Re: [iagi-net-l] Lima Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset
Saya ucapkan Selamat kepada kelima APU yang telah mendapat penghargaan sebagai Profesor Riset. Semoga peristiwa ini yang baru terjadi tahun ini menjadi motivasi bagi anggota peneliti muda untuk lebih giat dan lebih terarah dalam menjalankan kegiatan penelitian. Wassalam, M. Untung Mantan APU Bidang Geofisika (1992) - Original Message - From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> To: "HAGI-Net" <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; Sent: Friday, January 13, 2006 10:07 AM Subject: [iagi-net-l] Lima Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset > Selamat kepada Tiga Geoscientis Pak Suprayitno Munadi, Hardi > Prasetyo dan Dra Mimin Karmini yg telah diinobatkan sebagai Profesor > riset di lingkungan DESDM. > > RDP > "salah satu murid pak Prayit" > == > Jumat, 06 Januari 2006 - 14:40 WIB > Lima Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset > > Lima orang Ahli Peneliti Utama (APU) dilingkungan DESDM pada Kamis > (5/1) kemarin telah dilantik oleh Ketua LIPI Prof Umar Anggoro Jenie > menjadi Profesor Riset. Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro mengharapkan > agar kelima Profesor Riset tersebut dapat menjadi teladan dan > motivator bagi para fungsional lainnya. > > Kelima orang tersebut adalah Dr. Maizar Rahman, Dr. Suprajitno Munadi, > Dr. Hardi Prasetyo, Drs. M. Udiharto dan Dra. Mimin Karmini. > > Dr Maizar Rahman yang lahir di Bukit Tinggi tahun 1948 memiliki bidang > penelitian Teknik Kimia. Meraih gelar Sarjana Ilmu Kimia dari > Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1974). Anggota Dewan Pakar Dewan > Riset Nasional ini juga berhasil menyelesaikan gelar Docteur > d'Ingenieur, Bidang Petroleum Science/Teknik Kimia dari Institut > Francais du Petrole, Paris, Perancis. > > Dr Suprayitno Munadi lahir di Kendal tahun 1948 dengan bidang > Penelitian Seismologi Eksplorasi. Lulus sebagai Sarjana Fisika dari > Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1973) dan Dipl. Ing. Geofisika > Perminyakan, French, Petroleum Institute serta melanjutkan ke Flinders > University of South, Australia hingga menggondol gelar Doktor bidang > Seismologi Eksplorasi. > > Dr Hardi Prasetyo lahir di Yogyakarta tahun 1949. Memiliki bidang > Penelitian Geologi Kelautan, ia menyelesaikan gelar Sarjana Jurusan > Geologi di Universitas Padjajaran, Bandung (1979). Kemudian pengurus > pusat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) ini melanjutkan ke > University of California, Santa Cruz, Amerika Serikat hingga meraih > gelar Doctor of Philosophy di bidang Earth Science. > > Drs. M. Udiharto lahir di Banjarnegara tahun 1946. Memiliki bidang > penelitian Teknologi Proses. Sarjana Biologi (Mikrobiologi) lulusan > Institut Teknologi Bandung (1972) ini telah mengikuti pandidikan > lanjut bidang bioteknologi di Universitas Osaka Jepang. Selain telah > menghasilkan 58 karya tulis ilmiah, ia juga aktif dalam berbagai > kegiatan ilmiah baik di dalam maupun diluar negeri. > > Dra Mimin Karmini lahir di Bandung tahun 1943. Memiliki bidang > penelitian Geologi Kelautan, ia lulus sebagai sarjana Geologi dari > MIPA, Universitas Padajajaran, Bandung (1975). Berbagai ekspedia telah > diikutinya antara lain Ekspedisi Snellius II, Ekspedisi Shiva, > Ekspedisi Barat, Ekspedisi Images IV, Ekspedisi Iphis III. Selain > sebagai anggota IAGI, Mimin juga aktif sebagai anggota Himpunan Ahli > Teknologi Maritim Indonesia. > > > -- > --Writer need 10 steps faster than readeR -- > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > - > > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soe
Re: [iagi-net-l] Lima Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset
Sekali lagi selamat untuk semuanya demi kemajuan ilmu di Indonesia. Cuma ada pertanyaan yg menggelitik hati ini, coba-coba melihat usia beliau-beliau adalah ada yg 56 th, 57 th, 59 th, 62 th. Dengan masa pengabdian setelah lulus kuliah 26 th, 30 th, 31th, 32th, 33th. Artinya apa? demikian lamanya untuk bisa dilantik sbg APU dan Profesor riset, dgn usia diatas pensiun rata2 pekerja yaitu 55 th. Seandaianya..ahhh...seandainya dgn melihat statistik demikian itu bisa membuat pemerintah menetapkan target program perbaikan berkelanjutan bahwa setiap tahun kedepan yang dilantik usia dan masa pengabdiannya harus bisa semakin muda. Artinya apa? dengan usia yg semakin muda akan menunjukan kemajuan ilmu dan karir yg makin pesat dan akan lebih banyak yang bisa diperbuat. Atau dibalik daripada mengharapkan pemerintah bergera, bisa nggak kita2 yg muda ini bisa mencapai posisi tersebut tanpa harus mencapai usia diatas pensiun rata2 55th. He.he..hesiapa yg peduli? salam, PR "salah satu murid P Prayit juga" At 11:07 AM 1/13/2006 +0800, you wrote: Selamat kepada Tiga Geoscientis Pak Suprayitno Munadi, Hardi Prasetyo dan Dra Mimin Karmini yg telah diinobatkan sebagai Profesor riset di lingkungan DESDM. RDP "salah satu murid pak Prayit" == Jumat, 06 Januari 2006 - 14:40 WIB Lima Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset Lima orang Ahli Peneliti Utama (APU) dilingkungan DESDM pada Kamis (5/1) kemarin telah dilantik oleh Ketua LIPI Prof Umar Anggoro Jenie menjadi Profesor Riset. Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro mengharapkan agar kelima Profesor Riset tersebut dapat menjadi teladan dan motivator bagi para fungsional lainnya. Kelima orang tersebut adalah Dr. Maizar Rahman, Dr. Suprajitno Munadi, Dr. Hardi Prasetyo, Drs. M. Udiharto dan Dra. Mimin Karmini. Dr Maizar Rahman yang lahir di Bukit Tinggi tahun 1948 memiliki bidang penelitian Teknik Kimia. Meraih gelar Sarjana Ilmu Kimia dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1974). Anggota Dewan Pakar Dewan Riset Nasional ini juga berhasil menyelesaikan gelar Docteur d'Ingenieur, Bidang Petroleum Science/Teknik Kimia dari Institut Francais du Petrole, Paris, Perancis. Dr Suprayitno Munadi lahir di Kendal tahun 1948 dengan bidang Penelitian Seismologi Eksplorasi. Lulus sebagai Sarjana Fisika dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1973) dan Dipl. Ing. Geofisika Perminyakan, French, Petroleum Institute serta melanjutkan ke Flinders University of South, Australia hingga menggondol gelar Doktor bidang Seismologi Eksplorasi. Dr Hardi Prasetyo lahir di Yogyakarta tahun 1949. Memiliki bidang Penelitian Geologi Kelautan, ia menyelesaikan gelar Sarjana Jurusan Geologi di Universitas Padjajaran, Bandung (1979). Kemudian pengurus pusat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) ini melanjutkan ke University of California, Santa Cruz, Amerika Serikat hingga meraih gelar Doctor of Philosophy di bidang Earth Science. Drs. M. Udiharto lahir di Banjarnegara tahun 1946. Memiliki bidang penelitian Teknologi Proses. Sarjana Biologi (Mikrobiologi) lulusan Institut Teknologi Bandung (1972) ini telah mengikuti pandidikan lanjut bidang bioteknologi di Universitas Osaka Jepang. Selain telah menghasilkan 58 karya tulis ilmiah, ia juga aktif dalam berbagai kegiatan ilmiah baik di dalam maupun diluar negeri. Dra Mimin Karmini lahir di Bandung tahun 1943. Memiliki bidang penelitian Geologi Kelautan, ia lulus sebagai sarjana Geologi dari MIPA, Universitas Padajajaran, Bandung (1975). Berbagai ekspedia telah diikutinya antara lain Ekspedisi Snellius II, Ekspedisi Shiva, Ekspedisi Barat, Ekspedisi Images IV, Ekspedisi Iphis III. Selain sebagai anggota IAGI, Mimin juga aktif sebagai anggota Himpunan Ahli Teknologi Maritim Indonesia. -- --Writer need 10 steps faster than readeR -- - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://
RE: [iagi-net-l] Lima Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset
Kalau S di depan SALAM artinya Suprajitno, M di belakang SALAM artinya Maryanto, mungkin SALAM artinya Suprajitno Akan Lengser Ada Maryanto He he he dipaksa ajalah. LL -Original Message- From: Maryanto (Maryant) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 13, 2006 11:50 AM To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Lima Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset Alhamdulilah. Selamat buat Pak Prajit, yang telah menggondol gelar Profesor Riset. Ternyata saya tak salah pilih orang, dan malah telah memberi penghormatan lebih dahulu di banding pemerintah melakukannya. Atas banyak diskusi dan suportnya, pada paper JCS 2005 telah tertulis nama beliau (huruf S) pada kata "SALAM" dan "SYUKUR" Flower Structure. Yah, sudah seratusan orang saya tulis di penghormatan itu. Andaikan kata itu akan tak terkenal, ya gag apa. Tapi kalau menjadi terkenal nantinya, kan lumayan ? Dan siapa lagi kalau gag kita, orang Indonesia, untuk memberi penghormatan kepada ilmuwan bangsa sendiri ? Di bidang science, atawa geofisika khususnya, beliau telah banyak berjasa, termasuk the founding father of Geophysics UI. Perlu cari nama orang lain lagi nih. Istilah dapat semalam, HARJO "History And Redution of Jeopardy effect of Oncoming orchestra" untuk masing-masing orchestra (konser) berupa : earthquake (includes tsunami, volcano eruption), temperatur (global warming, global cooling), precipitation (flooding and drought), sea level change (city drownded), economy, virus, civilization, etc. Ini istilah tambahan dari yang sudah ada, termasuk SALAM, SEMPOL, SLEMAN, ARIF (A=Alif, Awang, Ardiansyah, Andang, R=Rovicky, I=Indrawardana,Iwan, F=Fernandus, Fransiscus, etc.), dll. Nanti maunya menyusul BINANGUN. Ga ada yang pesan untuk namanya di masukkan dalam singkatan gitu ya ? Salam, Maryanto. -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Riset Selamat kepada Tiga Geoscientis Pak Suprayitno Munadi, Hardi Prasetyo dan Dra Mimin Karmini yg telah diinobatkan sebagai Profesor riset di lingkungan DESDM. RDP "salah satu murid pak Prayit" == Jumat, 06 Januari 2006 - 14:40 WIB Lima Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset Lima orang Ahli Peneliti Utama (APU) dilingkungan DESDM pada Kamis (5/1) kemarin telah dilantik oleh Ketua LIPI Prof Umar Anggoro Jenie menjadi Profesor Riset. Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro mengharapkan agar kelima Profesor Riset tersebut dapat menjadi teladan dan motivator bagi para fungsional lainnya. Kelima orang tersebut adalah Dr. Maizar Rahman, Dr. Suprajitno Munadi, Dr. Hardi Prasetyo, Drs. M. Udiharto dan Dra. Mimin Karmini. di setip... Dr Suprayitno Munadi lahir di Kendal tahun 1948 dengan bidang Penelitian Seismologi Eksplorasi. Lulus sebagai Sarjana Fisika dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1973) dan Dipl. Ing. Geofisika Perminyakan, French, Petroleum Institute serta melanjutkan ke Flinders University of South, Australia hingga menggondol gelar Doktor bidang Seismologi Eksplorasi. di setip - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Lima Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset
Alhamdulilah. Selamat buat Pak Prajit, yang telah menggondol gelar Profesor Riset. Ternyata saya tak salah pilih orang, dan malah telah memberi penghormatan lebih dahulu di banding pemerintah melakukannya. Atas banyak diskusi dan suportnya, pada paper JCS 2005 telah tertulis nama beliau (huruf S) pada kata "SALAM" dan "SYUKUR" Flower Structure. Yah, sudah seratusan orang saya tulis di penghormatan itu. Andaikan kata itu akan tak terkenal, ya gag apa. Tapi kalau menjadi terkenal nantinya, kan lumayan ? Dan siapa lagi kalau gag kita, orang Indonesia, untuk memberi penghormatan kepada ilmuwan bangsa sendiri ? Di bidang science, atawa geofisika khususnya, beliau telah banyak berjasa, termasuk the founding father of Geophysics UI. Perlu cari nama orang lain lagi nih. Istilah dapat semalam, HARJO "History And Redution of Jeopardy effect of Oncoming orchestra" untuk masing-masing orchestra (konser) berupa : earthquake (includes tsunami, volcano eruption), temperatur (global warming, global cooling), precipitation (flooding and drought), sea level change (city drownded), economy, virus, civilization, etc. Ini istilah tambahan dari yang sudah ada, termasuk SALAM, SEMPOL, SLEMAN, ARIF (A=Alif, Awang, Ardiansyah, Andang, R=Rovicky, I=Indrawardana,Iwan, F=Fernandus, Fransiscus, etc.), dll. Nanti maunya menyusul BINANGUN. Ga ada yang pesan untuk namanya di masukkan dalam singkatan gitu ya ? Salam, Maryanto. -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Riset Selamat kepada Tiga Geoscientis Pak Suprayitno Munadi, Hardi Prasetyo dan Dra Mimin Karmini yg telah diinobatkan sebagai Profesor riset di lingkungan DESDM. RDP "salah satu murid pak Prayit" == Jumat, 06 Januari 2006 - 14:40 WIB Lima Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset Lima orang Ahli Peneliti Utama (APU) dilingkungan DESDM pada Kamis (5/1) kemarin telah dilantik oleh Ketua LIPI Prof Umar Anggoro Jenie menjadi Profesor Riset. Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro mengharapkan agar kelima Profesor Riset tersebut dapat menjadi teladan dan motivator bagi para fungsional lainnya. Kelima orang tersebut adalah Dr. Maizar Rahman, Dr. Suprajitno Munadi, Dr. Hardi Prasetyo, Drs. M. Udiharto dan Dra. Mimin Karmini. di setip... Dr Suprayitno Munadi lahir di Kendal tahun 1948 dengan bidang Penelitian Seismologi Eksplorasi. Lulus sebagai Sarjana Fisika dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1973) dan Dipl. Ing. Geofisika Perminyakan, French, Petroleum Institute serta melanjutkan ke Flinders University of South, Australia hingga menggondol gelar Doktor bidang Seismologi Eksplorasi. di setip - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] On the Origin of Kutei Lakes (was : RE: [iagi-net-l] Re: gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim)
Saya tidak tahu apakah asal geologi danau-danau Kutei (Semayang, Jempang, Melintang) yang disebutkan kawan-kawan di bawah ini sudah dibahas di milis ini. Maklum, saya baru kembali dari cuti dan ada ratusan surat di inbox-email yang terpaksa dihapus. Kutei Lakes, sejauh saya mengikuti geologi Kutei, adalah salah satu misteri geologi Kutei dan Kalimantan yang cukup menarik. Asal-muasalnya pernah disinggung oleh Hank Ott (1987, IPA) dan Wain dan Berod (1989, IPA). Ada beberapa studi regional Kutei tak dipublikasikan yang pernah dilakukan Pertamina dan VICO awal tahun 1990-an yang antara lain menyinggung juga danau-danau habitat pesut ini. Menjadi menarik karena ketiga danau ini persis duduk di suatu elemen geologi terkenal di Kutei Basin, yaitu Kutei Gravity High. Ini adalah suatu tinggian basement yang membuat >+40 mgal Bouguer anomaly dibanding sekitarnya. Makin menarik karena tinggian ini punya trend yang persis seperti Meratus : SSW-NNE dan lebih menarik lagi karena di tempat Meratus habis di utara, di situlah Kutei Gravity High lebih kurang bermula. Pertanyaan : (1) bagaimana suatu gravity high, tinggian basement, membuat suatu topographic lows sehingga diduduki kompleks danau2 besar, (2) ada hubungan apa antara Meratus dengan Kutei gravity high ? Data sumur dan geologi permukaan menunjukkan bahwa Kutei gravity high sebenarnya adalah poros inversi Kutei Basin yang terkenal itu (pasti familiar buat yang pernah bermain di upper Kutei Basin). High ini di beberapa tempat sebenarnya berkaitan dengan backthrusting ke arah barat yang terjadi selama Mio-Pliosen (dominan thrusting di Kutei adalah ke timur). Dan, Kutei Gravity High juga bisa berperan sebagai akar westward backthrusting yang memotong permukaan sampai 20 km ke luar dari poros high-nya. Dalam konsep gliding tectonics (seperti yang dipopulerkan oleh Ott, 1987, juga Rose & Hartono, 1976, dan sedikit disinggung van Bemmelen, 1949), Kutei gravity high adalah poros isostatic rebound. Karena gliding tectonics, sediments di tempat ini dipindahkan oleh gravity sliding ke timur dan membentuk progradasi delta di Lower Kutei Basin sambil membentuk Samarinda anticlinorium. Hilangnya sedimen, secara isostatik akan menaikkan basement, tetapi basement yang naik tak mencapai ketinggian semula seperti saat sedimen ada di atasnya. Kenapa ? Karena densitas basement jelas lebih tinggi dari sedimen, maka di ketinggian yang rendah pun ia secara isostatik sudah mencapai equilibrium. Maka : terjadilah sekaligus dua kontras : (1) gravity high karena basement rebound-naik oleh hilangnya sedimen, dan (2) topographic lows karena basement yang naik tak mencapai ketinggian semula saat sedimen masih ada. Topographic lows ini jelas akan menjadi tempat akumulasi tiga danau dengan feeder c hannel Sungai upper Mahakam. Model danau yang terbentuk karena isostatic rebound ini juga adalah Salt Lake di Utah, USA. Lalu, apa hubungan Meratus Range yang membatasi Barito di timur dengan Kutei gravity high yang melintasi tengah-tengah Kutei ? Ada, cukup menarik, Meratus berpengaruh baik ke utara ke Kutei Gravity High, maupun ke selatan menuju Tanjung Raya, Barito Basin. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Arief jangan Ai ah terlalu kekanak kanakan saat ini Ai pasti sudah jadi Arief kan . masa lupa kan ada tiga danau disana . danau jempang. melintang dan semayang...yang paling besar namanya jempang aku sih yang paling ingat ya jempang itu ...maklum dulu aku kerja di well exploration yang dinamai jempang oleh team kami kalau kau yang paling ingat semayang kali ya maklum dulu suka nyepi dipelabuhan semayang dimalam hari he he he |-+> | | "Arief Budiman" | | | | | .com> | | | | | | 11/01/2006 04:25 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net | | | | |-+> >--| | | | To: | | cc: | | Subject: RE: [iagi-net-l] Re: gambar wajah orang di danau "pesut" Kaltim | >--| Danau semayang kali mbak, Kotabangun malam hari...sungai mahakam kalau subuh... ketinting kecil di atas Danau Semayang saat fajar menyingsing... tanjung isuy...tarian masal 100an masyarakat dayak... Offroad 3 malam...batubara...Melak...Benggeris...Tenaik...pemuda Dayak...berburu payau tengah malam...daging landak Hulu Mahakam...Long bagun...warung (dan "penginapan") terapung ... Al-Johnet... Aah kalimantan nan cantik... ARIEF BUDIMAN Phone : (021) 350 2150 ext.1782 Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 Home : (021) 809 2618 -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, January 08, 2006
[iagi-net-l] Selective Sampling --> RE: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi)
Naaah ini baru masalah statistik, yaitu masalah sampling. Sampling yg dipakai dibawah ini menggunakn selective sampling. Sample tersebut ternyata ... Hanya yg menjadi anggota milist dan hanya yg "bersuara" di milist. Makanya hanya dijumpai dua geologist yg berkecimpung di perbatuan (gemstone). Apakah hanya dua dari seluruh Indonesia ? Hampir semua data sumur geologi di perminyakan merupakan selective sampling. Sumur hanya dibor pada daerah yg diperkirakan ada minyak. Artinya kita mengejar sesuatu dari yg "dianggap" sudah tahu. Bahkan seismicpun hanya dilakukan pada daerah tertentu. Nah sadarkah anda bahwa hampir semua sumur walaupun itu sumur dinyatakan water wet selalu ada gas. Artinya Gas is every where. Simak tulisan di AAPG Explorer November 2005 lalu. "A lot of water wells have gas in them in that part of the world," she said. "You get the feeling that there's gas everywhere out there." RDP > Saya setuju dengan pk Zaim.dari seluruh geologist > Indonesia yang ada hanya dua orang saja yah?. > > Salam > > hilman sobir > > --- Yahdi Zaim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Rekans, > > Ikut nimbrung dikit soal pendidikan per-gemstone-an. > > Saya sih mikirnya kok tidak aneh ya kalau kita kalah sama negara > > tetangga soal per-batumulia-an. > > Habislulusan geologinya lebih tertarik ke migas, batubara, emas > > dan mineral lainnya > > Contoh nyata sebenarnya juga ada pada Pak Miko sendiri, sebelum > > bergelimang dengan kilauan batumulia, beliau berkutat erat dengan > > seismik dan stratigrafi dan data pemboran milik TOTAL. Nah setelah > > beliau banting stir ke batumulia, bidang yang juga sangat mulia, > > ternyata beliau malah lebih berkilau. > > Jadi, kalau kita mau jujur, yang banyak berkomentar soal pendidikan > > per-gemstone-an.kan Anda2 dari profesional MIGAS, BATUBARA dan > > EKS[LORASIONIS MINERAL kan ?? > > Yang sangat memikirkan, yang benar2 bergelut dengan > per-batumulia-an > > kok rasanya cuma Pak Miko, dan rekan saya Andri SS Mubandi yang > > berusaha memunculkan mata kuliahnya di Departemen Teknik > Geologi ITB. > > Yaaahh...jujur sajalaah... > > > > Wassalam, > > > > Yahdi Zaim, > > > > Program Studi Teknik Geologi > > FIKTM - ITB > > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi)
Kalau disini memang mbahnya klenik..(he..he..he..). Barusan mereka mengadakan 36th Bangkok Gem & Jewelry Fair. Even tahunan skala internasional. Berarti kan sudah 36 tahun!. Coba berkunjung ke www.thaigemjewelry.or.th Betul memang lulusan kita (termasuk saya) dulu cuma berpikir kerja di : minyak,geothermal, tambang (batubara, emas). Saya waktu mahasiswa juga pernah berkunjung ke workshopnya Pak Miko. Termasuk tanya2, berapa harga alat potong dan gosok. Waktu itu bagi saya mahal sekali .. Mahasiswa lulus yang dicari kerjaan. Karena belum punya modal, koneksi, wawasan dlsb. Kecuali yang ortunya pengusaha/pedagang mungkin lebih terbuka wawasanya. Coba ada link (atau Perguruan Tinggi yang harus aktif mencari link??) ke industry per-gemstone-nan secara nasional/internasional. Tentu akan terbuka wawasan. Oo, mungkin geologist bisa kerja di butik gemstone, dan bisa menjual ilmu geologynya disana.. Atau mahasiswa kerja praktik di butik gemstone di Senayan Plaza...tentu banyak yang antrihe..he..he.. [EMAIL PROTECTED] wrote: mas amin tidak usah terlalu resah dg negeri sendiri. coba tanya teman2 yg ada di bangkok atau tempat lain di thailand, di sana juga masih kental dg mistik dan dikaitkan dg bebatuan juga. salam, syaiful Amir Al Amin oo.com> cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, 01/12/2006 salam dari jambi) 04:54 PM Please respond to iagi-net Saya dengar kalau Thailand itu menguasai pasar dunia per-gemstone-an. (Apa betul seperti itu Pak Miko?) Bahkan batumulia dari Australia dan negara2 lain didatangkan untuk diolah. Institute Gemology Thailand, sering diiklankan setengah halaman koran. Juga mereka punya jurusan Gemology , yang terpisah dari geology di salah satu universitasnya. Saya iri juga melihat negara tetangga, kok maju benar gemstonenya. Sementara kita masih banyak bergelimang dengan mistik, wahyu, ajimat...dlsb. Yang batunya pakai dibungkus2 kain putih, merah...bertulis huruf jawa, arab, ataupun china. Yang lebih berbau penipuan, dari pada bisnis yang sehat. Salam Nataniel Mangiwa wrote: Pak Miko, saya masih sempat ikut kuliah dari Pak Andri (Endapan Mineral) dan memang waktu itu ada kunjungan ke show room Pak Miko. Dan sebelum kunjungan kita dikasih kuliah pendahuluan tentang Batu Mulia ini. Menurut saya rekan-rekan mahasiswa waktu itu sangat banyak yang interest dengan Batu Mulia ini. Bahkan ada senior saya yang namanya Brur Dasep Sabarudin, beliau ini sempat mendalami dengan sangat serius (sampai hunting di kaki-kaki lima) aspek geologi tentang batu mulia dan tentunya mendalami juga aspek mistik nya. Brur Dasep ini juga-kalau saya tidak salah-adalah mahasiswa ITB S1 yang pertama thesis tentang Batu Mulia. On 1/12/06, miko wrote: > Pak Amir Al Amin, > Institute of Gemology Indonesia sepertinya memberikan kursus gemology > program singkat atau sampai 6 bulanan ( untuk meraih gelar GG-Graduate > Gemologist ). Selain dari itu, pengelola Institut biasanya menerima > pekerjaan appraisal alias memeriksa dan mengeluarkan sertifikat batumulia. > Sejak beberapa tahun ini ITB membuka mata kuliah pilihan batumulia yang > dimotori oleh Dipl.Ing Andri S Mubandi. Mang Okim kadang-kadang diminta jadi > dosen tamu. Selain dari itu, beberapa mahasiswa geologi ITB telah ada yang > ambil thesis batumulia ( bukan jenis precious stones ). Hanya belum ada di > antara mereka yang terjun langsung di bidang batumulia. Hal ini bisa > dimengerti mengingat tawaran pasar yang begitu menggiurkan, sampai ribuan > dolar perbulan kan !. Bidang ini perlu dedikasi dan idelisme. Salam > batumulia, mang Okim - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - Yahoo! Photos Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, whatever.
[iagi-net-l] Lima Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset
Selamat kepada Tiga Geoscientis Pak Suprayitno Munadi, Hardi Prasetyo dan Dra Mimin Karmini yg telah diinobatkan sebagai Profesor riset di lingkungan DESDM. RDP "salah satu murid pak Prayit" == Jumat, 06 Januari 2006 - 14:40 WIB Lima Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset Lima orang Ahli Peneliti Utama (APU) dilingkungan DESDM pada Kamis (5/1) kemarin telah dilantik oleh Ketua LIPI Prof Umar Anggoro Jenie menjadi Profesor Riset. Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro mengharapkan agar kelima Profesor Riset tersebut dapat menjadi teladan dan motivator bagi para fungsional lainnya. Kelima orang tersebut adalah Dr. Maizar Rahman, Dr. Suprajitno Munadi, Dr. Hardi Prasetyo, Drs. M. Udiharto dan Dra. Mimin Karmini. Dr Maizar Rahman yang lahir di Bukit Tinggi tahun 1948 memiliki bidang penelitian Teknik Kimia. Meraih gelar Sarjana Ilmu Kimia dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1974). Anggota Dewan Pakar Dewan Riset Nasional ini juga berhasil menyelesaikan gelar Docteur d'Ingenieur, Bidang Petroleum Science/Teknik Kimia dari Institut Francais du Petrole, Paris, Perancis. Dr Suprayitno Munadi lahir di Kendal tahun 1948 dengan bidang Penelitian Seismologi Eksplorasi. Lulus sebagai Sarjana Fisika dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1973) dan Dipl. Ing. Geofisika Perminyakan, French, Petroleum Institute serta melanjutkan ke Flinders University of South, Australia hingga menggondol gelar Doktor bidang Seismologi Eksplorasi. Dr Hardi Prasetyo lahir di Yogyakarta tahun 1949. Memiliki bidang Penelitian Geologi Kelautan, ia menyelesaikan gelar Sarjana Jurusan Geologi di Universitas Padjajaran, Bandung (1979). Kemudian pengurus pusat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) ini melanjutkan ke University of California, Santa Cruz, Amerika Serikat hingga meraih gelar Doctor of Philosophy di bidang Earth Science. Drs. M. Udiharto lahir di Banjarnegara tahun 1946. Memiliki bidang penelitian Teknologi Proses. Sarjana Biologi (Mikrobiologi) lulusan Institut Teknologi Bandung (1972) ini telah mengikuti pandidikan lanjut bidang bioteknologi di Universitas Osaka Jepang. Selain telah menghasilkan 58 karya tulis ilmiah, ia juga aktif dalam berbagai kegiatan ilmiah baik di dalam maupun diluar negeri. Dra Mimin Karmini lahir di Bandung tahun 1943. Memiliki bidang penelitian Geologi Kelautan, ia lulus sebagai sarjana Geologi dari MIPA, Universitas Padajajaran, Bandung (1975). Berbagai ekspedia telah diikutinya antara lain Ekspedisi Snellius II, Ekspedisi Shiva, Ekspedisi Barat, Ekspedisi Images IV, Ekspedisi Iphis III. Selain sebagai anggota IAGI, Mimin juga aktif sebagai anggota Himpunan Ahli Teknologi Maritim Indonesia. -- --Writer need 10 steps faster than readeR -- - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi)
Saya setuju dengan pk Zaim.dari seluruh geologist Indonesia yang ada hanya dua orang saja yah?. Salam hilman sobir --- Yahdi Zaim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Rekans, > Ikut nimbrung dikit soal pendidikan per-gemstone-an. > Saya sih mikirnya kok tidak aneh ya kalau kita kalah > sama negara tetangga > soal per-batumulia-an. > Habislulusan geologinya lebih tertarik ke migas, > batubara, emas dan > mineral lainnya > Contoh nyata sebenarnya juga ada pada Pak Miko > sendiri, sebelum bergelimang > dengan kilauan batumulia, beliau berkutat erat > dengan seismik dan > stratigrafi dan data pemboran milik TOTAL. Nah > setelah beliau banting stir > ke batumulia, bidang yang juga sangat mulia, > ternyata beliau malah lebih > berkilau. > Jadi, kalau kita mau jujur, yang banyak berkomentar > soal pendidikan > per-gemstone-an.kan Anda2 dari profesional MIGAS, > BATUBARA dan > EKS[LORASIONIS MINERAL kan ?? > Yang sangat memikirkan, yang benar2 bergelut dengan > per-batumulia-an kok > rasanya cuma Pak Miko, dan rekan saya Andri SS > Mubandi yang berusaha > memunculkan mata kuliahnya di Departemen Teknik > Geologi ITB. > Yaaahh...jujur sajalaah... > > Wassalam, > > Yahdi Zaim, > > Program Studi Teknik Geologi > FIKTM - ITB > > > > - Original Message - > From: "Amir Al Amin" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Thursday, January 12, 2006 4:54 PM > Subject: Re: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] > Re: batu giok, salam > dari jambi) > > > > Saya dengar kalau Thailand itu > > menguasai pasar dunia per-gemstone-an. (Apa betul > seperti itu Pak Miko?) > > Bahkan batumulia dari Australia dan negara2 lain > didatangkan untuk > > diolah. > > > > Institute Gemology Thailand, sering diiklankan > setengah halaman koran. > > Juga mereka punya jurusan Gemology , yang > terpisah dari geology > > di salah satu universitasnya. > > > > Saya iri juga melihat negara tetangga, kok maju > benar gemstonenya. > > Sementara kita masih banyak bergelimang dengan > mistik, wahyu, > > ajimat...dlsb. > > Yang batunya pakai dibungkus2 kain putih, > merah...bertulis huruf jawa, > > arab, ataupun china. Yang lebih berbau penipuan, > dari pada bisnis yang > > sehat. > > > > Salam > > > > Nataniel Mangiwa <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > Pak Miko, saya masih sempat ikut kuliah dari Pak > Andri (Endapan > > Mineral) dan memang waktu itu ada kunjungan ke > show room Pak Miko. Dan > > sebelum kunjungan kita dikasih kuliah pendahuluan > tentang Batu Mulia > > ini. > > > > Menurut saya rekan-rekan mahasiswa waktu itu > sangat banyak yang > > interest dengan Batu Mulia ini. Bahkan ada senior > saya yang namanya > > Brur Dasep Sabarudin, beliau ini sempat mendalami > dengan sangat serius > > (sampai hunting di kaki-kaki lima) aspek geologi > tentang batu mulia > > dan tentunya mendalami juga aspek mistik nya. Brur > Dasep ini > > juga-kalau saya tidak salah-adalah mahasiswa ITB > S1 yang pertama > > thesis tentang Batu Mulia. > > > > On 1/12/06, miko wrote: > >> Pak Amir Al Amin, > >> Institute of Gemology Indonesia sepertinya > memberikan kursus gemology > >> program singkat atau sampai 6 bulanan ( untuk > meraih gelar GG-Graduate > >> Gemologist ). Selain dari itu, pengelola Institut > biasanya menerima > >> pekerjaan appraisal alias memeriksa dan > mengeluarkan sertifikat > >> batumulia. > >> Sejak beberapa tahun ini ITB membuka mata kuliah > pilihan batumulia yang > >> dimotori oleh Dipl.Ing Andri S Mubandi. Mang Okim > kadang-kadang diminta > >> jadi > >> dosen tamu. Selain dari itu, beberapa mahasiswa > geologi ITB telah ada > >> yang > >> ambil thesis batumulia ( bukan jenis precious > stones ). Hanya belum ada > >> di > >> antara mereka yang terjun langsung di bidang > batumulia. Hal ini bisa > >> dimengerti mengingat tawaran pasar yang begitu > menggiurkan, sampai ribuan > >> dolar perbulan kan !. Bidang ini perlu dedikasi > dan idelisme. Salam > >> batumulia, mang Okim > > > > > - > > To unsubscribe, send email to: > iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > > To subscribe, send email to: > iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > IAGI-net Archive 1: > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > > IAGI-net Archive 2: > http://groups.yahoo.com/group/iagi > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > > > (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > > Komisi SDM/Pendidikan : Edy > Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > > Komisi Karst : Hanang > Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > > Komisi Sertifikasi : M. > Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > > Komisi OTODA : Ridwan > Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau > > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi > Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > > Komisi Database Geologi : Aria A. > Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > > > - > > > > > > > > > > > > --
Re: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi)
Rekans, Ikut nimbrung dikit soal pendidikan per-gemstone-an. Saya sih mikirnya kok tidak aneh ya kalau kita kalah sama negara tetangga soal per-batumulia-an. Habislulusan geologinya lebih tertarik ke migas, batubara, emas dan mineral lainnya Contoh nyata sebenarnya juga ada pada Pak Miko sendiri, sebelum bergelimang dengan kilauan batumulia, beliau berkutat erat dengan seismik dan stratigrafi dan data pemboran milik TOTAL. Nah setelah beliau banting stir ke batumulia, bidang yang juga sangat mulia, ternyata beliau malah lebih berkilau. Jadi, kalau kita mau jujur, yang banyak berkomentar soal pendidikan per-gemstone-an.kan Anda2 dari profesional MIGAS, BATUBARA dan EKS[LORASIONIS MINERAL kan ?? Yang sangat memikirkan, yang benar2 bergelut dengan per-batumulia-an kok rasanya cuma Pak Miko, dan rekan saya Andri SS Mubandi yang berusaha memunculkan mata kuliahnya di Departemen Teknik Geologi ITB. Yaaahh...jujur sajalaah... Wassalam, Yahdi Zaim, Program Studi Teknik Geologi FIKTM - ITB - Original Message - From: "Amir Al Amin" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, January 12, 2006 4:54 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi) Saya dengar kalau Thailand itu menguasai pasar dunia per-gemstone-an. (Apa betul seperti itu Pak Miko?) Bahkan batumulia dari Australia dan negara2 lain didatangkan untuk diolah. Institute Gemology Thailand, sering diiklankan setengah halaman koran. Juga mereka punya jurusan Gemology , yang terpisah dari geology di salah satu universitasnya. Saya iri juga melihat negara tetangga, kok maju benar gemstonenya. Sementara kita masih banyak bergelimang dengan mistik, wahyu, ajimat...dlsb. Yang batunya pakai dibungkus2 kain putih, merah...bertulis huruf jawa, arab, ataupun china. Yang lebih berbau penipuan, dari pada bisnis yang sehat. Salam Nataniel Mangiwa <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Pak Miko, saya masih sempat ikut kuliah dari Pak Andri (Endapan Mineral) dan memang waktu itu ada kunjungan ke show room Pak Miko. Dan sebelum kunjungan kita dikasih kuliah pendahuluan tentang Batu Mulia ini. Menurut saya rekan-rekan mahasiswa waktu itu sangat banyak yang interest dengan Batu Mulia ini. Bahkan ada senior saya yang namanya Brur Dasep Sabarudin, beliau ini sempat mendalami dengan sangat serius (sampai hunting di kaki-kaki lima) aspek geologi tentang batu mulia dan tentunya mendalami juga aspek mistik nya. Brur Dasep ini juga-kalau saya tidak salah-adalah mahasiswa ITB S1 yang pertama thesis tentang Batu Mulia. On 1/12/06, miko wrote: Pak Amir Al Amin, Institute of Gemology Indonesia sepertinya memberikan kursus gemology program singkat atau sampai 6 bulanan ( untuk meraih gelar GG-Graduate Gemologist ). Selain dari itu, pengelola Institut biasanya menerima pekerjaan appraisal alias memeriksa dan mengeluarkan sertifikat batumulia. Sejak beberapa tahun ini ITB membuka mata kuliah pilihan batumulia yang dimotori oleh Dipl.Ing Andri S Mubandi. Mang Okim kadang-kadang diminta jadi dosen tamu. Selain dari itu, beberapa mahasiswa geologi ITB telah ada yang ambil thesis batumulia ( bukan jenis precious stones ). Hanya belum ada di antara mereka yang terjun langsung di bidang batumulia. Hal ini bisa dimengerti mengingat tawaran pasar yang begitu menggiurkan, sampai ribuan dolar perbulan kan !. Bidang ini perlu dedikasi dan idelisme. Salam batumulia, mang Okim - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - Yahoo! Photos Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands ASAP. No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.371 / Virus Database: 267.14.17/227 - Release Date: 1/11/2006 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/ia
[iagi-net-l] Natural Hazard and Disaster ( was : Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang...)
Pendapat Pak Koesoema sudah benar, sesuai dengan referensi2 di bawah ini : hazard = a pre-disaster situation (Alexander, 1993) hazard = an interaction between a system of human resource management and an extreme or rare natural phenomena, which may be geophysical, atmispheric or biological in origin, greatly exceeding normal human expectations in terms of its magnitude and frequency (Chapman, 1994) disaster = an event in which the forces of nature claim human lives or destroy the fruits of human labor on a large scale (Zebrwoski, 1997) Alexander (1993) bahkan membuat sequence of states kebencanaan sbb. : hazard -->risk -->threat -->disaster (impact) -->aftermath Referensi2 tsb. bisa dilihat di British Council, Widjojo Centre, Jl. Jend Sudirman, Jakarta. Alexander (1993) : Natural Disaster - Univ. College London Press Ltd., Chapman (1994) : Natural Hazards - Oxford University Press, Zebrwski (1997) : Perils of a Restless Planet - Cambridge Univ. Press. Dengan demikian, maka mestinya dibedakan antara hazard mapping, risk mapping, dan disaster mapping. Hazard mapping akan memetakan kondisi bahaya di suatu tempat, risk mapping akan memetakan intensitas hazard dan potensi vulnerability (kerusakan). Sedangkan disaster mapping, akan memetakan actual impacts yang telah terjadi. Hazard mapping akan punya input dari : spatial pattern of past disasters ( sebagai guide untuk future impacts), juga dari penyebaran vulnerable buildings, structures, dan populasi yang berisiko. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: kalo mobil atau motor, bukantah disaster-nya justru sebelum kita jalankan? maaf guyon pak, hampir akhir pekan nih. salam, syaiful "R.P.Koesoemad inata" To: a.net.id> Subject: Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: 'Dari Bencana ke Reformasi Agraria' 01/13/2006 05:36 AM Please respond to iagi-net Tidak perlu ke lapangan golf, di mobil saja sekarang ada lampu "hazard", kalau dinyalakan berarti " awas bahaya" ada potensi tabrakan (disaster) - Original Message - From: - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - Yahoo! Photos Ring in the New Year with Photo Calendars. Add photos, events, holidays, whatever.
Re: [iagi-net-l] Supervolcano ! - Supervolcano Toba ?!
Maaf, baru berkomentar lagi, baru kembali dari cuti. Semoga komentarnya tak terlalu out of date, DVD film supervolcano sudah mulai gampang ditemukan di mana-mana. Ferry, menarik juga mengaitkan erupsi Toba super-volcano ke bottlenecking - hominid extinction. Kalau benar, ini tentu menyediakan sokongan untuk teori Out of Africa. Setahu saya, sokongan semacam ini belum pernah dikemukakan sebelumnya. Hanya, itu kan kalau teori Out of Africa benar, sebab teori tandingannya yaitu Multiregional belum terbukti salah. Kita ambil saja kasus hominid terdekat dengan Toba, yaitu Java Man - Homo erectus. Tidak dapat disimpulkan secara pasti bahwa hominid Jawa sama sekali punah tanpa transmisi genetik ke populasi moderen. Malahan, ada harapan bagi Homo erectus sebagai leluhur kaum Australoid. Lagipula, hominid bukan tak terisolasi dan Jawa pun pada Kala Plistosen bukan pulau yang terpencil. Artinya, menghadapi bencana hominid bisa bermigrasi daripada punah. Homo floresiansis misalnya, ada yang menganggap ras migrasi dari Jawa. Manusia punya darah pengembara. Katakanlah Out of Africa benar, sejumlah ahli kini menganggap bahwa manusia yang secara anatomi moderen menyebar dari Afrika antara 200.000-100.000 tahun. Ini didasarkan pada bukti genetik yang diturunkan dari kajian-kajian DNA mitokondria (mis : Cann et al, 1987-Mitochondrial DNA and human evolution-Nature 325, p. 31-36; Rogers & Jorde, 1995-Genetic evidence on modern human origins-Human Biology 67, p.1-36). Nah, angka 200-100 Kya (kilo years annum) itu kelihatannya tak cocok dengan Toba super-volcano eruption yang 74 Kya, pre-dated.. Anyway, this must be an interesting film ! salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Awang. Dalam docudrama tersebut sempat disinggung 1 hal lagi yang memperkuat eksistensi erupsi 74K gunungapi Toba. Bahwa dari sudut pandang antropologi, pada kala Pleistosen akhir terdapat semacam "bottleneck" dalam populasi manusia purba. Salah satu penyebabnya diyakini akibat erupsi Toba Volcano tersebut. Letusan Toba dan materialnya diyakini membuat lapisan asam sulfur yang bersifat reflektif tertahan di atmosfer bumi selama bertahun2. Apalagi ditambah dengan lokasinya yang dekat dengan equator, sehingga efek berkurangnya sinar matahari yang mencapai bumi semakin terasa. Kalau Tambora terkenal dengan "the year without summer", barangkali Toba bertanggung jawab terhadap pendinginan iklim bumi yang luar biasa selama bertahun-tahun, sehingga menyebabkan kepunahan yang masif dan kelaparan yang luar biasa untuk semua makhluk hidup. Hal ini menyebabkan pula spesies manusia yang hampir punah. Hanya beberapa komunitas yang katanya berada di Afrika yang bisa bertahan dan akhirnya menyebar membentuk ras2 manusia modern saat ini. terlepas dari itu semua, film ini memang layak disimak, apalagi untuk kalangan kebumian salam, Ferry Awang Satyana yahoo.com> cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Supervolcano ! - Supervolcano Toba ?! 01/03/2006 11:42 PM Please respond to iagi-net Kita pernah diskusikan tentang "supervolcano" (ini bukan istilah resmi volkanologi) Toba beberapa bulan yang lalu saat beberapa gunungapi yang duduk di Sesar Sumatra menggeliat dibangunkan gempa Nias bulan Maret 2005. Coba cek rangkaian diskusinya di arsip milis IAGI. Saat itu ramai digunjingkan bahwa Toba akan meletus lagi, suatu kekuatiran yang berlebihan saya pikir, walaupun bukan sesuatu yang mustahil. Magnitude erupsi "Toba volcano" (kita tak pernah saksikan gunungapi Toba bukan, tinggal danaunya saja) memang suka ditulis yang paling besar dalam sejuta tahun terakhir ini. Semua letusan gunungapi besar2 di seluruh dunia sepanjang Kuarter ini (termasuk Tambora, Krakatau, St Helens) bila digabung, tetap lebih hebat letusan Toba katanya. Tetapi, tunggu dulu, tak usah langsung percaya begitu saja sebab kita tak pernah saksikan Gunungapi Toba meletus, tidak seperti halnya Krakatau 1883, Tambora 1815, atau St Helens 1980 yang jelas-jelas kehebatan erupsinya disaksikan manusia dan tercatat dalam sejarah (cek coba tulisan Simon Winchester, 2003 : Krakatoa, yang memuat dengan sangat detail detik2 letusan Krakatau). Kalau erupsi Toba, itu hanya hasil interpretasi orang berdasarkan sebaran piroklastikanya, abu volkanik yang "terelas"-welded tuff-ignimbrit dan berdasarkan luas Danau Toba sekarang. Berdasarkan itu, kaldera karena letusan 74.000 tahun yl (ini didasarkan dating umur endapan ignimbrit Toba) luasnya 3000 km2 - tentu ini sangat luas, maka suka disebut supervolcano. Katanya juga tinggi kolom letusannya 50-80 km sampai mempengaruhi penyerapan sinar Matahari di stratosfer. Lalu, ada juga yang menghubungkan letusan Toba 74.000 tahun yl itu dengan mulainya zaman glasiasi di belahan utara Bumi, tentu ini karena terhalangnya sinar Matahari oleh piroklastika Toba (misalnya : Dawson, 1992 : Ice Age Earth - Late Quaternary geology and climate, Routledge London). Hanya, angka ini kebetulan cocok dengan decline summer solar
Re: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi)
Betul Mas Syaiful, deretan Myanmar, Thailand sampai ke Vietnam penuh dengan mistik dan ramalan2 yang jauh lebih serem dari kita. Setiap di depan pagoda , tempat keramatdan tempat2 keramaian banyak peramal2 maupun dukun2 praktek (terus terang saya sampai mempelajari cara baca rajah tangan lho). Tetapi memang tidak dipublikasikan secara terbuka lewat media TV, jadi tidak ada pembodohan nasional. Seperti di Myanmar, Gemology berkembang cukup baik. Banyak kursus2 gemology dari tingkat dasar sampai advance yang diselenggarakan oleh swasta. Di setiap universitas punya bagian yang konsentrasinya ke pertambangan dan gemology. Mungkin karena batu mulia & precious stones di Myanmar termasuk komoditi nasional yang utama dan juga bisnis yang paling menguntungkan. Myanmar adalah salah satu penghasil Ruby (merah delima), Giok (jade) dan batu hijau (semuanya olivine apa ya namanya?) yang terbaik di dunia, tempat penambangannya dijaga ketat oleh tentara, orang asing tidak boleh masuk. Kalau orang kita boleh asal tidak ngomong (bisu) dan tidak berkumis, he...he Pemerintahnya sangat mendukung bisnis batu akik, Lelang Internasional diselenggarakan 2x setahun, baik batu yang sudah diasah maupun yang masih raw, harga tidak standard, kecuali bagi yang tahu. Semua batu mulia yang di bawa masuk ke negara Myanmar harus didiclare sebelumnya, kalau tidak akan ada masalah waktu keluarnya, dikira ilegal. Kalau beli jangan lupa minta certificate bahwa pajak telah dibayar. Batu di Myanmar dan Thailand tidak murah, cukup mahal dibandingkan di Indonesia. mang Okim, mohon informasinya alamat dan kontak personnya untuk IGI / GG di Indonesia. Maturnuwun sakderengipun. Salam, Mufti ---Original Message--- From: [EMAIL PROTECTED] Date: 01/13/06 06:44:49 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi) mas amin tidak usah terlalu resah dg negeri sendiri. coba tanya teman2 yg ada di bangkok atau tempat lain di thailand, di sana juga masih kental dg mistik dan dikaitkan dg bebatuan juga. salam, syaiful Amir Al Amin <[EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id oo.com> cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, 01/12/2006salam dari jambi) 04:54 PM Please respond to iagi-net Saya dengar kalau Thailand itu menguasai pasar dunia per-gemstone-an. (Apa betul seperti itu Pak Miko?) Bahkan batumulia dari Australia dan negara2 lain didatangkan untuk diolah. Institute Gemology Thailand, sering diiklankan setengah halaman koran. Juga mereka punya jurusan Gemology , yang terpisah dari geology di salah satu universitasnya. Saya iri juga melihat negara tetangga, kok maju benar gemstonenya. Sementara kita masih banyak bergelimang dengan mistik, wahyu, ajimat...dlsb. Yang batunya pakai dibungkus2 kain putih, merah...bertulis huruf jawa, arab, ataupun china. Yang lebih berbau penipuan, dari pada bisnis yang sehat. Salam Nataniel Mangiwa <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Pak Miko, saya masih sempat ikut kuliah dari Pak Andri (Endapan Mineral) dan memang waktu itu ada kunjungan ke show room Pak Miko. Dan sebelum kunjungan kita dikasih kuliah pendahuluan tentang Batu Mulia ini. Menurut saya rekan-rekan mahasiswa waktu itu sangat banyak yang interest dengan Batu Mulia ini. Bahkan ada senior saya yang namanya Brur Dasep Sabarudin, beliau ini sempat mendalami dengan sangat serius (sampai hunting di kaki-kaki lima) aspek geologi tentang batu mulia dan tentunya mendalami juga aspek mistik nya. Brur Dasep ini juga-kalau saya tidak salah-adalah mahasiswa ITB S1 yang pertama thesis tentang Batu Mulia. On 1/12/06, miko wrote: > Pak Amir Al Amin, > Institute of Gemology Indonesia sepertinya memberikan kursus gemology > program singkat atau sampai 6 bulanan ( untuk meraih gelar GG-Graduate > Gemologist ). Selain dari itu, pengelola Institut biasanya menerima > pekerjaan appraisal alias memeriksa dan mengeluarkan sertifikat batumulia. > Sejak beberapa tahun ini ITB membuka mata kuliah pilihan batumulia yang > dimotori oleh Dipl.Ing Andri S Mubandi. Mang Okim kadang-kadang diminta jadi > dosen tamu. Selain dari itu, beberapa mahasiswa geologi ITB telah ada yang > ambil thesis batumulia ( bukan jenis precious stones ). Hanya belum ada di > antara mereka yang terjun langsung di bidang batumulia. Hal ini bisa > dimengerti mengingat tawaran pasar yang begitu menggiurkan, sampai ribuan > dolar perbulan kan !. Bidang ini perlu dedikasi dan idelisme. Salam > batumulia, mang Okim - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscr
Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: 'Dari Bencana ke Reformasi Agraria'
kalo mobil atau motor, bukantah disaster-nya justru sebelum kita jalankan? maaf guyon pak, hampir akhir pekan nih. salam, syaiful "R.P.Koesoemad inata" To: <[EMAIL PROTECTED] cc: a.net.id>Subject: Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: 'Dari Bencana ke Reformasi Agraria' 01/13/2006 05:36 AM Please respond to iagi-net Tidak perlu ke lapangan golf, di mobil saja sekarang ada lampu "hazard", kalau dinyalakan berarti " awas bahaya" ada potensi tabrakan (disaster) - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi)
mas amin tidak usah terlalu resah dg negeri sendiri. coba tanya teman2 yg ada di bangkok atau tempat lain di thailand, di sana juga masih kental dg mistik dan dikaitkan dg bebatuan juga. salam, syaiful Amir Al Amin <[EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id oo.com> cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, 01/12/2006salam dari jambi) 04:54 PM Please respond to iagi-net Saya dengar kalau Thailand itu menguasai pasar dunia per-gemstone-an. (Apa betul seperti itu Pak Miko?) Bahkan batumulia dari Australia dan negara2 lain didatangkan untuk diolah. Institute Gemology Thailand, sering diiklankan setengah halaman koran. Juga mereka punya jurusan Gemology , yang terpisah dari geology di salah satu universitasnya. Saya iri juga melihat negara tetangga, kok maju benar gemstonenya. Sementara kita masih banyak bergelimang dengan mistik, wahyu, ajimat...dlsb. Yang batunya pakai dibungkus2 kain putih, merah...bertulis huruf jawa, arab, ataupun china. Yang lebih berbau penipuan, dari pada bisnis yang sehat. Salam Nataniel Mangiwa <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Pak Miko, saya masih sempat ikut kuliah dari Pak Andri (Endapan Mineral) dan memang waktu itu ada kunjungan ke show room Pak Miko. Dan sebelum kunjungan kita dikasih kuliah pendahuluan tentang Batu Mulia ini. Menurut saya rekan-rekan mahasiswa waktu itu sangat banyak yang interest dengan Batu Mulia ini. Bahkan ada senior saya yang namanya Brur Dasep Sabarudin, beliau ini sempat mendalami dengan sangat serius (sampai hunting di kaki-kaki lima) aspek geologi tentang batu mulia dan tentunya mendalami juga aspek mistik nya. Brur Dasep ini juga-kalau saya tidak salah-adalah mahasiswa ITB S1 yang pertama thesis tentang Batu Mulia. On 1/12/06, miko wrote: > Pak Amir Al Amin, > Institute of Gemology Indonesia sepertinya memberikan kursus gemology > program singkat atau sampai 6 bulanan ( untuk meraih gelar GG-Graduate > Gemologist ). Selain dari itu, pengelola Institut biasanya menerima > pekerjaan appraisal alias memeriksa dan mengeluarkan sertifikat batumulia. > Sejak beberapa tahun ini ITB membuka mata kuliah pilihan batumulia yang > dimotori oleh Dipl.Ing Andri S Mubandi. Mang Okim kadang-kadang diminta jadi > dosen tamu. Selain dari itu, beberapa mahasiswa geologi ITB telah ada yang > ambil thesis batumulia ( bukan jenis precious stones ). Hanya belum ada di > antara mereka yang terjun langsung di bidang batumulia. Hal ini bisa > dimengerti mengingat tawaran pasar yang begitu menggiurkan, sampai ribuan > dolar perbulan kan !. Bidang ini perlu dedikasi dan idelisme. Salam > batumulia, mang Okim - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: 'Dari Bencana ke Reformasi Agraria'
Tidak perlu ke lapangan golf, di mobil saja sekarang ada lampu "hazard", kalau dinyalakan berarti " awas bahaya" ada potensi tabrakan (disaster) - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, January 12, 2006 8:55 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: 'Dari Bencana ke Reformasi Agraria' > > > Rekan > > Kalau di golf , hazard itu daerah bola jatuh dan kita dipenalti,sedangk > disaster itu kalau score kita untuk hole adalah triple bogey , double par > dan dtroke untuk 18 holes diatas`4 pukulan dari handicap atau lebih > dari seratus . > > Potential hazard akan dihadapi kalau di fairways ada OOB , ada kolam ikan > dan ada banyak hutan. > > Eeh ngelantur ya pagi pagi . > > See you on Friday at Hotel Binakarna . > > Si -Abah. > (Ngomong ngomong boleh ada bocoran susunan pengurus ndak ya Luth). > > _ > > Kalau pengertian saya sih "hazard" adalah keadaan yang dapat menimbulkan > > disaster atau sama dengan "potential disaster", jadi disasternya belum > > terjadi, sedangkan "potential hazard" suatu keadaan yang dapat > > sewaktu-waktu > > berubah menjadi menjadi "hazard" > > > > - Original Message - > > From: "Wayan Ismara Heru Young" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: > > Sent: Wednesday, January 11, 2006 1:50 PM > > Subject: Re: [iagi-net-l] Outcome yang tidak seimbang: "Dari Bencana ke > > Reformasi Agraria" > > > > > >> Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >>-deleted- > >> > >> Memang istilah di US bukan "disaster". memang Hazard bukanlah > >> disaster. Ada yg tahu perbedaan makna istilah ini ? > >> Walaupun banyak juga juga yg menyebutkan : "A geological disaster > >> occurs when natural geological processes impact on our activities, > >> either through loss of life, injury, or economic loss." > >> > >> -deleted- > >> > >> Salam > >> > >> RDP > >> Dari Kuliah pilihan "Mitigasi Bencana Alam"(MBA) dulu, istilah bencana > >> dalam bahasa inggris memang ada dua: Hazard dan Disaster... > >> Hazard sendiri ada macam2, dari geo hazard, biohazard, dll. sedangkan > >> pengertiannya sendiri kuranglebih adalah bencana yang memang ditakdirkan > >> ada dalam bumi yang serba dinamis ini. > >> Sedangkan disaster itu adalah bencana yang terjadi yang merusak > >> kehidupan, baik dari segi jiwa maupun materi.. disaster menyangkut > >> jumlah > >> korban jiwa dan materi. > >> > >> jadi misalnya gempa besar pada daerah yang tidak dihuni masuk pada > >> hazard, sedangkan gempa besar di tengah2 Jakarta, tentu akan masuk pada > >> disaster. > >> > >> "We can't stop hazard, but we can stop disaster" > >> > >> Pengajar MBA, Pa Pri, mungkin ada di milis dan bisa lebih jelas Pak? > >> > >> > >> salam, > >> .heru. > >> > >> > >> > >> > >> - > >> Yahoo! Photos > >> Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands > >> ASAP. > > > > > > - > > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > > (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau > > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > > - > > > > > > > > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > - > - To unsubscribe, send email to
Re: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi)
Saya dengar kalau Thailand itu menguasai pasar dunia per-gemstone-an. (Apa betul seperti itu Pak Miko?) Bahkan batumulia dari Australia dan negara2 lain didatangkan untuk diolah. Institute Gemology Thailand, sering diiklankan setengah halaman koran. Juga mereka punya jurusan Gemology , yang terpisah dari geology di salah satu universitasnya. Saya iri juga melihat negara tetangga, kok maju benar gemstonenya. Sementara kita masih banyak bergelimang dengan mistik, wahyu, ajimat...dlsb. Yang batunya pakai dibungkus2 kain putih, merah...bertulis huruf jawa, arab, ataupun china. Yang lebih berbau penipuan, dari pada bisnis yang sehat. Salam Nataniel Mangiwa <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Pak Miko, saya masih sempat ikut kuliah dari Pak Andri (Endapan Mineral) dan memang waktu itu ada kunjungan ke show room Pak Miko. Dan sebelum kunjungan kita dikasih kuliah pendahuluan tentang Batu Mulia ini. Menurut saya rekan-rekan mahasiswa waktu itu sangat banyak yang interest dengan Batu Mulia ini. Bahkan ada senior saya yang namanya Brur Dasep Sabarudin, beliau ini sempat mendalami dengan sangat serius (sampai hunting di kaki-kaki lima) aspek geologi tentang batu mulia dan tentunya mendalami juga aspek mistik nya. Brur Dasep ini juga-kalau saya tidak salah-adalah mahasiswa ITB S1 yang pertama thesis tentang Batu Mulia. On 1/12/06, miko wrote: > Pak Amir Al Amin, > Institute of Gemology Indonesia sepertinya memberikan kursus gemology > program singkat atau sampai 6 bulanan ( untuk meraih gelar GG-Graduate > Gemologist ). Selain dari itu, pengelola Institut biasanya menerima > pekerjaan appraisal alias memeriksa dan mengeluarkan sertifikat batumulia. > Sejak beberapa tahun ini ITB membuka mata kuliah pilihan batumulia yang > dimotori oleh Dipl.Ing Andri S Mubandi. Mang Okim kadang-kadang diminta jadi > dosen tamu. Selain dari itu, beberapa mahasiswa geologi ITB telah ada yang > ambil thesis batumulia ( bukan jenis precious stones ). Hanya belum ada di > antara mereka yang terjun langsung di bidang batumulia. Hal ini bisa > dimengerti mengingat tawaran pasar yang begitu menggiurkan, sampai ribuan > dolar perbulan kan !. Bidang ini perlu dedikasi dan idelisme. Salam > batumulia, mang Okim - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - Yahoo! Photos Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands ASAP.
Re: [iagi-net-l] Belasungkawa
Semoga Allah memberikan tempat yang mulia bagi almarhumah, dan mengaruniai kesabaran kepada Pak Nur sekeluarga, amin. Juga ada hal yg penting buat kita semua, bagi yg berbahagia masih memiliki ibu "sudahkan anda menyapa ibu hari ini ? " Wassalam RDP "duh ibu di jogja aku jadi kangen " On 1/12/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Turut berduka cita atas meninggalnya Ibunda dari Nordarodjat ( > ex CPI-Mobil-Conoco)tadi malam di Solo.Semoga amal ibadahnya diterima Allah > SWT - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi)
Pak Miko, saya masih sempat ikut kuliah dari Pak Andri (Endapan Mineral) dan memang waktu itu ada kunjungan ke show room Pak Miko. Dan sebelum kunjungan kita dikasih kuliah pendahuluan tentang Batu Mulia ini. Menurut saya rekan-rekan mahasiswa waktu itu sangat banyak yang interest dengan Batu Mulia ini. Bahkan ada senior saya yang namanya Brur Dasep Sabarudin, beliau ini sempat mendalami dengan sangat serius (sampai hunting di kaki-kaki lima) aspek geologi tentang batu mulia dan tentunya mendalami juga aspek mistik nya. Brur Dasep ini juga-kalau saya tidak salah-adalah mahasiswa ITB S1 yang pertama thesis tentang Batu Mulia. On 1/12/06, miko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Pak Amir Al Amin, > Institute of Gemology Indonesia sepertinya memberikan kursus gemology > program singkat atau sampai 6 bulanan ( untuk meraih gelar GG-Graduate > Gemologist ). Selain dari itu, pengelola Institut biasanya menerima > pekerjaan appraisal alias memeriksa dan mengeluarkan sertifikat batumulia. > Sejak beberapa tahun ini ITB membuka mata kuliah pilihan batumulia yang > dimotori oleh Dipl.Ing Andri S Mubandi. Mang Okim kadang-kadang diminta jadi > dosen tamu. Selain dari itu, beberapa mahasiswa geologi ITB telah ada yang > ambil thesis batumulia ( bukan jenis precious stones ). Hanya belum ada di > antara mereka yang terjun langsung di bidang batumulia. Hal ini bisa > dimengerti mengingat tawaran pasar yang begitu menggiurkan, sampai ribuan > dolar perbulan kan !. Bidang ini perlu dedikasi dan idelisme. Salam > batumulia, mang Okim - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -