[iagi-net-l] Menghirup debu atau Minum racun

2005-01-28 Thread Rovicky Dwi Putrohari
Di Jakarta polusi tentunya sudah ndak bisa terbendung lagi. Debu
merupakan lauk-pauk untuk sarapan pagi, juga menjadi bagian lalapan
siang hari, bahkan sering untuk selingan makan malam. Kita sulit
sekali menghindar darinya, apa ya mungkin sih tidak bernapas sepanjang
hari ... Tak kuku lah yaw 
Salah satu cara tentunya selalu menutup lingkungan sekitar, rumah
tertutup full berAC, naik mobilpun mesti juga yang tertutup berAC.
Atau bekerja saja di luar Jakarta, cari kerjaan dan bertempat tinggal
di luar Jakarta.

Jakarta banyak berdebu karena tanahnya merupakan endapan pantai atau
rawa, dimana ukuran butirannya sendiri sangat halus, sehingga kalau
hujan becek dan ketika panas sangat berdebu. Banyaknya debu ini
mungkin akan lebih dirasakan pembantu kita yang tiap hari mengelap
meja, menyapu dan juga membersihkan kaca jendela. Atau bahkan kita
rasakah ketika mencuci mobil.

Bagaimana kalau di Kuala Lumpur. Apakah di Kuala Lumpur lebih bagus ? 
Jelas ... Kuala lumpur tidak banyak berdebu. Batuannya keras batuan
basement disini tidak banyak menghasilkan debu tetapi hasil
pelapukannya lebih banyak menghasilkan butiran pasir. Itulah sebabnya
di Kuala Lumpur tidak banyak debu dibanding Jakarta.

Jadi lebih aman di Kuala Lumpur ? Tunggu dulu  Siapa bilang di
Kuala Lumpur lebih aman dan lebih sehat dari jakarta. Pada masa lampau
Kuala lumpur terkenal dengan hasil timahnya. Bahkan dulu pernah
menjadi penghasil Timah terbesar di dunia. Bahkan nama Kuala Lumpur
sendiri berarti lubang-lubang lumpur yang merupakan sisa-sisa
penambangan ini. Nah apa sisa dari penambangan ini? Coba baca yg
di'quote' dari sebuah website :

=== quoted 
Due to the fact, that Malaysia had the world's largest production of
tin, the country has now widespread areas with ex tin mining pools,
contaminated with heavy metals and metalloids such as arsenic. Humans
may be exposed to arsenic through different routes in the environment.
Arsenic is a toxic and a carcinogenic component.
===unquote 

Kandungan airtanah di Kuala lumpur ini sudah sangat tercemar. Dan
sulitnya adalah bahwa pencemarannya tidak terkontrol, karena sisa-sisa
penambangan masa lampau ini tidak tercatat dengan sempurnya. Anda tahu
kan arsenic yg bersifat carsigenic ? Ya, saat ini zat carsigenic ini
yang dicurigai sebagai penyebab kanker. Bahkan anda tahu kan bahwa
munir juga diduga diracun dengan arsen ini.
Zat beracun dan berbahaya ini banyak dijumpai pada arsenic yang dahulu
dipergunakan dalam proses penambangan logam termasuk timah dan emas yg
tentu saja pada jaman dahulu belum dikontrol seketat seperti saat ini.

Jakarta atau Kuala Lumpur ?

Nah bagaimana kalau pilihannya tinggal di Malaysia, Kuala Lumpur atau
Jakarta?, keduanya punya potensi yg tidak ramah lingkungan. Atau pilih
cara mudah saja ... Pakailah AC di Jakarta atau minumlah air terproses
dengan sempurna (akua) di Kuala Lumpur. Tentunya perlu biaya yang
tiggi. Nah disinilah yg penting kalau mencari kerja pilih saja gajinya
yang lebih besar, sehingga memungkinkan mendapatkan tingkat kehidupan
yang lebih baik. Dan jangan dulu terkesima dengan Malaysia atau bahkan
hanya sedikitnya debu di Kuala Lumpur dibanding Jakarta, masih banyak
yg perlu kita ketahui untuk membandingkan kedua kota ini.

Salam

RDP

Silahkan klick reference dibawah :
http://www.er.dtu.dk/courses/12243/2001%20projects/Minda%20TOR.htm
http://www.planetark.com/dailynewsstory.cfm?newsid=14722&newsdate=26-Feb-2002
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=8341178&dopt=Abstract
Atau anda bisa cari gogle dengan item -> arsenic kuala lumpur mining
-- 
my blog :
http://putrohari.tripod.com/Putrohari/

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Menghirup debu atau Minum racun

2005-01-28 Thread Noor Syarifuddin
Pakai AC...? lha yang disedot juga udara yang sama cuman didinginkan saja
kok, jadi apa bedanya...?

Yang kelihatannya tidak pernah jadi perhatian (walaupun sudah berkali-kali
dicoba disosialisakan oleh beberapa pihak) adalah kualitas udara Jakarta
yang sudah luar biasa terpolusi..dulu tiap melintas jalan tol dalam kota
dan sampai jembatan cawang, maka kalau liat ke arah pancoran.warna
udaranya coklat tua mendekati kehitaman...dan itu isinya antara lain adalah
timbal yang keluar dari knalpot mobildari bus kota, truk, dan juga
knalpot mobil kita.

Itulah kenapa terlepas dari segala kekurangannya saya termasuk yang sangat
setuju dengan revolusi pengadaan kendaraan umum, termasuk pembangunan
bus-way, kereta bawah tanah, monorel atau apapun bentuknya itu.

Beberapa kota sudah berhasil dengan revolusi ini. Tidak gampang memang,
tyapi dengan keteguhan niat mereka berhasil. Mereka sekarang bisa hidup
dengan kualitas udara yang lebih baik dari kita yang hidup di
Jakarta..kapan giliran kita..?



salam,

- Original Message -
From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: ; "Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)"
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, January 28, 2005 4:10 PM
Subject: [iagi-net-l] Menghirup debu atau Minum racun


> Di Jakarta polusi tentunya sudah ndak bisa terbendung lagi. Debu
> merupakan lauk-pauk untuk sarapan pagi, juga menjadi bagian lalapan
> siang hari, bahkan sering untuk selingan makan malam. Kita sulit
> sekali menghindar darinya, apa ya mungkin sih tidak bernapas sepanjang
> hari ... Tak kuku lah yaw 
> Salah satu cara tentunya selalu menutup lingkungan sekitar, rumah
> tertutup full berAC, naik mobilpun mesti juga yang tertutup berAC.
> Atau bekerja saja di luar Jakarta, cari kerjaan dan bertempat tinggal
> di luar Jakarta.
>
> Jakarta banyak berdebu karena tanahnya merupakan endapan pantai atau
> rawa, dimana ukuran butirannya sendiri sangat halus, sehingga kalau
> hujan becek dan ketika panas sangat berdebu. Banyaknya debu ini
> mungkin akan lebih dirasakan pembantu kita yang tiap hari mengelap
> meja, menyapu dan juga membersihkan kaca jendela. Atau bahkan kita
> rasakah ketika mencuci mobil.
>
> Bagaimana kalau di Kuala Lumpur. Apakah di Kuala Lumpur lebih bagus ?
> Jelas ... Kuala lumpur tidak banyak berdebu. Batuannya keras batuan
> basement disini tidak banyak menghasilkan debu tetapi hasil
> pelapukannya lebih banyak menghasilkan butiran pasir. Itulah sebabnya
> di Kuala Lumpur tidak banyak debu dibanding Jakarta.
>
> Jadi lebih aman di Kuala Lumpur ? Tunggu dulu  Siapa bilang di
> Kuala Lumpur lebih aman dan lebih sehat dari jakarta. Pada masa lampau
> Kuala lumpur terkenal dengan hasil timahnya. Bahkan dulu pernah
> menjadi penghasil Timah terbesar di dunia. Bahkan nama Kuala Lumpur
> sendiri berarti lubang-lubang lumpur yang merupakan sisa-sisa
> penambangan ini. Nah apa sisa dari penambangan ini? Coba baca yg
> di'quote' dari sebuah website :
>
> === quoted 
> Due to the fact, that Malaysia had the world's largest production of
> tin, the country has now widespread areas with ex tin mining pools,
> contaminated with heavy metals and metalloids such as arsenic. Humans
> may be exposed to arsenic through different routes in the environment.
> Arsenic is a toxic and a carcinogenic component.
> ===unquote 
>
> Kandungan airtanah di Kuala lumpur ini sudah sangat tercemar. Dan
> sulitnya adalah bahwa pencemarannya tidak terkontrol, karena sisa-sisa
> penambangan masa lampau ini tidak tercatat dengan sempurnya. Anda tahu
> kan arsenic yg bersifat carsigenic ? Ya, saat ini zat carsigenic ini
> yang dicurigai sebagai penyebab kanker. Bahkan anda tahu kan bahwa
> munir juga diduga diracun dengan arsen ini.
> Zat beracun dan berbahaya ini banyak dijumpai pada arsenic yang dahulu
> dipergunakan dalam proses penambangan logam termasuk timah dan emas yg
> tentu saja pada jaman dahulu belum dikontrol seketat seperti saat ini.
>
> Jakarta atau Kuala Lumpur ?
>
> Nah bagaimana kalau pilihannya tinggal di Malaysia, Kuala Lumpur atau
> Jakarta?, keduanya punya potensi yg tidak ramah lingkungan. Atau pilih
> cara mudah saja ... Pakailah AC di Jakarta atau minumlah air terproses
> dengan sempurna (akua) di Kuala Lumpur. Tentunya perlu biaya yang
> tiggi. Nah disinilah yg penting kalau mencari kerja pilih saja gajinya
> yang lebih besar, sehingga memungkinkan mendapatkan tingkat kehidupan
> yang lebih baik. Dan jangan dulu terkesima dengan Malaysia atau bahkan
> hanya sedikitnya debu di Kuala Lumpur dibanding Jakarta, masih banyak
> yg perlu kita ketahui untuk membandingkan kedua kota ini.
>
> Salam
>
> RDP
>
> Silahkan klick reference dibawah :
> http://www.er.dtu.dk/courses/12243/2001%20projects/Minda%20TOR.htm
>
http://www.planetark.com/dailynewsstory.cfm?newsid=14722&newsdate=26-Feb-200
2
>
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_ui
ds=8341178&dopt=Abstract
> Atau 

Re: [iagi-net-l] Fwd: Informasi seputar Tsunami

2005-01-28 Thread Noor Syarifuddin
Pak Djoko/Pak Awang.(kayaknya semuanya mbanyumas-ers..)

Saya setuju kalau posisi epincentrum akan sangat berpengaruh terhadap
potensi tsunami di kota Cilacap. Kalau dia frontal di selatan Nusakambangan,
tentu "konsekuensi"nya tidak akan terlalu parah dibanding kalau dia
"oblique" dari arah SE atau SW...

Dari arah barat, betul jalurnya memang tidak terlalu frontal dibanding
dengan di arah timurtapi itu untuk "serangan" ke pusat kota.. yang
memang posisinya seperti digambarkan pak Awang...

Sementara untuk daerah segara anakan itu itu akan jadi serangan yang
dasyatkarena akibat pendangkalan yang sangat cepat daerah yang dulunya
laut (maka disebut segara anakan) sekarang telah berubah menjadi daratan dan
menjadi pemukiman... (setahu saya muara S Citanduy itu di segara anakan ini,
karena selama ini pemda Ciamis selalu menolak rencana proyek sudetan S.
Citanduy yang direncanakan untuk membuang sebagian sedimen ke arah teluk
pangandaran untuk mengurangi laju sedimentasi...).

Celah sempit antara ujung barat Nusakambangan dan muara ini mungkin bisa
mengurangi dahsyatnya laju tsunami atau malah menjadikan timbulnya "efek
jet"...yang mungkin menambah dahsyatnya serangan itu...perlu ada study
tentang ini kayaknya, termasuk landainya daratan baru di segara anakan,
apakah dia akan jadi buffer atau malah jadi ramp yang memungkinkan tsunami
masuk lebih jauh lagi(kalau inget tsunami aceh yang energinya tidak
hilang sampai Somalia sana, maka ini musti diperhitungkan juga
kayaknya).

Pantai teluk penyu, saya setuju sekali bahwa itu akan jadi celah yang tanpa
pertahanan sama sekali...(walaupun di sana ada benteng pendem yang merupakan
benteng strategis yang dulu sangat diperebutkan oleh Jepang dan Belanda...).
Serangan dari arah sini akan frontal menuju pusat kota, walau mungkin ada
sedikit peredaman karena musti melintasi Kali Yasa yang terletak diantara
pantai dan pusat kota..

Problemnya pemda malah membangun pelabuhan perikanan terbesar di sana
termasuk pembangunan perumahan nelayan di pinggir laut...ada juga rumah
sakit pertamina yang terletak hanya beberapa ratus meter dari bibir
pantai.Di ujung selatan juga ada instalasi tanki-tanki penampungan
minyak yang mudah-mudahan dirancang tahan tsunamie, karena kalau nggak
banjir tsunami juga akan disertai banjir minyak yang bocor dari tangki yang
hancur.kebayang khan bagaimana jadinya...

Kelihatannya master plan-nya bermaksud mengembangkan kota ke arah utara dan
timur...maka di sepanjang pantai sekarang juga sudah dibangun jalan lingkar
segala.

Mudah-mudahan pas pulang kampung nanti bisa ngobrol sama yang berwenang
untuk mulai memikirkan hal ini.soalnya pejabat kita kalau belum kena
'batu'nya suka susah sekali percaya he  he  he  yang kena batunya aja masih
suka ngeles.


salam,



- Original Message -
From: "Awang Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, January 28, 2005 3:45 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Informasi seputar Tsunami


> Pak Djoko, di mana Pak hometown-nya, Purwokerto, Baturaden, Bobotsari,
Bumiayu, Ajibarang; Purwokerto kan ya ? Memang aman dari tsunami, tapi
siraman piroklastika, lava, lahar ? He..he..semoga tak masuk ke daerah awas
dan waspada-nya Gunung Slamet ya Pak kotanya. Tapi perlu juga tuh
iseng-iseng cek Buku Katalog Gunungapi Indonesia (Kusumadinata, 1979).
>
> Noor, kayaknya yang dari barat itu sih malah susah menyerbu Cilacap kalau
pun ada tsunami. Katakanlah ada episentrum di selatan Teluk Parigi atau
Teluk Pananjung, kemudian gelombang tsunami merambat ke utara, masuk ke
Teluk Parigi dan Teluk Pangandaran yang menampung sedimentasi Citanduy. Nah,
untuk sampai ke Cilacap air naik itu kan harus lewat laguna sempit antara
muara Citanduy dan Nusa Kambangan, lalu mungkin ditampung Segara Anakan di
utara Mesjid Selo itu. Dari situ, untuk sampai ke Cilacap kan kembali harus
lewat laguna sempit panjang kira2 10 km.
>
> Kalau dari sisi timur malah kelihatannya lebih terbuka bila ada episentrum
di selatan Karangbolong, bagaimana kalau ada tsunami masuk ke Teluk Penyu,
kan Cilacap persis di ujung barat Teluk Penyu itu. Pantai Ayah pun mungkin
sangat frontal terhadap itu, apalagi kalau morfologinya bergradasi naik ke
arah daratan.
>
> Sebenarnya hal ini bisa disimulasi dengan menaruh titik2 episentrum
hipotetik dan mengetahui bathimetri di sekitarnya, kemana gelombang tsunami
merambat, dan berapa cepat, tinggi run up (tinggi gelombang). Simulasi ini
di Indonesia biasa dilakukan setelah tsunami Flores 1992 itu. Jurusan
Meteorologi dan Geofisika (Pak Nanang Puspito), Laboratorium Oseanografi ITB
(Pak Hamzah Latief) atau LON LIPI (Pak Otto Ongkosongo) pasti biasa
melakukannya.
>
> salam,
> awang
>
> [EMAIL PROTECTED] wrote:
> Noor, putra daerah yang sangat faham dan tentunya concern dengan
> daerahnya.
> Sebenarnya kota Cilacap masih sangat "terbuka" dari arah SW karena
> letaknya yang relatif diutaranya ujung timur pulau Nusakambangan. Kalau
> segara anakan disebelah barat leb

Fwd: RE: [iagi-net-l] Air Bersih untuk ACEH

2005-01-28 Thread Ariadi Subandrio
Allo, Rov, bisa membantu kesulitan kawan ini.


Arief Budiman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Arief Budiman 
To: Ariadi Subandrio 
Subject: RE: [iagi-net-l] Air Bersih untuk ACEH
Date: Fri, 28 Jan 2005 12:22:09 +0700

ar,

2) udah 2 minggu kok aku gak pernah terima email dari iagi ya? dipecatkah?
atau aku ikutan tiagi aja (=temennya ahli2 geologi indonesia)?

:)


ai



-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Search presents - Jib Jab's 'Second Term'

[iagi-net-l] FAQ IAGI-Web : struktur geologi daerah Ngampel, Blora - JaTeng

2005-01-28 Thread Rovicky Dwi Putrohari
>From FAQ IAGI -WEB

=
Nama Saya Heru, gea2000, saya sedang mengerjakan tugas akhir mengenai
struktur geologi daerah Ngampel, Blora - JaTeng, saya kewalahan
mencari literatur mengenai struktur reginal, khususnya mengenai sesar
sakala (RMS) adakah yang bisa membantu ?
terima kasih sebelumnya.
=

admin

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Update kegempaan Aceh 21-29 Januari 2005

2005-01-28 Thread Fatrial Bahesti
 
Getaran gempa memang masih dirasakan walaupun frekuensinya menurun. Kemungkinan 
terjadinya landslide di musim hujan karena gempa2 kecil itu juga perlu 
diwaspadai bagi pengungsi yang tinggal di sekitar aceh besar. 
Mudah2an informasi updated kegempaan aceh bisa diketahui masyarakat sehingga 
mereka pun tidak merasa waspada yang berlebihan dalam beraktifitas akibat 
trauma 26 Jan 05.
 
 
Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Update kegempaan Aceh 21-29 Januari 2005

Sebulan setelah gempa besar kegempaan di Aceh masih terlihat aktif
dalam sepekan kemarin sejak tanggal 21 hingga 29 January. Hal ini
seperti yang sudah diduga sebelumnya bahwa sebuah gempa sebesar 8.9 -
9.0 SR yg terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 masih akan berbuntut
gempa susulan selama 2 bulan bahkan mungkin lebih. Selama sepekan
kemarin telah tercatat sebanyak 57 kali getaran gempa di Aceh dan
sekitarnya yg tercatat USGS dengan kekuatan diatas 4.5 SR. Dengan
demikian terjadi rata-rata 4-5 kali getaran kuat terjadi didaerah ini.
Jumlah getaran ini meningkat dari pekan sebelumnya. Bahkan getaran
gempa terbesar tercatat berkekuatan 6.3 SR terjadi tanggal 24 January,
2005.

Lokasi episenter gempa-gempa susulan ini masih berada pada zona yang
sama dengan lokasi-lokasi episenter sebelumnya.

Menurut data BMG 30 Desember 2004 hingga tanggal 18 Januari 2005,
jumlah gempa ini relatif menurun. Namun sepertinya gempa-gempa ini
meningkat lagi, walaupun lokasi episenternya berada dibagian utara.
pada dua hari terakhir 27-28 Januari 2005 kekuatan gempanya juga cukup
besar hingga diatas 5.5 SR.

Ini menunjukkan bahwa kerak bumi di daerah ini masih dalam
stabilisasi, atau tahap "plate reorganisation". Mudah-mudahan saja
proses stabilisasi ini cepat selesei sehingga proses pembangunan di
Aceh dapat segera dimulai dengan tenang.
Kewaspadaan terhadap bahya gempa didaerah ini tetap harus dimiliki
juga kewasapadaan terhadap bahaya gejala-gejala ikutannya tetap harus
kita miliki. Misalnya bahaya sekuneder berupa longsoran, tsunami,
serta bahaya ikutan tersier lainnya termasuk kebakaran dan lainnya.

Apabila ada pertanyaan seputar gempa, tsunami serta bahaya gejala alam
lainnya silahkan kirim imil ke : [EMAIL PROTECTED], atau ke kami
[EMAIL PROTECTED]

Salam waspada

Rovicky Dwi Putrohari
- Anggota IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia)
- Anggota HAGI (Himpunan Ahli Geofisika Indonesia)

Gambar juga dapat diperoleh di my blog : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/


> ATTACHMENT part 2 image/jpeg name=update_29Jan2005.jpg
-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-

-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Search presents - Jib Jab's 'Second Term'