Re: [GELORA45] Pemerintah Impor Cangkul, Sejumlah Perajin Lokal Hentikan Produksi

2016-11-15 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Usul yang bagus.Setahu saya bebas visa ke Indonesia itu untuk wisatawan,dan 
berlaku 30 hari.

Bagaimana menurut medsos, apa ada perobahan?
--- inengahk@... wrote:
Sekali lagi saya usul agar setiap 3 bulan atau 6 bulan sekali bebas visa harus 
dievaluasi. Sejauh mana tingkat ekonomi masyarakat jika bebas visa 
diberlakukan, kalau tidak menguntungkan di tutup saja Karena kalau bebas visa, 
banyak warga asing masuk keindonesia seenak udelnya seperti adanya PSK dari 
luar negeri masuk ke Indonesia, adanya bule menjadi pengemis dibali, adanya 
bule jahat kawin dengan orang kampung lalu mencuri motor untuk modal dll 
Menurut info de medsos banyak warga negara  asing masuk keindonesia dengan 
mencetak KTP di negaranya lalu dibawa Indonesia. Begitu juga menurut media masa 
dibali, tingkat ekonomi masyarakat bali tidak dipengaruhi oleh bebas visa, 
malah rakyat bali semakin menderita dengan banyaknya lapangan kerja di ambil 
alih oleh tenaga asing. Bagusnya bebas visa diberlakukan 3 hari untuk visa 
touris atau bebas visa selama 3 bulan diberlakukan jika yang bersangkutan 
membawa uang yang cukup banyak banyak sejenis jaminan tinggal di Indonesia.  




[GELORA45] PDIP Diisukan Diam-diam Tolak Ahok, Ini Jawaban Sekjen PDIP

2016-11-15 Terurut Topik 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Begini saja, supaya yang bernaf… senang, tahan saja pak a…. sampai selesai 
pilgub.
jika memang rakyat  mengerti gak pengaruh dengan ditahannya pak a….
kalau dilepaskan seolah-olah pemerintah dituduh melindunginya

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Wednesday, November 16, 2016 3:12 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: [**EXTERNAL**] Re: [GELORA45] PDIP Diisukan Diam-diam Tolak Ahok, Ini 
Jawaban Sekjen PDIP



Azas praduga tak bersalah harus tetap dijaga sampai

ada putusan pengadilan. Jadi, Ahok tetap bisa ikut pilkada
apalagi, konon, penyidikan baru dimulai setelah pilkada.


Kalau betul seperti itu, berarti lagi-lagi perintah Jokowi

diabaikan. Dalam hal ini mengabaikan perintah presiden untuk
memproses kasus hukum Ahok secara cepat dan transparan.


Masih kurang kelihatan amburadulnya Indonesia di tangan

partai pemenang pemilu ini?

--- ayubyahya@... wrote:

emang bagusnya Ahok jadi "tersangka"
dengan status Ahok sebagai tersangka.. Jokowi bebas dari isu intervensi ke Ahok
meski Ahok status tersangka tetap boleh ikut pilkada, itu sdh ketetapan KPUD

Ahok sebagai tersangka itu memuaskan syahwat pendemo2 kemaren yang merasa
agamanya dinistakan oleh Ahok.. setidaknya demo lanjutan akan berkurang banyak..
Disini, akan terlihat mana yang "membela" agama dan mana yang "menunggangi" 
agama

Bidak putih mengorbankan pion (Ahok).. biar bidak hitam menyerang lebih dalam
kalo ada yg masih ngotot demo2.. bidak hitam terjebak, siapa2 yang 
"menunggangi" demo

kalo di paksa2in, kritik pedas Megawati ke Ahok..bagian dr strategi caturnya..

--- ajegilelu@... wrote :


Kalau memang solid dan tulus mendukung Ahok tentu tidak

pernah ada kritikan pedas maupun keluhan.



Kritik Pedas Megawati Kepada 
Ahok

4 Pernyataan Ahok yang Menyakiti Hati 
PDIP


Sekarang ini yang sedang ribut dibahas bukan lagi soal menolak

atau mendukung - bahkan Ahok sendiri mulai mendengungkan
siap ditahan - tapi saling lempar siapa yang akan bayar denda

jika Ahok gagal mengikuti pilkada (karena masalah hukum atau

hal lain).


Sebagai salahsatu pendukung, Golkar pagi-pagi sudah menyatakan

mereka lebih fokus ke 2019. Artinya, "bukan gue yang harus bayar".
PDIP pun mulai menebar isu-isu bukan mereka yang menginginkan
Ahok gagal pilkada sampai tolak Ahok. Artinya sama, "bukan gue

yang harus bayar"


Kesimpulan, pemerintah sedang diframing untuk bertanggungjawab.
Dan itu artinya, kalau Ahok "dikorbankan" ya Rakyat jugalah yang harus

membayarkan denda.


Proost!

--- ambon@... wrote:


http://www.beritasatu.com/nasional/399121-pdip-diisukan-diamdiam-tolak-ahok-ini-jawaban-sekjen-pdip.html



Senin, 14 November 2016 | 19:22
[http://img1.beritasatu.com/assets/cloud/images/share-fb-2.png?]  
[http://img1.beritasatu.com/assets/cloud/images/share-twitter-2.png]   
[http://img1.beritasatu.com/assets/cloud/images/share-google-plus-2.png]   
[Email]
[alt]
[Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberikan pengarahan kepada 
calon Gubernur Bangka-Belitung Rustam Effendi dan jajaran pengurus DPD PDIP 
Provinsi Bangka Belitung di Pangkalpinang, Minggu, 30 Oktober 2016.]
PDIP Diisukan Diam-diam Tolak Ahok, Ini Jawaban Sekjen PDIP
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberikan pengarahan kepada 
calon Gubernur Bangka-Belitung Rustam Effendi dan jajaran pengurus DPD PDIP 
Provinsi Bangka Belitung di Pangkalpinang, Minggu, 30 Oktober 2016. (Istimewa)
Jakarta - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menegaskan sikap partainya 
yang mendukung pasangan Ahok-Djarot di Pilgub DKI Jakarta. Hal itu disampaikan 
Hasto karena adanya isu yang disebar bahwa PDIP sebenarnya tak mendukung 
pasangan itu.
Kata Hasto, sikap itu ditegaskan karena ditengarai ada upaya pihak tertentu 
yang berusaha memecah belah konsolidasi kuat PDI Perjuangan.
"Menanggapi berbagai upaya memecah-belah partai yang dilakukan oleh pihak-pihak 
yang tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan ranting Partai yang seolah 
menolak Ahok, PDI Perjuangan dengan tegas membantah isu tersebut," kata Hasto 
Kristiyanto, Senin (14/11).
"Partai berdiri kokoh dan PDI Perjuangan tidak punya tradisi menarik dukungan. 
Keputusan terhadap pasangan Ahok-Djarot merupakan keputusan final."
Dilanjutkan Hasto, PDI Perjuangan berharap agar semua pihak menciptakan suasana 
yang kondusif, teduh, dan menyerahkan keseluruhan proses kepada rakyat sebagai 
hakim tertinggi untuk memilih pasangan kepala daerahnya.
"Bagi yang tidak suka pasangan tertentu, sebaiknya suarakanlah hak 
konstitusionalnya melalui TPS. Semua pihak harus berkompetisi secara sehat, 
demokratis, dan menghormati prinsip kedaulatan rakyat tersebut," ujar Hasto.
‎
Berkaitan dengan persoalan di DKI Jakarta, 

Re: [GELORA45] PDIP Diisukan Diam-diam Tolak Ahok, Ini Jawaban Sekjen PDIP

2016-11-15 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]


Azas praduga tak bersalah harus tetap dijaga sampai 
ada putusan pengadilan. Jadi, Ahok tetap bisa ikut pilkadaapalagi, konon, 
penyidikan baru dimulai setelah pilkada.
Kalau betul seperti itu, berarti lagi-lagi perintah Jokowi 
diabaikan. Dalam hal ini mengabaikan perintah presiden untukmemproses kasus 
hukum Ahok secara cepat dan transparan.
Masih kurang kelihatan amburadulnya Indonesia di tangan 
partai pemenang pemilu ini?
--- ayubyahya@... wrote:
emang bagusnya Ahok jadi "tersangka"
dengan status Ahok sebagai tersangka.. Jokowi bebas dari isu intervensi ke Ahok
meski Ahok status tersangka tetap boleh ikut pilkada, itu sdh ketetapan KPUD
Ahok sebagai tersangka itu memuaskan syahwat pendemo2 kemaren yang merasa
agamanya dinistakan oleh Ahok.. setidaknya demo lanjutan akan berkurang banyak..
Disini, akan terlihat mana yang "membela" agama dan mana yang "menunggangi" 
agama

Bidak putih mengorbankan pion (Ahok).. biar bidak hitam menyerang lebih dalam
kalo ada yg masih ngotot demo2.. bidak hitam terjebak, siapa2 yang 
"menunggangi" demo

kalo di paksa2in, kritik pedas Megawati ke Ahok..bagian dr strategi caturnya..
--- ajegilelu@... wrote :
Kalau memang solid dan tulus mendukung Ahok tentu tidak 
pernah ada kritikan pedas maupun keluhan.

Kritik Pedas Megawati Kepada Ahok
4 Pernyataan Ahok yang Menyakiti Hati PDIP
Sekarang ini yang sedang ribut dibahas bukan lagi soal menolak 
atau mendukung - bahkan Ahok sendiri mulai mendengungkansiap ditahan - tapi 
saling lempar siapa yang akan bayar denda 
jika Ahok gagal mengikuti pilkada (karena masalah hukum atau 
hal lain).
Sebagai salahsatu pendukung, Golkar pagi-pagi sudah menyatakan 
mereka lebih fokus ke 2019. Artinya, "bukan gue yang harus bayar".PDIP pun 
mulai menebar isu-isu bukan mereka yang menginginkanAhok gagal pilkada sampai 
tolak Ahok. Artinya sama, "bukan gue 
yang harus bayar"
Kesimpulan, pemerintah sedang diframing untuk bertanggungjawab.Dan itu artinya, 
kalau Ahok "dikorbankan" ya Rakyat jugalah yang harus 
membayarkan denda. 

Proost!
--- ambon@... wrote:
http://www.beritasatu.com/nasional/399121-pdip-diisukan-diamdiam-tolak-ahok-ini-jawaban-sekjen-pdip.html

Senin, 14 November 2016 | 19:22         
PDIP Diisukan Diam-diam Tolak Ahok, Ini Jawaban Sekjen PDIP
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberikan pengarahan kepada 
calon Gubernur Bangka-Belitung Rustam Effendi dan jajaran pengurus DPD PDIP 
Provinsi Bangka Belitung di Pangkalpinang, Minggu, 30 Oktober 2016. 
(Istimewa)Jakarta - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menegaskan sikap 
partainya yang mendukung pasangan Ahok-Djarot di Pilgub DKI Jakarta. Hal itu 
disampaikan Hasto karena adanya isu yang disebar bahwa PDIP sebenarnya tak 
mendukung pasangan itu.Kata Hasto, sikap itu ditegaskan karena ditengarai ada 
upaya pihak tertentu yang berusaha memecah belah konsolidasi kuat PDI 
Perjuangan."Menanggapi berbagai upaya memecah-belah partai yang dilakukan oleh 
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan ranting Partai 
yang seolah menolak Ahok, PDI Perjuangan dengan tegas membantah isu tersebut," 
kata Hasto Kristiyanto, Senin (14/11)."Partai berdiri kokoh dan PDI Perjuangan 
tidak punya tradisi menarik dukungan. Keputusan terhadap pasangan Ahok-Djarot 
merupakan keputusan final."Dilanjutkan Hasto, PDI Perjuangan berharap agar 
semua pihak menciptakan suasana yang kondusif, teduh, dan menyerahkan 
keseluruhan proses kepada rakyat sebagai hakim tertinggi untuk memilih pasangan 
kepala daerahnya."Bagi yang tidak suka pasangan tertentu, sebaiknya suarakanlah 
hak konstitusionalnya melalui TPS. Semua pihak harus berkompetisi secara sehat, 
demokratis, dan menghormati prinsip kedaulatan rakyat tersebut," ujar Hasto.
‎
Berkaitan dengan persoalan di DKI Jakarta, Hasto menegaskan agar semua pihak 
menempatkan hukum yang menjunjung tinggi keadilan, dan prinsip segala warga 
negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum. Diharapkan semua pihak 
menempatkan ajang pilkada bukan menjadi pertarungan tanpa aturan hanya karena 
ambisi berkuasa.
Markus Junianto Sihaloho/FMBBeritaSatu.com
 
 #yiv7652445745 #yiv7652445745 -- #yiv7652445745ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv7652445745 
#yiv7652445745ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv7652445745 
#yiv7652445745ygrp-mkp #yiv7652445745hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7652445745 #yiv7652445745ygrp-mkp #yiv7652445745ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7652445745 #yiv7652445745ygrp-mkp .yiv7652445745ad 
{padding:0 0;}#yiv7652445745 #yiv7652445745ygrp-mkp .yiv7652445745ad p 
{margin:0;}#yiv7652445745 #yiv7652445745ygrp-mkp .yiv7652445745ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv7652445745 #yiv7652445745ygrp-sponsor 
#yiv7652445745ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv7652445745 
#yiv7652445745ygrp-sponsor #yiv7652445745ygrp-lc #yiv7652445745hd {margin:10px 

[GELORA45] Kami di Paris, Tetapi Perasaan Kami di Indonesia

2016-11-15 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]

· 
Kami di Paris, Tetapi Perasaan Kami di Indonesiaoleh Martin Aleida
Kalau tak dialami sendiri, agaknya musykil untuk membayangkan di dalam pikiran, 
dan merasakannya di dalam hati, bagaimana sulitnya mengembara menembus batas 
berbagai negara tanpa kewarganegaraan. Dengan rumah, ayah-ibu, sanak-famili, 
dan dengan negara yang ditinggalkan sudah dipisahkan oleh kekuasaan tak bisa 
bertemu lagi. Kecuali siap mati. Atau paling tidak berakhir dengan berkarat di 
dalam penjara dari sebuah rezim yang bengis, yang terus mengejar. Cita-cita 
tentang sebuah tatanan masyarakat mungkin tak tergerus oleh cuaca yang ganas. 
Tetapi, goncangkah pandangan dan sikap hidup melihat pertentangan sengit antara 
Uni Soviet dan Tiongkok, dua kutub ideologi-politik dunia awal 1960-an itu? 
Dalam percakapan dengan Joko Santoso yang didampingi Murti, istrinya, di tengah 
kota Paris, jangkauan pergulatan pikiran dan hati itu melebar lagi dan mencakup 
cultural shock, goncangan budaya.
​“Waktu saya belajar bahasa Perancis, selain buku, saya juga memanfaatkan 
kaset. Dalam sebuah contoh percakapan saya menemukan seorang anak memanggil 
nama, dan nama itu nama Bapaknya. Memanggil Bapak dengan menyebutkan namanya… 
Saya kaget. Loh … kok panggil nama Bapaknya?” ucap Santoso.
Istrinya yang duduk di sebelah menimpali: “Di Tiongkok, pada waktu Revolusi 
Kebudayaan berlangsung di sana, kami, orang-orang Indonesia yang tak bisa 
pulang, diperlakukan sebagai tamu. Kawan Tiongkok memberikan yang terbaik 
kepada kawan-kawan Indonesia. Tapi, yang terbaik untuk si tamunya itu, 
dirasakan oleh si tamu sebagai pembatasan-pembatasan. Kawan Tiongkok sangat 
memperhatikan keamanan kita. Desa-desa belum stabil. Sehingga kami kita tak 
dibiarkan bebas pergi ke mana-mana. ‘Kok dibatasi. Orang kok gak bisa ke sana 
ke situ.’ Begitu keluh-kesah sebagian dari kawan-kawan kita. Mereka menerima 
kebaikan yang diberikan tuan-rumah sebagai penderitaan.”
​
Boleh saya dengar bagaimana Bung sampai ke sini?
Saya dikirim oleh Angkatan Laut Republik Indonesia. Dulu saya kuliah di Gadjah 
Mada, Yogyakarta, bagian tehnik. Tingkat dua waktu itu. Saya berangkat pada 
tahun 1962 ke Uni Soviet. Dari Moskow saya dikirim ke Kiev untuk belajar bahasa 
Rusia selama sembilan bulan. Fakusltas di mana saya studi berada di Odessa. 
Saya belajar mengenai teknik pembangunan pelabuhan. Istri saya ini dikirim oleh 
SOBSI (Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia) ke Jerman Timur.
Saya berada di Uni Soviet selama lima setengah tahun. Begitu masuk, saya duduk 
di tingkat tiga sampai selesai. Lulus sebagai insinyur hidro teknik pembangunan 
pelabuhan pada tahun 1966. Ijazah saya masih ada, kalau mau beli saya jual 
hahaha …
Ketika peristiwa G30S meletus saya sedang mengumpulkan bahan-bahan dari praktek 
untuk disusun sebagai disertasi. Jadi, perasaan saya waktu itu sudah tak 
tenang. Setelah lulus ‘kan tidak bisa pulang ke Indonesia. Lantas ada tawaran 
ke timur, ke Peking. Waktu ke timur itu saya kira sudah akan praktek, ternyata 
tidak jelas. Keadaan berubah. Kita belajar militer dan lain-lain besama 
kawan-kawan yang lain. Berilusi mau perang rakyat. Pada waktu itu kita ingat 
bagaimana jayanya Partai Komunis Indonesia ketika merayakan ulangtahun ke-45, 
sebagaimana yang dikatakan dalam laporan yang kami terima. Pokoknya berilusi 
mau berjuang dari desa merebut kota. Namun, ilusi itu tidak berlaut-larut 
terlalu lama. Pokoknya ilusi tadi padam setelah Blitar ditumpas. Kita tak punya 
basis. Lain dengan Soviet yang dipimppin dengan ide-ide brilyan Lenin dari luar 
negeri. Sementara di dalam negeri dia punya organisasi, ada basis, dan ada 
tangan kanannya, Stalin. Keadaan di Indonesia lain. Kalau kita dibawa dengan 
kapal ke Indonesia, siapa yang akan menyambut … hahaha?Ketika Bung tiba di Uni 
Soviet apakah Bung kecewa melihat kenyataan pembangunan di sana?
Tidak. Saya justeru kagum. Ya seperti orang desa masuk kota.Kapan Bung 
meninggalkan Peking?
Meninggalkan Peking tahun 1982 menuju Paris.Mengapa bukan Belanda atau Jerman 
seperti yang lain?
Soalnya di mana-mana menolak. Sulit. Di Perancis yang berada di bawah Mitterand 
ketika itu mau menerima. Di sini lebih ada harapan, karena ada koalisi dengan 
Partai Komunis Perancis. Kami selalu punya ilusi besar kalau terjadi apa-apa. 
Waktu Suharto jatuh tahun 1998, wah… kita bicara, “Pulang, wah pulang.” Pulang 
mau ke mana? Rumah sudah tak ada. Famili entah di mana. Orangtua saya di Jawa 
Timur, di Tuban, di desa, bukan di kotanya. Bapak saya jadi korban. Tahun 1965, 
di dalam tahanan dia kena “bon” dan hilang. Sampai sekarang tak tahu 
kuburannya. Tempat di mana kira-kira dia dikuburkan kami tahu.Ketika memasuki 
Perancis tak ada masalah dengan dokumen?
Tidak. Kita sudah menyelesaikannya secara kolektif.Pekerjaan pertama?
Tukang las. Sejak lulus pada tahun1966 tak ada yang dikerjakan yang sesuai 
dengan latar belakang pendidikan. Tapi, saya tak punya ilusi, pokoknya harus 
ada pekerjaan yang dikerjakan. Lagipula, ilmu ‘kan 

Re: [GELORA45] Pemerintah Impor Cangkul, Sejumlah Perajin Lokal Hentikan Produksi

2016-11-15 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Menurut saya nggak ada masalah, selama legal.Yang jadi masalah kan pemerintah 
sudah terbukti 
suka membual.
   --- jonathangoeij@... wrote:

bagaimana pengaruh MEA pada tenaga kerja asing?
--- ajegilelu@... wrote :

Sayangnya saya tidak melihat seperti itu. Bisa dimaklumi 
kalau ada yang berperspektif rasis lantaran pengetahuan dan 
pengalamannya. 

Sekali lagi, yang terciduk dalam razia pekerja ilegal di 
Indonesia terdiri dari beraneka ragam wajah. Bahwa sering 
diberitakan tertangkapnya pekerja ilegal asal RRC ya karena 
ternyata jumlahnya sangat bertolakbelakang dengan 
pernyataan pemerintah tentang tidak adanya pekerja asal RRC 
(lalu mengaku ada tapi tidak dalam jumlah besar, lalu hanya 
tenaga ahli, dan berbagai alasan lain). Faktanya, semua itu 
tidak benar.
Jadi, yang kelihatan jelas pada kasus terciduknya pekerja ilegal 
asal RRC adalah kondisi pemerintah yang amburadul. Di satu 
sisi kelihatan sebagai pembual, di sisi lainnya tidak solid. Ibarat 
dua sisi dari mata uang monopoli; ada nominalnya tapi tak ada 
nilainya.
--- jonathangoeij@... wrote:
apakah benar2 tidak ada racist sama sekali dalam kasus pemburuan tenaga2 kerja 
ilegal dari Tiongkok itu?
--- ajegilelu@... wrote :
Kelihatan sekali Anda terlalu meneror diri sendiri berdasarkan
pemberitaan di Jawa Pos yang khas dengan gaya soft / opinion news 
di mana si penulis bernarasi seolah sedang bercakap-cakap denganpembaca. Lalu, 
Anda tercekam sendiri di bagian petugas dan 
wartawan tiba di lokasi perkebunan dan menggambarkan apa yang 
mereka temui di sana: wajah yang berbeda dari petani lainnya.

Anda membuang-buang energi untuk terjebak pada teks 'wajah' lalu 
mengembangkan imajinasi ke hal yang tidak perlu. Padahal energi itu 
lebih bermanfaat untuk menyimak informasi bahwa razia dilakukan 
setelah petugas mendalami laporan warga. Artinya, petugas tidak 
sekonyong-konyong datang lalu main ciduk orang hanya berdasarkan 
wajah. Logika pasti mengunyah bahwa warga melaporkan bukan 
perkara wajah, tetapi karena mendapati orang-orang yang tidak dikenal 
dan tidak bisa berbahasa Indonesia maupun Inggris bekerja di 
lingkungan mereka.

Imajinasi rasis yang Anda kembangkan tidak berlaku. Terlebih jika 
membaca kasus serupa di Halim. 

--- jonathangoeij@... wrote:

Anda kelihatannya kurang paham, ini saya kasih contoh: si Ahok dan si Aliong 
keduanya wni asli sejak lahir keturunan tionghoa, si Tahar wna ilegal urang 
padang; ke tiga beliau itu bekerja sebagai buruh tani di Bogor. Tim pencari 
tenaga kerja ilegal datang melihat wajah khas asia segera menciduk si Ahok dan 
si Aliong sementara si Tahar dibiarkan saja. Anda lihat disini, kriteria 
penggrebekan wajah khas Asia itu diskriminatif.
--- ajegilelu@... wrote :
Barangkali betul diskriminatif; diskriminatif terhadap pekerja ilegal 
dan pekerjaan terlarang (narkoba, prostitusi dsb). Selama berlandaskan 
hukum saya kira menciduk pekerja ilegal atau yang berkecimpung 
di pekerjaan terlarang bukanlah rasisme. Sering juga kok artis Indonesia 
berdarah campuran kena ciduk lantaran berpaspor negara lain dan tanpa 
dokumen kerja.
--- jonathangoeij@... wrote:

Benar razia seperti ini selalu ada, di US bahkan pernah seorang Indonesia 
(kisah nyata) yg keciduk bahkan sempat ditahan tetapi segera dilepas setelah 
melalui pengecekan SSN beliau terbukti kalau citizen, petugas ICE (Immigration 
Custom Enforcement) kemudian meminta maaf bahkan memberikan settlement (ganti 
rugi) karena salah tangkap ini. Belum lagi banyak sekali yg berwajah latina 
ataupun ngomong dgn aksen yg berat yg jadi sasaran pemeriksaan, dus disini 
menimbulkan protes keras akan tindakan diskriminasi thd mereka yg tidak 
bertampang kaukasian dan beraksen berat, padahal toh ada juga yg kaukasian yg 
bekerja secara ilegal (contoh nyonya Donald Trump sebelum kawin).
Pembelaan sang mantan menteri ilegal itu juga simple "lha wong tampang Padang 
begini" ha ha ha, ini juga bersifat racist.
Yg perlu dicari caranya adalah bagaimana menghindari tindakan diskriminatif 
seperti ini, mencari tenaga kerja ilegal dari Tiongkok dgn gampang terjebak 
wajah khas asia seperti yg disebutkan diberita itu yg dgn jelas disebutkan ke 4 
orang itu digrebek karena wajah khas asia itu. Dus seandainya dilakukan 
pencarian besar2an dgn metode wajah khas asia artinya orang indonesia asli dgn 
wajah khas asia (atawa keturunan Tionghoa) yg berada didaerah rasia akan ikut 
jadi sasaran.
--- ajegilelu@... wrote :

Razia tenaga kerja asing ilegal selalu ada. Hasilnya pun 
tidak melulu berwajah Asia. Di negara lain pun razia seperti 
itu pasti ada. 

Masalahnya, pemerintah selalu membantah masuknya tenaga 
kerja asing asal RRC. Lucunya, semakin membantah malah 
semakin sering ditemukan pekerja RRC ilegal di berbagai bidang. 
Melalui menteri BUMN akhirnya pemerintah mengakui bahwa 
proyek KCIC (Kereta Cepat Indonesia Cina) memang melibatkan 
pekerja RRC tetapi sebatas tenaga ahli. Aneh, kenapa pemerintahcuci tangan 
tentang yang ilegal lainnya, dan kenapa bukan 
menteri 

Re: [GELORA45] Pemerintah Impor Cangkul, Sejumlah Perajin Lokal Hentikan Produksi

2016-11-15 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 bagaimana pengaruh MEA pada tenaga kerja asing?
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Sayangnya saya tidak melihat seperti itu. Bisa dimaklumi 

 kalau ada yang berperspektif rasis lantaran pengetahuan dan 

 pengalamannya. 


 

 Sekali lagi, yang terciduk dalam razia pekerja ilegal di 

 Indonesia terdiri dari beraneka ragam wajah. Bahwa sering 

 diberitakan tertangkapnya pekerja ilegal asal RRC ya karena 

 ternyata jumlahnya sangat bertolakbelakang dengan 

 pernyataan pemerintah tentang tidak adanya pekerja asal RRC 

 (lalu mengaku ada tapi tidak dalam jumlah besar, lalu hanya 

 tenaga ahli, dan berbagai alasan lain). Faktanya, semua itu 

 tidak benar.
 


 Jadi, yang kelihatan jelas pada kasus terciduknya pekerja ilegal 

 asal RRC adalah kondisi pemerintah yang amburadul. Di satu 

 sisi kelihatan sebagai pembual, di sisi lainnya tidak solid. Ibarat 

 dua sisi dari mata uang monopoli; ada nominalnya tapi tak ada 

 nilainya.
 

 --- jonathangoeij@... wrote:
 

 apakah benar2 tidak ada racist sama sekali dalam kasus pemburuan tenaga2 kerja 
ilegal dari Tiongkok itu?

 


 

 --- ajegilelu@... wrote :
 

 Kelihatan sekali Anda terlalu meneror diri sendiri berdasarkan

 pemberitaan di Jawa Pos yang khas dengan gaya soft / opinion news 

 di mana si penulis bernarasi seolah sedang bercakap-cakap dengan
 pembaca. Lalu, Anda tercekam sendiri di bagian petugas dan 

 wartawan tiba di lokasi perkebunan dan menggambarkan apa yang 

 mereka temui di sana: wajah yang berbeda dari petani lainnya.

 

 Anda membuang-buang energi untuk terjebak pada teks 'wajah' lalu 

 mengembangkan imajinasi ke hal yang tidak perlu. Padahal energi itu 

 lebih bermanfaat untuk menyimak informasi bahwa razia dilakukan 

 setelah petugas mendalami laporan warga. Artinya, petugas tidak 

 sekonyong-konyong datang lalu main ciduk orang hanya berdasarkan 

 wajah. Logika pasti mengunyah bahwa warga melaporkan bukan 

 perkara wajah, tetapi karena mendapati orang-orang yang tidak dikenal 

 dan tidak bisa berbahasa Indonesia maupun Inggris bekerja di 

 lingkungan mereka.

 

 Imajinasi rasis yang Anda kembangkan tidak berlaku. Terlebih jika 

 membaca kasus serupa di Halim. 

 

 --- jonathangoeij@... wrote:

 


 Anda kelihatannya kurang paham, ini saya kasih contoh: si Ahok dan si Aliong 
keduanya wni asli sejak lahir keturunan tionghoa, si Tahar wna ilegal urang 
padang; ke tiga beliau itu bekerja sebagai buruh tani di Bogor. Tim pencari 
tenaga kerja ilegal datang melihat wajah khas asia segera menciduk si Ahok dan 
si Aliong sementara si Tahar dibiarkan saja. Anda lihat disini, kriteria 
penggrebekan wajah khas Asia itu diskriminatif.
 

 --- ajegilelu@... wrote :


 Barangkali betul diskriminatif; diskriminatif terhadap pekerja ilegal 

 dan pekerjaan terlarang (narkoba, prostitusi dsb). Selama berlandaskan 

 hukum saya kira menciduk pekerja ilegal atau yang berkecimpung 

 di pekerjaan terlarang bukanlah rasisme. Sering juga kok artis Indonesia 

 berdarah campuran kena ciduk lantaran berpaspor negara lain dan tanpa 

 dokumen kerja.
 

 --- jonathangoeij@... wrote:

 

 Benar razia seperti ini selalu ada, di US bahkan pernah seorang Indonesia 
(kisah nyata) yg keciduk bahkan sempat ditahan tetapi segera dilepas setelah 
melalui pengecekan SSN beliau terbukti kalau citizen, petugas ICE (Immigration 
Custom Enforcement) kemudian meminta maaf bahkan memberikan settlement (ganti 
rugi) karena salah tangkap ini. Belum lagi banyak sekali yg berwajah latina 
ataupun ngomong dgn aksen yg berat yg jadi sasaran pemeriksaan, dus disini 
menimbulkan protes keras akan tindakan diskriminasi thd mereka yg tidak 
bertampang kaukasian dan beraksen berat, padahal toh ada juga yg kaukasian yg 
bekerja secara ilegal (contoh nyonya Donald Trump sebelum kawin).



 

 Pembelaan sang mantan menteri ilegal itu juga simple "lha wong tampang Padang 
begini" ha ha ha, ini juga bersifat racist.
 

 Yg perlu dicari caranya adalah bagaimana menghindari tindakan diskriminatif 
seperti ini, mencari tenaga kerja ilegal dari Tiongkok dgn gampang terjebak 
wajah khas asia seperti yg disebutkan diberita itu yg dgn jelas disebutkan ke 4 
orang itu digrebek karena wajah khas asia itu. Dus seandainya dilakukan 
pencarian besar2an dgn metode wajah khas asia artinya orang indonesia asli dgn 
wajah khas asia (atawa keturunan Tionghoa) yg berada didaerah rasia akan ikut 
jadi sasaran.
 

 --- ajegilelu@... wrote :


 Razia tenaga kerja asing ilegal selalu ada. Hasilnya pun 
 tidak melulu berwajah Asia. Di negara lain pun razia seperti 

 itu pasti ada. 

 

 Masalahnya, pemerintah selalu membantah masuknya tenaga 

 kerja asing asal RRC. Lucunya, semakin membantah malah 

 semakin sering ditemukan pekerja RRC ilegal di berbagai bidang. 

 Melalui menteri BUMN akhirnya pemerintah mengakui bahwa 

 proyek KCIC (Kereta Cepat Indonesia Cina) memang melibatkan 

 pekerja RRC tetapi sebatas tenaga ahli. Aneh, kenapa pemerintah
 cuci tangan 

[GELORA45] Trs: [nasional-list] Vihara Budi Dharma Dilempar Bom Molotov, Ini Kata Wali Kota Singkawang

2016-11-15 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 15 November 2016 22:56, "'Sunny' am...@tele2.se 
[nasional-list]"  menulis:
 

      
http://pontianak.tribunnews.com/2016/11/14/breaking-news-kota-toleransi-peringkat-ketiga-awang-ishak-minta-umat-jaga-ketertiban
 
Bom Molotov di Vihara Singkawang 

BREAKING NEWS: Vihara Budi Dharma Dilempar Bom Molotov, Ini Kata Wali Kota 
Singkawang
Senin, 14 November 2016 15:34 TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRY JULIANSYAHPembina 
Vihara Kwan Im Kiung, Kim Liong saat menunjukan lokasi dilemparnya Bom Molotov 
yang terjadi, Senin (14/11) pukul 02.30 WIB. Laporan Wartawan Tribun Pontianak, 
Try JuliansyahTRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Menanggapi bom molotov di 
Vihara Budi Dharma (Kwan Im Kiung), Wali Kota Singkawang Awang Ishak meminta 
masyarakat untuk meningkatkan toleransi.Terlebih Kota Singkawang dikenal 
sebagai kota yang cukup toleran pada keragaman masyarakatnya."Mari bersama 
menjaga keamanan dan ketertiban kota Singkawang ini, terus tingkatkan toleransi 
antar umat beragama. Karena Singkawang ini merupakan kota bertoleransi ke tiga 
Nasional," ujarnya, Senin (14/11/2016).
Baca: Pelaku Lempar Bom Molotov Hingga Tiga Kali
Ia juga mengatakan perlunya kembali meningkatkan keamanan di lingkungan 
masyarakat yang dilakukan oleh masyarakat tersebut. Sehingga bisa meminimalisir 
hal-hal yang dapat mengganggu ketertiban.
Baca: Polisi Beri Pengamanan Khusus di Vihara Budi Dharma
"Dengan ini Perlu di buat siskamling di lingkungan-lingkungan Masyarakat di 
Kota Singkawang ini. Tujuannya tentu untuk bersama menjaga keamanan lingkungan 
sekitar," ujarnya.Kemudian ia juga menambahkan Kota Singkawang tak lama lagi 
juga akan melaksanakan pesta demokrasi. Tentu rasa aman, nyaman perlu dirasakan 
oleh warga Singkawang saat pilkada berlangsung."Apalagi sebentar lagi kota 
Singkawang akan melaksanakan pilkada, keamanan harus benar-benar diperhatikan. 
Laporkan ke pihak berwajib apabila ditemukan hal-hal yang mencurigakan," 
pungkasnya.  #yiv1251832721 #yiv1251832721 -- #yiv1251832721ygrp-mkp 
{border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 
10px;}#yiv1251832721 #yiv1251832721ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv1251832721 #yiv1251832721ygrp-mkp #yiv1251832721hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv1251832721 #yiv1251832721ygrp-mkp #yiv1251832721ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv1251832721 #yiv1251832721ygrp-mkp .yiv1251832721ad 
{padding:0 0;}#yiv1251832721 #yiv1251832721ygrp-mkp .yiv1251832721ad p 
{margin:0;}#yiv1251832721 #yiv1251832721ygrp-mkp .yiv1251832721ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv1251832721 #yiv1251832721ygrp-sponsor 
#yiv1251832721ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv1251832721 
#yiv1251832721ygrp-sponsor #yiv1251832721ygrp-lc #yiv1251832721hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv1251832721 
#yiv1251832721ygrp-sponsor #yiv1251832721ygrp-lc .yiv1251832721ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv1251832721 #yiv1251832721actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv1251832721 
#yiv1251832721activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv1251832721
 #yiv1251832721activity span {font-weight:700;}#yiv1251832721 
#yiv1251832721activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv1251832721 #yiv1251832721activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv1251832721 #yiv1251832721activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv1251832721 #yiv1251832721activity span 
.yiv1251832721underline {text-decoration:underline;}#yiv1251832721 
.yiv1251832721attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv1251832721 .yiv1251832721attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv1251832721 .yiv1251832721attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv1251832721 .yiv1251832721attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv1251832721 .yiv1251832721attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv1251832721 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv1251832721 .yiv1251832721bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv1251832721 
.yiv1251832721bold a {text-decoration:none;}#yiv1251832721 dd.yiv1251832721last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1251832721 dd.yiv1251832721last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1251832721 
dd.yiv1251832721last p span.yiv1251832721yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv1251832721 div.yiv1251832721attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv1251832721 div.yiv1251832721attach-table 
{width:400px;}#yiv1251832721 div.yiv1251832721file-title a, #yiv1251832721 
div.yiv1251832721file-title a:active, #yiv1251832721 
div.yiv1251832721file-title a:hover, #yiv1251832721 div.yiv1251832721file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv1251832721 div.yiv1251832721photo-title a, 
#yiv1251832721 div.yiv1251832721photo-title a:active, #yiv1251832721 
div.yiv1251832721photo-title a:hover, 

Re: [GELORA45] Ibu Kota Dikepung Banjir

2016-11-15 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Kepingin tahu apa tindakan langsung pejabat gubernurnya..

2016-11-16 4:21 GMT+01:00 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
>
> Selasa, 15 November 2016, 17:51 WIB
> Ibu Kota Dikepung Banjir
> 
>
> Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
>
>
> [image: Sejumlah kendaraan melintasi banjir yang merendam ruas Jalan S
> Parman di depan Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat (Ilustrasi).
> (Republika/Rakhmawaty La'lang)]
>
> Sejumlah kendaraan melintasi banjir yang merendam ruas Jalan S Parman di
> depan Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat (Ilustrasi).
> (Republika/Rakhmawaty La'lang)
>
>
> REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai kawasan di Ibu Kota dikepung banjir
> setelah diguyur hujan sejak pukul 14.30 WIB, Selasa (15/11). Genangan air
> memenuhi jalan mulai setinggi 20 sampai 60 sentimeter. Tidak hanya itu,
> banjir hari ini juga terjadi di wilayah perkampungan.
>
> Salah satu petugas TMC, Bripka Satrio mengatakan kawasan DKI Jakarta yang
> paling banyak tergenang air akibat hujan berada di Jakarta Barat.
> "Genangan air saat ini baru di Trisakti sekitar 20 cm lalu di Green Garden
> 20 cm. Di Jakarta Barat yang banyak," ujar Satrio saat dihubungi 
> *Republika.co.id
> ,* Selasa (15/11).
>
> Berdasarkan pantaun akun TMC Polda Metro Jaya, Tol Ancol arah Kapuk mulai
> diguyur hujan deras sekitar pukul 14.38 WIB. Polisi pun mengimbau
> masyarakat waspada dalam berkendara.
>
> Kemudian, pada pukul 15.04 WIB Jalan Panjang Green Garden-Jakarta Barat
> mulai tergenang air sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan sepeda motor.
> "Pukul 15.04 Jalan Panjang Green Garden-Jakarta Barat mulai tergenang air
> tidak bisa dilintasi kendaraan sepeda motor," tulis akun TMC.
>
> Genangan air juga terjadi di Jalan Pejuang depan Rumah Sakit Siloam Kebon
> Jeruk, Jakarta Barat menuju ke arah Puri sehingga berimbas pada padatnya
> arus lalu lintas. Kondisi ini terjadi pada pukul 15.02 WIB. Genangan air di
> kawasan ini, sempat mencapai 20-30 sentimeter.
>
> Kemudian, di Taman Ratu Kemuning, Jakarta Barat dilanda banjir yang cukup
> parah dengan genangan air setinggi 30-40 sentimeter pada pukul 15.07 WIB.
> Kondisi ini dimanfaatkan anak-anak untuk bermain air.
>
> " Pukul 16.05 banjir sepanjang 40 meter di Jalan S Parman depan kampus
> Trisakti dan Kampus Untar arah ke Tomang setinggi 20 sentimeter, masih bisa
> dilintasi roda dua," tulis TMC.
>
> Di wilayah perkampungan, sekitar pukul 16.08 WIB, TMC menginformasikan
> banjir menggenangi wilayah Pejagalan, Kapuk Jakarta Barat, diperkirakan
> ketinggian mencapai 30-40 sentimeter. Banjir juga terjadi di Kelurahan
> Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat.
>
> Banjir juga banyak terjadi di Jakarta Utara sekitar pukul 16.07 WIB.
> Banjir melanda wilayah Muara Karang sehingga kendaraan sejenis sedan tidak
> bisa melintasi wilayah tersebut. Selain itu, banjir juga terjadi di sekitar
> PLTU Muara Karang, Jakarta Utara sehingga berimbas pada tersendatnya lalu
> lintas pada pukul 16.19 WIB.
>
>
> 
>


[GELORA45] Empat Alasan Ahok Tak Ditahan

2016-11-15 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 

 

 Empat Alasan Ahok Tak Ditahan 
http://www.cnnindonesia.com/kursipanasdki1/20161116122958-516-173001/empat-alasan-ahok-tak-ditahan/
 Rinaldy Sofwan
 Rabu, 16/11/2016 12:29 WIB
 
 Sebarkan:  
http://www.cnnindonesia.com/kursipanasdki1/20161116122958-516-173001/empat-alasan-ahok-tak-ditahan/#
  
http://www.cnnindonesia.com/kursipanasdki1/20161116122958-516-173001/empat-alasan-ahok-tak-ditahan/#
  
http://www.cnnindonesia.com/kursipanasdki1/20161116122958-516-173001/empat-alasan-ahok-tak-ditahan/#
 
 Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, menjelaskan empat alasan Ahok tak 
ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
 Jakarta, CNN Indonesia -- Meski ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan 
penistaan agama, Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama 
tidak ditahan. Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, menjelaskan empat alasan 
Ahok tak ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka. 

Menurut Tito penyidik mesti memenuhi syarat objektif dan subjektif untuk 
menahan seseorang. Namun, syarat-syarat itu tak terpenuhi dalam kasus Ahok. 

Pertama, perlu adanya suara bulat mengenai pelanggaran pidana di kalangan 
penyidik. Sementara dalam gelar perkara, penyidik yang berjumlah 21 orang masih 
terpecah. 

"Kemarin terlihat jelas dari saksi ahli ada perbedaan tajam sehingga 
memengaruhi dari kalangan penyidik," kata Tito dalam konferensi pers di Markas 
Besar Polri, Jakarta, Rabu (16/11). 

 Lihat juga:Kasus Ahok Naik Ke Penyidikan Tanpa Suara Bulat 
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20161116101635-12-172951/kasus-ahok-naik-ke-penyidikan-tanpa-suara-bulat/
Kedua, penyidik mesti berkeyakinan ada potensi tersangka melarikan diri. Hal 
ini pun tidak terpenuhi. 

"Pak Kabareskrim melaporkan pada saya bahwa yang bersangkutan kooperatif. 
Ketika mau diperiksa datang sendiri, dan ketika dipanggil pun datang," ujarnya. 

Selain itu, Ahok juga berstatus sebagai calon gubernur petahana di Pemilihan 
Kepala Daerah 2017. Karena itu, kecil kemungkinan dia melarikan diri. 

Ketiga, kekhawatiran penyidik untuk menghilangkan barang bukti. Dalam kasus 
ini, barang bukti sudah diperoleh, yakni video yang merekam ucapan Ahok. Karena 
itu, polisi tidak khawatir Ahok menghilangkan barang bukti. 
 Lihat juga:Kapolri: Tidak Ada Intervensi Status Ahok 
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20161116112456-12-172977/kapolri-tidak-ada-intervensi-status-ahok/
Keempat, kekhawatiran tersangka mengulangi perbuatannya. Dalam hal ini, 
penyidik belum melihat ada potensi Ahok melakukan hal tersebut. 

"Walau demikian, sebagai antisipasi, penyidik memutuskan untuk mengajukan 
pencegahan (imigrasi). Jangan sampai dia keluar negeri polisi disalahkan, kami 
tidak mau kecolongan," ujar Tito. 

Meski Tito menggunakan kata "belum" memutuskan untuk melakukan penahanan, 
nampaknya hal ini akan berlaku hingga proses penyidikan berakhir. Ketika 
ditanya apakah Ahok perlu ditahan ketika berkas lengkap atau P-21, dia menjawab 
hal itu bukan keharusan. 

"Kitab Undang-Undang Hukum acara Pidana kita tidak mengatakan bahwa setiap 
kasus yang diancam hukuman lima tahun, atau kasus tertentu di bawah lima tahun, 
harus dilakukan penahanan," ujarnya. 

Dalam KUHAP, kata Tito, hanya diatur bahwa tersangka dengan status demikian 
dapat dilakukan penahanan dengan syarat-syarat yang telah dia sebutkan. 
 Lihat juga:PBNU Minta Warga Tak Demo Ahok 25 November 
http://www.cnnindonesia.com/kursipanasdki1/20161116121841-516-172997/pbnu-minta-warga-tak-demo-ahok-25-november/
Sementara itu Ahok menyatakan menerima penetapan status tersangka dengan ikhlas 
dan akan tetap blusukan di masa kampanye. Dia juga mengimbau kepada para 
pendukungnya untuk memenangi satu putaran. (yul)
 

 

 



Re: [GELORA45] Pemerintah Impor Cangkul, Sejumlah Perajin Lokal Hentikan Produksi

2016-11-15 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Sayangnya saya tidak melihat seperti itu. Bisa dimaklumi 
kalau ada yang berperspektif rasis lantaran pengetahuan dan 
pengalamannya. 

Sekali lagi, yang terciduk dalam razia pekerja ilegal di 
Indonesia terdiri dari beraneka ragam wajah. Bahwa sering 
diberitakan tertangkapnya pekerja ilegal asal RRC ya karena 
ternyata jumlahnya sangat bertolakbelakang dengan 
pernyataan pemerintah tentang tidak adanya pekerja asal RRC 
(lalu mengaku ada tapi tidak dalam jumlah besar, lalu hanya 
tenaga ahli, dan berbagai alasan lain). Faktanya, semua itu 
tidak benar.
Jadi, yang kelihatan jelas pada kasus terciduknya pekerja ilegal 
asal RRC adalah kondisi pemerintah yang amburadul. Di satu 
sisi kelihatan sebagai pembual, di sisi lainnya tidak solid. Ibarat 
dua sisi dari mata uang monopoli; ada nominalnya tapi tak ada 
nilainya.
--- jonathangoeij@... wrote:
apakah benar2 tidak ada racist sama sekali dalam kasus pemburuan tenaga2 kerja 
ilegal dari Tiongkok itu?


 --- ajegilelu@... wrote :
Kelihatan sekali Anda terlalu meneror diri sendiri berdasarkan
pemberitaan di Jawa Pos yang khas dengan gaya soft / opinion news 
di mana si penulis bernarasi seolah sedang bercakap-cakap denganpembaca. Lalu, 
Anda tercekam sendiri di bagian petugas dan 
wartawan tiba di lokasi perkebunan dan menggambarkan apa yang 
mereka temui di sana: wajah yang berbeda dari petani lainnya.

Anda membuang-buang energi untuk terjebak pada teks 'wajah' lalu 
mengembangkan imajinasi ke hal yang tidak perlu. Padahal energi itu 
lebih bermanfaat untuk menyimak informasi bahwa razia dilakukan 
setelah petugas mendalami laporan warga. Artinya, petugas tidak 
sekonyong-konyong datang lalu main ciduk orang hanya berdasarkan 
wajah. Logika pasti mengunyah bahwa warga melaporkan bukan 
perkara wajah, tetapi karena mendapati orang-orang yang tidak dikenal 
dan tidak bisa berbahasa Indonesia maupun Inggris bekerja di 
lingkungan mereka.

Imajinasi rasis yang Anda kembangkan tidak berlaku. Terlebih jika 
membaca kasus serupa di Halim. 

--- jonathangoeij@... wrote:

Anda kelihatannya kurang paham, ini saya kasih contoh: si Ahok dan si Aliong 
keduanya wni asli sejak lahir keturunan tionghoa, si Tahar wna ilegal urang 
padang; ke tiga beliau itu bekerja sebagai buruh tani di Bogor. Tim pencari 
tenaga kerja ilegal datang melihat wajah khas asia segera menciduk si Ahok dan 
si Aliong sementara si Tahar dibiarkan saja. Anda lihat disini, kriteria 
penggrebekan wajah khas Asia itu diskriminatif.
--- ajegilelu@... wrote :
Barangkali betul diskriminatif; diskriminatif terhadap pekerja ilegal 
dan pekerjaan terlarang (narkoba, prostitusi dsb). Selama berlandaskan 
hukum saya kira menciduk pekerja ilegal atau yang berkecimpung 
di pekerjaan terlarang bukanlah rasisme. Sering juga kok artis Indonesia 
berdarah campuran kena ciduk lantaran berpaspor negara lain dan tanpa 
dokumen kerja.
--- jonathangoeij@... wrote:

Benar razia seperti ini selalu ada, di US bahkan pernah seorang Indonesia 
(kisah nyata) yg keciduk bahkan sempat ditahan tetapi segera dilepas setelah 
melalui pengecekan SSN beliau terbukti kalau citizen, petugas ICE (Immigration 
Custom Enforcement) kemudian meminta maaf bahkan memberikan settlement (ganti 
rugi) karena salah tangkap ini. Belum lagi banyak sekali yg berwajah latina 
ataupun ngomong dgn aksen yg berat yg jadi sasaran pemeriksaan, dus disini 
menimbulkan protes keras akan tindakan diskriminasi thd mereka yg tidak 
bertampang kaukasian dan beraksen berat, padahal toh ada juga yg kaukasian yg 
bekerja secara ilegal (contoh nyonya Donald Trump sebelum kawin).
Pembelaan sang mantan menteri ilegal itu juga simple "lha wong tampang Padang 
begini" ha ha ha, ini juga bersifat racist.
Yg perlu dicari caranya adalah bagaimana menghindari tindakan diskriminatif 
seperti ini, mencari tenaga kerja ilegal dari Tiongkok dgn gampang terjebak 
wajah khas asia seperti yg disebutkan diberita itu yg dgn jelas disebutkan ke 4 
orang itu digrebek karena wajah khas asia itu. Dus seandainya dilakukan 
pencarian besar2an dgn metode wajah khas asia artinya orang indonesia asli dgn 
wajah khas asia (atawa keturunan Tionghoa) yg berada didaerah rasia akan ikut 
jadi sasaran.
--- ajegilelu@... wrote :

Razia tenaga kerja asing ilegal selalu ada. Hasilnya pun 
tidak melulu berwajah Asia. Di negara lain pun razia seperti 
itu pasti ada. 

Masalahnya, pemerintah selalu membantah masuknya tenaga 
kerja asing asal RRC. Lucunya, semakin membantah malah 
semakin sering ditemukan pekerja RRC ilegal di berbagai bidang. 
Melalui menteri BUMN akhirnya pemerintah mengakui bahwa 
proyek KCIC (Kereta Cepat Indonesia Cina) memang melibatkan 
pekerja RRC tetapi sebatas tenaga ahli. Aneh, kenapa pemerintahcuci tangan 
tentang yang ilegal lainnya, dan kenapa bukan 
menteri tenaga kerja yang bicara.
Menaker Bantah Pekerja Asing Tiongkok Masuk Indonesia
Tambah lucu lagi, selang 2 bulan setelah menteri BUMN mengaku,tertangkaplah 5 
pekerja asing ilegal pada proyek KCIC di Halim.
5 

[GELORA45] Gelar perkara 'mempengaruhi' elektabilitas Ahok di pilgub Jakarta

2016-11-15 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 

 Gelar perkara 'mempengaruhi' elektabilitas Ahok di pilgub Jakarta 
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-37990683 Jerome WirawanBBC Indonesia
 7 jam lalu
Kirim http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-37990683#share-tools
 
 Image copyrightOSCAR SIAGIAN/GETTYImage captionHasil gelar perkara kasus 
dugaan penistaan agama yang melibatkan Ahok rencananya diumumkan pada Rabu 
(16/11). Di kawasan padat penduduk, tidak jauh dari Stasiun Tanah Abang, 
Jakarta Pusat, sekelompok pria sedang asyik mengutak-atik mesin sepeda motor.
 Namun, mereka langsung meninggalkan pekerjaannya ketika ditanya soal pengaruh 
gelar perkara yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama 
alias Ahok, di Mabes Polri, pada Selasa (15/11).
 Ivan -salah seorang dari para pria tersebut- tampak berpikir keras. Dia 
kemudian menuturkan pendapatnya dengan terlebih dulu menjelaskan kiprah sang 
gubernur petahana.
 "Tadinya kita lihat kinerja dia bagus. Sekarang dengan gelar perkara ini, jadi 
agak kurang berminat (memilihnya). Salah mengucapkan kata-kata yang harusnya 
nggakkeluar sebenarnya," papar Ivan.
 Gelar perkara di Mabes Polri 'terbuka terbatas,' Ahok tetap gelar 'open house' 
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-37983728 Akankah Ahok 'dikorbankan' 
untuk meredakan suhu politik? http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-37887952 
Kasus Ahok: mengapa partai-partai pendukung 'tak lakukan pembelaan?' 
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-37967237 Setelah Ivan, saya menanyai 
tiga rekannya. Semuanya sepakat untuk tidak memilih Ahok dan mengalihkan suara 
kepada dua pasangan kandidat lain dalam Pemilihan Kepalada Daerah DKI Jakarta, 
Februari 2017.
 Bagaimanapun tetap ada yang mendukung Ahok, seperti disuarakan Ibu Nur Tanjung 
di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, pusat tim kampanye pasangan Ahok-Djarot.
 "Saya ke sini mau menyampaikan (ke Ahok), 'Pak, jangan mundur. Harus maju'. 
SARA dipakai jadi alat karena mereka (lawan politik Ahok) tidak bisa bersaing 
dengan baik," kata perempuan yang bermukim di kawasan Kalipasir, Jakarta Pusat.
 Tujuan gelar perkara Pengaruh gelar perkara Ahok sepertinya tak hanya terjadi 
pada kalangan pemilih, tapi juga pada petinggi partai-partai pendukung pasangan 
Ahok-Djarot.
 Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, merespons ketika ditanya mengenai 
sikapnya soal kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Ahok.
 "Mengundurkan dukungan Nasdem (untuk Ahok)? Untuk apa mengundurkan (dukungan 
dari Ahok)? Kalau Ahok tersangka? Kita evaluasi kembali, evaluasi dari dua hal. 
Satu, aspek yuridis hukum. Kedua, aspek moralitas. Moralitas kita sebagai 
partai pendukung," kata Surya Paloh kepada para wartawan.
Image copyrightREUTERSImage captionSejumlah warga di pinggir rel dekat Stasiun 
Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku tidak mau memilih Ahok walau sebelum kasus 
dugaan penistaan agama mengapresiasi kinerja gubernur petahana. Gelar perkara 
kasus dugaan penistaan agama sudah dilakukan di Mabes Polri, pada Selasa 
(15/11).
 Menurut Kepala Bareskrim Polri, Komjen Ari Dono, gelar perkara tersebut 
bertujuan agar pihak pelapor dan terlapor bisa memberikan tambahan keterangan, 
koreksi, atau bukti kepada hasil penyelidikan aparat.
 "Berita acaranya sudah ada di kita, ini kan hanya melengkapi saja. Setelah 
kegiatan ini, mengumpulkan informasi dari pihak-pihak, kita akan tutup dan kita 
mempersilakan para pihak kembali ke rumah."
 "Kita kemudian akan melaksanakan perumusan untuk memberikan rekomendasi kepada 
penyidik apakah nanti perkara ini cukup bukti sehingga akan dilanjutkan ke 
penyidikan atau dianggap bukan tindak pidana, maka selesai," kata Komjen Ari 
Dono.
 Tidak bisa dicabut Apa pun hasil gelar perkara itu -yang menurut rencana akan 
diumumkan pada Rabu (16/11)- tidak serta-merta akan melengserkan Ahok dan 
Djarot dari pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
 Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 9 tahun 2016 tentang Pencalonan dalam Pilkada, 
maka seorang calon gubernur dan wakil gubernur dapat tetap mencalonkan asalkan 
tidak pernah dijatuhi pidana penjara dengan keputusan pengadilan yang telah 
mempunyai kekuatan hukum tetap.
 "Seandainya Pak Ahok jadi tersangka, maka statusnya sebagai calon gubernur 
tidak berubah sama sekali. Jadi, pak Ahok masih tetap bisa mengikuti proses 
pilkada sampai selesai," kata Ketua KPUD DKI Jakarta, Sumarno.
 Sokongan yang diberikan partai-partai pendukung ke pasangan Ahok-Djarot, 
lanjut Sumarno, juga tidak bisa dicabut. Dia kemudian merujuk Pasal 192 
Undang-Undang No.8 tahun 2015 tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
 "Undang-undang itu secara eksplisit melarang partai pendukung menarik sokongan 
dari calon. Jika memaksa menarik sokongan, partai pendukung akan dikenai 
hukuman penjara hingga 60 bulan dan denda hingga Rp 50 miliar," papar Sumarno.
Image copyrightTATAN SYUFLANA/APImage captionElektabilitas Ahok, menurut hasil 
jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia, menurun usai ucapan Ahok soal Surat Al 
Maidah ayat 51. Elektabilitas 'menurun'
 Sebagaimana 

[GELORA45] Ahok: Bisa Bayangin Enggak, Saya Tersangka Eh Menang 1 Putaran

2016-11-15 Terurut Topik 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Teman teman dibali lewat medsos, malah buat sepanduk kalau dijakarta ditolak  
ikut saja pilgub dibali kami menerima, secara iklas.
Tahu itu benaran atau cuma intermeso

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Wednesday, November 16, 2016 1:36 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Ahok: Bisa Bayangin Enggak, Saya Tersangka 
Eh Menang 1 Putaran






Rabu, 16 November 2016, 10:36 WIB
Ahok: Bisa Bayangin Enggak, Saya Tersangka Eh Menang 1 
Putaran
Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bilal Ramadhan
Republika/Raisan Al Farisi
[Basuki Tjahaja Purnama]
Basuki Tjahaja Purnama



REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki 
'Ahok' Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak takut ditetapkan sebagai tersangka. 
Bareskrim Polri telah menetapkan Ahok sebagai tersangka dalam kasus dugaan 
penistaan agama.

"Kalau memang ditentukan saya tersangka pun proses pemilihan masih berjalan, 
kita akan fight di pengadilan seperti kasus reklamasi, Rumah Sakit Sumber 
Waras," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat,  Rabu (16/11).

Mantan Bupati Belitung Timur itu pun mengapresiasi bila nanti persidangan 
terkait tuduhan dugaan penistaan agama kepada dirinya dibuka secara terbuka.

"Kalau penistaan agama, makanya saya minta dinaikkan ke persidangan biar semua 
orang tonton dan lihat, menarik. Bisa bayangin enggak malunya saya 
ditersangkakan eh saya menang satu putaran. Malu dia. Kita harus fight. Kita 
cuma butuh 50 persen plus 1," kata Ahok.

Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukamto mengumumkan Basuki 
Tjahaja Purnama  (Ahok) resmi menjadi tersangka dalam kasus penistaan agama. 
Pengumuman itu disampaikan di Rupatama Mabes Polri. Meningkatkan status Basuki 
Tjahaja Purnama sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama," katanya, 
Rabu (16/11).





[GELORA45] Ahok: Bisa Bayangin Enggak, Saya Tersangka Eh Menang 1 Putaran

2016-11-15 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 

 Rabu, 16 November 2016, 10:36 WIB
 Ahok: Bisa Bayangin Enggak, Saya Tersangka Eh Menang 1 Putaran 
http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/16/11/16/ogpu15330-ahok-bisa-bayangin-enggak-saya-tersangka-ehh-menang-1-putaran
 Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bilal Ramadhan
 

 Republika/Raisan Al Farisi

 
 Basuki Tjahaja Purnama

 

 REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki 
'Ahok' Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak takut ditetapkan sebagai tersangka. 
Bareskrim Polri telah menetapkan Ahok sebagai tersangka dalam kasus dugaan 
penistaan agama.

"Kalau memang ditentukan saya tersangka pun proses pemilihan masih berjalan, 
kita akan fight di pengadilan seperti kasus reklamasi, Rumah Sakit Sumber 
Waras," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat,  Rabu (16/11).
 Mantan Bupati Belitung Timur itu pun mengapresiasi bila nanti persidangan 
terkait tuduhan dugaan penistaan agama kepada dirinya dibuka secara terbuka.
 "Kalau penistaan agama, makanya saya minta dinaikkan ke persidangan biar semua 
orang tonton dan lihat, menarik. Bisa bayangin enggak malunya saya 
ditersangkakan eh saya menang satu putaran. Malu dia. Kita harus fight. Kita 
cuma butuh 50 persen plus 1," kata Ahok.
 
 Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukamto mengumumkan Basuki 
Tjahaja Purnama  (Ahok) resmi menjadi tersangka dalam kasus penistaan agama. 
Pengumuman itu disampaikan di Rupatama Mabes Polri. Meningkatkan status Basuki 
Tjahaja Purnama sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama," katanya, 
Rabu (16/11).
 



[GELORA45] PM C.. marah jika terulang 98

2016-11-15 Terurut Topik 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Biasanya kalau buru.. yang de… tanpa ijin biasanya langsung digaruk

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Wednesday, November 16, 2016 1:21 PM
To: Gelora45; Chan CT
Subject: [**EXTERNAL**] Re: [GELORA45] PM C.. marah jika terulang 98


Namanya Demo tanpa ijin, berarti tidak ada ijin tertulis pada penanggung 
jawabnya.
Jadi Demo tanpa ijin, ya tidak ada penanggung jawabnya

2016-11-16 1:53 GMT+01:00 'Chan CT' 
sa...@netvigator.com [GELORA45] 
>:

Bagaimana bisa dikatakan PROFESIONAL kalau segala ketentuan dilanggar TIDAK ada 
tokoh-tokoh yang dicekal dan bisa dijatuhi SANKSI HUKUM??? Entah aparat HUKUM 
tidak bergigi-kuat atau pecundang-pecundang politik itu yang terlalu keras 
sehingga tidak tergigit???

Jadi, mestinya setiap DEMO yang dilancarkan TANPA ijin, 
penyelenggara/penanggungjawabnya MUTLAK HARUS diseret kedepan pengadilan dan 
kena sanksi sesuai besaran DEMO yang dikerahkan itu, ... makin besar jumlahnya, 
makin berat sanksi hukum yang harus ditanggung! Dan, ... seandainya saja yang 
dikatakan PERUSUH itu diluar pendemo yang tertib, yaa tentu lebih mudah 
mencekal tokoh perusuh setelah jam 18 itu, yang oleh Jokowi dinyatakan 
Aktor-politik itu! Tapi, sampai pagi hari ini belum terdengar ada yang dicekal, 
atau kuping saya kurang tajam, ... dan terlewatkan???

Salam,
ChanCT


From: 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service 
Indonesia]'ineng...@chevron.com [GELORA45]
Sent: Wednesday, November 16, 2016 8:01 AM
To: 'GELORA45@yahoogroups.com' ; 'jonathango...@yahoo.com'
Subject: [GELORA45] PM C.. marah jika terulang 98


Ijin harsu tetap harus ada, ibarat warga negara asing masuk ke indonesia 
walaupun jumlah triliunan tetap pakai ijin.
Jika tak ada ijin, saat ada musibah/meninggal/luka siapa yang akan disalahkan?
Semua harus professional kalau mau selamat dan aman.
Dimana-mana yang namanya illegal pasti di basmi baik illegal loging, tki 
illegal, dll

From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Tuesday, November 15, 2016 5:02 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Re: PM C.. marah jika terulang 98




nggak tahu ya, tapi saya kira kalau yg demo cuman antara 50-100 orang mungkin 
ijin jadi masalah, tapi kalau 100 ribu bahkan sejuta ya nggak usah ngomongin 
ijin lagi.

---In GELORA45@yahoogroups.com, 
> wrote :

Ketika buruh dan mahasiswa demo harus minta ijin dari aparat keamanan

Apakah sekarang demo tak perlu minta ijinseperti :

1.   Dimana 50-100 orang harus ada yang mengkoornir

2.   Demo sampai 18.00

3.   Demo tidak boleh ditempat umum supaya tidak mengganggu public/macet

4.   dll



From: tionghoa-...@yahoogroups.com 
[mailto:tionghoa-...@yahoogroups.com]
Sent: Tuesday, November 15, 2016 10:14 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; jonathangoeij@...
Subject: [**EXTERNAL**] [t-net] Re: [GELORA45] Re: PM C.. marah jika terulang 98





Kalau benar yang dimaksudkan bung Karma berita dimedsos yang dibawah ini, saya 
SETUJU dengan bung Goei, pemberitaan ini HOAX! TIDAK BENAR PM Li Keqiang bikin 
konfrensi pers dan BISA menggertak begitu pada RI! Itu bukan peradaban bangsa 
Tionghoa, yang sekarang sedang mengkumandangkan HORMONIS di dunia 
Internasional!  Dengan “Satu Jalan Satu Jalur” menyerukan usaha dagang dengan 
negara-negara didunia ini untuk “Menang BERSAMA, untung BERSAMA!”



Pemerintah Tiongkok tetap akan memperlakukan warga Tionghoa didunia yang sudah 
menjadi warganegara setempat sebagai warganegara-ASING (bagi RRT) dan 
SEPENUHNYA menjadi urusan NEGARA bersangkutan, Tiongkok sudah tidak bisa turun 
tangan mencampuri lagi! Sudah bukan urusan Tiongkok lagi! Begitulah saat 
peristiwa Tragedi Mei ‘98 yl, sekalipun banyak Tionghoa jadi korban kerusuhan, 
banyak wanita-Tionghoa diperkosa massal, ... Pemerintah Tiongkok ketika itu 
BUNGKAM seribu-bahasa! Jangankan menuntut ini-itu pada Pemerintah RI dalam 
usaha melindungi warga Tionghoa di Indonesia, sepatah Pernyataan PROTES pun 
TIDAK keluar! Bagaimana mungkin pemerintah Tiongkok sekarang bisa mengancam 
akan mengirim tentara untuk melindungi warga Tionghoa yang SEPENUHNYA sudah 
menjadi urusan Pemerintah RI?



Saya justru merasa kemungkinan ada sementara orang bermaksud JAHAT, menyiarkan 
pemberitaan HOAX demikian ini untuk membuat suasana lebih keruh dan 
memanas-manasi kemarahan semeentara kelompok pada Ahok yang Tionghoa saja, ...



Mungkinkah panasnya situasi terakhir ini kembali meletup KERUSUHAN Mei ‘98? 
Selama pemerintah RI, dari Presiden RI-Jokowi sampai TNI/POLRI TEGAS dan SIAP 
mengatasi kerusuhan yang terjadi, saya YAKIN, seyakin-yakinnya, KERUSUHAN MEI 
‘98 itu TIDAK akan terulang kembali! KERUSUHAN 

[GELORA45] Putri Gus Dur: Ada Manipulasi Agama untuk Politik dalam Video Buni Yani

2016-11-15 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 

 Putri Gus Dur: Ada Manipulasi Agama untuk Politik dalam Video Buni Yani 
http://www.tribunnews.com/nasional/2016/11/15/putri-gus-dur-ada-manipulasi-agama-untuk-politik-dalam-video-buni-yani
 
 Selasa, 15 November 2016 13:49 WIB
 

 
 
 Fitri Wulandari/Tribunnews.com
 
 
 Konferensi pers Penegakan Hukum dan Dinamika Proses Demokrasi Indonesia yang 
digelar di Restoran Tjikini Lima, Jalan Cikini 1, Jakarta Pusat, Selasa 
(15/11/2016). 
 

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia 
Alissa Wahid http://www.tribunnews.com/tag/alissa-wahid menyampaikan 
pendapatnya menanggapi kasus penistaan agama yang berasal dari video yang 
diunggah Buni Yani http://www.tribunnews.com/tag/buni-yani ke sosial media.
 Ia menganggap apa yang diunggah oleh pria tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah 
oknum untuk memanipulasi agama untuk kepentingan politik.
 "Itu yang saya maksud dengan manipulasi agama untuk politik ya," ujar Alissa, 
saat ditemui usai konferensi pers di Restoran Tjikini Lima, Jalan Cikini 1, 
Jakarta Pusat, Selasa (15 November 2016).
 Menurutnya, agama dan politik tidak boleh dikaitkan.
 Bila dikaitkan, akan ada pelintiran yang digunakan sebagai unsur sensitif 
dalam melakukan provokasi.
 "Karena kalau agama kemudian diberi pelintiran-pelintiran politik begini, ini 
jadinya mudah terprovokasi, kenapa? Karena atas nama tuhan," ujarnya.
 Hal tersebut bisa mengundang kontroversi dari banyak pihak untuk membenarkan 
masing-masing opini.
 Alissa menambahkan, para ulama saja memiliki beragam pandangan dalam menyikapi 
kasus penistaan agama yang ditudingkan pada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja 
Purnama (Ahok).
 "Nah kemudian ini bisa menjadi kontroversi, apa yang namanya penistaan? Siapa 
yang menyebutkan itu sebagai penistaan? Pakai ukuran apa? Para kyai dan ulama 
saja berbeda pendapat loh soal ini," katanya.
 
 Kasus tersebut menjadi polemik besar yang mengandung pro dan kontra di 
kalangan masyarakat.
 Ditengah pro dan kontra tersebut, ada pula masyarakat yang menegaskan untuk 
melihat video secara utuh.
 "Ada juga yang mengatakan lihat secara utuh rekaman realnya, seperti apa 
konteksnya," ujarnya.
 Namun diluar polemik tersebut, Alissa menegaskan proses pemeriksaan terhadap 
kasus tersebut, baik terhadap Buni Yani 
http://www.tribunnews.com/tag/buni-yanimaupun Ahok 
http://www.tribunnews.com/tag/ahok harus dijauhkan dari adanya intervensi 
politik.
 "Ya tapi ini harus sesuai dengan hukum, dan hukumnya tidak boleh tergantung 
pada kepentingan politik," katanya.
 Putri Gus Dur itu pun mendukung pernyataan presiden Joko Widodo terkait adanya 
aktor politik yang menunggangi perjalanan kasus penistaan agama tersebut.
 "Makanya saya setuju ketika presiden menyatakan bahwa ada aktor politik yang 
mungkin ikut memanfaatkan situasi ini, itu harus disisir dulu lah," katanya.
 Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam konferensi pers 
'Penegakan Hukum dan Dinamika Proses Demokrasi Indonesia' yang digelar di 
Restoran Tjikini Lima, Jakarta Pusat, Selasa (15/11/2016).
 Acara tersebut membahas mengenai polemik pelanggaran hukum yakni menistakan 
agama yang diduga dilakukan olehAhok http://www.tribunnews.com/tag/ahok.
 Polemik tersebut kemudian menjadi efek domino yang membuat presisen Joko 
Widodo melakukan sejumlah safari politik ke sejumlah institusi hingga partai 
politik.
 
 Selain Alissa Wahid http://www.tribunnews.com/tag/alissa-wahid, konferensi 
pers tersebut turut dihadiri oleh Direktur Eksekutif INFID Sugeng Bahagijo, 
Advokasi Manager INFID Beka Ulung Hapsara, Direktur Litbang YLBHI Donny 
Ardyanto, Direktur Migrant Care Anis Hidayah, serta Pengamat Politik Arie 
Sujito.
 

 



Fw: [GELORA45] Cerita Warga yang Direlokasi ke Rusun Jatinegara Barat: Jujur Saya Sedih

2016-11-15 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Wednesday, November 16, 2016 4:39 AM



"Rumah itu saya bangun dengan susah payah dan dalam waktu sekejap rata jadi 
tanah oleh Beckho. Dapat gantinya hanya Rusunawa ini, tapi kalau saya bilang 
ini bukan pengganti tapi ini kontrakan," paparnya.

...
Rabu 19 Oct 2016, 14:38 WIB
Melihat Rusun Jatinegara Barat 
Cerita Warga yang Direlokasi ke Rusun Jatinegara Barat: Jujur Saya Sedih

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews




Jakarta - Denli Nirwana penghuni Rusunawa Jatinegara Barat harus menelan pil 
pahit semenjak kepindahannya dari Kampung Pulo. Pasalnya salah satu anaknya 
kini putus sekolah akibat biaya hidup yang tinggi.

Lelaki yang memiliki empat anak itu sudah pensiun dari pekerjaanya sebagai 
bunker service Pertamina di Tanjung Priok. Sudah hampir setahun ini dirinya 
tinggal di Rusunawa tersebut. "Foto rumah saya menjadi kenangan yang selalu 
saya simpan," kata Denli dalam perbincangan Selasa (18/10/2016).

Dulu dia mengaku memiliki rumah seluas 200 meter persegi di Kampung Pulo dengan 
luas bangunan 13 x 13 meter persegi. Denli tinggal bersama empat anaknya, dua 
di antaranya telah menikah.

"Rumah itu saya bangun dengan susah payah dan dalam waktu sekejap rata jadi 
tanah oleh Beckho. Dapat gantinya hanya Rusunawa ini, tapi kalau saya bilang 
ini bukan pengganti tapi ini kontrakan," paparnya.

Setelah pensiun, kini untuk menutupi biaya hidup dia berdagang es kelapa di 
Rusun. "Saya pikir kok seperti ini nasib, pensiun kerja dapat rumah kecil dan 
harus tinggal bertumpuk. Yang seharusnya tinggal nyantai di usia senja. Waktu 
itu (setelah digusur) bicara dengan istri kita ha rus jalankan saja dulu walau 
pun dengan sangat terpaksa karena tidak ada pilihan," bebernya.

Tidak terpikir dalam benak Denli setiap bangun tidur harus memikirkan sisihkan 
uang Rp 10 ribu perhari di masa tuanya. Uang itu pun digunakan untuk bayar sewa 
Rusun.

"Sekarang begitu melek mata, ini selalu berpikir bagaimana car a dapat duit 
untuk sewa, belum lagi bayar listrik dan air," kata Denli. 

Hingga satu peristiwa yang tidak dibayangkan terjadi, anak bungsunya Irgi yang 
sekarang kelas 2 SMP harus putus sekolah. Hal itu dikarenakan tidak ada 
kesanggupan untuk mencari uang dari mana.

"Jujur saya sedih, anak saya putus sekolah semenja k pindah ke sini, sedangkan 
kakaknya yang kelas 1 SMA harus jadi buruh di toko. Yang membuat saya sedih 
ketika anak saya yang bungsu minta bilang ke saya 'Papa udah tua harus nyari 
duit dengan dagang es kelapa, sekarang biar Irgi berhenti dulu, Irgi kerja aja 
di warnet'. Batin nggak bisa dibohongi, Gimana rasanya selaku orang tua. Saya 
ini memang tidak gampang menangis tapi hati meringis dengar omongan anak 
seperti itu," paparnya.

Ketika disinggung soal KJP sebagai kompensasi, Denli mengaku tidak pernah 
membuat. Lantaran ketika pembagian KJP di Kampung Pulo dirinya masih sanggup 
untuk nafkahi anak dan istrinya.

"Waktu itu saya masih kerja. Saya juga tidak ngajuin karena sadar kalau 
peruntukan KJP untuk masyarakat tidak mampu, Cuma saya tidak nyangka kalau 
kondisi saya menjadi seperti ini setelah digusur. Saya sendiri sebetulnya 
sepakat dengan program gubernur karena sangat membantu khususnya bagi 
masyarakat tidak mampu demi jenjang pendidikan," pungkasnya. 
(edo/erd)







[GELORA45] Re: PM C.. marah jika terulang 98

2016-11-15 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 yg saya katakan adalah kenyataan de facto dilapangan, saat yg demo sampai 
ratusan ribu bahkan jutaan satpol pp atau polisi tidak ada yg ngutik masalah 
ijin segala.
 

 saya rasa aturan demo yg ada dalam bentuk pergub yg dikeluarkan gubernur ahok, 
cuman nggak tahu kenapa kok kali ini tidak enfroceable apa karena sang gubernur 
sedang cuti. 
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Ijin harsu tetap harus ada, ibarat warga negara asing masuk ke indonesia 
walaupun jumlah triliunan tetap pakai ijin.
 Jika tak ada ijin, saat ada musibah/meninggal/luka siapa yang akan disalahkan?
 Semua harus professional kalau mau selamat dan aman.
 Dimana-mana yang namanya illegal pasti di basmi baik illegal loging, tki 
illegal, dll 
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
 Sent: Tuesday, November 15, 2016 5:02 PM
 To: GELORA45@yahoogroups.com
 Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Re: PM C.. marah jika terulang 98


  
  
  
 nggak tahu ya, tapi saya kira kalau yg demo cuman antara 50-100 orang mungkin 
ijin jadi masalah, tapi kalau 100 ribu bahkan sejuta ya nggak usah ngomongin 
ijin lagi.
 
 ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
 Ketika buruh dan mahasiswa demo harus minta ijin dari aparat keamanan
 Apakah sekarang demo tak perlu minta ijinseperti :
 1.   Dimana 50-100 orang harus ada yang mengkoornir
 2.   Demo sampai 18.00
 3.   Demo tidak boleh ditempat umum supaya tidak mengganggu public/macet
 4.   dll
  
 From: tionghoa-...@yahoogroups.com mailto:tionghoa-...@yahoogroups.com 
[mailto:tionghoa-...@yahoogroups.com mailto:tionghoa-...@yahoogroups.com] 
 Sent: Tuesday, November 15, 2016 10:14 AM
 To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com; jonathangoeij@...
 Subject: [**EXTERNAL**] [t-net] Re: [GELORA45] Re: PM C.. marah jika terulang 
98


  
  
 Kalau benar yang dimaksudkan bung Karma berita dimedsos yang dibawah ini, saya 
SETUJU dengan bung Goei, pemberitaan ini HOAX! TIDAK BENAR PM Li Keqiang bikin 
konfrensi pers dan BISA menggertak begitu pada RI! Itu bukan peradaban bangsa 
Tionghoa, yang sekarang sedang mengkumandangkan HORMONIS di dunia 
Internasional!  Dengan “Satu Jalan Satu Jalur” menyerukan usaha dagang dengan 
negara-negara didunia ini untuk “Menang BERSAMA, untung BERSAMA!”

  

 Pemerintah Tiongkok tetap akan memperlakukan warga Tionghoa didunia yang sudah 
menjadi warganegara setempat sebagai warganegara-ASING (bagi RRT) dan 
SEPENUHNYA menjadi urusan NEGARA bersangkutan, Tiongkok sudah tidak bisa turun 
tangan mencampuri lagi! Sudah bukan urusan Tiongkok lagi! Begitulah saat 
peristiwa Tragedi Mei ‘98 yl, sekalipun banyak Tionghoa jadi korban kerusuhan, 
banyak wanita-Tionghoa diperkosa massal, ... Pemerintah Tiongkok ketika itu 
BUNGKAM seribu-bahasa! Jangankan menuntut ini-itu pada Pemerintah RI dalam 
usaha melindungi warga Tionghoa di Indonesia, sepatah Pernyataan PROTES pun 
TIDAK keluar! Bagaimana mungkin pemerintah Tiongkok sekarang bisa mengancam 
akan mengirim tentara untuk melindungi warga Tionghoa yang SEPENUHNYA sudah 
menjadi urusan Pemerintah RI?

  

 Saya justru merasa kemungkinan ada sementara orang bermaksud JAHAT, menyiarkan 
pemberitaan HOAX demikian ini untuk membuat suasana lebih keruh dan 
memanas-manasi kemarahan semeentara kelompok pada Ahok yang Tionghoa saja, ... 

  

 Mungkinkah panasnya situasi terakhir ini kembali meletup KERUSUHAN Mei ‘98? 
Selama pemerintah RI, dari Presiden RI-Jokowi sampai TNI/POLRI TEGAS dan SIAP 
mengatasi kerusuhan yang terjadi, saya YAKIN, seyakin-yakinnya, KERUSUHAN MEI 
‘98 itu TIDAK akan terulang kembali! KERUSUHAN begitu besar TIDAK AKAN terjadi 
lagi! Aparat keamanan RI masih tetap berkemampuan untuk menjaga, mempertahankan 
ketertiban dan keamanan masyarakat! Kemudian, ... kalau saya perhatikan demo 4 
Nopember yl. sekalipun terhitung terbesar dari sudut jumlah peserta, tapi juga 
termasuk TERTIB! Sekalipun mereka menyerukan jell-jell yang cukup ekstrim dan 
keras, ... namun nampak jelas peserta demo itu masih terkendali dibawah nalar 
yang sehat. Hanya menyampaikan pendapat dan tuntutan, TIDAK membuat kerusuhan! 
Sedang kerusuhan yang terjadi dimalam hari itu sudah bukan lagi pendemo yang 
sebenarnya, ... itulah yang dikatakan ditunggangi aktor politik tertentu, dan 
itulah tantangan bagi aparat keamanan untuk lebih sigap dan cepat mengusut 
siapa sesungguhnya aktor politik itu dan menjatuhi sanksi HUKUM 
seberat-beratnya! Jangan biarkan aktor-aktor politik hitam begitu tetap 
melanglang-buana di Nusantara ini! Perusuh-perusuh yang sangat merugikan RAKYAT 
banyak!

  

 Mudah-mudahan keyakinan saya ini TIDAK meleset, ... dan kita semua bisa 
menyaksikan sekalipun ada sementara kelompok berorasi menyampaikan 
pendapat/tuntutannya dengan keras, namun TETAP bisa menunjukkan kedewasaan 
ber-DEMOKRASI dan mempertahankan kehidupan harmonis dengan SEGALA perbedaan 
yang ada! Dengan mekiian 

[GELORA45] Dokter di Filipina menemukan obat Diabetes

2016-11-15 Terurut Topik 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Kayaknya Cabai rawit, telur ayam kampung dan garam laut

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Wednesday, November 16, 2016 8:22 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; 'GELORA45@yahoogroups.com'; 
'tionghoa-...@yahoogroups.com'; 'aerospaceindone...@yahoogroups.com'; 
'ikatanguruindone...@yahoogroups.com'; 'sekarja...@yahoogroups.com'; 
'peradah-indone...@yahoogroups.com'; 'peremp...@yahoogroups.com'; 
'pera...@yahoogroups.com'
Subject: [**EXTERNAL**] Re: [GELORA45] Dokter di Filipina menemukan obat 
Diabetes



Perlu kejelasan: ada banyak macam cabai. dari yang berupa tanaman hias sampai 
yg pedas kayak cabai Thai atau habanero. juga telur banyak macamnya. telur 
kampung atau telur ayam negri. juga garam perlu ada ketepatannya. ada yng bisa 
kasih detail supaya kalau dicoba bisa mantap hasilnya. thank you.
Sent from Yahoo Mail on 
Android


Saya sempat baca di Medsos, katanya ada Dokter di Filipina mengklaim menemukan 
obat diabetes hanya dengan 12 cabai,  ½ sendok garam laut, dan 2 butir telur.
Adakah yang sudah mencobanya, apakah obat ini ampuh.
Terima kasih



Re: [GELORA45] Dokter di Filipina menemukan obat Diabetes

2016-11-15 Terurut Topik Edy Loekmono esloekw...@yahoo.com [GELORA45]
Perlu kejelasan: ada banyak macam cabai. dari yang berupa tanaman hias sampai 
yg pedas kayak cabai Thai atau habanero. juga telur banyak macamnya. telur 
kampung atau telur ayam negri. juga garam perlu ada ketepatannya. ada yng bisa 
kasih detail supaya kalau dicoba bisa mantap hasilnya. thank you.

Sent from Yahoo Mail on Android 
 
  On Tue, Nov 15, 2016 at 4:06 PM, 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service 
Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45] wrote:    
   


Saya sempat baca di Medsos, katanya ada Dokter di Filipina mengklaim menemukan 
obat diabetes hanya dengan 12 cabai,  ½ sendok garam laut, dan 2 butir telur.
 
Adakah yang sudah mencobanya, apakah obat ini ampuh.  
 
Terima kasih
 


[GELORA45] Asupan Vitamin D Tingkatkan Harapan Hidup Pasien Kanker Payudara

2016-11-15 Terurut Topik 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Getah pohon patah tulang sangat ampuh untuk menghilangkan kanker.
Ini sudah diteiliti di eropa

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Tuesday, November 15, 2016 4:53 PM
To: GELORA_In
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Fw: Asupan Vitamin D Tingkatkan Harapan 
Hidup Pasien Kanker Payudara



http://kom.ps/AFvlui
Asupan Vitamin D Tingkatkan Harapan Hidup Pasien Kanker Payudara
Selasa, 15 November 2016 | 10:05 WIB
19
Shares
[http://assets.kompas.com/data/photo/2016/04/13/1149144ThinkstockPhotos-480510780780x390.jpg]ThinkstockphotosIlustrasi
Berita Terkait
· Sering Sakit? Bisa Jadi Kekurangan Vitamin 
D
· Tingkatkan Kesuburan dengan Vitamin 
D
· 5 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin 
D
· Manfaat Tak Terduga dari Vitamin 
D
· Vitamin D Bantu Redakan Serangan 
Asma

KOMPAS.com - Wanita dengan kadar vitamin D yang tinggi, lebih mungkin untuk 
bertahan hidup saat didiagnosa mengidap kanker payudara.

Peneliti AS mengikuti perkembangan 1.666 pasien kanker payudara yang telah dua 
bulan didiagnosa menderita kanker. Mereka menemukan, wanita dengan kadar 
tertinggi vitamin D dalam tubuh, memiliki kesempatan 30 persen lebih besar 
untuk bertahan hidup.

Para peneliti percaya, manfaat vitamin D bagi pasien kanker payudara 
berhubungan dengan perannya dalam mempromosikan perkembangan sel normal dan 
menghambat reproduksi sel kanker, bahkan efektif untuk membunuh sel tersebut.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah pada 
wanita premenopause, berhubungan dengan meningkatnya risiko pertumbuhan tumor 
ganas.

Kekurangan vitamin D juga telah dikaitkan dengan tumor triple-negatif, suatu 
bentuk tumor yang jarang namun agresif yang ditemukan pada satu dari lima kasus.

Associate Professor Onkologi Dr Song Yao dari Roswell Park Cancer Institute di 
Buffalo, New York, mengatakan, "Dibandingkan dengan penelitian tentang risiko 
kanker payudara, hanya sedikit yang meneliti hubungan antara status vitamin D 
dengan pemulihan kanker payudara.”

Dengan sumber data yang sangat kaya serta ukuran sampel yang besar, peneliti 
menganalisis tiga kemungkinan besar akibat kanker payudara, yaitu kekambuhan, 
kanker primer kedua, dan kematian.

"Kami juga melihat beberapa kemungkinan yang dapat mempengaruhi tingkat vitamin 
D seperti usia, obesitas, ras dan etnis, status sosial ekonomi dan beberapa 
karakteristik tumor yang mempengaruhi perkembangan kanker payudara untuk 
memastikan bahwa efek yang kami teliti bebas dari faktor-faktor ini,” lanjut 
Yao dalam studi yang diterbitkan oleh JAMA Onkologi.

Vitamin D sendiri dapat diperoleh dari sinar matahari dan ditemukan dalam ikan 
berlemak. Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan beberapa risiko kanker.




[GELORA45] Orang Ini Beberkan Demo 4 November Dibiayai Uang Korupsi SBY

2016-11-15 Terurut Topik 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Benarkan dalangnya barisan sakit

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Wednesday, November 16, 2016 7:31 AM
To: ;
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Orang Ini Beberkan Demo 4 November Dibiayai 
Uang Korupsi SBY


http://www.beritateratas.com/2016/11/orang-ini-beberkan-demo-4-november.html


Orang Ini Beberkan Demo 4 November Dibiayai Uang Korupsi SBY
Berita Teratas Friday, November 11, 2016 Politik, sby
[https://2.bp.blogspot.com/-7VqcihyNrM4/WCW2dEODH9I/b3M/Wet5GSBbNmcCB-MEEtb1xjlxneORh3l2gCLcB/s1600/sby7.jpg]

Beritateratas.com - Pengamat politik dan intelijen Boni Hargens menuduh ada 
aliran dana dalam aksi demo 4 November pekan lalu yang  berasal dari hasil 
korupsi selama dua periode  Susilo Bambang Yudhoyono  menjabat sebagai presiden.

Dia mendesak polisi dan PPATK untuk mengusut dugaan aliran dana di balik aksi 4 
November.

"Gerakan itu besar. Sekali lagi tolong diusut apakah ada dana pengumpulan 
korupsi terkait penggalangan dana. Demo katanya sampai lebaran kuda seperti 
kata SBY," ujar Boni usai berbicara di acara diskusi "Siapa Aktor di Balik 
Gerakan 411?" di Jakarta, Jumat (11/11/2016).


Selain menuduh dana aksi demo 4 November berasal dari hasil korupsi SBY, Boni 
juga meminta SBY bertanggung jawab atas pernyataannya bahwa Badan Intelijen 
Negara tidak memberikan data akurat.

Menurut dia, bila intelijen error, maka itu adalah kesalahan pengelolaan 
intelijen pada saat SBY berkuasa.

"Sepanjang 10 tahun berkuasa BIN juga diintervensi, kalau error maka 
pengelolaanya 10 tahun error," kata dia.

Bahkan seharian ini beredar isu, Salah satu yang di tangkap adalah Ismail 
Ibrahim (23), Mahasiswa semester 5 Fakultas Siosiologi tersebut tertangkap 
Kamera Sedang menyerang Polisi yang dengang berjaga menggunakan Bambu Runcing.

Setelah tertangkap Sekertaris Jendral Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 
mengeluarkan cetusan yang sangat mengejutkan terkait kerushan demo yang terjadi 
pada tanggal 4 November tersebut.

" Awalnya Kami Di bayar 500rb untuk mengikuti Aksi demo tersebut, Namun Pihak 
dari SBY dan PRABOWO, akan membayar kami 2 milliar jika ada kerusuhan terjadi, 
awalnya kami menolak namun mereka akan menjamin semua rahasia dan kemanan 
Anggota kami." Ujar Ami Jaya


AMI pun menjelaskan awalnya ia ingin anggotanya yang di tanggkap di bebaskan, 
namun tidak ada tanggapan dari pak SBY jadi ia pun memberanikan diri untuk 
mengungkap semua dalang kerusuhan yang terjadi

Ami juga membenarkan Kata presiden jokowi bahwa Ada "AKTOR POLITIK" di balik 
kerusuhan yang terjadi dan aktor di balik semua itu adalah SBY dan PRABOWO.

Ami juga menyerukan Agar Warga Jakarta jangan mau terprovokasi dengan Isu Yang 
buruk tentang AHOK, karena Semua ini adalah cara Pasangan Calon Lain agar Ahok 
gagal mengikuti Pilgub DKI mendatang.(vr)

Baca juga:


SKAK MATT Untuk FPI & Anti Ahok, Ceramah Mbah Moen: Memeriksa Ahok Jangan 
Dipengaruhi Demo, Kita Harus Adil ke Ahok!



Ketahuan...!! Setiap Kecamatan Ada 15 Orang Disiapkan Khusus untuk Tolak Ahok



Nasib SBY Terancam, Antasari Diajak KPK Bongkar Dua Kasus Besar Ini!!



[GELORA45] Makin Melebar, Kalimantan-Kupang-Blitar-Manado Tuntut Pemerintah Segera Bubarkan FPI

2016-11-15 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
http://www.beritateratas.com/2016/11/makin-melebar-kalimantan-kupang-blitar.html

Makin Melebar, Kalimantan-Kupang-Blitar-Manado Tuntut Pemerintah Segera 
Bubarkan FPI 
Berita Teratas Saturday, November 12, 2016 berita daerah, fpi, Nasional 

Foto Sumber: Ist, demo penolakan FPI di kalteng


Beritateratas.com - Terkait dengan aksi damai yang digelar Jumat 4 November 
lalu yang dilakukan sebagian organisasi masyarakat (ormas) dan warga, tuai 
beragam kecaman. Salah satunya datang dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik 
Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Manado.

Mereka menilai aksi ini sudah meresahkan seluruh masyarakat Indonesia dengan 
isu-isu yang memecah-belah persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 
dan Bhineka Tunggal Ika.

Ketua PMKRI Cabang Manado, Andreas Sasuang menjelaskan, Indonesia yang dikenal 
sebagai negara kesatuan dan negara hukum, kini sudah tidak dikenal lagi karena 
adanya oknum-oknum yang menjadi provokator dan ingin memecah-belah keutuhan 
NKRI.

“Dengan peristiwa tersebut kami PMKRI Cabang Manado menyerukan suara kami. Guna 
mempertahankan NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, kita yang sementara ini sedang 
digoncang oleh bentuk-bentuk provokasi dari pihak-pihak yang tidak 
bertanggung-jawab.

Juga sebagai bentuk peringatan bagi seluruh warga Negara Indonesia, dimana saja 
untuk tidak terprovokasi oleh hal-hal yang sementara mengguncang NKRI sebagai 
negara kesatuan,” ungkapnya, Rabu (9/11) kemarin.

SEMUA ANAK BANGSA PUNYA HAK POLITIK SAMA 

Dalam tuntutannya yang termuat dalam seruan moral dari anak bangsa demi 
keutuhan NKRI dan Pancasila, PMKRI Cabang Manado menyerukan, seluruh anak 
bangsa memiliki hak politik yang sama. Sesuai dengan cita-cita reformasi, isu 
suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) bukanlah alasan mendasar untuk 
menghalangi calon non-muslim berpartisipasi mencalonkan diri dalam pesta 
demokrasi.

“Seruan moral anak bangsa dalam menjamin kesadaran hidup berbangsa dan 
bernegara yang multicultural, memajukan toleransi antar suku agama dan ras 
maupun golongan lainnya. Serta, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan 
Undang-Undang Dasar 1945 serta Bhineka Tunggal Ika,” tuturnya.

Dalam seruan moral yang disampaikan, PMKRI Cabang Manado juga mendesak 
pemerintah untuk membubarkan organisasi-organisasi yang mengarah kepada 
radikalisme. “Bubarkan Front Pembela Islam (FPI) yang telah melakukan 
pergerakan-pergerakan yang memancing terjadinya perpecahan NKRI serta tangkap 
dan adili Habieb Riezik Shihab yang telah menginjak-injak dasar negara dan 
bertujuan menghancurkan keutuhan NKRI,” ujar Sasuang.

TNI DAN POLRI DIMINTA USUT PROVOKATOR

Selanjutnya PMKRI Cabang Manado meminta, pemerintah untuk menjalankan 
undang-undang Pemilu guna mengawasi jalannya demokrasi di seluruh nusantara. 
Serta, mendukung Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional 
Indonesia (TNI) dalam upaya penegakkan hukum terkait peristiwa 4 November 2016. 
Termasuk mengusut tuntas kasus pengedit video pidato Ahok serta oknum-oknum 
yang telah menjadi provokator dalam peristiwa tersebut.

Tuntutan PMKRI Cabang Manado ini menurut Sasuang, dilandaskan dari Pasal 43 
Ayat 1 UU Nomor 39 tahun 1999. Dimana setiap warga Negara berhak untuk dipilih 
dan memilih dalam pemilihan umum berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan 
suara yang langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Sesuai dengan 
ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Selain itu terdapat pula UU Nomor 10 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas 
UU Nomor 1 tahun 2015 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti 
undang-undang. Tentang pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi 
undang-undang. Dimana pada pasal 7 ayat 1, setiap warga Negara berhak 
memperoleh kesempatan yang sama untuk mencalonkan diri dan dicalonkan sebagai 
calon gubernur dan calon wakil gubernur, calon bupati dan calon wakil bupati 
serta calon walikota dan calon wakil walikota,” katanya.

Sekretaris PMKRI Cabang Manado, Michelle Rompis menambahkan, pernyataan ini 
dibuat sebagai bentuk kepedulian PMKRI terhadap Bhineka Tunggal Ika dan sebagai 
wujud keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara. “Kami juga menghimbau 
seluruh masyarakat Indonesia agar mampu melalui problema ini dengan dewasa dan 
mampu bertahan dalam multikultural kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa 
dipengaruhi oleh bentuk-bentuk provokasi yang berlebihan. Roh Kudus, Roh NKRI, 
Pro Ecclesia et Patria,” tutup Rompis.

Selain di Manado, Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Nahdlatul Ulama Kabupaten 
Blitar, Jawa Timur, mendukung penuh wacana pembubaran Front Pembela Islam (FPI) 
di Indonesia. Organisasi massa Islam itu dinilai menjadi ancaman kesatuan 
bangsa dan azas Bhinneka Tunggal Ika yang selama ini dipertahankan mati-matian.

Komandan Banser Kabupaten Blitar Kabupaten Blitar Imron Rosadi mengatakan 
keberadaan FPI sudah sepatutnya ditinjau oleh pemerintah. Dalam berbagai 
peristiwa, FPI dituding selalu menebar kebencian yang mengancam kesatuan 
bangsa. “Saya 

[GELORA45] Orang Ini Beberkan Demo 4 November Dibiayai Uang Korupsi SBY

2016-11-15 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
http://www.beritateratas.com/2016/11/orang-ini-beberkan-demo-4-november.html


Orang Ini Beberkan Demo 4 November Dibiayai Uang Korupsi SBY 
Berita Teratas Friday, November 11, 2016 Politik, sby 


Beritateratas.com - Pengamat politik dan intelijen Boni Hargens menuduh ada 
aliran dana dalam aksi demo 4 November pekan lalu yang  berasal dari hasil 
korupsi selama dua periode  Susilo Bambang Yudhoyono  menjabat sebagai presiden.

Dia mendesak polisi dan PPATK untuk mengusut dugaan aliran dana di balik aksi 4 
November.

"Gerakan itu besar. Sekali lagi tolong diusut apakah ada dana pengumpulan 
korupsi terkait penggalangan dana. Demo katanya sampai lebaran kuda seperti 
kata SBY," ujar Boni usai berbicara di acara diskusi "Siapa Aktor di Balik 
Gerakan 411?" di Jakarta, Jumat (11/11/2016).


Selain menuduh dana aksi demo 4 November berasal dari hasil korupsi SBY, Boni 
juga meminta SBY bertanggung jawab atas pernyataannya bahwa Badan Intelijen 
Negara tidak memberikan data akurat.

Menurut dia, bila intelijen error, maka itu adalah kesalahan pengelolaan 
intelijen pada saat SBY berkuasa.

"Sepanjang 10 tahun berkuasa BIN juga diintervensi, kalau error maka 
pengelolaanya 10 tahun error," kata dia.

Bahkan seharian ini beredar isu, Salah satu yang di tangkap adalah Ismail 
Ibrahim (23), Mahasiswa semester 5 Fakultas Siosiologi tersebut tertangkap 
Kamera Sedang menyerang Polisi yang dengang berjaga menggunakan Bambu Runcing.

Setelah tertangkap Sekertaris Jendral Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 
mengeluarkan cetusan yang sangat mengejutkan terkait kerushan demo yang terjadi 
pada tanggal 4 November tersebut.

" Awalnya Kami Di bayar 500rb untuk mengikuti Aksi demo tersebut, Namun Pihak 
dari SBY dan PRABOWO, akan membayar kami 2 milliar jika ada kerusuhan terjadi, 
awalnya kami menolak namun mereka akan menjamin semua rahasia dan kemanan 
Anggota kami." Ujar Ami Jaya


AMI pun menjelaskan awalnya ia ingin anggotanya yang di tanggkap di bebaskan, 
namun tidak ada tanggapan dari pak SBY jadi ia pun memberanikan diri untuk 
mengungkap semua dalang kerusuhan yang terjadi

Ami juga membenarkan Kata presiden jokowi bahwa Ada "AKTOR POLITIK" di balik 
kerusuhan yang terjadi dan aktor di balik semua itu adalah SBY dan PRABOWO.

Ami juga menyerukan Agar Warga Jakarta jangan mau terprovokasi dengan Isu Yang 
buruk tentang AHOK, karena Semua ini adalah cara Pasangan Calon Lain agar Ahok 
gagal mengikuti Pilgub DKI mendatang.(vr)

Baca juga:


SKAK MATT Untuk FPI & Anti Ahok, Ceramah Mbah Moen: Memeriksa Ahok Jangan 
Dipengaruhi Demo, Kita Harus Adil ke Ahok!



Ketahuan...!! Setiap Kecamatan Ada 15 Orang Disiapkan Khusus untuk Tolak Ahok



Nasib SBY Terancam, Antasari Diajak KPK Bongkar Dua Kasus Besar Ini!!

[GELORA45] Liarnya Lidah Ahok dan Pintu Masuk

2016-11-15 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Liarnya Lidah Ahok dan Pintu Masuk
Selasa, 15 November 2016, 06:00 WIB

Red: Maman Sudiaman

Republika/Daan

http://www.republika.co.id/berita/kolom/resonansi/16/11/14/ogmvuy319-liarnya-lidah-ahok-dan-pintu-masuk
 



Professor Ahmad Syafii Maarif

Oleh : Ahmad Syafii Maarif

REPUBLIKA.CO.ID, Sekalipun saya berseberangan dengan pendapat MUI tentang 
masalah penghinaan terhadap Alquran oleh Ahok, dalam satu hal kita mungkin bisa 
sefaham: lidah Ahok itu liar. Sekiranya dalam kunjungan kerjanya ke Pulau 
Pramuka di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 itu, Gubernur DKI itu lebih 
memusatkan pembicaraannya pada masalah pembudidayaan ikan, geger besar yang 
menguras energi bangsa secara sia-sia ini belum tentu akan terjadi.

Saya melalui seseorang telah menyampaikan pesan kepada Ahok agar pandai menjaga 
lidah, jangan biarkan lidah itu berkeliaran  secara jalang. Tetapi dasar 
karakter seorang Ahok yang umudah meledak, masalah budi daya ikan menyerempet 
ke surat al-Maidah ayat 51, sebuah ranah yang dia tidak faham. Akibatnya 
muncullah prahara besar yang menggoncangkan sendi-sendi kebangsaan kita, 
sesuatu yang bisa berakibat fatal, jika tidak ditangani secara bijak, tetapi 
tegas, demi tegaknya hukum. Sekarang Bareskrim Polri sedang dalam proses 
penegakan hukum itu yang wajib dihormati oleh semua pihak, apa pun hasilnya 
nanti.

Jika perbuatan Ahok ternyata memang memenuhi unsur pidana, maka prosesnya akan 
meningkat ke penyidikan, dan seterusnya. Semua pihak tidak punya pilihan dan 
sikap lain,  kecuali menghormati proses hukum itu, tidak terkecuali Ahok yang 
dinilai sebagian orang telah memicu kehebohan ini. Sebaliknya, jika ternyata 
unsur pidana itu tidak ditemukan dalam gelar perkara yang jujur, profesional, 
dan bertanggung jawab, maka semua pihak tidak boleh pasang kuda-kuda lagi 
dengan memberikan tafsiran liar: polisi bekerja di bawah tekanan penguasa. 
Lalu, diteriakkan lagi perlunya gerakan massa untuk menekan penguasa yang 
dibayangkan itu. Jika ini yang kemudian berlaku, saya khawatir bahwa bangsa dan 
negara kita ini bisa jadi sedang menggali kuburan masa depannya.

Alangkah bodoh dan pandirnya kita gara-gara seorang Ahok dan penentangnya, kita 
tega mengorbankan kepentingan yang lebih besar: bangsa, negara, dan rakyat 
Indonesia yang lagi susah. Hanya mereka yang bersumbu pendek sajalah yang mau 
bergerak ke arah perbuatan makar dan anarkis ini. Dan secara tidak sadar, 
akibat perbelahan ini, Ahok telah muncul sebagai sosok yang digunjingkan secara 
luas dan masif. Saya tidak berkepentingan apakah Ahok bersalah atau tidak 
bersalah yang bisa mempengaruhi pencalonannya sebagai calon gubernur DKI, 
sebagaimana banyak suara miring dan brutal melalui medsos yang ditembakkan 
kepada saya.

Semestinya, dalam iklim demokrasi yang belum sehat ini, masing-masing pihak 
sama-sama siap untuk berlapang dada dalam menyikapi perbedaan tafsiran dan 
pendapat. Sikap yang serba mutlak dalam membela pendirian adalah pertanda dari 
mental yang sedang kalah atau pertanda dari nafsu autoritarian yang bersembunyi 
di balik pakaian kita masing-masing. Alangkah buruknya perangai sebagian kita 
manakala perbedaan pendapat disikapi dengan cara-cara di luar keadaban dan 
kesopanan.

Kemudian tentang pintu masuk. Ada sementara pengamat yang berspekulasi bahwa 
masalah Ahok dan surat al-Maidah digunakan oleh pihak tertentu hanyalah sebagai 
pintu masuk untuk meraih tujuan politik yang lebih besar yang belum jelas 
ujudnya. Denny Siregar bahkan membandingkan iklim politik Indonesia dengan 
tragedi Suria yang kini sedang berantakan akibat perpecahan politik melalui isu 
agama yang teramat parah. Peringatan Denny ini tentu tidak perlu terlalu 
dicemaskan, karena situasi Indonesia tidak seburuk di Suria.

Di negeri ini kita punya modal sosial yang kuat berupa  akar tunggang sebuah 
masyarakat sipil  Muslim yang cukup besar yang diwakili Muhammadiyah dan NU 
yang tidak mudah diprovokasi oleh godaan-godaan palsu ISIS, sekalipun memang 
ada sejumlah sangat kecil warga negara Indonesia yang terbius. Mereka ini 
memang harus diwaspadai dengan ketat tidak saja oleh aparat keamanan kita, 
tetapi juga oleh masyarakat secara keseluruhan. Kelengahan sistem pengawasan 
ini bisa menggiring Indonesia menjadi bangsa dan negara yang tidak aman untuk 
dihuni.

Bukti tentang ini bukan mengada-ada. Sudah berapa bom yang diledakkan oleh 
penganut teologi maut ini dengan korban yang bergelimpangan. Oleh sebab itu, 
aparat keamanan tidak boleh lengah sedetik pun, sebab bahaya makar itu sudah di 
depan mata. Sekalipun Indonesia bukan Suria atau Iraq, negara ini jangan sampai 
kalah berhadapan dengan pecundang-pecundang politik yang haus kekuasaan. Dalam 
perspektif ini, spekulasi Denny menjadi relevan.

Untuk ke depan, mari kita budayakan prinsip bahwa perbedaan pendapat bukanlah 
tanda permusuhan yang sering disikapi melalui cara-cara brutal dan biadab. Dan 
Ahok harus pandai menjaga lidahnya agar tidak terkesan main api yang bisa 
membakar 

[GELORA45] Pasangan Andi Syarif-Nurmansyah Kutuk Pelaku Bom Molotov di Vihara Budi Dharma

2016-11-15 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
http://pontianak.tribunnews.com/2016/11/15/pasangan-andi-syarif-nurmansyah-kutuk-pelaku-bom-molotov-di-vihara-budi-dharma

Bom Molotov di Vihara Singkawang 
Pasangan Andi Syarif-Nurmansyah Kutuk Pelaku Bom Molotov di Vihara Budi Dharma
Selasa, 15 November 2016 22:50

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RAYMOND KARSUWADI
Pasangan Andi Syarif - Nurmansyah 
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG  - Pasangan Andi Syarif dan Nurmansyah sangat 
mengutuk keras pelaku bom molotov di Vihara Budi Dharma (Kwan Im Kiung). 
Menurutnya ini sangat mencederai kerukunan yang telah terjalin di Kota 
Singkawang.

"Kami pasangan pertama yang mengutuk keras, kejahatan tidak terpuji apalagi 
jika ada kaitan ke Pilkada," ujar Andi Syarif, Selasa (15/11/2016).

Dia selalu memberikan dan pengajaran betapa pentingnya mengikuti setiap aturan 
yang ada. Termasuk dalam masa-masa Pilkada kali ini, untuk tidak melanggar 
ketentuan yang telah diatur KPU.

"Kami khususnya daei independen ingin mengajarkan yang baik, siap taat aturan, 
patuhi sebaik-baiknya. Bisa dikatakan Paslon yang belum ada pelanggaran hanya 
Annur termasuk memang stiker di mobil, karena kami tau itu salah," tandasnya.

Baca: Bom Molotov di Vihara Singkawang Munculkan Ketakukan
Karena itulah ia sangat tidak mentolerir prilaku tidak terpuji oknum-oknum yang 
dinilainya ingin mengusik pesta Pilkada yang sejauh ini aman dan damai.

"Tindakan beberapa waktu lalu itu telah mencederai nafas pemilihan pemimpin 
yang terbaik di pesta Pilkada. Seperti ada usaha merusak kedalaman saat kita 
menjalankan tahapan-tahapan Pilkada," ujarnya.

Karena itu ia dan pasangannya selalu menghimbau agar pendukungnya untuk selalu 
menjaga ketertiban yang ada.

"Saya menghimbau semua komponen bangsa di Singkawang ini untuk menghargai pesta 
Pilkada di Singkawang ini. Jangan yang sudah baik ini di keruhkan oleh 
oknum-oknum tidak bertanggung jawab," katanya

"Kami ingin semua pendukung agar santun berpolitik, dan meraih tampuk 
kepemimpinan dengan cara terhormat serta di ridhoi," pungkasnya.


[GELORA45] California Sen. Barbara Boxer files long shot bill to scrap the Electoral College system

2016-11-15 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


NOV. 15, 2016, 10:37 A.M.REPORTING FROM WASHINGTON
California Sen. Barbara Boxer files long shot bill to scrap the Electoral 
College system


  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
||  
California Sen. Barbara Boxer files long shot bill to scrap the Electoral C...
 By Los Angeles Times Update on 'Essential Politics: Assemblywoman tweets fake 
story on anti-Trump violence, millions of ballots l...  |   |

  |

  |

 


| ADDRESS:
Sarah D. Wire
 |  |

(John Minchillo / Associated Press)Retiring Sen. Barbara Boxer (D-Calif.) filed 
legislation Tuesday to abolish the Electoral College in light of Democratic 
nominee Hillary Clintonwinning the popular vote but still losing the 
election.Such legislation makes a statement after an election that shocked 
Democrats, but is unlikely to gain traction with Republicans holding control of 
both chambers of Congress in a lame duck session.Her bill calls for an 
amendment to the Constitution that would end the Electoral College system. 
Should such a thing pass, the amendment would only take effect if ratified by 
three-fourths of the states within seven years after its passage in the U.S. 
Congress.Clinton leads President-elect Donald Trump by nearly 800,000 votes 
nationally with a final count still pending, but Trump won the most electors in 
the electoral college system that is how the country actually picks its 
president.Boxer was a vocal advocate for Clinton throughout the campaign and 
had said that electing the first female president was on her to-do list before 
leaving the Senate in January.This is just the fourth time in U.S. history that 
a nominee has won the popular vote but lost the Electoral College and thus the 
presidency. The most recent was Al Gore's Electoral College loss to George W. 
Bush in 2000."In my lifetime, I have seen two elections where the winner of the 
general election did not win the popular vote," Boxer said in a statement. "The 
Electoral College is an outdated, undemocratic system that does not reflect our 
modern society, and it needs to change immediately. Every American should be 
guaranteed that their vote counts."Boxer has co-sponsored legislation to repeal 
the Electoral College before, none of the bills have been considered.



[GELORA45] Cerita Warga yang Direlokasi ke Rusun Jatinegara Barat: Jujur Saya Sedih

2016-11-15 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
"Rumah itu saya bangun dengan susah payah dan dalam waktu sekejap rata jadi 
tanah oleh Beckho. Dapat gantinya hanya Rusunawa ini, tapi kalau saya bilang 
ini bukan pengganti tapi ini kontrakan," paparnya.
...Rabu 19 Oct 2016, 14:38 WIB
Melihat Rusun Jatinegara Barat

Cerita Warga yang Direlokasi ke Rusun Jatinegara Barat: Jujur Saya Sedih

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews


Jakarta - Denli Nirwana penghuni Rusunawa Jatinegara Barat harus menelan pil 
pahit semenjak kepindahannya dari Kampung Pulo. Pasalnya salah satu anaknya 
kini putus sekolah akibat biaya hidup yang tinggi.

Lelaki yang memiliki empat anak itu sudah pensiun dari pekerjaanya sebagai 
bunker service Pertamina di Tanjung Priok. Sudah hampir setahun ini dirinya 
tinggal di Rusunawa tersebut. "Foto rumah saya menjadi kenangan yang selalu 
saya simpan," kata Denli dalam perbincangan Selasa (18/10/2016).

Dulu dia mengaku memiliki rumah seluas 200 meter persegi di Kampung Pulo dengan 
luas bangunan 13 x 13 meter persegi. Denli tinggal bersama empat anaknya, dua 
di antaranya telah menikah.

"Rumah itu saya bangun dengan susah payah dan dalam waktu sekejap rata jadi 
tanah oleh Beckho. Dapat gantinya hanya Rusunawa ini, tapi kalau saya bilang 
ini bukan pengganti tapi ini kontrakan," paparnya.

Setelah pensiun, kini untuk menutupi biaya hidup dia berdagang es kelapa di 
Rusun. "Saya pikir kok seperti ini nasib, pensiun kerja dapat rumah kecil dan 
harus tinggal bertumpuk. Yang seharusnya tinggal nyantai di usia senja. Waktu 
itu (setelah digusur) bicara dengan istri kita harus jalankan saja dulu walau 
pun dengan sangat terpaksa karena tidak ada pilihan," bebernya.

Tidak terpikir dalam benak Denli setiap bangun tidur harus memikirkan sisihkan 
uang Rp 10 ribu perhari di masa tuanya. Uang itu pun digunakan untuk bayar sewa 
Rusun.

"Sekarang begitu melek mata, ini selalu berpikir bagaimana cara dapat duit 
untuk sewa, belum lagi bayar listrik dan air," kata Denli. 

Hingga satu peristiwa yang tidak dibayangkan terjadi, anak bungsunya Irgi yang 
sekarang kelas 2 SMP harus putus sekolah. Hal itu dikarenakan tidak ada 
kesanggupan untuk mencari uang dari mana.

"Jujur saya sedih, anak saya putus sekolah semenjak pindah ke sini, sedangkan 
kakaknya yang kelas 1 SMA harus jadi buruh di toko. Yang membuat saya sedih 
ketika anak saya yang bungsu minta bilang ke saya 'Papa udah tua harus nyari 
duit dengan dagang es kelapa, sekarang biar Irgi berhenti dulu, Irgi kerja aja 
di warnet'. Batin nggak bisa dibohongi, Gimana rasanya selaku orang tua. Saya 
ini memang tidak gampang menangis tapi hati meringis dengar omongan anak 
seperti itu," paparnya.

Ketika disinggung soal KJP sebagai kompensasi, Denli mengaku tidak pernah 
membuat. Lantaran ketika pembagian KJP di Kampung Pulo dirinya masih sanggup 
untuk nafkahi anak dan istrinya.

"Waktu itu saya masih kerja. Saya juga tidak ngajuin karena sadar kalau 
peruntukan KJP untuk masyarakat tidak mampu, Cuma saya tidak nyangka kalau 
kondisi saya menjadi seperti ini setelah digusur. Saya sendiri sebetulnya 
sepakat dengan program gubernur karena sangat membantu khususnya bagi 
masyarakat tidak mampu demi jenjang pendidikan," pungkasnya. 
(edo/erd)



RE: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik?

2016-11-15 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
oh anda tidak pernah membuta membela seseorang, ya sudah kalau begitu.kira2 
menurut anda dalam kasus Ahok ini, apa yg seharusnya dilakukan Jokowi.
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Jonathan:  ha ha ha, saya cuman bilang "seseorang" sudah langsung diartikan 
Ahok dan Jokowi, padahal Ahok dan Jokowi itu bukan seseorang tetapi dua orang. 
Rupanya langsung kena per-nya.Nesare: kalau bukan ahok atau Jokowi, siapa 
seseorang itu? Aneh jadi pengin tahu sesakti apa wangsitnya ente ini!Oh suruh 
kita yang mikir ya siapa yang dimaksud “seseorang” itu? Ente ini suka melempar 
opini tetapi tidak berargumen.Eh ngomong2 tahu ndak bedanya opini dan argument? 
Hanya lempar kalimat tetapi ndak bisa mempertahankan kalimat yang tidak 
bertanggungjawab!Jadi jangan bilang2 orang lain menggoreng ahok lah. Ente juga 
kelakuannya sama! Ayo tunjukkan gimana ane  membela seseorang dengan 
membabibuta itu!!! Ayo….ayo….Pasti kabur lagi….. HeheheheNesare  From: 
GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, November 15, 2016 11:08 AM
To: Yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu 
politik?  ha ha ha, saya cuman bilang "seseorang" sudah langsung diartikan Ahok 
dan Jokowi, padahal Ahok dan Jokowi itu bukan seseorang tetapi dua 
orang.Rupanya langsung kena per-nya. ---In GELORA45@yahoogroups.com, 
 wrote :

Gimana ente tahu ane bela seseorang secara membuta?Maksudnya bela ahok atau 
Jokowi?Tulisan ane yang mana yang bela seseorang, ahok atau Jokowi itu? Selama 
ini kerjaan ane adalah menelanjangi tulisan2 ente dan siajeg yang bashing 
Jokowi!Moso’ tidak tahu?! Koq seseorang, ahok dan Jokowi perlu dibela?Salahnya 
apa? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, November 14, 2016 3:05 PM
To: Yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu 
politik?   saya bukan seperti anda yg membela seseorang secara membuta  saya 
lihat apa yg diutarakan Abdillah Toha ada benarnya: ---Sementara Abdillah Toha 
yakin bahwa Ahok tidak melakukan penistaan walau di sisi lain bisa memahami 
jika demi solusi politik jangka pendek maka mungkin saja Ahok akan 
dikorbankan."Menurut saya ini sudah bukan persoalan Al Maidah lagi. Sebelumnya 
kelompok yang sama sudah minta Ahok dicopot. Dan yang paling penting saya kira, 
seperti dikatakan presiden, ada aktor-aktor politik", kata Abdillah. "Mungkin 
akhirnya kalau kita mau rekonsiliasi, kan ada give and take (memberi dan 
menerima), satu-satunya (mengorbankan Ahok) itu saya kira. Namun andaikata Ahok 
mundur, apakah selesai. Karena mereka langsung merasa kuat dan nanti menuntut 
macam-macam lagi."Ia juga memperingatkan bahwa yang dipertaruhkan adalah faktor 
yang sangat prinsip untuk kehidupan kebangsaan Indonesia. ---In 
GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Oh jadi ente bela ahok?Koq gak cerita ente bela Jokowi tidak?Wong katanya yg 
diserang Jokowi. Moso’ ente ndak seneng kalo ahok dan Jokowi 
diserang?Hehehehehe Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, November 14, 2016 12:26 PM
To: Yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu 
politik?   Anda tidak bisa melihat betapa demo Anti Ahok itu digoreng 
habis2an?Dalam hal ini saya sependapat dengan Gus Mus dan Syafii Maarif. Si 
Ahok memang ada hal yg bagus tetapi ada juga yg tidak bagus terutama penanganan 
penggusuran tanpa ganti rugi yg cenderung bersikap mengorbankan rakyat kecil 
itu, cuman mengangkat isu penodaan agama seperti ini memang menunjukkan 
masyarakat yg bigot banget yg dgn gampang dipanasin sehingga menimbulkan demo 
yg sedemikian besar. Tetapi tidak disangkal hal ini menimbulkan dilema 
pemerintahan Jokowi apakah menyerah pada bigotri dengan mengorbankan Ahok utk 
menenangkan suasana agar tidak berkembang tak terkendalikan atau menggunakan 
pilkada sebagai referendum thd policy Ahok (yg sebenarnya juga policy Jokowi).  
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :



Apa pentingnya ahok dikorbankan?Ente kan seneng, apalagi Jokowi yang jadi 
sasaran dilengserkan. Yang perlu ane lihat adalah gimana sikap ente kalau ahok 
dan Jokowi sudah tidak jadi pemimpin RI lagi.Kalau presidennya Bashir, ane mau 
lihat gimana sikap ente.Kalau presidennya fadli zon, ane mau lihat gimana sikap 
ente.Kalau presidennya gatot nurmantyo, ane mau lihat gimana sikap ente.Kalau 
presidennya moeldoko, ane mau lihat gimana sikap ente.Dst…. You don’t and can’t 
see the whole picture! Hanya kutak katik titik2 tertentu saja. Rupiah, kereta 
api cepat, blusukan yang diurus! Cupatnya disitu! Nesare  From: 
GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, November 13, 2016 11:44 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik?

[GELORA45] Re: YLBHI: Jokowi Jangan Korbankan Ahok demi Tekanan Massa

2016-11-15 Terurut Topik marthaja...@yahoo.com [GELORA45]
Indonesia akan kehilangan kesempatan Jadi negara maju Kalau Ahok dikorbankan. 
Belum Tentu Ada 20 tahun lagi.
Jokowi juga akan jadi mandul tanpa Ahok.


[GELORA45] Re: Liarnya Lidah Ahok dan Pintu Masuk

2016-11-15 Terurut Topik marthaja...@yahoo.com [GELORA45]
Salah info. Ahok ngegusur orang miskin dari daerah kumuh ke perumahan Yg pantas 
: apartment bertingkat. 

[GELORA45] Prayers offered for child victims of church bombing

2016-11-15 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
http://www.ucanews.com/news/prayers-offered-for-child-victims-of-church-bombing/77626

Prayers offered for child victims of church bombing  
Further attacks in Indonesia have led experts to consider a link with 
international jihadist group 
Over a hundred people from various groups joined the vigil in Jakarta on Nov.14 
for the victims of a petrol bomb attack on a Protestant church. (ucanews.com 
photo) 

Ryan Dagur, Jakarta 
Indonesia November 15, 2016 
 
Candles flickered in the Jakarta wind on Nov. 14 when over a hundred people 
from different religions gathered to pray for children killed and injured in a 
petrol bomb attack on a Protestant church in the Indonesian city of Samarinda.

A convicted terrorist, known as Johanda, hurled a petrol bomb at the Batak 
Society Christian Church of Oikumene where several children were playing in the 
parking lot on Nov.13. Three suffered severe burns and two-and-a-half-year-old, 
Intan Ovivia Marbun, later died in hospital.  

People gathered in Jakarta to light candles, held photos of young Marbun and 
carried placards emblazoned with slogans condemning the act and promoting 
religious harmony. A similar vigil was held on Nov. 14 in Samarinda.



[GELORA45] Re: Liarnya Lidah Ahok dan Pintu Masuk

2016-11-15 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Dari posting2, saya mendapat kesan, rasanya Ahok tidak pantas atau tidak sesuai 
utk. mempunyai jabatan publik seperti gubernur atau sebagai politisi. Walaupun, 
dia barangkali jujur dan tidak berkorupsi. Karena bicaranya kasar dan tidak 
dipikir dulu sebelum buka mulut. Dan keterlaluan seperti mengekuasi orang2 
miskin tanpa ganti rugi yg. cukup.

[GELORA45] Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) Mengecam perampasan tanah desa Sukamulya serta mendukung perjuangan masyarakat desa Sukamulya kecamatan Kertajati kabupaten Majalengka Jawa Barat untu

2016-11-15 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]











Selasa, 15 November 2016

Jakarta | Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) Mengecam perampasan tanah desa 
Sukamulya serta mendukung perjuangan masyarakat desa Sukamulya kecamatan 
Kertajati kabupaten Majalengka Jawa Barat untuk mempertahankan tanah dari 
ancaman perampasan untuk proyek Bandara Internasional Jawa Barat.(15/11)
Percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional telah melahirkan reaksi 
perlawanan dari rakyat, karena pembangunan infrastruktur yang menjadi andalan 
program pemerintah Jokowi sama sekali tidak memberikan manfaat dan keuntungan 
bagi rakyat Indonesia, bahkan justru semakin memerosotkan ekonomi dan 
penghidupan rakyat. Rakyat harus kehilangan tanah, mata pencaharian dan harus 
tercerabut dari lingkungan sosialnya.Perjuangan rakyat untuk mempertahankan 
tanah dan kehidupannya dijawab oleh pemerintah dengan menghadirkan alat pemaksa 
seperti Militer dan Polisi, untuk memaksa rakyat menyerahkan tanah dan 
penghidupannya dan memaksakan agenda pembangunan yang anti rakyat.Pembangunan 
waduk jatigede di Sumedang, pembangunan PLTU II di Indramayu dan Cirebon, 
termasuk pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), serta penggusuran 
yang semakin massif terjadi seperti di Jakarta dan berbagai kota lainnya, 
adalah bukti nyata pemerintah Jokowi hanya melanyani kepentingan investasi yang 
sama sekali tidak menguntungkan rakyat dan tidak mempedulikan penghidupan 
rakyat yang terkena dampak.Desa Sukamulya yang berlokasi di Kecamatan 
Kertajati, Kabupaten Majalengka, merupakan salah satu desa terkena dampak 
pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat yang ditetapkan sebagai salah satu 
objek dari proyek strategis nasional yang sangat ambisius dan bombastis dari 
pemerintahan Jokowi.Padahal desa Sukamulya merupakan desa yang subur, dengan 
produksi pertanian yang baik, merupakan tempat dimana 5.500 jiwa manusia 
menggantungkan hidupnya. Mayoritas dari desa ini, seluas 700 hektar merupakan 
area pertanian, sementara 40 hektar digunakan untuk pemukiman oleh rakyat Desa 
Sukamulya.Rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat yang masuk 
didalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 03 tahun 2016 adalah salah satu dari 
225 proyek strategis nasional (belum termasuk program infrastruktur 
ketenagalistrikan) telah ditolak selama 12 tahun oleh rakyat Sukamulya. Hal ini 
dikarenakan pembangunan bandara tersebut tidak memberikan perbaikan kehidupan 
bagi rakyat Desa Sukamulya bahkan mengancam keberlanjutan kehidupan 
mereka.Pemerintah Pusat dan Propinsi hanya akan memberikan kompensasi atas 
tanah dan rumah mereka yang dirampas, tanpa adanya relokasi dan jaminan 
kehidupan yang lebih baik ditempat yang baru.Perjuangan rakyat Desa Sukamulya 
selama 12 tahun akan segera dipadamkan oleh pemerintah dengan membentuk panitia 
khusus untuk mempercepat penggusuran rakyat Desa Sukamulya. Pansus yang 
dibentuk oleh Pemerintah Propinsi Jawa Barat terdiri dari Pemprov Jabar, Pemkab 
Majalengka, Kantah BPN Kab. Majalengka, Kanwil BPN Jabar, Kejaksaan, TNI dan 
POLRI.Hari ini tanggal 15-16 November 2016, Pansus BIJB akan melakukan 
pengukuran tanah di Desa Sukamulya, pengukuran tanah ini akan mengerahkan 
sekitar 1.200 personil aparat gabungan TNI-POLRI, tanpa adanya musyawarah 
dengan pihak Desa Sukamulya. Hal ini merupakan langkah yang sangat memaksa dan 
menunjukkan watak fasis dan anti rakyat.Atas dasar itu kami dari Aliansi 
Gerakan Reforma Agraria (AGRA) yang merupakan organisasi massa yang 
beranggotakan petani, nelayan, sukubangsa minoritas, petani pemukim dan 
penggarap di hutan dengan ini menyampaikan penghormatan dan dukungan penuh 
kepada warga desa Sukamulya kecamatan kertajati Majalengka atas kegigihanya 
dalam memeprtahankan tanah dan kehidupan.Kami menuntut kepada pemerintah Jokowi 
untuk segera menghentikan proyek pembangunan bandara tersebut yang akan 
merampas tanah dan sumber kehidupan warga desa Sukamulya, AGRA juga menuntut 
pemerintahan provinsi Jawa Barat untuk menggunakan cara cara demokratis serta 
mendengarkan aspirasi dan keinginan warga, tidak menggunakan cara-cara 
kekerasan, apalagi mengerahkan pasukan TNI/POLRI secara berlebihan.AGRA juga 
menuntut kepada pemerintah Jokowi mencabut PP No 03 Tahun 2016 yang menjadi 
sumber penindasan bagi rakyat Indonesia.Selain itu AGRA juga menyerukan kepada 
seluruh anggota AGRA di semua wilayah serta kaum tani dan rakyat Indonesia 
untuk mendukung perjuangan yang sedang dilakukan oleh warga desa Sukamulya 
kecamatan Kerta Jati Majalengka Jawa Barat dengan memberikan dukungan dan 
solidaritas yang tinggi serta terus memperbesar persatuannya guna terus 
mempertahankan dan memperjuangkan hidup dan penghidupan.

[GELORA45] Jayalah Solidaritas Perjuangan Internasional...!!

2016-11-15 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Jayalah Solidaritas Perjuangan Internasional...!!

Semangat Belajar dan Solidaritas Ibu-ibu dari Monaralaga, daerah Pinggiran Sri 
Lanka.

Mereka yang senantiasa Konsisten dan teguh Berjuang untuk Tanah dan sumber 
penghidupannya.

Mereka yang tidak pernah suda terus dihisap dan ditindas.

Mereka yang sungguh-sungguh berteriak Lawan dan Benar tidak pernah ragu 
Menghalau setiap kebijakan dan tindakan yang menindas kaum dan Bangsanya.

Vikalpani, Federasi Nasional Perempuan Pedesaan, Sri Lanka.



Re: [GELORA45] PDIP Diisukan Diam-diam Tolak Ahok, Ini Jawaban Sekjen PDIP

2016-11-15 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Kalau memang solid dan tulus mendukung Ahok tentu tidak 
pernah ada kritikan pedas maupun keluhan.

Kritik Pedas Megawati Kepada Ahok
4 Pernyataan Ahok yang Menyakiti Hati PDIP
Sekarang ini yang sedang ribut dibahas bukan lagi soal menolak 
atau mendukung - bahkan Ahok sendiri mulai mendengungkansiap ditahan - tapi 
saling lempar siapa yang akan bayar denda 
jika Ahok gagal mengikuti pilkada (karena masalah hukum atau 
hal lain).
Sebagai salahsatu pendukung, Golkar pagi-pagi sudah menyatakan 
mereka lebih fokus ke 2019. Artinya, "bukan gue yang harus bayar".PDIP pun 
mulai menebar isu-isu bukan mereka yang menginginkanAhok gagal pilkada sampai 
tolak Ahok. Artinya sama, "bukan gue 
yang harus bayar"
Kesimpulan, pemerintah sedang diframing untuk bertanggungjawab.Dan itu artinya, 
kalau Ahok "dikorbankan" ya Rakyat jugalah yang harus 
membayarkan denda. 

Proost!
--- ambon@... wrote:
http://www.beritasatu.com/nasional/399121-pdip-diisukan-diamdiam-tolak-ahok-ini-jawaban-sekjen-pdip.html

Senin, 14 November 2016 | 19:22         
PDIP Diisukan Diam-diam Tolak Ahok, Ini Jawaban Sekjen PDIP
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberikan pengarahan kepada 
calon Gubernur Bangka-Belitung Rustam Effendi dan jajaran pengurus DPD PDIP 
Provinsi Bangka Belitung di Pangkalpinang, Minggu, 30 Oktober 2016. 
(Istimewa)Jakarta - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menegaskan sikap 
partainya yang mendukung pasangan Ahok-Djarot di Pilgub DKI Jakarta. Hal itu 
disampaikan Hasto karena adanya isu yang disebar bahwa PDIP sebenarnya tak 
mendukung pasangan itu.Kata Hasto, sikap itu ditegaskan karena ditengarai ada 
upaya pihak tertentu yang berusaha memecah belah konsolidasi kuat PDI 
Perjuangan."Menanggapi berbagai upaya memecah-belah partai yang dilakukan oleh 
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan ranting Partai 
yang seolah menolak Ahok, PDI Perjuangan dengan tegas membantah isu tersebut," 
kata Hasto Kristiyanto, Senin (14/11)."Partai berdiri kokoh dan PDI Perjuangan 
tidak punya tradisi menarik dukungan. Keputusan terhadap pasangan Ahok-Djarot 
merupakan keputusan final."Dilanjutkan Hasto, PDI Perjuangan berharap agar 
semua pihak menciptakan suasana yang kondusif, teduh, dan menyerahkan 
keseluruhan proses kepada rakyat sebagai hakim tertinggi untuk memilih pasangan 
kepala daerahnya."Bagi yang tidak suka pasangan tertentu, sebaiknya suarakanlah 
hak konstitusionalnya melalui TPS. Semua pihak harus berkompetisi secara sehat, 
demokratis, dan menghormati prinsip kedaulatan rakyat tersebut," ujar Hasto.
‎
Berkaitan dengan persoalan di DKI Jakarta, Hasto menegaskan agar semua pihak 
menempatkan hukum yang menjunjung tinggi keadilan, dan prinsip segala warga 
negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum. Diharapkan semua pihak 
menempatkan ajang pilkada bukan menjadi pertarungan tanpa aturan hanya karena 
ambisi berkuasa.
Markus Junianto Sihaloho/FMBBeritaSatu.com
 
   

[GELORA45] Warga Sukamulaya Siap Hadang Pengukuran Lahan Untuk Bandara

2016-11-15 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Warga Sukamulaya Siap Hadang Pengukuran Lahan Untuk Bandara


November 15, 2016 83Majalengka, 14/11/16. Ratusan warga desa Sukamulya 
kecamatan Kertajati kabupaten Majalengka Jawa Barat, malam ini membagun pos 
keamanan dan dapur umum untuk berjaga-jaga, tindakan warga ini dilakukan 
menyusul desas desus adanya rencana Pemerintah Propinsi Jawa Barat yang terdiri 
dari, Pemkab Majalengka, BPN kanwil Jabar, kantor BPN Majalengka, Kejalsaan, 
dengan pengawalan 1200 personil  TNI dan POLRI, untuk melakukan pengukuran 
lahan di desa Sukamulya untuk pembangunan Bandara Internasional jawa Barat 
(BIJB).Menurut keterangan Bambang sekjen Front Perjuangan Rakyat Sukamulya 
(FPRS), warga yang melakukan penjagaan untuk mengantisipasi kedatangan orang 
luar yang tidak diketahui kepentinganya masuk desa Sukamulya, hal ini kami 
lakukan demi keamanan di desa kami dan mengantisipasi adanya isu pengukuran 
lahan, sebab sampai mala mini baik warga mapun pihak desa belum pernah mendapat 
pemberitahuan secara resmi jika akan ada pengukuran oleh pemerintah, akan 
tetapi informasi adanya rencana pengukuran kemungkinan besar akan terjadi, 
sebab di Kecamatan sudah berdiri tenda aparat keamanan yang konon akan mengawal 
jalanya pengukuran.Kata Bambang “kami wagra desa Sukamulya akan menolak 
pengukuran besok, kami ingin berdialok agar pengukuran tidak dilakukan akan 
tetapi jika memang pihak pemerintah dan aparat memaksa, kami akan 
mempertahankan tanah kami sekuat tenaga” selama ini belum ada negosiasi yang 
baik, pemerintah tidak pernah mendengar keinginan warga.Bambang berharap jika 
besok pihak pemerintah dating, kita bisa bernegosiasi dan pemerintah tidak 
memaksakan kehendak, tapi jika belajar dari pengalaman diberbagai tempat 
pemerintah selalu menggunakan pendekatan kekerasan jika ada warganya yang 
menolak penggusuran, maka jika ini memang terjadi kami meminta dukungan dari 
semua pihak terhadap perjuangan kami, kami juga berharap jika terjadi tindakan 
kekrasan dan pelanggaran HAM, kami meminta ada yang memberitakan apa yang 
terjadi di desa kami, sebab sejauh ini media di Jawa Barat selalu memutar 
balikan fakta, kami berharap media social bisa kita gunakan untuk mengabarkan 
apa yang terjadi di desa kami.Siaga pagi, Warga Desa Sukamulya Kertajati 
Majalengka, Jawabarat. Yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat Sukamulya 
(FPRS)Seharusnya mereka pergi ke Sawah dan ladang untuk menana, merawat, 
mungkin juga sebagian harus memanen hasil pertanian. Hari ini mereka tidak bisa 
melakukanya, karena ada kabar siang ini ada tim pemerintah Jawabarat yang akan 
dikawal 1.200 personil gabungan TNI & POLRI. Yang akan melakukan pengukuran 
tanah di desa sukamulya untuk pembangunan Bandara Internasional Jawa 
Barat.Sejak semalam mereka mendirikan pos jaga, tetap sehat bapak dan Ibu-Ibu, 
panjang umur perjuangan Rakyat.



Re: [GELORA45] Pemerintah Impor Cangkul, Sejumlah Perajin Lokal Hentikan Produksi

2016-11-15 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Kelihatan sekali Anda terlalu meneror diri sendiri berdasarkan 
pemberitaan di Jawa Pos yang khas dengan gaya soft / opinion news 
di mana si penulis bernarasi seolah sedang bercakap-cakap denganpembaca. Lalu, 
Anda tercekam sendiri di bagian petugas dan 
wartawan tiba di lokasi perkebunan dan menggambarkan apa yang 
mereka temui di sana: wajah yang berbeda dari petani lainnya.

Anda membuang-buang energi untuk terjebak pada teks 'wajah' lalu 
mengembangkan imajinasi ke hal yang tidak perlu. Padahal energi itu 
lebih bermanfaat untuk menyimak informasi bahwa razia dilakukan 
setelah petugas mendalami laporan warga. Artinya, petugas tidak 
sekonyong-konyong datang lalu main ciduk orang hanya berdasarkan 
wajah. Logika pasti mengunyah bahwa warga melaporkan bukan 
perkara wajah, tetapi karena mendapati orang-orang yang tidak dikenal 
dan tidak bisa berbahasa Indonesia maupun Inggris bekerja di 
lingkungan mereka.

Imajinasi rasis yang Anda kembangkan tidak berlaku. Terlebih jika 
membaca kasus serupa di Halim. 

--- jonathangoeij@... wrote:


Anda kelihatannya kurang paham, ini saya kasih contoh: si Ahok dan si Aliong 
keduanya wni asli sejak lahir keturunan tionghoa, si Tahar wna ilegal urang 
padang; ke tiga beliau itu bekerja sebagai buruh tani di Bogor. Tim pencari 
tenaga kerja ilegal datang melihat wajah khas asia segera menciduk si Ahok dan 
si Aliong sementara si Tahar dibiarkan saja. Anda lihat disini, kriteria 
penggrebekan wajah khas Asia itu diskriminatif.
--- ajegilelu@... wrote :

Barangkali betul diskriminatif; diskriminatif terhadap pekerja ilegal 
dan pekerjaan terlarang (narkoba, prostitusi dsb). Selama berlandaskan 
hukum saya kira menciduk pekerja ilegal atau yang berkecimpung 
di pekerjaan terlarang bukanlah rasisme. Sering juga kok artis Indonesia 
berdarah campuran kena ciduk lantaran berpaspor negara lain dan tanpa 
dokumen kerja.
--- jonathangoeij@... wrote:
Benar razia seperti ini selalu ada, di US bahkan pernah seorang Indonesia 
(kisah nyata) yg keciduk bahkan sempat ditahan tetapi segera dilepas setelah 
melalui pengecekan SSN beliau terbukti kalau citizen, petugas ICE (Immigration 
Custom Enforcement) kemudian meminta maaf bahkan memberikan settlement (ganti 
rugi) karena salah tangkap ini. Belum lagi banyak sekali yg berwajah latina 
ataupun ngomong dgn aksen yg berat yg jadi sasaran pemeriksaan, dus disini 
menimbulkan protes keras akan tindakan diskriminasi thd mereka yg tidak 
bertampang kaukasian dan beraksen berat, padahal toh ada juga yg kaukasian yg 
bekerja secara ilegal (contoh nyonya Donald Trump sebelum kawin).
Pembelaan sang mantan menteri ilegal itu juga simple "lha wong tampang Padang 
begini" ha ha ha, ini juga bersifat racist.
Yg perlu dicari caranya adalah bagaimana menghindari tindakan diskriminatif 
seperti ini, mencari tenaga kerja ilegal dari Tiongkok dgn gampang terjebak 
wajah khas asia seperti yg disebutkan diberita itu yg dgn jelas disebutkan ke 4 
orang itu digrebek karena wajah khas asia itu. Dus seandainya dilakukan 
pencarian besar2an dgn metode wajah khas asia artinya orang indonesia asli dgn 
wajah khas asia (atawa keturunan Tionghoa) yg berada didaerah rasia akan ikut 
jadi sasaran.
--- ajegilelu@... wrote :

Razia tenaga kerja asing ilegal selalu ada. Hasilnya pun 
tidak melulu berwajah Asia. Di negara lain pun razia seperti 
itu pasti ada. 

Masalahnya, pemerintah selalu membantah masuknya tenaga 
kerja asing asal RRC. Lucunya, semakin membantah malah 
semakin sering ditemukan pekerja RRC ilegal di berbagai bidang. 
Melalui menteri BUMN akhirnya pemerintah mengakui bahwa 
proyek KCIC (Kereta Cepat Indonesia Cina) memang melibatkan 
pekerja RRC tetapi sebatas tenaga ahli. Aneh, kenapa pemerintahcuci tangan 
tentang yang ilegal lainnya, dan kenapa bukan 
menteri tenaga kerja yang bicara.
Menaker Bantah Pekerja Asing Tiongkok Masuk Indonesia
Tambah lucu lagi, selang 2 bulan setelah menteri BUMN mengaku,tertangkaplah 5 
pekerja asing ilegal pada proyek KCIC di Halim.
5 Pekerja China di Halim
Menjadi pertanyaan besar kenapa pemerintah seolah tutup mata 
terhadap merebaknya gejala ini. Atau memang secekak itukah 
pengetahuan pemerintah sampai tingkat menteri pun sempat diisi 
dengan pekerja ilegal?
Seperti biasa, jawabannya paling blowin' in the wind.
--- jonathangoeij@... wrote:
saya mau melihat disisi lain bagaimana penggrebekan itu, melihat berita dibawah 
yg dimaksud wajah khas Asia itu khan kulit kuning dan mata sipit, bukankah 
seandainya modus penggrebekan ini di-terus2kan jadinya mereka yg keturunan 
tionghoa akan jadi sasaran penggrebekan terus, secara tidak langsung kembalinya 
PP 10?---Benar saja, dari kejauhan, tampak beberapa wajah khas Asia, yang 
sangat mencolok dan terlihat berbeda di tengah kerumunan petani lokal. Tanpa 
basa-basi, tim langsung menghampiri dan memeriksa beberapa orang 
tersebut.http://www.jawapos.com/read/2016/11/09/63282/ketika-petani-tiongkok-buka-ladang-di-bogor
 --- ajegilelu@... wrote :

Ayo kita nyanyi blowin' 

RE: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik?

2016-11-15 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Jonathan:  ha ha ha, saya cuman bilang "seseorang" sudah langsung diartikan 
Ahok dan Jokowi, padahal Ahok dan Jokowi itu bukan seseorang tetapi dua orang. 
Rupanya langsung kena per-nya.

Nesare: kalau bukan ahok atau Jokowi, siapa seseorang itu? Aneh jadi pengin 
tahu sesakti apa wangsitnya ente ini!

Oh suruh kita yang mikir ya siapa yang dimaksud “seseorang” itu?

 

Ente ini suka melempar opini tetapi tidak berargumen.

Eh ngomong2 tahu ndak bedanya opini dan argument?

 

Hanya lempar kalimat tetapi ndak bisa mempertahankan kalimat yang tidak 
bertanggungjawab!

Jadi jangan bilang2 orang lain menggoreng ahok lah. Ente juga kelakuannya sama!

 

Ayo tunjukkan gimana ane  membela seseorang dengan membabibuta itu!!! Ayo….ayo….

Pasti kabur lagi…..

 

Hehehehe

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, November 15, 2016 11:08 AM
To: Yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik?

 

  

ha ha ha, saya cuman bilang "seseorang" sudah langsung diartikan Ahok dan 
Jokowi, padahal Ahok dan Jokowi itu bukan seseorang tetapi dua orang.

Rupanya langsung kena per-nya.

 

---In GELORA45@yahoogroups.com  ,  > wrote :



Gimana ente tahu ane bela seseorang secara membuta?

Maksudnya bela ahok atau Jokowi?

Tulisan ane yang mana yang bela seseorang, ahok atau Jokowi itu?

 

Selama ini kerjaan ane adalah menelanjangi tulisan2 ente dan siajeg yang 
bashing Jokowi!

Moso’ tidak tahu?!

 

Koq seseorang, ahok dan Jokowi perlu dibela?

Salahnya apa?

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com   
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, November 14, 2016 3:05 PM
To: Yahoogroups  >
Subject: RE: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik?

 

 

 

saya bukan seperti anda yg membela seseorang secara membuta 

 

saya lihat apa yg diutarakan Abdillah Toha ada benarnya:

 

---

Sementara Abdillah Toha yakin bahwa Ahok tidak melakukan penistaan walau di 
sisi lain bisa memahami jika demi solusi politik jangka pendek maka mungkin 
saja Ahok akan dikorbankan.

"Menurut saya ini sudah bukan persoalan Al Maidah lagi. Sebelumnya kelompok 
yang sama sudah minta Ahok dicopot. Dan yang paling penting saya kira, seperti 
dikatakan presiden, ada aktor-aktor politik", kata Abdillah.

 

"Mungkin akhirnya kalau kita mau rekonsiliasi, kan ada give and take (memberi 
dan menerima), satu-satunya (mengorbankan Ahok) itu saya kira. Namun andaikata 
Ahok mundur, apakah selesai. Karena mereka langsung merasa kuat dan nanti 
menuntut macam-macam lagi."

Ia juga memperingatkan bahwa yang dipertaruhkan adalah faktor yang sangat 
prinsip untuk kehidupan kebangsaan Indonesia.

 

---In   GELORA45@yahoogroups.com, < 
 nesare1@...> wrote :




Oh jadi ente bela ahok?

Koq gak cerita ente bela Jokowi tidak?

Wong katanya yg diserang Jokowi.

 

Moso’ ente ndak seneng kalo ahok dan Jokowi diserang?

Hehehehehe

 

Nesare

 

 

From:   GELORA45@yahoogroups.com [ 
 mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, November 14, 2016 12:26 PM
To: Yahoogroups <  gelora45@yahoogroups.com>
Subject: RE: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik?

 

 

 

Anda tidak bisa melihat betapa demo Anti Ahok itu digoreng habis2an?

Dalam hal ini saya sependapat dengan  

 Gus Mus dan Syafii Maarif.

 

Si Ahok memang ada hal yg bagus tetapi ada juga yg tidak bagus terutama 
penanganan penggusuran tanpa ganti rugi yg cenderung bersikap mengorbankan 
rakyat kecil itu, cuman mengangkat isu penodaan agama seperti ini memang 
menunjukkan masyarakat yg bigot banget yg dgn gampang dipanasin sehingga 
menimbulkan demo yg sedemikian besar. Tetapi tidak disangkal hal ini 
menimbulkan dilema pemerintahan Jokowi apakah menyerah pada bigotri dengan 
mengorbankan Ahok utk menenangkan suasana agar tidak berkembang tak 
terkendalikan atau menggunakan pilkada sebagai referendum thd policy Ahok (yg 
sebenarnya juga policy Jokowi).

 

 

---In   GELORA45@yahoogroups.com, < 
 nesare1@...> wrote :





Apa pentingnya ahok dikorbankan?

Ente kan seneng, apalagi Jokowi yang jadi sasaran dilengserkan.

 

Yang perlu ane lihat adalah gimana sikap ente kalau ahok dan Jokowi sudah tidak 
jadi pemimpin RI lagi.

Kalau presidennya Bashir, ane mau lihat gimana sikap ente.

Kalau presidennya fadli zon, ane mau lihat gimana sikap ente.

Kalau presidennya gatot nurmantyo, ane mau lihat gimana sikap ente.

Kalau presidennya moeldoko, ane mau 

[GELORA45] Menolak Desanya di Gusur, Warga Sukamulya Sambut Tim Pengukur Lahan Untuk Negosiasi

2016-11-15 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]


Menolak Desanya di Gusur, Warga Sukamulya Sambut Tim Pengukur Lahan Untuk 
Negosiasi
15 November, 2016207   
MRB, Majalengka. Ribuan warga desa Sukamulya, Kertajati Majalengka Jawabarat, 
pagi ini bergerak menuju ke jalan jalan masuk Desa Sukamulya, mereka berencana 
bernegosiasi agar pengukuran dengan tim Pemerintah Propinsi Jawa Barat yang 
kabarnya akan melakukan pengukuran lahan di desa Sukamulya untuk pembangunan 
bandara Internasinal Jawa Barat (BIJB), tim pengukuran lahan akan dikawal 
kurang lebih 1.200 personil gabungan TNI dan POLRI.Menurut keterangan Bambang, 
sekertaris Front Perjuangan Rakyat Sukamulya (FPRS), warga maupun pihak desa 
belum pernah mendapat pemberitahuan tentang rencana pengukuran, kami meminta 
pemerintah mendengarkan keinginan warga.“Hari ini kami ingin bernegosiasi 
dengan pihak pemerintah jika nanti datang, tapi jika pemerintah tetap 
memaksakan kehendaknya kami sudah bersepakat seluruh warga desa disini untuk 
mempertahankan dengan segala kemampuan yang kami miliki. Ini tempat tinggal 
kami dan tempat kami hidup. Pemerintah seharusnya mengerta masalah ini” tambah 
Bambang.Bambang juga menyampaikan kepada semua pihak, untuk mendoakan dan 
memberikan dukungan terhadap warga desa Sukamulya untuk mempertahankan tanah, 
dan jika terjadi hal yang tidak kita inginkan bersama pada hari ini, kami hanya 
minta semua public tahu kebenaran apa yang terjadi dan tidak diplintir 
pemberitaanya, kami sangat senang jika semua orang membantu publikasi tentang 
apa yang terjadi di desa kami.Di temui di tempat terpisah Sekjen Aliansi 
Gerakan Reforma Agra (AGRA) Moh. Ali turut mengecam  perampasan tanah desa 
Sukamulya serta mendukung perjuangan masyarakat desa Sukamulya, Jawa Barat 
untuk mempertahankan tanah dari ancaman perampasan untuk proyek Bandara 
Internasional Jawa Barat (BIJB).“Kami menuntut kepada pemerintah Jokowi untuk 
segera menghentikan proyek pembangunan bandara tersebut yang akan merampas 
tanah dan sumber kehidupan warga desa Sukamulya, AGRA juga menuntut 
pemerintahan provinsi Jawa Barat untuk menggunakan cara cara demokratis serta 
mendengarkan aspirasi dan keinginan warga, tidak menggunakan cara-cara 
kekerasan, apalagi mengerahkan pasukan TNI/POLRI secara berlebihan.” tambah 
Ali. ##

[GELORA45] http://www.beritasatu.com/nasional/399170-mahasiswa-kelompok-cipayung-kasus-ahok-bukan-persoalan-agama.html

2016-11-15 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]



Senin, 14 November 2016 | 23:21  
Mahasiswa Kelompok Cipayung: Kasus Ahok Bukan Persoalan Agama


  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
|   |  
Mahasiswa Kelompok Cipayung: Kasus Ahok Bukan Persoalan Agama
 Kasus Ahok hendaknya disikapi sesuai dengan koridor hukum yang tengah 
berjalan.  |   |

  |

  |

 
Ketua Umum PB Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesa (PMII) Aminuddin Ma'ruf 
(tengah) membacakan sikap bersama organisasi kemahasiswaan nasional terkait 
kondisi bangsa saat ini di Jakarta, Senin, 14 November 2016. Selain PB PMII, 
organisasi kemahasiswaan yang hadir adalah PB HMI, PP KAMMI, DPP IMM, PP GMKI, 
PP PMKRI, PP KMHDI, dan HIKMAHBUDHI. (Istimewa)Jakarta - Sejumlah organisasi 
kemahasiswaan nasional menegaskan bahwa kasus dugaan penistaan agama yang 
dituduhkan kepada calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 
merupakan persoalan individu yang berkaitan dengan hukum, bukan persoalan agama 
dan politik.Karena itu, organisasi kemahasiswaan nasional meminta masyarakat 
agar tidak membawa persoalan hukum Ahok ke wacana politik serta suku, agama, 
ras, dan antargolongan (SARA)."Kami segenap elemen kemahasiswaan tingkat 
nasional yang tergabung di dalam Kelompok Cipayung mempertegas bahwa kasus Ahok 
adalah persoalan individu yang berkaitan dengan hukum, bukan persoalan agama 
dan politik," ujar perwakilan organisasi kemahasiswaan tingkat nasional, yang 
juga Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) 
Aminuddin Ma'ruf dalam konferensi pers di Rumah Makan Handayani Prima, 
Matraman, Jakarta Timur, Senin (14/11).Selain Aminuddin, hadir juga ketua 
organisasi kemahasiswaan tingkat nasional lain, yakni Mulyadi P Tamsir (Ketum 
Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam/HMI), Kartika Nurokhman (Ketum PP 
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia/KAMMI), Taufan P Korompot (Ketum DPP 
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah/IMM), Sahat Sinurat (Ketum PP Gerakan Mahasiswa 
Kristen Indonesia/GMKI), Angelius Wake Kako (Ketua PP Perhimpunan Mahasiswa 
Katolik Republik Indonesia/PMKRI), Putu Wiratnaya (Ketua PP Kesatuan Mahasiswa 
Hindu Dharma Indonesia/KMHDI), dan Suparjo (Ketua PP Himpunan Mahasiswa Budhis 
Indonesia/Hikmahbudhi).Elemen kemahasiswaan, kata Aminuddin, menilai persoalan 
hukum Ahok yang diseret ke wacana politik dan SARA telah memecah belah 
masyarakat ke dalam polarisasi konflik identitas yang semakin tajam. Menurut 
dia, jika kasus ini melebar, maka nasib kebudayaan bangsa Indonesia yang akan 
dipertaruhkan."Kasus Ahok hendaknya kita sikapi dan tempatkan dalam koridor 
hukum yang tengah berjalan. Opini yang berbau politik dan SARA terhadap kasus 
dugaan penistaan agama harus kita hadapi dengan sikap kritis. Sebab, bila 
dipelintir, keutuhan NKRI yang dipertaruhkan," ujarnya.Karena itu, organisasi 
kemahasiswaan tingkat nasional meminta aparat kepolisian memastikan proses 
hukum Ahok berjalan dengan adil, objektif, profesional, dan independen. 
Organisasi kemahasiswaan, menurutnya, akan mengawasi dan memantau proses 
penanganan kasus Ahok oleh pihak kepolisian."Jangan sampai kasus Ahok 
mempertaruhkan keutuahan NKRI. Karena itu, jangan dipelintir dan diseret ke 
persoalan agama dan politik. Ini murni persoalan hukum Ahok. Karena itu, aparat 
hukum harus memastikan bahwa penanganan kasus Ahok secara independen dan 
profesional," ujar Amiduddin.



Yustinus Paat/AOBeritaSatu.com



[GELORA45] Liarnya Lidah Ahok dan Pintu Masuk

2016-11-15 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


Tuesday, 15 November 2016, 06:00 WIB
Liarnya Lidah Ahok dan Pintu Masuk


  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
|   |  
Liarnya Lidah Ahok dan Pintu Masuk | Republika Online
 REPUBLIKA.CO.ID,Sekalipun saya berseberangan dengan pendapat MUI tentang 
masalah penghinaan terhadap Alquran ole...  |   |

  |

  |

 
Red: Maman SudiamanRepublika/DaanProfessor Ahmad Syafii Maarif


Oleh : Ahmad Syafii MaarifREPUBLIKA.CO.ID, Sekalipun saya berseberangan dengan 
pendapat MUI tentang masalah penghinaan terhadap Alquran oleh Ahok, dalam satu 
hal kita mungkin bisa sefaham: lidah Ahok itu liar. Sekiranya dalam kunjungan 
kerjanya ke Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 itu, 
Gubernur DKI itu lebih memusatkan pembicaraannya pada masalah pembudidayaan 
ikan, geger besar yang menguras energi bangsa secara sia-sia ini belum tentu 
akan terjadi.Saya melalui seseorang telah menyampaikan pesan kepada Ahok agar 
pandai menjaga lidah, jangan biarkan lidah itu berkeliaran  secara jalang. 
Tetapi dasar karakter seorang Ahok yang umudah meledak, masalah budi daya ikan 
menyerempet ke surat al-Maidah ayat 51, sebuah ranah yang dia tidak faham. 
Akibatnya muncullah prahara besar yang menggoncangkan sendi-sendi kebangsaan 
kita, sesuatu yang bisa berakibat fatal, jika tidak ditangani secara bijak, 
tetapi tegas, demi tegaknya hukum. Sekarang Bareskrim Polri sedang dalam proses 
penegakan hukum itu yang wajib dihormati oleh semua pihak, apa pun hasilnya 
nanti.Jika perbuatan Ahok ternyata memang memenuhi unsur pidana, maka prosesnya 
akan meningkat ke penyidikan, dan seterusnya. Semua pihak tidak punya pilihan 
dan sikap lain,  kecuali menghormati proses hukum itu, tidak terkecuali Ahok 
yang dinilai sebagian orang telah memicu kehebohan ini. Sebaliknya, jika 
ternyata unsur pidana itu tidak ditemukan dalam gelar perkara yang jujur, 
profesional, dan bertanggung jawab, maka semua pihak tidak boleh pasang 
kuda-kuda lagi dengan memberikan tafsiran liar: polisi bekerja di bawah tekanan 
penguasa. Lalu, diteriakkan lagi perlunya gerakan massa untuk menekan penguasa 
yang dibayangkan itu. Jika ini yang kemudian berlaku, saya khawatir bahwa 
bangsa dan negara kita ini bisa jadi sedang menggali kuburan masa 
depannya.Alangkah bodoh dan pandirnya kita gara-gara seorang Ahok dan 
penentangnya, kita tega mengorbankan kepentingan yang lebih besar: bangsa, 
negara, dan rakyat Indonesia yang lagi susah. Hanya mereka yang bersumbu pendek 
sajalah yang mau bergerak ke arah perbuatan makar dan anarkis ini. Dan secara 
tidak sadar, akibat perbelahan ini, Ahok telah muncul sebagai sosok yang 
digunjingkan secara luas dan masif. Saya tidak berkepentingan apakah Ahok 
bersalah atau tidak bersalah yang bisa mempengaruhi pencalonannya sebagai calon 
gubernur DKI, sebagaimana banyak suara miring dan brutal melalui medsos yang 
ditembakkan kepada saya.Semestinya, dalam iklim demokrasi yang belum sehat ini, 
masing-masing pihak sama-sama siap untuk berlapang dada dalam menyikapi 
perbedaan tafsiran dan pendapat. Sikap yang serba mutlak dalam membela 
pendirian adalah pertanda dari mental yang sedang kalah atau pertanda dari 
nafsu autoritarian yang bersembunyi di balik pakaian kita masing-masing. 
Alangkah buruknya perangai sebagian kita manakala perbedaan pendapat disikapi 
dengan cara-cara di luar keadaban dan kesopanan.Kemudian tentang pintu masuk. 
Ada sementara pengamat yang berspekulasi bahwa masalah Ahok dan surat al-Maidah 
digunakan oleh pihak tertentu hanyalah sebagai pintu masuk untuk meraih tujuan 
politik yang lebih besar yang belum jelas ujudnya. Denny Siregar bahkan 
membandingkan iklim politik Indonesia dengan tragedi Suria yang kini sedang 
berantakan akibat perpecahan politik melalui isu agama yang teramat parah. 
Peringatan Denny ini tentu tidak perlu terlalu dicemaskan, karena situasi 
Indonesia tidak seburuk di Suria.Di negeri ini kita punya modal sosial yang 
kuat berupa  akar tunggang sebuah masyarakat sipil  Muslim yang cukup besar 
yang diwakili Muhammadiyah dan NU yang tidak mudah diprovokasi oleh 
godaan-godaan palsu ISIS, sekalipun memang ada sejumlah sangat kecil warga 
negara Indonesia yang terbius. Mereka ini memang harus diwaspadai dengan ketat 
tidak saja oleh aparat keamanan kita, tetapi juga oleh masyarakat secara 
keseluruhan. Kelengahan sistem pengawasan ini bisa menggiring Indonesia menjadi 
bangsa dan negara yang tidak aman untuk dihuni.Bukti tentang ini bukan 
mengada-ada. Sudah berapa bom yang diledakkan oleh penganut teologi maut ini 
dengan korban yang bergelimpangan. Oleh sebab itu, aparat keamanan tidak boleh 
lengah sedetik pun, sebab bahaya makar itu sudah di depan mata. Sekalipun 
Indonesia bukan Suria atau Iraq, negara ini jangan sampai kalah berhadapan 
dengan pecundang-pecundang politik yang haus kekuasaan. Dalam perspektif ini, 
spekulasi Denny menjadi relevan.Untuk ke depan, mari kita budayakan prinsip 
bahwa perbedaan pendapat bukanlah tanda permusuhan yang sering disikapi 

[GELORA45] YLBHI: Jokowi Jangan Korbankan Ahok demi Tekanan Massa

2016-11-15 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


Tuesday, 15 November 2016, 14:03 WIB
YLBHI: Jokowi Jangan Korbankan Ahok demi Tekanan Massa


  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
|   |  
YLBHI: Jokowi Jangan Korbankan Ahok demi Tekanan Massa | Republika Online
 REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI 
(Bareskrim Mabes Polri) pada hari ...  |   |

  |

  |

 
Rep: Donny Ardyanto/ Red: Teguh FirmansyahRepublika/ Raisan Al FarisiSejumlah 
perwakilan dari pihak pelapor mengikuti gelar perkara dugaan kasus penistaan 
agama di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/11).


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI 
(Bareskrim Mabes Polri) pada hari ini melaksanakan gelar perkara (ekspos) 
terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki 
Tjahaja Purnama, alias Ahok. Masyarakat Indonesia pun diminta untuk menghormati 
proses hukum tersebut.

"Semua komponen bangsa sudah semestinya menjunjung tinggi supremasi hukum 
sebagai pedoman penegakan keadilan dalam kasus (Ahok) ini," ujar aktivis dari 
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Donny Ardyanto, di Jakarta, 
Selasa (15/11).

Ratusan ribu demonstran pada 4 November lalu menggelar aksi unjuk rasa 
besar-besaran di Ibu Kota. Mereka mendesak aparat penegak hukum segera 
menuntaskan kasus dugaan penistaan agama yang melilit Ahok.Gubernur DKI 
nonaktif itu diduga melakukan penistaan agama lantaran ucapannya yang mengutip 
ayat Alquran saat berpidato di hadapan masyarakat Kabupaten Kepulauan Seribu, 
akhir September lalu.

Namun, Donny justru menilai tidak ada unsur penistaan agama dalam kasus Ahok 
tersebut. Menurut dia, adanya proses pemidanaan yang kini berlangsung terhadap 
mantan bupati Belitung Timur itu, lebih disebabkan oleh tekanan massa.(Baca 
Juga: 
http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/16/10/24/ofj9wi328-ahok-diperiksa-bareskrim-polri-diminta-independen)
"Kami tidak melihat ada penistaan agama di situ. (Kasus Ahok) itu dipidanakan 
karena adanya tekanan massa," kata Donny.

Dia berpendapat, kedewasaan masyarakat Indonesia dalam berdemokrasi dan 
bernegara saat ini tengah diuji dengan kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok. 
Dia pun mengingatkan pemerintah Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak mengorbankan 
Ahok hanya lantaran adanya tekanan massa. 

"Jangan sampai Jokowi mengorbankan Ahok dengan alasan untuk stabilitas. Akan 
lebih baik bila pemerintah fokus mengatasi berbagai persoalan lain semisal hate 
crime, hate speech, dan terorisme. Penegakan hukum yang sebenarnya harus 
diperkuat di situ, bukan di tempat lain. Ini momentum bagi Jokowi untuk 
membuktikan sejauh mana pemerintahannya mampu menetapkan hukum sebagai 
panglima," ujar Donny.




RE: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik?

2016-11-15 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
ha ha ha, saya cuman bilang "seseorang" sudah langsung diartikan Ahok dan 
Jokowi, padahal Ahok dan Jokowi itu bukan seseorang tetapi dua orang.Rupanya 
langsung kena per-nya.
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Gimana ente tahu ane bela seseorang secara membuta?Maksudnya bela ahok atau 
Jokowi?Tulisan ane yang mana yang bela seseorang, ahok atau Jokowi itu? Selama 
ini kerjaan ane adalah menelanjangi tulisan2 ente dan siajeg yang bashing 
Jokowi!Moso’ tidak tahu?! Koq seseorang, ahok dan Jokowi perlu dibela?Salahnya 
apa? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, November 14, 2016 3:05 PM
To: Yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu 
politik?   saya bukan seperti anda yg membela seseorang secara membuta  saya 
lihat apa yg diutarakan Abdillah Toha ada benarnya: ---Sementara Abdillah Toha 
yakin bahwa Ahok tidak melakukan penistaan walau di sisi lain bisa memahami 
jika demi solusi politik jangka pendek maka mungkin saja Ahok akan 
dikorbankan."Menurut saya ini sudah bukan persoalan Al Maidah lagi. Sebelumnya 
kelompok yang sama sudah minta Ahok dicopot. Dan yang paling penting saya kira, 
seperti dikatakan presiden, ada aktor-aktor politik", kata Abdillah. "Mungkin 
akhirnya kalau kita mau rekonsiliasi, kan ada give and take (memberi dan 
menerima), satu-satunya (mengorbankan Ahok) itu saya kira. Namun andaikata Ahok 
mundur, apakah selesai. Karena mereka langsung merasa kuat dan nanti menuntut 
macam-macam lagi."Ia juga memperingatkan bahwa yang dipertaruhkan adalah faktor 
yang sangat prinsip untuk kehidupan kebangsaan Indonesia. ---In 
GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Oh jadi ente bela ahok?Koq gak cerita ente bela Jokowi tidak?Wong katanya yg 
diserang Jokowi. Moso’ ente ndak seneng kalo ahok dan Jokowi 
diserang?Hehehehehe Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, November 14, 2016 12:26 PM
To: Yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu 
politik?   Anda tidak bisa melihat betapa demo Anti Ahok itu digoreng 
habis2an?Dalam hal ini saya sependapat dengan Gus Mus dan Syafii Maarif. Si 
Ahok memang ada hal yg bagus tetapi ada juga yg tidak bagus terutama penanganan 
penggusuran tanpa ganti rugi yg cenderung bersikap mengorbankan rakyat kecil 
itu, cuman mengangkat isu penodaan agama seperti ini memang menunjukkan 
masyarakat yg bigot banget yg dgn gampang dipanasin sehingga menimbulkan demo 
yg sedemikian besar. Tetapi tidak disangkal hal ini menimbulkan dilema 
pemerintahan Jokowi apakah menyerah pada bigotri dengan mengorbankan Ahok utk 
menenangkan suasana agar tidak berkembang tak terkendalikan atau menggunakan 
pilkada sebagai referendum thd policy Ahok (yg sebenarnya juga policy Jokowi).  
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Apa pentingnya ahok dikorbankan?Ente kan seneng, apalagi Jokowi yang jadi 
sasaran dilengserkan. Yang perlu ane lihat adalah gimana sikap ente kalau ahok 
dan Jokowi sudah tidak jadi pemimpin RI lagi.Kalau presidennya Bashir, ane mau 
lihat gimana sikap ente.Kalau presidennya fadli zon, ane mau lihat gimana sikap 
ente.Kalau presidennya gatot nurmantyo, ane mau lihat gimana sikap ente.Kalau 
presidennya moeldoko, ane mau lihat gimana sikap ente.Dst…. You don’t and can’t 
see the whole picture! Hanya kutak katik titik2 tertentu saja. Rupiah, kereta 
api cepat, blusukan yang diurus! Cupatnya disitu! Nesare  From: 
GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, November 13, 2016 11:44 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik?
Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik?
Mehulika SitepuBBC Indonesia   
   - 7 November 2016
KirimImage copyrightADEK BERRYImage captionAhok akan dipanggil polisi pada 
Senin (7/11) terkait kasus dugaan penistaan agamaGubernur DKI Basuki Tjahaya 
Purnama atau Ahok mendatangi Gedung Bareskrim Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta 
Selatan, pada Senin (07/11) pagi, sebagai bagian dari penyelidikan atas laporan 
penistaan agama yang diperintahkan Presiden Jokowi untuk diselesaikan secara 
cepat dan transparan.Pemeriksaan ini dtempuh setelah unjuk rasa massal umat 
Islam pada Jumat (04/11), yang menuntut penegakan hukum atas Ahok.Presiden Joko 
Widodo -yang menyebut ada aktor politik di belakang unjuk rasa tersebut- sudah 
menegaskan penuntasan kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok -terkait Surat Al 
Maidah 51- akan dilangsungkan dalam tempo dua pekan.Namun kini ada yang 
mempertanyakan apakah penegakan hukum ditempuh karena tekanan dari unjuk rasa 4 
November?·Presiden Jokowi tunda kunjungan ke Australia·Mengapa 
proses hukum laporan penistaan agama Ahok harus dilakukan terbuka?·Lima 
hal yang perlu diketahui soal demonstrasi 'tangkap Ahok' 4 

Re: [GELORA45] Re: Pemerintah Impor Cangkul, Sejumlah Perajin Lokal Hentikan Produksi

2016-11-15 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
Harus disadari bahwa rezim  Neo-Mojopahit yang berkuasa adalah rempen (= rezim 
pengusaha), jadi kalau cangkul dibuat oleh pandai besi di kampung atau kota 
kecil tidak menguntungkan bagi rempen sebab bisa dijual langsung kepada petani, 
 produsen ke konsumen. 

Alasan lain kwantitas  cangkul diproduksi oleh pandai besi tidak mencukupi 
permintaan dalam negeri, jadi untuk mencukupi harus diimpor  dari luarnegeri,  
impor ini bisa mengahasilkan rejeki bagi banyak pihak, sebab  mungkin sekali 
harus mendapat izin impor, yang memberi izin impor harus diingat jasanya, 
kemudian importir menambah beberapa % dari harga impor , dari importir  ke 
distribitur yang juga menambah beberapa % dari harga importir lalu ke penjual 
eceran, yang juga menambah beberapa % untuk labanya dari hari harga 
distribitur, semua  mereka dalam rangkaian ini mendapat rejeki,  hahahaha semua 
senang. Amin!


From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, November 15, 2016 2:33 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com ; Jonathan Goeij 
Subject: [GELORA45] Re: Pemerintah Impor Cangkul, Sejumlah Perajin Lokal 
Hentikan Produksi

  

Barangkali betul diskriminatif; diskriminatif terhadap pekerja ilegal 

dan pekerjaan terlarang (narkoba, prostitusi dsb). Selama berlandaskan 

hukum saya kira menciduk pekerja ilegal atau yang berkecimpung 

di pekerjaan terlarang bukanlah rasisme. Sering juga kok artis Indonesia 

berdarah campuran kena ciduk lantaran berpaspor negara lain dan tanpa 

dokumen kerja.




--- jonathangoeij@... wrote:


Benar razia seperti ini selalu ada, di US bahkan pernah seorang Indonesia 
(kisah nyata) yg keciduk bahkan sempat ditahan tetapi segera dilepas setelah 
melalui pengecekan SSN beliau terbukti kalau citizen, petugas ICE (Immigration 
Custom Enforcement) kemudian meminta maaf bahkan memberikan settlement (ganti 
rugi) karena salah tangkap ini. Belum lagi banyak sekali yg berwajah latina 
ataupun ngomong dgn aksen yg berat yg jadi sasaran pemeriksaan, dus disini 
menimbulkan protes keras akan tindakan diskriminasi thd mereka yg tidak 
bertampang kaukasian dan beraksen berat, padahal toh ada juga yg kaukasian yg 
bekerja secara ilegal (contoh nyonya Donald Trump sebelum kawin).


Pembelaan sang mantan menteri ilegal itu juga simple "lha wong tampang Padang 
begini" ha ha ha, ini juga bersifat racist.


Yg perlu dicari caranya adalah bagaimana menghindari tindakan diskriminatif 
seperti ini, mencari tenaga kerja ilegal dari Tiongkok dgn gampang terjebak 
wajah khas asia seperti yg disebutkan diberita itu yg dgn jelas disebutkan ke 4 
orang itu digrebek karena wajah khas asia itu. Dus seandainya dilakukan 
pencarian besar2an dgn metode wajah khas asia artinya orang indonesia asli dgn 
wajah khas asia (atawa keturunan Tionghoa) yg berada didaerah rasia akan ikut 
jadi sasaran.


--- ajegilelu@... wrote :


Razia tenaga kerja asing ilegal selalu ada. Hasilnya pun 

tidak melulu berwajah Asia. Di negara lain pun razia seperti 

itu pasti ada. 



Masalahnya, pemerintah selalu membantah masuknya tenaga 

kerja asing asal RRC. Lucunya, semakin membantah malah 

semakin sering ditemukan pekerja RRC ilegal di berbagai bidang. 

Melalui menteri BUMN akhirnya pemerintah mengakui bahwa 

proyek KCIC (Kereta Cepat Indonesia Cina) memang melibatkan 

pekerja RRC tetapi sebatas tenaga ahli. Aneh, kenapa pemerintah
cuci tangan tentang yang ilegal lainnya, dan kenapa bukan 

menteri tenaga kerja yang bicara.


Menaker Bantah Pekerja Asing Tiongkok Masuk Indonesia 


Tambah lucu lagi, selang 2 bulan setelah menteri BUMN mengaku,
tertangkaplah 5 pekerja asing ilegal pada proyek KCIC di Halim.


5 Pekerja China di Halim


Menjadi pertanyaan besar kenapa pemerintah seolah tutup mata 

terhadap merebaknya gejala ini. Atau memang secekak itukah 

pengetahuan pemerintah sampai tingkat menteri pun sempat diisi 

dengan pekerja ilegal?


Seperti biasa, jawabannya paling blowin' in the wind.


--- jonathangoeij@... wrote:


saya mau melihat disisi lain bagaimana penggrebekan itu, melihat berita dibawah 
yg dimaksud wajah khas Asia itu khan kulit kuning dan mata sipit, bukankah 
seandainya modus penggrebekan ini di-terus2kan jadinya mereka yg keturunan 
tionghoa akan jadi sasaran penggrebekan terus, secara tidak langsung kembalinya 
PP 10?
---
Benar saja, dari kejauhan, tampak beberapa wajah khas Asia, yang sangat 
mencolok dan terlihat berbeda di tengah kerumunan petani lokal. Tanpa 
basa-basi, tim langsung menghampiri dan memeriksa beberapa orang tersebut.
http://www.jawapos.com/read/2016/11/09/63282/ketika-petani-tiongkok-buka-ladang-di-bogor
 

--- ajegilelu@... wrote :



Ayo kita nyanyi blowin' in the wind, 

hehe...


--- jonathangoeij@... wrote:


hal itu benar 


dari berita di link itu terkesan petani China itu sebagai buruh tani, ini 
mengherankan sekali karena tentu harus membayar upah buruh yg jauh lebih mahal. 
kenapa kok bisa begitu? apakah ada hal lain selain diberita sepintas itu?

--- ajegilelu@... wrote :


Begitu juga 

[GELORA45] Re: Pemerintah Impor Cangkul, Sejumlah Perajin Lokal Hentikan Produksi

2016-11-15 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Anda kelihatannya kurang paham, ini saya kasih contoh: si Ahok dan si Aliong 
keduanya wni asli sejak lahir keturunan tionghoa, si Tahar wna ilegal urang 
padang; ke tiga beliau itu bekerja sebagai buruh tani di Bogor. Tim pencari 
tenaga kerja ilegal datang melihat wajah khas asia segera menciduk si Ahok dan 
si Aliong sementara si Tahar dibiarkan saja. Anda lihat disini, kriteria 
penggrebekan wajah khas Asia itu diskriminatif.
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Barangkali betul diskriminatif; diskriminatif terhadap pekerja ilegal 
dan pekerjaan terlarang (narkoba, prostitusi dsb). Selama berlandaskan 
hukum saya kira menciduk pekerja ilegal atau yang berkecimpung 
di pekerjaan terlarang bukanlah rasisme. Sering juga kok artis Indonesia 
berdarah campuran kena ciduk lantaran berpaspor negara lain dan tanpa 
dokumen kerja.


--- jonathangoeij@... wrote:
Benar razia seperti ini selalu ada, di US bahkan pernah seorang Indonesia 
(kisah nyata) yg keciduk bahkan sempat ditahan tetapi segera dilepas setelah 
melalui pengecekan SSN beliau terbukti kalau citizen, petugas ICE (Immigration 
Custom Enforcement) kemudian meminta maaf bahkan memberikan settlement (ganti 
rugi) karena salah tangkap ini. Belum lagi banyak sekali yg berwajah latina 
ataupun ngomong dgn aksen yg berat yg jadi sasaran pemeriksaan, dus disini 
menimbulkan protes keras akan tindakan diskriminasi thd mereka yg tidak 
bertampang kaukasian dan beraksen berat, padahal toh ada juga yg kaukasian yg 
bekerja secara ilegal (contoh nyonya Donald Trump sebelum kawin).
Pembelaan sang mantan menteri ilegal itu juga simple "lha wong tampang Padang 
begini" ha ha ha, ini juga bersifat racist.
Yg perlu dicari caranya adalah bagaimana menghindari tindakan diskriminatif 
seperti ini, mencari tenaga kerja ilegal dari Tiongkok dgn gampang terjebak 
wajah khas asia seperti yg disebutkan diberita itu yg dgn jelas disebutkan ke 4 
orang itu digrebek karena wajah khas asia itu. Dus seandainya dilakukan 
pencarian besar2an dgn metode wajah khas asia artinya orang indonesia asli dgn 
wajah khas asia (atawa keturunan Tionghoa) yg berada didaerah rasia akan ikut 
jadi sasaran.
--- ajegilelu@... wrote :

Razia tenaga kerja asing ilegal selalu ada. Hasilnya pun 
tidak melulu berwajah Asia. Di negara lain pun razia seperti 
itu pasti ada. 

Masalahnya, pemerintah selalu membantah masuknya tenaga 
kerja asing asal RRC. Lucunya, semakin membantah malah 
semakin sering ditemukan pekerja RRC ilegal di berbagai bidang. 
Melalui menteri BUMN akhirnya pemerintah mengakui bahwa 
proyek KCIC (Kereta Cepat Indonesia Cina) memang melibatkan 
pekerja RRC tetapi sebatas tenaga ahli. Aneh, kenapa pemerintahcuci tangan 
tentang yang ilegal lainnya, dan kenapa bukan 
menteri tenaga kerja yang bicara.
Menaker Bantah Pekerja Asing Tiongkok Masuk Indonesia
Tambah lucu lagi, selang 2 bulan setelah menteri BUMN mengaku,tertangkaplah 5 
pekerja asing ilegal pada proyek KCIC di Halim.
5 Pekerja China di Halim
Menjadi pertanyaan besar kenapa pemerintah seolah tutup mata 
terhadap merebaknya gejala ini. Atau memang secekak itukah 
pengetahuan pemerintah sampai tingkat menteri pun sempat diisi 
dengan pekerja ilegal?
Seperti biasa, jawabannya paling blowin' in the wind.
--- jonathangoeij@... wrote:
saya mau melihat disisi lain bagaimana penggrebekan itu, melihat berita dibawah 
yg dimaksud wajah khas Asia itu khan kulit kuning dan mata sipit, bukankah 
seandainya modus penggrebekan ini di-terus2kan jadinya mereka yg keturunan 
tionghoa akan jadi sasaran penggrebekan terus, secara tidak langsung kembalinya 
PP 10?---Benar saja, dari kejauhan, tampak beberapa wajah khas Asia, yang 
sangat mencolok dan terlihat berbeda di tengah kerumunan petani lokal. Tanpa 
basa-basi, tim langsung menghampiri dan memeriksa beberapa orang 
tersebut.http://www.jawapos.com/read/2016/11/09/63282/ketika-petani-tiongkok-buka-ladang-di-bogor
 --- ajegilelu@... wrote :

Ayo kita nyanyi blowin' in the wind, 
hehe...

--- jonathangoeij@... wrote:
hal itu benar
dari berita di link itu terkesan petani China itu sebagai buruh tani, ini 
mengherankan sekali karena tentu harus membayar upah buruh yg jauh lebih mahal. 
kenapa kok bisa begitu? apakah ada hal lain selain diberita sepintas itu?
--- ajegilelu@... wrote :

Begitu juga petani, banyak di Indonesia kan?
--- jonathangoeij@... wrote:
diberita dibawah terkesan harga cangkul impor itu lebih murah dgn kwalitas yg 
lebih bagus. 
kenapa kok cangkul dalam negeri lebih mahal dgn kwalitas yg lebih 
jelek?bukannya biji besi banyak di Indonesia?
---
Sementara, salah seorang Petani di Playen, Gunungkidul Suwito mengaku, ia lebih 
memilih membeli produk China yang dijual di toko banguanan karena harganya 
lebih murah. Untuk satu cangkul diberi harga Rp100 ribu sampai Rp150 
ribu."Cangkul dari China lebih awet, saya pakai sejak 2 tahun lalu, kondisinya 
masih bagus," ucapnya.--- ajegilelu@... wrote :

setelah cangkul, petaninya juga

|  | 
Setelah Cangkul Impor, 

[GELORA45] Filipinos urged to not only pray but to also care for poor

2016-11-15 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
http://www.ucanews.com/news/filipinos-urged-to-not-only-pray-but-to-also-care-for-poor/77623

Filipinos urged to not only pray but to also care for poor 
Aid for the Church in Need foundation establishes office in Manila 
Archbishop Socrates Villegas of Lingayen-Dagupan, president of the Philippine 
bishops' conference urges Catholics to care for the poor in his homily for the 
launch of Aid for the Church in Need in Manila on Nov. 15. (Photo by Angie de 
Silva)

Joe Torres, Manila 
Philippines November 15, 2016 
 
The head of the Philippine bishops' conference has urged Filipinos to not only 
pray but to also care for the poor if they want to go to heaven.

"Prayer is very important but … if the only thing that you will do is pray and 
play blind to those who are poor, your prayers will not bring you to heaven," 
said Archbishop Socrates Villegas of Lingayen-Dagupan.

In his homily during the celebration of a Mass for the launch of Aid for the 
Church in Need (ACN) in Manila on Nov. 15, the prelate said "the pathway to 
heaven is prayer with love … prayer with generosity."

"You want to go to heaven? Help. You want to go to heaven? Reach out. You want 
to go to heaven? Care," he told supporters and guests at the event held at the 
Manila Cathedral.

Archbishop Villegas said the launching of ACN in the Philippines offers an 
opportunity to Filipinos to be a blessing to others.

"When we speak of the ACN, we don't speak about Syria and Africa. We don't only 
speak about Mindanao. We don't speak about the Middle East, we actually speak 
about ourselves," said the prelate.

ACN is a Catholic aid foundation, established in 1947 for war refugees. It has 
been recognized as a papal foundation since 2011 and is dedicated to the 
service of persecuted Christians around the world.

"The blessing of God come to us by helping those who are suffering," said 
Archbishop Villegas, adding that everybody is a "needy church" in need of God 
and mercy.

"When we recognize that our suffering brothers and sisters are blessings for 
us, we recognize that the door to heaven … is not under the sky because the 
door to heaven is through the church in need," he said.

Archbishop Villegas urged Filipinos to look for the poor "because they are our 
doors to life everlasting." He said "playing blind to the poor is playing blind 
to Christ."

"Failure to love the poor is failure to love Christ," he added. 

The prelate described as a "historic moment" the establishment of ACN in the 
Philippines "because it begins a new chapter of bearing witness to the Lord in 
the Philippines."

On Nov. 14, ACN, which has its headquarters in Germany, opened a national 
office in the Philippines, the latest addition to the 22 national fundraising 
offices all over the world.


[GELORA45] Kerala's ruling communists want Catholic help

2016-11-15 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
http://www.ucanews.com/news/keralas-ruling-communists-want-catholic-help/77619

Kerala's ruling communists want Catholic help 
Cardinal wants any assistance to be for all of society, not just supporters of 
communism   
Communist leader Pinarayi Vijayan (center left) has sought the church's support 
in the Indian state of Kerala to help implement plans for health care and 
education improvements. (Photo by T. K. Devasia)

T. K. Devasia, Kottyam 
India November 15, 2016  
 
At a ceremony to mark the conclusion of the Jubilee Year of Mercy, the 
communist leader of the southern Indian state of Kerala asked the church to 
help support his government's welfare programs.

Chief Minister Pinarayi Vijayan made the appeal while speaking at the Nov. 12 
function in the largely Christian town of Kottyam. "I don't have any problem in 
getting the church to support us in these areas," he said.

Vijayan said his government, which came to power in May, wants to improve 
public hospitals and schools. Lauding Christian work in these two fields, 
Vijayan said he wanted to make the church a partner in the government's program.

The church can also do a lot to help the government improve housing and 
sanitation, Vijyan said, adding that he plans to call a meeting with senior 
Catholic bishops.

Bishops' council chairman, Cardinal Baselios Cleemis expressed readiness to 
work with the government. However, he wanted to make sure that the improvements 
would help all sections of society, not just people who support the communists. 

Communists and Christians used to be at loggerheads in Kerala, ever since a 
church-led resistance developed into an anti-communist struggle that resulted 
in the fall of the first democratically-elected communist government in 1957.

Christians, who form 19 percent of the state's 33 million people, voted en 
masse against the communists in successive elections. But the Marxists still 
managed to form governments and participate in the state's political life.

The celebration also honored people who committed outstanding acts of mercy 
over the previous year, according to organizer, Father Michael Vettikkatt of 
Kottayam Archdiocese. 

He said 14 institutions, eight families, five disabled and specially-talented 
people, eight nuns and priests and five lay people all received awards during 
the function.

Pope Francis declared the Jubilee Year of Mercy open on Dec. 8, 2015 and asked 
all Catholics to make an extra effort to be merciful. The Jubilee will 
officially end on Nov. 20 when the Holy Door at St. Peter's Basilica in Rome is 
closed.

Related Reports
  a.. Kerala bishops call for subsidies for Indian farmers 
  b.. Communist minster accuses Hindu group of misusing temples 
  c.. Indian communists want to repeal alcohol ban 


[GELORA45] Re: Fiqh

2016-11-15 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Dari kajian-kajian sejarah, yang terjadi di Madinah saat itu 
tidak berbeda dengan di tempat lain. Yaitu, penindasan kaum kaya 
(penguasa didukung pemuka agama) terhadap warga kebanyakan. 
Penindasan tidak berdasarkan etnis melainkan kekuasaan dan kelas; 
Yahudi & Arab kelas atas menindas Yahudi & Arab kelas proletar. 
Ulama yang cuma pinter ngaji umumnya memahami Madinah hanya 
sebatas tempat hijrah belaka, bukan sebagai ruang-waktu lahirnya 
pembebasan masyarakat, al. dari penindasan, adab perbudakan, dan diskriminasi 
gender. Ulama seperti itu mustinya mulai mencoba mengaji berbekal ilmu-ilmu 
lainnya juga.

Setelah penindasan padam, semua golongan di Madinah dipersatukan 
untuk melawan serangan dari luar, termasuk dari Arab Quraish. 
Di antara sekutu Yahudi, Suku Qainuqa sering bikin keonaran. Mulai 
dari pembangkangan ringan hingga pengkhianatan terhadap konstitusi 
Madinah. Menurut Montgomery Watt dalam bukunya Muhammad at Medina, 
Muhammad memutuskan untuk mengusir Bani Qainuqa dari Madinah.Tetapi dibujuk 
Abdullah bin Ubay (tokoh Yahudi dari Bani Kazraj) agar 
mengampuni Bani Qainuqa. Beberapa kajian lain menyebut laskar Qainuqa 
pada mulanya diharapkan bisa memperkuat pasukan Muhammad.Namun dalam beberapa 
kejadian mereka mangkir. Versi lain mengatakan 
sejak semula Bani Qainuqa memang berniat menjadi musuh dalam selimut, 
menjadi antek / perpanjangan tangan musuh di dalam Madinah. Entah manayang 
benar. Yang pasti peristiwa-peristiwa seputar itu dipercaya sebagai 
asal-usul munculnya ayat yang mendadak menghebohkan belakangan ini.
Kalau betul seperti itu, mestinya kata yang diributkan dalam ayat tersebut 
menurut konteksnya bukanlah merujuk kepada pengertian 'pemimpin'. Sebab, 
saat itu sedang tidak ada kebutuhan untuk mencari pemimpin. Sedangkan 
fakta hari ini, sejak 2014 toh DKI sudah dipimpin gubernur non-muslim. 
Jadi, jelas bahwa kepemimpinan di Indonesia faktanya memang tidak harus 
melulu di tangan muslim. Bagaimanapun, gubernur DKI saat ini adalah 
non-muslim. Hanya saja sekarang sedang cuti.

--- djiekh@... wrote:
http://www.fiqhmenjawab.net/2016/11/tafsir-auliya-surat-al-maidah-ayat-51/
fiqhmenjawab.net ~ Secara literal, Q.S. al-Ma’idah: 51 ini berisi tentang 
larangan umat Islam mengangkat kaum Nasrani dan Yahudi sebagai awliya’. 
Pertanyaannya adalah apa arti kata tersebut? Bagaimana konteks hiistorisnya? 
Dan apa ide moral yang mungkin dikandung oleh ayat tersebut?
Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, perlu dikemukakan terlebih dahulu 
bahwa untuk memahami Q.S. al-Ma’idah: 51, seseorang harus memperhatikan aspek 
bahasa, konteks historis dan ide moral yang terkandung di dalamnya.
Baca juga: TAFSIR AL-MAIDAH AYAT 51 MENURUT PROF QURAISH SHIHAB
Terkait dengan aspek bahasa, sebenarnya ayat tersebut mengandung beberapa kosa 
kata yang harus dianalisa secara cermat. Namun, tulisan singkat ini tidak 
dimaksudkan untuk membahas semuanya. Hanya kata awliya’ yang akan diterangkan 
di sini.
Kata tersebut diterjemahkan oleh sebagian penerjemah di Indonesia dengan 
‘pemimpin-pemimpin’. Hal ini bisa kita lihat, misalnya, di Tafsir al-Azhar, 
karya HAMKA. Meskipun demikian, apabila kita melihat kitab tafsir-tafsir 
klasik, maka kita akan mendapati keterangan yang cukup berbeda dengan sebagian 
terjemahan Indonesia tersebut.
Muhammad ibn Jarir al-Thabari, misalnya, menafsirkan kata awliya’ dengan anshar 
wa hulafa’ (penolong-penolong dan aliansi-aliansi atau teman-teman dekat) 
(al-Thabari, Jami‘ al-Bayan 8: 507). Terjemahan yang mendekati dengan 
penjelasan al-Thabari adalah terjemahan M. Quraish Shihab atas kata tersebut: 
‘para wali’ (teman dekat dan penolong) (Q. Shihab, al-Qur’an dan Maknanya, h. 
117). Singkat kata, baik al-Thabari maupun Quraish Shihab tidak menafsirkan 
kata tersebut dengan pemimpin-pemimpin pemerintahan.
Baca juga: SAATNYA MEMBACA KITAB TAFSIR AL-MAIDAH AYAT 51
Dari segi konteks historis, para ulama berpendapat bahwa memiliki sababun nuzul 
(sebab turunnya ayat). Mereka menyebutkan beberapa riwayat yang bervariasi. 
Sebagian mengatakan bahwa ayat tersebut berkenaan dengan kisah ‘Ubadah ibn 
al-Shamit yang tidak lagi mempercayai kaum Yahudi dan Nasrani di Madinah 
sebagai aliansi yang bisa membantu umat Islam dalam peperangan, dan ‘Abdullah 
ibn Ubayy ibn Salul yang masih mempercayai mereka sebagai kawan dalam 
peperangan. Sebagian riwayat lain menerangkan bahwa ayat tersebut berkaitan 
dengan Abu Lubabah yang diutus Rasulullah Saw kepada Banu Quraizhah yang 
merusak perjanjian dukungan dan perdamaian dengan Rasulullah dan umatnya.
Riwayat yang lain lagi merangkan bahwa ayat tersebut terkait dengan 
kekhawatiran umat Islam menjelang terjadinya perang Uhud (pada tahun kedua 
Hijriyah); karena itu, sebagian dari mereka mencoba meminta bantuan teman-teman 
Yahudi, dan sebagian yang lain ingin meminta bantuan kepada kaum Nasrani di 
Madinah; ayat tersebut turun untuk menasehati umat Islam saat itu agar tidak 
meminta bantuan kepada mereka.
Terlepas dari variasi 

RE: [GELORA45] Re: Fw: Catat, Pak Tedjo Sebut Presiden Bukan Panglima Tertinggi TNI

2016-11-15 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Koq ngangkat panglima TNI harus berdasarkan tradisi?!

Koq bisa2nya panglima TNI harus digilir?!

 

Lah yang prihatin itu kan ente. Mulai dari mempertanyakan kenapa Jokowi tidak 
mengunjungi AU.

Lah sudah tahu tugas TNI melindungi negara, koq ente nulis: “Kenapa Jokowi 
meragukan TNI (sampai harus repot-repot memukul sendiri kentongan di 
markas-markas :)”.

 

Ini imaginasi ente saja yang pengin bashing Jokowi. Setelah Jokowi mengunjungi 
AU, alasannya keluar: imaginasi itu.

 

Sedangkan Jokowi kunjungan Jokowi itu bukan ke TNI saja tetapi juga ke kelompok 
Islam lainnya. Yang dia tidak perlu kunjungi adalah kelompok kiri yang dia 
sudah merasa dekat. Artinya apa kunjungan2 ini? artinya mengunjukkan keseriusan 
nya dalam menangani masalah2 yang ada dalam republic. 

 

Beda sekali dengan ente dan jonathan, yang sibuk ngurus rupiah jatuh, kereta 
api cepat dll.

Makanya ane sudah nulis kalau presidennya dari kelompok Islam gimana ente2 ini?

Begitu juga kalau presidennya dari militer lagi, ente tetap bashing Indonesia 
ya?

 

Hehehehe

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, November 15, 2016 8:11 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; Jonathan Goeij 
Subject: [GELORA45] Re: Fw: Catat, Pak Tedjo Sebut Presiden Bukan Panglima 
Tertinggi TNI

 

  

Kalau serius mau membangun tradisi bergilir harusnya 



yang menjadi panglima TNI periode ini adalah KSAL. 



Urutan ini rusak sejak awal, ketika Megawati mengangkat 



Endriartono (AD) menggantikan Widodo AS (AL). 



Pengangkatan ini terkesan dipaksakan karena setelah AL 



harusnya giliran AU yang piket panglima. Apalagi saat itu 



Endri sudah memasuki masa pensiun.





Rusaknya urutan dilanjutkan SBY ketika mengganti Djoko 



Sutanto (AD) dengan Moeldoko (AD), lalu diikuti Jokowi yang 



mengganti Moeldoko (AD) dengan Gatot Nurmantyo (AD). 



Sia-sialah reformasi di bidang militer karena jabatan panglima 



kembali didominasi angkatan darat. Sejauh ini panglima TNI 



dijabat 4 jenderal (AD), 2 laksamana (AL), dan 1 marsekal (AU).





Mengenai blusukan Jokowi ke markas pasukan elit AU akhirnya 



dilakukan hari ini, seolah melengkapi unjuk kekhawatiran Jokowi

yang tampaknya memerlukan datang ke semua markas untuk 



mengingatkan dan memastikan sendiri kesetiaan serta kesiapan 



militer menjalankan tugasnya. Padahal, melindungi negara berikut

kepalanya adalah bagian dari tugas militer di negara mana pun. 



Kenapa Jokowi meragukan TNI (sampai harus repot-repot memukul 



sendiri kentongan di markas-markas :)





Pesan Jokowi ke Prajurit Paskhas 

 


  

 


Pesan Jokowi ke Prajurit Paskhas: Janga...



 

 

 

--- jonathangoeij@... wrote:

 

apakah karena menurut metode giliran panglima TNI gilirannya AU?

 

--- ajegilelu@... wrote :



Betul, Panglima Tertinggi itu bukan jabatan organik. Sebutan

ini sering digunakan LB Moerdani untuk mengkultuskan lawannya.

Yang benar adalah presiden memegang kekuasaan tertinggi atas

AD, AL, AU. 







Minggu kemarin Jokowi memang rajin blusukan ke markas-markas

tentara, khususnya markas pasukan elit (bukan cadangan). Dan sampai

pekan kemarin berakhir, Jokowi belum juga mengunjungi markas 



pasukan elit AU.





Kenapa?





Jawabannya 







:)



 

 

--- SADAR@... wrote:

From: B.DORPI P.

  


  http://m.jpnn.com/news.php?id=480619

 

Minggu, 13 November 2016 , 16:41:00

 

Catat, Pak Tedjo Sebut Presiden Bukan Panglima Tertinggi TNI

 

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menggelar roadshow ke berbagai pihak 
pasca-demonstrasi besar-besaran 4 November bertitel Aksi Bela Islam II yang 
menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok diadili dalam kasus 
dugaan penodaan agama.

 

Jokowi -sapaan Joko Widodo- tidak hanya mendatangi kantor PBNU dan Muhammadiyah 
ataupun mengundang para ulama ke Istana Negara. Sebab, mantan gubernur DKI itu 
juga mendatangi Markas Besar TNI AD, Markas Kopassus, Marinir dan Brimob.

 

Dalam beberapa kali kunjungan ke markas-markas angkatan bersenjata, Jokowi 
menegaskan bahwa posisinya merupakan Panglima Teringgi TNI. Jokowi selalu 
mengulangi pernyataannya bahwa sebagai presiden merupakan Panglima Tertinggi 
TNI.

 

Menurut mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhi 
Purdijatno, langkah Jokowi mendatangi markas-markas TNI merupakan hal wajar. 
Menurut Tedjo, tak ada hal yang perlu dipersoalkan dengan roadshow Jokowi ke 
markas tentara.

 

"Kemarin presiden datang ke Kopasuss, ini seolah-olah dimasalahkan ada apa-apa, 
padahal tidak. 

[GELORA45] Re: Pemerintah Impor Cangkul, Sejumlah Perajin Lokal Hentikan Produksi

2016-11-15 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Barangkali betul diskriminatif; diskriminatif terhadap pekerja ilegal 
dan pekerjaan terlarang (narkoba, prostitusi dsb). Selama berlandaskan 
hukum saya kira menciduk pekerja ilegal atau yang berkecimpung 
di pekerjaan terlarang bukanlah rasisme. Sering juga kok artis Indonesia 
berdarah campuran kena ciduk lantaran berpaspor negara lain dan tanpa 
dokumen kerja.


   --- jonathangoeij@... wrote:
Benar razia seperti ini selalu ada, di US bahkan pernah seorang Indonesia 
(kisah nyata) yg keciduk bahkan sempat ditahan tetapi segera dilepas setelah 
melalui pengecekan SSN beliau terbukti kalau citizen, petugas ICE (Immigration 
Custom Enforcement) kemudian meminta maaf bahkan memberikan settlement (ganti 
rugi) karena salah tangkap ini. Belum lagi banyak sekali yg berwajah latina 
ataupun ngomong dgn aksen yg berat yg jadi sasaran pemeriksaan, dus disini 
menimbulkan protes keras akan tindakan diskriminasi thd mereka yg tidak 
bertampang kaukasian dan beraksen berat, padahal toh ada juga yg kaukasian yg 
bekerja secara ilegal (contoh nyonya Donald Trump sebelum kawin).
Pembelaan sang mantan menteri ilegal itu juga simple "lha wong tampang Padang 
begini" ha ha ha, ini juga bersifat racist.
Yg perlu dicari caranya adalah bagaimana menghindari tindakan diskriminatif 
seperti ini, mencari tenaga kerja ilegal dari Tiongkok dgn gampang terjebak 
wajah khas asia seperti yg disebutkan diberita itu yg dgn jelas disebutkan ke 4 
orang itu digrebek karena wajah khas asia itu. Dus seandainya dilakukan 
pencarian besar2an dgn metode wajah khas asia artinya orang indonesia asli dgn 
wajah khas asia (atawa keturunan Tionghoa) yg berada didaerah rasia akan ikut 
jadi sasaran.
--- ajegilelu@... wrote :

Razia tenaga kerja asing ilegal selalu ada. Hasilnya pun 
tidak melulu berwajah Asia. Di negara lain pun razia seperti 
itu pasti ada. 

Masalahnya, pemerintah selalu membantah masuknya tenaga 
kerja asing asal RRC. Lucunya, semakin membantah malah 
semakin sering ditemukan pekerja RRC ilegal di berbagai bidang. 
Melalui menteri BUMN akhirnya pemerintah mengakui bahwa 
proyek KCIC (Kereta Cepat Indonesia Cina) memang melibatkan 
pekerja RRC tetapi sebatas tenaga ahli. Aneh, kenapa pemerintahcuci tangan 
tentang yang ilegal lainnya, dan kenapa bukan 
menteri tenaga kerja yang bicara.
Menaker Bantah Pekerja Asing Tiongkok Masuk Indonesia
Tambah lucu lagi, selang 2 bulan setelah menteri BUMN mengaku,tertangkaplah 5 
pekerja asing ilegal pada proyek KCIC di Halim.
5 Pekerja China di Halim
Menjadi pertanyaan besar kenapa pemerintah seolah tutup mata 
terhadap merebaknya gejala ini. Atau memang secekak itukah 
pengetahuan pemerintah sampai tingkat menteri pun sempat diisi 
dengan pekerja ilegal?
Seperti biasa, jawabannya paling blowin' in the wind.
--- jonathangoeij@... wrote:
saya mau melihat disisi lain bagaimana penggrebekan itu, melihat berita dibawah 
yg dimaksud wajah khas Asia itu khan kulit kuning dan mata sipit, bukankah 
seandainya modus penggrebekan ini di-terus2kan jadinya mereka yg keturunan 
tionghoa akan jadi sasaran penggrebekan terus, secara tidak langsung kembalinya 
PP 10?---Benar saja, dari kejauhan, tampak beberapa wajah khas Asia, yang 
sangat mencolok dan terlihat berbeda di tengah kerumunan petani lokal. Tanpa 
basa-basi, tim langsung menghampiri dan memeriksa beberapa orang 
tersebut.http://www.jawapos.com/read/2016/11/09/63282/ketika-petani-tiongkok-buka-ladang-di-bogor
 --- ajegilelu@... wrote :

Ayo kita nyanyi blowin' in the wind, 
hehe...

--- jonathangoeij@... wrote:
hal itu benar
dari berita di link itu terkesan petani China itu sebagai buruh tani, ini 
mengherankan sekali karena tentu harus membayar upah buruh yg jauh lebih mahal. 
kenapa kok bisa begitu? apakah ada hal lain selain diberita sepintas itu?
--- ajegilelu@... wrote :

Begitu juga petani, banyak di Indonesia kan?
--- jonathangoeij@... wrote:
diberita dibawah terkesan harga cangkul impor itu lebih murah dgn kwalitas yg 
lebih bagus. 
kenapa kok cangkul dalam negeri lebih mahal dgn kwalitas yg lebih 
jelek?bukannya biji besi banyak di Indonesia?
---
Sementara, salah seorang Petani di Playen, Gunungkidul Suwito mengaku, ia lebih 
memilih membeli produk China yang dijual di toko banguanan karena harganya 
lebih murah. Untuk satu cangkul diberi harga Rp100 ribu sampai Rp150 
ribu."Cangkul dari China lebih awet, saya pakai sejak 2 tahun lalu, kondisinya 
masih bagus," ucapnya.--- ajegilelu@... wrote :

setelah cangkul, petaninya juga

|  | 
Setelah Cangkul Impor, Petani China Mul...
 | 
 |



--- jetaimemucho1@... wrote:
Bukannya dibantu para perajin lokal untuk berkembang dan meningkatkan kwalitas 
produknya, tapi malah dimatikan bisnisnya demi mengabdi kepada para pengusaha 
Tkk dan komprador Indonesianya/importir. Inilah free trade!!!
Pemerintah Impor Cangkul, Sejumlah Perajin Lokal Hentikan Produksi


Sejumlah pengrajin besi di Gunugkidul berhenti memproduksi cangkul (Markus 
Yuwono/Okezone)

YOGYAKARTA – Kebijakan impor cangkul dari 

[GELORA45] Re: Fw: Catat, Pak Tedjo Sebut Presiden Bukan Panglima Tertinggi TNI

2016-11-15 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Kalau serius mau membangun tradisi bergilir harusnya 
yang menjadi panglima TNI periode ini adalah KSAL. 
Urutan ini rusak sejak awal, ketika Megawati mengangkat 
Endriartono (AD) menggantikan Widodo AS (AL). 
Pengangkatan ini terkesan dipaksakan karena setelah AL 
harusnya giliran AU yang piket panglima. Apalagi saat itu 
Endri sudah memasuki masa pensiun.
Rusaknya urutan dilanjutkan SBY ketika mengganti Djoko 
Sutanto (AD) dengan Moeldoko (AD), lalu diikuti Jokowi yang 
mengganti Moeldoko (AD) dengan Gatot Nurmantyo (AD). 
Sia-sialah reformasi di bidang militer karena jabatan panglima 
kembali didominasi angkatan darat. Sejauh ini panglima TNI 
dijabat 4 jenderal (AD), 2 laksamana (AL), dan 1 marsekal (AU).
Mengenai blusukan Jokowi ke markas pasukan elit AU akhirnya 
dilakukan hari ini, seolah melengkapi unjuk kekhawatiran Jokowiyang tampaknya 
memerlukan datang ke semua markas untuk 
mengingatkan dan memastikan sendiri kesetiaan serta kesiapan 
militer menjalankan tugasnya. Padahal, melindungi negara berikutkepalanya 
adalah bagian dari tugas militer di negara mana pun. 
Kenapa Jokowi meragukan TNI (sampai harus repot-repot memukul 
sendiri kentongan di markas-markas :)
Pesan Jokowi ke Prajurit Paskhas  
||  
Pesan Jokowi ke Prajurit Paskhas: Janga...
  |  |

 



--- jonathangoeij@... wrote:
apakah karena menurut metode giliran panglima TNI gilirannya AU?
--- ajegilelu@... wrote :

Betul, Panglima Tertinggi itu bukan jabatan organik. Sebutanini sering 
digunakan LB Moerdani untuk mengkultuskan lawannya.Yang benar adalah presiden 
memegang kekuasaan tertinggi atasAD, AL, AU. 

Minggu kemarin Jokowi memang rajin blusukan ke markas-markastentara, khususnya 
markas pasukan elit (bukan cadangan). Dan sampaipekan kemarin berakhir, Jokowi 
belum juga mengunjungi markas 
pasukan elit AU.
Kenapa?
Jawabannya 

:)


--- SADAR@... wrote:
From: B.DORPI P.
http://m.jpnn.com/news.php?id=480619 Minggu, 13 November 2016 , 16:41:00 Catat, 
Pak Tedjo Sebut Presiden Bukan Panglima Tertinggi TNI JAKARTA - Presiden Joko 
Widodo menggelar roadshow ke berbagai pihak pasca-demonstrasi besar-besaran 4 
November bertitel Aksi Bela Islam II yang menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki 
T Purnama alias Ahok diadili dalam kasus dugaan penodaan agama.
Jokowi -sapaan Joko Widodo- tidak hanya mendatangi kantor PBNU dan Muhammadiyah 
ataupun mengundang para ulama ke Istana Negara. Sebab, mantan gubernur DKI itu 
juga mendatangi Markas Besar TNI AD, Markas Kopassus, Marinir dan Brimob.
Dalam beberapa kali kunjungan ke markas-markas angkatan bersenjata, Jokowi 
menegaskan bahwa posisinya merupakan Panglima Teringgi TNI. Jokowi selalu 
mengulangi pernyataannya bahwa sebagai presiden merupakan Panglima Tertinggi 
TNI.
Menurut mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhi 
Purdijatno, langkah Jokowi mendatangi markas-markas TNI merupakan hal wajar. 
Menurut Tedjo, tak ada hal yang perlu dipersoalkan dengan roadshow Jokowi ke 
markas tentara.
"Kemarin presiden datang ke Kopasuss, ini seolah-olah dimasalahkan ada apa-apa, 
padahal tidak. Sah-sah saja," katanya dalam diskusi bertema TNI dan Polri, Alat 
Negara atau Alat Kekuasaan? (Membedah Wacana Pergantian Panglima TNI Dan Kepala 
Polri Sebelum Masa Pensiun) di Jakarta, Minggu (13/11).
Karenanya Tedjo menegaskan, kunjungan Presiden Jokowi ke markas TNI dan Polri 
hendaknya tidak diartikan sebagai upaya untuk menghadapi ormas Islam yang 
menuntur Ahok diadili. "Jangan. Itu hak beliau (mengunjungi markas TNI dan 
Polri)," kata Tedjo lagi.
Hanya saja Tedjo juga mengingatkan, UUD 1945 mengatur bahwa Presiden RI 
merupakan pemegang kekuasaan tertinggi TNI AD, Angkatan Udara, Angkatan Laut. 
Rujukannya adalah Pasal 10 Undang-Undang Dasar 1945.
"Kalau disebut presiden panglima tertinggi itu tidak benar. Yang benar adalah 
pemegang kekuasaan tertinggi sesuai pasal 10 UUD 45," kata mantan kepala staf 
TNI Angkatan Laut itu.
Dalam kesempatan itu Tedjo juga mempertegas bahwa TNI adalah alat negara. "TNI 
bukan alat kekuasaan," katanya. (boy/jpnn)
  #yiv5474694398 #yiv5474694398 -- #yiv5474694398ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv5474694398 
#yiv5474694398ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv5474694398 
#yiv5474694398ygrp-mkp #yiv5474694398hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv5474694398 #yiv5474694398ygrp-mkp #yiv5474694398ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv5474694398 #yiv5474694398ygrp-mkp .yiv5474694398ad 
{padding:0 0;}#yiv5474694398 #yiv5474694398ygrp-mkp .yiv5474694398ad p 
{margin:0;}#yiv5474694398 #yiv5474694398ygrp-mkp .yiv5474694398ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv5474694398 #yiv5474694398ygrp-sponsor 
#yiv5474694398ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv5474694398 
#yiv5474694398ygrp-sponsor #yiv5474694398ygrp-lc #yiv5474694398hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv5474694398 
#yiv5474694398ygrp-sponsor #yiv5474694398ygrp-lc 

[GELORA45] Teacher jailed for waving a flag – add your voice

2016-11-15 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]







Från: Amnesty International Australia 
Skickat: den 15 november 2016 06:34
Till: gabriel.jons...@orient.su.se
Ämne: Teacher jailed for waving a flag – add your voice 


  Write for Rights – Demand his freedom 
  View email online  

  
   
Johan Teterissa dedicated his life to teaching primary school kids, 
but he's now serving a 15-year prison sentence for simply raising a flag banned 
by the Indonesian Government.

In 2007 Johan led a group of people in a peaceful protest, waving a 
banned “rainbow” flag at an event in front of the Indonesian President. 

Police arrested the group immediately and took them to police 
stations where they were interrogated and tortured. They were whipped with 
cables, beaten with rifle butts and forced to crawl on hot asphalt. 

Following grossly unfair trials, the men were convicted of 
‘rebellion’, and Johan was sentenced to 15-years behind bars. 

Join our call on the Indonesian authorities to release Johan now. 

   
   
  TAKE ACTION 
   
   
In hope,
   
  
  
PS. Next Friday will be National Teacher’s Day in Indonesia. Let’s 
stand in solidarity for Johan’s freedom and ensure that authorities hear our 
calls loud and clear. Take action now.


   
  
  

  

  
 


Connect with us

   
  
 


  This email was sent to you by Amnesty International Australia. 79 Myrtle 
Street, Chippendale NSW 2008. 
  ABN 640 0280 6233. Remember, all donations of $2 and over are tax 
deductible - it's win win!

  Add us to your friends list so you don't miss a beat.
  unsubscribe | privacy policy | contact us

  Thank you for your support. 
 
 

[GELORA45] Fiqh

2016-11-15 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
http://www.fiqhmenjawab.net/2016/11/tafsir-auliya-surat-al-maidah-ayat-51/

*fiqhmenjawab.net ~ *Secara literal, Q.S.
al-Ma’idah: 51 ini berisi tentang larangan umat Islam mengangkat kaum
Nasrani dan Yahudi sebagai awliya’. *Pertanyaannya adalah apa arti kata
tersebut? Bagaimana konteks hiistorisnya? Dan apa ide moral yang mungkin
dikandung oleh ayat tersebut?*

Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, perlu dikemukakan terlebih
dahulu bahwa untuk memahami Q.S. al-Ma’idah: 51, seseorang harus
memperhatikan aspek bahasa, konteks historis dan ide moral yang terkandung
di dalamnya.

Baca juga:* TAFSIR AL-MAIDAH AYAT 51 MENURUT PROF QURAISH SHIHAB
*

Terkait dengan aspek bahasa, sebenarnya ayat tersebut mengandung beberapa
kosa kata yang harus dianalisa secara cermat. Namun, tulisan singkat ini
tidak dimaksudkan untuk membahas semuanya. Hanya kata awliya’ yang akan
diterangkan di sini.

Kata tersebut diterjemahkan oleh sebagian penerjemah di Indonesia dengan
‘pemimpin-pemimpin’. Hal ini bisa kita lihat, misalnya, di Tafsir al-Azhar,
karya HAMKA. Meskipun demikian, apabila kita melihat kitab tafsir-tafsir
klasik, maka kita akan mendapati keterangan yang cukup berbeda dengan
sebagian terjemahan Indonesia tersebut.

Muhammad ibn Jarir al-Thabari, misalnya, menafsirkan kata *awliya’*
dengan *anshar
wa hulafa’* (penolong-penolong dan aliansi-aliansi atau teman-teman dekat)
(al-Thabari, Jami‘ al-Bayan 8: 507). Terjemahan yang mendekati dengan
penjelasan al-Thabari adalah terjemahan M. Quraish Shihab atas kata
tersebut: ‘para wali’ (teman dekat dan penolong) (Q. Shihab, al-Qur’an dan
Maknanya, h. 117). Singkat kata, baik al-Thabari maupun Quraish Shihab
tidak menafsirkan kata tersebut dengan pemimpin-pemimpin pemerintahan.

Baca juga: *SAATNYA MEMBACA KITAB TAFSIR AL-MAIDAH AYAT 51
*

Dari segi konteks historis, para ulama berpendapat bahwa memiliki *sababun
nuzul* (sebab turunnya ayat). Mereka menyebutkan beberapa riwayat yang
bervariasi. Sebagian mengatakan bahwa ayat tersebut berkenaan dengan kisah
‘Ubadah ibn al-Shamit yang tidak lagi mempercayai kaum Yahudi dan Nasrani
di Madinah sebagai aliansi yang bisa membantu umat Islam dalam peperangan,
dan ‘Abdullah ibn Ubayy ibn Salul yang masih mempercayai mereka sebagai
kawan dalam peperangan. Sebagian riwayat lain menerangkan bahwa ayat
tersebut berkaitan dengan Abu Lubabah yang diutus Rasulullah Saw kepada
Banu Quraizhah yang merusak perjanjian dukungan dan perdamaian dengan
Rasulullah dan umatnya.

Riwayat yang lain lagi merangkan bahwa ayat tersebut terkait dengan
kekhawatiran umat Islam menjelang terjadinya perang Uhud (pada tahun kedua
Hijriyah); karena itu, sebagian dari mereka mencoba meminta bantuan
teman-teman Yahudi, dan sebagian yang lain ingin meminta bantuan kepada
kaum Nasrani di Madinah; ayat tersebut turun untuk menasehati umat Islam
saat itu agar tidak meminta bantuan kepada mereka.

Terlepas dari variasi riwayat-riwayat tersebut di atas, bisa digarisbawahi
bahwa ayat tersebut turun dalam konteks peperangan, dimana kehati-hatian
dalam strategi perang harus selalu diperhatikan, sehingga tidak boleh
meminta bantuan dari pihak-pihak lain yang belum jelas komitmennya. Dengan
kata lain, konteks historis turunnya ayat itu bukan pertemanan dalam
situasi damai, dan bukan pula konteks pemilihan kepala pemerintahan.

Melihat hal-hal tersebut di atas, ide moral atau pesan utama dari ayat itu
adalah, paling tidak, sebagai berikut. *Pertama*, perintah untuk berteman
dengan orang-orang yang bisa dipercaya, khususnya dalam hal-hal yang sangat
penting dalam kehidupan bermasyarakat, dan larangan untuk memilih aliansi
dan teman yang suka berkhiyanat. Perilaku adil kepada semua orang harus
ditegakkan dan kezaliman/ketidakadilan harus ditinggalkan.

Baca juga: *BAGAIMANA MEMAHAMI KISAH UMAR BIN KHATTAB DAN ABU MUSA
AL-ASY’ARI DALAM AL MAIDAH 51?
*

*Kedua*, komitmen bersama dan saling menjaga perjanjian/kesepakatan bersama
itu harus ditegakkan dan tidak boleh dikhiyanati. Apabila komitmen dan
perjanjian itu dirusak secara sepihak, maka yang akan terjadi adalah
kehilangan trust (kepercayaan) dari kelompok yang dikhiyanati, sebagaimana
kehilangan trust umat Islam Madinah pada masa Nabi kepada kaum Yahudi dan
Nasrani yang menyalahi The Medinan Charter (Piagam Madinah) yang salah satu
intinya adalah saling menolong dan membantu antarkomunitas saat itu di
Madinah.

*Ketiga,* ayat tersebut tidak ada hubungannya dengan pemilihan kepala
negara atau kepala daerah. Islam hanya mengajarkan bahwa kepala negara atau
daerah sebaiknya orang yang mampu berbuat adil kepada seluruh masyarakat
yang berada di wilayah kekuasaannya, tanpa memandang perbedaan agama dan
suku. []

*Dr. 

RE: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik?

2016-11-15 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Gimana ente tahu ane bela seseorang secara membuta?

Maksudnya bela ahok atau Jokowi?

Tulisan ane yang mana yang bela seseorang, ahok atau Jokowi itu?

 

Selama ini kerjaan ane adalah menelanjangi tulisan2 ente dan siajeg yang 
bashing Jokowi!

Moso’ tidak tahu?!

 

Koq seseorang, ahok dan Jokowi perlu dibela?

Salahnya apa?

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, November 14, 2016 3:05 PM
To: Yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik?

 

  

 

saya bukan seperti anda yg membela seseorang secara membuta 

 

saya lihat apa yg diutarakan Abdillah Toha ada benarnya:

 

---

Sementara Abdillah Toha yakin bahwa Ahok tidak melakukan penistaan walau di 
sisi lain bisa memahami jika demi solusi politik jangka pendek maka mungkin 
saja Ahok akan dikorbankan.

"Menurut saya ini sudah bukan persoalan Al Maidah lagi. Sebelumnya kelompok 
yang sama sudah minta Ahok dicopot. Dan yang paling penting saya kira, seperti 
dikatakan presiden, ada aktor-aktor politik", kata Abdillah.

 

"Mungkin akhirnya kalau kita mau rekonsiliasi, kan ada give and take (memberi 
dan menerima), satu-satunya (mengorbankan Ahok) itu saya kira. Namun andaikata 
Ahok mundur, apakah selesai. Karena mereka langsung merasa kuat dan nanti 
menuntut macam-macam lagi."

Ia juga memperingatkan bahwa yang dipertaruhkan adalah faktor yang sangat 
prinsip untuk kehidupan kebangsaan Indonesia.

 

---In GELORA45@yahoogroups.com  ,  > wrote :



Oh jadi ente bela ahok?

Koq gak cerita ente bela Jokowi tidak?

Wong katanya yg diserang Jokowi.

 

Moso’ ente ndak seneng kalo ahok dan Jokowi diserang?

Hehehehehe

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com   
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, November 14, 2016 12:26 PM
To: Yahoogroups  >
Subject: RE: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik?

 

 

 

Anda tidak bisa melihat betapa demo Anti Ahok itu digoreng habis2an?

Dalam hal ini saya sependapat dengan  

 Gus Mus dan Syafii Maarif.

 

Si Ahok memang ada hal yg bagus tetapi ada juga yg tidak bagus terutama 
penanganan penggusuran tanpa ganti rugi yg cenderung bersikap mengorbankan 
rakyat kecil itu, cuman mengangkat isu penodaan agama seperti ini memang 
menunjukkan masyarakat yg bigot banget yg dgn gampang dipanasin sehingga 
menimbulkan demo yg sedemikian besar. Tetapi tidak disangkal hal ini 
menimbulkan dilema pemerintahan Jokowi apakah menyerah pada bigotri dengan 
mengorbankan Ahok utk menenangkan suasana agar tidak berkembang tak 
terkendalikan atau menggunakan pilkada sebagai referendum thd policy Ahok (yg 
sebenarnya juga policy Jokowi).

 

 

---In   GELORA45@yahoogroups.com, < 
 nesare1@...> wrote :




Apa pentingnya ahok dikorbankan?

Ente kan seneng, apalagi Jokowi yang jadi sasaran dilengserkan.

 

Yang perlu ane lihat adalah gimana sikap ente kalau ahok dan Jokowi sudah tidak 
jadi pemimpin RI lagi.

Kalau presidennya Bashir, ane mau lihat gimana sikap ente.

Kalau presidennya fadli zon, ane mau lihat gimana sikap ente.

Kalau presidennya gatot nurmantyo, ane mau lihat gimana sikap ente.

Kalau presidennya moeldoko, ane mau lihat gimana sikap ente.

Dst….

 

You don’t and can’t see the whole picture! Hanya kutak katik titik2 tertentu 
saja. Rupiah, kereta api cepat, blusukan yang diurus! Cupatnya disitu!

 

Nesare

 

 

From:   GELORA45@yahoogroups.com [ 
 mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, November 13, 2016 11:44 PM
To:   GELORA45@yahoogroups.com
Subject: [GELORA45] Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik?

 

 

 

 


  Akankah Ahok 'dikorbankan' 
untuk meredakan suhu politik?


Mehulika SitepuBBC Indonesia

*   7 November 2016

  Kirim

  

 Image copyrightADEK BERRYImage captionAhok akan dipanggil polisi pada Senin 
(7/11) terkait kasus dugaan penistaan agama

Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok mendatangi Gedung Bareskrim Polri 
di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, pada Senin (07/11) pagi, sebagai bagian 
dari penyelidikan atas laporan penistaan agama yang diperintahkan Presiden 
Jokowi untuk diselesaikan secara cepat dan transparan.

Pemeriksaan ini dtempuh setelah unjuk rasa massal umat Islam pada Jumat 
(04/11), yang menuntut penegakan hukum atas Ahok.

Presiden Joko Widodo -yang 

[GELORA45] WG: WACANA DEMONSTRASI BESAR PADA 25 NOVEMBER, INI SARAN ULAMA KE JOKOWI

2016-11-15 Terurut Topik roeslan roesla...@googlemail.com [GELORA45]
Kutipan : Para ulama memberikan sejumlah saran dan masukan kepada Presiden
 Joko Widodo seputar kasus penistaan
agama yang dituduhkan kepada Gubernur nonaktif DKI Jakarta
 Basuki Tjahaja
Purnama. 

Saran dan masukan itu disampaikan langsung kepada Presiden saat para ulama
diundang ke Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (9/11/2016) sore.

Salah satu saran yang diberikan adalah agar proses hukum terhadap Ahok harus
berjalan secara cepat dan obyektif. 

Ini supaya demo tidak terulang lagi nanti tanggal 25 November. Yang di
medsos sudah sangat ramai itu. Proses hukum terhadap
 Basuki Tjahaja
Purnama harus adil dan dipercepat," kata Ahmad Ruhiyat, pimpinan Pondok
Pesantren At Tarbiyah, Karawang, seusai pertemuan (kutipan selesai). 

REFLEKSI : Menurut pengamatan saya  kutipan diatas adalah merupakan ancam
terhadap NKRI : Dengan cara mendesak Jokowi agar supaya Akok dipenjara.
Kalau tidak maka pada tanggal 25 Novembrat akan melakukan demo yang lebih
besar lagi. Jelas ini adalah ancaman , yang datangnya dari kelompaok islam
garis keras tarhadap kehidupan NKRI, dengan alasan yang dicari-cari, yang
nengatakan bahwa Ahok telah menghina agama Islam, sebagai pintiu masuk untuk
mengobrak-abrik NKRI.

Kesimpulan: Negara jangan sampai tunduk pada paksasaan (ancaman) yang
dilakukan oleh kelompok islam radikal, seperti MUI, FPI , FUI. Jika Negara
sampai mengalah,maka akan terjadilah dampak sistemik yang terus akan
berkelanjutan, segingga kehidupan NKRI akan terus terganggu, dan mengarah
pada kehancurannya.

Roeslan.

---

Kamis, 10 November 2016 | 16:31 WIB

*
*
*
*
*

4236

Shares

http://assets.kompas.com/data/photo/2016/11/10/140726020161110-134021780x390
.JPGIhsanuddin Presiden Jokowi mengundang para kiai dan ulama di wilayah
Banten dan Jawa Barat ke Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/11/2016).


Terkait


*   Din
  Syamsuddin Apresiasi Konsolidasi
Jokowi ke Ormas Islam 
*   Kepada
  Jokowi, Pimpinan Ormas Islam Janji
Tenangkan Umat 
*   Bertemu
  Jokowi, Ormas Islam Sebut Negara
Gaduh Hanya karena Ahok 
*   Lanjutkan
  Konsolidasi, Jokowi Undang
Ulama Banten dan Jabar ke Istana 
*   Jokowi
  Lesehan Bareng Para Ulama Banten dan
Jabar di Istana 
*   Jokowi:
  Indonesia Berdiri atas Perjuangan Ulama 

JAKARTA, KOMPAS.com - Para ulama memberikan sejumlah saran dan masukan
kepada Presiden   Joko Widodo seputar
kasus penistaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur nonaktif DKI Jakarta
 Basuki Tjahaja
Purnama.

Saran dan masukan itu disampaikan langsung kepada Presiden saat para ulama
diundang ke Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (9/11/2016) sore.

Salah satu saran yang diberikan adalah agar proses hukum terhadap Ahok harus
berjalan secara cepat dan obyektif.

"Ini supaya demo tidak terulang lagi nanti tanggal 25 November. Yang di
medsos sudah sangat ramai itu. Proses hukum terhadap
 Basuki Tjahaja
Purnama harus adil dan dipercepat," kata Ahmad Ruhiyat, pimpinan Pondok
Pesantren At Tarbiyah, Karawang, seusai pertemuan.

Ruhiyat mengatakan, para ulama menyadari proses hukum saat ini sepenuhnya
ada di tangan kepolisian. Namun, Presiden juga mempunyai peranan penting
agar penegakan hukum bisa berjalan sebagaimana mestinya.

"Salah satunya agar Presiden tetap bersikap netral dalam kasus dugaaan
penistaan agama ini. Kami meminta Presiden beri instruksi yang ekstra ke
kepolisian agar bisa bekerja secara profesional, tidak pandang bulu," ujar
dia.

Hal serupa disampaikan pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Serang, Sidrajat
Ardani. Menurut Sidrajat, para ulama menuntut janji yang disampaikan Kapolri
agar kasus Ahok selesai dalam dua pekan setelah demonstrasi yang berlangsung
pada Jumat (4/11/2016) pekan lalu.

"Kami sampaikan secara tegas, apabila tanggal 25 atau dalam dua minggu tidak
diproses secara tegas, ini yang dikhawatirkan gejolak masyarakat akan
kembali. Kami meminta agar gerak cepat supaya sebelum tanggal 25 harus
selesai," ucap 

[GELORA45] Re: PM C.. marah jika terulang 98

2016-11-15 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 nggak tahu ya, tapi saya kira kalau yg demo cuman antara 50-100 orang mungkin 
ijin jadi masalah, tapi kalau 100 ribu bahkan sejuta ya nggak usah ngomongin 
ijin lagi.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Ketika buruh dan mahasiswa demo harus minta ijin dari aparat keamanan
 Apakah sekarang demo tak perlu minta ijinseperti :
 1.   Dimana 50-100 orang harus ada yang mengkoornir
 2.   Demo sampai 18.00
 3.   Demo tidak boleh ditempat umum supaya tidak mengganggu public/macet
 4.   dll
  
 From: tionghoa-...@yahoogroups.com [mailto:tionghoa-...@yahoogroups.com] 
 Sent: Tuesday, November 15, 2016 10:14 AM
 To: GELORA45@yahoogroups.com; jonathangoeij@...
 Subject: [**EXTERNAL**] [t-net] Re: [GELORA45] Re: PM C.. marah jika terulang 
98


  
  
 Kalau benar yang dimaksudkan bung Karma berita dimedsos yang dibawah ini, saya 
SETUJU dengan bung Goei, pemberitaan ini HOAX! TIDAK BENAR PM Li Keqiang bikin 
konfrensi pers dan BISA menggertak begitu pada RI! Itu bukan peradaban bangsa 
Tionghoa, yang sekarang sedang mengkumandangkan HORMONIS di dunia 
Internasional!  Dengan “Satu Jalan Satu Jalur” menyerukan usaha dagang dengan 
negara-negara didunia ini untuk “Menang BERSAMA, untung BERSAMA!”

  

 Pemerintah Tiongkok tetap akan memperlakukan warga Tionghoa didunia yang sudah 
menjadi warganegara setempat sebagai warganegara-ASING (bagi RRT) dan 
SEPENUHNYA menjadi urusan NEGARA bersangkutan, Tiongkok sudah tidak bisa turun 
tangan mencampuri lagi! Sudah bukan urusan Tiongkok lagi! Begitulah saat 
peristiwa Tragedi Mei ‘98 yl, sekalipun banyak Tionghoa jadi korban kerusuhan, 
banyak wanita-Tionghoa diperkosa massal, ... Pemerintah Tiongkok ketika itu 
BUNGKAM seribu-bahasa! Jangankan menuntut ini-itu pada Pemerintah RI dalam 
usaha melindungi warga Tionghoa di Indonesia, sepatah Pernyataan PROTES pun 
TIDAK keluar! Bagaimana mungkin pemerintah Tiongkok sekarang bisa mengancam 
akan mengirim tentara untuk melindungi warga Tionghoa yang SEPENUHNYA sudah 
menjadi urusan Pemerintah RI?

  

 Saya justru merasa kemungkinan ada sementara orang bermaksud JAHAT, menyiarkan 
pemberitaan HOAX demikian ini untuk membuat suasana lebih keruh dan 
memanas-manasi kemarahan semeentara kelompok pada Ahok yang Tionghoa saja, ... 

  

 Mungkinkah panasnya situasi terakhir ini kembali meletup KERUSUHAN Mei ‘98? 
Selama pemerintah RI, dari Presiden RI-Jokowi sampai TNI/POLRI TEGAS dan SIAP 
mengatasi kerusuhan yang terjadi, saya YAKIN, seyakin-yakinnya, KERUSUHAN MEI 
‘98 itu TIDAK akan terulang kembali! KERUSUHAN begitu besar TIDAK AKAN terjadi 
lagi! Aparat keamanan RI masih tetap berkemampuan untuk menjaga, mempertahankan 
ketertiban dan keamanan masyarakat! Kemudian, ... kalau saya perhatikan demo 4 
Nopember yl. sekalipun terhitung terbesar dari sudut jumlah peserta, tapi juga 
termasuk TERTIB! Sekalipun mereka menyerukan jell-jell yang cukup ekstrim dan 
keras, ... namun nampak jelas peserta demo itu masih terkendali dibawah nalar 
yang sehat. Hanya menyampaikan pendapat dan tuntutan, TIDAK membuat kerusuhan! 
Sedang kerusuhan yang terjadi dimalam hari itu sudah bukan lagi pendemo yang 
sebenarnya, ... itulah yang dikatakan ditunggangi aktor politik tertentu, dan 
itulah tantangan bagi aparat keamanan untuk lebih sigap dan cepat mengusut 
siapa sesungguhnya aktor politik itu dan menjatuhi sanksi HUKUM 
seberat-beratnya! Jangan biarkan aktor-aktor politik hitam begitu tetap 
melanglang-buana di Nusantara ini! Perusuh-perusuh yang sangat merugikan RAKYAT 
banyak!

  

 Mudah-mudahan keyakinan saya ini TIDAK meleset, ... dan kita semua bisa 
menyaksikan sekalipun ada sementara kelompok berorasi menyampaikan 
pendapat/tuntutannya dengan keras, namun TETAP bisa menunjukkan kedewasaan 
ber-DEMOKRASI dan mempertahankan kehidupan harmonis dengan SEGALA perbedaan 
yang ada! Dengan mekiian MEMPERTAHANKAN keamanan dan ketentram masyarakat DKI 
Jakarta!

  

 Salam,

 ChanCT

 From: jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... [GELORA45] 

 Sent: Tuesday, November 15, 2016 8:28 AM

 To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 

 Subject: [GELORA45] Re: PM C.. marah jika terulang 98



  


 
 
 
 
 apakah berita yg ini? saya kok tidak menemukan di berita2 berbahasa inggris, 
apakah berita ini benar?

 kelihatannya ada yg janggal disini, kalau benar PM Li mengatakan ini pasti 
akan dikutip berita2 lain manca negara apalagi disebut diliput stasiun televisi 
internasional, selain itu kok bisa kantor PM Li di Taipei khan seharusnya di 
Beijing, dus nggak tahu sekedar salah ketik atau berita ngawur.

  

 ---

 PM Li Keqiang pun mengadakan konfrensi pers siang lalu bersama pejabat negara 
lainnya di Kantor Perdana Menteri China,Taipei,yang diliput stasiun televisi 
international.

 ...

 Selasa, 08 November 2016 22:26 WIB

 PM Cina Menggertak, Jika Tragedi 98 Terulang, Dia Akan Kirim Pasukan ke 
Indonesia
 Penulis: Muslikhin Effendy

 

 

 
 PM Tiongkok. (net)


 JAKARTA - Respon Keras