Bls: [GM2020] Re: WTI : Ibu Farha Daulima Meninggal Dunia
Assalamu'alaikum Kesedihan mendalam dialami negeri ini, karena telah kehilangan tokoh terbaik yang telah mengukir sejarah tentang budaya yang patut untuk diteladani. saya sekeluarga turut berbelasungkawa atas meninggalnya Ibunda tercinta (Ibu Farha Daulima) semoga almarhuma mendapat tempat yang layak di sisi Allah s.w.t Muslimin dan keluarga di Jakarta --- Pada Kam, 12/11/09, basriamin menulis: Dari: basriamin Judul: [GM2020] Re: WTI : Ibu Farha Daulima Meninggal Dunia Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 12 November, 2009, 2:20 PM Ass, Duka yg mendalam dari kami sekeluarga. Insya Allah Almarhumah, Ibu Hj. Farha Daulima, kembali kepada-NYA dengan semulia-mulia kembali. Beliau telah meninggalkan warisan karya-karya dan keteladanan kepada kita semua di Gorontalo. Salam, Basri- (Leiden, Hepuhulawa) --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, "Agus Lahinta" wrote: > > > Telah meninggal dunia, Ibu Hj. Farha Daulima (Budayawan Gorontalo dan Tokoh > Perempuan) pukul 05.00 Wita dan dikebumikan hari ini Pukul 10.00 Wita. > > Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT dan beliau ditempatkan disisiNya > dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, amien. > > > Salam, > > Agus Lahinta > Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com
Re:Bls: Bls: [GM2020] Sang DEKLATOR "TERSUNGKUR"
Salam buat semua Renungan. Hukum menurut pencetusnya mempunyai maksud baik, yaitu mendudukkan persoalan pada tempat yang sebenarnya. Hukum adalah aturan, pedoman, penegasan, dll. Tapi sayang maksud baik itu sampai saat ini tidak akan dapat diwujudkan. Siapa sangka Seorang Jaksa Urip yang nota bene penegak hukum, tapi justru koruptor kelas kakap. Mudah-mudahan teman-teman beliau yang bajunya sama tidak seperti itu. Tapi harus di ingat, selama kantong/saku baju masih menghadap ke atas dan saku celana terbuka di samping...tidak menutup kemungkinan masih bisa diisi sesuatu.. Hukum itu kesucian, keadilan, dan kebenaran. Hari sudah banyak orang mengaku sebagai penegak kesucian, keadilan, dan kebenaran, namun ternyata di beberapa kalangan di anggap aliran sesat. Siapa sih yang sudah mengaku benar hari ini dan tidak pernah berdosa. Paling yang ada cuma sok benar dan sok suci. Pekerjaan yang paling gampang dan mudah dilakukan hari ini adalah membalikkan fakta. Lihat saja kasus munir sampai hari ini tidak jelas arahnya. Karena pelaku dan yang melakukan sama-sama takuk pada hukum (masuk penjara, harga diri, dll). Terkait dengan kasus Nelson, terus terang saya termasuk yang membela. Dia bukan saudara saya, tetapi saya tau persis siapa dia sebenarnya. Dikatakan korupsi 3,2 M pada kegiata PLPG, teman-teman perlu tahu yang beliau terima tidak sebangding dengan yang diterima oleh guru-guru, dosen-dosen instruktur, panitia pelaksana, dll. Ya sekedar di ketahui aja. Karena kebetulan dia sebagai Pimpinan maka harus mempertanggungjawabkannya. oke nanti kita lihat di pengadilan dunia yang keadilannya diragukan dibanding keadilan Tuhan Sang Maha Pencipta Keadilan. Amin Mus Pada Ming, 8/2/09, Fadli Usman menulis: Dari: Fadli Usman Topik: Re:Bls: Bls: [GM2020] Sang DEKLATOR "TERSUNGKUR" Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 8 Februari, 2009, 8:38 AM Salam BAD NEWS IS A GOOD NEWS. Statement ini pun salah kaprah, namun ini menjadi SLOGAN umum para kuli tinta, kuli panggul kamera, tukang cuap2/reporter yg biasa kita kenal dengan JURNALIS Ke topik kita dulu ya tentang pak Nelson terhadap CV Pribadinya : Perbuatan Baik : Deklarator Prov Gorontalo Rekomendasi atas perbuatan baik : Jadikan Pahlawan Daerah Gorontalo oleh Pemprov Perbuatan BURUK : Kasus dugaan saat ini yakni tentang Sertifikasi Guru Rekomendasi atas perbuatan buruk : Jika terbukti bersalah, maka POTAO wajib dipotong tangan (kalau pak Nelson Islam/pake syariah), atau dihukum seberat-beratnya sesuai HUKUM NEGARA ini Semoga ini menjadi jelas adanya, jadi ketakutan berlebihan dan proteksi yg berlebihan terhadap pak Nelson tidak perlu dilakukuan. Jika orang baik bersalah maka perlu mendapat teguran, sebaliknya jika orang Buruk menjadi benar maka perlu mendapat penghargaan Mohon Mafhum ya Fadli - Surabaya JANGAN PERNAH MATIKAN KREATIFITAS ANAK-ANAK DISEKITAR ANDA --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, muslimin muslimin wrote: > > Ass. Buat Teman2 semua > > Setelah membaca dan menganalisis semua komentar baik yang pro maupun yang kontra terhadap tulisan yang dilansir media cetak. Saya ingin memberikan sedikit informasi mengenai apa sebenarnya yang terjadi di kampus kami yang tercinta. > > Semestinya persoalan ini tidak didasarkan pada cara pandang dan kerangka berpikir kita masing-masing. Sebaiknya kita harus melihat dan mendudukkan permasalahan ini pada proporsi yang sebenarnya. Hukum ya tetap hukum, bukan hukum jadi politik. Itu namanya cara berpikir gado-gado. > > Saya mohon maaf kalo harus berkomentar pada kesempatan ini. Karena informasi yang berkembang kelihatannya sudah simpang siur berdasarkan kepentingan dan sudut pandang masing-masing. > > demikian...silahkan dianalisis walaupun info saya ini masih kurang jelas. Mohon maaf buat teman-teman semua > > Muslimin-Jakarta > > --- Pada Jum, 6/2/09, N. Syamsu Panna menulis: > Dari: N. Syamsu Panna > Topik: Re:Bls: Bls: [GM2020] Sang DEKLATOR "TERSUNGKUR" > Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com > Tanggal: Jumat, 6 Februari, 2009, 4:42 PM > > > > > > > > > > > > > Sebagai salah seorang yang terlibat dalam perjuangan pembentukan Provinsi Gorontalo, saya juga akan memberikan komentar yang sama dengan Elnino. > > Status tersangka pada Pak Nelson adalah melekat pada statusnya sebagai salah satu penyelenggara sertifikasi Guru dan bukan sebagai Deklarator Perjuangan Provinsi Gorontalo. Jadi jika TRIBUN GORONTALO memuat judul SANG DEKLARATOR "TERSUNGKUR" bagi saya hal itu adalah politisasi hukum. Judul ini -- serta isi berita yg mengkait-kaitkan perjuangan pembentukan Provinsi Gorontalo -- jelas membunuh karakter para pejuang Provinsi. Seolah-olah, j
Re:Bls: Bls: [GM2020] Sang DEKLATOR "TERSUNGKUR"
Ass. Buat Teman2 semua Setelah membaca dan menganalisis semua komentar baik yang pro maupun yang kontra terhadap tulisan yang dilansir media cetak. Saya ingin memberikan sedikit informasi mengenai apa sebenarnya yang terjadi di kampus kami yang tercinta. Semestinya persoalan ini tidak didasarkan pada cara pandang dan kerangka berpikir kita masing-masing. Sebaiknya kita harus melihat dan mendudukkan permasalahan ini pada proporsi yang sebenarnya. Hukum ya tetap hukum, bukan hukum jadi politik. Itu namanya cara berpikir gado-gado. Saya mohon maaf kalo harus berkomentar pada kesempatan ini. Karena informasi yang berkembang kelihatannya sudah simpang siur berdasarkan kepentingan dan sudut pandang masing-masing. demikian...silahkan dianalisis walaupun info saya ini masih kurang jelas. Mohon maaf buat teman-teman semua Muslimin-Jakarta --- Pada Jum, 6/2/09, N. Syamsu Panna menulis: Dari: N. Syamsu Panna Topik: Re:Bls: Bls: [GM2020] Sang DEKLATOR "TERSUNGKUR" Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 6 Februari, 2009, 4:42 PM Sebagai salah seorang yang terlibat dalam perjuangan pembentukan Provinsi Gorontalo, saya juga akan memberikan komentar yang sama dengan Elnino. Status tersangka pada Pak Nelson adalah melekat pada statusnya sebagai salah satu penyelenggara sertifikasi Guru dan bukan sebagai Deklarator Perjuangan Provinsi Gorontalo. Jadi jika TRIBUN GORONTALO memuat judul SANG DEKLARATOR "TERSUNGKUR" bagi saya hal itu adalah politisasi hukum. Judul ini -- serta isi berita yg mengkait-kaitkan perjuangan pembentukan Provinsi Gorontalo -- jelas membunuh karakter para pejuang Provinsi. Seolah-olah, jika Nelson terbukti bersalah, maka seluruh pejuang Provinsi ikut bersalah. Persoalan hukum yang menjerat Nelson silahkan diselesaikan secara hukum. Presnas P2G atau KP3G dan organisasi-organisa si pejuang pembentukan Provinsi Gorontalo tidak akan melakukan pembelaan karena ini tidak ada hubungannya dengan pembentukan provinsi Gorontalo. Terbukti bersalah atau tidak, Nelson tetap "Sang Deklarator". Sebagaimana Bung Karno, sejelek apapun beberapa kalangan menilai Beliau, Bung Karno tetap Proklamator RI. --- Pada Kam, 5/2/09, Arbyn Dungga menulis: Dari: Arbyn Dungga Topik: Re:Bls: Bls: [GM2020] Sang DEKLATOR "TERSUNGKUR" Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Tanggal: Kamis, 5 Februari, 2009, 6:04 PM Mungkin judulnya memang terlalu bombastis. Tapi mudah2an hal ini akan menjadi salah satu upaya pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu. Walaupun Nelson sudah jadi tersangka, pengadilan yang akan membuktikan apakah dia bersalah atau tidak. Semoga kasus-kasus serupa di kampus juga akan terungkap termasuk upaya-upaya pungutan yang disertai dengan tekanan yang dilakukan oleh para pejabat kampus. Kita tunggu saja hasilnya... Buat bung elnino yang di berita tribun tadi pagi terkesan membela Nelson, kalau ingin masalah hukum ini tidak dipolitisir sebaiknya yang mengklarifikasi juga bukan dari politikus tetapi dari bagian hukumnya UNG. salam sayang... Rgrds, Arbyn Dungga --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, Taufik Polapa wrote: > > Sangat Jelas pak, dari cerita anda , tersirat anda adalah bagian dari orang Hukum bisa jadi anda adalah pengacara atau karyawan di salah kejaksaan atau anda jg bisa jadi adalah bagian dari ung. karena sangat jarang orang bisa membaca ada surat panggilan dari kejaksaan seperti itu kecuali orang dalam. > > Yang Justru Saya lebih tertarik dalam berita ini adalah Judul dari Email ini "Sang DEKLATOR "TERSUNGKUR" wahh ini kata2 yang sangat fantastis dan bombastis... .. > apalagi kata "TERSUNGKUR" itu memiliki makna Konotatif yang tidak baik.. > > salam dan sori. > > taufik > > > --- On Thu, 2/5/09, Tachtiar Pratama wrote: > From: Tachtiar Pratama > Subject: Re:Bls: Bls: [GM2020] Sang DEKLATOR "TERSUNGKUR" > To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com > Date: Thursday, February 5, 2009, 12:54 AM Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web Gunakan Wizard Pembuat Pingbox Online Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
Bls: Bls: [GM2020] APA BEDA YM DAN MY???
Buat Wawan: jangan begitu dong! Yang jelas, MY tidak perlu diragukan, semuanya ok dan tidak mungkin "ko". hanya sayang belum teruji secara terbuka. Dari: wawan_tolinggi <[EMAIL PROTECTED]> Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Terkirim: Rabu, 8 Oktober, 2008 06:42:46 Topik: Re: Bls: [GM2020] APA BEDA YM DAN MY??? --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, my wrote: topik yang anda buat ini, saya mau melamar anda d mano, anda mau terima saya, saya akan beritahu pacarku suruh melamar anda. + + + + + + Assalamu Alaikum MY dan Debby Mano, ini baru berita. satu peradaban lagi buat MY, " Berani Melamar Wanita", yang pasti kami dari Bogor termasuk seisi kebun raya Bogor, sangat setuju Mengutip pernyataan Om Verry, Bahwa Debby Mano, baru belajar menaklukan pria (melalui buku yang di berikan OH), MY sudah siap untuk di taklukan Wanita, jadi bagaimana dengan pesaing MY yang lain ?? Untuk MY pernyataan anda untuk mnyuruh pacar anda untuk melamar Debby, sepertinya anda suah terobsesi dengan tokoh Fahr di Ayat-Ayat Cinta (sampai anda menangis meratapi kisah tersebut waktu nonton di asrama, ternyata MY = Manusia Yuga, eh... Manusia Juga.. he..he..), yang membuat saya bingung, PACAR YANG MANA Satu tambahan saya untuk perbedaan YM dan MY : YM = Yes Man, MY = Man Yes, alias Pria Oke Oke semuanya : oke kudanya, oke wataknya, oke wajahnya, oke bohonngnya, dan silahkan kawan-kawan nyambungkan, oke...oke.. MY lainnya... Bolo maapu MY, Debby Mano, dan pesaing MY lainnya... Wassalam Wawan Tolinggi ___ Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/