RE: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan

2020-03-11 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Obat apa yg ditemukan?

Obat bunuh coronavirus?

Sudah gila ya bung koq virus bisa dibunuh?

 

Koq sampai sekarang virus flu masih ada dan bunuh ribuan orang dinegara bung 
setiap tahun?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Wednesday, March 11, 2020 1:15 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan

 

  

Lah itu obat sudah ditemukan di lab san diego, america dibaca ga? 

Dasar wong tua pikun. Sudah ya, saya ga mau ladeni lagi. Kaya wong langka gawe 
saja. Ngeyel terus 

 

 

 

Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone

 

 

 Original message 

From: "ChanCT sa...@netvigator.com <mailto:sa...@netvigator.com>  [GELORA45]" 
mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > 

Date: 3/10/20 9:07 PM (GMT-08:00) 

To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , marthajan04 
mailto:marthaja...@yahoo.com> > 

Subject: Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan 

 

  

Ooouh, kasihan si nenek TIDAK berhasil membela kebijakan Trump yang KEJAAAM 
itu, dan bantah argumentasi saya! Aaayooo, coba bantah apa yang saya ajukan, 
dimana tidak nyimak, jangan lari, ya! Hehehee, ...

Bukankah kebijakan Trump itu keluar karena TAKUT berdampak terpuruknya ekonomi 
AS dan akibatkan suara pilpres 2020 yad. bisa KALAH!

 

On 11/3/2020 上午8:48, marthajan04 marthaja...@yahoo.com 
<mailto:marthaja...@yahoo.com>  [GELORA45] wrote:

  

Si kakek ga nyimak apa yg saya omongi. Cape ah 

 

 

 

Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone

 

 

 Original message 

From: "ChanCT sa...@netvigator.com <mailto:sa...@netvigator.com>  [GELORA45]"  
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  

Date: 3/10/20 5:23 PM (GMT-08:00) 

To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , marthajan04  
<mailto:marthaja...@yahoo.com>  

Subject: Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan 

 

  

Nenek yang satu ini betul2 berhati-hitaaam, KEJM banget! Dan, ... jelas 
BUKAN PIKUUUN!

Dimanapun dan kapapun kita akan menghadapi keluarga atau sahabat yang jatuh 
sakt, karena ditangan tidak ada obat, lalu dibiarkan saja menggeletak dan 
disuruh sembuh sendiri? TIDAK ada usaha untuk mencoba gunakan obat-obatan dasar 
yang umum digunakan untuk mengobatinya, katakanlah Panadol untuk nurunkan panas 
atau Norit untuk mencret, ... misalnya. Atau pemikiran Trump ini keluarkan dana 
besar untuk selidiki dan bikin dulu obat khusus yang ngobati sakit baru itu, 
... 

Sebaliknya Tiongkok bersikap berusaha keras merawat baik-baik warganya yang 
sakit! Dengan kecepatan tinggi membangun RS-darurat menampung pasien yang 
bludag tidak ada ranjang di RS lagi! Mengubah Gedung Olahraga Wuhan, aula, 
ruang klas sekolah juga digunakan menjadi RS-darurat, bangun 2 RS HuoSen Shan 
dan Lei Shen Shan untuk menampung pasien-pasien lebih dahulu! Jangan biarkan 
pasien menular itu berkeliaran ditengah masyarakat! Lalu, pengobatannya? Yaaa, 
mencoba gunakan obat-obatan yang biasa digunakan bahkan gunakan herbal, 
obat-tradisional Tiongkok! Dan, ... bukankah kenyataan selama 3 bulanan ini 
Tiongkok berhasil menyembuhkan lebih 50 ribu pasien Covid-19 itu!!! Sebaliknya 
AS menghadapi wabah flu saja selama 6 bulanan terakhir ini 14 ribu yang mati! 
Sedang obat yang dibuat pun BELUM muncul-muncul, ...! Masih juga berteriak 
menyalahkan model Tiongkok mengatasi Covid-19! Dasar berhati-HITAM kejaaamnya 
gak ketulungan, ...!!!

 

 

On 10/3/2020 下午10:47, marthajan04 marthaja...@yahoo.com 
<mailto:marthaja...@yahoo.com>  [GELORA45] wrote:

 

  

Ngobati orang tanpa obat, aduh gimana cara mikire kong? Kongco wis pikun ya? 

Mau sambil menyelam minum air asal sembuh apa keberatannya? 

Disini orang ga punya duit dikasih pemerintah buat dibayari. 

Di rumah sakit pemerintah saya liat di atas jendela kasir dikasih tulisan: 
harus ditolong dulu. Ga boleh ditanyain punya duit apa ga.

Jalan2 ke US biar ga di dalam batok kelapa saja.

 

 

 

Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone

 

 

 Original message 

From: "ChanCT sa...@netvigator.com <mailto:sa...@netvigator.com>  [GELORA45]"  
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  

Date: 3/10/20 5:06 AM (GMT-08:00) 

To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , marthajan04  
<mailto:marthaja...@yahoo.com>  

Subject: Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan 

 

  

Inipula salah satu perbedaan cara berpikir antara AS negara kapitalis yang 
lebih mendahulukan kepentingan keuntungan bagi KAPITALIS, pabrik vaksin, sedang 
Tiongkok negara sosialis lebih dahulu utamakan kesehatan dan keselamatan jiwa 
rakyatnya!

AS lebih dahulu gelontorkan duit untuk menghasilkan vaksin dan bisa untungkan 
pabrik obat, sedang RRT lebih dahulu obati dan selamatkan warga dari wabah 
Covid-19, tentu dengan segala pengorbanan ekonomi y

Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan

2020-03-09 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]




Karena dalam berbagai hal, di banyak wilayah ASEAN, AS dan RRC saling 
ketergantungan, bekerjasama, berbagi.
--- SADAR@... wrote:






Kalau gitu, kenapa AS tidak GEMPUR saja sendiri, hanya main dibelakang dorong 
maju negara-negara kecil lainnya untuk berantem sama Tiongkok dengan 
ojok-ojokin beli senjata "modern"??? Hehehee, ...



On 10/3/2020 上午8:35, marthajan04 wrote:

  Bukan soal ga berani. Itu china mau ngangkangi haknya orang asean, di laut 
China selatan. Nama laut china satan bukan berarti punyanya china. Ngarti ga 
sih? 


Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone

 Original message From: ChanCT 


Karena AS GAK BERANI langsung hantam RRT lagi! Bukankah sudah 2 X keok 
berhadapan langsung dengan TPRT, ...! Jadi, sekarang gunakan negara-negara yang 
masih mau jadi antek-anteknya bikin gaduh maju didepan melawan RRT, biar mereka 
beli senjata-senjata kedaluarsa dan bermasalah pada AS, ... TETAP dapat duit 
yang meenggiurkan! 


Begitulah jahatnya imperialisme AS! Sungguh BODOH kalau selama puluhan tahun 
masih juga mau jadi umpan AS! 




On 10/3/2020 上午12:40, marthajan04 wrote:

 Ngapain buang duit kalo ga dapat apa2.


Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone

 Original message From: ajeg  

Karena itu silakan AS langsung hantam RRC, atau sebaliknya RRC gebuk AS. 
Langsung. Tanpa perantara.
---;marthajan04@... wrote:


Betul. Cuma AS yg bisa diandalkan terhadap kesewenangan China ngambil laut yg 
bukan haknya. Tapi catat, jangan nanti bilang ngobok2 lagi. 
Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone

 Original message From: ajeg


Sengketa perairan di antara negara-negara pantai Asia-tenggara yang dibahas 
secara internal ASEAN rusak sejak bom Rangoon awal '80an. Peristiwa ini seolah 
menjadi pengumuman terbuka dimulainya percekcokan AS x RRC di Asia-tenggara -- 
saat itu melalui pion masing-masing yakni, 2 Korea.
Sikap Duterte ini bolehlah dianggap mewakili suara masyarakat ASEAN yang memang 
mustahil sendirian menghadapi nekolim mana pun.
--- jetaimemucho1@... wrote:


Jangan mau jadi umpan Amerika, kekuatan imperialis yang sedang sekarat, dan 
tolak jadi umpan Tiongkok, kekuatan imperialis yang sedang berkembang









Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan

2020-03-09 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Kalau gitu, kenapa AS tidak GEMPUR saja sendiri, hanya main dibelakang 
dorong maju negara-negara kecil lainnya untuk berantem sama Tiongkok 
dengan ojok-ojokin beli senjata "modern"??? Hehehee, ...



On 10/3/2020 上午8:35, marthajan04 marthaja...@yahoo.com [GELORA45] wrote:
 Bukan soal ga berani. Itu china mau ngangkangi haknya orang asean, di 
laut China selatan. Nama laut china satan bukan berarti punyanya 
china. Ngarti ga sih?




Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone


 Original message 
From: "ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]" 
Date: 3/9/20 5:05 PM (GMT-08:00)
To: GELORA45@yahoogroups.com, marthajan04 , 
ajegil...@yahoo.com

Subject: Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan

Karena AS GAK BERANI langsung hantam RRT lagi! Bukankah sudah 2 X keok 
berhadapan langsung dengan TPRT, ...! Jadi, sekarang gunakan 
negara-negara yang masih mau jadi antek-anteknya bikin gaduh maju 
didepan melawan RRT, biar mereka beli senjata-senjata kedaluarsa dan 
bermasalah pada AS, ... TETAP dapat duit yang meenggiurkan!


Begitulah jahatnya imperialisme AS! Sungguh BODOH kalau selama puluhan 
tahun masih juga mau jadi umpan AS!



On 10/3/2020 上午12:40, marthajan04 marthaja...@yahoo.com [GELORA45] 
wrote:

Ngapain buang duit kalo ga dapat apa2.



Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone


 Original message 
From: "ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]" 
Date: 3/9/20 9:22 AM (GMT-08:00)
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan

Karena itu silakan AS langsung hantam RRC, atau sebaliknya RRC 
gebuk AS. Langsung. Tanpa perantara.


---;marthajan04@... wrote:


Betul. Cuma AS yg bisa diandalkan terhadap kesewenangan China
ngambil laut yg bukan haknya. Tapi catat, jangan nanti bilang
ngobok2 lagi.

Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone


 Original message 
From: ajeg


Sengketa perairan di antara negara-negara pantai Asia-tenggara
yang dibahas secara internal ASEAN rusak sejak bom Rangoon awal
'80an. Peristiwa ini seolah menjadi pengumuman terbuka
dimulainya percekcokan AS x RRC di Asia-tenggara -- saat itu
melalui pion masing-masing yakni, 2 Korea.

Sikap Duterte ini bolehlah dianggap mewakili suara masyarakat
ASEAN yang memang mustahil sendirian menghadapi nekolim mana pun.

--- jetaimemucho1@... wrote:


Jangan mau jadi umpan Amerika, kekuatan imperialis yang
sedang sekarat, dan tolak jadi umpan Tiongkok, kekuatan
imperialis yang sedang berkembang





Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan

2020-03-09 Terurut Topik marthajan04 marthaja...@yahoo.com [GELORA45]
 Bukan soal ga berani. Itu china mau ngangkangi haknya orang asean, di laut 
China selatan. Nama laut china satan bukan berarti punyanya china. Ngarti ga 
sih? Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone













 
 Original message From: "ChanCT sa...@netvigator.com 
[GELORA45]"  Date: 3/9/20  5:05 PM  (GMT-08:00) To: 
GELORA45@yahoogroups.com, marthajan04 , 
ajegil...@yahoo.com Subject: Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina 
Jadi Umpan 
 



  



  
  
  
  
  
Karena AS GAK BERANI
  langsung hantam RRT lagi! Bukankah sudah 2 X keok berhadapan langsung
  dengan TPRT, ...! Jadi, sekarang gunakan negara-negara yang
  masih mau jadi antek-anteknya bikin gaduh maju didepan melawan
  RRT, biar mereka beli senjata-senjata kedaluarsa dan
  bermasalah pada AS, ... TETAP dapat duit yang meenggiurkan! 

Begitulah jahatnya
  imperialisme AS! Sungguh BODOH kalau selama puluhan tahun
  masih juga mau jadi umpan AS! 



On 10/3/2020 上午12:40, marthajan04
  marthaja...@yahoo.com [GELORA45] wrote:


  
   
  
  
Ngapain buang duit kalo ga dapat apa2.







  Sent
from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone






   Original message 
  From: "ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]"
 
  Date: 3/9/20 9:22 AM (GMT-08:00) 
  To: GELORA45@yahoogroups.com 
          Subject: Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau
    Filipina Jadi Umpan 
  
  

 

  

  

  

  

  

  Karena
  itu silakan AS langsung hantam
  RRC, atau sebaliknya RRC gebuk AS.
  Langsung. Tanpa
  perantara.
  

  ---;marthajan04@...
  wrote:

  

  

  

  
  

  

  

  

  Betul.
Cuma AS yg bisa diandalkan terhadap
kesewenangan China ngambil laut yg
bukan haknya. Tapi catat, jangan
nanti bilang ngobok2 lagi. 
  
  
  
Sent
  from my Verizon, Samsung Galaxy
  smartphone
  
  
  
  
  
  
 Original message
  
From:
  ajeg


  
  

  

  

  

  
Sengketa
perairan di
antara
negara-negara
pantai
Asia-tenggara
yang dibahas
  

Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan

2020-03-09 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]


Karena itu silakan AS langsung hantam RRC, atau sebaliknya RRC gebuk AS. 
Langsung. Tanpa perantara.
---;marthajan04@... wrote:


Betul. Cuma AS yg bisa diandalkan terhadap kesewenangan China ngambil laut yg 
bukan haknya. Tapi catat, jangan nanti bilang ngobok2 lagi. 
Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone

 Original message From: ajeg
 



Sengketa perairan di antara negara-negara pantai Asia-tenggara yang dibahas 
secara internal ASEAN rusak sejak bom Rangoon awal '80an. Peristiwa ini seolah 
menjadi pengumuman terbuka dimulainya percekcokan AS x RRC di Asia-tenggara -- 
saat itu melalui pion masing-masing yakni, 2 Korea.
Sikap Duterte ini bolehlah dianggap mewakili suara masyarakat ASEAN yang memang 
mustahil sendirian menghadapi nekolim mana pun.
--- jetaimemucho1@... wrote:


Jangan mau jadi umpan Amerika, kekuatan imperialis yang sedang sekarat, dan 
tolak jadi umpan Tiongkok, kekuatan imperialis yang sedang berkembang
On Monday, March 9, 2020, 04:25:47 AM GMT+1, ajeg wrote:   



Nah, gitu dong santai, jadi bisa melihat masalah dengan tenang. Setidaknya ikut 
heran, kenapa RRC berkeras (ngotot, tidak rileks :) mengkhianati tandatangannya 
sendiri dalam konvensi hukum laut internasional (UNCLOS).
--- SADAR@... wrote:



Hehehee, ... selama ini saya selalu santai-santai saja! Dan, ... kalau bukan 
katak dalam tempurung, dan masih bernalar SEHAT, setiap orang tentu dengan 
MUDAH melihat dimana masalahnya, ...
 
Masalahnya bagaimana kita menyikapi berita yang berjudul "Presiden Duterte Tak 
Mau Filipina Jadi Umpan Amerika"? Kenapa yang ditangkap "Judul yang 
menyenangkan"??? BUKAN-kah begitulah SIKAP yang TEPAT terhadap negara manapun 
didunia ini! Jangan mau diadu maju kedepan bermusuhan dan melawan negara, lalu 
disuruh beli senjata yang muaahal! Elu mau berantem ya majulah sendiri didepan, 
..! 
 
 
Bahwa Duterte hanya saling dorong2an siapa didepan itu kan urusan lain, ... 
bisa saja ucapan begitu juga cuman minta "BANTUAN" AS lebih banyak, lu mau 
suruh gua didepan kasih gua keuntungan yg lebih besar, dong! Tapi, SIKAP TEGAS 
JANGAN JADI UMPAN AMERIKA, itulah yang juga harus menjadi sikap Indonesia, ...!
 
 

 
 On 9/3/2020 上午1:26, marthajan04 wrote:

 Jadi, siapa yg katak dalam tempurung? Katak kakek  atau katak nenek? 
  Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone  
  
    Original message  From: ajeg       
Semoga Chan bisa lebih santai supaya tidak asal comot berita usang. 
 
 ---;marthajan04@... wrote: 
   Chan sudah senang. Diartikannya Duterte bela China. Padahal Duterte sama 
Trump cuma dorong2an sapa yg berdiri di depan buat tameng.  
  
   Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone 
   Original message From: ajeg 
  
Judul yang menyenangkan. Tapi tidak salah juga untuk membaca isinya. 
 

  Kutipan: 
  Duterte mengatakan Amerika Serikat harusnya membawa sendiri pesawat-pesawat 
tempurnya ke Laut Cina Selatan, menjadi pihak pertama yang melepaskan tembakan 
dan Filipina akan berada di belakang negara itu. 
  "Silakan perang, Anda ingin masalah kan? Ok, mari kita lakukan itu. Cina 
tidak seharusnya membangun pulau-pulau buatan di laut. Ini jelas melanggar 
hukum internasional dan faktanya Cina membangunnya di zona ekonomi eksklusif 
Filipina."  
  --- 


  Saya kira sampai tahun 2020 sekarang dst. sikap Duterte tetap sama. Sebab, 
memang seperti itulah umumnya sikap masyarakat ASEAN yang sejak terbentuknya 
dijadikan proksi nekolim. Sekalipun begitu hingga datangnya krisis moneter 
tahun 1996 ASEAN boleh berbangga sebagai kawasan damai.. 
 
 --- SADAR@... wrote: 

Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amerika Serikat
   Reporter:  
Non Koresponden
  Editor:  
Suci Sekarwati
  Rabu, 10 Juli 2019 09:23 WIB 
 
https://dunia.tempo.co/read/1222974/presiden-duterte-tak-mau-filipina-jadi-umpan-amerika-serikat
 
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/asiaone.com
  
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menuding Amerika Serikat 
telah menjadikan sekutu-sekutunya sebagai umpan untuk Beijing. Sindiran itu 
dilontarkan terkait sengketa Laut Cina Selatan antara Cina - Filipina.
 
"Kalau Washington ingin Filipina memerangi Cina, maka militer Amerika Serikat 
harus datang duluan dan lebih dulu melepaskan tembakan. Selalu ada momen 
Amerika Serika menekan kami, menyemangati kami, membuat kami menjadi umpan 
mereka. Menurut Anda masyarakat Filipina ini cacing tanah?, " kata Presiden 
Duterte, dalam sebuah pidatonya di Provinsi Leyte, Filipina, Jumat, 5 Juli 
2019, namun baru diketahui media dua hari kemudian.
 
Baca juga:Duterte Menolak Investigasi Internasional Soal Perang Narkoba
 
   ICYMI@ICYMIvideo 
If America shoots at #China first, President of the #Philippines 
#RodrigoDuterte says he will shoot next... so watch this space!   
..#SouthChinaSea #Duterte #Trump #POTUS #WW3 #Philippines 
#China #war
 

Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan

2020-03-09 Terurut Topik marthajan04 marthaja...@yahoo.com [GELORA45]
Betul. Cuma AS yg bisa diandalkan terhadap kesewenangan China ngambil laut yg 
bukan haknya. Tapi catat, jangan nanti bilang ngobok2 lagi. Sent from my 
Verizon, Samsung Galaxy smartphone
 Original message From: "ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]" 
 Date: 3/9/20  6:33 AM  (GMT-08:00) To: 
GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau 
Filipina Jadi Umpan 
 



  



  
  
  Sengketa perairan di antara negara-negara pantai Asia-tenggara yang 
dibahas secara internal ASEAN rusak sejak bom Rangoon awal '80an. Peristiwa ini 
seolah menjadi pengumuman terbuka dimulainya percekcokan AS x RRC di 
Asia-tenggara -- saat itu melalui pion masing-masing yakni, 2 Korea.Sikap 
Duterte ini bolehlah dianggap mewakili suara masyarakat ASEAN yang memang 
mustahil sendirian menghadapi nekolim mana pun.--- jetaimemucho1@... 
wrote:Jangan mau jadi umpan Amerika, kekuatan imperialis yang sedang sekarat, 
dan tolak jadi umpan Tiongkok, kekuatan imperialis yang sedang berkembang





On Monday, March 9, 2020, 04:25:47 AM GMT+1, ajeg wrote:
  



  
  
  Nah, gitu dong santai, jadi bisa melihat masalah dengan tenang. 
Setidaknya ikut heran, kenapa RRC berkeras (ngotot, tidak rileks :) 
mengkhianati tandatangannya sendiri dalam konvensi hukum laut internasional 
(UNCLOS).--- SADAR@... wrote:Hehehee, ... selama ini saya selalu
santai-santai saja! Dan, ... kalau bukan katak dalam tempurung,
dan masih bernalar SEHAT, setiap orang tentu dengan MUDAH
melihat dimana masalahnya, ...
Masalahnya bagaimana kita menyikapi
berita yang berjudul "Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi
Umpan Amerika"? Kenapa yang ditangkap "Judul yang
menyenangkan"??? BUKAN-kah begitulah SIKAP yang TEPAT terhadap
negara manapun didunia ini! Jangan mau diadu maju kedepan
bermusuhan dan melawan negara, lalu disuruh beli senjata yang
muaahal! Elu mau berantem ya majulah sendiri didepan, ..! 
  
Bahwa Duterte hanya saling dorong2an
siapa didepan itu kan urusan lain, ... bisa saja ucapan begitu
juga cuman minta "BANTUAN" AS lebih banyak, lu mau suruh gua
didepan kasih gua keuntungan yg lebih besar, dong! Tapi, SIKAP
TEGAS JANGAN JADI UMPAN AMERIKA, itulah yang juga harus
menjadi sikap Indonesia, ...!
  


On 9/3/2020 上午1:26, marthajan04 wrote:
Jadi, siapa yg katak dalam
tempurung? Katak kakek  atau katak nenek?


  Sent
from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone






   Original message 
  From: ajeg 

 

  

  

  
Semoga
Chan bisa lebih santai supaya tidak asal
comot berita usang. 
  

  


---;marthajan04@... wrote:

  

  

  

  Chan
  sudah senang. Diartikannya Duterte
  bela China.
  Padahal Duterte sama Trump cuma
dorong2an sapa yg berdiri di depan buat
tameng. 
  
  
  
  
  
Sent
  from my Verizon, Samsung Galaxy
  smartphone



Original message 
  
  

  From:
ajeg 


  

  

  

  
Judul
yang menyenangkan.

Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan

2020-03-09 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]


Sengketa perairan di antara negara-negara pantai Asia-tenggara yang dibahas 
secara internal ASEAN rusak sejak bom Rangoon awal '80an. Peristiwa ini seolah 
menjadi pengumuman terbuka dimulainya percekcokan AS x RRC di Asia-tenggara -- 
saat itu melalui pion masing-masing yakni, 2 Korea.
Sikap Duterte ini bolehlah dianggap mewakili suara masyarakat ASEAN yang memang 
mustahil sendirian menghadapi nekolim mana pun.
--- jetaimemucho1@... wrote:


Jangan mau jadi umpan Amerika, kekuatan imperialis yang sedang sekarat, dan 
tolak jadi umpan Tiongkok, kekuatan imperialis yang sedang berkembang
On Monday, March 9, 2020, 04:25:47 AM GMT+1, ajeg wrote:   



Nah, gitu dong santai, jadi bisa melihat masalah dengan tenang. Setidaknya ikut 
heran, kenapa RRC berkeras (ngotot, tidak rileks :) mengkhianati tandatangannya 
sendiri dalam konvensi hukum laut internasional (UNCLOS).
--- SADAR@... wrote:



Hehehee, ... selama ini saya selalu santai-santai saja! Dan, ... kalau bukan 
katak dalam tempurung, dan masih bernalar SEHAT, setiap orang tentu dengan 
MUDAH melihat dimana masalahnya, ...
 
Masalahnya bagaimana kita menyikapi berita yang berjudul "Presiden Duterte Tak 
Mau Filipina Jadi Umpan Amerika"? Kenapa yang ditangkap "Judul yang 
menyenangkan"??? BUKAN-kah begitulah SIKAP yang TEPAT terhadap negara manapun 
didunia ini! Jangan mau diadu maju kedepan bermusuhan dan melawan negara, lalu 
disuruh beli senjata yang muaahal! Elu mau berantem ya majulah sendiri didepan, 
..! 
 
 
Bahwa Duterte hanya saling dorong2an siapa didepan itu kan urusan lain, ... 
bisa saja ucapan begitu juga cuman minta "BANTUAN" AS lebih banyak, lu mau 
suruh gua didepan kasih gua keuntungan yg lebih besar, dong! Tapi, SIKAP TEGAS 
JANGAN JADI UMPAN AMERIKA, itulah yang juga harus menjadi sikap Indonesia, ...!
 
 

 
 On 9/3/2020 上午1:26, marthajan04 wrote:

 Jadi, siapa yg katak dalam tempurung? Katak kakek  atau katak nenek? 
  Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone  
  
    Original message  From: ajeg       
Semoga Chan bisa lebih santai supaya tidak asal comot berita usang. 
 
 ---;marthajan04@... wrote: 
   Chan sudah senang. Diartikannya Duterte bela China. Padahal Duterte sama 
Trump cuma dorong2an sapa yg berdiri di depan buat tameng.  
  
   Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone 
   Original message From: ajeg 
  
Judul yang menyenangkan. Tapi tidak salah juga untuk membaca isinya. 
 

  Kutipan: 
  Duterte mengatakan Amerika Serikat harusnya membawa sendiri pesawat-pesawat 
tempurnya ke Laut Cina Selatan, menjadi pihak pertama yang melepaskan tembakan 
dan Filipina akan berada di belakang negara itu. 
  "Silakan perang, Anda ingin masalah kan? Ok, mari kita lakukan itu. Cina 
tidak seharusnya membangun pulau-pulau buatan di laut. Ini jelas melanggar 
hukum internasional dan faktanya Cina membangunnya di zona ekonomi eksklusif 
Filipina."  
  --- 


  Saya kira sampai tahun 2020 sekarang dst. sikap Duterte tetap sama. Sebab, 
memang seperti itulah umumnya sikap masyarakat ASEAN yang sejak terbentuknya 
dijadikan proksi nekolim. Sekalipun begitu hingga datangnya krisis moneter 
tahun 1996 ASEAN boleh berbangga sebagai kawasan damai.. 
 
 --- SADAR@... wrote: 

Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amerika Serikat
   Reporter:  
Non Koresponden
  Editor:  
Suci Sekarwati
  Rabu, 10 Juli 2019 09:23 WIB 
 
https://dunia.tempo.co/read/1222974/presiden-duterte-tak-mau-filipina-jadi-umpan-amerika-serikat
 
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/asiaone.com
  
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menuding Amerika Serikat 
telah menjadikan sekutu-sekutunya sebagai umpan untuk Beijing. Sindiran itu 
dilontarkan terkait sengketa Laut Cina Selatan antara Cina - Filipina.
 
"Kalau Washington ingin Filipina memerangi Cina, maka militer Amerika Serikat 
harus datang duluan dan lebih dulu melepaskan tembakan. Selalu ada momen 
Amerika Serika menekan kami, menyemangati kami, membuat kami menjadi umpan 
mereka. Menurut Anda masyarakat Filipina ini cacing tanah?, " kata Presiden 
Duterte, dalam sebuah pidatonya di Provinsi Leyte, Filipina, Jumat, 5 Juli 
2019, namun baru diketahui media dua hari kemudian.
 
Baca juga:Duterte Menolak Investigasi Internasional Soal Perang Narkoba
 
   ICYMI@ICYMIvideo 
If America shoots at #China first, President of the #Philippines 
#RodrigoDuterte says he will shoot next... so watch this space!   
...#SouthChinaSea #Duterte #Trump #POTUS #WW3 #Philippines #China 
#war
 84  1:00 AM - Jul 9, 2019 Twitter Ads info and privacy   
   86 people are talking about this
Baca juga:Rodrigo Duterte Mengaku Takut Karma dan Percaya Tuhan
 
Dikutip dari rt.com, Rabu, 10 Juli, Duterte mengatakan Amerika Serikat harusnya 
membawa sendiri pesawat-pesawat tempurnya ke Laut Cina Selatan, menjadi pihak 
pertama yang melepaskan tembakan dan Filipina 

Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan

2020-03-09 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 Sang kakek buta huruf yang sering kali tidak bisa menginterpretasi tulisan 
dengan benar, bisanya hanya berkaok-kaok ngatain orang lain "dalam tempurung". 
Padahal justru dirinya sendiri yang sejak dulu mengurung diri dalam 
tempurungnya Tiongkok imperialis!! Tahunya hanya Tiongkok imperialis!!! Kultus 
kepada Tkk impe!!!Saya juga tidak minta untuk dilayani!!

On Monday, March 9, 2020, 01:10:27 PM GMT+1, ChanCT sa...@netvigator.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
     
 

Aaachh, ... ini mah komentar nenek dalam tempurung yang udah gak ketulungan! 
Gak perlu dilayani, ...
 
 

 
 On 9/3/2020 下午7:14, Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] wrote:
  
     Jangan mau jadi umpan Amerika, kekuatan imperialis yang sedang sekarat, 
dan tolak jadi umpan Tiongkok, kekuatan imperialis yang sedang berkembang 
  On Monday, March 9, 2020, 04:25:47 AM GMT+1, ajeg ajegil...@yahoo.com 
[GELORA45]  wrote:  
  
     

Nah, gitu dong santai, jadi bisa melihat masalah dengan tenang. Setidaknya 
ikut heran, kenapa RRC berkeras (ngotot, tidak rileks :) mengkhianati 
tandatangannya sendiri dalam konvensi hukum laut internasional (UNCLOS). 
  --- SADAR@... wrote:

 
   
Hehehee, ... selama ini saya selalu santai-santai saja! Dan, ... kalau bukan 
katak dalam tempurung, dan masih bernalar SEHAT, setiap orang tentu dengan 
MUDAH melihat dimana masalahnya, ...
 
Masalahnya bagaimana kita menyikapi berita yang berjudul "Presiden Duterte Tak 
Mau Filipina Jadi Umpan Amerika"? Kenapa yang ditangkap "Judul yang 
menyenangkan"??? BUKAN-kah begitulah SIKAP yang TEPAT terhadap negara manapun 
didunia ini! Jangan mau diadu maju kedepan bermusuhan dan melawan negara, lalu 
disuruh beli senjata yang muaahal! Elu mau berantem ya majulah sendiri didepan, 
..! 
 
 
Bahwa Duterte hanya saling dorong2an siapa didepan itu kan urusan lain, ... 
bisa saja ucapan begitu juga cuman minta "BANTUAN" AS lebih banyak, lu mau 
suruh gua didepan kasih gua keuntungan yg lebih besar, dong! Tapi, SIKAP TEGAS 
JANGAN JADI UMPAN AMERIKA, itulah yang juga harus menjadi sikap Indonesia, ...!
 
 

 
 On 9/3/2020 上午1:26, marthajan04 wrote:   
  
  Jadi, siapa yg katak dalam tempurung? Katak kakek  atau katak nenek? 
   Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone  
  
    Original message  From: ajeg       
Semoga Chan bisa lebih santai supaya tidak asal comot berita usang. 
 
 ---;marthajan04@... wrote: 
   Chan sudah senang. Diartikannya Duterte bela China. Padahal Duterte sama 
Trump cuma dorong2an sapa yg berdiri di depan buat tameng.  
  
   Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone 
   Original message From: ajeg   
Judul yang menyenangkan. Tapi tidak salah juga untuk membaca isinya. 
 

  Kutipan: 
  Duterte mengatakan Amerika Serikat harusnya membawa sendiri pesawat-pesawat 
tempurnya ke Laut Cina Selatan, menjadi pihak pertama yang melepaskan tembakan 
dan Filipina akan berada di belakang negara itu. 
  "Silakan perang, Anda ingin masalah kan? Ok, mari kita lakukan itu. Cina 
tidak seharusnya membangun pulau-pulau buatan di laut. Ini jelas melanggar 
hukum internasional dan faktanya Cina membangunnya di zona ekonomi eksklusif 
Filipina."  
  --- 


  Saya kira sampai tahun 2020 sekarang dst. sikap Duterte tetap sama. Sebab, 
memang seperti itulah umumnya sikap masyarakat ASEAN yang sejak terbentuknya 
dijadikan proksi nekolim. Sekalipun begitu hingga datangnya krisis moneter 
tahun 1996 ASEAN boleh berbangga sebagai kawasan damai.. 
 
 --- SADAR@... wrote: 

Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amerika Serikat
   Reporter:  
Non Koresponden
  Editor:  
Suci Sekarwati
  Rabu, 10 Juli 2019 09:23 WIB 
 
https://dunia.tempo.co/read/1222974/presiden-duterte-tak-mau-filipina-jadi-umpan-amerika-serikat
 
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/asiaone.com
  
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menuding Amerika Serikat 
telah menjadikan sekutu-sekutunya sebagai umpan untuk Beijing. Sindiran itu 
dilontarkan terkait sengketa Laut Cina Selatan antara Cina - Filipina.
 
"Kalau Washington ingin Filipina memerangi Cina, maka militer Amerika Serikat 
harus datang duluan dan lebih dulu melepaskan tembakan. Selalu ada momen 
Amerika Serika menekan kami, menyemangati kami, membuat kami menjadi umpan 
mereka. Menurut Anda masyarakat Filipina ini cacing tanah?, " kata Presiden 
Duterte, dalam sebuah pidatonya di Provinsi Leyte, Filipina, Jumat, 5 Juli 
2019, namun baru diketahui media dua hari kemudian.
 
Baca juga:Duterte Menolak Investigasi Internasional Soal Perang Narkoba
 
   ICYMI@ICYMIvideo 
If America shoots at #China first, President of the #Philippines 
#RodrigoDuterte says he will shoot next... so watch this space!   
...#SouthChinaSea #Duterte #Trump #POTUS #WW3 #Philippines #China 
#war
 84  1:00 AM - Jul 9, 2019 Twitter Ads info and privacy   
   86 people 

Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan

2020-03-09 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Aaachh, ... ini mah komentar nenek dalam tempurung yang udah gak 
ketulungan! Gak perlu dilayani, ...



On 9/3/2020 下午7:14, Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 
wrote:
Jangan mau jadi umpan Amerika, kekuatan imperialis yang sedang 
sekarat, dan tolak jadi umpan Tiongkok, kekuatan imperialis yang 
sedang berkembang


On Monday, March 9, 2020, 04:25:47 AM GMT+1, ajeg ajegil...@yahoo.com 
[GELORA45]  wrote:



Nah, gitu dong santai, jadi bisa melihat masalah dengan tenang. 
Setidaknya ikut heran, kenapa RRC berkeras (ngotot, tidak rileks :) 
mengkhianati tandatangannya sendiri dalam konvensi hukum laut 
internasional (UNCLOS).


--- SADAR@... wrote:


Hehehee, ... selama ini saya selalu santai-santai saja! Dan, ...
kalau bukan katak dalam tempurung, dan masih bernalar SEHAT,
setiap orang tentu dengan MUDAH melihat dimana masalahnya, ...

Masalahnya bagaimana kita menyikapi berita yang berjudul "Presiden
Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amerika"? Kenapa yang
ditangkap "Judul yang menyenangkan"??? BUKAN-kah begitulah SIKAP
yang TEPAT terhadap negara manapun didunia ini! Jangan mau diadu
maju kedepan bermusuhan dan melawan negara, lalu disuruh beli
senjata yang muaahal! Elu mau berantem ya majulah sendiri didepan,
..!

Bahwa Duterte hanya saling dorong2an siapa didepan itu kan urusan
lain, ... bisa saja ucapan begitu juga cuman minta "BANTUAN" AS
lebih banyak, lu mau suruh gua didepan kasih gua keuntungan yg
lebih besar, dong! Tapi, SIKAP TEGAS *JANGAN JADI UMPAN AMERIKA,*
itulah yang juga harus menjadi sikap Indonesia, ...!


On 9/3/2020 上午1:26, marthajan04 wrote:


Jadi, siapa yg katak dalam tempurung? Katak kakek atau katak nenek?

Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone


 Original message 
From: ajeg

Semoga Chan bisa lebih santai supaya tidak asal comot berita usang.


---;marthajan04@... wrote:

Chan sudah senang. Diartikannya Duterte bela China.
Padahal Duterte sama Trump cuma dorong2an sapa yg berdiri di
depan buat tameng.


Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone

 Original message 
From: ajeg

Judul yang menyenangkan. Tapi tidak salah juga untuk membaca
isinya.

Kutipan:

Duterte mengatakan Amerika Serikat harusnya membawa sendiri
pesawat-pesawat tempurnya ke Laut Cina Selatan, menjadi
pihak pertama yang melepaskan tembakan dan Filipina akan
berada di belakang negara itu.

"Silakan perang, Anda ingin masalah kan? Ok, mari kita
lakukan itu. Cina tidak seharusnya membangun pulau-pulau
buatan di laut. Ini jelas melanggar hukum internasional dan
faktanya Cina membangunnya di zona ekonomi eksklusif Filipina."

---

Saya kira sampai tahun 2020 sekarang dst. sikap Duterte
tetap sama. Sebab, memang seperti itulah umumnya sikap
masyarakat ASEAN yang sejak terbentuknya dijadikan proksi
nekolim. Sekalipun begitu hingga datangnya krisis moneter
tahun 1996 ASEAN boleh berbangga sebagai kawasan damai..


--- SADAR@... wrote:


  Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amerika
  Serikat

Reporter:


Non Koresponden

Editor:


Suci Sekarwati

Rabu, 10 Juli 2019 09:23 WIB


https://dunia.tempo.co/read/1222974/presiden-duterte-tak-mau-filipina-jadi-umpan-amerika-serikat

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber:
Reuters/asiaone...comPresiden Filipina, Rodrigo Duterte.
Sumber: Reuters/asiaone.com

*TEMPO.CO*,*Jakarta*- Presiden FilipinaRodrigo Duterte
menuding
Amerika Serikat telah menjadikan sekutu-sekutunya sebagai
umpan untuk Beijing. Sindiran itu dilontarkan terkait
sengketa Laut Cina Selatan antara Cina - Filipina.

"Kalau Washington ingin Filipina memerangi Cina, maka
militer Amerika Serikat harus datang duluan dan lebih
dulu melepaskan tembakan. Selalu ada momen Amerika Serika
menekan kami, menyemangati kami, membuat kami menjadi
umpan mereka. Menurut Anda masyarakat Filipina ini cacing
tanah?, " kata Presiden Duterte, dalam sebuah pidatonya
di Provinsi Leyte, Filipina, Jumat, 5 Juli 2019, namun
baru diketahui media dua hari kemudian.

Baca juga:Duterte Menolak Investigasi Internasional Soal
Perang Narkoba



alt 
ICYMI@ICYMIvideo


Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan

2020-03-09 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 Jangan mau jadi umpan Amerika, kekuatan imperialis yang sedang sekarat, dan 
tolak jadi umpan Tiongkok, kekuatan imperialis yang sedang berkembang
On Monday, March 9, 2020, 04:25:47 AM GMT+1, ajeg ajegil...@yahoo.com 
[GELORA45]  wrote:  
 
     



Nah, gitu dong santai, jadi bisa melihat masalah dengan tenang. Setidaknya ikut 
heran, kenapa RRC berkeras (ngotot, tidak rileks :) mengkhianati tandatangannya 
sendiri dalam konvensi hukum laut internasional (UNCLOS).
--- SADAR@... wrote:



Hehehee, ... selama ini saya selalu santai-santai saja! Dan, ... kalau bukan 
katak dalam tempurung, dan masih bernalar SEHAT, setiap orang tentu dengan 
MUDAH melihat dimana masalahnya, ...
 
Masalahnya bagaimana kita menyikapi berita yang berjudul "Presiden Duterte Tak 
Mau Filipina Jadi Umpan Amerika"? Kenapa yang ditangkap "Judul yang 
menyenangkan"??? BUKAN-kah begitulah SIKAP yang TEPAT terhadap negara manapun 
didunia ini! Jangan mau diadu maju kedepan bermusuhan dan melawan negara, lalu 
disuruh beli senjata yang muaahal! Elu mau berantem ya majulah sendiri didepan, 
..! 
 
 
Bahwa Duterte hanya saling dorong2an siapa didepan itu kan urusan lain, ... 
bisa saja ucapan begitu juga cuman minta "BANTUAN" AS lebih banyak, lu mau 
suruh gua didepan kasih gua keuntungan yg lebih besar, dong! Tapi, SIKAP TEGAS 
JANGAN JADI UMPAN AMERIKA, itulah yang juga harus menjadi sikap Indonesia, ...!
 
 

 
 On 9/3/2020 上午1:26, marthajan04 wrote:

 Jadi, siapa yg katak dalam tempurung? Katak kakek  atau katak nenek? 
  Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone  
  
    Original message  From: ajeg       
Semoga Chan bisa lebih santai supaya tidak asal comot berita usang. 
 
 ---;marthajan04@... wrote: 
   Chan sudah senang. Diartikannya Duterte bela China. Padahal Duterte sama 
Trump cuma dorong2an sapa yg berdiri di depan buat tameng.  
  
   Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone 
   Original message From: ajeg   
Judul yang menyenangkan. Tapi tidak salah juga untuk membaca isinya. 
 

  Kutipan: 
  Duterte mengatakan Amerika Serikat harusnya membawa sendiri pesawat-pesawat 
tempurnya ke Laut Cina Selatan, menjadi pihak pertama yang melepaskan tembakan 
dan Filipina akan berada di belakang negara itu. 
  "Silakan perang, Anda ingin masalah kan? Ok, mari kita lakukan itu. Cina 
tidak seharusnya membangun pulau-pulau buatan di laut. Ini jelas melanggar 
hukum internasional dan faktanya Cina membangunnya di zona ekonomi eksklusif 
Filipina."  
  --- 


  Saya kira sampai tahun 2020 sekarang dst. sikap Duterte tetap sama. Sebab, 
memang seperti itulah umumnya sikap masyarakat ASEAN yang sejak terbentuknya 
dijadikan proksi nekolim. Sekalipun begitu hingga datangnya krisis moneter 
tahun 1996 ASEAN boleh berbangga sebagai kawasan damai.. 
 
 --- SADAR@... wrote: 

Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amerika Serikat
   Reporter:  
Non Koresponden
  Editor:  
Suci Sekarwati
  Rabu, 10 Juli 2019 09:23 WIB 
 
https://dunia.tempo.co/read/1222974/presiden-duterte-tak-mau-filipina-jadi-umpan-amerika-serikat
 
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/asiaone.com
  
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menuding Amerika Serikat 
telah menjadikan sekutu-sekutunya sebagai umpan untuk Beijing. Sindiran itu 
dilontarkan terkait sengketa Laut Cina Selatan antara Cina - Filipina.
 
"Kalau Washington ingin Filipina memerangi Cina, maka militer Amerika Serikat 
harus datang duluan dan lebih dulu melepaskan tembakan. Selalu ada momen 
Amerika Serika menekan kami, menyemangati kami, membuat kami menjadi umpan 
mereka. Menurut Anda masyarakat Filipina ini cacing tanah?, " kata Presiden 
Duterte, dalam sebuah pidatonya di Provinsi Leyte, Filipina, Jumat, 5 Juli 
2019, namun baru diketahui media dua hari kemudian.
 
Baca juga:Duterte Menolak Investigasi Internasional Soal Perang Narkoba
 
   ICYMI@ICYMIvideo 
If America shoots at #China first, President of the #Philippines 
#RodrigoDuterte says he will shoot next... so watch this space!   
#SouthChinaSea #Duterte #Trump #POTUS #WW3 #Philippines #China #war
 84  1:00 AM - Jul 9, 2019 Twitter Ads info and privacy   
   86 people are talking about this
Baca juga:Rodrigo Duterte Mengaku Takut Karma dan Percaya Tuhan
 
Dikutip dari rt.com, Rabu, 10 Juli, Duterte mengatakan Amerika Serikat harusnya 
membawa sendiri pesawat-pesawat tempurnya ke Laut Cina Selatan, menjadi pihak 
pertama yang melepaskan tembakan dan Filipina akan berada di belakang negara 
itu. Manila saat ini merasa seperti sandwich setelah Amerika Serikat menuntut 
negara itu agar bersikap lebih tegas pada Beijing yang memperluas wilayah 
lautnya di Laut Cina Selatan, khususnya di pulau-pulau yang diklaim milik 
Filipina.
 
"Silakan perang, Anda ingin masalah kan? Ok, mari kita lakukan itu. Cina tidak 
seharusnya membangun pulau-pulau buatan di laut. Ini jelas 

Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan

2020-03-08 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]


Nah, gitu dong santai, jadi bisa melihat masalah dengan tenang. Setidaknya ikut 
heran, kenapa RRC berkeras (ngotot, tidak rileks :) mengkhianati tandatangannya 
sendiri dalam konvensi hukum laut internasional (UNCLOS).
--- SADAR@... wrote:



Hehehee, ... selama ini saya selalu santai-santai saja! Dan, ... kalau bukan 
katak dalam tempurung, dan masih bernalar SEHAT, setiap orang tentu dengan 
MUDAH melihat dimana masalahnya, ...
 
Masalahnya bagaimana kita menyikapi berita yang berjudul "Presiden Duterte Tak 
Mau Filipina Jadi Umpan Amerika"? Kenapa yang ditangkap "Judul yang 
menyenangkan"??? BUKAN-kah begitulah SIKAP yang TEPAT terhadap negara manapun 
didunia ini! Jangan mau diadu maju kedepan bermusuhan dan melawan negara, lalu 
disuruh beli senjata yang muaahal! Elu mau berantem ya majulah sendiri didepan, 
..! 
 
 
Bahwa Duterte hanya saling dorong2an siapa didepan itu kan urusan lain, ... 
bisa saja ucapan begitu juga cuman minta "BANTUAN" AS lebih banyak, lu mau 
suruh gua didepan kasih gua keuntungan yg lebih besar, dong! Tapi, SIKAP TEGAS 
JANGAN JADI UMPAN AMERIKA, itulah yang juga harus menjadi sikap Indonesia, ...!
 
 

 
 On 9/3/2020 上午1:26, marthajan04 wrote:

 Jadi, siapa yg katak dalam tempurung? Katak kakek  atau katak nenek? 
  Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone  
  
    Original message  From: ajeg       
Semoga Chan bisa lebih santai supaya tidak asal comot berita usang. 
 
 ---;marthajan04@... wrote: 
   Chan sudah senang. Diartikannya Duterte bela China. Padahal Duterte sama 
Trump cuma dorong2an sapa yg berdiri di depan buat tameng.  
  
   Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone 
   Original message From: ajeg   
Judul yang menyenangkan. Tapi tidak salah juga untuk membaca isinya. 
 

  Kutipan: 
  Duterte mengatakan Amerika Serikat harusnya membawa sendiri pesawat-pesawat 
tempurnya ke Laut Cina Selatan, menjadi pihak pertama yang melepaskan tembakan 
dan Filipina akan berada di belakang negara itu. 
  "Silakan perang, Anda ingin masalah kan? Ok, mari kita lakukan itu. Cina 
tidak seharusnya membangun pulau-pulau buatan di laut. Ini jelas melanggar 
hukum internasional dan faktanya Cina membangunnya di zona ekonomi eksklusif 
Filipina."  
  --- 


  Saya kira sampai tahun 2020 sekarang dst. sikap Duterte tetap sama. Sebab, 
memang seperti itulah umumnya sikap masyarakat ASEAN yang sejak terbentuknya 
dijadikan proksi nekolim. Sekalipun begitu hingga datangnya krisis moneter 
tahun 1996 ASEAN boleh berbangga sebagai kawasan damai.. 
 
 --- SADAR@... wrote: 

Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amerika Serikat
   Reporter:  
Non Koresponden
  Editor:  
Suci Sekarwati
  Rabu, 10 Juli 2019 09:23 WIB 
 
https://dunia.tempo.co/read/1222974/presiden-duterte-tak-mau-filipina-jadi-umpan-amerika-serikat
 
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/asiaone.com
  
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menuding Amerika Serikat 
telah menjadikan sekutu-sekutunya sebagai umpan untuk Beijing. Sindiran itu 
dilontarkan terkait sengketa Laut Cina Selatan antara Cina - Filipina.
 
"Kalau Washington ingin Filipina memerangi Cina, maka militer Amerika Serikat 
harus datang duluan dan lebih dulu melepaskan tembakan. Selalu ada momen 
Amerika Serika menekan kami, menyemangati kami, membuat kami menjadi umpan 
mereka. Menurut Anda masyarakat Filipina ini cacing tanah?, " kata Presiden 
Duterte, dalam sebuah pidatonya di Provinsi Leyte, Filipina, Jumat, 5 Juli 
2019, namun baru diketahui media dua hari kemudian.
 
Baca juga:Duterte Menolak Investigasi Internasional Soal Perang Narkoba
 
   ICYMI@ICYMIvideo 
If America shoots at #China first, President of the #Philippines 
#RodrigoDuterte says he will shoot next... so watch this space!   
.#SouthChinaSea #Duterte #Trump #POTUS #WW3 #Philippines #China #war
 84  1:00 AM - Jul 9, 2019 Twitter Ads info and privacy   
   86 people are talking about this
Baca juga:Rodrigo Duterte Mengaku Takut Karma dan Percaya Tuhan
 
Dikutip dari rt.com, Rabu, 10 Juli, Duterte mengatakan Amerika Serikat harusnya 
membawa sendiri pesawat-pesawat tempurnya ke Laut Cina Selatan, menjadi pihak 
pertama yang melepaskan tembakan dan Filipina akan berada di belakang negara 
itu. Manila saat ini merasa seperti sandwich setelah Amerika Serikat menuntut 
negara itu agar bersikap lebih tegas pada Beijing yang memperluas wilayah 
lautnya di Laut Cina Selatan, khususnya di pulau-pulau yang diklaim milik 
Filipina.
 
"Silakan perang, Anda ingin masalah kan? Ok, mari kita lakukan itu. Cina tidak 
seharusnya membangun pulau-pulau buatan di laut. Ini jelas melanggar hukum 
internasional dan faktanya Cina membangunnya di zona ekonomi eksklusif 
Filipina. Mereka (Amerika Serikat) membiarkan Cina melakukan pembangunan di 
sana. Semua persenjataan sudah ada disana, rudal pun sudah diisi," kata Duterte.
  
ADVERTISEMENT
 

Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amer

2020-03-08 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Hehehee, ... selama ini saya selalu santai-santai saja! Dan, ... kalau 
bukan katak dalam tempurung, dan masih bernalar SEHAT, setiap orang 
tentu dengan MUDAH melihat dimana masalahnya, ...


Masalahnya bagaimana kita menyikapi berita yang berjudul "Presiden 
Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amerika"? Kenapa yang ditangkap 
"Judul yang menyenangkan"??? BUKAN-kah begitulah SIKAP yang TEPAT 
terhadap negara manapun didunia ini! Jangan mau diadu maju kedepan 
bermusuhan dan melawan negara, lalu disuruh beli senjata yang muaahal! 
Elu mau berantem ya majulah sendiri didepan, ..!


Bahwa Duterte hanya saling dorong2an siapa didepan itu kan urusan lain, 
 bisa saja ucapan begitu juga cuman minta "BANTUAN" AS lebih banyak, 
lu mau suruh gua didepan kasih gua keuntungan yg lebih besar, dong! 
Tapi, SIKAP TEGAS *JANGAN JADI UMPAN AMERIKA,* itulah yang juga harus 
menjadi sikap Indonesia, ...!



On 9/3/2020 上午1:26, marthajan04 marthaja...@yahoo.com [GELORA45] wrote:


Jadi, siapa yg katak dalam tempurung? Katak kakek  atau katak nenek?




Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone


 Original message 
From: "ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]" 
Date: 3/8/20 4:49 AM (GMT-08:00)
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amer


Semoga Chan bisa lebih santai supaya tidak asal comot berita usang.


---;marthajan04@... wrote:

Chan sudah senang. Diartikannya Duterte bela China.
Padahal Duterte sama Trump cuma dorong2an sapa yg berdiri di depan
buat tameng.


Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone

 Original message 
From: ajeg

Judul yang menyenangkan. Tapi tidak salah juga untuk membaca isinya.

Kutipan:

Duterte mengatakan Amerika Serikat harusnya membawa sendiri
pesawat-pesawat tempurnya ke Laut Cina Selatan, menjadi pihak
pertama yang melepaskan tembakan dan Filipina akan berada di
belakang negara itu.

"Silakan perang, Anda ingin masalah kan? Ok, mari kita lakukan
itu. Cina tidak seharusnya membangun pulau-pulau buatan di laut.
Ini jelas melanggar hukum internasional dan faktanya Cina
membangunnya di zona ekonomi eksklusif Filipina."

---

Saya kira sampai tahun 2020 sekarang dst. sikap Duterte tetap
sama. Sebab, memang seperti itulah umumnya sikap masyarakat ASEAN
yang sejak terbentuknya dijadikan proksi nekolim. Sekalipun
begitu hingga datangnya krisis moneter tahun 1996 ASEAN boleh
berbangga sebagai kawasan damai..


--- SADAR@... wrote:


  Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amerika Serikat

Reporter:


Non Koresponden

Editor:


Suci Sekarwati

Rabu, 10 Juli 2019 09:23 WIB


https://dunia.tempo.co/read/1222974/presiden-duterte-tak-mau-filipina-jadi-umpan-amerika-serikat

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber:
Reuters/asiaone...comPresiden Filipina, Rodrigo Duterte.
Sumber: Reuters/asiaone.com

*TEMPO.CO*,*Jakarta*- Presiden FilipinaRodrigo Duterte
<https://www.tempo.co/tag/rodrigo-duterte>menuding Amerika
Serikat telah menjadikan sekutu-sekutunya sebagai umpan untuk
Beijing. Sindiran itu dilontarkan terkait sengketa Laut Cina
Selatan antara Cina - Filipina.

"Kalau Washington ingin Filipina memerangi Cina, maka militer
Amerika Serikat harus datang duluan dan lebih dulu melepaskan
tembakan. Selalu ada momen Amerika Serika menekan kami,
menyemangati kami, membuat kami menjadi umpan mereka. Menurut
Anda masyarakat Filipina ini cacing tanah?, " kata Presiden
Duterte, dalam sebuah pidatonya di Provinsi Leyte, Filipina,
Jumat, 5 Juli 2019, namun baru diketahui media dua hari kemudian.

Baca juga:Duterte Menolak Investigasi Internasional Soal
Perang Narkoba

<https://dunia.tempo.co/read/1213112/duterte-menolak-investigasi-internasional-soal-perang-narkoba>

alt <https://twitter.com/ICYMIvideo>
ICYMI@ICYMIvideo
<https://twitter.com/ICYMIvideo>
<https://twitter.com/ICYMIvideo/status/1148275556686843904>

If America shoots at #China
<https://twitter.com/hashtag/China?src=hash> first,
President of the #Philippines
<https://twitter.com/hashtag/Philippines?src=hash>
#RodrigoDuterte
<https://twitter.com/hashtag/RodrigoDuterte?src=hash> says
he will shoot next... so watch this space!   
... ... ...#SouthChinaSea
<https://twitter.com/hashtag/SouthChinaSea?src=hash>
#Duterte <https://twitter.com/hashtag/Duterte?src=hash>
#Trump <https://twitter.com/hashtag/Trump?src=hash> #POTUS
   

Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amer

2020-03-08 Terurut Topik marthajan04 marthaja...@yahoo.com [GELORA45]
Jadi, siapa yg katak dalam tempurung? Katak kakek  atau katak nenek?Sent from 
my Verizon, Samsung Galaxy smartphone
 Original message From: "ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]" 
 Date: 3/8/20  4:49 AM  (GMT-08:00) To: 
GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau 
Filipina Jadi Umpan Amer 
 



  



  
  
  Semoga Chan bisa lebih santai supaya tidak asal comot berita usang. 
---;marthajan04@... wrote:Chan sudah senang. Diartikannya Duterte bela 
China.Padahal Duterte sama Trump cuma dorong2an sapa yg berdiri di depan buat 
tameng. Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone Original 
message From: ajeg 
  
  
  Judul yang menyenangkan. Tapi tidak salah juga untuk membaca isinya. 
Kutipan:Duterte mengatakan Amerika Serikat harusnya membawa sendiri 
pesawat-pesawat tempurnya ke Laut Cina Selatan, menjadi pihak pertama yang 
melepaskan tembakan dan Filipina akan berada di belakang negara itu."Silakan 
perang, Anda ingin masalah kan? Ok, mari kita lakukan itu. Cina tidak 
seharusnya membangun pulau-pulau buatan di laut. Ini jelas melanggar hukum 
internasional dan faktanya Cina membangunnya di zona ekonomi eksklusif 
Filipina." --- Saya kira sampai tahun 2020 sekarang dst. sikap Duterte tetap 
sama. Sebab, memang seperti itulah umumnya sikap masyarakat ASEAN yang sejak 
terbentuknya dijadikan proksi nekolim. Sekalipun begitu hingga datangnya krisis 
moneter tahun 1996 ASEAN boleh berbangga sebagai kawasan damai..--- SADAR@... 
wrote:Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amerika
  Serikat


  Reporter: 
Non
  Koresponden
  
  Editor: 
Suci
  Sekarwati
  
  Rabu,
10 Juli 2019 09:23 WIB

  
https://dunia.tempo.co/read/1222974/presiden-duterte-tak-mau-filipina-jadi-umpan-amerika-serikat

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.
  Sumber: Reuters/asiaone.com
  

  TEMPO.CO, Jakarta -
  Presiden Filipina Rodrigo
Duterte menuding Amerika Serikat telah
  menjadikan sekutu-sekutunya sebagai umpan untuk Beijing.
  Sindiran itu dilontarkan terkait sengketa Laut Cina Selatan
  antara Cina - Filipina.
  "Kalau
  Washington ingin Filipina memerangi Cina, maka militer Amerika
  Serikat harus datang duluan dan lebih dulu melepaskan
  tembakan. Selalu ada momen Amerika Serika menekan kami,
  menyemangati kami, membuat kami menjadi umpan mereka. Menurut
  Anda masyarakat Filipina ini cacing tanah?, " kata Presiden
  Duterte, dalam sebuah pidatonya di Provinsi Leyte, Filipina,
  Jumat, 5 Juli 2019, namun baru diketahui media dua hari
  kemudian.
  Baca juga:Duterte
  Menolak Investigasi Internasional Soal Perang Narkoba
  

  

  

  
  ICYMI@ICYMIvideo

  


  If America shoots at #China first, President of the 
#Philippines #RodrigoDuterte says he will shoot next... so watch this space!   
...
...
...#SouthChinaSea #Duterte #Trump #POTUS #WW3 #Philippines #China #war
  

  

  

  

  
  
84
 1:00 AM - Jul 9, 2019 
Twitter
  Ads info and privacy
  

  


  86
people are talking about this


  
  Baca juga:Rodrigo
  Duterte Mengaku Takut Karma dan Percaya Tuhan
  Dikutip
  dari rt.com, Rabu, 10 Juli, Duterte mengatakan Amerika Serikat
  harusnya membawa sendiri pesawat-pesawat tempurnya ke Laut
  Cina Selatan, menjadi pihak pertama yang melepaskan tembakan
  dan Filipina akan berada di belakang negara itu. Manila saat
  ini merasa seperti sandwich setelah Amerika Serikat menuntut
  negara itu agar bersikap lebih tegas pada Beijing yang
  memperluas wilayah lautnya di Laut Cina Selatan, khususnya di
  pulau-pulau yang diklaim milik Filipina.
  "Silakan
  perang, Anda ingin masalah kan? Ok, mari kita lakukan itu.
  Cina tidak seharusnya membangun pulau-pulau buatan di laut.
  Ini jelas melanggar hukum internasional dan faktanya Cina
  membangunnya di zona ekonomi eksklusif Filipina. Mereka
  (Amerika Serikat) membiarkan Cina melakukan pembangunan di
  sana. Semua persenjataan sudah ada disana, rudal pun sudah
  diisi," kata Duterte.
  
 

Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amer

2020-03-08 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Semoga Chan bisa lebih santai supaya tidak asal comot berita usang. 

---;marthajan04@... wrote:
Chan sudah senang. Diartikannya Duterte bela China.Padahal Duterte sama Trump 
cuma dorong2an sapa yg berdiri di depan buat tameng. 

Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone
 Original message From: ajeg  


Judul yang menyenangkan. Tapi tidak salah juga untuk membaca isinya. 


Kutipan:
Duterte mengatakan Amerika Serikat harusnya membawa sendiri pesawat-pesawat 
tempurnya ke Laut Cina Selatan, menjadi pihak pertama yang melepaskan tembakan 
dan Filipina akan berada di belakang negara itu.
"Silakan perang, Anda ingin masalah kan? Ok, mari kita lakukan itu. Cina tidak 
seharusnya membangun pulau-pulau buatan di laut. Ini jelas melanggar hukum 
internasional dan faktanya Cina membangunnya di zona ekonomi eksklusif 
Filipina." 
--- 


Saya kira sampai tahun 2020 sekarang dst. sikap Duterte tetap sama. Sebab, 
memang seperti itulah umumnya sikap masyarakat ASEAN yang sejak terbentuknya 
dijadikan proksi nekolim. Sekalipun begitu hingga datangnya krisis moneter 
tahun 1996 ASEAN boleh berbangga sebagai kawasan damai..

--- SADAR@... wrote:

Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amerika Serikat
   Reporter:  
Non Koresponden
  Editor:  
Suci Sekarwati
  Rabu, 10 Juli 2019 09:23 WIB 
 
https://dunia.tempo.co/read/1222974/presiden-duterte-tak-mau-filipina-jadi-umpan-amerika-serikat
 
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/asiaone.com
  
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menuding Amerika Serikat 
telah menjadikan sekutu-sekutunya sebagai umpan untuk Beijing. Sindiran itu 
dilontarkan terkait sengketa Laut Cina Selatan antara Cina - Filipina.
 
"Kalau Washington ingin Filipina memerangi Cina, maka militer Amerika Serikat 
harus datang duluan dan lebih dulu melepaskan tembakan. Selalu ada momen 
Amerika Serika menekan kami, menyemangati kami, membuat kami menjadi umpan 
mereka. Menurut Anda masyarakat Filipina ini cacing tanah?, " kata Presiden 
Duterte, dalam sebuah pidatonya di Provinsi Leyte, Filipina, Jumat, 5 Juli 
2019, namun baru diketahui media dua hari kemudian.
 
Baca juga:Duterte Menolak Investigasi Internasional Soal Perang Narkoba
 
   ICYMI@ICYMIvideo 
If America shoots at #China first, President of the #Philippines 
#RodrigoDuterte says he will shoot next... so watch this space!   
..#SouthChinaSea #Duterte #Trump #POTUS #WW3 #Philippines #China #war
 84  1:00 AM - Jul 9, 2019 Twitter Ads info and privacy   
   86 people are talking about this
Baca juga:Rodrigo Duterte Mengaku Takut Karma dan Percaya Tuhan
 
Dikutip dari rt.com, Rabu, 10 Juli, Duterte mengatakan Amerika Serikat harusnya 
membawa sendiri pesawat-pesawat tempurnya ke Laut Cina Selatan, menjadi pihak 
pertama yang melepaskan tembakan dan Filipina akan berada di belakang negara 
itu. Manila saat ini merasa seperti sandwich setelah Amerika Serikat menuntut 
negara itu agar bersikap lebih tegas pada Beijing yang memperluas wilayah 
lautnya di Laut Cina Selatan, khususnya di pulau-pulau yang diklaim milik 
Filipina.
 
"Silakan perang, Anda ingin masalah kan? Ok, mari kita lakukan itu. Cina tidak 
seharusnya membangun pulau-pulau buatan di laut. Ini jelas melanggar hukum 
internasional dan faktanya Cina membangunnya di zona ekonomi eksklusif 
Filipina. Mereka (Amerika Serikat) membiarkan Cina melakukan pembangunan di 
sana. Semua persenjataan sudah ada disana, rudal pun sudah diisi," kata Duterte.
  
ADVERTISEMENT
  
Sebelumnya pada Juni lalu, sebuah perahu nelayan Filipina ditabrak oleh sebuah 
kapal asal Cina hingga tenggelam. Sebanyak 22 awak kapal dibiarkan berjuang 
sendiri menyelamatkan diri. Kejadian ini disebut militer Filipina sebagai 
tabrak lari di wilayah laut. Para awak kapal itu semuanya diselamatkan oleh 
sebuah kapal dari Vietnam.
 
Presiden Duterte menganggap insiden itu sebagai kecelakaan kecil di laut dan 
menyerukan agar militer Filipina menahan diri dari Beijing. Duterte menolak 
untuk memperburuk situasi karena dia menyadari pihakya tak akan pernah menang 
dalam pertempuran melawan Cina.
   
  


   
#yiv7403019744 -- #yiv7403019744ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv7403019744 
#yiv7403019744ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv7403019744 
#yiv7403019744ygrp-mkp #yiv7403019744hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7403019744 #yiv7403019744ygrp-mkp #yiv7403019744ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7403019744 #yiv7403019744ygrp-mkp .yiv7403019744ad 
{padding:0 0;}#yiv7403019744 #yiv7403019744ygrp-mkp .yiv7403019744ad p 
{margin:0;}#yiv7403019744 #yiv7403019744ygrp-mkp .yiv7403019744ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv7403019744 #yiv7403019744ygrp-sponsor 
#yiv7403019744ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv7403019744 
#yiv7403019744ygrp-sponsor #yiv7403019744ygrp-lc #yiv7403019744hd {margin:10px 

Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amer

2020-03-08 Terurut Topik marthajan04 marthaja...@yahoo.com [GELORA45]
Chan sudah senang. Diartikannya Duterte bela China.Padahal Duterte sama Trump 
cuma dorong2an sapa yg berdiri di depan buat tameng. Sent from my Verizon, 
Samsung Galaxy smartphone
 Original message From: "ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]" 
 Date: 3/8/20  4:17 AM  (GMT-08:00) To: 
GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau 
Filipina Jadi Umpan Amer 
 



  



  
  
  Judul yang menyenangkan. Tapi tidak salah juga untuk membaca isinya. 
Kutipan:Duterte mengatakan Amerika Serikat harusnya membawa sendiri 
pesawat-pesawat tempurnya ke Laut Cina Selatan, menjadi pihak pertama yang 
melepaskan tembakan dan Filipina akan berada di belakang negara itu."Silakan 
perang, Anda ingin masalah kan? Ok, mari kita lakukan itu. Cina tidak 
seharusnya membangun pulau-pulau buatan di laut. Ini jelas melanggar hukum 
internasional dan faktanya Cina membangunnya di zona ekonomi eksklusif 
Filipina." --- Saya kira sampai tahun 2020 sekarang dst. sikap Duterte tetap 
sama. Sebab, memang seperti itulah umumnya sikap masyarakat ASEAN yang sejak 
terbentuknya dijadikan proksi nekolim. Sekalipun begitu hingga datangnya krisis 
moneter tahun 1996 ASEAN boleh berbangga sebagai kawasan damai..--- SADAR@... 
wrote:Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amerika
  Serikat


  Reporter: 
Non
  Koresponden
  
  Editor: 
Suci
  Sekarwati
  
  Rabu,
10 Juli 2019 09:23 WIB

  
https://dunia.tempo.co/read/1222974/presiden-duterte-tak-mau-filipina-jadi-umpan-amerika-serikat

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.
  Sumber: Reuters/asiaone.com
  

  TEMPO.CO, Jakarta -
  Presiden Filipina Rodrigo
Duterte menuding Amerika Serikat telah
  menjadikan sekutu-sekutunya sebagai umpan untuk Beijing.
  Sindiran itu dilontarkan terkait sengketa Laut Cina Selatan
  antara Cina - Filipina.
  "Kalau
  Washington ingin Filipina memerangi Cina, maka militer Amerika
  Serikat harus datang duluan dan lebih dulu melepaskan
  tembakan. Selalu ada momen Amerika Serika menekan kami,
  menyemangati kami, membuat kami menjadi umpan mereka. Menurut
  Anda masyarakat Filipina ini cacing tanah?, " kata Presiden
  Duterte, dalam sebuah pidatonya di Provinsi Leyte, Filipina,
  Jumat, 5 Juli 2019, namun baru diketahui media dua hari
  kemudian.
  Baca juga:Duterte
  Menolak Investigasi Internasional Soal Perang Narkoba
  

  

  

  
  ICYMI@ICYMIvideo

  


  If America shoots at #China first, President of the 
#Philippines #RodrigoDuterte says he will shoot next... so watch this space!   
..
..
..#SouthChinaSea #Duterte #Trump #POTUS #WW3 #Philippines #China #war
  

  

  

  

  
  
84
 1:00 AM - Jul 9, 2019 
Twitter
  Ads info and privacy
  

  


  86
people are talking about this


  
  Baca juga:Rodrigo
  Duterte Mengaku Takut Karma dan Percaya Tuhan
  Dikutip
  dari rt.com, Rabu, 10 Juli, Duterte mengatakan Amerika Serikat
  harusnya membawa sendiri pesawat-pesawat tempurnya ke Laut
  Cina Selatan, menjadi pihak pertama yang melepaskan tembakan
  dan Filipina akan berada di belakang negara itu. Manila saat
  ini merasa seperti sandwich setelah Amerika Serikat menuntut
  negara itu agar bersikap lebih tegas pada Beijing yang
  memperluas wilayah lautnya di Laut Cina Selatan, khususnya di
  pulau-pulau yang diklaim milik Filipina.
  "Silakan
  perang, Anda ingin masalah kan? Ok, mari kita lakukan itu.
  Cina tidak seharusnya membangun pulau-pulau buatan di laut.
  Ini jelas melanggar hukum internasional dan faktanya Cina
  membangunnya di zona ekonomi eksklusif Filipina. Mereka
  (Amerika Serikat) membiarkan Cina melakukan pembangunan di
  sana. Semua persenjataan sudah ada disana, rudal pun sudah
  diisi," kata Duterte.
  
ADVERTISEMENT
  
  Sebelumnya
  pada Juni lalu, sebuah perahu nelayan Filipina ditabrak oleh
  sebuah kapal asal Cina hingga tenggelam. Sebanyak 22 awak
  kapal dibiarkan berjuang sendiri menyelamatkan diri. Kejadian
  ini disebut militer

Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amer

2020-03-08 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Judul yang menyenangkan. Tapi tidak salah juga untuk membaca isinya. 


Kutipan:
Duterte mengatakan Amerika Serikat harusnya membawa sendiri pesawat-pesawat 
tempurnya ke Laut Cina Selatan, menjadi pihak pertama yang melepaskan tembakan 
dan Filipina akan berada di belakang negara itu.
"Silakan perang, Anda ingin masalah kan? Ok, mari kita lakukan itu. Cina tidak 
seharusnya membangun pulau-pulau buatan di laut. Ini jelas melanggar hukum 
internasional dan faktanya Cina membangunnya di zona ekonomi eksklusif 
Filipina." 
--- 


Saya kira sampai tahun 2020 sekarang dst. sikap Duterte tetap sama. Sebab, 
memang seperti itulah umumnya sikap masyarakat ASEAN yang sejak terbentuknya 
dijadikan proksi nekolim. Sekalipun begitu hingga datangnya krisis moneter 
tahun 1996 ASEAN boleh berbangga sebagai kawasan damai.

--- SADAR@... wrote:

Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amerika Serikat
   Reporter:  
Non Koresponden
  Editor:  
Suci Sekarwati
  Rabu, 10 Juli 2019 09:23 WIB 
 
https://dunia.tempo.co/read/1222974/presiden-duterte-tak-mau-filipina-jadi-umpan-amerika-serikat
 
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/asiaone.com
  
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menuding Amerika Serikat 
telah menjadikan sekutu-sekutunya sebagai umpan untuk Beijing. Sindiran itu 
dilontarkan terkait sengketa Laut Cina Selatan antara Cina - Filipina.
 
"Kalau Washington ingin Filipina memerangi Cina, maka militer Amerika Serikat 
harus datang duluan dan lebih dulu melepaskan tembakan. Selalu ada momen 
Amerika Serika menekan kami, menyemangati kami, membuat kami menjadi umpan 
mereka. Menurut Anda masyarakat Filipina ini cacing tanah?, " kata Presiden 
Duterte, dalam sebuah pidatonya di Provinsi Leyte, Filipina, Jumat, 5 Juli 
2019, namun baru diketahui media dua hari kemudian.
 
Baca juga:Duterte Menolak Investigasi Internasional Soal Perang Narkoba
 
   ICYMI@ICYMIvideo 
If America shoots at #China first, President of the #Philippines 
#RodrigoDuterte says he will shoot next... so watch this space!   
...#SouthChinaSea #Duterte #Trump #POTUS #WW3 #Philippines #China #war
 84  1:00 AM - Jul 9, 2019 Twitter Ads info and privacy   
   86 people are talking about this
Baca juga:Rodrigo Duterte Mengaku Takut Karma dan Percaya Tuhan
 
Dikutip dari rt.com, Rabu, 10 Juli, Duterte mengatakan Amerika Serikat harusnya 
membawa sendiri pesawat-pesawat tempurnya ke Laut Cina Selatan, menjadi pihak 
pertama yang melepaskan tembakan dan Filipina akan berada di belakang negara 
itu. Manila saat ini merasa seperti sandwich setelah Amerika Serikat menuntut 
negara itu agar bersikap lebih tegas pada Beijing yang memperluas wilayah 
lautnya di Laut Cina Selatan, khususnya di pulau-pulau yang diklaim milik 
Filipina.
 
"Silakan perang, Anda ingin masalah kan? Ok, mari kita lakukan itu. Cina tidak 
seharusnya membangun pulau-pulau buatan di laut. Ini jelas melanggar hukum 
internasional dan faktanya Cina membangunnya di zona ekonomi eksklusif 
Filipina. Mereka (Amerika Serikat) membiarkan Cina melakukan pembangunan di 
sana. Semua persenjataan sudah ada disana, rudal pun sudah diisi," kata Duterte.
  
ADVERTISEMENT
  
Sebelumnya pada Juni lalu, sebuah perahu nelayan Filipina ditabrak oleh sebuah 
kapal asal Cina hingga tenggelam. Sebanyak 22 awak kapal dibiarkan berjuang 
sendiri menyelamatkan diri. Kejadian ini disebut militer Filipina sebagai 
tabrak lari di wilayah laut. Para awak kapal itu semuanya diselamatkan oleh 
sebuah kapal dari Vietnam.
 
Presiden Duterte menganggap insiden itu sebagai kecelakaan kecil di laut dan 
menyerukan agar militer Filipina menahan diri dari Beijing. Duterte menolak 
untuk memperburuk situasi karena dia menyadari pihakya tak akan pernah menang 
dalam pertempuran melawan Cina.
   
#yiv5220710938 -- #yiv5220710938ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv5220710938 
#yiv5220710938ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv5220710938 
#yiv5220710938ygrp-mkp #yiv5220710938hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv5220710938 #yiv5220710938ygrp-mkp #yiv5220710938ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv5220710938 #yiv5220710938ygrp-mkp .yiv5220710938ad 
{padding:0 0;}#yiv5220710938 #yiv5220710938ygrp-mkp .yiv5220710938ad p 
{margin:0;}#yiv5220710938 #yiv5220710938ygrp-mkp .yiv5220710938ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv5220710938 #yiv5220710938ygrp-sponsor 
#yiv5220710938ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv5220710938 
#yiv5220710938ygrp-sponsor #yiv5220710938ygrp-lc #yiv5220710938hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv5220710938 
#yiv5220710938ygrp-sponsor #yiv5220710938ygrp-lc .yiv5220710938ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv5220710938 #yiv5220710938actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv5220710938 
#yiv5220710938activity 

Re: [GELORA45] Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amerika Serikat

2020-03-07 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Duterte ini rupanya jauh lebih cerdik dari pada Saddham Husein?
Saddham Husseien sebelum menyerang Kuweit, sudah rundingan
dulu dengan duta besar Amerika ? dan seolah olah dapat persetujuan
Amerika?
Kemudian terjadi sebaliknya : Saddham Hussein yang dituduh jadi agressor
dan akhirnya dihabisi
Nasib Suharto juga begitu ? Sudah ada persetujuan dari perdana menteri
Australia waktu perundingan di hotel Wonosobo, yang berarti juga sudah
dirundingkan oleh Ausralia dengan Amerika, untuk menghabisi Fretelin di
Timor Timur. Orang di Indonesia sudah banyak yang tahu sebelumnya. Ada
pejabat yang saking senangnya beritahu pegawai hotel Wonosobo.
Situasi berbalik, hingga akhirnya Habibie melepas Timor Timur..

Op zo 8 mrt. 2020 om 07:47 schreef ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amerika Serikat
> Reporter:  Non Koresponden
> Editor:  Suci Sekarwati
> Rabu, 10 Juli 2019 09:23 WIB
>
>
> https://dunia.tempo.co/read/1222974/presiden-duterte-tak-mau-filipina-jadi-umpan-amerika-serikat
>
> [image: Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: 
> Reuters/asiaone.com]Presiden
> Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/asiaone.com
>
> *TEMPO.CO *, *Jakarta* - Presiden Filipina Rodrigo
> Duterte  menuding Amerika
> Serikat telah menjadikan sekutu-sekutunya sebagai umpan untuk Beijing.
> Sindiran itu dilontarkan terkait sengketa Laut Cina Selatan antara Cina -
> Filipina.
>
> "Kalau Washington ingin Filipina memerangi Cina, maka militer Amerika
> Serikat harus datang duluan dan lebih dulu melepaskan tembakan. Selalu ada
> momen Amerika Serika menekan kami, menyemangati kami, membuat kami menjadi
> umpan mereka. Menurut Anda masyarakat Filipina ini cacing tanah?, " kata
> Presiden Duterte, dalam sebuah pidatonya di Provinsi Leyte, Filipina,
> Jumat, 5 Juli 2019, namun baru diketahui media dua hari kemudian.
>
> Baca juga:Duterte Menolak Investigasi Internasional Soal Perang Narkoba
> 
>
> 
> ICYMI@ICYMIvideo
> 
> 
>
> If America shoots at #China 
> first, President of the #Philippines
>  #RodrigoDuterte
>  says he will shoot
> next... so watch this space! [image: ] [image: ] [image: ] .
> . .#SouthChinaSea  #
> Duterte  #Trump
>  #POTUS
>  #WW3
>  #Philippines
>  #China
>  #war
> 
> [image: Embedded video]
> 
> 84 
> 1:00 AM - Jul 9, 2019
> 
> Twitter Ads info and privacy
> 
>
> 86 people are talking about this
> 
>
> Baca juga:Rodrigo Duterte Mengaku Takut Karma dan Percaya Tuhan
> 
>
> Dikutip dari rt.com, Rabu, 10 Juli, Duterte mengatakan Amerika Serikat
> harusnya membawa sendiri pesawat-pesawat tempurnya ke Laut Cina Selatan,
> menjadi pihak pertama yang melepaskan tembakan dan Filipina akan berada di
> belakang negara itu. Manila saat ini merasa seperti sandwich setelah
> Amerika Serikat menuntut negara itu agar bersikap lebih tegas pada Beijing
> yang memperluas wilayah lautnya di Laut Cina Selatan, khususnya di
> pulau-pulau yang diklaim milik Filipina.
>
> "Silakan perang, Anda ingin masalah kan? Ok, mari kita lakukan itu. Cina
> tidak seharusnya membangun pulau-pulau buatan di laut. Ini jelas melanggar
> hukum internasional dan faktanya Cina membangunnya di zona ekonomi
> eksklusif Filipina. Mereka (Amerika Serikat) membiarkan Cina melakukan
> pembangunan di sana. Semua persenjataan sudah ada disana, rudal pun sudah
> diisi," kata Duterte.
>
> ADVERTISEMENT
>
> Sebelumnya pada Juni lalu, sebuah perahu nelayan Filipina ditabrak oleh
> sebuah kapal asal Cina hingga tenggelam. Sebanyak 22 awak kapal dibiarkan
> berjuang sendiri menyelamatkan diri. Kejadian ini disebut militer Filipina
> sebagai tabrak lari di wilayah laut. Para awak kapal itu semuanya
> diselamatkan oleh sebuah kapal dari Vietnam.
>
> Presiden Duterte  menganggap
>