Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-28 Terurut Topik Sulastama Raharja
Pak Yatno,
salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an.
Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup
significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah
timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga
awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran
tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam.
Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di
berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb
sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar
100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus
500K/ daun.

O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini
http://kembangku.wordpress.com/ ,
kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini
http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini
http://anthuriumonline.wordpress.com/


salam,
tomo


On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mang Okim and Rekans
 Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau
 tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone, hoby
 yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya dengan
 geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium: 1
 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt.
 Salam
 Yatno



Re: [iagi-net-l] Anthorium vs Batumulia

2008-07-28 Terurut Topik miko
Yth Pak Yatno,

Heemmm, mang Okim jadinya ngiler juga melihat angka 1 milyar Rp untuk sebuah
Anthorium. Nanti kalau Tuhan nuntun orang  ke Pak Yatno dan ngasi rejeki
besar, jangan lupa cerita ke kami ya, biar kami yang sering megap-megap
mikirin overhead bulanan ini termotivasi untuk diversifikasi produk - - -
ta' iya . Bukankah miara Anthorium tak perlu banyak ke luar rumah kan ?
Entar aahh, mang Okim mau bujukin neng Ai supaya mulai nyari bibit
Anthorium- - - untuk mendukung hobbi batumulia !

Oh ya, bicara-bicara semilyar rupiah, kemaren mang Okim dideketin oleh
seorang rekan yang Presiden dari sebuah Rotary Club di Bandung ( pengacara
beken ! ). Dia menunjukkan beberapa sertifikat batumulia yang diterbitkan
oleh Appraiser batumulia kelas dunia yang sangat terkenal yaitu Gubelin.

Ceritanya, rekan mang Okim tersebut diminta tolong oleh kenalannya yang
tinggal di Bandung untuk menawarkan batumulia koleksinya ke seorang Sultan
terkenal di Brunei ( rekan mang Okim  punya jalur khusus ke Baginda
Sultan ). Karena takut ketipu, mang Okim  diminta tolong untuk memeriksa
keabsahan sertifikat dan batumulianya. Seluruhnya ternyata OK.

Rekan-rekan Gem Lovers mau tahu harganya ? Sebutir merah delima, pigeon
blood yang beratnya hanya 5 karat ( 1 gram ), harganya US$ 1 juta. Ada juga
yang lebih besar,  harganya US$ 10 juta. Mendengar harga-harga tersebut,
mang Okim jadinya mikir, jangan-jangan uang neng Artalita US$ 660.000  yang
diberikannya ke jaksa Urip memang untuk transaksi  batu permata ya ?
Wallahualam deh.

Tuh Pak Yatno, bisnis batumulia ternyata tak kalah huebatnya dengan
bisnis-bisnis lainnya, hanya hokki kita belum nyampe ta' iya. Semoga saja
dengan Anthoriumnya, Pak Yatno bisa cepat take off dan mang Okim bisa nyusul
kemudian . Amiiin.

Salam batumulia dan salam Anthorium,
Mang Okim


- Original Message -
From: Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, July 28, 2008 11:55 AM
Subject: [iagi-net-l] Anthorium


 Mang Okim and Rekans
 Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau
 tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone,
hoby
 yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya
dengan
 geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium:
1
 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt.
 Salam
 Yatno




PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-28 Terurut Topik Tatang Juhatta

IAGI-Net,

Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan
hias
1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan
2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum
kalau menang lomba
   dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta)
3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu
juta-an sekarang
   hanya ratusan ribu.
4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat
10-20rb.
5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb
(lagi BU katanya)
   padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih.
6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan
antorium) sangat mirip
7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100
orang), mereka kemudian bersepakat
   membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya
berpameran, publish di media, mitos
   yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk
menaikkan gengsi.
8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru
dgn harga yang spektakuler, hingga
   mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan
sudah banyak orang yang bisa membiakannya.
9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita
lihat sekarang
   Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu.
10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan
mencari ikan dan tanaman lain
   untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan

Terima kasih,
Tatang


-Original Message-
From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


Pak Yatno,
salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an.
Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup
significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah
timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga
awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran
tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam.
Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di
berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb
sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar
100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus
500K/ daun.

O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini
http://kembangku.wordpress.com/ ,
kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini
http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini
http://anthuriumonline.wordpress.com/


salam,
tomo


On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mang Okim and Rekans
 Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau
 tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone,
hoby
 yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya
dengan
 geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium:
1
 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt.
 Salam
 Yatno




PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.

Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-28 Terurut Topik mohammad syaiful
sepakat dg pak tatang.

tidak ada tanaman hias (mungkin juga ikan hias) yg harga hebatnya bisa
bertahan lebih dari setahun. utk keduanya, kelihatannya selalu dimulai
alias dipublikasikan di majalah trubus (dulu saya suka berlangganan,
sekarang tidak lagi). kemudian selalu disusul dg cetakan edisi2 khusus
ttg tanaman tertentu tsb.

sbg geolog, tentu banyak di antara kita yg sangat sering jalan2 ke
dalam hutan belantara di seantero dunia. yg suka memperhatikan tanaman
maupun pepohonan, tentu akan bisa mengingat bahwa banyak tanaman yg
dulunya tidak begitu 'berharga', kemudian banyak ditawarkan dg harga
maknyus, dan akhirnya dianggap biasa saja.

buat saya, fungsi utama tanaman adalah utk menghasilkan oksigen.
selanjutnya, ya banyak lagi sih, he.. he.. sebagian tetangga menyebut
rumah istri saya seperti hutan, padahal perasaan saya masih kurang
rimbun, dan hanya ditumbuhi berbagai tanaman (yg sebagian katanya dulu
harganya mahal).

memang nasib gemstone dan tanaman (serta ikan) hias, hampir sama di
negeri kita ini: seringkali suka diisukan ada sesuatu 'yg gaib' atau
manfaat yg berlebihan, sehingga selalu juga banyak orang yg terkecoh,
he.. he...

salam,
syaiful

On 7/28/08, Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED] wrote:

  IAGI-Net,

  Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan
  hias
  1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan
  2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum
  kalau menang lomba
dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta)
  3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu
  juta-an sekarang
hanya ratusan ribu.
  4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat
  10-20rb.
  5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb
  (lagi BU katanya)
padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih.
  6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan
  antorium) sangat mirip
  7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100
  orang), mereka kemudian bersepakat
membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya
  berpameran, publish di media, mitos
yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk
  menaikkan gengsi.
  8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru
  dgn harga yang spektakuler, hingga
mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan
  sudah banyak orang yang bisa membiakannya.
  9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita
  lihat sekarang
Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu.
  10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan
  mencari ikan dan tanaman lain
untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan

  Terima kasih,
  Tatang



  -Original Message-
  From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


  Pak Yatno,
  salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an.
  Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup
  significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah
  timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga
  awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran
  tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam.
  Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di
  berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb
  sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar
  100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus
  500K/ daun.

  O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini
  http://kembangku.wordpress.com/ ,
  kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini
  http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini
  http://anthuriumonline.wordpress.com/


  salam,
  tomo


  On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Mang Okim and Rekans
   Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau
   tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone,
  hoby
   yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya
  dengan
   geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium:
  1
   Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt.
   Salam
   Yatno
  



 
  PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
  * acara utama: 27-28 Agustus 2008
  * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
  * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
  * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
  * abstrak / makalah dikirimkan ke:
  www.grdc.esdm.go.id/aplod
  username: iagi2008
  password: 

Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-28 Terurut Topik Wayan Ismara Heru Young
Pak Tatang,
Saya setuju...
Hal yang sama juga saya amati pada pasaran rumah (real estate) di balikpapan..
beberapa tahun yang lalu harga rumah disini melonjak tinggi, sampai sekarangpun 
ada beberapa perumahan yang berani menjual rumah kecil tipe 120 tanah 220 
seharga 1M lebih.. 
padahal lokasinya juga langganan banjir..
yang anehnya, disini rumah seharga segitu juga tetap laris manis seperti kacang 
goreng...
Salam,
.Wayan Young.



- Original Message 
From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, July 28, 2008 4:21:58 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


IAGI-Net,

Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan
hias
1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan
2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum
kalau menang lomba
  dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta)
3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu
juta-an sekarang
  hanya ratusan ribu.
4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat
10-20rb.
5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb
(lagi BU katanya)
  padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih.
6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan
antorium) sangat mirip
7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100
orang), mereka kemudian bersepakat
  membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya
berpameran, publish di media, mitos
  yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk
menaikkan gengsi.
8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru
dgn harga yang spektakuler, hingga
  mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan
sudah banyak orang yang bisa membiakannya.
9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita
lihat sekarang
  Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu.
10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan
mencari ikan dan tanaman lain
  untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan

Terima kasih,
Tatang


-Original Message-
From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium


Pak Yatno,
salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an.
Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup
significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah
timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga
awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran
tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam.
Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di
berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb
sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar
100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus
500K/ daun.

O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini
http://kembangku.wordpress.com/ ,
kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini
http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini
http://anthuriumonline.wordpress.com/


salam,
tomo


On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mang Okim and Rekans
 Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau
 tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone,
hoby
 yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya
dengan
 geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium:
1
 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt.
 Salam
 Yatno




PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: 

RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

2008-07-28 Terurut Topik Doddy Suryanto
Mungkin lokasinya ngga kena banjir tapi akses kesana yang langganan
banjir.

Ini BDI kan? 10 tahun yang lalu saat pertama menginjakkan kaki di
Balikpapan sudah disambut banjir di depan Telkom ring road.

Harga juga tergantung lokasi. Selama di daerah BDI, Balikpapan Baru yang
dikelola sinar mas, WIKA, harga 500 jt keatas untuk tanah seluas 200 dan
tipe rumah 120 termasuk wajar (6 thn terakhir).

Tapi kalo diluar daerah itu tanah seluas 200 ngga setinggi harga di
kompleks.

Mungkin beberapa tahun kedepan agak susah jual rumah setinggi itu karena
Chevron HOP nya juga belum tinggi setinggi TOTAL.

Sementara TOTAL memberlakukan aturan baru yang boleh ambil HOP di luar
Balikpapan seperti VICO dulu. Apartemen mulai berkembang (Sudirman View,
BSB, dll).

Coba lihat di daerah Den Haag depan Mall Fantasi. Berapa buah rumah yang
belum laku baik itu dikontrakkan maupun dijual.

 

Salam,

-doddy-

 

-Original Message-
From: Wayan Ismara Heru Young [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, 28 July, 2008 6:49 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

 

Pak Tatang,

Saya setuju...

Hal yang sama juga saya amati pada pasaran rumah (real estate) di
balikpapan..

beberapa tahun yang lalu harga rumah disini melonjak tinggi, sampai
sekarangpun ada beberapa perumahan yang berani menjual rumah kecil tipe
120 tanah 220 seharga 1M lebih.. 

padahal lokasinya juga langganan banjir..

yang anehnya, disini rumah seharga segitu juga tetap laris manis seperti
kacang goreng...

Salam,

.Wayan Young.

 

 

 

- Original Message 

From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id

Sent: Monday, July 28, 2008 4:21:58 PM

Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

 

 

IAGI-Net,

 

Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan
ikan

hias

1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan

2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum

kalau menang lomba

  dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta)

3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang
dulu

juta-an sekarang

  hanya ratusan ribu.

4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat

10-20rb.

5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman
400rb

(lagi BU katanya)

  padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih.

6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan

antorium) sangat mirip

7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis.
100

orang), mereka kemudian bersepakat

  membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb,
misalnya

berpameran, publish di media, mitos

  yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk

menaikkan gengsi.

8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang
baru

dgn harga yang spektakuler, hingga

  mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan

sudah banyak orang yang bisa membiakannya.

9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita

lihat sekarang

  Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu.

10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan

mencari ikan dan tanaman lain

  untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan

 

Terima kasih,

Tatang

 

 

-Original Message-

From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM

To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

 

 

Pak Yatno,

salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an.

Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup

significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja
[sebelah

timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga

awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum
lebaran

tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam.

Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar
di

berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri
dsb

sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy
sekitar

100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus

500K/ daun.

 

O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini

http://kembangku.wordpress.com/ ,

kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini

http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini

http://anthuriumonline.wordpress.com/

 

 

salam,

tomo

 

 

On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 

 Mang Okim and Rekans

 Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat
atau

 tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone,

hoby

 yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya

dengan

 geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi
anthorium:

1

 Milyar Rp., 

[iagi-net-l] Dicari Junior Geophysicist

2008-07-28 Terurut Topik Doddy Suryanto
Meneruskan amanah dari teman yang bekerja di AWE.

Saat ini perusahaan dimana dia bekerja sedang membutuhkan junior
geophysicist.

Kalo ada anak, adik, atau siapa saja dari rekan netters yang berminat
melamar di perusahaan ini, bisa langsung kirim email di 
[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] 

Untuk keterangan lebih lanjut bisa lihat email dibawah ini. Saya juga
minta tolong diteruskan email ini ke milist HAGI karena saya masih belum
masuk jadi member nya.

Terima kasih.

 

-doddy-

 

 

 



www.awexp.com.au http://www.awexp.com.au/ 

 

 

 

Australian Worldwide Exploration Limited (AWE) is an oil and gas
exploration and production company based in Sydney, listed on the
Australian stock exchange with major projects in Australia and New
Zealand. Following the establishment of a representative office in
Jakarta, AWE has acquired a participating interest in the Bulu PSC and
has an ongoing exploration program in Indonesia.

 

We invite candidates who have the below qualifications to submit
applications for the position of JUNIOR GEOPHYSICIST.

 

Minimum qualification and experience required:

- University degree of geosciences with 1-3 years industry
experience

- Good understanding of petroleum geology

- Basic understanding of seismic acquisition, processing and
interpretation

- Strong recent Seismic Interpretation skills, familiar with
Mapping Package Software (Petrel, Kingdom, Geographix, Geoframe,
Landmark, etc)

-  Basic understanding of seismic attribute analysis

 

Further information on AWE can be found on our website www.awexp.com.au
http://www.awexp.com.au/ .

 

 

If your qualifications meet our requirement, please send application
letter CV, 

recent photograph not later than August 20, 2008

 

To:

Executive Administrator Indonesia

AWE LIMITED

Arkadia Office Park, 10th Floor Tower C,

 Jl. Jend. TB Simatupang Kav 88

 Jakarta 12520

 

Or 

 

Email: [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] 

 

Only short-listed candidates will be invited via e-mail/phone for
interview

image001.gif

Re: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah menjelajahi Eropa!

2008-07-28 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Terimakasih pak Awang atas penjelasan yang comprehensive baik tentang pull
factor manusia jawa maupun tentang homo sapiens dan homo erectus jawa.

Saya setuju, Erupsi Toba lebih memungkinkan mendorong Manusia Jawa migrasi
ketimur, besar kemungkinan ke Flores. Ini mendorong pemikiran, kalau kita
bisa memetakan evolusi daerah bencana di proto Indonesia, mungkin akan lebih
memudahkan rekan2 paleo-antropologis memonitor migrasi manusia jawa, yang
jangka jauhnya membantu menelusuri asal-muasal manusia jawa.

Pemetaan bencana purba, sangat berhubungan dengan data-data Geology. Jadi
sebetulnya, banyak sekali kontribusi yang bisa disumbangkan rekan2 geologist
untuk perkembangan penelitian paleo-antropologist di negara ini.

Salam

- Original Message - 
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad [EMAIL PROTECTED]; Forum
HAGI [EMAIL PROTECTED]; Eksplorasi BPMIGAS
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, July 24, 2008 10:50 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah
menjelajahi Eropa!



Pak Dwi,

* Tentang Toba eruption dan migrasi hominid Jawa ke Jerman

Tak mungkin erupsi mega-kolosal Toba merupakan pull factor dalam membuat
Java man bermigrasi ke Jerman. Kalau begitu itu namanya ular mendekati
pentungan. Ignimbrit Toba akan menghalangi migrasi manusia purba dari Jawa
ke Jerman. Sebaran abunya dari Toba meluas sampai ke sebelah barat India,
jalan migrasi ke Jerman dari Jawa tertutup.

Justru, erupsi mega-kolosal Toba telah menjadi push factor untuk Java man
bergerak menjauhi erupsi itu. Ke mana mereka bergerak : ke timur ke Flores
bahkan sampai ke Australia. Asal Homo floresiensis dan manusia purba di Kow
Swamp dan Mungo, Australia harus dicurigai berasal dari Homo erectus
ngandongensis/floresiensis yang menjauhi bencana alam erupsi mega-kolosal
Toba. Kronologinya tepat.

Erupsi mega-kolosal Toba, kalau kita percaya, tentu telah menyebabkan suatu
katastrofi yang dahsyat. Erupsi ini telah menurunkan temperatur permukaan
Bumi
3-3.5 derajat Celsius selama beberapa tahun. Tentu lingkungan permukaan Bumi
berubah secara signifikan akibat erupsi megakolosal ini.

Akhir-akhir ini, karena terjadi kesamaan waktu dengan hasil penelitian
evolusi
manusia, erupsi Toba ini telah dituduh sebagai penyebab macetnya arus
populasi
migrasi manusia pada sekitar 70.000-75.000 tahun yang lalu. Pengetahuan kita
tentang prasejarah manusia saat ini didasarkan kepada bukti2 fosil,
arkeologi,
dan genetika (DNA). Berdasarkan bukti2 tersebut, di dalam 3-5 juta tahun
terakhir, spesies hominid telah berpisah dari kelompok kera, dan maju
dalam evolusinya menghasilkan varietas spesies manusia. Dalam perkembangan
ini,
pada sekitar 70-75 ribu tahun yang lalu sempat terjadi peristiwa reduksi
populasi hominid yang sangat masif, inilah yang terkenal sebagai teori
”population bottlenecks” .

Beberapa bukti geologi dan simulasi komputer Toba mega-colossal eruption
telah
dilakukan, dan sangat mendukung bahwa Toba pernah meletus dengan hebatnya.
Dan,
bukti DNA melalui proyek genome (yang baru dilakukan sekitar awal tahun
2000)
telah berhasil memetakan seluruh variasi manusia saat ini dan telah berhasil
melacak perjalanan evolusinya sejak hominid dan migrasinya.

Proyek itu punya salah satu kesimpulan bahwa seluruh manusia
sekarang di Bumi berasal dari sekitar hanya 10.000 individu manusia. Dengan
menggunakan teknik ”average rates of genetic mutation”, beberapa ahli
genetika
berpendapat bahwa sejumlah populasi terisolasi ini hidup sezaman dengan
peristiwa erupsi megakolosal Toba.

Maka, disusunlah sebuah teori antara para ahli geologi dan ahli genetika
yang
mengatakan bahwa erupsi megakolosal Toba pada sekitar 74.000 tahun yang lalu
telah memunahkan banyak manusia yang sedang bermigrasi keluar dari Afrika
(out
of Africa) dan hanya menyisakan 10.000 individu yang hidup terisolasi.
Peristiwa ini selanjutnya telah mendorong diferensiasi spesies dari 10.000
individu dan melalui serangkaian peristiwa akhirnya menyisakan spesies
manusia
yang seperti sekarang ini

* Tentang asal Homo sapiens Jawa apakah dari Homo erectus Jawa ?

Salah satu perdebatan yang paling sengit dalam paleo-antropologi adalah
tentang asal-usul manusia modern, Homo sapiens. Untuk hal
ini terdapat dua mazhab besar pemikiran : (1) penganut out of Africa
theory,
dan (2) penganut multiregional origin. Kira2 100 ribu tahun yang lalu,
dunia
kita diduduki oleh berbagai hominid : di Africa dan Middle East ada Homo
sapiens; di Asia, Homo erectus; di Eropa, Homo neanderthalensis. Tetap saja
Afrika untuk setiap spesiesnya merupakan yang paling tua dan punya DNA
paling bervariasi.

Tetapi, 30,000 tahun yang lalu taxonomic diversity ini tiba-tiba hilang
dan
hominid di seluruh dunia berevolusi menjadi bentuk2 yang secara
anatomic dan tingkah lakunya sudah seperti manusia modern sekarang.
Bagaimana
mekanisme transformasi ini melahirkan dua mazhab pemikiran di atas ?

(1) Out of Africa theory: homo sapiens muncul di Africa dan bermigrasi ke

[iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA OPAL PUTIH JABAR

2008-07-28 Terurut Topik Tonny P. Sastramihardja
Kang,
Kalau orang kampus ganesha jaman 70an, atau anak-anak MBWG atau
anak-anak eks TOP kenalnya juga OKI bukan WITAN. Sigana mun OKI mah moal
dipanggail 'Mbak'..he..he..., tapi kayaknya Mas Miko sengaja 'ngeledek'
yach...
Salam
(Abah Tonny)

-Original Message-
From: Witan Odakar Ardjakusumah
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, July 24, 2008 11:30 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Spam:RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA  OPAL
PUTIH JABAR

Yth mang Okim,
Terimakasih atas penjelasannya, ada baiknya materi ini dijasikan short
course di event IAGI yg akan datang. Sebetulnya saya pria tulen mang...
Wass.
Witan

-Original Message-
From: miko [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, 24 July 2008 8:19 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA  OPAL PUTIH
JABAR

Yth. Mbak ( ? ) Witan ,

Mang Okim seneng deeh ada yang tertarik  dengan batumulia dan cara
memeriksanya. Soalnye tak sedikit ahli kebumian kita ( geologi atau
tambang ) yang kepleset atau ketipu dalam menyebut nama atau membeli
batumulia. Pelajaran  mineralogi dan kristalografi boleh saja lulus
sempurna, tetapi kalau sudah menghadapi kemilau batumulia yang tak
pernah diajari di kampus, baru menyadari bahwa dunia memang tidak
sesempit daun kelor, ta' iya.

Menjawab pertanyaan Mbak Witan ( mbak atau mas ya  ? - - -  sorry kalau
salah ! ), tahap pertama yang sangat penting adalah pemeriksaan dengan
loupe ( 10 x ) dan battery khusus batumulia ( bisa dibeli di supermarket
besar, mereknya energizer etc ). Periksalah inklusi yang terdapat dalam
batumulia yang diperiksa. Kalau sudah kelihatan gas bubbles, maka
kemungkinan besar batu sintetis atau imitasi ( hati-hati, fluid
inclusions alamiah sering menyerupai gas bubbles ). Batu-batu
transparan dan tidak mengandung inklusi mineral hampir dapat dipastikan 

[The entire original message is not included]



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod



PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

[iagi-net-l] ANTHORIUM

2008-07-28 Terurut Topik miko
Yth Pak Syaiful dan rekan-rekan yang budiman,

Kata orang bijak siih, opportunity tidak datang dua kali. Itulah kelihayan 
seorang wirausahawan , menciptakan, melihat,  dan menangkap setiap opportunity 
. Mang Okim berharap, seluruh komentar tentang Anthorium tidak akan mematahkan 
semangat Mas Yatno dan Mbakyu dalam memulai hobbi / usaha Anthorium dan tanaman 
hias lainnya.  

Menurut pendapat mang Okim, management of change yang telah diputuskan oleh Mas 
Yatno sangat tepat. Opportunity di bidang tanaman hias masih lumayan bagus, dan 
yang terpenting, kini Mas Yatno bisa hand in hand dengan isteri tercinta dalam 
merawat tanaman hiasnya ( lebih mesra dari pada memelihara burung - - - - ta' 
iya - - - - kecuali yang satu itu lho, harus tetap dipelihara yo Mbak !!! ).

Membaca email Pak Syaiful, mang Okim jadinya pengin deh lihat rumah isteri Pak 
Syaiful. Kalau rumah isteri Pak Syaiful sudah begitu rimbunnya seperti hutan, 
apalagi rumah Pak Syaiful ta' iya, pasti lebih ruimbuun  lagi - - - he - he ( 
guyon lho Pak ).

Mengenai nasib gemstone yang identik dengan tanaman dan ikan hias, rasanya 
kurang pas ya. Dari baheula sampai dinten ayeuna , gemstone alhamdulilah masih 
tetap berkilauan dan disukai oleh banyak lapisan masyarakat. Memang ada 
kasus-kasus khusus seperti giok anti panas, mirah delima anti tembak, mustika 
kelapa, dan lain-lain,  yang harga penawarannya milyaran rupiah. Semua itu kan 
khayalan dan bukan gemstone asli tetapi batu sintetik atau imitasi. Sedangkan 
yang asli, masih banyak lho yang harganya  jutaan dollar dan transaksinya 
beneran  ( lihat posting mang Okim kemaren ).

Sebagai penutup, kepada Mas Yatno dan Mbakyu , Go Onward, No Retreat  ! Follow 
Your Dream and Make It Real - - - - ta' iya !

Salam batumulia,
Mang Okim

- Original Message - 
From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, July 28, 2008 5:32 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium

Pak Syaiful menulis : 


buat saya, fungsi utama tanaman adalah utk menghasilkan oksigen. selanjutnya, 
ya banyak lagi sih, he.. he.. sebagian tetangga menyebut rumah istri saya 
seperti hutan, padahal perasaan saya masih kurang rimbun, dan hanya ditumbuhi 
berbagai tanaman ( yg sebagian katanya dulu harganya mahal ).
 
 memang nasib gemstone dan tanaman (serta ikan) hias, hampir sama di negeri 
kita ini: seringkali suka diisukan ada sesuatu 'yg gaib' atau manfaat yg 
berlebihan, sehingga selalu juga banyak orang yg terkecoh, he.. he...
 
 salam,
syaiful


[iagi-net-l] Fw: Re: tanya proceeding

2008-07-28 Terurut Topik basuki puspoputro

IAGI netters,
 
Di bawah ini ada mahasiswa minta tolong mendapatkan makalah yang dibuat oleh 
pak Marno Datun di IAGI 1977 Proceeding. Ada yang bisa dan mau membantu? Terima 
kasih atas kesediaannya membantu.
 
Yangkung

--- On Tue, 29/7/08, basuki puspoputro [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: basuki puspoputro [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: tanya proceeding
To: dyah kusuma [EMAIL PROTECTED]
Date: Tuesday, 29 July, 2008, 9:53 AM






Maaf terlambat balas dan ternyata saya tdk punya proceeding itu. Coba kita 
minta bantuan dari IAGI netters

--- On Wed, 23/7/08, dyah kusuma [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: dyah kusuma [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: tanya proceeding
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, 23 July, 2008, 9:26 AM






saya butuh papernya Pak Marno Datun, tentang penelitian Formasi Sambipitu di K. 
Widoro, daerah Sambipitu,  Bunder, wonosari, D.I.Y. 

saya pernah tanya ke beliau (pak datun) tapi sayangnya beliau lupa paper yang 
cuma 1 copy itu ditaruh dimana karena sudah sangat lama.

terimakasih ya pak atas bantuannya.


salam,
wida



- Original Message 
From: basuki puspoputro [EMAIL PROTECTED]
To: dyah kusuma [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, July 23, 2008 9:14:42 AM
Subject: Re: tanya proceeding






Wida,
 
nanti saya check dulu ya, besok atau lusa saya jawab. Kalau ada paper yang 
dibutuhkan apa?
 
Basuki

--- On Tue, 22/7/08, dyah kusuma [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: dyah kusuma [EMAIL PROTECTED]
Subject: tanya proceeding
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Tuesday, 22 July, 2008, 5:14 PM






pak basuki,

perkenalkan nama saya wida, mahasiswi geologi ugm.
saya pernah baca email bapak di milis iagi tentang koleksi kuno proceeding iagi 
bapak

saat ini saya sedang mencari proceeding tahun 1977, tapi sayang di perpus ugm 
tdk ada, apa bapak punya?

salam,
wida






Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[iagi-net-l] RE: Peresmian Menza Sukendar Asikin

2008-07-28 Terurut Topik Tonny P. Sastramihardja
Yth Mas Eddy AS dan rekan-rekan IAGI,
Memang Acara yg tadinya Informal dalam perkembangannya kemudian menjadi
FORMAL. Betul bahwa pada hari Sabtu, 2 Agustus 2008, jam 19.00 sd
selesai akan dilaksanakan Peresmian Gedung MENZA SUKENDAR ASIKIN
bertempat di Kampus Lapangan Geologi Karangsambung-Kebumen. Ini adalah
merupakan bentuk penghargaan kita sbg geolog Indonesia kepada founding
father yg selama puluhan tahun paling intens mendedikasikan diri bagi
Kampus Lapangan Geologi di Karangsambung. 
Acara ini 'host' nya adalah LIPI (sebagai pengelola Kampus Lapangan
Geologi Karangsambung: terimakasih kpd Pak Hery Harjono/Deputi IPK-LIPI,
Pak Iskandar Zulkarnain/Kapuslit Geoteknologi LIPI dan Munasri/Aci),
ProDi Geologi ITB yang kebetulan sedang menyelenggarakan field camp di
Karangsambung (terimakasih kepada Mino, Darji dan Pempem), Hilmi
Panigoro (sbg penggagas hingga dapat terwujudnya renovasi Menza yg
mendekati bentuk aslinya) dan Ikatan Alumni Geologi-ITB.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka kepada rekan-rekan (Alumni
Karangsambung) yang kebetulan mau meluangkan waktu dan hadir pada acara
tersebut, dipersilahkan datang dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Transportasi dari dan ke Kampus Karangsambung diatur sendiri-sendiri
2. Karena sedang ada field camp maka untuk penginapan juga mengatur
sendiri sendiri.
3. Rekan-rekan yang akan hadir mohon melakukan KONFIRMASI (karena di
Karangsambung tidak ada restoran besar siap saji) untuk penyediaan
konsumsi (makan malam dan snack) paling lambat Kamis malam 31 Juli 2008
kepada: a) Munasri/Aci: 08122326703,b) B.Sapiie/Mino: 0811222504, c)
Tonny PS: 08164867841, d) Tri Hartono: 081392886611 (Ka UPT
Karangsambung) dan e) Ibu Eti 081328771275 (Staf Rumah Tangga Kampus
Karangsambung). 

Demikian, sampai jumpa di Karangsambung...Sabtu 2 Agustus 2008

Salam:
Abah Anom
(Mantan Asisten dan Bimbingan Pak Kendar)

PS:
Pak Kendar Insya Allah akan ditemani oleh para anak-mantu pada Acara
tersebut.



-Original Message-
From: Eddy Subroto [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, July 29, 2008 5:06 PM
To: Tonny P. Sastramihardja
Subject: Peresmian Menza Sukendar Asikin

Abah Anom yang terhormat,

Masih ingat waktu kita berbicara di rumah Pak Kendar ketika Bu Kendar
tiada? Nah, menurut berita yang saya dengar, acara peresmian menza itu
jadi ya. Jadi insya Allah saya akan ke Karangsambung hari Sabtu, 2
Agustus
2008 ini.

Yang agak memprihatinkan rupanya beberapa teman di UPN tampaknya tidak
membaca atau tidak sebagai anggota milis IAGI-net, sehingga ketika saya
tanya ke mereka tentang acara itu, Kaprodi Teknik Geologi mengatakan
Tidak ada undangan ke kami. Kesimpulan saya, dia tidak membaca
undangan
Anda di milis IAGI. Semoga teman Yogya lainnya (UGM, STTNas, AKPRIND)
mengetahui hal ini. Saya ceritakan hal ini ke Anda mumpung masih ada
waktu
kalau Anda mau mengundang teman-teman dari Yogya (UPN, UGM, STTNas
dll.).

Wasalam,
Eddy Subroto



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-