Re: [iagi-net-l] tambahan ttg CBM

2007-05-05 Thread Yudi S Purnama

Pak Noel .
Kalo paper saya gak punya. Ini adalah hasil diskusi saat kerja (sekalian 
mohon dikoreksi kalo ada yang kurang). Mudahnya kalau kita ingin yakin gas 
apa yang terkandung dalam batuan (batubara) adalah dengan melihat gas 
chromatogram (C1 - C5) yang dikonfirmasi dengan data cutting (jenis litologi 
dari gas yang keluar). Jadi, kurva resistivity kita cocokkan dengan gas 
chromatogram. Tapi lihat juga calipernya (lubang gerowong bisa bikin 
resistivity tinggi).


Kalau ada gas lain dari penafsiran resistivity, saya pikir itu bisa kita 
lihat lagi dari tatanan geologinya, seperti kalau ada devolatisasi akibat 
intrusi maka apakah dari sumur yang kita mainkan memang wilayah permainan 
kita dekat dengan intrusi? Tentu saja akan lebih valid jika kita dapat data 
dari in-situ measurement mengenai jenis dan kuantitas gas-nya (seperti yg 
Pak Noel pernah tulis).



Mudah-mudahan jawabannya bisa ngebantu...

Yudi S. Purnama
GDA Consultant
Address: Jl. Tebet Timur Dalam X No. 2
Phone: 021 8379 2688,
Fax: 021 8379 2687
Cell: 0815 7019 351
E-mail: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
Jakarta - Indonesia



- Original Message - 
From: "Noel Pranoto" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Friday, May 04, 2007 7:35 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] tambahan ttg CBM



Pak Yudi, saya tertarik dgn metoda/cara mengetahui/mengukur adanya gas
pada lapisan batubara dari kurva resistivity. Kalau boleh bisa dirujuk
judul buku/paper atau tautanya di internet? Terus terang sdh hampir 2
thn saya mencarinya namun belum pernah ketemu.
Kalau dari yg saya pernah alami, perbedaan nilai resistivity pada gbr
tsb. bisa diartikan macam-macam, mis. adanya devolatisasi (hilangnya
zat terbang) akibat intrusi, oksidasi, dll.

Dibawah saya kopikan keterangan dari salah satu jasa konsultan CBM di
website-nya yg pernah juga coba dihubungi.

quote
Gas adsorbed to coal cannot be measured directly, but in-situ gas
content can be derived by correlating the coal properties, measured
with logs, to the coal composition and gas content of representative
core analyses. Coal cleat porosity is the primary mechanism
controlling gas producibility and is also difficult to measure
directly. Proven  logging techniques for delivering these key CBM
properties in situ include

   * traditional logs, such as the high-resolution density log,
linked with innovative analysis algorithms to develop local models
derived from existing core and production data
   * advanced logs, such as geochemical logs, with processing and
analysis tailored to the specific needs of CBM, providing answers that
are more accurate and comprehensive.

=end of quote=

Trims,
Noel

On 5/4/07, Yudi S Purnama <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Sekedar nambahkan lagi
Kalau mau deteksi batubara dari log kita bisa lihat density yang rendah 
(BJ
batubara kisarannya 1.3 - 1.7 atau termasuk batuan yang ringan), 
sementara
kalau ingin tahu apakah adanya gas atau tidak kita lihat saja 
resistivitynya
(seperti gambar yang diberikan oleh rekan Bayu). Kalau Gamma Ray bisa 
rendah
atau tinggi, karena ternyata coaly shale sekalipun bisa menghasilkan 
metan.



Kahatur Nuhun

Yudi S. Purnama
GDA Consultant
Address: Jl. Tebet Timur Dalam X No. 2
Phone: 021 8379 2688,
Fax: 021 8379 2687
E-mail: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
Cell: 0815 7019 351
Jakarta - Indonesia

- Original Message -
From: "Paulus Tangke Allo" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, May 04, 2007 4:10 PM
Subject: Fwd: [iagi-net-l] tambahan ttg CBM


> -- Forwarded message --
> From: Bayu Nugroho <[EMAIL PROTECTED]>
>
> sebenarnya gbr ini hanya memperlihatkan peluang untk terjadinya kick
> dengan asumsi pemakaian mud yg sama.
> karena kick itu terjadi akibat kurangnya tekanan mud terhadap formasi.
>
>
> On 5/4/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>  > Bayu
>>
>>Mungkin kalau ada gambar kedua macam log tersebut akan lebih jelas
>>Anda  punya ?
>>
>>Si-Abah
>





> 
> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
> [EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
> 29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
> Bali Convention Center, 13-16 November 2007
> 
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups

[iagi-net-l] Anatara Bolivia dan RI/ [IndoEnergy] Bolivia Kembali Kuasai Migas - Apa Pemerintah Indonesia belum?

2007-05-05 Thread Ismail Zaini
Sekedar bacaan akhir minggu ini ada diskusi ttg Minyaaak dari millis  Energi 
sebelah sono 

Ism
=
Salam kenal. Maaf, saya mau sedikit berkomentar. Jika salah, mohon
dikoreksi; saya juga manusia.

quote dari KOMPAS:

> Dengan kontrak baru itu, semua perusahaan asing harus menyetor 82
> persen dari penerimaan (bukan total laba) ke YPBF dan hanya 18 persen
> untuk perusahaan asing sebagai operator eksplorasi minyak.

Mencermati tulisan di KOMPAS yang sempat membuat "terkagum-kagum"
sebagian kelompok pemerhati migas. Saya  mencoba berpikir jernih.

Jika kita JELI dalam membaca kalimat dalam tulisan di KOMPAS, Bolivia
menerima 82 persen dari penerimaan (bukan total laba). Ini berarti
berapa pun yang diterima oleh kontraktor migas harus menyerahkan 82
persen dari penerimaannya ke Bolivia. Tanpa hitungan ba bi bu yang
njlemit, kontraktor migas kudu serahkan.

Ini sangat jelas berbeda jika dibandingkan dengan Indonesia. Di
Indonesia mempunyai mekanisme tersendiri. Hitungan 70-85 persen untuk
pemerintah (angka ini tergantung bunyi kontrak masing2) terkadang
membuat orang menganggukan kepala pertanda "kagum" bahwa kita menerima
sangat besar. Ini seperti tipuan.

Tahukah Anda angka 85 persen diperoleh dari mana? Hitungan 70-85
persen diperoleh dari porsi Equity To be Split (ETS) dalam mekanisme
PSC. ETS diperoleh dari pengurangan nilai produksi (Revenue) dengan
First Tranche Petroleum, Investment Credit, dan Cost Recovery. Bahasa
kasarnya, ETS adalah nilai sisa (ampas!) dari pengurangan Revenue!
Bagian Pemerintah diperoleh dari situ.

Jadi, pak Sulistyono, SANGAT JELAS BERBEDA antara kita dengan Bolivia.
Bolivia dengan tegas meminta bagiannya demi kepentingan nasionalnya.
Dari kalimat yang terdapat KOMPAS, saya berpikir orang-orang yang
bergelut di dalam hitungan kontrak migas seharusnya udah paham bahwa
secara legal, kita kalah idealis secara politik dengan Bolivia.

Sekedar info soal Bolivia. MUNGKIN BARU KALI INI Bolivia memiliki
pemimpin nasionalis sekelas Evo Morales, yang notabene berasal dari
keturunan Indian. Jika Anda sempat ke sana, Anda mungkin akan melihat
jelas, suku-suku Indian di sana diperlakukan sebagai warga negara
kelas tiga di tanah airnya sendiri. Warga negara kelas pertama adalah
kulit putih. Warga kelas dua adalah negro. Suku-suku Indian di Bolivia
rata-rata bertempat tinggal di dataran tinggi (kalo gak salah di
nbagian Barat). Sedangkan warga negara kelas satu dan dua tinggal di
dataran rendah, dimana kebetulan akses dan sumber minyak berada di
dataran ini. Kesenjangan sosial yang sangat jelas memicu konsep
nasionalisasi melalui review/revisi kontrak migas Bolivia saat ini.
Menurut saya pribadi, adalah hak mereka dan semua bangsa di dunia jika
akses dan sumber daya alam dikuasai oleh anak bangsanya sendiri.
Sayang, orang-orang pro liberalisasi memandang kelompok Evo Morales
hingga Chavez adalah sosialis; padahal mereka jelas-jelas nasionalis.

Kembali ke Laptop; berbicara soal BP Migas. Kemunculan BP MIgas
sebenarnya sangat merugikan kepentingan nasional Indonesia secara
geopolitik dan geostrategi (intelijen energi). Di dunia intelijen
energi, sektor hulu adalah kuncinya. Dengan memunculkan BP Migas,
berarti memangkas Pertamina di sektor hulu. Tapi, sekarang susah
karena kemunculan BP Migas karena amanat undang-undang. Padahal dalam
pembahasan rancangan undang-undang dahulu kala dirancang dan didanai
kelompok intelijen asing. (Lebih baik saya tidak membahasnya di
sini)

Soal Cost Recovery. Kebetulan saya pernah investigasi soal cost
recovery ini. Begini, pak Sulistyono. Konsep Cost Recovery terdapat
dalam skema PSC kita. Konsep PSC di Indonesia mempunyai hole (lubang)
yang menguntungkan bagi kontraktor migas. Sangat merugikan negara.
Dalam kontrak migas (PSC),  tidak ada batasan secara detil aturan Cost
Recovery. Kuncinya terletak di kontrak migas (Jika Anda pernah
membacanya, pasti akan terbengong-bengong).

Saya pernah bertemu dengan seorang auditor BPK bidang migas. Dia
tergeleng-geleng bagaimana negara ini mau saja ditipu mentah-mentah
atas konsep PSC. "nyogok opil aja mungkin biayanya diganti oleh
negara," ujar si auditor. Berdasarkan amanat undang-undang yang baru,
BPK sempat mengaudit soal ini, dan ditemukan banyak sekali kerugian
negara yang telah berlangsung selama ini. JIka telah berlangsung lama,
bagaimana dengan kelanjutan temuan-temuan BPKP  jaman dulu itu? Coba
tanya kenapa

Itu baru soal duitnya, pak Sulistiyono. Kita belum berbicara mengenai
porsi DMO (Domestic Market Obligation) untuk Indonesia yang ruwet dan
kecil. Padahal kita juga butuh minyak juga khan, pak.

Untuk menambah sajian opini saya, saya mengirim artikel dari KOMPAS
juga di bawah ini.

Salam,

Bagya Adi Nugraha
(http://bagyanugraha.wordpress.com)

Bung Karno Vs Tiga Besar (1)

KCM - Sabtu, 05 Mei 2007


Pada awal 1960-an minyak mencakup seperempat dari total ekspor RI.
Industri ini didominasi multinational corporation atau MNC yang
menanam modal 400 juta dollar

[iagi-net-l] AWD (Bertanya nih)

2007-05-05 Thread Bambang Satya Murti
   Rekans yang bergerak dibidang akuisisi seismik,
Just curious, kalau-kalau ada yang pernah mempergunakan konsep Accelerated Weight Drop sebagai source energy di akuisisi seismik. Denger-denger bisa meng-offset poor imagery dari source dynamite.
Atau, mungkin sudah ada yang pernah melakukannya? Plus minus di kendala operation?
Bambang
 




Love Games? Gamesville is Waiting for You...
Free Online Games, Fat Cash $ Prizes
Plus Bingo, Solitaire, Poker & Much More!
http://www.gamesville.com




Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] (AS) mengincar potensi tambang uranium di Kalimantan

2007-05-05 Thread Ismail Zaini
Kandungan uranium di Kalimantan mencapai 24 ribu ton yang setara dengan 
kebutuhan listrik 9.000 megawatt selama 125 tahun. Lokasinya di Desa Kalan, 
Kecamatan Ella Hilir, Melawai, Kalimantan Barat.

Kalau potensinya hanya setara 9000 MW ( inipun baru potensi belum proven ) , 
disisi lain masalah pernukliran ini sesalu menjadi perdebatan yang 
berkepanjangan , kenapa tidak focus saja dg energi lainnya yang masih jauh 
lebih banyak cadangannya dan tidak ada kontroversial pemakiannya yaitu 
Geothermal. 

  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, May 04, 2007 12:36 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] (AS) mengincar potensi tambang uranium di Kalimantan



  Berita ini sangat menggelitik untuk dicek kebenarannya (atau kebohongannya) 
!!!
  Seingat saya dulu (jaman ORLA) dimana kita masih sangat mesra dengan Uni 
Soviet , BATAN  pernah melakukan penelitian .
  Apa ada yang masih ingat   bagaimana hasilnya ?

  Si-Abah

  _



  > Apakah benar Kalimantan mempunyai cadangan Uranium besar? ?
  > 
  > BERITA dari Jawa Pos Online:
  > 
  > 
  > Diam-diam Amerika Serikat (AS) mengincar potensi tambang uranium di
  > Kalimantan, termasuk Kalimantan Timur. Itu dilakukan setelah negeri yang
  > mengklaim sebagai polisi dunia itu gagal menekan Iran untuk mendapatkan
  > sumber bahan nuklir tersebut.
  > 
  > 
  > Kabar itu diungkapkan Drs H Abdul Latif Abdul Hamid MSi, dosen Sekolah
  > Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kuala Kapuas, Kalteng, yang mengikuti seminar
  > tentang teknologi, termasuk pembahasan masalah uranium di Jakarta, Sabtu
  > 28
  > April. "Sebenarnya seminar membahas persoalan khusus teknologi. Tapi,
  > narasumber dari Iran dan Turki sempat mengungkapkan permasalahan itu
  > kepada
  > peserta seminar. Pernyataan mengenai rencana AS menguasai Kalimantan itu
  > bukan materi pokok seminar, namun menjadi sangat menarik," kata Latif.
  > 
  > 
  > Pria yang sekarang menempuh program S-3 di sebuah perguruan tinggi di
  > Jakarta itu mengungkapkan, narasumber mendukung pernyataan tersebut dengan
  > data intelijen yang bersumber dari foto satelit. "Kalau Iran dan negara
  > Timur Tengah lainnya bisa dikuasai AS dengan isu-isu nuklir seperti
  > sekarang, wilayah Kalimantan aman. Tetapi, kalau gagal di Timur Tengah,
  > sasaran berikutnya adalah Indonesia, dalam hal ini Kalimantan," ujarnya.
  > 
  > 
  > Dalam seminar terungkap bahwa kandungan uranium di bumi Borneo, termasuk
  > Kaltim, lebih tinggi dibanding kandungan uranium lain yang ditemukan di
  > dunia. Potensi uranium ditemukan di wilayah pedalaman Kutai Barat, Kutai
  > Kartanegara, serta di beberapa wilayah di Kaltim.
  > 
  > 
  > Kandungan uranium di Kalimantan mencapai 24 ribu ton yang setara dengan
  > kebutuhan listrik 9.000 megawatt selama 125 tahun. Lokasinya di Desa
  > Kalan,
  > Kecamatan Ella Hilir, Melawai, Kalimantan Barat. Kabarnya, uranium di
  > kawasan itu sudah ditambang secara misterius oleh pihak asing, yang
  > disebut-sebut dari Prancis. (ari/jpnn)
  > 
  > 
  > 
  > DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it ("Message") is
  > intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain
  > confidential information. You are hereby notified that the taking of any
  > action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination,
  > distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by
  > anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited. If
  > you have received this Message in error, you should delete this Message
  > immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions
  > and other information in this Message that do not relate to the official
  > business of PETRONAS or its Group of Companies shall be understood as
  > neither given nor endorsed by PETRONAS or any of the companies within the
  > Group.
  > 
  > 
  > Hot News!!!
  > CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
  > [EMAIL PROTECTED]
  > Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
  > 29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
  > Bali Convention Center, 13-16 November 2007
  > 
  > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  > No. Rek: 123 0085005314
  > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  > Bank BCA KCP. Manara Mulia
  > No. Rekening: 255-1088580
  > A/n: Shinta Damayanti
  > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/i

Re: [iagi-net-l] VSP behind casing

2007-05-05 Thread Franciscus B Sinartio
Ikutan juga ya..
sorry baru sempat buka email...

prinsip utama yang sering dilupakan orang adalah yang disebut Ferry dan yang 
lainnya yaitu:
VSP hanya oneway dan bukan two way.  dan kebetulan casing atau semen itu berada 
di dekat receiver.  bukan di source of energy.
jadi gelombang melewati formasi tanpa gangguan dari casing dan semen dulu, 
sebelum ke temu casing dan semen tersebut. Jadi efek peredaman dll nya sangat 
kecil.

Kalau surface seismic gelombang melewati dulu shallow disturbance:   {apakah 
seabed yang lunak misalnya (kalau di laut), atau permukaan yang tidak rata dan 
ada low velocity region misalnya (yang di darat),  atau  shallow gas };  lalu 
melewati formasi yang mau di amati.  Jadi gelombang nya sudah terganggu sebelum 
melewati formasi yang mau diamati, sehingga efek nya pada response nya sangat 
besar.  sesudah itu lewat lagi sekali pada disturbance area sebelum ke receiver.

Jadi point saya adalah disturbance oleh karena casing dan cement yang tidak 
bagus tidak akan sejelek dengan efek dari shallow disturbance di surface 
seismik atau di VSP

Memang bagus juga untuk mencek dengan CBL sebagai acuan apalagi kalau misalnya 
cement yang tidak bagus itu dekat dengan overpressure zone

Jadi Vita, yah silahkan run.  saya sendiri sudah beberapa kali run VSP behind 
casing (maksudnya design dan jadi witness,  he.. he.. he..).  dan itu teknologi 
belasan tahun lalu.  hasilnya baik saja.

mudah2an ada gunanya.

fbs

- Original Message 
From: Ferry Bastaman Hakim <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, May 4, 2007 9:41:48 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] VSP behind casing


Mbak Vit,

Pada saat VSP/checkshot yang utama diukur kan travel time gelombang
suara yang merambat, nah tebalnya casing relative jauh lebih kecil
dibandingkan keseluruhan massa batuan/formasi yang dilewati gelombang,
jadi tidak ada masalah sama sekali. Juga pada VSP gelombang hanya
melewati casing sekali. 

Yang justru harus diperhatikan, terutama utk VSP sebenarnya adalah
coupling yang bagus, sehingga meminimalisasi noise pd komponen X & Y.
Sedangkan kalau hanya utk checkshot selama komponen Y bagus, sikat aja,
toh yang dipake hanya info travel time-nya saja.

Semoga bermanfaat

Ferry

-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, May 03, 2007 4:02 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] VSP behind casing

Mau tanya, kalau ada geophysicist di sini...
Kalau VSP behind casing, bagaimana hasilnya setelah dikalibrasi?  Apakah
memuaskan?


Parvita



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send em

[iagi-net-l] Windows Vista OS : penggunaanya di aplikasi GnG dan PE

2007-05-05 Thread Franciscus B Sinartio
Mau numpang tanya.
ada yang sudah pake windows Vista sebagai operating system?
gimana dengan aplikasi GnG nya?
apakah sudah banyak yang bisa mempergunakan OS ini?
atau apakah aplikasi tidak memerlukan perubahan significant. maksudnya di 
install ulang saja maka akan jalan?

saya bertanya ini karena pingin coba kelebihan 64-bit  capabilites dari OS ini.
akan sangat berguna terutama program yang memerlukan banyak RAM kayak seismic 
interpretation, seismic modelling, reservoir simulation dll.

Terima kasih sebelumnya atas penjelesannya
 

fbs
nb: Roy, apakah forum HAGI di "atur" ya? soalnya tidak semua posting rasanya 
lewat ke Forum HAGI.


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] (AS) mengincar potensi tambang uranium di Kalimantan

2007-05-05 Thread Franciscus B Sinartio
Pak kalau tidak salah pernah dibahas di milis ini ttg keunggulan tenaga nuklir,
yaitu ongkos eksplorasi sampai produksi (tenaga listrik nya) per unit energynya 
jauh lebih kecil dibandingkan energy geothermal dan migas.  Walaupun sudah 
ditambahkan segala pre-caution yang harus dilakukan di energy nuklir.

Tambahan lagi energy nuklir bisa mengurangi pemakaian energy migas dalam negeri 
sehingga migasnya bisa di eksport.

salah satu draw back yang cukup penting adalah mudahnya reaktor nuklir untuk 
pembangkit energy di rubah menjadi "pembuatan bom nuklir".  Saya pernah baca di 
salah satu publikasi dari Amrik waktu mereka membahas ttg Iran.
saya pernah bertanya di milis ini untuk pencerahan tetapi tidak ada yang 
menjawab.

fbs

- Original Message 
From: Ismail Zaini <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sunday, May 6, 2007 12:03:21 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] (AS) mengincar potensi tambang uranium di Kalimantan


Kandungan uranium di Kalimantan mencapai 24 ribu ton yang setara dengan 
kebutuhan listrik 9.000 megawatt selama 125 tahun. Lokasinya di Desa Kalan, 
Kecamatan Ella Hilir, Melawai, Kalimantan Barat.

Kalau potensinya hanya setara 9000 MW ( inipun baru potensi belum proven ) , 
disisi lain masalah pernukliran ini sesalu menjadi perdebatan yang 
berkepanjangan , kenapa tidak focus saja dg energi lainnya yang masih jauh 
lebih banyak cadangannya dan tidak ada kontroversial pemakiannya yaitu 
Geothermal. 

- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED] 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Friday, May 04, 2007 12:36 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] (AS) mengincar potensi tambang uranium di Kalimantan



Berita ini sangat menggelitik untuk dicek kebenarannya (atau kebohongannya) !!!
Seingat saya dulu (jaman ORLA) dimana kita masih sangat mesra dengan Uni Soviet 
, BATAN  pernah melakukan penelitian .
Apa ada yang masih ingat   bagaimana hasilnya ?

Si-Abah

_



> Apakah benar Kalimantan mempunyai cadangan Uranium besar? ?
> 
> BERITA dari Jawa Pos Online:
> 
> 
> Diam-diam Amerika Serikat (AS) mengincar potensi tambang uranium di
> Kalimantan, termasuk Kalimantan Timur. Itu dilakukan setelah negeri yang
> mengklaim sebagai polisi dunia itu gagal menekan Iran untuk mendapatkan
> sumber bahan nuklir tersebut.
> 
> 
> Kabar itu diungkapkan Drs H Abdul Latif Abdul Hamid MSi, dosen Sekolah
> Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kuala Kapuas, Kalteng, yang mengikuti seminar
> tentang teknologi, termasuk pembahasan masalah uranium di Jakarta, Sabtu
> 28
> April. "Sebenarnya seminar membahas persoalan khusus teknologi. Tapi,
> narasumber dari Iran dan Turki sempat mengungkapkan permasalahan itu
> kepada
> peserta seminar. Pernyataan mengenai rencana AS menguasai Kalimantan itu
> bukan materi pokok seminar, namun menjadi sangat menarik," kata Latif.
> 
> 
> Pria yang sekarang menempuh program S-3 di sebuah perguruan tinggi di
> Jakarta itu mengungkapkan, narasumber mendukung pernyataan tersebut dengan
> data intelijen yang bersumber dari foto satelit. "Kalau Iran dan negara
> Timur Tengah lainnya bisa dikuasai AS dengan isu-isu nuklir seperti
> sekarang, wilayah Kalimantan aman. Tetapi, kalau gagal di Timur Tengah,
> sasaran berikutnya adalah Indonesia, dalam hal ini Kalimantan," ujarnya.
> 
> 
> Dalam seminar terungkap bahwa kandungan uranium di bumi Borneo, termasuk
> Kaltim, lebih tinggi dibanding kandungan uranium lain yang ditemukan di
> dunia. Potensi uranium ditemukan di wilayah pedalaman Kutai Barat, Kutai
> Kartanegara, serta di beberapa wilayah di Kaltim.
> 
> 
> Kandungan uranium di Kalimantan mencapai 24 ribu ton yang setara dengan
> kebutuhan listrik 9.000 megawatt selama 125 tahun. Lokasinya di Desa
> Kalan,
> Kecamatan Ella Hilir, Melawai, Kalimantan Barat. Kabarnya, uranium di
> kawasan itu sudah ditambang secara misterius oleh pihak asing, yang
> disebut-sebut dari Prancis. (ari/jpnn)
> 
> 
> 
> DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it ("Message") is
> intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain
> confidential information. You are hereby notified that the taking of any
> action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination,
> distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by
> anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited. If
> you have received this Message in error, you should delete this Message
> immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions
> and other information in this Message that do not relate to the official
> business of PETRONAS or its Group of Companies shall be understood as
> neither given nor endorsed by PETRONAS or any of the companies within the
> Group.
> 
> 
> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
> [EMAIL PROTECTED]
> Joi

RE: [iagi-net-l] Windows Vista OS : penggunaanya di aplikasi GnG dan PE

2007-05-05 Thread Ferry Bastaman Hakim
Mas Frank,

Sharing sbg pemakai Kingdom Suite utk seismic interpretation. 
Windows Vista sbg OS 64-bit masih banyak bermasalah utk menjalankan
Kingdom versi 7.6 maupun 8.0. Saat ini SMT (Seismic Micro Technology)
sbg developernya Kingdom sedang membuat Kingdom 8.1  yang katanya akan
fully compatible dg Vista dan benar2 mengoptimalkan pemakaian system 64
bit.

Lain halnya dg penggunaan prosesor2 yg sudah 64 bit ready macam Athlon,
Opteron, dan Core2Duo. Walaupun pd computer dg prosesor 64 bit, tetapi
saya masih menggunakan OS 32 bit (Windows 2000, XP, NT), terasa ada
peningkatan performa, dibandingkan prosesor2 yg masih 32 bit macam
Celeron, Pentium IV & Pentium D. Terutama saat main2 3D viz, rendering
opacity dll. 

Jadi kalau menurut saya yang optimal saat ini adalah persiapkan
computer/workstation dg 64 bit processor, tapi pasang dulu 32 bit OS.
Sewaktu2 program G&G sudah stabil dg Vista, tinggal ganti OS dan siap
melaju lebih kencang di 64-bit full system.  

Segitu dulu sharingnya, silahkan utk pengguna tools lainnya (Geographix,
Petrel, GOcad dll) disharing pengalamannya memakai Vista.

Ferry

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, May 05, 2007 11:33 PM
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; iagi-net@iagi.or.id;
[EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Windows Vista OS : penggunaanya di aplikasi GnG
dan PE

Mau numpang tanya.
ada yang sudah pake windows Vista sebagai operating system?
gimana dengan aplikasi GnG nya?
apakah sudah banyak yang bisa mempergunakan OS ini?
atau apakah aplikasi tidak memerlukan perubahan significant. maksudnya
di install ulang saja maka akan jalan?

saya bertanya ini karena pingin coba kelebihan 64-bit  capabilites dari
OS ini.
akan sangat berguna terutama program yang memerlukan banyak RAM kayak
seismic interpretation, seismic modelling, reservoir simulation dll.

Terima kasih sebelumnya atas penjelesannya
 

fbs
nb: Roy, apakah forum HAGI di "atur" ya? soalnya tidak semua posting
rasanya lewat ke Forum HAGI.



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] VSP behind casing

2007-05-05 Thread raden abdoerrias

Kawan saya geophysicist dalam satu team beberapa hari yang lalu telah
berhasil melakukan cased hole VSP. Geophisicist memang lebih menyukai
openhole VSP daripada cased-hole VSP dengan sebab seperti yang diterangkan
oleh Pak Leo dan rekan-rekan dalam email sebelumnya. Dengan kata lain
geophisicist ingin menghindari "ringing" yang disebabkan oleh adanya "voids"
antara casing dengan formasi. Void ini dapat terjadi karena "cementing job"
yang kurang siip. Oleh sebab itu, running CBL sebelum memulai cased-hole VSP
akan sangat membantu untuk mengetahui kondisi cement behind casing ini,
sehingga kita bisa letakkan receivers pada posisi yang tepat. Jika hasil
dari CBL menunjukkan bahwa cementing job-nya okay, maka interval downhole
receiver bisa ditentukan dengan baik.

Demikian Pak/Bu Parvita (maaf belum kenal ya), selamat nge-run VSP, semoga
jaya.

regards,

abdoerrias



On 5/3/07, Parvita Siregar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Mau tanya, kalau ada geophysicist di sini...
Kalau VSP behind casing, bagaimana hasilnya setelah dikalibrasi?  Apakah
memuaskan?


Parvita



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




Re: [iagi-net-l] (AS) mengincar potensi tambang uranium di Kalimantan

2007-05-05 Thread Rovicky Dwi Putrohari

On 5/6/07, Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

salah satu draw back yang cukup penting adalah mudahnya reaktor nuklir untuk
pembangkit energy di rubah menjadi "pembuatan bom nuklir".  Saya pernah baca
di salah satu publikasi dari Amrik waktu mereka membahas ttg Iran.
saya pernah bertanya di milis ini untuk pencerahan tetapi tidak ada yang
menjawab.


Sdikit ttg pembuatan bom nuklir.
Yang dimaksud bisa diubah itu bukan reaktor nuklir dijakdikan pabrik
nuklir. Tetapi l"imbah" PLTN dapat dipakai sebagai "bahan dasar bom
nuklir".
Tetapi tentunya juga bukan perkara mudah. Pemurnian ini yang
memerlukan teknologi tambahan yang sangat ketat diawasi :)

rdp


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] VSP behind casing

2007-05-05 Thread heri ferius

VSP di CH atau OH saya pikir sama saja. Malah lebih direkomen di CH untuk
minimize risk. Pada OH sangat tergantung pada hole condition. Apalagi bila
single caliper, yang hanya baca satu sisi pada washout, atau washout nya
sudah tertutup lagi oleh LCM atau cake. Pada CH seperti dalam e-mail
terdahulu tidak direkomend pada double casing, karena between casing apa ada
cementnya? dan tentu tidak sampai di TD karena ada PBTD di Floating Collar,
kecuali di bor lagi sebelum run VSP. Untuk bounding banyak tools yang bisa
dipakai, CB-VDL, CAST-V, USIT atau image tools lainnya, yakin deh, setelah
cementing, well bore sudah lebih bagus dari OH, kecuali cementingnya
bermasalah. Untuk levels VSP kan bisa di geser pada bounding yang diragukan,
tidak harus pada titik tsb.

Salam
HF

- Original Message - 
From: "Hasan Sidi" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Friday, May 04, 2007 10:07 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] VSP behind casing


Balik nanya dulu, tujuan-nya mau untuk apa?

Kalau hanya sekedar checkshots, tentunya gak ada masalah seperti yang Ferry
utarakan. Toh nantinya synthetic seismogram yang dipergunakan untuk
seismic-to-well tie akan mempergunakan sonic logs. Jika ada data checkshot
yang anomalous, tinggal dibuang saja. Akan lebih penting QC pada log yang
dipergunakan untuk membuat synthetic; seperti invasion pada DT atau washout
pada RHOB.

Kalau mau mendapatkan image di sekitar wellbore via VSP, tentunya geophone
perlu diposisikan pada dinding yang stabil. Terkadang di cased-hole,
gelombang yang ditangkap akan lebih baik dibandingkan rugged open hole. Di
sisi lain, cement yang bagus (dari CBL) akan cenderung menghasilkan kualitas
sinyal yang lebih baik ketimbang cement yang ngasal.

Pertanyaannya, apakah variasi ini akan mempengaruhi kualitas imaging dari
VSP? Dari beberapa kasus yang ada tampaknya sih tidak karena toh variasi
kualitas cement masih dalam resolusi yang tidak dapat dideteksi oleh
resolusi
imaging VSP (ie. difference of scale). VSP yang diakusisi pad level yang
rapat juga dapat membuat "noise" oleh cement ini cancelled out.

My 2 cents,
FHS


-Original Message-
From: Ferry Bastaman Hakim [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, May 04, 2007 10:42 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] VSP behind casing

Mbak Vit,

Pada saat VSP/checkshot yang utama diukur kan travel time gelombang
suara yang merambat, nah tebalnya casing relative jauh lebih kecil
dibandingkan keseluruhan massa batuan/formasi yang dilewati gelombang,
jadi tidak ada masalah sama sekali. Juga pada VSP gelombang hanya
melewati casing sekali.

Yang justru harus diperhatikan, terutama utk VSP sebenarnya adalah
coupling yang bagus, sehingga meminimalisasi noise pd komponen X & Y.
Sedangkan kalau hanya utk checkshot selama komponen Y bagus, sikat aja,
toh yang dipake hanya info travel time-nya saja.

Semoga bermanfaat

Ferry

-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, May 03, 2007 4:02 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] VSP behind casing

Mau tanya, kalau ada geophysicist di sini...
Kalau VSP behind casing, bagaimana hasilnya setelah dikalibrasi?  Apakah
memuaskan?


Parvita


__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-