[Harmonisasi] Re: Meditasi HU

2007-05-06 Terurut Topik Gerald Ginting
Salam,

Jadi mau ikutan nimbrung nih ;-) Sebenernya tidak ada yang salah dengan
pendapat rekan2 sekalian... Yang paling penting adalah bagaimana "rasa"
didalam kita semua... Apabila kita merasakan lebih sreg melakukannya sambil
tiduran, ya silahkan saja (menurut saya lho)...  Mengenai contoh dari Mas
David, sambil buang air besar ;-),  percaya nggak, kalo saya sering
melakukannya... Karena pada saat itu, malahan banyak  ide2 kreatif saya yang
timbul ;-)

Nah, kembali lagi, kalo merasa bahwa tanpa mengikuti suatu pedoman, rasanya
kurang sreg, ya ikuti sesuai pedoman.. Jadi tidak perlu dibuat rumit...
Semuanya kembali pada "rasa" dan keyakinan kita masing2...

Kira2 demikian pendapat saya, semoga dapat menjadi lebih harmonis... Terima
kasih atas masukkannya!

Salam Harmonis!

Gerry


On 5/6/07, Herman Adriansyah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Salam Perdamaian
>
> Keliatannya topik ini mulai berkembang persis seperti apa yang saya duga
> sebelumnya, sehingga sharing ini bisa menambah wawasan kita bersama dengan
> saling menghargai semua perbedaan argumen masing2 tanpa merasa yang satu
> lebih benar dari yang lain.  Setiap insan tentu mempunyai kelebihan dan
> kekurangan masing2 serta kebiasaan2 yang terbentuk sejak lahir yang
> dipengaruhi pula oleh lingkungan sekitarnya. Bahwa seseorang yang merasakan
> meditasi merupakan sesuatu yang sakral karena dalam keadaan tersebut ia
> berhubungan langsung dengan Yang Maha Kuasa sudah tentu pula sikap dan tata
> cara nya mempergunakan tata cara yang sebaik2nya (meskipun tata
> cara/sikap yang dianggap baik, yang santun, dan merendahkan diri  menurut
> manusia dihadapan-NYA itu belum tentu sama oleh-NYA) karena kita memakai
> ukuran manusia.
> Namun patut di-ingat kita harus bisa menempatkan sesuatu sesuatu dengan
> harkat dan nilai2 yang dikandungnya.
>
> Salam Harmonisasi
> Herman A
>
>
> - Original Message -
> *From:* David Goh <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* harmonisasi-universal@googlegroups.com
> *Sent:* Sunday, May 06, 2007 8:37 PM
> *Subject:* [Harmonisasi] Re: Meditasi HU
>
>  Semoga ini bukan jadi bahan pedebatan.. ini hanya sebatas pandangan
> saja..
> kelanjutan dari pandangan saya adalah
> Sebelum kita sampai tahap itu (tidur atau gaya budha), apakah memang kita
> telah melewati tahap yang telah para master lewati sebelumnya? kadang
> manusia suka merasa bisa, maka pesan dari leluhur jawa ojo romongso biso,
> biso rumongsone (jangan merasa bisa tapi bisa lah merasakan)
>
> Energi yang kita hadapi adalah energi yang luhur, namun kalau kita sendiri
> tidak mempersiapkan diri secara baik, yaitu ROH kita dengan asal-asalan dan
> merasa sudah bisa, atau merasa telah, karena ketidak disiplinan kita secara
> dalam, dengan alasan lebih tenang, dll.
> saya memberikan contoh hal kecil, saat kita berdoa sambil beol (maaf)
> dengan kita berdoa di ruang ibadah atau cara khusus, kira-kira rasanya
> seperti apa kita? bagi Ilahi tidak ada masalah mau doa dimanapun. tapi untuk
> kedisiplinan roh kita ini yang membedakan keyakian kita. maka kenapa ada
> tatanan (ritual-ritual) dalam melakukan interaksi ilahi.  memang bagi yang
> telah mencapai pencapaian tahap pencerahan, ritual itu akan di tinggal juga,
> tapi apakah kita telah sampai atau merasa sudah sampai? kembali ke
> pertanyaan yang sama.
>
> Kembali lagi "Kedisiplinan Fisik mencerminkan kedisiplinan Roh"
> ini hanya sekedar pandangan. biarlah yang mengerti mengertilah..
>
> Salam Harmonis Sejati.
>
> - Original Message 
> From: git sulistiono <[EMAIL PROTECTED]>
> To: harmonisasi-universal@googlegroups.com
> Sent: Sunday, May 6, 2007 1:21:08 PM
> Subject: [Harmonisasi] Re: Meditasi HU
>
> Maaf, saya ingin ikutan biarpun saya hanya pengamat di
> sini.
> Dalam beberapa kasus, meditasi yang kebablasan jadi
> tidur bisa jadi menguntungkan. Contoh bila kita
> meditasi dengan niat mengakses energi utk self
> healing. Pada saat kita tidur, energi bisa bekerja
> lebih efektif, penyembuhan bisa berlangsung pada
> tingkat yang lebih dalam.
> Penerimaan attunement dalam keadaan tidur juga
> diyakini sebagian master akan lebih efektif, asalkan
> sebelum terlelap sudah diniatkan utk menerima att
> tersebut.
> Saya beberapa kali menerima attunement secara begini,
> tinggal men-set niat sebelum tidur, kemudian tarik
> nafas dalam2 dalam posisi berbaring ... bablas deh
> masuk ke alam mimpi. Memang jadinya tidak terasa
> sensasi apa2, sukur2 kalau mimpinya jadi indah :)
>
> salam,
> git
>
> --- si Brewok <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >
> > Ikut nimbrung yah.
> >
> > Meditasi dengan cara tiduran sebenarnya tidak apa2
> > (Buddha kan juga
> > mengenal teknik itu: sleeping Buddha). T

[Harmonisasi] Re: Meditasi HU

2007-05-06 Terurut Topik Herman Adriansyah
Salam Perdamaian

Keliatannya topik ini mulai berkembang persis seperti apa yang saya duga 
sebelumnya, sehingga sharing ini bisa menambah wawasan kita bersama dengan 
saling menghargai semua perbedaan argumen masing2 tanpa merasa yang satu lebih 
benar dari yang lain.  Setiap insan tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan 
masing2 serta kebiasaan2 yang terbentuk sejak lahir yang dipengaruhi pula oleh 
lingkungan sekitarnya. Bahwa seseorang yang merasakan meditasi merupakan 
sesuatu yang sakral karena dalam keadaan tersebut ia berhubungan langsung 
dengan Yang Maha Kuasa sudah tentu pula sikap dan tata cara nya mempergunakan 
tata cara yang sebaik2nya (meskipun tata cara/sikap yang dianggap baik, yang 
santun, dan merendahkan diri  menurut manusia dihadapan-NYA itu belum tentu 
sama oleh-NYA) karena kita memakai ukuran manusia.
Namun patut di-ingat kita harus bisa menempatkan sesuatu sesuatu dengan harkat 
dan nilai2 yang dikandungnya.

Salam Harmonisasi
Herman A

  - Original Message - 
  From: David Goh 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Sunday, May 06, 2007 8:37 PM
  Subject: [Harmonisasi] Re: Meditasi HU


  Semoga ini bukan jadi bahan pedebatan.. ini hanya sebatas pandangan saja..
  kelanjutan dari pandangan saya adalah
  Sebelum kita sampai tahap itu (tidur atau gaya budha), apakah memang kita 
telah melewati tahap yang telah para master lewati sebelumnya? kadang manusia 
suka merasa bisa, maka pesan dari leluhur jawa ojo romongso biso, biso 
rumongsone (jangan merasa bisa tapi bisa lah merasakan)

  Energi yang kita hadapi adalah energi yang luhur, namun kalau kita sendiri 
tidak mempersiapkan diri secara baik, yaitu ROH kita dengan asal-asalan dan 
merasa sudah bisa, atau merasa telah, karena ketidak disiplinan kita secara 
dalam, dengan alasan lebih tenang, dll.
  saya memberikan contoh hal kecil, saat kita berdoa sambil beol (maaf) dengan 
kita berdoa di ruang ibadah atau cara khusus, kira-kira rasanya seperti apa 
kita? bagi Ilahi tidak ada masalah mau doa dimanapun. tapi untuk kedisiplinan 
roh kita ini yang membedakan keyakian kita. maka kenapa ada tatanan 
(ritual-ritual) dalam melakukan interaksi ilahi.  memang bagi yang telah 
mencapai pencapaian tahap pencerahan, ritual itu akan di tinggal juga, tapi 
apakah kita telah sampai atau merasa sudah sampai? kembali ke pertanyaan yang 
sama.

  Kembali lagi "Kedisiplinan Fisik mencerminkan kedisiplinan Roh"
  ini hanya sekedar pandangan. biarlah yang mengerti mengertilah..

  Salam Harmonis Sejati.

  - Original Message 
  From: git sulistiono <[EMAIL PROTECTED]>
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com
  Sent: Sunday, May 6, 2007 1:21:08 PM
  Subject: [Harmonisasi] Re: Meditasi HU


  Maaf, saya ingin ikutan biarpun saya hanya pengamat di
  sini.
  Dalam beberapa kasus, meditasi yang kebablasan jadi
  tidur bisa jadi menguntungkan. Contoh bila kita
  meditasi dengan niat mengakses energi utk self
  healing. Pada saat kita tidur, energi bisa bekerja
  lebih efektif, penyembuhan bisa berlangsung pada
  tingkat yang lebih dalam.
  Penerimaan attunement dalam keadaan tidur juga
  diyakini sebagian master akan lebih efektif, asalkan
  sebelum terlelap sudah diniatkan utk menerima att
  tersebut. 
  Saya beberapa kali menerima attunement secara begini,
  tinggal men-set niat sebelum tidur, kemudian tarik
  nafas dalam2 dalam posisi berbaring ... bablas deh
  masuk ke alam mimpi. Memang jadinya tidak terasa
  sensasi apa2, sukur2 kalau mimpinya jadi indah :)

  salam,
  git

  --- si Brewok <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  > 
  > Ikut nimbrung yah.
  > 
  > Meditasi dengan cara tiduran sebenarnya tidak apa2
  > (Buddha kan juga
  > mengenal teknik itu: sleeping Buddha). Tapi bagi
  > yang belom terbiasa,
  > tidak dianjurkan,,, karena gesture yang spt itu akan
  > cenderung membawa
  > kita tidur. Posisi tubuh tertentu memang berkaitan
  > dengan kebiasaan.
  > Coba deh anda berbaring terlentang sambil memejamkan
  > mata, menghitung
  > nafas, ... sebentar kemudian bawaannya ngantuk..
  > kenapa? karena otak
  > kita mengindentifikasi kebiasaan. Kebiasaan tidur
  > telentang langsung
  > diasosiasikan dengan tidur. jadi begitu kita
  > terlentang, otak pun
  > langsung memberi perintah pada system syaraf untuk
  > melambat,
  > melepaskan hormon ttt yang membuat kita ngantuk.
  > Begitulah.
  > 
  > 
  > 




  

  Need Mail bonding?
  Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users.
  http://answers.yahoo.com/dir/?link=list&sid=396546091






--
  Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
  Check out new cars at Yahoo! Autos. 
  

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote:
** In this a

[Harmonisasi] Re: Meditasi HU

2007-05-06 Terurut Topik David Goh
Semoga ini bukan jadi bahan pedebatan.. ini hanya sebatas pandangan saja..
kelanjutan dari pandangan saya adalah
Sebelum kita sampai tahap itu (tidur atau gaya budha), apakah memang kita telah 
melewati tahap yang telah para master lewati sebelumnya? kadang manusia suka 
merasa bisa, maka pesan dari leluhur jawa ojo romongso biso, biso rumongsone 
(jangan merasa bisa tapi bisa lah merasakan)

Energi yang kita hadapi adalah energi yang luhur, namun kalau kita sendiri 
tidak mempersiapkan diri secara baik, yaitu ROH kita dengan asal-asalan dan 
merasa sudah bisa, atau merasa telah, karena ketidak disiplinan kita secara 
dalam, dengan alasan lebih tenang, dll.
saya memberikan contoh hal kecil, saat kita berdoa sambil beol (maaf) dengan 
kita berdoa di ruang ibadah atau cara khusus, kira-kira rasanya seperti apa 
kita? bagi Ilahi tidak ada masalah mau doa dimanapun. tapi untuk kedisiplinan 
roh kita ini yang membedakan keyakian kita. maka kenapa ada tatanan 
(ritual-ritual) dalam melakukan interaksi ilahi.  memang bagi yang telah 
mencapai pencapaian tahap pencerahan, ritual itu akan di tinggal juga, tapi 
apakah kita telah sampai atau merasa sudah sampai? kembali ke pertanyaan yang 
sama.

Kembali lagi "Kedisiplinan Fisik mencerminkan kedisiplinan Roh"
ini hanya sekedar pandangan. biarlah yang mengerti mengertilah..

Salam Harmonis Sejati.

- Original Message 
From: git sulistiono <[EMAIL PROTECTED]>
To: harmonisasi-universal@googlegroups.com
Sent: Sunday, May 6, 2007 1:21:08 PM
Subject: [Harmonisasi] Re: Meditasi HU


Maaf, saya ingin ikutan biarpun saya hanya pengamat di
sini.
Dalam beberapa kasus, meditasi yang kebablasan jadi
tidur bisa jadi menguntungkan. Contoh bila kita
meditasi dengan niat mengakses energi utk self
healing. Pada saat kita tidur, energi bisa bekerja
lebih efektif, penyembuhan bisa berlangsung pada
tingkat yang lebih dalam.
Penerimaan attunement dalam keadaan tidur juga
diyakini sebagian master akan lebih efektif, asalkan
sebelum terlelap sudah diniatkan utk menerima att
tersebut. 
Saya beberapa kali menerima attunement secara begini,
tinggal men-set niat sebelum tidur, kemudian tarik
nafas dalam2 dalam posisi berbaring ... bablas deh
masuk ke alam mimpi. Memang jadinya tidak terasa
sensasi apa2, sukur2 kalau mimpinya jadi indah :)

salam,
git

--- si Brewok <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> Ikut nimbrung yah.
> 
> Meditasi dengan cara tiduran sebenarnya tidak apa2
> (Buddha kan juga
> mengenal teknik itu: sleeping Buddha). Tapi bagi
> yang belom terbiasa,
> tidak dianjurkan,,, karena gesture yang spt itu akan
> cenderung membawa
> kita tidur. Posisi tubuh tertentu memang berkaitan
> dengan kebiasaan.
> Coba deh anda berbaring terlentang sambil memejamkan
> mata, menghitung
> nafas, ... sebentar kemudian bawaannya ngantuk..
> kenapa? karena otak
> kita mengindentifikasi kebiasaan. Kebiasaan tidur
> telentang langsung
> diasosiasikan dengan tidur. jadi begitu kita
> terlentang, otak pun
> langsung memberi perintah pada system syaraf untuk
> melambat,
> melepaskan hormon ttt yang membuat kita ngantuk.
> Begitulah.
> 
> 
> 





Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users.
http://answers.yahoo.com/dir/?link=list&sid=396546091


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 
--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[Harmonisasi] Re: Meditasi HU

2007-05-05 Terurut Topik git sulistiono

Maaf, saya ingin ikutan biarpun saya hanya pengamat di
sini.
Dalam beberapa kasus, meditasi yang kebablasan jadi
tidur bisa jadi menguntungkan. Contoh bila kita
meditasi dengan niat mengakses energi utk self
healing. Pada saat kita tidur, energi bisa bekerja
lebih efektif, penyembuhan bisa berlangsung pada
tingkat yang lebih dalam.
Penerimaan attunement dalam keadaan tidur juga
diyakini sebagian master akan lebih efektif, asalkan
sebelum terlelap sudah diniatkan utk menerima att
tersebut. 
Saya beberapa kali menerima attunement secara begini,
tinggal men-set niat sebelum tidur, kemudian tarik
nafas dalam2 dalam posisi berbaring ... bablas deh
masuk ke alam mimpi. Memang jadinya tidak terasa
sensasi apa2, sukur2 kalau mimpinya jadi indah :)

salam,
git

--- si Brewok <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> Ikut nimbrung yah.
> 
> Meditasi dengan cara tiduran sebenarnya tidak apa2
> (Buddha kan juga
> mengenal teknik itu: sleeping Buddha). Tapi bagi
> yang belom terbiasa,
> tidak dianjurkan,,, karena gesture yang spt itu akan
> cenderung membawa
> kita tidur. Posisi tubuh tertentu memang berkaitan
> dengan kebiasaan.
> Coba deh anda berbaring terlentang sambil memejamkan
> mata, menghitung
> nafas, ... sebentar kemudian bawaannya ngantuk..
> kenapa? karena otak
> kita mengindentifikasi kebiasaan. Kebiasaan tidur
> telentang langsung
> diasosiasikan dengan tidur. jadi begitu kita
> terlentang, otak pun
> langsung memberi perintah pada system syaraf untuk
> melambat,
> melepaskan hormon ttt yang membuat kita ngantuk.
> Begitulah.
> 
> 
> 



 

Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users.
http://answers.yahoo.com/dir/?link=list&sid=396546091

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[Harmonisasi] Re: Meditasi HU

2007-05-05 Terurut Topik si Brewok

Ikut nimbrung yah.

Meditasi dengan cara tiduran sebenarnya tidak apa2 (Buddha kan juga
mengenal teknik itu: sleeping Buddha). Tapi bagi yang belom terbiasa,
tidak dianjurkan,,, karena gesture yang spt itu akan cenderung membawa
kita tidur. Posisi tubuh tertentu memang berkaitan dengan kebiasaan.
Coba deh anda berbaring terlentang sambil memejamkan mata, menghitung
nafas, ... sebentar kemudian bawaannya ngantuk.. kenapa? karena otak
kita mengindentifikasi kebiasaan. Kebiasaan tidur telentang langsung
diasosiasikan dengan tidur. jadi begitu kita terlentang, otak pun
langsung memberi perintah pada system syaraf untuk melambat,
melepaskan hormon ttt yang membuat kita ngantuk. Begitulah.



On May 6, 12:10 am, "Herman Adriansyah" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> Salam Sejati Juga
>
> Setelah saya tanyakan pada hati nurani saya, BENAR SEKALI apa yang 
> dikemukakan Bung David Goh, terima kasih Bung David Goh telah mengingatkan 
> kelalaian dan keterlenaan yang telah saya lakukan.  Meskipun sebenarnya 
> posisi tiduran tersebut dapat dibenarkan bagi yang tidak mampu duduk bersila, 
> tapi bagi saya yang mampu dengan posisi cara bersila atau cara duduk itu 
> memang agak keterlaluan. Melalui millis ini saya juga menghimbau kepada 
> teman2 semua marilah kita tegakkan disiplin mediatsi menurut tata cara yang 
> paling baik/effektif sesuai dengan tuntunan Sang GURU SEJATI.
>
> Salam
> Herman A
>
>
>
>   - Original Message -
>   From: David Goh
>   To: harmonisasi-universal@googlegroups.com
>   Sent: Saturday, May 05, 2007 9:16 PM
>   Subject: [Harmonisasi] Meditasi HU
>
>   Salam Sejati
>
>   Saudaraku para praktisi HU, telah sekian lama saya membaca di mailing list 
> kita mengenai meditasi. Adapau hal yang ingin saya sampaikan adalah mengenai 
> sikap meditasi.
>
>   Kalu boleh sebagai bahan perenungan, bahwa sebaiknya meditasi di lakukan 
> dengan sifat yang baik, yaitu dengan cara bersila atau cara duduk, tidaklah 
> dengan cara tiduran. Karenba cara berbaring bukanlah meditasi yang efektif 
> apa lagi kita berhubungan dengan suatu energi yang luhur.
>
>   Bersila itu adalah sebagai tanda akan kedisiplinan fisik, kedisiplinan 
> fisik mencerminkan kedisiplinan roh itu sendiri. Jadi ada baiknya pada 
> awalnya kedisiplinan kita tetap di jaga.
>
>   Intinya adalah kita melakukan meditasi dengan posisi yang enak namun tidak 
> seenaknya yang akhirnya membuat kita tidur, lain halnya memang kita mau tidur.
>
>   Niat dan kemauan memanglah luar biasa, apalagi kita berhubungan dengan 
> sesuatu yang luhur dan yang cerdik, jadi tidak perlu metode khusus. Namun 
> perlulah kita hati-hati bahwa ada sesautu yang disana tidak kalah cerdik yang 
> m=bisa membuat kita menjadi terlalu terlena. Artinya begini saudaraku jangan 
> HU (Harmonisasi Universal) menjadi HU (Halusinasi Universal) yang akhir 
> berputar pada sensasi belaka yang merupakan ciptaan dari si pikiran 
> (halusinasi)
>
>   Apa yang telah kita jalankan sudah baik, namun tidaklah lantas kita rusak 
> dengan sesuatu yang tidak kita mengerti..
>
>   Salam Hangat
>
> ---­---
>   Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
>   Check out new cars at Yahoo! Autos.- Hide quoted text -
>
> - Show quoted text -


--~--~-~--~~~---~--~~
Quote:
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---



[Harmonisasi] Re: Meditasi HU

2007-05-05 Terurut Topik Herman Adriansyah
Salam Sejati Juga

Setelah saya tanyakan pada hati nurani saya, BENAR SEKALI apa yang dikemukakan 
Bung David Goh, terima kasih Bung David Goh telah mengingatkan kelalaian dan 
keterlenaan yang telah saya lakukan.  Meskipun sebenarnya posisi tiduran 
tersebut dapat dibenarkan bagi yang tidak mampu duduk bersila, tapi bagi saya 
yang mampu dengan posisi cara bersila atau cara duduk itu memang agak 
keterlaluan. Melalui millis ini saya juga menghimbau kepada teman2 semua 
marilah kita tegakkan disiplin mediatsi menurut tata cara yang paling 
baik/effektif sesuai dengan tuntunan Sang GURU SEJATI.

Salam
Herman A



  - Original Message - 
  From: David Goh 
  To: harmonisasi-universal@googlegroups.com 
  Sent: Saturday, May 05, 2007 9:16 PM
  Subject: [Harmonisasi] Meditasi HU


  Salam Sejati

   

  Saudaraku para praktisi HU, telah sekian lama saya membaca di mailing list 
kita mengenai meditasi. Adapau hal yang ingin saya sampaikan adalah mengenai 
sikap meditasi.

  Kalu boleh sebagai bahan perenungan, bahwa sebaiknya meditasi di lakukan 
dengan sifat yang baik, yaitu dengan cara bersila atau cara duduk, tidaklah 
dengan cara tiduran. Karenba cara berbaring bukanlah meditasi yang efektif apa 
lagi kita berhubungan dengan suatu energi yang luhur.

  Bersila itu adalah sebagai tanda akan kedisiplinan fisik, kedisiplinan fisik 
mencerminkan kedisiplinan roh itu sendiri. Jadi ada baiknya pada awalnya 
kedisiplinan kita tetap di jaga. 

  Intinya adalah kita melakukan meditasi dengan posisi yang enak namun tidak 
seenaknya yang akhirnya membuat kita tidur, lain halnya memang kita mau tidur.

   

  Niat dan kemauan memanglah luar biasa, apalagi kita berhubungan dengan 
sesuatu yang luhur dan yang cerdik, jadi tidak perlu metode khusus. Namun 
perlulah kita hati-hati bahwa ada sesautu yang disana tidak kalah cerdik yang 
m=bisa membuat kita menjadi terlalu terlena. Artinya begini saudaraku jangan HU 
(Harmonisasi Universal) menjadi HU (Halusinasi Universal) yang akhir berputar 
pada sensasi belaka yang merupakan ciptaan dari si pikiran (halusinasi)

   

  Apa yang telah kita jalankan sudah baik, namun tidaklah lantas kita rusak 
dengan sesuatu yang tidak kita mengerti..

   

  Salam Hangat



--
  Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
  Check out new cars at Yahoo! Autos. 
  

--~--~-~--~~~---~--~~
Quote:
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~--~~~~--~~--~--~---