Re: RE: [iagi-net-l] Is geology a profession ?

2003-11-06 Terurut Topik Koesoema
Kalau orang itu digaji atau dapat duit karena melakukan ilmu geology, maka
being a geologist adalah profession.
Jika hanya karena kesenangan melakukan ilmu geology, maka itu disebut hobby
atau geologist amateuran.
Kenapa bingung-bingung bertanya is geology a profession?
RPK
- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 06, 2003 1:21 AM
Subject: Re: RE: [iagi-net-l] Is geology a profession ?


 Vick, kalo 'geologist' ya jelas 'human being' bukan 'science'. Nah, kalo
 'geology' baru itu 'science and art'...
 

 Ada yg bilang diblakang saya
 Geologi itu jelas ilmu seni ...
 ... seni bela diri ...
 Seni berkilah membela diri mencari alasan ...
 kalau-kalau kebablasan 200 ft ga dimarahin bozz ... :)

 jurusnya cem-macem :
 lah, kita kan berhubungan dengan alam yg susah diprediksi ...
 di dalam perut bumi siapa yg tau pasti sih ... 
 ah, orang lain juga melakukan kesalahan yg sama ...
 kan ini masih preliminary ...
 wah datanya ndak kumplit sih ...

 kesimpulan
 masih diperlukan penelitian lebih lanjut.

 hik hik hik ...:(

 RDP

 -
 To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] BILA AHLI GEOLOGI MENATAP RUU SDA

2003-11-06 Terurut Topik IAGI Pusat

BILA AHLI GEOLOGI MENATAP RUU SDA

Kemajuan pesat yang dicapai dalam pembangunan di Indonesia untuk
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, ternyata juga
diiringi oleh kemunduran kemampuan  daya dukung sumberdaya alam sebagai
penyangga kehidupan.


Kemunduran itu terjadi baik dalam kemampuan sumberdaya alam yang dapat
diperbaharui (renewable) seperti air, udara, tanah dan hutan maupun
sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui (non-renewable)

Air merupakan salah satu sumberdaya alam dan kebutuhan hidup yang paling
penting dan merupakan unsur dasar bagi semua perikehidupan di bumi. Tanpa
air, berbagai proses kehidupan tidak dapat berlangsung.

Saat ini di Indonesia, masalah ketersediaan sumberdaya air tidak lagi
menjadi masalah yang mudah dipecahkan dan bahkan telah menjadi issu nasional
bahwa di berbagai pusat pertumbuhan, terutama di Jawa, Bali dan Lampung,
telah terjadi krisis air bersih.

Di pentas global pun kebutuhan akan air telah menjadi agenda dari isu
hangat, dimana dalam berbagai konvensi internasional, pernyataan  bahwa
setiap orang berhak mendapatkan 50 liter/hari air bersih telah menjadi
bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM).

Indonesia sendiri telah menyatakan berkomitmen bahwa salah satu tujuan
pembangunan Indonesia adalah agar kebutuhan hidup rata-rata warga Indonesia
untuk mendapatkan 2000 m3/tahun/orang dapat tercapai agar cita-cita menjadi
masyarakat yang adil makmur dan sejahtera dapat tercapai.

Pada dasarnya air termasuk sumberdaya, alam yang dapat diperbaharui oleh
kemampuan purifikasi diri oleh alam dan karenanya air sering dianggap
sebagai sumberdaya alam yang tidak bias habis atau sumberdaya alam yang
tidak terbatas.

Pada saat yang sama air juga dianggap sebagai milik umum yang  terkesan
gratis  untuk mendapatkannya, sehingga penggunaannya seringkali dilakukan
secara tidak hemat, kurang hati-hati dan tidak bijaksana.

Anggapan masyarakat awam yang semacam itu tampaknya perlu diluruskan karena
saat ini air telah menjadi sumberdaya alam yang terbatas jumlahnya.

Hal ini terjadi karena air di satu pihak air memiliki siklus tata air yang
relatif tetap,  sedangkan di sisi lain pemakaiannya terus bertambah seiring
dengan pertambahan populasi penduduk.

Permasalahan lainnya adalah kualitas air yang secara alami tidak baik atau
terus  menurun akibat kecerobohan aktifitas manusia.

Menyadari kian terbatasnya sumber daya air, DPR berinisiatif menyusun draft
Rancangan Undang-Undang Sumber Daya Air (RUU SDA), yang walaupun telah
selesai dibahas di tingkat Panja, namun tidak kunjung disahkan menjadi
Undang-undang.

Itu karena DPR menuai banyak kritik dan desakan berbagai lapisan masyarakat
agar UU tersebut ditinjau ulang lantaran banyak diantara substansinya yang
justru bias menjadi bumerang bagi rakyat dikemudian hari.

Saya mendukung berbagai kelompok masyarakat yang menyuarakan agar
pengesahan RUU itu ditunda dulu, kata Sonny Keraf, mantan Menteri
Lingkungan Hidup kepada Antara.

RUU tersebut, katanya, akan memberi peluang terjadinya privatisasi dan
komersialisasi air di masa mendatang yang justru akan menjerat rakyat
sendiri dan keuntungan terbesar berpihak pada perusahaan-perusahaan asing
bermodal besar.

Jika tidak hati-hati maka itu akan mengakibatkan terhambatnya akses
masyarakat, khususnya rakyat miskin dan petani untuk memenuhi kebutuhdnnya
akan air.

Dia juga mengungkapkan, dirinyajuga melihat adanya sinyalemen bahwa
penyusunan RUU itu sarat dengan tekanan atau pesanan khusus dari World Bank
ataupun IMF.

Lagi-lagi dibalik itu semua adalah negara-negara maju dan kepentingan
perusahaan multinasional. Mereka berkepentingan menanamkan modalnya di
sektor air ini karena pada beberapa dekade mendatang, air akan menjadi
komoditas vital yang sangat menguntungkan karena dibutuhkan siapapun
sementara keberadaannya semakin langka, kata  Sonny  yang  kini  dosen  di
Unika  Atmajaya itu.

Dimata Geologist

Terlepas dari adanya kontroversi seputar penyusunan RUU yang tidak
transparan, tidak melibatkan publik, dan berselubung konspirasi
internasional, pengelolaan sumberdaya air di Indonesia sudah saatnya
memerlUkan konsepsiyang lebih jelas dan terarah.

Keberadaan sumberdaya air di muka bumi ini sangat dikontrol oleh aspek
bio-geo-fisik, kata Andang Bachtiar, ketua umum lkatan Ahli Geologi
Indonesia (IAGI).

Untuk menyediakan, memanfaatkan, mengolah, dan merlindungi sumberdaya air di
suatu wilayah pengembangan, katanya, diperlukan  konsep  nasional  yang
mempertimbangkan secara akurat ketersediaan, perilaku, penerapan metode
eksplorasi, perhitungan potensi dan eksploltasi air yang tepat.

IAGI, setelah melakukan diskusi panel antar anggotanya di Bandung belum lama
Ini, menilai perlunya konsepsi nasional atau RUU SDA meliputi pengaturan
atas empat aspek.

Aspek pertama adalah air atmosfer (hidrometeorologi), yang meliputi akurasi
perhitungan curah hujan, pemilihan lokasi-lokasi stasiun klimatologi dan
desain basis data yang baik serta studi perubahan iklim baik global,
regional 

[iagi-net-l] Fwd: [HAGI-Network] Full Paper IAGI-HAGI JCJ 2003

2003-11-06 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Forwarded Message Follows:
From: Franciscus Sinartio [EMAIL PROTECTED]
Date: Thu, 6 Nov 2003 15:07:40 +0700
Subject:  [HAGI-Network] Full Paper  IAGI-HAGI JCJ 2003
--

Menurut info dari panitia masih cukup banyak yang belum masukkan full paper
atau extended abstract walaupun sudah diberitahukan bahwa papernya diterima
untuk dipresentasikan di JCJ 2003.

Tolong diingat dead line nya, dan kalau harus mengundurkan diri, tolong
panitia diberitahu secepat mungkin untuk pengaturan penjadwalan.

Sayang sekali apabila paper anda terpilih untuk dipresentasikan tetapi anda
batal jadi presenter karena tidak memasukkan full paper nya.
best regards,
fbs


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] REMINDER IPA-AAPG DR KNOX EVENING TALK!

2003-11-06 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
juga jangan lupa utk yang di balikpapan :
RDP
=

BUKA PUASA TALK 2003
AAPG Distinguished Lecture DR Gordon Knox

Date: Wednesday, November 12, 2003
Time: 5:00 PM ? 8:00 PM
Venue: RABC Restaurant, Pasir Ridge,
Unocal ? Balikpapan
COST:  Rp. 75.000,00 (IPA and Non IPA Prof. Div. Member)includes buka 
puasa and dinner

SUBJECT: Subsurface Risk and 
Uncertainty Assessment in 
Petroleum Exploration - The Challenges 

SPEAKER: Gordon Knox, 
Exploration Consultant, Balzan, Malta



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Is geology a profession ?

2003-11-06 Terurut Topik Musakti, Oki

Iya ...wong CIA yang salah ngasih assessment sampai jutaan orang di Iraq
menderita, juga tenang2 aja koqhe he he...

-Original Message-
From: nsyarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, 6 November 2003 04:21
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Is geology a profession ?

ha...ha...ha... gak usah terlalu 'exagerated' gitu lah kang
Vicky.orang
cuman lewat 500 ft aja kok..nah kalau kita juga salah bikin
kontur,
khan lokasi sumur juga bisa meleset barang 10-20 meter atau bahkan
100-200
meter atau bahkan 1-2 kilometer...he...he...he...he..
Juga kalau petrophysist menginterpretasikan suatu zone itu pay, tapi
setelah
ditest ternyata isinya aqua..khan sering toh.lha wong waktu rft
pay
aja bisa ujung-ujungnya gak bisa diproduksi...khan mungkin juga toh...

Apakah dengan itu semua sebagai ilmu geologi sodah 'collapse'...?
tentunya
nggak khan.

Sesuatu yang eksak aja ada plus minusnya kok, apalagi deskripsi yang
sifatnya deskriptif visual...tentunya peluang errornya banyak juga
toh..ya tentunya kalau errornya terlalu banyak ya 'geologistnya'
perlu
di-ctrl-alt-del supaya refresh lagi memorynya dan gak hang lagi
hehe...he...eh..


salam,





- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, November 05, 2003 05:43
Subject: [iagi-net-l] Is geology a profession ?


 Semakin miris aku membaca kebingungan-nya geologist termasuk Sang
Profesor dalam mendiskripsi batuan ... !!!

 kejutan2 yg dibuat geologist ini kalau dihitung secara ekonomis
jelas
harus dibayar mahal. Drilling basement . bayangkan dengan laju
pengeboran (ROP) 10 ft jam. Berapa duit yg bisa hilang akibat
keteledoran
keilmuan geologi. Eamng aku ndak trus menyatakan yg ndak perform itu
orangnya, tapi sebagai sebuah ilmu mungkin saja geologi sudah failed
!!

 Yg tergugat tidak performed disini bukan saja geologist (manusianya)
tetapi juga ilmu geology juga yg mustinya juga berkembang kalau engga
mau
hilang atau punah ditelan waktu.

 Barangkali kita tidak perlu berlama-lama mimpi seperti yg ditulis Pak
Untung. Geologi (ilmu) musti dikembangkan disamping keprofesian
geologist
(orang).

 Salam
 RDP

 - Original Message -
 From: Pujasmadi, Bambang [EMAIL PROTECTED]
 sekilas menyerupai slate?, atau batuan beku yang alterasinya tinggi
 sehingga warnanya sudah hijau oleh clorite menyerupai metamorphic.
Yang
 terjadi, setiap ganti welsite geologist, ganti pula nama batuannya.
Yang
 lebih repot, ketika batu-batu itu dibawa ke ahli petrografi, seorang
 profesor, dia ikut bingung.
 
 Masalahnya bukan karena kita perform atau tidak, kadang-kadang alam
 memang sering memberikan kejutan-kejutan dengan hal-hal yang aneh
 sehingga ilmu kita harus terus diupdate. Saya yakin di profesi yang
lain
 pun menghadapi hal serupa.
 
 Salam
 BPJ


 -
 To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923
Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the
person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain
privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby
notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly
prohibited.  If you have received this email in error please immediately
advise us by return email and delete the email without making a copy.

-
To 

Re: [iagi-net-l] REMINDER IPA-AAPG DR KNOX EVENING TALK!

2003-11-06 Terurut Topik Titi Tabusalla
Dear Professionals,

Please be advised that there will be a Buka Puasa Talk by DR Knox in
Balikpapan organized by IPA, on Wednesday, November 12, 2003 at RABC
Restaurant, Unocal Complex start at: 17:00 hours.

If you wish to attend please contact Pancha: [EMAIL PROTECTED]

Thanks and regards,
titi tabusalla
- Original Message -
From: PUTROHARI Rovicky [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 06, 2003 3:44 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] REMINDER IPA-AAPG DR KNOX EVENING TALK!


juga jangan lupa utk yang di balikpapan :
RDP
=

BUKA PUASA TALK 2003
AAPG Distinguished Lecture DR Gordon Knox

Date: Wednesday, November 12, 2003
Time: 5:00 PM ? 8:00 PM
Venue: RABC Restaurant, Pasir Ridge,
Unocal ? Balikpapan
COST:  Rp. 75.000,00 (IPA and Non IPA Prof. Div. Member)includes buka
puasa and dinner

SUBJECT: Subsurface Risk and
Uncertainty Assessment in
Petroleum Exploration - The Challenges 

SPEAKER: Gordon Knox,
Exploration Consultant, Balzan, Malta



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: RE: [iagi-net-l] Is geology a profession ?

2003-11-06 Terurut Topik Ukat Sukanta at CPI
Yah nampaknya kita semua sudah bekerja sebaik atau semaksimum kita bisa,
kalau hasilnya ada kesalahan hati kita tidak menyalahkan kita sediri.

Salam,
US

-Original Message-
From: ROMDONI Romdoni [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 06, 2003 10:35 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: RE: [iagi-net-l] Is geology a profession ?


Menurut pendapat pribadi saya, maaf kalau ada yang berbeda, kok kita 
pesimis sekali dengan profesi kita sendiri.
Sepertinya bukan profesi wellsite saja atau geologist pada umumnya yang 
penuh ketidakpastian, masih banyak profesi lain yang notabene dianggap 
lebih sebagai ilmu pasti akan tetapi pada kenyataannya banyak menghasilkan 
analisa yang salah.   Bahkan bukan hanya rugi secara material seperti yang 
mungkin wellsite lakukan.  sebagai contoh kecil :
-  Banyak dokter yang salah mendiagnosa sakit pasien, sehingga menyebabkan 
pasiennya mati.  walaupun sudah didukung teknologi tercanggih.
-  Tidak sedikit ahli sipil yang membuat jembatan yang  dalam tempo 
singkat sudah rusak.
-  Pakar ekonomi dengan analisa2 yang membuat indonesia bangkrut.
-  Pengacara, hakim dan jaksa yang salah memvonis seseorang.
- Dll, dll
Menurut saya hal yang wajar, sebagai mana dikatakan dalam agama (maklum 
bulan puasa) bahwa ilmu yang kita kuasai hanya setetes air dibandingkan 
dengan lautan yang luas.

Salam
 




Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
06/11/2003 09:21 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: RE: [iagi-net-l] Is geology a profession ?


Vick, kalo 'geologist' ya jelas 'human being' bukan 'science'. Nah, kalo
'geology' baru itu 'science and art'...


Ada yg bilang diblakang saya
Geologi itu jelas ilmu seni ...
... seni bela diri ...
Seni berkilah membela diri mencari alasan ...
kalau-kalau kebablasan 200 ft ga dimarahin bozz ... :)

jurusnya cem-macem : 
lah, kita kan berhubungan dengan alam yg susah diprediksi ...
di dalam perut bumi siapa yg tau pasti sih ... 
ah, orang lain juga melakukan kesalahan yg sama ...
kan ini masih preliminary ...
wah datanya ndak kumplit sih ...

kesimpulan 
masih diperlukan penelitian lebih lanjut. 

hik hik hik ...:(

RDP

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Is geology a profession ?

2003-11-06 Terurut Topik Ukat Sukanta at CPI
Are you a professional (geologist)? yaah ini yang betul.

us

-Original Message-
From: Muhammad Fauzi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, November 07, 2003 7:45 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Is geology a profession ?


Wahh.. kalau yg itu sih bukannya salah ngasi assessment ...
tapi emang membuat karangan utuk menjustify sebuah skenario..
masih inget nggak film true story The Taylor of Panama , korelasi antara
proyek dgn intel CIA.

btw/ Menurut saya diskusi ini udah nggak klop antara judul dengan isinya..
 lebih cocok kalau judulnya Are you a professional (geologist)?

-mfz-

-Original Message-
From: Musakti, Oki [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, November 07, 2003 5:44 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Is geology a profession ?



Iya ...wong CIA yang salah ngasih assessment sampai jutaan orang di Iraq
menderita, juga tenang2 aja koqhe he he...

-Original Message-
From: nsyarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Thursday, 6 November 2003 04:21
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Is geology a profession ?

ha...ha...ha... gak usah terlalu 'exagerated' gitu lah kang
Vicky.orang
cuman lewat 500 ft aja kok..nah kalau kita juga salah bikin
kontur,
khan lokasi sumur juga bisa meleset barang 10-20 meter atau bahkan
100-200
meter atau bahkan 1-2 kilometer...he...he...he...he..
Juga kalau petrophysist menginterpretasikan suatu zone itu pay, tapi
setelah
ditest ternyata isinya aqua..khan sering toh.lha wong waktu rft
pay
aja bisa ujung-ujungnya gak bisa diproduksi...khan mungkin juga toh...

Apakah dengan itu semua sebagai ilmu geologi sodah 'collapse'...?
tentunya
nggak khan.

Sesuatu yang eksak aja ada plus minusnya kok, apalagi deskripsi yang
sifatnya deskriptif visual...tentunya peluang errornya banyak juga
toh..ya tentunya kalau errornya terlalu banyak ya 'geologistnya'
perlu
di-ctrl-alt-del supaya refresh lagi memorynya dan gak hang lagi
hehe...he...eh..


salam,





- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, November 05, 2003 05:43
Subject: [iagi-net-l] Is geology a profession ?


 Semakin miris aku membaca kebingungan-nya geologist termasuk Sang
Profesor dalam mendiskripsi batuan ... !!!

 kejutan2 yg dibuat geologist ini kalau dihitung secara ekonomis
jelas
harus dibayar mahal. Drilling basement . bayangkan dengan laju
pengeboran (ROP) 10 ft jam. Berapa duit yg bisa hilang akibat
keteledoran
keilmuan geologi. Eamng aku ndak trus menyatakan yg ndak perform itu
orangnya, tapi sebagai sebuah ilmu mungkin saja geologi sudah failed
!!

 Yg tergugat tidak performed disini bukan saja geologist (manusianya)
tetapi juga ilmu geology juga yg mustinya juga berkembang kalau engga
mau
hilang atau punah ditelan waktu.

 Barangkali kita tidak perlu berlama-lama mimpi seperti yg ditulis Pak
Untung. Geologi (ilmu) musti dikembangkan disamping keprofesian
geologist
(orang).

 Salam
 RDP

 - Original Message -
 From: Pujasmadi, Bambang [EMAIL PROTECTED]
 sekilas menyerupai slate?, atau batuan beku yang alterasinya tinggi
 sehingga warnanya sudah hijau oleh clorite menyerupai metamorphic.
Yang
 terjadi, setiap ganti welsite geologist, ganti pula nama batuannya.
Yang
 lebih repot, ketika batu-batu itu dibawa ke ahli petrografi, seorang
 profesor, dia ikut bingung.
 
 Masalahnya bukan karena kita perform atau tidak, kadang-kadang alam
 memang sering memberikan kejutan-kejutan dengan hal-hal yang aneh
 sehingga ilmu kita harus terus diupdate. Saya yakin di profesi yang
lain
 pun menghadapi hal serupa.
 
 Salam
 BPJ


 -
 To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi 

RE: RE: [iagi-net-l] Is geology a profession ?

2003-11-06 Terurut Topik Maryanto

Wah rame judul ini. Sepuluh hari gag sempat buka email, ternyata judulnya
berevolusi, berubah. Semula Is geologist a profession, menjadi is geology a
profession. Bagiku judul awal lebih tepat, karena geology adalah berarti
ilmu bumi, yang bukan profesi, dan profesinya adalah geologist.

Tak ada pengukuran didunia yang tak mempunyai kesalahan. Ini hingga
setingkat atom, apalagi yang besar, jagadraya. Dalam ukuran atom: letak atom
dan kecepatan akan saling menjaui errornya. Maksudnya bila lebih tepat kita
tentukan lokasinya, maka error prediksi kecepatannya akan semakin besar, dan
sebaliknya, bila prediksi kecepatannya semakin tepat, maka prediksi
lokasinya akan semakin besar kesalahannya. Keslahan ini hanya dalam ukuran
10 pangkat minus 13 m. Nah geologist sering berurusan dengan  1 m ( 9 ft)
(atawa 1 km meter lebih) , yang lebih tepat sepuluh pangkat 13 kalinya dari
pengukuran elektron itu.  

Dalam pengukuran, maka error (disini maksudnya standar deviasi), sebesar 10
% umumnya sudah dipandang sebagai pengukuran yang baik. Dalam data yang
sedikit, eror 50 % kadang sudah banyak diterima. Untuk melihat kebagusan
prediksi, lihatlah errornya. Semakin kecil errornya, semakin bagus
pengukurannya. Dengan adanya pengukuran yang mesti mempunyai error, bisa
disebut bahwa memang manusia tak ada yang benar 100%. Manusia mesti
mempunyai kesalahan.

Semakin banyak pengukuran, maka akan semakin bagus prediksinya. Dengan
kondisi begitu standar deviasinya bisa, akan bisa semakin kecil, sama, atawa
malah lebih besar.

Semakin luas daerah pengukurannya, maka semakin menghilangkan kemungkinan
aliasing. Artinya, bahwa memang daerah yang lebih besar itu, akan lebih
memungkinkan bahwa memang prediksi akan mengenai big picture benda yang
diukur. Anekdot misal : banyak orang buta mendiskripsi gajah: seorang
mendriskripsi hanya buntut, satunya kaki, satunya telinga, dll, yang
semuanya adalah salah, dan akan benar bila sebagai gabungan semuanya. Saya
sebutkan bahwa pengukuran tiap seorang tsb tak memenuhi, masih kurang, untuk
diskripsi benda sebenarnya, yang bahasa fisikanya adalah aliasing.  

Apakah dengan prediksi seseorang yang selalu mempunyai kesalahan menjadikan
pendapat seseorang (geologist) harus tak dipakai ? Bila ya, terus sipa yang
harusnya diskripsi ? Perluasan wawasan yang diperlukan. Saling berdiskusi,
menunjukkan pendapat, dan bersabar dengan kritik, untuk mencari kebenaran.
Itulah maka semakin besar jam terbang, semakin bagus prediksi. Semakin
banyak prediksi, maka semakin banyak yang bisa dihasilkan. Tapi tentu
semakin besar juga probabilitas kesalahan yang dinyatakan. He... he...
he..., gitu ? 

Salam,
Maryanto. 

-Original Message-
From: ROMDONI Romdoni [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 06, 2003 10:35 Pagi
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: RE: [iagi-net-l] Is geology a profession ?


Menurut pendapat pribadi saya, maaf kalau ada yang berbeda, kok kita 
pesimis sekali dengan profesi kita sendiri.
Sepertinya bukan profesi wellsite saja atau geologist pada umumnya yang 
penuh ketidakpastian, masih banyak profesi lain yang notabene dianggap 
lebih sebagai ilmu pasti akan tetapi pada kenyataannya banyak menghasilkan 
analisa yang salah.   Bahkan bukan hanya rugi secara material seperti yang 
mungkin wellsite lakukan.  sebagai contoh kecil :
-  Banyak dokter yang salah mendiagnosa sakit pasien, sehingga menyebabkan 
pasiennya mati.  walaupun sudah didukung teknologi tercanggih.
-  Tidak sedikit ahli sipil yang membuat jembatan yang  dalam tempo 
singkat sudah rusak.
-  Pakar ekonomi dengan analisa2 yang membuat indonesia bangkrut.
-  Pengacara, hakim dan jaksa yang salah memvonis seseorang.
- Dll, dll
Menurut saya hal yang wajar, sebagai mana dikatakan dalam agama (maklum 
bulan puasa) bahwa ilmu yang kita kuasai hanya setetes air dibandingkan 
dengan lautan yang luas.

Salam
 




Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
06/11/2003 09:21 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: RE: [iagi-net-l] Is geology a profession ?


Vick, kalo 'geologist' ya jelas 'human being' bukan 'science'. Nah, kalo
'geology' baru itu 'science and art'...


Ada yg bilang diblakang saya
Geologi itu jelas ilmu seni ...
... seni bela diri ...
Seni berkilah membela diri mencari alasan ...
kalau-kalau kebablasan 200 ft ga dimarahin bozz ... :)

jurusnya cem-macem : 
lah, kita kan berhubungan dengan alam yg susah diprediksi ...
di dalam perut bumi siapa yg tau pasti sih ... 
ah, orang lain juga melakukan kesalahan yg sama ...
kan ini masih preliminary ...
wah datanya ndak kumplit sih ...

kesimpulan 
masih diperlukan penelitian lebih lanjut. 

hik hik hik ...:(

RDP

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi 

RE: [iagi-net-l] CD-CD di IAGISEK (Daftar harga)

2003-11-06 Terurut Topik Anto Sugiharto
 Mas Benz,
 Utk Prosiding Giant Field andseminar item no.6 dibawah, kira-kira
 masih ada? mohon informasinya, kalo masih ada saya berminat dan
secepatnya
 akan fax copy transfer ke iagi.

 Thanks,
 Anto S



-Original Message-
From: IAGI Pusat [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, October 20, 2003 4:09 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] CD-CD di IAGISEK (Daftar harga)


DAFTAR HARGA

Telah tersedia di Sekretariat IAGI CD file dari:

1. Kutai Basin Potpourri: Fact, Opinion, and Controversies, Andang
Bachtiar, Luncheon Talk IAGI 7 Oktober 2003. (Rp. 50.000,-)

2. Oil: Its origin and use, film tentang migas sumbangan dari Herman
Darman Shell, bisa digunakan untuk sosialisasi geologi. (Rp. 20.000,-)

3. Pengetahuan dan Aplikasi Geologi untuk Guru SMU dan Umum, kumpulan
bahan sosialisasi geologi IAGI Pengda Nusra, Pebruari 2003 (Rp.
20.000,-)

4. Kumpulan Materi Sosialisasi Geologi untuk Pecinta Alam  LSM,
Citeureup,
Bogor, 2003. (Rp. 20.000,-)

5. Rancangan Undang-Undang Sumber Daya Air versi September 2003. (rp.
20.000,-)

6. Prosiding Giant Field and New Exploration Concepts Seminar, IAGI,
Jakarta 17 Oktober 2002. (Rp. 100.000,- + buku + tas)

7. Prosiding PIT IAGI 31 Surabaya September-Oktober 2002. (Rp.
300.000,- +
proceeding jilid 1 dan 2)

8. Presentasi Sosialisasi MIGAS IAGI 2002-2003 Divisi/Bidang Migas
IAGI.
(Rp. 20.000,-)

9. Paket Sertifikasi Ahli Geologi Migas IAGI, Komisi Sertifikasi IAGI
2002. (Rp. 20.000,-)

10. Majalah Geologi Indonesia Special Edition 2001, Kumpulan Makalah
Terbaik PIT IAGI 30 Geosea 10, Yogjakarta 2001.
(Rp. 100.000,- + MGI Special edition)

Harga sudah termasuk ongkos kirim. Bagi CD tanpa buku sebenarnya hanya
ganti
harga CD dan ongkos kirim. Jadi sebenarnya bukan jual-beli.
Yang berminat harap kirim uang sejumlah harga yang dipesan ke No rek
dibawah
ini :
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank Mandiri
Cabang Wisma Alia, Jakarta
No. Rek : 123 0085005314

Bukti pembayaran mohon di faks ke sekretariat IAGI di nomor 021-83702848
atau 021-83702577.
Pemesanan kami terima apabila kami sudah menerima bukti pembayaran
melalui
faks.

salam
benz


Bagi yang berminat silakan menghubungi:
IAGI SECRETARIAT
Geologi  Sumberdaya Mineral Building, 4th Floors
Jl. Prof. Soepomo, No.10
JAKARTA-12870, INDONESIA
Phone/Facs : (62-21) 8370-2848 / 2577
email : [EMAIL PROTECTED]









-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Is geology a profession ?

2003-11-06 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Yaaa, ini sih juga sudah dibahas bertahun-tahun yang lalu...

btw/ Menurut saya diskusi ini udah nggak klop antara judul dengan isinya..
lebih cocok kalau judulnya Are you a professional (geologist)?
-mfz-
Kalau merunut balik tulisan asli dari Dick Selley, sepertinya beliau 
menyinggung dua aspek baik manusianya (geologist) yg terpenting juga ilmunya 
(geology) mungkin Titi atau Taufik Manan dari IPA Prof Div dapat 
mempostingkan artikelnya di milist ini ?

Dick Selley ini seorang Prof Emeritus, yang tentu saja sudah banyak makan 
asam-garam plus bumbu-bumbu geologi lainnya :). Jadi sindiran-sindiran 
beliau musti dibaca dengan 'cerdas' aku sendiri baca berulang-ulang 
nangkepnya lain-lain :( soale aku kurang cerdas dalam membaca :P. Namun 
boleh saja kalau anda anggap pemikiran beliau sudah 'obsolete' atau ngga 
njamani lagi, karena geology sudah bukan hanya soal BATU, sudah banyak ilmu 
lain yg lengket didalamnya.

Soal profesi geologi memang beberapa wektu lalu didiskusikan di milist ini 
juga. Apakah jelek ... aku sih positip thingking saja, semakin sering 
bicarakan maka semakin terasa penting masalah itu. Betul, prosefionalisme 
... toh IAGI merupakan Ikatan AHLI GEOLOGI Indonesia. Tentunya keahliannya 
menjadi pembicaraan utamanya. Derajat kompetensi menjadi tolok ukur 
kesuksesannya. Keberhasilan aplikasi menjadi idamannya.

Bagaimana menghadapi error ?

Kesalahan, kekeliruan, yang mungkin juga ada keteledoran emang sudah ada 
dari sono. Ya, kesalahan dapat saja tidak menjadi sesuatu penghambat, 
namun tentunya juga bukan sesuatu yg harus selalu diterima begitu saja tanpa 
dipakai sebagai media belajar. Kesalahan dapat saja merupakan 'motivator' 
utk melangkah maju menjadi lebih baik. Termasuk kesalahan berharga mahal 
karena kebablasan ngebor 200 atau bahkan 800ft (upst pengalaman pribadi 
nih :). Namun kesalahan dapat pula menurunkan kecepatan atau menghilangkan 
semangat  semua tergantung manusianya (geologist) ... walopun sangat 
jelas bukan sekedar ilmunya yg disalahkan.
Kesalahan itu bisa saja disebarkan (sharing),
lalu dipikirkan bersama (rethinking),
kemudian ilmunya diperbaiki (refine),
ilmunya dikembangkan (develope),
ilmunya berevolusi (evolved) ... ... ...

Nah, kalau saja ilmu geologi sudah berevolusi juga, lantas siapa yg dapat 
disebuat sebagai geologist ? sperti Syaiful itu udah pernah disuksi bertaun2 
lalu, walopun banyak looh anggota milist yg dulu belum ikutan ...:)
Membosankan ?  mungkinkah membosankan seperti tragedi Pacet dan Bahorok 
yg ditulis oleh Soffian hadi ?

hef e nais whik en ...

RDP
imil engineer  merangkap  'tukang powerpoint'
_
The new MSN 8: advanced junk mail protection and 2 months FREE* 
http://join.msn.com/?page=features/junkmail

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


RE: [iagi-net-l] Is geology a profession ?

2003-11-06 Terurut Topik Bondan Brillianto
Ya memang begitu lah geologist
Sukanya membahas dan meneliti yang sudah bertahun-tahun dan berjuta-juta
tahun yang lalu, siapa tahu ada yang bisa di prospek ?

Regard's 
 
  
Bondan Brillianto
Op. Geophysicist
PT. Exspan Nusantara
 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 07 Nopember 2003 8:33
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Is geology a profession ?


Yaaa, ini sih juga sudah dibahas bertahun-tahun yang lalu...



 

Ukat Sukanta

at CPI   To: Muhammad Fauzi
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]   cc: [EMAIL PROTECTED]

com Subject: RE: [iagi-net-l]
Is geology a profession ?   
 

11/07/03 07:50

AM

Please respond

to iagi-net

 

 





Are you a professional (geologist)? yaah ini yang betul.

us

-Original Message-
From: Muhammad Fauzi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, November 07, 2003 7:45 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Is geology a profession ?


Wahh.. kalau yg itu sih bukannya salah ngasi assessment ...
tapi emang membuat karangan utuk menjustify sebuah skenario..
masih inget nggak film true story The Taylor of Panama , korelasi
antara
proyek dgn intel CIA.

btw/ Menurut saya diskusi ini udah nggak klop antara judul dengan
isinya..
 lebih cocok kalau judulnya Are you a professional (geologist)?

-mfz-

-Original Message-
From: Musakti, Oki [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, November 07, 2003 5:44 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Is geology a profession ?



Iya ...wong CIA yang salah ngasih assessment sampai jutaan orang di Iraq
menderita, juga tenang2 aja koqhe he he...

-Original Message-
From: nsyarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Thursday, 6 November 2003 04:21
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Is geology a profession ?

ha...ha...ha... gak usah terlalu 'exagerated' gitu lah kang
Vicky.orang
cuman lewat 500 ft aja kok..nah kalau kita juga salah bikin
kontur,
khan lokasi sumur juga bisa meleset barang 10-20 meter atau bahkan
100-200
meter atau bahkan 1-2 kilometer...he...he...he...he..
Juga kalau petrophysist menginterpretasikan suatu zone itu pay, tapi
setelah
ditest ternyata isinya aqua..khan sering toh.lha wong waktu rft
pay
aja bisa ujung-ujungnya gak bisa diproduksi...khan mungkin juga toh...

Apakah dengan itu semua sebagai ilmu geologi sodah 'collapse'...?
tentunya
nggak khan.

Sesuatu yang eksak aja ada plus minusnya kok, apalagi deskripsi yang
sifatnya deskriptif visual...tentunya peluang errornya banyak juga
toh..ya tentunya kalau errornya terlalu banyak ya 'geologistnya'
perlu
di-ctrl-alt-del supaya refresh lagi memorynya dan gak hang lagi
hehe...he...eh..


salam,





- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, November 05, 2003 05:43
Subject: [iagi-net-l] Is geology a profession ?


 Semakin miris aku membaca kebingungan-nya geologist termasuk Sang
Profesor dalam mendiskripsi batuan ... !!!

 kejutan2 yg dibuat geologist ini kalau dihitung secara ekonomis
jelas
harus dibayar mahal. Drilling basement . bayangkan dengan laju
pengeboran (ROP) 10 ft jam. Berapa duit yg bisa hilang akibat
keteledoran
keilmuan geologi. Eamng aku ndak trus menyatakan yg ndak perform itu
orangnya, tapi sebagai sebuah ilmu mungkin saja geologi sudah failed
!!

 Yg tergugat tidak performed disini bukan saja geologist (manusianya)
tetapi juga ilmu geology juga yg mustinya juga berkembang kalau engga
mau
hilang atau punah ditelan waktu.

 Barangkali kita tidak perlu berlama-lama mimpi seperti yg ditulis Pak
Untung. Geologi (ilmu) musti dikembangkan disamping keprofesian
geologist
(orang).

 Salam
 RDP

 - Original Message -
 From: Pujasmadi, Bambang [EMAIL PROTECTED]
 sekilas menyerupai slate?, atau batuan beku yang alterasinya tinggi
 sehingga warnanya sudah hijau oleh clorite menyerupai metamorphic.
Yang
 terjadi, setiap ganti welsite geologist, ganti pula nama batuannya.
Yang
 lebih repot, ketika batu-batu itu dibawa ke ahli petrografi, seorang
 profesor, dia ikut bingung.
 
 Masalahnya bukan karena kita perform atau tidak, kadang-kadang alam
 memang sering memberikan kejutan-kejutan dengan hal-hal yang aneh
 sehingga ilmu kita harus terus diupdate. Saya yakin di profesi yang
lain
 pun menghadapi hal serupa.
 
 Salam
 BPJ


 -
 To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL