[GELORA45] Benarkah Patung Liberty Awalnya Sosok Muslimah Berjilbab

2017-07-03 Terurut Topik 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Maaf, yang pernah saya baca semua simbul dan peninggalan benda-benda kuno 
adalah peninggalan hindu. Seperti patung, Pyramid, simbul 2 dll termasuk 
permainan catur yang di pakai mainan Raja Sentanu bersama Bisma saat masih 
remaja. Bahkan angka dan semua hurufpun masih termasuk peninggalan hindu, 
karena weda dalah sumber ilmu pengetahuan.
Makanya saya heran kok ada yang mengakui patung kuno dan pyramid merupakan 
budayanya.

Dulu Afganistan adalah bagian dari india, begitu juga halnya dengan ar... 
Terbukti sekuni berasal dari afganistan, kemudian raja Vikrawardana adalah 
orang india yang memuja dewa Ganesa di ka…. Mek...
Ini tertulis dalam transkrif serta lontar dan weda yang kita miliki.
Kita tidak begitu fanatif jika semua harta karun kami dimiliki diakuai, tapi 
janganlah terlalu merendahkan kepercayaan lain.

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Sunday, July 02, 2017 10:43 AM
To: Yahoo! Inc. ; Jaringan Kerja 
Indonesia ; Gelora 45 
; Sastra Pembebasan 
; Yahoo! Inc. 
; Yahoo! Inc. ; 
DISKUSI FORUM HLD 
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Trs: [nasional-list] Benarkah Patung Liberty 
Awalnya Sosok Muslimah Berjilbab



Pada Sabtu, 1 Juli 2017 23:15, "Sunny ambon 
ilmeseng...@gmail.com [nasional-list]" 
> menulis:


ttps://www.eramuslim.com/berita/nwo-untold/benarkah-patung-liberty-awalnya-sosok-muslimah-berjilbab-bukan-penjelmaan-dewi-isyhtar-bag-1.htm


Ahad, 8 Syawwal 1438 H / 2 Juli 2017

  *

Home » Berita » 
NWO Untold
Benarkah Patung Liberty Awalnya Sosok Muslimah Berjilbab, Bukan Penjelmaan Dewi 
Isyhtar?
37
Redaksi – Minggu, 29 Januari 2017 15:00 WIB
Eramuslim.com – Akhir-akhir ini beredar kabar jika sesungguhnya Patung Liberty 
yang merupakan salah satu ikon Amerika Serikat sesungguhnya adalah perwujudan 
sosok muslimah berjilbab. Berita ini bersumber dari Majalah Institusi 
Smithsonian yang katanya membeberkan fakta mengejutkan mengenai patung Liberty 
yang kini berdiri kokoh di Pelabuhan New York, Amerika Serikat. Hasil 
penelitian menyebutkan bahwa Patung Liberty awalnya adalah wanita Muslim 
berjilbab.
Menurut majalah tersebut, patung tersebut seharusnya diletakkan di Terusan 
Suez, Mesir, bukan di Pelabuhan New York, jika bukan karena penghematan ekonomi 
yang dilakukan gubernur Khilafah Utsmani di Mesir saat itu.
Pemahat Perancis, Frédéric Auguste Bartholdi, dikatakan awalnya ingin 
meletakkan patung Muslimah setinggi 86 kaki atau 26 meter di Pelabuhan Said di 
salah satu sisi kanal buatan manusia yang menghubungkan Laut Mediterrania dan 
Laut Merah, Daily Beastmelaporkan, dikutip dari Huffington Post.
Menurut National Park Service AS, patung itu awalnya hendak diberi nama “Egypt 
Carrying the Light To Asia”, kurang lebih berarti “Mesir Membawa Cahaya ke 
Asia”, yang dijadikan simbol kemajuan dan obor di tangannya akan difungsikan 
sebagai mercusuar.
Namun, gubernur Mesir pada era Khilafah Utsmani, Isma’il Pasha, menolak proyek 
yang terinspirasi kunjungan Bartholdi ke Monumen Nubia di Abu Simbel pada tahun 
1855 karena dianggap terlalu mahal, tulis Edward Berenson dalam bukunya 
berjudul “Statue of Liberty: A Transatlantic Story.”
Bartholdi lalu memodifikasi rancangannya, yang dikatakan museum Musee D’Orsay 
di Paris, Perancis, dipengaruhi oleh mitos Colossus of Rhodes. Patung tembaga 
itu akhirnya dibangun di Perancis dengan dipimpin oleh perancang struktural 
Gustave Eiffel, pencipta Menara Eiffel.
Bagian-bagian patung tersebut kemudian dikirim ke AS, sebelum akhirnya dirakit 
dan diresmikan pada 28 Oktober 1886. Liberty adalah hadiah masyarakat Perancis 
kepada AS.
Dari dasar hingga ke ujung obor, “Lady Liberty” memiliki tinggi 92 meter, atau 
hampir empat kali lipat dari rancangan awal Bartholdi.
Pelabuhan Said di Mesir sendiri kini memiliki sebuah mercusuar setinggi 38 
meter. Terusan Suez sendiri usai dibangun pada November 1869.
Atau ada juga artikel yang menulis agak berbeda soal Liberty Statue ini, yang 
sumbernya sama dari Smithsonian. Artikel ini mengatakan:
Website politik kenamaan dari Amerika, The Hill, pada 25 November 2015 
mempublis artikel blog terkait asal usul Patung Liberty yang berjudul 
“Smithsonian: Statue of Liberty was originally a Muslim woman“.
Patung Liberty awalnya dirancang untuk menjadi seorang wanita 

[GELORA45] Benarkah Patung Liberty Awalnya Sosok Muslimah Berjilbab

2017-07-03 Terurut Topik 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Cape ngurus berita beginian, yang tidak jelas ujung dan pangkalnya.

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Sunday, July 02, 2017 10:43 AM
To: Yahoo! Inc. ; Jaringan Kerja 
Indonesia ; Gelora 45 
; Sastra Pembebasan 
; Yahoo! Inc. 
; Yahoo! Inc. ; 
DISKUSI FORUM HLD 
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Trs: [nasional-list] Benarkah Patung Liberty 
Awalnya Sosok Muslimah Berjilbab



Pada Sabtu, 1 Juli 2017 23:15, "Sunny ambon 
ilmeseng...@gmail.com [nasional-list]" 
> menulis:


ttps://www.eramuslim.com/berita/nwo-untold/benarkah-patung-liberty-awalnya-sosok-muslimah-berjilbab-bukan-penjelmaan-dewi-isyhtar-bag-1.htm


Ahad, 8 Syawwal 1438 H / 2 Juli 2017

  *

Home » Berita » 
NWO Untold
Benarkah Patung Liberty Awalnya Sosok Muslimah Berjilbab, Bukan Penjelmaan Dewi 
Isyhtar?
37
Redaksi – Minggu, 29 Januari 2017 15:00 WIB
Eramuslim.com – Akhir-akhir ini beredar kabar jika sesungguhnya Patung Liberty 
yang merupakan salah satu ikon Amerika Serikat sesungguhnya adalah perwujudan 
sosok muslimah berjilbab. Berita ini bersumber dari Majalah Institusi 
Smithsonian yang katanya membeberkan fakta mengejutkan mengenai patung Liberty 
yang kini berdiri kokoh di Pelabuhan New York, Amerika Serikat. Hasil 
penelitian menyebutkan bahwa Patung Liberty awalnya adalah wanita Muslim 
berjilbab.
Menurut majalah tersebut, patung tersebut seharusnya diletakkan di Terusan 
Suez, Mesir, bukan di Pelabuhan New York, jika bukan karena penghematan ekonomi 
yang dilakukan gubernur Khilafah Utsmani di Mesir saat itu.
Pemahat Perancis, Frédéric Auguste Bartholdi, dikatakan awalnya ingin 
meletakkan patung Muslimah setinggi 86 kaki atau 26 meter di Pelabuhan Said di 
salah satu sisi kanal buatan manusia yang menghubungkan Laut Mediterrania dan 
Laut Merah, Daily Beastmelaporkan, dikutip dari Huffington Post.
Menurut National Park Service AS, patung itu awalnya hendak diberi nama “Egypt 
Carrying the Light To Asia”, kurang lebih berarti “Mesir Membawa Cahaya ke 
Asia”, yang dijadikan simbol kemajuan dan obor di tangannya akan difungsikan 
sebagai mercusuar.
Namun, gubernur Mesir pada era Khilafah Utsmani, Isma’il Pasha, menolak proyek 
yang terinspirasi kunjungan Bartholdi ke Monumen Nubia di Abu Simbel pada tahun 
1855 karena dianggap terlalu mahal, tulis Edward Berenson dalam bukunya 
berjudul “Statue of Liberty: A Transatlantic Story.”
Bartholdi lalu memodifikasi rancangannya, yang dikatakan museum Musee D’Orsay 
di Paris, Perancis, dipengaruhi oleh mitos Colossus of Rhodes. Patung tembaga 
itu akhirnya dibangun di Perancis dengan dipimpin oleh perancang struktural 
Gustave Eiffel, pencipta Menara Eiffel.
Bagian-bagian patung tersebut kemudian dikirim ke AS, sebelum akhirnya dirakit 
dan diresmikan pada 28 Oktober 1886. Liberty adalah hadiah masyarakat Perancis 
kepada AS.
Dari dasar hingga ke ujung obor, “Lady Liberty” memiliki tinggi 92 meter, atau 
hampir empat kali lipat dari rancangan awal Bartholdi.
Pelabuhan Said di Mesir sendiri kini memiliki sebuah mercusuar setinggi 38 
meter. Terusan Suez sendiri usai dibangun pada November 1869.
Atau ada juga artikel yang menulis agak berbeda soal Liberty Statue ini, yang 
sumbernya sama dari Smithsonian. Artikel ini mengatakan:
Website politik kenamaan dari Amerika, The Hill, pada 25 November 2015 
mempublis artikel blog terkait asal usul Patung Liberty yang berjudul 
“Smithsonian: Statue of Liberty was originally a Muslim woman“.
Patung Liberty awalnya dirancang untuk menjadi seorang wanita Muslim, majalah 
Smithsonian Institution mengatakan. (Smithsonian Institution adalah suatu 
lembaga pendidikan dan riset, berikut kompleks museum terkaitnya, yang 
didirikan pada tahun 1846 dan dikelola serta dibiayai oleh pemerintah Amerika 
Serikat)
Sebuah artikel di blog yang dikelola museum pemerintah, Smart News, menyatakan 
salah satu desainer dari Lady Liberty mendapat inspirasi dari monumen di Mesir 
dan awalnya ditujukan untuk petani perempuan berjilbab di Terusan Suez.
Artikel tersebut mengutip sejarawan Barry Moreno, penulis beberapa buku tentang 
patung, yang juga dipublis pekan lalu oleh The Daily Beast.
“Taking the form of a veiled peasant woman, the statue was to stand 86 feet 
high, and its pedestal was to rise to a height of 48 feet,”