Re: Bls: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan == Andaikan Ada Fadel
Ana Persidago! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: " zamronie " Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Tue, 15 Jun 2010 13:34:56 To: GM2020 Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan == Andaikan Ada Fadel Ana mendukung belanda ☺ ☺ ☺ ☺ ☺ -Original Message- From: agung_hp...@rocketmail.com Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Tue, 15 Jun 2010 13:34:46 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan == Andaikan Ada Fadel Bagi yang dukung walanda and japangi berarti mendukung yg pernah menjajah bansa kita Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Batara Indra Krisna Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Tue, 15 Jun 2010 21:08:17 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan == Andaikan Ada Fadel he...he...he Sekawa une. Brazil vs Korea Utara = 1 : 1 Salam PG Reinforced and sent by @Pendidikan dan Kesehatan gratis untuk rakyat@ On Tue Jun 15th, 2010 1:40 AM EDT abdul ayub wrote: >menonton piala dunia bo nanti ba tunggu pa te fadel? >kong te tony itu depe doi 1 T >1 T itu satu Tas? saribu2 samua? heheeh bo sadiki > >kalo saya pribadi nonton bola tidak begitu masalah semalam saya nonton via >internet dengan secangkir kopi dan pisang bakar sudah cukup. >dan andaikan kalo saya merelay dan nonton rame2 secara hukum bagaimana? >apa di tangkap juga ? >kalo kita ba nonton rame 2 di atas gunung tinggi sokali di daerah paguyaman >tetap dorang mo tangkap? >memang nya dunia ini siapa yang punya seh? >bilang ke mereka atau pa dorang yang ba tangkap toh mereka akhirnya akan >meninggalkan dunia ini! nanti baku dapa di sanajo... baku tangkap torang! > > >--- Pada Sen, 14/6/10, Taufik Polapa menulis: > >Dari: Taufik Polapa >Judul: Re: Bls: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan == >Andaikan Ada Fadel >Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com >Tanggal: Senin, 14 Juni, 2010, 10:08 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > Andaikan Fadel masih menjadi G1 mungkin saat ini Fadel telah mencarikan > Solusi agar Seluruh Rakyat Gorontalo baik dari Pelosok Desa hingga Kota > mungkin bisa menonton Pesta Piala Dunia 2010. Dimana Fadel akan melakukan > Loby langsung ke Pusat agar Rakyat Gorontalo bisa Menikmati RCTI dan Global > TV hanya selama Piala dunia 2010. Fadel yang kita semua ketahui Hebat dan > Piawai dalam Hal Lobi Melobi belum ada yang Pemimpin di Gorontalo bisa > mengikutinya. > >Khusus Mengenai Siaran Langsung Piala Dunia 2010 pasca Peninggalan Fadel dari >Gorontalo dimana saat ini yang menjadi Gubernur adalah "Gusnar Ismail" Wagub >"Tony Uloli, di minta bukti nyata ke dua pemimpin ini utk mencarikan solusi >seperti yang di lakukan oleh Fadel dalam Hal Lobi agar masyarakat gtlo bisa >menonton Bola. > >Apalagi > Pak Tony Ulolli sangat di Kenal sangat Dermawan dan Kaya raya dengan Memiliki > Asset Hampir 1 T, saatnya saat ini Pak Tony Mencuri Hati Rakyat Gorontalo > Jika ingin Menjadi Gubernur Gorontalo Ke depan. > >Salam Olah Raga AMAZING YOU !!! > > >TP > > > > > > > > > > > > > >From: abdul ayub >To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com >Sent: Tue, June 15, 2010 11:44:07 AM >Subject: Bls: [GM2020] Re: Diancam Warga, > TV Kabel Terpaksa Siarkan > > > > > > > > > > > > > > > > hidup di gorontalo harus siap menyesuaikan dengan lingkungan yang > ada.perilaku yang sewenang wenang (me-andho) perilaku yang angkuh > (nenge-nenge) juga perilaku pamer (pobibi) serta perilaku curang-licik (raja > koprol) itulah wajah perjalanan setiap hari. >contoh kecil pertandingan sepak bola dunia,masih lebih baik jaman 30 tahun >lalu saat di tahun 80an TVRI bebas menyiarkan secara langsung pertandingan >sepak kaki ehh salah sepak bola ding , dan rakyat sampai kepelosok desa masih >bisa menonton bebas tanpa kecurangan dan kelicikan segilintir orang,tp susah >juga te maradona saja curang sampe harus pake tangan tuhan. >saya juga heran kenapa semua orang harus tunduk kepada sang > yang pemilik matrik bola di gtlo ! sebuah alat penerima siaran langsung > pertandingan sepak bola, >harusnya rakyat bersatu buat satu shock terapi baik di tingkat pemerintah atau > swasta.bademo jangn lupa bawa minyak tanah dan korek api biar dorang tau > rakyat juga bisa marah! wow pe sadis jo so babakar rumah li sapa ko'u! >jangan mengatas namakan p
Re: Bls: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan == Andaikan Ada Fadel
he...he...he Sekawa une. Brazil vs Korea Utara = 1 : 1 Salam PG Reinforced and sent by @Pendidikan dan Kesehatan gratis untuk rakyat@ On Tue Jun 15th, 2010 1:40 AM EDT abdul ayub wrote: >menonton piala dunia bo nanti ba tunggu pa te fadel? >kong te tony itu depe doi 1 T >1 T itu satu Tas? saribu2 samua? heheeh bo sadiki > >kalo saya pribadi nonton bola tidak begitu masalah semalam saya nonton via >internet dengan secangkir kopi dan pisang bakar sudah cukup. >dan andaikan kalo saya merelay dan nonton rame2 secara hukum bagaimana? >apa di tangkap juga ? >kalo kita ba nonton rame 2 di atas gunung tinggi sokali di daerah paguyaman >tetap dorang mo tangkap? >memang nya dunia ini siapa yang punya seh? >bilang ke mereka atau pa dorang yang ba tangkap toh mereka akhirnya akan >meninggalkan dunia ini! nanti baku dapa di sanajo... baku tangkap torang! > > >--- Pada Sen, 14/6/10, Taufik Polapa menulis: > >Dari: Taufik Polapa >Judul: Re: Bls: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan == >Andaikan Ada Fadel >Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com >Tanggal: Senin, 14 Juni, 2010, 10:08 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > Andaikan Fadel masih menjadi G1 mungkin saat ini Fadel telah mencarikan > Solusi agar Seluruh Rakyat Gorontalo baik dari Pelosok Desa hingga Kota > mungkin bisa menonton Pesta Piala Dunia 2010. Dimana Fadel akan melakukan > Loby langsung ke Pusat agar Rakyat Gorontalo bisa Menikmati RCTI dan Global > TV hanya selama Piala dunia 2010. Fadel yang kita semua ketahui Hebat dan > Piawai dalam Hal Lobi Melobi belum ada yang Pemimpin di Gorontalo bisa > mengikutinya. > >Khusus Mengenai Siaran Langsung Piala Dunia 2010 pasca Peninggalan Fadel dari >Gorontalo dimana saat ini yang menjadi Gubernur adalah "Gusnar Ismail" Wagub >"Tony Uloli, di minta bukti nyata ke dua pemimpin ini utk mencarikan solusi >seperti yang di lakukan oleh Fadel dalam Hal Lobi agar masyarakat gtlo bisa >menonton Bola. > >Apalagi > Pak Tony Ulolli sangat di Kenal sangat Dermawan dan Kaya raya dengan Memiliki > Asset Hampir 1 T, saatnya saat ini Pak Tony Mencuri Hati Rakyat Gorontalo > Jika ingin Menjadi Gubernur Gorontalo Ke depan. > >Salam Olah Raga AMAZING YOU !!! > > >TP > > > > > > > > > > > > > >From: abdul ayub >To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com >Sent: Tue, June 15, 2010 11:44:07 AM >Subject: Bls: [GM2020] Re: Diancam Warga, > TV Kabel Terpaksa Siarkan > > > > > > > > > > > > > > > > hidup di gorontalo harus siap menyesuaikan dengan lingkungan yang > ada.perilaku yang sewenang wenang (me-andho) perilaku yang angkuh > (nenge-nenge) juga perilaku pamer (pobibi) serta perilaku curang-licik (raja > koprol) itulah wajah perjalanan setiap hari. >contoh kecil pertandingan sepak bola dunia,masih lebih baik jaman 30 tahun >lalu saat di tahun 80an TVRI bebas menyiarkan secara langsung pertandingan >sepak kaki ehh salah sepak bola ding , dan rakyat sampai kepelosok desa masih >bisa menonton bebas tanpa kecurangan dan kelicikan segilintir orang,tp susah >juga te maradona saja curang sampe harus pake tangan tuhan. >saya juga heran kenapa semua orang harus tunduk kepada sang > yang pemilik matrik bola di gtlo ! sebuah alat penerima siaran langsung > pertandingan sepak bola, >harusnya rakyat bersatu buat satu shock terapi baik di tingkat pemerintah atau > swasta.bademo jangn lupa bawa minyak tanah dan korek api biar dorang tau > rakyat juga bisa marah! wow pe sadis jo so babakar rumah li sapa ko'u! >jangan mengatas namakan produk harus rela mengorbankan kebutuhan rakyat >gorontalo akan dunia olah raga."gorontalo harus bisa olo", makassar manado >jakarta semua bebas dapat siaran rcti!..masa ada provinsi hanya di setir oleh >kelompok kecil demi uang!! >jangan cuma jago ba karlota kong balinulo,lawan lawan maju terus biar belum >makan tp so babau pinaraci jangan tako kalo kurang berani tambah setengah. >pemerintah juga harusnya bisa meloby orang jakarta supaya bisa menancapkan >antena penerima supaya tidak ada tv kabel yang harus bayar setiap >bulan.apalagi masih jaman kampanye untuk pemilihan bupati, janji hanya janji >dalam hal2 kecil saja kita harus rela seperti 30 tahun lalu ke tempat umum >hanya menonton televisi , 30 tahun lalu saat belum ada tv semua kita >menonton di kantor > desa rame2 bawa sarung senter dan tak lupa obat nyamuk manguni! kong yang > baku par dengan ta dulahu bo so ba nonton di tanpa lain , beken pertandingan > sandiri! >mungkin maradona sebagai pelatih akan menangis bila dia tau perta
Re: Bls: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan
tapi lebe banyak yg mendukung kakak adek te kapital deng te liberal itu am yg beken sengsara itu... yang dimilis ini juga banyak. Brazil vs Korea Utara = 1 : 1 Salam PG Reinforced and sent by @Pendidikan dan kesehatan gratis untuk rakyat@ On Tue Jun 15th, 2010 12:59 AM EDT funcotan...@gmail.com wrote: > >Salah satu alat untuk mendisiplinkan masyarakat adalah aturan "intelectual >rights". > >Ini menjadi dasar pemilik modal dalam mendisiplinkan tontonan. Dalam skema >neolib, penghargaan atas kekayaan intelektual mesti dilindungi. > >Tetapi ini adalah bagian dari skema "penindasan" pemodal kepada masyarakat. > >Intelektualisme, pengetahuan, teknologi pada dasarnya dan semestinya diabdikan >pada kemanusiaan. > > >Powered by Telkomsel BlackBerry® > >-Original Message- >From: abdul ayub >Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com >Date: Tue, 15 Jun 2010 12:44:07 >To: >Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com >Subject: Bls: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan > >hidup di gorontalo harus siap menyesuaikan dengan lingkungan yang ada.perilaku >yang sewenang wenang (me-andho) perilaku yang angkuh (nenge-nenge) juga >perilaku pamer (pobibi) serta perilaku curang-licik (raja koprol) itulah >wajah perjalanan setiap hari. >contoh kecil pertandingan sepak bola dunia,masih lebih baik jaman 30 tahun >lalu saat di tahun 80an TVRI bebas menyiarkan secara langsung pertandingan >sepak kaki ehh salah sepak bola ding , dan rakyat sampai kepelosok desa masih >bisa menonton bebas tanpa kecurangan dan kelicikan segilintir orang,tp susah >juga te maradona saja curang sampe harus pake tangan tuhan. >saya juga heran kenapa semua orang harus tunduk kepada sang yang pemilik >matrik bola di gtlo ! sebuah alat penerima siaran langsung pertandingan sepak >bola, >harusnya rakyat bersatu buat satu shock terapi baik di tingkat pemerintah atau >swasta.bademo jangn lupa bawa minyak tanah dan korek api biar dorang tau >rakyat juga bisa marah! wow pe sadis jo so babakar rumah li sapa ko'u! >jangan mengatas namakan produk harus rela mengorbankan kebutuhan rakyat >gorontalo akan dunia olah raga."gorontalo harus bisa olo", makassar manado >jakarta semua bebas dapat siaran rcti!..masa ada provinsi hanya di setir oleh >kelompok kecil demi uang!! >jangan cuma jago ba karlota kong balinulo,lawan lawan maju terus biar belum >makan tp so babau pinaraci jangan tako kalo kurang berani tambah setengah. >pemerintah juga harusnya bisa meloby orang jakarta supaya bisa menancapkan >antena penerima supaya tidak ada tv kabel yang harus bayar setiap >bulan.apalagi masih jaman kampanye untuk pemilihan bupati, janji hanya janji >dalam hal2 kecil saja kita harus rela seperti 30 tahun lalu ke tempat umum >hanya menonton televisi , 30 tahun lalu saat belum ada tv semua kita >menonton di kantor desa rame2 bawa sarung senter dan tak lupa obat nyamuk >manguni! kong yang baku par dengan ta dulahu bo so ba nonton di tanpa lain , >beken pertandingan sandiri! >mungkin maradona sebagai pelatih akan menangis bila dia tau pertandingan >argentina tidak dapat di totonton masarakat gtlo di pedesaan.percuma di >balatih bertahun2 kong cuma sadiki yang ba nonoton. >kase tau pa ee magindaan mantan gubernur sulut pasti dia marah besar karna dia >paling hoby bola dan sayang kalo orang yang punya hoby sama tak bisa nonton >piala dunia. >tp buat kita lebe baik isi itu masjid rame pigi sambayang dari pada rame2 pigi >nonton sepak bola!! > > >--- Pada Sen, 14/6/10, pipibol menulis: > >Dari: pipibol >Judul: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan >Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com >Tanggal: Senin, 14 Juni, 2010, 9:50 AM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "pipibol" wrote: > >> > >> > >> > >> --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "Richie Octavian" >> wrote: > >> > > >> > Mar tida macam ba nonton rame2 am.. Mo bataria2, tepuk2 tangan. macam > >> > shooting le Messi yg amper maso..(bo maso setan).. > >> > > >> > > >> > > >> > Apalagi pas moment depe goalkeeper lo Inggris yg ba tangkap > >> > buahanga,. > >> > > >> > > >> > > >> > Hehehhhee. > >> > > >> > > >> > > >> > Richie > >> > >> > >> Gorontalo Ayo Maju .. Maju .. Ayo Maju .. Maju .. Ayo Maju .. Maju.. > >> > >> Gorontalo Cerdas > &
Re: Bls: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan == Andaikan Ada Fadel
menonton piala dunia bo nanti ba tunggu pa te fadel? kong te tony itu depe doi 1 T 1 T itu satu Tas? saribu2 samua? heheeh bo sadiki kalo saya pribadi nonton bola tidak begitu masalah semalam saya nonton via internet dengan secangkir kopi dan pisang bakar sudah cukup. dan andaikan kalo saya merelay dan nonton rame2 secara hukum bagaimana? apa di tangkap juga ? kalo kita ba nonton rame 2 di atas gunung tinggi sokali di daerah paguyaman tetap dorang mo tangkap? memang nya dunia ini siapa yang punya seh? bilang ke mereka atau pa dorang yang ba tangkap toh mereka akhirnya akan meninggalkan dunia ini! nanti baku dapa di sanajo... baku tangkap torang! --- Pada Sen, 14/6/10, Taufik Polapa menulis: Dari: Taufik Polapa Judul: Re: Bls: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan == Andaikan Ada Fadel Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 14 Juni, 2010, 10:08 PM Andaikan Fadel masih menjadi G1 mungkin saat ini Fadel telah mencarikan Solusi agar Seluruh Rakyat Gorontalo baik dari Pelosok Desa hingga Kota mungkin bisa menonton Pesta Piala Dunia 2010. Dimana Fadel akan melakukan Loby langsung ke Pusat agar Rakyat Gorontalo bisa Menikmati RCTI dan Global TV hanya selama Piala dunia 2010. Fadel yang kita semua ketahui Hebat dan Piawai dalam Hal Lobi Melobi belum ada yang Pemimpin di Gorontalo bisa mengikutinya. Khusus Mengenai Siaran Langsung Piala Dunia 2010 pasca Peninggalan Fadel dari Gorontalo dimana saat ini yang menjadi Gubernur adalah "Gusnar Ismail" Wagub "Tony Uloli, di minta bukti nyata ke dua pemimpin ini utk mencarikan solusi seperti yang di lakukan oleh Fadel dalam Hal Lobi agar masyarakat gtlo bisa menonton Bola. Apalagi Pak Tony Ulolli sangat di Kenal sangat Dermawan dan Kaya raya dengan Memiliki Asset Hampir 1 T, saatnya saat ini Pak Tony Mencuri Hati Rakyat Gorontalo Jika ingin Menjadi Gubernur Gorontalo Ke depan. Salam Olah Raga AMAZING YOU !!! TP From: abdul ayub To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Sent: Tue, June 15, 2010 11:44:07 AM Subject: Bls: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan hidup di gorontalo harus siap menyesuaikan dengan lingkungan yang ada.perilaku yang sewenang wenang (me-andho) perilaku yang angkuh (nenge-nenge) juga perilaku pamer (pobibi) serta perilaku curang-licik (raja koprol) itulah wajah perjalanan setiap hari. contoh kecil pertandingan sepak bola dunia,masih lebih baik jaman 30 tahun lalu saat di tahun 80an TVRI bebas menyiarkan secara langsung pertandingan sepak kaki ehh salah sepak bola ding , dan rakyat sampai kepelosok desa masih bisa menonton bebas tanpa kecurangan dan kelicikan segilintir orang,tp susah juga te maradona saja curang sampe harus pake tangan tuhan. saya juga heran kenapa semua orang harus tunduk kepada sang yang pemilik matrik bola di gtlo ! sebuah alat penerima siaran langsung pertandingan sepak bola, harusnya rakyat bersatu buat satu shock terapi baik di tingkat pemerintah atau swasta.bademo jangn lupa bawa minyak tanah dan korek api biar dorang tau rakyat juga bisa marah! wow pe sadis jo so babakar rumah li sapa ko'u! jangan mengatas namakan produk harus rela mengorbankan kebutuhan rakyat gorontalo akan dunia olah raga."gorontalo harus bisa olo", makassar manado jakarta semua bebas dapat siaran rcti!..masa ada provinsi hanya di setir oleh kelompok kecil demi uang!! jangan cuma jago ba karlota kong balinulo,lawan lawan maju terus biar belum makan tp so babau pinaraci jangan tako kalo kurang berani tambah setengah. pemerintah juga harusnya bisa meloby orang jakarta supaya bisa menancapkan antena penerima supaya tidak ada tv kabel yang harus bayar setiap bulan.apalagi masih jaman kampanye untuk pemilihan bupati, janji hanya janji dalam hal2 kecil saja kita harus rela seperti 30 tahun lalu ke tempat umum hanya menonton televisi , 30 tahun lalu saat belum ada tv semua kita menonton di kantor desa rame2 bawa sarung senter dan tak lupa obat nyamuk manguni! kong yang baku par dengan ta dulahu bo so ba nonton di tanpa lain , beken pertandingan sandiri! mungkin maradona sebagai pelatih akan menangis bila dia tau pertandingan argentina tidak dapat di totonton masarakat gtlo di pedesaan.percuma di balatih bertahun2 kong cuma sadiki yang ba nonoton. kase tau pa ee magindaan mantan gubernur sulut pasti dia marah besar karna dia paling hoby bola dan sayang kalo orang yang punya hoby sama tak bisa nonton piala dunia. tp buat kita lebe baik isi itu masjid rame pigi sambayang dari pada rame2 pigi nonton sepak bola!! --- Pada Sen, 14/6/10, pipibol menulis: Dari: pipibol Judul: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Tanggal: Senin, 14 Juni, 2010, 9:50 AM --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, "pipibol" wrote
Re: Bls: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan
Salah satu alat untuk mendisiplinkan masyarakat adalah aturan "intelectual rights". Ini menjadi dasar pemilik modal dalam mendisiplinkan tontonan. Dalam skema neolib, penghargaan atas kekayaan intelektual mesti dilindungi. Tetapi ini adalah bagian dari skema "penindasan" pemodal kepada masyarakat. Intelektualisme, pengetahuan, teknologi pada dasarnya dan semestinya diabdikan pada kemanusiaan. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: abdul ayub Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Tue, 15 Jun 2010 12:44:07 To: Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Bls: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan hidup di gorontalo harus siap menyesuaikan dengan lingkungan yang ada.perilaku yang sewenang wenang (me-andho) perilaku yang angkuh (nenge-nenge) juga perilaku pamer (pobibi) serta perilaku curang-licik (raja koprol) itulah wajah perjalanan setiap hari. contoh kecil pertandingan sepak bola dunia,masih lebih baik jaman 30 tahun lalu saat di tahun 80an TVRI bebas menyiarkan secara langsung pertandingan sepak kaki ehh salah sepak bola ding , dan rakyat sampai kepelosok desa masih bisa menonton bebas tanpa kecurangan dan kelicikan segilintir orang,tp susah juga te maradona saja curang sampe harus pake tangan tuhan. saya juga heran kenapa semua orang harus tunduk kepada sang yang pemilik matrik bola di gtlo ! sebuah alat penerima siaran langsung pertandingan sepak bola, harusnya rakyat bersatu buat satu shock terapi baik di tingkat pemerintah atau swasta.bademo jangn lupa bawa minyak tanah dan korek api biar dorang tau rakyat juga bisa marah! wow pe sadis jo so babakar rumah li sapa ko'u! jangan mengatas namakan produk harus rela mengorbankan kebutuhan rakyat gorontalo akan dunia olah raga."gorontalo harus bisa olo", makassar manado jakarta semua bebas dapat siaran rcti!..masa ada provinsi hanya di setir oleh kelompok kecil demi uang!! jangan cuma jago ba karlota kong balinulo,lawan lawan maju terus biar belum makan tp so babau pinaraci jangan tako kalo kurang berani tambah setengah. pemerintah juga harusnya bisa meloby orang jakarta supaya bisa menancapkan antena penerima supaya tidak ada tv kabel yang harus bayar setiap bulan.apalagi masih jaman kampanye untuk pemilihan bupati, janji hanya janji dalam hal2 kecil saja kita harus rela seperti 30 tahun lalu ke tempat umum hanya menonton televisi , 30 tahun lalu saat belum ada tv semua kita menonton di kantor desa rame2 bawa sarung senter dan tak lupa obat nyamuk manguni! kong yang baku par dengan ta dulahu bo so ba nonton di tanpa lain , beken pertandingan sandiri! mungkin maradona sebagai pelatih akan menangis bila dia tau pertandingan argentina tidak dapat di totonton masarakat gtlo di pedesaan.percuma di balatih bertahun2 kong cuma sadiki yang ba nonoton. kase tau pa ee magindaan mantan gubernur sulut pasti dia marah besar karna dia paling hoby bola dan sayang kalo orang yang punya hoby sama tak bisa nonton piala dunia. tp buat kita lebe baik isi itu masjid rame pigi sambayang dari pada rame2 pigi nonton sepak bola!! --- Pada Sen, 14/6/10, pipibol menulis: Dari: pipibol Judul: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 14 Juni, 2010, 9:50 AM --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "pipibol" wrote: > > > > --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "Richie Octavian" > wrote: > > > > Mar tida macam ba nonton rame2 am.. Mo bataria2, tepuk2 tangan. macam > > shooting le Messi yg amper maso..(bo maso setan).. > > > > > > > > Apalagi pas moment depe goalkeeper lo Inggris yg ba tangkap > > buahanga,. > > > > > > > > Hehehhhee. > > > > > > > > Richie > > > Gorontalo Ayo Maju .. Maju .. Ayo Maju .. Maju .. Ayo Maju .. Maju.. > > Gorontalo Cerdas > > Dalam rangka mendukung gorontalo cerdas , seharusnya Pemerintah Daerah > Gorontalo , segera mencegah praktek monopoli berita dan siaran Televisi , > oleh oknum oknum Pedagang tertentu yang berusaha sengaja dengan segala cara > serta berbagai akal dan pikirannya , untuk mendoubling atau menghalangi > jaringan siaran informasi televisi untuk dapat masuk ke seluruh Rumah rumah > Rakyat guna mencerdaskan rakyat melalui infomasi TV. yang masuk ke rumah > rumah Rakyat , yang hanya mengandalkan penggunaan sistim antena dalam , dan > atau antena luar yang murahan , sehingga Rakyat tidak harus adu kuat untuk > mendirikan antena parabola , atau antena repeater ,pakai booster atau apa > saja namanya untuk memperkuat kekuatan pesawat penerimanya , dan agar rakyat > gorontalo mendapatkan informasi berita televisi dari mana saja dan k
Re: Bls: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan == Andaikan Ada Fadel
Andaikan Fadel masih menjadi G1 mungkin saat ini Fadel telah mencarikan Solusi agar Seluruh Rakyat Gorontalo baik dari Pelosok Desa hingga Kota mungkin bisa menonton Pesta Piala Dunia 2010. Dimana Fadel akan melakukan Loby langsung ke Pusat agar Rakyat Gorontalo bisa Menikmati RCTI dan Global TV hanya selama Piala dunia 2010. Fadel yang kita semua ketahui Hebat dan Piawai dalam Hal Lobi Melobi belum ada yang Pemimpin di Gorontalo bisa mengikutinya. Khusus Mengenai Siaran Langsung Piala Dunia 2010 pasca Peninggalan Fadel dari Gorontalo dimana saat ini yang menjadi Gubernur adalah "Gusnar Ismail" Wagub "Tony Uloli, di minta bukti nyata ke dua pemimpin ini utk mencarikan solusi seperti yang di lakukan oleh Fadel dalam Hal Lobi agar masyarakat gtlo bisa menonton Bola. Apalagi Pak Tony Ulolli sangat di Kenal sangat Dermawan dan Kaya raya dengan Memiliki Asset Hampir 1 T, saatnya saat ini Pak Tony Mencuri Hati Rakyat Gorontalo Jika ingin Menjadi Gubernur Gorontalo Ke depan. Salam Olah Raga AMAZING YOU !!! TP From: abdul ayub To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Sent: Tue, June 15, 2010 11:44:07 AM Subject: Bls: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan hidup di gorontalo harus siap menyesuaikan dengan lingkungan yang ada.perilaku yang sewenang wenang (me-andho) perilaku yang angkuh (nenge-nenge) juga perilaku pamer (pobibi) serta perilaku curang-licik (raja koprol) itulah wajah perjalanan setiap hari. contoh kecil pertandingan sepak bola dunia,masih lebih baik jaman 30 tahun lalu saat di tahun 80an TVRI bebas menyiarkan secara langsung pertandingan sepak kaki ehh salah sepak bola ding , dan rakyat sampai kepelosok desa masih bisa menonton bebas tanpa kecurangan dan kelicikan segilintir orang,tp susah juga te maradona saja curang sampe harus pake tangan tuhan. saya juga heran kenapa semua orang harus tunduk kepada sang yang pemilik matrik bola di gtlo ! sebuah alat penerima siaran langsung pertandingan sepak bola, harusnya rakyat bersatu buat satu shock terapi baik di tingkat pemerintah atau swasta.bademo jangn lupa bawa minyak tanah dan korek api biar dorang tau rakyat juga bisa marah! wow pe sadis jo so babakar rumah li sapa ko'u! jangan mengatas namakan produk harus rela mengorbankan kebutuhan rakyat gorontalo akan dunia olah raga."gorontalo harus bisa olo", makassar manado jakarta semua bebas dapat siaran rcti!..masa ada provinsi hanya di setir oleh kelompok kecil demi uang!! jangan cuma jago ba karlota kong balinulo,lawan lawan maju terus biar belum makan tp so babau pinaraci jangan tako kalo kurang berani tambah setengah. pemerintah juga harusnya bisa meloby orang jakarta supaya bisa menancapkan antena penerima supaya tidak ada tv kabel yang harus bayar setiap bulan.apalagi masih jaman kampanye untuk pemilihan bupati, janji hanya janji dalam hal2 kecil saja kita harus rela seperti 30 tahun lalu ke tempat umum hanya menonton televisi , 30 tahun lalu saat belum ada tv semua kita menonton di kantor desa rame2 bawa sarung senter dan tak lupa obat nyamuk manguni! kong yang baku par dengan ta dulahu bo so ba nonton di tanpa lain , beken pertandingan sandiri! mungkin maradona sebagai pelatih akan menangis bila dia tau pertandingan argentina tidak dapat di totonton masarakat gtlo di pedesaan.percuma di balatih bertahun2 kong cuma sadiki yang ba nonoton. kase tau pa ee magindaan mantan gubernur sulut pasti dia marah besar karna dia paling hoby bola dan sayang kalo orang yang punya hoby sama tak bisa nonton piala dunia. tp buat kita lebe baik isi itu masjid rame pigi sambayang dari pada rame2 pigi nonton sepak bola!! --- Pada Sen, 14/6/10, pipibol menulis: >Dari: pipibol >Judul: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan >Kepada: > gorontalomaju2020@ yahoogroups. com >Tanggal: Senin, 14 Juni, 2010, 9:50 AM > > >> > > > > > > > >> > > > >>--- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, "pipibol" wrote: >>> >>> >>> >>> --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, "Richie Octavian" >>> wrote: >>> > >>> > Mar tida macam ba nonton rame2 am.. Mo bataria2, tepuk2 tangan. macam >>> > shooting le Messi yg amper maso..(bo maso setan).. >>> > >>> > >>> > >>> > Apalagi pas moment depe goalkeeper lo Inggris yg ba tangkap >>> > buahanga,... .. >>> > >>> > >>> > >>> > Hehehhhee... .. >>> > >>> > >>> > >>> > Richie >>> >>> >>> Gorontalo Ayo Maju .. Maju .. Ayo Maju .. Maju .. Ayo Maju .. Maju.. >>> >>> Gorontalo Cerdas >>> >>> Dalam rangka mendukung gorontalo
Bls: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan
hidup di gorontalo harus siap menyesuaikan dengan lingkungan yang ada.perilaku yang sewenang wenang (me-andho) perilaku yang angkuh (nenge-nenge) juga perilaku pamer (pobibi) serta perilaku curang-licik (raja koprol) itulah wajah perjalanan setiap hari. contoh kecil pertandingan sepak bola dunia,masih lebih baik jaman 30 tahun lalu saat di tahun 80an TVRI bebas menyiarkan secara langsung pertandingan sepak kaki ehh salah sepak bola ding , dan rakyat sampai kepelosok desa masih bisa menonton bebas tanpa kecurangan dan kelicikan segilintir orang,tp susah juga te maradona saja curang sampe harus pake tangan tuhan. saya juga heran kenapa semua orang harus tunduk kepada sang yang pemilik matrik bola di gtlo ! sebuah alat penerima siaran langsung pertandingan sepak bola, harusnya rakyat bersatu buat satu shock terapi baik di tingkat pemerintah atau swasta.bademo jangn lupa bawa minyak tanah dan korek api biar dorang tau rakyat juga bisa marah! wow pe sadis jo so babakar rumah li sapa ko'u! jangan mengatas namakan produk harus rela mengorbankan kebutuhan rakyat gorontalo akan dunia olah raga."gorontalo harus bisa olo", makassar manado jakarta semua bebas dapat siaran rcti!..masa ada provinsi hanya di setir oleh kelompok kecil demi uang!! jangan cuma jago ba karlota kong balinulo,lawan lawan maju terus biar belum makan tp so babau pinaraci jangan tako kalo kurang berani tambah setengah. pemerintah juga harusnya bisa meloby orang jakarta supaya bisa menancapkan antena penerima supaya tidak ada tv kabel yang harus bayar setiap bulan.apalagi masih jaman kampanye untuk pemilihan bupati, janji hanya janji dalam hal2 kecil saja kita harus rela seperti 30 tahun lalu ke tempat umum hanya menonton televisi , 30 tahun lalu saat belum ada tv semua kita menonton di kantor desa rame2 bawa sarung senter dan tak lupa obat nyamuk manguni! kong yang baku par dengan ta dulahu bo so ba nonton di tanpa lain , beken pertandingan sandiri! mungkin maradona sebagai pelatih akan menangis bila dia tau pertandingan argentina tidak dapat di totonton masarakat gtlo di pedesaan.percuma di balatih bertahun2 kong cuma sadiki yang ba nonoton. kase tau pa ee magindaan mantan gubernur sulut pasti dia marah besar karna dia paling hoby bola dan sayang kalo orang yang punya hoby sama tak bisa nonton piala dunia. tp buat kita lebe baik isi itu masjid rame pigi sambayang dari pada rame2 pigi nonton sepak bola!! --- Pada Sen, 14/6/10, pipibol menulis: Dari: pipibol Judul: [GM2020] Re: Diancam Warga, TV Kabel Terpaksa Siarkan Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 14 Juni, 2010, 9:50 AM --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "pipibol" wrote: > > > > --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "Richie Octavian" > wrote: > > > > Mar tida macam ba nonton rame2 am.. Mo bataria2, tepuk2 tangan. macam > > shooting le Messi yg amper maso..(bo maso setan).. > > > > > > > > Apalagi pas moment depe goalkeeper lo Inggris yg ba tangkap > > buahanga,. > > > > > > > > Hehehhhee. > > > > > > > > Richie > > > Gorontalo Ayo Maju .. Maju .. Ayo Maju .. Maju .. Ayo Maju .. Maju.. > > Gorontalo Cerdas > > Dalam rangka mendukung gorontalo cerdas , seharusnya Pemerintah Daerah > Gorontalo , segera mencegah praktek monopoli berita dan siaran Televisi , > oleh oknum oknum Pedagang tertentu yang berusaha sengaja dengan segala cara > serta berbagai akal dan pikirannya , untuk mendoubling atau menghalangi > jaringan siaran informasi televisi untuk dapat masuk ke seluruh Rumah rumah > Rakyat guna mencerdaskan rakyat melalui infomasi TV. yang masuk ke rumah > rumah Rakyat , yang hanya mengandalkan penggunaan sistim antena dalam , dan > atau antena luar yang murahan , sehingga Rakyat tidak harus adu kuat untuk > mendirikan antena parabola , atau antena repeater ,pakai booster atau apa > saja namanya untuk memperkuat kekuatan pesawat penerimanya , dan agar rakyat > gorontalo mendapatkan informasi berita televisi dari mana saja dan kapan saja > , sebab sungguh suatu hal yang sangat menyedihkan , jika di dunia informasi > masih ada juga Hukum Rimba yaitu , " Siapa Yang Kuat Dialah Yang Menang " , "Siapa Yang Alat Transmiter dan Receivernya yang Lebih Kuat Dan Canggih/Moderen Dialah Yang Menang di Rukun Tetangga dan Rukun Warga" , dalam mendapatkan informasi komunikasi , dan lain-lain . > > Padahal telah ada Undang Undang Anti Monopoli , Ada Undang Undang Anti > Praktek Persaingan Dagang Tidak Sehat , dan lain lain , yang dibuat untuk > kemajuan daerah dan seluruh tumpah darah NKRI . > > Di era teknologi informasi seperti ini , dikatakan siapa yang dapat menguasai > informasi akan menguasai dunia , tetapi dalam prakteknya semoga tidak dipakai > hanya untuk menguasai Gorontalo saja . > Rakyat gorontalo mendambakan Informasi gratis Televisi untuk hiburan dan > pengetahuan bagi Rakyat , guna memajukan pi