Re: [GM2020] Fw: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun)
Moga almarhum diterima disisiNYA. Dan keluarga yg ditinggalkan diberi kesabaran...amin... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lahi...@gmail.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 00:22:24 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] Fw: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun) Turut berduka cita, semoga arwah almarhum diterima disisi اَللّهُ Swt dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran menghadapi ujian ini, aminn Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: "Neeva Nodra" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 00:09:59 To: Millis GM2020 Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Fw: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun) Turut Berduka Cita, Semoga diampuni dosa dosanya dan mendapat tempat di sorga Allah, Amin --Original Message-- From: Adhen Pateda Sender: Millis GBBC To: Millis GBBC ReplyTo: Millis GBBC Subject: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun) Sent: Sep 4, 2010 07:04 Telah meninggal dunia dengan tenang dalam tuntunan saya, ibu dan istri, ayahanda kami ytc, Prof.Dari.Hi.Mansoer Pateda, di RS Mitra Internasional Jatinegara-Jakarta, pada pukul 06.00 Wib, karena sakit. Mohon maaf dari RR dan handai taulan almarhum, sengaja maupun tidak sengaja, agar arwahnya diterima اَللّهُ [Allah] SWT. Insya اَللّهُ akan dibawa ke Gorontalo, sedang diusahakan space di sriwijaya or lion (bsk subuh). Terima kasih ya RR atas doanya. Wasalam, AP Talent is God given. Be humble. Fame is man-given. Be grateful. Conceit is self-given. Be careful. (John Woode) Sent from Elephant City
Re: [GM2020] Trs: Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar....(pro funco)
Asslm bung Funco, klo sy baca riwayatny Prof. Firmanzah, beliau lahir dari keluarga yg sederhana (bahkan miskin staw...) terlahir di surabaya sbg anak k 8 dari 9 saudara. ibunya seorang buta huruf, sementara dia ditinggal ayahnya pada usia 2 thn karna perceraian, menurut pengakuanny, ia kali pertama selama hidupnya naik pesawat saat dapat bea siswa k prancis untuk s2, sebetulny setelah lulus, beliau ditwarkan untuk menjadi dosen tetap di prancis (almamaterny...) dengan berbagai macam fasilitas dan "kenyamanan" tapi dia menolaknya dan lebih memilih pulang k UI. katanya "hidup tidak semata untuk cari kenyamanan..." bung Funco, sebetulny poin yng ingin sy sampaikan dari kutipan itu bukan pada "ter..." dan "ter...", tapi bagaimana kita mengelola kehidupan ini dengan baik, melawan "nasib" dengan niat baik, usaha dan kerja keras.. sy tidak memungkiri "kondisi sosial kampus" spt yg anda sampaikan itu., harapan sy sebagai orang di luar kampus adalah bagaimana semua itu bisa berubah, tentunya yg bisa merubahnya hanya orang yg ada di dalam kampus, termasuk bung Funco.. Wasslam, ruly --- Pada Jum, 3/9/10, funcotan...@gmail.com menulis: Dari: funcotan...@gmail.com Judul: Re: [GM2020] Trs: Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 3 September, 2010, 11:12 AM Firmanzah bisa mencapai itu karena anak Juragan. Ia mengecap pendidikan dasar, menengah dan tinggi dengan fasilitas yang memadai dan lumayan. Kecerdasan ia dapatkan bukan dari bergelut dengan hidup yang keras, tetapi bentukan "kondisi sosial" yang nyaman. Persoalannya, apakah bisa "semua" bisa melalui hal yang diinginkan; "termuda", "tercepat" dan "ter" "ter" lainnya? Kondisi pendidikan kita begitu eksploitatif dan agak kapitalis. Banyak anak yang memiliki dasar cerdas, tetapi struktur sosial yang hegemonik tidak memberikan ia ruang yang cukup untuk meningkatkan kapasitas diri. Bagaimana dengan akademisi di perguruan tinggi? Agak sulit terus terang. Dengan kompetisi yang tidak sehat di Universitas apalagi dengan "kondisi sosial" Universitas yang terjebak dalam oposisi biner ; tua-muda, senior-junior, dll, cukup membuat hal-hal yang prestisius seperti yang dicapai Firmanzah bisa diinspirasi oleh akademisi. Belum lagi tekanan ekonomi yang semakin sulit. Wajar kenapa akademisi banyak yang kerja sampingan di luar Universitas. Apalagi tidak ditopang oleh kesejahteraan di Universitas. Terus terang banyak dosen yang sampai mengesampingkan tupoksinya dengan kerja sampingan seperti berdagang, aktif di MLM, buka fotocopy, bahkan kontraktor. Memang itu sah dan halal, tetapi dengan banyaknya "sampingan", fungsi utama sebagai akademisi/dosen/peneliti akan terabaikan. Semua punya potensi untuk menjadi seperti Firmanzah, tetapi termuda, tercepat bukan ukuran sebuah pengabdian. Ukuran sebenarnya ada pada dampak pengabdian itu. Pada ekses yang diakibatkan oleh "muda" dan "cepat" itu. Saya pikir, kompetisi jangan diarahkan pada aspek kuantitas seperti "muda", "cepat" dll, tetapi ke aspek kualitatif. Jabatan, posisi, tupoksi, status adalah instrumen untuk mencerahkan, menyejahterakan dan membebaskan sesama. Pada pokok itu kita berpijak. Powered by Telkomsel BlackBerry®From: ruly agus Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 22:36:41 +0800 (SGT)To: ReplyTo: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Cc: Subject: [GM2020] Trs: Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar mudah2an berita ini dapat memotivasi teman2 dosen/akademisi yang ada di milis ini.. --ruly-- Judul : Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar DEPOK, KOMPAS.com — Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) Firmanzah resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Manajemen Stratejik, Rabu (18/8/2010) sore di Balai Sidang UI. Firmanzah menyampaikan pidato pengukuhannya yang berjudul "Coordination-Capability dan Daya Saing Nasional: Peran ’Boundary-Spanner’ dalam Prespektif Struktural-Interaksionisme". Firmanzah adalah Dekan FEUI sejak 2009 dan merupakan d ... Berita Selengkapnya : http://www1.kompas.com/read/xml/2010/08/18/19401895/Dulu.Dekan.Termuda..Kini.Guru.Besar Pesan : Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar
Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG
Turut berduka cita atas meninggalnya Prof. Mansoer Pateda. Semoga amal ibadahnya diterima disisi-Nya. Salam, Aga On Fri Sep 3rd, 2010 5:52 PM HST reva_1...@yahoo.com wrote: >Turut berduka cita.. >Sent from my BlackBerry® >powered by Sinyal Kuat INDOSAT > >-Original Message- >From: femmy...@yahoo.com >Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com >Date: Sat, 4 Sep 2010 02:32:02 >To: >Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com >Subject: Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG > >Turut berduka cita. Semoga alm mendapatkan tempat yg layak di sisi Allah SWT. >Amin... >Powered by Telkomsel BlackBerry® > >-Original Message- >From: "yudinkomo" >Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com >Date: Sat, 4 Sep 2010 02:22:31 >To: >Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com >Subject: Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG > > >Turut berduka cita atas berpulangnya Prof Mansoer Pateda. Semoga Segala Amal >Kebaikan Diterima ALLAH SWT, dan Keluarga Yg Dtinggalkan tetap di beri >Ketabahan.. > > >jabaterat >yudin abd azis > >Sent from my KomoBerry® > >-Original Message- >From: "joelin" >Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com >Date: Sat, 04 Sep 2010 01:07:05 >To: >Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com >Subject: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG > >Innalillahi Wa Innaillaihi Ra'jiun, prof mansoer telah meninggalkan kita >semua. smeoga dilapangkan semua jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan >diberi ketabahan. > >
Re: [GM2020] Fw: [G-B-B-C] اِنّا لِل ّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَج ِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raa ji'uun)
turut berduka cita atas meninggalnya guru dan sesepuh kami di UNG...semoga beroleh tempat yang layak di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan atas hal ini...amin From: "lahi...@gmail.com" To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Sent: Sat, September 4, 2010 7:22:24 AM Subject: Re: [GM2020] Fw: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun) Turut berduka cita, semoga arwah almarhum diterima disisi اَللّهُ Swt dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran menghadapi ujian ini, aminn Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: "Neeva Nodra" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 00:09:59 + To: Millis GM2020 ReplyTo: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Fw: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun) Turut Berduka Cita, Semoga diampuni dosa dosanya dan mendapat tempat di sorga Allah, Amin --Original Message-- From: Adhen Pateda Sender: Millis GBBC To: Millis GBBC ReplyTo: Millis GBBC Subject: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun) Sent: Sep 4, 2010 07:04 Telah meninggal dunia dengan tenang dalam tuntunan saya, ibu dan istri, ayahanda kami ytc, Prof.Dari.Hi.Mansoer Pateda, di RS Mitra Internasional Jatinegara-Jakarta, pada pukul 06.00 Wib, karena sakit. Mohon maaf dari RR dan handai taulan almarhum, sengaja maupun tidak sengaja, agar arwahnya diterima اَللّهُ [Allah] SWT. Insya اَللّهُ akan dibawa ke Gorontalo, sedang diusahakan space di sriwijaya or lion (bsk subuh). Terima kasih ya RR atas doanya. Wasalam, AP Talent is God given. Be humble. Fame is man-given. Be grateful. Conceit is self-given. Be careful. (John Woode) Sent from Elephant City
Bls: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG
--- Pada Sab, 4/9/10, joelin menulis: Dari: joelin Judul: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 4 September, 2010, 8:07 AM Innalillahi Wa Innaillaihi Ra'jiun, prof mansoer telah meninggalkan kita semua. smeoga dilapangkan semua jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Semoga beliau dilapangkan kuburannya krn telah meninggalkan ilmu yg bermanfaat. Kamus bahasa Gorontalo merupakan karya besar yg beliau tinggal utk generasi selanjutnya walaupun saya sendiri sulit mendapatkan kamus...Selamat jalan Prof. jasa baktimu akan selalu dikenang sebagai amal jariyah
Re: [GM2020] Paging Bang Agung..
Ah bang funco ini yang talalu sibuk baru pulang dari bali lagi ekh.. Kalau di gorontalo super sibuk bang funco ini jabaterat yudin abd azis Sent from my KomoBerry® -Original Message- From: funcotan...@gmail.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 03:39:43 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] Paging Bang Agung.. Om Yudin ini memang sibuk skali. Bakudapa cuma di milis.. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "yudinkomo" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 03:37:57 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] Paging Bang Agung.. Insya Allah minggu depan.. Btw karena ini jalur umum mending kitorang kalau mo chating di jalur pribadi aja bang agung..co kirim kamari dulu Pin bang Agung.. Sorry n Tengkyu Modz jabaterat yudin abd azis Sent from my KomoBerry® -Original Message- From: agung_hp...@rocketmail.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 03:05:33 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] Paging Bang Agung.. Kapan ka gorontalo sob Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "yudinkomo" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 02:40:38 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Paging Bang Agung.. dijakarta bang agung..Ada perintah bang??(Maaf satu baris) jabaterat yudin abd azis Sent from my KomoBerry® Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [GM2020] Pesan AYAH dan BUNDA untuk anaknya
Nevvv sm sm nev mg kita semua d milist ini ingat kepada ortu dan bebakti menjadi anak yg soleha aminnn Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "Neeva Nodra" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 03:26:14 To: Millis GM2020 Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] Pesan AYAH dan BUNDA untuk anaknya Subhanallah,,, nice share Big tengkyu K'Iki *sedih, pengen pulang :'( Sent from Elephant City -Original Message- From: "Icky Polapa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 03:27:27 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Pesan AYAH dan BUNDA untuk anaknya Berikut ada artikel menarik yg dikirimkan teman saya d batam di saat orang tuanya saat ini lg dalam kondisi sakit keras Jika aku tua nanti ; mengertilah terhadapku. Jika aku berulang-ulang mengatakan sesuatu ; bersabarlah mendengarkanku ; jangan memutus pembicaraaanku ; walau sudah bosan telingamu. Jika aku seketika lupa pembicaraan kita ; berilah aku waktu untuk mengingatnya ; Bagi ku apa yang dibicarakan tidaklah penting ; asal kau ada mendengarkan di sampingku. Saat kau kecil ; aku harus mengulang cerita ; yang telah beratus kali ku bacakan ; agar kau tertidur dan gembira. Rengkuhlah jemariku ini ; beri aku perhatianmu yang tak pernah henti. Kalau aku perlu kamu untuk memandikanku ; janganlah marah padaku ; ingatlah sewaktu kecil ; aku harus memakai seribu cara untuk membujukmu. Kalau aku tak paham informasi dan hal baru ; janganlah mengejekku ; ingatlah dahulu ; aku harus bersabar menjawab setiap "Mengapa" dari mu .. Jika nanti aku lemah dan tak sanggup berjalan lagi ; ingatlah saat kau dulu ; belajar menapakkan kaki. Ulurkanlah tanganmu yang masih kuat ; untuk memapahku ; seperti saat aku dulu mendampingimu. Kini ; temani aku jalan ; sisa usiaku berikan kasih tulusmu ; kan ku balas dengan rasa syukurku ; serta cinta tak terhingga untukmu. Kelak kan tiba waktuku untuk pergi ; panjatkanlah selalu do'amu kepada ZAT YANG MAHA TINGGI ; karena permohonanmu bagai sambaran kilat yang menerangi cahaya dalam kuburku. Jangan kau tangisi dan ratapi aku ; dengan kesedihanmu ; berdo'a dan perbanyaklah amal bhaktimu ; jadilah anak yang Sholeh dan engkaulah yang menjadi pelita dalam kuburku. Jadilah Orang yang berbhakti, isi hidup dengan hal yang berarti ; agar kelak ALLAH akan mempertemukan kita kembali berkumpul ditaman Surga-Nya yang abadi .. Amin... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG
Turut berduka cita.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: femmy...@yahoo.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 02:32:02 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG Turut berduka cita. Semoga alm mendapatkan tempat yg layak di sisi Allah SWT. Amin... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "yudinkomo" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 02:22:31 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG Turut berduka cita atas berpulangnya Prof Mansoer Pateda. Semoga Segala Amal Kebaikan Diterima ALLAH SWT, dan Keluarga Yg Dtinggalkan tetap di beri Ketabahan.. jabaterat yudin abd azis Sent from my KomoBerry® -Original Message- From: "joelin" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 04 Sep 2010 01:07:05 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG Innalillahi Wa Innaillaihi Ra'jiun, prof mansoer telah meninggalkan kita semua. smeoga dilapangkan semua jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
[GM2020] DEN BAGA
Den baga di mana rimbamu kenapa nggakpernah nongol2 Powered by Telkomsel BlackBerry® Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [GM2020] Paging Bang Agung..
21B16FBD Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "yudinkomo" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 03:37:57 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] Paging Bang Agung.. Insya Allah minggu depan.. Btw karena ini jalur umum mending kitorang kalau mo chating di jalur pribadi aja bang agung..co kirim kamari dulu Pin bang Agung.. Sorry n Tengkyu Modz jabaterat yudin abd azis Sent from my KomoBerry® -Original Message- From: agung_hp...@rocketmail.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 03:05:33 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] Paging Bang Agung.. Kapan ka gorontalo sob Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "yudinkomo" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 02:40:38 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Paging Bang Agung.. dijakarta bang agung..Ada perintah bang??(Maaf satu baris) jabaterat yudin abd azis Sent from my KomoBerry® Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG
Kitra kehilangan raksasa pengetahuan.. Ia cukup besar jasanya bagi Gorontalo. Prof Mansoer adalah (mungkin) satu-satunya penggiat Bahasa Gorontalo. Prof Mansoer telah istirahat, kali ini selamanya. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: femmy...@yahoo.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 02:32:02 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG Turut berduka cita. Semoga alm mendapatkan tempat yg layak di sisi Allah SWT. Amin... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "yudinkomo" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 02:22:31 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG Turut berduka cita atas berpulangnya Prof Mansoer Pateda. Semoga Segala Amal Kebaikan Diterima ALLAH SWT, dan Keluarga Yg Dtinggalkan tetap di beri Ketabahan.. jabaterat yudin abd azis Sent from my KomoBerry® -Original Message- From: "joelin" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 04 Sep 2010 01:07:05 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG Innalillahi Wa Innaillaihi Ra'jiun, prof mansoer telah meninggalkan kita semua. smeoga dilapangkan semua jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Re: [GM2020] Paging Bang Agung..
Om Yudin ini memang sibuk skali. Bakudapa cuma di milis.. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "yudinkomo" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 03:37:57 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] Paging Bang Agung.. Insya Allah minggu depan.. Btw karena ini jalur umum mending kitorang kalau mo chating di jalur pribadi aja bang agung..co kirim kamari dulu Pin bang Agung.. Sorry n Tengkyu Modz jabaterat yudin abd azis Sent from my KomoBerry® -Original Message- From: agung_hp...@rocketmail.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 03:05:33 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] Paging Bang Agung.. Kapan ka gorontalo sob Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "yudinkomo" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 02:40:38 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Paging Bang Agung.. dijakarta bang agung..Ada perintah bang??(Maaf satu baris) jabaterat yudin abd azis Sent from my KomoBerry® Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [GM2020] Paging Bang Agung..
Insya Allah minggu depan.. Btw karena ini jalur umum mending kitorang kalau mo chating di jalur pribadi aja bang agung..co kirim kamari dulu Pin bang Agung.. Sorry n Tengkyu Modz jabaterat yudin abd azis Sent from my KomoBerry® -Original Message- From: agung_hp...@rocketmail.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 03:05:33 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] Paging Bang Agung.. Kapan ka gorontalo sob Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "yudinkomo" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 02:40:38 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Paging Bang Agung.. dijakarta bang agung..Ada perintah bang??(Maaf satu baris) jabaterat yudin abd azis Sent from my KomoBerry® Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [GM2020] Pesan AYAH dan BUNDA untuk anaknya
Subhanallah,,, nice share Big tengkyu K'Iki *sedih, pengen pulang :'( Sent from Elephant City -Original Message- From: "Icky Polapa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 03:27:27 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Pesan AYAH dan BUNDA untuk anaknya Berikut ada artikel menarik yg dikirimkan teman saya d batam di saat orang tuanya saat ini lg dalam kondisi sakit keras Jika aku tua nanti ; mengertilah terhadapku. Jika aku berulang-ulang mengatakan sesuatu ; bersabarlah mendengarkanku ; jangan memutus pembicaraaanku ; walau sudah bosan telingamu. Jika aku seketika lupa pembicaraan kita ; berilah aku waktu untuk mengingatnya ; Bagi ku apa yang dibicarakan tidaklah penting ; asal kau ada mendengarkan di sampingku. Saat kau kecil ; aku harus mengulang cerita ; yang telah beratus kali ku bacakan ; agar kau tertidur dan gembira. Rengkuhlah jemariku ini ; beri aku perhatianmu yang tak pernah henti. Kalau aku perlu kamu untuk memandikanku ; janganlah marah padaku ; ingatlah sewaktu kecil ; aku harus memakai seribu cara untuk membujukmu. Kalau aku tak paham informasi dan hal baru ; janganlah mengejekku ; ingatlah dahulu ; aku harus bersabar menjawab setiap "Mengapa" dari mu .. Jika nanti aku lemah dan tak sanggup berjalan lagi ; ingatlah saat kau dulu ; belajar menapakkan kaki. Ulurkanlah tanganmu yang masih kuat ; untuk memapahku ; seperti saat aku dulu mendampingimu. Kini ; temani aku jalan ; sisa usiaku berikan kasih tulusmu ; kan ku balas dengan rasa syukurku ; serta cinta tak terhingga untukmu. Kelak kan tiba waktuku untuk pergi ; panjatkanlah selalu do'amu kepada ZAT YANG MAHA TINGGI ; karena permohonanmu bagai sambaran kilat yang menerangi cahaya dalam kuburku. Jangan kau tangisi dan ratapi aku ; dengan kesedihanmu ; berdo'a dan perbanyaklah amal bhaktimu ; jadilah anak yang Sholeh dan engkaulah yang menjadi pelita dalam kuburku. Jadilah Orang yang berbhakti, isi hidup dengan hal yang berarti ; agar kelak ALLAH akan mempertemukan kita kembali berkumpul ditaman Surga-Nya yang abadi .. Amin... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[GM2020] Pesan AYAH dan BUNDA untuk anaknya
Berikut ada artikel menarik yg dikirimkan teman saya d batam di saat orang tuanya saat ini lg dalam kondisi sakit keras Jika aku tua nanti ; mengertilah terhadapku. Jika aku berulang-ulang mengatakan sesuatu ; bersabarlah mendengarkanku ; jangan memutus pembicaraaanku ; walau sudah bosan telingamu. Jika aku seketika lupa pembicaraan kita ; berilah aku waktu untuk mengingatnya ; Bagi ku apa yang dibicarakan tidaklah penting ; asal kau ada mendengarkan di sampingku. Saat kau kecil ; aku harus mengulang cerita ; yang telah beratus kali ku bacakan ; agar kau tertidur dan gembira. Rengkuhlah jemariku ini ; beri aku perhatianmu yang tak pernah henti. Kalau aku perlu kamu untuk memandikanku ; janganlah marah padaku ; ingatlah sewaktu kecil ; aku harus memakai seribu cara untuk membujukmu. Kalau aku tak paham informasi dan hal baru ; janganlah mengejekku ; ingatlah dahulu ; aku harus bersabar menjawab setiap "Mengapa" dari mu .. Jika nanti aku lemah dan tak sanggup berjalan lagi ; ingatlah saat kau dulu ; belajar menapakkan kaki. Ulurkanlah tanganmu yang masih kuat ; untuk memapahku ; seperti saat aku dulu mendampingimu. Kini ; temani aku jalan ; sisa usiaku berikan kasih tulusmu ; kan ku balas dengan rasa syukurku ; serta cinta tak terhingga untukmu. Kelak kan tiba waktuku untuk pergi ; panjatkanlah selalu do'amu kepada ZAT YANG MAHA TINGGI ; karena permohonanmu bagai sambaran kilat yang menerangi cahaya dalam kuburku. Jangan kau tangisi dan ratapi aku ; dengan kesedihanmu ; berdo'a dan perbanyaklah amal bhaktimu ; jadilah anak yang Sholeh dan engkaulah yang menjadi pelita dalam kuburku. Jadilah Orang yang berbhakti, isi hidup dengan hal yang berarti ; agar kelak ALLAH akan mempertemukan kita kembali berkumpul ditaman Surga-Nya yang abadi .. Amin... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [GM2020] Paging Bang Agung..
Kapan ka gorontalo sob Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "yudinkomo" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 02:40:38 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Paging Bang Agung.. dijakarta bang agung..Ada perintah bang??(Maaf satu baris) jabaterat yudin abd azis Sent from my KomoBerry® Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG
Turut berduka cita. Semoga alm mendapatkan tempat yg layak di sisi Allah SWT. Amin... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "yudinkomo" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 02:22:31 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG Turut berduka cita atas berpulangnya Prof Mansoer Pateda. Semoga Segala Amal Kebaikan Diterima ALLAH SWT, dan Keluarga Yg Dtinggalkan tetap di beri Ketabahan.. jabaterat yudin abd azis Sent from my KomoBerry® -Original Message- From: "joelin" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 04 Sep 2010 01:07:05 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG Innalillahi Wa Innaillaihi Ra'jiun, prof mansoer telah meninggalkan kita semua. smeoga dilapangkan semua jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
[GM2020] Paging Bang Agung..
dijakarta bang agung..Ada perintah bang??(Maaf satu baris) jabaterat yudin abd azis Sent from my KomoBerry® Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG
Kepada yth Teman sekaligus sahabatku AAN Pateda turut berduka cita atas wafatnya ayahanda tercinta Prof.Mansur Pateda semoga seluruh amal ibadahnya dan ilmunya bs bermanfaat buat generasi penerus d gtlo dan arwahnya di terim oleh allah swt amin,serta keluarga yg d tinggalkan d berikan ketabahan dan kekuatan amin. Taufik Polapa & Keluarga Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "joelin" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 04 Sep 2010 01:07:05 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG Innalillahi Wa Innaillaihi Ra'jiun, prof mansoer telah meninggalkan kita semua. smeoga dilapangkan semua jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG
Om yudin di mana nih Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "yudinkomo" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 02:22:31 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG Turut berduka cita atas berpulangnya Prof Mansoer Pateda. Semoga Segala Amal Kebaikan Diterima ALLAH SWT, dan Keluarga Yg Dtinggalkan tetap di beri Ketabahan.. jabaterat yudin abd azis Sent from my KomoBerry® -Original Message- From: "joelin" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 04 Sep 2010 01:07:05 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG Innalillahi Wa Innaillaihi Ra'jiun, prof mansoer telah meninggalkan kita semua. smeoga dilapangkan semua jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG
Turut berduka cita atas berpulangnya Prof Mansoer Pateda. Semoga Segala Amal Kebaikan Diterima ALLAH SWT, dan Keluarga Yg Dtinggalkan tetap di beri Ketabahan.. jabaterat yudin abd azis Sent from my KomoBerry® -Original Message- From: "joelin" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 04 Sep 2010 01:07:05 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG Innalillahi Wa Innaillaihi Ra'jiun, prof mansoer telah meninggalkan kita semua. smeoga dilapangkan semua jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Re: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG
Turut berduka cita. Smoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT. Amin! Sent from my BlackBerry® -Original Message- From: "joelin" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 04 Sep 2010 01:07:05 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG Innalillahi Wa Innaillaihi Ra'jiun, prof mansoer telah meninggalkan kita semua. smeoga dilapangkan semua jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
[GM2020] PROF MANSOER PATEDA, BERPULANG
Innalillahi Wa Innaillaihi Ra'jiun, prof mansoer telah meninggalkan kita semua. smeoga dilapangkan semua jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
[GM2020] (unknown)
[GM2020] berita duka
Innalillahi wa Inna Ilaihi Ra'Jiun Prof. dr. Mansoer Pateda, tokoh budaya Gorontalo, guru besar bidang bahasa dan direktur pascasarjana UNG baru saja berpulang ke Rahmatullah, pagi ini di Jakarta
[GM2020] berita duka
Innalillahi wa Inna Ilaihi Ra'Jiun Prof. dr. Mansoer Pateda, tokoh budaya Gorontalo, guru besar bidang bahasa dan direktur pascasarjana UNG baru saja berpulang ke Rahmatullah, pagi ini di Jakarta
[GM2020] Fw: Emerging Technologies Friday Update (09/03/2010)
- Forwarded Message From: bakri arbie To: alumnipran...@yahoogroups.com Cc: arbie bakri ; Razif Halik ; indra...@gmail.com; Agus Lahinta ; sya...@ung.ac.id; Syafrudin Mosii Sent: Fri, September 3, 2010 3:56:15 PM Subject: Fw: Emerging Technologies Friday Update (09/03/2010) - Forwarded Message From: MIT Technology Review To: daya...@yahoo.com Sent: Fri, September 3, 2010 12:03:45 PM Subject: Emerging Technologies Friday Update (09/03/2010) Technology Review Daily Update ADVERTISEMENT All newsletters are sent from the domain "trnewsletter.com." Please use the domain name (not the entire "from" address, which varies) when configuring e-mail or spam filter rules, if you have them. Emerging Technologies Daily Update ComputingWebCommunicationsEnergyMaterialsBiomedicine Business September 3, 2010 Briefings: Fuel by TR Editors Even with the push for renewable energy, demand for fossil fuels is still growing. Read More » How Websites Make You Spill Your Secrets by Erica Naone People divulge more sensitive information on sites that look less safe. Read More » Video App Offers Guidance While You Shoot by Tom Simonite NudgeCam encourages good footage by tracking faces and assessing sound quality. Read More » More News Google, Skype targeted in India security crackdown Associated Press Verizon to sell smart phones for prepaid service Associated Press Dell, HP buyouts build up enterprise businesses Associated Press New AOL search deal with Google includes mobile Associated Press Blogs NASA's Blueprint for New Space Technologies by Stephen Cass The New Science of Network Archaeology by kfc New Funding for Biomedical Research in Space by Brittany Sauser Four Minutes In The Morning by Brad Feld TechStars New York by Brad Feld Current Issue Table of Contents Subscribe and save 36% Subscribe to Technology Review Digital Advertisement Events EmTech @ MIT 2010 September 21-23, 2010 MIT Campus, Cambridge, MA Now in its 10th year, the emt...@mit conference gives you access to the most innovative labs, companies, and entrepreneurs from around the world. emt...@mit is packed with groundbreaking demos, thought-provoking keynotes, interactive breakout sessions, and opportunities for exclusive networking with our senior-level audience. Sponsored Events 2010 IEEE Conference on Innovative Technologies for an Efficient and Reliable Electricity Supply September 27-28, 2010 Waltham, Massachusetts FutureM October 4-8, 2010 Boston, MA USA Science & Engineering Festival Expo October 23-24, 2010 Washington, D.C. Advertisement Personalized Medicine The Technology Review Custom Team takes a look at the technologies that are changing the ways in which we do business. This section takes a look at the advancements in the life sciences industry. Read More » Resources 10 Emerging Technologies 2010 Each year, Technology Review selects what it believes are the 10 most important emerging technologies. The winners are chosen based on the editors' coverage of key fields. The question that we ask is simple: is the technology likely to change the world? Some of these changes are on the largest scale possible: better biofuels, more efficient solar cells, and green concrete all aim at tackling global warming in the years ahead. Other changes will be more local and involve how we use technology: for example, 3-D screens on mobile devices, new applications for cloud computing, and social television. And new ways to implant medical electronics and develop drugs for diseases will affect us on the most intimate level of all, with the promise of making our lives healthier. Spotlight on Innovations Learn about the latest energy, mobile-technology, personalized-medicine, and homeland security advancements that are poised to impact our future. Career Resources Looking for a new job or career path? Visit Technology Review's Career Resources section to search for jobs, read advice from our experts, or find a continuing-education program suited to your career goals. Technology Review Research Panel Technology Review has built a community of experts who want to share their opinions about technology-related products and services. We are now opening up membership -- and hope you will participate. We're asking for your honest opinion via online surveys. As a thank-you, each time you participate, we'll reciprocate with information, cash, and other rewards. Please join today! If you cannot view the HTML newsletter, click here to read it at our website. You are currently subscribed to the Daily Update Newsletter as daya...@yahoo.com. To unsubscribe or change your e-mail address, click here. This email was sent by: MIT Technology Review 1 Main Street, 13th Floor Cambridge, MA 02142 USA Copyright 2010 Technology Review, Inc. All Rights Reserved.
[GM2020] Fw: Newsletter 3 September 2010
- Forwarded Message From: Qantara.de - Dialogue with the Islamic World To: daya...@yahoo.com Sent: Fri, September 3, 2010 11:02:02 PM Subject: Newsletter 3 September 2010 Newsletter 3 September 2010 Dear Readers As usual, the latest Qantara.de newsletter tells you what's new on our website. Your Qantara.de editorial team Thilo Sarrazin and His Comments on Muslims' Intelligence The Joy of Despising Others Thilo Sarrazin maintains that Muslim immigration is making Germany more and more stupid. Why on earth should we have to pay attention to his bizarre hypotheses? Even taking the slightest interest makes them appear worthy of discussion. A comment by Robert Misik An Interview with Political Analyst Khalil Shikaki Middle East Paradoxes Direct negotiations between the Palestinians and Israelis are being resumed this week. Although the majority of people on both sides do not believe the peace talks have a chance of succeeding, neither do they think there is any alternative to continuing negotiations. Muhannad Adam with the well-known Palestinian pollster Khalil Shikaki on this issue Thilo Sarrazin and His Comments on Muslims' Intelligence "Racism Is Not Only Found on the Right" Thilo Sarrazin's theories have highlighted the fact that racism in Germany is not exclusive to the extreme right but can also be found in mainstream society. Human rights expert Hendrik Cremer is convinced that politicians must address the problem Shlomo Ben-Ami The Phantom Middle East Peace Process Trapped in their contradictions and zero-sum national dreams, Israelis and Palestinians cannot expect a perfect solution, writes former Israeli Foreign Minister Shlomo Ben-Ami in his article Inter-Faith Studies in Indonesia Patient Bridge-Builders The Indonesian Consortium for Religious Studies brings together students from a Muslim, Christian and secular university and promotes dialogue with members of other faiths and non-believers. Anett Keller reports from Yogyakarta Thilo Sarrazin: "Germany Is Abolshing Itself" Take Heed: the End is Nigh! Thilo Sarrazin has written a book about Germany's decline. He sees himself as a voice in the wilderness, but his proposals for saving the country do little to help. A review of "Germany Is Abolishing Itself" by Matthias Drobinski Interview with Fuad Rifka, Winner of the Goethe Medal A Life Dedicated to the German Language In recognition of his numerous renderings of German language poetry into Arabic, the Lebanese poet, philosopher, and translator Fuad Rifka has been awarded with the Goethe Medal, an official medal of honour of the Federal Republic of Germany. Rainer Traube interviews Fuad Rifka Oriental Music in the West A Creative Musical Laboratory at the Heart of Germany The Morgenland Festival Osnabrück is setting new standards in the encounter between the West and the East. This year's focus was the music of the Uyghurs, the Muslim minority in China. Stefan Buchen went along Follow the link below to cancel your newsletter subscription or change your contact details: http://www.qantara.de/nl.php?k=55412cf906f28e6fd0ee6d1d61b3bc56
[GM2020] Fw: Bls: [KomunitasEBT_EnergiBaruTerbarukan] Sarasehan Komunitas EBT, peserta melimpah
Sebagai informasi kepada rekan milis. Dengan adanya Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi dibawah Dirjen Luluk Sumiarso, maka telah dibentuk forum "Komunitas EBT_EnergiBaruTerbarukan". Motonya pak Luluk; GO GREEN HARUS BISA. Bagi yang berminat bisa mendaftar kepada Pak Fadhil. Terima kasih atas perhatian rekan semua. Odu olo. - Forwarded Message From: "luluksumia...@gmail.com" To: bakri arbie Sent: Fri, September 3, 2010 6:55:48 PM Subject: Re: Bls: [KomunitasEBT_EnergiBaruTerbarukan] Sarasehan Komunitas EBT, peserta melimpah Tentu bisa. Versi yg lengkap dpt diaksus di www.energiterbarukan.net . Salam Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: bakri arbie Date: Thu, 2 Sep 2010 20:40:14 -0700 (PDT) To: Prof Benny Hoed; Ananda Idris; Arnold Soetrisnanto; Bp Max Pohan; Bp Luluk Sumiarso Cc: ; ; Ibu Nenen Subject: Fw: Bls: [KomunitasEBT_EnergiBaruTerbarukan] Sarasehan Komunitas EBT, peserta melimpah Yth Prof Benny dan rekan milis, Barangkali ada tayangan atau hand out presentasi kemarin untuk share di Komunitas EBT. Apakah tayangan pak Luluk bisa di-share pula ? Terima kasih atas bantuan bapak dan ibu atas terselenggaranya Diskusi Komunitas EBT,kemarin 2 September 2010 di Gedung ESDM, J.Merdeka Selatan. Merci beaucoup. - Forwarded Message From: fadhil naufal To: komunitasebt_energibaruterbaru...@yahoogroups.com Sent: Fri, September 3, 2010 10:15:46 AM Subject: Bls: [KomunitasEBT_EnergiBaruTerbarukan] Sarasehan Komunitas EBT, peserta melimpah Alhamdulillah,...pertemuan berjalan lancar,..Selamat Pak Luluk . Semoga semangat ini, bisa terus dipegang sampai Indonesia menjadi Green. Jangan jangan nanti orang orang yang ada di EBT ini,..agar bisa cepat membuat Indonesia Green,...akan mendirikan "Partai Green" juga. Apapun langkah berikutnya,hasilnya harus green,dimana saja,..kapan saja,...selalu green. Oh,...Kalau tidak keberatan,..siapa saja yang punya file yang di presentasikan pada saat sarasehan,...bisa di upload,..atau kirim ke saya,..nanti saya upload. Salam Fadhil Dari: "luluksumia...@gmail.com" Kepada: komunitasebt_energibaruterbaru...@yahoogroups.com Terkirim: Jum, 3 September, 2010 08:11:11 Judul: [KomunitasEBT_EnergiBaruTerbarukan] Sarasehan Komunitas EBT, peserta melimpah Sarasehan Komunitas EBT di Kementeerian ESDM tgl 2 September 2010, peserta yang diundang sekitar 30-an, ternyata yang hadir melimpah, sekitar 100-an. Ini menujukkan semangat yg tinggi untuk mengembangkan EBT. Bagaimana kalau kita buat motto: " Go Green, Harus Bisa ! " ? Salam, Luluk Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [GM2020] Fw: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun)
Turut berduka cita, semoga arwah almarhum diterima disisi اَللّهُ Swt dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran menghadapi ujian ini, aminn Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: "Neeva Nodra" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 00:09:59 To: Millis GM2020 Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Fw: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun) Turut Berduka Cita, Semoga diampuni dosa dosanya dan mendapat tempat di sorga Allah, Amin --Original Message-- From: Adhen Pateda Sender: Millis GBBC To: Millis GBBC ReplyTo: Millis GBBC Subject: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun) Sent: Sep 4, 2010 07:04 Telah meninggal dunia dengan tenang dalam tuntunan saya, ibu dan istri, ayahanda kami ytc, Prof.Dari.Hi.Mansoer Pateda, di RS Mitra Internasional Jatinegara-Jakarta, pada pukul 06.00 Wib, karena sakit. Mohon maaf dari RR dan handai taulan almarhum, sengaja maupun tidak sengaja, agar arwahnya diterima اَللّهُ [Allah] SWT. Insya اَللّهُ akan dibawa ke Gorontalo, sedang diusahakan space di sriwijaya or lion (bsk subuh). Terima kasih ya RR atas doanya. Wasalam, AP Talent is God given. Be humble. Fame is man-given. Be grateful. Conceit is self-given. Be careful. (John Woode) Sent from Elephant City
[GM2020] Fw: Bls: [AlumniPrancis] Misteri kematian
Yth Bung Adjie dan rekan milis, Barangkali ada betulnya bagi yang belajar di Paris dan kota besar dengan sistem metronya yang baik Saya menikmati berjalan dilorong-lorong Metro Paris,apalagi ada pemusik yang terdengar begitu menggaung diseluruh ruangan.Tidak terasa berjalan dan naik turun tangga kita sudah berolahraga. Intisarinya adalah D&E; diet and exercise kata para dokter serta semangat hidup yang ditunjang dengan EQ dan SQ selain IQ tentunya. Sudah tentu masih ada rahasia Tuhan.Coba bayangkan saja para ilmuwan saat ini baru mengetahui bagian 4% saja dari materi dan energi alam semesta, 96% masih terurai dalam dalam apa yang disebut sebagai "dark matter" dan"dark energy" yang tetap masih misteri bagi umat manusia. Dalam arti bagaimana dan dimana yang 96 % tersebut. AIPI turut berduka atas kehilangan beberapa anggotanya. Semoga arwah para beliau yang telah mendahului kita dapat diterima dengan tenang disisi Allah SWT. Wassalam, Bakri Arbie. From: adjie To: alumnipran...@yahoogroups.com Sent: Sat, September 4, 2010 4:33:17 AM Subject: Re: Bls: [AlumniPrancis] Misteri kematian Saya bukan dokter tapi saya coba menganalisa apa yang coba mungkin saja bisa terjadi dari pertanyaan pak Ganjar, terlepas bahwa ajal memang sudah merupakan satu hal yang pasti. Kita semua ingat selama kita tinggal di paris, kemana pun kita pergi banyak menggunakan metro atau bus, setiap saaat kita berjalan kaki kemana-mana. Ini membuat jantung kita lebih banyak bergerak dan peredaran darah lebih lancar, sebelum saya tinggal di paris berat badan saya hampir 80 kg, dalam 6 bulan setelah tinggal disana berat badan turun hampir 15, kadang saya dan almarhum Rudi sering berjalan dan kongkow-kongkow di cafe dgn teman2. Banyak jalan dan naik turun metro yang memiliki anak tannga membuat badan lebih sehat. Ini terbukti selama dua tahun saya tinggal disana. Ketika kembali ke Jkt, disini tidak ada banyak peluang berjalan kaki karena tidak semuanya menunjang, di tambah lagi stress karena macet yang luar biasa dan pola makan yang salah. Mungkin teman2 yang skrg di Indonesia juga mengalami peningkatan berat badan karena kurang jalan kaki dan denyut jantung yang bergerak semakin lambat krn kegemukan. Mungkin analisa saya salah, tapi coba kita tanyaka pada diri sendiri, berapa banyak kita bergerak dalam sehari dibandingkan pada saat tinggal di perancis. Salam Adjie Envoyé avec BlackBerry®d'INDOSAT From: Ganjar Kurnia Sender: alumnipran...@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 21:19:22 + (GMT) To: alumnipran...@yahoogroups.com ReplyTo: alumnipran...@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [AlumniPrancis] Misteri kematian Mungkin benar bahwa itu adalah merupakan salah satu jawabannya. Kalaulah itu benar, mudah2an bias menjadi "pelajaran" bagi kita semua. Salam. Sent from my iPad On 4 Sep 2010, at 00:14, fadhil naufal wrote: > > >Pak Ganjar, > >Menyambung pernyataan bapak bahwa mereka meninggal mendadak,berarti >kemungkinan besar gangguan jantung ??. > >Aktivitas jantung sangat bergantung pada aktivitas manusianya,...??. >Yang saya amati,...tidak sedikit mereka yang pulang studi dari luar, bukan >cuma >perancis,...banyak yang bekerja keras untuk kehidupannya. >Terkadang,...karena merasa sudah doktor,...maka mensetting hidupnya harus >seperti ini, seperti itu. Saking semangatnya,..terkadang kita mendzolimi badan >kita sendiri, yang juga butuh Istirahat. Bahkan,...di dalam Islam, semua >manusia >sama kedudukannya di hadapan Allah swt,..kecuali taqwanya. > >Yahh,..ini hanya sebagai refleksi diri, khususnya saya sendiri. > >Salam > >Fadhil > > > > > > > > > > Dari: Ganjar Kurnia >Kepada: "alumnipran...@yahoogroups.com" ; >Ipblinkers >Terkirim: Jum, 3 September, 2010 22:02:19 >Judul: [AlumniPrancis] Misteri kematian > > >Rahasiah kematian hanyalah di tangan Alloh. Namun secara faktual ada juga >phenomena menarik yang mungkin bisa dijadikan bahan kajian. Sebagai contoh, >saya >mencatat beberapa teman dekat yang sekolah di Perancis, meninggal setelah >mereka >kembali ke tanah air kurang lebih Tiga tahun dan dengan penyebab kematian yang >sama (meninggal mendadak). Beberapa teman tersebut, yang kebetulan saya kenal >diantaranya : almarhum Abdel Komar (unpad) Bambang Hari Priyambodo (ugm), >Mustika Hadi Sudomo (itb), Bendriman S (unair), Suhardjito Pradoto (itb), >Adrizal (dept. Pertambangan), Sugiarso (bagian komunikasi kbri Paris), dan >hari >ini Rudianto Ekawan. Mungkin ada yang lain yang kebetulan tidak saya kenal. >Dengan contoh 7 orang di atas, apakah ada yang dapat dijadikan kesimpulan? >Entahlah. Allohumagfirlahum, warhamhum, wa 'afihi, wa'fu anhum. > >Sent from my iPad > > >
[GM2020] Fw: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun)
Turut Berduka Cita, Semoga diampuni dosa dosanya dan mendapat tempat di sorga Allah, Amin --Original Message-- From: Adhen Pateda Sender: Millis GBBC To: Millis GBBC ReplyTo: Millis GBBC Subject: [G-B-B-C] اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun) Sent: Sep 4, 2010 07:04 Telah meninggal dunia dengan tenang dalam tuntunan saya, ibu dan istri, ayahanda kami ytc, Prof.Dari.Hi.Mansoer Pateda, di RS Mitra Internasional Jatinegara-Jakarta, pada pukul 06.00 Wib, karena sakit. Mohon maaf dari RR dan handai taulan almarhum, sengaja maupun tidak sengaja, agar arwahnya diterima اَللّهُ [Allah] SWT. Insya اَللّهُ akan dibawa ke Gorontalo, sedang diusahakan space di sriwijaya or lion (bsk subuh). Terima kasih ya RR atas doanya. Wasalam, AP Talent is God given. Be humble. Fame is man-given. Be grateful. Conceit is self-given. Be careful. (John Woode) Sent from Elephant City
Re: [GM2020] FYI : Kebakaran Kompleks UNG
Dekat mapala benua om, Tapi luar kampus, Ruko,rumah,t4 PS, dll Ludeslahap api da yukul... ✓Powered Duit Mama & Papa✓ -Original Message- From: funcotan...@gmail.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 18:26:31 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] FYI : Kebakaran Kompleks UNG Amed, di sebelah mana itu ya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: andre amed handulusi Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 02:09:32 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] FYI : Kebakaran Kompleks UNG [10 Attachments] Kebakaran Berantai di Kompleks UNG // jdl (Berita Foto) Nasib Naas terjadi malam tadi yang menyebabkan beberapa rumah dan toko ludes dilahap si jago merah. Kebakaran Berantai melanda sejumlah toko, warung hingga rumah penduduk yang berdekatan di kompleks UNG, sekitar pukul 00.OO WITA, semalam. Api bahkan menjalar hingga ke sejumlah bangunan di jalan Dewi Sartika, Kota Gorontalo. Asal api diduga dari toko sekaligus usaha fotokopi dan warung internet (warnet) milik Sarhon Pomalato. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir jutaan rupiah. (foto: Youdy/RG-2010) *berita selanjutnya, jangan lupa koran esok ya :p by,kasatu handulusi
[GM2020] Trs: [jurnalisme] Kompetisi Esai Mahasiswa “MENJADI INDONESIA”
--- Pada Jum, 3/9/10, Nanang Syaifudin menulis: > Dari: Nanang Syaifudin > Judul: [jurnalisme] Kompetisi Esai Mahasiswa “MENJADI INDONESIA” > Kepada: jurnali...@yahoogroups.com > Tanggal: Jumat, 3 September, 2010, 7:15 PM > Dear Bapak2, > Maaf saya urun info aja > > Kompetisi Esai Mahasiswa “MENJADI INDONESIA” > http://menjadi-indonesia.org/kem-2010/ > > karena ini amanah, biar up.. > > > > > > > > > Yahoo! Groups Links > > > jurnalisme-fullfeatu...@yahoogroups.com > > >
Re: [GM2020] FYI : Kebakaran Kompleks UNG
Amed, di sebelah mana itu ya? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: andre amed handulusi Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 4 Sep 2010 02:09:32 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] FYI : Kebakaran Kompleks UNG [10 Attachments] Kebakaran Berantai di Kompleks UNG // jdl (Berita Foto) Nasib Naas terjadi malam tadi yang menyebabkan beberapa rumah dan toko ludes dilahap si jago merah. Kebakaran Berantai melanda sejumlah toko, warung hingga rumah penduduk yang berdekatan di kompleks UNG, sekitar pukul 00.OO WITA, semalam. Api bahkan menjalar hingga ke sejumlah bangunan di jalan Dewi Sartika, Kota Gorontalo. Asal api diduga dari toko sekaligus usaha fotokopi dan warung internet (warnet) milik Sarhon Pomalato. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir jutaan rupiah. (foto: Youdy/RG-2010) *berita selanjutnya, jangan lupa koran esok ya :p by,kasatu handulusi
[GM2020] Aktor Demokrasi dan Tujuan Negara
Aktor Demokrasi dan Tujuan Negara Oleh : Elnino M. Husein Mohi 65 tahun perjalanan kemerdekaan bangsa ini, belumlah pula tercipta pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Belum juga tercapai negara yang memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana ekspektasi para pendiri negara. 65 tahun sudah nikmat kemerdekaan dianugerahkan Tuhan YME kepada kita. Seyogianya kita harus merenung lagi, introspeksi lagi, evaluasi lagi mengenai apa yang telah ditinggalkan kepada kita oleh para pendahulu dan apa yang sedang kita persiapkan untuk diwariskan kepada generasi yang hidup setelah kita mati. Sebagaimana perahu, sebuah negara harus memiliki awak yang tugasnya masing-masing terintegrasi dengan baik untuk mencapai pelabuhan yang dituju. Tanpa sistem yang baik, tanpa awak yang memiliki `jiwa dan paradigma keperahuan', tempat yang dituju menjadi tak mungkin tercapai oleh sebuah perahu. Negara kita, Indonesia, hari ini laksana perahu raksasa yang mengangkut sekitar 238 juta jiwa. Di dalamnya terdapat para pelaku/aktor demokrasi yangmenurut Ikrar Nusabakti (2005)dapat diklasifikasi dalam lima kelompok; Partai Politik, Militer-Birokrasi, Intelektual, Media dan Kelompok Penekan. Kelima aktor inilah yangterlepas dari besar-kecil perannyamengendalikan perahu yang bernama Indonesia itu. Apa yang terjadi dengan kelima aktor tersebut setelah 65 tahun umur bangsa ini? Memang terlalu panjang bila diurai di sini satu per satu. Kisah dan kiprah setiap aktor memiliki sejarah panjang masing-masing yang mungkin membutuhkan ribuan riset dan jutaan halaman untuk menuliskannya. Namun, secara garis besar, kita dapat menilai perkembangan kontemporer setiap aktor tersebut dan membandingkan dengan masa lalunya. Marilah kita mulai dari aktor yang hari ini sangat dominan mengendalikan negara ini, Partai Politik. Di masa-masa awal negara ini, partai politik berkonflik satu dengan yang lain karena perbedaan idiologi. Ketika itu kita diperkenalkan dengan istilah `partai islam', `partai nasionalis', `partai sosialis', `partai komunis', dan lain-lain. Di antara orang-orang yang memiliki idiologi yang sama pun terdapat perbedaan-perbedaan yang kemudian melahirkan 172 partai politik peserta Pemilu 1955. Patut dicatat bahwa idiologi yang dianut oleh sebuah partai di masa itu tergambarkan dengan jelas melalui AD/ART, konsep dan kebijakan partai, style dan simbol-simbol kepartaian, hingga perilaku para kader dan pendukungnya. Namun, walaupun parpol di zaman itu sangat banyak, pada dasarnya partai dijadikan sebagai alat perjuangan untuk idiologinya masing-masing; idiologi yang memandang rakyat sebagai tujuan pengabdian. Perbedaan kepentingan antara idiologi yang berbeda itu terkompromikan dan tersamakan dengan indah ketika mereka merumuskan Pancasila dan UUD 1945. Tak heran bila perbedaan setajam apa pun dalam kampanye Pemilu 1955, konflik fisik antar pendukung parpol sangat minim, sebab ada sebuah kesadaran betapa mereka memiliki tujuan yang sama terhadap bangsa ini walaupun memiliki konsep atau cara yang berbeda satu sama lain untuk pencapaian tujuan itu. Di zaman otoriter Orde Baru, sistem politik memaksakan bangsa ini menganut Pancasila sebagai asas tunggal. Sistem yang sebetulnya kurang mengakomodir keberagaman idiologi yang berkembang di masyarakat. Tetapi, di masa itu, kita masih dapat membedakan mana parpol beridiologi Islam (PPP), mana yang nasionalis-sosialis (PDI) dan mana yang Golkar dari konsep pembangunan bangsa yang ditawarkan dan style para politisinya. Bandingkan dengan partai-partai politik masa kini. Idiologi yang termaktub dalam masing-masing AD/ART partai bahkan tidak dimengerti oleh banyak kader parpol itu sendiri. Idiologi parpol semakin tergerus, untuk tidak mengatakan hilang. Di jaman kini kita bisa dengan mudah menyebut orang yang berpindah-pindah semau dia dari parpol ke parpol yang idiologinya berbeda. Sering kita mendengar paparan konsep dari politisi beridiologi Islam, misalnya, yang justru tidak Islami. Demikian pula dengan politisi dari parpol nasionalis yang memberi komentar seolah dia seorang kader partai Islam. Idiologi parpol menjadi kabur, terutama di daerah-daerah. Bahkan kini menjadi sulit membedakan idiologi para politisi daerah jika hanya melihat style dan perilaku kesehariannya. Pragmatisme ekonomi-politik yang melanda nyaris semua (kader) parpol mengakibatkan `warna parpol' menjadi sama. Tidak mengherankan bila kemudian sebagian ahli ilmu politik berkesimpulan bahwa yang berlaku akhir-akhir ini di parpol-parpol adalah `idiologi pragmatis-ekonomis', seakan semua parpol semata-mata berorientasi `ekonomi-kekuasaan', mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompok, dan mengabaikan tujuan didirikannya negara ini. Aktor penting kedua dalam demokrasi adalah militer dan birokrasi. Di era reformasi ini, institusi militer dan birokrasi memang melemah dalam politik, berbeda dari sebelumnya dimana mereka memegang kekuasaan yang s
[GM2020] FYI : Kebakaran Kompleks UNG [10 Attachments]
Kebakaran Berantai di Kompleks UNG // jdl (Berita Foto) Nasib Naas terjadi malam tadi yang menyebabkan beberapa rumah dan toko ludes dilahap si jago merah. Kebakaran Berantai melanda sejumlah toko, warung hingga rumah penduduk yang berdekatan di kompleks UNG, sekitar pukul 00.OO WITA, semalam. Api bahkan menjalar hingga ke sejumlah bangunan di jalan Dewi Sartika, Kota Gorontalo. Asal api diduga dari toko sekaligus usaha fotokopi dan warung internet (warnet) milik Sarhon Pomalato. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir jutaan rupiah. (foto: Youdy/RG-2010) *berita selanjutnya, jangan lupa koran esok ya :p by,kasatu handulusi
Re: [GM2020] Trs: Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar....
Firmanzah bisa mencapai itu karena anak Juragan. Ia mengecap pendidikan dasar, menengah dan tinggi dengan fasilitas yang memadai dan lumayan. Kecerdasan ia dapatkan bukan dari bergelut dengan hidup yang keras, tetapi bentukan "kondisi sosial" yang nyaman. Persoalannya, apakah bisa "semua" bisa melalui hal yang diinginkan; "termuda", "tercepat" dan "ter" "ter" lainnya? Kondisi pendidikan kita begitu eksploitatif dan agak kapitalis. Banyak anak yang memiliki dasar cerdas, tetapi struktur sosial yang hegemonik tidak memberikan ia ruang yang cukup untuk meningkatkan kapasitas diri. Bagaimana dengan akademisi di perguruan tinggi? Agak sulit terus terang. Dengan kompetisi yang tidak sehat di Universitas apalagi dengan "kondisi sosial" Universitas yang terjebak dalam oposisi biner ; tua-muda, senior-junior, dll, cukup membuat hal-hal yang prestisius seperti yang dicapai Firmanzah bisa diinspirasi oleh akademisi. Belum lagi tekanan ekonomi yang semakin sulit. Wajar kenapa akademisi banyak yang kerja sampingan di luar Universitas. Apalagi tidak ditopang oleh kesejahteraan di Universitas. Terus terang banyak dosen yang sampai mengesampingkan tupoksinya dengan kerja sampingan seperti berdagang, aktif di MLM, buka fotocopy, bahkan kontraktor. Memang itu sah dan halal, tetapi dengan banyaknya "sampingan", fungsi utama sebagai akademisi/dosen/peneliti akan terabaikan. Semua punya potensi untuk menjadi seperti Firmanzah, tetapi termuda, tercepat bukan ukuran sebuah pengabdian. Ukuran sebenarnya ada pada dampak pengabdian itu. Pada ekses yang diakibatkan oleh "muda" dan "cepat" itu. Saya pikir, kompetisi jangan diarahkan pada aspek kuantitas seperti "muda", "cepat" dll, tetapi ke aspek kualitatif. Jabatan, posisi, tupoksi, status adalah instrumen untuk mencerahkan, menyejahterakan dan membebaskan sesama. Pada pokok itu kita berpijak. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ruly agus Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 22:36:41 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Cc: Subject: [GM2020] Trs: Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar mudah2an berita ini dapat memotivasi teman2 dosen/akademisi yang ada di milis ini.. --ruly-- Judul : Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar DEPOK, KOMPAS.com — Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) Firmanzah resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Manajemen Stratejik, Rabu (18/8/2010) sore di Balai Sidang UI. Firmanzah menyampaikan pidato pengukuhannya yang berjudul "Coordination-Capability dan Daya Saing Nasional: Peran ’Boundary-Spanner’ dalam Prespektif Struktural-Interaksionisme". Firmanzah adalah Dekan FEUI sejak 2009 dan merupakan d ... Berita Selengkapnya : http://www1.kompas.com/read/xml/2010/08/18/19401895/Dulu.Dekan.Termuda..Kini.Guru.Besar Pesan : Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar
[GM2020] Re: Trs: Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar....
Thanks, ka Ruly... Sebetulnya ambisi saya (walaupun dalam skala Gorontalo--hehe, tau diri) seperti Firmansyah ini. Doktor termuda, profesor termuda. Tapi keakraban dengan dunia politik membawa saya minimal sekarang ini jadi Senator Termuda sejauh sejarah Gorontalo sampai hari ini (Dilantik umur 35 tahun). Mudah2an Pemilu 2014 nanti ada lagi orang yang lebih muda dari saya ketika dilantik jadi anggota DPD atau DPR. Masih di wilayah politik, rekor bupati termuda dipegang oleh Syarif Mbuinga (37 tahun). Begitu juga di bidang lain, mudah2an orang2 muda Gorontalo konsisten membangun kapasitas diri dan mempersiapkan diri untuk jadi pemimpin di bidangnya masing2. Amiin.ya Rabb... Odu'olo, Elnino --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, ruly agus wrote: > > > mudah2an berita ini dapat memotivasi teman2 dosen/akademisi yang ada di milis > ini.. > --ruly-- > > > Judul : Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar > > DEPOK, KOMPAS.com â" Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) > Firmanzah resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu > Manajemen Stratejik, Rabu (18/8/2010) sore di Balai Sidang UI. Firmanzah > menyampaikan pidato pengukuhannya yang berjudul "Coordination-Capability dan > Daya Saing Nasional: Peran âBoundary-Spannerâ dalam Prespektif > Struktural-Interaksionisme". Firmanzah adalah Dekan FEUI sejak 2009 dan > merupakan d ... > > Berita Selengkapnya : > http://www1.kompas.com/read/xml/2010/08/18/19401895/Dulu.Dekan.Termuda..Kini.Guru.Besar > > Pesan : > Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar >
[GM2020] Trs: Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar....
mudah2an berita ini dapat memotivasi teman2 dosen/akademisi yang ada di milis ini.. --ruly-- Judul : Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar DEPOK, KOMPAS.com — Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) Firmanzah resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Manajemen Stratejik, Rabu (18/8/2010) sore di Balai Sidang UI. Firmanzah menyampaikan pidato pengukuhannya yang berjudul "Coordination-Capability dan Daya Saing Nasional: Peran ’Boundary-Spanner’ dalam Prespektif Struktural-Interaksionisme". Firmanzah adalah Dekan FEUI sejak 2009 dan merupakan d ... Berita Selengkapnya : http://www1.kompas.com/read/xml/2010/08/18/19401895/Dulu.Dekan.Termuda..Kini.Guru.Besar Pesan : Dulu Dekan Termuda, Kini Guru Besar
Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk
Bukan bro sengaja Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: didin_z...@yahoo.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 10:11:11 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk Klo menurut saya, ti pak Agung ini maksudnya mau bikin topic baru mungkin,, tp trnyata ti pak Agung ta salah, bru bo dia dapa bkg disini.. Heheheheh Odu olo Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Icky Polapa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 10:02:18 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk Gung pengertian wartawan tempel itu seperti apa deskripsinya tlg d jabarkan Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: agung_hp...@rocketmail.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 10:00:50 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk So talalu lama itu mengenai wartawan bosan mo dengar yg jelas wartawan di gorontalo hanya tertentu paling banyak wartwan stempel Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Neeva Nodra" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:01 To: Millis GM2020 Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk wkwkwkwk,,, Sent from Elephant City -Original Message- From: "Icky Polapa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:47 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk Apa hubungannya gung antar amplop THR wartawan dgn Mahasiswa IAIN? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: agung_hp...@rocketmail.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:20:50 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk So kiapa dekan iain mo tahan nilai lo mahasiswa sampe mahasiswa mangamuk. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "v_madjowa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 03 Sep 2010 08:56:26 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Mengklasifikasi Amplop bagi Jurnalis http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/ Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines Tags: amplop, jurnalis 1 Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis Etik, secara ad hoc . Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan pelanggaran adalah para bos media. Secara umum tugas Majelis Etik adalah: a. Menyusun ketentuan etika karyawan. b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya). c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik. d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi. e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi. Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria: a. Independen. b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik. c. Mampu melakukan investigasi. d. Tidak memiliki konflik internal. Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada rincian secara terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an (salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon anggota. Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam ruang redaksi: 1. Jurnalis dan kerja jurnalistik * Wawancara a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ket
Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk
Klo menurut saya, ti pak Agung ini maksudnya mau bikin topic baru mungkin,, tp trnyata ti pak Agung ta salah, bru bo dia dapa bkg disini.. Heheheheh Odu olo Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Icky Polapa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 10:02:18 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk Gung pengertian wartawan tempel itu seperti apa deskripsinya tlg d jabarkan Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: agung_hp...@rocketmail.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 10:00:50 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk So talalu lama itu mengenai wartawan bosan mo dengar yg jelas wartawan di gorontalo hanya tertentu paling banyak wartwan stempel Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Neeva Nodra" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:01 To: Millis GM2020 Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk wkwkwkwk,,, Sent from Elephant City -Original Message- From: "Icky Polapa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:47 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk Apa hubungannya gung antar amplop THR wartawan dgn Mahasiswa IAIN? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: agung_hp...@rocketmail.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:20:50 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk So kiapa dekan iain mo tahan nilai lo mahasiswa sampe mahasiswa mangamuk. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "v_madjowa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 03 Sep 2010 08:56:26 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Mengklasifikasi Amplop bagi Jurnalis http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/ Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines Tags: amplop, jurnalis 1 Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis Etik, secara ad hoc . Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan pelanggaran adalah para bos media. Secara umum tugas Majelis Etik adalah: a. Menyusun ketentuan etika karyawan. b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya). c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik. d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi. e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi. Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria: a. Independen. b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik. c. Mampu melakukan investigasi. d. Tidak memiliki konflik internal. Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada rincian secara terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an (salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon anggota. Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam ruang redaksi: 1. Jurnalis dan kerja jurnalistik * Wawancara a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ketiga terkait dengan tugasnya. Sebisa mungkin seorang jurnalis menolak pemberian uang tersebut di tempat. Apabila tidak kuasa menolaknya, uang bisa dibawa lalu diserahkan kepada sekretaris/bagian keuangan redaksi paling lambat 1 x 24 jam, kecuali pada hari libur, untuk kemudian dikem
Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk
So talalu lama itu mengenai wartawan bosan mo dengar yg jelas wartawan di gorontalo hanya tertentu paling banyak wartwan stempel Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Neeva Nodra" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:01 To: Millis GM2020 Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk wkwkwkwk,,, Sent from Elephant City -Original Message- From: "Icky Polapa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:47 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk Apa hubungannya gung antar amplop THR wartawan dgn Mahasiswa IAIN? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: agung_hp...@rocketmail.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:20:50 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk So kiapa dekan iain mo tahan nilai lo mahasiswa sampe mahasiswa mangamuk. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "v_madjowa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 03 Sep 2010 08:56:26 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Mengklasifikasi Amplop bagi Jurnalis http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/ Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines Tags: amplop, jurnalis 1 Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis Etik, secara ad hoc . Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan pelanggaran adalah para bos media. Secara umum tugas Majelis Etik adalah: a. Menyusun ketentuan etika karyawan. b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya). c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik. d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi. e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi. Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria: a. Independen. b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik. c. Mampu melakukan investigasi. d. Tidak memiliki konflik internal. Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada rincian secara terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an (salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon anggota. Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam ruang redaksi: 1. Jurnalis dan kerja jurnalistik * Wawancara a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ketiga terkait dengan tugasnya. Sebisa mungkin seorang jurnalis menolak pemberian uang tersebut di tempat. Apabila tidak kuasa menolaknya, uang bisa dibawa lalu diserahkan kepada sekretaris/bagian keuangan redaksi paling lambat 1 x 24 jam, kecuali pada hari libur, untuk kemudian dikembalikan ke pemberi. b. Jurnalis dilarang menerima barang/suvenir berkaitan dengan tugasnya. Dalam kasus khusus, barang-barang yang bisa diterima adalah barang promosi yang tidak dapat diperjualbelikan atau produk perusahaan yang fungsinya sekadar sebagai barang promosi. Umumnya barang jenis ini tercantum label tertentu. Untuk barang promosi yang nilainya mahal atau tidak lazim sebagai suvenir, ketentuan diterima atau tidaknya diputuskan oleh Majelis Etik. c. Beberapa bentuk pemberian yang harus ditolak/tidak dapat diterima antara lain: berbagai jenis voucher, kartu diskon, saham, asuransi, kartu perdana, pulsa telepon, barang elektronik non suvenir, jasa atau pelayanan khusus, jasa hiburan seperti spa, pijat, karaoke, dll. *Undangan a. Semua undangan harus ditujukan kepad
Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk
Gung pengertian wartawan tempel itu seperti apa deskripsinya tlg d jabarkan Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: agung_hp...@rocketmail.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 10:00:50 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk So talalu lama itu mengenai wartawan bosan mo dengar yg jelas wartawan di gorontalo hanya tertentu paling banyak wartwan stempel Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Neeva Nodra" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:01 To: Millis GM2020 Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk wkwkwkwk,,, Sent from Elephant City -Original Message- From: "Icky Polapa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:47 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk Apa hubungannya gung antar amplop THR wartawan dgn Mahasiswa IAIN? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: agung_hp...@rocketmail.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:20:50 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk So kiapa dekan iain mo tahan nilai lo mahasiswa sampe mahasiswa mangamuk. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "v_madjowa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 03 Sep 2010 08:56:26 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Mengklasifikasi Amplop bagi Jurnalis http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/ Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines Tags: amplop, jurnalis 1 Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis Etik, secara ad hoc . Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan pelanggaran adalah para bos media. Secara umum tugas Majelis Etik adalah: a. Menyusun ketentuan etika karyawan. b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya). c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik. d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi. e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi. Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria: a. Independen. b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik. c. Mampu melakukan investigasi. d. Tidak memiliki konflik internal. Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada rincian secara terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an (salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon anggota. Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam ruang redaksi: 1. Jurnalis dan kerja jurnalistik * Wawancara a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ketiga terkait dengan tugasnya. Sebisa mungkin seorang jurnalis menolak pemberian uang tersebut di tempat. Apabila tidak kuasa menolaknya, uang bisa dibawa lalu diserahkan kepada sekretaris/bagian keuangan redaksi paling lambat 1 x 24 jam, kecuali pada hari libur, untuk kemudian dikembalikan ke pemberi. b. Jurnalis dilarang menerima barang/suvenir berkaitan dengan tugasnya. Dalam kasus khusus, barang-barang yang bisa diterima adalah barang promosi yang tidak dapat diperjualbelikan atau produk perusahaan yang fungsinya sekadar sebagai barang promosi. Umumnya barang jenis ini tercantum label tertentu. Untuk barang promosi yang nilainya mahal atau tidak lazim sebagai suvenir, ketentuan diterima
Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk
Makanya,,, Sent from Elephant City -Original Message- From: didin_z...@yahoo.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:45:02 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk So ada poli bajak thread.. Hehehehe Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Icky Polapa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:47 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk Apa hubungannya gung antar amplop THR wartawan dgn Mahasiswa IAIN? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: agung_hp...@rocketmail.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:20:50 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk So kiapa dekan iain mo tahan nilai lo mahasiswa sampe mahasiswa mangamuk. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "v_madjowa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 03 Sep 2010 08:56:26 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Mengklasifikasi Amplop bagi Jurnalis http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/ Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines Tags: amplop, jurnalis 1 Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis Etik, secara ad hoc . Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan pelanggaran adalah para bos media. Secara umum tugas Majelis Etik adalah: a. Menyusun ketentuan etika karyawan. b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya). c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik. d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi. e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi. Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria: a. Independen. b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik. c. Mampu melakukan investigasi. d. Tidak memiliki konflik internal. Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada rincian secara terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an (salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon anggota. Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam ruang redaksi: 1. Jurnalis dan kerja jurnalistik * Wawancara a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ketiga terkait dengan tugasnya. Sebisa mungkin seorang jurnalis menolak pemberian uang tersebut di tempat. Apabila tidak kuasa menolaknya, uang bisa dibawa lalu diserahkan kepada sekretaris/bagian keuangan redaksi paling lambat 1 x 24 jam, kecuali pada hari libur, untuk kemudian dikembalikan ke pemberi. b. Jurnalis dilarang menerima barang/suvenir berkaitan dengan tugasnya. Dalam kasus khusus, barang-barang yang bisa diterima adalah barang promosi yang tidak dapat diperjualbelikan atau produk perusahaan yang fungsinya sekadar sebagai barang promosi. Umumnya barang jenis ini tercantum label tertentu. Untuk barang promosi yang nilainya mahal atau tidak lazim sebagai suvenir, ketentuan diterima atau tidaknya diputuskan oleh Majelis Etik. c. Beberapa bentuk pemberian yang harus ditolak/tidak dapat diterima antara lain: berbagai jenis voucher, kartu diskon, saham, asuransi, kartu perdana, pulsa telepon, barang elektronik non suvenir, jasa atau pelayanan khusus, jasa hiburan seperti spa, pijat, karaoke, dll. *Undangan a. Semua undangan harus ditujukan kepada pemimpin redaksi, bukan atas nama pribadi, untuk kemudian diumumkan secara terbuka, baik undangan
Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk
wkwkwkwk,,, Sent from Elephant City -Original Message- From: "Icky Polapa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:47 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk Apa hubungannya gung antar amplop THR wartawan dgn Mahasiswa IAIN? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: agung_hp...@rocketmail.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:20:50 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk So kiapa dekan iain mo tahan nilai lo mahasiswa sampe mahasiswa mangamuk. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "v_madjowa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 03 Sep 2010 08:56:26 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Mengklasifikasi Amplop bagi Jurnalis http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/ Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines Tags: amplop, jurnalis 1 Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis Etik, secara ad hoc . Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan pelanggaran adalah para bos media. Secara umum tugas Majelis Etik adalah: a. Menyusun ketentuan etika karyawan. b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya). c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik. d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi. e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi. Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria: a. Independen. b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik. c. Mampu melakukan investigasi. d. Tidak memiliki konflik internal. Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada rincian secara terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an (salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon anggota. Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam ruang redaksi: 1. Jurnalis dan kerja jurnalistik * Wawancara a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ketiga terkait dengan tugasnya. Sebisa mungkin seorang jurnalis menolak pemberian uang tersebut di tempat. Apabila tidak kuasa menolaknya, uang bisa dibawa lalu diserahkan kepada sekretaris/bagian keuangan redaksi paling lambat 1 x 24 jam, kecuali pada hari libur, untuk kemudian dikembalikan ke pemberi. b. Jurnalis dilarang menerima barang/suvenir berkaitan dengan tugasnya. Dalam kasus khusus, barang-barang yang bisa diterima adalah barang promosi yang tidak dapat diperjualbelikan atau produk perusahaan yang fungsinya sekadar sebagai barang promosi. Umumnya barang jenis ini tercantum label tertentu. Untuk barang promosi yang nilainya mahal atau tidak lazim sebagai suvenir, ketentuan diterima atau tidaknya diputuskan oleh Majelis Etik. c. Beberapa bentuk pemberian yang harus ditolak/tidak dapat diterima antara lain: berbagai jenis voucher, kartu diskon, saham, asuransi, kartu perdana, pulsa telepon, barang elektronik non suvenir, jasa atau pelayanan khusus, jasa hiburan seperti spa, pijat, karaoke, dll. *Undangan a. Semua undangan harus ditujukan kepada pemimpin redaksi, bukan atas nama pribadi, untuk kemudian diumumkan secara terbuka, baik undangan ke luar kota maupun luar negeri. Penunjukan diputuskan oleh pemimpin redaksi. b. Dalam menjalankan tugas atas undangan pihak lain, jurnalis tidak diperbolehkan menerima: - Pemberian uang saku dari pengundang. - Biaya transportasi. - Doorprize selama acara. - Fasilitas, hiburan, dan service di luar a
Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk
Lg asyik baca postingnya pak very tiba tiba masuk IAIN mengamuk, gmn ini moderato Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: didin_z...@yahoo.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:45:02 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk So ada poli bajak thread.. Hehehehe Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Icky Polapa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:47 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk Apa hubungannya gung antar amplop THR wartawan dgn Mahasiswa IAIN? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: agung_hp...@rocketmail.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:20:50 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk So kiapa dekan iain mo tahan nilai lo mahasiswa sampe mahasiswa mangamuk. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "v_madjowa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 03 Sep 2010 08:56:26 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Mengklasifikasi Amplop bagi Jurnalis http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/ Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines Tags: amplop, jurnalis 1 Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis Etik, secara ad hoc . Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan pelanggaran adalah para bos media. Secara umum tugas Majelis Etik adalah: a. Menyusun ketentuan etika karyawan. b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya). c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik. d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi. e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi. Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria: a. Independen. b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik. c. Mampu melakukan investigasi. d. Tidak memiliki konflik internal. Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada rincian secara terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an (salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon anggota. Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam ruang redaksi: 1. Jurnalis dan kerja jurnalistik * Wawancara a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ketiga terkait dengan tugasnya. Sebisa mungkin seorang jurnalis menolak pemberian uang tersebut di tempat. Apabila tidak kuasa menolaknya, uang bisa dibawa lalu diserahkan kepada sekretaris/bagian keuangan redaksi paling lambat 1 x 24 jam, kecuali pada hari libur, untuk kemudian dikembalikan ke pemberi. b. Jurnalis dilarang menerima barang/suvenir berkaitan dengan tugasnya. Dalam kasus khusus, barang-barang yang bisa diterima adalah barang promosi yang tidak dapat diperjualbelikan atau produk perusahaan yang fungsinya sekadar sebagai barang promosi. Umumnya barang jenis ini tercantum label tertentu. Untuk barang promosi yang nilainya mahal atau tidak lazim sebagai suvenir, ketentuan diterima atau tidaknya diputuskan oleh Majelis Etik. c. Beberapa bentuk pemberian yang harus ditolak/tidak dapat diterima antara lain: berbagai jenis voucher, kartu diskon, saham, asuransi, kartu perdana, pulsa telepon, barang elektronik non suvenir, jasa atau pelayanan khusus, jasa hiburan seperti spa, pijat, karaoke, dll. *Undangan a. Semua undangan harus ditujukan ke
Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk
So ada poli bajak thread.. Hehehehe Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Icky Polapa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:40:47 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk Apa hubungannya gung antar amplop THR wartawan dgn Mahasiswa IAIN? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: agung_hp...@rocketmail.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:20:50 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk So kiapa dekan iain mo tahan nilai lo mahasiswa sampe mahasiswa mangamuk. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "v_madjowa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 03 Sep 2010 08:56:26 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Mengklasifikasi Amplop bagi Jurnalis http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/ Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines Tags: amplop, jurnalis 1 Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis Etik, secara ad hoc . Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan pelanggaran adalah para bos media. Secara umum tugas Majelis Etik adalah: a. Menyusun ketentuan etika karyawan. b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya). c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik. d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi. e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi. Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria: a. Independen. b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik. c. Mampu melakukan investigasi. d. Tidak memiliki konflik internal. Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada rincian secara terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an (salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon anggota. Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam ruang redaksi: 1. Jurnalis dan kerja jurnalistik * Wawancara a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ketiga terkait dengan tugasnya. Sebisa mungkin seorang jurnalis menolak pemberian uang tersebut di tempat. Apabila tidak kuasa menolaknya, uang bisa dibawa lalu diserahkan kepada sekretaris/bagian keuangan redaksi paling lambat 1 x 24 jam, kecuali pada hari libur, untuk kemudian dikembalikan ke pemberi. b. Jurnalis dilarang menerima barang/suvenir berkaitan dengan tugasnya. Dalam kasus khusus, barang-barang yang bisa diterima adalah barang promosi yang tidak dapat diperjualbelikan atau produk perusahaan yang fungsinya sekadar sebagai barang promosi. Umumnya barang jenis ini tercantum label tertentu. Untuk barang promosi yang nilainya mahal atau tidak lazim sebagai suvenir, ketentuan diterima atau tidaknya diputuskan oleh Majelis Etik. c. Beberapa bentuk pemberian yang harus ditolak/tidak dapat diterima antara lain: berbagai jenis voucher, kartu diskon, saham, asuransi, kartu perdana, pulsa telepon, barang elektronik non suvenir, jasa atau pelayanan khusus, jasa hiburan seperti spa, pijat, karaoke, dll. *Undangan a. Semua undangan harus ditujukan kepada pemimpin redaksi, bukan atas nama pribadi, untuk kemudian diumumkan secara terbuka, baik undangan ke luar kota maupun luar negeri. Penunjukan diputuskan oleh pemimpin redaksi. b. Dalam menjalankan tugas atas undangan pihak lain, jurnalis tidak diperbolehkan menerima: - Pemberian uang saku dari pengundang. - Biaya transportasi. - Doorprize selama acara. - Fasilitas,
Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk
Apa hubungannya gung antar amplop THR wartawan dgn Mahasiswa IAIN? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: agung_hp...@rocketmail.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 3 Sep 2010 09:20:50 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk So kiapa dekan iain mo tahan nilai lo mahasiswa sampe mahasiswa mangamuk. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "v_madjowa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 03 Sep 2010 08:56:26 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Mengklasifikasi Amplop bagi Jurnalis http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/ Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines Tags: amplop, jurnalis 1 Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis Etik, secara ad hoc . Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan pelanggaran adalah para bos media. Secara umum tugas Majelis Etik adalah: a. Menyusun ketentuan etika karyawan. b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya). c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik. d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi. e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi. Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria: a. Independen. b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik. c. Mampu melakukan investigasi. d. Tidak memiliki konflik internal. Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada rincian secara terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an (salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon anggota. Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam ruang redaksi: 1. Jurnalis dan kerja jurnalistik * Wawancara a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ketiga terkait dengan tugasnya. Sebisa mungkin seorang jurnalis menolak pemberian uang tersebut di tempat. Apabila tidak kuasa menolaknya, uang bisa dibawa lalu diserahkan kepada sekretaris/bagian keuangan redaksi paling lambat 1 x 24 jam, kecuali pada hari libur, untuk kemudian dikembalikan ke pemberi. b. Jurnalis dilarang menerima barang/suvenir berkaitan dengan tugasnya. Dalam kasus khusus, barang-barang yang bisa diterima adalah barang promosi yang tidak dapat diperjualbelikan atau produk perusahaan yang fungsinya sekadar sebagai barang promosi. Umumnya barang jenis ini tercantum label tertentu. Untuk barang promosi yang nilainya mahal atau tidak lazim sebagai suvenir, ketentuan diterima atau tidaknya diputuskan oleh Majelis Etik. c. Beberapa bentuk pemberian yang harus ditolak/tidak dapat diterima antara lain: berbagai jenis voucher, kartu diskon, saham, asuransi, kartu perdana, pulsa telepon, barang elektronik non suvenir, jasa atau pelayanan khusus, jasa hiburan seperti spa, pijat, karaoke, dll. *Undangan a. Semua undangan harus ditujukan kepada pemimpin redaksi, bukan atas nama pribadi, untuk kemudian diumumkan secara terbuka, baik undangan ke luar kota maupun luar negeri. Penunjukan diputuskan oleh pemimpin redaksi. b. Dalam menjalankan tugas atas undangan pihak lain, jurnalis tidak diperbolehkan menerima: - Pemberian uang saku dari pengundang. - Biaya transportasi. - Doorprize selama acara. - Fasilitas, hiburan, dan service di luar acara. c. Dalam keadaan tertentu ketika tidak ada pilihan untuk mengikuti undangan dalam rombongan, misalnya karena berlokasi di pedalaman, daerah yang sulit dijangkau fasilitas umum, kondisi perang, fasilitas dari pengundang bisa diterima dengan catatan: - Tidak
Re: [GM2020] mahasiswa iain gorontalo mengamuk
So kiapa dekan iain mo tahan nilai lo mahasiswa sampe mahasiswa mangamuk. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "v_madjowa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 03 Sep 2010 08:56:26 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Mengklasifikasi Amplop bagi Jurnalis http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/ Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines Tags: amplop, jurnalis 1 Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis Etik, secara ad hoc . Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaan–termasuk jika yang melakukan pelanggaran adalah para bos media. Secara umum tugas Majelis Etik adalah: a. Menyusun ketentuan etika karyawan. b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya). c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik. d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi. e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi. Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria: a. Independen. b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik. c. Mampu melakukan investigasi. d. Tidak memiliki konflik internal. Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada rincian secara terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an (salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon anggota. Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam ruang redaksi: 1. Jurnalis dan kerja jurnalistik * Wawancara a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ketiga terkait dengan tugasnya. Sebisa mungkin seorang jurnalis menolak pemberian uang tersebut di tempat. Apabila tidak kuasa menolaknya, uang bisa dibawa lalu diserahkan kepada sekretaris/bagian keuangan redaksi paling lambat 1 x 24 jam, kecuali pada hari libur, untuk kemudian dikembalikan ke pemberi. b. Jurnalis dilarang menerima barang/suvenir berkaitan dengan tugasnya. Dalam kasus khusus, barang-barang yang bisa diterima adalah barang promosi yang tidak dapat diperjualbelikan atau produk perusahaan yang fungsinya sekadar sebagai barang promosi. Umumnya barang jenis ini tercantum label tertentu. Untuk barang promosi yang nilainya mahal atau tidak lazim sebagai suvenir, ketentuan diterima atau tidaknya diputuskan oleh Majelis Etik. c. Beberapa bentuk pemberian yang harus ditolak/tidak dapat diterima antara lain: berbagai jenis voucher, kartu diskon, saham, asuransi, kartu perdana, pulsa telepon, barang elektronik non suvenir, jasa atau pelayanan khusus, jasa hiburan seperti spa, pijat, karaoke, dll. *Undangan a. Semua undangan harus ditujukan kepada pemimpin redaksi, bukan atas nama pribadi, untuk kemudian diumumkan secara terbuka, baik undangan ke luar kota maupun luar negeri. Penunjukan diputuskan oleh pemimpin redaksi. b. Dalam menjalankan tugas atas undangan pihak lain, jurnalis tidak diperbolehkan menerima: - Pemberian uang saku dari pengundang. - Biaya transportasi. - Doorprize selama acara. - Fasilitas, hiburan, dan service di luar acara. c. Dalam keadaan tertentu ketika tidak ada pilihan untuk mengikuti undangan dalam rombongan, misalnya karena berlokasi di pedalaman, daerah yang sulit dijangkau fasilitas umum, kondisi perang, fasilitas dari pengundang bisa diterima dengan catatan: - Tidak ada alternatif transportasi lain. - Akomodasi yang diterima tidak mengikat. - Fiskal, airport tax, dan biaya lain yang tidak disediakan pengundang akan dibayar sendiri. 2. Jurnalis dan pihak luar a. Selama menyangkut statusnya sebagai jurnalis dan masih berkaitan dengan kerja, pemberian-pemberian yang ditujukan secara pribadi tidak diperkenankan untuk diterim
[GM2020] Mengklasifikasi Amplop bagi Jurnalis
http://fspmindependen.wordpress.com/2008/09/17/mengklasifikasi-amplop-bagi-jurnalis/ Mengklasifikasi "Amplop" bagi Jurnalis Posted: 17/09/2008 by Serikat Pekerja Media in Tips and Guidelines Tags: amplop, jurnalis 1 Oleh Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta Modus pemberian "amplop" kepada jurnalis kian beragam. Tak lagi sekadar menyelipkan sejumlah duit ke dalam amplop, kini makin marak ditemui narasumber atau pihak ketiga yang memodifikasi "amplop" dalam bentuk doorprize (kompor gas, kamera digital, dvd, teve, uang tunai, motor, dll), kartu diskon, voucher belanja, pulsa telepon, termasuk pemberian saham. Sayangnya, tidak banyak perusahaan media yang secara tegas mengklasifikasi pemberian-pemberian dari pihak ketiga yang patut diduga terkait dengan kedudukan, pekerjaan atawa jabatan seseorang dalam perusahaan media. Akan lebih demokratis dan fair apabila di dalam perusahaan media dibentuk semacam Majelis Etik, secara ad hoc . Yang membentuk bisa saja serikat pekerja bersama manajemen perusahaan media. Tujuan Majelis adalah untuk mengawasi, maupun mengambil tindakan terhadap pelanggaran kode etik di lingkungan perusahaantermasuk jika yang melakukan pelanggaran adalah para bos media. Secara umum tugas Majelis Etik adalah: a. Menyusun ketentuan etika karyawan. b. Mengawasi etika karyawan (termasuk para pimpinannya). c. Menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik. d. Menindaklanjuti laporan pengaduan kode etik dalam bentuk investigasi. e. Memberikan rekomendasi solusi atas hasil investigasi. Ada pun syarat keanggotaan Majelis Etik bisa ditetapkan berdasarkan kriteria: a. Independen. b. Memiliki kapasitas dalam menyusun kode etik. c. Mampu melakukan investigasi. d. Tidak memiliki konflik internal. Walau dalam kode etiknya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengharam-jadahkan anggotanya untuk menerima sogokan/suap/amplop, namun hingga saat ini belum ada rincian secara terperinci dari organisasi tentang kriteria pemberian apa saja yang bisa digolongkan ke dalam masalah ini. Dalam setiap training ke-AJI-an (salah satu syarat yang wajib diikuti oleh calon anggota AJI), boleh dibilang, masalah kriteria "amplop" inilah yang paling sering ditanyakan para calon anggota. Berikut klasifikasi bentuk-bentuk "amplop" yang dianggap mampu memengaruhi independensi jurnalis, serta tata cara demokratis yang bisa dilakukan di dalam ruang redaksi: 1. Jurnalis dan kerja jurnalistik * Wawancara a. Jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber atau pihak ketiga terkait dengan tugasnya. Sebisa mungkin seorang jurnalis menolak pemberian uang tersebut di tempat. Apabila tidak kuasa menolaknya, uang bisa dibawa lalu diserahkan kepada sekretaris/bagian keuangan redaksi paling lambat 1 x 24 jam, kecuali pada hari libur, untuk kemudian dikembalikan ke pemberi. b. Jurnalis dilarang menerima barang/suvenir berkaitan dengan tugasnya. Dalam kasus khusus, barang-barang yang bisa diterima adalah barang promosi yang tidak dapat diperjualbelikan atau produk perusahaan yang fungsinya sekadar sebagai barang promosi. Umumnya barang jenis ini tercantum label tertentu. Untuk barang promosi yang nilainya mahal atau tidak lazim sebagai suvenir, ketentuan diterima atau tidaknya diputuskan oleh Majelis Etik. c. Beberapa bentuk pemberian yang harus ditolak/tidak dapat diterima antara lain: berbagai jenis voucher, kartu diskon, saham, asuransi, kartu perdana, pulsa telepon, barang elektronik non suvenir, jasa atau pelayanan khusus, jasa hiburan seperti spa, pijat, karaoke, dll. *Undangan a. Semua undangan harus ditujukan kepada pemimpin redaksi, bukan atas nama pribadi, untuk kemudian diumumkan secara terbuka, baik undangan ke luar kota maupun luar negeri. Penunjukan diputuskan oleh pemimpin redaksi. b. Dalam menjalankan tugas atas undangan pihak lain, jurnalis tidak diperbolehkan menerima: - Pemberian uang saku dari pengundang. - Biaya transportasi. - Doorprize selama acara. - Fasilitas, hiburan, dan service di luar acara. c. Dalam keadaan tertentu ketika tidak ada pilihan untuk mengikuti undangan dalam rombongan, misalnya karena berlokasi di pedalaman, daerah yang sulit dijangkau fasilitas umum, kondisi perang, fasilitas dari pengundang bisa diterima dengan catatan: - Tidak ada alternatif transportasi lain. - Akomodasi yang diterima tidak mengikat. - Fiskal, airport tax, dan biaya lain yang tidak disediakan pengundang akan dibayar sendiri. 2. Jurnalis dan pihak luar a. Selama menyangkut statusnya sebagai jurnalis dan masih berkaitan dengan kerja, pemberian-pemberian yang ditujukan secara pribadi tidak diperkenankan untuk diterima. Beberapa bentuk barang yang tidak bisa diterima misalnya kado, angpau, bingkisan terima kasih, komisi, termasuk potongan harga. b. Kiriman parsel dan bingkisan makanan atau minuman dalam masa tertentu (hari raya) bisa diterima dengan catatan: - Tidak dialamatkan ke rumah pribadi. - Dinikmati bersama dengan kawan-kawan sekantor. c
Re: [GM2020] Jangan Sogok Jurnalis dengan Bingkisan Lebaran
Menarik sekali info dr pak very tapi apakah benar masih adakah wartawan yg tahan godaan utk menolak?saya kira kembali ke pribadi msg2. Apalagi selama kantong msh menghadap ke atas maka sifat manusia tetap mau menerima pemberian dr siapapun sepanjng tdk ada yg d rugikan, apalagi saat ini harga kebutuhan melsambung desakan dr istri utk membeli kebutuhan anak anak tentu saja sbg suami bingung memillih antara jiwa idealis dan kebthan dan desakan dr istri sehingga jiwa idealisnya bs tergadaikan, berbeda dgn org yg tdk memmiliki istri dan aanak tentu di jamin masih tetap komit utk menjadi ideaslis dan kritis... Selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri minal aidin walfa izin maaf lahir bathin. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "v_madjowa" Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Fri, 03 Sep 2010 07:16:15 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Jangan Sogok Jurnalis dengan Bingkisan Lebaran SERUAN BERSAMA "Jangan Sogok Jurnalis dengan Bingkisan Lebaran" Kami, organisasi pers dan para pemangku kepentingan kebebasan pers, dengan ini menyerukan agar semua instansi pemerintah dan perusahaan swasta, tidak memberikan uang suap/sogokan kepada jurnalis yang meliput di lembaga Anda, dengan kedok Tunjangan Hari Raya atau Bingkisan Lebaran. Adalah kewajiban perusahaan pers atau media tempat para jurnalis bekerja, untuk memberikan Tunjangan Hari Raya, sesuai dengan ketentuan pemerintah dan peraturan perundang-undangan. Pemberian sogokan/uang suap berbentuk Tunjangan Hari Raya atau Bingkisan Lebaran akan mempengaruhi daya kritis jurnalis dalam melayani kepentingan publik memperoleh informasi yang akurat dan jujur. Selain itu, hubungan setara antara jurnalis dan narasumber pun akan jadi tidak sehat oleh praktek-praktek pemberian bingkisan macam itu. Jakarta, 3 September 2010 Aliansi Jurnalis Independen Asosiasi Televisi Swasta Indonesia Dewan Pers Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Persatuan Wartawan Indonesia Serikat Penerbit Surat Kabar
[GM2020] Jangan Sogok Jurnalis dengan Bingkisan Lebaran
SERUAN BERSAMA "Jangan Sogok Jurnalis dengan Bingkisan Lebaran" Kami, organisasi pers dan para pemangku kepentingan kebebasan pers, dengan ini menyerukan agar semua instansi pemerintah dan perusahaan swasta, tidak memberikan uang suap/sogokan kepada jurnalis yang meliput di lembaga Anda, dengan kedok Tunjangan Hari Raya atau Bingkisan Lebaran. Adalah kewajiban perusahaan pers atau media tempat para jurnalis bekerja, untuk memberikan Tunjangan Hari Raya, sesuai dengan ketentuan pemerintah dan peraturan perundang-undangan. Pemberian sogokan/uang suap berbentuk Tunjangan Hari Raya atau Bingkisan Lebaran akan mempengaruhi daya kritis jurnalis dalam melayani kepentingan publik memperoleh informasi yang akurat dan jujur. Selain itu, hubungan setara antara jurnalis dan narasumber pun akan jadi tidak sehat oleh praktek-praktek pemberian bingkisan macam itu. Jakarta, 3 September 2010 Aliansi Jurnalis Independen Asosiasi Televisi Swasta Indonesia Dewan Pers Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Persatuan Wartawan Indonesia Serikat Penerbit Surat Kabar