Re: Bls: [GM2020] Re: Alih Fungsi 14.000 Ha Lahan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone
Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Bls: [GM2020] Re: Alih Fungsi 14.000 Ha Lahan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone
Ini postingan PG tdk jelas kemana arahnya... Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Putra Gorontalo Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Sat, 3 Jul 2010 17:33:20 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [GM2020] Re: Alih Fungsi 14.000 Ha Lahan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone Saya baru bisa gabung didiskusi seru ini karena kesibukan nonton soccer piala dunia yg makin hari makin seru dan menegangkan dimana diprediksi tim belanda dan spanyol yg akan melaju ke final dgn kemenangan spanyol. Sebenarnya ide dan pelaksanaan pengalihalihan hutan lindung menjadi daerah pertambangan adalah ide yg baik karena dpt menggerakkan roda perekonomian masyarakat Gorontalo jika ditinjau dari aspek ekonomi. Kenapa bisa menggerakkan perekonomian? Pertama, bisa menyerap tenaga kerja disektor pertambangan sehingga mengurangi beban pengangguran dimasyarakat, menambah PAD daerah walaupun hanya dalam porsi yg sedikit sebab dalam undang2 otonomi daerah pemerintah pusat menyerahkan seluruh pengelolaan aset & hasil kekayaan daerah KECUALI pertambangan mineral dan energi harus dikelola oleh pemerintah pusat, menumbuhkan semangat dan etos berwirausaha bagi masyarakat lokal dan skitarnya yg didukung oleh peraturan lokal content dari pemerintah pusat, Program CSR dan Community Development dapat menumbuhkan & mengembangkan sendi2 kehidupan sosial & ekonomi masyarakat disekitarnya, menjadi tempat bagi para akademisi hingga yg berlevel profesor di Gtlo untuk menjajal ilmu dan kemampuan yg dimilikinya yg selama ini hanya bersifat teoritis belaka alias bo ilimu lo buku utk mengejar pangkat dan jabatan yg tdk bermanfaat bagi masyarakat menjadi praktikal dedukasi analisis karena ada darma yg ketiga yaitu pengabdian pada masyarakat apalagi jika sampe menjadi langganan banjir bandang. Akan tetapi, yg namanya areal tambang didaerah manapun pasti akan menimbulkan kerusakan lingkungan apalagi pertambangan emas jika diikuti oleh proses produksi pengolahan batu-batu emas atau gold stone menjadi bar gold karena akan melibatkan proses tiling atau pembuangan limbah ke alam yg mengandung logam berbahaya merkuri yg digunakan dlm proses Gold parting dan Gold Refinering secara elektrokimia utk memisahkan emas dr senyawa lain sehingga dihasilkan Gold Precipitate. Selain itu jika areal yg dijadikan pertambangan adalah gunung atau pegunungan maka akan meninggalkan kubangan atau kawah besar setelah gunung tsb tdk digunakan sbagai areal pertambangan dan kemudian daerah skitarnya akan timbul hujan asam jika bekas areal pertambangan tsb tdk segera direhabilitasi. Jika hutan yg dijadikan areal pertambangan maka akan menimbulkan banjir bagi lingkungan sekitarnya KECUALI jika saluran drainase diperbesar dan diperluas areanya sehingga menjadi kanal besar kemudian air ditampung diwaduk sbg cadangan dimusim kemarau utk mengairi area pertanian/persawahan shg biar musim kemarau petani tetap bisa bertani . Akan tetapi utk memperbesar dan memperluas saluran drainase butuh biaya dan usaha besar krn so pasti akan ada pembebasan tanah. Utk membuat waduk yg bagus saja pemda Gtlo tdk sanggup dari segi dana dan ilimu karena waktu donggo hipo sikolawa atau hemo kuliya bo hipo kupe'eya wawu bohipo ngala sagela bilubuò wawu pilitode lo ikan puti wawu baà lo binte atiòlo makanya mohulodu lali raja mokupe'e lapataò lali PNS malali pejabat malowali lotota motaò raja motaò doi lo rakyati ati. Alternatif yg lain yaitu memindahkan area hutan yg menjadi area tambang kearea lain terdekat dgn syarat2 tertentu secara Geografis, Geologi, Geodesi dan lingkungan. Akan tetapi memindahkan area hutan ini bukan hal yg mudah dan cepat tidak semudah dan secepat memindahkan uang negara uang rakyat kekantong pribadi sebab harus dilakukan penelitian yg mendalam, membutuhkan biaya dan waktu yg cukup lama utk pemindahan hutan. Alternatif lainnya, mengubah area hutan lindung menjadi area pertambangan dibatalkan tp diganti dgn peningkatan quantity dan qualitas komiditi pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan dgn menggunakan teknologi tepat guna dan teknologi modern kemudian pemerintah daerah bekerja sama dgn investor utk mengolah & memasarkan hasil2 pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan kedaerah lain atau keluar negeri. Keuntungan yg diperoleh dari alternatif ini sama dgn yg dipertambangan akan tetapi tdk merusak lingkungan juga tdk ada intervensi dari pemerintah pusat dlm hal bagi hasil kecuali dalam regulasi eksport import (Customs Clearance). Sengada banjir orang belanda bilang. Belanda akan melaju ke final world cup tapi sayangnya belum akan menjadi juara karena banyak dosa nenek moyangnya menjajah dan membunuh Indonesia selama 3.5 abad meskipun begitu Indonesia tetap ada dan hidup makmur sejahtera meskipun dgn uang hasil korupsi. On Sat Jul 3rd, 2010 3:14 AM EDT Syam Sdp w
Re: Bls: [GM2020] Re: Alih Fungsi 14.000 Ha Lahan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone
Saya baru bisa gabung didiskusi seru ini karena kesibukan nonton soccer piala dunia yg makin hari makin seru dan menegangkan dimana diprediksi tim belanda dan spanyol yg akan melaju ke final dgn kemenangan spanyol. Sebenarnya ide dan pelaksanaan pengalihalihan hutan lindung menjadi daerah pertambangan adalah ide yg baik karena dpt menggerakkan roda perekonomian masyarakat Gorontalo jika ditinjau dari aspek ekonomi. Kenapa bisa menggerakkan perekonomian? Pertama, bisa menyerap tenaga kerja disektor pertambangan sehingga mengurangi beban pengangguran dimasyarakat, menambah PAD daerah walaupun hanya dalam porsi yg sedikit sebab dalam undang2 otonomi daerah pemerintah pusat menyerahkan seluruh pengelolaan aset & hasil kekayaan daerah KECUALI pertambangan mineral dan energi harus dikelola oleh pemerintah pusat, menumbuhkan semangat dan etos berwirausaha bagi masyarakat lokal dan skitarnya yg didukung oleh peraturan lokal content dari pemerintah pusat, Program CSR dan Community Development dapat menumbuhkan & mengembangkan sendi2 kehidupan sosial & ekonomi masyarakat disekitarnya, menjadi tempat bagi para akademisi hingga yg berlevel profesor di Gtlo untuk menjajal ilmu dan kemampuan yg dimilikinya yg selama ini hanya bersifat teoritis belaka alias bo ilimu lo buku utk mengejar pangkat dan jabatan yg tdk bermanfaat bagi masyarakat menjadi praktikal dedukasi analisis karena ada darma yg ketiga yaitu pengabdian pada masyarakat apalagi jika sampe menjadi langganan banjir bandang. Akan tetapi, yg namanya areal tambang didaerah manapun pasti akan menimbulkan kerusakan lingkungan apalagi pertambangan emas jika diikuti oleh proses produksi pengolahan batu-batu emas atau gold stone menjadi bar gold karena akan melibatkan proses tiling atau pembuangan limbah ke alam yg mengandung logam berbahaya merkuri yg digunakan dlm proses Gold parting dan Gold Refinering secara elektrokimia utk memisahkan emas dr senyawa lain sehingga dihasilkan Gold Precipitate. Selain itu jika areal yg dijadikan pertambangan adalah gunung atau pegunungan maka akan meninggalkan kubangan atau kawah besar setelah gunung tsb tdk digunakan sbagai areal pertambangan dan kemudian daerah skitarnya akan timbul hujan asam jika bekas areal pertambangan tsb tdk segera direhabilitasi. Jika hutan yg dijadikan areal pertambangan maka akan menimbulkan banjir bagi lingkungan sekitarnya KECUALI jika saluran drainase diperbesar dan diperluas areanya sehingga menjadi kanal besar kemudian air ditampung diwaduk sbg cadangan dimusim kemarau utk mengairi area pertanian/persawahan shg biar musim kemarau petani tetap bisa bertani . Akan tetapi utk memperbesar dan memperluas saluran drainase butuh biaya dan usaha besar krn so pasti akan ada pembebasan tanah. Utk membuat waduk yg bagus saja pemda Gtlo tdk sanggup dari segi dana dan ilimu karena waktu donggo hipo sikolawa atau hemo kuliya bo hipo kupe'eya wawu bohipo ngala sagela bilubuò wawu pilitode lo ikan puti wawu baà lo binte atiòlo makanya mohulodu lali raja mokupe'e lapataò lali PNS malali pejabat malowali lotota motaò raja motaò doi lo rakyati ati. Alternatif yg lain yaitu memindahkan area hutan yg menjadi area tambang kearea lain terdekat dgn syarat2 tertentu secara Geografis, Geologi, Geodesi dan lingkungan. Akan tetapi memindahkan area hutan ini bukan hal yg mudah dan cepat tidak semudah dan secepat memindahkan uang negara uang rakyat kekantong pribadi sebab harus dilakukan penelitian yg mendalam, membutuhkan biaya dan waktu yg cukup lama utk pemindahan hutan. Alternatif lainnya, mengubah area hutan lindung menjadi area pertambangan dibatalkan tp diganti dgn peningkatan quantity dan qualitas komiditi pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan dgn menggunakan teknologi tepat guna dan teknologi modern kemudian pemerintah daerah bekerja sama dgn investor utk mengolah & memasarkan hasil2 pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan kedaerah lain atau keluar negeri. Keuntungan yg diperoleh dari alternatif ini sama dgn yg dipertambangan akan tetapi tdk merusak lingkungan juga tdk ada intervensi dari pemerintah pusat dlm hal bagi hasil kecuali dalam regulasi eksport import (Customs Clearance). Sengada banjir orang belanda bilang. Belanda akan melaju ke final world cup tapi sayangnya belum akan menjadi juara karena banyak dosa nenek moyangnya menjajah dan membunuh Indonesia selama 3.5 abad meskipun begitu Indonesia tetap ada dan hidup makmur sejahtera meskipun dgn uang hasil korupsi. On Sat Jul 3rd, 2010 3:14 AM EDT Syam Sdp wrote: >pk TP: jangan lupa dimasukkan dosen2 UNG, yang ikut terlibat dalam tim terpadu >kajian alih fungsi TNBNW, dorang juga harus ikut bertanggung jawab atas >keputusan sepihak itu. jangan lupakan juga anggota komisi IV DPR RI yang turut >memberikan rekomendasi. ingat kasus di bagan siapi-api, tentang alih fungsi >HL >menjadi jalan tol yang akhirnya mengungkap kasus korupsi. dan yang terparah >adalah gorontalo, belasan rib
Bls: [GM2020] Re: Alih Fungsi 14.000 Ha Lahan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone
pk TP: jangan lupa dimasukkan dosen2 UNG, yang ikut terlibat dalam tim terpadu kajian alih fungsi TNBNW, dorang juga harus ikut bertanggung jawab atas keputusan sepihak itu. jangan lupakan juga anggota komisi IV DPR RI yang turut memberikan rekomendasi. ingat kasus di bagan siapi-api, tentang alih fungsi HL menjadi jalan tol yang akhirnya mengungkap kasus korupsi. dan yang terparah adalah gorontalo, belasan ribu hektar mau dilepaskan begitu saja untuk lahan tambang. ampun pemerintah Dari: Rahman Dako Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Terkirim: Sab, 3 Juli, 2010 11:12:55 Judul: Re: [GM2020] Re: Alih Fungsi 14.000 Ha Lahan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone Pak TP dan teman-teman, Sorry saya baru bisa gabung dengan diskusi ini. Bagus juga melihat dan merekam aktor2 yang membawa-bawa nama institusinya dibalik alih fungsi lahan TNBNW, karena mereka pribadi sebenarnya yang mengambil keputusan ini. Saya rasa mantan Gubernur Gorontalo (FM) harus dicatat sebagai inisiator dari rencana ini. Tulisan saya pada 4 tahun lalu di GP ditulis waktu FM masih Gubernur dan dia yang getol mewacanakan alih fungsi tersebut. Bahkan dia pernah buat statement bahwa akan mengganti lahan yang akan dialihfungsikan tersebut dengan tempat yang lain di Gorontalo, entah dimana? Terima kasih sudah mengirimkan kembali tulisan lama saya, yang sudah hilang di komputer saya. Salam, AGA From: Taufik Polapa >Sender: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com >Date: Wed, 30 Jun 2010 07:58:24 -0700 (PDT) >To: >ReplyTo: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com >Subject: Re: [GM2020] Re: Alih Fungsi 14.000 Ha Lahan Taman Nasional Bogani >Nani Wartabone > > >Pak Ilahude, > Permasalahan yang saat iini bukan Calon Gubernur atau Politik ke depan, tapi >Impact dari Kebijakan yang meLEGALkan Alih Fungsi Hutan Menjadi Area >Pertambangan Bahkan Informasi yang berkembang Perusahaan Pertambangan yang >akan >masuk ke TNBNW adalah dari Grup BAKRIE. >Andaikan PROYEK MENG GOLKAN ALIH FUNGSI HUTAN ini berjalan 100% dan Dampaknya >ke >Depan Banjir Gorontalo semakin parah maka Orang yang bertanggung Jawab dan >harus >di catat oleh Rakyat gorontalo adalah : >1. Gusnar Ismail (Selaku Gubernur Gtlo saat ini) >2. Ismet Mile (Bupati Bone Bolango) >3. Winarni Monoarfa (Kepala Bappeda Prop) >4. Dinas Kehutanan dan Pertambangan yang terkait. > >Karena Merekalah yang berkuasa saat ini dimana menentukan Project tersebut >100% >atau di tolak. dan Sebagai Hukuman Moral adalah RAKYAT GORONTALO Harus >mencatat >nama mereka orang2 yang patut bertanggung jawab hingga anak Cucu Kita nanti. >Jangan Hanya Mau Enaknya saja tapi Giliran di Salahkan Menghindar dengan >banyak >Alasan. >SAAT ini Yang HARAM dan SAlah Pun di buat seperti HALAL dan BENAR bahkan benar >berdasakan UU yang di buat. > >Salam > > >TP > > > > From: "ilahude_mgi@ yahoo.com" >To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com >Sent: Wed, June 30, 2010 8:50:08 PM >Subject: Re: [GM2020] Re: Alih Fungsi 14.000 Ha Lahan Taman Nasional Bogani >Nani Wartabone > > > >Mudah2an gubernur baru paham kondisi hidrogeologi kawasan gorontalo dan >sekitarnya, ada sdikit koreksi bahwa aliran sungai bone outletnya bukan ke >danau >limboto tapi langsung ke teluk tomini. Akan tetapi yg paling dikhawatirkan >efek >penyempitan dan pendankalan dimuara s.bone, sering trjadi luapan air masuk >kekota melalui kawasan rendah akibat subsiden diwilayah, kota utara (tapa), >tamalate, tanggi kiki, ipilo, siendeng, kampung bugis dan skarang mulai >melebar >kekabila..org pasti bertanya. knapa makin lama makin meluas dataran banjir?? >Ini >antara lain akibat pengambilan air tanah dangkal yg melimpah, faktor pemicu >lain >yaitu gorontalo sering terjadi gempa shingga daerah bagian utara cenderung >turun >krn adanya faktor liquifaction (pasir/lumpur termampatkan) dibawah permukaan >tanah.Penyebab utama lainnya berkembangnya penambangan liar dibagian >timur-tenggara bukit mboto2 atau skrg terkenal dgn Taman Bogani. Kalau terjadi >alih fungsi hutan menjadi kawasan tambang, mau dikemanakan aliran debit air >anak sungai yg bgitu banyak yg meluncur dr perbukitan itu? Kalo ini terjadi >maka >marilah kita angkat perabot rumah tangga kita dan pindahkan kerumah kadinas >kehutanan dan pertambangan gorontalo... . >Munkin inilah salah satu bentuk ancaman unjuk rasa scara halus agar dia paham >kondisi yg sebenarnya.. smoga siapa saja yg jadi gubernur grtlo memahami >kondisi >tatanan hidrogeologi gorontalo yg kita cintai... >DI (praktisi geologi) > > >Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung >Teruuusss... >! >From: "safrawa" >Sender: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com >Date: Wed, 30 Jun 2010 10:12:58 - >To: >ReplyTo: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com >Subject: [GM2020] Re: Alih Fungsi 14.000 Ha Lahan Taman Nasional Bogani Nani >Warta
Bls: [GM2020] Re: Alih Fungsi 14.000 Ha Lahan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone
Nama2 tsb diBikin prasastinya aja :P trus taruh di pintu gerbangnya nanti wkwkwkwkwkwkw :{ Dari: Taufik Polapa Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Terkirim: Rab, 30 Juni, 2010 21:58:24 Judul: Re: [GM2020] Re: Alih Fungsi 14.000 Ha Lahan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone Pak Ilahude, Permasalahan yang saat iini bukan Calon Gubernur atau Politik ke depan, tapi Impact dari Kebijakan yang meLEGALkan Alih Fungsi Hutan Menjadi Area Pertambangan Bahkan Informasi yang berkembang Perusahaan Pertambangan yang akan masuk ke TNBNW adalah dari Grup BAKRIE. Andaikan PROYEK MENG GOLKAN ALIH FUNGSI HUTAN ini berjalan 100% dan Dampaknya ke Depan Banjir Gorontalo semakin parah maka Orang yang bertanggung Jawab dan harus di catat oleh Rakyat gorontalo adalah : 1. Gusnar Ismail (Selaku Gubernur Gtlo saat ini) 2. Ismet Mile (Bupati Bone Bolango) 3. Winarni Monoarfa (Kepala Bappeda Prop) 4. Dinas Kehutanan dan Pertambangan yang terkait. Karena Merekalah yang berkuasa saat ini dimana menentukan Project tersebut 100% atau di tolak. dan Sebagai Hukuman Moral adalah RAKYAT GORONTALO Harus mencatat nama mereka orang2 yang patut bertanggung jawab hingga anak Cucu Kita nanti. Jangan Hanya Mau Enaknya saja tapi Giliran di Salahkan Menghindar dengan banyak Alasan. SAAT ini Yang HARAM dan SAlah Pun di buat seperti HALAL dan BENAR bahkan benar berdasakan UU yang di buat. Salam TP From: "ilahude_mgi@ yahoo.com" To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Sent: Wed, June 30, 2010 8:50:08 PM Subject: Re: [GM2020] Re: Alih Fungsi 14.000 Ha Lahan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone Mudah2an gubernur baru paham kondisi hidrogeologi kawasan gorontalo dan sekitarnya, ada sdikit koreksi bahwa aliran sungai bone outletnya bukan ke danau limboto tapi langsung ke teluk tomini. Akan tetapi yg paling dikhawatirkan efek penyempitan dan pendankalan dimuara s.bone, sering trjadi luapan air masuk kekota melalui kawasan rendah akibat subsiden diwilayah, kota utara (tapa), tamalate, tanggi kiki, ipilo, siendeng, kampung bugis dan skarang mulai melebar kekabila..org pasti bertanya. knapa makin lama makin meluas dataran banjir?? Ini antara lain akibat pengambilan air tanah dangkal yg melimpah, faktor pemicu lain yaitu gorontalo sering terjadi gempa shingga daerah bagian utara cenderung turun krn adanya faktor liquifaction (pasir/lumpur termampatkan) dibawah permukaan tanah.Penyebab utama lainnya berkembangnya penambangan liar dibagian timur-tenggara bukit mboto2 atau skrg terkenal dgn Taman Bogani. Kalau terjadi alih fungsi hutan menjadi kawasan tambang, mau dikemanakan aliran debit air anak sungai yg bgitu banyak yg meluncur dr perbukitan itu? Kalo ini terjadi maka marilah kita angkat perabot rumah tangga kita dan pindahkan kerumah kadinas kehutanan dan pertambangan gorontalo... . Munkin inilah salah satu bentuk ancaman unjuk rasa scara halus agar dia paham kondisi yg sebenarnya.. smoga siapa saja yg jadi gubernur grtlo memahami kondisi tatanan hidrogeologi gorontalo yg kita cintai... DI (praktisi geologi) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! From: "safrawa" Sender: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Wed, 30 Jun 2010 10:12:58 - To: ReplyTo: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Subject: [GM2020] Re: Alih Fungsi 14.000 Ha Lahan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone Dear milister setuju dengan bang dani,ketika kepala bappeda mengatakan rencana ini telah dikaji dengan matang pertanyaan yang timbul adalah: 1. Seberapa matang pengkajian ini ketika tidak memasukkan nilai ekonomis dan ekologi TNBW ketika tidak dikonversi? 2. Apa rencana besar dibalik konversi ini ketika salah satu alasan konverai hanya karena kawasan ini memiliki kandungan emas yang cukup tinggi(mengacu k presentasi tim terpadu pengkajian rtrw prov gtlo)yg dipresentasikan di jakarta 3. Sudahkaj dipertimbangkan ketika kawasan ini dikonversi dari mana PDAM gtlo mendapatkan airnya?(lihat pernyataan sikap Perkumpulam Japesda) 4. paragraf terakhir berita ini tidak nyambung bug iki karena orang suwawa timur(excluding kec bamgio/pinogu) tidak bisa bertani sawah Ketika hal ini sudah disetujui mentri kita mau bilang apa lagi just wait n see dan tunggulah kehancurannya. salam Dewi , --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, Taufik Polapa wrote: > > Selasa, 29 Juni 2010 | 04:40 WIB > MAKASSAR, KOMPAS - Rencana Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk >mengalihfungsikan lahan seluas 14.000 hektar > > di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dinilai berpotensi memperparah > banjir tahunan di Kota Gorontalo. Penyebabnya, lahan itu merupakan > areal resapan air di hulu Sungai Bone. > Hal itu > disampaikan pemerhati lingkungan hidup, Danny Pomanto, Senin (28/6). > Menurut dia, alih fungsi dari hutan lindung menjadi hutan produksi > rentan merusak kawasa
Bls: [GM2020] Re: Alih Fungsi 14.000 Ha Lahan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone
Berbicara soal pengkajian, biasanya ada 2 cara yang digunakan : 1. Memulai dengan pertanyaan, "apa dampaknya jika TNBNW dialihfungsikan?", lalu pertanyaan,"dapatkah TNBNW dialihfugsikan?". 2. Memulai dengan pernyataan, "TNBNW harus dialihfungsikan", lalu pertanyaan, "bagaimana mengatasi dampaknya". Entah cara yang mana yang digunakan pemerintah kita Syamsu Panna GORONTALO Dari: safrawa Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Terkirim: Rab, 30 Juni, 2010 18:12:58 Judul: [GM2020] Re: Alih Fungsi 14.000 Ha Lahan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone Dear milister setuju dengan bang dani,ketika kepala bappeda mengatakan rencana ini telah dikaji dengan matang pertanyaan yang timbul adalah: 1. Seberapa matang pengkajian ini ketika tidak memasukkan nilai ekonomis dan ekologi TNBW ketika tidak dikonversi? 2. Apa rencana besar dibalik konversi ini ketika salah satu alasan konverai hanya karena kawasan ini memiliki kandungan emas yang cukup tinggi(mengacu k presentasi tim terpadu pengkajian rtrw prov gtlo)yg dipresentasikan di jakarta 3. Sudahkaj dipertimbangkan ketika kawasan ini dikonversi dari mana PDAM gtlo mendapatkan airnya?(lihat pernyataan sikap Perkumpulam Japesda) 4. paragraf terakhir berita ini tidak nyambung bug iki karena orang suwawa timur(excluding kec bamgio/pinogu)tidak bisa bertani sawah Ketika hal ini sudah disetujui mentri kita mau bilang apa lagi just wait n see dan tunggulah kehancurannya. salam Dewi , --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Taufik Polapa wrote: > > Selasa, 29 Juni 2010 | 04:40 WIB > MAKASSAR, KOMPAS - Rencana Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk >mengalihfungsikan lahan seluas 14.000 hektar > > di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dinilai berpotensi memperparah > banjir tahunan di Kota Gorontalo. Penyebabnya, lahan itu merupakan > areal resapan air di hulu Sungai Bone. > Hal itu > disampaikan pemerhati lingkungan hidup, Danny Pomanto, Senin (28/6). > Menurut dia, alih fungsi dari hutan lindung menjadi hutan produksi > rentan merusak kawasan di sekitar hulu Sungai Bone. Apabila areal itu > rusak, debit air dari Sungai Bone menuju Danau Limboto di Kota Gorontalo akan >lebih besar. > Beban yang harus diemban Danau Limboto > semakin besar karena danau seluas 3.000 hektar ini juga menjadi hilir > dari Sungai Bolango dan Sungai Tamalate. ”Saat ini saja Danau Limboto > selalu meluap saat musim hujan. Saya khawatir alih fungsi hutan lindung > justru memperbesar cakupan banjir di Kota Gorontalo dan sekitarnya,” > kata Danny. Sementara itu, lebar sungai di Pelabuhan Gorontalo yang > menjadi pembuangan air ke laut tidak sampai 500 meter. > Kebijakan > itu dianggap kurang tepat masuk dalam revisi Rencana Tata Ruang Wilayah >Provinsi Gorontalo 2009-2028. Danny menyayangkan sikap Menteri > > Kehutanan Zulkifli Hasan yang telah menyetujui rencana ini pada 25 Mei > 2010. ”Menteri Kehutanan terlalu gegabah karena Taman Nasional Bogani > Nani Wartabone (TNBNW) merupakan bagian dari garis Wallace,” kata Danny. > Ancam spesies endemik > Ia mengingatkan, alih fungsi kawasan hutan itu mengancam sejumlah spesies >flora dan fauna endemik yang ada di TNBNW. Dalam taman nasional seluas > > 287.115 hektar ini terdapat 24 jenis mamalia, 125 jenis burung, 11 jenis >reptilia, 2 jenis amfibi, 38 jenis kupu-kupu, 200 jenis kumbang, dan 19 jenis >ikan. > Satwa endemik, antara lain monyet hitam (Macaca > nigra nigra), monyet dumoga bone (Macaca nigrescens), musang sulawesi > (Macrogalidia musschenbroekii musschenbroekii), anoa besar (Bubalus > depressicornis), dan babirusa (Babyrousa babirussa celebensis), juga > hidup di sini. Sementara flora yang khas, antara lain palem matayangan > (Pholidocarpus ihur), kayu hitam (Diospyros celebica), dan kayu kuning > (Arcangelisia flava). > Namun, penilaian Danny itu disanggah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan >Daerah Provinsi Gorontalo Winarni > > Monoarfa. Menurut dia, rencana ini telah dikaji secara matang oleh tim > independen yang terdiri atas akademisi, peneliti dari Lembaga Ilmu > Pengetahuan Indonesia, staf Kementerian Kehutanan, ataupun anggota > Komisi IV DPR. ”Semua sudah dikaji dengan mengedepankan prinsip > kehati-hatian,” katanya. > Sementara itu, luas lahan persawahan di > Pulau Bali berangsur bertambah. Dalam tiga tahun terakhir pertambahan > mencapai sekitar 600 hektar setelah setiap tahun menyusut 700 hektar > sejak tahun 1997. Adanya subsidi pajak dan subsidi pupuk mendorong > petani kembali menggarap sawah. > Dinas Pertanian Tanaman Pangan > mencatat total lahan sawah pada tahun 2009 seluas 81.361 hektar. (RIZ/AYS) >