Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
Pak Yatno, salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an. Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam. Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar 100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus 500K/ daun. O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini http://kembangku.wordpress.com/ , kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini http://anthuriumonline.wordpress.com/ salam, tomo On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mang Okim and Rekans Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone, hoby yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya dengan geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium: 1 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt. Salam Yatno
Re: [iagi-net-l] Anthorium vs Batumulia
Yth Pak Yatno, Heemmm, mang Okim jadinya ngiler juga melihat angka 1 milyar Rp untuk sebuah Anthorium. Nanti kalau Tuhan nuntun orang ke Pak Yatno dan ngasi rejeki besar, jangan lupa cerita ke kami ya, biar kami yang sering megap-megap mikirin overhead bulanan ini termotivasi untuk diversifikasi produk - - - ta' iya . Bukankah miara Anthorium tak perlu banyak ke luar rumah kan ? Entar aahh, mang Okim mau bujukin neng Ai supaya mulai nyari bibit Anthorium- - - untuk mendukung hobbi batumulia ! Oh ya, bicara-bicara semilyar rupiah, kemaren mang Okim dideketin oleh seorang rekan yang Presiden dari sebuah Rotary Club di Bandung ( pengacara beken ! ). Dia menunjukkan beberapa sertifikat batumulia yang diterbitkan oleh Appraiser batumulia kelas dunia yang sangat terkenal yaitu Gubelin. Ceritanya, rekan mang Okim tersebut diminta tolong oleh kenalannya yang tinggal di Bandung untuk menawarkan batumulia koleksinya ke seorang Sultan terkenal di Brunei ( rekan mang Okim punya jalur khusus ke Baginda Sultan ). Karena takut ketipu, mang Okim diminta tolong untuk memeriksa keabsahan sertifikat dan batumulianya. Seluruhnya ternyata OK. Rekan-rekan Gem Lovers mau tahu harganya ? Sebutir merah delima, pigeon blood yang beratnya hanya 5 karat ( 1 gram ), harganya US$ 1 juta. Ada juga yang lebih besar, harganya US$ 10 juta. Mendengar harga-harga tersebut, mang Okim jadinya mikir, jangan-jangan uang neng Artalita US$ 660.000 yang diberikannya ke jaksa Urip memang untuk transaksi batu permata ya ? Wallahualam deh. Tuh Pak Yatno, bisnis batumulia ternyata tak kalah huebatnya dengan bisnis-bisnis lainnya, hanya hokki kita belum nyampe ta' iya. Semoga saja dengan Anthoriumnya, Pak Yatno bisa cepat take off dan mang Okim bisa nyusul kemudian . Amiiin. Salam batumulia dan salam Anthorium, Mang Okim - Original Message - From: Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 28, 2008 11:55 AM Subject: [iagi-net-l] Anthorium Mang Okim and Rekans Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone, hoby yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya dengan geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium: 1 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt. Salam Yatno PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
IAGI-Net, Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan hias 1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan 2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum kalau menang lomba dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta) 3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu juta-an sekarang hanya ratusan ribu. 4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat 10-20rb. 5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb (lagi BU katanya) padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih. 6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan antorium) sangat mirip 7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100 orang), mereka kemudian bersepakat membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya berpameran, publish di media, mitos yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk menaikkan gengsi. 8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru dgn harga yang spektakuler, hingga mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan sudah banyak orang yang bisa membiakannya. 9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita lihat sekarang Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu. 10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan mencari ikan dan tanaman lain untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan Terima kasih, Tatang -Original Message- From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Yatno, salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an. Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam. Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar 100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus 500K/ daun. O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini http://kembangku.wordpress.com/ , kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini http://anthuriumonline.wordpress.com/ salam, tomo On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mang Okim and Rekans Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone, hoby yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya dengan geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium: 1 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt. Salam Yatno PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
sepakat dg pak tatang. tidak ada tanaman hias (mungkin juga ikan hias) yg harga hebatnya bisa bertahan lebih dari setahun. utk keduanya, kelihatannya selalu dimulai alias dipublikasikan di majalah trubus (dulu saya suka berlangganan, sekarang tidak lagi). kemudian selalu disusul dg cetakan edisi2 khusus ttg tanaman tertentu tsb. sbg geolog, tentu banyak di antara kita yg sangat sering jalan2 ke dalam hutan belantara di seantero dunia. yg suka memperhatikan tanaman maupun pepohonan, tentu akan bisa mengingat bahwa banyak tanaman yg dulunya tidak begitu 'berharga', kemudian banyak ditawarkan dg harga maknyus, dan akhirnya dianggap biasa saja. buat saya, fungsi utama tanaman adalah utk menghasilkan oksigen. selanjutnya, ya banyak lagi sih, he.. he.. sebagian tetangga menyebut rumah istri saya seperti hutan, padahal perasaan saya masih kurang rimbun, dan hanya ditumbuhi berbagai tanaman (yg sebagian katanya dulu harganya mahal). memang nasib gemstone dan tanaman (serta ikan) hias, hampir sama di negeri kita ini: seringkali suka diisukan ada sesuatu 'yg gaib' atau manfaat yg berlebihan, sehingga selalu juga banyak orang yg terkecoh, he.. he... salam, syaiful On 7/28/08, Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED] wrote: IAGI-Net, Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan hias 1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan 2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum kalau menang lomba dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta) 3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu juta-an sekarang hanya ratusan ribu. 4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat 10-20rb. 5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb (lagi BU katanya) padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih. 6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan antorium) sangat mirip 7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100 orang), mereka kemudian bersepakat membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya berpameran, publish di media, mitos yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk menaikkan gengsi. 8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru dgn harga yang spektakuler, hingga mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan sudah banyak orang yang bisa membiakannya. 9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita lihat sekarang Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu. 10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan mencari ikan dan tanaman lain untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan Terima kasih, Tatang -Original Message- From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Yatno, salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an. Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam. Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar 100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus 500K/ daun. O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini http://kembangku.wordpress.com/ , kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini http://anthuriumonline.wordpress.com/ salam, tomo On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mang Okim and Rekans Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone, hoby yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya dengan geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium: 1 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt. Salam Yatno PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password:
Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
Pak Tatang, Saya setuju... Hal yang sama juga saya amati pada pasaran rumah (real estate) di balikpapan.. beberapa tahun yang lalu harga rumah disini melonjak tinggi, sampai sekarangpun ada beberapa perumahan yang berani menjual rumah kecil tipe 120 tanah 220 seharga 1M lebih.. padahal lokasinya juga langganan banjir.. yang anehnya, disini rumah seharga segitu juga tetap laris manis seperti kacang goreng... Salam, .Wayan Young. - Original Message From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 28, 2008 4:21:58 PM Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium IAGI-Net, Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan hias 1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan 2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum kalau menang lomba dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta) 3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu juta-an sekarang hanya ratusan ribu. 4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat 10-20rb. 5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb (lagi BU katanya) padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih. 6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan antorium) sangat mirip 7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100 orang), mereka kemudian bersepakat membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya berpameran, publish di media, mitos yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk menaikkan gengsi. 8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru dgn harga yang spektakuler, hingga mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan sudah banyak orang yang bisa membiakannya. 9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita lihat sekarang Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu. 10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan mencari ikan dan tanaman lain untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan Terima kasih, Tatang -Original Message- From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Yatno, salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an. Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam. Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar 100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus 500K/ daun. O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini http://kembangku.wordpress.com/ , kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini http://anthuriumonline.wordpress.com/ salam, tomo On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mang Okim and Rekans Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone, hoby yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya dengan geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium: 1 Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt. Salam Yatno PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1:
RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
Mungkin lokasinya ngga kena banjir tapi akses kesana yang langganan banjir. Ini BDI kan? 10 tahun yang lalu saat pertama menginjakkan kaki di Balikpapan sudah disambut banjir di depan Telkom ring road. Harga juga tergantung lokasi. Selama di daerah BDI, Balikpapan Baru yang dikelola sinar mas, WIKA, harga 500 jt keatas untuk tanah seluas 200 dan tipe rumah 120 termasuk wajar (6 thn terakhir). Tapi kalo diluar daerah itu tanah seluas 200 ngga setinggi harga di kompleks. Mungkin beberapa tahun kedepan agak susah jual rumah setinggi itu karena Chevron HOP nya juga belum tinggi setinggi TOTAL. Sementara TOTAL memberlakukan aturan baru yang boleh ambil HOP di luar Balikpapan seperti VICO dulu. Apartemen mulai berkembang (Sudirman View, BSB, dll). Coba lihat di daerah Den Haag depan Mall Fantasi. Berapa buah rumah yang belum laku baik itu dikontrakkan maupun dijual. Salam, -doddy- -Original Message- From: Wayan Ismara Heru Young [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, 28 July, 2008 6:49 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Tatang, Saya setuju... Hal yang sama juga saya amati pada pasaran rumah (real estate) di balikpapan.. beberapa tahun yang lalu harga rumah disini melonjak tinggi, sampai sekarangpun ada beberapa perumahan yang berani menjual rumah kecil tipe 120 tanah 220 seharga 1M lebih.. padahal lokasinya juga langganan banjir.. yang anehnya, disini rumah seharga segitu juga tetap laris manis seperti kacang goreng... Salam, .Wayan Young. - Original Message From: Tatang Juhatta [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 28, 2008 4:21:58 PM Subject: RE: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium IAGI-Net, Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan hias 1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan 2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum kalau menang lomba dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta) 3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu juta-an sekarang hanya ratusan ribu. 4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat 10-20rb. 5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb (lagi BU katanya) padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih. 6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan antorium) sangat mirip 7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100 orang), mereka kemudian bersepakat membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya berpameran, publish di media, mitos yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk menaikkan gengsi. 8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru dgn harga yang spektakuler, hingga mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan sudah banyak orang yang bisa membiakannya. 9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita lihat sekarang Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu. 10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan mencari ikan dan tanaman lain untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan Terima kasih, Tatang -Original Message- From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Yatno, salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an. Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam. Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar 100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus 500K/ daun. O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini http://kembangku.wordpress.com/ , kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini http://anthuriumonline.wordpress.com/ salam, tomo On 7/28/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mang Okim and Rekans Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone, hoby yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya dengan geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium: 1 Milyar Rp.,
[iagi-net-l] Dicari Junior Geophysicist
Meneruskan amanah dari teman yang bekerja di AWE. Saat ini perusahaan dimana dia bekerja sedang membutuhkan junior geophysicist. Kalo ada anak, adik, atau siapa saja dari rekan netters yang berminat melamar di perusahaan ini, bisa langsung kirim email di [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] Untuk keterangan lebih lanjut bisa lihat email dibawah ini. Saya juga minta tolong diteruskan email ini ke milist HAGI karena saya masih belum masuk jadi member nya. Terima kasih. -doddy- www.awexp.com.au http://www.awexp.com.au/ Australian Worldwide Exploration Limited (AWE) is an oil and gas exploration and production company based in Sydney, listed on the Australian stock exchange with major projects in Australia and New Zealand. Following the establishment of a representative office in Jakarta, AWE has acquired a participating interest in the Bulu PSC and has an ongoing exploration program in Indonesia. We invite candidates who have the below qualifications to submit applications for the position of JUNIOR GEOPHYSICIST. Minimum qualification and experience required: - University degree of geosciences with 1-3 years industry experience - Good understanding of petroleum geology - Basic understanding of seismic acquisition, processing and interpretation - Strong recent Seismic Interpretation skills, familiar with Mapping Package Software (Petrel, Kingdom, Geographix, Geoframe, Landmark, etc) - Basic understanding of seismic attribute analysis Further information on AWE can be found on our website www.awexp.com.au http://www.awexp.com.au/ . If your qualifications meet our requirement, please send application letter CV, recent photograph not later than August 20, 2008 To: Executive Administrator Indonesia AWE LIMITED Arkadia Office Park, 10th Floor Tower C, Jl. Jend. TB Simatupang Kav 88 Jakarta 12520 Or Email: [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] Only short-listed candidates will be invited via e-mail/phone for interview image001.gif
Re: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah menjelajahi Eropa!
Terimakasih pak Awang atas penjelasan yang comprehensive baik tentang pull factor manusia jawa maupun tentang homo sapiens dan homo erectus jawa. Saya setuju, Erupsi Toba lebih memungkinkan mendorong Manusia Jawa migrasi ketimur, besar kemungkinan ke Flores. Ini mendorong pemikiran, kalau kita bisa memetakan evolusi daerah bencana di proto Indonesia, mungkin akan lebih memudahkan rekan2 paleo-antropologis memonitor migrasi manusia jawa, yang jangka jauhnya membantu menelusuri asal-muasal manusia jawa. Pemetaan bencana purba, sangat berhubungan dengan data-data Geology. Jadi sebetulnya, banyak sekali kontribusi yang bisa disumbangkan rekan2 geologist untuk perkembangan penelitian paleo-antropologist di negara ini. Salam - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad [EMAIL PROTECTED]; Forum HAGI [EMAIL PROTECTED]; Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, July 24, 2008 10:50 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah menjelajahi Eropa! Pak Dwi, * Tentang Toba eruption dan migrasi hominid Jawa ke Jerman Tak mungkin erupsi mega-kolosal Toba merupakan pull factor dalam membuat Java man bermigrasi ke Jerman. Kalau begitu itu namanya ular mendekati pentungan. Ignimbrit Toba akan menghalangi migrasi manusia purba dari Jawa ke Jerman. Sebaran abunya dari Toba meluas sampai ke sebelah barat India, jalan migrasi ke Jerman dari Jawa tertutup. Justru, erupsi mega-kolosal Toba telah menjadi push factor untuk Java man bergerak menjauhi erupsi itu. Ke mana mereka bergerak : ke timur ke Flores bahkan sampai ke Australia. Asal Homo floresiensis dan manusia purba di Kow Swamp dan Mungo, Australia harus dicurigai berasal dari Homo erectus ngandongensis/floresiensis yang menjauhi bencana alam erupsi mega-kolosal Toba. Kronologinya tepat. Erupsi mega-kolosal Toba, kalau kita percaya, tentu telah menyebabkan suatu katastrofi yang dahsyat. Erupsi ini telah menurunkan temperatur permukaan Bumi 3-3.5 derajat Celsius selama beberapa tahun. Tentu lingkungan permukaan Bumi berubah secara signifikan akibat erupsi megakolosal ini. Akhir-akhir ini, karena terjadi kesamaan waktu dengan hasil penelitian evolusi manusia, erupsi Toba ini telah dituduh sebagai penyebab macetnya arus populasi migrasi manusia pada sekitar 70.000-75.000 tahun yang lalu. Pengetahuan kita tentang prasejarah manusia saat ini didasarkan kepada bukti2 fosil, arkeologi, dan genetika (DNA). Berdasarkan bukti2 tersebut, di dalam 3-5 juta tahun terakhir, spesies hominid telah berpisah dari kelompok kera, dan maju dalam evolusinya menghasilkan varietas spesies manusia. Dalam perkembangan ini, pada sekitar 70-75 ribu tahun yang lalu sempat terjadi peristiwa reduksi populasi hominid yang sangat masif, inilah yang terkenal sebagai teori ”population bottlenecks” . Beberapa bukti geologi dan simulasi komputer Toba mega-colossal eruption telah dilakukan, dan sangat mendukung bahwa Toba pernah meletus dengan hebatnya. Dan, bukti DNA melalui proyek genome (yang baru dilakukan sekitar awal tahun 2000) telah berhasil memetakan seluruh variasi manusia saat ini dan telah berhasil melacak perjalanan evolusinya sejak hominid dan migrasinya. Proyek itu punya salah satu kesimpulan bahwa seluruh manusia sekarang di Bumi berasal dari sekitar hanya 10.000 individu manusia. Dengan menggunakan teknik ”average rates of genetic mutation”, beberapa ahli genetika berpendapat bahwa sejumlah populasi terisolasi ini hidup sezaman dengan peristiwa erupsi megakolosal Toba. Maka, disusunlah sebuah teori antara para ahli geologi dan ahli genetika yang mengatakan bahwa erupsi megakolosal Toba pada sekitar 74.000 tahun yang lalu telah memunahkan banyak manusia yang sedang bermigrasi keluar dari Afrika (out of Africa) dan hanya menyisakan 10.000 individu yang hidup terisolasi. Peristiwa ini selanjutnya telah mendorong diferensiasi spesies dari 10.000 individu dan melalui serangkaian peristiwa akhirnya menyisakan spesies manusia yang seperti sekarang ini * Tentang asal Homo sapiens Jawa apakah dari Homo erectus Jawa ? Salah satu perdebatan yang paling sengit dalam paleo-antropologi adalah tentang asal-usul manusia modern, Homo sapiens. Untuk hal ini terdapat dua mazhab besar pemikiran : (1) penganut out of Africa theory, dan (2) penganut multiregional origin. Kira2 100 ribu tahun yang lalu, dunia kita diduduki oleh berbagai hominid : di Africa dan Middle East ada Homo sapiens; di Asia, Homo erectus; di Eropa, Homo neanderthalensis. Tetap saja Afrika untuk setiap spesiesnya merupakan yang paling tua dan punya DNA paling bervariasi. Tetapi, 30,000 tahun yang lalu taxonomic diversity ini tiba-tiba hilang dan hominid di seluruh dunia berevolusi menjadi bentuk2 yang secara anatomic dan tingkah lakunya sudah seperti manusia modern sekarang. Bagaimana mekanisme transformasi ini melahirkan dua mazhab pemikiran di atas ? (1) Out of Africa theory: homo sapiens muncul di Africa dan bermigrasi ke
[iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA OPAL PUTIH JABAR
Kang, Kalau orang kampus ganesha jaman 70an, atau anak-anak MBWG atau anak-anak eks TOP kenalnya juga OKI bukan WITAN. Sigana mun OKI mah moal dipanggail 'Mbak'..he..he..., tapi kayaknya Mas Miko sengaja 'ngeledek' yach... Salam (Abah Tonny) -Original Message- From: Witan Odakar Ardjakusumah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, July 24, 2008 11:30 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Spam:RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA OPAL PUTIH JABAR Yth mang Okim, Terimakasih atas penjelasannya, ada baiknya materi ini dijasikan short course di event IAGI yg akan datang. Sebetulnya saya pria tulen mang... Wass. Witan -Original Message- From: miko [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, 24 July 2008 8:19 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA OPAL PUTIH JABAR Yth. Mbak ( ? ) Witan , Mang Okim seneng deeh ada yang tertarik dengan batumulia dan cara memeriksanya. Soalnye tak sedikit ahli kebumian kita ( geologi atau tambang ) yang kepleset atau ketipu dalam menyebut nama atau membeli batumulia. Pelajaran mineralogi dan kristalografi boleh saja lulus sempurna, tetapi kalau sudah menghadapi kemilau batumulia yang tak pernah diajari di kampus, baru menyadari bahwa dunia memang tidak sesempit daun kelor, ta' iya. Menjawab pertanyaan Mbak Witan ( mbak atau mas ya ? - - - sorry kalau salah ! ), tahap pertama yang sangat penting adalah pemeriksaan dengan loupe ( 10 x ) dan battery khusus batumulia ( bisa dibeli di supermarket besar, mereknya energizer etc ). Periksalah inklusi yang terdapat dalam batumulia yang diperiksa. Kalau sudah kelihatan gas bubbles, maka kemungkinan besar batu sintetis atau imitasi ( hati-hati, fluid inclusions alamiah sering menyerupai gas bubbles ). Batu-batu transparan dan tidak mengandung inklusi mineral hampir dapat dipastikan [The entire original message is not included] PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
[iagi-net-l] ANTHORIUM
Yth Pak Syaiful dan rekan-rekan yang budiman, Kata orang bijak siih, opportunity tidak datang dua kali. Itulah kelihayan seorang wirausahawan , menciptakan, melihat, dan menangkap setiap opportunity . Mang Okim berharap, seluruh komentar tentang Anthorium tidak akan mematahkan semangat Mas Yatno dan Mbakyu dalam memulai hobbi / usaha Anthorium dan tanaman hias lainnya. Menurut pendapat mang Okim, management of change yang telah diputuskan oleh Mas Yatno sangat tepat. Opportunity di bidang tanaman hias masih lumayan bagus, dan yang terpenting, kini Mas Yatno bisa hand in hand dengan isteri tercinta dalam merawat tanaman hiasnya ( lebih mesra dari pada memelihara burung - - - - ta' iya - - - - kecuali yang satu itu lho, harus tetap dipelihara yo Mbak !!! ). Membaca email Pak Syaiful, mang Okim jadinya pengin deh lihat rumah isteri Pak Syaiful. Kalau rumah isteri Pak Syaiful sudah begitu rimbunnya seperti hutan, apalagi rumah Pak Syaiful ta' iya, pasti lebih ruimbuun lagi - - - he - he ( guyon lho Pak ). Mengenai nasib gemstone yang identik dengan tanaman dan ikan hias, rasanya kurang pas ya. Dari baheula sampai dinten ayeuna , gemstone alhamdulilah masih tetap berkilauan dan disukai oleh banyak lapisan masyarakat. Memang ada kasus-kasus khusus seperti giok anti panas, mirah delima anti tembak, mustika kelapa, dan lain-lain, yang harga penawarannya milyaran rupiah. Semua itu kan khayalan dan bukan gemstone asli tetapi batu sintetik atau imitasi. Sedangkan yang asli, masih banyak lho yang harganya jutaan dollar dan transaksinya beneran ( lihat posting mang Okim kemaren ). Sebagai penutup, kepada Mas Yatno dan Mbakyu , Go Onward, No Retreat ! Follow Your Dream and Make It Real - - - - ta' iya ! Salam batumulia, Mang Okim - Original Message - From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 28, 2008 5:32 PM Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Syaiful menulis : buat saya, fungsi utama tanaman adalah utk menghasilkan oksigen. selanjutnya, ya banyak lagi sih, he.. he.. sebagian tetangga menyebut rumah istri saya seperti hutan, padahal perasaan saya masih kurang rimbun, dan hanya ditumbuhi berbagai tanaman ( yg sebagian katanya dulu harganya mahal ). memang nasib gemstone dan tanaman (serta ikan) hias, hampir sama di negeri kita ini: seringkali suka diisukan ada sesuatu 'yg gaib' atau manfaat yg berlebihan, sehingga selalu juga banyak orang yg terkecoh, he.. he... salam, syaiful
[iagi-net-l] Fw: Re: tanya proceeding
IAGI netters, Di bawah ini ada mahasiswa minta tolong mendapatkan makalah yang dibuat oleh pak Marno Datun di IAGI 1977 Proceeding. Ada yang bisa dan mau membantu? Terima kasih atas kesediaannya membantu. Yangkung --- On Tue, 29/7/08, basuki puspoputro [EMAIL PROTECTED] wrote: From: basuki puspoputro [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: tanya proceeding To: dyah kusuma [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, 29 July, 2008, 9:53 AM Maaf terlambat balas dan ternyata saya tdk punya proceeding itu. Coba kita minta bantuan dari IAGI netters --- On Wed, 23/7/08, dyah kusuma [EMAIL PROTECTED] wrote: From: dyah kusuma [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: tanya proceeding To: [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, 23 July, 2008, 9:26 AM saya butuh papernya Pak Marno Datun, tentang penelitian Formasi Sambipitu di K. Widoro, daerah Sambipitu, Bunder, wonosari, D.I.Y. saya pernah tanya ke beliau (pak datun) tapi sayangnya beliau lupa paper yang cuma 1 copy itu ditaruh dimana karena sudah sangat lama. terimakasih ya pak atas bantuannya. salam, wida - Original Message From: basuki puspoputro [EMAIL PROTECTED] To: dyah kusuma [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 23, 2008 9:14:42 AM Subject: Re: tanya proceeding Wida, nanti saya check dulu ya, besok atau lusa saya jawab. Kalau ada paper yang dibutuhkan apa? Basuki --- On Tue, 22/7/08, dyah kusuma [EMAIL PROTECTED] wrote: From: dyah kusuma [EMAIL PROTECTED] Subject: tanya proceeding To: [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, 22 July, 2008, 5:14 PM pak basuki, perkenalkan nama saya wida, mahasiswi geologi ugm. saya pernah baca email bapak di milis iagi tentang koleksi kuno proceeding iagi bapak saat ini saya sedang mencari proceeding tahun 1977, tapi sayang di perpus ugm tdk ada, apa bapak punya? salam, wida Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[iagi-net-l] RE: Peresmian Menza Sukendar Asikin
Yth Mas Eddy AS dan rekan-rekan IAGI, Memang Acara yg tadinya Informal dalam perkembangannya kemudian menjadi FORMAL. Betul bahwa pada hari Sabtu, 2 Agustus 2008, jam 19.00 sd selesai akan dilaksanakan Peresmian Gedung MENZA SUKENDAR ASIKIN bertempat di Kampus Lapangan Geologi Karangsambung-Kebumen. Ini adalah merupakan bentuk penghargaan kita sbg geolog Indonesia kepada founding father yg selama puluhan tahun paling intens mendedikasikan diri bagi Kampus Lapangan Geologi di Karangsambung. Acara ini 'host' nya adalah LIPI (sebagai pengelola Kampus Lapangan Geologi Karangsambung: terimakasih kpd Pak Hery Harjono/Deputi IPK-LIPI, Pak Iskandar Zulkarnain/Kapuslit Geoteknologi LIPI dan Munasri/Aci), ProDi Geologi ITB yang kebetulan sedang menyelenggarakan field camp di Karangsambung (terimakasih kepada Mino, Darji dan Pempem), Hilmi Panigoro (sbg penggagas hingga dapat terwujudnya renovasi Menza yg mendekati bentuk aslinya) dan Ikatan Alumni Geologi-ITB. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kepada rekan-rekan (Alumni Karangsambung) yang kebetulan mau meluangkan waktu dan hadir pada acara tersebut, dipersilahkan datang dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Transportasi dari dan ke Kampus Karangsambung diatur sendiri-sendiri 2. Karena sedang ada field camp maka untuk penginapan juga mengatur sendiri sendiri. 3. Rekan-rekan yang akan hadir mohon melakukan KONFIRMASI (karena di Karangsambung tidak ada restoran besar siap saji) untuk penyediaan konsumsi (makan malam dan snack) paling lambat Kamis malam 31 Juli 2008 kepada: a) Munasri/Aci: 08122326703,b) B.Sapiie/Mino: 0811222504, c) Tonny PS: 08164867841, d) Tri Hartono: 081392886611 (Ka UPT Karangsambung) dan e) Ibu Eti 081328771275 (Staf Rumah Tangga Kampus Karangsambung). Demikian, sampai jumpa di Karangsambung...Sabtu 2 Agustus 2008 Salam: Abah Anom (Mantan Asisten dan Bimbingan Pak Kendar) PS: Pak Kendar Insya Allah akan ditemani oleh para anak-mantu pada Acara tersebut. -Original Message- From: Eddy Subroto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, July 29, 2008 5:06 PM To: Tonny P. Sastramihardja Subject: Peresmian Menza Sukendar Asikin Abah Anom yang terhormat, Masih ingat waktu kita berbicara di rumah Pak Kendar ketika Bu Kendar tiada? Nah, menurut berita yang saya dengar, acara peresmian menza itu jadi ya. Jadi insya Allah saya akan ke Karangsambung hari Sabtu, 2 Agustus 2008 ini. Yang agak memprihatinkan rupanya beberapa teman di UPN tampaknya tidak membaca atau tidak sebagai anggota milis IAGI-net, sehingga ketika saya tanya ke mereka tentang acara itu, Kaprodi Teknik Geologi mengatakan Tidak ada undangan ke kami. Kesimpulan saya, dia tidak membaca undangan Anda di milis IAGI. Semoga teman Yogya lainnya (UGM, STTNas, AKPRIND) mengetahui hal ini. Saya ceritakan hal ini ke Anda mumpung masih ada waktu kalau Anda mau mengundang teman-teman dari Yogya (UPN, UGM, STTNas dll.). Wasalam, Eddy Subroto PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -