Re: [GELORA45] Gagalnya Panglima TNI pergi ke AS dikhawatirkan timbulkan spekulasi politik

2017-10-25 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Saya kenal orang Belanda yang sebetulnya tukang kayu, tetapi sanggup
mengerjakan segala macam reparasi rumah.
Suatu hari cerita, kalau dia waktu mendarat di Amerika, ditahan. Waktu
minta penjelasan, hanya dijawab namanya ada
di daftar hitam. Sekembalinya di Belanda, dia kirim surat ke kementerian
luar negeri Belanda, supaya ditanyakan persoalannya
dan minta diclearkan sehingga namanya tidak ada lagi di daftar hitam. Tidak
dapat jawaban. Dia tidak mengerti kok namanya
bisa ada di daftar hitam. Dia pergaulannya luas. Apa mungkin salah satu
kenalannya masuk daftar hitam, dan karena dia pernah
ke kenalannya lalu namanya dimasukkan daftar hitam.
Mungkin saja panglima Gatot dimasukkan daftar hitam oleh CIA di Indonesia.
Daftar ini diteruskan ke CIA pusat ?, dan diteruskan
ke bagian pengecekan nama penumpang yang akan berangkat, mendarat di
Amerika. Lha, ada di daftar hitam, ya tidak boleh naik
pesawat ? Yang anehnya, kedutaan Amerika di Indonesia kok beri visa. Atau
Panglima Gatot punya multiple visa yang berlaku
beberapa tahun ? Waktu dapat visa pertama kali, namanya belum ada di daftar
hitam ?
Agaknya Amerika tidak akan beri penjelasan. Masa mau mengaku anggota CIA di
Indonesia yang masukkan nama Gatot ke daftar hitam ?
Kan nanti makin ditanya, apa dasarnya dll. ?



2017-10-25 10:13 GMT+02:00 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> *Dalam dunia diplomatik ini salah satu cara menunjukan adanya hal yang
> dianggap tidak memuaskan tuan rumah. *
>
> http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41724902
>
>
> Gagalnya Panglima TNI pergi ke AS dikhawatirkan timbulkan spekulasi politik
>
> Heyder Affan BBC Indonesia
>
> 24 Oktober 2017
>
>
> Sikap pemerintah Amerika Serikat yang tidak segera memberikan penjelasan
> resmi tentang insiden gagalnya keberangkatan Panglima TNI Jenderal Gatot
> Nurmantyo ke AS, dikhawatirkan akan melahirkan spekulasi politik yang rumit
> di Indonesia.
>
> Keterlambatan AS merespons tuntutan Indonesia untuk menjelaskan insiden
> itu dikhawatirkan pula akan dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok politik
> untuk kepentingan Pemilu Presiden 2019, kata pengamat.
>
> "Karena kita tahu, bagaimana situasi politik Indonesia menuju Pemilu 2019,
> dan kebetulan Pak Gatot sedang disorot karena pernyataan dan aktivitasnya
> yang dianggap melewati batas kewenangan sebagai Panglima TNI," kata
> pengamat politik dari CSIS, Philips Vermonte kepada BBC Indonesia, Senin
> (23/10).
>
>-
>
>Kasus Gatot Nurmantyo dicekal, Menhan AS minta maaf kepada Menhan RI
>
>-
>
>Kedubes AS 'siap fasilitasi' kepergian Panglima TNI ke AS
>
>-
>
>Jenderal-jenderal TNI yang pernah tak bisa terbang ke luar negeri
>
>
> Dan saat ini, menurut Philips, indikasi politisasi dari insiden tersebut
> mulai terlihat dari peredaran spanduk dan poster di sejumlah ruas jalan di
> Jakarta yang isinya menyudutkan AS terkait insiden itu.
>
> Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah
> meminta agar AS menjelaskan duduk perkara tersebut secara rinci. "Yang kami
> tetap minta adalah penjelasan mengapa hal ini bisa terjadi," kata Retno,
> Senin (23/10) pagi.
>
> Retno menyatakan hal itu usai bertemu Wakil Duta Besar Amerika Serikat
> untuk Indonesia, Erin Elizabeth McKee, Senin pagi. Mckee datang untuk
> menjelaskan pencekalan terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
>
> Usai pertemuan singkat itu, Erin kembali mengungkapkan permintaan maaf
> pemerintah AS terhadap insiden yang menunda keberangkatan Gatot ke
> Washington DC, Sabtu lalu.
>
>
>
>
> 
>


[GELORA45] Gagalnya Panglima TNI pergi ke AS dikhawatirkan timbulkan spekulasi politik

2017-10-25 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Dalam dunia diplomatik ini salah satu cara menunjukan adanya hal yang
dianggap tidak memuaskan tuan rumah. *

http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41724902


Gagalnya Panglima TNI pergi ke AS dikhawatirkan timbulkan spekulasi politik

Heyder Affan BBC Indonesia

24 Oktober 2017


Sikap pemerintah Amerika Serikat yang tidak segera memberikan penjelasan
resmi tentang insiden gagalnya keberangkatan Panglima TNI Jenderal Gatot
Nurmantyo ke AS, dikhawatirkan akan melahirkan spekulasi politik yang rumit
di Indonesia.

Keterlambatan AS merespons tuntutan Indonesia untuk menjelaskan insiden itu
dikhawatirkan pula akan dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok politik untuk
kepentingan Pemilu Presiden 2019, kata pengamat.

"Karena kita tahu, bagaimana situasi politik Indonesia menuju Pemilu 2019,
dan kebetulan Pak Gatot sedang disorot karena pernyataan dan aktivitasnya
yang dianggap melewati batas kewenangan sebagai Panglima TNI," kata
pengamat politik dari CSIS, Philips Vermonte kepada BBC Indonesia, Senin
(23/10).

   -

   Kasus Gatot Nurmantyo dicekal, Menhan AS minta maaf kepada Menhan RI
   
   -

   Kedubes AS 'siap fasilitasi' kepergian Panglima TNI ke AS
   
   -

   Jenderal-jenderal TNI yang pernah tak bisa terbang ke luar negeri
   

Dan saat ini, menurut Philips, indikasi politisasi dari insiden tersebut
mulai terlihat dari peredaran spanduk dan poster di sejumlah ruas jalan di
Jakarta yang isinya menyudutkan AS terkait insiden itu.

Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah
meminta agar AS menjelaskan duduk perkara tersebut secara rinci. "Yang kami
tetap minta adalah penjelasan mengapa hal ini bisa terjadi," kata Retno,
Senin (23/10) pagi.

Retno menyatakan hal itu usai bertemu Wakil Duta Besar Amerika Serikat
untuk Indonesia, Erin Elizabeth McKee, Senin pagi. Mckee datang untuk
menjelaskan pencekalan terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Usai pertemuan singkat itu, Erin kembali mengungkapkan permintaan maaf
pemerintah AS terhadap insiden yang menunda keberangkatan Gatot ke
Washington DC, Sabtu lalu.