RE: [iagi-net-l] Research Fellow in Seismic Interpretation, UBD

2003-02-19 Terurut Topik Herman . Darman
Rekan-rekan,

Kebetulan saya ikut terlibat dengan urusan Research Fellow UBD ini. Setiap
meeting saya diundang, karena sebagai perwakilan Brunei Shell saya bertindak
sebagai sponsor, memberikan arahan dan menyediakan data. SEbenarnya kita
sudah dapat a Chinese lady yang baru selesai dengan PhD-nya dari Australia,
tapi untuk satu dan lain hal dia tidak bisa datang. Jadi kita advertise
untuk kedua kalinya. Semua CV yang masuk akan di seleksi oleh UBD. Ada
kandidat dari Indonesia?

Herman
-Original Message-
From: Eddy Subroto [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 20 February 2003 11:02
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Research Fellow in Seismic Interpretation, UBD


Saya rasa pendapat Mas Minarwan benar. Di luar negeri (paling tidak
pengalaman saya di Australia) sangat umum kalau
universitas/laboratorium/departemen mendapat dana penelitian, maka mereka
akan memasang pengumuman mencari post-doc fellow. Program semacam ini
memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak. Bagi uni/lab/dep
keuntungannya mereka akan mendapat peneliti (research fellow) dengan biaya
yang tidak terlalu mahal (biasanya sudah ada standarnya) dan bagi si
peneliti, dia akan mendapat ilmu (magang) dari pakar di bidangnya. Kontrak
mereka biasanya sesuai dengan jangka waktu risetnya. Yang bagus, kebiasaan
mereka, di akhir riset itu harus ada publikasi ilmiah. Kalau kita lihat
jumlah uang sebagai gaji si peneliti yang sudah doktor memang relatif
rendah, tetapi ya itu tadi tujuan utamanya seperti saya tulis di atas. Kalau
saya bandingkan (kasus tahun 1990) gaji post-doc tersebut hanya terpaut
sedikit dengan pekerja pengangkut sampah (sekali lagi di Australia!).

Wasalam (Regards),

Eddy Subroto (EAS)
Dep. Teknik Geologi ITB
Jalan Ganesa 10
Bandung 40132, Indonesia
- Original Message -
From: "Minarwan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, February 20, 2003 7:47 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Research Fellow in Seismic Interpretation, UBD


> Mas Rovicky,
> Menurut pendapatku, proyek ini seperti proyek Postdoctoral Research,
berguna
> bagi orang-orang yang ingin menambah bobot CV ketika baru lulus dari PhD.
> Postdoctoral research ini akan ditanyakan jika kita melamar jadi pengajar
di
> institusi pendidikan. Jadi duit disini bisa jadi alasan kedua, sedangkan
> alasan pertama adalah untuk mendapatkan proyek penelitian pertama baginya
> setelah lulus program doktor. Pendapat ini tentu bisa saja keliru,
bapak-ibu
> dosen kita yang ada di milis ini mungkin punya pendapat sendiri.
>
> min
> -Original Message-
>
> Apakah sebagai research fellow ini hanya mendapatkan gaji saja [ B$3000
> (~US$1650)] --> 15 juta rups ?. Rasanya jumlah ini akan terasa kecil utk
> pendapatan
> satu bulan seorang Phd, walopun no-tax.
>
>
> ***  Private and Confidential   ***
> The information in this email is confidential and is intended only for the
person(s) named.
> Any other distribution, copying or disclosure is prohibited. If you are
not the intended recipient,
> please notify the sender immediately or telephone Premier Oil on +44 (0)
20 7730 
>
>


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




[iagi-net-l] IPA MODERN CARBONATES FIELD TRIP!!!

2003-02-19 Terurut Topik Titi Tabusalla
Modern Carbonates Field Trip, Pulau Seribu, Indonesia
17-21 May 2003

 

 

Date : May 17-21, 2003 (Sat-Wed) 

Leaders : Robert Park (CNOOC), Wahjoe Hantoro (LIPI) and Jamie White (ExxonMobil)

Limit : 20 Persons

Cost : US$ 400.00

 

Carbonate reservoirs account for a significant fraction of Indonesia's hydrocarbon 
production. Many of the properties of these reservoirs are the direct result of their 
depositional fabric, which in turn is a product of the interaction between the 
biological and physical realms.

 

This fieldtrip includes both E-W and N-S traverses across the island chain to examine 
differences in build-up style and morphology.   We will also look at the third 
dimension via cores taken from two of the islands to establish a sequence framework.  
Site visits will be prefaced by short classroom sessions.  Shore and underwater 
deposition will be depicted on these marvelous tropical islands and surrounding 
snorkeling spots.

 

Please call IPA Secretariat for registration:

Rini / Audrey

Wisma Kyoei Prince, 17th Fl., Suite No. 1701

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 3, Jakarta 10220

Ph.: 572-4284/5/6 Fax. 572-4259; 

Email : [EMAIL PROTECTED]


 
Fieldtrip Registration Form
 Modern Carbonates Field Trip, Pulau Seribu, Indonesia
17-21 May 2003
 

 

Name   : _

Company: _

Address  : _

 _

 ___  Zip : 

Phone : ___ Fax : 

E-mail: _

I have included a copy of my

Identity Card No.   : ___

Passport/KIM S No. : ___

 

 

 

Payment process by bank transfer, addressed to:

BANGKOK BANK LIMITED

Jakarta Branch

3, Jalan M.H. Thamrin

Jakarta Pusat - Indonesia

US$ Account # 0309-100763-401; Swift code: BKKBIDJA




Re: [iagi-net-l] Research Fellow in Seismic Interpretation, UBD

2003-02-19 Terurut Topik Eddy Subroto
Saya rasa pendapat Mas Minarwan benar. Di luar negeri (paling tidak
pengalaman saya di Australia) sangat umum kalau
universitas/laboratorium/departemen mendapat dana penelitian, maka mereka
akan memasang pengumuman mencari post-doc fellow. Program semacam ini
memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak. Bagi uni/lab/dep
keuntungannya mereka akan mendapat peneliti (research fellow) dengan biaya
yang tidak terlalu mahal (biasanya sudah ada standarnya) dan bagi si
peneliti, dia akan mendapat ilmu (magang) dari pakar di bidangnya. Kontrak
mereka biasanya sesuai dengan jangka waktu risetnya. Yang bagus, kebiasaan
mereka, di akhir riset itu harus ada publikasi ilmiah. Kalau kita lihat
jumlah uang sebagai gaji si peneliti yang sudah doktor memang relatif
rendah, tetapi ya itu tadi tujuan utamanya seperti saya tulis di atas. Kalau
saya bandingkan (kasus tahun 1990) gaji post-doc tersebut hanya terpaut
sedikit dengan pekerja pengangkut sampah (sekali lagi di Australia!).

Wasalam (Regards),

Eddy Subroto (EAS)
Dep. Teknik Geologi ITB
Jalan Ganesa 10
Bandung 40132, Indonesia
- Original Message -
From: "Minarwan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, February 20, 2003 7:47 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Research Fellow in Seismic Interpretation, UBD


> Mas Rovicky,
> Menurut pendapatku, proyek ini seperti proyek Postdoctoral Research,
berguna
> bagi orang-orang yang ingin menambah bobot CV ketika baru lulus dari PhD.
> Postdoctoral research ini akan ditanyakan jika kita melamar jadi pengajar
di
> institusi pendidikan. Jadi duit disini bisa jadi alasan kedua, sedangkan
> alasan pertama adalah untuk mendapatkan proyek penelitian pertama baginya
> setelah lulus program doktor. Pendapat ini tentu bisa saja keliru,
bapak-ibu
> dosen kita yang ada di milis ini mungkin punya pendapat sendiri.
>
> min
> -Original Message-
>
> Apakah sebagai research fellow ini hanya mendapatkan gaji saja [ B$3000
> (~US$1650)] --> 15 juta rups ?. Rasanya jumlah ini akan terasa kecil utk
> pendapatan
> satu bulan seorang Phd, walopun no-tax.
>
>
> ***  Private and Confidential   ***
> The information in this email is confidential and is intended only for the
person(s) named.
> Any other distribution, copying or disclosure is prohibited. If you are
not the intended recipient,
> please notify the sender immediately or telephone Premier Oil on +44 (0)
20 7730 
>
>


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




Re: [iagi-net-l] Research Fellow in Seismic Interpretation, UBD

2003-02-19 Terurut Topik ade kadarusman
Dear All,

Maaf jadi ikut nimbrung, jadi ingin berbagi pengalaman tentang program
post-doc.
Memang benar program post-doc biasanya digunakan sebagai batu loncatan oleh
para PhD yang baru lulus untuk memperpanjang jam terbang penelitian dan
memperbanyak
jumlah publikasi Internasionalnya, sebelum mereka mendapatkan posisi tetap
(permanent job/tenure track) di Univ/Inst. di LN sebagai Asisten/Associate
Prof..
Tapi jalur ini tidak berlaku di Tanah Air yang biasanya mereka langsung
menjadi dosen
ketika lulus S1, dan selanjutnya dikirim ke LN untuk mendapatkan PhD.

Di tempat kami saat ini ada 7 post doctoral Research Fellows dari luar
Jepang
(US, French, UK, Turki, Rusia, China, Indonesia), dan sekitar 5 orang lagi
berasal dari Jepang sendiri.
Program post-doc tidak selalu harus mengerjakan proyek penelitian yang
diminta oleh supervisor-nya (dept. yang mempekerjakan mereka), tetapi
ada beberapa Inst./Univ yang memberi kebebasan buat mereka untuk melakukan
penelitian yang mereka suka.

Kalau bicara masalah gaji, sangat bervariasi, kalau di Amerika
rata-rata sekitar US$30.000-50.000 pertahun, tergantung univ-nya,
kalau di Univ. of Tennesse mungkin sekitar US$2500/bulan, tetapi
kalau univ. kaya seperti Carnagie Inst. of Washington DC dapat sekitar
US$4500/bulan. Australia relatif sama dengan di Amerika.
Kalau di Europa gaji relatif sangat kecil, pernah suatu
Univ. di Francis membuka lowongan post doc untuk PhD yang baru lulus
menawarkan gaji hanya 1800 euro/tahun. Padahal rata-rata di Europa
sekitar 2000-2500 Euro/bulan.
Bagaimana dengan Jepang ?, he..he..he.. , tebak saja sendiri
enggak jauh kok dengan di Amerika.

Ada sebuah buku panduan menarik sangat berguna untuk para PhD
yang  mau cari kerja sebagai scientist di univ/inst. di LN (terutama
di Amerika ), Judul buku :
"Put Your Science to Work: The Take-Charge Career Guide
for SCIENTIST" by Peter S. Fiske, PhD,
terbitan American Geophysical Union (AGU), Washington DC.
tahun 2001.

Salam
Ade Kadarusman
Post Doctoral Research Fellow
Earth and Planetary Sciences Dept.
Tokyo Institute of Technology
Tokyo Japan

from May
Puslitbang Geoteknologi-LIPI
Jl. Cisitu Bandung

> Mas Rovicky,
> Menurut pendapatku, proyek ini seperti proyek Postdoctoral Research,
berguna
> bagi orang-orang yang ingin menambah bobot CV ketika baru lulus dari PhD.
> Postdoctoral research ini akan ditanyakan jika kita melamar jadi pengajar
di
> institusi pendidikan. Jadi duit disini bisa jadi alasan kedua, sedangkan
> alasan pertama adalah untuk mendapatkan proyek penelitian pertama baginya
> setelah lulus program doktor. Pendapat ini tentu bisa saja keliru,
bapak-ibu
> dosen kita yang ada di milis ini mungkin punya pendapat sendiri.
>




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




[iagi-net-l] RUU-SA

2003-02-19 Terurut Topik Bambang Murti
Denger-denger RUU Sumberdaya Air akan dilaunch dalam hari-hari ini.
Ada yang tahu "bocoran-nya" kah ? Kelihatannya "hot" juga tuh...

Bambang

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




RE: [iagi-net-l] Research Fellow in Seismic Interpretation, UBD

2003-02-19 Terurut Topik Budianto_Toha


Sepertinya pendapat Minarwan masuk akal, karena di Otago University-pun ada
beberapa research fellow yang mengikuti program seperti yang ditawarkan Brunei
dalam rangka mendapatkan pengalaman kerja penelitian sebelum bener-bener apply
sbg permanent employee pada suatu institusi pendidikan ataupun institusi
penelitian. Juga benar bahwa apllicantnya biasanya adalah fresh PhD dimana
mencari pengalaman merupakan tujuan utamanya.

BDT




Minarwan <[EMAIL PROTECTED]> on 02/20/2003 07:47:13 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   "'[EMAIL PROTECTED]'" <[EMAIL PROTECTED]>
cc:(bcc: Budianto Toha/MAX)

Subject:  RE: [iagi-net-l] Research Fellow in Seismic Interpretation, UBD



Mas Rovicky,
Menurut pendapatku, proyek ini seperti proyek Postdoctoral Research, berguna
bagi orang-orang yang ingin menambah bobot CV ketika baru lulus dari PhD.
Postdoctoral research ini akan ditanyakan jika kita melamar jadi pengajar di
institusi pendidikan. Jadi duit disini bisa jadi alasan kedua, sedangkan
alasan pertama adalah untuk mendapatkan proyek penelitian pertama baginya
setelah lulus program doktor. Pendapat ini tentu bisa saja keliru, bapak-ibu
dosen kita yang ada di milis ini mungkin punya pendapat sendiri.

min
-Original Message-

Apakah sebagai research fellow ini hanya mendapatkan gaji saja [ B$3000
(~US$1650)] --> 15 juta rups ?. Rasanya jumlah ini akan terasa kecil utk
pendapatan
satu bulan seorang Phd, walopun no-tax.


***  Private and Confidential   ***
The information in this email is confidential and is intended only for the
person(s) named.
Any other distribution, copying or disclosure is prohibited. If you are not the
intended recipient,
please notify the sender immediately or telephone Premier Oil on +44 (0) 20 7730










-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




RE: [iagi-net-l] Fwd: RE: Penerimaan Pegawai Baru Pertamina.

2003-02-19 Terurut Topik Herman . Darman
Ada lowongan buat rekan-rekan dari Malaysia? 
Kalau ada wah hebat... benar-benar ngikuti jejak Petronas nih.



-Original Message-
From: BASKARA Hendra [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 19 February 2003 14:34
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: RE: Penerimaan Pegawai Baru Pertamina.



apa ada juga informasi  untuk nge-recruit  senior staff (yg sudah
experience).
barangkali sudah mau mengikuti jejak petronas untuk ekspansi besar-2an  dan
perlu tambahan senior staff ?
khan sudah mau jadi pt dan berarti mempunyai cash flow "independent".

salam.




 

redesmon munir

   cc:

 Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd:
RE: Penerimaan Pegawai Baru Pertamina. 
02/19/03 11:49

AM

Please respond

to iagi-net

 

 





Dalam press release resmi Pertamina (lihat di
www.pertamina.com) ada penjelasan bahwa saat ini belum
ada penyelenggaraan penerimaan pegawai baru di
lingkungan Pertamina.

Apa pak Kuswo punya sumber informasi terbaru ? salam


--- Dedi Juandi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> FYI,
>
>
>
> >>-Original Message-
> >>From: Kuswo Wahyono [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> >>Sent: February 18, 2003 1:09 PM
> >>To: '[EMAIL PROTECTED]'
> >>Subject: Penerimaan Pegawai Baru Pertamina.
> >>
> >>Pak Djodi yth,
> >>Tolong e-mail saya ini di forward ke milis
> [EMAIL PROTECTED]
> >>Sampaikan juga kpd moderator milis tmitb, bhw saya
> kirim e-mail ditolak
> >>terus krn "katanya" belum/tidak terdaftar, mungkin
> krn kena bouncing. Ma
> >>kasih.
> >>salam, --ksw--
> >>
> >>Dear all,
> >>Bagi bapak/ibu/mas/mbak mempunyai
> putera/puteri/saudara/tetangga/diri
> >>sendiri yang berminat untuk bekerja di Pertamina,
> dalam waktu dekat ini
> >>akan
> >>dibuka Penerimaan Pegawai Pertamina untuk seluruh
> Direktorat.
> >>Panitya Penerimaan akan melakukan "scoutting" ke
> seluruh Perguruan Tinggi
> >>di
> >>Indonsia. Saya anjurkan rajin-rajin nengok ke
> Kampus masing-masing.
> >>Testing akan diadakan di beberapa kota besar yang
> ditunjuk Panitia.
> >>Untuk kali ini saya tidak menjadi anggota Panitia
> Reqruitment (biasanya
> >>selalu anggota), jadi tidak tahu secara pasti
> kapan dilaksanakannya.
> >>Pengumuman biasanya melalui Surat Kabar Nasional.
> >>
> >>Sebagai ilustrasi pada penerimaan 2000/2001 sbb:
> >>1. Total Pelamar: sekitar 76 ribu orang
> >>2. Memenuhi syarat untuk test I (termasuk jurusan
> yg sesuai): 24 ribu
> >>orang.
> >>3. Lulus untuk test kesehatan & wawancara: 998
> orang
> >>4. Lulus utk masuk "Bimbingan Profesi Singkat"
> (BPS): 200 orang
> >>5. Yg dicari: Sarjana T. Perminyakan, Geologi,
> Tambang, Mesin, Elektro, T.
> >>Kimia, Akuntan, Ekonomi, Hukum (lainnya lupa)
> >>
> >>Sebagai syarat dasar adalah: IPK > 2,75; umur < 27
> tahun; pendidikan S1 (S2
> >>juga boleh, tapi tetap dianggap S1 hanya penambah
> point pada waktu test
> >>wawancara).
> >>
> >>Lamaran dapat dialamatkan kepada:
> >>SDM Pertamina,
> >>Gd. Pertamina Pusat, Lt. 4,
> >>Jl. Medan Merdeka Timur 1A,
> >>Jakarta, 10110.
> >>
> >>salam patra, --ksw--
> >>
> >>---
> >>Outgoing mail is certified Virus Free.
> >>Checked by AVG anti-virus system
> (http://www.grisoft.com).
> >>Version: 6.0.437 / Virus Database: 245 - Release
> Date: 06-Jan-03
> >>
> >>
>
>>-
> >>To unsubscribe, e-mail:
> [EMAIL PROTECTED]
> >>For additional commands, e-mail:
> [EMAIL PROTECTED]
>
>>-
>
>
>
-
> To unsubscribe, e-mail:
> [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
> Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy
> Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED]
> atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
> Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A.
> Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
>
-
>


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Shopping - Send Flowers for Valentine's Day
http://shopping.yahoo.com

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])
-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Suna

RE: [iagi-net-l] Research Fellow in Seismic Interpretation, UBD

2003-02-19 Terurut Topik Minarwan
Mas Rovicky,
Menurut pendapatku, proyek ini seperti proyek Postdoctoral Research, berguna
bagi orang-orang yang ingin menambah bobot CV ketika baru lulus dari PhD.
Postdoctoral research ini akan ditanyakan jika kita melamar jadi pengajar di
institusi pendidikan. Jadi duit disini bisa jadi alasan kedua, sedangkan
alasan pertama adalah untuk mendapatkan proyek penelitian pertama baginya
setelah lulus program doktor. Pendapat ini tentu bisa saja keliru, bapak-ibu
dosen kita yang ada di milis ini mungkin punya pendapat sendiri.

min
-Original Message-

Apakah sebagai research fellow ini hanya mendapatkan gaji saja [ B$3000
(~US$1650)] --> 15 juta rups ?. Rasanya jumlah ini akan terasa kecil utk
pendapatan 
satu bulan seorang Phd, walopun no-tax.


***  Private and Confidential   ***
The information in this email is confidential and is intended only for the person(s) 
named. 
Any other distribution, copying or disclosure is prohibited. If you are not the 
intended recipient, 
please notify the sender immediately or telephone Premier Oil on +44 (0) 20 7730 




RE: [iagi-net-l] notification failure

2003-02-19 Terurut Topik Devi Muldi
Milis iagi di server itb sudah tidak aktif lagi.
Unsubscribe milis iagi-net ([EMAIL PROTECTED]) di server itb pake command
[EMAIL PROTECTED] tidak berhasil, sebaiknya pake command
[EMAIL PROTECTED]

Contoh: 
untuk unsubscribe email Pak Yanto dari milis [EMAIL PROTECTED] commmand-nya
adalah [EMAIL PROTECTED]

Semoga membantu.


-Original Message-
From: Yanto R. Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Thursday, February 20, 2003 6:51 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] notification failure


Bapak bapak 


Berangkali ada yang mengetahui , mengapa notufication failure dari fmi
postmaster sampai lebih dari dua puluh kali masuk di e-mail saya ?
Dan itu notification failure untuk e-mail yg sama lagi (sdr Surya
wirawan ).

Mohon pencerahan dari rekan rekan.

Si Abah

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




RE: [iagi-net-l] notification failure

2003-02-19 Terurut Topik Allo, Paulus T
> Bapak bapak 
> 
> 
> Berangkali ada yang mengetahui , mengapa notufication failure dari fmi
> postmaster sampai lebih dari dua puluh kali masuk di e-mail saya ?
> Dan itu notification failure untuk e-mail yg sama lagi (sdr Surya
> wirawan ).
> 
> Mohon pencerahan dari rekan rekan.
> 
> Si Abah

notification failure ini datangnya dari milis IAGI-net yg ada di server
ITB,
dimana ada salah satu member yang emailnya sudah tidak berlaku lagi.
solusinya, unsubscribe dari milis IAGI di server ITB dgn cara:
1. kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
2. setelah ada balasan dari server ITB, reply email ini tanpa
mengubah subjeknya.

saya mencoba untuk menghapus milis IAGI-net yg masih ada di server ITB,
tapi ternyata mengontak admin ITB itu susahnya minta ampun.

kalau ada rekan-rekan dari ITB, mungkin bisa bantu untuk menghubungi
admin di ITB dan minta supaya mereka menghapus milis IAGI-net.


--
paulus

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




Re: [iagi-net-l] Research Fellow in Seismic Interpretation, UBD

2003-02-19 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Apakah sebagai research fellow ini hanya mendapatkan gaji saja [ B$3000 (~US$1650)] 
--> 15 juta rups ?. Rasanya jumlah ini akan terasa kecil utk pendapatan 
satu bulan seorang Phd, walopun no-tax.
hmmm. ... coba dinormalisasi dengan gaji yang lain ...
Kalo gaji pembantu (amah) indonesia di Brunei adalah ~B$200. Maka gaji ini adalah 60 
kalinya.
Kalo di Indonesia gaji pembantu ~ Rp. 100 rb, maka ini kira-kira setara 6 juta rups 
 (?) 
ah masak Phd disetarakan pembantu ... aku pasti salah mensetarakannya ... 
:-(
Herman Darman mestinya lebih afdol melihatnya ...

Ada yg tahu, atau pernah mengikuti program semacem ini  
Sebenernya apa sih keuntungan lain mengikuti research fellow ini ?. aku 
yakin faktor ini lebih menarik.

RDP
"yg aku pernah tahu  seorang pensiunan pegawai kerajaan brunei (tapi 
ga tau pangkatnya) mendapatkan B$ 1000-2000/bulan"





Minarwan <[EMAIL PROTECTED]>


:   [iagi-net-l] Research Fellow in Seismic Interpretation, UBD
Terms and Conditions of Service
The initial appointment is for a period of 1 year beginning in June 2003 
and
carries a monthly salary of B$3000 (~US$1650). Other terms include return
airfare to country of origin, housing and medical (including dental)
services. At present there is no personal income tax in Brunei.===


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




[iagi-net-l] notification failure

2003-02-19 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Bapak bapak 


Berangkali ada yang mengetahui , mengapa notufication failure dari fmi
postmaster sampai lebih dari dua puluh kali masuk di e-mail saya ?
Dan itu notification failure untuk e-mail yg sama lagi (sdr Surya
wirawan ).

Mohon pencerahan dari rekan rekan.

Si Abah

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




[iagi-net-l] Research Fellow in Seismic Interpretation, UBD

2003-02-19 Terurut Topik Minarwan
Untuk yang tertarik dan memerlukan.
Diambil dari http://www.earthworks-jobs.com/oil/ubd9.html
min
--
The Department of Petroleum Geoscience at Universiti Brunei Darussalam
invites applications for the post of: 

RESEARCH FELLOW IN SEISMIC INTERPRETATION

The Post
The Department of Petroleum Geoscience is launching a comprehensive study of
the modern and sub-modern shelf-to-basin sedimentary processes on the
continental margin of Brunei Darussalam that will integrate state-of-the-art
3D seismic surveys covering shelf, slope and basinal areas. The objective of
the project is to identify the modern supply systems, sedimentary processes
and depositional products as a model for predicting distribution and
reservoir properties of Tertiary deepwater sandstones. The successful
candidate will be the prime interpreter of the various 3D seismic data
surveys that form the core of the project. 
Qualifications
Candidates must hold a Ph.D., have a strong research record and be
experienced in the stratigraphic interpretation of 3D seismic data using
either Landmark or GeoQuest software. 

Terms and Conditions of Service
The initial appointment is for a period of 1 year beginning in June 2003 and
carries a monthly salary of B$3000 (~US$1650). Other terms include return
airfare to country of origin, housing and medical (including dental)
services. At present there is no personal income tax in Brunei. 

Application Procedure
Please submit a full Curriculum Vitae plus the names, contact addresses, fax
numbers and e-mail addresses to Professor Joseph J Lambiase, Department of
Petroleum Geoscience, Universiti Brunei Darussalam, Tungku Link BE1410,
Brunei. Applications may be sent by fax to 673-2-249502 or e-mail at
[EMAIL PROTECTED] . 
The closing date for applications is 31 March 2003. 



***  Private and Confidential   ***
The information in this email is confidential and is intended only for the person(s) 
named. 
Any other distribution, copying or disclosure is prohibited. If you are not the 
intended recipient, 
please notify the sender immediately or telephone Premier Oil on +44 (0) 20 7730 




[iagi-net-l] Out of the box ? -- i doubt it .

2003-02-19 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
Dari milist sebelah.
Bahkan AAPG dan Britain's Institute of Petroleum.  mensponsori debat besar ini 

rdp
==
Revisionists say oil isn't a fossil fuel. That could mean there's lots 
more of it.

FORTUNE

Tuesday, February 4, 2003 

By Julie Creswell 

In the quiet waters off the coast of Vietnam lies an area known as Bach 
Ho,or White Tiger Field. There, and in the nearby Black Bear and Black 
Lion fields, exploration companies are drilling more than a mile into 
solid
granite--so-called basement rock--for oil. That's a puzzle: Oil isn't 
supposed to be found in basement rock, which never rose near the surface 
of the earth where ancient plants grew and dinosaurs walked. Yet oil is 
there. Last year the White Tiger Field and nearby areas produced 338,000 
barrels per day, and they are estimated to hold about 600 million barrels 
more. 

Oil and natural gas are being found in places no one expected and in 
greater quantities than anticipated just a decade ago. In the mid-1990s 
the world's reserves of oil were thought to total about 890 billion 
barrels. Today reserves stand at 1.1 trillion barrels; the U.S. Geological 
Survey estimates that continued reserve growth, along with undiscovered 
resources, could bring world oil estimates to as much as three trillion 
barrels. "We're
finding there are pretty substantial oil reserves in the world," says Tom 
Ahlbrandt, world energy project chief at the USGS. "New exploration and 
drilling technologies are making major new discoveries possible." 

The increase in reserve estimates is fueling the offbeat theories of 
maverick scientists who believe that the expression "fossil fuels" is a 
misnomer and that the earth contains a virtually endless supply of oil. 
Their ideas fly in the face of the conventional wisdom that oil and 
natural gas come from the remains of animals and plants buried millions of 
years ago. Subterranean heat and pressure, mainstream science says, 
transformed this organic dreck into coal and oil. Though their theories 
vary, the upstarts believe instead that wellsprings of oil and gas lie 
deep within the earth, deeper than most oil companies drill, and that 
supplies are constantly replenished. "With the White Tiger Field in 
Vietnam, 90% of the production is coming from basement rock, where there 
were never any fossils," argues C. Warren Hunt, a geologist in Calgary. 
"What they've been teaching us in school about oil coming from fossils is 
wrong." 

If true, the theories may mean we can stress less about running out of 
oil: There's more where that came from! We can also worry less about 
tensions in the Middle East or other hot spots cutting off our long-term 
supply. Problem is, most scientists scoff at such theories. Oil companies 
maintain that even if the rebels are right, the cost of searching for and 
extracting deep oil is prohibitive. ConocoPhillips, the $38-billion-a-year 
giant, is drilling for oil in the basement rock of the Black Lion Field 
off the coast of Vietnam. The company says the field is "unique," and the 
project is economically feasible because the oil is found at relatively 
shallow levels in the basement rock. "If you drill deeper into basement 
rock, you're probably going to find some hydrocarbons, but the chance of 
finding giant fields is pretty small," says Roger Pinkerton, 
ConocoPhillips's recently retired head of global exploration. He argues 
that there are much more accessible--albeit environmentally 
controversial--sources that will yield plenty of oil for the foreseeable 
future: to name two, the East Coast of the U.S. and Alaska's National 
Wildlife Refuge. 

Drilling deep into granite probably will never make economic sense unless 
the industrialized world runs dangerously low on oil or is cut off from 
its supply. But in the meantime scientists like Thomas Gold, a retired 
Cornell astronomy professor, are content with poking holes in traditional 
theories surrounding fossil fuels. It isn't just that hydrocarbons are 
being discovered in anomalous places like basement rock; Gold notes that 
primitive hydrocarbons like methane are also found in the atmospheres of 
Jupiter, Saturn, and other planets. 

He laid out his theories, which he believes better address those 
inconsistencies, in his 1998 book, The Deep Hot Biosphere: The Myth of 
Fossil Fuels. He argues that natural gas and oil were created with the 
earth's formation and reside deep inside the planet. Intense heat and 
pressure push them from there toward the surface. As to why biological 
matter (what some deem fossils) is found in oil, Gold says hydrocarbons 
attract a primitive type of microbe called archaea that lives deep 
underground; it feeds on and contaminates the oil. 

Controversial yet renowned, Gold is credited with figuring out in the 
1960s that pulsars were actually radio emissions from rapidly spinning 
collapsed stars, or neutron stars. To test his non-fossil-fuel theory, 
Gold in the 1980s persuaded t

[iagi-net-l] Pertamina UP-VI Tolak Privatisasi Kilang Balongan

2003-02-19 Terurut Topik argo
Pertamina UP-VI Tolak Privatisasi Kilang Balongan

Pertamina UP-VI menolak tegas privatisasi Kilang Balongan yang dikelolanya, 
apabila program tersebut terjadi. Indikasi privatisasi itu menyusul mulai 
campur tangannya IMF dan World Bank (Bank Dunia) terhadap kebijakan 
perminyakan, khususnya manajemen Pertamina.

Menurut sumber yang layak dipercaya di Pertamina UP-VI mengemukakan hal 
tersebut, Senin (17/2). Dituturkan, jajaran manajer UP-VI kini tengah 
menyusun konsep penolakan terhadap kemungkinan upaya privatisasi ke Kilang 
Balongan. ”Indikasi privatisasi itu mulai tercium. Kini, IMF dan Bank Dunia 
mulai campur tangan terhadap manajemen Pertamina. Mereka bahkan meminta ada 
restrukturisasi organisasi di Pertamina yang pada akhirnya juga akan 
merembet sampai ke Kilang Balongan,” tutur sumber yang menolak disebutkan 
namanya.

Penolakan jajaran Pertamina UP-VI akan disampaikan ke Pertamina Pusat dan 
Menteri ESDM. Sikap itu untuk mengantisipasi kemungkinan akan adanya campur 
tangan IMF dan Bank Dunia yang gelagatnya mengarah pada upaya privatisasi.
Penolakan privatisasi itu menyusul surat yang dilayangkan lembaga moneter 
internasional (IMF) dan Bank Dunia kepada Menteri Keuangan RI Boediono 
belum lama ini. Dalam surat tersebut, intinya, IMF dan Bank Dunia meminta 
agar Kilang UP-IV Cilacap dan Kilang UP-V Balikpapan dipisahkan ke dalam 
unit-unit tersendiri.

Alasan lembaga internasional itu, dengan pemecahan akan tercipta persaingan 
sehat pada bisnis perminyakan di Indonesia. IMF dan Bank Dunia menilai 
pemisahan kilang itu sebagai unit-unit mandiri lebih menguntungkan 
Pertamina.

Surat IMF dan Bank Dunia, tutur sumber ”PR” tadi, bukan tidak mungkin juga 
akan mengarah ke Kilang Balongan. Dari gelagatnya, lembaga internasional 
itu pada akhirnya menginginkan agar pemisahan kilang ke dalam unit mandiri, 
yang pada akhirnya mengarah kepada privatisasi di tingkat kilang milik 
Pertamina.

”Ini yang kita antisipasi. Arahnya, IMF dan Bank Dunia menghendaki 
privatisasi antarkilang. Jika ini terjadi, cukup riskan. Kilang-kilang 
Pertamina akan dicaplok perusahaan migas internasional,” tuturnya.
Menentang tren internasional

Soal surat IMF dan Bank Dunia juga dikemukakan General Manager (GM) 
Pertamina UP-VI Ir. H. Bambang Rispandriyo. Pada acara malam keakraban 
dengan para pekerja di SDM, Umum, dan RSPB (Rumah Sakit Pertamina 
Balongan), dia mengemukakan kekhawatiran mulai campur tangannya IMF dan 
Bank Dunia.

Menurutnya, desakan IMF dan Bank Dunia kepada Menteri Keuangan soal 
pemisahan Kilang Cilacap dan Kilang Balikpapan ke dalam unit mandiri cukup 
mengkhawatirkan. Bila itu dipenuhi, pada akhirnya giliran Kilang Balongan 
yang harus dipisah. ”Bukan tidak mungkin pada akhirnya merembet ke Kilang 
Balongan. Kekuatan Pertamina akan dipreteli satu per satu. ” tutur Bambang.
Menurutnya, desakan IMF dan Bank Dunia itu terlihat bertentangan dengan 
kecenderungan bisnis perminyakan internasional. Sekarang ini, yang terjadi 
di kalangan pebisnis migas internasional justru berusaha untuk saling 
menggabungkan (merger).

”Ini ironis, saat pebisnis migas internasional saling menggabungkan 
kekuatan, Pertamina justru mau dipreteli. Contohnya Exxon dan Mobil Oil. 
Perusahaan migas raksasa internasional itu justru merger dan jadi Exxon 
Mobil Oil,” tuturnya.

Hal sama juga khabarnya mulai terdengar akan dilakukan perusahaan migas 
raksasa dunia lainnya, yakni antara British Petroleum (BP) dari Inggris 
dengan Shell Belanda. Tren (kecenderungan) penggabungan di antara pebisnis 
migas dunia itu cukup kuat. Bahkan, di tingkat dunia, kalau dulu dikenal 
istilah The Seven Sisters atau tujuh kekuatan perminyakan yang merajai 
dunia, seperti Exxon, Mobil Oil, Shell, BP, Caltex, dll., kini sudah tidak 
ada lagi.

”Exxon dan Mobil Oil melakukan merger hingga menjadi The Big Two. Ternyata, 
dengan merger kinerja kedua perusahaan raksasa itu makin efisien,” tutur 
Bambang.

Sikap IMF dan Bank Dunia juga bertolak belakang, Pertamina justru minta 
dipecah-pecah ke dalam unit kecil. Ditambah lagi, BUMN ini kini mulai 
berbenah diri dan efisiensi di antara unit Pertamina mulai terlihat. 

Sumber harian Pikiran Rakyat hari ini



---

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-