RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji
Yaa, Saya juga beberapa kali dapat Return Receipt dari Donny Miraza Sgl -Original Message- From: Donny Miraza [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 22, 2004 10:52 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji Return Receipt Your RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga document: elpiji wasDonny Miraza/FD/QGPC received by: at:22/12/2004 06:51:36 AM - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji
bukan virus tapi memang hanya return receipt. dari beberapa hari kemarin, saya juga lagi memikirkan kenapa hal ini bisa terjadi. dugaan sementara sih, ada member iagi-net yg mengaktifkan opsi "request return receipt when viewing" atau semacam itu lah... nah...semestinya return receipt ini balik kepada orang yg posting menggunakan return receipt, hanya saja di milis iagi-net, header Reply-To dari email asal, dihapus dan diganti menjadi [EMAIL PROTECTED] nanti aku coba utak-atik lagi deh, mudah2an ada hasilnya. mohon maaf buat rekan2 lainnya atas ketidaknyamanan ini. -- pta On Wed, 22 Dec 2004 12:06:56 +0800, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > apa ada temen yang menerima email dari Donny Miraza seperti di bawah > initanpa isi...? > saya sudah menerima beberapa kali email kosong seperti ini...? apa > virus...? > > Regards > > Ferdinandus Kartiko Samodro > TOTAL E&P Indonesie Balikpapan > DKS/TUN/G&G > 0542- 533852 - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji
apa ada temen yang menerima email dari Donny Miraza seperti di bawah initanpa isi...? saya sudah menerima beberapa kali email kosong seperti ini...? apa virus...? Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL E&P Indonesie Balikpapan DKS/TUN/G&G 0542- 533852 Donny Miraza <[EMAIL PROTECTED]> 22/12/2004 11:51 AM Please respond to iagi-net To: <[EMAIL PROTECTED]> cc: Subject:RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji Return Receipt Your RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga document: elpiji wasDonny Miraza/FD/QGPC received by: at:22/12/2004 06:51:36 AM - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji
Return Receipt Your RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga document: elpiji wasDonny Miraza/FD/QGPC received by: at:22/12/2004 06:51:36 AM - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] harga elpiji
Kalo semua pengendara di jakarta mengurus SIM spt Abah aku yakin kemacetan akan jauuh berkurang. Kemacetan di jakarta emang kadang kala dimulai dari kantor SAMSAT .. :) RDP "anakku ujian praktek SIM sampe 3 x ... rasain !!" On Wed, 22 Dec 2004 09:32:58 +0700 (WIT), [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Akh jadi ingin ngomong nih mengenai SIM , bukan belain Polisi , > walaupun akhir akhir ini ini Polisi memang perlu dibela , terutama > kalau sedang mengamankan aksi masa. > Dimana dimata mas media , selau Polisi yang salah , sedangkan"rakyat" > yang marah syah syah saja melakukan pengrusakan benda benda milik > oranmg lain . > Ini pengalaman pribadi mengurus SIM SENDIRI. > > 1. Datang pagi ke Polda > 2. Daftar , donor darah > 3. Nunggu ujian tertulis,nubggu lagi. > 4. Pengumuman ujian , kebetulan saya lulus cum laude (dapat > nilai 100 , tanpa pertolongan lho). mungkin karena saya sudah > /pernah jadi anggota BKLL (Badan Keamanan Lalu Lintas) di BDG > waktu SD ( thn 1955 - 1958) > 5. Test praktek mengemudi. s/d > Kalau tidak salah itu adalah langkah 5 selesai jam 13.00 > 6. Disuruh nunggu kl. dua hari. > 7. Dua hari kemudian datang lagi ke Polda, ambil SIM asli > > Semuanya dilakukan SENDIRI , dan bayar dikas dengan tarif resmi > (lupa berapanya). > Jadi kalau mau jadi "rakyat" yang benar , dan mau membuat Polisi "benar, > ya urus sendiri , wong SIM itu urusan pribadi kok. Kecuali Anda merasa > jadi Boss (wah apa iya tokh). > > Si Abah. > > > opss salah kirimbiar enggak bias jangan dimasukin hati - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] harga elpiji
> Akh jadi ingin ngomong nih mengenai SIM , bukan belain Polisi , walaupun akhir akhir ini ini Polisi memang perlu dibela , terutama kalau sedang mengamankan aksi masa. Dimana dimata mas media , selau Polisi yang salah , sedangkan"rakyat" yang marah syah syah saja melakukan pengrusakan benda benda milik oranmg lain . Ini pengalaman pribadi mengurus SIM SENDIRI. 1. Datang pagi ke Polda 2. Daftar , donor darah 3. Nunggu ujian tertulis,nubggu lagi. 4. Pengumuman ujian , kebetulan saya lulus cum laude (dapat nilai 100 , tanpa pertolongan lho). mungkin karena saya sudah /pernah jadi anggota BKLL (Badan Keamanan Lalu Lintas) di BDG waktu SD ( thn 1955 - 1958) 5. Test praktek mengemudi. s/d Kalau tidak salah itu adalah langkah 5 selesai jam 13.00 6. Disuruh nunggu kl. dua hari. 7. Dua hari kemudian datang lagi ke Polda, ambil SIM asli Semuanya dilakukan SENDIRI , dan bayar dikas dengan tarif resmi (lupa berapanya). Jadi kalau mau jadi "rakyat" yang benar , dan mau membuat Polisi "benar, ya urus sendiri , wong SIM itu urusan pribadi kok. Kecuali Anda merasa jadi Boss (wah apa iya tokh). Si Abah. opss salah kirimbiar enggak bias jangan dimasukin hati > > Regards > > Ferdinandus Kartiko Samodro > TOTAL E&P Indonesie Balikpapan > DKS/TUN/G&G > 0542- 533852 > > > > > > > "Tangkalalo, Darwin" <[EMAIL PROTECTED]> > 21/12/2004 08:26 AM > Please respond to iagi-net > > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > cc: > Subject:RE: [iagi-net-l] harga elpiji > > > Wah jadi bias nih..saya pikir nggak ada hubungannya antara harga elpiji > dengan pembuatan ktp atau sim ataupun surat2 lainnya.. > > Disini kan ada indikator2 ekonomi yang digunakan untuk penentuan harga. > Misalnya iklim investasi..kalau mau bandingkan kenapa toyota kijang itu > lebih laku, salah satunya harga jual bekasnya relatif masih lebih tinggi > dari merk lainnya.. > > Lagian apakah harga minyak mentah di dunia saat ini di bawah tangan??? > Jangan berprasangka buruk dulu mas.. > > Salam > > Darwin Tangkalalo > Unit Bisnis Pertamina EP (Tanjung) > > > > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Tuesday, December 21, 2004 7:10 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Cc: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [iagi-net-l] harga elpiji > > > kalau ngurus sim resmi 50.000, kalau mau cepet 3 hari 100.000, kalau satu > > hari 250.000... > nah akhirnya kalau bisa 250.000 kenapa mesti 50.000jadilah yang nekat > ngurus sendiri jadi bisa sebulan baru jadi > dan gilenya lagi itu di bawah tangan jadinya orang enggak tahu , > kebingungan, bolak balik dan harus bayar mahal... > > Beda dengan kecamatan buat ktp > di kecamatan memang ditulis pada saat ngisi applikasi permohonan mau yang > cepat atau lambat dan di form itu ditulis biaya buat tiap service mis :1 > minggu 19.000, 3 hari 100.000, 1 hari 250.000, > 1 jam 350.000...jadi kita bisa milih sendiri seberapa cepat kita mau > ganti ktp berdasarkan keuangan dan kebutuhan kita > saya ambil waktu itu yang standar 1 minggu bayar murah dan dalam seminggu > memang jadi tanpa bolak balik ke kecamatan > > nah sebenarnya walaupun kalau butuh cepat sama mahal antara sim dan > ktp...saya lebih senang dengan sistem di ktp karena lebih fair...kita tahu > > mau beli apa, harga berapa dan apa yang kita dapat.. > bukannya di bawah tangan dan enggak jelas > > > Regards > > Ferdinandus Kartiko Samodro > TOTAL E&P Indonesie Balikpapan > DKS/TUN/G&G > 0542- 533852 > > > > > > > "Tangkalalo, Darwin" <[EMAIL PROTECTED]> > 21/12/2004 07:50 AM > Please respond to iagi-net > > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > cc: > Subject:RE: [iagi-net-l] harga elpiji > > > Pertanyaan Si Abah mirip dengan pertanyaan dari YLKI. Pertanyaan saya : > Kalau cost/barrel minyak mentah 5 dollar, apakah kalau dijual 6 dollar > menguntungkan? kalau menguntungkan, apakah harus dijual 6 dollar? Lalu > kenapa harga di pasaran bisa mencapai 50 dollar? Jawabannya mungkin bisa > jadi sama ? > > Salam > > Darwin Tangkalalo > Unit Bisnis Pertamina EP (Tanjung) > > > > -Original Message- > From: Franciscus Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Monday, December 20, 2004 8:35 PM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [iagi-net-l] harga elpiji > > > Hei menarik juga pertanyaan Abah. > Pak, tolong dikasih lagi data yang kurang. > elpiji yang dijual dipasaran itu berapa kadar MMBTU per kg. > supaya kita bisa tahu berapa subsidi atau masih untung ya? > > fbs > > >>From: [EMAIL PROTECTED] >>Reply-To: <[EMAIL PROTECTED]> >>To: [EMAIL PROTECTED] >>Subject: [iagi-net-l] harga elpiji >>Date: Mon, 20 Dec 2004 11:51:13 +0700 (WIT) >> >> >>Reakan rekan >> >>Berangkali ada yang dapat menernagkan kalau harga >>jual elpiji Rp. 4.250,- per kg kira kir raw materialnya harus berapa ? >>Dalam MMBTU , tanpa melihat processing costnya.(artinya di well head ) >> >>Si Abah. >> >> >>---
RE: [iagi-net-l] harga elpiji
> Wah , saya juga ndak tahu Si Abah Hei menarik juga pertanyaan Abah. > Pak, tolong dikasih lagi data yang kurang. > elpiji yang dijual dipasaran itu berapa kadar MMBTU per kg. > supaya kita bisa tahu berapa subsidi atau masih untung ya? > > fbs > > >>From: [EMAIL PROTECTED] >>Reply-To: <[EMAIL PROTECTED]> >>To: [EMAIL PROTECTED] >>Subject: [iagi-net-l] harga elpiji >>Date: Mon, 20 Dec 2004 11:51:13 +0700 (WIT) >> >> >>Reakan rekan >> >>Berangkali ada yang dapat menernagkan kalau harga >>jual elpiji Rp. 4.250,- per kg kira kir raw materialnya harus berapa ? >>Dalam MMBTU , tanpa melihat processing costnya.(artinya di well head ) >> >>Si Abah. >> >> >>- >>To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] >>To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] >>Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >>IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ >>IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi >>Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan >>Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id >>Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) >>Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) >>Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) >>Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau >> [EMAIL PROTECTED]), >>Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) >>Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) >>- >> > > _ > Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! > http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/ > > > - > To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] > To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan > Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > - > > - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji
Cak! sampean ini kayak gak tahu aja! -Original Message- From: Ariadi Subandrio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 22, 2004 9:37 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji kalo gitu yang perlu didemo adalah kenapa pendapatan perkapita cuma 1000, bukan 5000 USD. alamat demonya kemana sih Bang. ar-. "Parlaungan (RTI)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Untuk orang Malaysia harga segitu murah karena pendapatan perkapita mereka 5000 USD, sedangkan Indonesia pendapatan perkapitanya hanya 1000 USD. Jadi di Malaysia mungkin tidak perlu demo kan. Laung -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 22, 2004 8:32 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji 48.000 vs 51.000, hanya 3000 selisihnya. Tapi akan lebih objektif bila kita melihat hal lain dibalik angka2 tersebut, pertanyaan yang muncul. - Apakah dimalaysia ada demonstrasi waktu diumumkannya kenaikan harga Elpiji ?? - Apakah dimalaysia ada pemimbunan di pihak oknum distributor sehingga elpiji dibeberapa daerah langka dipasaran, sehingga harganya diatas dari - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - Find what you need with new enhanced search. Learn more. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji
kalo gitu yang perlu didemo adalah kenapa pendapatan perkapita cuma 1000, bukan 5000 USD. alamat demonya kemana sih Bang. ar-. "Parlaungan (RTI)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Untuk orang Malaysia harga segitu murah karena pendapatan perkapita mereka 5000 USD, sedangkan Indonesia pendapatan perkapitanya hanya 1000 USD. Jadi di Malaysia mungkin tidak perlu demo kan. Laung -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 22, 2004 8:32 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji 48.000 vs 51.000, hanya 3000 selisihnya. Tapi akan lebih objektif bila kita melihat hal lain dibalik angka2 tersebut, pertanyaan yang muncul. - Apakah dimalaysia ada demonstrasi waktu diumumkannya kenaikan harga Elpiji ?? - Apakah dimalaysia ada pemimbunan di pihak oknum distributor sehingga elpiji dibeberapa daerah langka dipasaran, sehingga harganya diatas dari - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - Find what you need with new enhanced search. Learn more.
Re: [iagi-net-l] Keputusan MK mengenai UU-Migas
Keputusan MK ttg kedua UU ( Migas + Ketenagalistrikan) sama sama kedua UU tsb bertentangan dg UUD, Kalau untuk UU Ketenagalistrikan langsung semuanya dibatalkan, Untuk Migas hanya diamandement untuk pasal pasal tertentu. Kenapa ya ada perbedaan dan dimana perbedaab tsb ? atau karena UU Migas sudah berjalan relatif lebih lama , dan "takut" diarbitasekan . Ism > > > Semoga keputusan MK yang meinta amandemen pada beberapa > pasal UU - Migas memberikan kesempatan pada Pemerintah > dan DPR untuk memperbaiki UU tsb sehingga sesuai dengan > tuntutan UUD . > Semoga seluruh stakeholder mempunyai presepsi yang sama > mengenai peran SDA ,khususnya migas. > > Si - Abah. > > > -> To > unsubscribe, send email to: > [EMAIL PROTECTED] > To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net > Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan > Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi > SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi > Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : > Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > - ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Keputusan MK mengenai UU-Migas
Semoga keputusan MK yang meinta amandemen pada beberapa pasal UU - Migas memberikan kesempatan pada Pemerintah dan DPR untuk memperbaiki UU tsb sehingga sesuai dengan tuntutan UUD . Semoga seluruh stakeholder mempunyai presepsi yang sama mengenai peran SDA ,khususnya migas. Si - Abah. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji
Untuk orang Malaysia harga segitu murah karena pendapatan perkapita mereka 5000 USD, sedangkan Indonesia pendapatan perkapitanya hanya 1000 USD. Jadi di Malaysia mungkin tidak perlu demo kan. Laung -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 22, 2004 8:32 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji 48.000 vs 51.000, hanya 3000 selisihnya. Tapi akan lebih objektif bila kita melihat hal lain dibalik angka2 tersebut, pertanyaan yang muncul. - Apakah dimalaysia ada demonstrasi waktu diumumkannya kenaikan harga Elpiji ?? - Apakah dimalaysia ada pemimbunan di pihak oknum distributor sehingga elpiji dibeberapa daerah langka dipasaran, sehingga harganya diatas dari ketentuan ? - Best Regard, Romdoni (DKS/OPG/WGO) Telp. 0542-53-4028 (HP) 0812-53-54328 "Syaiful Jazan" <[EMAIL PROTECTED]> 22/12/2004 09:18 AM Please respond to iagi-net To: <[EMAIL PROTECTED]> cc: Subject:RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji Mungkin aja selisih harga LPG 12 kg,Negara jiran dgn Negara kita untuk elpiji yg untuk biaya tak terduga...!!(biasanya dulu selalu ada ?), kali gitu. SYN -Original Message- From: Birean Sagala [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 22, 2004 8:03 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji Saya dapat informasi dari Negara jiran meraka hanya merogoh kocek RM 20 = Rp 48000 untuk LPG isi 12 kg, sementara kita harus mengeluarkan Rp 51000 (harga baru). Sangat berbeda dengan keterangan Manager Gas Domestik Pertamina, dimana harga LPG di Negara anggota OPEC ini lebih murah banding Malaysia. Sgl -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 22, 2004 7:19 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji Birean, Dari thesis saya yang dibuat tahun 2002 memang mengindikasikan bahwa Elpiji kita termurah diantara negara Asia Tenggara + Jepang dan Taiwan. Besar subsidi dari pemerintah sangat besar, hampir 50%. Saya lupa cost breakdown detailnya, CDnya di Jakarta. Kebanyakan user Elpiji ini adalah golongan menengah ke atas. Lama penggunaannya per keluarga antara 2 - 3 minggu. Dari questioner yang terkumpul banyak juga keluarga yang kecewa dengan isi tabung yang kadang-kadang tidak jujur isinya. Di tahun 2004/2005 , Untuk perbandingan, di KL 12 kg = RM20 atau RP.48,000. - untuk penggunaan lebih dari 5 bulan (1 keluarga + 1 anak). Di Jakarta 12 kg = Rp.51,000,- untuk penggunaan maksimum 1 Bulan (1 Keluarga + 1 anak). Jadi dengan posisi sekarang 2004, Pertamina jelas lebih mahal dari Petronas. Dan yang penting lagi Isinya masih belon bisa dipercaya (banyak manipulasi ke consumer). Disini, konsumen itu dijamin penggunaannya, karena supplynya dari Shell, ExxonMobil dan Petronas. Jadi ngak ada dominasi dari satu perusahaan. Dari data yang ada, pengguna Elpiji cuma 0,5% dari penduduk Indonesia. Harusnya turunlah sikit di bawah Malaysia. wass, Edison Sirodj "Birean Sagala" <[EMAIL PROTECTED] To: <[EMAIL PROTECTED]> com> cc: Subject: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji 21/12/2004 05:13 PM Please respond to geounpad Benar tidak sih Pertamina belum pernah untung menjual elpiji di Indonesia (?). Setahu saya cost man hour untuk Pekerja di Indonesia jauh lebih murah di banding Singapore maupun Malaysia. Pak Edison kalau tidak salah pernah studi elipji di Indonesia. Bisa kita kasih gambaran cost breakdown untuk menghasilakan elpiji 12 kg (isi bersih. Salam Sagala -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 21, 2004 9:21 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] harga elpiji Tadi pagi di radio Trijaya Manager Gas domestiknya Pertamina mengatkan bahwa LPG diIndonesia masih lebih murah dg Malaysia, Singapura, Tahiland dan Vietnam.Sebelum keputusan ini diambil Pertamina sudah melakukan kajian banding di Malaysia ( petronas) dan yg lain, begitu kira kira .Beliau juga bilang kalau harga pokoknya ( dg harga minyak 55 $ ) maka dg harga tsb masih merugi Pertamina sebagai produsen, makanya tidak ada stupun produsen selain Pertamina yg teretarik inves di LPG, padahal kran sudah dibuka lebar lebar,Juga dikatakan yg masih diimpor itu kira kira 30 an % ISM > Ada informasi nggak, berapa sih harga LPG per kg di Malaysia > (kalau bisa sekalian dengan Thailand dan Vietnam. > Hampir semua negara ASEAN punya cadangan gas yang cukup > lumayan (kecuali Singapura tentunya), jadi mestinya harga > LPG di semua negara tidak akan beda terlalu jauh. > Oki > > -Original Messa
RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji
48.000 vs 51.000, hanya 3000 selisihnya. Tapi akan lebih objektif bila kita melihat hal lain dibalik angka2 tersebut, pertanyaan yang muncul. - Apakah dimalaysia ada demonstrasi waktu diumumkannya kenaikan harga Elpiji ?? - Apakah dimalaysia ada pemimbunan di pihak oknum distributor sehingga elpiji dibeberapa daerah langka dipasaran, sehingga harganya diatas dari ketentuan ? - Best Regard, Romdoni (DKS/OPG/WGO) Telp. 0542-53-4028 (HP) 0812-53-54328 "Syaiful Jazan" <[EMAIL PROTECTED]> 22/12/2004 09:18 AM Please respond to iagi-net To: <[EMAIL PROTECTED]> cc: Subject:RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji Mungkin aja selisih harga LPG 12 kg,Negara jiran dgn Negara kita untuk elpiji yg untuk biaya tak terduga...!!(biasanya dulu selalu ada ?), kali gitu. SYN -Original Message- From: Birean Sagala [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 22, 2004 8:03 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji Saya dapat informasi dari Negara jiran meraka hanya merogoh kocek RM 20 = Rp 48000 untuk LPG isi 12 kg, sementara kita harus mengeluarkan Rp 51000 (harga baru). Sangat berbeda dengan keterangan Manager Gas Domestik Pertamina, dimana harga LPG di Negara anggota OPEC ini lebih murah banding Malaysia. Sgl -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 22, 2004 7:19 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji Birean, Dari thesis saya yang dibuat tahun 2002 memang mengindikasikan bahwa Elpiji kita termurah diantara negara Asia Tenggara + Jepang dan Taiwan. Besar subsidi dari pemerintah sangat besar, hampir 50%. Saya lupa cost breakdown detailnya, CDnya di Jakarta. Kebanyakan user Elpiji ini adalah golongan menengah ke atas. Lama penggunaannya per keluarga antara 2 - 3 minggu. Dari questioner yang terkumpul banyak juga keluarga yang kecewa dengan isi tabung yang kadang-kadang tidak jujur isinya. Di tahun 2004/2005 , Untuk perbandingan, di KL 12 kg = RM20 atau RP.48,000. - untuk penggunaan lebih dari 5 bulan (1 keluarga + 1 anak). Di Jakarta 12 kg = Rp.51,000,- untuk penggunaan maksimum 1 Bulan (1 Keluarga + 1 anak). Jadi dengan posisi sekarang 2004, Pertamina jelas lebih mahal dari Petronas. Dan yang penting lagi Isinya masih belon bisa dipercaya (banyak manipulasi ke consumer). Disini, konsumen itu dijamin penggunaannya, karena supplynya dari Shell, ExxonMobil dan Petronas. Jadi ngak ada dominasi dari satu perusahaan. Dari data yang ada, pengguna Elpiji cuma 0,5% dari penduduk Indonesia. Harusnya turunlah sikit di bawah Malaysia. wass, Edison Sirodj "Birean Sagala" <[EMAIL PROTECTED] To: <[EMAIL PROTECTED]> com> cc: Subject: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji 21/12/2004 05:13 PM Please respond to geounpad Benar tidak sih Pertamina belum pernah untung menjual elpiji di Indonesia (?). Setahu saya cost man hour untuk Pekerja di Indonesia jauh lebih murah di banding Singapore maupun Malaysia. Pak Edison kalau tidak salah pernah studi elipji di Indonesia. Bisa kita kasih gambaran cost breakdown untuk menghasilakan elpiji 12 kg (isi bersih. Salam Sagala -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 21, 2004 9:21 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] harga elpiji Tadi pagi di radio Trijaya Manager Gas domestiknya Pertamina mengatkan bahwa LPG diIndonesia masih lebih murah dg Malaysia, Singapura, Tahiland dan Vietnam.Sebelum keputusan ini diambil Pertamina sudah melakukan kajian banding di Malaysia ( petronas) dan yg lain, begitu kira kira .Beliau juga bilang kalau harga pokoknya ( dg harga minyak 55 $ ) maka dg harga tsb masih merugi Pertamina sebagai produsen, makanya tidak ada stupun produsen selain Pertamina yg teretarik inves di LPG, padahal kran sudah dibuka lebar lebar,Juga dikatakan yg masih diimpor itu kira kira 30 an % ISM > Ada informasi nggak, berapa sih harga LPG per kg di Malaysia > (kalau bisa sekalian dengan Thailand dan Vietnam. > Hampir semua negara ASEAN punya cadangan gas yang cukup > lumayan (kecuali Singapura tentunya), jadi mestinya harga > LPG di semua negara tidak akan beda terlalu jauh. > Oki > > -Original Message- > From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Tuesday, 21 December 2004 8:32 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [iagi-net-l] harga elpiji > > Masih buat Abah Yanto ... > Ini detilnya LPG saat ini ... nah terbaca bahwa saat ini LPG > sudah tidak ada monopoli dan tidak ada tataniaganya > Abah mau ikutan bisnis membuat dan menjual LPG ? > Kan sudah banyak mini plan utk margina
RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji
Mosok sih, untuk berat yang sama dengan pemakaian juga sama, LPG produksi Petronas bisa 5 X lebih 'awet' dari yang made in Pertamina. Apa iya 'korupsi' timbangan di agen gas nya bisa sampai 80% (kalau 20% sih masih 'bisa diterima' lah, tapi 80%!). Atau ini lebih mencerminkan efisiensi energi dari kompor gas yang dijual di Malaysia ketimbang yang di sini.? Oki Quote (tidak langsung) dari pak Edison : ***Di tahun 2004/2005 , Untuk perbandingan, di KL 12 kg = RM20 atau RP.48,000. - untuk penggunaan lebih dari 5 bulan (1 keluarga + 1 anak). Di Jakarta 12 kg = Rp.51,000,- untuk penggunaan maksimum 1 Bulan (1 Keluarga + 1 anak).*** -Original Message- From: Birean Sagala [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 22 December 2004 8:03 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji Saya dapat informasi dari Negara jiran meraka hanya merogoh kocek RM 20 = Rp 48000 untuk LPG isi 12 kg, sementara kita harus mengeluarkan Rp 51000 (harga baru). Sangat berbeda dengan keterangan Manager Gas Domestik Pertamina, dimana harga LPG di Negara anggota OPEC ini lebih murah banding Malaysia. Sgl Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923 Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly prohibited. If you have received this email in error please immediately advise us by return email and delete the email without making a copy. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Software untuk Generate Pemodelan Burial History
Bapak dan Ibuk, Saya perlu informasi kalau ada yang tahu atau pernah memakai software untuk generate Burial History...namanya apa, kemudian kumpeny yang punya siapa ya..?? Terima kasih atas bantuannya Salam edo
RE: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji
Mungkin aja selisih harga LPG 12 kg,Negara jiran dgn Negara kita untuk elpiji yg untuk biaya tak terduga...!!(biasanya dulu selalu ada ?), kali gitu. SYN -Original Message- From: Birean Sagala [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 22, 2004 8:03 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji Saya dapat informasi dari Negara jiran meraka hanya merogoh kocek RM 20 = Rp 48000 untuk LPG isi 12 kg, sementara kita harus mengeluarkan Rp 51000 (harga baru). Sangat berbeda dengan keterangan Manager Gas Domestik Pertamina, dimana harga LPG di Negara anggota OPEC ini lebih murah banding Malaysia. Sgl -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 22, 2004 7:19 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji Birean, Dari thesis saya yang dibuat tahun 2002 memang mengindikasikan bahwa Elpiji kita termurah diantara negara Asia Tenggara + Jepang dan Taiwan. Besar subsidi dari pemerintah sangat besar, hampir 50%. Saya lupa cost breakdown detailnya, CDnya di Jakarta. Kebanyakan user Elpiji ini adalah golongan menengah ke atas. Lama penggunaannya per keluarga antara 2 - 3 minggu. Dari questioner yang terkumpul banyak juga keluarga yang kecewa dengan isi tabung yang kadang-kadang tidak jujur isinya. Di tahun 2004/2005 , Untuk perbandingan, di KL 12 kg = RM20 atau RP.48,000. - untuk penggunaan lebih dari 5 bulan (1 keluarga + 1 anak). Di Jakarta 12 kg = Rp.51,000,- untuk penggunaan maksimum 1 Bulan (1 Keluarga + 1 anak). Jadi dengan posisi sekarang 2004, Pertamina jelas lebih mahal dari Petronas. Dan yang penting lagi Isinya masih belon bisa dipercaya (banyak manipulasi ke consumer). Disini, konsumen itu dijamin penggunaannya, karena supplynya dari Shell, ExxonMobil dan Petronas. Jadi ngak ada dominasi dari satu perusahaan. Dari data yang ada, pengguna Elpiji cuma 0,5% dari penduduk Indonesia. Harusnya turunlah sikit di bawah Malaysia. wass, Edison Sirodj "Birean Sagala" <[EMAIL PROTECTED] To: <[EMAIL PROTECTED]> com> cc: Subject: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji 21/12/2004 05:13 PM Please respond to geounpad Benar tidak sih Pertamina belum pernah untung menjual elpiji di Indonesia (?). Setahu saya cost man hour untuk Pekerja di Indonesia jauh lebih murah di banding Singapore maupun Malaysia. Pak Edison kalau tidak salah pernah studi elipji di Indonesia. Bisa kita kasih gambaran cost breakdown untuk menghasilakan elpiji 12 kg (isi bersih. Salam Sagala -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 21, 2004 9:21 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] harga elpiji Tadi pagi di radio Trijaya Manager Gas domestiknya Pertamina mengatkan bahwa LPG diIndonesia masih lebih murah dg Malaysia, Singapura, Tahiland dan Vietnam.Sebelum keputusan ini diambil Pertamina sudah melakukan kajian banding di Malaysia ( petronas) dan yg lain, begitu kira kira .Beliau juga bilang kalau harga pokoknya ( dg harga minyak 55 $ ) maka dg harga tsb masih merugi Pertamina sebagai produsen, makanya tidak ada stupun produsen selain Pertamina yg teretarik inves di LPG, padahal kran sudah dibuka lebar lebar,Juga dikatakan yg masih diimpor itu kira kira 30 an % ISM > Ada informasi nggak, berapa sih harga LPG per kg di Malaysia > (kalau bisa sekalian dengan Thailand dan Vietnam. > Hampir semua negara ASEAN punya cadangan gas yang cukup > lumayan (kecuali Singapura tentunya), jadi mestinya harga > LPG di semua negara tidak akan beda terlalu jauh. > Oki > > -Original Message- > From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Tuesday, 21 December 2004 8:32 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [iagi-net-l] harga elpiji > > Masih buat Abah Yanto ... > Ini detilnya LPG saat ini ... nah terbaca bahwa saat ini LPG > sudah tidak ada monopoli dan tidak ada tataniaganya > Abah mau ikutan bisnis membuat dan menjual LPG ? > Kan sudah banyak mini plan utk marginal gas field ... :) > > RDP > ==Jakarta, 18 December 2004 18:00 > :: HARGA LPG, PERTAMAX DAN PERTAMAX PLUS NAIK > > Jakarta, Terhitung mulai 19 Desember 2004 pukul 00.00, PT > Pertamina (Persero) menaikkan harga jual LPG (Liquified > Petroleum Gas), Pertamax dan Pertamax Plus. Harga LPG dari > Rp. 3.000/kg menjadi Rp. 4.250/kg, khusus untuk Batam dari > Rp. 3.500/kg menjadi Rp. 4.800/kg. Harga > Pertamax mengalami kenaikan dari Rp. 2.450/liter menjadi Rp. > 4.000/liter, dan Pertamax Plus dari harga Rp. 2.750/liter > menjadi Rp. 4.200/liter. Kenaikan harga ini tertuang dalam > surat keputusan > Direktur Utama PT Pertamina (Persero) No. > Kpts-06
[iagi-net-l] FW: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji
Saya dapat informasi dari Negara jiran meraka hanya merogoh kocek RM 20 = Rp 48000 untuk LPG isi 12 kg, sementara kita harus mengeluarkan Rp 51000 (harga baru). Sangat berbeda dengan keterangan Manager Gas Domestik Pertamina, dimana harga LPG di Negara anggota OPEC ini lebih murah banding Malaysia. Sgl -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 22, 2004 7:19 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji Birean, Dari thesis saya yang dibuat tahun 2002 memang mengindikasikan bahwa Elpiji kita termurah diantara negara Asia Tenggara + Jepang dan Taiwan. Besar subsidi dari pemerintah sangat besar, hampir 50%. Saya lupa cost breakdown detailnya, CDnya di Jakarta. Kebanyakan user Elpiji ini adalah golongan menengah ke atas. Lama penggunaannya per keluarga antara 2 - 3 minggu. Dari questioner yang terkumpul banyak juga keluarga yang kecewa dengan isi tabung yang kadang-kadang tidak jujur isinya. Di tahun 2004/2005 , Untuk perbandingan, di KL 12 kg = RM20 atau RP.48,000. - untuk penggunaan lebih dari 5 bulan (1 keluarga + 1 anak). Di Jakarta 12 kg = Rp.51,000,- untuk penggunaan maksimum 1 Bulan (1 Keluarga + 1 anak). Jadi dengan posisi sekarang 2004, Pertamina jelas lebih mahal dari Petronas. Dan yang penting lagi Isinya masih belon bisa dipercaya (banyak manipulasi ke consumer). Disini, konsumen itu dijamin penggunaannya, karena supplynya dari Shell, ExxonMobil dan Petronas. Jadi ngak ada dominasi dari satu perusahaan. Dari data yang ada, pengguna Elpiji cuma 0,5% dari penduduk Indonesia. Harusnya turunlah sikit di bawah Malaysia. wass, Edison Sirodj "Birean Sagala" <[EMAIL PROTECTED] To: <[EMAIL PROTECTED]> com> cc: Subject: [geounpad] FW: [iagi-net-l] harga elpiji 21/12/2004 05:13 PM Please respond to geounpad Benar tidak sih Pertamina belum pernah untung menjual elpiji di Indonesia (?). Setahu saya cost man hour untuk Pekerja di Indonesia jauh lebih murah di banding Singapore maupun Malaysia. Pak Edison kalau tidak salah pernah studi elipji di Indonesia. Bisa kita kasih gambaran cost breakdown untuk menghasilakan elpiji 12 kg (isi bersih. Salam Sagala -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 21, 2004 9:21 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] harga elpiji Tadi pagi di radio Trijaya Manager Gas domestiknya Pertamina mengatkan bahwa LPG diIndonesia masih lebih murah dg Malaysia, Singapura, Tahiland dan Vietnam.Sebelum keputusan ini diambil Pertamina sudah melakukan kajian banding di Malaysia ( petronas) dan yg lain, begitu kira kira .Beliau juga bilang kalau harga pokoknya ( dg harga minyak 55 $ ) maka dg harga tsb masih merugi Pertamina sebagai produsen, makanya tidak ada stupun produsen selain Pertamina yg teretarik inves di LPG, padahal kran sudah dibuka lebar lebar,Juga dikatakan yg masih diimpor itu kira kira 30 an % ISM > Ada informasi nggak, berapa sih harga LPG per kg di Malaysia > (kalau bisa sekalian dengan Thailand dan Vietnam. > Hampir semua negara ASEAN punya cadangan gas yang cukup > lumayan (kecuali Singapura tentunya), jadi mestinya harga > LPG di semua negara tidak akan beda terlalu jauh. > Oki > > -Original Message- > From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Tuesday, 21 December 2004 8:32 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [iagi-net-l] harga elpiji > > Masih buat Abah Yanto ... > Ini detilnya LPG saat ini ... nah terbaca bahwa saat ini LPG > sudah tidak ada monopoli dan tidak ada tataniaganya > Abah mau ikutan bisnis membuat dan menjual LPG ? > Kan sudah banyak mini plan utk marginal gas field ... :) > > RDP > ==Jakarta, 18 December 2004 18:00 > :: HARGA LPG, PERTAMAX DAN PERTAMAX PLUS NAIK > > Jakarta, Terhitung mulai 19 Desember 2004 pukul 00.00, PT > Pertamina (Persero) menaikkan harga jual LPG (Liquified > Petroleum Gas), Pertamax dan Pertamax Plus. Harga LPG dari > Rp. 3.000/kg menjadi Rp. 4.250/kg, khusus untuk Batam dari > Rp. 3.500/kg menjadi Rp. 4.800/kg. Harga > Pertamax mengalami kenaikan dari Rp. 2.450/liter menjadi Rp. > 4.000/liter, dan Pertamax Plus dari harga Rp. 2.750/liter > menjadi Rp. 4.200/liter. Kenaikan harga ini tertuang dalam > surat keputusan > Direktur Utama PT Pertamina (Persero) No. > Kpts-063/C0/2004-S3 > tentang Harga Jual Elpiji untuk Rumah Tangga dan Industri > dan No. > Kpts-066/C0/2004-S3 tentang Harga Jual Pertamax dan > Pertamax Plus. > > LPG, Pertamax dan Pertamax Plus merupakan bisnis Non BBM > Pertamina yang sudah tidak lagi diregulasi oleh Pemerintah > sehingga diharapkan Pertamina dapat menuai profit dari > bisnis ini dan member
[iagi-net-l] BPMigas: Keputusan MK Harus Dihormati
Rabu 22 Desember 2004 06:08:51 WIB BPMigas: Keputusan MK Harus Dihormati MinergyNews.Com, Jakarta--Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (BPMigas) menyambut baik keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal UU Migas. Menurut Wakil Kepala BPMigas, Kardaya Warnika, keputusan MK harus dihormati karena itu keputusan lembaga peradilan negara. "BP Migas akan menindaklanjuti apa-apa yg disyaratkan oleh MK," katanya menanggapi hasil keputusan MK di Jakarta. Kardaya menjelaskan, MK memutuskan ada 3 pasal dari UU Migas yg diamandemen atau ditinjau atau tambah penjelasan. Pertama, yang berkaitan dengan Domestik Market Obligation (DMO). Kedua, yang berkaitan dengan penetapan harga BBM dan gas dalam negeri. Ketiga, menyangkut kewenangan penunjukkan wilayah kerja bagi KPS. Mengenai DMO, terang Kardaya, UU 22/2001 menyatakan bahwa KPS harus menyerahkan produksinya maksimal 25 persen. Kalau itu dianggap tidak mencukupi karena kurang mencerminkan keberpihakan kepada nasional, pihaknya akan mengubahnya sehingga terlihat keberpihakannya kepada nasional. "Perubahan ini tidak akan menimbulkan masalah baru." Mengenai harga, ujarnya, jika mekanisme penetapannya tidak ingin diserahkan kepada pasar maka pihaknya akan menyesuaikannya. "Ini juga tidak akan menimbulkan masalah." Sedangkan mengenai wewenang penunjukan wilayah kerja baru, MK meminta supaya tidak diserahkan kepada kontraktor. "Hal ini juga akan kami sesuaikan dengan mengubah kata wewenang agar sesuai dengan jiwa UU bahwa kontraktor tidak memperoleh wewenang tapi misalnya dimintakan hak sebagai pelaksana atau dengan kalimat lain yang tidak bertentangan dengan kalimat MK." Kardaya menilai, keputusan MK ini, merupakan sesuatu yang sangat baik karena memupuskan kemungkinan pemerintah dituntut atau diajukan ke arbitrase oleh investor yang sudah menanamkan investasinya di Indonesia. Keputusan ini membuat investor memiliki kepastian hukum yang lebih kuat sehingga mereka melihat Indonesia memiliki kepastian hukum. (MNC-6) -- my blog : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] BP Migas Berharap Mahkamah Konstitusi Tidak Batalkan U U Migas
kalau sudah pernah dipostingkan..delete saja Bisnis & Investasi Selasa, 21 Desember 2004 UU Kelistrikan dan UU Migas Dr Kurtubi PENCABUTAN UU Kelistrikan Nomor 20 Tahun 2002 oleh Mahkamah Konstitusi karena beberapa pasalnya dinilai bertentangan dengan Pasal 33 UUD 1945 telah menimbulkan shock beberapa pihak karena ketidaksiapan menerima putusan MK tersebut. Padahal, proses judicial review atas UU No 20/2002 yang diajukan oleh beberapa komponen masyarakat tersebut telah berlangsung cukup lama. Bahkan, pihak MK telah menggelar beberapa kali sidang terbuka dan telah pula mendengar keterangan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan para ahli. AKAN tetapi, karena menurut sistem ketatanegaraan yang disepakati bersama bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan keputusan yang final dan mengikat, seyogianya semua pihak dapat menerima keputusan itu dengan legowo. Harus menyadari bahwa itu merupakan keputusan yang terbaik buat bangsa ini, sekaligus merupakan peringatan bagi semua pihak di dalam membuat undang-undang agar tetap memerhatikan secara saksama ketentuan di dalam konstitusi, terutama yang menyangkut barang yang menguasai hajat hidup orang banyak. Pasalnya, aturan dasar bagi barang yang menguasai hajat hidup orang banyak secara tegas telah diatur di dalam Pasal 33 UUD 1945. Ketentuan konstitusi itu mengharuskan kita lebih waspada dan berhati-hati di dalam mengadopsi sistem dari mana pun, termasuk dalam rangka mengadopsi agenda Konsensus Washington bagi liberalisasi industri kelistrikan nasional. Terlebih hingga saat ini tidak semua liberalisasi kelistrikan yang sedang dan telah dilakukan di dunia akan menguntungkan rakyat. Dalam arti, tidak semua liberalisasi kelistrikan menghasilkan harga listrik yang lebih murah jika dibandingkan dengan sebelum liberalisasi. Bahkan yang sering terjadi justru sebaliknya, harga listrik meningkat setelah liberalisasi, seperti di California, Swedia (Ferdinand Banks, 2003). Untuk mendapatkan jaminan agar harga listrik tidak naik setelah liberalisasi, banyak pihak di Amerika Serikat mengusulkan agar di dalam UU Liberalisasi Kelistrikan perlu dicantumkam pasal mengenai manfaat dari liberalisasi bagi rakyat berupa ketentuan agar harga listrik harus lebih rendah setelah liberalisasi. Jelas, permintaan seperti ini sulit untuk dipenuhi karena tidak ada satu pihak pun yang berani menjamin bahwa harga listrik di sisi konsumen akan menjadi lebih murah setelah liberalisasi. Kendati secara teori, pasar persaingan dengan banyak pemain akan menghasilkan barang dengan harga murah dan kualitas yang tinggi. Hal ini merupakan salah satu kendala mengapa hingga saat ini sebagian besar negara bagian di AS masih belum mau melaksanakan liberalisasi kelistrikan, di samping masih sulit melepaskan diri dari sindrom kegagalan liberalisasi kelistrikan di California. Menurut Majalah Energy Market, Juni 2004, di AS baru beberapa negara bagian yang telah melakukan liberalisasi (Texas, Illinois, Pennsylvania, Massachussets, Connecticut, New Jersey, Maryland, Virginia, Ohio, dan Michigan). Sementara sebagian besar hingga saat ini masih belum melakukan liberalisasi, bahkan masih belum meloloskan UU Liberalisasi Kelistrikan-nya, seperti terjadi di: Colorado, Washington, Idaho, Utah, Wyoming, Nebraska, North Dakota, South Dakota, Kansas, Indiana, Kentucky, Tennessee, Alabama, Georgia, South Carolina, North Carolina, Vermont, Minnesota, Iowa, Missouri, Mississippi, Louisiana, Florida, Oregon, Nevada, New Mexico, Oklahoma, Arkansas, West Virginia, Alaska, dan Hawaii. PENGALAMAN liberalisasi kelistrikan masih belum cukup meyakinkan untuk ditiru. Hal itu terbukti karena masih sulit untuk memperoleh efisiensi yang optimal. Liberalisasi ternyata menimbulkan biaya transaksi yang tinggi sebagai akibat penerapan prinsip unbundling (pecah-belah) yang diperparah oleh kerugian akibat skala usaha yang harus dikorbankan. Pasalnya, listrik dan juga komoditas yang menguasai hajat hidup orang banyak lainnya ternyata mempunyai perilaku ekonomi yang berbeda dengan komoditas ekonomi lainnya, seperti pecel lele, mobil, telepon genggam, biskuit, jasa angkutan udara. Di mana semakin banyak pemain, jenis, dan merek yang semakin bagus karena rakyat akan diuntungkan. Sebab harga akan turun, sedangkan kualitas akan meningkat. Sejalan dengan proses judicial review dari UU No 20/2002, saat ini MK juga sedang melakukan judicial review UU Migas No 22/2001. Substansi yang dipermasalahkan dari UU Migas ini adalah sama dengan UU kelistrikan, yakni adanya benang merah yang sama-sama menerapkan Konsensus Washington, yakni liberalisasi dengan menerapkan prinsip unbundling dan berusaha menghilangkan peran negara. Di UU Migas, masalah Kuasa Pertambangan (KP) sebagai wujud Kedaulatan Negara atas sumber daya alam migas ternyata tidak secara tegas diatur sebagaimana halnya di UU No 8/1971. Bahkan, ada kecender