RE: [iagi-net-l] Ranhill Temukan Minyak di Blok Citarum

2007-08-27 Terurut Topik yrsnki


 
Awang

Memang batupasir kwarsa Gn Walat ini
menarik sekali , singkapannya sedikit , api kalau kita telusiri bukit yang
memanjang hampir barat -timur itu ke sebelah timur akan terdapat singkapan
batubara.Walaupun tipis ini menunjukan zone transisi.
Sepakat ini
umurnya Eosen.
Sebagaimana singkapan Eosen di Jawa , selalu
menyebabkan kontroversi, nah apakah seismik Lundin (kalau memang sampai
kedaerah Kulon Progo) memberikan pencerahan mengenai singkapan
Nangulan dengan lapisan yang lebih muda ?

Si-Abah

__

Vita, 
 
 Charge history di wilayah onshore NW
Java Basin wilayah Pertamina dan 
 bagian utara Blok Citarum
(Bumi Parahyangan-Ranhill) dari kitchen Talang 
 Akar shales di
wilayah depresi (low) ke perangkap (reef Baturaja) di 
 wilayah
tinggian (high). 
 
 Di wilayah ini kan banyak horst
blocks yang ditumbuhi reef Baturaja, dan 
 di sebelah2nya selalu
ada graben areas yang akan menjadi kitchen. 
 Migrasi bisa
melalui sesar pembatas antara horst dan graben, vertikal, 

kemudian lateral menuju reef-nya, dalam beberapa kasus migrasi tersebut

 dibantu oleh interface antara Upper Cibulakan silisiklastik
yang oleh 
 sesar itu juxtaposed dengan Baturaja reef. 


 Dalam kasus di sekitar sumur Pasundan ini, diharapkan terjadi
charging 
 dari wilayah2 depresi Ciputat dan Kepuh Lows yang
mengelilingi 
 Rengasdengklok High tempat Pasundan reef berlokasi
di ujung selatannya. 
 Pengisian dari lows ke highs ini sudah
terbukti efektif di wilayah ini. 
 
 Barangkali bisa
dipelajari lebih detil dari paper gabungan Arco dan 
 Pertamina
yang dipublikasi di IPA Petroleum System symposium (Ron Noble 

et al. 1997), di dalamnya dibahas juga charging history di onshore dan 
 offshore West Java Basin. Lokasi Pasundan bisa dilihat di ujung
selatan 
 peta migrasinya. Lebih ke selatan dari posisi ini sudah
masuk ke slope 
 Palung Bogor. 
 
 Menarik
untuk mengkaji apakah pola low dan high di West Java Basin ini 

masih menerus ke Palung Bogor. Pola tinggian dan rendahan itu adalah 
 konfigurasi hasil awal Tersier, saat itu belum ada Palung Bogor
sebab 
 Palung Bogor sensu-stricto baru terjadi post-Miosen Awal
seiring dengan 
 naiknya Plato Jampang di bagian selatan Jawa
Barat. Kalau ada pola 
 low-high di Palung Bogor, ya sekarang
jauh terpendam di bawah palung 
 ini, tertutup endapan
volkaniklastik yang sangat tebal. Ada yang berani 

mengeksplorasinya ? Sebuah singkapan di wilayah Cibadak, Sukabumi, di 
 lereng selatan Palung Bogor menunjukkan fasies yang mirip NW java
Basin; 
 bisa saja itu relic uplifted high di Palung Bogor.
Sekitar tiga tahun 
 lalu saya diajak Peter Lunt (saat itu masih
sbg. Chief Geologist di 
 Lundin Banyumas/Blora) mengunjungi
singkapan ini. 
 
 Salam, 
 awang 


 -Original Message- 
 
From: Parvita
Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent:
Friday, August 24, 2007 7:42 C++ 
 To: iagi-net@iagi.or.id 
 Subject: RE: [iagi-net-l] Ranhill Temukan Minyak di Blok Citarum

 
 Mas Awang dan rekan, charge historynya gemana ya di
daerah ini...? 
 
 Parvita H. Siregar 

Salamander Energy 
 Jakarta-Indonesia 
 
 
 Disclaimer: This email (including any attachments to it) is 
 confidential and is sent for the personal attention of the intended

 recipient only and may contain information that is privileded,

 confidential or exempt from disclosure. If you have received
this email 
 in error, please advise us immediately and delete
it. You are notified 
 that using, disclosing, copying,
distributing or taking any action in 
 reliance on the contents
of this information is strictly prohibited. 
 

-Original Message- 
 
From: Awang Harun Satyana
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Wednesday, August 22, 2007
11:37 AM 
 To: iagi-net@iagi.or.id 
 Subject: RE:
[iagi-net-l] Ranhill Temukan Minyak di Blok Citarum 
 

Ya itu baru indikasi HCs dari hasil logging di batugamping Baturaja. 
 Mudah2an positif, paling nggak ada zone yang bisa jadi kandidat tes
di 
 sumur Pasundan-1 ini. Sumur Jatinegara-1 yang berposisi pada
tinggian 
 yang sama (Tinggian Jatinegara-Tambun), berjarak 10 km
ke baratlaut, 
 mengalirkan 900 BOPD pada batugamping Baturaja.

 
 Batugamping Baturaja adalah objektif sumur
Pasundan-1. Talang Akar dan 
 Jatibarang bukan objektifnya. Kedua
formasi ini jarang hadir di 
 tinggian-tinggian di Cekungan Jawa
Barat sebab Jatibarang umumnya adalah 
 hasil synrift volcanism
dan sea level Talang Akar time tak 
 menenggelamkan tinggian2
yang ada, sehingga formasi ini umumnya absen di 
 atas tinggian.
Ada sih usaha teman2 Pertamina mencari Talang Akar dan 

Jatibarang di luar daerah klasiknya dalam 3-4 tahun terakhir, tetapi 
 sedemikian jauh belum signifikan hasil dan penemuannya. 


 Soal pemberitaan, masih terlalu dini bicara soal 'platform' (ah
seperti 
 di offshore saja), pipanisasi, apalagi pengolahan
minyak mentah. 
 Buktikan dulu Pasundan-1 adalah sumur penemuan,
buktikan lagi bahwa 
 struktur Pasundan ekonomis untuk
dikembangkan 

RE: [iagi-net-l] Ranhill Temukan Minyak di Blok Citarum

2007-08-27 Terurut Topik Awang Satyana
Abah,
   
  Dua tahun lalu BPMIGAS dan Unpad mengunjungi singkapan batupasir Gunung Walat 
di suatu lokasi penggalian di sekitar Cibadak-Sukabumi; memang benar ada 
sisipan batubara dan material karbon di dalamnya. Karena ini lokasi penggalian 
pasir kuarsa, maka singkapan yang kita pelajari sekarang, tahun depan belum 
tentu masih di situ sebab bisa saja sudah digali dan diangkut. Bisa dibayangkan 
bagaimana kalau ada mahasiswa yang mempelajari batupasir Walat ini lalu minta 
dosen pembimbingnya melakukan cek lapangan ternyata singkapannya sudah lenyap !
   
  Wilayah Lundin tidak termasuk lokasi singkapan Nanggulan dan Kulon Progo, 
tetapi dekat ke situ memang. Dan Lundin pun sudah mempelajarinya bersama UPN 
sampai melakukan coring sebagai analogi untuk objektif klastik di wilayahnya 
(Banyumas). Lintasan seismik yang ditembak terbaru (2003) paling timur ada di 
wilayah Karang Sambung. Karang Sambung termasuk yang disurvey seismik, bisa 
diprediksi hasilnya : free of reflector dan chaotic, ya soalnya seluruhnya 
batuan dasar. Kini wilayah Karang Sambung ini sudah dikeluarkan dari blok 
Banyumas.
   
  Ke Nanggulan dan Kulon Progo mungkin Pertamina yang punya lintasan2 
seismiknya. Seri survey berinisial PWO (Purwokerto) tahun 1980, dan KBN 
(Kebumen) tahun 1980, serta BMS (Banyumas) tahun 1991 ada yang lebih ke timur 
daripada blok Banyumas; mungkin masuk ke wilayah Nanggulan.
   
  Berdasarkan dating terbaru (2003), umur Bayah dan Gunung Walat sands adalah 
Late Eocene, sedangkan Pagerungan dan Nanggulan sands adalah Middle Eocene. 
Menarik mempelajari pasir2 Paleogen di selatan Jawa ini,walaupun petroleum 
system-nya masih perlu kita definisikan dengan baik. Eksplorasinya tidak 
sinambung, ini yang agak memperlambat pendefinisian. Perlu suntikan adrenalin 
tersendiri untuk mengeavaluasinya. 
   
  Antara Yogyakarta dan Banyumas ini kelihatannya semakin kuat ada sliver 
mikrokontinen terperangkap. Bukti2nya (tidak langsung) mulai bermunculan dalam 
lima tahun ini.
   
  salam,
  awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  

 
Awang

Memang batupasir kwarsa Gn Walat ini
menarik sekali , singkapannya sedikit , api kalau kita telusiri bukit yang
memanjang hampir barat -timur itu ke sebelah timur akan terdapat singkapan
batubara.Walaupun tipis ini menunjukan zone transisi.
Sepakat ini
umurnya Eosen.
Sebagaimana singkapan Eosen di Jawa , selalu
menyebabkan kontroversi, nah apakah seismik Lundin (kalau memang sampai
kedaerah Kulon Progo) memberikan pencerahan mengenai singkapan
Nangulan dengan lapisan yang lebih muda ?

Si-Abah

__

Vita, 
 
 Charge history di wilayah onshore NW
Java Basin wilayah Pertamina dan 
 bagian utara Blok Citarum
(Bumi Parahyangan-Ranhill) dari kitchen Talang 
 Akar shales di
wilayah depresi (low) ke perangkap (reef Baturaja) di 
 wilayah
tinggian (high). 
 
 Di wilayah ini kan banyak horst
blocks yang ditumbuhi reef Baturaja, dan 
 di sebelah2nya selalu
ada graben areas yang akan menjadi kitchen. 
 Migrasi bisa
melalui sesar pembatas antara horst dan graben, vertikal, 

kemudian lateral menuju reef-nya, dalam beberapa kasus migrasi tersebut

 dibantu oleh interface antara Upper Cibulakan silisiklastik
yang oleh 
 sesar itu juxtaposed dengan Baturaja reef. 


 Dalam kasus di sekitar sumur Pasundan ini, diharapkan terjadi
charging 
 dari wilayah2 depresi Ciputat dan Kepuh Lows yang
mengelilingi 
 Rengasdengklok High tempat Pasundan reef berlokasi
di ujung selatannya. 
 Pengisian dari lows ke highs ini sudah
terbukti efektif di wilayah ini. 
 
 Barangkali bisa
dipelajari lebih detil dari paper gabungan Arco dan 
 Pertamina
yang dipublikasi di IPA Petroleum System symposium (Ron Noble 

et al. 1997), di dalamnya dibahas juga charging history di onshore dan 
 offshore West Java Basin. Lokasi Pasundan bisa dilihat di ujung
selatan 
 peta migrasinya. Lebih ke selatan dari posisi ini sudah
masuk ke slope 
 Palung Bogor. 
 
 Menarik
untuk mengkaji apakah pola low dan high di West Java Basin ini 

masih menerus ke Palung Bogor. Pola tinggian dan rendahan itu adalah 
 konfigurasi hasil awal Tersier, saat itu belum ada Palung Bogor
sebab 
 Palung Bogor sensu-stricto baru terjadi post-Miosen Awal
seiring dengan 
 naiknya Plato Jampang di bagian selatan Jawa
Barat. Kalau ada pola 
 low-high di Palung Bogor, ya sekarang
jauh terpendam di bawah palung 
 ini, tertutup endapan
volkaniklastik yang sangat tebal. Ada yang berani 

mengeksplorasinya ? Sebuah singkapan di wilayah Cibadak, Sukabumi, di 
 lereng selatan Palung Bogor menunjukkan fasies yang mirip NW java
Basin; 
 bisa saja itu relic uplifted high di Palung Bogor.
Sekitar tiga tahun 
 lalu saya diajak Peter Lunt (saat itu masih
sbg. Chief Geologist di 
 Lundin Banyumas/Blora) mengunjungi
singkapan ini. 
 
 Salam, 
 awang 


 -Original Message- 
 
From: Parvita
Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent:
Friday, August 24, 2007 7:42 C++ 
 To: iagi-net@iagi.or.id 
 Subject: RE: 

[iagi-net-l] gerhana bulan 28 agustus 2007 jam 18:47 waktu Indonesia Tengah

2007-08-27 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Katanya ada gerhana bulan tgl 28 august 2007, jam 18:47 WiTENG, katanya 
berakhir sekitar 1 jam.
selamat mengamati.  pada saat itu saya masih di pesawat udara.
yang jagoan photography, di tunggu hasilnya.  gimana Arta, Hari Primadi, 
Rovicky dan yang lainnya?

fbs


Hot News!!!
EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
228 papers have been accepted to be presented;
send the extended-abstract or full paper
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Fwd: RSGISForum: Gotong Royong membuat Peta Geologi Permukaan, Indonesia

2007-08-27 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Dear PP-IAGI ... I NEED HELP !!

Dapatkah PP IAGI membantu menjebatani pemikiran dibawah ini ?

IAGI sebagai lembaga profesi resmi geologi mungkin dapat melakukan
opendekatan dengan P3G tentang keterbukaan data geologi ini. Sesuai
juga dengan RUU TIGNAS dimana ada data publik dan dan data negara yg
dibiayai oleh rakyat utk dapat diakses dan dimanfaatkan dengan mudah,
murah dan terbuka seperti yang sudah ada dalam RUU TIGNAS.

Salam
RDP

-- Forwarded message --
From: ipranto wignyowinoto [EMAIL PROTECTED]
Date: Aug 28, 2007 9:42 AM
Subject: Re: RSGISForum: Gotong Royong membuat Peta Geologi Permukaan, Indonesia
To: [EMAIL PROTECTED]

Saat ini sedang direncakan dan tentunya sudah dioret-oret untuk revisi
SNI peta geologi tentunya dengan skala yang lebih besar paling tidak
1:50.000, cuma aku belum dapat draftnya karena aku tidak masuk dalam
tim itu atau karena belum resmi ada SK sehingga belum masuk. Nanti
kalo udah dapat bocoran ato filenya tak share biar dapat tambahan ato
koreksi. Kalau mau segera semoga IAGI juga setuju bentuk tim kecil
temen-temen yang mau kita bicarakan dulu untuk masalah satuan petanya,
dan kita berpikirnya dalam kerangka peta geologi indonesia bukan peta
geologi lembar Anu, karena kalo dah digabung menjadi tidak klop, baik
untuk yang Tersier, Pra Tersier apalagi Kuarter. Dan juga perlu adanya
tinjauan ulang terhadap Sandi Stratigrafi Indonesia yang sudah ada ini
perlu IAGI.

   Siapa yang siap untuk jadi koordinator Pak Josh, Mas Vicky atau
siapa saja silahkan dipilih dulu baru disusun rencananya mau dari
mana, agar bukan hanya menjadi wacana terus.

   Salam

   Ip




-- Forwarded message --
From: aria anugrha m. [EMAIL PROTECTED]
Date: Aug 28, 2007 10:01 AM
Subject: Re: RSGISForum: Gotong Royong membuat Peta Geologi Permukaan, Indonesia
To: [EMAIL PROTECTED]

 Dear Rekans,
 Berkaitan dengan Peta Geologi. Kita sudah memiliki peta geologi dalam
 bentuk digital yang sudah dikerjakan dengan dana negara oleh P3G
 Bandung. Saya pikir kita tidak perlu mengerjakan ulang, hanya saja
 bagaimana bisa menjadikan data tersebut diakses publik secara terbuka.

 Untuk selanjutnya, Silahkan direfer ke UU Data Spasial yang baru (kalau
 sudah boleh), dan tentunya pendekatan ke instansi terkait yang memiliki
 data tersebut.

 Kalau kita semua sepakat bahwa data Peta Geologi Indonesia adalah data
 publik yang bisa diakses dengan bebas, bagaimana dengan instansi
 pemerintah (tersebut) yang memiliki (baca : menguasai) data tersebut ??.

 Mohon maaf saya belum punya solusi lebih lanjut. Mungkin asosiasi kita
 bisa membantu untuk melakukan Pendekatan tersebut secara kelembagaan.

 Regards,
 aria

 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Dear rekan2,
 
  Ide di bawah ini yg disampaikan bulan Maret yll tidak ada
  kelanjutannya ? Atau
  telah dibuat di lokasi lain ? Sudah saya siapkan Harddisk beberapa
  Tera Bytes
  bila dibutuhkan.
 
  Salam
  Josh
 
  - Original Message -
  From: Rovicky Dwi Putrohari
  To: [EMAIL PROTECTED]
  mailto:rsgisforum-net%40yahoogroups.com ; iagi-net@iagi.or.id
  mailto:iagi-net%40iagi.or.id
  Sent: Monday, March 26, 2007 11:06 AM
  Subject: Re: RSGISForum: Gotong Royong membuat Peta Geologi Permukaan,
  Indones
  ia
 
  Terimakasih mas Yosaphat, Ipranta dan rekan-rekan lain
  Saya akan menggeret kawan-kawan geolog untuk membantu dalam mewujudkan
  impian ini .
 
  Visi : Pemanfaatan Peta Geologi Permukaan Indonesia yang reliable dan
  dapat diakses oleh publik untuk kebutuhan mitigasi bencana, resource
  management, pemeliharaan lingkungan demi untuk kemakmuaran Rkyat
  Indonesia
 
  Misi : Menggunakan GIS sebagai platform data dasar dalam Peta geologi.
 
  Yang perlu ditentukan adalah.
  - Skala Peta
  - Peta Dasar
  - Satuan Peta (Chronostratigrafi/lithostratigrafi)
  - GIS Database Model (suggested ESRI file type /shape file with
  attributes)
  - etc
 
  Kalau ada rekan-rekan IAGI yang mau bergabung just let us know.
  Kalau memungkinkan dijadikan Program IAGI pusat sekalian.
  Ada usulan lain ?
 
  RDP
 
  On 3/26/07, ipranto wignyowinoto [EMAIL PROTECTED]
  mailto:ipranto%40yahoo.com wrote:
  
  
  
  
  
  
   Mas Rovicky.
  
   Terima kasih yaa, masalah peta geologi mau dikroyok itu gampang.
  Sekarang ya
  ng paling mendesak adalah untuk standartnya dulu mau skala berapa
  untuk skala
  1:250.000 sudah ada sni nya untuk 1:100.000 dan 1:50.000 syukur sampai
  1:25.00
  0. dibuat SNI nya dudan kesepakatan bersama, bagaimana kalau mau cepet
  IAGI ju
  ga ikut bertanggung jawab gimana. Mas Rovicky termasuk jadi pengurus gak.
  
   Peta geologi dijital skala kecil saat ini sudah ada tapi masih
  banyak kendal
  a karena dihasilkan dari pendijitasian hardcopy sehingga masih banyak
  yang kur
  ang pas. contohnya
   1. batas antar lembar kadang tidak pas malah yang fatal beda formasi
  gitu,
   2. terlalu banyak satuan yang sebetulnya sama karena dipetakan oleh
  orang ya
  ng berbeda sehingga satuannya juga berbeda contohnya kalao ada yang