RE: [iagi-net-l] sosok di Jawa Pos Minggu : Geolog Independen

2007-07-09 Thread Hiltrudis Gendoet Hartono
Oke kang Mar, aku baik-baik aja kok walau fosil-fosil gunungku gak kelar-kelar 
he he heaku masih terus geluti ilmu fosil gunung api ini kang, 
mudah-mudahan bisa membersihkan kabut gunungapi purba yang selama ini hanya 
terbaca didalam dongeng maupun buku2 yang tertutup he he he..karena banyak yang 
gak suka me-nyinau...he he he...ayo terus sinau kang biar podho 
ngerti.terimakasih tegur sapanya kang walau aku jg terus ngebaca tulisan 
kang Mar di millist ini.salam
   
  salam
  hill

Agus Irianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Kabar saya baik2 mas, (sedikit2 masih ngikutin
kalender SALAM nya ttp krn keterbatasan ilmu saya
..saya ngamatin sajalah )...semoga begitu juga
Mas Maryanto selalu dalam lindungan ALLAH SWT, selalu
diberi kekuatan, ketekunan dan kemudahan utk dapat
membuat dan menyempurnakan primbon SALAM nya - wong
ramalan Jayabaya saja hampir sebagian besar terbukti
koq ? - saya koq merasa yakin sekali primbon SALAM
nantinya seperti daftar PASUT yg dikeluarkan
DISHIDROS...atau seperti daftar log..sejarah akan
membuktikan nantinya.salluutt utk Mas
Maryanto.di Yogya saya pernah bertemu orang yg
ahli ttg ungkapan dan kata2, singkatan2, kepanjangan
dan arti dari NAMA dsb. seriuss lho..! jangan anggap
remeh dan itu banyak benarnya sejauh yg saya
amati..boleh jadi Mas MAryanto ini masih keturunan
Ronggowarsito atau Jayabaya...ya
mas..?...hehehe.Tapi coba lihat hasil penelitian
ahli Jepang MASARU EMOTO ttg The Power Of WATER...!
butuh waktu lama utk meyakinipadahal org2 pinter
didesa sudah pake media air, air zam2 didoakan org
banyak tuh pastilah bentuk hexagonal dari kristal
airnya sempurna.Selamat Berjuang Mas Maryanto,
saya ikut mendoakan smg SUKSES, amin 3x ya
rabbul'alamiin.

Salam,
Agus Irianto



--- "Maryanto (Maryant)" wrote:

> Eh, setuju ma komentar Mas Agus ma Mas Gendoet.
> Emang ku salut ma Cak
> Andang. Pantesan, ternyata juga sebagai seniman.
> Kenangan ku, aku yang
> masih hijau di dunia geologi ini, ketemu Cak Andang
> pertama sewaktu dia
> memperingatkanku untuk lebih berhati-hati menaruh
> lap-top di kamar Pak
> Yono sekitar Juni 2003 sewaktu ku nulis thesis S2.
> Cak Andang di kamar
> besar itu, sedang merenung menghadap ke utara
> timbulkan inspirasi "angin
> semilir" itu kayaknya. Ketemu kedua ya, sewaktu
> "nembang" di akhir
> pidato pembukaan JCC 2003 Desember 2003 itu, awal ku
> nyemplung dunia
> iagi. Setelah itu, tahulah aku bahwa cak Andang
> emang sudah terkenal.
> Setelah itu ya sering dengar karena aku sudah mulai
> masuk iagi.net.
> Ketemu terakhir di IPA kemarin, ya kucirnya malah
> ilang...Memutih itu
> tandanya berisi. Makasih postingnya Cak Ariadi.
> 
> Se7 lah ma komentar "kelas dunia"nya. Minta juga
> dong tembangnya.
> "tembanganku" dulu ternyata di "rengeng-rengeng"kan.
> Ku dulu punya
> banyak koleksi. Selamat Cak... Salut dengan kemajuan
> iagi atas
> "president"nya. Oh ya gimana kabar Mas Gendoet ma
> Mas Agus ? Lama gag
> nongol. 
> 
> Mas Gendoet,
> Bagaimana kelanjutan diskusi kita ? Bagus banget itu
> diskusi thesis Mas
> Gendoet, tentang volcanic di Bengkulu, Parangtritis,
> Kulon Progo :
> Oligocene-Early Miocene. Bagaimana kelanjutannya ?
> Dulu juga ko
> oleh-olehi teoriku kan, sehabis Prof Adjat
> presentasi topik itu, dan
> kita diskusi. 
> 
> Memang keberagaman Indonesia, menjadikan orang bisa
> terkenal, termasuk
> di buku 100 besar berpengaruh malah: Pasteur.
> Lainnya, Wallace, van
> Bemmelen, du Bois, Boscca, Rafless, dll. 
> 
> Emang kalau ku pikir-pikir (he..he..he..) , banyak
> Indonesia pengaruhi
> dunia, termasuk bahasa. The gun karena suaranya sama
> dengan suatu kelapa
> muda ("degan" jatuh. The Box dari pohon pisang
> ("debok") yang memang
> dulu untuk pembalut kotak pengepakan biar lebh baik.
> Padahal Inggris
> hanya sebentar di Indonesia. Malah orang Yunani-pun
> kayaknya pernah ke
> Indonesia. Pangea (Yunani), juga lalu di adopsi
> sebagai supercontinet
> cyle-nya Willson, mengambil dari Pangestu. Pangestu
> ya artinya restu
> "mother earth", ya "Pangea Super-continent Tectonic
> Undulation" cycle.
> Cakra di jadikan "Continental Accreation Kinetically
> Recycled
> Accomplishement", Lair menjadi "Low Atmospheric
> temperature as
> Initiation of Regeneration significantly", dll. Eh
> ngoomong apa aku ? ..
> bocoran hadiah, biar gag sepi, kurangi ketegangan
> "lumpur".
> 
> Salam,
> Maryanto 
> 
> 
> 
> From: Hiltrudis Gendoet Hartono
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Wednesday, July 04, 2007 5:23 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] sosok di Jawa Pos Minggu :
> Geolog Independen
> 
> 
> Iyo iyo.iyo...kang Andang emang jempolane...kita
> bisa baca juga masa
> kepemimpinanya yang penuh "kemerdekaan" di buku
> warisannya "Membumikan
> Geologi" tahun 2005.aku ikut acungin jempol buat
> kang
> Andang..semoga selalu sehat dan bahagia
> 
> salam
> hill gendoet
> 
> NB. Maaf balesan sebelumnya yang sebetulnya ke

Re: [iagi-net-l] ASIA is increasingly going NUKLIR

2007-07-09 Thread Noel Pranoto

Pak Kabul,
Kalau boleh saya tahu mengapa harus dirahasiakan? Mengapa di negara-negara
lain tidak tergolong rahasia, kira-kira apanya yang "lain" di negara kita
sehingga harus dirahasiakan?

Salam,
Noel




On 08/07/07, Kabul Ahmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


 Statusnya ?

Berhubung uranium ini sifatnya adalah radioaktif, apalagi kalu sudah
dilakukan pengayaan menjadi plutonium, ini bahan yang amat strategis, ultra
vital dan "super bahaya", tentunya temuan tambang baik masih dugaan, maupun
terbukti akan bersifat sangat rahasia. Dimana tempatnya di Indonesia kita
juga belum ada litelatur yang buka-buka-an tentang ini. Aneka Tambang pun
belum memplubikasikannya secara terbuka kepada umum, walau ada berita bahwa
potensi - disebut sebagai prospek -  uranium Indonesia cukup besar yang bisa
berasosiasi dengan bauxite, aluminium, atau emas ( ? ). Inco di Sorowako,
Newmont atau Freeport hanya menyebut prospek. Aneka Tambang yang di Sumut,
demikian juga bahwa pernah ada berita temuan "potensi" uranium di Sintang
oleh Batan, tapi kelanjutan penilaian kandungannya belum ada berita lebih
lanjut. Jikapun bernilai, tentunya juga agak bersifat rahasia agar
keamanannya terjaga. Prospek yang pernah disebut-sebut  di Timor ( juga
Timor Leste ) hingga sekarang tak ada kabar beritanya.( atau Batan belum
perlu publikasi ?? ).
Kalau di Australia ( 35% Uranium dunia dihasilkan dari negara benua ini )
memang sudah terbukti di Ranger, yang katanya mau dijual ke Indonesia jika
PLTN Muria jadi dibangun, juga dari Africa, Rusia maupun di Amerika sendiri
sisanya.

Saya pernah diklat di Batan Pasar Jum'at dan Serpong, saya pikir nuklir
kita aman dan ke depan energy nuklir gak bisa terlelakkan lagi di saat si
emas hitam ini berangsur habis. Ini energy luar biasa bila digunakan untuk
tujuan damai. Listrik, dll ! Toh saat ini kita sudah sehari-hari memakai
sumber radiokatif, enggak terasa khan ?
Masalahnya emang pendidikan rakyat kita yang ketinggalan, sehingga
sosialisasi energi alternatif ini agak tersendat dan mendapat tentangan.
Wong busway dan banjir kanal timur aja ditentang rakyat..apalagi PLTN.
Emang kita masih jaauh...setengah primitif ngkali ?? Setengah
penduduk Papua masih berkoteka...hehehhe ( eh kok jadi nglantur ke
koteka.hahaha )

- Original Message -
*From:* Ismail Zaini <[EMAIL PROTECTED]>
*To:* iagi-net@iagi.or.id
*Sent:* Monday, July 09, 2007 10:53 AM
*Subject:* Re: [iagi-net-l] ASIA is increasingly going NUKLIR

Uranium di kita itu statusnya apa ya , apakah baru Kelas Sumberdaya atau
sudah  Cadangan ( cadangan mungkin , cadangan terbukti ) , biasanya untuk
menhitung / membuat detail desain suatu pembangkit itu diperlukan cadangan
terbukti dari suatu sumber energi primernya.
Sebetulnya banyak lho geologist geologist yang ada di Batan ( terutama
dimasa lalu / thn 70 an / 80 an ) yng ikut aktif survey survey uranium waktu
itu , bahkan beberapa sekarang sudah pada pensiun, mestinya laporannya sudah
komplit , mungkin karena waktu itu Nuklir belum ramai jadinya tidak
diperhatikan, sama waktu laporan ttg lokasi PLTN di jepara itu  di publish
tahun 90 an Tidak ada yang mengompentari padahal sudah ada juga studi ttg
geologinya ( kegempaan ). Kalau tidak salah studi tapak untuk menetukan
Lokasi PLTN di Jepara ini ( terutama dari segi geologi/kegempaan ) dilakukan
oleh konsultan Jepang bekerja sama dg pakar /konsultan Indonesia pada tahun
1990 an . Kalau seandanya pembangunan PLTN ini "mulus" mungkin saat ini
listriknya sudah nyala., cuma tidak tahu dampak dampak lainnya yang akan
timbul , apalagi dg gempa Jogya dulu  .apakah mempengaruhi PLTN kalau
seandainya sudah dibangun. ( atau jangan jangan kalau PLTN nya sudah
dibangun ,  Ndilalahe  pas ada kebocoran pada waktu hampir bersaman dg gempa
Jogya , akan terjadi debat panjang seperti halnya peristiwa Lusi  untuk cari
sebab musebabnya )
Mungkin dimasa datang permasalahan pergeologian ( non Oil & gas ) yang
akan banyak mendapatkan perhatian publik banyak perlu ditampilkan/diberi
porsi labih banyak lagi ( misalnya di arena PIT atau yang lain )

ISM


ISM

- Original Message -
*From:* Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
*To:* iagi-net@iagi.or.id
*Sent:* Sunday, July 08, 2007 12:30 AM
*Subject:* Re: [iagi-net-l] Asia is increasingly going nuclear

Razi,
Saya rasa Indonesia HARUS memulai menginventarisasi cadangan uraniumnya,
secepatnya. Angka 10 tahun yng anda sitir barangkali dari perkataan Pak
Menteri beberapa waktu lalu. Angka durasi 10 tahun ini harus lebih spesifik
lagi yang seharusnya cadangan uraniumnya 24 ribu ton, cukup untuk
mengenerate 10 tahun seandainya digunakan untuk PLTN sebesar 3GW. Sedangkan
PLTN yang direncanakan di Muria hanya 1 GW, ya jadinya bisa 30 tahun kalau,
seandainya utk 1GW saja. (sumber KEN-Kebijakan Energi Nasional).
Catatan tambahan dalam KEN adalah hanya utk KALBAR saja. Kita harus
memulai eksplorasi (inventarisasi) berapa jumlah uranium di seluruh
Indonesia.
Bagaimana dengan Indonesia Timur ? Mungkin kawan2 

Re: [iagi-net-l] ASIA is increasingly going NUKLIR

2007-07-09 Thread Kabul Ahmad
Mas Noel, saya juga nggak tahu kenapa
Kalau masih propspek dan potensi saja, belum sampai exploitasi ya memang agak 
tertutup sifatnya, demikian juga migas khan ? Data G&G Oil & Gas jika belum 
exploitasi masih rahasia juga. Batan lah yang berwenang untuk ini, apakah sudah 
di publikasikan atau tidak kepada masyarakat ? Atau Direktorat Geologi 
Pertambangan ??
Ingat juga waktu di Indonesia Timur tahun 90an saya harus bersumpah untuk 
merahasiakan hasil temuan explorasi migas...wah ! Segitu gawat kah ? Saya 
sendiri juga nggak ngerti.Demikian pula Uraniumadakah publikasi tambang 
ini secara terbuka di koran atau masyarakat ahli ? Dimana, nilainya, 
dsbKalau ada semacam apa ? apakah rakyat umum sudah tahu ? Mungkin saya 
salah, karena lebih sering ke migas, bukan tambang mineral.
Uranium yang berpotensi sebagai bahan radioaktif jika jatuh ke tangan 
orang-orang tak bertanggung jawab dan tidak tahu, lalu apa jadinya ? Gitu 
kira-kirayang "lain" itu mas.
Nanti jika sudah jadi exploitasi, tentunya sudah diketahui umum...ya seperti di 
Ranger Australia itu, cuma ya security nya tingkat tinggitoh masih tertutup 
buat umum juga untuk memasuki area tambang...artinya ya.."rahasia" juga.
Saya sih bukan ahli keamanan negara atau keamanan bahan berbahayahanya 
menduga saja. Bukan pula ahli tambang. Selain uranium, juga ada bahan lain yang 
bersifat radioaktif...jika sudah diperkaya..
Berbeda dengan batubara, emas, perak, bauxite, nikel dsb,  buku-buku Sekolah 
dasar dan SMP sudah bisa menyebut persis dimananya, berapanya dan apanya. Lha 
uranium ? pernah dengar dimana ? berapa ? apa ? Kabar-kabar yll adalah di 
Sintang, di Melawi Kalimantan, di Timor di Madura dsb,...tapi sebatas berita, 
belum ada explorasi yang serius...mungkin Batan sudah bisa memberitakan ? Atau 
BPPT, LIPI, IAEA ? Yang sering muncul adalah paper tentang aplikasi teknologi 
nuklir di Indonesia. Berita tentang tambang itu sendiri masih samar-samar, 
bahkan Dinas Pertambangan Provinsi terkait juga "nggak tahu menahu"
Saya nggak tahu...
Makanya kemungkinan besar Indonesia akan import dari Australia yang nyata-nyata 
ada dan gedhe banget cadangannyajika PLTN jadi dibangun.
Sorry, saya bukan ahli tambang atau nuklircuma pengamat amatiran...hehe. 
Kang Rovicky mungkin lebih tahu...wong sudah ngasih perintah HARUS secepatnya 
menginvetarisir cadangan uranium...Nah Lho !
  - Original Message - 
  From: Noel Pranoto 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Monday, July 09, 2007 2:19 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] ASIA is increasingly going NUKLIR


  Pak Kabul, 
  Kalau boleh saya tahu mengapa harus dirahasiakan? Mengapa di negara-negara 
lain tidak tergolong rahasia, kira-kira apanya yang "lain" di negara kita 
sehingga harus dirahasiakan?

  Salam,
  Noel 





  On 08/07/07, Kabul Ahmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Statusnya ?

Berhubung uranium ini sifatnya adalah radioaktif, apalagi kalu sudah 
dilakukan pengayaan menjadi plutonium, ini bahan yang amat strategis, ultra 
vital dan "super bahaya", tentunya temuan tambang baik masih dugaan, maupun 
terbukti akan bersifat sangat rahasia. Dimana tempatnya di Indonesia kita juga 
belum ada litelatur yang buka-buka-an tentang ini. Aneka Tambang pun belum 
memplubikasikannya secara terbuka kepada umum, walau ada berita bahwa potensi - 
disebut sebagai prospek -  uranium Indonesia cukup besar yang bisa berasosiasi 
dengan bauxite, aluminium, atau emas ( ? ). Inco di Sorowako, Newmont atau 
Freeport hanya menyebut prospek. Aneka Tambang yang di Sumut, demikian juga 
bahwa pernah ada berita temuan "potensi" uranium di Sintang oleh Batan, tapi 
kelanjutan penilaian kandungannya belum ada berita lebih lanjut. Jikapun 
bernilai, tentunya juga agak bersifat rahasia agar keamanannya terjaga. Prospek 
yang pernah disebut-sebut  di Timor ( juga Timor Leste ) hingga sekarang tak 
ada kabar beritanya.( atau Batan belum perlu publikasi ?? ).
Kalau di Australia ( 35% Uranium dunia dihasilkan dari negara benua ini ) 
memang sudah terbukti di Ranger, yang katanya mau dijual ke Indonesia jika PLTN 
Muria jadi dibangun, juga dari Africa, Rusia maupun di Amerika sendiri sisanya.

Saya pernah diklat di Batan Pasar Jum'at dan Serpong, saya pikir nuklir 
kita aman dan ke depan energy nuklir gak bisa terlelakkan lagi di saat si emas 
hitam ini berangsur habis. Ini energy luar biasa bila digunakan untuk tujuan 
damai. Listrik, dll ! Toh saat ini kita sudah sehari-hari memakai sumber 
radiokatif, enggak terasa khan ?
Masalahnya emang pendidikan rakyat kita yang ketinggalan, sehingga 
sosialisasi energi alternatif ini agak tersendat dan mendapat tentangan. Wong 
busway dan banjir kanal timur aja ditentang rakyat..apalagi PLTN. Emang 
kita masih jaauh...setengah primitif ngkali ?? Setengah penduduk 
Papua masih berkoteka...hehehhe ( eh kok jadi nglantur ke koteka.hahaha )
  - Original Message - 
  From: Ismail Zaini 
  To: iagi-net@iagi.

Re: [iagi-net-l] ASIA is increasingly going NUKLIR

2007-07-09 Thread Noel Pranoto

Terima kasih Pak Kabul atas jawabannya.

Saya pribadi yang masih tergolong pendatang baru di industri kebumian
(angkatan 90-an) melihat predikat "rahasia" itu (data-data geologi,
sumberdaya migas, mineral, batubara, dll) adalah stigmatisasi peninggalan
pemerintahan Orba dulu yang militeristik sehingga apa-apa yg bisa
mempengaruhi "stabilitas nasional" seketika dianggap sebagai barang rahasia.
Celakanya, dulu cuma segelintir pihak yang boleh bikin stempel rahasia ini
dan menggunakannya, sementara masyarakat umum dianggap bodoh atau tidak
layak tahu, ataupun kalau nanti tahu, bisa mengganggu stabilitas dan
pembangunan nasional katanya. Tentu saja saya setuju jika data-data
eksplorasi geologi milik perusahaan yang masih memegang hak pengusahaan atas
suatu wilayah harus bersifat rahasia, namun tentu tidak bisa dipukulrata
terhadap semua data-data geologi umum terbitan pemerintah (yang notabene
dibiayai oleh negara) atau data eksplorasi terdahulu pada daerah yang sudah
kadaluarsa hak pengusahaannya. Ini sekedar uneg-uneg saja.

Maaf sedikit melenceng dari subjek. Jika bahan radioaktif ini takut
disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, tentu kini pemerintah
harus ekstra hati-hati atas penggunaan Caesium-137 misalnya yang banyak
dipakai oleh kalangan industri karena bisa dipakai sebagai bahan pembuat
dirty bomb. Saya tidak yakin pabrik-pabrik yg menggunakan bahan radioaktif
ini utk pengukur densitas/levelling misalnya, memiliki prosedur pengamanan
khusus agar tidak ada orang yang mencurinya.
Kasus pencurian dan penyelundupan batangan uranium dari reaktor penelitian
(bukan dari tambang) yang terakhir seingat saya terjadi di Kongo. Maaf jika
sudah tahu, bom atom yg dijatuhkan Amerika di Hiroshima dan Nagasaki tahun
1945 itu bahan radioaktifnya didatangkan dari tambang uranium di Katanga,
Kongo. Pemerintah Amerika lalu "menghadiahi" negeri eks jajahan Belgia yang
kaya sumberdaya mineral ini dengan fasilitas pusat penelitian atom di kampus
universitas untuk tujuan penelitian pada tahun 1958. Pemerintah Kongo bulan
Maret lalu katanya berhasil menangkap pelaku-pelakunya dan masih menyelidiki
sindikat perdagangan uranium ini.
Di Australia, beberapa bulan yang lalu juga diberitakan tentang adanya
pencurian 1 toples (jar) sampel yellow-cake dari salah satu lokasi
eksplorasi uranium, namun barang ini kemudian berhasil diketemukan dan
diamankan polisi.

Kembali ke subjek, membaca berita bahwa Australia bersedia memasok uranium
untuk pembangkit listrik tenaga nuklir Indonesia, sepertinya lebih punya
nuansa politis ketimbang teknis dan/atau ekonomis. Masalahnya setahu saya
Australia, meski 40% cadangan uranium dunia terpendam di negeri ini, tidak
punya satupun fasilitas pengayaan uranium komersial. Saya bukan
metallurgist, tapi setahu saya, yellow-cake (U-235 0.7%) hasil penambangan
uranium tentu harus diproses lanjut agar memiliki kadar 2-4% U-235 utk bahan
bakar reaktor. Sedang untuk hulu ledak nuklir katanya mesti diperkaya lagi
hingga kadarnya 90%, mohon dikoreksi kalau salah.
Lalu kalau tidak salah, cuma ada 6 fasilitas pengayaan uranium komersial di
dunia ini yang terdaftar pada Badan Atom Internasional (IAEA), yakni: CNNC
(Cina), Eurodif (Belgia, Perancis, Italia, Spanyol), Minatom (Rusia), JNFL
(Jepang), Urenco (Belanda, Jerman, Inggris) dan USEC (Amerika Serikat). Jadi
kalau Australia ingin memasok uranium ke Indonesia saya kira tentu tidak
serta merta bisa dipakai sebagai bahan bakar reaktor sebelum diperkaya di
salah satu fasilitas ini. Saya tidak tahu apakah negeri kita sudah bisa
memperkaya uranium sendiri di pusat-pusat penelitian atom yang dimiliki
pemerintah, ini tentu porsi teman-teman yang bekerja di BATAN untuk membantu
menjawabnya.

Pendapat saya, meskipun tidak punya tambang dgn sumberdaya/cadangan uranium
yang signifikan, tentu saja Indonesia sebagai salah satu negara
penandatangan Non-Poliferation Treaty (NPT) tetap bisa membangun pembangkit
listrik tenaga nuklirnya sendiri dengan cara membeli bahan bakarnya dari
fasilitas-fasilitas pengayaan komersial di atas. Korea Selatan, Mexico,
Swedia, dll adalah contohnya.

Saya sertakan tautan ke UIC - Australian Uranium
Associationdimana bisa dibaca informasi
mengenai serba-serbi uranium dan tenaga nuklir.
Semoga bermanfaat.

Salam,
Noel


On 09/07/07, Kabul Ahmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


 Mas Noel, saya juga nggak tahu kenapa
Kalau masih propspek dan potensi saja, belum sampai exploitasi ya memang
agak tertutup sifatnya, demikian juga migas khan ? Data G&G Oil & Gas jika
belum exploitasi masih rahasia juga. Batan lah yang berwenang untuk ini,
apakah sudah di publikasikan atau tidak kepada masyarakat ? Atau Direktorat
Geologi Pertambangan ??
Ingat juga waktu di Indonesia Timur tahun 90an saya harus bersumpah untuk
merahasiakan hasil temuan explorasi migas...wah ! Segitu gawat kah ? Saya
sendiri juga nggak ngerti.Demikian pula Uraniumadakah publikasi
tambang ini secara terbuka di koran atau masyarakat ahli ? 

[iagi-net-l] Greg de Tonnac sudah tiada

2007-07-09 Thread Yuriza . NOOR
Rekans,

Dengan ini saya bermaksud memberitahukan bahwa teman kita  Greg de Tonnac
telah berangkat menghadap yang Kuasa.
Greg adalah chief geophy di Total E&P Indonesie. selama ini dia aktif
membantu acara acara lokal seperti misalnya menjadi Committee Technic dan
Chairman pada SEG-IPA Jakarta 2006 kemaren.
Dia adalah sosok yang lembut, cerdas, pengertian dan tidak membeda bedakan
manusia dengan cara sempit, jauh dari gambaran karikatur ekspat yang sering
kita diskusikan di forum ini.
Semoga arwahnya diterima di sisiNya.

salam
yuriza

This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain  confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any  other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Greg de Tonnac sudah tiada

2007-07-09 Thread Leonard Lisapaly


Mbak Yuriza,

Turut berduka cita atas kepergian almarhum. Saya baru beberapa kali bertemu
almarhum, tapi sangat respek dengan keseriusan Greg misalnya dalam membantu
acara SEG-IPA tahun lalu.

Salam,
Leo
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, July 10, 2007 8:35 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Greg de Tonnac sudah tiada

Rekans,

Dengan ini saya bermaksud memberitahukan bahwa teman kita  Greg de Tonnac
telah berangkat menghadap yang Kuasa.
Greg adalah chief geophy di Total E&P Indonesie. selama ini dia aktif
membantu acara acara lokal seperti misalnya menjadi Committee Technic dan
Chairman pada SEG-IPA Jakarta 2006 kemaren.
Dia adalah sosok yang lembut, cerdas, pengertian dan tidak membeda bedakan
manusia dengan cara sempit, jauh dari gambaran karikatur ekspat yang sering
kita diskusikan di forum ini.
Semoga arwahnya diterima di sisiNya.

salam
yuriza

This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain  confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any  other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Pengenalan Geologi di SD Ricci, Bintaro

2007-07-09 Thread Parvita Siregar
Rekan2, 

 

Ada tawaran untuk menjelaskan mengenai geologi di SD Ricci, di Bintaro.
Mungkin ada volunteer?  Tanggalnya akhir Juli ini, tanggal 28 Juli.
Disediakan waktu 4 jam (wah mau ngomong apa ya).  

 

Parvita H. Siregar

 

 

 

Disclaimer: This email (including any attachments to it) is confidential
and is sent for the personal attention of the intended recipient only
and may contain information that is privileged, confidential or exempt
from disclosure.  If you have received this email in error, please
advise us immediately and delete it.  You are notified that using,
disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
the contents of this information is strictly prohibited.

 



Re: [iagi-net-l] Pengenalan Geologi di SD Ricci, Bintaro

2007-07-09 Thread mohammad syaiful

vit,

28 juli adalah hari sabtu. di bintaro ada iwan busono, juga ada kang
shofi, ada ferry bastaman, dll.

biasanya yg menarik sih ya langsung dipamerkan berbagai jenis
batuan/mineral yg berwarna-warni. conto2nya mungkin bisa pinjam teh
liesye tardjamah (waduh, si teteh lagi berada di malay ya), atau pak
sukmandaru (mbogor), atau kalo lebih semarak lagi ke mang okim
(mbandung).

materi lainnya, banyakkk. cuma ya itu tadi, mulai saja dg bebatuan,
sbg modal dasar kita sbg ahli geologi. terus pas presentasi di depan
anak2 sd, boleh juga tuh bergaya sbg orang lapangan, entah seperti pas
pemetaan (pakai sepatu boot, topi koboi, bawa palu sedimen/beku,
lengkap dg lup dan asesoris lainnya), atau pakai pakaian di rig
pemboran (pakai cover-all, helem, sepatu rig, dll).

kalo tak ada acara lain (sementara ini masih tentative), aku mau saja
deh jadi sukarelawan ke sana (kalo pasukan bintaro perlu bantuan,
he..he..).

salam,
syaiful


On 7/10/07, Parvita Siregar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:




Rekan2,



Ada tawaran untuk menjelaskan mengenai geologi di SD Ricci, di Bintaro.
Mungkin ada volunteer?  Tanggalnya akhir Juli ini, tanggal 28 Juli.
Disediakan waktu 4 jam (wah mau ngomong apa ya).



Parvita H. Siregar







Disclaimer: This email (including any attachments to it) is confidential and
is sent for the personal attention of the intended recipient only and may
contain information that is privileged, confidential or exempt from
disclosure.  If you have received this email in error, please advise us
immediately and delete it.  You are notified that using, disclosing,
copying, distributing or taking any action in reliance on the contents of
this information is strictly prohibited.





--
Mohammad Syaiful - Explorationist
Mobile: 62-812-9372808
Email: [EMAIL PROTECTED]

Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Head Office:
Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] High CO2

2007-07-09 Thread Nila Murti

Yth netters,

Saya mencari informasi tentang lapangan-lapangan/sumur-sumur penemuan
gas di Jawa yang kandungan CO2nya tinggi.

Juga saya ingin tahu apakah ada yang diproduksi kemudian CO2nya dimanfaatkan?

terimakasih banyak,

Nila
--
blog: http://my-musings.blogdrive.com
photos: http://koeniel.fotopic.net


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-