RE: [GM2020] Mana Presenter Berita TV Gorontalo?
Nthe coba kasana te Syamsu, instead of dibelakang camera, taro pa dia dimuka cameraSCTV. Kalu dia cuma ngisi2, kase pulang dia diblakang camera SCTV he he he... _ From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Agus Lahinta Sent: Friday, September 26, 2008 1:25 PM To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] Mana Presenter Berita TV Gorontalo? Bung Herwin, menarik sekali menyikapi pertanyaan anda. News Anchor atau Presenter berita memang sesuatu yang menurut pengalaman saya (mantan presenter berita GOTV) adalah sesuatu yang susah sekali di temukan di Gorontalo, apalagi harus menunggu bisa GO NASIONAL dari Gorontalo. Saya jadi ingat beberapa tahun lalu pada saat saya melamar di GOTV untuk posisi Presenter diawal Televisi Lokal itu berdiri, ternyata rekrutmen calon karyawan (including Presenter) telah selesai dilakukan dan ternyata tidak satu pun yang masuk untuk posisi presenter, sampai saya melamar. Sebelumnya news di GOTV dibawakan tanpa presenter karena memang posisi presenter belum dimiliki oleh GOTV waktu itu. (setelah beberapa lama saya bergabung dengan GOTV, saya menemukan ditumpukan aplikasi lamaran karyawan beberapa waktu yang lalu, ternyata pelamar untuk posisi presenter memang ada, namun ternyata oleh managemen GOTV tidak di undang untuk mengikuti audisi dan casting lanjutan). Saya saat itu, yang baru melamar (pagi datang ke GOTV), malamnya saya sudah harus membawakan berita dengan format LIVE. Saya ingat saat itu saya membawakan berita berdua dengan calon presenter yang disiapkan namun akhirnya saya harus membawakan sendirian News Gorontalo Hari Ini di GOTV. Hampir 1 tahun saya membawakan berita Gorontalo Hari ini dengan Jadwal tetap Senin sampai dengan Kamis, Jumat jadwalnya Almrh. Ainun Fauzia, Sabtu jadwalnya Yudin Laliyo dan Minggu Jadwalnya Aven Hinelo. Kemudian berikutnya bergabung Roro dan Surya Thalib di GoTV dan saya menjadi 2 kali seminggu. Seiringnya waktu, ada terbersit kami ingin mencari regenerasi untuk News Anchor, namun katergori untuk menjadi presenter News disamping penguasaan Wawasan, Kecakapan dan Camera Face, Rasa Percaya Diri adalah sesuatu yang menjadi pertimbangan yang susah ditemukan. Hal ini saya alamai saat saya mencari calon presenter berita di CIVICA TV, dari lamaran yang diterima banyak yang melamar untuk posisi presenter, namun pada saat proses casting mereka didepan kamera, calon yang datang dengan hanya mengedepankan kecantikan dan ketampanan bila tidak didukung oleh percaya diri yang ditopang dengan kematangan sikap dan kecakapan personality dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan wawasan, maka kecantikan dan ketampanan akan berubah menjadi sesuatu yang memalukan untuk dilihat didepan kamera. Grogi dan Tidak Punya Power, Gugup dan tidak bisa berkata apa, hal itu yang akan nampak di layar monitor. Kemudian saya bisa menyimpulkan berdasarkan pengalaman bahwa: Banyak calon presenter yang tidak mengetahui bahwa menjadi pembaca berita bukan hanya membaca berita saja, namun lebih dari itu, dia harus merasakan 'nyawa' berita itu, sehingga pada saat dia membacakan berita, dia seseolah-olah bisa menjadi 'pelaku' didalamnya. Hal ini akan semakin terbiasa apabila didukung dengan 'jam terbang'. Hal lain adalah kurangnya belajar dan cukup puas dengan apa yang ada. Kurang adanya improvisasi dan lain-lain. Semoga dengan munculnya lembaga penyiaran swasta di Gorontalo ini bisa menghadirkan Calon Presenter Gorontalo yang bisa 'menyiapkan' mimpi untuk berkarir bukan hanya di Gorontalo, namun bisa ke Jakarta atau malah lebih. Amien (Dulu sebelum pulang Gorontalo tahun 2000, saya sempat menyimpan keinginan untuk berkarir di Jakarta sebagai News Presenter di TV Nasional, namun takdir membawa saya untuk pulang Gorontalo dan bisa mewujudkan mimpi saya sebagai News Anchor di Gorontalo TV di samping di UNG). Salam. AL Baca juga: http://civicatv. <http://civicatv.blog.ung.web.id/2008/07/20/news-anchor-in-gorontalo-hard-to -find/> blog.ung.web.id/2008/07/20/news-anchor-in-gorontalo-hard-to-find/ PS: Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir bathin On 9/26/08, Herwin Mopangga mailto:winshots_pwd%40yahoo.co.id> yahoo.co.id> wrote: > YTH; Bang Hamim Pou, Basri Amin, Veriyanto Madjowa, Agus Lahinta, Syamsu > Panna dan kawan-kawan jurnalis Gorontalo. > > Sekedar masukan. > Melihat tayangan berita di televisi swasta hari-hari terakhir ini, makin > banyak presenter berita di media elektronik yang berasal dari_atau paling > tidak bermarga Manado. > Ada Deasy Weku, Paulen Kalalo, Veronika Moniaga, Amanda Komalig dll. Mungkin > agak sepele_bagi sebagian orang_tapi saya pikir mencetak kader presenter > berita yang handal dari Gorontalo juga penting untuk menunjukkan kiprah > daerah sekaligus promosi di tingkat nasional. > Sebagai orang-orang yang berkecimpung di dunia broadcast, tentu anda > memiliki pemahaman dan pengalaman dibidang ini, apala
Re: [GM2020] Mana Presenter Berita TV Gorontalo?
Bung Herwin, menarik sekali menyikapi pertanyaan anda. News Anchor atau Presenter berita memang sesuatu yang menurut pengalaman saya (mantan presenter berita GOTV) adalah sesuatu yang susah sekali di temukan di Gorontalo, apalagi harus menunggu bisa GO NASIONAL dari Gorontalo. Saya jadi ingat beberapa tahun lalu pada saat saya melamar di GOTV untuk posisi Presenter diawal Televisi Lokal itu berdiri, ternyata rekrutmen calon karyawan (including Presenter) telah selesai dilakukan dan ternyata tidak satu pun yang masuk untuk posisi presenter, sampai saya melamar. Sebelumnya news di GOTV dibawakan tanpa presenter karena memang posisi presenter belum dimiliki oleh GOTV waktu itu. (setelah beberapa lama saya bergabung dengan GOTV, saya menemukan ditumpukan aplikasi lamaran karyawan beberapa waktu yang lalu, ternyata pelamar untuk posisi presenter memang ada, namun ternyata oleh managemen GOTV tidak di undang untuk mengikuti audisi dan casting lanjutan). Saya saat itu, yang baru melamar (pagi datang ke GOTV), malamnya saya sudah harus membawakan berita dengan format LIVE. Saya ingat saat itu saya membawakan berita berdua dengan calon presenter yang disiapkan namun akhirnya saya harus membawakan sendirian News Gorontalo Hari Ini di GOTV. Hampir 1 tahun saya membawakan berita Gorontalo Hari ini dengan Jadwal tetap Senin sampai dengan Kamis, Jumat jadwalnya Almrh. Ainun Fauzia, Sabtu jadwalnya Yudin Laliyo dan Minggu Jadwalnya Aven Hinelo. Kemudian berikutnya bergabung Roro dan Surya Thalib di GoTV dan saya menjadi 2 kali seminggu. Seiringnya waktu, ada terbersit kami ingin mencari regenerasi untuk News Anchor, namun katergori untuk menjadi presenter News disamping penguasaan Wawasan, Kecakapan dan Camera Face, Rasa Percaya Diri adalah sesuatu yang menjadi pertimbangan yang susah ditemukan. Hal ini saya alamai saat saya mencari calon presenter berita di CIVICA TV, dari lamaran yang diterima banyak yang melamar untuk posisi presenter, namun pada saat proses casting mereka didepan kamera, calon yang datang dengan hanya mengedepankan kecantikan dan ketampanan bila tidak didukung oleh percaya diri yang ditopang dengan kematangan sikap dan kecakapan personality dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan wawasan, maka kecantikan dan ketampanan akan berubah menjadi sesuatu yang memalukan untuk dilihat didepan kamera. Grogi dan Tidak Punya Power, Gugup dan tidak bisa berkata apa, hal itu yang akan nampak di layar monitor. Kemudian saya bisa menyimpulkan berdasarkan pengalaman bahwa: Banyak calon presenter yang tidak mengetahui bahwa menjadi pembaca berita bukan hanya membaca berita saja, namun lebih dari itu, dia harus merasakan 'nyawa' berita itu, sehingga pada saat dia membacakan berita, dia seseolah-olah bisa menjadi 'pelaku' didalamnya. Hal ini akan semakin terbiasa apabila didukung dengan 'jam terbang'. Hal lain adalah kurangnya belajar dan cukup puas dengan apa yang ada. Kurang adanya improvisasi dan lain-lain. Semoga dengan munculnya lembaga penyiaran swasta di Gorontalo ini bisa menghadirkan Calon Presenter Gorontalo yang bisa 'menyiapkan' mimpi untuk berkarir bukan hanya di Gorontalo, namun bisa ke Jakarta atau malah lebih. Amien (Dulu sebelum pulang Gorontalo tahun 2000, saya sempat menyimpan keinginan untuk berkarir di Jakarta sebagai News Presenter di TV Nasional, namun takdir membawa saya untuk pulang Gorontalo dan bisa mewujudkan mimpi saya sebagai News Anchor di Gorontalo TV di samping di UNG). Salam. AL Baca juga: http://civicatv.blog.ung.web.id/2008/07/20/news-anchor-in-gorontalo-hard-to-find/ PS: Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir bathin On 9/26/08, Herwin Mopangga <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > YTH; Bang Hamim Pou, Basri Amin, Veriyanto Madjowa, Agus Lahinta, Syamsu > Panna dan kawan-kawan jurnalis Gorontalo. > > Sekedar masukan. > Melihat tayangan berita di televisi swasta hari-hari terakhir ini, makin > banyak presenter berita di media elektronik yang berasal dari_atau paling > tidak bermarga Manado. > Ada Deasy Weku, Paulen Kalalo, Veronika Moniaga, Amanda Komalig dll. Mungkin > agak sepele_bagi sebagian orang_tapi saya pikir mencetak kader presenter > berita yang handal dari Gorontalo juga penting untuk menunjukkan kiprah > daerah sekaligus promosi di tingkat nasional. > Sebagai orang-orang yang berkecimpung di dunia broadcast, tentu anda > memiliki pemahaman dan pengalaman dibidang ini, apalagi anda-anda juga > pernah merasakan persaingan hidup di Manado. > Kita punya GoTV dan TVRI Stasiun Gorontalo sebagai tempat untuk mengasah > kemampuan calon presenter berita TV yang handal. > > Terima kasih atas tanggapannya. > Bolomaapu wanu u'tala-tala > > HM > > > > > ___ > Nama baru untuk Anda! > Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan > @rocketmail. > Cepat sebelum diambil orang lain! > http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/