Re: [iagi-net-l] Aftershocks Bergerak ke NE (Gempa Yogyakarta 27 Mei 2006)

2006-05-27 Terurut Topik Awang Satyana
Kalau sesar baru ini memanfaatkan konfigurasi substrate di wilayah ini, maka ia 
akan berpropagasi dari episentrum gempa utama ke arah TL sampai ujung utaranya 
di Perbukitan Jiwo. Artinya, Solo atau bahkan Klaten pun luput dari "robekan". 
Maksimum, ia akan sekitar 30 km ke arah TL dari garis pantai Parang Tritis.
   
  Kalau kita perhatikan Sungai Opak, ia mengalir di sepanjang batas litologi 
antara gamping Miosen Wonosari dan deposit volkanik Kuarter Merapi yang menutup 
Sleman, Yogya, dan Bantul. Kelihatannya, sesar baru ini pun mungkin terbentuk 
di batas litologi ini sebab batas ini pun bisa jadi sebenarnya suatu batas 
struktur tua yang mengindentasi  garis pantai selatan Jawa Tengah. Di wilayah 
ini, Pegunungan Selatan Jawa tenggelam dari Nusa Kambangan sampai muncul 
kembali di timur Sungai Opak.
   
  Rupture front-nya baru, dibangkitkan gempa Yogya 27 Mei 2006, tetapi ia bisa 
saja berpropagasi sebagai strike-slip fault memanfaatkan struktur substrate 
yang sudah ada di sini sejak Paleogen - yaitu batas timur indentasi garis 
pantai selatan Jawa.
   
  Mudah2-an benar, ia tak sampai Solo, Klaten pun tidak agar swarm of 
aftershocks tak merangsek makin ke utara.
   
  salam,
  awang

Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Gambar ploting gempa2 susulan versi BMG dan versi USGS aku pasang di
http://rovicky.blogspot.com
Sepertinya gempa2 USGS ini yg sesuai dengan dugaan pak Awang.

Setelah saya plot lokasi2 gempa tersebut sepertinya memang
propagasinya kearah NE.
Yang saya takut propagate ke solo. Saya ngga tahu sepanjang mana sesar
aktif ini.
Saya inget dulu sewaktu kuliah ada yg akan mengukur pergeseran sesar
ini dengan GPS waktu itu (akhir 80an). tetapi tentunya GPS belum
secanggih saat ini. Pergerakan sesar saat itu tidak terdeteksi, karena
mungkin keakurasian dan presisi alat GPS yg masih belum sebaik saat
ini.

RDP

On 5/27/06, Awang Satyana wrote:
> Plotting episentrum mainshock dan aftershocks gempa Yogya dari pukul 05.55 
> (main shock) sampai episentrum aftershocks pukul 08, 09, dan 11 menunjukkan 
> bahwa pusat2 gempa sedang bergerak ke daratan. Pukul 11.21 posisi episentrum 
> sudah di bagian tenggara daratan Yogyakarta. Magnitude gempa semakin menurun. 
> Sampai pukul 14.30 sudah terjadi 74 aftershocks.
>
> Gerakan perpindahan ini sejajar dengan slip vector konvergensi lempeng Hindia 
> terhadap Eurasia, yaitu 10 derajat NE. Focal mechanism solution menunjukkan 
> strike-slip faulting pada rupture front-nya. Bisa jadi sesar mendatar baru 
> ini menyusup di bawah daratan Yogya sepanjang sekian km dengan arah 10 deg 
> NE, dan dari situ pulalah mungkin keluar episentrum2 gempa susulan.
>
> Kalau kita tarik garis 10 deg NE dari episentrum gempa utama di Lautan Hindia 
> menuju daratan Yogya, di situlah mungkin aftershock epicentrums akan 
> berkumpul, semoga tak terlalu merusakkan walau goncangan terkuat aftershocks 
> mungkin akan tak jauh keluar dari garis itu.
>
> salam,
> awang
>
> Salahuddin Husein wrote:
> Trims, Pak Awang.
> Saya lupa memperhatikan data kedalamannya, terlalu terpaku pada plotting
> di permukaan. Maklum panik juga sebab rasanya ini gempa terbesar di
> jogja dengan tingkat kerusakan yang tinggi selama ini.
>
> udin,-
>
> Awang Satyana wrote:
> >
> > Tak ada pergeseran episentrum gempa. Gempa 4.5 SR pukul 11.21 AM itu (USGS) 
> > adalah masih aftershock gempa pertama 6.2 SR pukul 05.56 AM. Coba plot 
> > lokasi episentrum dua gempa ini - itu sangat menunjukkan slip vector 
> > lempeng Samudra Hindia berkonvergen terhadap Jawa, yaitu 10 deg NE. Kalau 
> > diplot semua episentrum-nya pasti membuat swarm of earthquake epicentrums 
> > yang akan menunjukkan slip vector konvergensi lempeng2 di wilayah ini.
> >
> > Focal mechanism plotting menunjukkan strike-slip faulting, ini bukan 
> > strike-slip di daratan, sesar lama, tetapi saya pikir itu "rupture front" 
> > pada Benioff zone, yaitu robekan/retakan/patahan baru yang terjadi akibat 
> > gempa ini. Ingat, "sobekan" ini bisa terjadi pada tingkat 3 km/detik. Maka, 
> > akan bergantung kepada berapa panjang retakan bidang sesar terbentuk, 
> > secepat itulah propagasi gelombang gempa menjalar ke permukaan.
> >
> > salam,
> > awang
> >
> >
>
>
> -
> - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> - Call For Papers until 26 May 2006
> - Submit to: [EMAIL PROTECTED]
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo

Re: [iagi-net-l] Aftershocks Bergerak ke NE (Gempa Yogyakarta 27 Mei 2006)

2006-05-27 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Gambar ploting gempa2 susulan versi BMG dan versi USGS aku pasang di
http://rovicky.blogspot.com
Sepertinya gempa2 USGS ini yg sesuai dengan dugaan pak Awang.

Setelah saya plot lokasi2 gempa tersebut sepertinya memang
propagasinya kearah NE.
Yang saya takut propagate ke solo. Saya ngga tahu sepanjang mana sesar
aktif ini.
Saya inget dulu sewaktu kuliah ada yg akan mengukur pergeseran sesar
ini dengan GPS waktu itu (akhir 80an). tetapi tentunya GPS belum
secanggih saat ini. Pergerakan sesar saat itu tidak terdeteksi, karena
mungkin keakurasian dan presisi alat GPS yg masih belum sebaik saat
ini.

RDP

On 5/27/06, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Plotting episentrum mainshock dan aftershocks gempa Yogya dari pukul 05.55 
(main shock) sampai episentrum aftershocks pukul 08, 09, dan 11 menunjukkan 
bahwa pusat2 gempa sedang bergerak ke daratan. Pukul 11.21 posisi episentrum 
sudah di bagian tenggara daratan Yogyakarta. Magnitude gempa semakin menurun. 
Sampai pukul 14.30 sudah terjadi 74 aftershocks.

  Gerakan perpindahan ini sejajar dengan slip vector konvergensi lempeng Hindia 
terhadap Eurasia, yaitu 10 derajat NE. Focal mechanism solution menunjukkan 
strike-slip faulting pada rupture front-nya. Bisa jadi sesar mendatar baru ini 
menyusup di bawah daratan Yogya sepanjang sekian km dengan arah 10 deg NE, dan 
dari situ pulalah mungkin keluar episentrum2 gempa susulan.

  Kalau kita tarik garis 10 deg NE dari episentrum gempa utama di Lautan Hindia 
menuju daratan Yogya, di situlah mungkin aftershock epicentrums akan berkumpul, 
semoga tak terlalu merusakkan walau goncangan terkuat aftershocks mungkin akan 
tak jauh keluar dari garis itu.

  salam,
  awang

Salahuddin Husein <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Trims, Pak Awang.
Saya lupa memperhatikan data kedalamannya, terlalu terpaku pada plotting
di permukaan. Maklum panik juga sebab rasanya ini gempa terbesar di
jogja dengan tingkat kerusakan yang tinggi selama ini.

udin,-

Awang Satyana wrote:
>
> Tak ada pergeseran episentrum gempa. Gempa 4.5 SR pukul 11.21 AM itu (USGS) 
adalah masih aftershock gempa pertama 6.2 SR pukul 05.56 AM. Coba plot lokasi 
episentrum dua gempa ini - itu sangat menunjukkan slip vector lempeng Samudra 
Hindia berkonvergen terhadap Jawa, yaitu 10 deg NE. Kalau diplot semua 
episentrum-nya pasti membuat swarm of earthquake epicentrums yang akan menunjukkan 
slip vector konvergensi lempeng2 di wilayah ini.
>
> Focal mechanism plotting menunjukkan strike-slip faulting, ini bukan strike-slip di daratan, 
sesar lama, tetapi saya pikir itu "rupture front" pada Benioff zone, yaitu 
robekan/retakan/patahan baru yang terjadi akibat gempa ini. Ingat, "sobekan" ini bisa 
terjadi pada tingkat 3 km/detik. Maka, akan bergantung kepada berapa panjang retakan bidang sesar 
terbentuk, secepat itulah propagasi gelombang gempa menjalar ke permukaan.
>
> salam,
> awang
>
>


-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006
- Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ 
countries) for 2¢/min or less.




--
How to win the game without breaking the rule --> make the new one !

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Gempa Yogyakarta 27 Mei 2006

2006-05-27 Terurut Topik yrsnki
> .

Rekan rekan

Apakah ada tekan anggota IAGI yang menjadi korban ?
Awal bulan ini terjadi gempa di Selat Sunda, saya pernah
tanya  di millis ini  tektonik -nya bgmn ?
Apakah ada kecenderungan aktifitas di Benioff Zone cenderung bergerak
ke timur ?


Si Abah



-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Aftershocks Bergerak ke NE (Gempa Yogyakarta 27 Mei 2006)

2006-05-27 Terurut Topik Awang Satyana
Plotting episentrum mainshock dan aftershocks gempa Yogya dari pukul 05.55 
(main shock) sampai episentrum aftershocks pukul 08, 09, dan 11 menunjukkan 
bahwa pusat2 gempa sedang bergerak ke daratan. Pukul 11.21 posisi episentrum 
sudah di bagian tenggara daratan Yogyakarta. Magnitude gempa semakin menurun. 
Sampai pukul 14.30 sudah terjadi 74 aftershocks.
   
  Gerakan perpindahan ini sejajar dengan slip vector konvergensi lempeng Hindia 
terhadap Eurasia, yaitu 10 derajat NE. Focal mechanism solution menunjukkan 
strike-slip faulting pada rupture front-nya. Bisa jadi sesar mendatar baru ini 
menyusup di bawah daratan Yogya sepanjang sekian km dengan arah 10 deg NE, dan 
dari situ pulalah mungkin keluar episentrum2 gempa susulan.
   
  Kalau kita tarik garis 10 deg NE dari episentrum gempa utama di Lautan Hindia 
menuju daratan Yogya, di situlah mungkin aftershock epicentrums akan berkumpul, 
semoga tak terlalu merusakkan walau goncangan terkuat aftershocks mungkin akan 
tak jauh keluar dari garis itu.
   
  salam,
  awang

Salahuddin Husein <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Trims, Pak Awang.
Saya lupa memperhatikan data kedalamannya, terlalu terpaku pada plotting 
di permukaan. Maklum panik juga sebab rasanya ini gempa terbesar di 
jogja dengan tingkat kerusakan yang tinggi selama ini.

udin,-

Awang Satyana wrote:
> 
> Tak ada pergeseran episentrum gempa. Gempa 4.5 SR pukul 11.21 AM itu (USGS) 
> adalah masih aftershock gempa pertama 6.2 SR pukul 05.56 AM. Coba plot lokasi 
> episentrum dua gempa ini - itu sangat menunjukkan slip vector lempeng Samudra 
> Hindia berkonvergen terhadap Jawa, yaitu 10 deg NE. Kalau diplot semua 
> episentrum-nya pasti membuat swarm of earthquake epicentrums yang akan 
> menunjukkan slip vector konvergensi lempeng2 di wilayah ini.
> 
> Focal mechanism plotting menunjukkan strike-slip faulting, ini bukan 
> strike-slip di daratan, sesar lama, tetapi saya pikir itu "rupture front" 
> pada Benioff zone, yaitu robekan/retakan/patahan baru yang terjadi akibat 
> gempa ini. Ingat, "sobekan" ini bisa terjadi pada tingkat 3 km/detik. Maka, 
> akan bergantung kepada berapa panjang retakan bidang sesar terbentuk, secepat 
> itulah propagasi gelombang gempa menjalar ke permukaan. 
> 
> salam,
> awang
> 
>


-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006 
- Submit to: [EMAIL PROTECTED] 
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ 
countries) for 2¢/min or less.

Re: [iagi-net-l] Gempa Yogyakarta 27 Mei 2006

2006-05-27 Terurut Topik Salahuddin Husein

Trims, Pak Awang.
Saya lupa memperhatikan data kedalamannya, terlalu terpaku pada plotting 
di permukaan. Maklum panik juga sebab rasanya ini gempa terbesar di 
jogja dengan tingkat kerusakan yang tinggi selama ini.


udin,-

Awang Satyana wrote:
 
  Tak ada pergeseran episentrum gempa. Gempa 4.5 SR pukul 11.21 AM itu (USGS) adalah masih aftershock gempa pertama 6.2 SR pukul 05.56 AM. Coba plot lokasi episentrum dua gempa ini - itu sangat menunjukkan slip vector lempeng Samudra Hindia berkonvergen terhadap Jawa, yaitu 10 deg NE. Kalau diplot semua episentrum-nya pasti membuat swarm of earthquake epicentrums yang akan menunjukkan slip vector konvergensi lempeng2 di wilayah ini.
   
  Focal mechanism plotting menunjukkan strike-slip faulting, ini bukan strike-slip di daratan, sesar lama, tetapi saya pikir itu "rupture front" pada Benioff zone, yaitu robekan/retakan/patahan baru yang terjadi akibat gempa ini. Ingat, "sobekan" ini bisa terjadi pada tingkat 3 km/detik. Maka, akan bergantung kepada berapa panjang retakan bidang sesar terbentuk, secepat itulah propagasi gelombang gempa menjalar ke permukaan. 
   
  salam,

  awang
  




-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Gempa Yogyakarta 27 Mei 2006

2006-05-27 Terurut Topik Awang Satyana
>Apakah ada pergeseran episentrum dan penyebabnya adalah sesar geser di 
>daratan?

>udin,-
   
  Tak ada pergeseran episentrum gempa. Gempa 4.5 SR pukul 11.21 AM itu (USGS) 
adalah masih aftershock gempa pertama 6.2 SR pukul 05.56 AM. Coba plot lokasi 
episentrum dua gempa ini - itu sangat menunjukkan slip vector lempeng Samudra 
Hindia berkonvergen terhadap Jawa, yaitu 10 deg NE. Kalau diplot semua 
episentrum-nya pasti membuat swarm of earthquake epicentrums yang akan 
menunjukkan slip vector konvergensi lempeng2 di wilayah ini.
   
  Focal mechanism plotting menunjukkan strike-slip faulting, ini bukan 
strike-slip di daratan, sesar lama, tetapi saya pikir itu "rupture front" pada 
Benioff zone, yaitu robekan/retakan/patahan baru yang terjadi akibat gempa ini. 
Ingat, "sobekan" ini bisa terjadi pada tingkat 3 km/detik. Maka, akan 
bergantung kepada berapa panjang retakan bidang sesar terbentuk, secepat itulah 
propagasi gelombang gempa menjalar ke permukaan. 
   
  salam,
  awang
   
  
Salahuddin Husein <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Kutipan terakhir dari USGS:
http://neic.usgs.gov/neis/last_event/world_indonesia.html

*Magnitude* 
4.5
*Date-Time* 
*Saturday, 
May 27, 2006 at 04:21:50 (UTC)* - Coordinated Universal Time
Saturday, May 27, 2006 at 11:21:50 AM local time at epicenter
Time of Earthquake in other Time Zones 
*Location* 
7.86S 
110.81E
*Depth* 
10.0 kilometers
*Region* 
*JAVA, INDONESIA *
*Reference* 
45 km 
(30 miles) E of *Yogyakarta, Java, Indonesia*
105 km (65 miles) SSE of *Semarang, Java, Indonesia*
170 km (105 miles) SE of *Pekalongan, Java, Indonesia*
485 km (305 miles) ESE of *JAKARTA, Java, Indonesia*
*Location Quality* 
Error 
estimate: horizontal +/- 18.7 km; depth fixed by location program
*Location Quality
Parameters* 

Nst=36, Nph=36, Dmin=1753.5 km, Rmss=0.91 sec, Erho=18.7 km, Erzz=0 km, 
Gp=75.8 degrees
*Source* 
USGS NEIC (WDCS-D)


Apakah ada pergeseran episentrum dan penyebabnya adalah sesar geser di 
daratan?

udin,-

Awang Satyana wrote:
> Gempa telah mengguncang wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, dirasakan ke barat 
> sampai Banyumas, utara sampai Semarang dan Blora, dan timur sampai Madiun. 
> Episentrum terletak di Lautan Hindia. Kerusakan besar terjadi di Yogyakarta. 
> Issue tsunami telah membuat warga panik, dan mengungsi rame2 ke Kaliurang 
> menuju Merapi. Kalau benar ada tsunami (secara ilmiah kecil kemungkinan) maka 
> dari selatan warga diserbu gelombang laut stunami, dari utara warga diguyur 
> hujan abu.
> 
> Gempa ini gempa tektonik, bukan volkanik, jadi tak ada hubungannya dengan 
> geliat Merapi akhir2 ini. Tetapi, gempa ini bisa memprovokasi Merapi untuk 
> ikut "unjuk gigi", tetapi bahkan bisa menghentikannya. Guguran lava bisa saja 
> dipicu gempa tektonik. Lereng Merapi-Merbabu dilaporkan mengalami longsor 
> juga.
> 
> Data dari BMG dan USGS Earthquake Center ada perbedaan di kedalaman dan 
> magnitude, biasa sebab data masih serabutan dan ada perbedaan perhitungan, 
> tetapi data direvisi terus. Berikut kutipan info dari USGS : 
> 
> Earthquake Details Magnitude
> 6.2 (Strong)
> Date-Time
> · Friday, May 26, 2006 at 22:54:01 (UTC)
> = Coordinated Universal Time 
> · Saturday, May 27, 2006 at 5:54:01 AM 
> = local time at epicenter Time of Earthquake in other Time Zones 
> Location
> 8.007°S, 110.286°E
> Depth
> 17.1 km (10.6 miles) (poorly constrained)
> Region
> JAVA, INDONESIA
> Distances
> 25 km (15 miles) SSW of Yogyakarta, Java, Indonesia
> 115 km (75 miles) S of Semarang, Java, Indonesia
> 145 km (90 miles) SSE of Pekalongan, Java, Indonesia
> 440 km (275 miles) ESE of JAKARTA, Java, Indonesia
> Location Uncertainty
> horizontal +/- 12.5 km (7.8 miles); depth +/- 36.4 km (22.6 miles)
> Parameters
> Nst=122, Nph=122, Dmin=>999 km, Rmss=1.48 sec, Gp= 43°,
> M-type=moment magnitude (Mw), Version=6 
> Source
> USGS NEIC (WDCS-D)
> Event ID
> usneb6
>
> 
> Kedalaman hiposentrum sudah dikoreksi berdasarkan earthquake focal 
> sphere/mechanism menjadi 28 km (menurut BMG masih 38 km). Magnitude menurut 
> BMG 5.8 SR.
> 
> Apakah ini tsunami-genic earthquake ? Saya pikir bukan sebab moment tensor 
> solution pada focal shere-nya menunjukkan gerak strike-slip. Gerak 
> strike-slip mestinya tak terlalu memindahkan massa kolom air laut di atas 
> episentrum. Beda halnya kalau geraknya vertikal seperti thrust atau normal 
> fault. Di samping itu, tsunami biasanya (statistik ini) dibangkitkan oleh 
> gempa dengan magnitude > 7.0 SR dan kedalaman hiposentrum < 30 km. Dan, 
> melihat lokasi episentrum yang tak sampai 50 km di selatan Yogya, beberapa 
> jam setelah gempa tak dilaporkan ada tsunami, maka bisa dipastikan tak ada 
> tsunami sebab lokasi yang hanya <50 km kalau ada tsunami tentu sudah 
> menggempur Yogya hanya 1/2 jam atau kurang setelah gempa terjadi.
> 
> Di Lampung, dilaporkan juga ada gempa pukul 06.29 WIB, terjadi propagasi gaya 
> ke BBL mungkin, walau slip vektor subduction di selatan Jawa ke 10 deg 
> NE.Mungkin karena ini frontal converge