Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa Puasa 2 : Berpuasa Berserial Animasi Malaysia

2010-08-17 Terurut Topik Suhaimi
Saran saya sebaiknya, Seluruh Purnariawan  TNI & Polri segera bertemu Presiden 
SBY guna menyampaikan uneg2nya tentang perilaku Malaysia terhadap Indonesia 
selama ini serta sikap pemerintah Indonesia yang tidak tegas.

Begitu pula para prajurit TNI, mereka harus menyuarakan isi hatinya terhadap 
perilaku pongah dan sok jagoan Malaysia terhadap Indonesia.

Tegaskan kepada Presiden, bahwa TNI tak ingin perang dengan Malaysia, tapi 
Malaysia sesekali perlu ditampar agar dia mengerti !

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: iwan piliang 
  To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com ; jurnali...@yahoogroups.com ; 
mediac...@yahoogroups.com ; presst...@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, August 16, 2010 2:44 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa Puasa 2 : Berpuasa Berserial Animasi 
Malaysia



  Serial Upin Ipin, diputar berulang di TPI. Ceritanya kuat, 
  walaupun secara teknis animasi,  visual tokoh utamanya hanyalah dua 
  bocah kembar plontos, minimalis; bersekolah, bermain, berkehidupan di 
  kampung. Literair  penggalan pengalaman  saya di industri animasi, 
  berupaya lalu  patah di tengah jalan  mengindustrikan animasi di 
   Indonesia. Padahal kemampuan animator kita, jauh lebih baik dari 
  Malaysia. Sama dengan lebih unggulnya skill anak Indonesiadi industri 
perminyakan. Setidaknya Dt. Noor M. Chalid, kartunis Kampong Boy,
  pernah ingin mengorder animasi ke saya. Pada13 Agustus lalu rasa 
  keindonesiaan kita seakan ditampar  oleh ditembaknya  kapal Patroli 
  Departemen Kelautan RI diwilayah RI, oleh Polisi Perairan Diraja 
  Malaysia. Mereka menangkap tiga petugas kita. Saya menyebut langgam 
  Malaysia ini bagaikan Orang Kaya Baru (OKB) di Indonesia . Kata orang 
  kampung saya, mereka  ongeh - - setingkat di atas congkak. Tarian Randai
  Sungai Geringging, tanah kelahiran saya, pernah pula diaku Malaysia 
  sebagai keseniannya. Namun Upin dan Ipin tetaplah menghibur! Mana serial
  animasi kita? TIGA anak
  saya lelaki. Mereka sepuluh, delapan dan tiga tahun. Dua anak  tertua 
  kini sudah menjalankan ibadah puasa penuh.  Hiburan utama kami di saat 
  makan sahur bersama keluarga di Ramadan kali ini menyimak  penggelan 
  serial animasi Upin-Ipin, produksi Malaysia disiarkan oleh TPI. Di
  sebuah serialnya, Ipin membayangkan berbuka puasa melahap ayam goreng. 
  Lalu kakaknya,  Ros, mengajaknya berbelanja ke pasar. Kak Ros memberikan
  lembaran ringgit, sedianya dibelikan untuk dua tiga potong ayam sahaja.
  Namun  Upin dan Ipin, justeru merasa dapat angin. Mereka membelanjakan 
  semua ringgit ke aneka  ayam; ayam golek, ayam madu, ayam goreng, ayam 
  bakar, ayam pandan. Di pasar mereka melihat  Mail,  teman sekelas, menjual 
ayam goreng kegemaran Ipin. "Kau belilah ayamaku ni 'Pin, emak aku buat, 
enaklah!" Mail berpromosi. Si kembar itu pun sepakat membeli. Tak 
tanggung-tanggung, semua ayam goreng dagangan Mail bersisa,mereka borong.Visual 
Upin dan Ipin menenteng beragam bungkusan serba ayam dengan riang pulang. 
Tinggallah Kak Ros  manyun terperangah, segenap  ringgit   telah berganti ayam. 
Di meja makan berbuka puasa. Meja penuh dengan  hamparan piring berisi  aneka 
penganan serba  ayam. "Kau habiskan itu semua," ujar Ros ke Upin dan Ipin. 
Wajah Ros dongkol. "Tak lah Kak, tak kuat lagi kami makannya." suara Upin dan 
Ipin memelas. Susana
  di ruang makan di kampung melayu, Malaysia,  itu. Opa- - nenek - - lalu
  menasehati Upin dan Ipin dengan suara khas, bijak, bahwa kalau lagi 
  berpuasa, di siang hari,  memang serasa semua makanan seakan 
  terlahap,namun nyatanya di saat  berbuka, sedikit sahaja  dimakan, perut
   sudah berasa kenyang. Khas duniakanak-kanak, khas Melayu. "Betul, 
betul,betul!"  ungkapan khas  Ipin. Ia  acap mengulang ucapan lema betul, 
bentuk  persetujuannya  akan sesuatu. Lalu anak Indonesia mengenallah budaya 
Malaysia melalui animasi. Berlanjut membanjirlah merchandising Upin Ipin, 
termasuk mewabah mainan tangkai es krim, diantaranya. Lantas  pertanyaannya, 
mana budaya kita, mana industrianimasi Indonesia?   PANTASKAH saya bertanya ? 
Setelah
  mencoba berbisnis di jasa iklan sejak berhenti  jadi wartawan dari 
  majalah SWA pada 1989, dari 1993 hingga 1995, saya  fokus 
  memproduksiserial animasi. Alasan saya ketika itu sederhana saja. Bahwa 
  menjadi pengusaha haruslah punya produk dan atau jasa yang masuk ke 
  pasaran. Itu pengusaha! Kalimat itu terus saya 
  sosialisasikan di setiap menulis mengupas kewirausahaan hingga kini. 
  Konon, kemajuan Cina dahsyat kini, tiada lain karena kegigihan 
  membanjiri dunia dengan manca-ragam produk. Nah setelah  
  "capai" di jasa yang saya rasakan lebih banyak tangan "di bawah", saya 
  memilih industri tak dilirik orang ramai. Yakni serial animasi. Pilihan 
  saya kala itu animasi wayang, dengan membuat karakter anak-anak, ada 
  yang plontos macam Upin Ipin, namun berbaju wayang. Saya memilih judul  
  Bu

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia...

2010-08-17 Terurut Topik Suhaimi
"Aku bangga terhadap Indonesia, Karena Indonesia punya potensi (semua syarat 
yang diperlukan untuk sebuah negara yang besar dimiliki oleh Indonesia, hanya 
satu saja yang belum dimiliki oleh Indonesia yaitu pemimpin besar yang mampu 
menggerakkan seluruh potensi negerinya sehingga menjadi negara yang besar) 
bahkan mampu mengalahkan kedikdayaan Amerika Serikat"

Salam hangat,
Suahimi

  - Original Message - 
  From: T o T o T 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, August 16, 2010 10:51 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik 
Indonesia...



  Kawans,
  besok adalah HUT ke-65 Republik Indonesia. Bangsa dan negara kita.
  Saya tergelitik untuk melemparkan pertanyaan setelah menyimak aneka dialog 
dan diskusi
  mengenai keburukan dan keanehan di negara kita ini. Masa sih tidak ada 
kebaikan atau kebanggaan sama sekali?

  Apakah yang dapat anda banggakan dari RI sebagai bangsa, negara, dan tanah 
air anda?

  Mohon dijawab dengan satu kebanggaan beserta alasannya. Hanya kebanggaan 
sebagai rakyat dan bangsa Indonesia, bukan keburukan atau kekecewaan.

  Silahkan

  Salam,
  Totot

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hati-hati Mengelola Utang

2010-08-15 Terurut Topik Suhaimi
Menurut saya secara bodoh, saya lebih memilih menggunakan syair lagu dangdutnya 
Rhoma Irama yang berbunyi sbb :

"Gali lobang tutup lobang, Pinjam uang bayar hutang"

Cicilan utang plus bunga yang dibayar saat ini merupakan utang yang dibuat 
dimasa "ORBA"

Karena itulah kalau bangsa ini mau kesatria, jalan keluarnya adalah :

1. Stop utang baru !
2. Bagai mana/dari mana uang untuk bayar cicilan plus bunga utang sebelumnya ?  
ya harus ditanggung renten oleh seluruh pengelolah negara ini dari masa Orba 
hingga saat ini dari mulai :

~ Seluruh Presiden; mantan Presiden; Wakil Presiden dan mantang Wakil Presiden 
dan atau ahli warisnya
~Seluruh Menteri sampai dengan pejabat eselon IV dibawahnya; mantan menteri 
sampai dengan mantan pejabat eselon IV dibawahnya; pejabat setingkat menteri 
dan mantan pejabat setingkat menteri dan atau ahli warisnya
~Seluruh pimpinan dan anggota lembaga tinggi negara/lembaga-lembaga tinggi 
pemerintah non departemen; seluruh mantan pimpinan dan mantan anggota lembaga 
tinggi negara/lembaga-lembaga tinggi pemerintah non departemen dan atau ahli 
warisnya.
~Seluruh guberbur dan wakil gubernur sampai dengan pejabat eselon IV 
dibawahnya; mantan gubernur dan wakil gubernur beserta mantan pejabat sampai 
dengan eselon IV dibawahnya dan atau ahli warisnya.
~Seluruh bupati dan wakil bupati sampai dengan pejabat eselon IV dibawahnya; 
mantan bupati dan wakil bupati beserta mantan pejabat sampai dengan eselon IV 
dibawahnya dan atau ahli warisnya.
~Seluruh walikota dan wakil walikota sampai dengan pejabat eselon IV 
dibawahnya; mantan walikota dan wakil walikota beserta mantan pejabat sampai 
dengan eselon IV dibawahnya dan atau ahli warisnya.
~Seluruh anggota komisaris; mantan komisaris; direksi; mantan direksi sampai 
dengan setingkat kabag BUMN dan BUMD dan atau ahliwarisnya.
~Seluruh Jaksa dan mantan Jaksa dari tingkat Kejaksaan Agung sampai dengan 
Kejaksaan negeri dan atau ahli warisnya.
~Seluruh Hakim dan mantan Hakim dari tingkat Mahkama Agung sampai dengan 
Pengadilan negeri dan atau ahli warisnya.
~Seluruh anggota TNI yang berpangkat Letkol ke atas baik yang masih aktip 
maupun sudah pensiun dan atau ahli warisnya.
~Seluruh anggota POLRI yang berpangkat AKBP ke atas baik yang masih aktip 
maupun sudah pensiun dan atu ahli warisnya.

Mereka itu semua wajib menyerahkan 70% dari total kekayaannya untuk diserahkan 
ke kas negara guna membayar utang luar negeri pemerintah/negara.

Revisi undang-undang tindak pidana korupsi, dimana ancaman hukuman maksimal 
bagi seseorang yang terbukti korupsi lebih dari 5 juta Rupiah adalah hukuman 
mati.

Kalau kita ingin menjadikan Indonesia maju dan sejahtera itu caranya,  Merdeka !


Salam hangat,
Suhaimi



  - Original Message - 
  From: Alex Simanjuntak 
   
  Sent: Friday, August 13, 2010 5:03 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hati-hati Mengelola Utang





  Dengan "banjir bandang" hot money, Indonesia disanjung oleh media Barat 
(siapa lagi) sebagai ekonomi yang mantap, tentu sesuai tolok ukur 
neoliberalisme yang predatoris. Sekejap hot money bisa disedot, imbasnya bukan 
pada yang super kaya, pada semua yang kian melarat. Kita sungguh perlu 
pemerintah yang pro rakyat. Status quo pelestarian kemiskinan 2004-2014 teramat 
panjang!
  Hati-Hati Mengelola Utang
  Suryopratomo
  METROTVNEWS
  Kamis, 12 Agustus 2010 19:09 WIB

  EKSPOSE utang luar negeri kita yang melewati angka Rp1.600 triliun memang 
bisa dilihat dari dua sisi yang berbeda. Dilihat dari perbandingannya terhadap 
produk domestik bruto yang tercatat 25 persen, utang itu masih dalam tingkatan 
yang aman. Namun dilihat dari sisi nominalnya, angka itu tergolong menakutkan.

  Mengapa kita katakan seperti itu? Karena dilihat dari sisi perbandingannya 
terhadap PDB masih dalam batasan wajar. Utang-utang negara lain ada yang di 
atas 60 persen, bahkan banyak yang di atas 100 persen.

  Namun melihat kewajiban pembayaran pokok dan bunga yang mencapai Rp110 
triliun per tahun, kita pantas untuk berhati-hati. Belum lagi pembayaran bunga 
obligasi peninggalan krisis keuangan 1998 yang mencapai Rp60 triliun per tahun, 
artinya hampir 20 persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara habis 
untuk membayar utang.

  Hal yang harus kita perhatikan dari utang itu adalah bagaimana penggunaannya. 
Untuk apa semua utang itu dipergunakan? Apakah utang itu dipakai untuk 
kepentingan yang produktif ataukah dipakai untuk konsumtif.

  Menarik penjelasan yang disampaikan Menteri Keuangan Agus Martowardojo pada 
rapat kerja di Istana Bogor pekan lalu. Menurut Menkeu, APBN yang ada sekarang 
sekitar 91 persen habis untuk biaya rutin. Anggaran yang tersedia untuk 
pembangunan hanya sekitar sembilan persen dari APBN sekitar Rp1.000 triliun 
atau sekitar Rp90 triliun saja.

  Artinya, APBN yang kita siapkan setiap tahun itu lebih banyak dipakai untuk 
membayar utang daripada untuk membangun. Lalu dengan kondisi seperti itu, dari 
mana kita mendapatka

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re : Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan.

2010-08-12 Terurut Topik Suhaimi
Dear, teman-teman FPK.

Saya ucapkan "Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan"

Kumaha carana ya..agar puasa ramadhan ini mampu membuat orang Islam 
meninggalkan :
1. Perbuatan Koruptip/Korupsi dalam bentuk apapun.
2. Perbuatan/budaya kekerasan/anarkis/premanisme atas nama agama.
3. Perbuatan/budaya Munafik/basa-basi/kepura-puraan.

Sayangnya, sebagian besar umat Islam dah kadung dijejalin pemahaman yang 
keliru/tidak clear yaitu : Setelah seseorang berpuasa sebulan penuh di bulan 
ramadhan, maka saat lebaran idul fitri 01 Syawal nanti ia bak bayi yang baru 
dilahirkan (putih bersih/tanpa dosa) !?

Kenapa saya katakan pemahaman tsb diatas keliru/tidak clear ?

Sebab yang dimaksudkan putih bersih/tanpa dosa tsb itu Dosa terhadap 
AllahWajallah, sedang dosa kepada sesama manusia gimana ? ya.. tetap aja Coy ! 
Ora iso dibayar dengan hanya puasa sebulan penuh dibulan ramadhan, sepanjang 
yang bersangkutan belum meminta maap kepada orang-orang yang telah ia zolimi 
serta si terzolimi juga memaapkannya.

Kenapa saya katakan demikian ? sebab kalau ga ya..Allah Wajallah itu ga Adil 
Doong ? sebab bagai mana tidak, enak tenan doong para koruptor ! abiz korupsi 
setahun penuh trus puasa dech sebulan penuh dibulan ramadhan, maka terhapuslah 
ia dari segala dosa, he he he..uuuedan tenan rek ! jangan2 itu sebabnya para 
koruptor ora takut dosa ?
Enak tenan doong para pelanggar ham, misale si pembunuh alm Munir, bis 
ngeracunin alm Munir trus puasa dech sebulan penuh dibulan ramadhan, maka 
bersihlah segala dosanya bak bayi yang baru dilahirkan, ah ! ngaco aja itu para 
juru dakwa (Ust; habib; ulama; kyai; da'i dll) memberikan pemahaman !

Sekali lagi, Selamat menjalankan Ibadah Ramadhan pada kawan-kawan sekalian, 
mohon maap serta mohon dimaapkan atas segala kekeliruan maupun kesalahan yang 
mungkin pernah saya perbuat, dalam forum ini.

Salam hangat,
Suhaimi



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mana yang haram: Kopi Luwak atau Vaksin Meningitis?

2010-08-03 Terurut Topik Suhaimi
Dear Dr Evi,

Sepengamatan saya, MUI itu merupakan lembaga/institusi yang sama halnya dg 
AMPI, KNPI dll yang merupakan hasil ciptaan Pak Harto yang dia design paling 
tidak dengan tujuan pokok dalam 2 hal :

1. Sebagai stempel legalitas.
2. Sebagai batu loncatan sekaligus sebagai filter sebelum loncat/mencapai 
lingkungan Cendana.

Namun para pengurus MUI dalam perjalanan perubahan negeri ini ternyata memiliki 
kelihaian lebih dari para  pengurus/pengelolah saudara-saudara kandungnya yain 
lain (AMPI; KNPI dll) yang mati gaya, sehingga lama-kelamaan kurang darah dan 
kurang peminatnya lage...

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: evi douren 
  To: FPK Milist 
  Sent: Saturday, July 31, 2010 5:43 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mana yang haram: Kopi Luwak atau Vaksin 
Meningitis?



  Uang yg masuk u/apa, ya?

  ED

  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!

  -Original Message-
  From: rahardjo mustadjab 
  Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Date: Fri, 23 Jul 2010 00:28:05 
  To: 
  Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mana yang haram: Kopi Luwak atau Vaksin 
Meningitis?

  Saya juga curiga sama curiganya dengan dokter KM. Sejak MUInya Pak Din 
menyatakan Ajinomoto haram dulu itu. Siapapun tahu bahwa enzym (babi) hanya 
berfungsi sebagai katalisator, dan tak ada dalam produk akhirnya yaitu MSG.

  Untung MUI akhirnya menyatakan kopi luwak halal. Meskipun kelihatan dalam 
konperensi pers, penjelasannya kurang mantap.

  Saya jadi bertanya-tanya, kalau saja MUI ini PT penjual jasa berapa pemasukan 
uangnya dari label halal itu? Kalau banyak pemasukannya, layak kalau MUI jadi 
wajib pajak.

  RM 



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiblat, dimanakah kau berada ?

2010-07-28 Terurut Topik Suhaimi
Oh begitu toh Pak'e !? kini MUI sedang mengadakan Munasnya, dalam sambutannya 
(Ketua MUI KH Sahal Mahfuz dan Presiden SBY) sama-sama mengakui terjadinya 
penurunan Moral dan Jati diri bangsa, karena itu Presiden meminta para Ulama 
untuk membantu memperbaiki ahlak bangsa ini.

Pengakuan tersebut meskipun sebenarnya sudah terlambat, namun tetap harus 
dihargai "ASAL" Pengakuan tersebut "BUKAN" basa-basi "TETAPI" pengakuan yang 
Jujur dan Tulus sehingga akan melahirkan "TINDAKAN NYATA" ga usah muluk-muluk, 
Presiden SBY duduk bareng bersama MUI bentuk Tim Khusus guna membersihkan dan 
membenahi 4 institusi pemerintah/negara yaitu : Kepolisian; Kejaksaan Mahkamah 
Agung & Departeman Agama dari aroma dan perbuatan Korupsi mulai sejak tahun 
1998 aja dech..dan jadikan itu sebagai pilot proyek pemberantasan Korupsi 
sekaligus perbaikan ahlak para pegawai-birokrat-pejabat dari ke 4 institusi 
tersebut.

Dalam teknis pelaksanaannya ga usah pake proses konvensional selama ini 
(Penyelidikan-Penyidikan-Penuntutan-Pengadilan) lah wong mereka itu 
ahli-ahlinya semua koq ! tar yang ada malah kayak kasus Yusril bukannya 
diperiksa malah ngajak beramtem Jaksa Agungnya.

Tetapi dengan pendekatan Ahlak ! Kembalikan uang negara/rakyat yang sudah 
mereka tilep kemudian mereka meminta maap pada seluruh rakyat Indonesia (tu 
kaya si Cut Tari !) selanjutnya dengan bimbingan MUI melakukan TAUBAT ! memohon 
ampun kepada Tuhan (Illahi Robbi)  

Jika Bapak Presiden SBY lakukan itu semua, maka Insya'allah Bapak SBY akan 
mendapatkan Kemuliaan baik disisi Allah Subhanahuwata'allah maupun dimata dan 
hati seluruh rakyat Indonesia, Amiin Allahumma Amiin.

Cukup 4 institusi itu aja Pak, Bapak bersihkan dan benahi ! ga perlu semuanya, 
TAPI benar bersih dari aroma dan perbuatan korupsi serta berahlak mulia,  
sisanya biarlah nanti Presiden penerus Bapak yang membereskannya.

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: manneke budiman 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, July 23, 2010 12:02 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiblat, dimanakah kau berada ?



  Mase Suhaimi,
   
  Pak Wal ini guyon. Dia menyindir orang-orang yang dikit-dikit gampang banget 
menghakimi kadar kemusliman orang lain dan lalu membungkam mereka.
   
  Gayanya Pak Wal memang sengaja begitu: super lebay.Mudah-mudahan saja yang 
dituju ngerasa :)
   
  manneke

  --- On Wed, 7/21/10, Suhaimi  wrote:

  From: Suhaimi 
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kiblat, dimanakah kau berada ?
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Received: Wednesday, July 21, 2010, 1:07 AM



  Dear Pakde Wal Suparmo,

  Saya setuju dengan pendapat dengan posting diatas, karena memang terlalu 
berlebihan jika masalah perubahan arah kiblat diributkan dah gitu pake acara 
fatwa segala ! bukan berarti kami menganggap perubahan arah kiblat itu tidak 
penting loh pakde ! TETAPI ada yang lebih penting dari arah kiblat itu sendiri 
YAITU "Hasil alias Output" dari SHOLAT yang merupakan inti dari ajaran Islam 
itu sendiri.

  Maapkan saya yang hanya sedikit tau tentang Islam, Namun yang pasti adalah :
  1. Saya menamakan diri saya sebagai Islam Aliran Gus Dur.
  2. Pemahaman yang sedikit tentang Islam itu saya amali serta implementasikan 
dalam kehidupan keseharian saya selama 24 jam.

  Pakde Wal Suparmo, adapun pemahaman sedikit saya tentang Islam itu adalah sbb 
:

  Menurut ku Inti dari Ajaran Islam itu adalah "Ibadah Sholat" kenapa sholat ? 
karena menurut saya sholat itu merupakan satu-satunya dari ke 5 rukun Islam (1. 
Dua Kalima sahadat; 2. Sholat 5 waktu sehari semalam; 3. Puasa di bulan 
Ramadhan; 4. Membayar Zakat dan 5. Naik Haji ke tanah suci jika mampu) yang 
paling banyak referensinya, sebab paling tidak ada 4 referensi utama yaitu sbb :

  1. Perintah Sholat, satu-satunya perintah Tuhan yang Tuhan langsung sendiri 
(Tanpa Perentara) menyampaikannya kepada Baginda Rosulillah Muhammad SAW, 
sementara perintah2 nya yang lain disampaikan melalui perantara malaikat jibril.
  2. Tuhan juga katakan, nanti diakhirat, ibadah yang pertama kali akan dihisap 
adalah ibadah Sholat, jika sholat mu baik, maka seluruh amal mu lainnya akan 
ikut baik. NAMUN jika nilai sholat mu buruk, maka akan buruk pulalah seluruh 
amal mu yang lainnya.
  3. Tuhan juga katakan, Sholat itu merupakan tiangnya agama/Islam, barang 
siapa meninggalkan Sholat, maka artinya ia telah meruntuhkan agama/Islam.
  4. Tuhan katakan pula, Tujuan Sholat itu adalah untuk mencegah Perbuatan Keji 
dan Mungkar. 

  ~ Lantas apa seh perbuatan Keji ? dan apa pula itu Perbuatan Mungkar ?
  ~ Trus kenapa pula redaksionalnya kata Keji dilanjutkan dengan kata Mungkar ?

  Perbuatan "Keji" itu adalah perbuatan dosa antar manusia dengan manusia 
lainnya, terlepas siapapun manuasia itu, mo dia orang Kristen kek; mo dia orang 
Yahudi kek; mo dia orang Ahmadiyah kek dan lain-lain, intinya

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

2010-07-28 Terurut Topik Suhaimi
Tidak ada cara laen kecuali Lawan Mereka ! semangkin kalian kalian 
ketakutan, maka mereka akan semangkin merajalela ! sekali lagi lawan mereka 
! mereka adalah premana-preman yang mengatasnamakan  serta menyalahgunakan 
simbol-simbol "Islam"

Jangan takut saudara-saudara ku, Tetaplah beribadah sesuai dengan keyakinan 
dan keimanan mu !

Salam hangat,
Suhaimi



- Original Message - 
From: "evi douren" 
To: "FPK Milist" 
Sent: Thursday, July 22, 2010 4:47 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR


> Agus yang baik,
>
> Mohon numpang dimasukin ke milis FPK, ya, meski bukan berita dari KOMPAS 
> tapi isu ini sangat penting karena sudah terus menerus terjadi tapi 
> senantiasa didiamkan o/pemerintah.
>
> Terima kasih u/kebaikanmu, Agus.
>
>
> ED
>
> Di era Presiden SBY kelompok Kristen dan Non-Islam lainnya seakan2 bak 
> pengemis u/memperoleh hak mendasarnya sebagai warga negara u/beribadah!
>
> Jika urusan 'sepele' video porno Ariel dg beberapa perempuan Presiden SBY 
> bisa segera mengelurakan sabdanya namun dia dan para pembantunya 'seakan 
> membisu' u/kejadian sejenis kejadian Bekasii ini.  Kebisuan tersebut 
> sangatlah memilukan sekaligus memalukan!  Kemajemukan bangsa Indonesia 
> memang benar2 nyaris mendekati titik nadir
>
>





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kiblat, dimanakah kau berada ?

2010-07-21 Terurut Topik Suhaimi
 sebagai penerus Nabi telah "GATOT" 
alias gagal total dalam menjalankan peran dan kewajiban mereka menjalankan 
"Amal Ma'ruf Nahi Mungkar" terhadap negeri ini, bisanya cuman sweeping; serbu 
sana-serbu sini; bakar sana-bakar sini, sementara kekejian; kemunafikan; 
kemungkaran tetap saja berlanjut.

Salam hangat,
Suhaimi

- Original Message - 
  From: Wal Suparmo 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Cc: inspirasinyabundablogs...@yahoo.com 
  Sent: Tuesday, July 20, 2010 9:24 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kiblat, dimanakah kau berada ?



  Salam,
   Maaf Anda rupanya bukan orang Muslim atau kurang serius sebagai orang Muslim 
dengan menganggap kurang penting atau berharga dipersoalkan tentang kebenaran 
Kiblat.Saya sarankan untuk tidak berkomentar saja.

  Wasalam,
  Wal Suparmo

  --- Pada Sen, 19/7/10, Inspirasinyabunda Blogspot 
 menulis:

  Dari: Inspirasinyabunda Blogspot 
  Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kiblat, dimanakah kau berada ?
  Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Tanggal: Senin, 19 Juli, 2010, 8:48 PM



  Daripada kita perdebatkan, apalagi dengan prasangka yang kurang baik, nurut 
aja lah... Toh mereka kan ahlinya. Dan dimanapun kita berada, menghadap ke 
manapun, pasti kan Allah SWT dengar.. Ya kan?? ;-)

  Herni-bunda kerja dari rumah??? biiia... 
http://www.beautyandbusiness.co.cc-

  [Non-text portions of this message have been removed]

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Amuk Satpol PP

2010-05-08 Terurut Topik Suhaimi
Yang Mulia Sulaeman_H,

Kuliahnya terlalu panjang Mas..
Yang rakyat kebanyakan lihat serta pahami sederhana koq, aparatur negara dan 
aparatur pemerintah beraninya (tegasnya) hanya kepada rakyat ! coba kalo kepada 
orang yang berduit/orang yang berpangkat (para koruptor) ?

Jadi jangan pula anda samar-samar para pembuat keputusan pengerahan ribuan 
satpol pp dengan mempersoalkan ketidakdewasaan massa dan opas satpol pp ! apa 
iya yg paling bertanggungjawab terhadap pengerahan ribuan satpol pp itu hanya 
sebatas komandan satpol pp si haryanto badjuri ? bagai mana tanggungjawab si 
pemberi perintah kepada si haryanto badjuri ?  mikir dikit dong bung ?

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message -
  From: Sulaeman_H.
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Monday, April 19, 2010 7:01 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Amuk Satpol PP



  Saya harus menyeimbangkan opini supaya jangan ada anggapan keliru
  dimasyarakat awam bahwa apa yang dilakukan demonstran dalam kerusuhan
  Mbah Priuk dianggap cara-cara yang benar dan lazim.Saya khawatir akan
  marak kasus demo anarkis ditanah air.

  Karena dihembuskan dibalik dalih membela kepentingan dan kemulyaan
  agama maka dukungan masyarakat yang terjun berdemo dan ambil peran
  aktif "berjihad" melawan menghabisi dan membunuh Satpol PP menjadi
  kian gencar walau mereka mungkin banyak yang tidak tahu persis apa
  duduk persoalannya dan apa itu makam mbah priuk.

  Saya kira dari track recordnya Satpol PP (dulu disebut Tibum) memang
  tidak disukai banyak orang terutama bagi mereka yang sering menjadi
  sasaran gusur dan penertiban. Mereka bekerja macam robot tempur yang
  sudah diprogram sipemilik robot menjalankan tugasnya dengan kekerasan
  dan bukan dengan pendekatan-pendekatan smart dan luwes yang bisa
  mengurangi bentrokan fisik. Tapi walaupun demikian bukan berarti
  rakyat bisa menghalalkan bisa membunuh satpol dan mengusirnya sampai
  lari kocar-kacir membakari mobil yang dibiayai APBD. Ketika rakyat
  sudah liar dalam berdemo dan berani mengeluarkan senjata tajam dan
  berani terang-terangan menghancurkan benda apapun yang ada
  dihadapannya dalam berdemo itu sudah tidak ada bedanya lagi antara
  kemuliaan moral satpol dan demonstran. Dua duanya merugikan rakyat
  banyak.

  Bagaimana kita begitu permisif membasmi kekeliruan dengan kekeliruan
  yang lebih besar, memperbaiki kerusakan dengan menciptakan kerusakan
  yang lebih besar? Mereka yang sudah mati dalam kerusuhan ini tidak
  bisa lagi dihidupkan. Suatu kematian yang tidak perlu terjadi kalau
  semua pihak bisa mengawal diri dan mengedepankan dialog/negosiasi
  dengan sabar dan tertib, bukan main hajar dan selesai seolah tidak
  bisa mulur penyelesaiannya sampai hari esok supaya bentrokan yang tak
  terkendali bisa dihindarkan dan tidak memakan korban!
  SH




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PKI

2010-04-03 Terurut Topik Suhaimi
Bung Kicky,

Ya ampuun...kacau balau betul jalan pikiran nak !

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message - 
  From: Kicky 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, February 02, 2010 9:16 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur 
PahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional!



  Pak Suhaimi,

  >
  > 2. Tolong Jawab pertanyaan mendasar saya ini, Apakah PKI yang telah
  > menyebabkan negeri ini menjadi :
  > - Hutangnya ga ketulungan
  > - Hutan dah pada gundul
  > - Kekayaan alam (aneka tambang yg hampir habis)
  > - Sementara rakyatnya masih pada melarat
  > - Moral dan ahlak para pemimpin yg ngaco
  > - Penegakan hukum yang melempem
  > - Egoisme kelompok dan gelongan yg mangkin menggila
  >
  Saya jawab ya... Kenapa?
  Mungkin saja kalau waktu itu tidak ada PKI, maka tidak muncul HMS.

  >
  > 3. Emang stigma/label PKI bisa anda hapus tanpa mencabut TAP MPRS dan UU
  > yang mengharamkan PKI dibumi Pertiwi ini ?
  >
  Pertanyaan saya, apakah seorang Narapidana yang mau sukses harus dicabut
  dulu status narapidananya?
  Apakah seorang duda yang mau kawin lagi harus dihapus status dudanya?
  Apakah seorang yang perawannya hilang harus dioperasi lagi untuk kawin lagi?
  Itu hanya histori pak
  Yang penting perlakuan dari masyarakat

  >
  > 4. Apa konsep anda/Skema perbaikan macam apa yan anda tawarkan, coba kau
  > jelaskan disini, agar aku tau yang kau mau !
  > Aku tidak berharap kau menawarkan "Konsep Basi" Rekonsiliasi dengan hanya
  > memaapkan HMS+Rezimnya tanpa ada kepastian hukum yang menyatakan bahwa
  > mereka bertanggungjawab atas pembantaian/pelanggaran ham berat pasca G30S
  > PKI dan karena itu harus ada pemulihan hak dan martabat korban.
  >
  Pak Suhaimi, saya termasuk orang yang tidak percaya dengan apa yang namanya
  Rekonsiliasi.
  Pertanyaannya apakah dengan menghapus TAP MPRS tersebut segala masalah akan
  selesai? saya kok nggak yakin
  Justru penghapusan Tap MPRS itu akan mengukuhkan bahwa Indonesia suka akan
  PKI.

  >
  > 5. Komunisme itu adalah salah satu idiologi yang pernah ada dimuka bumi ini
  > bung ! karena itu saya tidak mengharamkan idiologi Komunis, meskipun "Saya
  > adalah seorang Muslim yang Kaffah" karena itu dalam keseharian saya saya
  > juga menghujat saudara-saudara saya yang mengkafirkan saudara-saudara saya
  > yang lain yang kebetulan tidak sepahama.
  >
  Benar pak komunisme ada suatu idiologi.
  Idiologi yang dalam perkembangannya menjadi banyak faksi.
  Saya nggak tau faksi yang di Indonesia apakah masih lurus terhadap faham
  anti kapitalisme atau sudah menuju faksi yang atheis.
  Yang tidak layak hidup di negara ini adalah faksi yang atheis.

  >
  >
  > Salam 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PRESIDEN SBY MEMBUKA TOPENG SANDIWARANYA

2010-04-03 Terurut Topik Suhaimi
Kangmas Ignas Iryanto,

Percuma, buang-buang energi aja Mas...orang-orang macam Opung kita ini atawa 
macam kawan kita seperti Adyanto Aditomo atawa pengamat macam Efendi Ghazali 
ato Kwiek Kian Gie, mereka itu baru akan puas pabila satu diantara 2 hal 
dibawah ini menjadi kenyataan :

1. SBY terpancing memecat Sri Mulyani dan Boediono.
2. DPR melanjutkan proses pansus ke tahapan pemakzulan SBY.

Sepanjang kedua hal tersebut tidak terjadi, maka mereka akan terus-menerus 
dengan segala cara dan kesempatan melakukan provokasi disertai ngedumel.

Salam hangat,
Suhaimi



  - Original Message -
  From: Ignas Iryanto

  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PRESIDEN SBY MEMBUKA TOPENG SANDIWARANYA



  Ini orang tua yang seharusnya kita hormati..namun kok lama lama makin aneh 
saja. Apa saja sih yang sudah dilakukan oleh Opung ini untuk negara, selain 
nyalah-nyalahin orang ?

  Opung, coba cek pemberitaan di seluruh media kita antara tanggal 1 Oktober 
hingga tanggal 21 november untuk bisa melihat apa sebenarnya yang waktu itu 
menjadi pikiran dan kekhawatiran baik publik, ekonom, politisi (bahkan beberapa 
diantaranya adalah anggota pansus), kalangan perbankan (perbanas dan Himbara). 
Saat itu Opung...saat itu.

  Pansus, dengan bantuan media memang telah berhasil membuat "publik" hanya 
melihat soal ini dari sisi "yang diinginkan oleh Pansus' saja dan orang orang 
SBY di Pansus terlalu bebal untuk mengimbanginya, kecuali pembelaan gaya preman 
tanpa substansi dari Ruhut.

  DPR ingin membentuk tim pengawas khusus untuk mengawal rekomendasi pansus..he 
he , lalu apa fungsi komisi tiga ? Bukankah seluruh lembaga hukum tersebut 
dalah mitra komisi 3 ? Biarkan saja komisi 3 yang membentuk tim khusus untuk 
itu ? Jika tidak mau demokrat yang jadi ketua tim, pilih saja orang PDIP yang 
ada disana. Rupanya mereka belum puas jadi bintang TV selama ini dan ingin agar 
sinetronnya diperpanjang penayangannya kalau ini dengan episode TIM PENGAWAS 
DARI SENAYAN.

  Fokuslah pada pengejaran asset yang masih ada di LN serta pemidanaan 
kejahatan korporasi lainnya. (Mau ngejar dana ke Demokrat atau ke tim sukses 
SBY kok ceknya dari data transaksi antar Bank..he he. jika sekiranya memang itu 
pernah dilakukan, tidak akan dilakukan dengan modus transfer lah. jadi 
ngejarnya bukan dengan hanya dengan data dari PPATK...namun sudah lewat masa 
itu). Kalau soal kejahatan kebijakan..rasanya jauh sekali bahwa KPK mampu 
merubah informasi dan rekomendasi menjadi bukti legal.

  Sudah saatnya bekerja saat inidan 4 tahun 7 bulan lagi. Kita tumbuh 
positip bersama China dan India dimasa krisis lalu, momentum itu harus 
dimanfaatkan untuk melesat ke depan.

  Dibawah ini ada tulisan saya versi asli, sebelum diedit oleh harian nasional 
lain dan dimuat sebulan yang lalu (beberapa hari sebelum kesimpulan akhir).

  Fakta yang luput dalam rekonstruksi oleh Pansus
  Ignas Iryanto.

  Masa kerja pansus sudah mendekati akhir. Pemandangan awal, dengan skor 7 – 2, 
sudah disampaikan serta kini pansus berlomba dengan waktu untuk menyelesaikan 
agenda terakhir: menelusuri kemana larinya dana 6.7 Triliun rupiah. Walaupun 
ada beberapa catatan kritis atas kinerjanya, seperti misalnya perilaku etis 
yang memprihatinkan, rendahnya mutu substansi kompetensi dialektis yang 
dimiliki oleh beberapa anggota, (terkadang) tergesernya substansi “angket” yang 
pada prinsipnya merupakan hak untuk bertanya dan mengumpulkan informasi menjadi 
proses pemeriksaan, interogasi dengan gaya seorang penyidik, secara umum hasil 
kerja Pansus layak mendapat apresiasi seluruh rakyat. Berbagai misteri akhirnya 
terkuak oleh langkah-langkah taktis dari Pansus. Menyongsong adanya kesimpulan 
akhir, penulis dengan rendah hati memberanikan diri untuk mengingatkan adanya 
fakta yang luput dari pertimbangan dan  berharap agar arah dari hasil kerja 
Pansus benar-benar
  bermanfaat bagi perkembangan demokrasi serta kesejahteraan seluruh komponen 
bangsa.
  Fakta yang luput dari rekonstruksi
  Terdapat rangkaian fakta yang ditemukan dan menjadi pertimbangan 
fraksi-fraksi dalam pansus yang membawanya kepada kesimpulan bahwa telah 
terjadi pelanggaran dalam pengambilan keputusan oleh KSSK pada tanggal 21 
November 2008 dinihari.
  Pansus lalu melakukan rekonstruksi dua rapat penting yaitu di Bank Indonesia 
dan rapat KSSK di gedung Kementerian Keuangan. Rekonstruksi didasarkan pada 
fakta dalam dua rapat yang telah berhasil digali oleh pansus: peserta rapat, 
pembicaraan, debat, dokumen yang menjadi dasar pengambilan keputusan dan 
mekanisme pengambilan keputusan itu sendiri. Seluruh fakta itu lalu diuji 
legalitasnya, tertib administrasinya dengan mengacu pada berbagai regulasi yang 
berlaku saat itu. Tidak ada yang salah dalam seluruh kerangka kerja tersebut 
kecuali satu. Ada fakta penting yang luput dalam seluruh pola rekonstruksi yang 
dibuat. Fakta yang luput tersebut adalah konteks situasi ekonomi baik nasional 
maupun global ya

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PKI

2010-04-03 Terurut Topik Suhaimi
Nah kalo saya malah dadi penasaran karo orang-orang antik macam si Kicky ini 
Pak'e so, mangkane melalui posting saya ini ta' tantang dia tuk kopdar dengan 
saya "Ayo Kicky wani ora kowe ketemu langsung karo aku, kapan dan dimana 
silahkan kau yang tentukan, aku tunggu mau mu"

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, February 02, 2010 1:30 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur PahlawanNasional,Suharto Penjahat 
Nasional!



  Si Kicky ini pake "strategi aniaya", supaya dikasihani. Selalu mengaku 
dihujat, diejek, dikasari, dsb. Setelah kehabisan argumentasi, kini dia 
pura-pura tampil "memelas".

  manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Politik jahat penguasa

2010-03-16 Terurut Topik Suhaimi
Lea Bungaran,

Sorry saya tanggapi postingnya ya..
Menurut saya kelemahan pansus angket century diantaranya adalah :

1. Pansus hingga hari ini tidak dapat membuktikan secara sah dan meyakinkan 
bahwa kebijakan bail out yang diributkan itu melanggar UU dan UUD, sehingga 
SBY-BOEDIONO harus lengser keprabon, pada hal sedari awal para inisiatornya dah 
meyakini SBY terlibat dan kudu bertanggungjawab.
Pansus hanya mampu membuktikan bahwa kebijakan bail out tsb berdasarkan perpu 
maseh ngegantung posisinya sebab "ditolak ga diterima juga ga" oleh DPR periode 
2004~2009, serta BI melanggar aturannya sendiri dalam proses pengucuran FPJP ke 
bank century tentang standard minimum CAR bank ybs dan pelanggaran ini pun 
masih sangat terbuka peluang debat yang berkepanjangan, sebab berhubung BI itu 
lembaga independen termasuk dalam hal membuat aturan internalnya sendiri, 
makanya ga heran waktu Gusdur mo nangkap mantan mantan Gub BI Syahrir Sabirin, 
do'i berlindung dibalik independensi BI bo' makanya munculah ungkapan Gusdur 
bilang BI itu bak negara dalam negara, dan jangan lupa pula saat itu DPR ikut 
menjadi pagar betisnya BI dalam menghadapi Gusdur loh...he he he lupa ya para 
anggota pansus itu ame senior-seniornya...?
2. Dari kasus "Century" ini, Pansus tidak mampu memunculkan "Tokoh Alternatip" 
guna dijadikan "Idola" guna menandingi "Kharisma SBY"

Salam hangat,
Suhaimi 

  - Original Message - 
  From: bungaran 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, February 17, 2010 3:18 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Politik jahat penguasa



  Skandal Bank Century memainkan percaturan politik yang sangat keras dan 
skandal ini bisa menjungkalkan SBY dari kursi kepresidenan.

  Penguasa tidak mau kalah dengan Pansus Century dimana saat ini kemudian 
penguasa memainkan isu jahat terhadap terhadap partai politik yang tidak 
sejalan dengan penguasa.
  Tekanan penguasa dilakukan untuk menekan Pansus agar tidak bisa kritis 
terhadap pembongkaran skandal Century.

  Apa yang terjadi kemudian dimana Partai Golkar dan PKS, sebagai mitra dari 
pemerintah dan partai koalisi Demokrat, tak gentar menghadapi ancaman penguasa. 

  Tekanan terhadap Golkar:
  
  Saya sendiri tidak akan gentar terhadap ancaman apapun. Bahkan Ditembak 
matipun saya siap menghadapinya," ujar Aburizal Bakrie 

  Anggota Pansus Angket Bank Century DPR RI Akbar Faizal mendapat teror dari 
pejabat. Vokalis Pansus Century yang terbilang cukup idealis ini diancam karena 
bersikap kritis dan benar-benar serius mengungkap skandal Bank Century

  Tekanan terhadap Partai Hanura:
  ===
  Akbar mengatakan teror dan intimidasi tidak akan pernah bisa mengalahkan 
kebenaran itu sendiri. "Saya menyerahkan semuanya kepada rakyat Indonesia dan 
khususnya kepada Tuhan Yang Maha Esa

  Tekanan melalui Ruhut Sitompul:
  ===
  Melalui Ruhut Sitompul, Presiden SBY sengaja memelihara `preman' untuk 
membuat gaduh atau mengacaukan Pansus Angket Century DPR RI.

  Tekanan terhadap Ketua BPK:
  
  Kemudian SBY melakukan tekanan melalui Komisi Pemberantasan Korupsi untuk 
(KPK) memverifikasi harta hibah Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi 
Poernomo yang dianggap mencurigakan. Hadi mengakui adanya hibah tersebut. Ia 
tidak habis pikir mengapa harta dari hibah dipersoalkan stelah BI melakukan 
audit terhadap Century, BI dan Departemen Keuangan. Kalau kita mau jujur 
sebaiknya tidak hanya Ketua BPK yang harus diverivikasi hartanya juga SBY, 
Boediono dan seluruh pejabat pun harus diverifikasi soal harta kekayaannya.

  Tekanan terhadap Benteng Demokrasi Rakyat:
  ==
  Setelah diserbu oleh MS anggota "sebuah LSM dari kubu SBY" kemudian dua 
aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) Ferdy Semaun dan Mustar Bonaventura 
ditangkap tim gabungan Polda Jabar dan Polda Metro Jaya. Dan setelah ditangkap 
di suatu tempat, keduanya segera diangkut ke Jakarta. 

  Pemerintahan yang mengklaim diri sebagai golongan penjunjung tinggi demokrasi 
dan pengecam segala bentuk anarkis, kini menggunakan politik jahat untuk 
melangengkan kekuasaan.

  Bila memang ada aliran dana yang masuk ke Partai Demokrat terkait dengan 
skandal Century, sudah saatnya harus dibuktikan dan diproses secara hukum. 
Hendaknya kasus ini janganlah dijadikan sebagai alat politik untuk menekan atau 
membelokkan kasus skandal Century. 

  Pemerintahan saat ini, janganlah membuat suatu kebohongan publik yang 
terus-menerus. Jangan gunakan rekayasa politik untuk melakukan kejahatan 
politik.



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RPM Konten

2010-03-16 Terurut Topik Suhaimi
Maap sebelumnya (tanpa bermaksud menyibir), sapa tahu kawan kita (Bung Budiman 
Soedjatmiko) bisa merobahnya dari dalam sistim ? pan do'i berada dalam sistim 
toh !

Trenyuh hati saya membaca posting anda ini, sebab kenyataannya emang begitulah 
adanya.

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message -
  From: Indra J Piliang
  To: FPK
  Sent: Wednesday, February 17, 2010 9:57 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RPM Konten



  Ini gagasan lama, Mas Tom. Tataran operasionalisasinya sy kira yg layak 
dilakukan. Seberapa byk gerai buku di sebuah kampung, dibanding gerai jualan 
pulsa? Seberapa murah harga buku? India menggunakan kertas2 daur ulang utk 
buku2nya, lalu dijual dgn harga murah.

  Kita? Mana ada penulis buku yg bisa bertahan hidup, kalau tdk menahan mati? 
Pabrik kertas ada di negara2 lain, dgn mengambil kayu dari bumi nusantara. 
Hutan rusak, gajah2 mati, buaya menyerang penduduk, sementara buku2 mahal.

  Perpustakaan sekolah isinya diktat2 atau buku2 yg berubah bab dan halaman, 
diganti setiap tahun. Tdk bisa diwariskan. Mafia buku bekerja sejak dulu kala 
di kawasan2 dingin pegunungan, dgn omset trilyunan, menggunakan dana negara.

  Buku2 terjemahan juga sedikit, dgn mutu terjemahan yg kurang diaudit oleh 
ahli2 bahasa.

  Mulai dari penulis spt Soedjatmoko, Soe Hok Gie, sampai Soeryo Pratomo 
meneriakan ini dengan nada parau dan perih.

  Mas Gita mestinya bikin kompartemen khusus bernama Badan Koordinasi Penanaman 
Modal Ilmu. Adakah investor gila mau nanam modalnya di dunia yg begitu 
menyedihkan itu?

  IJP



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur PahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional!

2010-02-01 Terurut Topik Suhaimi
Bung Kicky,

1. Saya ihklas menerima azab Allah Robbul Izzati, jika dimata Allah Illahi 
Robby saya dianggap menghujat anda (menzolimi anda)

2. Tolong Jawab pertanyaan mendasar saya ini, Apakah PKI yang telah menyebabkan 
negeri ini menjadi :
- Hutangnya ga ketulungan
- Hutan dah pada gundul
- Kekayaan alam (aneka tambang yg hampir habis)
- Sementara rakyatnya masih pada melarat 
- Moral dan ahlak para pemimpin yg ngaco 
- Penegakan hukum yang melempem
- Egoisme kelompok dan gelongan yg mangkin menggila

3. Emang stigma/label PKI bisa anda hapus tanpa mencabut TAP MPRS dan UU yang 
mengharamkan PKI dibumi Pertiwi ini ?

4. Apa konsep anda/Skema perbaikan macam apa yan anda tawarkan, coba kau 
jelaskan disini, agar aku tau yang kau mau !  
Aku tidak berharap kau menawarkan "Konsep Basi" Rekonsiliasi dengan hanya 
memaapkan HMS+Rezimnya tanpa ada kepastian hukum yang menyatakan bahwa mereka 
bertanggungjawab atas pembantaian/pelanggaran ham berat pasca G30S PKI dan 
karena itu harus ada pemulihan hak dan martabat korban. 

5. Komunisme itu adalah salah satu idiologi yang pernah ada dimuka bumi ini 
bung ! karena itu saya tidak mengharamkan idiologi Komunis, meskipun "Saya 
adalah seorang Muslim yang Kaffah" karena itu dalam keseharian saya saya juga 
menghujat saudara-saudara saya yang mengkafirkan saudara-saudara saya yang lain 
yang kebetulan tidak sepahama.

Salam hangat,
Suhaimi



 

  - Original Message - 
  From: Kicky 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, February 01, 2010 9:11 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur 
PahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional!



  Pertama, terima kasih atas hujatan bapak.
  Mudah-mudahan hujatan bapak dicatat oleh yang kuasa.

  Pak Suhaimi, bapak kan merasakan ekses dari "Operasi Penumpasan G30S PKI",
  pertanyaan saya berarti bapak setuju dong PKI terus tumbuh.

  Pak, saya cinta Gus Dur, saya tahu Gus Dur saat masih di Surabaya.
  Dimana beliau kalau naik pesawat masih di kelas ekonomi dan selalu menunggu
  di Executive Lounge Garuda di Juanda lama. Cukup sering saya satu meja
  dengan beliau, saya ingat betul saat itu beliau masih bisa memakai HP
  sendiri, walau dengan kaca mata tebal.
  Sejak saat itu saya sering mengikuti kisah kasih Gus Dur.
  Tapi saya termasuk orang yang menolak cara-cara menganulir keputusan
  pendahulu.
  Seharusnya kita perbaiki saja. Perbaiki bukan dengan cara menganulir.
  Kepahitan PKI yang saat ini masih terasa adalah label PKI buat anak dan cucu
  mereka.
  Nah inilah yang sepatutnya diperbaiki.

  Salam

  Kicky

 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur PahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional!

2010-01-31 Terurut Topik Suhaimi
Bung Kicky.

Sorry saya ikut nimbrung,

Korban dari apa yang disebut dengan "Operasi Penumpasan G30S PKI" itu masih 
dirasakan hingga hari ini (Paripurna : pisik; harta benda; nyawa; air mata; 
mental; politik & ekonomi) dan saya adalah satu diantara jutaan orang korban 
itu yang meskipun saya ini dilahirkan jauh setelah peristiwa itu terjadi 
tepatnya, 12 Juni 1966.

Apakah HMS tidak terbukti bersalah ? Masya'allah ! karena HMS tidak pernah 
doperiksa, karena jangankan menyentuh HMS terkait dengan "Operasi Penumpasan 
G30S PKI" lah wong Gus Dur mo mencabut TAP MPRS No. 25 aja dihujat dan didemo 
habis-habisan oleh manusia-manusia seperti anda  dengan kembali mengeluarkan 
POCONG DI SIANG BOLONG (Pocong peliharaan manusia-manusia macam anda) "Bahaya 
Laten PKI"  so, jangankan mo periksa keterlibatan HMS !

Jadi janganlah anda maen ambil kesimpulan sendiri dengan berlindung dibalik 
kalimat sakti "Azas Praduga Tak Bersalah" bung !

Jadi kaca yang seimbang macam apa yang kau mau Kicky ?

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: Kicky 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, January 28, 2010 6:38 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur 
PahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional!



  hehehe..

  saya hanya mau realistis saja pak.
  tidak menuduh orang dan tidak menghakimi orang tanpa bukti

  toh apa yang bapak tuduhkan terhadap HMS, semua hanya cerita dan hasil
  penelitian.

  apakah bapak pernah dengar korban PKI?
  warga yang disiksa dan dirampas hartanya agar mendukung PKI?

  mari kita lihat dari kaca mata yang seimbang...
  bila ada bukti dan fakta mari bicara
  kalau buktinya hanya cerita, artikel media massa, hasil penelitian, itu
  masih jauh dari bukti pak

  bukan fans HMS

  Kicky

 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dimana Sistemik Bank Century ya?

2010-01-26 Terurut Topik Suhaimi
Huuuaa ha hajadi ingat ledekan teman kantor saya neh ! dia bilang gini : 
Gaji eloe pan included diomelin mi...

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: lusimayang 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, January 26, 2010 8:25 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dimana Sistemik Bank Century ya?



  Yang disetujui klo gak salah sekitar Rp.2,5 M. Kalau dibagi 30 ya per orang 
kira2 80 jt. Tapi ngga ngerti juga sih sebetulnya perlu biayanya untuk apa, 
kalau hanya untuk makan minum pas rapat ya ngga perlu sebesar itu. Mungkin 
karena sidang khusus jadi uang sidangnya juga khusus barangkali ya. Lha apa 
artinya gaji gueeede, klo tiap kali rapat masih menerima uang rapat, bukankah 
seharusnya biaya rapat itu include ke gaji juga. Terus klo kemarin konon berada 
di Puncak untuk membahas hasil "pemeriksaan", mengapa juga harus ke Puncak ya, 
memangnya ruang rapat di DPR tidak ada?


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Impian, Tekad dan Kebanggaan Anak Negeri

2010-01-24 Terurut Topik Suhaimi
Pakde KK yth.

Apa kabar ? kapan ya Pakde & Lae AH bisa bikin rencana kumpul-kumpul lagi ?, 
rindu rasanya mendengar patuah-patuah Pakde, masih terngiang ditelinga ini 
analogi menara gading yang Pakde sampaikan saat buka puasa bersama di ristek 
tahun lalu, tersanjung rasanya hati saya saat disapa oleh Pakde meskipun hanya 
berupa sapaan halo Mitsubishi silahkan santap bakso lapangan golfnya...

Anyway, mungkin paparan e-mail inilah yang diramalkan oleh Prabu Joyoboyo pada 
sekitar 500-an tahun lalu bahwa suatu saat Indonesia akan menjadi mercuar 
dunia, meskipun untuk menuju itu ada ongkos yang harus kita bayar cukup mahal 
dan saya yakin sudah lebih dari separoh ongkosnya telah kita bayar lunas berupa 
diantaranya yang termahal adalah : pembantaian pasca G30S; 
pembantaian/pemerkosaan/pengrusakan Mei'98; Cak Munir; Marsinah; Udin; dll.

Kini dan sampai 5 tahun kedepan kemudi bangsa ini ada ditangan SBY-Boediono, 
semoga beliau berdua benar adanya "Satu kata dengan perbuatan" sehingga sisa 
ongkos yang belum terbayarkan itu tidak harus kita tebus kembali dengan 
Munir/Marsinah/Udin lainnya apalagi harus sampai mengulang kembali pembantaian 
ala pasca G30S atau Mei'98, amiin.

Salam hangat,
Suhaimi 




  - Original Message - 
  From: Agus Hamonangan 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, January 22, 2010 1:18 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Impian, Tekad dan Kebanggaan Anak Negeri



  Oleh Kusmayanto Kadiman

  
http://teknologi.kompasiana.com/2010/01/22/impian-tekad-dan-kebanggaan-anak-negeri/

  Artikel ini disalin dari sebuah email yang beredar di milis (mail-list). Saya 
tampilkan email ini di Kompasiana dengan niat untuk membangunkan semangat anak 
negeri : imuwan, teknolog, ekonom, sosiolog, politikus, pelaku bisnis (industri 
dan dagang) besar sampai UMKM dan tidak kalah pentingnya sobat-sobat 
Kompasiana. Ini bukan sekedar mimpi disiang bolong, bukan pula isapan jempol, 
bukan proyek mercu suar dan bukan pula niat mencemooh. Mari kita kaitkan 
artikel dan foto impian dibawah ini dengan penggalan pidato Bapak Bangsa cum 
Orator Ulung yang kita banggakan.

  "Kami menggoyangkan langit, menggemparkan darat, dan menggelorakan samudera 
agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2.5 sen sehari. Bangsa yang kerja 
keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi 
pembelian cita-cita" Presiden Soekarno

  --

  MEGA PROYEK INDONESIA YANG SIAP DAN AKAN MENAKJUBKAN DUNIA

  Indonesia merupakan anggota G-20 yang merupakan kelompok 19 negara dengan 
perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Indonesia juga merupakan 
salah satu negara besar di dunia dengan jumlah penduduk yang besar dan kekayaan 
alam melimpah. Walau didera krisis ekonomi, Indonesia mulai bangkit. Kini 
pembangunan di Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain. Indonesia 
bahkan memiliki mega proyek kelas dunia. Beberapa mega proyek yang sudah jadi 
adalah jembatan Suramadu dan Indoor Theme Park terbesar di dunia, Trans studio. 
Beberapa proyek akan menyusul. Ada yang masih dalam perencanaan dan ada juga 
yang sudah dalam tahap penyelesaian. Diantara mega proyek tersebut, yaitu:

  Surabaya Sport Center (SSC)

  Surabaya segera akan memiliki kompleks olahraga supermegah dengan fasilitas 
superlengkap. Proyek bernama Surabaya Sport Center (SSC), yang memakan dana Rp 
440,2 miliar, dijadwalkan selesai paling lambat Desember 2009 ini. Berlokasi di 
kawasan Benowo, Surabaya Barat, kompleks itu terdiri atas sebuah stadion utama 
berkapasitas 50 ribu penonton, sebuah stadion indoor berkapasitas 10 ribu 
penonton, dan sebuah masjid. Nanti kompleks tersebut juga direncanakan memiliki 
stadion atletik dan sirkuit.

  Perpustakaan Universitas Indonesia (UI)

  Indonesia akan memiliki perpustakaan termodern, terbesar dan terindah di 
dunia yang akan berlokasi Universitas Indonesia (UI) Depok di areal seluas 2,5 
hektar. Lokasi bangunan berada di tepi danau Kenanga Universitas Indonesia dan 
berjarak sekitar 100 meter dari gedung rektorat. Gedung perpustakaan ini akan 
memiliki luas bangunan 30.000 m2 serta terdiri atas delapan lantai. Gedung 
berlantai delapan ini dirancang tahan gempa dan ramah lingkungan. Kebutuhan 
energi menggunakan sumber terbarukan yakni energi matahari (solar energy) 
selain itu di dalam gedung tidak diperbolehkan menggunakan plastik. Pembangunan 
gedung delapan lantai ini ditargetkan selesai Desember 2009 dengan anggaran 
sekitar Rp 100 miliar. Januari tahun depan diharapkan perpustakaan ini sudah 
bisa dibuka untuk civitas UI dan juga masyarakat umum. Pembangunan perpustakaan 
ini merupakan salah satu upaya UI menuju World Class University dan masuk 
ranking 100 besar perguruan tinggi terbaik di dunia.

  Menara Jakarta

  Jakarta akan segera memiliki salah satu menara tertinggi di dunia yang 
dinamakan "menara Jakarta ". Proyek Menara Jakarta yang sebelumnya terhenti 
akibat badai kris

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SISTEMik? SURVEY AJA

2010-01-21 Terurut Topik Suhaimi
ya gak lah atu dik Achmad Jauzi...asli idenya cemerlang koq cuman "timingnya" 
aja...ga tepat gituloh ! 

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: Achmad Jauzi 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, January 22, 2010 11:36 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SISTEMik? SURVEY AJA



  ini sih namanya ngangkat terus ngebanting...awalnya bilang cemerlang tapi 
belakangan bilang gak applicable ... he he he...

  bisa aja surveynya dimodif...pasca bail out, tinggal pertanyaaanya aja 
disesuaikan...

  --- On Thu, 1/21/10, Suhaimi  wrote:

  From: Suhaimi 
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SISTEMik? SURVEY AJA
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Date: Thursday, January 21, 2010, 8:25 PM

   

  Dik Achmad Jauzi,

  1. Menurut saya ide mu cukup cemerlang, namun..

  2. Kalau ide cemerlang tersebut dilakukan saat ini menurut saya menjadi tidak 
fair lagi ! karena 2 hal (krisis keuangan global & adanya perasaan was-was 
deposan terhadap keamanan uangnya di bank sudah berlalu) yang menjadi dasar 
kebijakan bail-out century itu diambil sudah berlalu, akan menjadi fair jika 
ide cemerlang tersebut dilakukan pada saat bail-out century tersebut diambil.

  Salam hangat,

  Suhaimi



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SISTEMik? SURVEY AJA

2010-01-21 Terurut Topik Suhaimi
Dik Achmad Jauzi,

1. Menurut saya ide mu cukup cemerlang, namun..
2. Kalau ide cemerlang tersebut dilakukan saat ini menurut saya menjadi tidak 
fair lagi ! karena 2 hal (krisis keuangan global & adanya perasaan was-was 
deposan terhadap keamanan uangnya di bank sudah berlalu) yang menjadi dasar 
kebijakan bail-out century itu diambil sudah berlalu, akan menjadi fair jika 
ide cemerlang tersebut dilakukan pada saat bail-out century tersebut diambil.

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: Achmad Jauzi 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, January 20, 2010 10:34 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SISTEMik? SURVEY AJA



  Salah satu titik kritis dalam kasus century adalah perdebatan mengenai 
sistemik atau tidaknya...Kubu fans Sri Mulyani akan mengatakan dampaknya 
sistemik, kalau tidak di bailout maka akan terjadi rush, krisis kepercayaan 
terhadap perbankan akan bubar dan dampak terhadap perekonomian sangat 
mengerikanKubu fans Jusuf Kalla akan mengatakan century dirampok, lagian 
cuma secuil dibandingkan kapitalisasi pasar perbankan, sehingga, mau dirampok 
atau tidak, century bubar juga nggak ngepek ...

  Menurut saya untuk membuktikannya, bikin survey aja...Gunakan LSI, 
Indobarometer atau lembaga-lembaga sejenis yang telah terbukti bisa memprediksi 
pilkada dan pilpres dengan akurat...

  Surveynya gampang

  Dari 100 % tabungan anda berapa yang anda simpan di century sebelum  kasus 
ini ngetop ?
  1. Tidak ada sama sekali
  2. 10 % - 25 %
  3. 25 % - 50 %
  4. 50 % - 75 %
  5. 75 % - 100 %

  Setelah century disehatkan LPS berapa dana anda yang disimpan di bank century 
  1. Tidak ada sama sekali

  2. 10 % - 25 %

  3. 25 % - 50 %

  4. 50 % - 75 %

  5. 75 % - 100 %

  Jika pada akhir tahun 09 century ditutup apa reaksi anda :
  1. Nyantai aja, emang gue pikirin
  2. Panik, dan memindahkan semua dana saya ke bank BUMN
  3. Panik dan menarik semua dana dari bank saya untuk disimpan di bawah bantal
  4. Memindahkan semua dana saya ke bank asing
  5. Beli $
  6. Waspada, baca koran dan media on line, setiap saat siap tarik dana

  Silahkan ditambah dengan pertanyaan-pertanyaan lain, biar kesannya lebih 
ilmiah...Dari sini kan akan ketahuan  apakah akan terjadi  rush yang menakutkan 
atau tidak...

  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro

2010-01-21 Terurut Topik Suhaimi
  Pak'e HS yang ngerasa dirinya huuebat,

  1.  Saya berkomentar karena saya nonton dari seri awalnya (acara perdebatan 
mereka berdua yang difasilitasi Metro TV dg dipandu oleh Kania itu dah beberapa 
kali lho...so, Pak'e HS nonton semuanya ?)
  2. Inti materi perdebatan mereka itu hanya sekitar :
  a).
  CW -> Kebijakan bailout century itu dah benar, demi menyelamatkan sistim 
perbankan pada kondisi saat itu so, apa dasarnya ? Saat itu ada krisis keuangan 
global meskipun belon secara langsung menyentuh sistim perbankan Indonesia, 
namun pastilah para pemilik uang yang mendepositokan uangnya di bank pada 
pasang kuping guna menguping sekecil apapun desas-desus mengenai hal-hal yang 
berkaitan dengan bank, betul bank century itu kecil dan bereputasi ga bener 
(semua orang mengakui hal itu termasuk KKG) tapi sekecil apapun century itu 
kalao sampai ditutup akan menimbulkan desas-desus dan desas desus itu 
diperkirakan dapat memancing para pemilik uang di bank-bank lain yang 
sesungguhnya sehat serta ga ada hubungannya dengan bank century akan terkena 
dampaknya kesulitan likuiditas akibat terjadinya penarikan uang besar-besaran 
karena krisis kepercayaan pada bank (trauma 98)

  KKG -> Kebijakan bailout salah, karena century itu kecil hanya bernasabah 
kurang dari 16 ribu orang sehingga ga akan berdampak pada sistim perbankan 
secara keseluruhan sehingga KKG berpendapat bailout century itu mengada-ada dan 
penuh dengan rekayasa sehingga pansus harus mengusut rekayasa tsb.

  CW -> tetap berpendapat bahwa kebijakan bailoutnya itu dah bener, Ok proses 
turunan dari kebijakan bailout itu ternyata ada penyimpangan atau rekayasa 
misalnya masalah jumlah talangannya dari awal cuman 632 M membengkak menjadi 
2,3 T dan selanjutnya menjadi 6,7 T so, silahkan diusut secara tuntas dan 
dihukum seberat-beratnya.

  b).
  KKG -> berpendapat bailout century itu sudah menimbulkan kerugian keuangan 
negara, karena modal awal LPS berasal dari APBN.

  CW -> berpendapat belum ada kerugian negara yang ditimbulkan oleh kebijakan 
bailout century tsb, sebab bank century yang kini bernama mutiara itu masih 
tetap jalan dan bahkan sudah mulai menghasilkan laba dan selanjutnya jika asset 
mutiara saat ini ternyata kurang dari 6,7 T maka tugas pemerintah untuk 
mengejar asset para pemilik lama century dimanapun berada guna dikembalikan ke 
LPS dan menurut informasi terakhir dari polri sudah ada sekitar 11 T asset para 
pemilik century diluar negeri yang sudah berhasil dibekukan dan kini sedang 
berproses dengan pihak luar negeri untuk ditransfer balik ke tanah air.

  Nah...sekarang saya tunggu argumen Pak'e HS yang bermutu itu monggo...

  Salam hangat,
  Suhaimi



- Original Message - 
From: Haniwar Syarif 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, January 19, 2010 9:01 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro


  
gak tahu dee apa definsi punya cara bicara yg beda

yg saya bilang sih CW melantur gak membicarakan ttg data data soal 
kasus century ,, tapi hal lain misal.., nanti kita bahas kasus ini 
ber tahun tahun kapan membangunya , bgt CW nanya ke JK ..,

pertanyaan atau pernyataan lain dr CW misal lagi "lha kita ini 
kan presidential , kok spt kumpul kebo anata presidential 
dan parlementer."., ,lha jelas sdh terlalujauhmelebar, dan sedii 
nya mudah di patahkan ( lha siapa juga ygmau bhas ber tahun tahu, 
wongpansus ada target waktunya, disamping, siapa juga yg 
melarangmengerjakan pekerjaan lain )

., kalau KKG ya bahas data dan menganalisa nya

nah bbrp posting di FPK sptnya sependapat dgn saya

kalau yg dukung CW iya dee sptnya betul cuma bela jagoannya , 
padahal mungkin lihat acara itu aja juga nggak ( maksud sy khususnya 
pak Godlip dan Suhaimi )

abis argumennya keluar dr masalah , spt misal saya men dewakan KKG 
atau dulu KKG begini..begitu.. ( apa hubungannya dgnmateri debat 
KKG dan CW ? )

jadi betul sih kesimpulan akhir baik acara nya gak mutu diskusi 
disini juga gak mutu , krn bukan membahas materi perdabetan

HD

   


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro

2010-01-21 Terurut Topik Suhaimi
Pak'e HS yang ngerasa dirinya huuebat,

1.  Saya berkomentar karena saya nonton dari seri awalnya (acara perdebatan 
mereka berdua yang difasilitasi Metro TV dg dipandu oleh Kania itu dah beberapa 
kali lho...so, Pak'e HS nonton semuanya ?)
2. Inti materi perdebatan mereka itu hanya sekitar :
a).
CW -> Kebijakan bailout century itu dah benar, demi menyelamatkan sistim 
perbankan pada kondisi saat itu so, apa dasarnya ? Saat itu ada krisis keuangan 
global meskipun belon secara langsung menyentuh sistim perbankan Indonesia, 
namun pastilah para pemilik uang yang mendepositokan uangnya di bank pada 
pasang kuping guna menguping sekecil apapun desas-desus mengenai hal-hal yang 
berkaitan dengan bank, betul bank century itu kecil dan bereputasi ga bener 
(semua orang mengakui hal itu termasuk KKG) tapi sekecil apapun century itu 
kalao sampai ditutup akan menimbulkan desas-desus dan desas desus itu 
diperkirakan dapat memancing para pemilik uang di bank-bank lain yang 
sesungguhnya sehat serta ga ada hubungannya dengan bank century akan terkena 
dampaknya kesulitan likuiditas akibat terjadinya penarikan uang besar-besaran 
karena krisis kepercayaan pada bank (trauma 98)

KKG -> Kebijakan bailout salah, karena century itu kecil hanya bernasabah 
kurang dari 16 ribu orang sehingga ga akan berdampak pada sistim perbankan 
secara keseluruhan sehingga KKG berpendapat bailout century itu mengada-ada dan 
penuh dengan rekayasa sehingga pansus harus mengusut rekayasa tsb.

CW -> tetap berpendapat bahwa kebijakan bailoutnya itu dah bener, Ok proses 
turunan dari kebijakan bailout itu ternyata ada penyimpangan atau rekayasa 
misalnya masalah jumlah talangannya dari awal cuman 632 M membengkak menjadi 
2,3 T dan selanjutnya menjadi 6,7 T so, silahkan diusut secara tuntas dan 
dihukum seberat-beratnya.

b).
KKG -> berpendapat bailout century itu sudah menimbulkan kerugian keuangan 
negara, karena modal awal LPS berasal dari APBN.

CW -> berpendapat belum ada kerugian negara yang ditimbulkan oleh kebijakan 
bailout century tsb, sebab bank century yang kini bernama mutiara itu masih 
tetap jalan dan bahkan sudah mulai menghasilkan laba dan selanjutnya jika asset 
mutiara saat ini ternyata kurang dari 6,7 T maka tugas pemerintah untuk 
mengejar asset para pemilik lama century dimanapun berada guna dikembalikan ke 
LPS dan menurut informasi terakhir dari polri sudah ada sekitar 11 T asset para 
pemilik century diluar negeri yang sudah berhasil dibekukan dan kini sedang 
berproses dengan pihak luar negeri untuk ditransfer balik ke tanah air.

Nah...sekarang saya tunggu argumen Pak'e HS yang bermutu itu monggo...

Salam hangat,
Suhaimi

 

  - Original Message - 
  From: Haniwar Syarif 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, January 19, 2010 9:01 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro



  gak tahu dee apa definsi punya cara bicara yg beda

  yg saya bilang sih CW melantur gak membicarakan ttg data data soal 
  kasus century ,, tapi hal lain misal.., nanti kita bahas kasus ini 
  ber tahun tahun kapan membangunya , bgt CW nanya ke JK ..,

  pertanyaan atau pernyataan lain dr CW misal lagi "lha kita ini 
  kan presidential , kok spt kumpul kebo anata presidential 
  dan parlementer."., ,lha jelas sdh terlalujauhmelebar, dan sedii 
  nya mudah di patahkan ( lha siapa juga ygmau bhas ber tahun tahu, 
  wongpansus ada target waktunya, disamping, siapa juga yg 
  melarangmengerjakan pekerjaan lain )

  ., kalau KKG ya bahas data dan menganalisa nya

  nah bbrp posting di FPK sptnya sependapat dgn saya

  kalau yg dukung CW iya dee sptnya betul cuma bela jagoannya , 
  padahal mungkin lihat acara itu aja juga nggak ( maksud sy khususnya 
  pak Godlip dan Suhaimi )

  abis argumennya keluar dr masalah , spt misal saya men dewakan KKG 
  atau dulu KKG begini..begitu.. ( apa hubungannya dgnmateri debat 
  KKG dan CW ? )

  jadi betul sih kesimpulan akhir baik acara nya gak mutu diskusi 
  disini juga gak mutu , krn bukan membahas materi perdabetan

  HD


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Telunjuk JK Mengarah ke Golkar?

2010-01-19 Terurut Topik Suhaimi
Cucok Mas Hendro ! saya nonton ampe palu penutupan diketok oleh ketua rapat 
so, yang saya lihat dan rasakan ada dua hal yaitu :

1. Anggota pansus nyaris semuanya keteter menyusun pertanyaan pada Pak 
Marsilam.
2. Sangat terbuka dengan jelas gimana genitnya anggota pansus "Memaksakan" 
keterkaitan SBY dalam masalah bailout century serta telah terjadinya 
kerugian negara atas bailout tersebut, sehingga pansus tidak bisa lagi 
berkelit bahwa sasaran tembak pansus adalah SBY.

Salam hangat,
Suhaimi



- Original Message - 
From: 
To: "FPK" 
Sent: Tuesday, January 19, 2010 7:11 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Telunjuk JK Mengarah ke Golkar?


> Sepengalaman saya, jika mau berdebat dengan Pak Marsillam, mesti "isi" 
> otak dulu... Dan itu dibuktikan kemarin ketika sebagian anggota Pansus 
> (saya hanya lihat sampai Melchias-PG) "ditekuk-tekuk" oleh MS yg cerdas, 
> ketat dalam berbahasa dan tertib/konsisten dg logika.
>
> Salam,
> Hendro.
> Powered by Telkomsel BlackBerry�




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro

2010-01-19 Terurut Topik Suhaimi
Pak'e HS, berikut tanggapan saya ya saya mulai dari...:

1. Rujukan bapak bahwa beberapa orang dalam forum ini sependapat dengan 
bapak tidak bisa dijadikan ukuran bahwa bapak benar loh ! anggota FPK saat 
ini mungking dah melampui angka 10 ribu orang loh...pede bangat ya bapak...
2. Emang bapak ada argumennya so, yang mana seh argumen bapak itu? saya 
cari-cari koq ora ketemu ya...
3. Bapak pan bilang KKG itu lebih bermutu dari CW, nah saya tanya dech ke 
bapak apa seh reputasi gemilang si KKG selain reputasi buruk berupa 
kegagalan demi kegagalan dalam mengemban amanah yang pernah ia terima baik 
dimasa Gus Dur maupun Megawati sehingga bapak bisa mengukur KKG itu lebih 
bermutu dari CW ? sementara itu disisi yang lain si CW tidak memiliki 
reputasi buruk meskipun juga belum pernah juga memiliki reputasi gemilang 
juga, karena belum pernah mendapat kesempatan ampe dua kali bo' kaya si KKG 
yang bapak bangga-banggakan itu.

Salam hangat,
Suhaimi

- Original Message - 
From: "Haniwar Syarif" 
To: 
Cc: "suhaimi" ; "Suhaimi" 

Sent: Tuesday, January 19, 2010 7:50 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro


dua dua nya gak nyambung ya Suhaimi ya  GP


yg diomongi  ttg  diskusi itu  , lal uyg di
argumenkan soal  saya mendewakan ada lagi soal KKG dulu


sediii dee lihat diskusi begini  dgn anda berdua

mestinya bikin argumen bantahan
dgn  memperlihat kan apa yg di omongkan
Christianto Wibisono itu   bagus  waktu didiskusi itu


beberapa  imil lain jelas sependapat dgn saya
bhw  argumen , pernyataan atau pertanyaan   CW disaat diskusi itu payah ..

ayoo ah diskusi dgn argumen  yg  lebih bagus


HS



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro

2010-01-18 Terurut Topik Suhaimi
Dalam hal ini saya sependapat dengan Lae Godlip Pasaribu, Sory ya Pak'e HS 
dlm hal ini kita jauh beda...

KKG hanya teks book buanget so, buktinya opo ?
Di era Gus Gur maupun era Megawati dia ga mampu mempraktekkan teorinya, 
malah terus menyalakan orang lain dari kegagalannya itu .
Maseh ingin gimana sibuknya ia ngoceh dimana-mana (membela diri/cuci diri) 
saat penjualan kepemilikan saham pemerintah pada BCA yang diduga maseh 
dibeli balik oleh Liem Sie Lion dimana harga jualnya sangat dibawah jumlah 
(BLBI + Biaya rekapitulasi yang telah dikeluarkan oleh pemerinta dalam 
penyehatan BCA) so, pada hal saat itu do'i adalah orang dekat Megawati dan 
sekaligus salah satu anggota kabinet gotong royongnya.

Salam hangat,
Suhaimi


- Original Message - 
From: "Godlip Pasaribu" 
To: 
Sent: Friday, January 15, 2010 9:25 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro


Karena anda sudah menganggap KKG bagaikan dewa sehingga semua omongannya 
tinggal ditelan saja bulat2.

Powered by Telkomsel BlackBerry®




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup Sukabumi

2010-01-13 Terurut Topik Suhaimi
Nah kalo nyang ni niii...daku sa7 karo Pak'e Haniwar Syarif.

Saya kenal Ayu Azhari, dia adik kelas saya saat di SMAN6 Jakarta angkatan 85 
lalu so, kalo dia nanti berhasil kepilih jadi wakil bupati Sukamimi maka salah 
satu atasannya nanti (wagub Jabar)  Dede Yusuf itu adalah juga sekaligus kakak 
kelasnya sewaktu di SMA.

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: Haniwar Syarif 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, January 14, 2010 7:25 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ayu Azhari Memang Pantas Jadi WaBup 
Sukabumi



  Yang saya tahu Ayu pernah dpt citra utk pemerna pembantu terbaik , 
  jug abest actress di festival film Asia

  danbukannya yg suka adegan panas itu adik adiknya

  kalau dia mah tampak .."sweet "

  lihat aja deh wajahnya tenang tenag

  anwei calon itu gak perlu dipilih oleh yg gak suka milih dia 
  kok..masih ada calon lain kok

  lain lagi kalau calon tunggal...sebel deee

  HS

  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nge-kost gaya Artalita

2010-01-13 Terurut Topik Suhaimi
Bung Syamsul Anwar.

Terima kasih atas komentarnya,

Selanjutnya dari saya sebagai berikut :

1. Mafia hukum itu integrasi alias sitemik dari hulu hingga hilirnya.

Hulunya adalah penyidik (bisa di Polri; KPK; Dirjen Pajak; Dirjen Bea Cukai; 
Dirjen Imigrasi atau instansi lainnya yang oleh UU diberi kewenangan penyidikan.
Nah...pada proses ini bertebaranlah sindikat mafia tsb.

Tengah hulu nya adalah penuntutan yang hanya dimiliki oleh Kejaksaan & KPK, 
pada proses ini juga sindikat mafia tsb juga bermain.

Tengah hilirnya adalah proses pengadilan dari tingkat pengadilan 
negeri-pengadilan tinggi hingga mahkamah agung, podo wae sindikat juga 
bergentayangan dalam proses tsb.

Hilirnya adalah LP; RT ato sebangsanya, dan disini juga sindikatnya juga 
gentayangan bercampur baur antara sindikat dengan premanisme antar sesama napi.

Saya seh sa7 sa7 aja tentang metodelogi yang akan digunakan oleh satgat mafia 
hukum, "YANG PENTING BAGI SAYA HARUS KONSISTEN; MENYELURUH DAN TERUS-MENERUS 
TIDAK PANAS-PANAS TAHI AYAM"

Sedangkan untuk Menkumham, saran saya contohilah perilaku; sikap dan perbuatan 
Almarhum Prof Dr Baharudin Lopa SH, dalam mengelolah Depkumham, Insya Allah 
anda akan dikenang sepanjang masa dalam tinta emas sejarah penegakan hukum 
negeri tercinta NKRI ini.

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message -
  From: syamsuan...@yahoo.com
  To: Suhaimi ; Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, January 14, 2010 7:52 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nge-kost gaya Artalita


  Bung Suhaimi
  Menkumham kebakaran jenggot adalah gara-gara beredarnya video amatir yang 
merekam kehidupan di Lapas Tanjung Gusta Medan, kemudian Bung Patrialis sibuk 
sidak segala dengan kunker/sidak ke LP WANITA PONDOK BAMBU,
  Sidak Bung Patrialis sukses mengambil perhatian publik, sehingga kita 
terfokus kemasalah FASILITAS YANG DIPEROLEH AYIN DI LP. Sehingga sekali gus 
mengalihkan perhatian kita terhadap MASALAH MAFIA PERADILAN, bagaimana 
kelanjutannya, karena TIM PEMBERANTAS MAFIA PERADILAN tersedot perhatiaannya ke 
AYIN sehigga hampir melupakan ANGGODO sebagai simbol MAFIA PERADILAN YANG 
BERGENTAYANGAN DISEKITAR PENGUASA DAN APARAT PENEGAK HUKUM.
  Saya melihat kesuksesan Bung Patrialis adalah MENGALIHKAN PERHATIAN PUBLIK 
terhadap tugas TIM PEMBERANTASAN MAFIA PERADILAN UNTUK MENCARI ANGGODO-ANGGODO 
YANG LAIN menjadi sorotan kehidupan di LP YANG MERUPAKAN KEGAGALAN MENKUMHAM 
DALAM MEMBINA LP SENDIRI.
  Untuk membina dan menertibkan kehidupan dalam LP cukup kebijakan INSTANSI 
MENKUMHAM sendiri tidak perlu melibatkan TIM PEMBERANTASAN MAFIA PERADILAN. 
Sukses untuk Bung Patrialis yang telah berhasil mengalihkan pandangan publik 
dari PEMBERANTASAN MAFIA PERADILAN MENJADI MENATA KEHIDUPAN LP.
  Salam dari Syamsu Anwar
  Powered by Telkomsel BlackBerry®



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu Gus Dur

2010-01-13 Terurut Topik Suhaimi
Lea Godlip Pasaribu,

Itulah salah satu bukti "Kebejatan Moral dan Akhlak" para pengelolah negeri 
ini !

-Bangga bahwa dirinya mampu "Ngakali" pimpinan !
-Bangga pernah niduri artis !
-dll.

Salam hangat,
Suhaimi

- Original Message - 
From: "Godlip Pasaribu" 
To: 
Sent: Wednesday, January 13, 2010 3:44 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] (Testimoni): Tak Ingin Dipecat, JK Tipu 
Gus Dur


Mungkin JK merasa bangga bisa menipu GD, tetapi menurut saya hal ini tidak 
layak untuk diceritakan saat tahlilan GD bahkan sampai kapan pun.

Powered by Telkomsel BlackBerry®




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nge-kost gaya Artalita

2010-01-13 Terurut Topik Suhaimi
Dan yang dilakukan oleh Menkumham berikut jajarannya atas temuan tersebut 
hanyalah sebatas "menonaktipkan" Ka Rutan Pondok Bambu.

Menurut tindakan Menkumham tsb (Hanya menonaktipkan" Ka Rutan nya doang 
merupakan tindakan "Pengecut dan Tidak Adil" sebab saya yakin yang menikmati 
"Uang Tips dari Ayin Cs" tidak hanya si Ka Rutan doangan, tapi semua jajaran 
Rutan Pondok Bambu bahkan tidak tertutup kemungkinan hingga sampai ke tingkat 
Dirjen Pemasyarakatan.

Karena itu kalau emang si Menkumham "Mengaku dan Merasa seorang Pemimpin" 
sebagai mana yang ia katakan dengan bangga pada beberapa penampilannya 
dibeberapa media tv nasional selama ini, maka tindakan yang pantas ia lakukan 
adalah mengganti seluruh petugas dan pejabat Rutan Pondok Bambu ! caranya 
gimana ? bila perlu jadikan para napi yang berkelakuan baik dijadikan petugas 
honorer Rutan.

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message -
  From: Budi Dharma
  To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
  Cc: mediac...@yahoogroups.com
  Sent: Monday, January 11, 2010 10:17 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nge-kost gaya Artalita




  Gambar pojok bawah halaman pertama Kompas sunggu mengiris hati. Ketika napi 
kasus copet berada di penjara ala kandang ayam, eh terpidana kasus korupsi 
malah seperti disuguhi penginapan bintang 5+. Bagaimana tidak, interior kamar 
sudah mirip apartement dengan fasilitas mentereng. Nonton tipi, dapat 
komunikasi blackberry, dan pastinya tiap hari makan bukan model menu nasi 
bungkus kelas murahan.
  Padahal kita kira suasana penjara bakal sekeras dan sekumuh yang digambarkan 
serial “Prison Break”, ternyata ? Bandar narkoba saja bisa bermarkas disana 
karena sarana handphone begitu mudah sliweran didalam tahanan. Terus para sipir 
mendapat gaji tambahan lewat “upeti” kecil-kecilan, baik dari napi maupun tamu 
penjenguk. Pantesan aja korupsi terus merajalela, hukuman dipenjaranya pun bisa 
leha-leha.
  Apa kata dunia ?

  NB :
  Apa karena tergiur fasilitas hotel diatas, maka Susno 2G berani “melawan 
prosedur” atasan ?



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-12 Terurut Topik Suhaimi
Dan itu disebabkan diantaranya karena "Ketidaksabaran Mbak Mega Menunggu 
Giliran, so akhirnya dia hanya kebagian 2,5 tahun saja"

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: Haniwar Syarif 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, January 08, 2010 10:37 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown



  menarik tulisan sobatku Suhaimi

  ternyata benar ramalannya

  ya skrg orba mengambil alih kendali negeri ini :)

  jadi kita tahu di jaman apa sekarang

  HS


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik Suhaimi
He he he...lah de jure en de factonya emang do'i presiden ku presiden mu en 
presiden kita pan Denmas Riyanto...?

Salam hangat,
Suhaimi



  - Original Message -
  From: Y.B. Riyanto
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, January 07, 2010 9:35 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown



  Tetephanya SBY presidenku, kata Kangmas Suhaimi♓έђë

  riyanto


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik Suhaimi
Udah IJP,

Sorry ya...panggilan udah tsb hanya bentuk penghormatan saja, sebab secara 
usia saya yakin tuaan saya (saya berusia tepat 44 th pada 12 Juni 2010 yad)

Dulu saat Gus Dur akan dilengserkan saya berkirim surat kepada Mbak Mega 
(terlepas apakah surat itu nyampe ato ga ya ke ybs, yang pasti surat tsb 
saya kirimkan via pos kilat dan tidak pernah balik ke alamat pengirim/saya)

Adapun isi surat saya ke Mbak Mega tsb intinya sbb : Mbak Mega, mohon tidak 
terpancing untuk melengserkan Gus Dur, sebab kalo sampe Mbak Mega terpancing 
melengserkan Gus Dur dan ternyata Mbak Mega nanti tidak mampu memperbaiki 
keadaan menjadi lebih baik, maka orba akan mengambil alih kembali kendali 
negeri ini dengan alasan, kita telah memberikan kesempatan dua kali pada 
tokoh reformasi yaitu Gus Dur dan Megawati dan ternyata mereka ga mampu 
membawa Indonesia menjadi lebih baik.

Entahlah apakah menurut orang lain kekewatiran saya tsb telah menjadi 
kenyataan ? Wallahualam bissawab.

Tapi yang pasti hemat saya, SBY endegeng adalah bagian dari orba yang 
relatip lebih bersih ketimbang geng-geng lainnya didalam orba, itu sebabnya 
saya contreng dia saat pilpres 2009 dan saya golput saat pilpres 2004.

Salam hangat,
Suhaimi

- Original Message - 
From: "Indra J Piliang" 
To: "FPK" 
Sent: Thursday, January 07, 2010 7:07 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown


> Dan ketiga presiden kita ini pernah bekerjasama dalam waktu yg lama, 
> khususnya Gus Dur dgn Mega sebelum Soeharto lengser dan setelah Soeharto 
> lengser dan setelah Gus Dur dan Mega tdk lagi jadi presiden.
>
> Fakta yg paling penting adalah SBY menjadi satu2nya Presiden yg pernah 
> menjadi anak buah dari 4 presiden: Soeharto, Habibie, Gus Dur dan Mega. 
> Habibie mengaku Soeharto adalah gurunya dan menulis dgn melankolis ttg 
> Soeharto dlm bukunya yg heboh itu dan dibalas dgn buku oleh Prabowo, 
> Wiranto, Sintong Panjaitan, dll.
>
> Mega mengakui Gus Dur kakaknya dan dgn lucu menceritakan kisah2nya dgn Gus 
> Dur di acara Kick Andy. Gus Dur juga selalu lucu kalau menceritakan Mega.
>
> Kisah anak2 manusia, dlm piramida sosial tertinggi.
>
> SBY? Jarang cerita soal mantan ke-4 bossnya itu...
>
> IJP




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ..Suhaimi & Godlip - si kere Pakai Kijang, si kaya pakai Bale

2010-01-06 Terurut Topik Suhaimi
Budi Satria,

Kalau anda ingin tau reaksi ato komentar saya dan Lae Godlip Pasaribu, anda 
tinggal simak alias baca aja posting saya dan Lae godlip tentang hal ini, 
disitu dah sangat jelas and gamblang posisi saya and Lae Godlip koq !

NB : Kumaha gedung pencakar langitan yang baru diresmikan di kota Abu Dhabi, 
huuuebat ya orang Arab itu, sementara itu saudaranya di palestine saya hidup 
dalam kemelaratan akibat dari zionis israel.

Salam hangat dari tanah air,
Suhaimi

  - Original Message - 
  From: budi satria 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, January 06, 2010 6:17 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ..Suhaimi & Godlip - si kere Pakai Kijang, si 
kaya pakai Bale



  kira2 Mas Suhaimi & Pak Godlip  mau komen apa ya?
   
   
  Kere Munggah Bale
  Oleh : SuryaPratomo
  Kenapa Harus Merusak Legitimasi
  Hari Senin merupakan hal kerja resmi pertama tahun 2010. Setelah liburan 
panjang, semua orang pasti segera bergegas. Kita memang harus langsung tancap 
gas karena momentum kebangkitan ekonomi di dunia ada di depan mata. Kita tidak 
boleh menjadi bangsa yang tertinggal memanfaatkan momentum itu.
  Sanggupkah kita langsung bertindak untuk mempercepat proses pembangunan? 
Tidak ada alasan untuk tidak sanggup. Apalagi pemerintah sekarang memiliki 
legitimasi yang kuat untuk mengajak semua komponen bangsa bahu membahu 
membangun negeri tercinta ini.
  Sungguh sayang apabila pemerintah merasa tidak kredibel untuk melakukan itu. 
Pemerintah harus merasa kehilangan legitimasi dari apa yang seharusnya mereka 
miliki.
  Sayangnya pemerintah sendiri yang membuat dirinya tidak kredibel di mata 
masyarakat. Pemerintah tidak pandai untuk membangun simpati dari rakyat. Secara 
sadar mereka justru membangun antipati yang akhirnya menggerogoti kredibilitas 
mereka sendiri.

  Salah satu yang memancing antipati masyarakat adalah putusan pemerintah untuk 
mengganti kendaraan dinas para pejabat negara. Di pengujung tahun, pemerintah 
membeli sekitar 90 mobil baru untuk menggantikan mobil yang sebelumnya.
Kalau kita simak suasana batin yang ada di tengah masyarakat, mereka 
mempertanyakan keperluan untuk menggantikan kendaraan dinas tersebut. 
Masyarakat juga mempertanyakan, apakah harus menggunakan sedan dengan silinder 
yang besar sampai 3.000 cc dan semewah mobil Toyota Crown Royal Saloon.
Pertanyaan itu wajar karena dalam upaya penghematan energi, pemerintah 
berulangkali mengajak masyarakat untuk tidak boros. Salah satunya dengan 
menggunakan kendaraan yang lebih kecil silindernya. Untuk memaksa masyarakat 
tidak menggunakan mesin dengan silinder besar, pemerintah mengenakan pajak yang 
tinggi untuk kendaraan 3.000 cc ke atas.
   
   Ternyata pejabat pemerintah  tidak melaksanakan komitmennya sendiri. Mereka 
justru dengan sadar memilih kendaraan dengan silinder 3.000 cc untuk kendaraan 
dinas para pejabat negara.
Kedua, pemerintah selalu mengajak masyarakat untuk hidup bersahaja. 
Bukan berarti harus seperti orang miskin, tetapi masyarakat diajak untuk bisa 
berhemat. Bangsa yang maju memang adalah bangsa yang pandai berhemat. Orang 
Inggris selalu mengatakan, "frugality is mother of investment", sikap hemat itu 
pangkal kita bisa berinvestasi.
Banyak bangsa di dunia menempatkan jabatan politik bukan sebagai 
sesuatu keistimewaan. Kekuasaan bukanlah sebuah hak istimewa, power is not 
privilege. Kekuasaan itu adalah amanah, tanggung jawab untuk meningkatkan 
kesejahteraan rakyat.
  Di India misalnya, pejabat negara setingkat Perdana Menteri sekali pun 
tidak harus menjadi rendah diri karena menggunakan kendaraan buatan bangsa 
sendiri. Ketika menyambut tamu negara, bangsa India menyediakan kendaraan 
Mercedes Limousine untuk menjamu tamunya. Tetapi Perdana Menteri India sendiri 
tetap menggunakan mobil buatan India, Ambassador.
 
 Sikap itu bukan hanya menunjukkan kepada masyarakat India bahwa para 
pejabat negara tidak harus hidup dalam kemewahan, tetapi juga bangga kepada 
produk bangsa sendiri. Sikap asketis itu tidak juga harus membuat pejabat di 
India merasa direndahkan.
Sikap asketis itulah yang tidak dimiliki oleh para pejabat kita. Mereka 
masih melihat kekuasaan itu sebagai sebuah keistimewaan. Mereka bangga dengan 
semua tontonan kemewahan karena dianggap sebagai kehormatan. Padahal di mata 
rakyat, itu justru kebalikan. Perilaku para pejabat negara itu dilihat sebagai 
kere munggah bale.
 
   Ada dua hal setidaknya yang kita khawatirkan dari sikap tidak peduli dari 
para pejabat negara ini. Pertama, para pejabat negara itu  secara sengaja 
merusak kredibilitas mereka sendiri. Bedanya antara ucapan dan tindakan akan 
membuat masyarakat kehilangan rasa hormat kepada para pejabat negara. Mereka 
tidak akan peduli dengan apa yang disampaikan para pejabat negara dalam konteks 
membangun negeri ini.
  Kedua, sikap pemerintah akan menjauhkan sikap cinta pada produk bangsa 
sendiri.

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-06 Terurut Topik Suhaimi
Kangmas Adyanto Aditomo,

Anggota DPR yang menjadi sumber informasi kangmas itu pasti ngaco bin ngawur.

Anggaran yang diajukan pemerintah ke DPR finalnya itu bernama APBN, APBN itu 
setara dengan UU kangmas ! so, dari mana ceritanya permen bisa mengalahkan UU,  
pantas aja tambah kaco !

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message -
  From: Adyanto Aditomo
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, January 06, 2010 1:34 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown



  Bung Suhaimi,

  Soal pembelian Mobil Mewah, menurut saya sepenuhnya merupakan kesalahan 
pemerintah.
  Untuk Pembelian Mobil Dinas Pejabat Tinggi, sudah ada aturan dari Departemen 
Keuangan bahwa harga mobil termasuk pajak (informasi dari Ketua Anggaran DPR di 
Metro TV) maksimal Rp. 400 juta sudah termasuk pajak.
  Saat Pemerintah mengajukan anggaran, asumsi para wakil rakyat adalah 
Pemerintah seharusnya tunduk pada aturan yang sudah dikeluarkannya sendiri 
melalui Mentri Keuangan. Sampai hari ini, peraturan tersebut belum pernah 
dicabut..
  Persoalan Pembelian Mobil Mewah menjadi sangat rumit ketika ada silang 
pendapat:
  1. Presiden SBY menyatakan tidak mengetahui pembelian Mobil Mewah untuk 
Mentri dan Pejabat Tinggi lainnya (berita dari Metro TV).
  Tidak dijelaskan, mengapa proses pembelian Mobil Mewah tersebut tidak melalui 
persetujuan Presiden.
  2. Patrialis Akbar sebagai Mentri Hukum dan HAM di Kompas menyatakan bahwa: 
Pembelian Mobil Mewah seharga Rp. 800 juta tanpa pajak atau Rp. 1,3 milyar 
termasuk pajak, ini lebih murah dibandingkan jika Para Mentri menggunakan Mobil 
Yang Kualitasnya Tidak Sesuai untuk Pejabat Tinggi sehingga memunculkan hak 
bagi para Mentri dan Pejabat Tinggi lainnya Uang Transport sebesar Rp. 10 - 15 
juta/ bulan atau Rp. 900 juta/ 5 tahun.
  Setelah 5 tahun, mobil mewah masih bisa dijual dan uangnya bisa masuk ke Kas 
Negara.
  Tidak dijelaskan berapa biaya perawatan mobil mewah tersebut, atas tanggungan 
siapa dan mengapa kalau tidak pakai mobil mewah para Mentri dan Pejabat Tinggi 
Negara bisa punya hak untuk mendapatkan Uang Transport Rp. 10 - 15 juta/ 
bulan???
  3. Sebagian pendukung SBY bilang bahwa: karena mobil sudah terlanjur dibeli, 
ya sudah, dipakai saja.
  Jadi ada upaya untuk melakukan fait accompli terhadap kebijakan pengadaan 
mobil mewah ini.
  Tidak dijelaskan, bagaimana konsekuensi hukum terhadap peraturan Mentri 
Keuangan yang menyatakan bahwa Pembelian Mobil Pejabat Tinggi Negara maksimum 
Rp. 400 juta sudah termasuk pajak.
  4. Ketua Anggaran DPR menyatakan: Pemerintah harus tegas, berapa banyak mobil 
mewah yang dibeli.
  Semula dikatakan bahwa jumlahnya 150 unit, sehingga harga mobil per unit 
berdasarkan anggaran yang diminta oleh Pemerintah menjadi Rp. 830 juta sudah 
termasuk pajak.
  Tetapi belakangan dikoreksi menjadi 79 unit.
  Bila jumlahnya benar 79 unit, maka harga satuannya menjadi Rp. 1,6 milyar 
sudah termasuk pajak, sedangkan harga di dealer Rp. 1,3 milyar sudah termasuk 
pajak.
  Artinya ada kelebihan anggaran pembelian mobil sebesar Rp. 300 juta untuk 
setiap mobilnya.
  Lha kelebihannya lari kemana???

  Salam,

  Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-06 Terurut Topik Suhaimi
Dear Andryansyah,

1. Begitulah adanya, nyaris semua pemimpin negeri ini dah pada bobrok moralitas 
alias akhlak and keimanannya.
2. Pemimpin itu meliputi baik formal maupun non formal disemua tingkatan.
3. Itu sebabnya kenapa berulangkali negeri ini melakukan, taubat nasionallah, 
do'a bersamalah, zdikir bersamalah, takbir akbarlah dengan linangan air mata 
entoh hampir semuanya hanya menguap keudara, toh kenyataannya musibah demi 
musibah terus berkelanjutan menimpa anak negeri ini.
4. Point saya dalam masalah mobil mewah untuk para pejabat tsb adalah mereka 
mempersoalkannya setelah mobil tsb dibeli serta telah diserahterimakan dan 
rakyat meributkannya so, saya melihatnya itu merupakan perilaku cuci tangan, 
taroklah mobil tsb semua dikembalikan dan selanjutnya dijual kembali, maka itu 
adalah penyelesaian yang ngawur karena bukan akar masalahnya yang dibenahi.
5. Entah beberapa tahun yang lalu melalui forum ini saya pernah mengusulkan 
agar "Mobil Dinas" para pejabat tinggi negara menggunakan mobil "Mazda MR90" 
sebab mobil tsb adalah mobil minimalis yang merupakan proyek mobnas pertama 
kali dicanangkan oleh negeri ini sebelum akhirnya mengalami sakratulmaut dan 
wafat akibat ditabrak oleh mobnas Timor.
 (Note : MR90 itu merupakan singkatan dari, M -> secara nama merupakan 
singkatan dari Mobil dan secara brand singkatan dari Mazda, sedangkan R nya 
merupakan singkatan dari Rakyat, sementara angka 90 itu merupakan tahun 
perakitan/pembuatannya)

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: andryansyah 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, January 06, 2010 12:11 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown



  Artinya pemimpin negeri ini emang sudah rusak parah cara pikirnya ya? Saling 
tolong-menolong demi enaknya diri sang pemimpin.

  Pantesan negaranya sulit maju, pemimpinnya rusak rupanya.

  Terlepas dari itu, kalau memang pemimpin itu merasakan sebagian rakyatnya 
masih menderita, ya akan lebih bijak kalau dijual saja mobil itu untuk bantu 
rakyat miskin, rugi sekali ini karena menjual mobil gak apa lah, yang penting 
perawatan dan pajaknya jadi kecil juga. Sekalian beliin mobil yang 1500 cc saja 
biar ngirit bensin, kata mereka kita suruh berhemat bukan??


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-06 Terurut Topik Suhaimi
Disitulah perbedaan mendasar diantara 3 Presiden RI selama era reformasi ini 
(Gus Dur - Megawati - SBY) :

- Gus Dur siap "Berakrobatik" dengan mempertaruhkan Jabatan Presidennya, 
demi menjungkirbalikkan para raja-raja kecil yang Pak Kukuh Kumara maksudkan 
itu yang berserakan dimana-mana itu agar kembali ke khittohnya membangun 
negeri ini.

- Megawati malah merelakan dirinya guna dijadikan "Alat Akrobatik" oleh para 
raja-raja kecil yang telah dijungkir balikkan oleh Gus Dur itu sehingga 
menjadi sebuah kekuatan guna balik menjungkirbalikkan Gus Dur.

- SBY mencoba "Mengambil Hikmah" dari kedua pendahulunya guna mencoba 
menerapkan kata bijak yang berbunyi "Orang baik adalah Orang yang belajar 
serta dapat mengambil hikmah dari kesalahan/kegagalannya, Orang bijak adalah 
Orang yang dapat mengambil pelajaran serta hikmah dari kesalahan/kegagalan 
orang lain dan dalam kenyataannya orang baik seringkali menjadi santapan 
orang bijak"

Saya masih tetap optimis, Pak SBY dalam 5 tahun masa jabatan keduanya ini 
akan lebih condong ke Gus Dur ketimbang ke Megawati.

Salam hangat,
Suhaimi

- Original Message - 
From: "Kukuh Kumara" 
To: 
Sent: Wednesday, January 06, 2010 8:20 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown


Kayaknya kalau soal pemimpin, yg banyak memang pemimpin fasilitas, giliran 
bagi2 fasilitas atau ada informasi A1 soal fasilitas dan mereka kebagian ya 
diam2 ajakan pemimpin berhak dapat fasilitas lebih

Giliran tanggung jawab pemimpin koq yang di kuyo2, diobok itu lagi-itu 
lagi.
Lha raja2 kecil itu berserakan dimana2.yayasan juga sami-mawon.

Powered by Telkomsel BlackBerry®




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-05 Terurut Topik Suhaimi
Bung Irwan Kurniawan.

Sepertinya anda dech yang telmi dalam menangkap penjelasan sang ketua Badan 
Anggaran DPR saat dengar pendapat dengan Menkeu pada 03 Nopember 2009 lalu.

Ya jelas aja yang dimunculkan oleh Menkeu pada saat itu mata anggaran pajaknya 
doang sebesar 62,5 milyar, sebab anggaran itu lah sedang dimintakan/dibahas 
bersama Badan anggaran DPR, sedangkan mata anggaran pembelian mobilnya pan dah 
dibahan pada periode sebelumnya jadi...bego aja kalo Menkeu memunculkannya, 
gitu aja kok repot !

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message - 
  From: Irwan Kurniawan 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, January 05, 2010 10:15 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown



  Quote:
  "..
  > Ada juga kalo emang niatnya tulus mah menolak saat anggaran untuk
  pembelian
  > mobil dinas itu diajukan pemerintah !
  ..
  "Saat rapat Badan Anggaran DPR dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, 3
  November 2009 lalu,
  Menkeu hanya memunculkan pajak saja sebesar Rp62,5 milyar. Itu diajukan
  Menteri Keuangan
  dalam rapat November 2009. Itu hanya pajak untuk pembelian mobil
  pejabat negara.
  Belum harga
  mobilnya," kata Harry Azhar Azis, di Jakarta, Selasa (29/12).
  .."

  Pak Suhaimi (baca: pendukung pak susilo) sotoy, asal ngejeplak nih..
  (belum/pura")
  gak baca dulu penjelasan Harry Azhar Azis.. menghina mereka yang menolak
  kendaraan mewah pejabat publik..

  "..
  Pengembalian mobil dinas yg sudah ada menurut saya adalah basa basi saja,
  cari muka, oportunitis dan pintar memanfaatkan momentum (tentunya untuk
  kepentingan pribadinya saja biar dikira punya empati)
  ..
  Namun menurut Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Haryono Umar,
  selayaknya
  para pejabat lebih bijak. Haryono sendiri mengungkapkan bahwa kendaraan
  dinas para pimpinan
  KPK hanya Toyota Kijang jenis Innova.
  .."

  Satu lagi, apa memang seperti ini ya, kebiasaan para pendukung pak susilo,
  termasuk melecehkan
  (sikap) pimpinan KPK..

  
http://www.facebook.com/pages/Tolak-Kendaraan-Dinas-Mewah-Pejabat-NegaraPublik/247873865934

  CMIIW..

  -- 
  Wassalam,

  Irwan.K
  "Better team works could lead us to better results"
  http://irwank.blogspot.com

 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-05 Terurut Topik Suhaimi
Bank Tony Piter.

Salam kenal Bank,

Saya tidak meributkan fasilitasnya Bank ! yang saya ributkan itu masalah 
"Tindakan Pengembalian mobil tsb" lah taroklah semua pejabat yang mendapatkan 
mobil tsb sejumlah 100 pejabat dan semuanya ngikutin langkah ybs, maka mobilnya 
akan berjumlah 100 units dengan bandroll 1,3 milyar per units.

Selanjutnya mobil-mobil tsb dijokul kembali maka, paling banter lakunya 1 
milyar per unit itu pun ga serta merta semudah kaya jual terompet tahun baru, 
butuh waktu dan biaya perawatan dll sebelon 100% sampe ke tangan pembeli.

Artinya kalo demikian secara riil tindakan tsb banyakan mudhorat atau 
manfaatnya Bank Tony Piter ?

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message -
  From: Tony Piter
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, January 05, 2010 10:48 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown



  Masalah begituan knp diributin?
  Sah2 saja pejabat negara mendapat fasilitas
  Yg penting mah kinerja menteri tersebut
  Dgn mengembalikan mobil mewah bukan berarti kinerjanya bagus
  Seharusnya setiap menteri yg telah ditetapkan di pos masing2 memberikan 
tanggung jawab dgn bekerja yg bener
  Jangan sibuk dgn kontroversi2 politik terus2an..

  Yg saya harapkan bapak RI1 kita boleh lebih bertangan besi
  1 org gak bisa memuaskan 250jt rakyat Indonesia

  Jgn terus2an bermulut manis
  Tp kinerja masi terseok2..

  Pemberian fasilitas kpd menteri itu sah2 saja
  Tp pak RI1.. kontrol kinerja para menteri yg telah anda pilih pribadi..
  Kalo ga becus.. Babat aja gantikan dgn yg laen...

  No offense...
  Cuman kasian banget RI yg tercinta ini ga maju2...
  Uda saatnya utk Indonesia unjuk gigi...

  Thanks


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-05 Terurut Topik Suhaimi
Iqbal Muhammad,

Untuk nanggapi posting antum, dibawah ana copy paste posting saya menanggapi 
postingan Bung Subhan Toba.

"Bung Subhan Toba.

Terima kasih atas tanggapannya, 

Selanjutnya tanggapan saya sebagai berikut :

1. Harusnya kalau memang peduli dengan nasib bangsa ini, maka seharusnya saat 
anggaran pembelian mobil tsb diajukan oleh pemerintah ke dewan nah...disitulah 
harusnya dipersoalkan.
2. Bisa saja sang wakil ketua DPD RI tsb ngeles, habis DPD pan tidak masuk 
dalam domain masalah anggaran loh...is OK saya paham, namun bukankah DPD RI & 
DPR RI itu ngantor dalam satu komplek sehingga apapun informasi yang terjadi 
saling mengetahui !
3. Begitu pula dengan para anggota DPR RI saat ini misale mereka pasti juga 
akan ngeles persetujuan atas anggaran pembelian mobil tsb pan disahkan oleh DPR 
RI periode lalu so, kami ga tahu apa-apa koq !
4. Begitu pula kalau dipersoalkan ke sekretariat negara, mereka juga pasti akan 
ngeles juga, abis anggarannya dah disetujui sehigga kami cuma melaksanakan 
doangan so, kalo kami ga laksanakan, maka kami akan dipermasalahkan dll dll dll.
5. Lah kalau seperti itu pola pikir para pemimpin negeri ini, Masya'allah ! 
gimana mo benar, para pemimpin negara ini bukan hanya sebatas SBY-Boediono-Sri 
Mulyani loh..., para anggota DPR; DPD; Menteri juga adalah bagian dari pemimpin 
negeri ini !

Demikian Bung Subhan Toba, semoga dapat dimengerti apa yang ingin saya 
sampaikan.

Salam hangat,
Suhaimi"


Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message - 
  From: Iqbal Muhammad 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, January 05, 2010 9:47 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown



  Gimana mau menolak, DPD saja (Laode Ida adalah wakil ketua DPD) tidak
  terlibat membahas APBN. DPD enggak punya fungsi penganggaran seperti halnya
  DPR.

  Tugas dan wewenang DPD ada di sini:
  http://www.dpd.go.id/profil.php?c=fungsi_tugas_wewenang

  Salam.

  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-05 Terurut Topik Suhaimi
Bung Subhan Toba.

Terima kasih atas tanggapannya, 

Selanjutnya tanggapan saya sebagai berikut :

1. Harusnya kalau memang peduli dengan nasib bangsa ini, maka seharusnya saat 
anggaran pembelian mobil tsb diajukan oleh pemerintah ke dewan nah...disitulah 
harusnya dipersoalkan.
2. Bisa saja sang wakil ketua DPD RI tsb ngeles, habis DPD pan tidak masuk 
dalam domain masalah anggaran loh...is OK saya paham, namun bukankah DPD RI & 
DPR RI itu ngantor dalam satu komplek sehingga apapun informasi yang terjadi 
saling mengetahui !
3. Begitu pula dengan para anggota DPR RI saat ini misale mereka pasti juga 
akan ngeles persetujuan atas anggaran pembelian mobil tsb pan disahkan oleh DPR 
RI periode lalu so, kami ga tahu apa-apa koq !
4. Begitu pula kalau dipersoalkan ke sekretariat negara, mereka juga pasti akan 
ngeles juga, abis anggarannya dah disetujui sehigga kami cuma melaksanakan 
doangan so, kalo kami ga laksanakan, maka kami akan dipermasalahkan dll dll dll.
5. Lah kalau seperti itu pola pikir para pemimpin negeri ini, Masya'allah ! 
gimana mo benar, para pemimpin negara ini bukan hanya sebatas SBY-Boediono-Sri 
Mulyani loh..., para anggota DPR; DPD; Menteri juga adalah bagian dari pemimpin 
negeri ini !

Demikian Bung Subhan Toba, semoga dapat dimengerti apa yang ingin saya 
sampaikan.

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message - 
  From: Subhan Toba 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, January 05, 2010 10:38 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown



  Bung suhaemi, jangan menebak pola pikir pemilik (yang beli sendiri, bukan
  difasilitasin) mobil ekslusif dengan pola pikir pemilik mobil pasaran. Udah
  jauh beda pastinya.

  Dan jangan pula terjebak mikir kalo dijual lagi, laku cuma 1M lantas negara
  rugi, mending rugi sekali, daripada terus2an 5 taun bayarin pajak yang
  katanya sampe 62 milyar. Pemerintahan lagi goyang, betul, karena tingkah
  polah mereka sendiri. Dan apakah mereka harus meraih legitimasi dengan cara
  menunjukkan kemewahan, cara kuno, jaman kerajaan feodal yang pake model
  gitu.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-05 Terurut Topik Suhaimi
Lae Godlip Pasaribu yth,

Sebelonnya saya ucapkan "Selamat Hari Natal 25 Desember 2009 serta Tahun 
Baru 01 Januari 2010" semoga Tuhan senantiasa memberkati kita semua, amiin.

Pada prinsipnya saya setuju, para menteri yang kurang dari 50 dari 250 juta 
orang penduduk Indonesia itu diberikan fasilitas dll dan begitu pula halnya 
dengan para pejabat tinggi negara semisal wakil ketua DPD RI yang sedang 
kita bahas ini.

Masalah dan atau yang kami (Saya dan Mas Teguh Santoso) persoalkan itu 
adalah :

1. Meminjam analogi wong Palembang "Lah meseing baru nak nyari lobang" 
Barangnya dah dibeliin serta dah diserahin pula dan...dah muncul cemohoan 
dari rakyat, eh...baru dah ribut dikembaliin, so saya percaya Insya Allah 
tidak ada niatan dari ybs.
2. Jika barang yang dah kelanjur dibeli itu nantinya harus dijual kembali 
dan uangnya balik lagi ke kas negara, maka nilai jualnya akan jauh turun Lae 
! lah kalo demikian nantinya bukankah malah menimbulkan kerugian pada 
keuangan negara !
3. Antara fasilitas yang mereka terima dengan feedback yang mereka berikan 
untuk negeri ini bagaikan panggang dari api ! coba bandingkan dengan 
fasilitas yang Lae berikan kepada para pegawai/karyawan Lae dengan estimasi 
feedback yang Lae harapkan dari mereka menjadi bagaikan panggang dari api 
bukan ?

Salam hangat,
Suhaimi


- Original Message - 
From: "Godlip Pasaribu" 
To: 
Sent: Tuesday, January 05, 2010 3:14 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown


Yang jelas kalau dibelikan mobil dinas itu adalah aset negara.  Mobil lama 
dijual, hasil penjualannya masuk ke kas negara.  Daripada pura2 tidak mau 
terima mobil dinas tetapi minta uang transport, kan habis begitu saja, atau 
dibelilkan mobil walaupun tidak semewah mobil dinas tetapi kan jadi milik 
sendiri?  Jadi menurut saya yang mengembalikan mobil tsb hanya mau cari 
sensasi dan popularitas.  Sebagai seorang menteri yang hanya berapa gelintir 
dari jutaan orang menurut saya wajarlah mendapat fasilitas.

Powered by Telkomsel BlackBerry®




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-04 Terurut Topik Suhaimi
Ada juga kalo emang niatnya tulus mah menolak saat anggaran untuk pembelian 
mobil dinas itu diajukan pemerintah ! lah kalo dah dibeli trus dikembaliin buat 
apa ? dijual kembali gitu ? weleh ! berapa negara ini kudu menanggung kerugian 
? taroklah harga bandroll mobil tsb 1,3 milyar rupiah, lah kalo dijual kembali 
paling banter lakunya cuman 1 milyar doangan, itu pun jualnya ga mudah, sebab 
peminatnya jarang, kenapa karena servise purnajualnya susah(ga semua 
bengkel/tehcnisi bisa), spare partnya susah sebab mobil tsb builup, ngawur itu 
orang !

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: kuncaraning sari 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, January 05, 2010 2:25 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown



  semoga tindakan beliau menginspirasi dan menyadarkan anggota DPR lainnya...

  Semoga...semoga...semoga

  --- On Mon, 1/4/10, Agus Hamonangan  wrote:

  From: Agus Hamonangan 
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Date: Monday, January 4, 2010, 1:50 AM

   

  JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Laode Ida 
mengembalikan mobil dinas pejabat negara, Toyota Crown Royal Saloon, yang mulai 
digunakan para pejabat sejak pekan lalu. Laode mengatakan, pengembalian mobil 
itu dilakukannya atas kesadaran sendiri.

  "Lebih baik uang untuk mobil itu digunakan untuk menyekolahkan anak-anak yang 
tidak mampu. Pejabat sudah ada tunjangan-tunjangan dan fasilitas lainnya. 
Sangat tidak logis anggaran digunakan secara konsumtif, memberi kenikmatan pada 
pejabat," kata Laode kepada wartawan di Ruang Pimpinan DPD, Jakarta, Senin 
(4/1/2010).

  Dengan dikembalikannya mobil dinas tersebut, Laode menggunakan mobil 
pribadinya, Toyota Kijang. "Saya pakai Kijang saja, mobil pribadi cicilan," 
ujarnya sambil tertawa.

  Ia melanjutkan, kebijakan pembelian mobil dinas yang konon mencapai Rp 1,3 
miliar per unit harus dipertanyakan. Menurutnya, tidak pada tempatnya 
menghamburkan u

  Lebih baik uang untuk mobil itu digunakan untuk menyekolahkan anak-anak yang 
tidak mampu.

  ang negara di tengah kondisi masyarakat yang tengah sulit. Ia membantah 
pengembalian mobil tersebut hanya untuk mendapatkan popularitas.

  "Untuk apa saya mengejar populer. Semua saya lakukan secara sadar karena 
tidak ingin menikmati fasilitas mewah dengan uang negara. Saya hanya 
mengingatkan diri saya," kata Laode.

  Ia berharap, mobil "jatah" yang dikembalikannya itu bisa segera dilelang oleh 
negara. "Terserah, mau dilelang pejabat atau siapa, uangnya dikembalikan pada 
negara daripada buat bayar pajak yang katanya mencapai Rp 62 miliar per tahun," 
ujar wakil rakyat dari Sulawesi Tenggara ini.

  Laode tak menyatakan dengan lugas, apakah ia berharap langkahnya akan diikuti 
pejabat negara lain. "Itu terserah masing-masing saja," ujarnya.

  Editor: mbonk

  http://nasional. kompas.com/ read/2010/ 01/04/13091985/ Pilih.Pakai. 
Kijang.Laode. Ida.Kembalikan. Crown



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gus Dur, Sang Nomor Satu...

2010-01-03 Terurut Topik Suhaimi
Udah IJP,

Satu hal yang sangat mengkwatirkan saya dengan kepulangan Gus Dur menghadap 
keribaan Sang Maha Pencipta adalah Tidak ada lagi tokoh yang secara konsisten; 
berani serta disegani baik kawan maupun kawan dalam menghadapi gerakan-gerakan 
Islam setengah radikal so, kalau yang radikal sich...ya saya tidak kwatir sebab 
ada aparat keamanan, namun kalau yang setengah radikal itu loh ! selama ini Gus 
Dur lah yang selalu berdiri paling depan guna meluruskannya atau paling tidak 
mengerem mereka agar tidak bablas !

Salam hangat,
Suhaimi



  - Original Message -

  From: Indra Jaya Piliang

  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gus Dur, Sang Nomor Satu...



  Gus Dur, Sang Nomor Satu
  Oleh
  Indra J. Piliang
  The Indonesian Institute

  Gus Dur telah tiada. Ketika hendak menjalani operasi gigi, keadaannya 
memburuk. Keterangan dokter kepresidenan menyebut Gus Dur mengalami komplikasi. 
Komplikasi yang memang menjadi bagian dalam hidupnya. Sakit gigi yang sulit 
disembuhkan di usianya yang sepuh. Gus Dur, dunia menyambut kepergiannya dengan 
banyak diskusi dan testimoni. Serta tentu tahlilan di kalangan ummat Nahdliyin 
dan upacara keagamaan lain.

  Apa yang bisa dipersembahkan untuknya selain catatan? Tahun ini, bangsa 
Indonesia kehilangan sosok-sosok raksasa di dunianya. Tiga yang memiliki 
karakter tak biasa adalah WS Rendra, Mbah Surip dan Gus Dur. Dari ketiga sosok 
itu, Gus Dur yang nomor satu di berbagai bidang: politik, pemerintahan, opini, 
buku, seni, budaya dan bahkan sepakbola. WS Rendra juga nomor satu di dunia 
puisi. Mbah Surip menjadi sosok yang juga nomor satu di bidang tarik suara 
dengan nuansa seni yang kental dengan ketidakbiasaan.

  Saya tidak mengenal Gus Dur secara pribadi. Hanya termasuk dalam kerumunan 
orang yang pernah menjumpainya, baik secara sengaja, maupun tidak sengaja. 
Pertama kali saya bertemu muka adalah sekitar tahun 1994. Waktu itu, Fahri 
Hamzah – kini politisi PKS di DPR RI – mengajak saya ke rumah Gus Dur. Kami 
naik bis kota ke sana dari kostan di Jalan Margonda Raya, Depok. Fahri bertubuh 
kurus dan kusam, sebagaimana saya. Di Ciganjur itu, kami melihat Gus Dur dan 
kolega dekatnya bersendagurau, antara lain Mohammad Sobary. Sepulang dari sana, 
saya tidur di kost-an Fahri. Saya di kasur, Fahri di tikar.

  Ketertarikan itulah yang membuat saya mencari buku-buku Gus Dur. Yang paling 
saya ingat adalah pembelaannya tentang kultur demokrasi di tingkat lokal. Terus 
terang, saya tidak tertarik kepada pandangan-pandangan keagamaannya. Yang 
justru memunculkan ketertarikan itu adalah pandangannya atas tribalisme di 
Indonesia, sesuatu yang kemudian juga menjadi ketertarikan saya ketika bekerja 
di CSIS. Pengetahuannya yang luas tentang Aceh, Papua, Bali dan lain-lainnya, 
barangkali turut masuk ke dalam sel-sel pikiran saya untuk juga menjadi 
terpengaruh.

  Untuk hal-hal yang berkaitan dengan humanisme, Gus Dur jagonya. Ia adalah 
seorang penabrak pakem apapun di dunia politik. Jelang pemilu 1997, Gus Dur 
ikut menjadi “juru bicara” kehadiran Siti Hardiyanti Indra Rukmana di panggung 
politik. Tetapi dengan kemampuan untuk bisa diterima semua orang, Gus Dur juga 
menjadi sosok yang memberikan semangat kepada kehadiran Megawati Soekarnoputri, 
sekalipun banyak dengan sentilan-sentilan.

  ***

  Semua orang bisa dengan mudah menelusuri jejak-jejaknya yang begitu kuat. Ia 
mengubah nama Irian Jaya menjadi Papua. Ketika saya datang dalam Sidang Dewan 
Adat Papua Pertama di Sentani, Jayapura, pada 2002, Gus Dur begitu banyak 
disebut. Theys Hiyo Eluay waktu itu baru saja terbunuh dan saya menapaktilasi 
dari tempat Theys diculik, sampai tempat Theys ditemukan tewas. Saya berkenalan 
dengan Victor Kaisiepo, Thom Beanal, Thaha Al Hamid dan pimpinan PDP lainnya 
dalam acara yang bergemuruh itu. Suku-suku dari pegunungan turun di tengah 
penjagaan aparat keamanan yang super-ketat. Gus Dur dielu-elukan dalam 
kesempatan itu, sekalipun sudah disingkirkan dari panggung politik.

  Ketika menjadi Presiden RI dalam fase singkat, 1999-2001, Gus Dur melakukan 
tindakan-tindakan fenomenal. Status Daerah Operasi Militer di Aceh dicabut. 
Sekalipun begitu, di masa Gus Dur juga muncul konflik berdarah di Sambas, Poso 
dan Ambon. Pikiran kalangan masyarakat sipil waktu itu adalah konflik itu 
muncul dari pergerakan kepentingan di kalangan militer. Beragam spekulasi 
muncul, seiring dengan pernyataan-pernyataan kontraversial Gus Dur yang 
diucapkan setiap hari Jumat atau setiap pergi ke luar negeri.

  Demonstrasi oleh kalangan Islam begitu sering ketika Gus Dur menjadi 
presiden, bahkan sampai di Istana Negara. Istana memang berubah menjadi 
pesantren tidak resmi, yakni dengan banyaknya kalangan yang menggunakan kain 
sarung di dalamnya. Gus Dur memang dikelilingi oleh kawan-kawan dekatnya yang 
membentuk Forum Demokrasi pada waktu Orde Baru. Mereka antara lain Marsilam 
Simanjuntak, Bondan Gunawan, Djohan Effendi dan Mohammad Sobari. Tentu Gus Dur 
juga dikelilingi oleh

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Press rilis ip psmti

2009-12-22 Terurut Topik Suhaimi
Kangmas Eko Kertajaya,

Komentar saya tentang Pansus Angket Bank Century sbb :

1. Pansus tsb kehilangan ruhnya begitu FPD ikut menyetujui setelah keluarnya 
LHA (Laporan Hasil Audit) BPK, belum pernah terjadi dalam sejarah republik ini 
partai pemerintah ikut serta menyetujui "Angket"
2. Saat rapat konsultasi antara Pansus dg BPK terungkap sedikit lebih detail 
disampaikan oleh BPK bahwa Bank Century itu sesungguhnya sudah "Cacat" sejak 
dari dalam kandungan dan pernyataan tsb sama sekali tidak disinggung dalam 
Rekomendasi LHA BPK sebelumnya.
3. Saat Pansus meminta keterangan dari PPATK, PPATK menyampaikan sekian 
transaksi dg nominal sekian ratus milyar yang patut dicurigai karena nama-nama 
ybs mirip-mirip dengan petinggi parpol so, maka kecewalah sebagian para anggota 
pansus plus para pengamat yang selama ini kadung gembar-gembor bahwa dana 
century dicurigai mengalir ke Partai Demokrat plus tim sukses SBY-Boediono, 
karena itulah untuk menutupi rasa kekecewaannya mereka menggiring agar SBY 
menonaktipkan Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani bahkan sampe pada tawaran 
terakhir mereka non aktipnya cukup ampe tanggal 04 Januari doang koq abis itu 
boleh aktip kembali, he he he lar biasa !
4. Kini Pansus menjadi tambah lebih luas meluncur ke hulunya sebagai mana 
keterangan BPK (dah cacat sejak dari kandungan) he he he...kini para mat 
comblangnya; penghulunya; saksi nikahnya; kuaanya; bidannya; dokter 
kandungannya dst...rame-ruuuame dipanggil ke Pansus serta ruuuame-ruuuame 
pula saling melempar tanggungjawab so, makanya jangan heran kenapa jauh-jauh 
hari Presiden SBY dah pukul canang "Mari kita buka-bukaan tentang kasus Century 
ini"
5. Dari awal terkuaknya kasus Century ini yang dipicu oleh kasus virus R4Ni 
yang terinfeksi pada tubuh mantan ketua KPK, berlanjut pada penyadapan mantan 
Kabareskrim Polri oleh KPK, berlanjut pada tuduhan Penyuapan terhadap 
Bibit-Chandra, haruslah tuntas setuntas-tuntasnya sesuai dengan hukum ! tidak 
sampe berujung sebagai mana kasus "Aliran Dana DKP saat menjelang perhelatan 
Pemilu 2004 lalu" yang puncaknya diselesaikan melalui pertemuan tidak lebih 
dari 30 menit antara Presiden SBY dengan Amien Rais di ruang VVIP Bandara Halim 
Perdanakusumah.

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message -
  From: EKO KERTAJAYA
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Monday, December 21, 2009 12:32 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Press rilis ip psmti



  hare gene percaya ichsanuddin noorsy.
  lihat rekam jejaknya minimal lima tahun belakangan, pasti mafhum.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perlawanan ala Srikandi Menkeu Sri Mulyani

2009-12-18 Terurut Topik Suhaimi
Kangmas Hendro and Udah IJP,

1. Apa saja bisa dijadikan alasan oleh si kalah untuk pembenaran atas 
dirinya kenapa ia kalah, maka ga heran orang bijak bilang banyak orang maju 
bertarung dalam posisi siap menang namun tidak siap kalah.
2. Mas Budiman  Sudjatmiko, bisa menjadikan keprihatinan Udah IJP guna 
melakukan perubahan system dari dalam, agar rakyat kecil alias wong cilik 
tidak terus menerus menjadi santapan para kapitalis-borjuis tsb.
3. Oiya tadi malam saya sempat liat acara sidang Kabinet Indonesia Muda 
(KIM) so, sepertinya formatnya krang gitu dech...karena ga jelas apakah 
komedian politik ? ato apa ga jelas.

Salam hangat,
Suhaimi





- Original Message - 
From: 
To: "FPK" 
Sent: Thursday, December 17, 2009 7:58 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perlawanan ala Srikandi Menkeu Sri 
Mulyani


Good point... Setuju banget Bung Indra. Pada awal tahun 2009 lalu, saya 
iseng membeli buku peruntungan shio-shio... Dan tepat saat membaca bab 
ramalan politik isinya tentang SBY melulu. Segera saja saya curiga dengan 
model kampanye terselubung semacam ini... Kecurigaanpun bertambah ketika 
beberapa buku tentang ramal-meramal 2009 memuat hal yang sama.

Salam,
Hendro.


Powered by Telkomsel BlackBerry®




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perlawanan ala Srikandi Menkeu Sri Mulyani

2009-12-16 Terurut Topik Suhaimi
Lae Dharma Hutauruk,

Saya usul, nara sumbernya ditambahin dg mengundang juga : Ki Gendheng 
Pamungkas; Ki Joko Bodoh and Mama Lourent so, saya jamin pasti seru ! trus 
agar lebih seruh lage, sebagai selingan tampilkan pula kwartet : "Manneke 
Budiman-Suahimi-Haniwar Syarif-Ajeg" he he he...

Salam hangat,
Suhaimi

Salam hangat,
Suhaimi

- Original Message - 
From: "Dharma Hutauruk" 
To: 
Sent: Wednesday, December 16, 2009 9:08 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perlawanan ala Srikandi Menkeu Sri 
Mulyani


Kalau sudah menyangkut GORO-GORO, mestinya kita mengundang pak Permadi untuk
turun gunung.
Saya masih ingat ceramah beliau tentang GORO-GORO beberapa tahun lalu sesuai
dengan ramalan para Pandita beberapa abad lalu

dh




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:"Teori Konspirasi" Century

2009-12-15 Terurut Topik Suhaimi
Lah kita disokin mah ora keder atuh Pak'e ! pan sampean beberapa waktu lalu 
bilang sendiri di forum ini, SBY hanya punya 2 pilihan koq :

1. Berbuat baik secara all out sehingga nanti namanya akan harum dalam sejarah 
NKRI ini yang berdiri tegak karena dibackup oleh nyonya Meener yang dah duluan 
berdiri sejak 1918 ato...
2. Berbuat seenak udhelnya, toh dia ga akan kepilih kembali pada pilpres 2014 
nanti, karena UUD'45 tidak memungkinkan dia mencalonkan diri kembali.

Apapun pilihan SBY terhadap keduanya, maka di era serba terbuka ini, dia tidak 
akan bisa merekayasanya sehingga "Terasa tidak akan bisa direkasa menjadi 
terasa Tempoyak, palagi direkayasa menjadi terasa Lempok"

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, December 15, 2009 9:52 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:"Teori Konspirasi" Century



  Maklum aja yah kalo saya curiga kali ini. Bisa saja yang saya kira bau terasi 
kaga taunya bau kentut :)  Tak usah heran, belakangan ini kan banyak rekayasa, 
siapa tau sambel terasi pun direkayasa. Hehehe.

  Sori kalo bikin Anda jadi keder ya :) Baru pembukaan kok udah keder, gimana 
bisa survive sampai ke babak penutup? Oooo iya, lupa sih. Ada back-up dari 60 
juta orang yang siap meledak ya. Hahahaha!

  manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perlawanan ala Srikandi Menkeu Sri Mulyani

2009-12-15 Terurut Topik Suhaimi
Sri Mulyani berpotensi serta punya kans jadi Presiden periode 2014~2019 yad.

Kasus Bank Century adalah training alam/outbond gratis bagi dia guna mengasah 
jiwa dan sikap kenegarawannya agar mateng, sehingga nanti rakyat akan ngeliat 
dia kah sang Presiden Indonesia yang ke 7 ?

Tetap istiqomah bu Ani ! 

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: soedardjo batan 
  To: WARTABATAN 
  Sent: Tuesday, December 15, 2009 8:06 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perlawanan ala Srikandi Menkeu Sri Mulyani



  Bagaimana tanggapan anda?

  Maaf dari luar kompas

  http://www.jawapos.com/halaman/index.php?act=detail&nid=105026

  [ Sabtu, 12 Desember 2009 ]


  Perlawanan ala Srikandi Menkeu Sri Mulyani 



  SETELAH
  kasus dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit-Chandra
  mencapai klimaks, angin pemberitaan media kini sedang bertiup ke arah
  Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Seretan pusaran kasus
  pemberian dana talangan (bailout) kepada Bank Century yang
  semakin kuat membuat salah satu menteri terbaik di Kabinet Indonesia
  Bersatu (KIB) itu tiba-tiba bersuara lantang.

  Seperti tengah menabuh genderang perang, Ani -panggilan Sri Mulyani- lewat 
artikel berjudul Indonesian Minister Defends Bailout di harian ekonomi Wall 
Street Journal edisi Kamis (10/12) menyatakan terang-terangan. "Aburizal Bakrie 
is not happy with me." 

  Semua
  tersentak. Sebab, pernyataan itu terasa berbeda dengan
  penyataan-pernyataan Ani sebelumnya di berbagai media lokal. Kini Ani
  berani terang-terangan membela diri. Pernyataan terbaru Ani juga
  mengungkap ke publik bahwa perseteruannya dengan Ical -panggilan
  Aburizal- yang sudah berlangsung lama ternyata masih berlanjut. 

  Dalam
  konteks Bank Century, pernyataan Ani juga berpotensi memicu komplikasi.
  Sebab, kini Ical bukan hanya pengusaha kakap sekaligus orang terkaya di
  Indonesia, namun juga ketua umum Partai Golkar. Partai yang kini
  menempatkan Sekjennya, Idrus Marham, sebagai ketua Pansus Angket
  Century di DPR.

  Pernyataaan Ani bagai menyiram bensin ke
  rerumputan kering di naungan beringin. Petinggi Golkar meminta mantan
  Plt Menko Perekonomian itu berhati-hati dalam berbicara. Gentarkah Ani
  dengan penentangan keras tersebut? Alih-alih melunak, saat dicegat
  wartawan kemarin, penerima gelar menteri keuangan terbaik di Asia pada
  2006 dan 2008 itu malah tegas-tegas menolak meralat statemennya di Wall 
Street Journal.
  Seminggu sebelumnya, Ani juga menghadiri undangan pertemuan dengan
  petinggi PPP untuk membeberkan apa yang telah dia lakukan dalam
  penyelematan Bank Century.

  Langkah menteri yang sebelumnya
  dikelompokkan dari kubu profesional itu memang semakin politis. Dengan
  menghimpun simpati, Ani seakan membuka lebar-lebar pintu konfrontasi
  dengan pihak mana pun yang menurut dia hendak menghancurkan
  kredibilitasnya sebagai salah seorang menteri perempuan terpandang di
  dunia. Sulit juga ditutupi bahwa langkah itu juga merupakan bentuk
  ungkapan kegelisahan atas tekanan yang dialami. Saat demo peringatan
  hari antikorupsi sedunia tiga hari lalu, Ani menjadi sasaran demonstran
  dengan simbol pembakaran foto.

  Ani juga kecewa karena sang
  atasan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menunjukkan sikap mendua.
  Terhadap tuduhan bahwa tim sukses dan sang anak -Edi Baskoro Yudhoyono
  (Ibas)- menerima aliran dana Bank Century, SBY dengan tegas
  menganggapnya fitnah kejam dan disampaikan secara resmi berkali-kali di
  depan publik. Namun, tentang tuduhan terhadap keterlibatan Sri Mulyani,
  yang notabene orang terpenting di kabinetnya, sama sekali tidak
  terdengar pernyataan SBY.

  Sri Mulyani selama ini konsisten
  meminta skandal aliran dana Bank Century dibuka seluas-luasnya.
  Pernyataan itu juga mungkin isyarat bahwa dia tidak mau dikorbankan
  begitu saja oleh Istana. Ani hanyalah pelaku kebijakan. Namun, secara
  moral, tanggung jawab Presiden SBY mesti ada pula di dalamnya. Dalam
  hal ini, dengan jelas terlihat, Sri Mulyani dengan sadar sepenuhnya
  atas kodrat sebagai perempuan memilih "berteriak", bukan hanya
  "bernyanyi merdu". 

  Dengan membuka front, Ani tidak cuma ingin
  dikenal sebagai sosok anggun sebagai wanita. Tapi, seperti tokoh
  idolanya di dunia wayang, Srikandi, Ani juga figur yang sanggup
  bersikap tegas, lugas, juga lantang manakala berbicara terhadap sesuatu
  yang menyudutkan dirinya. (*) 

  Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century

2009-12-15 Terurut Topik Suhaimi
Makanya Bapake...kalo ga tahu masalah sebaiknya ga usah ikutan, palagi ikutanya 
ditengah jalan pulak !

Saya jelasin kembali ya...biar mudheng :
1. Bukannya sampean merindukan si Suhaimi yang revolusioner so, itu artinya apa 
? apa bukan suatu tanda sampean kebelet pengen revolusi so, kalo ga ya buat apa 
sampean merindukannya.
2. 60 juta orang marah itu dimana dan kapan ? yang saya bilang itu adalah SBY 
itu dipilih oleh lebih dari 60 juta orang loh ! dan selama ini mereka/kami dia 
aja, meskipun SBY dikuyo-kuyo terus menerus dan jangan salahkan SBY jika suatu 
saat ngamuk dan murka ! nah disitu Pak'e Mannake Budiman nanggapin...kapan seh 
mase Suhaimi meledaknya ? pengen tau ajan sedahsyat apa, jangan-jangan bla bla 
bla...so saya jawab pada dasarnya para pemilih/pendukung/relawan SBY itu ga mau 
koq ribut, karena mereka tak ingin negeri ini kembali terpuruk.
Nah kemudian Pak'e Manneke Budiman jawab balik kurang lebihnya ye...itu mah 
sama juga cuman gertak sambal terasi dst...
Nah...ditengah arus perbincangan inilah sampean nimbrung ! itu asal sambel 
terasi, reti ora son ?
3. Jade...sing ngaco ki sopo ? 

Salam hangat,
Suhaimi
   


  - Original Message - 
  From: Haniwar Syarif 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 15, 2009 8:31 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century



  ngaco lagi

  yang biasa ajak revolusi kan Suhaimi

  lalu saya lihat berubah.., malah balik arah

  masih mending kalau cuma berubah soal cara mencapai tujuan ...:)

  terus 60 juta orang marah dianggap sambel terasi ..apa gak 
  ngaco juga tuuh ??

  HS

 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century

2009-12-14 Terurut Topik Suhaimi
Pada prinsipnya saya satuju dengan penjelasan/pemikiran Lae, cuman yang ingin 
saya pertegas adalah dengan adanya UU Otda, maka kewenangan/Otoritas Presiden 
baik selaku "Kepala Pemerintahan maupun Selaku Kepala Negara" sudah sangat 
dibatasi.

Sementara itu disisi lainnya, dengan adanya Pilkada Langsung, maka para "Kepala 
Daerah" yang suka disebut-sebut "raja-raja kecil" itu berasal dari berbagai 
parpol (umumnya berasal dari PG;PDIP;PKS;PD ato koalisi diantara mereka)

Karena itulah jangan heran misale ditataran Nasional PDIP memposisikan diri 
sebagai "OPOSISI" tapi disekian banyak daerah justru PDIP adalah penguasa 
daerahnya, sementara itu PD adalah oposannya.

Karena itu jugalah beberapa teman saya bilang begini : dalam beberapa sisi Otda 
menyebabkan terjadinya "KORUPSI BERJAMAAH" menyebar diberbagai daerah serta 
melahirkan "Raja-Raja kecil didaerah" yang kuasanya luar biasa !

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: ingan apul sitepu 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 11, 2009 6:47 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century



  Mas Suhaimi,
  masallah BC jelas indikasi pidananya dan dilakukan dipejabat ring 1 yang
  langsung dibawah sby.kasus lain menyusul.
  semua aparat pemerintahan (para birokrat) mulai pusat sampai daerah yang
  paling terpencil itu dibawah sby sebagai kepala pemerintahan dan dapat
  didisplinkan jika pengawasan internal berjalan baik dan institusi penegak
  hukum bekerja dengan baik.
  perbaikan prilaku aparat penegak hukum dikatakan berjalan ? sangat jelas
  terbantahkan dengan munculnya bukti bagaimana aparat hukum telah tercemar
  sampai tingkat paling tinggi. kalau ditingkat paling bawah lebih brutal dan
  inilah biangnya kegagalan sby sebagai kepala pemerintahan.
  PEMBUSUKAN ITU AWALNYA DARI KEPALA.
  JIKA DARI KAKI MUDAH DIOBATI.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ABG - Asli Indonesia

2009-12-14 Terurut Topik Suhaimi
Ya gitu dechPak'e, para pengambil keputusannya pada ga punya visi jauh 
kedepan, eh..dah gitu para pengusahanya juga pengennya cepat untung so, kaitan 
dengan lingkaran setan ini, seringkali saya mendengar ungkapan yang saya pikir 
merupakan hasil dari penalaran sederhana pula dari masyarakat paling bawah 
negeri ini saat terjadi tawar menawar antara pedagang dengan ibu-ibu (IRT)  sbb 
: 

IRT   : Sbraha saikatnya bang ? (Rambutan)
ATB  : Murah atu ibu, 3 ikaynya sapuluh ribu'
IRT: Mahal amat atu abang ! 5 lima ribu aja ah !
ATB   : Wah ga dapat atu ibu, ya 7 satengah wae lah !
IRT : Ga ah ! kalo boleh atu saya ambil 3 ikat.
ATB   : Ya biar balik modal aja.. genap ribulah atu Ibu !
IRT : Ga ah ! kalo ya segitu !
ATB   : Aduh genap ribu mah murah atu Ibudari pada Ibu mesti Nanam sendiri !

IRT   : Ibu Rumah Tangga.
ATB  : Abang Tukang Buah.

Ini adalah potret hidup ! BUMN-BUMN yang seharusnya menjadi pelopor dalam 
rekayasa Industri baik dalam bidang Manufacture maupun pertambangan & Energi, 
eh...malah menampilkan dirinya tidak lebih dari pedagang warung semata ! pala 
mereka/ para pejabatnya pada botak-botak bukan karena mikirin gimana perusahaan 
yang dia pimpin dapat memberikan nilai tambah sebanyak mungkin bagi bangsa ini, 
MELAINKAN mikirin gimana memanfaat subsidi dari negara pada perusahaan yang ia 
pimpin demi kepentingan pribadi dan kelompoknya. 

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: Kusmayanto Kadiman 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 11, 2009 11:33 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ABG - Asli Indonesia



  Sami-sami.

  Hasrat cari jalan pintas yang menjadi penyebab.
  Kita masih menjebakkan diri pada perangkap gali bahan alam kemudian ekspor.

  jabat erat,
  KK

  2009/12/10 Suhaimi 

  >
  >
  > Pak'e KK, matur nuwun atas pencerahannya so, hemat saya sampean emang lebih
  > produktip dalam komunitas punakawan.
  >
  > Anyway, Luar biasa paragrap yang menjelaskan "Relasi komponen A dengan B"
  > saya jadi teringat obrolan saya (obrolan bisik-bisik loh...maklum banyak
  > intelnya, he3) dengan beberapa alumnus ITB angkatan,kalo ga salah 90'
  > specifikasi electro arus lemah, topiknya mengenai, kenapa
  > perusahaan-perusahaan kita sangat lemah dalam hal Riset & Training Centernya
  > ?
  >
  > Singkat cerita, saat itu kami sepakat berkesimpulan sementara bahwa hal itu
  > terjadi karena latar belakang dari para pengusaha kita yang sering kita
  > bilang "Konglomerat" itu disamping mayoritas adalah warga keturunan juga
  > berlatar belakang "Traiding, bukan Industriawan" karena itulah mereka
  > menganggap "Riset & Training" merupakan loss cost, disisi lain kenapa itu
  > terjadi ? asumsi kami saat itu emang itulah yang diingini alias visi-misinya
  > sang smailing general, beda halnya dengan para pengusaha-pengusaha yang
  > muncul di era Bung Karno diantaranya ada Soedarpo; ada pardede; ada Achmad
  > Bakrie; ada Hasyim Ning dll.
  >
  > Saya berharap, di masa SBY ini akan muncul/lahir pengusaha-pengusaha yang
  > berkriteria sebagai mana yang diingini dari tulisan Pak'e KK ini, amiin.
  >
  > Salam hangat,
  > Suhaimi


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ralat: Ode utk Orba

2009-12-14 Terurut Topik Suhaimi
Hua ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha.sa7 !!! kaya acara di teve asuhan 
Bung Helmy Yahya "TUKAR NASIB"

Kita mulai dari "Bung Budiman Sudjatmiko; Maruar Sirait & Efendi Simbolon" 
untuk PDIP, kemudian dari PD "Edy Baskoro; Ruhut Sitompul & Sutan Bathugana" 
kemudian dari PG "Bambang Susatyo; Priyo Budi Santoso & Idrus matham, Dari PKS 
"Anis Matta; Fachry Hamzah, dari PAN "Putranya Amien Rais saya lupa namanya" 
dll.

Siapa aja salah satu dari mereka tukaran ame saya juga boleh !

Kita tunggu konfirmasi dari mereka (DPR RI Senayan sana, ini ide gila namun 
masuk akal dan patut dilaksanakan !)


Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message -
  From: Kukuh Kumara
  To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com ; angk...@yahoogroups.com ; 
koral-aup-...@yahoogroups.com
  Sent: Sunday, December 13, 2009 1:25 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ralat: Ode utk Orba



  Mumpung anggota DPR (wakil rakyat) yg baru kepilih (walaupun saya nggak milih 
merekasumprit)saya usul setelah lewat satu semester, kenapa nggak 
dicoba ganti peranwakil rakyat ini berperan jadi rakyat biasa di 
tempat/daerah yg mereka wakili tanpa membawa embel2 jabatan dan hak2 mereka 
sebagai wakil rakyat...nggak usah lama2 3 bulan aja.
  Ibarat KKN (Kuliah Kerja Nyata) bisa saja mereka bekerja sebagai buruh, 
pedagang atau petani, nelayan, guru atau karyawan biasa di sebuah perusahaan.

  Kalau melihat latar belakang pendidikan sebagian besar dari anggota DPR kita 
harusnya mereka mampulah mengerjakan tukar peran iniya selama masa tukar 
peran ini mereka ya harus hidup persis seperti sebagian besar rakyat yg mereka 
wakili.tak ada itu hak2 previlese wakil rakyat yg terhormat

  Ada yg berani memulainya Mungkin bisa diawali oleh anggota DPR yg ikut di 
milis ini??

  Sebaliknya anggota milis ini bisa juga selama kurun waktu itu bertukar peran 
sbg anggota DPR beneran dengan segala hak dan kewajibannya.saya juga yakin 
banyak anggota milis ini yg mampu melakukan tukar peran ini. Apapun bidangnya 
saya yakin ada ahlinya (expert)nya

  Mungkin 2x putaran mungkin negara kita akan berubah kearah yg lebih 
baiksaya yakin...
  Salam
  Kukuh
  Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century

2009-12-14 Terurut Topik Suhaimi
Loh...piye toh Pak'e ? katanya dah kebelet ngajak revolusi ! lah koq karo 
sambel terasi aja dah serem, hik hik hi...

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message - 
  From: Haniwar Syarif 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 11, 2009 5:26 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century




  nama sih gak pernah gak mutu

  yg gak mutu itu argumennya

  kalau yg kukomenrai sekarang gak ada argumen cuma seremnya itu lho

  HS

  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century

2009-12-14 Terurut Topik Suhaimi
Wuah ha ha ha... piye toh pak'e ? lah wong awalnya yang ngendus sambel terasi 
iku sampean koq, lah koq balik curiga ga ada terasinya !

Ntar tempoyaknya akan dijadikan menu penutup aja biar pada ngeh bedanya antara 
rasa terasi ame rasa tempoyak, ntar terasi dibilang tempoyak, tempoyak dibilang 
lempok, jadi keder sendiri loh...

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Friday, December 11, 2009 4:17 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century



  Benul! Eh, maksudnya, betul! Uenak tenan, asal betula ada terasinya ya? 
jangan cuma gembor-gembor ada terasinya, ternyata cuma omdo doang. Ini nanti 
sama ceritanya ama gertakan 60 juta massa mau meledak, eh, taunya cuma kaya ban 
kempes:)

  Pada ngibrit? Hehehe, kayanya justru yang sekarang lagi panik tuh juragan 
yang di istana sono. Lha wong nggertak tapi kok keder dhewe?

  Ayo, sambil disambi tempoyaknya!

  manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OBITUARI, Bersetia hingga Maut Menjemput

2009-12-12 Terurut Topik Suhaimi
Secara Pribadi saya tak mengenal almarhumah, namun sekelumit kisah perjalanan 
beliau melalui tulisan ini membuat saya merasa berkewajiban turut mendo'akan 
semoga arwah almarhumah diterima disisinya serta segala amal kebajikan beliau 
mendapatkan imbilan yang setimpal dari Allah Swt dan selanjutnya segala 
kesalahn beliau Allah Swt ampuni, Amiin Allahummah Amiin.

Salam hormat saya,
Suhaimi 

  - Original Message - 
  From: Agus Hamonangan 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, December 12, 2009 8:49 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OBITUARI, Bersetia hingga Maut Menjemput



  Malam kian larut. Waktu berlalu, tak terasa, hari sudah berganti. Dan, Vin 
(36), panggilan Vincentia Hanni Sulistianingtyas, masih setia duduk di sudut 
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi lama yang terletak di Jalan Veteran, 
Jakarta.

  Sangat tidak nyaman. Selain nyamuk, pintu belakang gedung itu juga dekat 
dengan kamar mandi. Namun, begitulah Vin, ia tetap bertahan hingga narasumber, 
entah itu komisioner KPK, saksi, tersangka, atau pengacara, yang ditunggunya 
muncul dan ia mulai mengorek informasi.

  Jika ia telah mengantongi informasi penting tentang satu kasus dugaan 
korupsi, waktu dan jarak tidak menjadi hambatan baginya. Begitulah Vin dikenal.

  Namun, Vin, yang bergabung dengan harian Kompas, Maret 2000, kini tak lagi 
hadir di antara kita. Pada hari Jumat (11/12) pukul 11.20, ia mengembuskan 
napasnya yang terakhir di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, karena penyakit kanker 
yang menderanya satu tahun terakhir ini.

  Jenazahnya disemayamkan di rumah duka, Jalan Pancoran Barat VIII Nomor 5 RT 
09 RW 03, Pancoran. Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan pada Sabtu ini 
pukul 11.00 di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan. Misa arwah akan diadakan di 
rumah duka pukul 09.00.

  Bekerja lebih

  Komitmen Vin pada pekerjaannya berimbas kepada rekan- rekan wartawan lainnya.

  Jika Ketua KPK kala itu, Taufiequrachman Ruki, mengatakan, ia bersama 
komisioner lainnya bekerja untuk meletakkan dasar-dasar lembaga baru itu, dalam 
ranah media Vin adalah salah satu batu sendinya.

  "Ia adalah salah satu orang yang telah ikut meletakkan dasar perjuangan 
antikorupsi di negeri ini dengan catatan jurnalistiknya. Bertahun-tahun begitu 
tekun nongkrong di KPK dan ICW," tulis Sandyawan Sumardi, penggiat HAM, seusai 
mengikuti rapat dengan koalisi masyarakat antikorupsi.

  Mendengar berita kematian Vin, anggota DPR dari Fraksi PDI-P, Gayus 
Lumbuun-yang tengah mengikuti pertemuan dengan para wartawan terkait kasus Bank 
Century di DPR- mengajak semua yang hadir mengheningkan cipta.

  Kesetiaannya sebagai wartawan dan tugas-tugas yang dipercayakan kepadanya 
telah menempatkannya pada bagian utama perjuangan antikorupsi. Kesetiaan itu 
pula yang membuatnya teguh hingga akhir. Selamat jalan Vin (jos)

  
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/12/12/03202656/bersetia.hingga.maut.menjemput



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century

2009-12-11 Terurut Topik Suhaimi
Lae Sitepu,

Yang berhak men-judgement SBY itu terlibat ato ga terhadap kasus bank century 
ki sopo ? para deklarator "GIB" gitu ?

Terus masalah efisieansi birokrasi, jumlah PNS seluruh Indonesia ki nerasa seh 
? tarollah 3,5 juta orang, yang berstatus pegawai negeri pusat (yang 
merupalan/under control by SBY) berapa banyak ? selebihnyanya under kontrol by 
Gub/Bupati/Walikota bukan dan dalam hal ini SBY ga ada kewenangan jangkau 
kesana karena otda.

Belon lagi coba akan ada berapa ratus pilkada pada taon 2010 ini ? berapa duit 
yang akan dihamburkan untuk itu ? 

Trus masalah aparat penegak hukum (Polri & Kejaksaan) pan sedang berproses, ya 
kita tinggal tunggu aja...tapi disisi lain kita juga jangan munafik bahwa 
perbaikan perilaku mereka juga terjadi koq meskipun tidak secepat yang kita 
harapkan, kalo mo cepat ya kita pake ide gilannya Gus Dur yaitu Buka kran 
import Jaksa & Polisi dari luar.  

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: ingan apul sitepu 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 11, 2009 9:43 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century



  tidak ingin terpuruk ?
  bukankah lembaga lembaga hukum sangat terpuruk oleh pemerintahan saat ini ?
  itukah maksud "lanjutkan" ?
  apa gunanya ekonomi jika hanya dikuasai,dibagi bagi dan dimiliki penguasa
  dan kroni ?
  saat itu mungkin masyarakat menilai sby dan pd lebih baik,tetapi setelah
  kedoknya secara perlahan tapi pasti mulai terkuak,masihkah menjadi yang
  terbaik ? masihkah berharap pada orang yang menutupi kebenaran ?

  sangat banyak yang bisa dilakukan dalam kurun waktu 5 th,terutama
  pelaksanaan amanah reformasi dalam hal efesiensi birokrasi yang sangat
  korup,mental aparat yang arogansi (bukan melayani) yang mengarah kembali
  kemasa orde baru.
  jangan bicara masa lalu,tapi mari memandang masa depan. jangan mengatakan
  benar jika salah hanya karena rasa simpati.

  Salam Perjuangan.

  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century

2009-12-11 Terurut Topik Suhaimi
Ga malu neh nyenggol-nyenggol nama saya yang ga mutu ini Pak'e Haniwar Syarif  ?

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: Haniwar Syarif 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 11, 2009 7:46 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century


    
  seremm ya Suhaimi ini... yg mau marah , murka lalu "meledak"

  Saya jauh lebih appreciate Pak Godlip yg jauh lebih cool dan objektip

  HS

  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century

2009-12-11 Terurut Topik Suhaimi
Sambal terasi itu uuuenak palagi ditambahin edikit tempoyak,  wow uuuenak tenan 
Pak'e !

Yang cuap-cuap nyalahin SBY beserta pemilihnya itu pan olang itu-itu juga koq, 
mereka juga yang dulu cuap-cuap mempersoalkan dpt toh !

Jadi olang-olang kaya gitu mah ya cukup digertak ama sambel terasi minus 
tempoyak juga dah pade ngibrit koq, sayang sayangin tempoyak aje..

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Friday, December 11, 2009 8:41 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century



  Halah. Mbulet aja. Abis ngancam, lalu waktu ancamannya diladeni, puter 
haluan. Inilah namanya gertak sambal terasi, hehehe.

  Baik tidak baiknya seorang pemimpin tidak dtentukan saat Pemilu doang, tapi 
terus-menerus dari waktu ke waktu. Gitu aja kok repot-repot.

  manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century

2009-12-10 Terurut Topik Suhaimi
Kangmas Adyanto Aditomo,

1. Sing belain LSM Bendara ki sopo...? pan sampean mengutip pernyataan mas Adi 
Massardi (mantan jubir Gus Dur) yang kata sampean peryataannya itu di talk show 
Metro TV, nah...saya bilang kenapa do'i ga tanya langsung aja pentolan Bendera 
(Andrian Napitupulu) dia itu suruhan SBY ato bukan ? tanpa kudu gembar-gembor 
kemana-mana, jadi ga ada case saya membela Bendera disitu.
2. oh gitu toh..., selamat dech ! semoga selalu sukses me-manage gerakannya 
yang mulia itu.
3. Laporan pan dah dilakukan sehari setelah LSM Bendera melakukan jumpa persnya 
dan laporan itu sedang berproses oleh pihak polri, kita tunggu aja...so, kalo 
saya tetap konsisten, harus berujung di pengadilan.

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message -
  From: Adyanto Aditomo
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Friday, December 11, 2009 12:01 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century



  Bung Suhaimi,

  Lho kok malah belain LSM Bendera sih???
  LSM Bendera ini bukan bagian dari KOMPAK dan bukan juga anggota koalisi 
Masyarakat Anti Korupsi yang melibatkan banyak tokoh di Indonesia, baik dari 
NU, Muhammadiah, MUI, HMI dan sebagainya.
  Lha kalau Koalisi Masyarakat Anti Korupsi saja sudah gak percaya dengan data 
yang disampaikan oleh LSM Bendera karena sumbernya gak jelas, mengapa malah 
diributkan oleh para pendukung SBY???

  Kalau soal ini tidak mau dibilang paranoid, ya terserah apalah namanya.
  Yang penting kalau ada data ngawur, sebaiknya jangan digubris.
  Filosofi Dasar Koalisi Masyarakat Anti Korupsi itu adalah : Jujur, Anti 
Fitnah dan berjuang dengan damai.
  Jadi semua data yang akan digunakan untuk menggugat pihak yang bersalah 
adalah data resmi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dan bukan yang 
berasal dari gosip yang gak jelas sumbernya, misalnya data dari BPK, PPATK dan 
sebagainya.

  Tapi kalau mau tetap ngotot ya gak masalah betul.
  Laporan ke Polisi sudah dibuat kan ???
  Ya desak saja agar Polisi segera memproses kasus ini ke Kejaksaan dan 
Kejaksaan mengajukannya ke Pengadilan.
  Kalau pemberkasannya bisa selesai dalam 2 minggu, mengapa perkaranya harus 
diulur - ulur???
  Rasanya Koalisi Masyarakat Anti Korupsi tidak ada yang keberatan, bahkan ikut 
bersyukur kalau perkara ini cepat disidangkan di Pengadilan.
  Bukti fitnahnya sudah jelas kan???
  Jadi tunggu apalagi???
  Masyarakat ingin mendengarkan penjelasan dari Partai Demokrat tentang sumber 
dana kampanye pada Pileg dan Pilpres 2009 kemarin.

  Salam,

  Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century

2009-12-10 Terurut Topik Suhaimi
Oh...tentu Pak'e, kami tidak menginginkan itu meleduk, karena kami tidak ingin 
negeri ini (Republik Indonesia loh..bukan Republik Impian yang Pak'e pimpin) 
kembali terpuruk, melainkan negeri ini menjadi lebih baik, tentu memang ga akan 
semua bisa digapai semuanya selama 2 periode kepemimpinan SBY, tapi kami 
meyakini SBY maseh lebih baik ketimbang yang lain (saingannya saat itu)

Ngeyel itu kadang kalanya perlu koq, terutama dalam menghadapi orang-orang yang 
super ngeyel sing penting ga ampe koit, lah wong kulo disokin apik-apik ae..koq.

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, December 10, 2009 2:58 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century



  Ya kami tunggu saja meledaknya 60 juta pendukung SBY itu kapan. jangan-jangan 
sekarang jumlahnya udah menyusut jauh gara-gara sikap SBY terhadap kasus B&C 
serta kasus Century. Yang sisa cuma tinggal sekumpulan die-hard aja yang ngeyel 
sampe koit untuk membela juragan.

  Kapan tanggal maennya, Mase Suhaimi? pengen liat nih ledakannya sedahsyat 
apa. Hehehe.

  manneke




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ralat: Ode utk Orba

2009-12-10 Terurut Topik Suhaimi
Alhamdulillah kalo gicu...so, kalo boleh tau apa ya program kerja 100 harinya 
Kabinet Indonesia Muda ? sapa tahu posisi kepala BIN nya maseh lowong, boleh 
juga seh...

Salam hangat,
Suhaimi



  - Original Message - 
  From: Indra J Piliang 
  To: FPK 
  Sent: Thursday, December 10, 2009 9:20 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ralat: Ode utk Orba



  Maaf, koreksi aja. Sy gak pindah habitat. Sejak dulu gak kemana2, tetap 
bersama Budiman S. Pernah sama2 makan Indomie di kawasan dekat kampus Univ 
Pancasila, tempat kost sy, th 1993-1994. 

  Sbg wakil rakyat di dapilnya, Budiman sudah berbuat byk. Dia bangun rumah 
aspirasi, kendalikan dg manajemen baik, seluruh gajinya dikerahkan di dapilnya 
itu. Sementara, di JKT, bbrp urusan Budiman sy jg yg urus. Lha wong dia 
Presiden sy. Sbg Mensesneg, urusan ketatanegaraan di Kabinet Indonesia Muda sy 
yg urus, bersama Menteri Sekretaris Kabinet. 

  Kalau Budiman terlihat tdk terlibat dlm masalah2 "besar" dewasa ini, bukan 
berarti Budiman tdk kerja keras setiap hari. Nulis di milis inipun dia 
kesulitan, krn kesibukan itu. 

  Salam merdeka. 

  IJP
 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ABG - Asli Indonesia

2009-12-10 Terurut Topik Suhaimi
Pak'e KK, matur nuwun atas pencerahannya so, hemat saya sampean emang lebih 
produktip dalam komunitas punakawan.

Anyway, Luar biasa paragrap yang menjelaskan "Relasi komponen A dengan B" saya 
jadi teringat obrolan saya (obrolan bisik-bisik loh...maklum banyak intelnya, 
he3) dengan beberapa alumnus ITB angkatan,kalo ga salah 90' specifikasi electro 
arus lemah, topiknya mengenai, kenapa perusahaan-perusahaan kita sangat lemah 
dalam hal Riset & Training Centernya ?

Singkat cerita, saat itu kami sepakat berkesimpulan sementara bahwa hal itu 
terjadi karena latar belakang dari para pengusaha kita yang sering kita bilang 
"Konglomerat" itu disamping mayoritas adalah warga keturunan juga berlatar 
belakang "Traiding, bukan Industriawan" karena itulah mereka menganggap "Riset 
& Training" merupakan loss cost, disisi lain kenapa itu terjadi ? asumsi kami 
saat itu emang itulah yang diingini alias visi-misinya sang smailing general, 
beda halnya dengan para pengusaha-pengusaha yang muncul di era Bung Karno 
diantaranya ada Soedarpo; ada pardede; ada Achmad Bakrie; ada Hasyim Ning dll.

Saya berharap, di masa SBY ini akan muncul/lahir pengusaha-pengusaha yang 
berkriteria sebagai mana yang diingini dari tulisan Pak'e KK ini, amiin.

Salam hangat,
Suhaimi
  

  - Original Message - 
  From: Agus Hamonangan 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, December 09, 2009 10:39 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ABG - Asli Indonesia



  Oleh Kusmayanto Kadiman

  http://umum.kompasiana.com/2009/11/12/abg-asli-indonesia/

  Sudah sejak awal terjadinya revolusi industri yang ditandai dengan invensi 
dan penggunaan mesin uap sebagai penggerak mula (prime mover) telah dirasakan 
pentingnya kerjasama harmonis antara kaum akademik (A = Academics), para 
pebisnis (B = Business) dan penentu kebijakan alias pemerintah (G = 
Government). Sejak itu mulailah The Triple Helix dengan trio ABG menjadi tema 
sentral mulai dari ranah konsep sampai pada realisasi dalam keseharian. Kata 
helix diambil dari kata dalam bahasa Inggris yang menjelaskan bentuk geometri 
berupa rantai spiral berbentuk dua maupun tiga dimensi. Pemilihan kata helix 
dalam trio ABG adalah inspirasi dari keharmonisan dalam The Double Helix 
Deoxyribo Nucleic Acid (DNA). Kita paham bahwa DNA adalah komponen dasar dan 
utama hampir setiap makhluk hidup. Wujud fisik dari DNA ini geometri tiga 
dimensi berupa helix kembar yang secara harmonis terhubung satu dengan yang 
lain dan membawa informasi genetika orisinil makhluk hidup. Trio ABG dipercaya 
akan memberi dampak positif jika dapat diarahkan membentuk sebuah trio helix 
yang menggambarkan keserasian masing-masing helix A, B dengan G, yaitu terajut 
(inter-twined) membentuk sebuah jejaring kuat. 

  Belajar Dari Anak Baru Gede

  Sehari-hari kita lebih mengenal istilah ABG sebagai akronim dari Anak Baru 
Gede yaitu anak-anak dalam masa akil-balik (adolescent) yaitu yang berada pada 
masa transisi dari status anak-anak ke orang dewasa. Dalam perspektif psikologi 
individu dan organisasi, masa transisi ini selalu menjadi fokus pengamatan yang 
membutuhkan pengawalan ketat. Bahkan dalam strategi dan kiat mengelola masa 
perubahan (change management) diingatkan bahwa ini adalah perioda yang kritis 
karena berifat labil. Kondisi yang lama (the old comfort zone) belum lagi 
sepenuhnya ditinggalkan. Disisi lain, kondisi yang baru (the promised new 
comfort zone) belum dipahami apalagi dirasakan lebih nyaman ketimbang kondisi 
yang akan dan sedang ditinggalkan. 

  Banyak ciri khas bahkan sikap ABG yang menarik perhatian, diantaranya adalah 

  a. Lebih suka disebut orang dewasa muda ketimbang anak besar.

  b. Tidak mudah diberitahu atau menerima usulan, kritik dan perintah dari 
generasi yang lebih tua termasuk dari or-tu. 

  c. Tampil beda bahkan tak jarang jadi trend-setter, eg pamer puser, celana 
mlorot 

  d. Berkelompok dan kompak

  e. Senantiasa berbagi dan bertukar harta benda dengan sesama 

  Jangan cepat loncat pada kesimpulan bahwa keunikan kaum ABG itu lebih 
berpotensi bikin pusing ketimbang memberi manfaat. Apalagi jika kita memasukkan 
faktor generasi penerus dalam penilaian. 

  Dalam konteks The Triple Helix (THC), perilaku esa dari kaum ABG banyak 
memberi pelajaran. Tengok misalnya sifat berbagi dengan seksama. Ini yang dalam 
konsep manajemen organisasi modern dikenal dengan istilah resource sharing. 
Tanpa ada sikap ini, tidak akan terjadi pertukaran informasi diantara 
masing-masing helix. Lebih lanjut, cita rajut THC bagaikan jauh panggang dari 
api. Tanpa sifat ini akan tetap berdiri kokoh tembok-tembok tinggi yang 
ujung-ujungnya bukan membentuk THC melainkan tiga komponen A, B dan G yang 
saling eksklusif. Begitu juga dengan sikap berkelompok dan kompak. Bukankah 
kedua hal ini yang menjadi ruh dari kerja-tim (team work)? Idem ditto dengan 
keutamaan ABG tampil beda. Ini yang menjadi ker

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century

2009-12-09 Terurut Topik Suhaimi
Kangmas Adyanto Aditomo,

1. Sampean aja yang lebay...ga ada yang paranoid, justru sampean-sampean 
oranglah yang pade paranoid.
2. LSM Bedera itu jelas ada bentuk; ada penanggungjawabnya ada alamatnya jelas 
so, kenapa si Mas Adi Massardi tanya/tunjukin idungnya langsung aja...ke 
Andrian Napitupulu, eh ! eloe suruhan SBY ya so, ga usah pake gembar-gembor 
kemana-mana ta' gendong kemana-mana.
3. Duluan mana yang bilang data LSM Bendera itu ga mengandung fakta dan 
kebenaran antara Tim Sukses SBY ke Polda Metro atawa Adi Massardi ?
4. Mas, pendukung SBY itu lebih dari 60 juta orang loh dan selama ini mereka ga 
pernah atas apa yang menimpa SBY, kami para pemilih; simpatisa serta relawan 
SBY ga pernah bereaksi dan jangan salahkan SBY jika suatu saat kemarahan & 
kemurkahan kami meledak ! karena dah overload menahan tudingan membela koruptor 
lah; membela mafia peradilanlah; pembela anggodolah dll..

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message -
  From: Adyanto Aditomo
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, December 08, 2009 10:49 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century



  Bung Suhaimi,

  Sebaiknya jangan terlalu berburuk sangka dengan masyarakat Anti Korupsi yang 
menuntut penuntasan Skandal Bank Century yang bertujuan untuk melengserkan SBY.
  Sebaiknya para pendukung SBY tidak ikutan menjadi paranoid seperti SBY yang 
ketika mendengar gerakan massa Anti Korupsi yang menuntut penuntasan skandal 
Bank Century langsung menuduh yang macam - macam.
  Soal tuduhan LSM Bendera yang sudah dinyatakan sebagai Data Fitnah oleh Adi M 
Massardi, sebagai Juru Bicara Masyarakat Anti Korupsi di Metro TV, eeeh malah 
dipercaya oleh para pendukung SBY.
  Sumber data LSM Bendera itu sangat tidak jelas.
  Reputasi LSM Bendera selama ini juga gak jelas.
  Kelompok Gerakan Masyarakat Anti Korupsi justru mencurigai para pendukung SBY 
lah yang merekayasa data fitnah tersebut untuk mendiskreditkan masyarakat Anti 
Korupsi sebagai Tukang Fitnah dan bertujuan untuk menjatuhkan SBY dari kursi 
kepresidenan.
  Dasar dari gerakan Massa Anti Korupsi adalah : Kejujuran, Anti Fitnah dan 
Perjuangan Secara Damai.

  Salam,

  Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ralat: Ode utk Orba

2009-12-08 Terurut Topik Suhaimi
Kangmas Eko Kertajaya,

Itu pilihannya Mas Budiman Sudjatmiko dan Udah IJP loh...saat berdebat 
sengit dengan saya menjelang pileg lalu, dimana saya menyayangkan keputusan 
mereka berdua memilih bergabung dengan PDIP dan Golkar menuju kursi empuk 
parlemen Senayan, nah dapam perjalanannya ternyata Mas Budiman Sudjatmiko 
kebagian kursi empuknya, sementara itu Udah IJP ya...mohon maap cape 
dech...so, kini Udah IJP sepertinya mo kembali ke habitatnya dan Mas Budiman 
Sudjatmiko sepertinya agak sedikit ga enak hati, nah disitulah saya 
sentil...bukankah pilihan mu merobah dari dalam alias masuk sistim ? ya kudu 
konsisten doong...

Salam hangat,
Suhaimi

- Original Message - 
From: "EKO KERTAJAYA" 
To: 
Sent: Tuesday, December 08, 2009 9:59 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ralat: Ode utk Orba


> tentu bukan masalah enak gak enaknya dong.
> terbukti melakukan perubahan dr dlm banyak sekali pembusukannya.
> oleh krn itu perlu dilakukan kontrol lewat gerakan2 luar parlemen.
> soal panas hujan water kanon, masih blom apa2, dulu berjuang
> melawan penjajah saja nyawa  siap setor, smua demi negeri ini.
> sekarang masa cuma diancam pake water kanon aja dah ngibrit.
> mohon maaf saja sy dukung mahasiswa atau siapa saja yg turun
> kejalan, demi kebaikan negara ini.




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ralat: Ode utk Orba

2009-12-07 Terurut Topik Suhaimi
Jangan !!! uuuenakan melakukan perubahan dari dalam alias masuk sistim, 
ketimbang teriak-teriak; berpanas-panasan campur semprotan water canon 
didepan pagar dan tembok tinggi gedung parlemen bo'

Salam hangat,
Suhaimi


- Original Message - 
From: "Budiman Sudjatmiko" 

Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ralat: Ode utk Orba


> Luar biasa, temanku Indra Piliang ini. Inginnya aku dibangkitkan nyaliku
>
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: "Indra J Piliang" 
>
>
> Ode utk Orba
> (Indra J Piliang)
>
> Ya, Orba, Ya, Orba.
> Kami mohon padamu, sbg generasi yg menumbangkanmu, janganlah bangkit lagi.
>
> Kasihanilah bangsa yg kusut ini.
> Berilah kami harapan, bukan tuduhan, apalagi keluhan.
>
> Ya, Orba, Ya, Orba.
> Tujuh pelita hendak kau lalui.
> Lewat tujuh ratus ribu lebih kematian.
> Tujuh juta rupiah hutang pada setiap kepala, tmsk bayi2.
> Tujuh keajaiban gelembung sabun.
>
> Kami patahkan tujuanmu itu.
> Kami tenggelamkan engkau ke samudera waktu.
> Terkubur dijaga tujuh iblis di pusaramu.
>
> Kini, lihatlah, lihatlah!
> Kau spt menggeliat.
> Para pewarismu memakai lagi bahasa2 tipu, bahasa2 picik, bodoh dan kosong.
>
> "Hati2 penumpang gelap!"
> "Selamat datang penunggang gerakan mahasiswa!"
> "Ada skenario jatuhkan saya lewat pertemuan Dharmawangsa!"
> "Saya sudah memegang dalang dibalik semua ini!"
>
> Bahasa apa itu, wahai Orba, kalau bukan warisan jahannammu?
> Kenapa mereka yg mengatakannya tidak mengutuk anak2 reformasi dipukuli 
> oleh polisi?
> Kenapa mereka tidak sedih melihat petani ditembaki?
> Kenapa mereka benamkan paku ke tangan para narapidana di Sulawesi?
> Kenapa uang begitu mudah hilang di tangan mereka?
>
> Ya, Orba!
> Hanya kepadamu kami minta tolong, karena warisanmu muncul kembali.
> Disuarakan oleh para PhD, bahkan yg gelarnya berderet2 saking rakusnya.
>
> Apakah kami harus membenamkanmu dua kali?
>
> Percayalah, kami mampu.
> Percayalah!
>
> Jakarta, 07122009




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century

2009-12-07 Terurut Topik Suhaimi
1. Emange Uge Basar sama sekali ga punya lage rasa curiga pada siapa; apa serta 
kapan pun ? wah ! kalo seperti itu, uge basar menurut saya dah masuk katagori 
"Seorang Sufi"
2. Saya tidak mengatakan "Rasa Saling Curiga adalah anunegah Tuhan" yang saya 
katakan "Rasa Curiga" itu merupakan anugerah Tuhan, jadi jangan dipelintir dong 
Jack !
3. Saya juga tidak mengatakan "Rasa Saling Curiga merupakan bawaan Orok" yang 
saya katakan adalah "Rasa Curiga" itu dah/merupakan bawaan orok, Jadi sekali 
lage jangan dipelintir doong boss !

Keanehan yang ente rasakan itu sampean buat sendiri...karena sampean pelintir 
kalimat saya, maseh untung situ cuman bingung doang, coba kalo sampean ampe 
puyeng 7 keliling ? sebab biasanya seh orang yang suka pelintar-pelintir 
kalimat saya, biasanya benyak-bonyok sendiri loh...

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message -
  From: uge basar
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Monday, December 07, 2009 10:15 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century



  Membiarkan rasa saling curiga? sungguh pemikiran yang aneh!
  Rasa saling curiga bawaan orok? Lebih aneh lagi
  Rasa saling curiga merupakan anugrah tuhan? weleh..weleh... kok saya jadi 
merasa aneh...he...he... mungkin saya sendiri yang aneh



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century

2009-12-06 Terurut Topik Suhaimi
Uge basar,

Rasa curiga itu bukan budaya, karena dah bawaan orok, bahwa dalam perjalanannya 
para penjajah memanfaatkan insting curiga kumunal dalam artian bisa suku, ras, 
agama dan golongan untuk memperdaya bangsa kita (dengan politik adu-dombanya) 
itu tidak hanya terjadi pada bangsa kita aja, bahkan hal semacam itu hingga 
kini masih berlangsung diberbagai belahan dunia seperti di Iraq; Afganistan; 
Palestina dll.

Jadi biarkan rasa curiga itu tumbuh karena itu merupakan bagian dari anugerah 
Tuhan yang penting ga bablas sampe menimbulkan Fitnah.

Salam hangat,
Suhaimi



  - Original Message -
  From: uge basar
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Monday, December 07, 2009 10:16 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century



  Budaya yang dikembangkan di nehgeri kita adalah budaya saling curiga, ini 
adalah budaya warisan penjajahan dulu, para pemimpin turut mengembangkannya, 
juga para anggota milist.
  Kenapa kita tidak "lurus-lurus" aja. kalau memang tidak terlibat, buka aja 
secara transparan, bosan rasanya akan istilah "ditunggangi", "agenda 
tersembunyi", "pihak ketiga" dll. Ini juga berkaitan dengan budaya 
mnenakut-nakuti masyarakat. rakyat selalu ditakut-takuti, kapan kita bisa 
menjadi bangsa yang maju kalau para pemimpin dan kita sendiri gemar 
menakut-nakuti, pantas kita takut berubah meski susah.

  Salam.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Membaca Politik SBY

2009-12-06 Terurut Topik Suhaimi
Membaca posting ini, saya teringat dengan petuah Pak Prof Dr Ir Kumayanto 
Kadiman (mantan Menristek KIB-1) pada bubar FPK dikantor ristek Puasa lalu.

Beliau bilang, "Orang yang baik adalah orang yang bisa belajar dari kesalahan 
dirinya, sedangkan Orang yang bijak adalah orang yang mendapatkan pelajaran 
dari kesalahan orang lain, nah, dalam kenyataan hidup didunia ini ternyata 
Orang baik itu sering menjadi makanan Orang Bijak"

Menurut saya, SBY begitu banyak mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan para 
pendahulunya(Soeharto,Habibie Gus Dur & Megawati) yang ia lihat dan alami 
langsung dari mereka-mereka itu.

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message - 
  From: Nugrasius - W73 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, December 05, 2009 9:33 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Membaca Politik SBY



  Membaca Politik SBY

  Sebagai mantan intelijen yang woro wiri di luar negeri, SBY sangat mengerti 
pentingnya menjadi sosok tak terbaca. Jauh hari Sun Tzu ribuan tahun lalu 
bertutur bahwa jika Anda ingin menang, maka Anda harus kondisimu sendiri dan 
kondisi lawanmu. Jika engkau hanya mengetahui perihal dirimu saja atau perihal 
lawanmu saja maka kemenanganmu 50 persen. Dan jika kamu tidak mengetahui 
situasi dirimu dan lawanmu, kamu pasti kalah.

  Membuat bingung musuh adalah salah satu taktik perang jitu yang hampir selalu 
berhasil mengalahkan musuh. Tumbuh dalam dunia militer yang penuh dengan 
pembejalaran taktik perang lantas ditransformasikan SBY dalam karakter 
politiknya, menjadi tak terbaca kawan dan lawan.

  Dalam posisi sebagai sentral politik RI-1, SBY semakin digdaya mengambil 
posisi yang membuat lawan politiknya kesulitan bersikap cepat apalagi gegabah. 
Menghulur waktu dalam memutuskan waktu sudah menjadi tabiat SBY. Lihat saja 
ketika SBY menetapkan calon Wakil Presiden, Ketua MPR, penyikapan kasus 
Bibit-Chandra. Kesan lamban dan ragu yang ditangkap lawan dan kawan politik 
hingga menjadi senjata untuk mendegradasi citra SBYterus meningkat.

  SBY dalam novel TAIKO mirip Tokugawa yang memiliki sifat sabar, hati-hati dan 
menunggu saat yang tepat sehingga lawan tidak dapat memperkirakan rencananya. 
Kontras dengan JK yang bertindak cepat dan terkesan terburu-buru, mirip dengan 
Nobunaga dalam novel TAIKO. Dengan keputusan dan sikap yang jelas, membuat JK 
mudah terbaca musuh sehingga langkah-langkahnya dalam papan catur sudah dapat 
diprediksi lawan dan kawan. Maka JK pun kalah.

  SBY rela dicerca sebagai peragu dan lamban pada beberapa sisi. Ia lamban 
menyikapi Bibit-Chanda, namun begitu cepat merespon tembakan Bendera dalam 
kasus Century. Kasus Bibit-Chandra barangkali ibarat catur yang masih 
membutuhkan tiga langkah men-skak sang raja (RI-1), namun tembakan Bendera 
ibarat benteng lawan menskak langsung RI-1 sehingga SBY pun langsung menghindar 
cepat dengan sumpahnya di media.

  Namun keseleruhan dari penampilan SBY, menjadi tak terbaca hingga menciptakan 
ribuan spekulasi adalah watak politik SBY untuk membingungkan kawan dan 
lawannya. Pengaruh kultur Jawa pun cukup kuat dalam karakter SBY seperti halnya 
Soeharto. Wajah tersenyum, tangan menodongkan pistol di balik baju. Berbeda 
dengan Soekarno yang hidup dalam banyak masa-masa genting sehingga ia harus 
selalu cepat mengambil keputusan dan bersikap tegas.

  Apakah angket dan isu people power sudah cukup genting untuk menekan SBY 
untuk segera bersikap? Kita lihat kecerdasan SBY dan timnya dalam permainan 
politik dan intelijennya.

  Nugra S.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century

2009-12-06 Terurut Topik Suhaimi
Saya setuju dengan posting ini, karena/alasan saya sbb :

1. Boediono & Sri Mulyani hanyalah sasaran antara, sasaran utamanya adalah SBY.
2. Tokoh-tokoh yang cuap-cuap ke berbagai media itu juga merupakan tokoh-tokoh 
yang beberapa bulan lalu juga cuap-cuap masalah DPT.
3. Saya miris hati saya saat ngeliat aktivis BENDERA (Andrian Napitupulu) yang 
pada gerakan 98 lalu berada digerda terdepan, namun hingga kini ia tetap 
konsisten dg idealismenya, semoga ia tetap istiqomah dan tidak kembali 
dikibulin oleh buaya-buata politik yang coba memancing diair keruh kasus bank 
century, namun demikian, ia juga kudu jantan mempertanggungjawabkan data 
penerima aliran dana bailout bank century yang ia lansir ke media massa dengan 
menyebutkan nama penerima berikut nominalnya.

Salam hangat,


  - Original Message -
  From: liman PAP
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Saturday, December 05, 2009 1:06 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: "Teori Konspirasi" Century



  Aroma untuk 'membidik' Boediono, seperti yang disuarakan Faisal B, memang 
sangat kental dan terasa dipaksakan. Sedikit kutipan dari tulisan Dandhy di 
bawah ini :

  1. Bank Century tak layak merger, tapi dipaksakan (Desember 2004).

  2. Pengawasan atas bank hasil merger tak maksimal dan Bank Indonesia
  mestinya sudah memasukkan bank ini dalam kategori Bank Dalam Pengawasan
  Khusus (Oktober 2005).

  Pada saat itu Boediono belum menjabat Gubernur BI dan pada Oktober 2005 baru 
ditunjuk sebagai Menko Perekonomian.

  Tidak tertutup kemungkinan ada teori konspirasi, termasuk teori bargaining 
power dan deal-deal politik baru dari SBY yang mungkin didapat jika skandal ini 
diupayakan dipolitisir terus.

  Mungkin KOMPAK tidak menyadari bahwa ada yang menunggangi ataupun mendapatkan 
manfaat dari ger-ger an Centurygate, sama seperti suksesi 1998 yang dipelopori 
mahasiswa tetapi yang mendapatkan keuntungan pertama kalinya adalah pihak yang 
sudah lama menunggu Soeharto lengser.

  Wass,

  LM


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-12-02 Terurut Topik Suhaimi
Monggo...

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, December 03, 2009 6:14 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  Ya deh. Boleh seribu kali bilang "saya bukan pembela Anggoro-Anggodo. Biar 
makin lucu. Saya sih tak perlu repot-repot mesti pake tendensius segala. Lha 
baca psoting-posting sampeyan aja udah jelas dengan sendirinya kok. Hehehe.

  manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-12-02 Terurut Topik Suhaimi
Harus ! untuk pembelajaran bagi bangsa ini.

Salam hangat,
Suhaimi



  - Original Message - 
  From: akhyar_diansyah 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, December 02, 2009 1:59 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  Saya ada sedikit pertanyaan niyy..buat yg lg polemik masalah polisi, menurut 
bapak-bapak/ibu-ibu sekalian..apkh kasus century layak diusut tuntas oleh 
dpr,bpk,kpk,polri dsb hgga sampe ke pengadilan?
  Terimakasih :)


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-12-02 Terurut Topik Suhaimi
2. Ngiler toh ? oh...ai jadi tahu sekarng, pantesan.
3. Saran kembali ditolak.

Sorry, kalo dalam dunia intel, sesama intel tidak saling mengenal, jadi 
salamnya tak dapat disampaikan, tapi ngemeng-ngemeng bukankah sampean pernah 
mengatakan keyakinannya bahwa di FPK ini buuuanyak intel ? jadi titapan 
salamnya saya kembalikan.

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, December 03, 2009 6:12 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  1. Makasih kembali.
  2. Oooo, pantesan, bukan cuma ngiler, tapi juga sampe berbusa-busa bela 
bajiangan.
  3. Nanti bilang-bilang ya gimana rasanya

  Titip salam ya buat para intel :)

  manneke




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-12-02 Terurut Topik Suhaimi
Pak'e Haniwar Syarif yang ngerasa Huuebat,

1. Kita membicarakan kasus Bibit-Chandra dan dalam kasus Bibit-Chandra ini, 
Saya inginnya kasusnya sampe ke Pengadilan, sampean yang ngerasa luar biasa 
huuebat & pintar itu nimbrung belakangan menyatakan diri setuju kasus 
Bibit-Chandra dihentikan.
Nah, kini kasus Bibit-Chandra itu dihentikan dg cara SKPP, SKPP itu saya bilang 
baru sepihak sepihak dari Polri plus Kejaksaan, dimana dari kaca mata Polri dan 
Kejaksaan, kasus Bibit-Chandra itu memiliki bukti makanya melahirkan P21, 
harusnya setelah P21 proses selanjutnya masuk ke Pengadilan, cuman karena 
intruksi Presiden, makanya dihentikan sehingga keluarlah SKPP, dari situ 
sampean ngelebarin dg bawa teori kesejajaran antara pengacara dg jpu, kalo 
dalam konteks Bibit-Chandra ini ga bisa disejajarkan, karena YANG BERPERAN BARU 
SEBATAS POLRI & KEJAKSAAN, yang sampean itu benar bila kasusnya sampe ke 
pengadilan.

2. Kalo sampean merasa malu berdebat dg saya, itu urusan mu ! lagi pula anda 
pan nimbrung ditengah jalan, bukan atas ajakan saya, ingat !!! saya tidak 
pernah membalas ejekan anda yang anda sampaikan dalam setiap posting anda pada 
saya.

3. Anda ga usah bawa-bawa orang lain, pd doong pada diri sendiri, katanya 
huubet & pintar.

4. Masalah sebelon anda posting, anda yakini dulu diri anda, itu urusan anda, 
tapi kalo saya, saya ga malu diketawain karena saya salah pendapat karena saya 
bodoh, SAYA AKAN MALU KALO SAYA MELANGGAR HUKUM, BAIK HUKUM POSITIP; HUKUM 
AGAMA MAUPUN HUKUM ADAT so, dalam urusan diskusi di FPK ini tidak ada hukum 
apapun yang saya langgar, paham !

Salam hangat,
Suhaimi 

  - Original Message - 
  From: Haniwar Syarif 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, December 02, 2009 11:04 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi





  udah jelas kita bicarakan konsep pengadilan secara umum ( mau 
  Minah mau siapa juga yg diadili)

  soal level nya pembela dan jaksa disatu pihak dan hakim di satu pihak

  yg kemarin gak disetujui oleh Suhaimi

  saya mulai malu nih ngeladeni Suhaimi kirain tadinya bisa 
  diskusi bermutu

  minjam istlah Irwank argumennya suhaimi salto melulu

  saya kalau gak yakin , gak mau posting pendapat saya , takut 
  diketawain pembaca FPK

  HS

  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi --> Irwan K

2009-12-02 Terurut Topik Suhaimi
1. Oh...dah sejak kapan neh dadi pengamat ?
2. Oh..itu alamiah, terkadang seseorang itu ga menyadari kalo ternyata memiliki 
talenta tertentu, he he he... 

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message - 
  From: Irwan Kurniawan 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 01, 2009 9:05 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi --> Irwan K



  Kesimpulan tersebut bukan baru dibuat.. tapi berdasarkan pengamatan
  yang seksama.. :-p
  Mungkin ini termasuk kuadran yang orang lain tahu, tetapi yang punya
  sendiri gak tahu/berasa.. :-)

  -- 
  Wassalam,

  Irwan.K
  "Better team works could lead us to better results"
  http://irwank.blogspot.com


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-12-02 Terurut Topik Suhaimi
Kapolri republik impian kale..., kalo Kapolri Republik Indonesia bilangnya : 
bab pertama si ari muladi bilang dia kasih langsung ke pejabat kpk, trus 
kemudian dia mencabut bab tsb kemudian membuat bab kedua dengan menambahkan 
bahwa uang suap dia serahkan ke yulianto dan yuliantolah yang menyerahkan ke 
pejabat kpk, karena itulah menurut Kapolri penyidik menggunakan alat tes 
kebohongan guna memastikan keterangan pertama ato keterangan kedua yang benar ? 
dan keterangan pertama yang benar.

oh...kalo saya koran setelah saya baca saya kumpulin dan kemudian setelah 
terkumpul sekian banyak saya kasih ke para bakul sayur sebagai bentuk sedekah 
saya, MOHON MAAP SARAN PAK'E UNTUK MENGGUNAKAN KORAN BUAT CEBOK TIDAK DITERIMA, 
kalo cebok enakan pake tisu gulung koq lebih halus dan nyaman.

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, December 01, 2009 6:50 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  O, bukan saya. Itu kata kapolri. Mbok dibaca korannya, Mase, jangan 
dipake buat cebok.

  Tuh kan keliru lagi. Muladi tidak bilang dikasih langsung ke pejabat KPK, 
melainkan dikasih ke Yulianto. Ini pengakuannya yang resmi. Kalo BAP rekayasa 
yang dipertahankan oleh pulisi itu ya sesuai namanya, Mase: BAP Rekayasa. Lha 
kok mau dipake? Ini toh maksud sampeyan dengan "pengadilan" itu? Ngakak deh.

  Ya sudah, ngimpi saya ganti sama ngelindur. Tetep perlu obat nyamuk, biar pas 
ngelindur nggak makan nyamuk, dikira kuaci.

  manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-12-02 Terurut Topik Suhaimi
Proses penyidikan yang dilakukan oleh polri dan proses penghentian penuntutan 
yang dilakukan oleh kejaksaan itu teh mata hukum bukan seh pak'e haniwar syarif 
yang ngerasa kepintaran ? 

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message - 
  From: Haniwar Syarif 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 01, 2009 3:17 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  aduuh susah banget ngajarinnya nya :)

  semua orang yg belum dinyatakan bersalah 
  oleh putusan pengadilan yg berkekuatan 
  tetap harus dianggap tidak bersalah dimata hukum

  begitu aturan hukumnya

  susah amat ngertinya

  itu bukan soal pangkat saya ... tapi ya begitu aturannya

  HS

  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-12-02 Terurut Topik Suhaimi
Oiya doong pasti, saya bukan pembela anggoro-anggodo, sampean aja yang 
tendensius pada yang berpedapat agar kasus Bibit-Chandra diselesaikan sampai ke 
pengadilan dianggap pembela anggoro-anggodo.

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, December 01, 2009 7:02 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  Ho ho ho ho ho, bukan pembela Anggoro-Anggodo, ya Mase? Nah ini dia, acara 
ngelindurnya sudah dimulai. Tinggal menyalakan obat nyamuk :)

  Tapi biasa kok. mana ada sih jeruk makan jeruk? Hehehehe. Salam dari Yosua 
Bolo-Bolo.

  manneke




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-12-02 Terurut Topik Suhaimi
1. Oiya makasih atas tambahan daftar nama-namanya yang lain.
2. Oh..owe dapat banyak koq, ngiler ya ?
3. Keset saya pake hasil home industri dekat perumahan t4 tinggal saya, mereka 
buat dari bekas potongan-potongan kain dari limbah perusahaan garmen, koran 
bekas saya sedekahin ke para bakul sayur, tapi ngemeng-ngemeng koq sampean ampe 
dua kali nyaranin saya tentang koran, pertama disuruh pake cebok, trus kedua 
disuruh pake keset, emang ga ada yain ape ?

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, December 01, 2009 6:59 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  Kok Anggoro, Anggodo, Susno, Ritonga, itu semua gak Anda sebut-sebut dalam 
kategori maling, Mase? udah terlanjur sayang ya ama mereka? Cinta mati?

  Mereka ini lho yang keenakan sampai detik ini masih keluyuran bebas. Ada yang 
dapet doku, ada yang dapet 'duren". Mase Suhaimi kecipratan apa nih, kok hot 
banget?

  Kalo maling kakao, maling setrum, maling kapas, maling semangka, itu semua 
udah kena hukum, Mase.

  Koran dibaca, Mase, jangan dipakai buat keset :)

  manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-12-01 Terurut Topik Suhaimi
Ye, pan kasusnya ga nyampe ke pengadilan Pak'e ! emange pengadilan siape neh 
yang lage pak'e omongin ini...pengadilannye Mak Minah ?

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: Haniwar Syarif 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 01, 2009 3:09 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  aduh gimana nih pemahaman Suhaimi

  di pengadilan itu ada tiga pihak

  pembela dan jaksa satu level

  nanti misal jaksa bilang terbukti bersalah nuntut 10 thn penjara

  lalu pembela bilang gak terbukti minta di bebaskan

  lalu hakim yg mutuskan

  dimata hukum/pembela jaksa dan pembela setingkat sama sama 
  attorney kalau kata orang Inggris,

  yg satu nuntut yang satu membela..nah hakim yg mengadili ..

  sediii dee.. debat dgn Suhaimi :(

  gak bikin aku nambah pintar

  iseng iseng baca dong bukunya Erle Stanley Garner dgn tokohnya Perry Mason

  ntar jadi pinteran dikit dee.

  HS

 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-12-01 Terurut Topik Suhaimi
Lah iyalah, wong saya cuman nanya udah baca ato belon ? trus kalo udah dan ga 
mau ngasih ya itu seh hak sampean koq dan saya hormati.

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, December 01, 2009 6:47 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  Sudah saya baca, dan bukan cuma saya di milis ini yang sudah baca. Tinggal 
sampeyan rajin dikit aja cari pake Google. Lha kok enak betul saya yang disuruh 
ublek-ublek internet buat sampeyan? Yang tidak percaya, itulah yang mesti cari.

  Ini caranya supaya "tidak ke mana-mana, apalagi sampai mundur ke tahun 1966 
segala :)

  manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-12-01 Terurut Topik Suhaimi
Ha ha ha...saya menjawab perntanyaan sampean, kata ditakutkan itu didapat dari 
mana ? ya saya copy postingan sampean sebelumnya, oh tentu saya ga akan 
berkelat-kelit dg apa yang pernah saya ucapkan/tuliskan.

Salam hangat,
Suhaimi




  - Original Message - 
  From: manneke budiman 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 01, 2009 6:38 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  Hahahahaha, lha kok yang dipakai yang konteksnya tahun 1966??
   
  Ini konteksnya 30 tahun yang lalu, Mase. Ini komentar saya buat keluhan 
sampeyan yang konon keluarganya jadikorban ketidakadilan semasa pengganyangan 
PKI.
   
  Makanya di situ saya tulis jangan sampai terjadi pengulanagn atas tragedi 
tahun 1966. Awalnya kan juga dari postingan sampeyan sendiri yang ngeluh soal 
PKI. Kaalo saya sih lebih senengnya ya fokus aja ke masa kini.
   
  Mari kembalikan ke konteksnya. Ambil mikroskop: yang ketakutan itu sampeyan 
toh, Mase? Kan situ yang ngaku takut terjadi seperti zaman 1966 dulu jika 
Chandra dan Bibit tak masuk pengadilan. Saya malah bilang: justru peghentian 
kasus Bibit dan Chandra itu diperlukan agar zaman gelap tahun 1966 tak terulang 
lagi, dan ketakutan sampeyan tidak jadi terwujud. Lha kok malah saya yang 
dibilang ketakutan? Hahahahahahahaha!
   
  manneke

  --- On Tue, 12/1/09, Suhaimi  wrote:

  From: Suhaimi 
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Received: Tuesday, December 1, 2009, 2:14 AM



  Neh tak copy paste Pak'e dari mana kata ditakutkan itu, ga usah pake 
misroskop koq Pak'e, cukup teratur minum jamu cap Nyonya Meneer, dijamin kuat 
berdiri seperti do'i berdiri sejak 1918 M.

  Salam hangat,
  Suhaimi



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-12-01 Terurut Topik Suhaimi
Oh...saya udah posting yang Pak'e sebutin itu sejak jam 07:52 tadi pagi 
pak'e...dah bangun kesiangan, e..pake pukul canang pula...

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, December 01, 2009 9:12 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  Lha, datanya jadul sih. pantesan :)

  Data terbaru adalah: polisi sudah lepas, jaksa juga sudah lepas. Artinya apa? 
Chandra dan Bibit sudah bebas.

  Beres toh? Beres la yaw.

  manneke




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-11-30 Terurut Topik Suhaimi
Neh tak copy paste Pak'e dari mana kata ditakutkan itu, ga usah pake misroskop 
koq Pak'e, cukup teratur minum jamu cap Nyonya Meneer, dijamin kuat berdiri 
seperti do'i berdiri sejak 1918 M.

Salam hangat,
Suhaimi
 

- Original Message - 
From: manneke budiman 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, November 26, 2009 10:43 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

Nggak kok, Mase Suhaimi. Yangs ekarang ini kasusnya adalah orang mau dihukum 
semena-mena, dan justru diperjuangkan untuk bisa dibebaskan. Jadi tak pas jika 
dibandingkan dengan penangkapan dan eksekusi semena-mena oleh aparat negara 
terhadap orang tidak bersalah seperti tahun 1966. 

Justru kalo kasus KPK diteruskan ke pengadilan, yang ditakutkan akan terjadi 
adalah pengadilan rekayasa. Terdakwa diupayakan sedemikian rupa sehingga jadi 
bersalah dan bisa dihukum. Maka itulah pengulangan terhadap tragedi 1966.

Justru mestinya kaalo Anda sudah punya pengalaman pribadi dengan 
ketifdakadilan, dan sangat ocnern dengan isu keadilan, mestinya berbicara 
mendukung Bibit-Chandra, bukan malah kebalik mendewa-dewakan proses pengadilan 
yang awalnya saja sudah bobrok dan penuh rekayasa. Kok ngotot supaya 
dilanjutkan?

Kontradiktif banget pikiran Anda.

manneke


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-11-30 Terurut Topik Suhaimi
yaa...die balik maning, dari sejak sebelon perang dunia kedua saya juga dah 
bilang negara kita ini negara hukum bo' nah polri dan kejaksaan lembaga resmi 
negara ada dalam uud'45 sehingga setiap jaksa maupun setiap polri itu mewakili 
negara, lah kalo pengacara emange mewakili negara ? cam mana pulak Pak'e bisa 
sejajarkan itu

Salam hangat,
Suhaimi

 
  - Original Message - 
  From: Haniwar Syarif 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 01, 2009 8:09 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  artinya siapapun yg belum dianggap bersalah oleh 
  sebuah keputusan hakim berkekuatan tetap dianggap tidak bersalah

  kalau jaksa anggap bersalah lalu tersangka 
  dianggap bersalah ..buat apa ada 
  pengadilan dgnhakim.. udah aja berhenti di 
  kejaksaan suruh mrk putuskan sendiri

  gak perlu juga ada pengacara

  dan semua perkara yg diakukan ke pengadilan 
  pastinya tentu jaksa anggap ada bukti dan 
  kita tahu cukup banyak yg kemudian di bebaskan , 
  atau paling sedikit hanya sebagian dr dakwaan 
  jaksa terbukti , artinmya ada dakwaan jaksa yang 
  gak terbukti walau jaksanya merasa cukup bukti

  artinya apa ? ya dakwaan jaksa yg katanya 
  buktinya cukup itu belum tentu benar di mata keadilan/hakim

  apalagi yg belum pernah diajukan ke 
  pengadilan... mesti dianggap bukan bukti bhw tersangka bersalah.

  tahu pre assumption of innocence nggak ? pra 
  duga awal tidak bersalah ini dianut dinegara hukum spt negara kita lho..

  OH Suhaimi Oh Suhaimi

  HS


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-11-30 Terurut Topik Suhaimi
Gantian ya...Apa Hak Pak'e Haniwar Syarif dan Apa Pangkat Pak'e Haniwar Syarif 
untuk bisa mengatakan "Harus dianggap tidak Bersalah"

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: Haniwar Syarif 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 01, 2009 8:02 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  Suhaimi itu rupanya anggap orang yg dianggap jaksa bersalah pasti bersalah

  padahal dimana juga adegiumnya siapapun 
  dianggap tidak bersalah sampai keputusan 
  hakim yg berkekuatan tetap menyatakan bersalah

  udah biasa nyong

  jaksa bilang salah

  pengacara bilang gak salah

  mereka berdua setingkat dalam proses pengadilan...

  lalu siapa yg benar ?? ya tunggu keputusan 
  hakim ygberkekuatan hukum pasti

  lalu siapapun yg gak pertnah dapat keputusan 
  hakim yg berkekuatan tetap yg menyatakan dia 
  bersalah harus dianggap gak bersalah

  jadi dgn tidak pernah sampainya perkara Bibit 
  Chandra ke pengadilan , maka mrk berdua harus dianggap tidak bersalah

  gitu ilmu nya

  belajar lagii dee ,

  oo Suhaimi oh Suhaimi

  HS

  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-11-30 Terurut Topik Suhaimi
Lah iyalah wong saya nanya, Pak'e Manneke dah baca surat cekal anggoro yang 
ditanda tangani oleh Bibit-Chandra belon ? kalo udah tolong lemparin ke forum 
ini, eh...sampean khan ga menjawabnya belon ato udah..gitu loh, lah koq malah 
kemana-mana seh ?

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, December 01, 2009 9:00 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  Pers harus dibawa sebab ini milisnya FORUM PEMBACA KOMPAS, Mase. Lhooo, 
kaga nyadar toh selama ini? Segala isu yang diperdebatkan di sini bersmber dari 
pers dan media. Lha kalo sampeyan tak suka, saya yang justru heran kenapa ada 
di milis ini?

  Ya dicari dong! Itu kantugas polisi?! Mosok tugasnya mbah dukun? kalo Ary 
Muladi bilang ada Yulianto, cari Yulianto sampe ketemu, biar kaga ada missing 
link yang malu-maluin itu! Yuliantonya tidak dicari, Chandra-Bibitnya yang 
dibui. Halah!

  Ini polisi atau ronda kampung sih, kok kaga becus amat?

  manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-11-30 Terurut Topik Suhaimi
Yang jejalin bukti : koneksi Cak Nur-Chandra-MS Kaban; karcis parkir itu 
sampean lho...saya ga pernah menyebutkan alat bukti.

Polri tetap memakai bab awal dari ari muladi, yang mengaku menyerahkan langsung 
pada pejabat KPK.

Sopo sing ngimpi ? biarpun saya mantan kepala bin republik impian, namun saya 
bukan pemimpi, jadul amat maseh pake obat nyamuk Pak'e ?

Salam hangat,
Suhaimi



  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, December 01, 2009 8:56 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  Hehehe. paparan polisi+jaksa yang mana yang Anda percayai, Mase?

  Bahwa ada koneksi antara Chandra, keluarag Nurcholish Madjid dan MS Kaban? 
Lha kapolrinya aja udah ngaku salah, kok sampeyan masih metenteng?

  Bahwa penyuapan KPK bisa dibuktikan dengan karcis parkir? Wuahahaha. itu 
sudah jadi dagelan orang sedunia, Mase. Kok sampeyan basih serius banget ama 
karcis parkir?

  Bahwa ada orang namanya Yulianto menyerahkan duit ke KPK? Lha Yuliantonya 
batang idungnya mana, Mase? Apa itu sebangsa jin? Lho kok malah dipercayai? 
Gubrak!!!

  Jangan ngimpi ada proses pengadilanlah. Saatnya bangun dan cuci muka. 
Presiden sampeyan sudah pidato bahwa tak ada proses penyelesaian pengadilan. 
Dan itu tujuannya menyelamatkan muka polisi dan jaksa sendiri, bukan demi KPK. 
Tapi kalo masih mau nunggu, monggo. Kalo perlu obat nyamuk, nanti saya kirimi 
satu truk :)

  manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-11-30 Terurut Topik Suhaimi
Oh...Insya Allah saya ga perlu time-out koq Pak'e, sampean bilang karena 
pengadilannya ga becus, maka keenakan malingnya doong, Nah loh...kalo gityu 
korban-korban yang dituduh pencuri 3 butir kakao; pencuri listrik diapartemen 
roxy mas dan pencuri 2 kg kapas keenakan doong...? kontadiktfifin mana ya..?

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, December 01, 2009 8:52 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  Lho? Wakakakak! Mana bisa ada "kepastian hukum" kalo pengadilannya kaga 
benar? Nggak bisa Mase, seenaknya dibilang "terlepas pengadilannya bener ato 
ga". Ya keenakan malingnya dong.

  Wadauw kayanya sampeyan perlu time-out bentar buat menyusun lagi jalan 
pikiran biar tak "kontradiktif" mulu gini :)

  manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-11-30 Terurut Topik Suhaimi
Oh..kejepit pojokan mana pak'e ? lah wong t4nya luas kaya gene koq, emange 
kejepit ame siapa ? ame diantara kedua orang (Pak'e Manneke & Pak'e Haniwar 
Syarif geto ?)

He he he, makan sekolahan niye...tapi yang pasti saya bukan pembela 
anggoro-anggodo dkk, yang saya inginkan adalah kasus Bibit-Chandra diselesaikan 
lewat pengadilan, dalam perjalanannya ternyata SBY mengambil sikap 
mengintruksikan pada Kapolri dan Jaksa Agung guna menyelesaikannya/menghentika 
kasus tsb diluar pengadilan dg tetap dalam koridor hukum (melalui SKPP) ya 
monggo-monggo saja dan itu tidak harus membuat pendapat awal saya jadi berubah.

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, December 01, 2009 8:49 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  Hehehe, hebat banget polesan skenario Mase Suhaimi ini :)

  Surat cegah itu bunyinya jelas dan tegas, Mase. Tak mungkin bisa pencegaha ke 
luar negeri diartikan penangkalan masuk ke dalam negeri. Ini dua kategori yang 
jauh berbeda, dan lulusan kejar paket A saja juga ngerti isinya.

  Kalo ada yang salah mengartikannya, berarti dia cupet pikiran, gak pernah 
makan sekolahan, dan sengaja menafsirkan miring demi menutupi kejahatannya.

  Ini jelas banget. Tak ada ambiguitas di sini. Tapi saya doakan situ masih 
bisa nemu cara lain untuk memelintir persoalan surat perintah cegah ini demi 
membela Anggoro-Anggodo dkk. Hehehe. Tapi kayanya Anda makin kejepit di pojokan 
ruangan nih, Mase, dan tak banyak ruang gerak tersisa. Hehehe.

  manneke




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi --> Irwan K

2009-11-30 Terurut Topik Suhaimi
Cepat kali dikau membuat kesimpulan kawan !
hua ha ha..alhamdulillah, saya dibilang pikirannya salto huuebat khan...

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: Irwan Kurniawan 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com ; Suhaimi 
  Sent: Tuesday, December 01, 2009 5:52 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi --> Pak'e HS



  hehehe.. jadi dapat kesimpulan baru nih..
  pendukung pak susilo = pendukung anggodo/anggoro..
  :-)

  gile bener.. logika Pak Suhaimi saja sudah 'salto' berkali" jadinya..
  membela anggodo dkk dan MENYALAHKAH KPK..

  -- 
  Wassalam,

  Irwan.K
  "Better team works could lead us to better results"
  http://irwank.blogspot.com


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-11-30 Terurut Topik Suhaimi
Kangmas Adyanto Aditomo,

Dalam minggu ini direncanakan akan ada 2 keputusan yang berkaitan dengan kasus 
Bibit-Chandra yaitu :

1. SKPP dari Kejaksaan.
2. Kepres pengembalian Bibit-Chandra ke KPK.

Silahkan sampean memaknainya.

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message -
  From: Adyanto Aditomo
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Monday, November 30, 2009 2:24 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  Bung Suhaimi,

  Sasaran utama Kepolisian, Kejaksaan Agung dan masyarakat pendukung SBY untuk 
tetap mengajukan Bibit dan Chandra ke Pengadilan adalah agar Bibit dan Chandra 
bisa dipecat sebagai Wakil Ketua KPK, sesuai Undang - Undang KPK.
  Sayangnya MK membatalkan pasal tersebut, sehingga Presiden SBY terpaksa 
setuju agar kasus tersebut diselesaikan diluar pengadilan.
  Tetapi para pendukung Kepolisian, pendukung Kejaksaan Agung dan pendukung SBY 
kelihatannya pantang menyerah dalam melakukan upaya untuk memecat Bibit dan 
Chandra sebagai Wakil Ketua KPK.
  Dalam undang - undang KPK, ada pasal yang menyatakan bahwa: Bila Ketua atau 
Wakil Ketua tidak aktif selama 3 bulan berturut - turut, maka yang bersangkutan 
akan diberhentikan dari KPK.
  Bila Bibit dan Chandra maju ke sidang pengadilan, dimana sidang pengadilan 
akan dibuat sedemikian rupa supaya memenuhi syarat 3 bulan tersebut, SBY punya 
alasan kuat untuk memecat Bibit dan Chandra.
  Jadi alasan Bung Suhaimi, yang pendukung setia SBY, Kepolisian dan Kejaksaan 
Agung, pernyataannya soal Penegakan Hukum, menurut saya cuma sekedar untuk 
menutupi niat jahat Presiden SBY dalam mengkebiri KPK.
  Hal ini sudah diakui oleh Staf Khusus Presiden SBY di Metro TV ketika 
menjawab pertanyaan :
  1. Mengapa Kejaksaan Agung memerlukan waktu sampai 2 minggu untuk 
menghentikan kasus Bibit dan Chandra???
  2. Apakah ada upaya Kejaksaan Agung menggunakan pasal tersebut sehingga 
upayanya untuk memecat Bibit dan Chandra tetap bisa terlaksana???

  Jawaban Staf Khuisus Presiden adalah : Bila benar Kejaksaan memerlukan waktu 
2 minggu serta diperlukannya beberapa hari lagi untuk membuat Perpu mengaktifan 
kembali Bibit dan Chandra sebagai wakil Ketua KPK, dan itu artinya melampaui 
waktu 3 bulan sejak Bibit dan Chandra di Non Aktifkan, semoga Presiden SBY 
tidak menggunakan kesempatan dalam kesempitan untuk memecat Bibit dan Chandra.
  Tapi ini masih harapan dari Staf Khusus Presiden, bukan merupakan Keputusan 
Presiden.
  Ketua MK, Machfud MD memang bilang bahwa begitu perkara Bibit dan Chandra 
dihentikan, otomatis yang bersangkutan bisa aktif lagi sebagai Wakil Ketua KPK.
  Tetapi Presiden SBY berpendapat bahwa aktifnya Bibit dan Chandra harus dengan 
Perpu, tidak bila langsung.
  Jadi secara teknis Presiden SBY memang bisa bermain waktu di Kejaksaan Agung 
dan penerbitan Perpu.

  Jadi mari kita tunggu saja, bagaimana kelanjutan perkara ini.

  Salam,

  Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-11-30 Terurut Topik Suhaimi
Pak'e Haniwar Syarif,

Hari ini Selasa 01 Desember 2009, Kejaksaan direncanakan mengeluarkan SKPP 
berkas perkara atas nama Bibit Samad Riyanto dan  Chandra M Hamzah.

Silahkan aja sampean mo mengartikan apa itu SKPP !

Salam hangat,
Suhaimi 

  - Original Message - 
  From: Haniwar Syarif 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, November 30, 2009 1:43 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  salah lagi Suahimi ini

  semua orang tidak bersalah sampai ada keputusan pengadilan 
  berkekuatan tetap ( udahgak ada nading lagi )

  jadi ya Bibt Chandra tanpa keputusnan hakimberkekuatan tetap ya 
  harus dianggap gak bersalah

  HS


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-11-30 Terurut Topik Suhaimi
Sederhana koq Pak'e HS, saya hanya nerusin ungkapan Pak'e sendiri lho...yang 
kalimat sampean "paling jauh jaksa menganggap ada bukti .."

1. Bukti apa seh Pak'e yang sampean maksudkan ?
2. Jaksa itu Mewakili negara ato ngewakili HS seh Pak'e ?

Njelimet-njimet amir kalee...

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message - 
  From: Haniwar Syarif 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, November 30, 2009 1:49 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  daingap bersalah oleh siapa ?

  oleh kejaksaan ?? oleh suhaimi ??

  apa pangkatmu ??

  oleh negara dan hukum sih nggak ...gitu lhoo

  paling jauh juga jaksa menganggap ada bukti ..

  tapi faktanya berapa banyak kasus yg jaksa anggap cukup bukti tapi 
  di bebaskan ke pengadilan ??

  banyak kan ?

  artinya anggapan/pendapatjaksa gakbisa diperhitungkan sbg ketetapan 
  seorang bersalah...

  belajar lagi dee Mas Suhaimi

  yg bisa menyatakan bersalah hanya sebuah keputusan yg sudah punya 
  ketetapan hukum tetap melaui sebuah pengadilan ..( udah gak ada 
  banding lagi , lha ini masuk pengadilan aja nggak )

  HS

  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi --> Pak'e HS

2009-11-30 Terurut Topik Suhaimi
Pak'e HS,

Yang saya persoalkan adalah ketidakcermatan Bibi-Chandra saat menandatangani 
surat keputusan cekal tsb tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu keberadaan 
ybs, akibatnya saat surat keputusan cekal tsb dikeluarkan ybs sedang berada 
diluar negeri.

Si anggodo berikut segenap penasehatnya menafsirkan cekal itu bermakna : Cegah 
adalah mencegah orang keluar dari wilayah hukum Indonesia, sementara itu 
Tangkal adalah menangkal seseorang agar tida masuk wilayah hukum Indonesia"
Sementara itu si anggoro ini teh ngerasa dah ngasi uang suap ke para pejabat 
KPK (ini terlepas apa benar uangnya nyampe ato ga loh...) 

Itulah sebabnya dia curhat pada Kabareskrin dan ketua KPK saat itu.

Masalah diataslah yang menurut Bibit-Chandra Rekayasa ingin menjerat 
Bibit-Chandra...

Salam hangat,
Suhaimi



  - Original Message - 
  From: Haniwar Syarif 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, November 30, 2009 1:34 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  Koran Tempo pernah memuat kopi surat tersebut, jelaqs cuma cegah 
  aja gak ada tangkal nya

  saya udah baca koran tsb, kalau mas Suhaimi mau, telpon aja ke koran tempo

  HS

  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-11-30 Terurut Topik Suhaimi
Betul agar ada kepastian hukum ! terlepas dari apakah pengadilannya benar ato 
ga, tapi paling tidak pengadilan saat ini sudah lebih transfaran serta 
masyarakatnya sudah berani mengawasi jalannya peradilan tsb...

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: Haniwar Syarif 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, November 30, 2009 8:23 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  ya gak nyambung lha

  wong kita..eh kami berharap yg dalam kasus anda sebut mestinya 
  diadili dulu

  dan gak boleh dimasukkan penjara begitu aja

  sedang kasus Bibit ya kami berharap jangan masuk 
  pengadilan... krn buktigak cukup.

  masa sih gak lihat gak nyambungnya

  Pak Suhaimi kan maunya Bibit masuk pengadilan ?? bgt juga 
  kasus satunya . iya kan ?

  HS


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-11-30 Terurut Topik Suhaimi
Dalam kasus Bibit-Chandra ini saya lebih percaya pada paparan polri+kejaksaan, 
ketimbang pembelaan dua orang yang bernama Bibit-Chandra, sampai ada proses 
pengadilan yang menyatakan bahwa Bibit-Chandra harus bebas tanpa syarat demi 
hukum.

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Monday, November 30, 2009 1:17 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  Hehehe, polisi kebanyakan meyakini ini dan itu, tapi akhirnye kecele sebab 
ternyata yang diyakini itu cuma isapan jempol doang. Buktinya? Koneksi Chndra 
dan keluarga Nurcholish madjid dengan MS Kaban ternyata keliru besar, hahahaha!

  Bukti kedua? Yakin-seyakin-yakinnya Chndra dan Bibit terima suap, tapi 
ternyata buktinya cuman karcis parkir Bellagio. Warakathak!

  Waktu dimasukin ke kejaksaan pun sampai dibalikin karena ada MISSING LINK, 
yaitu Yulianto yang raib ditelan bumi. Lha bukti kuat tapi kok ada missing 
link-nya? Ajaib!!

  Sesudah pidato SBY, mau dimasukin lagi ke kejaksaan dengan 78 bukti tambahan. 
Telat, Mase. Lha dulu 78 bukti itu dikemanain aja? Kata jaksa apa? Cukup untuk 
menduga telah terjadi pelanggaran pidana, tapi tidak cukup untuk 
dipertanggungjawabkan sebagai acara pidana. Lho?

  Hahaha, sampeyan bilang kejaksaan menyatakan sudah cukup bukti buat 
pengadilan itu ngutip dari mana ya, Mase? Yang kumplit dong ngutipnya. Kalo 
cuma separoh, bikin kesan yang keliru lho. Tahulah kalo cuma buat strategi 
menyelamatkan muka doang, sebab SBY sudah keburu pidato. Aih aih aih.

  Nggaklah, kejaksaan juga bisa menghentikan proses tanpa pakai jalur 
deponeering kok. Polisi punya wewenang, pada level jaksa pun ada wewenang untuk 
menyetop tak sampai ke pengadilan.

  Justru jaksanya udah bilang kalo pake mekanisme deponeering lebih susah sebab 
bagaimana caranya mendefinisikan "kepentingan umum"? Makanya yang akan ditempuh 
adalah pengehntian proses penuntutan karena bukti tak cukup layak untuk 
pemidanaan. baca koran, Mase :)

  manneke




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-11-30 Terurut Topik Suhaimi
Saya pake statement Jaksa Agung,

Berkas Bibit dah tinggal finalisasi untuk P21, sementara berkas chandra sedang 
proses re-finalisasi polri atas P19 kejaksaan.

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Monday, November 30, 2009 12:55 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  Nggaklah Mase, jaksa dan polisi juga punya wewenang kok. Buktinya itu ada 
mekanisme SP3 segala. Belum tau ya?

  Sampai saat ini, untuk ksus KPK, bukan mekanisme deponeer yang mau dipakai 
jaksa. menurut keterangan resmi kejaksaan, untuk menindaklanjuti ke kasus 
pidana, belum bisa tuh, meski polisi udah ngaku punya bukti kuat? Ini belum 
pake deponeer-deponeer-an lho. Baca koran dong dikit biar up-to-date :)

  manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-11-30 Terurut Topik Suhaimi
Saya pan nanyanya ke Pak'e toh, nape kudu bawa-bawa pers segala ?

yulianto itu ciptaan ary muladi, Polri tetap memakai BAP pertama dari ary 
muladi yang tanpa ada tokoh siluman yulianto, ga ngikutin seh Pak'e...tokoh ari 
muladi inilah yang terus diekspos seolah-olah ari muladi itu korban polri.

Salam hangat,
Suhaimi




  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Monday, November 30, 2009 1:02 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  Pake AKAL SEHAT aja, Mase. Kalo memang KPK bikin surat menangkal Anggoro 
balik ke tanah air, pasti NKRI saat ini sudah geger besar. Yang terbukti ada 
cuma surat pencegahan ke luar negeri. Sudahlah, Mase, barang yang sudah jelas 
begini tak usah dipake eyel-eyelan. Makin lucu aja nanti jadinya. Pers kan juga 
dengan mudah bisa cek ke Imigrasi apa surat itu ada atao tidak. Hadoh! Kok 
repot amat?

  Hehehe, boleh boleh aja bicara soal dugaan suap Anggodo kepada KPK. Tapi mana 
itu si YULIANTO tokoh komik yang katanya menyerakan uang ke KPK? Mane, Mase? 
Konco-konco sampeyan yang pulisi aja kaga becus nemuin kok. Atau sampeyan tau 
di mana dia?

  Temukan Yulianto, buat kesaksiannya. Maka cita-cita sampeyan agar Bibit dan 
Chandra masuk bui akan kesampaian. Gampang kok.

  manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-11-30 Terurut Topik Suhaimi
Oalaa... Pak'e wong aku nanya koq malah diwalak-walikin...

Loh piyeh toh...yang ga benar itu pan oknum aparat penegak hukumnya, bukan 
pengadilannya, jadi bukan menolak pengadilan, tapi harusnya majelis hakimnya 
yang diminta agar terdiri dari hakim-hakim yang dapat dipercaya, bukan menolak 
pengadilan.

Salam hangat,
Suhaimi



  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Monday, November 30, 2009 12:58 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  Lha iya. Jadi betul kan saya bilang bahwa SBY itu presidenmu? kecuali kalo 
sampeyan bukan  WNI.

  Lho yang bilang SBY itu cuma presidennya Suhaimi thok, sopo? Jangan 
ke-geer-an dong :)

  Lha kalo sudah tau pengadilannya ora apik, kok ngandel banget? Jadi 
curigation nih. Barang elek kok dituku? orang lain dipaksa ikutan beli juga. 
Hehehe.

  manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-11-30 Terurut Topik Suhaimi
Ya...bilangnya berani, tapi diajak ke Pengadilan, e...malah bilangnya "Kalo 
dibawa ke pengadilan ditakutkan bla bla...

Kalo berkasnya kata sampean wolak-walik kejaksaan-polri, hal itu memandakan 
sistimnya berjalan doong, itu artinya ada proses check and re-check antara 
polri dan kejaksaan, makane monggo...

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message -
  From: manneke budiman
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Monday, November 30, 2009 12:50 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi



  Lha? Emang yang takut siape, Mase? Jangan ambil kesimpulan kesusu dong 
tentang orang lain. Saya yakin Bibit dan Chandra tak mengenal takut. Kalo iya, 
mereka udah nyerah dari awal-awal.

  Yang takut itu kan polisi dan jaksa. Dan juga elit politik korup yang tak mau 
kebobrokannya dibongkar, hehehe. Makanya mereka kalap. Mau maksain masuk 
pengadilan dengan 1001 rekayasa. Bahwa perkara Bibit Chandra tak bisa langsung 
diproses tapi diulur-ulur, pake ditahan tanpa alasan kuat segala, itu BUKTI 
bahwa polisi dan jaksa tak becus dan tak mampu cari bukti kuat.

  Kalo mereka punya bukti kuat yang digembor-gemborkan itu, mungkin udah dua 
bulan lalu Chndra dan Bibit udah duduk sebagai pesakitan di depan hakim, 
sebelum rame-rame heboh kasus KPK meledak. Bahkan sesudah diserahkan ke 
kejaksaan pun, berkas-berkas masih dibalikin ke polisi untuk dilengkapi. Lha 
opone sing "monggo", Mase?

  Nggak ngerti arti kata "kontradiktif" toh?

  manneke


  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >