Re: [GM2020] Fw: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun)

2010-09-03 Terurut Topik wanbempah
Moga almarhum diterima disisiNYA. Dan keluarga yg ditinggalkan diberi 
kesabaran...amin...
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lahi...@gmail.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 00:22:24 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] Fw: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ 
رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun)


Turut berduka cita, semoga arwah almarhum diterima disisi اَللّهُ Swt dan 
keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran menghadapi ujian ini, aminn


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "Neeva Nodra" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 00:09:59 
To: Millis GM2020
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Fw: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ 
رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun)


Turut Berduka Cita, Semoga diampuni dosa dosanya dan mendapat tempat di sorga 
Allah, Amin


--Original Message--
From: Adhen Pateda
Sender: Millis GBBC
To: Millis GBBC
ReplyTo: Millis GBBC
Subject: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna 
ilaihi raaji'uun)
Sent: Sep 4, 2010 07:04

  Telah meninggal dunia dengan tenang dalam tuntunan saya, ibu dan istri, 
ayahanda kami ytc, Prof.Dari.Hi.Mansoer Pateda, di RS Mitra Internasional 
Jatinegara-Jakarta, pada pukul 06.00 Wib, karena sakit. Mohon maaf dari RR dan 
handai taulan almarhum, sengaja maupun tidak sengaja, agar arwahnya diterima 
اَللّهُ [Allah] SWT. Insya اَللّهُ akan dibawa ke Gorontalo, sedang diusahakan 
space di sriwijaya or lion (bsk subuh). Terima kasih ya RR atas doanya. 
Wasalam, AP Talent is God given. Be humble. Fame is man-given. Be grateful. 
Conceit is self-given. Be careful. (John Woode)
 
Sent from Elephant City

Re: [GM2020] Trs: Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar....(pro funco)

2010-09-03 Terurut Topik ruly agus
Asslm bung Funco,
klo sy baca riwayatny  Prof. Firmanzah, beliau lahir dari keluarga yg sederhana 
(bahkan miskin staw...) terlahir di surabaya sbg anak k 8 dari 9 saudara. 
ibunya seorang buta huruf, sementara dia ditinggal ayahnya pada usia 2 thn 
karna perceraian, menurut pengakuanny, ia kali pertama selama hidupnya naik 
pesawat saat dapat bea siswa k prancis untuk s2, sebetulny setelah lulus, 
beliau ditwarkan untuk menjadi dosen tetap di prancis (almamaterny...) dengan 
berbagai macam fasilitas dan "kenyamanan" tapi dia menolaknya dan lebih memilih 
pulang k UI. katanya "hidup tidak semata untuk cari kenyamanan..."
bung Funco, sebetulny poin yng ingin sy sampaikan dari kutipan itu bukan 
pada "ter..." dan "ter...", tapi bagaimana kita mengelola kehidupan ini dengan 
baik, melawan "nasib" dengan niat baik, usaha dan kerja keras..
sy tidak memungkiri "kondisi sosial kampus" spt yg anda sampaikan itu., 
harapan sy sebagai orang di luar kampus adalah bagaimana semua itu bisa 
berubah, tentunya yg bisa merubahnya hanya orang yg ada di dalam kampus, 
termasuk bung Funco..
Wasslam, ruly  

--- Pada Jum, 3/9/10, funcotan...@gmail.com  menulis:

Dari: funcotan...@gmail.com 
Judul: Re: [GM2020] Trs: Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 3 September, 2010, 11:12 AM







 



  



  
  
  














Firmanzah bisa mencapai itu karena anak Juragan.

Ia mengecap pendidikan dasar, menengah dan tinggi dengan fasilitas yang memadai 
dan lumayan.

Kecerdasan ia dapatkan bukan dari bergelut dengan hidup yang keras, tetapi 
bentukan "kondisi sosial" yang nyaman.

Persoalannya, apakah bisa "semua" bisa melalui hal yang diinginkan; "termuda", 
"tercepat" dan "ter" "ter" lainnya? 

Kondisi pendidikan kita begitu eksploitatif dan agak kapitalis. Banyak anak 
yang memiliki dasar cerdas, tetapi struktur sosial yang hegemonik tidak 
memberikan ia ruang yang cukup untuk meningkatkan kapasitas diri.

Bagaimana dengan akademisi di perguruan tinggi? Agak sulit terus terang. Dengan 
kompetisi yang tidak sehat di Universitas apalagi dengan "kondisi sosial" 
Universitas yang terjebak dalam oposisi biner ; tua-muda, senior-junior, dll, 
cukup membuat hal-hal yang prestisius seperti yang dicapai Firmanzah bisa 
diinspirasi oleh akademisi.

Belum lagi tekanan ekonomi yang semakin sulit. Wajar kenapa akademisi banyak 
yang kerja sampingan di luar Universitas. Apalagi tidak ditopang oleh 
kesejahteraan di Universitas. Terus terang banyak dosen yang sampai 
mengesampingkan tupoksinya dengan kerja sampingan seperti berdagang, aktif di 
MLM, buka fotocopy, bahkan kontraktor. Memang itu sah dan halal, tetapi dengan 
banyaknya "sampingan", fungsi utama sebagai akademisi/dosen/peneliti akan 
terabaikan.

Semua punya potensi untuk menjadi seperti Firmanzah, tetapi termuda, tercepat 
bukan ukuran sebuah pengabdian. Ukuran sebenarnya ada pada dampak pengabdian 
itu. Pada ekses yang diakibatkan oleh "muda" dan "cepat" itu.

Saya pikir, kompetisi jangan diarahkan pada aspek kuantitas seperti "muda", 
"cepat" dll, tetapi ke aspek kualitatif. Jabatan, posisi, tupoksi, status 
adalah instrumen untuk mencerahkan, menyejahterakan dan membebaskan sesama. 
Pada pokok itu kita berpijak.







Powered by Telkomsel BlackBerry®From:  ruly agus 
Sender:  gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 22:36:41 +0800 (SGT)To: 
ReplyTo:  gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Cc: Subject: [GM2020] Trs: Dulu Dekan Termuda, Kini Guru 
Besar

 




  
  
  
mudah2an berita ini dapat memotivasi teman2 dosen/akademisi yang ada di milis 
ini..
--ruly--


Judul : Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar

DEPOK, KOMPAS.com — Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI)
Firmanzah resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu
Manajemen Stratejik, Rabu (18/8/2010) sore di Balai Sidang UI. Firmanzah
menyampaikan pidato pengukuhannya yang berjudul "Coordination-Capability dan
Daya Saing Nasional: Peran
 ’Boundary-Spanner’ dalam Prespektif
Struktural-Interaksionisme". Firmanzah adalah Dekan FEUI sejak 2009 dan
merupakan d ...

Berita Selengkapnya :
http://www1.kompas.com/read/xml/2010/08/18/19401895/Dulu.Dekan.Termuda..Kini.Guru.Besar

Pesan :
Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar






 













 





 



  







Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG

2010-09-03 Terurut Topik Rahman Dako
Turut berduka cita atas meninggalnya Prof. Mansoer Pateda. Semoga amal 
ibadahnya diterima disisi-Nya.

Salam,
Aga

On Fri Sep 3rd, 2010 5:52 PM HST reva_1...@yahoo.com wrote:

>Turut berduka cita..
>Sent from my BlackBerry®
>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
>-Original Message-
>From: femmy...@yahoo.com
>Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
>Date: Sat, 4 Sep 2010 02:32:02 
>To: 
>Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
>Subject: Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG
>
>Turut berduka cita. Semoga alm mendapatkan tempat yg layak di sisi Allah SWT. 
>Amin...
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>-Original Message-
>From: "yudinkomo" 
>Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
>Date: Sat, 4 Sep 2010 02:22:31 
>To: 
>Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
>Subject: Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG
>
>
>Turut berduka cita atas berpulangnya Prof Mansoer Pateda. Semoga Segala Amal 
>Kebaikan Diterima ALLAH SWT, dan Keluarga Yg Dtinggalkan tetap di beri 
>Ketabahan..
>
>
>jabaterat
>yudin abd azis
>
>Sent from my KomoBerry®
>
>-Original Message-
>From: "joelin" 
>Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
>Date: Sat, 04 Sep 2010 01:07:05 
>To: 
>Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
>Subject: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG
>
>Innalillahi Wa Innaillaihi Ra'jiun, prof mansoer telah meninggalkan kita 
>semua. smeoga dilapangkan semua jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan 
>diberi ketabahan.
>
>



  



Re: [GM2020] Fw: [G-B-B-C] اِنّا لِل ّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَج ِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raa ji'uun)

2010-09-03 Terurut Topik Nurdin Baderan, SP
turut berduka cita atas meninggalnya guru dan sesepuh kami di UNG...semoga 
beroleh tempat yang layak di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi 
ketabahan atas hal ini...amin








From: "lahi...@gmail.com" 
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Sent: Sat, September 4, 2010 7:22:24 AM
Subject: Re: [GM2020] Fw: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ 
رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun)

   

Turut berduka cita, semoga arwah almarhum diterima disisi اَللّهُ Swt dan 
keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran menghadapi ujian ini, aminn


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From:  "Neeva Nodra"  
Sender:  gorontalomaju2020@yahoogroups.com 
Date: Sat, 4 Sep 2010 00:09:59 +
To: Millis GM2020
ReplyTo:  gorontalomaju2020@yahoogroups.com 
Subject: [GM2020] Fw: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ 
رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun)
  

Turut Berduka Cita, Semoga diampuni dosa dosanya dan mendapat tempat di sorga 
Allah, Amin 



--Original Message-- 
From: Adhen Pateda 
Sender: Millis GBBC 
To: Millis GBBC 
ReplyTo: Millis GBBC 
Subject: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna 
ilaihi raaji'uun) 

Sent: Sep 4, 2010 07:04 

  Telah meninggal dunia dengan tenang dalam tuntunan saya, ibu dan istri, 
ayahanda kami ytc, Prof.Dari.Hi.Mansoer Pateda, di RS Mitra Internasional 
Jatinegara-Jakarta, pada pukul 06.00 Wib, karena sakit. Mohon maaf dari RR dan 
handai taulan almarhum, sengaja maupun tidak sengaja, agar arwahnya diterima 
اَللّهُ [Allah] SWT. Insya اَللّهُ akan dibawa ke Gorontalo, sedang diusahakan 
space di sriwijaya or lion (bsk subuh). Terima kasih ya RR atas doanya. 
Wasalam, 
AP Talent is God given. Be humble. Fame is man-given. Be grateful. Conceit is 
self-given. Be careful. (John Woode) 


Sent from Elephant City
 


  

Bls: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG

2010-09-03 Terurut Topik Noval Sufriyanto Talani


--- Pada Sab, 4/9/10, joelin  menulis:

Dari: joelin 
Judul: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 4 September, 2010, 8:07 AM







 



  



  
  
  Innalillahi Wa Innaillaihi Ra'jiun, prof mansoer telah meninggalkan kita 
semua. smeoga dilapangkan semua jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi 
ketabahan.






 




 



  

Semoga beliau dilapangkan kuburannya krn telah meninggalkan ilmu yg bermanfaat. 
Kamus bahasa Gorontalo merupakan karya besar yg beliau tinggal utk generasi 
selanjutnya walaupun saya sendiri sulit mendapatkan kamus...Selamat jalan Prof. 
jasa baktimu akan selalu dikenang sebagai amal jariyah






Re: [GM2020] Paging Bang Agung..

2010-09-03 Terurut Topik yudinkomo

Ah bang funco ini yang talalu sibuk baru pulang dari bali lagi ekh..
Kalau di gorontalo super sibuk bang funco ini


jabaterat
yudin abd azis

Sent from my KomoBerry®

-Original Message-
From: funcotan...@gmail.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 03:39:43 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] Paging Bang Agung..


Om Yudin ini memang sibuk skali. Bakudapa cuma di milis..





Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "yudinkomo" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 03:37:57 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] Paging Bang Agung..


Insya Allah minggu depan..
Btw karena ini jalur umum mending kitorang kalau mo chating di jalur pribadi 
aja bang agung..co kirim kamari dulu Pin bang Agung..

Sorry n Tengkyu Modz


jabaterat
yudin abd azis

Sent from my KomoBerry®

-Original Message-
From: agung_hp...@rocketmail.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 03:05:33 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] Paging Bang Agung..

Kapan ka gorontalo sob 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "yudinkomo" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 02:40:38 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Paging Bang Agung..


dijakarta bang agung..Ada perintah bang??(Maaf satu baris)



jabaterat
yudin abd azis

Sent from my KomoBerry®



Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links







Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links







Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links







Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links







Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com 
gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [GM2020] Pesan AYAH dan BUNDA untuk anaknya

2010-09-03 Terurut Topik Icky Polapa
Nevvv sm sm nev mg kita semua d milist ini ingat kepada ortu dan bebakti 
menjadi anak yg soleha aminnn
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Neeva Nodra" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 03:26:14 
To: Millis GM2020
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] Pesan AYAH dan BUNDA untuk anaknya


Subhanallah,,, nice share
Big tengkyu K'Iki 

*sedih, pengen pulang :'(


Sent from Elephant City

-Original Message-
From: "Icky Polapa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 03:27:27 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Pesan AYAH dan BUNDA untuk anaknya

Berikut ada artikel menarik yg dikirimkan teman saya d batam di saat orang 
tuanya saat ini lg dalam kondisi sakit keras

Jika aku tua nanti ; mengertilah terhadapku.

Jika aku berulang-ulang mengatakan sesuatu ; bersabarlah mendengarkanku ; 
jangan memutus pembicaraaanku ; walau sudah bosan telingamu.

Jika aku seketika lupa pembicaraan kita ; berilah aku waktu untuk mengingatnya 
; Bagi ku apa yang dibicarakan tidaklah penting ; asal kau ada mendengarkan di 
sampingku.

Saat kau kecil ; aku harus mengulang cerita ; yang telah beratus kali ku 
bacakan ; agar kau tertidur dan gembira.

Rengkuhlah jemariku ini ; beri aku perhatianmu yang tak pernah henti.

Kalau aku perlu kamu untuk memandikanku ; janganlah marah padaku ; ingatlah 
sewaktu kecil ; aku harus memakai seribu cara untuk membujukmu.

Kalau aku tak paham informasi dan hal baru ; janganlah mengejekku ; ingatlah 
dahulu ; aku harus bersabar menjawab setiap "Mengapa" dari mu ..

Jika nanti aku lemah dan tak sanggup berjalan lagi ; ingatlah saat kau dulu ; 
belajar menapakkan kaki.

Ulurkanlah tanganmu yang masih kuat ; untuk memapahku ; seperti saat aku dulu 
mendampingimu.

Kini ; temani aku jalan ; sisa usiaku berikan kasih tulusmu ; kan ku balas 
dengan rasa syukurku ; serta cinta tak terhingga untukmu.

Kelak kan tiba waktuku untuk pergi ; panjatkanlah selalu do'amu kepada ZAT YANG 
MAHA TINGGI ; karena permohonanmu bagai sambaran kilat yang menerangi cahaya 
dalam kuburku.

Jangan kau tangisi dan ratapi aku ; dengan kesedihanmu ; berdo'a dan 
perbanyaklah amal bhaktimu ; jadilah anak yang Sholeh dan engkaulah yang 
menjadi pelita dalam kuburku.

Jadilah Orang yang berbhakti, isi hidup dengan hal yang berarti ; agar kelak 
ALLAH akan mempertemukan kita kembali berkumpul ditaman Surga-Nya yang abadi .. 
Amin...
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links







Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links







Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com 
gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG

2010-09-03 Terurut Topik reva_1812
Turut berduka cita..
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: femmy...@yahoo.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 02:32:02 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG

Turut berduka cita. Semoga alm mendapatkan tempat yg layak di sisi Allah SWT. 
Amin...
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "yudinkomo" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 02:22:31 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG


Turut berduka cita atas berpulangnya Prof Mansoer Pateda. Semoga Segala Amal 
Kebaikan Diterima ALLAH SWT, dan Keluarga Yg Dtinggalkan tetap di beri 
Ketabahan..


jabaterat
yudin abd azis

Sent from my KomoBerry®

-Original Message-
From: "joelin" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 04 Sep 2010 01:07:05 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG

Innalillahi Wa Innaillaihi Ra'jiun, prof mansoer telah meninggalkan kita semua. 
smeoga dilapangkan semua jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi 
ketabahan.




[GM2020] DEN BAGA

2010-09-03 Terurut Topik agung_hpmig
Den baga di mana rimbamu kenapa nggakpernah nongol2
Powered by Telkomsel BlackBerry®



Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com 
gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [GM2020] Paging Bang Agung..

2010-09-03 Terurut Topik agung_hpmig
21B16FBD
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "yudinkomo" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 03:37:57 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] Paging Bang Agung..


Insya Allah minggu depan..
Btw karena ini jalur umum mending kitorang kalau mo chating di jalur pribadi 
aja bang agung..co kirim kamari dulu Pin bang Agung..

Sorry n Tengkyu Modz


jabaterat
yudin abd azis

Sent from my KomoBerry®

-Original Message-
From: agung_hp...@rocketmail.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 03:05:33 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] Paging Bang Agung..

Kapan ka gorontalo sob 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "yudinkomo" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 02:40:38 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Paging Bang Agung..


dijakarta bang agung..Ada perintah bang??(Maaf satu baris)



jabaterat
yudin abd azis

Sent from my KomoBerry®



Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links







Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links







Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links







Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com 
gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG

2010-09-03 Terurut Topik funcotanipu

Kitra kehilangan raksasa pengetahuan.. 
Ia cukup besar jasanya bagi Gorontalo.

Prof Mansoer adalah (mungkin) satu-satunya penggiat Bahasa Gorontalo.
Prof Mansoer telah istirahat, kali ini selamanya.



Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: femmy...@yahoo.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 02:32:02 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG

Turut berduka cita. Semoga alm mendapatkan tempat yg layak di sisi Allah SWT. 
Amin...
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "yudinkomo" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 02:22:31 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG


Turut berduka cita atas berpulangnya Prof Mansoer Pateda. Semoga Segala Amal 
Kebaikan Diterima ALLAH SWT, dan Keluarga Yg Dtinggalkan tetap di beri 
Ketabahan..


jabaterat
yudin abd azis

Sent from my KomoBerry®

-Original Message-
From: "joelin" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 04 Sep 2010 01:07:05 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG

Innalillahi Wa Innaillaihi Ra'jiun, prof mansoer telah meninggalkan kita semua. 
smeoga dilapangkan semua jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi 
ketabahan.




Re: [GM2020] Paging Bang Agung..

2010-09-03 Terurut Topik funcotanipu

Om Yudin ini memang sibuk skali. Bakudapa cuma di milis..





Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "yudinkomo" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 03:37:57 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] Paging Bang Agung..


Insya Allah minggu depan..
Btw karena ini jalur umum mending kitorang kalau mo chating di jalur pribadi 
aja bang agung..co kirim kamari dulu Pin bang Agung..

Sorry n Tengkyu Modz


jabaterat
yudin abd azis

Sent from my KomoBerry®

-Original Message-
From: agung_hp...@rocketmail.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 03:05:33 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] Paging Bang Agung..

Kapan ka gorontalo sob 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "yudinkomo" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 02:40:38 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Paging Bang Agung..


dijakarta bang agung..Ada perintah bang??(Maaf satu baris)



jabaterat
yudin abd azis

Sent from my KomoBerry®



Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links







Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links







Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links







Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com 
gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [GM2020] Paging Bang Agung..

2010-09-03 Terurut Topik yudinkomo

Insya Allah minggu depan..
Btw karena ini jalur umum mending kitorang kalau mo chating di jalur pribadi 
aja bang agung..co kirim kamari dulu Pin bang Agung..

Sorry n Tengkyu Modz


jabaterat
yudin abd azis

Sent from my KomoBerry®

-Original Message-
From: agung_hp...@rocketmail.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 03:05:33 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] Paging Bang Agung..

Kapan ka gorontalo sob 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "yudinkomo" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 02:40:38 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Paging Bang Agung..


dijakarta bang agung..Ada perintah bang??(Maaf satu baris)



jabaterat
yudin abd azis

Sent from my KomoBerry®



Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links







Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links







Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com 
gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [GM2020] Pesan AYAH dan BUNDA untuk anaknya

2010-09-03 Terurut Topik Neeva Nodra

Subhanallah,,, nice share
Big tengkyu K'Iki 

*sedih, pengen pulang :'(


Sent from Elephant City

-Original Message-
From: "Icky Polapa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 03:27:27 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Pesan AYAH dan BUNDA untuk anaknya

Berikut ada artikel menarik yg dikirimkan teman saya d batam di saat orang 
tuanya saat ini lg dalam kondisi sakit keras

Jika aku tua nanti ; mengertilah terhadapku.

Jika aku berulang-ulang mengatakan sesuatu ; bersabarlah mendengarkanku ; 
jangan memutus pembicaraaanku ; walau sudah bosan telingamu.

Jika aku seketika lupa pembicaraan kita ; berilah aku waktu untuk mengingatnya 
; Bagi ku apa yang dibicarakan tidaklah penting ; asal kau ada mendengarkan di 
sampingku.

Saat kau kecil ; aku harus mengulang cerita ; yang telah beratus kali ku 
bacakan ; agar kau tertidur dan gembira.

Rengkuhlah jemariku ini ; beri aku perhatianmu yang tak pernah henti.

Kalau aku perlu kamu untuk memandikanku ; janganlah marah padaku ; ingatlah 
sewaktu kecil ; aku harus memakai seribu cara untuk membujukmu.

Kalau aku tak paham informasi dan hal baru ; janganlah mengejekku ; ingatlah 
dahulu ; aku harus bersabar menjawab setiap "Mengapa" dari mu ..

Jika nanti aku lemah dan tak sanggup berjalan lagi ; ingatlah saat kau dulu ; 
belajar menapakkan kaki.

Ulurkanlah tanganmu yang masih kuat ; untuk memapahku ; seperti saat aku dulu 
mendampingimu.

Kini ; temani aku jalan ; sisa usiaku berikan kasih tulusmu ; kan ku balas 
dengan rasa syukurku ; serta cinta tak terhingga untukmu.

Kelak kan tiba waktuku untuk pergi ; panjatkanlah selalu do'amu kepada ZAT YANG 
MAHA TINGGI ; karena permohonanmu bagai sambaran kilat yang menerangi cahaya 
dalam kuburku.

Jangan kau tangisi dan ratapi aku ; dengan kesedihanmu ; berdo'a dan 
perbanyaklah amal bhaktimu ; jadilah anak yang Sholeh dan engkaulah yang 
menjadi pelita dalam kuburku.

Jadilah Orang yang berbhakti, isi hidup dengan hal yang berarti ; agar kelak 
ALLAH akan mempertemukan kita kembali berkumpul ditaman Surga-Nya yang abadi .. 
Amin...
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links







Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com 
gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[GM2020] Pesan AYAH dan BUNDA untuk anaknya

2010-09-03 Terurut Topik Icky Polapa
Berikut ada artikel menarik yg dikirimkan teman saya d batam di saat orang 
tuanya saat ini lg dalam kondisi sakit keras

Jika aku tua nanti ; mengertilah terhadapku.

Jika aku berulang-ulang mengatakan sesuatu ; bersabarlah mendengarkanku ; 
jangan memutus pembicaraaanku ; walau sudah bosan telingamu.

Jika aku seketika lupa pembicaraan kita ; berilah aku waktu untuk mengingatnya 
; Bagi ku apa yang dibicarakan tidaklah penting ; asal kau ada mendengarkan di 
sampingku.

Saat kau kecil ; aku harus mengulang cerita ; yang telah beratus kali ku 
bacakan ; agar kau tertidur dan gembira.

Rengkuhlah jemariku ini ; beri aku perhatianmu yang tak pernah henti.

Kalau aku perlu kamu untuk memandikanku ; janganlah marah padaku ; ingatlah 
sewaktu kecil ; aku harus memakai seribu cara untuk membujukmu.

Kalau aku tak paham informasi dan hal baru ; janganlah mengejekku ; ingatlah 
dahulu ; aku harus bersabar menjawab setiap "Mengapa" dari mu ..

Jika nanti aku lemah dan tak sanggup berjalan lagi ; ingatlah saat kau dulu ; 
belajar menapakkan kaki.

Ulurkanlah tanganmu yang masih kuat ; untuk memapahku ; seperti saat aku dulu 
mendampingimu.

Kini ; temani aku jalan ; sisa usiaku berikan kasih tulusmu ; kan ku balas 
dengan rasa syukurku ; serta cinta tak terhingga untukmu.

Kelak kan tiba waktuku untuk pergi ; panjatkanlah selalu do'amu kepada ZAT YANG 
MAHA TINGGI ; karena permohonanmu bagai sambaran kilat yang menerangi cahaya 
dalam kuburku.

Jangan kau tangisi dan ratapi aku ; dengan kesedihanmu ; berdo'a dan 
perbanyaklah amal bhaktimu ; jadilah anak yang Sholeh dan engkaulah yang 
menjadi pelita dalam kuburku.

Jadilah Orang yang berbhakti, isi hidup dengan hal yang berarti ; agar kelak 
ALLAH akan mempertemukan kita kembali berkumpul ditaman Surga-Nya yang abadi .. 
Amin...
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com 
gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [GM2020] Paging Bang Agung..

2010-09-03 Terurut Topik agung_hpmig
Kapan ka gorontalo sob 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "yudinkomo" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 02:40:38 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Paging Bang Agung..


dijakarta bang agung..Ada perintah bang??(Maaf satu baris)



jabaterat
yudin abd azis

Sent from my KomoBerry®



Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links







Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com 
gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG

2010-09-03 Terurut Topik femmy_gp
Turut berduka cita. Semoga alm mendapatkan tempat yg layak di sisi Allah SWT. 
Amin...
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "yudinkomo" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 02:22:31 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG


Turut berduka cita atas berpulangnya Prof Mansoer Pateda. Semoga Segala Amal 
Kebaikan Diterima ALLAH SWT, dan Keluarga Yg Dtinggalkan tetap di beri 
Ketabahan..


jabaterat
yudin abd azis

Sent from my KomoBerry®

-Original Message-
From: "joelin" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 04 Sep 2010 01:07:05 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG

Innalillahi Wa Innaillaihi Ra'jiun, prof mansoer telah meninggalkan kita semua. 
smeoga dilapangkan semua jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi 
ketabahan.




[GM2020] Paging Bang Agung..

2010-09-03 Terurut Topik yudinkomo

dijakarta bang agung..Ada perintah bang??(Maaf satu baris)



jabaterat
yudin abd azis

Sent from my KomoBerry®



Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com 
gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG

2010-09-03 Terurut Topik Icky Polapa
Kepada yth 
Teman sekaligus sahabatku AAN Pateda turut berduka cita atas wafatnya ayahanda 
tercinta Prof.Mansur Pateda semoga seluruh amal ibadahnya dan ilmunya bs 
bermanfaat buat generasi penerus d gtlo dan arwahnya di terim oleh allah swt 
amin,serta keluarga yg d tinggalkan d berikan ketabahan dan kekuatan amin.

Taufik Polapa & Keluarga
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "joelin" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 04 Sep 2010 01:07:05 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG

Innalillahi Wa Innaillaihi Ra'jiun, prof mansoer telah meninggalkan kita semua. 
smeoga dilapangkan semua jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi 
ketabahan.




Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG

2010-09-03 Terurut Topik agung_hpmig
Om yudin di mana nih
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "yudinkomo" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 02:22:31 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG


Turut berduka cita atas berpulangnya Prof Mansoer Pateda. Semoga Segala Amal 
Kebaikan Diterima ALLAH SWT, dan Keluarga Yg Dtinggalkan tetap di beri 
Ketabahan..


jabaterat
yudin abd azis

Sent from my KomoBerry®

-Original Message-
From: "joelin" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 04 Sep 2010 01:07:05 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG

Innalillahi Wa Innaillaihi Ra'jiun, prof mansoer telah meninggalkan kita semua. 
smeoga dilapangkan semua jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi 
ketabahan.




Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG

2010-09-03 Terurut Topik yudinkomo

Turut berduka cita atas berpulangnya Prof Mansoer Pateda. Semoga Segala Amal 
Kebaikan Diterima ALLAH SWT, dan Keluarga Yg Dtinggalkan tetap di beri 
Ketabahan..


jabaterat
yudin abd azis

Sent from my KomoBerry®

-Original Message-
From: "joelin" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 04 Sep 2010 01:07:05 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG

Innalillahi Wa Innaillaihi Ra'jiun, prof mansoer telah meninggalkan kita semua. 
smeoga dilapangkan semua jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi 
ketabahan.




Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG

2010-09-03 Terurut Topik Sofyan Uli
Turut berduka cita. Smoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT. 
Amin!

Sent from my BlackBerry®

-Original Message-
From: "joelin" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 04 Sep 2010 01:07:05 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG

Innalillahi Wa Innaillaihi Ra'jiun, prof mansoer telah meninggalkan kita semua. 
smeoga dilapangkan semua jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi 
ketabahan.




[GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG

2010-09-03 Terurut Topik joelin
Innalillahi Wa Innaillaihi Ra'jiun, prof mansoer telah meninggalkan kita semua. 
smeoga dilapangkan semua jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi 
ketabahan.



[GM2020] (unknown)

2010-09-03 Terurut Topik joelin




[GM2020] berita duka

2010-09-03 Terurut Topik joelin
Innalillahi wa Inna Ilaihi Ra'Jiun
Prof. dr. Mansoer Pateda, tokoh budaya Gorontalo, guru besar bidang bahasa dan 
direktur pascasarjana UNG baru saja berpulang ke Rahmatullah, pagi ini di 
Jakarta



[GM2020] berita duka

2010-09-03 Terurut Topik joelin
Innalillahi wa Inna Ilaihi Ra'Jiun
Prof. dr. Mansoer Pateda, tokoh budaya Gorontalo, guru besar bidang bahasa dan 
direktur pascasarjana UNG baru saja berpulang ke Rahmatullah, pagi ini di 
Jakarta



[GM2020] Fw: Emerging Technologies Friday Update (09/03/2010)

2010-09-03 Terurut Topik Bakri Arbie




- Forwarded Message 
From: bakri arbie 
To: alumnipran...@yahoogroups.com
Cc: arbie bakri ; Razif Halik ; 
indra...@gmail.com; Agus Lahinta ; sya...@ung.ac.id; 
Syafrudin Mosii 
Sent: Fri, September 3, 2010 3:56:15 PM
Subject: Fw: Emerging Technologies Friday Update (09/03/2010)






- Forwarded Message 
From: MIT Technology Review 
To: daya...@yahoo.com
Sent: Fri, September 3, 2010 12:03:45 PM
Subject: Emerging Technologies Friday Update (09/03/2010)

Technology Review Daily Update 
ADVERTISEMENT
 
All newsletters are sent from the domain "trnewsletter.com." Please use the 
domain name
(not the entire "from" address, which varies) when configuring e-mail or spam 
filter rules, if you have them.  

 Emerging Technologies
 Daily Update  
ComputingWebCommunicationsEnergyMaterialsBiomedicine
Business   

September 3, 2010
 Briefings: Fuel 
by TR Editors
Even with the push for renewable energy, demand for fossil fuels is still 
growing.
Read More » 
   
How Websites Make You Spill Your Secrets
by Erica Naone
People divulge more sensitive information on sites that look less safe.
Read More »   
   
 Video App Offers Guidance While You Shoot
by Tom Simonite
NudgeCam encourages good footage by tracking faces and assessing sound quality.
Read More » 
   
More News
Google, Skype targeted in India security crackdown Associated Press 
Verizon to sell smart phones for prepaid service Associated Press 
Dell, HP buyouts build up enterprise businesses Associated Press 
New AOL search deal with Google includes mobile Associated Press   
Blogs
NASA's Blueprint for New Space Technologies by Stephen Cass 
The New Science of Network Archaeology by kfc 
New Funding for Biomedical Research in Space  by Brittany Sauser 
Four Minutes In The Morning by Brad Feld 
TechStars New York by Brad Feld   
  Current Issue
Table of Contents
Subscribe and save 36%
Subscribe to Technology Review Digital 
Advertisement   
Events
EmTech @ MIT 2010
September 21-23, 2010
MIT Campus, Cambridge, MA
Now in its 10th year, the emt...@mit conference gives you access to the most 
innovative labs, companies, and entrepreneurs from around the world. emt...@mit 
is packed with groundbreaking demos, thought-provoking keynotes, interactive 
breakout sessions, and opportunities for exclusive networking with our 
senior-level audience.  

Sponsored Events
2010 IEEE Conference on Innovative Technologies for an Efficient and Reliable 
Electricity Supply 

September 27-28, 2010
Waltham, Massachusetts 
FutureM
October 4-8, 2010
Boston, MA 
USA Science & Engineering Festival Expo
October 23-24, 2010
Washington, D.C.  
 
Advertisement
Personalized Medicine
The Technology Review Custom Team takes a look at the technologies that are 
changing the ways in which we do business. This section takes a look at the 
advancements in the life sciences industry.
Read More »   

Resources
10 Emerging Technologies 2010
Each year, Technology Review selects what it believes are the 10 most important 
emerging technologies. The winners are chosen based on the editors' coverage of 
key fields. The question that we ask is simple: is the technology likely to 
change the world? Some of these changes are on the largest scale possible: 
better biofuels, more efficient solar cells, and green concrete all aim at 
tackling global warming in the years ahead. Other changes will be more local 
and 
involve how we use technology: for example, 3-D screens on mobile devices, new 
applications for cloud computing, and social television. And new ways to 
implant 
medical electronics and develop drugs for diseases will affect  us on the most 
intimate level of all, with the promise of making our lives healthier. 

Spotlight on Innovations
Learn about the latest energy, mobile-technology, personalized-medicine, and 
homeland security advancements that are poised to impact our future. 

Career Resources
Looking for a new job or career path?
Visit Technology Review's Career Resources section to search for jobs, read 
advice from our experts, or find a continuing-education program suited to your 
career goals. 

Technology Review Research Panel
Technology Review has built a community of experts who want to share their 
opinions about technology-related products and services. We are now opening up 
membership -- and hope you will participate. We're asking for your honest 
opinion via online surveys. As a thank-you, each time you participate, we'll 
reciprocate with information, cash, and other rewards. Please join today!

   
If you cannot view the HTML newsletter, click here to read it at our website.
You are currently subscribed to the Daily Update Newsletter as 
daya...@yahoo.com.
To unsubscribe or change your e-mail address, click here. 
This email was sent by: MIT Technology Review 1 Main Street, 13th Floor 
Cambridge, MA 02142 USA  

Copyright 2010 Technology Review, Inc. All Rights Reserved.   



  

[GM2020] Fw: Newsletter 3 September 2010

2010-09-03 Terurut Topik Bakri Arbie



- Forwarded Message 

From: Qantara.de - Dialogue with the Islamic World 
To: daya...@yahoo.com
Sent: Fri, September 3, 2010 11:02:02 PM
Subject: Newsletter 3 September 2010

Newsletter 3 September 2010  
  Dear Readers 
As usual, the latest Qantara.de newsletter tells you what's new on our website.
Your Qantara.de editorial team
 Thilo Sarrazin and His Comments on Muslims' Intelligence
 The Joy of Despising Others 
  Thilo Sarrazin maintains that Muslim immigration is making Germany more and 
more stupid. Why on earth should we have to pay attention to his bizarre 
hypotheses? Even taking the slightest interest makes them appear worthy of 
discussion. A comment by Robert Misik   

 An Interview with Political Analyst Khalil Shikaki
 Middle East Paradoxes 
  Direct negotiations between the Palestinians and Israelis are being resumed 
this week. Although the majority of people on both sides do not believe the 
peace talks have a chance of succeeding, neither do they think there is any 
alternative to continuing negotiations. Muhannad Adam with the well-known 
Palestinian pollster Khalil Shikaki on this issue   

 Thilo Sarrazin and His Comments on Muslims' Intelligence
 "Racism Is Not Only Found on the Right" 
  Thilo Sarrazin's theories have highlighted the fact that racism in Germany is 
not exclusive to the extreme right but can also be found in mainstream society. 
Human rights expert Hendrik Cremer is convinced that politicians must address 
the problem   

 Shlomo Ben-Ami
 The Phantom Middle East Peace Process 
  Trapped in their contradictions and zero-sum national dreams, Israelis and 
Palestinians cannot expect a perfect solution, writes former Israeli Foreign 
Minister Shlomo Ben-Ami in his article   

 Inter-Faith Studies in Indonesia
 Patient Bridge-Builders 
  The Indonesian Consortium for Religious Studies brings together students from 
a Muslim, Christian and secular university and promotes dialogue with members 
of 
other faiths and non-believers. Anett Keller reports from Yogyakarta   

 Thilo Sarrazin: "Germany Is Abolshing Itself"
 Take Heed: the End is Nigh! 
  Thilo Sarrazin has written a book about Germany's decline. He sees himself as 
a voice in the wilderness, but his proposals for saving the country do little 
to 
help. A review of "Germany Is Abolishing Itself" by Matthias Drobinski   

 Interview with Fuad Rifka, Winner of the Goethe Medal
 A Life Dedicated to the German Language 
  In recognition of his numerous renderings of German language poetry into 
Arabic, the Lebanese poet, philosopher, and translator Fuad Rifka has been 
awarded with the Goethe Medal, an official medal of honour of the Federal 
Republic of Germany. Rainer Traube interviews Fuad Rifka   

 Oriental Music in the West
 A Creative Musical Laboratory at the Heart of Germany 
  The Morgenland Festival Osnabrück is setting new standards in the encounter 
between the West and the East. This year's focus was the music of the Uyghurs, 
the Muslim minority in China. Stefan Buchen went along   



Follow the link below to cancel your newsletter subscription
or change your contact details:
http://www.qantara.de/nl.php?k=55412cf906f28e6fd0ee6d1d61b3bc56


  

[GM2020] Fw: Bls: [KomunitasEBT_EnergiBaruTerbarukan] Sarasehan Komunitas EBT, peserta melimpah

2010-09-03 Terurut Topik Bakri Arbie
Sebagai informasi kepada rekan milis.
Dengan adanya Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi dibawah 
Dirjen Luluk Sumiarso,
maka telah dibentuk forum "Komunitas EBT_EnergiBaruTerbarukan".
Motonya pak Luluk; GO GREEN HARUS BISA.

Bagi yang berminat bisa mendaftar kepada Pak Fadhil.
Terima kasih atas perhatian rekan semua.
Odu olo.


- Forwarded Message 

From: "luluksumia...@gmail.com" 
To: bakri arbie 
Sent: Fri, September 3, 2010 6:55:48 PM
Subject: Re: Bls: [KomunitasEBT_EnergiBaruTerbarukan] Sarasehan Komunitas EBT, 
peserta melimpah

Tentu bisa. Versi yg lengkap dpt diaksus di www.energiterbarukan.net . 
Salam
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  bakri arbie  
Date: Thu, 2 Sep 2010 20:40:14 -0700 (PDT)
To: Prof Benny Hoed; Ananda Idris; 
Arnold Soetrisnanto; Bp Max 
Pohan; Bp Luluk Sumiarso
Cc: ; ; Ibu 
Nenen
Subject: Fw: Bls: [KomunitasEBT_EnergiBaruTerbarukan] Sarasehan Komunitas EBT, 
peserta melimpah

Yth Prof Benny dan rekan milis,

Barangkali ada tayangan atau hand out presentasi kemarin untuk share di 
Komunitas EBT.
Apakah tayangan pak Luluk bisa di-share pula ?
Terima kasih atas bantuan bapak dan ibu atas terselenggaranya Diskusi Komunitas 
EBT,kemarin
2 September 2010 di Gedung  ESDM, J.Merdeka Selatan.
Merci beaucoup.




- Forwarded Message 
From: fadhil naufal 
To: komunitasebt_energibaruterbaru...@yahoogroups.com
Sent: Fri, September 3, 2010 10:15:46 AM
Subject: Bls: [KomunitasEBT_EnergiBaruTerbarukan] Sarasehan Komunitas EBT, 
peserta melimpah

  
Alhamdulillah,...pertemuan berjalan lancar,..Selamat Pak Luluk .
Semoga semangat ini, bisa terus dipegang
sampai Indonesia menjadi Green.

Jangan jangan nanti orang orang yang ada di EBT ini,..agar bisa cepat membuat 
Indonesia Green,...akan mendirikan "Partai Green" juga.

Apapun langkah berikutnya,hasilnya harus green,dimana saja,..kapan 
saja,...selalu green.

Oh,...Kalau tidak keberatan,..siapa saja yang punya file yang di presentasikan 
pada saat sarasehan,...bisa di upload,..atau kirim ke saya,..nanti saya upload.

Salam

Fadhil









Dari: "luluksumia...@gmail.com" 
Kepada: komunitasebt_energibaruterbaru...@yahoogroups.com
Terkirim: Jum, 3 September, 2010 08:11:11
Judul: [KomunitasEBT_EnergiBaruTerbarukan] Sarasehan Komunitas EBT, peserta 
melimpah

  
Sarasehan Komunitas EBT di Kementeerian ESDM tgl 2 September 2010, peserta yang 
diundang sekitar 30-an, ternyata yang hadir melimpah, sekitar 100-an. Ini 
menujukkan semangat yg tinggi untuk mengembangkan EBT. 

Bagaimana kalau kita buat motto: " Go Green, Harus Bisa ! " ? 
Salam, 
Luluk 
Sent from my BlackBerry® 
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 


  

Re: [GM2020] Fw: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun)

2010-09-03 Terurut Topik lahinta

Turut berduka cita, semoga arwah almarhum diterima disisi اَللّهُ Swt dan 
keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran menghadapi ujian ini, aminn


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "Neeva Nodra" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 00:09:59 
To: Millis GM2020
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Fw: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ 
رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun)


Turut Berduka Cita, Semoga diampuni dosa dosanya dan mendapat tempat di sorga 
Allah, Amin


--Original Message--
From: Adhen Pateda
Sender: Millis GBBC
To: Millis GBBC
ReplyTo: Millis GBBC
Subject: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna 
ilaihi raaji'uun)
Sent: Sep 4, 2010 07:04

  Telah meninggal dunia dengan tenang dalam tuntunan saya, ibu dan istri, 
ayahanda kami ytc, Prof.Dari.Hi.Mansoer Pateda, di RS Mitra Internasional 
Jatinegara-Jakarta, pada pukul 06.00 Wib, karena sakit. Mohon maaf dari RR dan 
handai taulan almarhum, sengaja maupun tidak sengaja, agar arwahnya diterima 
اَللّهُ [Allah] SWT. Insya اَللّهُ akan dibawa ke Gorontalo, sedang diusahakan 
space di sriwijaya or lion (bsk subuh). Terima kasih ya RR atas doanya. 
Wasalam, AP Talent is God given. Be humble. Fame is man-given. Be grateful. 
Conceit is self-given. Be careful. (John Woode)
 
Sent from Elephant City

[GM2020] Fw: Bls: [AlumniPrancis] Misteri kematian

2010-09-03 Terurut Topik Bakri Arbie



Yth Bung Adjie dan rekan milis,

Barangkali ada betulnya bagi yang belajar di Paris dan kota besar dengan sistem 
metronya yang baik
Saya menikmati berjalan dilorong-lorong Metro Paris,apalagi ada pemusik yang 
terdengar begitu 

menggaung diseluruh ruangan.Tidak terasa berjalan dan naik turun tangga kita 
sudah berolahraga.
Intisarinya adalah D&E; diet and exercise kata para dokter serta semangat hidup 
yang ditunjang dengan EQ dan SQ selain IQ tentunya.

Sudah tentu masih ada rahasia Tuhan.Coba bayangkan saja para ilmuwan saat ini 
baru mengetahui bagian 4% saja dari materi dan energi alam semesta, 96% masih 
terurai dalam dalam apa yang disebut
sebagai "dark matter" dan"dark energy" yang tetap masih misteri bagi umat 
manusia.
Dalam arti bagaimana dan dimana yang 96 %  tersebut.

AIPI turut berduka atas kehilangan beberapa anggotanya.
Semoga arwah para beliau yang telah mendahului kita dapat diterima dengan 
tenang 
disisi Allah SWT.

Wassalam,
Bakri Arbie.






From: adjie 
To: alumnipran...@yahoogroups.com
Sent: Sat, September 4, 2010 4:33:17 AM
Subject: Re: Bls: [AlumniPrancis] Misteri kematian

  
Saya bukan dokter tapi saya coba menganalisa apa yang coba mungkin saja bisa 
terjadi dari pertanyaan pak Ganjar, terlepas bahwa ajal memang sudah merupakan 
satu hal yang pasti.

Kita semua ingat selama kita tinggal di paris, kemana pun kita pergi banyak 
menggunakan metro atau bus, setiap saaat kita berjalan kaki kemana-mana. Ini 
membuat jantung kita lebih banyak bergerak dan peredaran darah lebih lancar, 
sebelum saya tinggal di paris berat badan saya hampir 80 kg, dalam 6 bulan 
setelah tinggal disana berat badan turun hampir 15, kadang saya dan almarhum 
Rudi sering berjalan dan kongkow-kongkow di cafe dgn teman2. Banyak jalan dan 
naik turun metro yang memiliki anak tannga membuat badan lebih sehat. Ini 
terbukti selama dua tahun saya tinggal disana. 

Ketika kembali ke Jkt, disini tidak ada banyak peluang berjalan kaki karena 
tidak semuanya menunjang, di tambah lagi stress karena macet yang luar biasa 
dan 
pola makan yang salah.
Mungkin teman2  yang skrg di Indonesia juga mengalami peningkatan berat badan 
karena kurang jalan kaki dan denyut jantung yang bergerak semakin lambat krn 
kegemukan.

Mungkin analisa saya salah, tapi coba kita tanyaka pada diri sendiri, berapa 
banyak kita bergerak dalam sehari dibandingkan pada saat tinggal di perancis.

Salam

Adjie
 
Envoyé avec BlackBerry®d'INDOSAT
 


From:  Ganjar Kurnia  
Sender:  alumnipran...@yahoogroups.com 
Date: Fri, 3 Sep 2010 21:19:22 + (GMT)
To: alumnipran...@yahoogroups.com
ReplyTo:  alumnipran...@yahoogroups.com 
Subject: Re: Bls: [AlumniPrancis] Misteri kematian
  
Mungkin benar bahwa itu adalah merupakan salah satu jawabannya. Kalaulah itu 
benar, mudah2an bias menjadi "pelajaran" bagi kita semua. Salam.

Sent from my iPad

On 4 Sep 2010, at 00:14, fadhil naufal  wrote:


  
>
>
>Pak Ganjar,
>
>Menyambung pernyataan bapak bahwa mereka meninggal mendadak,berarti 
>kemungkinan besar gangguan jantung ??.
>
>Aktivitas jantung sangat bergantung pada aktivitas manusianya,...??.
>Yang saya amati,...tidak sedikit mereka yang pulang studi dari luar, bukan 
>cuma 
>perancis,...banyak yang bekerja keras untuk kehidupannya.
>Terkadang,...karena merasa sudah doktor,...maka mensetting hidupnya harus 
>seperti ini, seperti itu. Saking semangatnya,..terkadang kita mendzolimi badan 
>kita sendiri, yang juga butuh Istirahat. Bahkan,...di dalam Islam, semua 
>manusia 
>sama kedudukannya di hadapan Allah swt,..kecuali taqwanya.
>
>Yahh,..ini hanya sebagai refleksi diri, khususnya saya sendiri.
>
>Salam
>
>Fadhil
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>

Dari: Ganjar Kurnia 
>Kepada: "alumnipran...@yahoogroups.com" ; 
>Ipblinkers 
>Terkirim: Jum, 3 September, 2010 22:02:19
>Judul: [AlumniPrancis] Misteri kematian
>
>  
>Rahasiah kematian hanyalah di tangan Alloh. Namun secara faktual ada juga 
>phenomena menarik yang mungkin bisa dijadikan bahan kajian. Sebagai contoh, 
>saya 
>mencatat beberapa teman dekat yang sekolah di Perancis, meninggal setelah 
>mereka 
>kembali ke tanah air kurang lebih Tiga tahun dan dengan penyebab kematian yang 
>sama (meninggal mendadak). Beberapa teman tersebut, yang kebetulan saya kenal 
>diantaranya : almarhum Abdel Komar (unpad) Bambang Hari Priyambodo (ugm), 
>Mustika Hadi Sudomo (itb), Bendriman S (unair), Suhardjito Pradoto (itb), 
>Adrizal (dept. Pertambangan), Sugiarso (bagian komunikasi kbri Paris), dan 
>hari 
>ini Rudianto Ekawan. Mungkin ada yang lain yang kebetulan tidak saya kenal. 
>Dengan contoh 7 orang di atas, apakah ada yang dapat dijadikan kesimpulan? 
>Entahlah. Allohumagfirlahum, warhamhum, wa 'afihi, wa'fu anhum. 
>
>Sent from my iPad
>
>
>

 



  

[GM2020] Fw: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun)

2010-09-03 Terurut Topik Neeva Nodra

Turut Berduka Cita, Semoga diampuni dosa dosanya dan mendapat tempat di sorga 
Allah, Amin


--Original Message--
From: Adhen Pateda
Sender: Millis GBBC
To: Millis GBBC
ReplyTo: Millis GBBC
Subject: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna 
ilaihi raaji'uun)
Sent: Sep 4, 2010 07:04

  Telah meninggal dunia dengan tenang dalam tuntunan saya, ibu dan istri, 
ayahanda kami ytc, Prof.Dari.Hi.Mansoer Pateda, di RS Mitra Internasional 
Jatinegara-Jakarta, pada pukul 06.00 Wib, karena sakit. Mohon maaf dari RR dan 
handai taulan almarhum, sengaja maupun tidak sengaja, agar arwahnya diterima 
اَللّهُ [Allah] SWT. Insya اَللّهُ akan dibawa ke Gorontalo, sedang diusahakan 
space di sriwijaya or lion (bsk subuh). Terima kasih ya RR atas doanya. 
Wasalam, AP Talent is God given. Be humble. Fame is man-given. Be grateful. 
Conceit is self-given. Be careful. (John Woode)
 
Sent from Elephant City

Re: [GM2020] FYI : Kebakaran Kompleks UNG

2010-09-03 Terurut Topik andreanaLD✓
Dekat mapala  benua om,
Tapi luar kampus,

Ruko,rumah,t4 PS, dll
Ludeslahap api da yukul...



✓Powered Duit Mama & Papa✓

-Original Message-
From: funcotan...@gmail.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 18:26:31 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] FYI : Kebakaran Kompleks UNG


Amed, di sebelah mana itu ya?




Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: andre amed handulusi 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 02:09:32 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] FYI : Kebakaran Kompleks UNG [10 Attachments]

Kebakaran Berantai di Kompleks UNG // jdl (Berita Foto)

Nasib Naas terjadi malam tadi yang menyebabkan beberapa rumah dan toko ludes
dilahap si jago merah.
Kebakaran Berantai melanda sejumlah toko, warung hingga rumah penduduk yang
berdekatan di kompleks UNG, sekitar pukul 00.OO WITA, semalam.
Api bahkan menjalar hingga ke sejumlah bangunan di jalan Dewi Sartika, Kota
Gorontalo. Asal api diduga dari toko sekaligus usaha fotokopi dan warung
internet (warnet) milik Sarhon Pomalato. Tidak ada korban jiwa dalam
peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir jutaan rupiah. (foto:
Youdy/RG-2010)

*berita selanjutnya, jangan lupa koran esok ya :p



by,kasatu handulusi



[GM2020] Trs: [jurnalisme] Kompetisi Esai Mahasiswa “MENJADI INDONESIA”

2010-09-03 Terurut Topik Syam Sdp


--- Pada Jum, 3/9/10, Nanang Syaifudin  menulis:

> Dari: Nanang Syaifudin 
> Judul: [jurnalisme] Kompetisi Esai Mahasiswa “MENJADI INDONESIA”
> Kepada: jurnali...@yahoogroups.com
> Tanggal: Jumat, 3 September, 2010, 7:15 PM
> Dear Bapak2,
> Maaf saya urun info aja
> 
> Kompetisi Esai Mahasiswa “MENJADI INDONESIA”
> http://menjadi-indonesia.org/kem-2010/
> 
> karena ini amanah, biar up..
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
>     jurnalisme-fullfeatu...@yahoogroups.com
> 
> 
> 





Re: [GM2020] FYI : Kebakaran Kompleks UNG

2010-09-03 Terurut Topik funcotanipu

Amed, di sebelah mana itu ya?




Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: andre amed handulusi 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 02:09:32 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] FYI : Kebakaran Kompleks UNG [10 Attachments]

Kebakaran Berantai di Kompleks UNG // jdl (Berita Foto)

Nasib Naas terjadi malam tadi yang menyebabkan beberapa rumah dan toko ludes
dilahap si jago merah.
Kebakaran Berantai melanda sejumlah toko, warung hingga rumah penduduk yang
berdekatan di kompleks UNG, sekitar pukul 00.OO WITA, semalam.
Api bahkan menjalar hingga ke sejumlah bangunan di jalan Dewi Sartika, Kota
Gorontalo. Asal api diduga dari toko sekaligus usaha fotokopi dan warung
internet (warnet) milik Sarhon Pomalato. Tidak ada korban jiwa dalam
peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir jutaan rupiah. (foto:
Youdy/RG-2010)

*berita selanjutnya, jangan lupa koran esok ya :p



by,kasatu handulusi



[GM2020] Aktor Demokrasi dan Tujuan Negara

2010-09-03 Terurut Topik elninogorontalo

Aktor Demokrasi dan Tujuan Negara

Oleh : Elnino M. Husein Mohi



65 tahun perjalanan kemerdekaan bangsa ini, belumlah pula tercipta
pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia. Belum juga tercapai negara yang memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana ekspektasi para
pendiri negara.

65 tahun sudah nikmat kemerdekaan dianugerahkan Tuhan YME kepada kita.
Seyogianya kita harus merenung lagi, introspeksi lagi, evaluasi lagi
mengenai apa yang telah ditinggalkan kepada kita oleh para pendahulu dan
apa yang sedang kita persiapkan untuk diwariskan kepada generasi yang
hidup setelah kita mati.

Sebagaimana perahu, sebuah negara harus memiliki awak yang tugasnya
masing-masing terintegrasi dengan baik untuk mencapai pelabuhan yang
dituju. Tanpa sistem yang baik, tanpa awak yang memiliki `jiwa dan
paradigma keperahuan', tempat yang dituju menjadi tak mungkin
tercapai oleh sebuah perahu.

Negara kita, Indonesia, hari ini laksana perahu raksasa yang mengangkut
sekitar 238 juta jiwa. Di dalamnya terdapat para pelaku/aktor demokrasi
yang—menurut Ikrar Nusabakti (2005)—dapat diklasifikasi dalam
lima kelompok; Partai Politik, Militer-Birokrasi, Intelektual, Media dan
Kelompok Penekan. Kelima aktor inilah yang—terlepas dari besar-kecil
perannya—mengendalikan perahu yang bernama Indonesia itu.

Apa yang terjadi dengan kelima aktor tersebut setelah 65 tahun umur
bangsa ini? Memang terlalu panjang bila diurai di sini satu per satu.
Kisah dan kiprah setiap aktor memiliki sejarah panjang masing-masing
yang mungkin membutuhkan ribuan riset dan jutaan halaman untuk
menuliskannya. Namun, secara garis besar, kita dapat menilai
perkembangan kontemporer setiap aktor tersebut dan membandingkan dengan
masa lalunya.

Marilah kita mulai dari aktor yang hari ini sangat dominan mengendalikan
negara ini, Partai Politik. Di masa-masa awal negara ini, partai politik
berkonflik satu dengan yang lain karena perbedaan idiologi. Ketika itu
kita diperkenalkan dengan istilah `partai islam', `partai
nasionalis', `partai sosialis', `partai komunis',
dan lain-lain.

Di antara orang-orang yang memiliki idiologi yang sama pun terdapat
perbedaan-perbedaan yang kemudian melahirkan 172 partai politik peserta
Pemilu 1955. Patut dicatat bahwa idiologi yang dianut oleh sebuah partai
di masa itu tergambarkan dengan jelas melalui AD/ART, konsep dan
kebijakan partai, style dan simbol-simbol kepartaian, hingga perilaku
para kader dan pendukungnya.

Namun, walaupun parpol di zaman itu sangat banyak, pada dasarnya partai
dijadikan sebagai alat perjuangan untuk idiologinya masing-masing;
idiologi yang memandang rakyat sebagai tujuan pengabdian. Perbedaan
kepentingan antara idiologi yang berbeda itu terkompromikan dan
tersamakan dengan indah ketika mereka merumuskan Pancasila dan UUD 1945.

Tak heran bila perbedaan setajam apa pun dalam kampanye Pemilu 1955,
konflik fisik antar pendukung parpol sangat minim, sebab ada sebuah
kesadaran betapa mereka memiliki tujuan yang sama terhadap bangsa ini
walaupun memiliki konsep atau cara yang berbeda satu sama lain untuk
pencapaian tujuan itu.

Di zaman otoriter Orde Baru, sistem politik memaksakan bangsa ini
menganut Pancasila sebagai asas tunggal. Sistem yang sebetulnya kurang
mengakomodir keberagaman idiologi yang berkembang di masyarakat. Tetapi,
di masa itu, kita masih dapat membedakan mana parpol beridiologi Islam
(PPP), mana yang nasionalis-sosialis (PDI) dan mana yang Golkar dari
konsep pembangunan bangsa yang ditawarkan dan style para politisinya.

Bandingkan dengan partai-partai politik masa kini. Idiologi yang
termaktub dalam masing-masing AD/ART partai bahkan tidak dimengerti oleh
banyak kader parpol itu sendiri. Idiologi parpol semakin tergerus, untuk
tidak mengatakan hilang. Di jaman kini kita bisa dengan mudah menyebut
orang yang berpindah-pindah semau dia dari parpol ke parpol yang
idiologinya berbeda.

Sering kita mendengar paparan konsep dari politisi beridiologi Islam,
misalnya, yang justru tidak Islami. Demikian pula dengan politisi dari
parpol nasionalis yang memberi komentar seolah dia seorang kader partai
Islam. Idiologi parpol menjadi kabur, terutama di daerah-daerah. Bahkan
kini menjadi sulit membedakan idiologi para politisi daerah jika hanya
melihat style dan perilaku kesehariannya.

Pragmatisme ekonomi-politik yang melanda nyaris semua (kader) parpol
mengakibatkan `warna parpol' menjadi sama. Tidak mengherankan
bila kemudian sebagian ahli ilmu politik berkesimpulan bahwa yang
berlaku akhir-akhir ini di parpol-parpol adalah `idiologi
pragmatis-ekonomis', seakan semua parpol semata-mata berorientasi
`ekonomi-kekuasaan', mengutamakan kepentingan pribadi dan
kelompok, dan mengabaikan tujuan didirikannya negara ini.

Aktor penting kedua dalam demokrasi adalah militer dan birokrasi. Di era
reformasi ini, institusi militer dan birokrasi memang melemah dalam
politik, berbeda dari sebelumnya dimana mereka memegang kekuasaan yang
s

[GM2020] FYI : Kebakaran Kompleks UNG [10 Attachments]

2010-09-03 Terurut Topik andre amed handulusi
Kebakaran Berantai di Kompleks UNG // jdl (Berita Foto)

Nasib Naas terjadi malam tadi yang menyebabkan beberapa rumah dan toko ludes
dilahap si jago merah.
Kebakaran Berantai melanda sejumlah toko, warung hingga rumah penduduk yang
berdekatan di kompleks UNG, sekitar pukul 00.OO WITA, semalam.
Api bahkan menjalar hingga ke sejumlah bangunan di jalan Dewi Sartika, Kota
Gorontalo. Asal api diduga dari toko sekaligus usaha fotokopi dan warung
internet (warnet) milik Sarhon Pomalato. Tidak ada korban jiwa dalam
peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir jutaan rupiah. (foto:
Youdy/RG-2010)

*berita selanjutnya, jangan lupa koran esok ya :p



by,kasatu handulusi


Re: [GM2020] Trs: Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar....

2010-09-03 Terurut Topik funcotanipu

Firmanzah bisa mencapai itu karena anak Juragan.

Ia mengecap pendidikan dasar, menengah dan tinggi dengan fasilitas yang memadai 
dan lumayan.

Kecerdasan ia dapatkan bukan dari bergelut dengan hidup yang keras, tetapi 
bentukan "kondisi sosial" yang nyaman.

Persoalannya, apakah bisa "semua" bisa melalui hal yang diinginkan; "termuda", 
"tercepat" dan "ter" "ter" lainnya? 

Kondisi pendidikan kita begitu eksploitatif dan agak kapitalis. Banyak anak 
yang memiliki dasar cerdas, tetapi struktur sosial yang hegemonik tidak 
memberikan ia ruang yang cukup untuk meningkatkan kapasitas diri.

Bagaimana dengan akademisi di perguruan tinggi? Agak sulit terus terang. Dengan 
kompetisi yang tidak sehat di Universitas apalagi dengan "kondisi sosial" 
Universitas yang terjebak dalam oposisi biner ; tua-muda, senior-junior, dll, 
cukup membuat hal-hal yang prestisius seperti yang dicapai Firmanzah bisa 
diinspirasi oleh akademisi.

Belum lagi tekanan ekonomi yang semakin sulit. Wajar kenapa akademisi banyak 
yang kerja sampingan di luar Universitas. Apalagi tidak ditopang oleh 
kesejahteraan di Universitas. Terus terang banyak dosen yang sampai 
mengesampingkan tupoksinya dengan kerja sampingan seperti berdagang, aktif di 
MLM, buka fotocopy, bahkan kontraktor. Memang itu sah dan halal, tetapi dengan 
banyaknya "sampingan", fungsi utama sebagai akademisi/dosen/peneliti akan 
terabaikan.

Semua punya potensi untuk menjadi seperti Firmanzah, tetapi termuda, tercepat 
bukan ukuran sebuah pengabdian. Ukuran sebenarnya ada pada dampak pengabdian 
itu. Pada ekses yang diakibatkan oleh "muda" dan "cepat" itu.

Saya pikir, kompetisi jangan diarahkan pada aspek kuantitas seperti "muda", 
"cepat" dll, tetapi ke aspek kualitatif. Jabatan, posisi, tupoksi, status 
adalah instrumen untuk mencerahkan, menyejahterakan dan membebaskan sesama. 
Pada pokok itu kita berpijak.








Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ruly agus 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 22:36:41 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Cc: 
Subject: [GM2020] Trs: Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar


mudah2an berita ini dapat memotivasi teman2 dosen/akademisi yang ada di milis 
ini..
--ruly--


Judul : Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar

DEPOK, KOMPAS.com — Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI)
Firmanzah resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu
Manajemen Stratejik, Rabu (18/8/2010) sore di Balai Sidang UI. Firmanzah
menyampaikan pidato pengukuhannya yang berjudul "Coordination-Capability dan
Daya Saing Nasional: Peran ’Boundary-Spanner’ dalam Prespektif
Struktural-Interaksionisme". Firmanzah adalah Dekan FEUI sejak 2009 dan
merupakan d ...

Berita Selengkapnya :
http://www1.kompas.com/read/xml/2010/08/18/19401895/Dulu.Dekan.Termuda..Kini.Guru.Besar

Pesan :
Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar







[GM2020] Re: Trs: Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar....

2010-09-03 Terurut Topik elninogorontalo
Thanks, ka Ruly...

Sebetulnya ambisi saya (walaupun dalam skala Gorontalo--hehe, tau diri) seperti 
Firmansyah ini. Doktor termuda, profesor termuda. Tapi keakraban dengan dunia 
politik membawa saya minimal sekarang ini jadi Senator Termuda sejauh sejarah 
Gorontalo sampai hari ini (Dilantik umur 35 tahun). Mudah2an Pemilu 2014 nanti 
ada lagi orang yang lebih muda dari saya ketika dilantik jadi anggota DPD atau 
DPR. Masih di wilayah politik, rekor bupati termuda dipegang oleh Syarif 
Mbuinga (37 tahun).

Begitu juga di bidang lain, mudah2an orang2 muda Gorontalo konsisten membangun 
kapasitas diri dan mempersiapkan diri untuk jadi pemimpin di bidangnya masing2. 
Amiin.ya Rabb... 

Odu'olo,

Elnino


--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, ruly agus  wrote:
>
> 
> mudah2an berita ini dapat memotivasi teman2 dosen/akademisi yang ada di milis 
> ini..
> --ruly--
> 
> 
> Judul : Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar
> 
> DEPOK, KOMPAS.com â€" Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI)
> Firmanzah resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu
> Manajemen Stratejik, Rabu (18/8/2010) sore di Balai Sidang UI. Firmanzah
> menyampaikan pidato pengukuhannya yang berjudul "Coordination-Capability dan
> Daya Saing Nasional: Peran ’Boundary-Spanner’ dalam Prespektif
> Struktural-Interaksionisme". Firmanzah adalah Dekan FEUI sejak 2009 dan
> merupakan d ...
> 
> Berita Selengkapnya :
> http://www1.kompas.com/read/xml/2010/08/18/19401895/Dulu.Dekan.Termuda..Kini.Guru.Besar
> 
> Pesan :
> Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar
>




[GM2020] Trs: Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar....

2010-09-03 Terurut Topik ruly agus

mudah2an berita ini dapat memotivasi teman2 dosen/akademisi yang ada di milis 
ini..
--ruly--


Judul : Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar

DEPOK, KOMPAS.com — Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI)
Firmanzah resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu
Manajemen Stratejik, Rabu (18/8/2010) sore di Balai Sidang UI. Firmanzah
menyampaikan pidato pengukuhannya yang berjudul "Coordination-Capability dan
Daya Saing Nasional: Peran ’Boundary-Spanner’ dalam Prespektif
Struktural-Interaksionisme". Firmanzah adalah Dekan FEUI sejak 2009 dan
merupakan d ...

Berita Selengkapnya :
http://www1.kompas.com/read/xml/2010/08/18/19401895/Dulu.Dekan.Termuda..Kini.Guru.Besar

Pesan :
Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar






Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

2010-09-03 Terurut Topik agung_hpmig
Bukan bro sengaja
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: didin_z...@yahoo.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 10:11:11 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

Klo menurut saya, ti pak Agung ini maksudnya mau bikin topic baru mungkin,, tp 
trnyata ti pak Agung ta salah, bru bo dia dapa bkg disini.. Heheheheh

Odu olo
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Icky Polapa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 10:02:18 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

Gung pengertian wartawan tempel itu seperti apa deskripsinya tlg d jabarkan
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: agung_hp...@rocketmail.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 10:00:50 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

So talalu lama itu mengenai wartawan bosan mo dengar yg jelas wartawan di 
gorontalo hanya tertentu paling banyak wartwan stempel
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Neeva Nodra" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:01 
To: Millis GM2020
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk


wkwkwkwk,,,


Sent from Elephant City

-Original Message-
From: "Icky Polapa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:47 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

Apa hubungannya gung antar amplop THR wartawan dgn Mahasiswa IAIN?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: agung_hp...@rocketmail.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:20:50 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

 So kiapa dekan iain mo tahan nilai lo mahasiswa sampe mahasiswa mangamuk.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "v_madjowa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 03 Sep 2010 08:56:26 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Mengklasifikasi  Amplop bagi Jurnalis

http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/

Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis

Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines 
Tags: amplop, jurnalis 
1

Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta

Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar 
menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber 
atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor 
gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher 
belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. 

Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi 
pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan 
kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih 
demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis 
Etik, secara ad hoc . 
Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. 
Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap 
pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan 
pelanggaran adalah para bos media.

Secara umum tugas Majelis Etik adalah:

a. Menyusun ketentuan etika karyawan.
b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya).
c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik.
d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi.
e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi.

Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria:

a. Independen.
b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik.
c. Mampu melakukan investigasi.
d. Tidak memiliki konflik internal.

Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan 
anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada 
rincian secara  terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja 
yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an 
(salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, 
masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon 
anggota.

Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi 
independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam 
ruang redaksi:

1. Jurnalis dan kerja jurnalistik

* Wawancara
a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ket

Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

2010-09-03 Terurut Topik didin_zone
Klo menurut saya, ti pak Agung ini maksudnya mau bikin topic baru mungkin,, tp 
trnyata ti pak Agung ta salah, bru bo dia dapa bkg disini.. Heheheheh

Odu olo
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Icky Polapa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 10:02:18 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

Gung pengertian wartawan tempel itu seperti apa deskripsinya tlg d jabarkan
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: agung_hp...@rocketmail.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 10:00:50 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

So talalu lama itu mengenai wartawan bosan mo dengar yg jelas wartawan di 
gorontalo hanya tertentu paling banyak wartwan stempel
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Neeva Nodra" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:01 
To: Millis GM2020
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk


wkwkwkwk,,,


Sent from Elephant City

-Original Message-
From: "Icky Polapa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:47 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

Apa hubungannya gung antar amplop THR wartawan dgn Mahasiswa IAIN?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: agung_hp...@rocketmail.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:20:50 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

 So kiapa dekan iain mo tahan nilai lo mahasiswa sampe mahasiswa mangamuk.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "v_madjowa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 03 Sep 2010 08:56:26 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Mengklasifikasi  Amplop bagi Jurnalis

http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/

Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis

Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines 
Tags: amplop, jurnalis 
1

Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta

Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar 
menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber 
atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor 
gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher 
belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. 

Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi 
pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan 
kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih 
demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis 
Etik, secara ad hoc . 
Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. 
Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap 
pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan 
pelanggaran adalah para bos media.

Secara umum tugas Majelis Etik adalah:

a. Menyusun ketentuan etika karyawan.
b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya).
c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik.
d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi.
e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi.

Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria:

a. Independen.
b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik.
c. Mampu melakukan investigasi.
d. Tidak memiliki konflik internal.

Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan 
anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada 
rincian secara  terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja 
yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an 
(salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, 
masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon 
anggota.

Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi 
independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam 
ruang redaksi:

1. Jurnalis dan kerja jurnalistik

* Wawancara
a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ketiga terkait 
dengan tugasnya. Sebisa mungkin seorang jurnalis menolak pemberian uang 
tersebut di tempat. Apabila tidak kuasa menolaknya, uang bisa dibawa lalu 
diserahkan kepada sekretaris/bagian keuangan redaksi paling lambat 1 x 24 jam, 
kecuali pada hari libur, untuk kemudian dikem

Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

2010-09-03 Terurut Topik agung_hpmig
So talalu lama itu mengenai wartawan bosan mo dengar yg jelas wartawan di 
gorontalo hanya tertentu paling banyak wartwan stempel
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Neeva Nodra" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:01 
To: Millis GM2020
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk


wkwkwkwk,,,


Sent from Elephant City

-Original Message-
From: "Icky Polapa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:47 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

Apa hubungannya gung antar amplop THR wartawan dgn Mahasiswa IAIN?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: agung_hp...@rocketmail.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:20:50 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

 So kiapa dekan iain mo tahan nilai lo mahasiswa sampe mahasiswa mangamuk.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "v_madjowa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 03 Sep 2010 08:56:26 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Mengklasifikasi  Amplop bagi Jurnalis

http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/

Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis

Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines 
Tags: amplop, jurnalis 
1

Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta

Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar 
menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber 
atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor 
gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher 
belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. 

Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi 
pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan 
kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih 
demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis 
Etik, secara ad hoc . 
Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. 
Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap 
pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan 
pelanggaran adalah para bos media.

Secara umum tugas Majelis Etik adalah:

a. Menyusun ketentuan etika karyawan.
b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya).
c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik.
d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi.
e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi.

Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria:

a. Independen.
b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik.
c. Mampu melakukan investigasi.
d. Tidak memiliki konflik internal.

Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan 
anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada 
rincian secara  terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja 
yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an 
(salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, 
masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon 
anggota.

Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi 
independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam 
ruang redaksi:

1. Jurnalis dan kerja jurnalistik

* Wawancara
a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ketiga terkait 
dengan tugasnya. Sebisa mungkin seorang jurnalis menolak pemberian uang 
tersebut di tempat. Apabila tidak kuasa menolaknya, uang bisa dibawa lalu 
diserahkan kepada sekretaris/bagian keuangan redaksi paling lambat 1 x 24 jam, 
kecuali pada hari libur, untuk kemudian dikembalikan ke pemberi.

b. Jurnalis dilarang menerima barang/suvenir berkaitan dengan tugasnya. Dalam 
kasus khusus, barang-barang yang bisa diterima adalah barang promosi yang tidak 
dapat diperjualbelikan atau produk perusahaan yang fungsinya sekadar sebagai 
barang promosi. Umumnya barang jenis ini tercantum label tertentu. Untuk barang 
promosi yang nilainya mahal atau tidak lazim sebagai suvenir, ketentuan 
diterima atau tidaknya diputuskan oleh Majelis Etik.

c. Beberapa bentuk pemberian yang harus ditolak/tidak dapat diterima antara 
lain: berbagai jenis voucher, kartu diskon, saham, asuransi, kartu perdana, 
pulsa telepon, barang elektronik non suvenir, jasa atau pelayanan khusus, jasa 
hiburan seperti spa, pijat, karaoke, dll.

*Undangan

a. Semua undangan harus ditujukan kepad

Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

2010-09-03 Terurut Topik Icky Polapa
Gung pengertian wartawan tempel itu seperti apa deskripsinya tlg d jabarkan
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: agung_hp...@rocketmail.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 10:00:50 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

So talalu lama itu mengenai wartawan bosan mo dengar yg jelas wartawan di 
gorontalo hanya tertentu paling banyak wartwan stempel
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Neeva Nodra" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:01 
To: Millis GM2020
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk


wkwkwkwk,,,


Sent from Elephant City

-Original Message-
From: "Icky Polapa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:47 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

Apa hubungannya gung antar amplop THR wartawan dgn Mahasiswa IAIN?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: agung_hp...@rocketmail.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:20:50 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

 So kiapa dekan iain mo tahan nilai lo mahasiswa sampe mahasiswa mangamuk.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "v_madjowa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 03 Sep 2010 08:56:26 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Mengklasifikasi  Amplop bagi Jurnalis

http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/

Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis

Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines 
Tags: amplop, jurnalis 
1

Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta

Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar 
menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber 
atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor 
gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher 
belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. 

Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi 
pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan 
kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih 
demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis 
Etik, secara ad hoc . 
Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. 
Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap 
pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan 
pelanggaran adalah para bos media.

Secara umum tugas Majelis Etik adalah:

a. Menyusun ketentuan etika karyawan.
b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya).
c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik.
d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi.
e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi.

Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria:

a. Independen.
b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik.
c. Mampu melakukan investigasi.
d. Tidak memiliki konflik internal.

Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan 
anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada 
rincian secara  terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja 
yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an 
(salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, 
masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon 
anggota.

Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi 
independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam 
ruang redaksi:

1. Jurnalis dan kerja jurnalistik

* Wawancara
a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ketiga terkait 
dengan tugasnya. Sebisa mungkin seorang jurnalis menolak pemberian uang 
tersebut di tempat. Apabila tidak kuasa menolaknya, uang bisa dibawa lalu 
diserahkan kepada sekretaris/bagian keuangan redaksi paling lambat 1 x 24 jam, 
kecuali pada hari libur, untuk kemudian dikembalikan ke pemberi.

b. Jurnalis dilarang menerima barang/suvenir berkaitan dengan tugasnya. Dalam 
kasus khusus, barang-barang yang bisa diterima adalah barang promosi yang tidak 
dapat diperjualbelikan atau produk perusahaan yang fungsinya sekadar sebagai 
barang promosi. Umumnya barang jenis ini tercantum label tertentu. Untuk barang 
promosi yang nilainya mahal atau tidak lazim sebagai suvenir, ketentuan 
diterima

Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

2010-09-03 Terurut Topik Neeva Nodra

Makanya,,, 


Sent from Elephant City

-Original Message-
From: didin_z...@yahoo.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:45:02 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

So ada poli bajak thread.. Hehehehe
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Icky Polapa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:47 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

Apa hubungannya gung antar amplop THR wartawan dgn Mahasiswa IAIN?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: agung_hp...@rocketmail.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:20:50 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

 So kiapa dekan iain mo tahan nilai lo mahasiswa sampe mahasiswa mangamuk.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "v_madjowa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 03 Sep 2010 08:56:26 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Mengklasifikasi  Amplop bagi Jurnalis

http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/

Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis

Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines 
Tags: amplop, jurnalis 
1

Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta

Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar 
menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber 
atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor 
gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher 
belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. 

Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi 
pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan 
kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih 
demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis 
Etik, secara ad hoc . 
Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. 
Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap 
pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan 
pelanggaran adalah para bos media.

Secara umum tugas Majelis Etik adalah:

a. Menyusun ketentuan etika karyawan.
b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya).
c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik.
d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi.
e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi.

Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria:

a. Independen.
b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik.
c. Mampu melakukan investigasi.
d. Tidak memiliki konflik internal.

Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan 
anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada 
rincian secara  terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja 
yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an 
(salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, 
masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon 
anggota.

Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi 
independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam 
ruang redaksi:

1. Jurnalis dan kerja jurnalistik

* Wawancara
a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ketiga terkait 
dengan tugasnya. Sebisa mungkin seorang jurnalis menolak pemberian uang 
tersebut di tempat. Apabila tidak kuasa menolaknya, uang bisa dibawa lalu 
diserahkan kepada sekretaris/bagian keuangan redaksi paling lambat 1 x 24 jam, 
kecuali pada hari libur, untuk kemudian dikembalikan ke pemberi.

b. Jurnalis dilarang menerima barang/suvenir berkaitan dengan tugasnya. Dalam 
kasus khusus, barang-barang yang bisa diterima adalah barang promosi yang tidak 
dapat diperjualbelikan atau produk perusahaan yang fungsinya sekadar sebagai 
barang promosi. Umumnya barang jenis ini tercantum label tertentu. Untuk barang 
promosi yang nilainya mahal atau tidak lazim sebagai suvenir, ketentuan 
diterima atau tidaknya diputuskan oleh Majelis Etik.

c. Beberapa bentuk pemberian yang harus ditolak/tidak dapat diterima antara 
lain: berbagai jenis voucher, kartu diskon, saham, asuransi, kartu perdana, 
pulsa telepon, barang elektronik non suvenir, jasa atau pelayanan khusus, jasa 
hiburan seperti spa, pijat, karaoke, dll.

*Undangan

a. Semua undangan harus ditujukan kepada pemimpin redaksi, bukan atas nama 
pribadi, untuk kemudian diumumkan secara terbuka, baik undangan 

Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

2010-09-03 Terurut Topik Neeva Nodra

wkwkwkwk,,,


Sent from Elephant City

-Original Message-
From: "Icky Polapa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:47 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

Apa hubungannya gung antar amplop THR wartawan dgn Mahasiswa IAIN?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: agung_hp...@rocketmail.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:20:50 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

 So kiapa dekan iain mo tahan nilai lo mahasiswa sampe mahasiswa mangamuk.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "v_madjowa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 03 Sep 2010 08:56:26 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Mengklasifikasi  Amplop bagi Jurnalis

http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/

Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis

Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines 
Tags: amplop, jurnalis 
1

Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta

Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar 
menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber 
atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor 
gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher 
belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. 

Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi 
pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan 
kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih 
demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis 
Etik, secara ad hoc . 
Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. 
Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap 
pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan 
pelanggaran adalah para bos media.

Secara umum tugas Majelis Etik adalah:

a. Menyusun ketentuan etika karyawan.
b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya).
c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik.
d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi.
e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi.

Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria:

a. Independen.
b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik.
c. Mampu melakukan investigasi.
d. Tidak memiliki konflik internal.

Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan 
anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada 
rincian secara  terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja 
yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an 
(salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, 
masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon 
anggota.

Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi 
independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam 
ruang redaksi:

1. Jurnalis dan kerja jurnalistik

* Wawancara
a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ketiga terkait 
dengan tugasnya. Sebisa mungkin seorang jurnalis menolak pemberian uang 
tersebut di tempat. Apabila tidak kuasa menolaknya, uang bisa dibawa lalu 
diserahkan kepada sekretaris/bagian keuangan redaksi paling lambat 1 x 24 jam, 
kecuali pada hari libur, untuk kemudian dikembalikan ke pemberi.

b. Jurnalis dilarang menerima barang/suvenir berkaitan dengan tugasnya. Dalam 
kasus khusus, barang-barang yang bisa diterima adalah barang promosi yang tidak 
dapat diperjualbelikan atau produk perusahaan yang fungsinya sekadar sebagai 
barang promosi. Umumnya barang jenis ini tercantum label tertentu. Untuk barang 
promosi yang nilainya mahal atau tidak lazim sebagai suvenir, ketentuan 
diterima atau tidaknya diputuskan oleh Majelis Etik.

c. Beberapa bentuk pemberian yang harus ditolak/tidak dapat diterima antara 
lain: berbagai jenis voucher, kartu diskon, saham, asuransi, kartu perdana, 
pulsa telepon, barang elektronik non suvenir, jasa atau pelayanan khusus, jasa 
hiburan seperti spa, pijat, karaoke, dll.

*Undangan

a. Semua undangan harus ditujukan kepada pemimpin redaksi, bukan atas nama 
pribadi, untuk kemudian diumumkan secara terbuka, baik undangan ke luar kota 
maupun luar negeri. Penunjukan diputuskan oleh pemimpin redaksi.

b. Dalam menjalankan tugas atas undangan pihak lain, jurnalis tidak 
diperbolehkan menerima:

- Pemberian uang saku dari pengundang.
- Biaya transportasi.
- Doorprize selama acara.
- Fasilitas, hiburan, dan service di luar a

Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

2010-09-03 Terurut Topik Icky Polapa
Lg asyik baca postingnya pak very tiba tiba masuk IAIN mengamuk, gmn ini 
moderato
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: didin_z...@yahoo.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:45:02 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

So ada poli bajak thread.. Hehehehe
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Icky Polapa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:47 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

Apa hubungannya gung antar amplop THR wartawan dgn Mahasiswa IAIN?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: agung_hp...@rocketmail.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:20:50 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

 So kiapa dekan iain mo tahan nilai lo mahasiswa sampe mahasiswa mangamuk.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "v_madjowa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 03 Sep 2010 08:56:26 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Mengklasifikasi  Amplop bagi Jurnalis

http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/

Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis

Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines 
Tags: amplop, jurnalis 
1

Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta

Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar 
menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber 
atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor 
gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher 
belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. 

Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi 
pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan 
kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih 
demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis 
Etik, secara ad hoc . 
Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. 
Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap 
pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan 
pelanggaran adalah para bos media.

Secara umum tugas Majelis Etik adalah:

a. Menyusun ketentuan etika karyawan.
b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya).
c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik.
d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi.
e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi.

Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria:

a. Independen.
b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik.
c. Mampu melakukan investigasi.
d. Tidak memiliki konflik internal.

Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan 
anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada 
rincian secara  terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja 
yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an 
(salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, 
masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon 
anggota.

Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi 
independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam 
ruang redaksi:

1. Jurnalis dan kerja jurnalistik

* Wawancara
a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ketiga terkait 
dengan tugasnya. Sebisa mungkin seorang jurnalis menolak pemberian uang 
tersebut di tempat. Apabila tidak kuasa menolaknya, uang bisa dibawa lalu 
diserahkan kepada sekretaris/bagian keuangan redaksi paling lambat 1 x 24 jam, 
kecuali pada hari libur, untuk kemudian dikembalikan ke pemberi.

b. Jurnalis dilarang menerima barang/suvenir berkaitan dengan tugasnya. Dalam 
kasus khusus, barang-barang yang bisa diterima adalah barang promosi yang tidak 
dapat diperjualbelikan atau produk perusahaan yang fungsinya sekadar sebagai 
barang promosi. Umumnya barang jenis ini tercantum label tertentu. Untuk barang 
promosi yang nilainya mahal atau tidak lazim sebagai suvenir, ketentuan 
diterima atau tidaknya diputuskan oleh Majelis Etik.

c. Beberapa bentuk pemberian yang harus ditolak/tidak dapat diterima antara 
lain: berbagai jenis voucher, kartu diskon, saham, asuransi, kartu perdana, 
pulsa telepon, barang elektronik non suvenir, jasa atau pelayanan khusus, jasa 
hiburan seperti spa, pijat, karaoke, dll.

*Undangan

a. Semua undangan harus ditujukan ke

Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

2010-09-03 Terurut Topik didin_zone
So ada poli bajak thread.. Hehehehe
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Icky Polapa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:47 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

Apa hubungannya gung antar amplop THR wartawan dgn Mahasiswa IAIN?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: agung_hp...@rocketmail.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:20:50 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

 So kiapa dekan iain mo tahan nilai lo mahasiswa sampe mahasiswa mangamuk.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "v_madjowa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 03 Sep 2010 08:56:26 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Mengklasifikasi  Amplop bagi Jurnalis

http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/

Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis

Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines 
Tags: amplop, jurnalis 
1

Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta

Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar 
menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber 
atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor 
gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher 
belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. 

Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi 
pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan 
kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih 
demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis 
Etik, secara ad hoc . 
Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. 
Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap 
pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan 
pelanggaran adalah para bos media.

Secara umum tugas Majelis Etik adalah:

a. Menyusun ketentuan etika karyawan.
b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya).
c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik.
d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi.
e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi.

Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria:

a. Independen.
b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik.
c. Mampu melakukan investigasi.
d. Tidak memiliki konflik internal.

Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan 
anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada 
rincian secara  terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja 
yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an 
(salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, 
masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon 
anggota.

Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi 
independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam 
ruang redaksi:

1. Jurnalis dan kerja jurnalistik

* Wawancara
a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ketiga terkait 
dengan tugasnya. Sebisa mungkin seorang jurnalis menolak pemberian uang 
tersebut di tempat. Apabila tidak kuasa menolaknya, uang bisa dibawa lalu 
diserahkan kepada sekretaris/bagian keuangan redaksi paling lambat 1 x 24 jam, 
kecuali pada hari libur, untuk kemudian dikembalikan ke pemberi.

b. Jurnalis dilarang menerima barang/suvenir berkaitan dengan tugasnya. Dalam 
kasus khusus, barang-barang yang bisa diterima adalah barang promosi yang tidak 
dapat diperjualbelikan atau produk perusahaan yang fungsinya sekadar sebagai 
barang promosi. Umumnya barang jenis ini tercantum label tertentu. Untuk barang 
promosi yang nilainya mahal atau tidak lazim sebagai suvenir, ketentuan 
diterima atau tidaknya diputuskan oleh Majelis Etik.

c. Beberapa bentuk pemberian yang harus ditolak/tidak dapat diterima antara 
lain: berbagai jenis voucher, kartu diskon, saham, asuransi, kartu perdana, 
pulsa telepon, barang elektronik non suvenir, jasa atau pelayanan khusus, jasa 
hiburan seperti spa, pijat, karaoke, dll.

*Undangan

a. Semua undangan harus ditujukan kepada pemimpin redaksi, bukan atas nama 
pribadi, untuk kemudian diumumkan secara terbuka, baik undangan ke luar kota 
maupun luar negeri. Penunjukan diputuskan oleh pemimpin redaksi.

b. Dalam menjalankan tugas atas undangan pihak lain, jurnalis tidak 
diperbolehkan menerima:

- Pemberian uang saku dari pengundang.
- Biaya transportasi.
- Doorprize selama acara.
- Fasilitas, 

Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

2010-09-03 Terurut Topik Icky Polapa
Apa hubungannya gung antar amplop THR wartawan dgn Mahasiswa IAIN?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: agung_hp...@rocketmail.com
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 3 Sep 2010 09:20:50 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

 So kiapa dekan iain mo tahan nilai lo mahasiswa sampe mahasiswa mangamuk.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "v_madjowa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 03 Sep 2010 08:56:26 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Mengklasifikasi  Amplop bagi Jurnalis

http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/

Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis

Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines 
Tags: amplop, jurnalis 
1

Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta

Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar 
menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber 
atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor 
gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher 
belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. 

Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi 
pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan 
kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih 
demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis 
Etik, secara ad hoc . 
Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. 
Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap 
pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan 
pelanggaran adalah para bos media.

Secara umum tugas Majelis Etik adalah:

a. Menyusun ketentuan etika karyawan.
b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya).
c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik.
d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi.
e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi.

Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria:

a. Independen.
b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik.
c. Mampu melakukan investigasi.
d. Tidak memiliki konflik internal.

Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan 
anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada 
rincian secara  terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja 
yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an 
(salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, 
masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon 
anggota.

Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi 
independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam 
ruang redaksi:

1. Jurnalis dan kerja jurnalistik

* Wawancara
a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ketiga terkait 
dengan tugasnya. Sebisa mungkin seorang jurnalis menolak pemberian uang 
tersebut di tempat. Apabila tidak kuasa menolaknya, uang bisa dibawa lalu 
diserahkan kepada sekretaris/bagian keuangan redaksi paling lambat 1 x 24 jam, 
kecuali pada hari libur, untuk kemudian dikembalikan ke pemberi.

b. Jurnalis dilarang menerima barang/suvenir berkaitan dengan tugasnya. Dalam 
kasus khusus, barang-barang yang bisa diterima adalah barang promosi yang tidak 
dapat diperjualbelikan atau produk perusahaan yang fungsinya sekadar sebagai 
barang promosi. Umumnya barang jenis ini tercantum label tertentu. Untuk barang 
promosi yang nilainya mahal atau tidak lazim sebagai suvenir, ketentuan 
diterima atau tidaknya diputuskan oleh Majelis Etik.

c. Beberapa bentuk pemberian yang harus ditolak/tidak dapat diterima antara 
lain: berbagai jenis voucher, kartu diskon, saham, asuransi, kartu perdana, 
pulsa telepon, barang elektronik non suvenir, jasa atau pelayanan khusus, jasa 
hiburan seperti spa, pijat, karaoke, dll.

*Undangan

a. Semua undangan harus ditujukan kepada pemimpin redaksi, bukan atas nama 
pribadi, untuk kemudian diumumkan secara terbuka, baik undangan ke luar kota 
maupun luar negeri. Penunjukan diputuskan oleh pemimpin redaksi.

b. Dalam menjalankan tugas atas undangan pihak lain, jurnalis tidak 
diperbolehkan menerima:

- Pemberian uang saku dari pengundang.
- Biaya transportasi.
- Doorprize selama acara.
- Fasilitas, hiburan, dan service di luar acara.

c. Dalam keadaan tertentu ketika tidak ada pilihan untuk mengikuti undangan 
dalam rombongan, misalnya karena berlokasi di pedalaman, daerah yang sulit 
dijangkau fasilitas umum, kondisi perang, fasilitas dari pengundang bisa 
diterima dengan catatan:

- Tidak 

Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk

2010-09-03 Terurut Topik agung_hpmig
 So kiapa dekan iain mo tahan nilai lo mahasiswa sampe mahasiswa mangamuk.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "v_madjowa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 03 Sep 2010 08:56:26 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Mengklasifikasi  Amplop bagi Jurnalis

http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/

Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis

Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines 
Tags: amplop, jurnalis 
1

Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta

Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar 
menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber 
atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor 
gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher 
belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. 

Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi 
pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan 
kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih 
demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis 
Etik, secara ad hoc . 
Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. 
Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap 
pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan 
pelanggaran adalah para bos media.

Secara umum tugas Majelis Etik adalah:

a. Menyusun ketentuan etika karyawan.
b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya).
c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik.
d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi.
e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi.

Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria:

a. Independen.
b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik.
c. Mampu melakukan investigasi.
d. Tidak memiliki konflik internal.

Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan 
anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada 
rincian secara  terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja 
yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an 
(salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, 
masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon 
anggota.

Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi 
independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam 
ruang redaksi:

1. Jurnalis dan kerja jurnalistik

* Wawancara
a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ketiga terkait 
dengan tugasnya. Sebisa mungkin seorang jurnalis menolak pemberian uang 
tersebut di tempat. Apabila tidak kuasa menolaknya, uang bisa dibawa lalu 
diserahkan kepada sekretaris/bagian keuangan redaksi paling lambat 1 x 24 jam, 
kecuali pada hari libur, untuk kemudian dikembalikan ke pemberi.

b. Jurnalis dilarang menerima barang/suvenir berkaitan dengan tugasnya. Dalam 
kasus khusus, barang-barang yang bisa diterima adalah barang promosi yang tidak 
dapat diperjualbelikan atau produk perusahaan yang fungsinya sekadar sebagai 
barang promosi. Umumnya barang jenis ini tercantum label tertentu. Untuk barang 
promosi yang nilainya mahal atau tidak lazim sebagai suvenir, ketentuan 
diterima atau tidaknya diputuskan oleh Majelis Etik.

c. Beberapa bentuk pemberian yang harus ditolak/tidak dapat diterima antara 
lain: berbagai jenis voucher, kartu diskon, saham, asuransi, kartu perdana, 
pulsa telepon, barang elektronik non suvenir, jasa atau pelayanan khusus, jasa 
hiburan seperti spa, pijat, karaoke, dll.

*Undangan

a. Semua undangan harus ditujukan kepada pemimpin redaksi, bukan atas nama 
pribadi, untuk kemudian diumumkan secara terbuka, baik undangan ke luar kota 
maupun luar negeri. Penunjukan diputuskan oleh pemimpin redaksi.

b. Dalam menjalankan tugas atas undangan pihak lain, jurnalis tidak 
diperbolehkan menerima:

- Pemberian uang saku dari pengundang.
- Biaya transportasi.
- Doorprize selama acara.
- Fasilitas, hiburan, dan service di luar acara.

c. Dalam keadaan tertentu ketika tidak ada pilihan untuk mengikuti undangan 
dalam rombongan, misalnya karena berlokasi di pedalaman, daerah yang sulit 
dijangkau fasilitas umum, kondisi perang, fasilitas dari pengundang bisa 
diterima dengan catatan:

- Tidak ada alternatif transportasi lain.
- Akomodasi yang diterima tidak mengikat.
- Fiskal, airport tax, dan biaya lain yang tidak disediakan pengundang akan 
dibayar sendiri.

2. Jurnalis dan pihak luar

a. Selama menyangkut statusnya sebagai jurnalis dan masih berkaitan
dengan kerja, pemberian-pemberian yang ditujukan secara pribadi tidak
diperkenankan untuk diterim

[GM2020] Mengklasifikasi Amplop bagi Jurnalis

2010-09-03 Terurut Topik v_madjowa
http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/

Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis

Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines 
Tags: amplop, jurnalis 
1

Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta

Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar 
menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber 
atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor 
gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher 
belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. 

Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi 
pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan 
kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih 
demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis 
Etik, secara ad hoc . 
Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. 
Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap 
pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan 
pelanggaran adalah para bos media.

Secara umum tugas Majelis Etik adalah:

a. Menyusun ketentuan etika karyawan.
b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya).
c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik.
d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi.
e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi.

Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria:

a. Independen.
b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik.
c. Mampu melakukan investigasi.
d. Tidak memiliki konflik internal.

Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan 
anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada 
rincian secara  terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja 
yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an 
(salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, 
masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon 
anggota.

Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi 
independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam 
ruang redaksi:

1. Jurnalis dan kerja jurnalistik

* Wawancara
a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ketiga terkait 
dengan tugasnya. Sebisa mungkin seorang jurnalis menolak pemberian uang 
tersebut di tempat. Apabila tidak kuasa menolaknya, uang bisa dibawa lalu 
diserahkan kepada sekretaris/bagian keuangan redaksi paling lambat 1 x 24 jam, 
kecuali pada hari libur, untuk kemudian dikembalikan ke pemberi.

b. Jurnalis dilarang menerima barang/suvenir berkaitan dengan tugasnya. Dalam 
kasus khusus, barang-barang yang bisa diterima adalah barang promosi yang tidak 
dapat diperjualbelikan atau produk perusahaan yang fungsinya sekadar sebagai 
barang promosi. Umumnya barang jenis ini tercantum label tertentu. Untuk barang 
promosi yang nilainya mahal atau tidak lazim sebagai suvenir, ketentuan 
diterima atau tidaknya diputuskan oleh Majelis Etik.

c. Beberapa bentuk pemberian yang harus ditolak/tidak dapat diterima antara 
lain: berbagai jenis voucher, kartu diskon, saham, asuransi, kartu perdana, 
pulsa telepon, barang elektronik non suvenir, jasa atau pelayanan khusus, jasa 
hiburan seperti spa, pijat, karaoke, dll.

*Undangan

a. Semua undangan harus ditujukan kepada pemimpin redaksi, bukan atas nama 
pribadi, untuk kemudian diumumkan secara terbuka, baik undangan ke luar kota 
maupun luar negeri. Penunjukan diputuskan oleh pemimpin redaksi.

b. Dalam menjalankan tugas atas undangan pihak lain, jurnalis tidak 
diperbolehkan menerima:

- Pemberian uang saku dari pengundang.
- Biaya transportasi.
- Doorprize selama acara.
- Fasilitas, hiburan, dan service di luar acara.

c. Dalam keadaan tertentu ketika tidak ada pilihan untuk mengikuti undangan 
dalam rombongan, misalnya karena berlokasi di pedalaman, daerah yang sulit 
dijangkau fasilitas umum, kondisi perang, fasilitas dari pengundang bisa 
diterima dengan catatan:

- Tidak ada alternatif transportasi lain.
- Akomodasi yang diterima tidak mengikat.
- Fiskal, airport tax, dan biaya lain yang tidak disediakan pengundang akan 
dibayar sendiri.

2. Jurnalis dan pihak luar

a. Selama menyangkut statusnya sebagai jurnalis dan masih berkaitan
dengan kerja, pemberian-pemberian yang ditujukan secara pribadi tidak
diperkenankan untuk diterima. Beberapa bentuk barang yang tidak bisa
diterima misalnya kado, angpau, bingkisan terima kasih, komisi,
termasuk potongan harga.

b. Kiriman parsel dan bingkisan makanan atau minuman dalam masa
tertentu (hari raya) bisa diterima dengan catatan:
- Tidak dialamatkan ke rumah pribadi.
- Dinikmati bersama dengan kawan-kawan sekantor.

c

Re: [GM2020] Jangan Sogok Jurnalis dengan Bingkisan Lebaran

2010-09-03 Terurut Topik Icky Polapa
Menarik sekali info dr pak very tapi apakah benar masih adakah wartawan yg 
tahan godaan utk menolak?saya kira kembali ke pribadi msg2. Apalagi selama 
kantong msh menghadap ke atas maka sifat manusia tetap mau menerima pemberian 
dr siapapun sepanjng tdk ada yg d rugikan, apalagi saat ini harga kebutuhan 
melsambung desakan dr istri utk membeli kebutuhan anak anak tentu saja sbg 
suami bingung memillih antara jiwa idealis dan kebthan dan desakan dr istri 
sehingga jiwa idealisnya bs tergadaikan, berbeda dgn org yg tdk memmiliki istri 
dan aanak tentu di jamin masih tetap komit utk menjadi ideaslis dan kritis...
Selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri minal aidin walfa izin maaf lahir bathin.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "v_madjowa" 
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 03 Sep 2010 07:16:15 
To: 
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Jangan Sogok Jurnalis dengan Bingkisan Lebaran

SERUAN BERSAMA
"Jangan Sogok Jurnalis dengan Bingkisan Lebaran"

Kami, organisasi pers dan para pemangku kepentingan kebebasan pers, dengan ini 
menyerukan agar semua instansi pemerintah dan perusahaan swasta, tidak 
memberikan uang suap/sogokan kepada jurnalis yang meliput di lembaga Anda, 
dengan kedok Tunjangan Hari Raya atau Bingkisan Lebaran.

Adalah kewajiban perusahaan pers atau media tempat para jurnalis bekerja, untuk 
memberikan Tunjangan Hari Raya, sesuai dengan ketentuan pemerintah dan 
peraturan perundang-undangan.

Pemberian sogokan/uang suap berbentuk Tunjangan Hari Raya atau Bingkisan 
Lebaran akan mempengaruhi daya kritis jurnalis dalam melayani kepentingan 
publik memperoleh informasi yang akurat dan jujur. Selain itu, hubungan setara 
antara jurnalis dan narasumber pun akan jadi tidak sehat oleh praktek-praktek 
pemberian bingkisan macam itu.

Jakarta, 3 September 2010

Aliansi Jurnalis Independen
Asosiasi Televisi Swasta Indonesia
Dewan Pers
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia
Persatuan Wartawan Indonesia
Serikat Penerbit Surat Kabar







[GM2020] Jangan Sogok Jurnalis dengan Bingkisan Lebaran

2010-09-03 Terurut Topik v_madjowa
SERUAN BERSAMA
"Jangan Sogok Jurnalis dengan Bingkisan Lebaran"

Kami, organisasi pers dan para pemangku kepentingan kebebasan pers, dengan ini 
menyerukan agar semua instansi pemerintah dan perusahaan swasta, tidak 
memberikan uang suap/sogokan kepada jurnalis yang meliput di lembaga Anda, 
dengan kedok Tunjangan Hari Raya atau Bingkisan Lebaran.

Adalah kewajiban perusahaan pers atau media tempat para jurnalis bekerja, untuk 
memberikan Tunjangan Hari Raya, sesuai dengan ketentuan pemerintah dan 
peraturan perundang-undangan.

Pemberian sogokan/uang suap berbentuk Tunjangan Hari Raya atau Bingkisan 
Lebaran akan mempengaruhi daya kritis jurnalis dalam melayani kepentingan 
publik memperoleh informasi yang akurat dan jujur. Selain itu, hubungan setara 
antara jurnalis dan narasumber pun akan jadi tidak sehat oleh praktek-praktek 
pemberian bingkisan macam itu.

Jakarta, 3 September 2010

Aliansi Jurnalis Independen
Asosiasi Televisi Swasta Indonesia
Dewan Pers
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia
Persatuan Wartawan Indonesia
Serikat Penerbit Surat Kabar