Re: [GM2020] Indonesia Mayoritas Islam, what?!
so? what's the matter with that? any objection about islam as a single majority? wkwkwkwkwk
RE: [GM2020] Indonesia Mayoritas Islam, what?!
Saya rasa topiknya bukan Cuma menyangkut ahmadiyah saja pak. _ From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:gorontalomaju2...@yahoogroups.com] On Behalf Of jhg...@yahoo.co.id Sent: Friday, April 30, 2010 8:12 AM To: GM2020 Subject: Re: [GM2020] Indonesia Mayoritas Islam, what?! Sdh tau itu dr ahmadiyah, kali aja ada yang mo buka diskusi statement mrk. Kl musti ngomong sm mrk ga perlulah krn mrk bukan islam he huehehehehehee Sent from my BlackBerryR smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! _ From: "Richie Octavian" Date: Fri, 30 Apr 2010 07:51:53 +0700 To: Subject: RE: [GM2020] Indonesia Mayoritas Islam, what?! Diskusi aja di link FB nya.. Tuh ada di bawah.. yg punya namanya Mirza Taufik Ahmad... dari depe nama so kantara Ahmadiyah :-) _ From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:gorontalomaju2...@yahoogroups.com] On Behalf Of jhg...@yahoo.co.id Sent: Friday, April 30, 2010 7:15 AM To: GM2020 Subject: Re: [GM2020] Indonesia Mayoritas Islam, what?! Bung Iqbal, kayaknya ajakan anda unt bahas masalah ini, ga dpt tanggapan tuh Sent from my BlackBerryR smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! _ From: Iqbal Date: Tue, 27 Apr 2010 09:46:07 -0700 (PDT) To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] Indonesia Mayoritas Islam, what?! Artikel yang menarik richie, mohon diteruskan juga dua pertanyaan berikut : 1. Tolong dijelaskan bahaya apa yang dimaksud dengan kenyataan bahwa Islam adalah mayoritas. 2. Apa yang dimaksud dengan mengambil keuntungan dengan menjual kemayoritasan agama tertentu? Itu dulu baru kita bisa diskusi Iqbal Sent from my iPhone On Apr 27, 2010, at 3:40 PM, "Richie Octavian" mailto:richie.octav...@gmail.com> gmail.com> wrote: Terusan Indonesia Mayoritas Islam, what?! Sekali lagi saya mendengar ucapan bahwa Indonesia ini mayoritas Islam. Dulu waktu saya kecil, zaman orde baru, hal ini sudah sangat lumrah, dan tak ada yang mengangkat isu biasa ini. Kini pada zaman pasca orde baru ini, dimana pemerintah sedang linglung untuk mempertahankan kekuasaannya, isu Islam sebagai mayoritas di Indonesia diangkat menjadi isu besar, beberapa kelompok mengangkat isu ini untuk kepentingannya. Saya bertanya-tanya, buat apa isu ini diangkat? apa ini tidak termasuk SARA? Secara sekilas isu ini biasa saja, tidak SARA, karena sejak ORDE BARU kita memang diberi tahu mayoritas, atau 80% penduduk Indonesia beragama Islam menurut statistik. Semenjak saya bergulat dengan teman-teman yang memperhatikan masalah HAM, saya mendapatkan gambaran kenyataan dari masalah mayoritas dan minoritas Indonesia saat Orde Baru dan pasca Orde Baru. Bahwa Zaman ORBA, Soeharto menambahkan 1 keyakinan, yaitu "Keyakinan kepada Tuhan YME" selain 5 agama resmi di Indonesia, bahkan ada acara rohani-nya di TVRI, Kenapa? Hal itu terkait bahwa Soehartodan beberapa pejabat masa itu konon meyakini Keyakinan tersebut, ada yang menyebutnya "Kejawen". Pasca lengsernya Soeharto, maka Agama Keyakinan ini pun hilang dari publisitas. Pasca Reformasi, Agama Keyakinan menghilang, pada Pemerintahan GUS DUR, dia mengangkat Kong hu cu sebagai Agama Resmi, yang menjadi pertanda juga sebagai pengakuan atas keberadaan etnis Cina. Sejak dulu, Agama Resmi menjadi masalah diranah masyarakat bawah. Bayangkan, bagaimana menyebutkan Agama Anda saat pendataan, entah itu SENSUS, membuat AKTA KELAHIRAN, membuat KTP dan lainnya jika Agama Anda selain yang resmi. Di zaman Soeharto mungkin bisa dialihkan menjadi Agama keyakinan tadi, tapi pasca Reformasi? susah lagi. Akhirnya menjadi pertanyaan, memang ada agama di Indonesia selain yang disebutkan menjadi agama RESMI? jawabannya ADA, baik agama yang berasal dari luar Indonesia, alias Agama Import, dan juga Agama yang sidah ada sebelum Agama Import masuk ke Indonesia. Selain Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, Kong hu cu, masih ada Sikh, Bahai, bahkan Yahudi di Indonesia. Dang taukah kamu Agama Kaharingan? yang di anut oleh masyarakat Dayak kalimantan dan masih ada sampai sekarang? Agama Parmalin yang berkembang di Sumatra Utara dan Barat? dan pernahkan kalian bertanya apakah agama yang dianut oleh suku BADUI DALAM di banten, atau SUKU ASMAT di papua? Masih banyak Agama Adat yang tidak sama sekali dihargai di negri ini bahkan untuk dicatatankan di KTP saja tidak bisa. Kenapa saya bicarakan ini, sebelum masuk ke isu mayoritas, saya hanya ingin menggambarkan adanya kelompok-kelompok di Indonesia yang ternyata di hiraukan, tidak diakui, bahkan ditutup-tutupi masalahnya, macam anak haram. Pemerintah hanya meng-Eksloitasi kebudayaannya untuk dijual sebagai objek pariwisata. Dari wawancara masyarakat adat, diketahui, kalo akhirnya, demi agar diakui sebagai masyarakat Indonesia, mereka harus merubah kolom Agamanya ke agama Resmi, yah, kolom tinggal kolom, kenyataannya mereka tetap menganut agama keturunan. I
RE: [GM2020] Indonesia Mayoritas Islam, what?!
Diskusi aja di link FB nya.. Tuh ada di bawah.. yg punya namanya Mirza Taufik Ahmad... dari depe nama so kantara Ahmadiyah :-) _ From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:gorontalomaju2...@yahoogroups.com] On Behalf Of jhg...@yahoo.co.id Sent: Friday, April 30, 2010 7:15 AM To: GM2020 Subject: Re: [GM2020] Indonesia Mayoritas Islam, what?! Bung Iqbal, kayaknya ajakan anda unt bahas masalah ini, ga dpt tanggapan tuh Sent from my BlackBerryR smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! _ From: Iqbal Date: Tue, 27 Apr 2010 09:46:07 -0700 (PDT) To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] Indonesia Mayoritas Islam, what?! Artikel yang menarik richie, mohon diteruskan juga dua pertanyaan berikut : 1. Tolong dijelaskan bahaya apa yang dimaksud dengan kenyataan bahwa Islam adalah mayoritas. 2. Apa yang dimaksud dengan mengambil keuntungan dengan menjual kemayoritasan agama tertentu? Itu dulu baru kita bisa diskusi Iqbal Sent from my iPhone On Apr 27, 2010, at 3:40 PM, "Richie Octavian" mailto:richie.octav...@gmail.com> gmail.com> wrote: Terusan Indonesia Mayoritas Islam, what?! Sekali lagi saya mendengar ucapan bahwa Indonesia ini mayoritas Islam. Dulu waktu saya kecil, zaman orde baru, hal ini sudah sangat lumrah, dan tak ada yang mengangkat isu biasa ini. Kini pada zaman pasca orde baru ini, dimana pemerintah sedang linglung untuk mempertahankan kekuasaannya, isu Islam sebagai mayoritas di Indonesia diangkat menjadi isu besar, beberapa kelompok mengangkat isu ini untuk kepentingannya. Saya bertanya-tanya, buat apa isu ini diangkat? apa ini tidak termasuk SARA? Secara sekilas isu ini biasa saja, tidak SARA, karena sejak ORDE BARU kita memang diberi tahu mayoritas, atau 80% penduduk Indonesia beragama Islam menurut statistik. Semenjak saya bergulat dengan teman-teman yang memperhatikan masalah HAM, saya mendapatkan gambaran kenyataan dari masalah mayoritas dan minoritas Indonesia saat Orde Baru dan pasca Orde Baru. Bahwa Zaman ORBA, Soeharto menambahkan 1 keyakinan, yaitu "Keyakinan kepada Tuhan YME" selain 5 agama resmi di Indonesia, bahkan ada acara rohani-nya di TVRI, Kenapa? Hal itu terkait bahwa Soehartodan beberapa pejabat masa itu konon meyakini Keyakinan tersebut, ada yang menyebutnya "Kejawen". Pasca lengsernya Soeharto, maka Agama Keyakinan ini pun hilang dari publisitas. Pasca Reformasi, Agama Keyakinan menghilang, pada Pemerintahan GUS DUR, dia mengangkat Kong hu cu sebagai Agama Resmi, yang menjadi pertanda juga sebagai pengakuan atas keberadaan etnis Cina. Sejak dulu, Agama Resmi menjadi masalah diranah masyarakat bawah. Bayangkan, bagaimana menyebutkan Agama Anda saat pendataan, entah itu SENSUS, membuat AKTA KELAHIRAN, membuat KTP dan lainnya jika Agama Anda selain yang resmi. Di zaman Soeharto mungkin bisa dialihkan menjadi Agama keyakinan tadi, tapi pasca Reformasi? susah lagi. Akhirnya menjadi pertanyaan, memang ada agama di Indonesia selain yang disebutkan menjadi agama RESMI? jawabannya ADA, baik agama yang berasal dari luar Indonesia, alias Agama Import, dan juga Agama yang sidah ada sebelum Agama Import masuk ke Indonesia. Selain Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, Kong hu cu, masih ada Sikh, Bahai, bahkan Yahudi di Indonesia. Dang taukah kamu Agama Kaharingan? yang di anut oleh masyarakat Dayak kalimantan dan masih ada sampai sekarang? Agama Parmalin yang berkembang di Sumatra Utara dan Barat? dan pernahkan kalian bertanya apakah agama yang dianut oleh suku BADUI DALAM di banten, atau SUKU ASMAT di papua? Masih banyak Agama Adat yang tidak sama sekali dihargai di negri ini bahkan untuk dicatatankan di KTP saja tidak bisa. Kenapa saya bicarakan ini, sebelum masuk ke isu mayoritas, saya hanya ingin menggambarkan adanya kelompok-kelompok di Indonesia yang ternyata di hiraukan, tidak diakui, bahkan ditutup-tutupi masalahnya, macam anak haram. Pemerintah hanya meng-Eksloitasi kebudayaannya untuk dijual sebagai objek pariwisata. Dari wawancara masyarakat adat, diketahui, kalo akhirnya, demi agar diakui sebagai masyarakat Indonesia, mereka harus merubah kolom Agamanya ke agama Resmi, yah, kolom tinggal kolom, kenyataannya mereka tetap menganut agama keturunan. Ini seperti memaksa orang untuk pindah agama or paling tidak memaksa orang berbohong tentang agamanya secara legal Nah, sekarang kita masuk ke Isu mayoritas Islam ini. Dari masalah diatas terlihat benar bagaimana semrawutnya pendataan agama penduduk di Indonesia, tidak jelas dikemanakan data kelompok-kelompok yang tidak dikenal sebagai agama RESMI itu. mungkin sepertinya jumlah penganut agama selain agama RESMI ini sedikit, mungkin, secara jumlah memang sepertinya harus di hitung ulang. Coba lihat link ini: <http://www.datastatistik-indonesia.com/component/option,com_tabel/kat,1/idt abel,1110/Itemid,165/> http://www.datastatistik-indonesia.com/component/option,com_tabel/kat,
Re: [GM2020] Indonesia Mayoritas Islam, what?!
Bung Iqbal, kayaknya ajakan anda unt bahas masalah ini, ga dpt tanggapan tuh Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Iqbal Date: Tue, 27 Apr 2010 09:46:07 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] Indonesia Mayoritas Islam, what?! Artikel yang menarik richie, mohon diteruskan juga dua pertanyaan berikut : 1. Tolong dijelaskan bahaya apa yang dimaksud dengan kenyataan bahwa Islam adalah mayoritas. 2. Apa yang dimaksud dengan mengambil keuntungan dengan menjual kemayoritasan agama tertentu? Itu dulu baru kita bisa diskusi Iqbal Sent from my iPhone On Apr 27, 2010, at 3:40 PM, "Richie Octavian" wrote: Terusan Indonesia Mayoritas Islam, what?! Sekali lagi saya mendengar ucapan bahwa Indonesia ini mayoritas Islam. Dulu waktu saya kecil, zaman orde baru, hal ini sudah sangat lumrah, dan tak ada yang mengangkat isu biasa ini. Kini pada zaman pasca orde baru ini, dimana pemerintah sedang linglung untuk mempertahankan kekuasaannya, isu Islam sebagai mayoritas di Indonesia diangkat menjadi isu besar, beberapa kelompok mengangkat isu ini untuk kepentingannya. Saya bertanya-tanya, buat apa isu ini diangkat? apa ini tidak termasuk SARA? Secara sekilas isu ini biasa saja, tidak SARA, karena sejak ORDE BARU kita memang diberi tahu mayoritas, atau 80% penduduk Indonesia beragama Islam menurut statistik. Semenjak saya bergulat dengan teman-teman yang memperhatikan masalah HAM, saya mendapatkan gambaran kenyataan dari masalah mayoritas dan minoritas Indonesia saat Orde Baru dan pasca Orde Baru. Bahwa Zaman ORBA, Soeharto menambahkan 1 keyakinan, yaitu "Keyakinan kepada Tuhan YME" selain 5 agama resmi di Indonesia, bahkan ada acara rohani-nya di TVRI, Kenapa? Hal itu terkait bahwa Soehartodan beberapa pejabat masa itu konon meyakini Keyakinan tersebut, ada yang menyebutnya "Kejawen". Pasca lengsernya Soeharto, maka Agama Keyakinan ini pun hilang dari publisitas. Pasca Reformasi, Agama Keyakinan menghilang, pada Pemerintahan GUS DUR, dia mengangkat Kong hu cu sebagai Agama Resmi, yang menjadi pertanda juga sebagai pengakuan atas keberadaan etnis Cina. Sejak dulu, Agama Resmi menjadi masalah diranah masyarakat bawah. Bayangkan, bagaimana menyebutkan Agama Anda saat pendataan, entah itu SENSUS, membuat AKTA KELAHIRAN, membuat KTP dan lainnya jika Agama Anda selain yang resmi. Di zaman Soeharto mungkin bisa dialihkan menjadi Agama keyakinan tadi, tapi pasca Reformasi? susah lagi. Akhirnya menjadi pertanyaan, memang ada agama di Indonesia selain yang disebutkan menjadi agama RESMI? jawabannya ADA, baik agama yang berasal dari luar Indonesia, alias Agama Import, dan juga Agama yang sidah ada sebelum Agama Import masuk ke Indonesia. Selain Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, Kong hu cu, masih ada Sikh, Bahai, bahkan Yahudi di Indonesia. Dang taukah kamu Agama Kaharingan? yang di anut oleh masyarakat Dayak kalimantan dan masih ada sampai sekarang? Agama Parmalin yang berkembang di Sumatra Utara dan Barat? dan pernahkan kalian bertanya apakah agama yang dianut oleh suku BADUI DALAM di banten, atau SUKU ASMAT di papua? Masih banyak Agama Adat yang tidak sama sekali dihargai di negri ini bahkan untuk dicatatankan di KTP saja tidak bisa. Kenapa saya bicarakan ini, sebelum masuk ke isu mayoritas, saya hanya ingin menggambarkan adanya kelompok-kelompok di Indonesia yang ternyata di hiraukan, tidak diakui, bahkan ditutup-tutupi masalahnya, macam anak haram. Pemerintah hanya meng-Eksloitasi kebudayaannya untuk dijual sebagai objek pariwisata. Dari wawancara masyarakat adat, diketahui, kalo akhirnya, demi agar diakui sebagai masyarakat Indonesia, mereka harus merubah kolom Agamanya ke agama Resmi, yah, kolom tinggal kolom, kenyataannya mereka tetap menganut agama keturunan. Ini seperti memaksa orang untuk pindah agama or paling tidak memaksa orang berbohong tentang agamanya secara legal Nah, sekarang kita masuk ke Isu mayoritas Islam ini. Dari masalah diatas terlihat benar bagaimana semrawutnya pendataan agama penduduk di Indonesia, tidak jelas dikemanakan data kelompok-kelompok yang tidak dikenal sebagai agama RESMI itu. mungkin sepertinya jumlah penganut agama selain agama RESMI ini sedikit, mungkin, secara jumlah memang sepertinya harus di hitung ulang. Coba lihat link ini: http://www.datastatistik-indonesia.com/component/option,com_tabel/kat,1/idtabel,1110/Itemid,165/ ini link data kependudukan masyarakat Indonesia berbanding luas kepulauan. Jika diurutkan berdasarkan jumlah penduduk dari terbesar hingga terkecil: 1. Jawa & Madura terbesar 58.8% 2. Sumatra 21.0% 3. Pulau lainnya (Papua dan pulau lainnya) 7.5 % 4. Sulawesi 7.2% 5. Kalimantan 5.5% Jika diurutkan berdasarkan luas pulau: 1. Pulau lainnya (Papua dan pulau lainnya) 30.4% 2. Kalimantan 28.1% 3. Sumatra 24.7% 4. Sulawesi 9.9% 5. Jawa & Madura terbesar 6.9% Ada yg menarik,
Re: [GM2020] Indonesia Mayoritas Islam, what?!
Artikel yang menarik richie, mohon diteruskan juga dua pertanyaan berikut : 1. Tolong dijelaskan bahaya apa yang dimaksud dengan kenyataan bahwa Islam adalah mayoritas. 2. Apa yang dimaksud dengan mengambil keuntungan dengan menjual kemayoritasan agama tertentu? Itu dulu baru kita bisa diskusi Iqbal Sent from my iPhone On Apr 27, 2010, at 3:40 PM, "Richie Octavian" wrote: Terusan Indonesia Mayoritas Islam, what?! Sekali lagi saya mendengar ucapan bahwa Indonesia ini mayoritas Islam. Dulu waktu saya kecil, zaman orde baru, hal ini sudah sangat lumrah, dan tak ada yang mengangkat isu biasa ini. Kini pada zaman pasca orde baru ini, dimana pemerintah sedang linglung untuk mempertahankan kekuasaannya, isu Islam sebagai mayoritas di Indonesia diangkat menjadi isu besar, beberapa kelompok mengangkat isu ini untuk kepentingannya. Saya bertanya-tanya, buat apa isu ini diangkat? apa ini tidak termasuk SARA? Secara sekilas isu ini biasa saja, tidak SARA, karena sejak ORDE BARU kita memang diberi tahu mayoritas, atau 80% penduduk Indonesia beragama Islam menurut statistik. Semenjak saya bergulat dengan teman-teman yang memperhatikan masalah HAM, saya mendapatkan gambaran kenyataan dari masalah mayoritas dan minoritas Indonesia saat Orde Baru dan pasca Orde Baru. Bahwa Zaman ORBA, Soeharto menambahkan 1 keyakinan, yaitu "Keyakinan kepada Tuhan YME" selain 5 agama resmi di Indonesia, bahkan ada acara rohani-nya di TVRI, Kenapa? Hal itu terkait bahwa Soehartodan beberapa pejabat masa itu konon meyakini Keyakinan tersebut, ada yang menyebutnya "Kejawen". Pasca lengsernya Soeharto, maka Agama Keyakinan ini pun hilang dari publisitas. Pasca Reformasi, Agama Keyakinan menghilang, pada Pemerintahan GUS DUR, dia mengangkat Kong hu cu sebagai Agama Resmi, yang menjadi pertanda juga sebagai pengakuan atas keberadaan etnis Cina. Sejak dulu, Agama Resmi menjadi masalah diranah masyarakat bawah. Bayangkan, bagaimana menyebutkan Agama Anda saat pendataan, entah itu SENSUS, membuat AKTA KELAHIRAN, membuat KTP dan lainnya jika Agama Anda selain yang resmi. Di zaman Soeharto mungkin bisa dialihkan menjadi Agama keyakinan tadi, tapi pasca Reformasi? susah lagi. Akhirnya menjadi pertanyaan, memang ada agama di Indonesia selain yang disebutkan menjadi agama RESMI? jawabannya ADA, baik agama yang berasal dari luar Indonesia, alias Agama Import, dan juga Agama yang sidah ada sebelum Agama Import masuk ke Indonesia. Selain Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, Kong hu cu, masih ada Sikh, Bahai, bahkan Yahudi di Indonesia. Dang taukah kamu Agama Kaharingan? yang di anut oleh masyarakat Dayak kalimantan dan masih ada sampai sekarang? Agama Parmalin yang berkembang di Sumatra Utara dan Barat? dan pernahkan kalian bertanya apakah agama yang dianut oleh suku BADUI DALAM di banten, atau SUKU ASMAT di papua? Masih banyak Agama Adat yang tidak sama sekali dihargai di negri ini bahkan untuk dicatatankan di KTP saja tidak bisa. Kenapa saya bicarakan ini, sebelum masuk ke isu mayoritas, saya hanya ingin menggambarkan adanya kelompok-kelompok di Indonesia yang ternyata di hiraukan, tidak diakui, bahkan ditutup-tutupi masalahnya, macam anak haram. Pemerintah hanya meng-Eksloitasi kebudayaannya untuk dijual sebagai objek pariwisata. Dari wawancara masyarakat adat, diketahui, kalo akhirnya, demi agar diakui sebagai masyarakat Indonesia, mereka harus merubah kolom Agamanya ke agama Resmi, yah, kolom tinggal kolom, kenyataannya mereka tetap menganut agama keturunan. Ini seperti memaksa orang untuk pindah agama or paling tidak memaksa orang berbohong tentang agamanya secara legal Nah, sekarang kita masuk ke Isu mayoritas Islam ini. Dari masalah diatas terlihat benar bagaimana semrawutnya pendataan agama penduduk di Indonesia, tidak jelas dikemanakan data kelompok-kelompok yang tidak dikenal sebagai agama RESMI itu. mungkin sepertinya jumlah penganut agama selain agama RESMI ini sedikit, mungkin, secara jumlah memang sepertinya harus di hitung ulang. Coba lihat link ini: http://www.datastatistik-indonesia.com/component/option,com_tabel/kat,1/idtabel,1110/Itemid,165/ ini link data kependudukan masyarakat Indonesia berbanding luas kepulauan. Jika diurutkan berdasarkan jumlah penduduk dari terbesar hingga terkecil: 1. Jawa & Madura terbesar 58.8% 2. Sumatra 21.0% 3. Pulau lainnya (Papua dan pulau lainnya) 7.5 % 4. Sulawesi 7.2% 5. Kalimantan 5.5% Jika diurutkan berdasarkan luas pulau: 1. Pulau lainnya (Papua dan pulau lainnya) 30.4% 2. Kalimantan 28.1% 3. Sumatra 24.7% 4. Sulawesi 9.9% 5. Jawa & Madura terbesar 6.9% Ada yg menarik, coba kita tambah susunan jumlah orang Islam berdasarkan kepualannya: 1. Jawa & Madura (terbesar) 2. Sumatra 3. Sulawesi 4. Kalimantan 5. Pulau lainnya (Papua dan pulau lainnya) (terkecil) kenapa menarik? karena kalo dilihat ternyata mayoritas Umat Islam terbesar di Indonesia terletak dipulau Jawa dan madura yang pulaunya bahkan terkecil di Indonesia. Sedangkan