Re: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & dua penghargaan kehormatan
asalamu alaikum, buat semua milis anda semua saksi dari penilaian yang tidak mewakili presatasi kaum Miskin dan cuma sebgai pengamen, mereka lebih mengutamakan paham kaum elite yang lebih terhormat inilah borok panitia anugraha ilomta : kata yang saya kutip dari mereka . mereka juga masuk dalam diskusi tim, tetapi mereka sudah seperti itu sebelum ada Provinsi Gorontalo, sementara yang kita cari adalah prestasinya muncul disaat Provinsi Gorontalo sejak awal sampai dengan delapan tahun, mungkin pada jenis penghargaan lainya mereka akan mendapatkanya. nyonya Iko mantali adalah tetangga saya di desa mongolato dan usaha mereka ada sejak saya SD , Saya sekolah di SDN di mogolato dan risno juga sudah ada sejak saya SD dan sudah berpantun dia juga tetangga saya dari desa Bunggalo dekat Luwoo, saya lulus SD tahun 1985.kedua duanya sydah ada sebelum provinsi terbentuk, alasan yg mengada ada. terus apa bedanya dengan peraturan dan pernyataan yang buat!! di antara keduanya. saya ingin tahu tanggapan anda sebagai orang elitis dan pintar --- Pada Sel, 24/2/09, arter datunsolang menulis: Dari: arter datunsolang Topik: Re: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & dua penghargaan kehormatan Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 24 Februari, 2009, 7:40 AM Pa Balimbo Yth, Pada dasarnya apa yang anda inginkan adalah baik, kalau dari awal anda memperjelas seperti ini kan bagus, kita akan tau dimana letak ketidak puasan, saya paham maksud anda orang yang sejak dari dulu melestarikan budaya, katakanlah Prof. Dr. Mansur Pateda, dia berkarya sejak dulu demikian juga Risno Ahaya juga masuk dalam diskusi tim, tapi secara kriteria "Sewindu Provinsi Gorontalo" mereka jatuh, apalagi dari segi prestasi yang tercatat secara nasional maupun internasional, kita punya banyak tokoh nasional, seperti almarhum Prof J.A.Katili, H.B Jasin, Dr. Bakrie Arbie, A. Peju, dll, mereka adalah tokoh-tokoh hebat dengan segudang prestasi baik nasional maupun internasional, mereka juga masuk dalam diskusi tim, tetapi mereka sudah seperti itu sebelum ada Provinsi Gorontalo, sementara yang kita cari adalah prestasinya muncul disaat Provinsi Gorontalo sejak awal sampai dengan delapan tahun, mungkin pada jenis penghargaan lainya mereka akan mendapatkanya. Mungkin karena kebodohan saya sehingga saya tertawa, dan kemungkinan saya masuk kategori orang yang gila kalau tertawa tanpa sebap, saya dengan senag hati menerima peryataan anda bahwa saya menutupi kebodohan saya, tapi anda jangan perna mengangap diri paling pintar karena masih banyak orang yang lebih pintar di dunia ini. tks ardath From: Balimbo Ilahua To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, February 24, 2009 12:37:33 PM Subject: Re: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & dua penghargaan keho Assalamu alaikum! Saya sebelumnya mengucapkan terima kasih buat kalian semua karena telah berusaha berbuat,dan untuk bung redho kalo berbicara jangan seperti anak kecil ini bukan debat di pinggir sawah,kritikan itu datang bukan karena kita tidak bisa berbuat seperti anda ,kritikan itu seharusnya anda anggap sebagai wahana baru dari sudut pandang yang berbeda, kita di ciptakan berbeda beda supaya saling mengenal satu lain, ada laki perempuan malam siang buruk dan bagus tujuannya buat kita saling belajar,buat bung arter saya tidak ada prasangka buruk terhadap semua yang mendapat perhagaan saya juga salut sama mereka saya cuma ingin ada satu sistim yang lebih adil hingga penyaringan itu lebih fer dan terbuka..pililah tokoh yang di kenal masarakatnya dan bisa membuat motivasi dari bawah samapi tingkat atas tanpa ada terlewati. di milis ini pernah di muat oleh seseorang kalo nggak salah bung arby atau siapa, disitu di tulis bahwa seseorang telah menciptakan ribuan syair dan menjaga budaya asli dan sangat terkenal si seluruh rakyat gtlo! tak ada satupun yang tidak mengenalnya dia identik dengan budaya itu sendiri.tapi ironis dan sedih melihat kehidupan dia harus terlunta2 mengamen dari pasar ke pasar sekedar mencari recehan, apakah ini yang TOR KALIAN MAKSUD!! !! BACA TOR KALIAN, apa kalian nggak malu ! baca di tulisan perkumpulan tuna netra, apa yang mereka katakan tentang perhagaan gorontalo dan apresiasi terhadap yang di perjuangkan! apa karena dia buta miskin sehingga kalian juga tidak melihat sama seperti dirinya... itu budaya sangat2 asli dan dia konsisten dari jaman dulu sampai sekarang tanpa di rubah sedikitpun. apa karena tarian itu kelihatan mewah dan di kelola dengan management yang hebat bisa ke luar negri trus dapat juara, padahal tarian nya sudah di perkosa luar dalam, apakah kalian semua tahu adab sopan satu aturan seni,setiap satu seni baik itu tari saronde longgo cerita rakyat (dikili buruda miraji) dandana elengge ada adab dan aturan yang tidak bisa di ganggu gugat atau istilah orang
Re: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & dua penghargaan kehormatan
Pa Balimbo Yth, Pada dasarnya apa yang anda inginkan adalah baik, kalau dari awal anda memperjelas seperti ini kan bagus, kita akan tau dimana letak ketidak puasan, saya paham maksud anda orang yang sejak dari dulu melestarikan budaya, katakanlah Prof. Dr. Mansur Pateda, dia berkarya sejak dulu demikian juga Risno Ahaya juga masuk dalam diskusi tim, tapi secara kriteria "Sewindu Provinsi Gorontalo" mereka jatuh, apalagi dari segi prestasi yang tercatat secara nasional maupun internasional, kita punya banyak tokoh nasional, seperti almarhum Prof J.A.Katili, H.B Jasin, Dr. Bakrie Arbie, A. Peju, dll, mereka adalah tokoh-tokoh hebat dengan segudang prestasi baik nasional maupun internasional, mereka juga masuk dalam diskusi tim, tetapi mereka sudah seperti itu sebelum ada Provinsi Gorontalo, sementara yang kita cari adalah prestasinya muncul disaat Provinsi Gorontalo sejak awal sampai dengan delapan tahun, mungkin pada jenis penghargaan lainya mereka akan mendapatkanya. Mungkin karena kebodohan saya sehingga saya tertawa, dan kemungkinan saya masuk kategori orang yang gila kalau tertawa tanpa sebap, saya dengan senag hati menerima peryataan anda bahwa saya menutupi kebodohan saya, tapi anda jangan perna mengangap diri paling pintar karena masih banyak orang yang lebih pintar di dunia ini. tks ardath From: Balimbo Ilahua To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 24, 2009 12:37:33 PM Subject: Re: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & dua penghargaan keho Assalamu alaikum! Saya sebelumnya mengucapkan terima kasih buat kalian semua karena telah berusaha berbuat,dan untuk bung redho kalo berbicara jangan seperti anak kecil ini bukan debat di pinggir sawah,kritikan itu datang bukan karena kita tidak bisa berbuat seperti anda ,kritikan itu seharusnya anda anggap sebagai wahana baru dari sudut pandang yang berbeda, kita di ciptakan berbeda beda supaya saling mengenal satu lain, ada laki perempuan malam siang buruk dan bagus tujuannya buat kita saling belajar,buat bung arter saya tidak ada prasangka buruk terhadap semua yang mendapat perhagaan saya juga salut sama mereka saya cuma ingin ada satu sistim yang lebih adil hingga penyaringan itu lebih fer dan terbuka..pililah tokoh yang di kenal masarakatnya dan bisa membuat motivasi dari bawah samapi tingkat atas tanpa ada terlewati. di milis ini pernah di muat oleh seseorang kalo nggak salah bung arby atau siapa, disitu di tulis bahwa seseorang telah menciptakan ribuan syair dan menjaga budaya asli dan sangat terkenal si seluruh rakyat gtlo! tak ada satupun yang tidak mengenalnya dia identik dengan budaya itu sendiri.tapi ironis dan sedih melihat kehidupan dia harus terlunta2 mengamen dari pasar ke pasar sekedar mencari recehan, apakah ini yang TOR KALIAN MAKSUD!! !! BACA TOR KALIAN, apa kalian nggak malu ! baca di tulisan perkumpulan tuna netra, apa yang mereka katakan tentang perhagaan gorontalo dan apresiasi terhadap yang di perjuangkan! apa karena dia buta miskin sehingga kalian juga tidak melihat sama seperti dirinya... itu budaya sangat2 asli dan dia konsisten dari jaman dulu sampai sekarang tanpa di rubah sedikitpun. apa karena tarian itu kelihatan mewah dan di kelola dengan management yang hebat bisa ke luar negri trus dapat juara, padahal tarian nya sudah di perkosa luar dalam, apakah kalian semua tahu adab sopan satu aturan seni,setiap satu seni baik itu tari saronde longgo cerita rakyat (dikili buruda miraji) dandana elengge ada adab dan aturan yang tidak bisa di ganggu gugat atau istilah orang kreasi, ada makna yang tersirat yg sangat dalam dalam setiap gerakan dan itu sangat sakral , dr cara hormat sampai salam terkahir..begitu pun setiap syair dalam semua dendang baik itu tanggomo pantun tujai ada aturannya itu salah beberapa contoh saja toh masih banyak hal hal yang besar lain... kalo di bilang di umumkan di milis iya, tp yang milih kan kalian sendiri, sehingga bung toti tanya apa indikatornya, bung toti sudah mewakili semua yang ada di milis ini, karna nggak mungkin semua memuat suatu hal yng sama dalam hal yang sama, saya hanya inigin ada paradikma baru dalam berpikir gagasan baru..yang adil buat masarkat itu saja --- Pada Sel, 24/2/09, arter datunsolang menulis: Dari: arter datunsolang Topik: Re: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & dua penghargaan keho Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Tanggal: Selasa, 24 Februari, 2009, 3:56 AM Yth Bang Ridwan dan Balimbo Ka ridu tkanks atas masukan dan nasehatnya, sebenarnya kami ingin yang terbaik untuk masyarakat, memberi apresiasi kepada orang lain sangatlah penting, mungkin dari hal-hal seperti ini akan menjadi pemicu kreatifitas khususnya untuk masyarakat Gorontalo. pemberian penghargaan seperti ini sudah dilakukan setiap tahun, tapi metode yang dilakukan tidak seperti sekarang, kebetulan untuk tahun ini Bapped
Bls: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & dua penghargaan kehormatan)
Anda tidak usah mengajari kita hal seperti itu. openu bo mohutodu dabo otawa teto u polobungalo ,insyah allah.(hulondalo) sebagai masarakat gtlo yang tak punya daya dan upaya, tidak ada yang kita bisa sumbangkan malalui milis ini, kecuali hanya sebuah pemikiran2 kecil yang arahnya membukakan mata kita dari apa yang sedang terjadi. membuka wahana pendidikan akan perilaku pejabat pengusaha dan para intelektual sebagai kontrol dari masarakat yang masih mempunyai rasa memiliki dari budaya dan adab2 yang luhur .sebuah tradisi yang telah di perjuangkan turun temurun dan memiliki sentuhan sosial yang sangat tinggi(DULOHUPA) . saya disini hanya mewakili dari masarakat kecil pada umumnya yang dari sekedar memahami dari apa yang dulu dirasakan waktu hidup di desa terpencil tak mengerti sama sekali apa itu arti kemajuan dan teknologi ekonomi dan sebagainya. berangkat dari hal yang saya tidak mengerti itu lalu saya belajar sedikit demi sedikit dan akhirnya mendapatkan secuil pemikiran yang menurut saya itu ada baik nya bila dianggap satu sumbangan untuk gtlo. tidak ada salahnya mewakili masarakat gtlo dan ingin melihat pahlawan2 dan pendekar gtlo berkarya di mana2 dan bisa menunjukan hal2 yang luar biasa. namun selama ini sebagai orang mewakili masarakat saya juga punya hak berbicara untuk dapat mengugkapkan ruang 2 menjadi lahan moral hazard petinggi2 gtlo , punya hak mengubah paradigma sekaligus protes terhadap pergaualan yang terkotak kotak dan pilih2 kasih hanya kepada orang mereka kenal hanya berdasarkan tingakat inetelktual, kekayaan dan ketenaran serta kekeluargaan dan nepostismenye. seandainya ilomata award itu tidak mewakili masarakat gtlo secara keseluruhan mungkin oke2 saja dan gue juga asik2 aje,atau anugrah berasal dari sebuah perusahaan LSM atau yayasan, atau individu (fadel award) , tapi bila itu dari pemprov gtlo , ini yang luar biasa. saya juga berhak MEMBERIKAN HAK SUARA SAYA SEBAGAI MASARAKAT GTLO! bukan terserah mereka. satu hal lagi kebiasaan sukses nya atau tidak suatau hajatan gtlo bukan dilihat dr antusias masarakat yang hadir tapi diukur dan di dasarkan dr siapa tokoh superstar yang datang dan yang dipilih hingga meredupkan kehadiransaudara2 kita yang lain. begitupun ilomata Award tergantung siapa yang mereka kenal. inilah yang harus kita robah tidak usah banyak sedikit demi sedikit, insyah allah ada mamfaatnya dan ini bukan iri atau tutuhiya. perlu di ingat kita semua tidak ingin hanya jadi budak2 politik dari kendaraan yang sekedar memenuhi kepentingan individu atau golongan dari sebagian atau kelompok yang memiliki power and money dan menguasai opini publik serta menutupinya dengan kebohongan. semua rakyat melihat mendengar dan merasakan, sesuatu yang terasa pahit jangan terpaksa di ucapkan manis hanya sekedar gensi dan mengerjar harga diri dan martabat. bo oditopo he mo bihu, --- Pada Kam, 19/2/09, sukirman rahim menulis: Dari: sukirman rahim Topik: Bls: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & dua penghargaan kehormatan) Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 19 Februari, 2009, 3:10 AM Maaf catatan kecil sup... Apapun yang telah mereka lakukan baik Panitia ILOMATA maupun orang yang telah berkarya, haruslah mendapat apresiasi yang baik. setidaknya mereka telah melakukan hal positif kemarin dan hari ini, tetapi pertanyaan bagaimana dengan KITA? saya pun merasakan dan bertanya sudakah sya berbuat untuk daerah?. oleh karena itu mari kita bangun opini yang posistif, sopan dan punya kualitas. katakalah gorontalo srang korupsi, penjudi, pencuri ataupun apa..., tetapi bagaimana kita meminimalisir hal itu dengan memberikan ide. artinya "OPENU MOHUTODU BODEBO HULONDALO LIPUU". memang banyak opini yg sudah di buat FADEL dimana2 tentang gorontalo, tetapi setidaknya ada sisi Positifnya dan mungkin teman2 sudah tau... , buat Panitia n Penerima sekali lagi slamat waaasukses oke bolomaapu juuu... Salam SMR (KILO) Dari: Razif Halik Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Terkirim: Rabu, 18 Februari, 2009 15:44:32 Topik: Re: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & dua penghargaan keho MAAF ikutan nimbrung. Penghargaan yang diberikan itu selalu berdasarkan versi sesuatu kelompok. Misalnya saja Putri Indonesia versi Martha Tilaar, Miss Universe versi siapa gitu. Man of the Year versi Time Magazine. Bukan berarti bahwa pilihan itu harus juga SAYA kenal dan ikut mengakui supaya valid. Jadi sah2 saja badan yang diumumkan bung Arter Datunsolang itu memilih orang2 yang disebut berdasar kriterianya. Kebetulan saja panggung pengumumannya antara lain dimilis kita ini sehingga kita turut membacanya.. Mereka2 juga yang mengambil inisiatif untuk memilih orang2 itu sesuai kriterianya. Panggung GM2020 andalah panggung merdeka, boleh suka,boleh tidak suka membaca. Kritik dan saranpun sah2 saja, apalagi bila diucapkan dengan santun ses
Re: Bls: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & dua penghargaan kehormatan)
Temans, Saya mengenal beberapa orang yang diberi penghargaan. Menurut saya mereka sudah tepat mendapatkan penghargaan tersebut. Saya pribadi lebih mengenal Mut Ismail, salah seorang penerima Ilomata untuk bidang lingkungan hidup. Saya mengenal beliau sejak tahun 1980-an, sudah aktif menjadi pencinta alam. Hasil kerjanya adalah mendampingi masyarakat di sekitar Taman Nasional Bogani Nani Wartabone untuk melestarikan hutan. Lembaga yang didirikannya, Mutiara Hijau, membina anak-anak muda untuk mengelola dan melestarikan sumberdaya alam. Konsistensi itu dipegangnya sampai saat ini, meskipun cakupan kerjanya hanya seputaran TNBNW. Betul kata OH bahwa setiap kelompok punya versinya masing2 dalam memberi penghargaan. Levelnya pun berbeda-beda, bisa desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional maupun internasional. Saya rasa untuk bidang lingkungan hidup, Pak Alim Niode tidak salah. Begitu juga untuk Ibu Farha Daulima dan Ibu Asrin Nadjamudin. Tapi untuk yang lainnya saya tidak tahu persis karena memang itu bukan bidang interest saya. Salam, AGA --- On Wed, 2/18/09, sukirman rahim wrote: From: sukirman rahim Subject: Bls: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & dua penghargaan kehormatan) To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 18, 2009, 5:10 PM Maaf catatan kecil sup... Apapun yang telah mereka lakukan baik Panitia ILOMATA maupun orang yang telah berkarya, haruslah mendapat apresiasi yang baik. setidaknya mereka telah melakukan hal positif kemarin dan hari ini, tetapi pertanyaan bagaimana dengan KITA? saya pun merasakan dan bertanya sudakah sya berbuat untuk daerah?. oleh karena itu mari kita bangun opini yang posistif, sopan dan punya kualitas. katakalah gorontalo srang korupsi, penjudi, pencuri ataupun apa..., tetapi bagaimana kita meminimalisir hal itu dengan memberikan ide. artinya "OPENU MOHUTODU BODEBO HULONDALO LIPUU". memang banyak opini yg sudah di buat FADEL dimana2 tentang gorontalo, tetapi setidaknya ada sisi Positifnya dan mungkin teman2 sudah tau... , buat Panitia n Penerima sekali lagi slamat waaasukses oke bolomaapu juuu... Salam SMR (KILO) Dari: Razif Halik Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Terkirim: Rabu, 18 Februari, 2009 15:44:32 Topik: Re: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & dua penghargaan keho MAAF ikutan nimbrung. Penghargaan yang diberikan itu selalu berdasarkan versi sesuatu kelompok. Misalnya saja Putri Indonesia versi Martha Tilaar, Miss Universe versi siapa gitu. Man of the Year versi Time Magazine. Bukan berarti bahwa pilihan itu harus juga SAYA kenal dan ikut mengakui supaya valid. Jadi sah2 saja badan yang diumumkan bung Arter Datunsolang itu memilih orang2 yang disebut berdasar kriterianya. Kebetulan saja panggung pengumumannya antara lain dimilis kita ini sehingga kita turut membacanya.. Mereka2 juga yang mengambil inisiatif untuk memilih orang2 itu sesuai kriterianya. Panggung GM2020 andalah panggung merdeka, boleh suka,boleh tidak suka membaca. Kritik dan saranpun sah2 saja, apalagi bila diucapkan dengan santun sesuai budaya leluhur Gorontalo. Rasanya pada budaya kita itu tidak dikenal "kritik membangun dengan cara mengejek". Selalu saja nuansa mengejek itu sifatnya destruktif. Budaya berbahasa Gorontalo memang mengenal kritikan, yakni dalam bentuk hanthi-hanthi / ironi . Tetapi hal itu masih ada humornya. Pendapat saya, begitu diterjemahkan lurus2 kedalam bahasa Indonesia, maka nadanya bisa terasa keras bahkan vulgar, hilang unsur humornya.(he he, serahkan contohnya sama akhlinya,Prof. Mansyur Pateda). Sy mengikuti GM2020 ini sejak mula, hampir selama 3 tahun terus-menerus. Kritikan pada pembangunan Hulonthalo kita cukup banyak yang membangun tetapi lebih banyak lagi yang nadanya mematahkan semangat, tutuhiya Bisakah kita dimilis ini, barangkali secara berangsur mengarahkan gelora nafsu bicara orang muda, tidak kearah penggunaan bahasa yang kebablasan , tetapi yang secara motivasi membangun jiwa? Salam&sori, OH Balimbo Ilahua wrote: > > saya sangat setuju dengan apa yang pak toti sebut.Apa indakatornya > tolak ukurnya? > Apakah prestasi mereka dapat mengubah wajah gorontalo dari yang kurang > buruk ke arah yg lebih baik , dan siapa mereka yg di usulkan saya > tidak kenal sama sekali!! > kenapa panita tidak melihat indikator dr masarakat ? seharusnya yang > dipilih adalah tokoh yang slalu mengedepankan kepentingan orang > banyak kepentingan membangun serta merekatkan dan berusaha agar > masarakat gorontalo bangkit dari perpecahan individualisme bankit dr > kemiskinan ,buta huruf maju dalam pemikiran agama dan serta kembali ke > adab dan budaya masarakat gorontalo yang luhur. > bukan prestasi peribadi...yang sekedar mengarumkan
Bls: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & dua penghargaan kehormatan)
Maaf catatan kecil sup... Apapun yang telah mereka lakukan baik Panitia ILOMATA maupun orang yang telah berkarya, haruslah mendapat apresiasi yang baik. setidaknya mereka telah melakukan hal positif kemarin dan hari ini, tetapi pertanyaan bagaimana dengan KITA? saya pun merasakan dan bertanya sudakah sya berbuat untuk daerah?. oleh karena itu mari kita bangun opini yang posistif, sopan dan punya kualitas. katakalah gorontalo srang korupsi, penjudi, pencuri ataupun apa..., tetapi bagaimana kita meminimalisir hal itu dengan memberikan ide. artinya "OPENU MOHUTODU BODEBO HULONDALO LIPUU". memang banyak opini yg sudah di buat FADEL dimana2 tentang gorontalo, tetapi setidaknya ada sisi Positifnya dan mungkin teman2 sudah tau... , buat Panitia n Penerima sekali lagi slamat waaasukses oke bolomaapu juuu... Salam SMR (KILO) Dari: Razif Halik Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Terkirim: Rabu, 18 Februari, 2009 15:44:32 Topik: Re: [GM2020] Re: Mereka Yang Telah Berkarya (delapan nominator ilomata & dua penghargaan keho MAAF ikutan nimbrung. Penghargaan yang diberikan itu selalu berdasarkan versi sesuatu kelompok. Misalnya saja Putri Indonesia versi Martha Tilaar, Miss Universe versi siapa gitu. Man of the Year versi Time Magazine. Bukan berarti bahwa pilihan itu harus juga SAYA kenal dan ikut mengakui supaya valid. Jadi sah2 saja badan yang diumumkan bung Arter Datunsolang itu memilih orang2 yang disebut berdasar kriterianya. Kebetulan saja panggung pengumumannya antara lain dimilis kita ini sehingga kita turut membacanya.. Mereka2 juga yang mengambil inisiatif untuk memilih orang2 itu sesuai kriterianya. Panggung GM2020 andalah panggung merdeka, boleh suka,boleh tidak suka membaca. Kritik dan saranpun sah2 saja, apalagi bila diucapkan dengan santun sesuai budaya leluhur Gorontalo. Rasanya pada budaya kita itu tidak dikenal "kritik membangun dengan cara mengejek". Selalu saja nuansa mengejek itu sifatnya destruktif. Budaya berbahasa Gorontalo memang mengenal kritikan, yakni dalam bentuk hanthi-hanthi / ironi . Tetapi hal itu masih ada humornya. Pendapat saya, begitu diterjemahkan lurus2 kedalam bahasa Indonesia, maka nadanya bisa terasa keras bahkan vulgar, hilang unsur humornya.(he he, serahkan contohnya sama akhlinya,Prof. Mansyur Pateda). Sy mengikuti GM2020 ini sejak mula, hampir selama 3 tahun terus-menerus. Kritikan pada pembangunan Hulonthalo kita cukup banyak yang membangun tetapi lebih banyak lagi yang nadanya mematahkan semangat, tutuhiya Bisakah kita dimilis ini, barangkali secara berangsur mengarahkan gelora nafsu bicara orang muda, tidak kearah penggunaan bahasa yang kebablasan , tetapi yang secara motivasi membangun jiwa? Salam&sori, OH Balimbo Ilahua wrote: > > saya sangat setuju dengan apa yang pak toti sebut.Apa indakatornya > tolak ukurnya? > Apakah prestasi mereka dapat mengubah wajah gorontalo dari yang kurang > buruk ke arah yg lebih baik , dan siapa mereka yg di usulkan saya > tidak kenal sama sekali!! > kenapa panita tidak melihat indikator dr masarakat ? seharusnya yang > dipilih adalah tokoh yang slalu mengedepankan kepentingan orang > banyak kepentingan membangun serta merekatkan dan berusaha agar > masarakat gorontalo bangkit dari perpecahan individualisme bankit dr > kemiskinan ,buta huruf maju dalam pemikiran agama dan serta kembali ke > adab dan budaya masarakat gorontalo yang luhur. > bukan prestasi peribadi...yang sekedar mengarumkan nama gtlo...kalo > begitu kenapa bukan sintia lamusu sarah haju atau sabrina kono aja > yang di usulkan karan marga mereka sudah mengharumkan nama gtlo. > contoh pak Taufik polapa salah satu pendiri moawota sekaligus humas > masarakat gtlo > ada pak saripuddin mossi penggerak masarakat gtlo di jakarta yang > punya visi mis yang jelas kenapa bukan mereka yang di usulkan dan > saring lewat penjurian yang jelas mis : lewat poling sms , milis, > face book atau semacamnya biarkan rakyat gtlo yang menilai , bukan > beli kucing dalal karung. > kalo berbicara kesenian: > apakah seni yang seperti yang di TIM itu baru di bilang pelestarian > budaya budaya gtlo...? > budaya yang sudah di perkosa luar dalam tarian elenggenya hany di > ujung dan ekor selebihnya 90% bukan lagi elengge ,semuanya sudah > dikreasi abis abisan, trus dimana pelestarian budaya aslinya. > panitia kemudian memberi ultimatum > bahwa keputusan tidak boleh di ganggu gugat...angkuh banget ya? > emangnya siapa yang mau ikut campur? wong dipilih sendiri di nilai > sendiri dan dr orang dia sendiri yang kenal.hasilnya ya buat panitia > saja itung cari proyek , biasa kan ada dananya. > kalo bilang budaya apakah ini yang namanya budaya buat gtlo? > dulohupanya dimana? sesuatu yang selalu di capai dengan musawarah > itulah dulohupa ? > jangan sembarang bawa2 nama gtlo, emang gtlo itu punya after > datusolang?? ?? > dan masarakat harus didikte menerima apa yang di sodorkan? > bapikir bosss