[iagi-net-l] Numpang Jalur

2003-06-27 Terurut Topik Bambang Priadi
Maaf Numpang Jalur,
Barangkali ada di antara rekan-rekan yg alumni SMPN 3 Malang, ini ada berita
Reuni tgl 12-13 Juni 2003.

Nuhun.
BPriadi



Reuni SMPN3 Malang.doc
Description: MS-Word document
-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

Re: [iagi-net-l] Incised Valley, Fluvial Channel, DistributaryChannel (wasRe: [iagi-net-l] Fluvialchannel (incised) fill vsfluvial distributarychannel

2003-06-27 Terurut Topik deddy . sebayang

Mas Rovicky,
kalau menurut teori sih, dengan asumsi bahwa IV akan mengerosi lebih
dalam ke arah deposit yang ada dibawahnya, mungkin identifikasinya dapat
dilakukan dengan membandingkan perubahan lingkungan pengendapan yang
significant (jump) dari IV deposit dengan section yang tererosi di
bawahnya. Ini bisa dilakukan dengan membandingkan jumlah dan komposisi
mikrofossil (foram, pollen dsb) dari kedua section tsb. IV deposit
(mungkin) akan memiliki kandungan pollen yang lebih tinggi dibandingkan
dengan section yang di erosi dengan asumsi bahwa selama prograding IV akan
mengerosi TST atau HST section yang ada dibawahnya...Tapi ini cuma teori
lho Mas...bisa diterapkan apa nggak, pandito-pandito lulusan universitas
Vico atau Total pasti lebih tahu...

Deddy



   

Rovicky Dwi   

Putrohari   To: [EMAIL PROTECTED] 
  
[EMAIL PROTECTED]   cc:   

mail.comSubject: Re: [iagi-net-l] Incised Valley, 
Fluvial Channel,
  DistributaryChannel (wasRe: [iagi-net-l] 
Fluvial channel (incised) fill  
06/27/03 07:15vsfluvial distributarychannel

AM 

Please respond 

to iagi-net

   

   





Tambahan yang cukup krusial buat saya sekarang ...

Saya emang sedang mecari dimana saya musti menarik batas sebagai pertanda
awal dari lowstand.
Ya akhirnya saya menggunakan asumsi tentunya ada erosi, dan seterusnya
dengan asumsi ada fluvial channel  tapi kok ...?

Kalau kita percaya saat ini (recent) adalah saat high stand ... kenapa
masih
saya jumpai juga channel ? Loh iya kan jelas dan semua juga bisa saja
melihat adanya fluvial channel serta distributary channel di present day
Mahakam ... Apalagi kalao pakai IKONOS, malah kelihatan sungai-sungai
(fluvial channel) selebar 1 meter sekalipun .. ?

Akhirnya ya aku hanya dapat memutuskan dengan pemikiran statistikal juga
(walopun bukan numerik dihitung dengan angka) ...
- Saat lowstand ... lebih banyak erosi terbentuk ... kadang-kadang juga

ngga tererosi (? type 2)
- Saat lowstand ... 'salinity water' lebih fresh ... tentunya tidak
disemua daerah karena batasnya tidak akan tegas.
- Saat lowstand ...'incision'lebih mudah terbentuk ... akan lebih mudah
dijumpai tapi tergantung ...

Apakah IVF lebih banyak sand, lebih memungkinkan ?
kalo semua masih fifty-fifty  howgh  bisa-bisa aku kram karena diem

sajah tanpa memutuskan sesuatu ... tapi jelas aku ngga akan memutuskan
berdasarkan anomali sajah ...
Kayaknya ini Pe eR untuk bekal whik en

hef e nais whik en

RDP
From: KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus [EMAIL PROTECTED]
Date: Fri, 27 Jun 2003 07:39:46 +0800

Mungkin enggak kalau kriterianya dibedakan secara regionalnya...

kan incised valley dibentuk kalau ada perubahan yang skalanya lebih global
mis : sea level drop yang menimbulkan Unconformity
jadi kalau sifatnya lokal ya berarti cuma channel biasa tapi kalau
sifatnya regional ( bisa ditrace dari seismic linenya) ada kemungkinan itu
incised valley...

ERY ARIFULLAH  [EMAIL PROTECTED]
Please respond to iagi-net

Pak Hasan,

Incised Valley (lembah torehan). kalau demikian berapa
lebar lembahnya dan dalamnya untuk bisa disebut incised
valley? Incised Valley bisa diisi oleh fluvial dan
estuarine atau estuarine system saja, bagaimana kalau
diisi dengan multistorey distributary channel?  apa bisa
multistorey dist. channel dijadikan indikasi sebagai
incised valley?

Salam,
Ery

On Wed, 25 Jun 2003 20:36:49 +0700 (WIT)
   Hasan Sidi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Wah, koq kayaknya jadi melebar ke mana-mana ...
 
 First of all, fluvial channel di deltaic system tidak
 selalu incised
 valley (makanya judul saya ganti). Incised valley by
 definition
 berhubungan dengan sea level drop. Sementara fluvial
 channel bisa saja
 terbentuk karena progradasi/ retrogradasi biasa
 sehingga ada fluvial
 channel ditengah-tengah distributary channels.
 
 Kedua, IVF tidak selalu sand-filled. Banyak IVF yang
 hanya kasar di bagian
 bawah (dengan clay pebbles occasionally yang membuat GR
 jadi 

Re: [iagi-net-l] Fluvial channel (incised) fill vsfluvialdistributarychannel

2003-06-27 Terurut Topik mohammad . syaiful

Shof, kok SP nggak bagus lagi akuisisinya, kenapa?
Kebalikan sama kamu, aku jarang main di wbm, he..he..



   
  
Shofiyuddin Thoha
  
[EMAIL PROTECTED]   To: [EMAIL PROTECTED]   
  
llips.com cc: 
  
   Subject: Re: [iagi-net-l] 
Fluvial channel (incised) fill vs   
06/25/03 10:05 AM   fluvialdistributarychannel 
  
Please respond to iagi-net 
  
   
  
   
  





Saya gak punya pengalaman di obm pak.
Tapi yang namanya log itu kalau kita tahu prinsipnya kan bisa diutak utik,
maksud saya interpretasinya. Bukan begitu pak?
Kalau lagi utak utik log ini kok tangan jadi pengin nulis terus ya, kapan
kerjanya . hehehehehe





KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus

Ferdinandus.KARTIKO-SAMODRO@   To:
[EMAIL PROTECTED]
total.com  cc:

Subject: Re:
[iagi-net-l] Fluvial channel (incised) fill vs
06/25/2003 09:20 AM
fluvialdistributarychannel
Please respond to iagi-net







Pak Thoha
Apa rule seperti tersebut berlaku juga di obm atau hanya wbm?





Shofiyuddin Thoha [EMAIL PROTECTED]
25/06/2003 09:18 AM
Please respond to iagi-net


   To: [EMAIL PROTECTED]
   cc:
   Subject:Re: [iagi-net-l] Fluvial channel (incised) fill vs
   fluvial
distributarychannel



Barangkali bisa dicoba dengan :
1. SP Dengan anggapan porositas yang sama, maka SP pada water bearing akan
menampakan defleksi yang maksimal, sedangkan kalau HC bearing akan lebih
tersuppress.
2.Cross over N-D nya. Mestinya kalau dia gas bearing, neutron akan ketarik
menjadi lebih kecil mengingat hidrogen index nya gas lebih kecil ketimbang
water dan density nya akan menjadi lebih kecil bila dibandingkan dengan
zona water mengingat bulk density air lebih tinggi.

Salam
shofi



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])
-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-






-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] IKONOS

2003-06-27 Terurut Topik aria a. mulhadiono
Pak Djuharlan,

Untuk informasi mengenai satelit ASTER coba check di
http://asterweb.jpl.nasa.gov/ .
Setahu saya, sebenarnya ini adalah satelit riset yang merupakan proyek
pengembangan jangka panjang yang mungkin diharapkan dapat menggantikan atau
sebagai additional dari system satelit Landsat.

Operationalisasi satelit ini dan data yang tersedia terutama kebanyakan
diperuntukan untuk keperluan riset (non profit ?) walaupun demikian, saya
tahu persis bahwa di Indonesia ada yang sudah menggunakannya secara lebih
luas (konmersial ?). Jika Bapak berminat saya bisa sampaikan informasi via
Japri mengenai detail cara memperoleh datanya.

Demikian, semoga membantu.
Wassalam,

Aria

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, June 27, 2003 6:48 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] IKONOS


 ASTER, menarik sekali kelihatannya.
 Pak Aria, bisakah saya dapat situ adressnya ?.

 Regards/Salam,
 Johaness Djuharlan
 Freeport Indonesia, Tembagapura 99930
 Phone: +62-901-7491 (Office)
  +62-901-352090 (Home)
 SMS:   0812-33-87176





 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, June 26, 2003 11:18 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] IKONOS


 Pak Ndaru,

 Sekedar menambahkan mengenai IKONOS. Memang betul kata Pak Ridwan, kita
harus jeli melihat aplikasi apa yang perlu kita selesaikan. Satu sisi IKONOS
memang baik. Tapi disilain membutuhkan pemrosesan yang agak sedikit 'rumit'
karena karakter pengambilan data yang seringkali tidak nadir (tegak lurus).
Sehingga dari pengalaman saya selama ini, selain sulit dalam intrepertasi
(kecuali visual) juga cukup sulit mendapatkan akurasi spasial yang baik,
terutama misalnya dalam usaha perhitungan kuantitatif (luasan dan
volumetrik.. misalnya).

 Mungkin selain data satelit yang disebutkan Pak Ridwan, salah satu yang
lain adalah ASTER yang saat ini mungkin cukup menarik. Selain bisa
menghasilkan informasi ketinggian (DEM), juga berkarakter multispektral yang
baik sekali untuk analisis identifikasi objek. Dari segi resolusi spasial
juga lebih baik dari Landsat.

 Semoga sukses dan selamat memanfaatkan teknologi satelit.
 Wassalam,

 Aria


 Pak Ridwan,
 
 Terima kasih penjelasannya. Siang ini pula saya langsung dihubungi 2 agen
 IKONOS yang menjelaskan panjang lebar ttg produk ini.
 Efektif sekali memang milist kita ini.
 
 Salam - Daru
 
 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, June 26, 2003 2:25 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] IKONOS
 
 
  Mas Ndaru,
 
  Ikonos itu hebatnya di resolusi spasial yang bisa sampai 1 meter bahkan
  sampai 60 cm. Artinya, obyek sebesar 1 meter bisa diidentifikasi. Untuk
  keperluan pertambangan [saya duga begitu perlunya Mas Ndaru] apa
resolusi
  spasial sedemikian diperlukan. Untuk resolusi spektral, yang lebih
  bermanfaat dalam identifikasi batuan, Landsat TM lebih baik. Untuk
  struktur, Landsat dan SAR bagus. SAR lebih rumit pengolahannya. Ikonos
 juga
  hanya bisa diinterpretasi visual. Untuk proses digital perlu software
  khusus, dan beberapa data untuk koreksi tidak dilepas oleh yang punya
  satelit.
 
  Untuk adilnya, di Jakarta ada beberapa perusahaan yang bisa dihubungi.
  Bhumi Prasaja rasanya bisa juga. Kalau perlu info lebih pasti, saya
bantu.
 
  R i d w a n
 
 
 
 
 -
 To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -



 -

 To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

 -


 

[iagi-net-l] THANKS A LOT FOR ALL YOUR SUPPORT - IPA

2003-06-27 Terurut Topik Titi Tabusalla
Reminder  progress report
Mahakam Delta Field Trip
3 days to go  Fully Book

The Modern And Ancient 
Mahakam Delta 
A Technical Field Trip for Geosciences Personnel 

  Re-scheduled from March 31-April 5, 2003
to 
June 30 - July 5, 2003 
 
Leaders : Stefano Mora, Marco Gardini and Agung Wiweko (TotalFinaElf). 
Fee : IPA Members US$ 1350, Non-members US$1450  (including Jkt-Bppn-Jkt airfare, 
land/ sea transportation, helicopter, hotels, meals, refreshments and hand-out). 
Limit : 17 Persons (fully book)

The Modern Mahakam Delta is one of the best examples of a deltaic depositional 
environment that is both easily accessible for research and relatively undisturbed by 
large scale human activities. The subject of numerous studies and publications, the 
Modern Mahakam Delta is a mixed fluvial-tidal dominated delta developed since the last 
Holocene still stand approximately 5-6000 years ago.  The major depositional 
environments of the Modern Mahakam Delta including the delta plain, distributaries 
channels, the delta front and the distributaries mouth bars are accessible by boat.  
The distributaries mouth bars, which are exposed above sea level during low tide, 
present a unique opportunity to walk upon and make observations on the sediments and 
sedimentary structures of the mouth bar. 
The Ancient Mahakam Delta is exposed in large Miocene aged exposures in the vicinity 
of the city of Samarinda.  These outcrops reveal the ancient deltaic environment and 
allow for a comparison between modern and ancient delta features.  The presence of 
both ancient and modern deltaic depositional systems in the same locality presents a 
unique opportunity to more fully understand these complex and economically important 
systems. 

On the evening of June 30 participants will fly from Jakarta to Balikpapan where they 
will stay in the Dusit Hotel.  The next day participants will travel by bus to the 
Mahakam Delta, over fly the delta by helicopter and travel by speedboat to stay in the 
Bumi Senyiur Hotel in Samarinda.  Wednesday, Thursday and Friday will be spent 
examining delta features and outcrops based from Samarinda.  At the end of Friday's 
field work participants will return to the Dusit Hotel in Balikpapan for the night 
prior to returning to Jakarta in the morning of July 5th. 

The IPA Modern and Ancient Mahakam Delta Field Trip is made possible by TotalFinaElf. 






Re: [iagi-net-l] Malaysia Menculik Doktor-Doktor Indonesia

2003-06-27 Terurut Topik Meong
berdasarkan keterangan dari manager hrd pmu petronas, 
smua tenaga asing yang masuk malaysia diatur dan dijaga ketat oleh hrd petronas bagian 
expat... utk smua psc.
kalo masih ada tenaga asli malaysia yang mampu diposisi itu maka permohonan penambahan 
mat saleh pun ditolak... tapi kalo untuk GG.. emang malaysia ga punya sdmnya..

--

- Original Message -

DATE: Thu, 26 Jun 2003 08:04:20
From: TAUFIK Oka [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]

qatarinisasi dan malayanisasi tersebut terjadi di perusahaan negara atau 
model psc?, kalau mereka lakukan di psc itu langkah maju, tak seperti 
kebanyakan psc di indonesia malah bulenisasi yg terjadi, contohnya 
nih..mat saleh di kamar saya (consultant)..hanya untuk wsg development 
well, kurang apa wsg yg nganggur di sini?




Meong [EMAIL PROTECTED]
25/06/2003 09:31 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Malaysia Menculik Doktor-Doktor Indonesia


berdasarkan kebijaksanaan penerimaan tka di malaysia (kebetulan dulu 
sempet mencicipi 3 bulan di petronas holding company, yang ngurusin 
migas..

pertama, mereka mulai melirik orang indonesia sejak tahun 1998 ketika 
petronas diberi ijin oleh gus dur utk masuk menjadi pemain migas di 
indonesia.. sejak petronas go international, mereka selalu mengincar 
menjadi pemain di indonesia tetapi selalu tidak diberi ijin oleh 
soeharto..

kedua, malaysianisasi tetap terjadi.. hanya utk bidang pekerjaan GG, sdm 
di malaysia sangat sedikit sekali bahkan kurang.. sehingga petronas 
memncari tenaga GG dari luar... selama ini org2 mat saleh (istilah org 
malaysia buat para bule) yang dijadikan tenaga ahli.. tetapi kemudian 
berubah selain karena soal yang pertama tadi juga karena gaji orang 
indonesia, vietnam, kazaktan, india etc.. lebih murah (bahkan menurut 
seorang manager hrd petronas..  saye bisa dapat tenaga ahli dgn half 
price dgn kualitas yang hampir sama, tetapi komunikasi dan budaya yang 
sama dengan kami..

ketiga, dari yang saya alami, mereka sangat menghargai orang dari 
kualitasnya... kualitas pekerjaannya, tetapi orang malaysia memiliki 
budaya krajaan yang sangat tinggi, ada satu kejadian rapat dihadiri oleh 
snr mgrnya maka kondisi rapat menjadi lain sekali... bahkan satu lagi, 
waktu rapat disuatu ruangan dengan org luar (bahkan dengan mat saleh 
skalipun) kalau ruangan itu akan dipake oleh bos mereka, maka meeting 
dihentikan padahal si bos mendadak memakainya... :)

keempat, org negri jiran itu tau kalo mereka adalah owner dari semua migas 
yang ada, jadi mereka menunjukan hal tersebut didepan para mat saleh 
tersebut tetapi sangat profesional sehingga tidak terlihat kaya orang 
tengil... 

sekedar pembandingan.. (saya tidak tau gaji dari para mat saleh cuma 
menurut rekan kerja saya yang org malaysia.. gajinya mat saleh yang 
kontrak kira2 8.000-10.000USD/month bersih, sementara org indonesia kira2 
4000-6000USD/month bersih. Kalau statusnya permanent maka gajinya akan 
sama, dan perlakuaannya juga sama dengan org malaysia...

satu hal yang paling mencolok perbedaannya adalah HRD dan spirit org2 
malaysia di bidang migas... spirit seorang pemenang dan pemimpin di asia 
tenggara...
coba aja kirim email ke hrd petronas... maka mereka akan dengan sangat 
senang hati membalas email kita...


best regards
ujay


- Original Message -

DATE: Mon, 23 Jun 2003 17:40:51
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: 

atau apesnya pun paling-paling juga dicaplok tenaga ahli asing yang jauh
lebih ahli.

Q  A : TKA jauh lebih ahli ? Tidak juga, lebih serius : ya, lebih 
konsisten : ya, lebih pinter ngomong : pasti (tapi coba suruh presentasi 
dalam bahasa, yang pasti jadi sepotong-sepotong, he...)
 
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BP Migas

[EMAIL PROTECTED] wrote:

- kalau menurut saya sih berita dari pak sof ini benar, kira-kira 95-99%
tenaga ahli indonesia jadi kaki-tangan (staf). memang jarang yang jadi
manajer, apalagi direktur. seperti di qatar, hampir semua tenaga ahli
indonesia hanya menjadi kaki-tangan, paling2 supervisor. saya baru tahu
satu orang yang jadi manajer yaitu lulusan tambang itb yang jadi
manajer cabang mcdonald.
- makanya daripada kerja di luar, lebih baik kerja di indonesia saja. 
jadi
kalau pun hasil karyanya dicaplok, kan dicaplok sesama orang indonesia,
atau apesnya pun paling-paling juga dicaplok tenaga ahli asing yang jauh
lebih ahli.
- selain itu, memang tenaga ahli indonesia di luar sama sekali tidak 
dibela
pemerintah. boro-boro yang kerja di luar, yang kerja di dalam negeri pun
tidak dilindungi (kalau perlu gajinya diatur dengan keputusan
pemerintah/perusahaan supaya underpaid terus.), sehingga bisa 
membayar
banyak orang asing dengan layak.





Shofiyuddin Thoha 

illips.com cc: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Malaysia Menculik Doktor-Doktor 
06/23/2003 06:34 AM Indonesia 
Please respond to iagi-net 







Menyedihkan sekale ya