Re: [GM2020] Para Dokter di SULSEL Menolak PILKADA Ulang di 4 Kabupaten .....
kalo Dokter Kandungan tdk Ikut Demo karena lagi asyik memerikSa Kandungan, Dokter Gigi alih profesi utk Gigi Kuda --- my <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > dokter kandungan bagaimana apa tolak atau terima? > terus dokter gigi ? > > Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Inilah Buntut dari Keputusan MA yang tdk berpihak > kepada Rakyat Akhirnya saat ini Kota Makassar hampir > setiap hari di Macetkan karena Demo Kubu SAYANG > (Syahrul-Agus) dan Kubu Pro ASMARA (AMIN SYAM), > akibatnya Tiap hari Gelombang Unjuk Rasa mewarnai > Kota > Makassar, mulai dari FKKPI,MAhasiswa,Gabungan > Dokter2 > dan Ibu2 Rumah Tangga yang Pro terhadap Keputusan > KPU > SULSEL dalam Menetapkan SYAHRUL menjadi Gubernur > SULSEL yang harus di Lantik tanggal 19 Jan 2008, dan > Masa dari Kubu Amin Syam yang Mendukung Keputusan MA > yang memutuskan PILKADA Ulang di 4 Kabupaten karena > terindikasi Mengalami Kecurangan. > > Semoga PILKADA,PILWAKO,PILBUP di Prop GTLO tdk > seperti > yang terjadi di SULSEL saat ini, jadikan apa yang > terjadi di SULSEL menjadi Pembelajaran Buat KPU > Gtlo, > dan PANWASLU,Aparatur Pemerintahan serta Rakyat > Gtlo, > semoga proses Pemilihan di Gtlo berlangsung secara > Jujur dan Adil. > > MAKASSAR Sekretaris Provinsi Sulsel H Andi Muallim > menyurati Menteri Dalam Negeri (Mendagri) > Mardiyanto, > terkait masa jabatan gubernur dan wakil gubernur > yang > segera berakhir.Dalam surat bernomor 121/057/Otoda > tertanggal 7 Januari 2008 itu, Sekprov meminta > penjelasan Mendagri tentang penjabat gubernur agar > tidak terjadi kekosongan kepala daerah. > > Menurut Muallim, masa jabatan gubernur 2003-2008 > akan > berakhir 20 Januari mendatang. Sementara, tahapan > pilkada gubernur sudah selesai. Untuk itu, merujuk > pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan PP No 6 > Tahun 2005 yang mengisyaratkan perlunya pengangkatan > penjabat kepala daerah. > > Muallim lalu meminta petunjuk tertulis Mendagri > dalam > dua hal. Pertama, pengangkatan dan pelantikan > penjabat > kepala daerah (caretaker). Kedua, pengangkatan dan > pelantikan gubernur dan wakil gubernur periode > 2008-2013. > > Surat tersebut juga ditembuskan ke Gubernur Sulsel > HM > Amin Syam, Wakil Gubernur Sulsel Syahrul Yasin > Limpo, > Ketua DPRD Sulsel Agus Arifin Numang dan Ketua KPU > Sulsel Mappinawang. > > Sementara itu, aksi unjukrasa menentang pelaksanaan > pilkada ulang di empat kabupaten di Sulsel, kemarin, > terus berlanjut. Jika sehari sebelumnya dilakukan > jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam lingkup > Pemprov Sulsel, kemarin, giliran kalangan dokter > yang > berunjukrasa. > > Dokter yang didukung ratusan tenaga medis dari > berbagai Puskesmas di Sulsel itu, menggelar aksi di > Kantor DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo. Mereka silih > berganti melakukan orasi di depan gedung wakil > rakyat. > > Akibat aksi demo ini, arus lalu lintas pada dua ruas > jalan di sekitar Kantor DPRD Sulsel macet, > masing-masing Jl. AP Pettarani dan Jl. Urip > Sumoharjo. > > Informasi yang diperoleh Fajar, tenaga paramedis ini > berasal dari sejumlah kabupaten dan kota, antara > lain; > Makassar, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, > Pangkep, > Barru, Parepare dan lain-lain. > > Paramedis ini memiliki empat tuntutan, > masing-masing; > menuntut percepatan penerapan kesehatan gratis di > Sulsel, menuntut peningkatan kesejahteraan medis dan > paramedis di Sulsel, menolak melakukan pilkada ulang > dan segera melantik Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin > Numang sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Suslel > terpilih. > > Tuntutan terakhir, jika permintaan mereka tidak > dikabulkan, para dokter dan paramedis ini mengancam > akan melakukan mogok kerja pada 19 Januari mendatang > dan seterusnya. > > Kami sudah sepakat untuk melakukan mogok kerja. > Keputusan MA sangat tidak berpihak kepada rakyat > kecil. Justru cenderung memicu konflik horisontal di > Sulsel, kata Koordinator Aksi, dr Bambang saat > menggelar orasi di Kantor DPRD Sulsel. > > Setelah melakukan orasi sekitar 30 menit, perwakilan > demonstran yang mengatasnamakan Forum Peduli > Kesehatan > Sulsel diterima resmi legislator dari Partai > Persatuan > Pembangunan (PPP), Prof Dr Jalaluddin Rahman. > > Jalaluddin menerima perwakilan demonstran sekitar 15 > menit. Saya selaku wakil rakyat setuju dengan > permintaan saudara-saudara sekalian, kata Guru > Besar > UIN Alauddin, Makassar ini. > > Jalal langsung memerintahkan staf Sekretaris Dewan > DPRD Sulsel megirim pernyataan sikap melalui > faksimile > ke Gedung MA. Setelah menyampaikan tuntutannya, > paramedis kemudian melanjutkan berorasi di depan > Kantor DPRD Sulsel. Sekitar 20 menit berorasi, > mereka > lalu membubarkan diri dengan tertib. > > Berdasarkan pantauan Fajar, hampir semua paramedis > ini > menggunakan kendaraan dinas. Bahkan ada yang > menggunakan mobil dinas Puskesmas di sejumlah > kabupaten/kota, termasuk ambulans. (sul-har) > > __ > Looking for last minute
Re: [GM2020] Para Dokter di SULSEL Menolak PILKADA Ulang di 4 Kabupaten .....
dokter kandungan bagaimana apa tolak atau terima? terus dokter gigi ? Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Inilah Buntut dari Keputusan MA yang tdk berpihak kepada Rakyat Akhirnya saat ini Kota Makassar hampir setiap hari di Macetkan karena Demo Kubu SAYANG (Syahrul-Agus) dan Kubu Pro ASMARA (AMIN SYAM), akibatnya Tiap hari Gelombang Unjuk Rasa mewarnai Kota Makassar, mulai dari FKKPI,MAhasiswa,Gabungan Dokter2 dan Ibu2 Rumah Tangga yang Pro terhadap Keputusan KPU SULSEL dalam Menetapkan SYAHRUL menjadi Gubernur SULSEL yang harus di Lantik tanggal 19 Jan 2008, dan Masa dari Kubu Amin Syam yang Mendukung Keputusan MA yang memutuskan PILKADA Ulang di 4 Kabupaten karena terindikasi Mengalami Kecurangan. Semoga PILKADA,PILWAKO,PILBUP di Prop GTLO tdk seperti yang terjadi di SULSEL saat ini, jadikan apa yang terjadi di SULSEL menjadi Pembelajaran Buat KPU Gtlo, dan PANWASLU,Aparatur Pemerintahan serta Rakyat Gtlo, semoga proses Pemilihan di Gtlo berlangsung secara Jujur dan Adil. MAKASSAR Sekretaris Provinsi Sulsel H Andi Muallim menyurati Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto, terkait masa jabatan gubernur dan wakil gubernur yang segera berakhir.Dalam surat bernomor 121/057/Otoda tertanggal 7 Januari 2008 itu, Sekprov meminta penjelasan Mendagri tentang penjabat gubernur agar tidak terjadi kekosongan kepala daerah. Menurut Muallim, masa jabatan gubernur 2003-2008 akan berakhir 20 Januari mendatang. Sementara, tahapan pilkada gubernur sudah selesai. Untuk itu, merujuk pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan PP No 6 Tahun 2005 yang mengisyaratkan perlunya pengangkatan penjabat kepala daerah. Muallim lalu meminta petunjuk tertulis Mendagri dalam dua hal. Pertama, pengangkatan dan pelantikan penjabat kepala daerah (caretaker). Kedua, pengangkatan dan pelantikan gubernur dan wakil gubernur periode 2008-2013. Surat tersebut juga ditembuskan ke Gubernur Sulsel HM Amin Syam, Wakil Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Ketua DPRD Sulsel Agus Arifin Numang dan Ketua KPU Sulsel Mappinawang. Sementara itu, aksi unjukrasa menentang pelaksanaan pilkada ulang di empat kabupaten di Sulsel, kemarin, terus berlanjut. Jika sehari sebelumnya dilakukan jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam lingkup Pemprov Sulsel, kemarin, giliran kalangan dokter yang berunjukrasa. Dokter yang didukung ratusan tenaga medis dari berbagai Puskesmas di Sulsel itu, menggelar aksi di Kantor DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo. Mereka silih berganti melakukan orasi di depan gedung wakil rakyat. Akibat aksi demo ini, arus lalu lintas pada dua ruas jalan di sekitar Kantor DPRD Sulsel macet, masing-masing Jl. AP Pettarani dan Jl. Urip Sumoharjo. Informasi yang diperoleh Fajar, tenaga paramedis ini berasal dari sejumlah kabupaten dan kota, antara lain; Makassar, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, Pangkep, Barru, Parepare dan lain-lain. Paramedis ini memiliki empat tuntutan, masing-masing; menuntut percepatan penerapan kesehatan gratis di Sulsel, menuntut peningkatan kesejahteraan medis dan paramedis di Sulsel, menolak melakukan pilkada ulang dan segera melantik Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Numang sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Suslel terpilih. Tuntutan terakhir, jika permintaan mereka tidak dikabulkan, para dokter dan paramedis ini mengancam akan melakukan mogok kerja pada 19 Januari mendatang dan seterusnya. Kami sudah sepakat untuk melakukan mogok kerja. Keputusan MA sangat tidak berpihak kepada rakyat kecil. Justru cenderung memicu konflik horisontal di Sulsel, kata Koordinator Aksi, dr Bambang saat menggelar orasi di Kantor DPRD Sulsel. Setelah melakukan orasi sekitar 30 menit, perwakilan demonstran yang mengatasnamakan Forum Peduli Kesehatan Sulsel diterima resmi legislator dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Prof Dr Jalaluddin Rahman. Jalaluddin menerima perwakilan demonstran sekitar 15 menit. Saya selaku wakil rakyat setuju dengan permintaan saudara-saudara sekalian, kata Guru Besar UIN Alauddin, Makassar ini. Jalal langsung memerintahkan staf Sekretaris Dewan DPRD Sulsel megirim pernyataan sikap melalui faksimile ke Gedung MA. Setelah menyampaikan tuntutannya, paramedis kemudian melanjutkan berorasi di depan Kantor DPRD Sulsel. Sekitar 20 menit berorasi, mereka lalu membubarkan diri dengan tertib. Berdasarkan pantauan Fajar, hampir semua paramedis ini menggunakan kendaraan dinas. Bahkan ada yang menggunakan mobil dinas Puskesmas di sejumlah kabupaten/kota, termasuk ambulans. (sul-har) __ Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.
[GM2020] Para Dokter di SULSEL Menolak PILKADA Ulang di 4 Kabupaten .....
Inilah Buntut dari Keputusan MA yang tdk berpihak kepada Rakyat Akhirnya saat ini Kota Makassar hampir setiap hari di Macetkan karena Demo Kubu SAYANG (Syahrul-Agus) dan Kubu Pro ASMARA (AMIN SYAM), akibatnya Tiap hari Gelombang Unjuk Rasa mewarnai Kota Makassar, mulai dari FKKPI,MAhasiswa,Gabungan Dokter2 dan Ibu2 Rumah Tangga yang Pro terhadap Keputusan KPU SULSEL dalam Menetapkan SYAHRUL menjadi Gubernur SULSEL yang harus di Lantik tanggal 19 Jan 2008, dan Masa dari Kubu Amin Syam yang Mendukung Keputusan MA yang memutuskan PILKADA Ulang di 4 Kabupaten karena terindikasi Mengalami Kecurangan. Semoga PILKADA,PILWAKO,PILBUP di Prop GTLO tdk seperti yang terjadi di SULSEL saat ini, jadikan apa yang terjadi di SULSEL menjadi Pembelajaran Buat KPU Gtlo, dan PANWASLU,Aparatur Pemerintahan serta Rakyat Gtlo, semoga proses Pemilihan di Gtlo berlangsung secara Jujur dan Adil. MAKASSAR Sekretaris Provinsi Sulsel H Andi Muallim menyurati Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto, terkait masa jabatan gubernur dan wakil gubernur yang segera berakhir.Dalam surat bernomor 121/057/Otoda tertanggal 7 Januari 2008 itu, Sekprov meminta penjelasan Mendagri tentang penjabat gubernur agar tidak terjadi kekosongan kepala daerah. Menurut Muallim, masa jabatan gubernur 2003-2008 akan berakhir 20 Januari mendatang. Sementara, tahapan pilkada gubernur sudah selesai. Untuk itu, merujuk pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan PP No 6 Tahun 2005 yang mengisyaratkan perlunya pengangkatan penjabat kepala daerah. Muallim lalu meminta petunjuk tertulis Mendagri dalam dua hal. Pertama, pengangkatan dan pelantikan penjabat kepala daerah (caretaker). Kedua, pengangkatan dan pelantikan gubernur dan wakil gubernur periode 2008-2013. Surat tersebut juga ditembuskan ke Gubernur Sulsel HM Amin Syam, Wakil Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Ketua DPRD Sulsel Agus Arifin Numang dan Ketua KPU Sulsel Mappinawang. Sementara itu, aksi unjukrasa menentang pelaksanaan pilkada ulang di empat kabupaten di Sulsel, kemarin, terus berlanjut. Jika sehari sebelumnya dilakukan jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam lingkup Pemprov Sulsel, kemarin, giliran kalangan dokter yang berunjukrasa. Dokter yang didukung ratusan tenaga medis dari berbagai Puskesmas di Sulsel itu, menggelar aksi di Kantor DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo. Mereka silih berganti melakukan orasi di depan gedung wakil rakyat. Akibat aksi demo ini, arus lalu lintas pada dua ruas jalan di sekitar Kantor DPRD Sulsel macet, masing-masing Jl. AP Pettarani dan Jl. Urip Sumoharjo. Informasi yang diperoleh Fajar, tenaga paramedis ini berasal dari sejumlah kabupaten dan kota, antara lain; Makassar, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, Pangkep, Barru, Parepare dan lain-lain. Paramedis ini memiliki empat tuntutan, masing-masing; menuntut percepatan penerapan kesehatan gratis di Sulsel, menuntut peningkatan kesejahteraan medis dan paramedis di Sulsel, menolak melakukan pilkada ulang dan segera melantik Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Numang sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Suslel terpilih. Tuntutan terakhir, jika permintaan mereka tidak dikabulkan, para dokter dan paramedis ini mengancam akan melakukan mogok kerja pada 19 Januari mendatang dan seterusnya. Kami sudah sepakat untuk melakukan mogok kerja. Keputusan MA sangat tidak berpihak kepada rakyat kecil. Justru cenderung memicu konflik horisontal di Sulsel, kata Koordinator Aksi, dr Bambang saat menggelar orasi di Kantor DPRD Sulsel. Setelah melakukan orasi sekitar 30 menit, perwakilan demonstran yang mengatasnamakan Forum Peduli Kesehatan Sulsel diterima resmi legislator dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Prof Dr Jalaluddin Rahman. Jalaluddin menerima perwakilan demonstran sekitar 15 menit. Saya selaku wakil rakyat setuju dengan permintaan saudara-saudara sekalian, kata Guru Besar UIN Alauddin, Makassar ini. Jalal langsung memerintahkan staf Sekretaris Dewan DPRD Sulsel megirim pernyataan sikap melalui faksimile ke Gedung MA. Setelah menyampaikan tuntutannya, paramedis kemudian melanjutkan berorasi di depan Kantor DPRD Sulsel. Sekitar 20 menit berorasi, mereka lalu membubarkan diri dengan tertib. Berdasarkan pantauan Fajar, hampir semua paramedis ini menggunakan kendaraan dinas. Bahkan ada yang menggunakan mobil dinas Puskesmas di sejumlah kabupaten/kota, termasuk ambulans. (sul-har) Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping