Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School (bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

2020-10-29 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 Tentang program mana yg lebih baik saya kira tergantung masing2 orang, tempat 
saya sendiri selama pandemi ini saja 3x ganti awalnya pakai Skype for Business 
terus ganti Web-Ex kemudian Microsoft Teams. Zoom tidak/belum dipakai konon 
masalah security issue tidak tahu apakah hal ini sudah diperbaiki.
tidak tahu "mimpi dan tuntutan dalam Bible" mana yang anda maksudkan? 
Menurut Yesus inti ajaran dalam Bible adalah "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan 
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.. 
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama 
dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada 
kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." tidak 
tahu apakah ini yang anda maksudkan?
Kalau itu yang anda maksud ya sudah ada dan orangnya dihukum mati dengan 
disalib.

On Thursday, October 29, 2020, 07:37:51 PM PDT, ChanCT 
 wrote:  
 
  
Tapi, ... dari beberapa kali mengikuti webinar melalui ZOOM, dan komentar 
beberapa kw yang membandingkan dengan program lain, menyatakan zoom ini yang 
lebih baik dan lancar, ... Hanya saja dengan tayangan video begitu membuat PC 
jadi kepanasan, terlalu sibuk memprosesnya, ... sekalipun sudah ditambah 
fantilasi MacPC nya yang belum 2 tahun digunakan mogok harus beli baru! Dia 
meringis, ... penghasilan 2 bulan gunakan zoom ditelan harga PC Lenovo yang 
lebih murah saja. Hehehee, ...
 
Tapi lagi, ... kenapa selama ribuan tahun ini tidak muncul tokoh-tokoh Agama 
yang memperjuangkan mimpi dan tuntutan dalam Bible itu dalam kenyataan hidup, 
ya! Sudah lewat ribuan tahun tidak juga berhasil menciptakan satu kehidupan 
masyarakat yang harmonis, adil dan makmur bagi segenap umat manusia yang hidup 
didunia? Dengan memperlakukan setiap manusia sebagai manusia ciptaan TUHAN yang 
patut disayangi dan dihormati!
 
Salam,
 
ChanCT
 
 

 
 

 
 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/10/29 下午 11:20 寫道:
  
 
  Sekolah anak saya menggunakan Zoom untuk mengajar bung Chan dan Google 
Class Room ditambah software2 lain tergantung mata pelajarannya tetapi link2nya 
sdh ditaruh di Google Class Room murid2 tinggal click2 saja. Sekolah lain 
mungkin tidak sama, bukan Zoom saja yg bisa conference call dan share screen, 
Skype dan Webex misalnya bisa juga. 
  Untuk piano biarpun bisa juga jarak jauh tetapi kok rasanya kurang optimal, 
juga kami belum pasang kamera khusus utk disorotkan ke jari2 selagi main, 
selain itu gurunya sendiri kurang tech savvy.  
  Penulis Bible ada puluhan orang (40 mungkin) ditulis dalam jangka ribuan 
tahun (+/- 1500 tahun). 5 buku yg pertama konon ditulis oleh Moses (Musa) yg 
terkenal dalam film Ten Commandments  laut yg terbelah itu pasti sudah nonton 
khan filmnya, tetapi yg meragukan juga karena dalam buku Deuteronomy ada cerita 
kematian Musa dan dikubur mungkin bagian ini ditulis orang lain tak tahulah. 
  Jesus tidak menulis kitab satupun. 
  
  On Wednesday, October 28, 2020, 05:18:43 PM PDT, ChanCT 
 wrote:  
  
 
Ooouuh, ... rupanya di AS malah tertinggal gunakan program ZOOM, ...! Anak saya 
yang guru ballet, dimasa pandemi lebih 7 bulan di HK sekolah pun ditutup, 
beberapa bulan terakhir ini gunakan ZOOM, mengajar murid-murid nya dgn daring 
tentu bayaran separoh saja! Tapi tetap jalan dan ada penghasilan,  ortu 
anak-anak juga jadi senang juga, beban berkurang sedang aktifitas anak-anak 
dirumah bisa terisi dengan baik! Sama-sama diuntungkan ditengah pandemi yang 
memukul berat ekonomi dan kehidupan masyarakat!
 
Tapi bung Goei, ... sebenarnya saja kitab suci Bible itu siapa yang menulis, 
ya? Apa betul Jessus sendiri, ...???
 

 
 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/10/28 上午 04:28 寫道:
  
 
    Sekedar klarifikasi untuk semuanya, anak saya bermain piano karena 
memang suka. Tahun ini karena Covid-19 tidak memungkinkan untuk les dengan guru 
tetapi toh tetap latihan sendiri dan belajar lagu2 baru walaupun tanpa guru. 
  Memang benar waktu main seperti hafalan karena memang lagi menghafal lagu 
itu, setelah hafal tanpa lihat score lagi biasanya baru sedikit improvisasi 
main sesuai dgn mood. Tetapi ya itulah setelah menguasai satu lagu kemudian 
pindah kelagu lainnya lagi, seperti misalnya sekarang ini baru saja selesai / 
bisa main Chopin Etude Revolutionary eh sudah ganti Etude Torrent jadinya ya 
bermain dgn perasaan agak tertinggal.   
  On Tuesday, October 27, 2020, 09:23:37 AM PDT, 'nesare' 
nesa...@yahoo..com [GELORA45]  wrote:  
  
 
 
  
Mendingan gak usah disimpan link nya. Percuma wong gak bakalan ngerti.
 
Paling2 nanti komentarnya: DUNGU, DUNGU, DUNGU.
 
Oh ini bahasanya RG. Kalo ente bahasanya: OON, OON, OON.
 
  
 
Hanya saja setelah suka ngata2in orang lain DUNGU dan OON, lalu dibalikin orang 
ngata2in ente DUNGU dan OON, eh jebulnya marah hehehe.
 
  
 
Lagi ngomongin yg santai2 ttg bible = non fiction saja, ente stop, eh ngumpet 
deh.
 
  
 
Payah skrng mau 

Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School (bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

2020-10-29 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Tapi, ... dari beberapa kali mengikuti webinar melalui ZOOM, dan 
komentar beberapa kw yang membandingkan dengan program lain, menyatakan 
zoom ini yang lebih baik dan lancar, ... Hanya saja dengan tayangan 
video begitu membuat PC jadi kepanasan, terlalu sibuk memprosesnya, ... 
sekalipun sudah ditambah fantilasi MacPC nya yang belum 2 tahun 
digunakan mogok harus beli baru! Dia meringis, ... penghasilan 2 bulan 
gunakan zoom ditelan harga PC Lenovo yang lebih murah saja. Hehehee, ...


Tapi lagi, ... kenapa selama ribuan tahun ini tidak muncul tokoh-tokoh 
Agama yang memperjuangkan mimpi dan tuntutan dalam Bible itu dalam 
kenyataan hidup, ya! Sudah lewat ribuan tahun tidak juga berhasil 
menciptakan satu kehidupan masyarakat yang harmonis, adil dan makmur 
bagi segenap umat manusia yang hidup didunia? Dengan memperlakukan 
setiap manusia sebagai manusia ciptaan TUHAN yang patut disayangi dan 
dihormati!


Salam,

ChanCT



Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/10/29 下午 11:20 
寫道:
Sekolah anak saya menggunakan Zoom untuk mengajar bung Chan dan Google 
Class Room ditambah software2 lain tergantung mata pelajarannya tetapi 
link2nya sdh ditaruh di Google Class Room murid2 tinggal click2 saja. 
Sekolah lain mungkin tidak sama, bukan Zoom saja yg bisa conference 
call dan share screen, Skype dan Webex misalnya bisa juga.


Untuk piano biarpun bisa juga jarak jauh tetapi kok rasanya kurang 
optimal, juga kami belum pasang kamera khusus utk disorotkan ke jari2 
selagi main, selain itu gurunya sendiri kurang tech savvy.


Penulis Bible ada puluhan orang (40 mungkin) ditulis dalam jangka 
ribuan tahun (+/- 1500 tahun). 5 buku yg pertama konon ditulis oleh 
Moses (Musa) yg terkenal dalam film Ten Commandments laut yg terbelah 
itu pasti sudah nonton khan filmnya, tetapi yg meragukan juga karena 
dalam buku Deuteronomy ada cerita kematian Musa dan dikubur mungkin 
bagian ini ditulis orang lain tak tahulah.


Jesus tidak menulis kitab satupun.


On Wednesday, October 28, 2020, 05:18:43 PM PDT, ChanCT 
 wrote:



Ooouuh, ... rupanya di AS malah tertinggal gunakan program ZOOM, ...! 
Anak saya yang guru ballet, dimasa pandemi lebih 7 bulan di HK sekolah 
pun ditutup, beberapa bulan terakhir ini gunakan ZOOM, mengajar 
murid-murid nya dgn daring tentu bayaran separoh saja! Tapi tetap 
jalan dan ada penghasilan, ... ortu anak-anak juga jadi senang juga, 
beban berkurang sedang aktifitas anak-anak dirumah bisa terisi dengan 
baik! Sama-sama diuntungkan ditengah pandemi yang memukul berat 
ekonomi dan kehidupan masyarakat!


Tapi bung Goei, ... sebenarnya saja kitab suci Bible itu siapa yang 
menulis, ya? Apa betul Jessus sendiri, ...???



Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
 [GELORA45] 於 2020/10/28 上午 04:28 寫道:
Sekedar klarifikasi untuk semuanya, anak saya bermain piano karena 
memang suka. Tahun ini karena Covid-19 tidak memungkinkan untuk les 
dengan guru tetapi toh tetap latihan sendiri dan belajar lagu2 baru 
walaupun tanpa guru.


Memang benar waktu main seperti hafalan karena memang lagi menghafal 
lagu itu, setelah hafal tanpa lihat score lagi biasanya baru sedikit 
improvisasi main sesuai dgn mood. Tetapi ya itulah setelah menguasai 
satu lagu kemudian pindah kelagu lainnya lagi, seperti misalnya 
sekarang ini baru saja selesai / bisa main Chopin Etude Revolutionary 
eh sudah ganti Etude Torrent jadinya ya bermain dgn perasaan agak 
tertinggal.


On Tuesday, October 27, 2020, 09:23:37 AM PDT, 'nesare' 
nesa...@yahoo.com  [GELORA45] 
  wrote:





Mendingan gak usah disimpan link nya. Percuma wong gak bakalan ngerti.

Paling2 nanti komentarnya: DUNGU, DUNGU, DUNGU.

Oh ini bahasanya RG. Kalo ente bahasanya: OON, OON, OON.

Hanya saja setelah suka ngata2in orang lain DUNGU dan OON, lalu 
dibalikin orang ngata2in ente DUNGU dan OON, eh jebulnya marah hehehe.


Lagi ngomongin yg santai2 ttg bible = non fiction saja, ente stop, eh 
ngumpet deh.


Payah skrng mau ngibul mau ngerti omongannya Stiglitz. Iiii lucu akh.

Sono mendingan ente mendera, menyiksa anak ente maen piano aja. Tapi 
ngomong2 ada kemajuan dak anaknya maen piano  itu. Sudah disiksa 
dipaksa, eh jebulnya maennya biasa2 saja kayak hapalan tanpa emosi. 
Persis yg menyiksa asbun gak ada perasaan. Hehehehe.


Nesare

*From:* GELORA45@yahoogroups.com  
 

*Sent:* Tuesday, October 27, 2020 11:18 AM
*To:* GELORA45@yahoogroups.com 
*Subject:* Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business 
School (bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)


waduh hampir 1 jam lamanya, saya simpan dulu link nya

bandinginnya mbok ya jangan sama Rocky Gerung ha ha ha nanti ada yg 
bandingin sama Luhut


On Monday, October 26, 2020, 11:06:13 PM PDT, 'B.H. Jo' b...@yahoo.com 
 [GELORA45] > wrote:


Kuliah 

Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School (bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

2020-10-29 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]

Terimakasih bung Nesare, ...!

Aneh, sangat aneh kalau kitab suci Bible penulisnya bukan Yesus sendiri, 
tapi tetap diperlakukan sebagai DOGMA yang diyakini kebenaran dan bahkan 
menjadi keyakinan hidup begitu banyak umat tanpa syarat, ...!


Tentu, saya selama ini belum pernah ikut membaca Bible, ... tapi dari 
apa yang mereka, gereja propagandakan selama ini yang bisa masuk dan 
sepakati adalah prinsip humanismenya, bahwa setiap umat manusia yang 
hidup didunia ini adalah ciptaan Tuhan! Dan oleh karenanya harus 
disayangi dan dikasihi sebagaimana saudara sendiri, ...! Hanya saja 
dalam praktek kehidupan masyarakat mereka sendiri, bukan saja umat 
ber-Agama umumnya, bahkan tokoh2 utama mereka didunia ini, TIDAK 
BERHASIL melaksanakan dengan baik apa yang mereka propagandakan itu! 
Bukan hanya berpandangan rasialis yang membeda-bedakan umat manusia 
berdasarkan ras, etnis, beda warna-kulit saja, tapi juga sesama bangsa 
yang beda pandangan ideologi/politik termasuk aliran Agama, begitulah 
sejarah hidup manusia saling bunuh membunuh hanya karena perbedaan dan 
sangat bertentangan dengan ajaran kitab suci yang menjadi KEYAKINAN 
mereka itu! Sangat TIDAK MANUSIAWI, ... alias MUNAFIK yang terjadi 
selama ribuan tahun ini!


Salam,

ChanCT



'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/10/29 下午 10:14 寫道:


Bung,

Kenapa bung tanya si OON itu ttg penulis bible, wong dia bilang bible 
itu fiksi alias tidak nyata.


Dia itu juga tidak beragama. Agama apapun dia tidak tidak percaya krn 
dia anggap kitab suci bukan hanya Christian bible adalah fiksi.


Jadi jgn heran dia mengagung2kan demokrasi, HAM dll.

Dia gak ngerti penulis Christian bible itu lebih dr 40 orang dr 
berbagai benua dlm kurun waktu lebih dri 1500 tahun dan tdr dr lebih 
dr 60 buku dan ini belum termasuk buku2 yg musnah dan atau 
dimusnahkan. Penulis2 dgn buku2 itu semua menulis fokusnya ttg 1 orang 
yg namanya Yesus setelah Yesus lahir. Ada perjanjian lama sebelum 
Yesus lahir yg ada myth dll.


Mana ngerti dia archaeologist sdh begitu banyak konfirmasi bible dgn 
menemukan orang2 dlm sejarah, tempat dan events.


Begitu juga si OON mana ngerti ttg agama lain pun mengkorfirmasi 
adanya YESUS.


Coba lihat dibawah ini lihat prophecy/ramalan yg menjadi kenyataan:

*The Messiah Would Be . . .*



*Prophesied***



*Fulfilled***

Born of a virgin



/Isaiah 7:14 /



/Matthew 1:25 /

Born in Bethlehem



/Micah 5:2 /



/Matthew 2:1 , 6 
/


Betrayed for 30 pieces of silver



/Zechariah 11:12 /



/Matthew 26:15 , 49 
/


Have clothing divided at the Cross



/Psalm 22:18 /



/John 19:24 /

Wounded for our sins



/Isaiah 53:5 /



/1 Peter 2:24 /

Killed for others



/Daniel 9:26 /



/2 Corinthians 5:21 /

Raised from the dead



/Psalm 16:10 /



/Luke 24:6 /

Bayangkan ramalan atas adanya YESUS itu malahan sdh ada sebelum YESUS 
lahir dan digenapi/terjadi. Ramalan2 itu sdh ditulis 400 tahun sebelum 
digenapi/terjadi. Ini ditulis oleh penulis2 buku2 bible itu dlm kurun 
waktu lebih dr 1500 tahun.


Otak si OON dan RG itu menarik kesimpulan bahwa bible = fiksi krn ada 
myth dll dlm bible.


Begonya mereka ini adalah krn mrk tdk mengerti bahwa kitab suci apapun 
itu adalah KEYAKINAN dimana KEYAKINAN ini tidak ada hubungannya dgn 
fakta atau fiksi. Lebih begonya lagi si OON ini sdh tahu bahwa bible 
itu FAITH. Bodoh tidak?!!!


Kan analoginya si OON ini tidak percaya dan bilang hantu itu fiksi krn 
dia dikibulin di hari Halloween hantu2 yg dipajang dgn dandanan2 ala 
kostum imaginasi bangsanya yaitu bangsa amerika. Semoga saja si OON 
ini tdk disantet orang dimana paku dan jarum bisa ada didalam perutnya.


Begitu juga krn keminternya si OON dan RG lalu ambil kesimpulan bible 
itu gak ada alias fiksi.


Mereka ini menganggap orang2 yg beragama (bukan hanya Kristen loh) itu 
percaya sama fiksi. Ini logikanya yg keminter itu (oh ya keminter itu 
bukan istilah saya ttp istilahnya si OON harap maklum!!).


Juga akhirnya bung jangan heran kalau si OON juga bilang covid 19 itu 
fiksi spt junjungannya Trump yg sok2an tdk pakai masker akhirnya kena 
covid 19 juga hehehehe.


Nesare

*From:* GELORA45@yahoogroups.com 
*Sent:* Wednesday, October 28, 2020 8:19 PM

[GELORA45] Politikus AS Didesak Jangan Terus Main Api di Selat Taiwan ; Asean Selalu Menjadi Prioritas Tiongkok

2020-10-29 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Politikus AS Didesak Jangan Terus Main Api di Selat Taiwan

http://indonesian.cri.cn/20201029/b851348d-881c-65a4-8774-dfd31d961de4.html
2020-10-29 12:21:53

Politikus AS Didesak Jangan Terus Main Api di Selat Taiwan_fororder_rp1

Menyusul  meratifikasi rencana penjualan tiga sistem senjata kepada 
daerah Taiwan Tiongkok pada pekan lalu, pemerintah Amerika Serikat (AS) 
baru-baru ini meratifikasi lagi penjualan 100 set Sistem Pertahanan 
Pantai Harpoon (HCDS) kepada daerah Taiwan. Ternyata, AS sedang mencoba 
menghasut ketegangan hubungan kedua tepi Selat dengan alasan “penjualan 
senjata kepada Taiwan” pada tahun pemilu, mengtransfer kontradiksi 
dengan apa yang disebut sebagai penunjukan kekuatan kepada Tiongkok, 
dalam rangka mencegat pembangunan Tiongkok. Akan tetapi, rencananya sama 
sekali salah!


Diketahui umum, Prinsip Satu Tiongkok adalah dasar politik hubungan 
Tiongkok-AS. Isu Taiwan berkaitan dengan kepentingan inti Tiongkok, juga 
masalah yang paling sensitif dalam hubungan Tiongkok-AS. Namun, dalam 
pemerintah Donald Trump, sejumlah politikus terus menyentuh “garis 
merah” ini, mendukung pihak berwenang Partai Progresif Demokrat dan 
“Taiwan Merdeka”, sehingga terus meningkatkan ketegangan. Khususnya 
sekarang ini, pihak AS mengintensifkan manipulasi isu Taiwan, mengirim 
pejabat senior berkunjung ke   Taiwan, mengirim kapal perang melintasi 
Selat Taiwan, dan menjual intensif senjata ke Taiwan, sejumlah politikus 
AS terus mengancam dan memeras Tiongkok dengan serangkaian tindakan 
tersebut.


Politikus AS Didesak Jangan Terus Main Api di Selat Taiwan_fororder_rp2

Rakyat Tiongkok mencintai perdamaian, tapi juga tidak akan menelan buah 
pahit kerugian kedaulatan dan keamanan negara. Tiongkok baru-baru ini 
telah melaksanakan aksi setimpal, mengumumkan sanksi kepada perusahaan 
AS yang mengikuti penjualan senjata kepada Taiwan, serta individu dan 
entitas AS yang pernah memainkan peran buruk dalam proses penjualan 
senjata kepada Taiwan.


Tiongkok memperingatkan serius kepada pihak AS agar dapat mengenal jelas 
situasi dan keinginan rakyat, segera mencabut rencana penjualan senjata 
kepada Taiwan, menghentikan hubungan militer dengan Taiwan, jangan 
mencoba mencegat pembangunan Tiongkok dengan peningkatan hubungan 
AS-Taiwan. 1,4 miliar rakyat Tiongkok sama sekali tidak mengizinkan 
kerugian kedaulatan, keamanan dan kepentingan pembangunan negara, tidak 
mengizinkan siapapun dan kekuatan manapun untuk melanggar dan memisahkan 
wilayah tanah air. Orang yang main api di Selat Tawan itu pasti akan 
membayar mahal.




 Asean Selalu Menjadi Prioritas Tiongkok

http://indonesian.cri.cn/20201029/300f7fe0-6d1f-1e15-ab1b-2ce0a75b59fc.html
2020-10-29 12:53:06

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin dalam jumpa 
pers rutin kemarin (28/10) menyatakan, Tiongkok selalu memperlakukan 
ASEAN sebagai kawasan yang diprioritaskan dalam diplomatik tetangga 
Tiongkok dan kawasan penting pembangunan “Satu Sabuk Satu Jalan”.


Wang Wenbin mengatakan, hari Selasa, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, 
Luo Zhaohui mengadakan pertemuan visual dengan Wakil Menteri Luar Negeri 
Vietnam merangkap Pejabat Tinggi Vietnam untuk Urusan ASEAN, Nguyen Quoc 
Dung. Kedua belah pihak bertukar pendapat terkait persiapan serangkaian 
konferensi tingkat tinggi kerja sama Asia Timur.


Wang Wenbin mengatakan, kedua pihak sepakat bahwa di bawah latar 
belakang perubahan situasi yang tidak pernah terjadi selama seratus 
tahun disertai pandemi Covid-19, hendaknya dunia mendorong serangkaian 
konferensi tersebut untuk mecapai kesepahaman dan solidaritas, mendorong 
 penanggulangan wabah dan kerja sama pembangunan, mendorong pemulihan 
kembali ekonomi di Asia Timur, membangkitkan kepercayaan rakyat di 
kawasan. Sementara itu, mendukung status pusat ASEAN dalam kerja sama 
Asia Timur, memegang sebaik-baiknya arah pembangunan kerja sama Asia 
Timur. Mempertahankan multilateralisme, menentang pemikiran Perang 
Dingin, dengan sebaik-baiknya menangani masalah sensitif, memelihara 
situasi besar perdamaian, kestabilan, kerja sama dan pembangunan. 
Tiongkok mendukung Vietnam menyelenggarakan baik rangkaian konferensi 
agar menginjeksikan lebih banyak energi positif ke dalam kerja sama Asia 
Timur.




[GELORA45] Perkokoh Hasil Pengentasan Kemiskinan, Cegah Masyarakat Tak Mampu Kembali Jatuh Miskin

2020-10-29 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Perkokoh Hasil Pengentasan Kemiskinan, Cegah Masyarakat Tak Mampu
 Kembali Jatuh Miskin

http://indonesian.cri.cn/20201030/136a9ce6-5fe5-944f-c39d-e3ad913ddbcd.html
2020-10-30 08:45:58

Tahun 2020 adalah tahun yang mempunyai makna monumental dalam sejarah di 
mana Tiongkok akan secara menyeluruh merealisasi target pembangunan 
masyarakat sejahtera, alias semua masyarakat yang tidak mampu akan 
terlepas dari kemiskinan, seperti apa yang tercantum dalam target 
perjuangan seratus tahun yang pertama.


Baru-baru ini Presiden Tiongkok Xi Jinping memberikan arahan tentang 
tahap terakhir pengentasan kemiskinan di seluruh negeri. Ia mengatakan, 
tahun 2020 merupakan tahun krusial untuk mewujudkan pembangunan 
masyarakat sejahtera secara menyeluruh di mana pengentasan kemiskinan 
akan dirampungkan melalui perjuangan alot. Sekarang perjuangan 
pengentasan kemiskinan sudah memasuki tahap terakhir, berarti pemerintah 
berbagai tingkat harus tetap bersemangat tinggi, tidak boleh lelah malah 
harus membulatkan keyakinan untuk menyelesaikannya secara tuntas.


Saat ini tenaga kerja migran yang termasuk kelompok miskin di Tiongkok 
tercatat 29 juta orang. Program jaminan kesehatan dalam kerangka 
pengentasan kemiskinan mencakup 460 juta orang. Pengentasan kemiskinan 
melalui konsumsi digenjot secara teratur. Kini tugas pengentasan 
kemiskinan sudah hampir diselesaikan dengan perkembangan industri di 
daerah kemiskinan menunjukkan momentum yang memuaskan. Pada tahap 
terakhir ini, kita harus tetap mengingat pesan Presiden Xi Jinping yang 
memperingatkan sama pentingnya pencegahan masyarakat kembali jatuh 
miskin dengan upaya pengentasan kemiskinan. Xi Jinping memberikan arahan 
kepada pemerintah berbagai tingkat agar terus melakukan pengentasan 
kemiskinan dengan dibarengi upaya mencegah masyarakat kembali jatuh 
miskin untuk mencapai kemenangan definitif program pengentasan kemiskinan.


Mencegah masyarakat yang terangkat dari kemiskinan kembali jatuh miskin 
meminta pemerintah berbagai tingkat mengetahui sebab apa yang 
mengakibatkan terjadinya kemiskinan pada kelompok masyarakat yang 
rentan. Sebabnya bermacam-macam, seperti lapangan kerja yang tidak 
stabil, sektor industri di daerah miskin masih dalam kondisi rawan dan 
pendapatan kelompok yang terlepas dari kemiskinan terlalu mengandalkan 
kebijakan tunjangan pemerintah. Jika masalah-masalah itu tidak dapat 
diatasi secepatnya, maka pengulangan kemiskinan akan terus terjadi. 
Sejalan dengan semakin banyak orang yang terlepas dari kemiskinan, 
pemerintah di sejumlah daerah mulai mengalihkan titik berat kerjanya ke 
bidang lain sehingga prioritas pada pengentasan kemiskinan berkurang. 
Kelompok masyarakat yang barusan terlepas dari kemiskinan dengan 
penghasilannya pas-pasan rentan kembali jatuh ke jurang kemiskinan 
karena masih sangat lemah ketika menghadapi risiko mendadak dan bencana 
alam. Sekali bencana hujan atau salju atau sekali fluktuasi harga maupun 
kecelakaan di luar dugaan akan menghadapkan mereka pada ancaman kembali 
jatuh miskin. Untuk mengantisipasi keadaan serupa, pemerintah perlunya 
mendirikan mekanisme peringatan dini atas potensi terulangnya kemiskinan 
pada kelompok tertentu. Pemerintah juga perlunya menaruh perhatian 
khusus pada kelompok masyarakat yang  rentan terhadap kemiskinan.


Pada 7 Maret 2019, Presiden Xi Jinping menghadiri diskusi panel Delegasi 
Gansu ke Sidang ke-2 Kongres Rakyat Nasional ke-13. Ia berpesan, harus 
semakin keras menggaungkan semangat berjuang walaupun sudah mendekati 
masa terakhir pencapaian kemenangan pengentasan kemiskinan. Sekali-kali 
tidak boleh melakukan hal-hal yang semu dan palsu atau pun kecurangan 
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. “Semakin dekat kemenangan terakhir, 
semakin keras harus kita genjot dan pusatkan semua tenaga pada tugas 
pengentasan kemiskinan untuk menghapus akar kemiskinan,” demikian ujar 
Xi Jinping.


Perkokoh Hasil Pengentasan Kemiskinan, Cegah Masyarakat Tak Mampu 
Kembali Jatuh Miskin


Perkokoh Hasil Pengentasan Kemiskinan, Cegah Masyarakat Tak Mampu 
Kembali Jatuh Miskin


Perkokoh Hasil Pengentasan Kemiskinan, Cegah Masyarakat Tak Mampu 
Kembali Jatuh Miskin


Perkokoh Hasil Pengentasan Kemiskinan, Cegah Masyarakat Tak Mampu 
Kembali Jatuh Miskin


Perkokoh Hasil Pengentasan Kemiskinan, Cegah Masyarakat Tak Mampu 
Kembali Jatuh Miskin


Perkokoh Hasil Pengentasan Kemiskinan, Cegah Masyarakat Tak Mampu 
Kembali Jatuh Miskin


Perkokoh Hasil Pengentasan Kemiskinan, Cegah Masyarakat Tak Mampu 
Kembali Jatuh Miskin


Perkokoh Hasil Pengentasan Kemiskinan, Cegah Masyarakat Tak Mampu 
Kembali Jatuh Miskin


Perkokoh Hasil Pengentasan Kemiskinan, Cegah Masyarakat Tak Mampu 
Kembali Jatuh Miskin




[GELORA45] Isu Kudeta, PDIP Jegal Airlangga?

2020-10-29 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Isu Kudeta, PDIP Jegal Airlangga?

F63-Thursday, October 29, 2020 
17:03


https://www.pinterpolitik.com/isu-kudeta-pdip-jegal-airlangga
/Airlangga Hartarto dan Hasto Kristiyanto (Foto: Pikiran Rakyat)/

/7 min read/


   *Sejumlah politikus PDI Perjuangan (PDIP) melemparkan kritik
   terhadap kinerja para menteri Kabinet Kerja Joko Widodo
   (Jokowi)-Ma’ruf Amin. Mereka bahkan meminta Jokowi untuk waspada
   terhadap kemungkinan adanya upaya kudeta yang dilakukan para
   pembantu Presiden. Lantas apa motif PDIP melempar isu tersebut?*



*PinterPolitik.com* 

Desakan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk me-/reshuffle/kabinet 
yang dikomandoinya bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin kembali menyeruak 
saat peringatan satu tahun kepemimpinannya di periode kedua beberapa 
waktu lalu. Menariknya, desakan tersebut kini justru muncul dari 
elemen-elemen relawan Jokowi-Ma'ruf sendiri.


Kelompok Pro Jokowi (ProJo), misalnya, dalam refleksi satu tahun 
kepemimpinan pasangan yang mereka jagokan pada Pemilu 2019 
lalu,*menekankan* 
kritik 
pada performa kabinet yang dinilai melempem. Mereka mempersoalkan 
strategi komunikasi publik para menteri yang dianggap menghambat kinerja 
kabinet dalam mengatasi pandemi Covid-19.


Senada, relawan Jokowi Mania (JoMan) juga*melempar* 
narasi 
serupa. Kelompok yang diketuai Immanuel Ebenezer ini mengaku gerah 
dengan menteri yang namanya diawali 'Pra' dan diakhiri huruf 'O' karena 
dinilai sibuk berbisnis di tengah pandemi.


Kendati memberikan 'kisi-kisi', namun kritik yang dilontarkan JoMan 
tersebut tetap tidak spesifik. Sebab ada sejumlah nama menteri di 
Kabinet Indonesia Maju yang memenuhi kriteria tersebut, yakni Menteri 
Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, atau 
Sekretaris Kabinet Pramono Anung.


Namun, terlepas dari siapa yang dimaksud JoMan, manuver 
kelompok-kelompok relawan Jokowi semakin menarik kala kritik-kritik 
tersebut juga diafirmasi oleh PDI Perjuangan (PDIP) 
yang/notabene/sebagai partai utama pendukung pemerintah.


Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto beberapa waktu 
lalu*melontarkan* 
kritik 
nyinyir terhadap para menteri yang dinilainya kerap melakukan pencitraan 
untuk Pilpres 2024. Ia meminta para menteri untuk fokus bekerja membantu 
presiden.


Selain Hasto, suara-suara miring juga turut dilontarkan oleh sejumlah 
kader PDIP lainnya, seperti*Andreas* 
Hugo 
Pareira dan*Kapitra* 
**Ampera. 
Namun di antara politisi partai banteng tersebut, kritik yang 
dilontarkan oleh Darmadi Durianto boleh jadi menjadi*pernyataan* 
yang 
paling banyak menuai keributan.


Bagaimana tidak, Ia secara terang-terangan meminta Presiden Jokowi untuk 
mencopot menteri yang tengah bermanuver untuk kepentingan Pilpres. Ia 
bahkan meminta Kepala Negara untuk berhati-hati akan adanya potensi 
'kudeta merangkak' yang dilancarkan oleh pembantu-pembantunya sendiri.


Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menilai isu yang 
tengah dimainkan politikus-politikus PDIP tersebut provokatif dan 
berpotensi memancing keributan. Ia juga menilai isu tersebut 
kontraproduktif terhadap kinerja Kabinet yang tengah membangun 
konsolidasi untuk menghadapi pandemi dan pemulihan ekonomi.


Lantas pertanyaannya, apa sebenarnya motif PDIP memainkan isu kudeta 
para menteri di tengah krisis kepercayaan terhadap pemerintah saat ini? 
Lantas siapa kira-kira menteri yang mereka maksud sedang bermanuver 
untuk Pilpres 2024?



   *Politik**/Blame-Avoidance/**ala PDIP?*

Revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK), pengesahan 
Rancangan UU/Omnibus Law/Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker) hingga 
penangkapan sejumlah aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia 
(KAMI), hanyalah sedikit dari kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi yang 
menuai sentimen minor publik.


Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin 
Mochtar*mengatakan* 
bahwa 
gelombang aksi penolakan terhadap UU Ciptaker merupakan bentuk akumulasi 
penghakiman 

[GELORA45] 4 Keinginan Jokowi yang Disampaikan ke Menlu AS Pompeo

2020-10-29 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 4 Keinginan Jokowi yang Disampaikan ke Menlu AS Pompeo

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 30 Okt 2020 07:40 WIB
https://news.detik.com/berita/d-5234317/4-keinginan-jokowi-yang-disampaikan-ke-menlu-as-pompeo?single=1
0 komentar 

SHAREURL telah disalin 

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Richard Mike Pompeo kembali 
lakukan lawatan ke Indonesia. Ia pun disambut hangat Presiden Joko 
Widodo (Jokowi) di Istana Bogor.Menlu AS Mike Pompeo dan Presiden RI 
Jokowi (Dok. Setpres RI/Muchlis Jr)


*Jakarta*-

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS)Mike 
Pompeomenemui Presiden Joko 
Widodo (Jokowi ). Lewat pertemuan itu, 
Jokowi menyampaikan empat pesan.


Pompeo tiba di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/10) 
pukul 11.00 WIB kemarin. Jokowi dan Pompeo sama-sama mengenakan masker 
dan jas.


*Baca juga:*Terima Menlu AS Mike Pompeo, Jokowi Singgung Kemitraan 



Berikut adalah empat pesan Jokowi untuk Pompeo yang disampaikan dalam 
pertemuan kemarin, disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RIRetno Lestari 
Priansari Marsudi :


*1. Ingin jadi true friend*

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan persahabatan. Indonesia 
ingin bermitra dengan baik. Syaratnya adalah upaya yang serius 
mewujudkan pemahaman satu sama lain dan terwujud konkret.


*Baca juga:*Jokowi Ingin Amerika Jadi Teman Baik Indonesia 



"Di dalam pertemuan tadi, presiden mengatakan bahwa kita bermitra dengan 
baik, kita berteman dengan baik, Indonesia menginginkan Amerika sebagai 
true friend of Indonesia, tapi hal ini tidak bisa take it for granted," 
ujar Menlu RI Retno dalam konferensi pers secara virtual, Kamis 
(29/10/2020).


Berikut adalah keinginan Jokowi selanjutnya:

*2. Ingin perpanjangan GSP*

Menjadi teman sejati tidak bisa 'take it for granted'. Ada syaratnya. 
Jokowi berpesan ke Pompeo agar Indonesia mendapatkan perpanjangan 
kebijakan perdagangan berupa pemotongan bea masuk impor. Kebijakan ini 
dikenal sebagai Generalized System of Preferences (GSP).


"Presiden menekankan bahwa Indonesia ingin melihat kerja sama ekonomi 
kedua negara meningkat di masa yang akan datang, termasuk tentunya 
harapan terhadap perpanjangan GSP facilities kepada Indonesia," kata Retno.


*Baca juga:*Bertemu Menlu AS, Retno Marsudi Singgung Insentif Dagang GSP 



*3. Ingin Peningkatan kerja sama pertahanan*

Indonesia dan AS, lewat pertemuan Jokowi dan Pompeo, membicarakan 
kerjasama di bidang pertahanan. Jokowi berpesan ke Pompeo agar kerjasama 
ini ditingkatkan.


"Presiden juga menginginkan agar kerja sama pertahanan dengan Amerika 
Serikat meningkat," sebut Retno.


Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Richard 'Mike' Pompeo 
kembali lakukan lawatan ke Indonesia. Ia pun disambut hangat Presiden 
Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor.Menteri Luar Negeri Amerika Serikat 
Michael Richard 'Mike' Pompeo kembali lakukan lawatan ke Indonesia. Ia 
pun disambut hangat Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor. Foto: 
dok. Setpres RI/Muchlis Jr


*4. Ingin AS paham kepentingan negara muslim dan ASEAN*

Jokowi ingin AS memahami kepentingan negara-negara berkembang serta 
negara-negara muslim. Jokowi juga mendorong AS bersama negara di Asia 
Tenggara (ASEAN) mewujudkan stabilitas di kawasan.


*Baca juga:*Bertemu Tokoh NU, Menlu AS Tuding Partai Komunis China Jadi 
Ancaman 



"Presiden juga menyampaikan ingin melihat Amerika memahami kepentingan 
negara berkembang dan presiden juga menekankan ingin Amerika memahami 
kepentingan negara-negara Muslim. Selain itu, presiden juga mengatakan 
bahwa Indonesia ingin bahwa Amerika juga memahami Asia Tenggara dan 
bersama dengan negara-negara Asia Tenggara mewujudkan perdamaian 
stabilitas dan kerja sama di kawasan," ujar Retno.


Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Richard 'Mike' Pompeo 
kembali lakukan lawatan ke Indonesia. Ia pun disambut hangat Presiden 
Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor.Menteri Luar Negeri Amerika Serikat 
Michael Richard 'Mike' Pompeo kembali lakukan lawatan ke Indonesia. Ia 
pun disambut hangat Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor. Foto: 
dok. Setpres RI/Rusman


*(dnu/dnu)*


[GELORA45] Kecam ekstremisme, Menlu AS sebut Indonesia contoh harmonis beragama ; Gus Nur Jelaskan 'Pancingan' yang Picu Munculnya Ujaran Hina NU

2020-10-29 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Kecam ekstremisme, Menlu AS sebut Indonesia contoh harmonis beragama

Kamis, 29 Oktober 2020 22:23 WIB

Kecam ekstremisme, Menlu AS sebut Indonesia contoh harmonis beragama

Menteri Luar Negeri AS Mike Richard Pompeo tiba di Gedung Pancasila 
untuk melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di 
Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu (4/8/2018). Pertemuan Menteri 
Luar Negeri RI-AS itu untuk meningkatkan hubungan mitra strategis antara 
Indonesia dan Amerika Serikat. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A) (ANTARA 
FOTO/Hafidz Mubarak A/)


Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo 
menjadikan Indonesia sebagai contoh kehidupan harmonis dalam beragama, 
seiring dengan dirinya yang mengecam ekstremisme dan kekerasan atas nama 
keyakinan tertentu.


"Sungguh, tidak ada alasan untuk menyebut Islam tidak dapat tumbuh 
berdampingan secara damai dengan Kristen atau Buddha.  Kita semua tahu 
bahwa koeksistensi dalam damai dan rasa saling menghormati adalah hal 
yang mungkin," kata Pompeo dalam dialog bersama Gerakan Pemuda Ansor di 
Jakarta, Kamis.


"Indonesia, sejak Reformasi 1998, telah memberikan contoh positif kepada 
dunia tentang bagaimana aspek yang berbeda-beda, kelompok etnis yang 
berbeda-beda, dan juga ideologi yang berbeda-beda dapat hidup bersama 
dengan damai," ujar Pompeo.


Ia menambahkan bahwa keharmonisan di tengah perbedaan keyakinan akan 
sulit diterima oleh pihak yang memelintir ajaran Islam demi memberikan 
pembenaran atas perilaku kekerasan mereka--yang dalam hal ini disebut 
ISIS sebagai contoh.


Dalam acara yang dipandu oleh Katib 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama 
(PBNU) Yahya Cholil Staquf dan dihadiri sejumlah tokoh lintas agama itu, 
Pompeo memuji dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, NU dan 
Muhammadiyah, atas peran mereka menciptakan kebebasan beragama.


"Kelompok seperti NU dan Muhammadiyah merepresentasikan puluhan juta 
umat Muslim Indonesia yang percaya pada tradisi toleransi dengan 
demokrasi yang berkembang," kata Menlu AS.


Terkait dengan kebebasan beragama, Pompeo menyerukan agar lebih banyak 
tokoh keagamaan yang berbicara dan menentang diskriminasi serta 
penindasan terhadap siapa saja yang hak hidupnya, termasuk hak 
beragamanya dilanggar.


Untuk hal itu, ia menyebut isu Muslim Rohingya di Myanmar dan Muslim 
Uighur di Xinjiang, China, sebagai masalah pelanggaran hak kemanusiaan 
yang terkait dengan kebebasan beragama.


Pompeo melakukan lawatan resmi ke negara-negara Asia, pada 25-30 
Oktober. Ia telah mengunjungi India, Sri Lanka, Maladewa, kemudian 
menjalankan agenda selama satu hari di Indonesia.


Di Indonesia sendiri, Pompeo mengawali kunjungan dengan melakukan 
pertemuan bilateral bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, lalu 
bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo. Terakhir, ia hadir dalam dialog 
keagamaan GP Ansor.


Setelahnya, Pompeo dijadwalkan singgah dahulu di Vietnam--untuk 
kunjungan yang awalnya tidak masuk dalam rencana perjalanan ini--pada 
Kamis dan Jumat (30/10) esok, sebelum kembali ke AS.


*Baca juga:Di hadapan tokoh NU, Pompeo tuding China sebagai ancaman umat 
beragama 

Baca juga:Pompeo puji peran Indonesia dukung perdamaian di Afghanistan 

Baca juga:Presiden Jokowi terima Menlu AS Pompeo di Bogor 
* 



Pewarta: Suwanti
Editor: Atman Ahdiat


   Wawancara Eksklusif Gus Nur


 Eksklusif! Gus Nur Jelaskan 'Pancingan' yang Picu Munculnya Ujaran Hina NU

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 30 Okt 2020 07:18 WIB
https://news.detik.com/berita/d-5234305/eksklusif-gus-nur-jelaskan-pancingan-yang-picu-munculnya-ujaran-hina-nu?single=1
23 komentar 

SHAREURL telah disalin 


Wawancara Eksklusif Gus NurFoto: Wawancara Eksklusif Gus Nur (20detik)

*Jakarta*-

Sugi Nur Rahardja aliasGus Nurjadi 
tersangka kasusujaran 
kebencianterhadap Ormas 
Nahdlatul Ulama (NU ). Dia 
dianggap menghina dan mengujarkan kebencian karena mengibaratkan NU 
seperti bus yang disopiri orang mabuk, dengan kondektur teler dan kernet 
ugal-ugalan. Gus Nur mengaku dirinya terpancing saat mengungkapkan hal 
tersebut di akun Youtubenya.


*detikcom*mewawancarai Gus Nur di Bareskrim Mabes Polri, Jalan 
Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (28/10/2020). Dia 
buka-bukaan soal pernyataannya yang menyeretnya jadi tersangka.


Dalam video yang 

[GELORA45] Tionghoa dalam Sumpah Pemuda

2020-10-29 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Tionghoa dalam Sumpah Pemuda

Oleh RAVANDO LIE*
HALTE 
25 Oktober 2020, 18:59:45 WIB
https://www.jawapos.com/minggu/halte/25/10/2020/tionghoa-dalam-sumpah-pemuda/

Tionghoa dalam Sumpah Pemuda
ILUSTRASI (BUDIONO/JAWA POS)

Pada 19 Oktober 2020, dilakukan serah terima secara simbolik rumah 
Sumpah Pemuda milik Sie Kong Lian dari keluarga Sie kepada negara.


—

*MOMEN*bersejarah tersebut dilakukan antara Dr Janti Silman selaku cucu 
Sie Kong Lian dan Dr Junus Satrio Atmodjo yang mewakili pemerintah 
Republik Indonesia.


Peristiwa bersejarah itu dilakukan dalam sebuah webinar mingguan yang 
diselenggarakan panitia diskusi Nggosipin Tionghoa, yuk! (Cap Nggo Tio) 
dengan tema Sumpah Pemuda, Tionghoa Ikut? Turut hadir dua pembicara. 
Pertama, Prof Truman Simanjuntak (Center for Prehistoric and 
Austronesian Studies) yang memaparkan mengenai asal usul manusia Indonesia.


Pembicara kedua, Udaya Halim (budayawan Tangerang), memaparkan tentang 
peran Tionghoa dalam Sumpah Pemuda yang selama ini mungkin kerap luput 
didiskusikan dalam sejarah besar Indonesia. Mulai tokoh-tokoh Tionghoa 
yang turut hadir dalam Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928, kisah 
di balik rumah Sie Kong Lian yang ternyata sejak lama menjadi ’’markas’’ 
para tokoh pergerakan, media yang kali pertama memublikasikan lagu 
Indonesia, hingga sosok Tionghoa yang memproduksi dan memperbanyak 
piringan hitam lagu tersebut.


Rumah Sie Kong Lian

Sejarah Indonesia kerap mencatat bahwa Sumpah Pemuda merupakan salah 
satu tonggak sejarah terpenting yang menjadi titik balik perjuangan 
kemerdekaan bangsa Indonesia. Pemuda dari berbagai suku bangsa berkumpul 
di Jalan Kramat 106, Batavia. Termasuk empat orang Tionghoa yang 
berperan sebagai pengamat, yaitu Kwee Thiam Hong (anggota Jong 
Sumatranen Bond), Oey Kay Siang, Liauw Tjoan Hok, dan Tjio Djien Kwie. 
Empat sosok itu juga dikenal sebagai anggota kepanduan.


Di rumah Sie Kong Lian tersebut, mereka mengikrarkan satu tumpah darah, 
satu bangsa, dan menjunjung tinggi bahasa Indonesia. Sejak rumah 
tersebut dibeli kali pertama oleh Sie Kong Lian pada 1908, berbagai 
pelajar STOVIA dan aktivis pergerakan Indonesia tercatat pernah indekos 
di sana.


Nama-nama beken seperti Mohammad Yamin, A.K. Gani, Abu Hanifah, Amir 
Sjarifuddin, hingga Assaat pernah indekos di sana. Sie Kong Lian memang 
bermimpi agar atmosfer rumahnya tersebut bisa menginspirasi anak-anaknya 
untuk menjadi dokter sekaligus aktivis. Hal yang berhasil diwujudkan 
anak-anaknya kelak.


Kepada anaknya yang bernama Sie Hok Liang (Yuliar Silman), Sie Kong Lian 
berpesan agar rumah tersebut tidak dijual lantaran ada nilai historis 
yang tak bisa dibayar dengan uang. Sang anak berhasil menjaga amanah 
tersebut dan bahkan meminta kepada para penerusnya untuk menghibahkan 
rumah itu ke negara bila saatnya tiba.


Rumah Sie Kong Lian menjadi saksi perjuangan kemerdekaan dan pergerakan 
Indonesia didiskusikan di sana sehingga membuat rumah itu dijuluki 
sebagai Indonesische Clubgebouw atau Indonesische Clubhuis (IC). Setelah 
para aktivis IC memutuskan pindah ke Kramat Raya 156, rumah tersebut 
berkali-kali berganti penghuni baru sebelum menjadi Museum Sumpah Pemuda 
yang kita kenal saat ini.


*Indonesia (Raya) & Sin Po*

Kongres Pemuda II ditutup dengan lantunan syahdu lagu Indonesia yang 
dimainkan hanya dengan biola oleh Wage Rudolf Supratman, tanpa syair. 
Beberapa minggu berselang, tepatnya pada 10 November 1928, Sin Po 
Wekelijksche Editie (Sin Po edisi mingguan) memublikasikan lirik lagu 
tersebut lengkap dengan partiturnya.


Keputusan itu jelas mengejutkan banyak pihak, terutama dari kalangan 
bumiputra, yang menganggap lagu tersebut seharusnya diterbitkan lebih 
dulu di koran Indonesia. Namun, sang penggubah lagu, W.R. Supratman, 
mengaku sempat menawarkan lagu tersebut ke beberapa surat kabar 
Indonesia, namun harus berakhir dengan penolakan. Ketakutan terhadap 
ancaman delik pers menjadi alasan kuat di balik penolakan tersebut.


Supratman pun tidak patah semangat. Dirinya menawarkan lagu tersebut ke 
Sin Po, media tempatnya menjadi koresponden aktif. Setelah memainkan 
lagu itu di hadapan Ang Yan Goan, direktur Sin Po, disepakati agar lagu 
tersebut dimuat di Sin Po edisi mingguan. Di dalam memoarnya, Ang Yan 
Goan mengaku terkesima dengan alunan nada biola Supratman. Ia juga kagum 
dengan Supratman sebagai seniman sekaligus nasionalis sejati. Spirit itu 
dianggap Ang Yan Goan sejalan dengan misi Sin Po, yang sejak awal 
kemunculannya pada 1 Oktober 1910 memang dikenal sebagai pendukung 
kemerdekaan Indonesia.


*Baca juga:*

 * Peringati Sumpah Pemuda, Anies Tekankan Kebijakan Berkeadilan
   

 * Hari Sumpah Pemuda, KPK Ajak Elemen Bangsa Bersihkan Negeri
   


*Yo Kim 

[GELORA45] SERU!! PDIP VERSUS LUHUT-ERICK THOHIR!!

2020-10-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*https://www.youtube.com/watch?v=vhVbonw1dw4
*


[GELORA45] Dogs Helping their owners in their daily jobs - The best dogs in the world

2020-10-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*https://www.youtube.com/watch?v=-_9AkJ9I2ys
*


[GELORA45] Menag:Pernyataan Presiden Macron Lukai Umat Islam

2020-10-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
President Emmanuel Macron, who visited the site of the attack, vowed that
“France will not give up on our values” as he urged people of all religions
to unite and not “give in to the spirit of division”.  (Strait Times )


*https://suaraislam.id/menag-pernyataan-presiden-macron-lukai-umat-islam/
*


Menag: Pernyataan Presiden Macron Lukai Umat Islam

*Jakarta (SI Online) *– Menag Fachrul Razi mendukung sikap Kementerian Luar
Negeri Republik Indonesia yang memanggil Duta Besar Prancis dan
menyampaikan kecaman atas pernyataan Presiden Prancis yang menghina Islam.

Menurut Fachrul, pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron melukai
perasaan umat Islam. Sebab mengaitkan agama Islam dengan tindakan terorisme..

“Setiap umat beragama harus menghormati simbol-simbol agama yang dianggap
suci oleh pemeluk agama lain, termasuk terkait pemahaman visualisasi Nabi
Muhammad,” ujar Menag Fachrul Razi di Jakarta, Kamis (29/10/2020).

Menag juga mengimbau agar umat Islam di Indonesia tidak terpancing
melakukan tindakan anarkis. Islam tidak membenarkan tindakan main hakim
sendiri.

“Keagungan Islam tidak bisa ditegakkan dengan melanggar nilai-nilai
kemanusiaan,” kata Fachrul.

“Tunjukkan sikap tegas dengan tetap menjunjung tinggi watak umat beragama
yang menolak tindak kekerasan,” tandasnya.

red: farah abdillah


[GELORA45] Kunjungan Menlu AS : "AMERIKA BISA JADI LEBIH MENYAKITKAN

2020-10-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*https://www.youtube.com/watch?v=3AulW6iezBc
*


[GELORA45] BERITA PALING POPULER HARI INI ~ROCKY GERUNG DITANGKAP?!, OMNIBUSLAW, NAJWA,ILC TV ONE~

2020-10-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*https://www.youtube.com/watch?v=SVYxJfuoTkg
*


[GELORA45] Threedead in knife attack in French church, woman beheaded

2020-10-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.straitstimes.com/world/europe/one-person-killed-after-knife-attack-in-french-city-of-nice-media?utm_source=emarsys_medium=email_campaign=ST_Newsletter_PM_term=Three+dead+in+knife+attack+in+French+church%2C+woman+beheaded_content=29%2F10%2F2020



Three dead in knife attack in French church, woman beheaded

NICE (REUTERS, AFP) - France raised the security alert for French territory
to the highest level yesterday after a knifeman murdered three people at a
church, beheading at least one of them in what was described as a terror
attack in the city of Nice.

Prime Minister Jean Castex, who made the announcement at Parliament, called
the attack “as cowardly as it is barbaric”.

President Emmanuel Macron, who visited the site of the attack, vowed that
“France will not give up on our values” as he urged people of all religions
to unite and not “give in to the spirit of division”.

Meanwhile, French police arrested a man armed with a long knife in the
south-eastern French city of Lyon yesterday as he was about to board a
tram.

The suspect, an Afghan national in his 20s who was dressed in traditional
Afghan clothes, “seemed ready to take action”, Mr Pierre Oliver, the mayor
of Lyon’s Second Arrondissement said.

In Montfavet, near the city of Avignon, police said they shot dead a man
who had earlier threatened passers-by with a handgun.
According to French radio station Europe 1, the man had shouted “Allahu
Akbar” (God is greatest)

Similarly, the Nice assailant had repeatedly shouted “‘Allahu Akbar’ even
while under medication” after he was injured during his arrest, the city’s
mayor Christian Estrosi said.

The Nice attacker has been identified as Brahim Aoussaoui, a 21-year-old
Tunisian who arrived in Europe late last month.

A man and a woman died at the Basilica of Notre-Dame, in the heart of the
Mediterranean resort city, while a third person died from injuries after
seeking refuge in a nearby bar, a police source told Agence France-Presse.

The dead man was the church’s sacristan,  who had opened up the doors
around 8.30am. The first mass of the day was not due to start for another
two hours.

But soon after the 45-year-old started work, a man armed with a knife
entered the church and slit his throat, beheaded an elderly woman and badly
wounded another woman, police said.

French anti-terror prosecutors have opened an inquiry into what Mr Estrosi
called an “Islamo-fascist attack”.

The attack comes while France is still reeling from the beheading earlier
this month of French middle school teacher Samuel Paty

by
a man of Chechen origin.

The attacker had said he wanted to punish Mr Paty

for
showing pupils cartoons of the Prophet Muhammad in a civics lesson.
*MORE ON THIS TOPIC* 3 dead in French church knife attack: Other similar
attacks in France since 2015

French
police arrest Afghan armed with knife in Lyon


Since Mr Paty’s killing, French officials – backed by many ordinary
citizens – have re-asserted the right to display the cartoons,

and
the images have been widely displayed at marches in solidarity with the
killed teacher.

At a memorial service for Mr Paty on Wednesday last week, Mr Macron said
that France would not “give up” the caricatures and pledged to tackle
extreme Islamism in the country, which outraged many Muslim-majority
countries
,
with some governments accusing Mr Macron of pursuing an anti-Islam agenda.

Protests have erupted in Bangladesh, Pakistan, Iraq, Gaza and Turkey.

In Saudi Arabia, a Saudi citizen wounded a guard in a knife attack at the
French consulate in the city of Jeddah yesterday.

“The assailant was apprehended by Saudi security forces immediately after
the attack. The guard was taken to hospital and his life is not in danger,”
the French Embassy in Riyadh said in a statement.

Malaysia has said it strongly condemned “provocative acts” that would
defame Islam while Indonesia’s Vice-President Ma’ruf Amin had decried Mr
Macron’s comments that “generalises Muslims”.

But European governments have come out in support of France, with leaders
from Germany, Italy and the Netherlands publicly expressing their
solidarity with Mr Macron.
*MORE ON THIS TOPIC* French mayor threatened with decapitation just week
after murder of school teacher

[GELORA45] "My Catholic faith drilled into me a core truth — that every person on earth is equal in rights and dignity."

2020-10-29 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
"My Catholic faith drilled into me a core truth — that every person on earth is 
equal in rights and dignity. As president, these are the principles that will 
shape all that I do, and my faith will continue to serve as my anchor, as it 
has my entire life." Joe Biden
https://twitter.com/JoeBiden/status/1321889541343641601

The greatest commandment has guided my politics
The greatest commandment has guided my politics


| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
|  | 
The greatest commandment has guided my politics

Right now, as a country, we are facing numerous crises, including threats to 
the very idea of imago Dei. It’s wh...
 |

 |

 |





[GELORA45] Urbanisasi Melaju Cepat, Kita Bisa Apa?

2020-10-29 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 




https://news.detik.com/kolom/d-5233999/urbanisasi-melaju-cepat-kita-bisa-apa?tag_from=wp_cb_kolom_list



Ade Isyanah

Urbanisasi Melaju Cepat, Kita Bisa Apa?

Ade Isyanah - detikNews

Kamis, 29 Okt 2020 18:59 WIB
0 komentar
SHARE
URL telah disalin
ilustrasi warga kota
Foto: shutterstock
Jakarta -

Setiap tanggal 31 Oktober diperingati sebagai Hari Kota Sedunia (World Cities 
Day). Hari Kota sedunia mungkin tidak sepopuler Hari Bumi atau Hari 
Kependudukan Dunia, namun punya tujuan yang tidak kalah penting yaitu 
meningkatkan kepedulian global terhadap urbanisasi sebagai isu sentral dalam 
pembangunan.

Menurut PBB, lebih dari separuh populasi dunia tinggal di kota dan angka ini 
diperkirakan akan meningkat tiga miliar pada tahun 2050. Peringatan Hari Kota 
Sedunia dilakukan setiap tahun sebagai upaya mempromosikan keberhasilan 
urbanisasi maupun untuk menjawab tantangan khusus akibat dari urbanisasi, 
seperti yang diinformasikan di website resmi UN-Habitat.

Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan urbanisasi tercepat di 
dunia. Data proyeksi penduduk BPS menunjukkan pada tahun 2020 sebanyak 56,7% 
penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan dan diprediksi jumlahnya akan 
semakin meningkat menjadi 66,6% di tahun 2035. Bank Dunia juga memperkirakan di 
tahun 2045 sebanyak 220 juta orang atau 70% dari penduduk Indonesia akan 
tinggal di perkotaan.

DKI Jakarta adalah kota yang paling banyak didatangi oleh penduduk dari 
daerah-daerah lain di Indonesia. Jakarta bukan hanya kedatangan mereka yang 
mencari kerja dan berdomisili tetap, tapi juga para komuter. Data BPS tahun 
2019 menunjukkan terdapat 1.255.771 komuter dari wilayah Bodetabek yang 
berkegiatan utama di DKI Jakarta. 83% dari komuter tersebut merupakan pekerja, 
sisanya sebanyak 17% adalah pelajar dan peserta kursus.
Baca juga:
Pentingnya Edukasi Kehidupan Keluarga dan Kesiapan Sebelum Menikah


Fakta lain yang perlu menjadi perhatian adalah masih rendahnya pengetahuan 
masyarakat tentang isu kependudukan. Tahun 2019 BKKBN melakukan Survey Kinerja 
dan Akuntabilitas Publik program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga 
(SKAP) di 34 provinsi dengan jumlah responden sebanyak 69.662 keluarga.

Survei tersebut menunjukkan keluarga yang pernah melihat/mendengar/membaca 
tentang istilah urbanisasi hanya 55.1% dan indeks pengetahuan dan pengalaman 
keluarga tentang isu kependudukan hanya 55,8 (skala 0-100).

Hasil survei tersebut mencerminkan masyarakat yang kurang teredukasi mengenai 
masalah kependudukan khususnya urbanisasi. Masyarakat yang melakukan urbanisasi 
harus sadar dan siap dengan resiko dan tantangan yang akan dihadapi. Tentunya 
hal ini harus menjadi perhatian banyak pihak karena urbanisasi bisa menjadi 
beban apabila tidak dikelola dengan baik.

Walaupun kota besar seperti Jakarta yang menjadi tujuan urbanisasi penduduk 
mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan. Namun disisi lain juga 
mendapatkan efek buruk seperti semakin tingginya kepadatan penduduk, kemacetan, 
polusi, wilayah kumuh, banyak gelandangan, dan meningkatnya kriminal. Miris 
memang tapi sulit untuk dihindari.

Urbanisasi tidak hanya berdampak bagi kota-kota besar yang menjadi tujuan, tapi 
juga daerah yang ditinggalkan penduduknya bermigrasi ke kota. Daerah tersebut 
akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat, karena penduduk usia 
produktifnya bekerja dan tinggal di kota sehingga yang banyak tinggal di desa 
adalah penduduk usia non produktif (lansia dan anak-anak) serta wanita yang 
tidak berpenghasilan.
Baca juga:
Pemerintah Terbitkan Protokol Kesehatan Keluarga Cegah Corona

Tapi sejak ada pandemi, banyak pendatang di Jabodetabek memilih untuk pulang ke 
kampung halaman, karena mereka kehilangan pekerjaan dan sumber penghasilan. 
Bukan pekerja saja, banyak mahasiswa dan pelajar juga memilih pulang ke kotanya 
karena pembelajaran dilakukan secara jarak jauh (online).

Fenomena ini merupakan momentum yang tepat bagi pemerintah pusat dan daerah 
untuk dapat menahan laju urbanisasi dan meminimalisir dampak negatifnya. 
Pemerintah daerah harus menyikapi fenomena ini dengan serius karena ini adalah 
kesempatan untuk berinvestasi dalam menyiapkan SDM unggul dan memetik bonus 
demografi.

SDM yang berkualitas merupakan modal utama pembangunan. Sebagai contoh 
Singapura, sebuah negara kecil di Asia dengan sumber daya alam yang sedikit 
namun kualitas SDM-nya sangat unggul. Terbukti pada tahun 2019 Indeks 
Pembangunan Manusia (IPM) Singapura menduduki peringkat nomer 9 di dunia dari 
189 negara. Bandingkan dengan negara lainnya di Asia Tenggara seperti Indonesia 
dan Vietnam yang berada di peringkat 111 dan 118.

Pemerintah pusat dan daerah perlu menyusun strategi bagaimana menyiapkan dan 
mengelola SDM agar bisa berkontribusi terhadap pembangunan di daerah. Salah 
satu upaya strategis yang dapat dilakukan pemerintah daerah adalah dengan 
menyusun Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) yang dapat digunakan 
sebagai 

[GELORA45] Gunung Sinabung kembali erupsi luncurkan awan panas sejauh 2.000 meter

2020-10-29 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1811041/gunung-sinabung-kembali-erupsi-luncurkan-awan-panas-sejauh-2000-meter




Gunung Sinabung kembali erupsi luncurkan awan panas sejauh 2.000 meter

Kamis, 29 Oktober 2020 15:11 WIB

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada Kamis kembali 
meluncurkan awan panas sejauh 2.000 meter ke arah Timur-Tenggara. ANTARA/HO/pri.
Medan (ANTARA) - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Kamis 
kembali meluncurkan awan panas sejauh 2.000 meter ke arah timur dan tenggara.
 
Kepala Pos Pantau Gunung Api Sinabung Armen Putra mengatakan letusan Gunung 
Sinabung pada pagi itu memuntahkan awan dengan tinggi kolom mencapai1.500 meter.
 
"Terjadi APG (awan panas guguran-red) pada 29 Oktober 2020 sekitar pukul 07.52 
WIB dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah timur-tenggara dan tinggi kolom abu 
1.500 meter," katanya.
 
Armen mengimbau warga untuk tidak memasuki zona merah Gunung Sinabung. Hal ini 
dikarenakan aktivitas Gunung Sinabung masih sangat tinggi dan sewaktu-waktu 
dapat terjadi letusan.
 
Masyarakat diminta menjauhi zona merah dengan jarak radius 5 km ke arah timur 
dan tenggara, dan 4 km ke arah timur utara dari Puncak Gunung Sinabung.
 
“Saat ini Gunung Sinabung masih dalam status siaga, masih berpotensi terjadi 
erupsi dan awan panas," katanya.

Baca juga: Gunung Sinabung luncurkan awan panas 1.500 meter
 
Selain itu, selama libur panjang ini masyarakat juga diminta untuk tidak 
mendatangi sejumlah tempat wisata yang berada di zona merah akibat letusan 
Gunung Sinabung.

Baca juga: Semburkan debu 1.000 meter, Gunung Sinabung meletus lagi
 
“Untuk destinasi wisata yang dilarang dimasuki adalah Lau Kawar. Karena 
lokasinya kan berada di kaki Gunung Sinabung, jadi wilayah tersebut masuk dalam 
zona berbahaya,” ujarnya.
Baca juga: Gunung Sinabung erupsi enam kali semburkan debu 200-2.000 meter

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Pilih-Pilih Teken UU

2020-10-29 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 

https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1974-pilih-pilih-teken-uu




Kamis 29 Oktober 2020, 05:00 WIB 

Pilih-Pilih Teken UU 

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group | Editorial

   Pilih-Pilih Teken UU MI/Ebet Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group. 
APAKAH boleh presiden tidak meneken undang-undang (UU) yang rancangannya 
dibahas bersama kemudian disetujui bersama DPR? Jawabannya boleh dan sesuai 
dengan ketentuan konstitusi meski secara etis boleh-boleh saja dipersoalkan. 
Pasal 20 ayat (5) UUD 1945 menyatakan bahwa dalam hal rancangan undang-undang 
(RUU) yang telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan presiden dalam waktu 
30 hari semenjak RUU tersebut disetujui, RUU tersebut sah menjadi undang-undang 
dan wajib diundangkan. Frasa ‘sah menjadi undang-undang dan wajib diundangkan’ 
sempat menimbulkan perdebatan saat pembahasan di Panitia Ad Hoc III Badan 
Pekerja MPR pada 1999. Perdebatannya ialah apakah frasa tersebut tidak bermakna 
memaksa presiden? Ada pendapat yang muncul dalam rapat Panitia Ad Hoc III Badan 
Pekerja MPR pada 11 Oktober 1999. Pendapat itu mengatakan frasa itu memang 
bertujuan memaksa presiden. Argumentasinya, ada praktik pemerintahan yang ikut 
membahas RUU, malah dibahas kalimat per kalimat, tiba-tiba di ujungnya presiden 
tidak mau meneken. Contoh yang diberikan dalam rapat itu antara lain RUU 
Penanggulangan Keadaan Bahaya. RUU itu disetujui DPR bersama presiden pada 23 
September 1999, tapi tak kunjung disahkan presiden. Tidak disahkan karena ada 
penolakan masyarakat. Ada istilah bahasa Jawa yang muncul dalam rapat Panitia 
Ada Hoc III Badan Pekerja MPR, yaitu muspro. Artinya ialah melakukan sesuatu 
perkerjaan yang sia-sia. Disebutkan bahwa frasa ‘sah menjadi undang-undang dan 
wajib diundangkan’ bukanlah upaya memaksa, melainkan agar pembahasan bersama 
RUU oleh pemerintah dan DPR tidak mengalami hal-hal yang muspro. Pemfinalan 
Pasal 20 ayat (5) itu baru disahkan pada Sidang MPR 15 Agustus 2000. Disahkan 
setelah ada pemahaman bahwa Pasal 20 ayat (5) UUD 1945 itu merupakan sebuah 
penegasan bahwa karena presiden telah memberikan persetujuan bersama DPR atas 
RUU, tidak ada alasan lagi buat presiden untuk menolak. Dengan demikian, RUU 
yang telah mendapat persetujuan bersama tidak sia-sia dan berlaku walaupun 
presiden tidak menandatangani. Dengan demikian, ada empat ayat dalam Pasal 20 
UUD 1945 yang diputuskan pada Sidang MPR 1999 dan ayat (5) diputuskan dalam 
Sidang MPR 2000. Selengkapnya bunyi Pasal 20 ayat (1) ialah Dewan Perwakilan 
Rakyat memegang kekuasaan membentuk UU. Ayat (2) ialah setiap RUU dibahas DPR 
dan presiden untuk mendapat persetujuan bersama. Selanjutnya, ayat (3) jika RUU 
itu tidak mendapat persetujuan bersama, RUU itu tidak boleh diajukan lagi dalam 
persidangan DPR masa itu. Ayat (4) presiden mengesahkan RUU yang telah 
disetujui bersama untuk menjadi UU dan ayat (5) dalam hal RUU yang telah 
disetujui bersama tersebut tidak disahkan oleh presiden dalam waktu 30 hari 
semenjak RUU tersebut disetujui, RUU tersebut sah menjadi UU dan wajib 
diundangkan. UU yang berlaku otomatis diatur lebih lanjut di Pasal 73 UU 
12/2001 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Kalimat 
pengesahannya, menurut Pasal 73 ayat (3), UU ini dinyatakan sah berdasarkan 
ketentuan Pasal 20 ayat (5) UUD 1945. Kalimat pengesahan itu, menurut ayat (4), 
harus dibubuhkan pada halaman terakhir UU sebelum pengundangan naskah UU ke 
dalam lembaran negara. Ambil contoh UU 19/2019 tentang KPK. Di lembaran 
terakhir tidak ada tanda tangan Presiden Joko Widodo. Di halaman itu ditulis: 
Diundangkan di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2019, diteken Tjahjo Kumolo 
selaku Plt Menkum dan HAM. Di bawah nama Kumolo tertera tulisan: UU ini 
dinyatakan sah berdasarkan ketentuan Pasal 20 ayat (5) UUD 1945. Megawati 
Soekarnoputri selama menjabat presiden, 23 Juli 2001-20 Oktober 2004, juga 
tidak menandatangani lima UU yang telah disetujui bersama dalam Sidang 
Paripurna DPR. Kelima UU itu ialah UU tentang Kepulauan Riau (2002), UU tentang 
Penyiaran (2002), UU tentang Profesi Advokat (2003), UU tentang Keuangan Negara 
(2003), serta UU tentang Pengawasan Ketenagakerjaan dalam Industri dan 
Perdagangan (2003). Mengapa presiden pilih-pilih untuk teken UU? Bukankah RUU 
diajukan ke DPR disertai amanat presiden (ampres) yang didalamnya terdapat 
penugasan menteri untuk ikut membahas dan menteri itu membacakan persetujuan 
pemerintah dalam Rapat Paripurna DPR? Jika ada substansi RUU yang disetujui 
untuk diundangkan tidak sesuai dengan keinginan presiden, ada dua kemungkinan. 
Pertama, lemahnya kontrol presiden atas menteri yang memberikan persetujuan 
tersebut. Tersirat bahwa menteri tidak pernah melaporkan perkembangan 
pembahasan RUU kepada presiden. Kedua, presiden berubah sikap setelah muncul 
penolakan masyarakat. Meskipun UUD 1945 memungkinkan suatu RUU menjadi UU tanpa 
pengesahan presiden, apakah persetujuan semacam itu tidak 

[GELORA45] Hikmahanto: Kunjungan Pompeo untuk Beri Pesan ke Tiongkok

2020-10-29 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/356802-hikmahanto-kunjungan-pompeo-untuk-beri-pesan-ke-tiongkok



 Kamis 29 Oktober 2020, 21:51 WIB 

Hikmahanto: Kunjungan Pompeo untuk Beri Pesan ke Tiongkok 

Haufan Hasyim | Internasional 

  Hikmahanto: Kunjungan Pompeo untuk Beri Pesan ke Tiongkok HANDOUT / 
INDONESIAN PRESIDENTIAL PALACE /AFP Presiden Joko Widodo berjalan bersama 
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo di Istana Bogor, hari ini. GURU 
Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan 
lawatan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo ke Indonesia 
memberi pesan kepada China. "Kehadiran Menteri Luar Negeri Pompeo ke Indonesia 
untuk bertemu dengan mitranya Menlu Retno Marsudi dan beraudiensi dengan 
Presiden Joko Widodo positif untuk memberi pesan kepada China yang belakangan 
sangat agresif di Laut China Selatan," ujar Hikmahanto Juwana dalam keterangan 
yang diterima di Jakarta, Kamis. Ia memaparkan bahwa setelah di Sri Lanka 
Pompeo mengatakan Partai Komunis China sebagai predator maka di Indonesia, AS 
hendak menyampaikan pesan ke China bahwa Indonesia tidak akan terjebak dengan 
ketergantungan utang terhadap China. China tidak akan bisa meminta Indonesia 
untuk membangun pangkalan militer karena Kemitraan Strategis AS-Indonesia akan 
diperkuat baik untuk bidang ekonomi dan pertahanan, ujar Rektor Universitas 
Jenderal A Yani itu. Ia juga menggarisbawahi pernyataan Menlu Retno Marsudi 
bahwa semua negara diminta untuk menghormati UNCLOS di Laut China Selatan yang 
sangat diapresiasi oleh Pompeo. Pernyataan ini tentu mengkritik klaim China 
atas wilayah di sembilan garis putus yang tidak memiliki dasar dalam UNCLOS dan 
telah dinyatakan demikian oleh putusan Permanent Court of Arbitration pada 
tahun 2016. Indonesia tidak gentar untuk menyampaikan kritik tersebut meski 
Indonesia bergantung pada utang dari China, tambahnya. Menurut dia, itu 
menunjukkan Indonesia telah menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif 
dimana Indonesia tidak berpihak ke China maupun AS tetapi pada hukum 
internasional, khususnya UNCLOS. Namun di sisi lain, menurut dia, ada hal yang 
diharapkan oleh Menteri Luar Negeri Pompeo yang tidak mungkin direalisaikan 
oleh Indonesia. Harapan tersebut, tambah dia, adalah Indonesia menjadi pilar 
bagi ASEAN, terutama untuk menghadapi China. Hikmahanto menilai harapan ini 
sulit untuk direalisasi oleh Indonesia mengingat Indonesia menjalankan 
kebijakan luar negeri yang bebas aktif sehingga tidak mungkin akan menbawa 
ASEAN untuk berada di belakang AS dalam menghadapi China. Selain itu, ia 
mengatakan bahwa di dalam ASEAN ada negara-negara tertentu yang sangat berpihak 
pada China sehingga keputusan secara konsensus ASEAN untuk menentang China 
tidak akan mudah.(Ant/OL-4)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/356802-hikmahanto-kunjungan-pompeo-untuk-beri-pesan-ke-tiongkok







Re: [GELORA45] Can a baptized Catholic become a communist?

2020-10-29 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 memang betul begitu, ajaran Yesus kalau diterapkan dalam pemerintahan ya 
jadinya komunisme/sosialisme. 
On Thursday, October 29, 2020, 10:10:04 AM PDT, Sunny ambon 
ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]  wrote:  
 
  

Alexander Finnegan·October 16J.D. Law, Marxist Leninist

Alexander Finnegan·October 16Studied Religious StudiesCan a baptized Catholic 
become a communist?
In the future, the only real Christians will be communists.

Jesus was the first communist.

The Sheep and the Goats

31 “When the Son of Man comes in his glory, and all the angels with him, he 
will sit on his glorious throne. 32 All the nations will be gathered before 
him, and he will separate the people one from another as a shepherd separates 
the sheep from the goats. 33 He will put the sheep on his right and the goats 
on his left.

34 “Then the King will say to those on his right, ‘Come, you who are blessed by 
my Father; take your inheritance, the kingdom prepared for you since the 
creation of the world. 35 For I was hungry and you gave me something to eat, I 
was thirsty and you gave me something to drink, I was a stranger and you 
invited me in, 36 I needed clothes and you clothed me, I was sick and you 
looked after me, I was in prison and you came to visit me.’

37 “Then the righteous will answer him, ‘Lord, when did we see you hungry and 
feed you, or thirsty and give you something to drink?38 When did we see you a 
stranger and invite you in, or needing clothes and clothe you? 39 When did we 
see you sick or in prison and go to visit you?’

40 “The King will reply, ‘Truly I tell you, whatever you did for one of the 
least of these brothers and sisters of mine, you did for me.’

41 “Then he will say to those on his left, ‘Depart from me, you who are cursed, 
into the eternal fire prepared for the devil and his angels. 42 For I was 
hungry and you gave me nothing to eat, I was thirsty and you gave me nothing to 
drink, 43 I was a stranger and you did not invite me in, I needed clothes and 
you did not clothe me, I was sick and in prison and you did not look after me.’

44 “They also will answer, ‘Lord, when did we see you hungry or thirsty or a 
stranger or needing clothes or sick or in prison, and did not help you?’

45 “He will reply, ‘Truly I tell you, whatever you did not do for one of the 
least of these, you did not do for me.’

46 “Then they will go away to eternal punishment, but the righteous to eternal 
life.”

The Parable of the Good Samaritan

25 On one occasion an expert in the law stood up to test Jesus. “Teacher,” he 
asked, “what must I do to inherit eternal life?”

26 “What is written in the Law?” he replied. “How do you read it?”

27 He answered, “‘Love the Lord your God with all your heart and with all your 
soul and with all your strength and with all your mind’[c]; and, ‘Love your 
neighbor as yourself.’[d]”

28 “You have answered correctly,” Jesus replied. “Do this and you will live.”

29 But he wanted to justify himself, so he asked Jesus, “And who is my 
neighbor?”

30 In reply Jesus said: “A man was going down from Jerusalem to Jericho, when 
he was attacked by robbers. They stripped him of his clothes, beat him and went 
away, leaving him half dead. 31 A priest happened to be going down the same 
road, and when he saw the man, he passed by on the other side. 32 So too, a 
Levite, when he came to the place and saw him, passed by on the other side. 33 
But a Samaritan, as he traveled, came where the man was; and when he saw him, 
he took pity on him.. 34 He went to him and bandaged his wounds, pouring on oil 
and wine. Then he put the man on his own donkey, brought him to an inn and took 
care of him. 35 The next day he took out two denarii[e] and gave them to the 
innkeeper. ‘Look after him,’ he said, ‘and when I return, I will reimburse you 
for any extra expense you may have.’

36 “Which of these three do you think was a neighbor to the man who fell into 
the hands of robbers?”

37 The expert in the law replied, “The one who had mercy on him.”

Jesus told him, “Go and do likewise.”

Blessed are the poor

Luke 6: 20–26

“Blessed are you who are poor,
for yours is the kingdom of God.
21 Blessed are you who hunger now,
for you will be satisfied.
Blessed are you who weep now,
for you will laugh.
22 Blessed are you when people hate you,
when they exclude you and insult you
and reject your name as evil,
because of the Son of Man.

23 “Rejoice in that day and leap for joy, because great is your reward in 
heaven. For that is how their ancestors treated the prophets.

24 “But woe to you who are rich,
for you have already received your comfort.
25 Woe to you who are well fed now,
for you will go hungry.
Woe to you who laugh now,
for you will mourn and weep.
26 Woe to you when everyone speaks well of you,
for that is how their ancestors treated the false prophets.

Come now, you rich, weep and howl for the miseries that are coming upon you.. 
Your riches have rotted and your garments are moth-eaten. Your 

[GELORA45] Can a baptized Catholic become a communist?

2020-10-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]

Alexander Finnegan 
·
October 16

J.D. Law, Marxist Leninist


Alexander Finnegan 
·
October 16

Studied Religious Studies
Can a baptized Catholic become a communist?


In the future, the only real Christians will be communists.

Jesus was the first communist.

The Sheep and the Goats

31 “When the Son of Man comes in his glory, and all the angels with him, he
will sit on his glorious throne. 32 All the nations will be gathered before
him, and he will separate the people one from another as a shepherd
separates the sheep from the goats. 33 He will put the sheep on his right
and the goats on his left.

34 “Then the King will say to those on his right, ‘Come, you who are
blessed by my Father; take your inheritance, the kingdom prepared for you
since the creation of the world. 35 For I was hungry and you gave me
something to eat, I was thirsty and you gave me something to drink, I was a
stranger and you invited me in, 36 I needed clothes and you clothed me, I
was sick and you looked after me, I was in prison and you came to visit me.’

37 “Then the righteous will answer him, ‘Lord, when did we see you hungry
and feed you, or thirsty and give you something to drink?38 When did we see
you a stranger and invite you in, or needing clothes and clothe you? 39
When did we see you sick or in prison and go to visit you?’

40 “The King will reply, ‘Truly I tell you, whatever you did for one of the
least of these brothers and sisters of mine, you did for me.’

41 “Then he will say to those on his left, ‘Depart from me, you who are
cursed, into the eternal fire prepared for the devil and his angels. 42 For
I was hungry and you gave me nothing to eat, I was thirsty and you gave me
nothing to drink, 43 I was a stranger and you did not invite me in, I
needed clothes and you did not clothe me, I was sick and in prison and you
did not look after me.’

44 “They also will answer, ‘Lord, when did we see you hungry or thirsty or
a stranger or needing clothes or sick or in prison, and did not help you?’

45 “He will reply, ‘Truly I tell you, whatever you did not do for one of
the least of these, you did not do for me.’

46 “Then they will go away to eternal punishment, but the righteous to
eternal life.”

The Parable of the Good Samaritan

25 On one occasion an expert in the law stood up to test Jesus. “Teacher,”
he asked, “what must I do to inherit eternal life?”

26 “What is written in the Law?” he replied. “How do you read it?”

27 He answered, “‘Love the Lord your God with all your heart and with all
your soul and with all your strength and with all your mind’[c
];
and, ‘Love your neighbor as yourself.’[d

]”

28 “You have answered correctly,” Jesus replied. “Do this and you will
live.”

29 But he wanted to justify himself, so he asked Jesus, “And who is my
neighbor?”

30 In reply Jesus said: “A man was going down from Jerusalem to Jericho,
when he was attacked by robbers. They stripped him of his clothes, beat him
and went away, leaving him half dead. 31 A priest happened to be going down
the same road, and when he saw the man, he passed by on the other side. 32
So too, a Levite, when he came to the place and saw him, passed by on the
other side. 33 But a Samaritan, as he traveled, came where the man was; and
when he saw him, he took pity on him. 34 He went to him and bandaged his
wounds, pouring on oil and wine. Then he put the man on his own donkey,
brought him to an inn and took care of him. 35 The next day he took out two
denarii[e
]
and gave them to the innkeeper. ‘Look after him,’ he said, ‘and when I
return, I will reimburse you for any extra expense you may have.’

36 “Which of these three do you think was a neighbor to the man who fell
into the hands of robbers?”

37 The expert in the law replied, “The one who had mercy on him.”

Jesus told him, “Go and do likewise.”

Blessed are the poor

Luke 6: 20–26

“Blessed are you who are poor,
for yours is the kingdom of God.
21 Blessed are you who hunger now,
for you will be satisfied.
Blessed are you who weep now,
for you will laugh.
22 Blessed are you when people hate you,
when they exclude you and insult you
and reject your name as evil,
because of the Son of Man.

23 “Rejoice in that day and leap for joy, because great is your reward in
heaven. For that is how their ancestors treated the prophets.

24 “But woe to 

[GELORA45] Do communists believe in God?

2020-10-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
What was the instance or situation that became your turning point towards
pursuing the communism Ideology?

3 Answers

· Last
followed October 8 ·
Answer
Follow
·
3
Request
View All


Alexander Finnegan 
·
October 7

J.D. Law, Marxist Leninist


Alexander Finnegan 
·
October 7

J.D. Law, Marxist Leninist
Do communists believe in God?


Some do, some don’t.

Marx was opposed to religion, calling it the “opium of the masses.” And he
was right. Religion can be used by some to avoid living in this world and
making revolutionary changes to improve their material conditions now. Religion
can become a crutch.

My own experience growing up Catholic has been that there are many right
wingers and fascists who glom on to religion and use it as a bludgeon to
oppress others. Then there are those who decide things will be better “in
the next life,” giving up on this one. Some of the “conservative” Catholics
who are holier than the Pope (or so they believe) are the opposite of what
the Gospels taught.

In the Soviet Union there were hotbeds of class enemies organizing under
the banner of the churches, led by right wing clerics who wouldn’t take
“no” for an answer. They tried desperately to undermine communism. And
rightly, those clerics were punished. Consider it from the perspective of
the socialist society.

But there are some people who take Jesus seriously. And they are true
revolutionaries. They are comrades.

A temptation of the institutional Church is to become too institutionalized
to the society around it. The role of the revolutionary followers is to
keep the institutional Church centered on the radical message of Jesus. But
at the same time, the institutional Church ensures that the followers do
not take things too far. And if they do, the Church is there to mark the
clear boundaries of faith. Without this relationship the Church would
fragment into a million separate groups as seen in Protestant sects.

There should be a tension between the institutional Church and the Church
body, of those who heed the radical and revolutionary call of the Gospels.
The institutional Church acts as a ground that defines the boundaries of
what it means to be Catholic. The people are there not to be spoon fed and
blindly obedient, but to lovingly engage in dialogue. There should be a
thesis/antithesis type dialectic.

In the future, the only true Christians will be communists.

Liberation theology is the use of Marxist analysis and Christianity to
analyze the socioeconomic conditions of a society and work toward finding
answers.

Liberation Theology —New space on Quora


Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School (bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

2020-10-29 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 Sekolah anak saya menggunakan Zoom untuk mengajar bung Chan dan Google Class 
Room ditambah software2 lain tergantung mata pelajarannya tetapi link2nya sdh 
ditaruh di Google Class Room murid2 tinggal click2 saja. Sekolah lain mungkin 
tidak sama, bukan Zoom saja yg bisa conference call dan share screen, Skype dan 
Webex misalnya bisa juga.
Untuk piano biarpun bisa juga jarak jauh tetapi kok rasanya kurang optimal, 
juga kami belum pasang kamera khusus utk disorotkan ke jari2 selagi main, 
selain itu gurunya sendiri kurang tech savvy. 
Penulis Bible ada puluhan orang (40 mungkin) ditulis dalam jangka ribuan tahun 
(+/- 1500 tahun). 5 buku yg pertama konon ditulis oleh Moses (Musa) yg terkenal 
dalam film Ten Commandments  laut yg terbelah itu pasti sudah nonton khan 
filmnya, tetapi yg meragukan juga karena dalam buku Deuteronomy ada cerita 
kematian Musa dan dikubur mungkin bagian ini ditulis orang lain tak tahulah.
Jesus tidak menulis kitab satupun.

On Wednesday, October 28, 2020, 05:18:43 PM PDT, ChanCT 
 wrote:  
 
  
Ooouuh, ... rupanya di AS malah tertinggal gunakan program ZOOM, ...! Anak saya 
yang guru ballet, dimasa pandemi lebih 7 bulan di HK sekolah pun ditutup, 
beberapa bulan terakhir ini gunakan ZOOM, mengajar murid-murid nya dgn daring 
tentu bayaran separoh saja! Tapi tetap jalan dan ada penghasilan,  ortu 
anak-anak juga jadi senang juga, beban berkurang sedang aktifitas anak-anak 
dirumah bisa terisi dengan baik! Sama-sama diuntungkan ditengah pandemi yang 
memukul berat ekonomi dan kehidupan masyarakat!
 
Tapi bung Goei, ... sebenarnya saja kitab suci Bible itu siapa yang menulis, 
ya? Apa betul Jessus sendiri, ...???
 

 
 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/10/28 上午 04:28 寫道:
  
 
  Sekedar klarifikasi untuk semuanya, anak saya bermain piano karena memang 
suka. Tahun ini karena Covid-19 tidak memungkinkan untuk les dengan guru tetapi 
toh tetap latihan sendiri dan belajar lagu2 baru walaupun tanpa guru. 
  Memang benar waktu main seperti hafalan karena memang lagi menghafal lagu 
itu, setelah hafal tanpa lihat score lagi biasanya baru sedikit improvisasi 
main sesuai dgn mood. Tetapi ya itulah setelah menguasai satu lagu kemudian 
pindah kelagu lainnya lagi, seperti misalnya sekarang ini baru saja selesai / 
bisa main Chopin Etude Revolutionary eh sudah ganti Etude Torrent jadinya ya 
bermain dgn perasaan agak tertinggal.   
  On Tuesday, October 27, 2020, 09:23:37 AM PDT, 'nesare' 
nesa...@yahoo..com [GELORA45]  wrote:  
  
 
 
  
Mendingan gak usah disimpan link nya. Percuma wong gak bakalan ngerti.
 
Paling2 nanti komentarnya: DUNGU, DUNGU, DUNGU.
 
Oh ini bahasanya RG. Kalo ente bahasanya: OON, OON, OON.
 
  
 
Hanya saja setelah suka ngata2in orang lain DUNGU dan OON, lalu dibalikin orang 
ngata2in ente DUNGU dan OON, eh jebulnya marah hehehe.
 
  
 
Lagi ngomongin yg santai2 ttg bible = non fiction saja, ente stop, eh ngumpet 
deh.
 
  
 
Payah skrng mau ngibul mau ngerti omongannya Stiglitz. Iiii lucu akh.
 
Sono mendingan ente mendera, menyiksa anak ente maen piano aja. Tapi ngomong2 
ada kemajuan dak anaknya maen piano  itu. Sudah disiksa dipaksa, eh jebulnya 
maennya biasa2 saja kayak hapalan tanpa emosi. Persis yg menyiksa asbun gak ada 
perasaan. Hehehehe.
 
  
 
Nesare
 
  
 
  

From: GELORA45@yahoogroups.com  
 Sent: Tuesday, October 27, 2020 11:18 AM
 To: GELORA45@yahoogroups.com
 Subject: Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School 
(bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)
   
  
 
  
  
waduh hampir 1 jam lamanya, saya simpan dulu link nya 
   
bandinginnya mbok ya jangan sama Rocky Gerung ha ha ha nanti ada yg bandingin 
sama Luhut
   
  
   
  
  
On Monday, October 26, 2020, 11:06:13 PM PDT, 'B.H. Jo' b...@yahoo.com 
[GELORA45]  wrote: 
   
  
   
  
 
  
   
Kuliah yg mencerahkan dari Joseph Stiglitz (pemenang Hadiah Nobel) di Norwegian 
Business School. Bandingkanlah dgn kualitas ocehan2 si Rocky Gerung.
   
  
   
How Did China Succeed? | Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School
   
  
   
|  
|  
|  
| 
  | 
  |

  |

  |
|   
|  

  |  
How Did China Succeed? | Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School
  |

   |

  |

   
  
   
  
   
  


   
 
 

RE: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat

2020-10-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Sebagusnya komentar terhadap artikel disampaikan kepada  Harian Sinar
Harapan*.


[GELORA45] Pompeosays US to seek "new ways" with Indonesia over South ChinaSea

2020-10-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.thejakartapost.com/seasia/2020/10/29/pompeo-says-us-to-seek-new-ways-with-indonesia-over-south-china-sea.html

Pompeo says US to seek "new ways" with Indonesia over South China Sea

 Kyodo News Jakarta   /   Thu, October 29, 2020   /   02:25 pm


This handout photograph taken and released on October 29, 2020 by the
Indonesian Foreign Ministry shows US Secretary of State Michael Pompeo
(left) posing with Indonesian Foreign Minister Retno Marsudi during their
meeting in Jakarta. (AFP/Indonesian Foreign Ministry )

US Secretary of State Mike Pompeo once again slammed "unlawful claims" by
China in the South China Sea during his visit to Jakarta on Thursday,
adding the United States will seek new ways of cooperation with the
Southeast Asian country to ensure regional maritime security.

Speaking to reporters alongside his Indonesian counterpart, Retno Marsudi,
Pompeo praised Indonesia for taking "decisive action to safeguard its
maritime sovereignty" in the North Natuna Sea.

"I'm looking forward to cooperating together in the new ways to ensure
maritime security and protect some of the world's busiest trade routes,"
Pompeo said

Chinese fishing boats, always guarded by Chinese coast guard vessels,
frequently make incursions into Indonesia's exclusive economic zone in the
North Natuna Sea, which overlaps slightly with China's self-proclaimed
"nine-dash" line that demarcates its expansive claims in the South China
Sea.

"All law-abiding nations reject the unlawful claims made by the Chinese
Communist Party in the South China Sea, as it's clear from Indonesia's
courageous leadership on the subject within ASEAN and at the United
Nations," Pompeo said, referring to the 10-member grouping Association of
Southeast Asian Nations.

"It's a cause worth pursuing in multilateral settings, and the Trump
administration very much supports this," he added.

Retno did not mention China directly but stressed that "the South China Sea
should be maintained as a stable and peaceful sea." "International
laws...must be respected and implemented (and) therefore, any claims should
be based on universally recognized principles of international law," she
said.

The North Natuna Sea is located north of the Natuna Islands, a remote
archipelago that China officially recognizes as Indonesian territory. In
July 2017, Indonesia redefined the northern reaches of its EEZ as extending
to the North Natuna Sea.


[GELORA45] Fwd: Boseke Minahaizi

2020-10-29 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]




 轉寄郵件 

日期: Thu, 29 Oct 2020 13:39:01 +0100
從:  kh djie dji...@gmail.com





*Boseke Minahaizi*

Kamis 29 October 2020
Oleh : Dahlan Iskan

Buku Ini Menjawab Tentang Leluhur Minahasa Yang Tidak Sekedar Fiksi | 
Lensa Sulut


IA bukan seorang ilmuwan –dalam pengertian akademisi. Tapi buku yang ia 
terbitkan ini bisa meruntuhkan teori lama yang sudah mengakar: dari mana 
asal usul orang Minahasa.


Nama penulis buku itu: Weliam H Boseke. Asli Manado. Buku yang ia tulis 
berjudul Leluhur Minahasa. Tebalnya 332 halaman.


Sebenarnya buku itu sudah diterbitkan tahun 2018 tapi saya baru tahu 
minggu lalu. Seorang teman pengusaha mengirimkannya ke rumah saya.


Begitu membukanya, saya langsung ingin menamatkannya. Baru kali ini saya 
membaca buku dimulai sejak dari kata pengantarnya. Yang panjangnya 21 
halaman. Yang ditulis oleh seorang ahli etnomusikologi dari Universitas 
Sam Ratulangi Manado: Prof Dr Perry Rumengan.



Biasanya saya membaca kata pengantar belakangan. Takut terpengaruh opini 
di kata pengantar itu. Tapi kali ini saya sengaja mengubah kebiasaan 
itu. Itu karena awalnya saya lebih percaya pada reputasi guru besar itu 
daripada penulis buku ini.


Ternyata Prof Perry sendiri kaget dengan isi buku yang ia antarkan itu. 
Bahkan Prof Perry menegaskan akan melakukan koreksi atas teorinya selama 
ini.


Padahal Weliam Boseke bukan seorang akademisi. Penelitian yang ia 
lakukan pun tidak didasarkan pada metode penelitian ilmiah. Prof Perry 
lebih menggelari Boseke sebagai pengusaha yang gigih. Termasuk gigih 
dalam menelusuri asal usul Minahasa itu.


Intinya: Boseke membuktikan bahwa asal usul orang Minahasa adalah dari 
bangsa Han.


Boseke banyak sekali menelusuri asal usul kata-kata yang ada di 
Minahasa. Ratulangi itu misalnya dari kata "rao tu lang yi"'. Kawilarang 
itu dari ''kai hui la ran''. Lasut itu dari "la shu de". Sumual dari 
''shu mou ao le''. Sumendap dari kata ''shu men dao pe''. Sumakut dari 
''shu mou gu de''. Lumintang dari ''lu mon tang''. Sarundayang dari 
''sha ru en dao yang''.


Nama apa pun yang sekarang ada di Manado ditemukan asal usulnya dalam 
bahasa Han. Termasuk Supit, Sumual, dan banyak lagi. Saya agak kecewa 
ketika tidak menemukan asal usul nama Samola –mentor yang paling 
memengaruhi jalan hidup saya: Eric Samola.


Awal 1980-an, ketika pertama kali mendarat di Manado, saya membaca dari 
balik jendela pesawat tulisan besar di atap bandara: Sitou Timou Tumou Tou.


Saya tidak pernah bertanya apa arti kalimat itu. Logika saya berjalan: 
pasti itu semacam kalimat "Selamat Datang di Manado".


Saya menyesal pernah sombong seperti itu. Belakangan baru saya tahu: 
bahwa itu bukan ucapan selamat datang. Itu adalah filsafat orang 
Minahasa yang ditulis dalam bahasa Minahasa. Yang artinya: orang hidup 
itu harus menghidupi orang hidup. Atau: manusia itu harus memanusiakan 
manusia..


Begitu dalam artinya. Saya pun kagum dengan filsafat tinggi orang Minahasa.

Dalam buku ini, Boseke menegaskan, Sitou Timou Tumou Tou itu adalah 
filsafat yang hidup di zaman dinasti Han. Bandingkan bunyinya dengan 
kalimat aslinya ini: Zi Tou Tu Mou Tu Mou Zi Tou. Yang artinya sama 
dengan yang tadi itu.


Pun lambang Minahasa yang dulu ikut menghiasi wajah depan semua KTP di 
sana. Di bagian bawah lambang itu tertulis motto: i yayat li santi. 
Artinya: bergembiralah dan agungkan Tuhan.


Itu, menurut Boseke, juga sesanti dari dinasti Han. Terutama di masa 
kemakmuran kekaisaran Han. Hanya saja kata ''Tuhan'' di situ aslinya 
berarti ''Kaisar''. Yang di sana juga dianggap setengah Tuhan.


Di Minahasa kuburan disebut ''waruga". Kata aslinya berbunyi ''wa ru 
ge''. Atau dalam huruf Mandarin ditulis 挖入格.


Kata itu sebenarnya berarti peti mati. Lalu bertransformasi menjadi kuburan.

Di buku itu juga ditulis bahwa hampir semua nama kampung lama di 
Minahasa asalnya dari bahasa Han. Demikian juga nama-nama gunung. 
Termasuk istilah-istilah sehari-hari di sana.


Boseke tergugah melakukan penelusuran (istilah saya untuk mengganti 
penelitian) bermula dari kakeknya. Yang sangat dituakan di Minahasa. 
Dulu. Setiap ada acara-acara adat ritual kakeknyalah yang diminta 
membaca mantra.


Tapi sang kakek sendiri tidak tahu arti dari mantra yang dilagukan itu. 
"Itu bahasa Minahasa tua," ujar sang kakek setiap kali ditanya. "Rumit 
sekali menjelaskan artinya," tambah sang kakek.


Setelah kakeknya meninggal tugas itu menjadi tanggung jawab pamannya. 
Tapi sang paman juga tidak tahu arti dalam mantra itu. Tapi setiap kali 
melagukannya selalu saja nadanya sendu. Sedih. Seperti meratap.


Boseke sendiri lantas kawin dengan orang Manado keturunan Tionghoa. Yang 
masih punya nama dan marga Tionghoa. Dari istrinya itu Boseke akhirnya 
bisa bahasa Mandarin.


Pengusaha biasanya selalu ingin tahu. Demikian juga Boseke. Ia ingin 
tahu mengapa orang Manado berkulit kuning dan bermata sipit. Memang 
sudah ada bisik-bisik bahwa orang Minahasa itu keturunan Tionghoa. Tapi 

RE: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School (bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

2020-10-29 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Bung,

Kenapa bung tanya si OON itu ttg penulis bible, wong dia bilang bible itu fiksi 
alias tidak nyata.

Dia itu juga tidak beragama. Agama apapun dia tidak tidak percaya krn dia 
anggap kitab suci bukan hanya Christian bible adalah fiksi.

Jadi jgn heran dia mengagung2kan demokrasi, HAM dll.

 

Dia gak ngerti penulis Christian bible itu lebih dr 40 orang dr berbagai benua 
dlm kurun waktu lebih dri 1500 tahun dan tdr dr lebih dr 60 buku dan ini belum 
termasuk buku2 yg musnah dan atau dimusnahkan. Penulis2 dgn buku2 itu semua 
menulis fokusnya ttg 1 orang yg namanya Yesus setelah Yesus lahir. Ada 
perjanjian lama sebelum Yesus lahir yg ada myth dll. 

 

Mana ngerti dia archaeologist sdh begitu banyak konfirmasi bible dgn menemukan 
orang2 dlm sejarah, tempat dan events.

 

Begitu juga si OON mana ngerti ttg agama lain pun mengkorfirmasi adanya YESUS.

Coba lihat dibawah ini lihat prophecy/ramalan yg menjadi kenyataan:

 


The Messiah Would Be . . .

Prophesied

Fulfilled


Born of a virgin

Isaiah 7:14  

Matthew 1:25  


Born in Bethlehem

Micah 5:2  

Matthew 2:1  , 6 
 


Betrayed for 30 pieces of silver

Zechariah 11:12  

Matthew 26:15  , 49 
 


Have clothing divided at the Cross

Psalm 22:18  

John 19:24  


Wounded for our sins

Isaiah 53:5  

1 Peter 2:24  


Killed for others

Daniel 9:26  

2 Corinthians 5:21  


Raised from the dead

Psalm 16:10  

Luke 24:6  

 

Bayangkan ramalan atas adanya YESUS itu malahan sdh ada sebelum YESUS lahir dan 
digenapi/terjadi. Ramalan2 itu sdh ditulis 400 tahun sebelum digenapi/terjadi. 
Ini ditulis oleh penulis2 buku2 bible itu dlm kurun waktu lebih dr 1500 tahun.

 

Otak si OON dan RG itu menarik kesimpulan bahwa bible = fiksi krn ada myth dll 
dlm bible.

Begonya mereka ini adalah krn mrk tdk mengerti bahwa kitab suci apapun itu 
adalah KEYAKINAN dimana KEYAKINAN ini tidak ada hubungannya dgn fakta atau 
fiksi. Lebih begonya lagi si OON ini sdh tahu bahwa bible itu FAITH. Bodoh 
tidak?!!!

 

Kan analoginya si OON ini tidak percaya dan bilang hantu itu fiksi krn dia 
dikibulin di hari Halloween hantu2 yg dipajang dgn dandanan2 ala kostum 
imaginasi bangsanya yaitu bangsa amerika. Semoga saja si OON ini tdk disantet 
orang dimana paku dan jarum bisa ada didalam perutnya.

 

Begitu juga krn keminternya si OON dan RG lalu ambil kesimpulan bible itu gak 
ada alias fiksi.

Mereka ini menganggap orang2 yg beragama (bukan hanya Kristen loh) itu percaya 
sama fiksi. Ini logikanya yg keminter itu (oh ya keminter itu bukan istilah 
saya ttp istilahnya si OON harap maklum!!).

 

Juga akhirnya bung jangan heran kalau si OON juga bilang covid 19 itu fiksi spt 
junjungannya Trump yg sok2an tdk pakai masker akhirnya kena covid 19 juga 
hehehehe.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Wednesday, October 28, 2020 8:19 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; Jonathan Goeij 
Subject: Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School 
(bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

 

  

Ooouuh, ... rupanya di AS malah tertinggal gunakan program ZOOM, ...! Anak saya 
yang guru ballet, dimasa pandemi lebih 7 bulan di HK sekolah pun ditutup, 
beberapa bulan terakhir ini gunakan ZOOM, mengajar murid-murid nya dgn daring 
tentu bayaran separoh saja! Tapi tetap jalan dan ada penghasilan,  ortu 
anak-anak juga jadi senang juga, beban berkurang sedang aktifitas anak-anak 
dirumah bisa terisi dengan baik! Sama-sama diuntungkan ditengah pandemi yang 
memukul berat ekonomi dan kehidupan masyarakat!

Tapi bung Goei, ... sebenarnya saja kitab suci Bible itu siapa yang menulis, 
ya? Apa betul Jessus sendiri, ...???

 

Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com   
[GELORA45] 於 2020/10/28 上午 04:28 寫道:

  

Sekedar klarifikasi untuk semuanya, anak saya bermain piano karena memang suka. 
Tahun ini karena Covid-19 tidak memungkinkan untuk les dengan guru tetapi toh 
tetap latihan sendiri dan belajar lagu2 baru walaupun tanpa guru.

 

Memang benar waktu main seperti hafalan karena memang lagi menghafal lagu itu, 
setelah hafal tanpa lihat score lagi biasanya baru sedikit improvisasi main 
sesuai dgn mood. Tetapi ya itulah setelah menguasai satu lagu kemudian pindah 
kelagu lainnya lagi, seperti misalnya sekarang ini baru saja selesai / bisa 
main Chopin Etude 

[GELORA45] Permadi Arya TV Channel

2020-10-29 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=lzEIpTfkdJE


RE: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School (bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

2020-10-29 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Loh koq diulang lagi? Ane sudah tahu ente dan RG bilang bible = fiksi.

Yg ane gak ngerti itu kenapa ente bilang bible itu fiksi krn dlm bible ada 
myth, parable dll??!!

 

Sudah ane tulis apa bible itu sebelumnya: “Bible itu bukan hanya cerita ttg 
seseorang tetapi didalamnya ada terjemahan dari Yunani dan ancient Hebrew, ada 
myths juga ttg prophecy novel puisi, ada juga sejarahnya orang yahudi, hukum 
dll”.

 

Ane yakin dan percaya bible = FAITH yg tdk ada urusannya dgn fiction atau non 
fiction.

Misalnya ada orang percaya dgn gunung itu tempat tinggalnya setan dan dedemit, 
kenapa harus dibilang itu non fiction? krn ente gak bisa lihat setan dan 
dedemit itu makanya ente klaim setan dan dedemit itu non fiction? Begitu kan 
jalan pikirannya?

 

Emangnya pikiran ente, jiwa ente, marah2nya ente itu semua non fiction alias 
nyata?

Emangnya ente bisa buktikan pikiran, jiwa dan ente yg suka marah2, dengki, iri, 
bersilat lidah itu non fiction alias nyata?

 

Emangnya ente yakin Yesus yg disebut2 dlm bible itu gak ada?

Ente ngerti ndak ada berapa penulis bible itu dan berapa buku bible itu?

Kenapa penulis dan buku2 itu ada persamaannya?

Kalau fiction, koq bisa penulis2 itu mempunyai imaginasi yg sama ttg 1 orang 
Yesus??!!

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Wednesday, October 28, 2020 2:35 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School 
(bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

 

  

Kitab suci sudah pasti bukan fakta alias fiksi, didalam kitab suci ada myth, 
parable, psalm dll yg merupakan fiksi. Ada juga catatan sejarah tetapi bukan 
sebagai historical facts tetapi sebagai allegory untuk menunjang ajaran yg 
disampaikan.

 

makanya kitab suci hanya bisa dipahami dgn iman atawa faith, lebih tepatnya 
lagi percaya sajalah tidak usah tanya2.

 

 

On Wednesday, October 28, 2020, 09:25:24 AM PDT, 'nesare'  
 nesa...@yahoo.com [GELORA45] < 
 gelora45@yahoogroups.com> wrote: 

 

 

 

Koq bisa2nya bilang ane tidak bisa membuktikan kitab suci itu fakta?

Ane mah gak bilang bible itu fakta!!!

Juga ane gak bilang bible itu bukan fakta!!!

 

Ente dan RG yg bilang bible itu fiksi alias bukan fakta!!!

Jadi yg hrs membuktikan bible fakta atau bukan fakta itu ente dan RG!!!

Dasar OON parah!!!

 

Ane bilang bible itu FAITH. Koq keyakinan dihubung2kan dgn fakta? NGACO dan 
DUNGU

Anehnya ente sendiri sdh bilang “itu faith”, dan jelas sekali kan ente gak 
ngerti arti FAITH ini

 

Nesare

 

 

From:   GELORA45@yahoogroups.com < 
 GELORA45@yahoogroups.com> 
Sent: Tuesday, October 27, 2020 1:29 PM
To:   gelor...@yahoogroups..com
Subject: Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School 
(bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

 

  

bukannya anda sendiri yg tidak bisa membuktikan kitab suci itu fakta?

 

 

On Tuesday, October 27, 2020, 09:23:37 AM PDT, 'nesare'  
 nesa...@yahoo.com [GELORA45] < 
 gelora45@yahoogroups.com> wrote: 

 

 

 

Mendingan gak usah disimpan link nya. Percuma wong gak bakalan ngerti.

Paling2 nanti komentarnya: DUNGU, DUNGU, DUNGU.

Oh ini bahasanya RG. Kalo ente bahasanya: OON, OON, OON.

 

Hanya saja setelah suka ngata2in orang lain DUNGU dan OON, lalu dibalikin orang 
ngata2in ente DUNGU dan OON, eh jebulnya marah hehehe.

 

Lagi ngomongin yg santai2 ttg bible = non fiction saja, ente stop, eh ngumpet 
deh.

 

Payah skrng mau ngibul mau ngerti omongannya Stiglitz. Iiii lucu akh.

Sono mendingan ente mendera, menyiksa anak ente maen piano aja. Tapi ngomong2 
ada kemajuan dak anaknya maen piano  itu. Sudah disiksa dipaksa, eh jebulnya 
maennya biasa2 saja kayak hapalan tanpa emosi. Persis yg menyiksa asbun gak ada 
perasaan. Hehehehe.

 

Nesare

 

 

From:   GELORA45@yahoogroups.com < 
 GELORA45@yahoogroups.com> 
Sent: Tuesday, October 27, 2020 11:18 AM
To:   GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School 
(bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

 

  

waduh hampir 1 jam lamanya, saya simpan dulu link nya 

bandinginnya mbok ya jangan sama Rocky Gerung ha ha ha nanti ada yg bandingin 
sama Luhut

 

 

On Monday, October 26, 2020, 11:06:13 PM PDT, 'B.H. Jo'  
 b...@yahoo.com [GELORA45] < 
 gelora45@yahoogroups.com> wrote: 

 

 

 

Kuliah yg mencerahkan dari Joseph Stiglitz (pemenang Hadiah Nobel) di Norwegian 
Business School. Bandingkanlah dgn kualitas ocehan2 si Rocky Gerung.

 

  How Did China Succeed? | Joseph 
E. Stiglitz | BI Norwegian Business School

 







  

[GELORA45] Minahasa

2020-10-29 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Boseke Minahaizi

Kamis 29 October 2020
Oleh : Dahlan Iskan

IA bukan seorang ilmuwan –dalam pengertian akademisi. Tapi buku yang ia
terbitkan ini bisa meruntuhkan teori lama yang sudah mengakar: dari mana
asal usul orang Minahasa.

Nama penulis buku itu: Weliam H Boseke. Asli Manado. Buku yang ia tulis
berjudul Leluhur Minahasa. Tebalnya 332 halaman.

Sebenarnya buku itu sudah diterbitkan tahun 2018 tapi saya baru tahu minggu
lalu. Seorang teman pengusaha mengirimkannya ke rumah saya.

Begitu membukanya, saya langsung ingin menamatkannya. Baru kali ini saya
membaca buku dimulai sejak dari kata pengantarnya. Yang panjangnya 21
halaman. Yang ditulis oleh seorang ahli etnomusikologi dari Universitas Sam
Ratulangi Manado: Prof Dr Perry Rumengan.


Biasanya saya membaca kata pengantar belakangan. Takut terpengaruh opini di
kata pengantar itu. Tapi kali ini saya sengaja mengubah kebiasaan itu. Itu
karena awalnya saya lebih percaya pada reputasi guru besar itu daripada
penulis buku ini.

Ternyata Prof Perry sendiri kaget dengan isi buku yang ia antarkan itu.
Bahkan Prof Perry menegaskan akan melakukan koreksi atas teorinya selama
ini.

Padahal Weliam Boseke bukan seorang akademisi. Penelitian yang ia lakukan
pun tidak didasarkan pada metode penelitian ilmiah. Prof Perry lebih
menggelari Boseke sebagai pengusaha yang gigih. Termasuk gigih dalam
menelusuri asal usul Minahasa itu.

Intinya: Boseke membuktikan bahwa asal usul orang Minahasa adalah dari
bangsa Han.

Boseke banyak sekali menelusuri asal usul kata-kata yang ada di Minahasa.
Ratulangi itu misalnya dari kata "rao tu lang yi"'. Kawilarang itu dari
''kai hui la ran''. Lasut itu dari "la shu de". Sumual dari ''shu mou ao
le''. Sumendap dari kata ''shu men dao pe''. Sumakut dari ''shu mou gu
de''. Lumintang dari ''lu mon tang''. Sarundayang dari ''sha ru en dao
yang''.

Nama apa pun yang sekarang ada di Manado ditemukan asal usulnya dalam
bahasa Han. Termasuk Supit, Sumual, dan banyak lagi. Saya agak kecewa
ketika tidak menemukan asal usul nama Samola –mentor yang paling
memengaruhi jalan hidup saya: Eric Samola.

Awal 1980-an, ketika pertama kali mendarat di Manado, saya membaca dari
balik jendela pesawat tulisan besar di atap bandara: Sitou Timou Tumou Tou.

Saya tidak pernah bertanya apa arti kalimat itu. Logika saya berjalan:
pasti itu semacam kalimat "Selamat Datang di Manado".

Saya menyesal pernah sombong seperti itu. Belakangan baru saya tahu: bahwa
itu bukan ucapan selamat datang. Itu adalah filsafat orang Minahasa yang
ditulis dalam bahasa Minahasa. Yang artinya: orang hidup itu harus
menghidupi orang hidup. Atau: manusia itu harus memanusiakan manusia.

Begitu dalam artinya. Saya pun kagum dengan filsafat tinggi orang Minahasa.

Dalam buku ini, Boseke menegaskan, Sitou Timou Tumou Tou itu adalah
filsafat yang hidup di zaman dinasti Han. Bandingkan bunyinya dengan
kalimat aslinya ini: Zi Tou Tu Mou Tu Mou Zi Tou. Yang artinya sama dengan
yang tadi itu.

Pun lambang Minahasa yang dulu ikut menghiasi wajah depan semua KTP di
sana. Di bagian bawah lambang itu tertulis motto: i yayat li santi.
Artinya: bergembiralah dan agungkan Tuhan.

Itu, menurut Boseke, juga sesanti dari dinasti Han. Terutama di masa
kemakmuran kekaisaran Han. Hanya saja kata ''Tuhan'' di situ aslinya
berarti ''Kaisar''. Yang di sana juga dianggap setengah Tuhan.

Di Minahasa kuburan disebut ''waruga". Kata aslinya berbunyi ''wa ru ge''.
Atau dalam huruf Mandarin ditulis 挖入格.

Kata itu sebenarnya berarti peti mati. Lalu bertransformasi menjadi kuburan..

Di buku itu juga ditulis bahwa hampir semua nama kampung lama di Minahasa
asalnya dari bahasa Han. Demikian juga nama-nama gunung. Termasuk
istilah-istilah sehari-hari di sana.

Boseke tergugah melakukan penelusuran (istilah saya untuk mengganti
penelitian) bermula dari kakeknya. Yang sangat dituakan di Minahasa. Dulu.
Setiap ada acara-acara adat ritual kakeknyalah yang diminta membaca mantra.

Tapi sang kakek sendiri tidak tahu arti dari mantra yang dilagukan itu.
"Itu bahasa Minahasa tua," ujar sang kakek setiap kali ditanya. "Rumit
sekali menjelaskan artinya," tambah sang kakek.

Setelah kakeknya meninggal tugas itu menjadi tanggung jawab pamannya. Tapi
sang paman juga tidak tahu arti dalam mantra itu. Tapi setiap kali
melagukannya selalu saja nadanya sendu. Sedih. Seperti meratap.

Boseke sendiri lantas kawin dengan orang Manado keturunan Tionghoa. Yang
masih punya nama dan marga Tionghoa. Dari istrinya itu Boseke akhirnya bisa
bahasa Mandarin.

Pengusaha biasanya selalu ingin tahu. Demikian juga Boseke. Ia ingin tahu
mengapa orang Manado berkulit kuning dan bermata sipit. Memang sudah ada
bisik-bisik bahwa orang Minahasa itu keturunan Tionghoa. Tapi dari buku
asal usul Minahasa tidak pernah menguraikan secara jelas bagaimana
hubungannya.

Bahkan selama ini dikembangkan legenda bahwa orang Minahasa itu berasal
dari keturunan seorang ibu yang kawin dengan anaknya sendiri --hanya mereka
berdua yang tertambat di Minahasa.

Maka 

[GELORA45] 1958: Bukti Pertama Keterlibatan CIA Dan Pengkh*anatan Terhadap Bung Karno

2020-10-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*https://www.youtube.com/watch?v=4FQHudRBLqE
*


[GELORA45] BERITA HARI INI ~ BARU 29 OKTOBER 2020 JOKOWI

2020-10-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*https://www.youtube.com/watch?v=o7BZAKBGTRg
*


RE: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat

2020-10-29 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Sampah!!! Tak ada gunanya menjawab agen remo pengkhianat.. Baca omong kosongnya 
sudah tak sudi lagi!!! 

Sent from Mail for Windows 10

From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Thursday, October 29, 2020 4:39 AM
To: Tatiana Lukman; GELORA_In
Subject: Re: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat

  
Yaaa, bagaimana mau menjawab, ... TENTU saja TIDAK BISA jawab!!! Hehehee, 
Lha, ... jelas jemelas didunia ini BELUM ADA yang bisa menunjukkan jalan 
SOSIALISME yang paling TEPAT, jalan Lenin-Stalin yang menggulingkan kekuasaan 
Tsar Rusia dengan bentuk kekuasaan Diktatur Proletariat Soviet, tidak berhasil 
bersaing dengan negara kapitalis, mewujudkan masyarakat adil makmur yang 
dimimpikan itu dan, akhirnya roboh dengan sendirinya, ... Pasti ada KESALAHAN 
fatal! Itulah sebab Soviet roboh dan kembali jalankan sistem kapitalisme! Ada 
KESALAHAN-KESALAHAN yang harus dikoreksi, ... untuk maju dan membangun 
masyarakat sosialis lebih baik!
Sedang PKT dengan keberanian Deng mengoreksi KESALAHAN yang terjadi, meneruskan 
perjuangan Jalan Sosialisme berkarakter Tiongkok, dalam 40 tahun terakhir ini 
mencapai kemajuan dahsyat, membuat HARAPAN bagi pejuang sosialisme mewujudkan 
mimpinya, ... menyelesaikan target membebaskan 1,4 milyar rakyat Tiongkok dari 
kemiskinan, mencapai masyarakat sejahtera tepat waktu untuk menyambut 100 tahun 
berdiri PKT, 1 Juli 2021! Menurut data tahun 2019, GDP perkapita menerobos 
US$10 ribu, angka kemiskinan mutlak dari 5,7% ditahun 2015 menjadi 0,6% ditahun 
2019, sedangkan jumlah klas menengah sudah melebihi 400 juta orang, melebihi 
jumlah populasi AS!


Tatiana Lukman 於 2020/10/28 下午 11:09 寫道:
Tak perlu dijawab omong kosong agen revisionis!
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: ChanCT
Sent: Wednesday, October 28, 2020 4:07 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; Tatiana Lukman
Subject: Re: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat
 
Lhoo, ... seseorang boleh saja tidak tahu komunisme, tapi setelah melihat 
beberapa negara yang mengaku "Negara Komunis", termasuk Soviet ternyata lebih 
miskin dan terbelakang dibanding negara barat yang dilihat, ... Apa salahnya 
dia menyatakan KOMUNISME Bukan jalan menuju kemakmuran rakyat! Hanya saja 
nampaknya dia BELUM melihat Tiongkok sekarang, ... atau mau bilang Tiongkok 
MAKMUR setelah menjadi kapitalis? Padahal AS terakhir justru begitu getolnya 
menuduh Tiongkok Komunis menjadi ANCAMAN berat hendak kangkangi dunia! Hehehee, 
...
 
 
Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/10/28 下午 04:44 寫道:
  
Orangnya sendiri sudah ngaku nggak tahu seluk beluk komunisme, tapi kok bisa 
bilang komunisme bukan jalan menuju kemakmuran rakyat Gombal!!!
 
Sent from Mail for Windows 10
 
From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Wednesday, October 28, 2020 2:11 AM
To: GELORA_In
Subject: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat
 
  
Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat
Selasa , 27 Oktober 2020 | 19:00
https://www.sinarharapan.co/opinidaneditorial/read/25750/komunisme_bukan_jalan_menuju_kemakmuran_rakyat




Sumber Foto RMOLJatim
Ilustrasi
 POPULER
Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran RakyatAncaman Menjadi Peluang, Surat 
Hutang Obligasi Berkelanjutan
Listen to this
Oleh Taufik Darusman
Pada 1961, ketika saya berusia 12 tahun, ayah saya, seorang diplomat karir, 
ditugaskan di KBRI Beograd, (ketika itu) Yugoslavia. Di bawah tangan besi Josip 
Broz Tito, Yugoslavia menganut paham komunisme namun tidak berafiliasi kepada 
Uni Soviet maupun China. Posisi ini berarti negeri ini berada di luar apa yang 
dikenal sebagai Tirai Besi, dan memiliki cukup wibawa untuk memprakarsai, pada 
1961, Gerakan Non-Blok (GNB) bersama Presiden Soekarno dan beberapa pemimpin 
Asia dan Afrika.
Saya tidak berpretensi menguasai seluk-beluk komunisme sebagai sebuah paham.. 
Yang pasti, seperti saya sehari-hari saksikan sendiri di Yugoslavia dan 
kemudian hari di Uni Soviet, komunisme bukanlah jalan bagi suatu negara mana 
pun untuk mewujudkan kemakmuran bagi rakyatnya.
Selama enam tahun di Yugoslavia (1961-1967), setiap musim panas kami sekeluarga 
berlibur ke salah satu negara tetangga non-komunis, yaitu Austria, Italia dan 
Yunani. Saya menyaksikan sendiri betapa ketinggalannya Yugoslavia dari mereka – 
dalam segala bidang. Orang Yugoslavia tidak kalah cerdas, rajin maupun inovatif 
dibandingkan dengan para tetangganya. Yang menghambat kemajuan mereka, 
tampaknya, adalah sistem pemerintahannya yang berbasis komunisme – suatu sistem 
yang memasung kreatifitas dan kewirausahawan.
Tidak mengherankan bahwa tak lama setelah Tito wafat, pada usia 88 tahun 
(1980), rakyatnya memilih untuk pecah kongsi menjadi beberapa negara independen 
yang bebas dari komunisme. Cukup sudah, menurut anggapan mereka, hidup dengan 
sebuah ideologi yang tidak menghasilkan kesejahteraan yang berarti. 
Pada pertengahan 1970an ayah menjabat sebagai duta besar di Moskow (Uni Soviet) 
dan saya beberapa kali mengunjungi 

[GELORA45] perang kemerdekaan Indonesia

2020-10-29 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

https://soundcloud.com/kookpunt/11-indonesische-onafhankelijkheidsoorlog


Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] U GAWAT!! EMPAT KELOMPOK INGIN KUDETA JOKOWI!!

2020-10-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*https://www.youtube.com/watch?v=gZ62UNlaDRQ
*