Re: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & dua penghargaan kehormatan

2009-02-24 Terurut Topik Balimbo Ilahua
asalamu alaikum,
buat semua milis anda semua saksi dari penilaian yang tidak mewakili presatasi 
kaum Miskin dan cuma sebgai pengamen, mereka lebih mengutamakan paham kaum 
elite yang lebih terhormat  inilah borok panitia anugraha ilomta :
kata yang saya kutip dari mereka .
mereka juga masuk dalam diskusi tim, tetapi mereka sudah seperti itu sebelum 
ada Provinsi Gorontalo, sementara yang kita cari adalah prestasinya muncul 
disaat Provinsi Gorontalo sejak awal sampai dengan delapan tahun, mungkin pada 
jenis penghargaan lainya mereka akan mendapatkanya.

nyonya Iko mantali adalah tetangga saya di desa mongolato dan usaha mereka ada 
sejak saya SD , Saya sekolah di SDN di mogolato dan risno juga sudah ada sejak 
saya SD dan sudah berpantun  dia  juga tetangga saya dari  desa Bunggalo dekat 
Luwoo,
saya lulus SD tahun 1985.kedua duanya sydah ada sebelum provinsi terbentuk, 
alasan yg mengada ada.
terus apa bedanya dengan peraturan dan pernyataan yang buat!! di antara 
keduanya.
 
saya ingin tahu tanggapan anda
sebagai orang elitis dan pintar  
 

--- Pada Sel, 24/2/09, arter datunsolang  menulis:

Dari: arter datunsolang 
Topik: Re: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & 
dua penghargaan kehormatan
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 24 Februari, 2009, 7:40 AM








Pa Balimbo Yth,
Pada dasarnya apa yang anda inginkan adalah baik, kalau dari awal anda 
memperjelas seperti ini kan bagus, kita akan tau dimana letak ketidak puasan, 
saya paham maksud anda orang yang sejak dari dulu melestarikan budaya, 
katakanlah Prof. Dr. Mansur Pateda, dia berkarya sejak dulu demikian juga Risno 
Ahaya juga masuk dalam diskusi tim, tapi secara kriteria "Sewindu Provinsi 
Gorontalo" mereka jatuh, apalagi dari segi prestasi yang tercatat secara 
nasional maupun internasional, kita punya banyak tokoh nasional, seperti 
almarhum Prof J.A.Katili, H.B Jasin, Dr. Bakrie Arbie, A. Peju, dll,  mereka 
adalah tokoh-tokoh hebat dengan segudang prestasi baik nasional maupun 
internasional, mereka juga masuk dalam diskusi tim, tetapi mereka sudah seperti 
itu sebelum ada Provinsi Gorontalo, sementara yang kita cari adalah prestasinya 
muncul disaat Provinsi Gorontalo sejak awal sampai dengan delapan tahun, 
mungkin pada jenis penghargaan lainya mereka akan mendapatkanya.
Mungkin karena kebodohan saya sehingga saya tertawa, dan kemungkinan saya masuk 
kategori orang yang gila kalau tertawa tanpa sebap, saya dengan senag hati 
menerima peryataan anda bahwa saya menutupi  kebodohan saya, tapi anda jangan 
perna mengangap diri paling pintar karena masih banyak orang yang lebih pintar 
di dunia ini.

tks ardath





From: Balimbo Ilahua 
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Sent: Tuesday, February 24, 2009 12:37:33 PM
Subject: Re: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata 
& dua penghargaan keho








Assalamu alaikum!
Saya sebelumnya mengucapkan terima kasih buat kalian semua karena telah 
berusaha berbuat,dan untuk bung redho kalo berbicara jangan seperti anak kecil  
ini bukan debat di pinggir sawah,kritikan itu datang bukan karena kita tidak 
bisa berbuat seperti anda ,kritikan itu seharusnya anda anggap sebagai wahana 
baru dari sudut pandang yang berbeda, kita di ciptakan berbeda beda supaya 
saling mengenal satu lain, ada laki perempuan malam siang buruk dan bagus 
tujuannya buat kita saling belajar,buat bung arter saya tidak ada prasangka 
buruk terhadap semua yang mendapat perhagaan saya juga salut sama mereka saya 
cuma ingin ada satu sistim yang lebih adil hingga penyaringan itu lebih fer dan 
terbuka..pililah tokoh yang di kenal masarakatnya dan bisa membuat motivasi 
dari bawah samapi tingkat atas tanpa ada terlewati.
di milis ini pernah di muat oleh seseorang kalo nggak salah bung arby atau 
siapa, disitu di tulis bahwa seseorang telah menciptakan ribuan syair dan 
menjaga budaya asli dan sangat terkenal si seluruh rakyat gtlo! tak ada satupun 
yang tidak mengenalnya dia identik dengan budaya itu sendiri.tapi ironis dan 
sedih melihat kehidupan dia harus terlunta2 mengamen dari pasar ke pasar 
sekedar mencari recehan, apakah ini yang TOR KALIAN MAKSUD!! !!
BACA TOR KALIAN, apa kalian nggak malu ! baca di tulisan perkumpulan tuna 
netra, apa yang mereka katakan tentang perhagaan gorontalo dan apresiasi 
terhadap yang di perjuangkan! 
apa karena dia buta miskin  sehingga kalian juga  tidak melihat sama seperti 
dirinya...
itu budaya sangat2 asli dan dia konsisten dari jaman dulu sampai sekarang tanpa 
di rubah sedikitpun.
apa karena tarian itu kelihatan mewah dan di kelola dengan management yang 
hebat bisa ke luar negri trus dapat juara, padahal tarian nya sudah di perkosa 
luar dalam, apakah kalian semua tahu adab sopan satu aturan seni,setiap satu 
seni baik itu tari saronde longgo cerita rakyat (dikili buruda miraji) dandana 
elengge ada adab dan aturan yang tidak bisa di ganggu gugat atau istilah orang 

Re: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & dua penghargaan kehormatan

2009-02-23 Terurut Topik arter datunsolang
Pa Balimbo Yth,
Pada dasarnya apa yang anda inginkan adalah baik, kalau dari awal anda 
memperjelas seperti ini kan bagus, kita akan tau dimana letak ketidak puasan, 
saya paham maksud anda orang yang sejak dari dulu melestarikan budaya, 
katakanlah Prof. Dr. Mansur Pateda, dia berkarya sejak dulu demikian juga Risno 
Ahaya juga masuk dalam diskusi tim, tapi secara kriteria "Sewindu Provinsi 
Gorontalo" mereka jatuh, apalagi dari segi prestasi yang tercatat secara 
nasional maupun internasional, kita punya banyak tokoh nasional, seperti 
almarhum Prof J.A.Katili, H.B Jasin, Dr. Bakrie Arbie, A. Peju, dll,  mereka 
adalah tokoh-tokoh hebat dengan segudang prestasi baik nasional maupun 
internasional, mereka juga masuk dalam diskusi tim, tetapi mereka sudah seperti 
itu sebelum ada Provinsi Gorontalo, sementara yang kita cari adalah prestasinya 
muncul disaat Provinsi Gorontalo sejak awal sampai dengan delapan tahun, 
mungkin pada jenis penghargaan lainya mereka akan mendapatkanya.
Mungkin karena kebodohan saya sehingga saya tertawa, dan kemungkinan saya masuk 
kategori orang yang gila kalau tertawa tanpa sebap, saya dengan senag hati 
menerima peryataan anda bahwa saya menutupi  kebodohan saya, tapi anda jangan 
perna mengangap diri paling pintar karena masih banyak orang yang lebih pintar 
di dunia ini.

tks ardath





From: Balimbo Ilahua 
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, February 24, 2009 12:37:33 PM
Subject: Re: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata 
& dua penghargaan keho


Assalamu alaikum!
Saya sebelumnya mengucapkan terima kasih buat kalian semua karena telah 
berusaha berbuat,dan untuk bung redho kalo berbicara jangan seperti anak kecil  
ini bukan debat di pinggir sawah,kritikan itu datang bukan karena kita tidak 
bisa berbuat seperti anda ,kritikan itu seharusnya anda anggap sebagai wahana 
baru dari sudut pandang yang berbeda, kita di ciptakan berbeda beda supaya 
saling mengenal satu lain, ada laki perempuan malam siang buruk dan bagus 
tujuannya buat kita saling belajar,buat bung arter saya tidak ada prasangka 
buruk terhadap semua yang mendapat perhagaan saya juga salut sama mereka saya 
cuma ingin ada satu sistim yang lebih adil hingga penyaringan itu lebih fer dan 
terbuka..pililah tokoh yang di kenal masarakatnya dan bisa membuat motivasi 
dari bawah samapi tingkat atas tanpa ada terlewati.
di milis ini pernah di muat oleh seseorang kalo nggak salah bung arby atau 
siapa, disitu di tulis bahwa seseorang telah menciptakan ribuan syair dan 
menjaga budaya asli dan sangat terkenal si seluruh rakyat gtlo! tak ada satupun 
yang tidak mengenalnya dia identik dengan budaya itu sendiri.tapi ironis dan 
sedih melihat kehidupan dia harus terlunta2 mengamen dari pasar ke pasar 
sekedar mencari recehan, apakah ini yang TOR KALIAN MAKSUD!! !!
BACA TOR KALIAN, apa kalian nggak malu ! baca di tulisan perkumpulan tuna 
netra, apa yang mereka katakan tentang perhagaan gorontalo dan apresiasi 
terhadap yang di perjuangkan! 
apa karena dia buta miskin  sehingga kalian juga  tidak melihat sama seperti 
dirinya...
itu budaya sangat2 asli dan dia konsisten dari jaman dulu sampai sekarang tanpa 
di rubah sedikitpun.
apa karena tarian itu kelihatan mewah dan di kelola dengan management yang 
hebat bisa ke luar negri trus dapat juara, padahal tarian nya sudah di perkosa 
luar dalam, apakah kalian semua tahu adab sopan satu aturan seni,setiap satu 
seni baik itu tari saronde longgo cerita rakyat (dikili buruda miraji) dandana 
elengge ada adab dan aturan yang tidak bisa di ganggu gugat atau istilah orang 
kreasi, ada makna yang tersirat yg sangat dalam dalam setiap gerakan dan itu 
sangat sakral , dr cara hormat sampai salam terkahir..begitu pun setiap syair 
dalam semua dendang baik itu tanggomo pantun tujai ada aturannya
itu salah beberapa contoh saja toh masih banyak hal hal yang besar lain...
kalo di bilang di umumkan di milis iya, tp yang milih kan kalian sendiri, 
sehingga bung toti tanya apa indikatornya, bung toti sudah mewakili semua yang 
ada di milis ini, karna nggak mungkin semua memuat suatu hal yng sama dalam hal 
yang sama,
saya hanya inigin ada paradikma baru dalam berpikir gagasan baru..yang adil 
buat masarkat itu saja
 

--- Pada Sel, 24/2/09, arter datunsolang  menulis:

Dari: arter datunsolang 
Topik: Re: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & 
dua penghargaan keho
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Tanggal: Selasa, 24 Februari, 2009, 3:56 AM


Yth Bang Ridwan dan Balimbo
Ka ridu tkanks atas masukan dan nasehatnya, sebenarnya kami ingin yang terbaik 
untuk masyarakat, memberi apresiasi kepada orang lain sangatlah penting, 
mungkin dari hal-hal seperti ini akan menjadi pemicu kreatifitas khususnya 
untuk masyarakat Gorontalo. pemberian penghargaan seperti ini sudah dilakukan 
setiap tahun, tapi metode yang dilakukan tidak seperti sekarang, kebetulan 
untuk tahun ini Bapped

Bls: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & dua penghargaan kehormatan)

2009-02-18 Terurut Topik Balimbo Ilahua
Anda tidak usah mengajari kita hal seperti itu.
openu bo mohutodu dabo otawa teto u polobungalo ,insyah allah.(hulondalo)
sebagai masarakat gtlo yang tak punya  daya dan upaya, tidak ada yang kita bisa 
sumbangkan malalui milis ini, kecuali hanya sebuah pemikiran2 kecil yang 
arahnya membukakan mata kita dari apa yang sedang terjadi.
membuka wahana pendidikan akan perilaku pejabat pengusaha dan para intelektual 
sebagai kontrol dari masarakat yang masih mempunyai rasa memiliki dari budaya 
dan adab2 yang luhur .sebuah tradisi yang telah di perjuangkan turun temurun 
dan memiliki sentuhan sosial yang sangat tinggi(DULOHUPA) .
saya disini hanya mewakili dari masarakat kecil pada umumnya yang dari sekedar 
memahami dari apa yang dulu dirasakan waktu hidup di desa terpencil  tak 
mengerti sama sekali apa itu arti kemajuan dan teknologi ekonomi dan sebagainya.
berangkat dari hal yang saya tidak mengerti itu lalu saya belajar sedikit demi 
sedikit dan akhirnya  mendapatkan secuil pemikiran yang menurut saya  itu ada 
baik nya bila dianggap satu sumbangan untuk gtlo.
tidak ada salahnya mewakili masarakat gtlo dan  ingin melihat pahlawan2 dan 
pendekar gtlo berkarya di mana2 dan bisa menunjukan hal2 yang luar biasa.
namun selama ini sebagai  orang mewakili masarakat saya juga punya hak 
berbicara untuk dapat mengugkapkan   ruang 2 menjadi lahan moral hazard 
petinggi2 gtlo  , punya hak mengubah paradigma sekaligus protes terhadap 
pergaualan yang terkotak kotak dan pilih2 kasih   hanya kepada orang mereka 
kenal hanya berdasarkan tingakat inetelktual, kekayaan dan ketenaran serta 
kekeluargaan dan nepostismenye.
seandainya ilomata award itu tidak mewakili masarakat gtlo secara keseluruhan 
mungkin oke2 saja dan gue juga asik2 aje,atau anugrah berasal dari sebuah 
perusahaan LSM atau yayasan, atau individu (fadel award) , tapi bila itu dari 
pemprov gtlo , ini yang luar biasa.
saya juga berhak MEMBERIKAN HAK SUARA SAYA SEBAGAI MASARAKAT GTLO! bukan 
terserah mereka.
satu hal lagi kebiasaan sukses nya atau tidak suatau hajatan gtlo bukan dilihat 
dr antusias masarakat yang hadir tapi diukur dan di dasarkan dr siapa tokoh 
superstar yang datang  dan yang dipilih hingga meredupkan kehadiransaudara2 
kita yang lain.
begitupun ilomata Award tergantung siapa yang mereka kenal.
inilah yang harus kita robah tidak usah banyak sedikit demi sedikit, insyah 
allah ada mamfaatnya dan ini bukan iri atau tutuhiya.
perlu di ingat kita semua tidak ingin hanya jadi budak2 politik dari kendaraan 
yang sekedar memenuhi kepentingan individu atau golongan dari sebagian atau 
kelompok yang memiliki power and money dan menguasai opini publik serta 
menutupinya dengan kebohongan.
semua rakyat melihat mendengar dan merasakan, sesuatu yang terasa pahit jangan 
terpaksa di ucapkan manis hanya sekedar gensi dan mengerjar harga diri dan 
martabat.
bo oditopo he mo bihu,

--- Pada Kam, 19/2/09, sukirman rahim  menulis:

Dari: sukirman rahim 
Topik: Bls: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata 
& dua penghargaan kehormatan)
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 19 Februari, 2009, 3:10 AM








Maaf catatan kecil sup...
Apapun yang telah mereka lakukan baik Panitia ILOMATA maupun orang yang telah 
berkarya, haruslah mendapat apresiasi yang baik.
setidaknya mereka telah melakukan hal positif kemarin dan hari ini, tetapi 
pertanyaan bagaimana dengan KITA? saya pun merasakan dan bertanya sudakah sya 
berbuat untuk daerah?. oleh karena itu mari kita bangun opini yang posistif, 
sopan dan punya kualitas. katakalah gorontalo srang korupsi, penjudi, pencuri 
ataupun apa..., tetapi bagaimana kita meminimalisir hal itu dengan memberikan 
ide. artinya "OPENU MOHUTODU BODEBO HULONDALO LIPUU". memang banyak opini yg 
sudah di buat FADEL dimana2 tentang gorontalo, tetapi setidaknya ada sisi 
Positifnya dan mungkin teman2 sudah tau... , buat Panitia n Penerima sekali 
lagi slamat waaasukses 
oke bolomaapu juuu...
Salam 
SMR (KILO)





Dari: Razif Halik 
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Terkirim: Rabu, 18 Februari, 2009 15:44:32
Topik: Re: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & 
dua penghargaan keho



MAAF ikutan nimbrung.
Penghargaan yang diberikan itu selalu berdasarkan versi sesuatu 
kelompok. Misalnya saja Putri Indonesia versi Martha Tilaar,
Miss Universe versi siapa gitu. Man of the Year versi Time Magazine. 
Bukan berarti bahwa pilihan itu harus juga SAYA kenal dan ikut mengakui 
supaya valid.
Jadi sah2 saja badan yang diumumkan bung Arter Datunsolang itu memilih 
orang2 yang disebut berdasar kriterianya. Kebetulan saja panggung 
pengumumannya
antara lain dimilis kita ini sehingga kita turut membacanya.. Mereka2 
juga yang mengambil inisiatif untuk memilih orang2 itu sesuai kriterianya.
Panggung GM2020 andalah panggung merdeka, boleh suka,boleh tidak suka 
membaca. Kritik dan saranpun sah2 saja, apalagi bila diucapkan dengan santun
ses

Re: Bls: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & dua penghargaan kehormatan)

2009-02-18 Terurut Topik Rahman Dako
Temans,

Saya mengenal beberapa orang yang diberi penghargaan.  Menurut saya mereka 
sudah tepat mendapatkan penghargaan tersebut.

Saya pribadi lebih mengenal Mut Ismail, salah seorang penerima Ilomata untuk 
bidang lingkungan hidup.  Saya mengenal beliau sejak tahun 1980-an, sudah aktif 
menjadi pencinta alam.  Hasil kerjanya adalah mendampingi masyarakat di sekitar 
Taman Nasional Bogani Nani Wartabone untuk melestarikan hutan.  Lembaga yang 
didirikannya, Mutiara Hijau, membina anak-anak muda untuk mengelola dan 
melestarikan sumberdaya alam.  Konsistensi itu dipegangnya sampai saat ini, 
meskipun cakupan kerjanya hanya seputaran TNBNW.

Betul kata OH bahwa setiap kelompok punya versinya masing2 dalam memberi 
penghargaan.  Levelnya pun berbeda-beda, bisa desa, kecamatan, kabupaten, 
provinsi, nasional maupun internasional.  Saya rasa untuk bidang lingkungan 
hidup, Pak Alim Niode tidak salah.  Begitu juga untuk Ibu Farha Daulima dan Ibu 
Asrin Nadjamudin.  Tapi untuk yang lainnya saya tidak tahu persis karena memang 
itu bukan bidang interest saya.

Salam,
AGA

--- On Wed, 2/18/09, sukirman rahim  wrote:
From: sukirman rahim 
Subject: Bls: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator 
ilomata & dua penghargaan kehormatan)
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Wednesday, February 18, 2009, 5:10 PM












Maaf catatan kecil sup...
Apapun yang telah mereka lakukan baik Panitia ILOMATA maupun orang yang telah 
berkarya, haruslah mendapat apresiasi yang baik.
setidaknya mereka telah melakukan hal positif kemarin dan hari ini, tetapi 
pertanyaan bagaimana dengan KITA? saya pun merasakan dan bertanya sudakah sya 
berbuat untuk daerah?. oleh karena itu mari kita bangun opini yang posistif, 
sopan dan punya kualitas. katakalah gorontalo srang korupsi, penjudi, pencuri 
ataupun apa..., tetapi bagaimana kita meminimalisir hal itu dengan memberikan 
ide. artinya "OPENU MOHUTODU BODEBO HULONDALO LIPUU". memang banyak opini yg 
sudah di buat FADEL dimana2 tentang gorontalo, tetapi setidaknya ada sisi 
Positifnya dan mungkin teman2 sudah tau... , buat Panitia n Penerima sekali 
lagi slamat waaasukses
 
oke bolomaapu juuu...
Salam 
SMR (KILO)

Dari: Razif Halik 
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Terkirim: Rabu, 18 Februari, 2009 15:44:32
Topik: Re: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & 
dua penghargaan keho











MAAF ikutan nimbrung.

Penghargaan yang diberikan itu selalu berdasarkan versi sesuatu 

kelompok. Misalnya saja Putri Indonesia versi Martha Tilaar,

Miss Universe versi siapa gitu. Man of the Year versi Time Magazine. 

Bukan berarti bahwa pilihan itu harus juga SAYA kenal dan ikut mengakui 

supaya valid.

Jadi sah2 saja badan yang diumumkan bung Arter Datunsolang itu memilih 

orang2 yang disebut berdasar kriterianya. Kebetulan saja panggung 

pengumumannya

antara lain dimilis kita ini sehingga kita turut membacanya.. Mereka2 

juga yang mengambil inisiatif untuk memilih orang2 itu sesuai kriterianya.

Panggung GM2020 andalah panggung merdeka, boleh suka,boleh tidak suka 

membaca. Kritik dan saranpun sah2 saja, apalagi bila diucapkan dengan santun

sesuai budaya leluhur Gorontalo.

Rasanya pada budaya kita itu tidak dikenal "kritik membangun dengan cara 

mengejek". Selalu saja nuansa mengejek itu sifatnya destruktif.

Budaya berbahasa Gorontalo memang mengenal kritikan, yakni dalam bentuk 

hanthi-hanthi / ironi  . Tetapi hal itu masih ada humornya. Pendapat 

saya, begitu diterjemahkan lurus2 kedalam bahasa Indonesia, maka nadanya 

bisa terasa keras bahkan vulgar, hilang unsur humornya.(he he, serahkan 

contohnya sama akhlinya,Prof. Mansyur Pateda).

Sy mengikuti GM2020 ini sejak mula, hampir selama 3 tahun terus-menerus. 

Kritikan pada pembangunan Hulonthalo kita cukup banyak yang membangun 

tetapi lebih banyak lagi yang nadanya mematahkan semangat, tutuhiya

Bisakah kita dimilis ini, barangkali secara berangsur mengarahkan gelora 

nafsu bicara orang muda, tidak kearah  penggunaan bahasa yang kebablasan 

, tetapi  yang secara motivasi membangun jiwa?



Salam&sori, OH



Balimbo Ilahua wrote:

>

> saya sangat setuju dengan apa yang pak toti sebut.Apa indakatornya 

> tolak ukurnya?

> Apakah prestasi mereka dapat mengubah wajah gorontalo dari yang kurang 

> buruk ke arah yg lebih baik , dan siapa mereka yg di usulkan  saya 

> tidak kenal sama sekali!!

> kenapa panita tidak melihat indikator dr masarakat ? seharusnya yang 

> dipilih adalah tokoh yang slalu mengedepankan kepentingan orang 

> banyak kepentingan membangun serta  merekatkan dan berusaha agar 

> masarakat gorontalo bangkit dari perpecahan individualisme bankit dr 

> kemiskinan ,buta huruf maju dalam pemikiran agama dan serta kembali ke 

> adab dan budaya masarakat gorontalo yang luhur.

> bukan prestasi peribadi...yang sekedar mengarumkan

Bls: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & dua penghargaan kehormatan)

2009-02-18 Terurut Topik sukirman rahim
Maaf catatan kecil sup...
Apapun yang telah mereka lakukan baik Panitia ILOMATA maupun orang yang telah 
berkarya, haruslah mendapat apresiasi yang baik.
setidaknya mereka telah melakukan hal positif kemarin dan hari ini, tetapi 
pertanyaan bagaimana dengan KITA? saya pun merasakan dan bertanya sudakah sya 
berbuat untuk daerah?. oleh karena itu mari kita bangun opini yang posistif, 
sopan dan punya kualitas. katakalah gorontalo srang korupsi, penjudi, pencuri 
ataupun apa..., tetapi bagaimana kita meminimalisir hal itu dengan memberikan 
ide. artinya "OPENU MOHUTODU BODEBO HULONDALO LIPUU". memang banyak opini yg 
sudah di buat FADEL dimana2 tentang gorontalo, tetapi setidaknya ada sisi 
Positifnya dan mungkin teman2 sudah tau... , buat Panitia n Penerima sekali 
lagi slamat waaasukses 
oke bolomaapu juuu...
Salam 
SMR (KILO)





Dari: Razif Halik 
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Terkirim: Rabu, 18 Februari, 2009 15:44:32
Topik: Re: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & 
dua penghargaan keho


MAAF ikutan nimbrung.
Penghargaan yang diberikan itu selalu berdasarkan versi sesuatu 
kelompok. Misalnya saja Putri Indonesia versi Martha Tilaar,
Miss Universe versi siapa gitu. Man of the Year versi Time Magazine. 
Bukan berarti bahwa pilihan itu harus juga SAYA kenal dan ikut mengakui 
supaya valid.
Jadi sah2 saja badan yang diumumkan bung Arter Datunsolang itu memilih 
orang2 yang disebut berdasar kriterianya. Kebetulan saja panggung 
pengumumannya
antara lain dimilis kita ini sehingga kita turut membacanya.. Mereka2 
juga yang mengambil inisiatif untuk memilih orang2 itu sesuai kriterianya.
Panggung GM2020 andalah panggung merdeka, boleh suka,boleh tidak suka 
membaca. Kritik dan saranpun sah2 saja, apalagi bila diucapkan dengan santun
sesuai budaya leluhur Gorontalo.
Rasanya pada budaya kita itu tidak dikenal "kritik membangun dengan cara 
mengejek". Selalu saja nuansa mengejek itu sifatnya destruktif.
Budaya berbahasa Gorontalo memang mengenal kritikan, yakni dalam bentuk 
hanthi-hanthi / ironi  . Tetapi hal itu masih ada humornya. Pendapat 
saya, begitu diterjemahkan lurus2 kedalam bahasa Indonesia, maka nadanya 
bisa terasa keras bahkan vulgar, hilang unsur humornya.(he he, serahkan 
contohnya sama akhlinya,Prof. Mansyur Pateda).
Sy mengikuti GM2020 ini sejak mula, hampir selama 3 tahun terus-menerus. 
Kritikan pada pembangunan Hulonthalo kita cukup banyak yang membangun 
tetapi lebih banyak lagi yang nadanya mematahkan semangat, tutuhiya
Bisakah kita dimilis ini, barangkali secara berangsur mengarahkan gelora 
nafsu bicara orang muda, tidak kearah  penggunaan bahasa yang kebablasan 
, tetapi  yang secara motivasi membangun jiwa?

Salam&sori, OH

Balimbo Ilahua wrote:
>
> saya sangat setuju dengan apa yang pak toti sebut.Apa indakatornya 
> tolak ukurnya?
> Apakah prestasi mereka dapat mengubah wajah gorontalo dari yang kurang 
> buruk ke arah yg lebih baik , dan siapa mereka yg di usulkan  saya 
> tidak kenal sama sekali!!
> kenapa panita tidak melihat indikator dr masarakat ? seharusnya yang 
> dipilih adalah tokoh yang slalu mengedepankan kepentingan orang 
> banyak kepentingan membangun serta  merekatkan dan berusaha agar 
> masarakat gorontalo bangkit dari perpecahan individualisme bankit dr 
> kemiskinan ,buta huruf maju dalam pemikiran agama dan serta kembali ke 
> adab dan budaya masarakat gorontalo yang luhur.
> bukan prestasi peribadi...yang sekedar mengarumkan nama gtlo...kalo 
> begitu kenapa bukan sintia lamusu sarah haju atau sabrina kono aja 
> yang di usulkan karan marga mereka sudah mengharumkan nama gtlo.
> contoh pak Taufik polapa salah satu pendiri moawota sekaligus humas 
> masarakat gtlo
> ada pak saripuddin mossi penggerak masarakat gtlo di jakarta yang 
> punya visi mis yang jelas kenapa bukan mereka yang di usulkan dan 
> saring lewat penjurian yang jelas mis : lewat poling  sms , milis, 
> face book atau semacamnya biarkan rakyat gtlo yang menilai , bukan 
> beli kucing dalal karung.
> kalo berbicara kesenian:
> apakah seni yang seperti yang di TIM itu baru di bilang pelestarian 
> budaya budaya gtlo...?
> budaya yang sudah di perkosa luar dalam tarian elenggenya hany di 
> ujung dan ekor selebihnya 90% bukan lagi elengge ,semuanya sudah 
> dikreasi abis abisan, trus dimana pelestarian budaya aslinya.
> panitia kemudian memberi ultimatum
> bahwa keputusan tidak boleh di ganggu gugat...angkuh banget ya?
> emangnya siapa yang mau ikut campur? wong dipilih sendiri di nilai 
> sendiri dan dr orang dia sendiri yang kenal.hasilnya ya buat panitia 
> saja itung cari proyek , biasa kan ada dananya.
> kalo bilang budaya apakah ini yang namanya budaya buat gtlo? 
> dulohupanya dimana? sesuatu yang selalu di capai dengan musawarah 
> itulah dulohupa ?
> jangan sembarang bawa2 nama gtlo, emang gtlo itu punya after 
> datusolang?? ??
> dan masarakat harus didikte menerima apa yang di sodorkan?
> bapikir bosss