Re: [iagi-net-l] Ditemukan Karang di Laut Dalam
Dear All, Ekspedisi Porcupine, Challenger, Blake, Prince of Monaco pada abad lalu telah menemukan Deep-sea corals, bahkan beberapa spesies baru hingga kedalaman 4000 m. Dalam Coral Reefs (1985) 4:1-9, judul tulisan: What is hermatypic? Schuhmacher (1985) mengusulkan terminologi atas peran zooxanthellaea yang bersimbiose dalam alga dinoflagellata sebagai hermatypic (pembentuk terumbu koral). Jenis alga ini ternyata mampu hidup bersama koral hingga pada kedalaman 2000 m. Beberapa conto koral dan lokasi keterdapatannya disertakan berikut umurnya. Silakan menyimak. Salam, Wati - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Wednesday, June 11, 2003 11:28 AM Subject: [iagi-net-l] Ditemukan Karang di Laut Dalam Ditemukan Karang di Laut Dalam Kompas, 11 Juni 2003 SEBAGAI negara kepulauan yang terletak di daerah tropis, Indonesia dikenal sebagai salah satu kawasan dengan keanekaan karang tinggi. Ekosistem karang yang mempunyai produktivitas tinggi ini tidak saja bernilai artistik yang layak jual sehingga merupakan daerah kunjungan wisata yang diminati, tetapi juga mempunyai fungsi-fungsi lain yang sangat penting. Misalnya, sebagai tempat hidup, tempat berpijah, tempat mencari makan, maupun tempat perlindungan berbagai macam organisme laut, serta sebagai pelindung pantai dari gempuran gelombang. MENURUT IUCN SSC Coral Reef Fish Specialist Group, 25 persen dari seluruh jenis ikan yang hidup di laut ditemukan di ekosistem karang. Nilai ini sangat besar mengingat bahwa secara keseluruhan ekosistem karang hanya menempati sekitar satu persen dari seluruh luas laut di bumi. Karena itu, sangat disayangkan bahwa saat ini hanya sekitar tujuh persen dari ekosistem karang di Indonesia yang masih dalam kondisi bagus, yang lain sudah dalam keadaan kurang baik atau rusak. Koral atau hewan karang selama ini dipercaya hanya hidup dan ditemukan di perairan laut dangkal, khususnya di wilayah bersuhu panas/tropis. Hal ini dapat dimengerti karena di dalam jaringan lunak karang hermatipik hidup berjuta-juta makhluk bersel tunggal yang disebut alga dinoflagelata atau lebih dikenal dengan nama zooxanthellae. Seperti umumnya alga, zooxanthellae melakukan proses fotosintesis, meskipun hidup (bersimbiosis) dalam tubuh karang. Oleh karena itu, karang hermatipik selalu hidup di wilayah perairan laut yang masih terjangkau sinar matahari sebagai salah satu syarat agar proses fotosintesa dapat berlangsung. Bagi karang, alga ini berperan sangat penting karena alga menyumbangkan sebagian hasil fotosintesisnya kepada karang. Bagi karang sendiri sumbangan hasil fotosintesis berfungsi sebagai salah satu sumber nutrisi penting. Alga zooxanthellae selain bersimbiosis dengan karang, juga bersimbiosis dengan beberapa hewan lain seperti kima (kerang raksasa), beberapa jenis anemon laut, dan sebagainya. BERLAWANAN dengan apa yang diyakini selama ini-bahwa karang hanya hidup di perairan dangkal terutama di kawasan tropis-ternyata ditemukan karang yang hidup di laut dalam dan bersuhu rendah. Seperti dilaporkan dalam majalah Science (Volume 299), bahwa pada awalnya sekitar tahun 1980-an pernah dilaporkan adanya karang yang hidup di laut bersuhu rendah di beberapa wilayah di pantai Amerika dan Eropa. Namun, laporan tersebut kurang mendapatkan respons dari masyarakat ilmiah. Baru pada satu dekade berikutnya, ketika ilmuwan dari Norwegia melaporkan temuan berupa ekosistem karang sepanjang 14 kilometer yang hidup di kedalaman 250 meter di sekitar Sula Ridge, karang laut dalam mendapat perhatian. Ekosistem karang yang sebagian besar karang keras ini termasuk dalam kelompok Lophelia yang mereka yakini berumur ratusan tahun. Hampir pada saat yang bersamaan, tim dari Eropa juga menemukan kebun karang (coral garden) pada kedalaman 600 meter di pantai Irlandia, yang sebagian besar juga dari jenis Lophelia. Selanjutnya peneliti dari Norwegia akhir tahun lalu menemukan karang yang jauh lebih besar yakni sepanjang 35 kilometer, sedangkan rekan mereka di Kanada menemukan sekitar 100 kilometer persegi di dasar laut, lepas pantai Nova Scotia. Beberapa temuan ini telah memberikan semangat kepada para peneliti karang lain. Seperti yang terjadi pada saat ini, para ilmuwan dari Amerika sedang mencoba untuk mencari ekosistem karang yang dipercaya ada di daerah Kepulauan Aleutian, Alaska. Dilaporkan bahwa coral garden yang ditemukan tersebut juga mempunyai keragaman sama dengan ekosistem koral di daerah tropis, baik bentuk, warna maupun tekstur yang sangat bervariasi. Perbedaan yang mencolok adalah karang laut dalam mampu hidup hingga kedalaman 2.000 meter dengan suhu yang sangat dingin yakni hingga 4°C. Di samping itu, karena tidak tersedia sinar matahari maka tidak ditemukan zooxanthellae yang bersimbiosis dalam tubuh koral tersebut. Sumber energinya diduga diperoleh dari bahan-bahan yang terbawa arus atau plankton-plankton mati yang tenggelam. Namun, disadari bahwa banyak hal yang belum diketahui termasuk bagaimana koral in
[iagi-net-l] Ditemukan Karang di Laut Dalam
Ditemukan Karang di Laut Dalam Kompas, 11 Juni 2003 SEBAGAI negara kepulauan yang terletak di daerah tropis, Indonesia dikenal sebagai salah satu kawasan dengan keanekaan karang tinggi. Ekosistem karang yang mempunyai produktivitas tinggi ini tidak saja bernilai artistik yang layak jual sehingga merupakan daerah kunjungan wisata yang diminati, tetapi juga mempunyai fungsi-fungsi lain yang sangat penting. Misalnya, sebagai tempat hidup, tempat berpijah, tempat mencari makan, maupun tempat perlindungan berbagai macam organisme laut, serta sebagai pelindung pantai dari gempuran gelombang. MENURUT IUCN SSC Coral Reef Fish Specialist Group, 25 persen dari seluruh jenis ikan yang hidup di laut ditemukan di ekosistem karang. Nilai ini sangat besar mengingat bahwa secara keseluruhan ekosistem karang hanya menempati sekitar satu persen dari seluruh luas laut di bumi. Karena itu, sangat disayangkan bahwa saat ini hanya sekitar tujuh persen dari ekosistem karang di Indonesia yang masih dalam kondisi bagus, yang lain sudah dalam keadaan kurang baik atau rusak. Koral atau hewan karang selama ini dipercaya hanya hidup dan ditemukan di perairan laut dangkal, khususnya di wilayah bersuhu panas/tropis. Hal ini dapat dimengerti karena di dalam jaringan lunak karang hermatipik hidup berjuta-juta makhluk bersel tunggal yang disebut alga dinoflagelata atau lebih dikenal dengan nama zooxanthellae. Seperti umumnya alga, zooxanthellae melakukan proses fotosintesis, meskipun hidup (bersimbiosis) dalam tubuh karang. Oleh karena itu, karang hermatipik selalu hidup di wilayah perairan laut yang masih terjangkau sinar matahari sebagai salah satu syarat agar proses fotosintesa dapat berlangsung. Bagi karang, alga ini berperan sangat penting karena alga menyumbangkan sebagian hasil fotosintesisnya kepada karang. Bagi karang sendiri sumbangan hasil fotosintesis berfungsi sebagai salah satu sumber nutrisi penting. Alga zooxanthellae selain bersimbiosis dengan karang, juga bersimbiosis dengan beberapa hewan lain seperti kima (kerang raksasa), beberapa jenis anemon laut, dan sebagainya. BERLAWANAN dengan apa yang diyakini selama ini-bahwa karang hanya hidup di perairan dangkal terutama di kawasan tropis-ternyata ditemukan karang yang hidup di laut dalam dan bersuhu rendah. Seperti dilaporkan dalam majalah Science (Volume 299), bahwa pada awalnya sekitar tahun 1980-an pernah dilaporkan adanya karang yang hidup di laut bersuhu rendah di beberapa wilayah di pantai Amerika dan Eropa. Namun, laporan tersebut kurang mendapatkan respons dari masyarakat ilmiah. Baru pada satu dekade berikutnya, ketika ilmuwan dari Norwegia melaporkan temuan berupa ekosistem karang sepanjang 14 kilometer yang hidup di kedalaman 250 meter di sekitar Sula Ridge, karang laut dalam mendapat perhatian. Ekosistem karang yang sebagian besar karang keras ini termasuk dalam kelompok Lophelia yang mereka yakini berumur ratusan tahun. Hampir pada saat yang bersamaan, tim dari Eropa juga menemukan kebun karang (coral garden) pada kedalaman 600 meter di pantai Irlandia, yang sebagian besar juga dari jenis Lophelia. Selanjutnya peneliti dari Norwegia akhir tahun lalu menemukan karang yang jauh lebih besar yakni sepanjang 35 kilometer, sedangkan rekan mereka di Kanada menemukan sekitar 100 kilometer persegi di dasar laut, lepas pantai Nova Scotia. Beberapa temuan ini telah memberikan semangat kepada para peneliti karang lain. Seperti yang terjadi pada saat ini, para ilmuwan dari Amerika sedang mencoba untuk mencari ekosistem karang yang dipercaya ada di daerah Kepulauan Aleutian, Alaska. Dilaporkan bahwa coral garden yang ditemukan tersebut juga mempunyai keragaman sama dengan ekosistem koral di daerah tropis, baik bentuk, warna maupun tekstur yang sangat bervariasi. Perbedaan yang mencolok adalah karang laut dalam mampu hidup hingga kedalaman 2.000 meter dengan suhu yang sangat dingin yakni hingga 4°C. Di samping itu, karena tidak tersedia sinar matahari maka tidak ditemukan zooxanthellae yang bersimbiosis dalam tubuh koral tersebut. Sumber energinya diduga diperoleh dari bahan-bahan yang terbawa arus atau plankton-plankton mati yang tenggelam. Namun, disadari bahwa banyak hal yang belum diketahui termasuk bagaimana koral ini bereproduksi ataupun bagaimana mereka berinteraksi dengan hewan dasar laut dalam yang lain. AWAL tahun ini beberapa ilmuwan dari Eropa, Amerika, dan Kanada bersepakat untuk berkolaborasi dalam penelitian lebih lanjut mengenai karang laut dalam yang masih menjadi misteri ini. Tujuan utama mereka adalah untuk mengetahui bagaimana sifat-sifat biologis dari koral ini, distribusi serta ekologinya. Mereka juga sepakat untuk melakukan berbagai usaha agar karang yang dipercaya berumur sangat tua ini tidak rusak sebagaimana halnya terumbu karang yang hidup di daerah tropis. Para ilmuwan juga berharap bahwa karang laut dalam ini akan membantu menguak misteri lain, yakni kondisi laut di masa lalu. Hal ini dapat dilakukan karena karang yang mereka temukan
Re: [iagi-net-l] Berita IAGI dan Daftar Iuran Anggota IAGI
Salam sejahtera, Berita IAGI untuk bapak kami kirim ke rumah dengan alamat : Pulo Gebang Permai Blok H 13/27 Cakung, Jakarta Timur. Daftar nama-nama anggota yang sudah bayar iuran anggota IAGI diumumkan di Berita IAGI edisi Mei ini. salam benz - Original Message - From: "PUTROHARI Rovicky" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Wednesday, June 11, 2003 9:29 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Berita IAGI dan Daftar Iuran Anggota IAGI > Kok aku belon terima Berita IAGI ya ? > Wah belon 'dianggep' bayar kalee emang aku belon sempet ngefaxs bukti > sih :( > Kalo aku "dianggap" belon bayar trus ngga dapet berita IAGI, lah gimana > tahunya kalo belum kecatet, ya ? > Tapi masak sih yang ngga bayar juga dapet berita, biaya dari mana ... ? > chicken-egg plenomena ? > (hihi only "chicken" will concern this phenomena :) > > Btw, gimana kalo bisa di umumin saja disini siapa yg udah "kecatet" bayar > di IAGI-net. > > rdp > > > > > > I Nengah Sadiarta <[EMAIL PROTECTED]> > 10/06/2003 12:46 PM > Please respond to iagi-net > > > To: "IAGI Pusat" <[EMAIL PROTECTED]> > cc: <[EMAIL PROTECTED]> > Subject:[iagi-net-l] Berita IAGI dan Daftar Iuran Anggota IAGI > > > Ijul, Benz, Chandra, > > Baru saja saya menerima kiriman Berita IAGI No.09.38 beserta lampiran > daftar anggota IAGI yang telah membayar iuran. Ide bagus juga menyebarkan > daftar anggota yang telah membayar, mungkin membuat malu kawan2 yang belum > membayar. Saya dkk di Corelab (6 orang) termasuk yang terlewatkan dari > daftar, padahal berdasarkan e-mail dan invoice yang dikirim oleh IAGI ke > Corelab (Ibu Romy) tertanggal 9 Januari 2003 (order no. 002-IA0103), kami > telah melakukan pembayaran melalui BCA (Rek 255-1088580) pada tanggal 29 > Januari 2003 untuk 6 orang sebesar Rp 300,000. Menurut Ibu Romy, dia sudah > konfirmasi ke sekretariat IAGI melalui fax dan telepon. Tolong dicek > sekali > lagi, kalau memang merasa belum menerima bukti transfer, saya akan fax > lagi. > > Terima kasih sebelumnya. > Nengah > > > > - > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > - > > - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Berita IAGI dan Daftar Iuran Anggota IAGI
Kok aku belon terima Berita IAGI ya ? Wah belon 'dianggep' bayar kalee emang aku belon sempet ngefaxs bukti sih :( Kalo aku "dianggap" belon bayar trus ngga dapet berita IAGI, lah gimana tahunya kalo belum kecatet, ya ? Tapi masak sih yang ngga bayar juga dapet berita, biaya dari mana ... ? chicken-egg plenomena ? (hihi only "chicken" will concern this phenomena :) Btw, gimana kalo bisa di umumin saja disini siapa yg udah "kecatet" bayar di IAGI-net. rdp I Nengah Sadiarta <[EMAIL PROTECTED]> 10/06/2003 12:46 PM Please respond to iagi-net To: "IAGI Pusat" <[EMAIL PROTECTED]> cc: <[EMAIL PROTECTED]> Subject:[iagi-net-l] Berita IAGI dan Daftar Iuran Anggota IAGI Ijul, Benz, Chandra, Baru saja saya menerima kiriman Berita IAGI No.09.38 beserta lampiran daftar anggota IAGI yang telah membayar iuran. Ide bagus juga menyebarkan daftar anggota yang telah membayar, mungkin membuat malu kawan2 yang belum membayar. Saya dkk di Corelab (6 orang) termasuk yang terlewatkan dari daftar, padahal berdasarkan e-mail dan invoice yang dikirim oleh IAGI ke Corelab (Ibu Romy) tertanggal 9 Januari 2003 (order no. 002-IA0103), kami telah melakukan pembayaran melalui BCA (Rek 255-1088580) pada tanggal 29 Januari 2003 untuk 6 orang sebesar Rp 300,000. Menurut Ibu Romy, dia sudah konfirmasi ke sekretariat IAGI melalui fax dan telepon. Tolong dicek sekali lagi, kalau memang merasa belum menerima bukti transfer, saya akan fax lagi. Terima kasih sebelumnya. Nengah - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Numpang tanya GEOSEA
Mas Pempem, data yang saya punya dan hanya untuk petroleum-related : Jun 16-17 SEAAOC 2003 (South East Asia Australia Offshore Conference), Darwin, www.iir.com.au/conferences. Jun 19-20 Timor Sea Petroleum Geoscience, Bonaparte Basin & Surrounds Symposium, Darwin, www.dme.nt.gov.au/ntgs/timorseasymposium/home.html. Jul 15-17 PetroMin Deepwater Technology Conference, Kualalumpur, www.safan.com. Barangkali dari rekan-rekan netter lain, silakan. Salam, Awang H. Satyana Eksplorasi BP Migas Bambang Priadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Maaf numpang tanya, Barangkali ada yg tahu dimana & kapan GEOSEA yg akan datang ya? Atau barangkala ada yg tahu ttg pertemuan ilmiah sekitar ASEAN dekat-dekat ini (selain IAGI-HAGI dan IPA)? Nuhun Pempem/BPriadi - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - Do you Yahoo!? Free online calendar with sync to Outlook(TM).
Re: [iagi-net-l] Berita IAGI dan Daftar Iuran Anggota IAGI
Terima kasih atas responnya pak Nengah, memang pengiriman invoice ini merupakan rangsangan bagi anggota IAGI guna membayar iuran. Kami dari sekretariat memohon maaf bila nama Pak Nengah dan anggota IAGI lainnya (di Corelab) bila belum tercantum dalam daftar nama yang dimaksud, perlu saya informasikan bahwa benar saya mendapat telpon dari ibu romy dan sedikit mendapat "nasehat"... tapi yang sangat di sayangkan kami tidak menerima bukti pembayaran tersebut...sehingga tidak dapat dimasukkan kedalam database IAGI...dan tidak tercantum dalam daftar anggota yang telah membayar iuran mohon bantuan agar kami dapat dikirimkan tanda bukti pembayaran tersebut trimakasih -ijul- - Original Message - From: "I Nengah Sadiarta" <> To: "IAGI Pusat" <[EMAIL PROTECTED]> Cc: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, June 10, 2003 11:46 AM Subject: [iagi-net-l] Berita IAGI dan Daftar Iuran Anggota IAGI > Ijul, Benz, Chandra, > > Baru saja saya menerima kiriman Berita IAGI No.09.38 beserta lampiran > daftar anggota IAGI yang telah membayar iuran. Ide bagus juga menyebarkan > daftar anggota yang telah membayar, mungkin membuat malu kawan2 yang belum > membayar. Saya dkk di Corelab (6 orang) termasuk yang terlewatkan dari > daftar, padahal berdasarkan e-mail dan invoice yang dikirim oleh IAGI ke > Corelab (Ibu Romy) tertanggal 9 Januari 2003 (order no. 002-IA0103), kami > telah melakukan pembayaran melalui BCA (Rek 255-1088580) pada tanggal 29 > Januari 2003 untuk 6 orang sebesar Rp 300,000. Menurut Ibu Romy, dia sudah > konfirmasi ke sekretariat IAGI melalui fax dan telepon. Tolong dicek sekali > lagi, kalau memang merasa belum menerima bukti transfer, saya akan fax lagi. > > Terima kasih sebelumnya. > Nengah > > > > > NOTICE - This message contains information intended for the use of the addressee(s) > named above. It may also be confidential and/or privileged. If you are not the intended > recipient of this message, you are hereby notified that you must not disseminate, copy or > take any action in reliance on it. If you have received this message in error please notify > [EMAIL PROTECTED] > > DISCLAIMER > > PT. Corelab Indonesia does not represent that this communication, including any files attached, > is free from computer viruses or other faults or defects. PT. Corelab Indonesia will not be liable to > any person for any loss or damage, including direct, consequential or economic loss or damage > however caused, and whether by negligence or otherwise may result directly or indirectly from > the receipt or use of this communication or may files attached to this communication. > > > > - > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > - > > - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Numpang tanya GEOSEA
Maaf numpang tanya, Barangkali ada yg tahu dimana & kapan GEOSEA yg akan datang ya? Atau barangkala ada yg tahu ttg pertemuan ilmiah sekitar ASEAN dekat-dekat ini (selain IAGI-HAGI dan IPA)? Nuhun Pempem/BPriadi - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Site Survey
Mas Bambang, parameter akuisisinya sudah diterangkan oleh Pak Iman. Umumnya semua KPS yang akan mengebor offshore well selalu mengajukan site survey, baik untuk satu titik bor maupun sekaligus untuk beberapa titik bor. Site survey yang diajukan bisa mencakup hanya high res seismik, maupun ditambah soil working. Walaupun sudah ada data seismik 3D, umumnya tidak berani bercukup diri dengan data itu. Seringkali, efek positif high-res seismik site survey ini menambah tingkat keyakinan prospek-prospek dangkal sebab datanya jadi sangat bagus di samping berhasil mendefinisikan potensi-potensi geohazard seperti shallow gas pocket atau active recent channel. Salam, Awang H. Satyana Eksplorasi BP Migas Iman Suyatno <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Salah satu yang biasa dipakai ialah HigRes Seismic dengan sample rate bisa sampai dengan 0.0256 ms tapi dengan penetrasi yang tidak terlalu dalam sekitar 80-100 ms (direkam di sekitar sea floor, tidak dari MSL (untuk menghemat disk tentunya)). Data ini dikenal sebagai Pinger data. Jarak antar trace +/- 0.4 meter (tergantung kecepatan kapal pada saat perekaman). Data yang dihasilkan sungguh luar biasa, hal -hal yang ditanyakan Mas Bambang bisa terlilhat dengan baik. Biasanya digabung denga data lain yaitu foto dan sonar, coring dll. Mungkin temen - temen yang di BP, BSP dan Racal (sekarang Thales Geosolution) bisa menambahkan lebih detal.. Salam Iman Suripto Suyatno -Original Message- From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, June 10, 2003 1:52 AM To: Iagi-Net (E-mail) Subject: [iagi-net-l] Site Survey Mau nanya nih...pada kegiatan pengeboran, terutama offshore, biasanya diperlukan site survey untuk melokalisir kemungkinan-kemungkinan shallow drilling hazards, misalnya shallow gas, shallow structural instability, dan beberapa pekerjaan soil works. Biasanya juga, perusahaan penyedia site survey juga melakukan akuisisi seismik disekitar proposed well location untuk menjawab pertanyaan-2 diatas. Ada yang bisa bantu cerita detail mengenai site survey kah ? Terlepas dari densitas survey-nya, kira-kira seismik yang di run untuk site survey ini memiliki parameter tersendirikah (mengingat shallow objective) atau sama dengan survey biasa? Atau bisa/cukup berani ndak untuk memakai, misalnya, pre-existing 3D untuk membuat site map yang aman dan efisien? Salam, Bambang - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - Do you Yahoo!? Free online calendar with sync to Outlook(TM).
RE: [iagi-net-l] Site Survey
Salah satu yang biasa dipakai ialah HigRes Seismic dengan sample rate bisa sampai dengan 0.0256 ms tapi dengan penetrasi yang tidak terlalu dalam sekitar 80-100 ms (direkam di sekitar sea floor, tidak dari MSL (untuk menghemat disk tentunya)). Data ini dikenal sebagai Pinger data. Jarak antar trace +/- 0.4 meter (tergantung kecepatan kapal pada saat perekaman). Data yang dihasilkan sungguh luar biasa, hal -hal yang ditanyakan Mas Bambang bisa terlilhat dengan baik. Biasanya digabung denga data lain yaitu foto dan sonar, coring dll. Mungkin temen - temen yang di BP, BSP dan Racal (sekarang Thales Geosolution) bisa menambahkan lebih detal.. Salam Iman Suripto Suyatno -Original Message- From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, June 10, 2003 1:52 AM To: Iagi-Net (E-mail) Subject: [iagi-net-l] Site Survey Mau nanya nih...pada kegiatan pengeboran, terutama offshore, biasanya diperlukan site survey untuk melokalisir kemungkinan-kemungkinan shallow drilling hazards, misalnya shallow gas, shallow structural instability, dan beberapa pekerjaan soil works. Biasanya juga, perusahaan penyedia site survey juga melakukan akuisisi seismik disekitar proposed well location untuk menjawab pertanyaan-2 diatas. Ada yang bisa bantu cerita detail mengenai site survey kah ? Terlepas dari densitas survey-nya, kira-kira seismik yang di run untuk site survey ini memiliki parameter tersendirikah (mengingat shallow objective) atau sama dengan survey biasa? Atau bisa/cukup berani ndak untuk memakai, misalnya, pre-existing 3D untuk membuat site map yang aman dan efisien? Salam, Bambang - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Site Survey
Mau nanya nih...pada kegiatan pengeboran, terutama offshore, biasanya diperlukan site survey untuk melokalisir kemungkinan-kemungkinan shallow drilling hazards, misalnya shallow gas, shallow structural instability, dan beberapa pekerjaan soil works. Biasanya juga, perusahaan penyedia site survey juga melakukan akuisisi seismik disekitar proposed well location untuk menjawab pertanyaan-2 diatas. Ada yang bisa bantu cerita detail mengenai site survey kah ? Terlepas dari densitas survey-nya, kira-kira seismik yang di run untuk site survey ini memiliki parameter tersendirikah (mengingat shallow objective) atau sama dengan survey biasa? Atau bisa/cukup berani ndak untuk memakai, misalnya, pre-existing 3D untuk membuat site map yang aman dan efisien? Salam, Bambang - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars - BERITA TERBARU
Kebetulan ada berita terbaru tentang eksplorasi Mars dari Nature Science Update tanggal 3 Juni 2003. Awal Juni ybl. ESA (European Space Agency) meluncurkan spacecraft Mars Express dari Kazakhstan's Baikonur Cosmodrome. Pesawat akan tiba di Mars pada hari Natal 2003 dengan membawa Beagle-2, wahana yang akan didaratkan di Mars. Sambil mengorbit Mars, Mars Express akan mempelajari lingkungan Mars. Beagle-2 kemudian akan diturunkan dengan parasut membawa peralatan canggih geologi untuk penelitian bukti2 kehidupan masa lampau yang terperangkap di dalam mineral Mars. Pertengahan Juni 2003, NASA akan meluncurkan MERs (Mars Exploration Rovers) dari Cape Canaveral Florida dan akan mendarat di sisi sebaliknya dari Mars pada Januari 2004. Tugasnya akan memetakan topografi dan formasi batuan di Mars dalam skala yang lebih luas daripada yang pernah dilakukan oleh Sojourner. Tidak lama setelah wahana Eropa dan Amerika berada di Mars, Jepang akan bergabung dengan melibatkan wahananya Nozomi yang akan mengorbit Mars dengan tugas memetakan medan magnetik lemah Mars. Jepang pernah meluncurkan pesawat serupa pada bulan Oktober 1999 tetapi gagal oleh komunikasi yang terganggu badai solar flare. Tahun ini Mars menempati jaraknya yang terdekat dari Bumi, yaitu "hanya" 56 juta km, paling dekat dalam 60.000 tahun terakhir. Jadi, Eropa, Amerika, dan Jepang memanfaatkannya, paling tidak akan mengurangi kebutuhan bahan bakar. Yah, kita tunggu saja beritanya di awal2 tahun 2004. Salam, Awang H. Satyana Eksplorasi BP Migas PUTROHARI Rovicky <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Franc, apa kamu masih ragu soal teori relativitas einstein ? yg pertama apa kedua, relativitas khusus atau yg umum ? Kan selama ngga ada yg membuktikan salah teori itu "dianggap" bener dulu. Yg sulit kan membuktikan bahwa teori 'general relativity' itu salah. Termasuk teori evolusi jugak mengalami ujian nih ... kan digugat harun yahya . teori evolusinya mungkin sekali bener, tapi yg digugat HY malah soal manusia keturunan kera ... loh rak mleset to ! rdp - Do you Yahoo!? Free online calendar with sync to Outlook(TM).
Re: [iagi-net-l] Bigger Fake than Moon Expedition?RE: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars
Wah... saya rasanya lebih susah menerima kalau peristiwa itu dianggap palsu daripada mempercayai bahwa manusia memang pernah mendarat di Bulan. Terlalu banyak bukti kebenarannya dan akan terlalu banyak kebohongan yang tak masuk akal atau malah lucu kalau mau membuat peristiwa ini "fake". Temuan fosil Pithecanthropus erectus oleh Eugene Dubois juga pernah dibilang palsu dan katanya Dubois sendiri yang mengakuinya bahwa itu palsu dan katanya dia bangga telah menipu dunia ilmu pengetahuan sekian puluh tahun, apa benar Dubois pernah ngaku gitu, lalu fosil2 anthropoid lainnya saling menyusul disebut palsu. Yang terkenal palsu adalah monster nessie di danau Skotlandia (Loch Ness) yang katanya dinosaurus. Padahal itu, katanya (?), tipuan kamera aja. Yang benar dipalsukan, yang palsu dibenarkan. Tokh ribut-ribut akan mereda sendiri, tinggal kita percaya atau tidak. Sebagai catatan, di dunia ini ada sekelompok orang atau lembaga yang sangat terorganisasi baik dan berpengaruh di beberapa negara yang meniupkan isu-isu miring seputar sains, itu yang disebut pseudo-science. Kalau lihat argumentasinya, lucu-lucu, tidak nalar... Yang dimaksud Pak Koesoema mungkin Col. Michael Collins ya, yang menyertai Armstrong dan Aldrin di Apollo 11 tetapi tidak ikut turun dengan moonraker Eagle ke permukaan bulan dan tetap di pesawat induk Apollo. Salam, Awang H. Satyana Eksplorasi BP Migas Koesoema <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Bagaimana mengenai sample batuan yang diambil dari bulan apakah "FAKE" juga. Kalau tidak salah Indonesia juga kebagian batu dari bulan ini, entah disimpan di Taman Mini atau di Museum Geologi Bandung? Saya juga sempat bersalaman dengan rekannya Neil Amstrong yang tidak ikut mendarat di bulan (lupa namanya) serta Schmidt, austronot-geologist, waktu resepsi di Hotel Indonesia, waktu mereka berkunjung ke Indonesia. Mungkin mereka juga "fake"? Ada-ada saja, heheh - Original Message - From: "Ade Kadarusman" To: Sent: Monday, June 09, 2003 1:55 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Bigger Fake than Moon Expedition?RE: [iagi-net-l] Eksplorasi Planet Mars > Pak Awang, > memang betul yang diributkan "fake" adalah pendaratan manusia pertama tgl 20 > Juli > 1969 lewat Apolo 11 dan program Apollo berikutnya sampai tahun 1972. > Di dalam buku/program TV "did we land on the moon?", memang mengupas > habis-habisan > bukti-bukti pendaratan di bulan seperti Foto-foto astronot di bulan, jejak > kaki Neil Amstrong, > kendaraan mereka di bulan, rekaman TV pada saat Neil Amstrong berjalan di > bulan dll. > > Mereka klaim sebenarnya Neil Amstrong dkk tidak mendarat di bulan (gagal > akibat kecelakaan ?), kemudian NASA membuat pendaratan di bulan di studio > (katanya di fasilitas militer US di gurun Nevada) untuk menutupi kegagalan > tsb, tuduhan "fake" tsb berdasarkan analisa mereka terhadap foto, rekaman TV > dll. > > Kontroversi tsb memang cukup heboh dua tahun lalu, tetapi sekarang > kelihatannya > sudah mulai dilupakan orang. > > salam > Ade Kadarusman > - Do you Yahoo!? Free online calendar with sync to Outlook(TM).