RE: [iagi-net-l] Ranhill Temukan Minyak di Blok Citarum
Awang Memang batupasir kwarsa Gn Walat ini menarik sekali , singkapannya sedikit , api kalau kita telusiri bukit yang memanjang hampir barat -timur itu ke sebelah timur akan terdapat singkapan batubara.Walaupun tipis ini menunjukan zone transisi. Sepakat ini umurnya Eosen. Sebagaimana singkapan Eosen di Jawa , selalu menyebabkan kontroversi, nah apakah seismik Lundin (kalau memang sampai kedaerah Kulon Progo) memberikan pencerahan mengenai singkapan Nangulan dengan lapisan yang lebih muda ? Si-Abah __ Vita, Charge history di wilayah onshore NW Java Basin wilayah Pertamina dan bagian utara Blok Citarum (Bumi Parahyangan-Ranhill) dari kitchen Talang Akar shales di wilayah depresi (low) ke perangkap (reef Baturaja) di wilayah tinggian (high). Di wilayah ini kan banyak horst blocks yang ditumbuhi reef Baturaja, dan di sebelah2nya selalu ada graben areas yang akan menjadi kitchen. Migrasi bisa melalui sesar pembatas antara horst dan graben, vertikal, kemudian lateral menuju reef-nya, dalam beberapa kasus migrasi tersebut dibantu oleh interface antara Upper Cibulakan silisiklastik yang oleh sesar itu juxtaposed dengan Baturaja reef. Dalam kasus di sekitar sumur Pasundan ini, diharapkan terjadi charging dari wilayah2 depresi Ciputat dan Kepuh Lows yang mengelilingi Rengasdengklok High tempat Pasundan reef berlokasi di ujung selatannya. Pengisian dari lows ke highs ini sudah terbukti efektif di wilayah ini. Barangkali bisa dipelajari lebih detil dari paper gabungan Arco dan Pertamina yang dipublikasi di IPA Petroleum System symposium (Ron Noble et al. 1997), di dalamnya dibahas juga charging history di onshore dan offshore West Java Basin. Lokasi Pasundan bisa dilihat di ujung selatan peta migrasinya. Lebih ke selatan dari posisi ini sudah masuk ke slope Palung Bogor. Menarik untuk mengkaji apakah pola low dan high di West Java Basin ini masih menerus ke Palung Bogor. Pola tinggian dan rendahan itu adalah konfigurasi hasil awal Tersier, saat itu belum ada Palung Bogor sebab Palung Bogor sensu-stricto baru terjadi post-Miosen Awal seiring dengan naiknya Plato Jampang di bagian selatan Jawa Barat. Kalau ada pola low-high di Palung Bogor, ya sekarang jauh terpendam di bawah palung ini, tertutup endapan volkaniklastik yang sangat tebal. Ada yang berani mengeksplorasinya ? Sebuah singkapan di wilayah Cibadak, Sukabumi, di lereng selatan Palung Bogor menunjukkan fasies yang mirip NW java Basin; bisa saja itu relic uplifted high di Palung Bogor. Sekitar tiga tahun lalu saya diajak Peter Lunt (saat itu masih sbg. Chief Geologist di Lundin Banyumas/Blora) mengunjungi singkapan ini. Salam, awang -Original Message- From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 24, 2007 7:42 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Ranhill Temukan Minyak di Blok Citarum Mas Awang dan rekan, charge historynya gemana ya di daerah ini...? Parvita H. Siregar Salamander Energy Jakarta-Indonesia Disclaimer: This email (including any attachments to it) is confidential and is sent for the personal attention of the intended recipient only and may contain information that is privileded, confidential or exempt from disclosure. If you have received this email in error, please advise us immediately and delete it. You are notified that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited. -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 22, 2007 11:37 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Ranhill Temukan Minyak di Blok Citarum Ya itu baru indikasi HCs dari hasil logging di batugamping Baturaja. Mudah2an positif, paling nggak ada zone yang bisa jadi kandidat tes di sumur Pasundan-1 ini. Sumur Jatinegara-1 yang berposisi pada tinggian yang sama (Tinggian Jatinegara-Tambun), berjarak 10 km ke baratlaut, mengalirkan 900 BOPD pada batugamping Baturaja. Batugamping Baturaja adalah objektif sumur Pasundan-1. Talang Akar dan Jatibarang bukan objektifnya. Kedua formasi ini jarang hadir di tinggian-tinggian di Cekungan Jawa Barat sebab Jatibarang umumnya adalah hasil synrift volcanism dan sea level Talang Akar time tak menenggelamkan tinggian2 yang ada, sehingga formasi ini umumnya absen di atas tinggian. Ada sih usaha teman2 Pertamina mencari Talang Akar dan Jatibarang di luar daerah klasiknya dalam 3-4 tahun terakhir, tetapi sedemikian jauh belum signifikan hasil dan penemuannya. Soal pemberitaan, masih terlalu dini bicara soal 'platform' (ah seperti di offshore saja), pipanisasi, apalagi pengolahan minyak mentah. Buktikan dulu Pasundan-1 adalah sumur penemuan, buktikan lagi bahwa struktur Pasundan ekonomis untuk dikembangkan
RE: [iagi-net-l] Ranhill Temukan Minyak di Blok Citarum
Abah, Dua tahun lalu BPMIGAS dan Unpad mengunjungi singkapan batupasir Gunung Walat di suatu lokasi penggalian di sekitar Cibadak-Sukabumi; memang benar ada sisipan batubara dan material karbon di dalamnya. Karena ini lokasi penggalian pasir kuarsa, maka singkapan yang kita pelajari sekarang, tahun depan belum tentu masih di situ sebab bisa saja sudah digali dan diangkut. Bisa dibayangkan bagaimana kalau ada mahasiswa yang mempelajari batupasir Walat ini lalu minta dosen pembimbingnya melakukan cek lapangan ternyata singkapannya sudah lenyap ! Wilayah Lundin tidak termasuk lokasi singkapan Nanggulan dan Kulon Progo, tetapi dekat ke situ memang. Dan Lundin pun sudah mempelajarinya bersama UPN sampai melakukan coring sebagai analogi untuk objektif klastik di wilayahnya (Banyumas). Lintasan seismik yang ditembak terbaru (2003) paling timur ada di wilayah Karang Sambung. Karang Sambung termasuk yang disurvey seismik, bisa diprediksi hasilnya : free of reflector dan chaotic, ya soalnya seluruhnya batuan dasar. Kini wilayah Karang Sambung ini sudah dikeluarkan dari blok Banyumas. Ke Nanggulan dan Kulon Progo mungkin Pertamina yang punya lintasan2 seismiknya. Seri survey berinisial PWO (Purwokerto) tahun 1980, dan KBN (Kebumen) tahun 1980, serta BMS (Banyumas) tahun 1991 ada yang lebih ke timur daripada blok Banyumas; mungkin masuk ke wilayah Nanggulan. Berdasarkan dating terbaru (2003), umur Bayah dan Gunung Walat sands adalah Late Eocene, sedangkan Pagerungan dan Nanggulan sands adalah Middle Eocene. Menarik mempelajari pasir2 Paleogen di selatan Jawa ini,walaupun petroleum system-nya masih perlu kita definisikan dengan baik. Eksplorasinya tidak sinambung, ini yang agak memperlambat pendefinisian. Perlu suntikan adrenalin tersendiri untuk mengeavaluasinya. Antara Yogyakarta dan Banyumas ini kelihatannya semakin kuat ada sliver mikrokontinen terperangkap. Bukti2nya (tidak langsung) mulai bermunculan dalam lima tahun ini. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Awang Memang batupasir kwarsa Gn Walat ini menarik sekali , singkapannya sedikit , api kalau kita telusiri bukit yang memanjang hampir barat -timur itu ke sebelah timur akan terdapat singkapan batubara.Walaupun tipis ini menunjukan zone transisi. Sepakat ini umurnya Eosen. Sebagaimana singkapan Eosen di Jawa , selalu menyebabkan kontroversi, nah apakah seismik Lundin (kalau memang sampai kedaerah Kulon Progo) memberikan pencerahan mengenai singkapan Nangulan dengan lapisan yang lebih muda ? Si-Abah __ Vita, Charge history di wilayah onshore NW Java Basin wilayah Pertamina dan bagian utara Blok Citarum (Bumi Parahyangan-Ranhill) dari kitchen Talang Akar shales di wilayah depresi (low) ke perangkap (reef Baturaja) di wilayah tinggian (high). Di wilayah ini kan banyak horst blocks yang ditumbuhi reef Baturaja, dan di sebelah2nya selalu ada graben areas yang akan menjadi kitchen. Migrasi bisa melalui sesar pembatas antara horst dan graben, vertikal, kemudian lateral menuju reef-nya, dalam beberapa kasus migrasi tersebut dibantu oleh interface antara Upper Cibulakan silisiklastik yang oleh sesar itu juxtaposed dengan Baturaja reef. Dalam kasus di sekitar sumur Pasundan ini, diharapkan terjadi charging dari wilayah2 depresi Ciputat dan Kepuh Lows yang mengelilingi Rengasdengklok High tempat Pasundan reef berlokasi di ujung selatannya. Pengisian dari lows ke highs ini sudah terbukti efektif di wilayah ini. Barangkali bisa dipelajari lebih detil dari paper gabungan Arco dan Pertamina yang dipublikasi di IPA Petroleum System symposium (Ron Noble et al. 1997), di dalamnya dibahas juga charging history di onshore dan offshore West Java Basin. Lokasi Pasundan bisa dilihat di ujung selatan peta migrasinya. Lebih ke selatan dari posisi ini sudah masuk ke slope Palung Bogor. Menarik untuk mengkaji apakah pola low dan high di West Java Basin ini masih menerus ke Palung Bogor. Pola tinggian dan rendahan itu adalah konfigurasi hasil awal Tersier, saat itu belum ada Palung Bogor sebab Palung Bogor sensu-stricto baru terjadi post-Miosen Awal seiring dengan naiknya Plato Jampang di bagian selatan Jawa Barat. Kalau ada pola low-high di Palung Bogor, ya sekarang jauh terpendam di bawah palung ini, tertutup endapan volkaniklastik yang sangat tebal. Ada yang berani mengeksplorasinya ? Sebuah singkapan di wilayah Cibadak, Sukabumi, di lereng selatan Palung Bogor menunjukkan fasies yang mirip NW java Basin; bisa saja itu relic uplifted high di Palung Bogor. Sekitar tiga tahun lalu saya diajak Peter Lunt (saat itu masih sbg. Chief Geologist di Lundin Banyumas/Blora) mengunjungi singkapan ini. Salam, awang -Original Message- From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 24, 2007 7:42 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE:
[iagi-net-l] gerhana bulan 28 agustus 2007 jam 18:47 waktu Indonesia Tengah
Katanya ada gerhana bulan tgl 28 august 2007, jam 18:47 WiTENG, katanya berakhir sekitar 1 jam. selamat mengamati. pada saat itu saya masih di pesawat udara. yang jagoan photography, di tunggu hasilnya. gimana Arta, Hari Primadi, Rovicky dan yang lainnya? fbs Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full paper by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Fwd: RSGISForum: Gotong Royong membuat Peta Geologi Permukaan, Indonesia
Dear PP-IAGI ... I NEED HELP !! Dapatkah PP IAGI membantu menjebatani pemikiran dibawah ini ? IAGI sebagai lembaga profesi resmi geologi mungkin dapat melakukan opendekatan dengan P3G tentang keterbukaan data geologi ini. Sesuai juga dengan RUU TIGNAS dimana ada data publik dan dan data negara yg dibiayai oleh rakyat utk dapat diakses dan dimanfaatkan dengan mudah, murah dan terbuka seperti yang sudah ada dalam RUU TIGNAS. Salam RDP -- Forwarded message -- From: ipranto wignyowinoto [EMAIL PROTECTED] Date: Aug 28, 2007 9:42 AM Subject: Re: RSGISForum: Gotong Royong membuat Peta Geologi Permukaan, Indonesia To: [EMAIL PROTECTED] Saat ini sedang direncakan dan tentunya sudah dioret-oret untuk revisi SNI peta geologi tentunya dengan skala yang lebih besar paling tidak 1:50.000, cuma aku belum dapat draftnya karena aku tidak masuk dalam tim itu atau karena belum resmi ada SK sehingga belum masuk. Nanti kalo udah dapat bocoran ato filenya tak share biar dapat tambahan ato koreksi. Kalau mau segera semoga IAGI juga setuju bentuk tim kecil temen-temen yang mau kita bicarakan dulu untuk masalah satuan petanya, dan kita berpikirnya dalam kerangka peta geologi indonesia bukan peta geologi lembar Anu, karena kalo dah digabung menjadi tidak klop, baik untuk yang Tersier, Pra Tersier apalagi Kuarter. Dan juga perlu adanya tinjauan ulang terhadap Sandi Stratigrafi Indonesia yang sudah ada ini perlu IAGI. Siapa yang siap untuk jadi koordinator Pak Josh, Mas Vicky atau siapa saja silahkan dipilih dulu baru disusun rencananya mau dari mana, agar bukan hanya menjadi wacana terus. Salam Ip -- Forwarded message -- From: aria anugrha m. [EMAIL PROTECTED] Date: Aug 28, 2007 10:01 AM Subject: Re: RSGISForum: Gotong Royong membuat Peta Geologi Permukaan, Indonesia To: [EMAIL PROTECTED] Dear Rekans, Berkaitan dengan Peta Geologi. Kita sudah memiliki peta geologi dalam bentuk digital yang sudah dikerjakan dengan dana negara oleh P3G Bandung. Saya pikir kita tidak perlu mengerjakan ulang, hanya saja bagaimana bisa menjadikan data tersebut diakses publik secara terbuka. Untuk selanjutnya, Silahkan direfer ke UU Data Spasial yang baru (kalau sudah boleh), dan tentunya pendekatan ke instansi terkait yang memiliki data tersebut. Kalau kita semua sepakat bahwa data Peta Geologi Indonesia adalah data publik yang bisa diakses dengan bebas, bagaimana dengan instansi pemerintah (tersebut) yang memiliki (baca : menguasai) data tersebut ??. Mohon maaf saya belum punya solusi lebih lanjut. Mungkin asosiasi kita bisa membantu untuk melakukan Pendekatan tersebut secara kelembagaan. Regards, aria [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear rekan2, Ide di bawah ini yg disampaikan bulan Maret yll tidak ada kelanjutannya ? Atau telah dibuat di lokasi lain ? Sudah saya siapkan Harddisk beberapa Tera Bytes bila dibutuhkan. Salam Josh - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari To: [EMAIL PROTECTED] mailto:rsgisforum-net%40yahoogroups.com ; iagi-net@iagi.or.id mailto:iagi-net%40iagi.or.id Sent: Monday, March 26, 2007 11:06 AM Subject: Re: RSGISForum: Gotong Royong membuat Peta Geologi Permukaan, Indones ia Terimakasih mas Yosaphat, Ipranta dan rekan-rekan lain Saya akan menggeret kawan-kawan geolog untuk membantu dalam mewujudkan impian ini . Visi : Pemanfaatan Peta Geologi Permukaan Indonesia yang reliable dan dapat diakses oleh publik untuk kebutuhan mitigasi bencana, resource management, pemeliharaan lingkungan demi untuk kemakmuaran Rkyat Indonesia Misi : Menggunakan GIS sebagai platform data dasar dalam Peta geologi. Yang perlu ditentukan adalah. - Skala Peta - Peta Dasar - Satuan Peta (Chronostratigrafi/lithostratigrafi) - GIS Database Model (suggested ESRI file type /shape file with attributes) - etc Kalau ada rekan-rekan IAGI yang mau bergabung just let us know. Kalau memungkinkan dijadikan Program IAGI pusat sekalian. Ada usulan lain ? RDP On 3/26/07, ipranto wignyowinoto [EMAIL PROTECTED] mailto:ipranto%40yahoo.com wrote: Mas Rovicky. Terima kasih yaa, masalah peta geologi mau dikroyok itu gampang. Sekarang ya ng paling mendesak adalah untuk standartnya dulu mau skala berapa untuk skala 1:250.000 sudah ada sni nya untuk 1:100.000 dan 1:50.000 syukur sampai 1:25.00 0. dibuat SNI nya dudan kesepakatan bersama, bagaimana kalau mau cepet IAGI ju ga ikut bertanggung jawab gimana. Mas Rovicky termasuk jadi pengurus gak. Peta geologi dijital skala kecil saat ini sudah ada tapi masih banyak kendal a karena dihasilkan dari pendijitasian hardcopy sehingga masih banyak yang kur ang pas. contohnya 1. batas antar lembar kadang tidak pas malah yang fatal beda formasi gitu, 2. terlalu banyak satuan yang sebetulnya sama karena dipetakan oleh orang ya ng berbeda sehingga satuannya juga berbeda contohnya kalao ada yang