhaimi ?? apa pangkatmu ?? oleh negara dan hukum sih nggak ...gitu lhoo paling jauh juga jaksa menganggap ada bukti .. tapi faktanya berapa banyak kasus yg jaksa anggap cukup bukti tapi di bebaskan ke pengadilan ?? banyak kan ? artinya anggapan/pendapatjaksa gakbisa diperhitungkan sbg ketetapan seorang bersalah... belajar lagi dee Mas Suhaimi yg bisa menyatakan bersalah hanya sebuah keputusan yg sudah punya ketetapan hukum tetap melaui sebuah pengadilan ..( udah gak ada banding lagi , lha ini masuk pengadilan aja nggak ) HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi --> Pak'e HS
Pak'e HS, Yang saya persoalkan adalah ketidakcermatan Bibi-Chandra saat menandatangani surat keputusan cekal tsb tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu keberadaan ybs, akibatnya saat surat keputusan cekal tsb dikeluarkan ybs sedang berada diluar negeri. Si anggodo berikut segenap penasehatnya menafsirkan cekal itu bermakna : Cegah adalah mencegah orang keluar dari wilayah hukum Indonesia, sementara itu Tangkal adalah menangkal seseorang agar tida masuk wilayah hukum Indonesia" Sementara itu si anggoro ini teh ngerasa dah ngasi uang suap ke para pejabat KPK (ini terlepas apa benar uangnya nyampe ato ga loh...) Itulah sebabnya dia curhat pada Kabareskrin dan ketua KPK saat itu. Masalah diataslah yang menurut Bibit-Chandra Rekayasa ingin menjerat Bibit-Chandra... Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Haniwar Syarif To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, November 30, 2009 1:34 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi Koran Tempo pernah memuat kopi surat tersebut, jelaqs cuma cegah aja gak ada tangkal nya saya udah baca koran tsb, kalau mas Suhaimi mau, telpon aja ke koran tempo HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Betul agar ada kepastian hukum ! terlepas dari apakah pengadilannya benar ato ga, tapi paling tidak pengadilan saat ini sudah lebih transfaran serta masyarakatnya sudah berani mengawasi jalannya peradilan tsb... Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Haniwar Syarif To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, November 30, 2009 8:23 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi ya gak nyambung lha wong kita..eh kami berharap yg dalam kasus anda sebut mestinya diadili dulu dan gak boleh dimasukkan penjara begitu aja sedang kasus Bibit ya kami berharap jangan masuk pengadilan... krn buktigak cukup. masa sih gak lihat gak nyambungnya Pak Suhaimi kan maunya Bibit masuk pengadilan ?? bgt juga kasus satunya . iya kan ? HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Dalam kasus Bibit-Chandra ini saya lebih percaya pada paparan polri+kejaksaan, ketimbang pembelaan dua orang yang bernama Bibit-Chandra, sampai ada proses pengadilan yang menyatakan bahwa Bibit-Chandra harus bebas tanpa syarat demi hukum. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, November 30, 2009 1:17 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi Hehehe, polisi kebanyakan meyakini ini dan itu, tapi akhirnye kecele sebab ternyata yang diyakini itu cuma isapan jempol doang. Buktinya? Koneksi Chndra dan keluarga Nurcholish madjid dengan MS Kaban ternyata keliru besar, hahahaha! Bukti kedua? Yakin-seyakin-yakinnya Chndra dan Bibit terima suap, tapi ternyata buktinya cuman karcis parkir Bellagio. Warakathak! Waktu dimasukin ke kejaksaan pun sampai dibalikin karena ada MISSING LINK, yaitu Yulianto yang raib ditelan bumi. Lha bukti kuat tapi kok ada missing link-nya? Ajaib!! Sesudah pidato SBY, mau dimasukin lagi ke kejaksaan dengan 78 bukti tambahan. Telat, Mase. Lha dulu 78 bukti itu dikemanain aja? Kata jaksa apa? Cukup untuk menduga telah terjadi pelanggaran pidana, tapi tidak cukup untuk dipertanggungjawabkan sebagai acara pidana. Lho? Hahaha, sampeyan bilang kejaksaan menyatakan sudah cukup bukti buat pengadilan itu ngutip dari mana ya, Mase? Yang kumplit dong ngutipnya. Kalo cuma separoh, bikin kesan yang keliru lho. Tahulah kalo cuma buat strategi menyelamatkan muka doang, sebab SBY sudah keburu pidato. Aih aih aih. Nggaklah, kejaksaan juga bisa menghentikan proses tanpa pakai jalur deponeering kok. Polisi punya wewenang, pada level jaksa pun ada wewenang untuk menyetop tak sampai ke pengadilan. Justru jaksanya udah bilang kalo pake mekanisme deponeering lebih susah sebab bagaimana caranya mendefinisikan "kepentingan umum"? Makanya yang akan ditempuh adalah pengehntian proses penuntutan karena bukti tak cukup layak untuk pemidanaan. baca koran, Mase :) manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Saya pake statement Jaksa Agung, Berkas Bibit dah tinggal finalisasi untuk P21, sementara berkas chandra sedang proses re-finalisasi polri atas P19 kejaksaan. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, November 30, 2009 12:55 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi Nggaklah Mase, jaksa dan polisi juga punya wewenang kok. Buktinya itu ada mekanisme SP3 segala. Belum tau ya? Sampai saat ini, untuk ksus KPK, bukan mekanisme deponeer yang mau dipakai jaksa. menurut keterangan resmi kejaksaan, untuk menindaklanjuti ke kasus pidana, belum bisa tuh, meski polisi udah ngaku punya bukti kuat? Ini belum pake deponeer-deponeer-an lho. Baca koran dong dikit biar up-to-date :) manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Saya pan nanyanya ke Pak'e toh, nape kudu bawa-bawa pers segala ? yulianto itu ciptaan ary muladi, Polri tetap memakai BAP pertama dari ary muladi yang tanpa ada tokoh siluman yulianto, ga ngikutin seh Pak'e...tokoh ari muladi inilah yang terus diekspos seolah-olah ari muladi itu korban polri. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, November 30, 2009 1:02 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi Pake AKAL SEHAT aja, Mase. Kalo memang KPK bikin surat menangkal Anggoro balik ke tanah air, pasti NKRI saat ini sudah geger besar. Yang terbukti ada cuma surat pencegahan ke luar negeri. Sudahlah, Mase, barang yang sudah jelas begini tak usah dipake eyel-eyelan. Makin lucu aja nanti jadinya. Pers kan juga dengan mudah bisa cek ke Imigrasi apa surat itu ada atao tidak. Hadoh! Kok repot amat? Hehehe, boleh boleh aja bicara soal dugaan suap Anggodo kepada KPK. Tapi mana itu si YULIANTO tokoh komik yang katanya menyerakan uang ke KPK? Mane, Mase? Konco-konco sampeyan yang pulisi aja kaga becus nemuin kok. Atau sampeyan tau di mana dia? Temukan Yulianto, buat kesaksiannya. Maka cita-cita sampeyan agar Bibit dan Chandra masuk bui akan kesampaian. Gampang kok. manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Oalaa... Pak'e wong aku nanya koq malah diwalak-walikin... Loh piyeh toh...yang ga benar itu pan oknum aparat penegak hukumnya, bukan pengadilannya, jadi bukan menolak pengadilan, tapi harusnya majelis hakimnya yang diminta agar terdiri dari hakim-hakim yang dapat dipercaya, bukan menolak pengadilan. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, November 30, 2009 12:58 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi Lha iya. Jadi betul kan saya bilang bahwa SBY itu presidenmu? kecuali kalo sampeyan bukan WNI. Lho yang bilang SBY itu cuma presidennya Suhaimi thok, sopo? Jangan ke-geer-an dong :) Lha kalo sudah tau pengadilannya ora apik, kok ngandel banget? Jadi curigation nih. Barang elek kok dituku? orang lain dipaksa ikutan beli juga. Hehehe. manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
Ya...bilangnya berani, tapi diajak ke Pengadilan, e...malah bilangnya "Kalo dibawa ke pengadilan ditakutkan bla bla... Kalo berkasnya kata sampean wolak-walik kejaksaan-polri, hal itu memandakan sistimnya berjalan doong, itu artinya ada proses check and re-check antara polri dan kejaksaan, makane monggo... Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: manneke budiman To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Monday, November 30, 2009 12:50 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi Lha? Emang yang takut siape, Mase? Jangan ambil kesimpulan kesusu dong tentang orang lain. Saya yakin Bibit dan Chandra tak mengenal takut. Kalo iya, mereka udah nyerah dari awal-awal. Yang takut itu kan polisi dan jaksa. Dan juga elit politik korup yang tak mau kebobrokannya dibongkar, hehehe. Makanya mereka kalap. Mau maksain masuk pengadilan dengan 1001 rekayasa. Bahwa perkara Bibit Chandra tak bisa langsung diproses tapi diulur-ulur, pake ditahan tanpa alasan kuat segala, itu BUKTI bahwa polisi dan jaksa tak becus dan tak mampu cari bukti kuat. Kalo mereka punya bukti kuat yang digembor-gemborkan itu, mungkin udah dua bulan lalu Chndra dan Bibit udah duduk sebagai pesakitan di depan hakim, sebelum rame-rame heboh kasus KPK meledak. Bahkan sesudah diserahkan ke kejaksaan pun, berkas-berkas masih dibalikin ke polisi untuk dilengkapi. Lha opone sing "monggo", Mase? Nggak ngerti arti kata "kontradiktif" toh? manneke